6
Pengertian Perilaku Kesehatan Berdasarkan batasan perilaku dari Skinner tersebut, maka perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus-stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan. Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance) Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Oleh sebab itu, perilaku pemeliharaan kesehatan ini terdiri dari 3 aspek, yaitu: a) Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan bila sakit, serta pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit. b) Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam kedaan sehat. Perlu dijelaskan di sini, bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relative, maka dari itu orang yang sehat pun perlu diupayakan supaya mencapai tingkat kesehatan yang seoptimal mungkin. c) Perilaku gizi (makanan) dan minuman. Makanan dan minuman dapat memelihara dan menigkatkan kesehatan seseorang, tetapi sebaliknya, makanan dan minuman

PERILAKU KESEHATAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FKG

Citation preview

Page 1: PERILAKU KESEHATAN

Pengertian Perilaku Kesehatan

Berdasarkan batasan perilaku dari Skinner tersebut, maka perilaku kesehatan

adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus-stimulus atau objek yang berkaitan

dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta

lingkungan. Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3

kelompok, yaitu:

1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance)

Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga

kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Oleh

sebab itu, perilaku pemeliharaan kesehatan ini terdiri dari 3 aspek, yaitu:

a) Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan bila sakit, serta pemulihan

kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit.

b) Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam kedaan sehat. Perlu

dijelaskan di sini, bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relative, maka dari

itu orang yang sehat pun perlu diupayakan supaya mencapai tingkat kesehatan

yang seoptimal mungkin.

c) Perilaku gizi (makanan) dan minuman. Makanan dan minuman dapat

memelihara dan menigkatkan kesehatan seseorang, tetapi sebaliknya,

makanan dan minuman juga dapat menjadi penyebab menurunnya kesehatan

seseorang, bahkan dapat menyebabkan penyakit. Hal ini sangat tergantung

pada perilaku orang terhadap makanan dan minuman tersebut.

2. Perilaku pencarian dan penggunaan system atau fasilitas pelayanan kesehatan,

atau sering disebut perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior)

Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat

menderita penyakit dan atau kecelakaan. Tindakan atu perilaku ini dimulai dari

mengobati sendiri (self treatment) sampai mencari pengobatan ke luar negeri.

3. Perilaku kesehatan lingkungan

Adalah bagaimana seseorang merespon lingkungan, baik lingkungan fisik

maupun social budaya, dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak

mempengaruhi kesehatannya. Dengan kata lain, bagaimana seseorang mengelola

Page 2: PERILAKU KESEHATAN

lingkungannya sehingga tidak mengganggu kesehatannya sendiri, keluarga, atau

masyarakatnya. Misalnya bagaimana mengelola pembuangan tinja, air minum,

tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah, dan sebagainya.

Klasifikasi Perilaku Kesehatan

Seorang ahli lain (Becker, 1979) membuat klasifikasi lain tentang perilaku

kesehatan ini, yaitu:

1. Perilaku hidup sehat

Adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan

seseorang untuk mempertahankan dan meingkatkan kesehatannya. Perilaku ini

mencakup antara lain:

a) Makan dengan menu seimbang (appropriate diet)

b) Olahraga teratur

c) Tidak merokok

d) Tidak minum minuman keras dan tidak mengkonsumsi narkoba

e) Istirahat cukup

f) Mengendalikan stress

g) Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, misalnya tidak

berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks, penyesuaian diri kita dengan

lingkungan, dan sebagainya.

2. Perilaku sakit (illness behavior)

Perilaku sakit ini mencakup respon seseorang terhadap sakit dan penyakit,

persepsinya terhadap sakit, pengetahuan tentang penyebab dan gejala penyakit,

pengobatan penyakit, dan sebagainya.

3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior)

Dari segi sosiologi, orang sakit (pasien) mempunyai peran yang mencakup

hak-hak orang sakit (right) dan kewajiban sebagai orang sakit (obligation). Hak

dan kewajiban ini harus diketahui oleh orang sakit sendiri maupun orang lain

(terutama keluarganya), yang selanjutnya disebut perilaku peran orang sakit (the

sick role). Perilaku ini meliputi:

Page 3: PERILAKU KESEHATAN

a) Tindakan untuk memperoleh kesembuhan

b) Mengenal/ mengetahui fasilitas atau sarana pelayanan/ penyembuhan penyakit

yang layak

c) Mengetahui hak (misalnya hak memperoleh perawatan, memperoleh

pelayanan kesehatan, dan sebagainya) dan kewajiban orang sakit

(memberitahukan penyakitnya kepada orang lain, terutama kepada dokter/

petugas kesehatan, tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, dan

sebagainya).

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan

Pembentukan dan atau perubahan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor

yang berasal dari dalam dan dari luar individu itu sendiri. Faktor-faktor tersebut

antara lain susunan saraf pusat, persepsi, motivasi, emosi, proses belajar, lingkungan,

dan sebagainya.

1. Susunan saraf pusat

Susunan saraf pusat memegang peranan penting dalam perilaku manusia

karena merupakan sebuah bentuk perpindahan dari rangsangan yang masuk

menjadi perbuatan atau tindakan. Perpindahan ini dilakukan oleh susunan

saraf pusat dengan unit-unit dasarnya yang disebut neuron.

Neuron memindahkan energi-energi didalam impuls-impuls saraf. Impuls-

impuls saraf indera pendengaran, penglihatan, pembauan, pengecapan dan

perabaan disalurkan dari tempat terjadinya rangsangan melalui impuls-impuls

saraf ke susunan saraf pusat.

2. Persepsi

Perubahan-perubahan perilaku dalam diri seseorang, seperti perilaku

kesehatan dapat diketahui melalui persepsi . Persepsi sebagai pengalaman

Page 4: PERILAKU KESEHATAN

yang dihasilkan melalui panca indera. Setiap orang mempunyai persepsi yang

berbeda meskipun mengamati objek yang sama.

3. Motivasi

Diartikan sebagai suatu dorongan untuk bertindak dalam rangka mencapai

suatu tujuan, juga dapat terwujud dalam bentuk perilaku.

4. Emosi

Perilaku juga dapat timbul karena emosi. Aspek psikologis yang

mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani, yang pada

hakekatnya merupakan faktor keturunan (bawaan). Manusia dalam mencapai

kedewasaan semua aspek tersebut diatas akan berkembang sesuai dengan

hukum perkembangan.

5. Proses Belajar

Belajar diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku yang dihasilkan dari

praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan. Belajar adalah suatu perubahan

perilaku yang didasari oleh perilaku terdahulu (sebelumnya). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku itu dibentuk melalui suatu proses

dan berlangsung dalam interaksi manusia dengan lingkungannya.