21
PERILAKU YANG TIDAK MENCERMINKAN PANCASILA 1.Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila Sila Ketuhanan Yang Maha Esa A) Mengaku Rasul Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan adanya orang yang mengaku Nabi dan Rasul dengan ajaran- ajaran sesatnya – sebut saja Ahmad Musadeq yang mengaku Rasul dengan kelompoknya yang bernama Al-Qiyadah Al- Islamiyah. Kemudian ada Lia Edan yang mengaku utusan jibril dengan kelompoknya Salamullah yang kemudian berganti baju menjadi Kerajaan Tuhan Eden. Muncul lagi Agus Imam Solichin dengan kelompok pengajiannya yang bernama Satria Piningit Weteng Buwono, dan masih banyak lagi manusia-manusia sejenis yang sempat kita baca di media baik cetak maupun elektronik yang mengaku-ngaku sebagai nabi ataupun rasul. Sekarang dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi internet, seorang yang bernama Sakti A. Sihite dengan tegas menyatakan diri sebagai Rasulullah. Berbeda dengan orang-orang lain yang mengaku sebagai nabi atau

Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

PERILAKU YANG TIDAK MENCERMINKAN PANCASILA

1.Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila Sila Ketuhanan Yang Maha

Esa

A) Mengaku Rasul

Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan adanya orang yang

mengaku Nabi dan Rasul dengan ajaran-ajaran sesatnya – sebut saja Ahmad

Musadeq yang mengaku Rasul dengan kelompoknya yang bernama Al-Qiyadah

Al-Islamiyah.

Kemudian ada Lia Edan yang mengaku utusan jibril dengan kelompoknya

Salamullah yang kemudian berganti baju menjadi Kerajaan Tuhan Eden.

Muncul lagi Agus Imam Solichin dengan kelompok pengajiannya yang

bernama Satria Piningit Weteng Buwono, dan masih banyak lagi manusia-

manusia sejenis yang sempat kita baca di media baik cetak maupun elektronik

yang mengaku-ngaku sebagai nabi ataupun rasul.

Sekarang dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi internet, seorang

yang bernama Sakti A. Sihite dengan tegas menyatakan diri sebagai Rasulullah.

Berbeda dengan orang-orang lain yang mengaku sebagai nabi atau rasul yang

biasanya membentuk komunitas pengajian atau kelompok untuk

mengeksistensikan dirinya sebagai utusan Tuhan, sang ‘rasul’ satu ini lebih

memilih mendeklarasikan dirinya sebagai utusan tuhan lewat media blog dan

memanfaatkan situs pertemanan Facebook.

b) Ajaran Sesat ‘Tuhan Harun’

KUANTAN: Ritual mereka setiap hari ialah bermain muzik atau

‘jamming’ lagu berentak rock menjelang masuk waktu Maghrib dan menyanyi

lagu yang liriknya memuja ketua kumpulan dikenali sebagai ‘Tuhan Harun’.

Page 2: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

Apabila azan berkumandang, pengikut ajaran sesat Tuhan Harun itu

semakin rancak mengalunkan muzik keras sambil terlompat-lompat menyanyi

serta menari.

Kegiatan pengikut dan ketua ajaran sesat itu terbongkar apabila sepasukan

penguat kuasa Jabatan Agama Islam Pahang (JAIP) menyerbu studio menjadi

pusat pertemuan mereka di Lorong Pandan Damai, di sini, jam 6.50 petang

kelmarin.

Dalam serbuan itu, 31 individu termasuk enam wanita berusia antara 12

dan 49 tahun ditahan termasuk ketua mereka, Tuhan Harun atau dikenali juga

sebagai Ustaz Harun.

Pembahasan :

Indonesia adalah negara yang beragama, berbudi pekerti luhur dan

berakhlak mulia.Ada empat agama yang diakui secara umum oleh pemerintahan

indonesia yaitu agama islam, kristen, hindu dan budha.Tiap-tiap warga negara

yang memeluk agama masing-masing harus percaya dan bertakwa kepada Tuhan

yang masing-masing mereka percayai sesuai dengan ajaran agama yang dipeluk.

