9
TUGAS KULIAH PRILAKU KONSUMEN MODUL 1 OLEH NAMA : ELSA F TARIGAN NIM : 105040100111026 KELAS : M POGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

perilaku konsumen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perilaku konsumen

TUGAS KULIAH

PRILAKU KONSUMEN

MODUL 1

OLEH

NAMA : ELSA F TARIGAN

NIM : 105040100111026

KELAS : M

POGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: perilaku konsumen

1. Membuat karangan (essay) tentang relevansi dan manfaat kajian perilaku

konsumen bagi mahasiswa Program Studi Agribisnis. Lulusan Program

Studi Agribisnis akan berprofesi sebagai manajer, produsen, birokrat,

konsultan dan peneliti ?

Sebagai seorang mahasiswi program studi agribisnis, memiliki rancangan hidup

kedepan adalah sebuah keharusan yang tidak boleh terlupakan. Berbagai posisi yang

dimungkinkan akan bisa saya tempati ketika saya telah menyelesaikan studi

agribisnis ini membawa saya untuk membuat suatu rencana dan angan-angan.

Profesi manajer.Menjadi manager bukanlah sebuah tanggung jawab yang mudah

mengingat betapa beratnya tanggung jawab yang harus dipikul. Namun, tidak juga

sulit apabila kita bisa mempraktekkan apa yang telah didapatkan di perguruan tinggi

selama kuliah. Perlu banyak proses pembelajaran untuk bisa menjadi seorang

manager yang sukses dan mampu untuk mengahandel serta menyelesaikan semua

permasalahan yang mungkin muncul dalam menjalankan profesi sebagai manajer.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan planning(perencanaan).

Tentang rencana apa saja serta program-program yang akan dilakukan oleh

perusahaan kedepan. Proses perencanaan sangat mutlak untuk dilakukan karena

melalui perencanaan perusahaan akan merancang gambaran-gambaran tentang

kelangsungan masa depan perusahaan. Namun yang juga perlu difikirkan juga dalam

tahap perencanaan adalah perlu adanya rencana A dan rencana B. Karena manajer

yang baik adalah manajer yang mampu berfikir cepat dan tepat dalam menghadapi

permasalahan dalam perusahaannya. Proses selanjutnya adalah mengevaluasi

kemajuan yang telah dicapai dalam usaha mencapai kemajuan serta hal-hal apa saja

yang telah dicapai dari perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini

penting dilakukan agar hal-hal yang menghambat perencanaan dapat diperbaiki

sehingga eksistensi perusahaan tetap terjaga. Selain melakukan evaluasi dari

kemajuan dan keberlangsungan perusahaan, evaluasi juga bisa dilakukan dengan

melihat catatan-catatan tentang perusahaan. Berdasarkan kegiatan evaluasi tersebut

barulah selanjutnya dapat dilakukan pengambilan keputusan berdasarkan evalausi

serta dari informasi yang didasarkan pada perilaku konsumen. Misalnya, manager

harus menentukan strategi marketing mix untuk bisa memasarkan produksi

perusahaanya. Bagaimana manager tersebut bisa memperkenalkan produk yang ia

produksi, hingga memasarkan samapai pada tingka penjualan yang telah ditargetkan

pada tahap perencanaan awal tadi. Karena manager bertanggung jawab atas berhasil

Page 3: perilaku konsumen

tidaknya, maju mundurnya perusahaan yang ia pimpin. Kemampuan manager dalam

proses coordinating dan actuating juga sangat menentukan pesatnya kemajuan

perusahaan. Sekalipun manager sangat menguasai ilmu managemen, namun apabila

seorang manager tersebut tidak mampu mengkomunikasikan planning-planning

kepada bawahanya kemungkinan akan kemajuan perusahaan juga sangat kecil.

Karena tidak mungkin seorang manager mampu bekerja sendiri tanpa bantuan orang

lain (bawahanya). Seorang manager juga harus bisa menggerakkan bawahan-

bawahannya untuk semangat bekerja untuk mencapai target yang telah ditentukan.

