28
PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA TERHADAP IMUNISASI DI WILAYAH PUSKESMAS CIPAYUNG TAHUN 2013 DISUSUN OLEH : ERNITA ROTUA PANJAITAN ( 06 – 025 ) PIOLITTA CYRENIA WINDYASTARI ( 07 – 005 ) PHILJEUWBENS A RAHANTOKNAM ( 07 – 016 ) ATIN SUPRIATIN ( 07 – 031 ) LILY SETIAWATI ( 07 – 148 ) ALNI DWI CAHYANI ( 08 – 002 ) APRIMA VISGINT ( 08 – 005 ) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE 4 FEBRUARI 2013 – 30 MARET 2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA

PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA TERHADAP IMUNISASI DI

WILAYAH PUSKESMAS CIPAYUNG TAHUN 2013

DISUSUN OLEH :ERNITA ROTUA PANJAITAN ( 06 – 025 )

PIOLITTA CYRENIA WINDYASTARI ( 07 – 005 )PHILJEUWBENS A RAHANTOKNAM ( 07 – 016 )

ATIN SUPRIATIN ( 07 – 031 )LILY SETIAWATI ( 07 – 148 )ALNI DWI CAHYANI ( 08 – 002 )APRIMA VISGINT ( 08 – 005 )

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKATPERIODE 4 FEBRUARI 2013 – 30 MARET 2013

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIAJAKARTA

Page 2: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

BAB IPENDAHULUAN

Page 3: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

1.1 Latar Belakang

Page 4: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

1.1 Latar Belakang

Page 5: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

1.1 Latar Belakang

Page 6: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

1.2 Perumusan Masalah Adakah hubungan antara pendidikan ibu

balita dengan penerapan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung.

Adakah hubungan antara pekerjaan ibu balita dengan penerapan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung.

Adakah hubungan antara pendapatan keluarga dengan penerapan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung.

Page 7: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

1.2 Perumusan Masalah Adakah hubungan antara jumlah anak dalam

keluarga dengan penerapan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung.

Adakah hubungan antara jarak rumah dengan penerapan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung.

Adakah hubungan antara pengetahuan ibu balita dengan penerapan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung.

Adakah hubungan antara sikap ibu Balita dengan penerapan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung.

Page 8: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan UmumMengetahui peran aktif, perilaku dan karakteristik ibu-ibu mengenai pentingnya imunisasi terhadap balita di wilayah puskesmas cipayung tahun 2013.

Tujuan Khusus1. Mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap

imunisasi di wilayah puskesmas cipayung.2. Mengetahui dampak tidak dilakukannya imunisasi di

wilayah puskesmas cipayung.3. Mengetahui jenis-jenis imunisasi di wilayah puskesmas

cipayung.4. Mengetahui program imunisasi secara berkala di

wilayah puskesmas cipayung.

Page 9: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Untuk melatih peneliti dengan membuat penelitian secara benar.Hasil penelitian ini dapat berguna untuk pemahaman pengetahuan ibu tentang imunisasi.

1.4.2 Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan wawasan informasi bagi ibu khususnya imunisasi.

1.4.3 Memperbaiki perilaku dan karakteristik ibu-ibu terhadap imunisasi.

Page 10: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Page 11: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

2.1 Pengertian Imunisasi

Kata imun berasal dari bahasa latin (immunitas) yang berarti pembebasan (kekebalan) yang diberikan kepada para senator romawi selama masa jabatan mereka terhadap kewajiban sebagai warganegara biasa dan terhadap dakwaan.

Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel sel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja sama secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman-kuman penyakit atau racunnya, yang masuk ke dalam tubuh.

Page 12: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

2.2 Sejarah Imunisasi

Di indonesia telah di mulai sejak abad ke-19 yang dilaksanakan untuk pemberantasan penyakit cacar. Program imunisasi di indonesia memiliki sejah panjang dan telah mencapai banyak keberhasilan selama 4 dekade terakhir.

Pada tahun 1974, cakupan imunisasi di indonesia baru mencapai 5% sehingga pemerintah pada tahun 1977 menyelenggarakan pengembangan program imunisasi (PPI).