Dalam contoh kasus di atas merupakan salah satu contah dari

penyimpangan pancasila sila pertama tentang kepercayaan dan ketakwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa.Dalam kitab masing-masing agama telah disebutkan

tentang Tuhan masing-masing agama yang dalam artian tiap agama mempercayai

dan meyakini adanya Tuhan berdasarkan kitab yang merupakan pedoman dan

panduan mereka dalam bersikap dan bertingkah laku.

Contohnya dalam ajaran islam dalam Al-Qur’an telah disebutkan bahwa

Tuhan yang dipercayai adalah Allah SWT. dan nabi terakhir adalah nabi

Muhammad Saw.Allah tidak dapat dilihat, bukan laki-laki dan bukan perempuan,

dan tidak berwujud.Semuanya telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, namun sekarang

banyak orang yang satu persatu bermunculan mengaku sebagai Tuhan dan

Page 3: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

mengaku sebagai nabi dan rasul padahal kita ketahui bahwa Tuhan adalah sesuatu

yang gaib yang memiliki kekuasaan, kekuatan yang besar yang tidak seperti

manusia.Tetapi masih ada manusia yang mengaku sebagai Tuhan dan nabi

terakhir yang membawa ajaran-ajaran sesat.Ajaran sesat tersebut berlabel islam,

namun jauh dari syariat islam dan tidak sesuai dengan perintah-perintah dan

larangan Allah di dalam Al-Qur’an.

Rendahnya pengetahuan masyarakat akan pancasila dan agama yang

dianutnya masing-masing akan membawa mereka ke jalan yang tidak

benar.Adanya ajaran sesat yang dibawakan oleh orang-orang yang mengaku

Tuhan, nabi atau rasul dapat dihindari jika kita sebagai warga negara pemeluk

agama benar-benar memahami isi pancasila dan memahami dengan baik kitab

yang menjadi pegangan dan pedoman kita.Untuk menghindari hal-hal seperti ini

terjadi lagi, sebaiknya sering-sering dilakukan pendekatan agama kepada

masyarakat sehingga mereka dapat memahami dengan baik tentang agama yang

mereka anut sehingga tidak keluar dari ajaran agama yang sebenarnya.Pemerintah

juga harusnya lebih mengintens kan pendidikan agama di sekolah-sekolah mulai

dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama sekolah menengah atas, dan juga

perguruan tinggi agar tercipta akhlak yang baik dan kepercayaan serta takwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa.k

Saya sebagai masyarakat indonesia secara pribadi tidak akan dengan

mudah menerima ajaran-ajaran sesat yang hadir karena saya telah mempelajari

pancasila dan berpedoman pada kitab suci Al-Qur’an sehingga ajaran-ajaran atau

hal-hal yang baru masuk dapat saya sesuaikan dengan kitab dan pancasila, jika

tidak sesuai dengan kitab agama yang saya percayai, maka saya akan menolak

dengan lantang ajaran sesat tersebut.Sebenarnya hanya masalah bagaimana kita

berpikir dengan jernih dan menghubungkannya dengan agama yang kita percayai

serta pancasila yang menjadi ideologi negara kita.

2. Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila Sila Kemanusiaan Yang

Adil dan Beradab

Page 4: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

a) Tindakan Pembunuhan, Pemerkosaan, dan Penganiayaan

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM --Pembunuh perempuan muda di

Jl Emy Saelan III, kecamatan Rappocini, Makassar, Rabu (9/10/2013), akhirnya

ditangkap di Parepare. "Kita tangkap di Parepare," kata Kasat Reskrim

Polrestabes Makassar AKP Endro.

Pelaku berinisial HR ini ditangkap dalam pengejaran sejak Rabu lalu

sesaat setelah membunuh pacarnya, Nur Halimah (21) dengan tusukan pisau

dapur sebanyak 13 kali.Dalam Kejadian ini sempat menggegerkan warga sekitar

tempat kejadian perkara.

