Upload
elsa-f-tarigan
View
265
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS KULIAH
PRILAKU KONSUMEN
MODUL 1
OLEH
NAMA : ELSA F TARIGAN
NIM : 105040100111026
KELAS : M
POGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
1. Membuat karangan (essay) tentang relevansi dan manfaat kajian perilaku
konsumen bagi mahasiswa Program Studi Agribisnis. Lulusan Program
Studi Agribisnis akan berprofesi sebagai manajer, produsen, birokrat,
konsultan dan peneliti ?
Sebagai seorang mahasiswi program studi agribisnis, memiliki rancangan hidup
kedepan adalah sebuah keharusan yang tidak boleh terlupakan. Berbagai posisi yang
dimungkinkan akan bisa saya tempati ketika saya telah menyelesaikan studi
agribisnis ini membawa saya untuk membuat suatu rencana dan angan-angan.
Profesi manajer.Menjadi manager bukanlah sebuah tanggung jawab yang mudah
mengingat betapa beratnya tanggung jawab yang harus dipikul. Namun, tidak juga
sulit apabila kita bisa mempraktekkan apa yang telah didapatkan di perguruan tinggi
selama kuliah. Perlu banyak proses pembelajaran untuk bisa menjadi seorang
manager yang sukses dan mampu untuk mengahandel serta menyelesaikan semua
permasalahan yang mungkin muncul dalam menjalankan profesi sebagai manajer.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan planning(perencanaan).
Tentang rencana apa saja serta program-program yang akan dilakukan oleh
perusahaan kedepan. Proses perencanaan sangat mutlak untuk dilakukan karena
melalui perencanaan perusahaan akan merancang gambaran-gambaran tentang
kelangsungan masa depan perusahaan. Namun yang juga perlu difikirkan juga dalam
tahap perencanaan adalah perlu adanya rencana A dan rencana B. Karena manajer
yang baik adalah manajer yang mampu berfikir cepat dan tepat dalam menghadapi
permasalahan dalam perusahaannya. Proses selanjutnya adalah mengevaluasi
kemajuan yang telah dicapai dalam usaha mencapai kemajuan serta hal-hal apa saja
yang telah dicapai dari perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini
penting dilakukan agar hal-hal yang menghambat perencanaan dapat diperbaiki
sehingga eksistensi perusahaan tetap terjaga. Selain melakukan evaluasi dari
kemajuan dan keberlangsungan perusahaan, evaluasi juga bisa dilakukan dengan
melihat catatan-catatan tentang perusahaan. Berdasarkan kegiatan evaluasi tersebut
barulah selanjutnya dapat dilakukan pengambilan keputusan berdasarkan evalausi
serta dari informasi yang didasarkan pada perilaku konsumen. Misalnya, manager
harus menentukan strategi marketing mix untuk bisa memasarkan produksi
perusahaanya. Bagaimana manager tersebut bisa memperkenalkan produk yang ia
produksi, hingga memasarkan samapai pada tingka penjualan yang telah ditargetkan
pada tahap perencanaan awal tadi. Karena manager bertanggung jawab atas berhasil
tidaknya, maju mundurnya perusahaan yang ia pimpin. Kemampuan manager dalam
proses coordinating dan actuating juga sangat menentukan pesatnya kemajuan
perusahaan. Sekalipun manager sangat menguasai ilmu managemen, namun apabila
seorang manager tersebut tidak mampu mengkomunikasikan planning-planning
kepada bawahanya kemungkinan akan kemajuan perusahaan juga sangat kecil.
Karena tidak mungkin seorang manager mampu bekerja sendiri tanpa bantuan orang
lain (bawahanya). Seorang manager juga harus bisa menggerakkan bawahan-
bawahannya untuk semangat bekerja untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Misalnya dengan memberikan bonus maupun kenaikan posisi dalam perusahaan jika
mampu mencapai target dengan baik. Sehingga bawahan-bawahan akan lebih
semangat dan termotivasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
baik.
Produsen adalah orang yang melakukan kegiatan produksi untuk
menghasilkan suatu barang produksi yang akan dijual kepada konsumen dengan
tujuan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari barang yang
diproduksinya (profit oriented). Produsen harus mampu melihat peluang apa yang
bisa dijadikan usaha dengan melihat apa yang dibutuhkan konsumen dan apa yang
tidak dibutuhkan konsumen. Pengamatan akan kondisi sekitar juga sangat perlu
dilakukan agar seorang produsen tidak salah perkiraan. Termasuk bagaimana
memprediksi berapakah kuantitas barang yang harus diproduksi, agar biaya produksi
dapat dialokasikan dengan efisien. Perlu diingat juga sebagai produsen untuk
memperhitungkan usahanya dengan berpatokan pada rumus π = TR-TC. Dimana π
adalah laba yang didapatkan. Jangan sampai TC (Total Cost/ biaya total) melebihi
TR (Total Revenue/ Pendapatn Total). Hal lain yang harus dilakukan adalah adanya
promosi/ iklan atas barang yang diproduksinya untuk menarik minat konsumen.
Biasanya konsumen akan tertarik untuk membeli barang karena iklan yang menarik
pula. Kemasan serta pelayanan terhadap konsumen juga sangat perlu diperhatikan.