Misalnya dengan memberikan bonus maupun kenaikan posisi dalam perusahaan jika

mampu mencapai target dengan baik. Sehingga bawahan-bawahan akan lebih

semangat dan termotivasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan

baik.

Produsen adalah orang yang melakukan kegiatan produksi untuk

menghasilkan suatu barang produksi yang akan dijual kepada konsumen dengan

tujuan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari barang yang

diproduksinya (profit oriented). Produsen harus mampu melihat peluang apa yang

bisa dijadikan usaha dengan melihat apa yang dibutuhkan konsumen dan apa yang

tidak dibutuhkan konsumen. Pengamatan akan kondisi sekitar juga sangat perlu

dilakukan agar seorang produsen tidak salah perkiraan. Termasuk bagaimana

memprediksi berapakah kuantitas barang yang harus diproduksi, agar biaya produksi

dapat dialokasikan dengan efisien. Perlu diingat juga sebagai produsen untuk

memperhitungkan usahanya dengan berpatokan pada rumus π = TR-TC. Dimana π

adalah laba yang didapatkan. Jangan sampai TC (Total Cost/ biaya total) melebihi

TR (Total Revenue/ Pendapatn Total). Hal lain yang harus dilakukan adalah adanya

promosi/ iklan atas barang yang diproduksinya untuk menarik minat konsumen.

Biasanya konsumen akan tertarik untuk membeli barang karena iklan yang menarik

pula. Kemasan serta pelayanan terhadap konsumen juga sangat perlu diperhatikan.

Kemasan yang menarik akan membuat konsumen menjadi tertarik dan berbondong-

bondong untuk membeli produk tersebut. Pelayanan disini, dimaksudkan adalah

bagaimana seorang produsen memberikan pelayanan yang maksimal kepada

konsumen, mengetahui selera konsumen dan membuka saran serta kritikan dari

konsumen. Dan bahwasanya konsumen tersebut itu bermacam-macam dan seorng

produsen haruslah jeli menentukan strategi apa yang tepat agar produknya dapat

terjual bahwasanya tadi sudah dijelaskan bisa merubah dariu segi kemasan yang

lebih menarik dan atau dengan di ubah dengan cita rasa khas makanan yang lebih

Page 4: perilaku konsumen

enak dan lebih menggiurkan cita rasanya. Dengan cara seperti ini produsen benar-

benar harus mengetahui diamana tepat cara memasarkan produknya, karna di masa

sekarang persaingan mulai ketat semua produsen memikirkan dan mempelajari

bagaimana strategi pemasaran tersebut bisa tercapai denagn titik keseimbangan yang

pas dan tepat. Misalnya, produsen telah memproduksi sebuah kripik produsen harus

benar-benar memikirkan strategi pemasan itu dimana seorang produsen tersebut bisa

memasarakan

Birokrat. Birokrasi merupakan instrumen penting dalam masyarakat

modern yang kehadirannya tak produktersebut. mungkin terelakkan. Eksistensi

birokrasi ini sebagai konsekuensi logis dari tugas utama negara (pemerintahan)

untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat (social welfare). Disini birokrat

Negara dituntut terlibat dalam memproduksi barang dan jasa yang diperlukan oleh

rakyatnya (public goods and services) baik secara langsung maupun tidak. Bahkan

dalam keadaan tertentu negara yang memutuskan apa yang terbaik bagi rakyatnya.

Untuk itu negara mernbangun sistem administrasi yang bertujuan untuk melayani

kepentingan rakyatnya yang disebut dengan istilah birokrasi. Sejauh ini, birokrasi

menunjuk pada empat pengertian, yaitu:

1. menunjuk pada kelompok pranata atau lembaga tertentu. Pengertian ini

menyamakan birokrasi dengan biro.