Sambil kuliah, Nur Halimah (21), wanita asal Malino, Gowa, bekerja

sebagai karyawan laundry Ratu Laundry dui Jl Emmi Saelan III. Usaha pencucian

ini milik Mansyur (53), warga setempat.

Ditubuh Nur Halima ditemukan luka tusukan pada bagian perut, leher, dada, dan

pahanya.Saat ditemukan Mansyur, korban juga dalam keadaan

telanjang.Berdasarkan keterangan Mansyur, selaku pemilik laundry,

menyebutkan pertama kali menemukan jenazah korban dalam kondisi tergeletak

di dalam kamar mandi di lantai dua miliknya.

Pembahasan :

Tindakan atau upaya pembunuhan, pemerkosaan dan penganiayaan

merupakan beberapa contoh tindakan yang tidak mencerminkan sebagai manusia

yang beradab.Sebagai warga Indonesia seharusnya kita beradab karena perilaku

dan tindakan kita telah dijelaskan dalam pancasila.Pertama kali dicetuskannya

pancasila, para pemimpin berharap bahwa masyarakat harus memiliki norma dan

etika dalam bertindak sehingga dapat membentuk kepribadian bangsa yang

berbudi pekerti baik.Tindakan menghilangkan nyawa orang lain, merampas

haknya adalah tindakan orang-orang yang sangat tidak paham dan buta akan

pancasila.Namun bukan berarti kita harus membela orang-orang yang bersalah

dengan alasan mereka tidak mengerti pancasila.Sebenarnya mengetahui apa saja

Page 5: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

isi pancasila tetapi mereka tidak pernah berusaha merealisasikan isi pancasila

dalam dirinya sehingga mereka dengan mudahnya menghilangkan nyawa orang

lain dan merampas haknya untuk hidup dan menjalankan kehidupan dengan

semestinya.

B) Rakyat Miskin Bulan-Bulanan Ketidakadilan

Saiful Arif, selaku bidang operasional di LBH Surabaya mengungkapkan,

masyarakat miskin selama ini masih menjadi aktor utama ketidakadilan. Sehingga

justru di forum-forum hukum, masyarakat miskin menjadi bulan-bulanan

kepastian tanpa keadilan hukum.

“Suatu contoh kasus, konflik agrarian, sengketa masih mewarnai

perjalanan di tahun 2009, sebagian besar adalah sengketa-sengketa lama yang

tidak kunjung menemukan jalan keluar, aktor-aktor lama masih mendominasi

konflik agraria di Jawa Timur, yakni TNI, PTPN, Pemerintah daerah, serta pihak

Swasta,” ungkapnya, di Kantor LBH Surabaya, Jalan Kidal No 6 Surabaya, Selasa

(29/12/2009). LBH Surabaya mencatat telah terjadi penggusuran terhadap 389

PKL yang dilakukan Pemerintah kota Surabaya. Dia menjelaskan, Pemkot

Surabaya di tahun 2009 melakukan penggusuran lebih dari 750 rumah warga

miskin yang berada di sitren kali Wonokromo.

“Apa yang dilakukan Pemkot Surabaya dan Satpol PP tersebut merupakan

bentuk main hakim sendiri, yang sangat berlawanan dengan ketentuan-ketentuan

konstitusi, bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum,” jelas Arif.

Sementara itu, Syaiful Aris, selaku Direktur LBH Surabaya mengatakan,

bagi buruh di Jawa Timur tahun 2009 ini juga masih menjadi tahun yang kelam.

Cita-cita hidup layak belum juga dapat diwujudkan, karena kebijakan upah yang

masih dimanipulatif, agar upah buruh serendah-rendahnya.

“Menurut catatan yang ada di LBH Surabaya, ada 83 kasus yang

melibatkan lebih dari 40 ribu buruh yang terjadi sepanjang tahun ini, dan sebagian

besar kasus tersebut belum mendapat penyelesaian,” katanya.

