11
 PERIKARDITIS I. DEFINISI Perikarditis merupakan sindroma yang disebabkan oleh reaksi inflamasi  perikardium, dengan atau tanpa akumulasi cairan di rongga perikardial. Per ika rdi tis aku t mer upa kan reak si inf lamasi per ika rdi um yan g ber sifa t aku t, yang menimbulkan tanda dan gejala tidak lebih dari 12 minggu, dengan trias si nd roma kl inis yai tu nyeri da da ,  pericardial friction rub, dan perubahan gamba ran elektro kardio grafi (EK!. Pre"al ensi diagnosis sekitar #,1$ pada saat masuk rumah sakit, dan terjadi lebih banyak pada pria daripada %anita. 1 II. ANATOMI DAN FISIOLOGI Perikardium terdiri dari dua lapisan, yaitu perikardium "iseral, berupa membr an satu lapis terdiri dari sel mesotel melekat pada epikardia l jantu ng, dan lapisan parietal, tebalnya 2 mm pada orang normal yang mengelilingi sebagian  besar j antung, normalnya terdapat c airan perikardia l, yang "olumenya 2&&# ml. Perikardium parietal sebagian besar aseluler dan mengandung serabut elastin dan kolag en. Kola gen merup akan komponen struktu ral utama dan terliha t sebagai garis bergelombang saat peregangan ringan. Pada saat peregangan yang lebih  besar, kolagen akan menjadi lebih lurus, yang mengakibatkan kekaku an jaringan. 2 1

PERIKARDITIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bagian kardiologi

Citation preview

PERIKARDITISI. DEFINISIPerikarditis merupakan sindroma yang disebabkan oleh reaksi inflamasi perikardium, dengan atau tanpa akumulasi cairan di rongga perikardial. Perikarditis akut merupakan reaksi inflamasi perikardium yang bersifat akut, yang menimbulkan tanda dan gejala tidak lebih dari 12 minggu, dengan trias sindroma klinis yaitu nyeri dada, pericardial friction rub, dan perubahan gambaran elektrokardiografi (EKG). Prevalensi diagnosis sekitar 0,1% pada saat masuk rumah sakit, dan terjadi lebih banyak pada pria daripada wanita.1II. ANATOMI DAN FISIOLOGI Perikardium terdiri dari dua lapisan, yaitu perikardium viseral, berupa membran satu lapis terdiri dari sel mesotel melekat pada epikardial jantung, dan lapisan parietal, tebalnya 2 mm pada orang normal yang mengelilingi sebagian besar jantung, normalnya terdapat cairan perikardial, yang volumenya 2550 ml. Perikardium parietal sebagian besar aseluler dan mengandung serabut elastin dan kolagen. Kolagen merupakan komponen struktural utama dan terlihat sebagai garis bergelombang saat peregangan ringan. Pada saat peregangan yang lebih besar, kolagen akan menjadi lebih lurus, yang mengakibatkan kekakuan jaringan.2

Gambar 1: kepustakaan 1 GAPerikardium parietal mempunyai ligamen pelengkap ke diafragma, sternum dan mediastinum anterior. Hal ini memastikan bahwa jantung mempunyai posisi yang relatif tetap dalam rongga toraks walaupun dengan respirasi dan perubahan posisi tubuh. Pada tindakan perikardiektomi atau kelainan kongenital berupa tidak adanya perikardium tidak mengakibatkan konsekuensi negatif yang nyata.2Perikardium mempunyai beberapa fungsi, yaitu: menjaga posisi jantung tetap didalam mediastinum dan membatasi pergerakannya, mencegah dilatasi berlebihan saat terjadi peningkatan volume jantung secara tiba tiba, dan sebagai barier mencegah penyebaran infeksi dari paru.Perikardium juga berfungsi sebagai lubrikasi yang meminimalisasi friksi, dan sebagai tempat memberi obat serta terapi gen.2 Fungsi mekanis perikardium normal adalah pada efek pengendalian volume jantung. Perikardium parietal mempunyai daya regang elastis seperti karet, pada saat tekanan yang ringan, menimbulkan regangan yang besar. Saat regangan meningkat, jaringan menjadi kaku dan menjadi resisten untuk lebih meregang. Kantung perikardium mempunyai cadangan volume yang kecil, bila cairan menjadi lebih banyak, tekanan pada kantung perikardium meningkat cepat dan diteruskan kedalam ruang jantung. Saat level kritis volume efusi tercapai, penambahan volume yang sedikit menyebabkan peningkatan tekanan intra perikardial yang bermakna, dan mempunyai efek yang berpengaruh terhadap fungsi jantung.2III. ETIOLOGIPenyebab idiopatik atau nonspesifika3Infeksi Bakteri : streptokokus, stapilokokus, meningokokus, gonokokus Virus : coxsakie, influenza Jamur : riketsia, parasitKelainan jaringan ikat-sistemik lupus eritematosus, demam rematik, atritis rematik, poliarteritis.Keadaan hipersensitivitas-reaksi imun, reaksi obat,serum sicknesPenyakit struktur disekitarnya-infark miokardium, aneurisma dissecting, penyakit pleura dan paru (pneumonia)Penyakit neoplasia sekunder akibat metastasis dari kanker paru dan kanker payudara leukemia primer (mesotelioma)Terapi radiasiTrauma-cedera dada, pembedahan jantung, pemasangan pacemakerGagal ginjal dan uremiaTuberkulosis.3

IV. MACAM-MACAM KLASIFIKASI3

Klasifikasi KlinisKlasifikasi Etiologis

Perikarditis akut (