Kemasan yang menarik akan membuat konsumen menjadi tertarik dan berbondong-
bondong untuk membeli produk tersebut. Pelayanan disini, dimaksudkan adalah
bagaimana seorang produsen memberikan pelayanan yang maksimal kepada
konsumen, mengetahui selera konsumen dan membuka saran serta kritikan dari
konsumen. Dan bahwasanya konsumen tersebut itu bermacam-macam dan seorng
produsen haruslah jeli menentukan strategi apa yang tepat agar produknya dapat
terjual bahwasanya tadi sudah dijelaskan bisa merubah dariu segi kemasan yang
lebih menarik dan atau dengan di ubah dengan cita rasa khas makanan yang lebih
enak dan lebih menggiurkan cita rasanya. Dengan cara seperti ini produsen benar-
benar harus mengetahui diamana tepat cara memasarkan produknya, karna di masa
sekarang persaingan mulai ketat semua produsen memikirkan dan mempelajari
bagaimana strategi pemasaran tersebut bisa tercapai denagn titik keseimbangan yang
pas dan tepat. Misalnya, produsen telah memproduksi sebuah kripik produsen harus
benar-benar memikirkan strategi pemasan itu dimana seorang produsen tersebut bisa
memasarakan
Birokrat. Birokrasi merupakan instrumen penting dalam masyarakat
modern yang kehadirannya tak produktersebut. mungkin terelakkan. Eksistensi
birokrasi ini sebagai konsekuensi logis dari tugas utama negara (pemerintahan)
untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat (social welfare). Disini birokrat
Negara dituntut terlibat dalam memproduksi barang dan jasa yang diperlukan oleh
rakyatnya (public goods and services) baik secara langsung maupun tidak. Bahkan
dalam keadaan tertentu negara yang memutuskan apa yang terbaik bagi rakyatnya.
Untuk itu negara mernbangun sistem administrasi yang bertujuan untuk melayani
kepentingan rakyatnya yang disebut dengan istilah birokrasi. Sejauh ini, birokrasi
menunjuk pada empat pengertian, yaitu:
1. menunjuk pada kelompok pranata atau lembaga tertentu. Pengertian ini
menyamakan birokrasi dengan biro.
2. menunjuk pada metode khusus untuk pengalokasian sumberdaya dalam
suatu organisasi besar. Pengertian ini berpadanan dengan istilah
pengambilan keputusan birokratis.
3. menunjuk pada “kebiroan” atau mutu yang membedakan antara biro-biro
dengan jenis-jenis organisasi lain. Pengertian ini lebih menunjuk pada
sifat-sifat statis organisasi (Downs, 1967 dalam Thoha, 2003).
4. sebagai kelompok orang, yakni orang-orang yang digaji yang berfungsi
dalam pemerintahan (Castle, Suyatno, dan Nurhadiantomo, 1983). Peran
perilaku konsumen bagi organisasi birokrat adalah sebagai dasar
perumusan kebijakan publik dan perundangundangan untuk melindungi
konsumen. Dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk mempengaruhi
pilihan konsumen melalui pelarangan terhadap produk bisnis yang
merugikan konsumen.
Peneliti. Peran perilaku konsumen terhadap profesi peneliti dapat menentukan segmen
pasar apa yang tepat sehingga target pasar akan sesuai, dan juga memberikan pengetahuan
kepada para pemasar dengan dasar pengetahuan analisis konsumen.dianataranya adalah
peneliti bisa mengetahui dimana letak aspek pemasaran yang tepatbagi seorang produsen
memasarkan produknya jadi didalam prilaku konsumen peneliti sangat di perlukan karna ini
adalah salah satu jalan didalam aspek pemasaran.
Konsultan. Konsultan merupakan seorang tenaga professional yang menyediakan jasa
nasehat ahli dalam bidang keahliannya. Konsultan dapat bergerak di berbagai bidang keahlian
diantaranya adalah konsultan bidang perilaku konsumen. Didalam bidang prilaku konsumen
konsdultan dapat memberi nasihat atau informasi pada sebuah perusahaan untuk menetukan
produk apa yang harus dipasarkan dengan melihat keadaan dan kebutuhan konsumen
sehingga produk yang dikeluarkan sangat bermanfaat dan laku terjual.
2. Memberikan contoh situasi dimana strategi pemasaran mempengaruhi perilaku
pembelian Saudara terhadap suatu produk (sebutkan nama produknya).
“ Bisnis sari roti”
Sari roti adalah salah satu usaha waralaba yang mampu merambah pasar
Indonesia. Sari roti ini telah tersebar di seluruh kota-kota besar dan juga swalayan-
swalayan di seluruh Indonesia. Omzet per outlet diperkirakan mencapai 16 juta-27
juta per hari.
Menurut miftah harioyono yang merupakan GM sari roti Bakeshop, dalam
pemasarannya sari roti menggunakan strategi pemasaran 4P ( product, price, place,
dan promotion ).
1. Product
Sari roti yang ada di Indonesia menawarkan beberapa jenis roti, dengan diameter
10 cm, memiliki tekstur belet agal lonjong di bagian luar dan lembut, beraroma
bermacam-macam rasanya dan disajikan dalam kemasan plastik. Bagi penyuka
rasa stroberi,coklat tinggal pilih karna ada bnyak rasa, tentu akan suka
mengkonsumsi roti ini. Rasa manis khas roti ini menjadi daya pikat tersendiri.
2. Price
Harga 1 bungkus roti kurang lebih yang besar dihargai Rp 10.000 ribu harga ini
mampu dijangkau oleh semua kalangan.
3. Place
Sari roti membuka bnyak jangkauan karena disetiap swalayan pasti ada sari roti
jadi sari roti sangat mudah terjangkau bagi konsumen untuk membeli sari roti ini.
4. Promotion
Sari roti menggunakan promosi WOM ( Word of Mouth ), yang merupakan usaha
pemasaran yang memicu konsumen untuk membicarakan, mempromosikan,
merekomendasikan produk kepada pelanggan lain.