Page 6: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

Pembahasan :

Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh seluruh

pemerintahan yang ada di dunia ini. Contoh kasus diatas hanyalah beberapa potret

tentang ketidakadilan pemerintah kepada rakyat miskin, tidak adanya tindak lanjut

dari pemerintah dalam memberi bantuan ataupun jaminan kepada rakyat miskin.

Di Indonesia banyak sekali daerah-daerah miskin yang tidak tercium oleh

pemerintah. Dalam hal ini pemerintah seharusnya memberikan pemerataan

pembangunan atau bantuan kepada rakyat miskin terutama di daerah pedesaan.

Seharusnya pemerintah juga harus memberikan pelayanan dan fasilitas kepada

masyarakat miskin seperti pendidikan, kesehatan, air minum dan sanitasi, serta

transportasi. Gizi buruk masih terjadi di lapisan masyarakat miskin. Hal ini

disebabkan terutama oleh cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin

yang belum memadai. Bantuan sosial juga sangat dibutuhkan oleh mereka seperti

kepada orang-orang penyandang cacat, lanjut usia, dan yatim piatu. Sarana

transportasi juga harus diperhatikan pada daerah terisolir untuk mendukung

penciptaan kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat miskin.

Sebenarnya negara harus menjamin kehidupan anak-anak terlantar dan

orang-orang miskin.Negara memiliki anggaran untuk masyarakat miskin dan

anggaran pembangunan untuk daerah pedesaan dan pembangunan untuk

masyarakat yang terkena penggusuran.Tetapi, sebagian pemerintah sekarang tidak

amanah dalam melaksanakan tugasnya sehingga kerap kali dana yang harusnya

digunakan untuk kepentingan umum malah digunakan oleh pemerintah untuk

kepentingan pribadinya.Adanya pajak yang dikenakan pemerintah kepada warga

negara merupakan sumber dana untuk melakukan pembangunan, tetapi buktinya

pembangunan di daerah pedesaan masih sedikit.Hal ini disebabkan karena

pemerintah yang munafik, mengaku pancasilais tetapi dalam bukti aplikasinya

sama sekali tidak mencerminkan jiwa-jiwa pancasila.Mereka memakan dan

menikmati uang yang harusnya milik rakyat.Dalam tiap wawancara mereka selalu

mengatakan prihatin terhadap kemiskinan yang ada di Indonesia tetapi secara

Page 7: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

sadar mereka lah tikus penggerogot uang rakyat yang menyebabkan semakin

merajalelanya kemiskinan di Indonesia.

Jika saya sebagai pemerintah yang mengerti betul pancasila, saya akan

melaksanakan tugas dan amanah saya dengan semestinya dalam hal upaya

menyejahterakan bangsa indonesia.Saya akan mengutamakan kepentingan orang

banyak dibanding kepentingan pribadi dan tidak terpengaruh dengan budaya

korupsi yang ada dalam sistem pemerintahan kali ini.Seharusnya tiap pemimpin

negara dan pemerintah harus memiliki pemahaman pancasila dan agama yang

baik sehingga hanya berprilaku dan bersikap yang baik saja sesuai dengan ajaran

agama dan pancasila.

3. Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila Sila Persatuan Indonesia

Jakarta, PelitaOnline – KETUA Solidaritas Kemanusiaan untuk Papua,

Frans Tomoki meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

bertanggung jawab atas pelanggaran HAM di Papua. Jika Pemerintahan SBY-

Boediono ini tidak bertanggung jawab, maka ia mengancam akan keluar dari

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami ingin Papua berdiri di atas kakinya sendiri untuk menentukan nasib

rakyatnya. Kalau pemerintah tidak memperhatikan kami, biarkan kami keluar dari

NKRI,” kata Frans saat jumpa pers di Kontras, Jakarta, Selasa (1/11).