2. menunjuk pada metode khusus untuk pengalokasian sumberdaya dalam

suatu organisasi besar. Pengertian ini berpadanan dengan istilah

pengambilan keputusan birokratis.

3. menunjuk pada “kebiroan” atau mutu yang membedakan antara biro-biro

dengan jenis-jenis organisasi lain. Pengertian ini lebih menunjuk pada

sifat-sifat statis organisasi (Downs, 1967 dalam Thoha, 2003).

4. sebagai kelompok orang, yakni orang-orang yang digaji yang berfungsi

dalam pemerintahan (Castle, Suyatno, dan Nurhadiantomo, 1983). Peran

perilaku konsumen bagi organisasi birokrat adalah sebagai dasar

perumusan kebijakan publik dan perundangundangan untuk melindungi

konsumen. Dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk mempengaruhi

pilihan konsumen melalui pelarangan terhadap produk bisnis yang

merugikan konsumen.

Peneliti. Peran perilaku konsumen terhadap profesi peneliti dapat menentukan segmen

pasar apa yang tepat sehingga target pasar akan sesuai, dan juga memberikan pengetahuan

kepada para pemasar dengan dasar pengetahuan analisis konsumen.dianataranya adalah

Page 5: perilaku konsumen

peneliti bisa mengetahui dimana letak aspek pemasaran yang tepatbagi seorang produsen

memasarkan produknya jadi didalam prilaku konsumen peneliti sangat di perlukan karna ini

adalah salah satu jalan didalam aspek pemasaran.

Konsultan. Konsultan merupakan seorang tenaga professional yang menyediakan jasa

nasehat ahli dalam bidang keahliannya. Konsultan dapat bergerak di berbagai bidang keahlian

diantaranya adalah konsultan bidang perilaku konsumen. Didalam bidang prilaku konsumen

konsdultan dapat memberi nasihat atau informasi pada sebuah perusahaan untuk menetukan

produk apa yang harus dipasarkan dengan melihat keadaan dan kebutuhan konsumen

sehingga produk yang dikeluarkan sangat bermanfaat dan laku terjual.

2. Memberikan contoh situasi dimana strategi pemasaran mempengaruhi perilaku

pembelian Saudara terhadap suatu produk (sebutkan nama produknya).

“ Bisnis sari roti”

Sari roti adalah salah satu usaha waralaba yang mampu merambah pasar

Indonesia. Sari roti ini telah tersebar di seluruh kota-kota besar dan juga swalayan-

swalayan di seluruh Indonesia. Omzet per outlet diperkirakan mencapai 16 juta-27

juta per hari.

Menurut miftah harioyono yang merupakan GM sari roti Bakeshop, dalam

pemasarannya sari roti menggunakan strategi pemasaran 4P ( product, price, place,

dan promotion ).

1. Product

Sari roti yang ada di Indonesia menawarkan beberapa jenis roti, dengan diameter

10 cm, memiliki tekstur belet agal lonjong di bagian luar dan lembut, beraroma

bermacam-macam rasanya dan disajikan dalam kemasan plastik. Bagi penyuka

rasa stroberi,coklat tinggal pilih karna ada bnyak rasa, tentu akan suka

mengkonsumsi roti ini. Rasa manis khas roti ini menjadi daya pikat tersendiri.

2. Price

Harga 1 bungkus roti kurang lebih yang besar dihargai Rp 10.000 ribu harga ini

mampu dijangkau oleh semua kalangan.

3. Place

Sari roti membuka bnyak jangkauan karena disetiap swalayan pasti ada sari roti

jadi sari roti sangat mudah terjangkau bagi konsumen untuk membeli sari roti ini.

4. Promotion

Page 6: perilaku konsumen

Sari roti menggunakan promosi WOM ( Word of Mouth ), yang merupakan usaha

pemasaran yang memicu konsumen untuk membicarakan, mempromosikan,

merekomendasikan produk kepada pelanggan lain.