Page 13: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

2.3 Tujuan Imunisasi

Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dari penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi. Pada saat ini, penyakit-penyakit tersebut adalah polio, difteri, pertusis, tetanus, tuberkulosa dan campak.

Page 14: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

2.4 Manfaat Imunisasi

Manfaat untuk anakMencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.

Manfaat Untuk keluargaMenghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila anak sakit. Mendorong keluarga kecil apabila si orang tua yakin bahwa anak-anak akan menjalani masa anak-anak dengan aman.

Manfaat untuk negaraMemperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal sehat untuk melanjutkan pembangunan negara dan memperbaiki citra bangsa indonesia di antara segenap bangsa di dunia.

Page 15: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

2.5 Sasaran Imunisasi

Wanita usia subur (calon mempelai wanita)

- Imunisasi TT 2x

Anak sekolah dasar kelas I dan VI

- Imunisasi DT - Imunisasi TT

Ibu hamil (awal kehamilan – 8 bulan) - Imunisasi TT 2x

Bayi di bawah umur 1 tahun (0-11 bulan) (lengkap)

Imunisasi BCG 1Imunisasi DPT 3xImunisasi Polio 3xImunisasi Campak 1x

Page 16: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

2.6 Imunisasi Pasif dan Imunisasi Aktif

Imunisasi Pasif (immuno-globulin)imunisasi dilakukan dengan penyuntikan sejumlah zat anti, sehingga kadarnya dalam darah akan meningkat. Zat anti yang di suntikan tadi biasanya telah dipersiapkan pembuatanya di luar tubuh anak, misalnya zat anti yang terdapat dalam serum kuda yang telah di murnikan. Jadi pada imunisasi pasif, kadar zat anti yang meningkat dalam tubuh anak itu bukan sebagai hasil produksi tubuh anak sendiri, tetapi secara pasif diperoleh karena suntikan atau pemberian dari luar tubuh. Jenis imunisasi ini dapat mencegah penyakit campak (measles pada anak-anak).

Page 17: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

2.6 Imunisasi Pasif dan Imunisasi Aktif

Imunisasi AktifDi dalam tubuh anak akan membuat sendiri zat anti setelah suatu rangsangan antigen dari luar tubuh, misalnya rangsangan virus yang telah dilemahkan pada imunisasi seperti BCG.

Page 18: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

2.7 Jenis – Jenis Vaksin

Tabel. Masa pemakaina vaksin dari vial yang sudah dibuka di sarana pelayanan statis.

Vaksin Masa Pemakaian

POLIO 2 minggu

DPT 4 minggu

DT 4 minggu

TT 4 minggu

Hepatitis B 4 minggu

Page 19: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

 2.8 Program Pengembangan Imunisasi dari Pemerintah

Pemerintah mewajibkan imunisasi dasar terhadap 6 penyakit yaitu TBC, Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, dan Campak. Imunisasi terhadap pnyakit lain yaitu Kolera, Tifus, Paratifus A-B-C, Hepatitis B, tidak diwajibkan tetapi di anjurkan.

Page 20: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

Imunisasi Wajib

Vaksin BCG Vaksinasi dan Jenis Vaksin :

Pemberian imunisasi BCG bertujuan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.

Cara Pemberian :Pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi baru lahir sampai berumur 2 bulan. Setiap 5 tahun imunisasi di ulang. Pada anak yang berumur lebih dari 2 bulan, dianjurkan untuk melakukan uji mantoux sebelum imunisasi BCG. Guna nya untuk mengetahui apakah ialah telah terjangkit penyakit TBC. Seandainya uji mantoux positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapat imunisasi BCG.

Page 21: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA

Kekebalan : Terhindari sama sekali dari penyakit

TBC, maka ia akan menderita penyakit TBC dalam bentuk yang ringan. Ia pun akan terhindar dari kemungkinan terdapt TBC yang berta, seperti TBC paru yang parah, TBC tulang atau TBC selaput otak yang dapat mengakibatkan cacar seumur hidup dan membahayakan jiwa anak anda.

Page 22: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA
Page 23: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA
Page 24: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA
Page 25: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA
Page 26: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA
Page 27: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA
Page 28: PERILAKU DAN KARAKTERISTIK IBU – IBU KEPADA BALITA