Menurutnya, para anggota militer yang ada di Papua, hanya bisa membuat

rakyat Papua menjadi tidak aman lantaran terlalu represif dalam bertindak demi

kepentingan PT Freeport Indonesia. Militer, kata dia, juga tidak membawa

kesejahteraan bagi rakyat di Bumi Cendrawasih.

“Militer terlalu diskriminatif untuk warga Papua. Seharusnya berlaku adil.

Kami hanya ingin mandiri,” pintanya tegas.

Page 8: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

Dia menjelaskan, Kapolsek Mulia Papua, Dominggus Awes, yang

ditembak di bandara merupakan jaringan Organisasi Papua Merdeka (OPM)

gadungan yang dipelihara oleh militer.

“Itu OPM gadungan, yang memang sengaja dipelihara oleh militer untuk

mengalihkan isu, terkait meninggalnya buruh Freeport yang menuntut kenaikan

gaji,” jelas dia.

Dia mengakui bahwa warga Papua mendapatkan perlakuan diskriminatif

dari negeri ini. Padahal Papua merupakan bagian dari NKRI.

“Bagi Bangsa Papua, sudah jelas untuk menentukan nasib. Bagi saya lebih

baik Papua menentukan nasibnya sendiri.

Pembahasan :

Kasus freeport yang terjadi di papua yang menyebabkan warga papua

berpikir pemerintah negara indonesia tidak berlakua adil pada warga papua yang

juga merupakan bagian dari negara republik indonesia.Warga papua merasa

bahwa mereka mendapatkan perilaku diskriminatif dari pemerintah.Pemerintah

sudah sejak dulu memberikan kontrak karya kepada PT freeport yang merupakan

milik Amerika itu.Pemerintah juga memberlakukan pajak kepada PT Freeport

yang tidak sesuai dengan UU perpajakan yang berlaku, misalnya, Freeport tidak

wajib membayar PBB atau PPN. Tidak ada kewajiban bagi Freeport untuk

melakukan community development. Akibatnya, keberadaan Freeport di Irian

Jaya tidak memberi dampak positif secara langsung terhadap masyarakat

setempat.PT Freeport pun merupakan pencuri tambang emas indonesia yang ada

di gunung Ertsberg.Awalnya PT Freeport hanya mnegakui menambang tembaga

di gunung Ertsberg tetapi dugaan masyarakat indonesia PT Freepoert telaha

menambang emas sebagai hasil tambangan utamanya, bukan tembaga sehingga

keuntungan mereka bisa sangat besar dan malah merugikan masyarakat papua

sekitar ang merasa asing di kampung halamannya sendiri.Sebenarnya Indonesia

adalah negara yang kaya akan sumber daya alam hanya saja indonesia masih

Page 9: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

kekurangan sumber daya manusia yang berkompeten untuk mengelolah kekayaan

indonesia.

Sebagian kebesaran dan kemegahan Amerika sekarang ini adalah hasil

perampokan resmi mereka atas gunung emas di Papua tersebut. Freeport banyak

berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi

busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan

memiskinkan bangsa ini.Semua inilah yang merupakan tercetusnya mengapa

Papua ingin keluar dari NKRI karena masyarakat papua berpikir jika mereka tetap

masih di bawah naungan pemerintah dan negara NKRI kekayaan alam mereka

yang sebenarnya bisa diolah sendiri malah diolah oleh perusahaan asing bentukan

Amerika. Ditambah sikap diskriminatif pemerintah dan pihak militer kepada

masyarakat papua yang mungkin PT Freeport telah menyuap pemerintah dan

pihak militer untuk melindungi mereka.Hingga akhirnya keberadaan dan cara

berbisnis PT Freeport di Indonesia hanya mendatangkan kekayaan untuk para

petinggi negara dan para Jenderal sedang kemiskinan di kalangan masyarakat

terus meningkat akibat ulah pemerintah sendiri.Saya pribadi tidak menyalahkan

masyarakat papua yang ingin keluar dari NKRI karena mereka merasa hak

asasinya telah direnggut bahkan pemerintah pun sejak dulu tahu masalah ini, tapi

seakan-akan menutup mata dan telinga demi kesejahteraan pribadi mereka

sendiri.Dalam menjaga persatuan indonesia bukan hanya tugas para warga negara

indonesia tetapi terlebih tugas dari para pemerintah yang menjadi pemimpin

negara yang harusnya berjiwa pancasilais.

Warga negara tidak akan terpecah belah seperti kasus pemisahan timor

leste dari indonesia dan kini niat warga papua yang ingin memisahkan diri akibat

ulah perusahaan asing dan pemerintah sendiri jika pemerintah indonesia pandai

dalam berpikir dan menangani tiap masalah masyarakat dengan hati nurani dan

berdasarkan pancasila bukan karena nafsu kekayaan.

Page 10: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

4. Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila Sila Kerakyatan Yang

Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan artinya manusia Indonesia sebagai warga negara dan

warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang

sama. Dalam menggunakan hak-haknya ia menyadari perlunya selalu

memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan

masyarakat. Karena mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, maka

pada dasarnya tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada pihak lain.

Sebelum diambil keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlebih

dahulu diadakan musyawarah. Keputusan diusahakan dicapai secara mufakat.

Musyarwarah untuk mencapai mufakat ini, diliputi oleh semangat kekeluargaan,

yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia.

Manusia Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasil

keputusan musyawarah, karena semua pihak yang bersangkutan harus

menerimanya dan melaksankannya dengan baik dan tanggung jawab.

Contoh kasus yang tidak sesuai dengan pancasila sila keempat.

a) Hukuman Antara Koruptor Dengan Pencuri Kakao, dan Semangka.

Saya tidak tahu apakah Polisi dan Jaksa kita kekurangan pekerjaan

sehingga kasus pengambilan 3 biji kakao senilai Rp 2.100 harus dibawa ke

pengadilan. Begitu pula dengan kasus pencurian satu buah semangka, di mana

kedua tersangka disiksa dan ditahan polisi selama 2 bulan dan terancam hukuman

5 tahun penjara. Sebaliknya untuk kasus hilangnya uang rakyat senilai rp 6,7

trilyun di Bank Century, polisi dan jaksa nyaris tidak ada geraknya kecuali pak

Susno Duadji yang ke Singapura menemui Anggoro salah satu penerima talangan

Bank Century. Ini juga membuktikan bagaimana Indonesia yang kaya alamnya ini

tidak memberi manfaat apa-apa bagi rakyatnya. Pihak asing bebas mengambil

minyak, gas, emas, perak, tembaga senilai ribuan trilyun/tahun dari Indonesia.

Page 11: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

Tapi rakyat Indonesia mayoritas hidup miskin. Baru mengambil 3 biji kakao saja

langsung dipenjara.

Itulah gambaran hukum yang terjadi di Indonesia. Tidak adanya keadilan

hukuman antara rakyat miskin dengan orang yang berkuasa. Hal in menunjukkan

bahwa hukum di Indonesia dapat dengan mudahnya diperjual belikan bagi mereka

yang mempunyai uang. Memang sungguh ironis ini terjadi dinegara kita, yang

notabennya adalah negara hukum, tetapi hukum yang berjalan sangatlah

amburadul. Seharusnya pemerintah lebih tegas kepada mafia hukum, yang telah

banyak mencuri hak-hak rakyat kecil. Satgas pemberantasan mafia hukum

seharusnya segera melakukan langkah-langkah penting. Salah satu yang perlu

dilakukan adalah memberikan efek jera kepada para pejabat yang ketahuan

memberikan fasilitas lebih dan mudah kepada mereka yang terlibat dalam

kejahatan. Selain itu, kepada para pelaku kejahatan yang terbukti mencoba atau

melakukan transaksi atas nama uang, harus diberikan hukuman tambahan.

Memberikan efek jera demikian akan membuat mereka tidak ingin berpikir

melakukan hal demikian lagi.

Saya pribadi sebagai masyarakat indonesia tekadang geram dengan

perilaku pemerintah dan keputusan para pejabat dan petinggi militer yang

mengerti betul tentang hukum tetapi masih berperilaku layaknya orang bodoh

yang tidak mengerti apa-apa.Seharusnya pemerintah harus lebih cerdik dan harus

bermusyawarah dalam menghasilkan keputusan yang terbaik untuk kepentingan

bersama.Mencuri 3 biji kakao senilai ribuan rupian yang dilakukan oleh

masyarakat miskin terkadang hukuman penjaranya lebih lama dan berat dibanding

para koruptor yang mencuri uang rakyat sebesar milyaran bahkan trilyunan

rupiah.Memang tindakan pencurian harus diberi hukuman kepada pelakunya agar

mereka jera dan tidak melakukan lagi, tetapi kita sebagai orang terpendidik

harusnya tahu bagaimana cara mendidik bukan dengan tindakan yang tidak

berprikemanusiaan seperti itu.Ketika rakyat kecil yang melakukan kesalahan

kecil, harus mendekam dalam jeruji penjara yang sangat lama sedangkan para

pejabat yang ketahuan korupsi malah difasilitasi kehidupan yang mewah dalam

Page 12: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

penjara sehingga mereka tetap merasa nyaman di penjara sekali pun dan tidak

memberikan mereka efek jera malah memancing para koruptor lain untuk

menggencat aksi korupsinya karena berpikir hukum bisa dibeli bagi mereka yang

punya uang sedangkan orang yang tidak punya uang semakin miskin lah karena

tindakan para pejabat yang munafik.Padahal kita sebagai bangsa indonesia

memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sama walaupun kita berbeda latar

belakang sosial ekonomi.

5. Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila Sila Keadilan Sosial Bagi

Seluruh Rakyat Indonesia

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia maksudnya yaitu manusia

Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan

soial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan

perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan

kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga

keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.

Kasus yang terjadi dari penyimpangan sila kelima ini diantaranya adalah :

A) Kehidupan Antara Warga Jakarta dengan Papua

Kehidupan masyarakat papua dengan masyarakat jakarta tentulah sangat

berbeda, yang penduduknya juga merupakan penduduk Indonesia juga, tetapi

kehidupan mereka sangat jauh berbeda. Masih banyak masyarakat papua yang

memakai koteka, pembangunan di derah tersebut juga tidak merata. Kita

bandingkan saja dengan kehidupan masyarakat di Jakarta, banyak orang-orang

memakai pakaian yang berganti-ganti model, banyak bangunan menjulang tinggi

dan hidup dengan fasilitas yang lengkap.

b) Kemiskinan di Papua

Jayapura, Kompas – Jumlah penduduk miskin di sejumlah provinsi

diperkirakan meningkat sejalan dengan melonjaknya harga berbagai kebutuhan

Page 13: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila

dan tarif transportasi. Kemiskinan itu makin terasa karena pendapatan penduduk

umumnya tidak meningkat–kalaupun ada peningkatan hal itu tidak signifikan.

Menurut data yang diperoleh di Papua, Senin (21/3), jumlah penduduk

miskin di pulau yang amat kaya sumber daya alam itu 80,07 persen atau sekitar

1,5 juta jiwa dari 1,9 juta penduduk Papua (data tahun 2001). Angka ini tidak

berubah karena sejak diberlakukannya Undang-Udnang (UU) Otonomi Khusus

sejak akhir 2001-Maret 2005, sejumlah daerah belum memberi kontribusi bagi

pemberantasan sejumlah kategori kemiskinan. Angka kemiskinan di Papua

diperkirakan akan meningkat dengan kenaikan harga BBM. Provinsi lain yang

juga kaya sumber daya alam seperti Kalimantan Timur (Kaltim) menghadapi

masalah berat dari tingginya angka warga miskin. Di Kaltim jumlah penduduk

miskin mencapai 12 persen (328.000 orang dari 2,7 juta jiwa).

Dari kasus tersebut seharusnya pemerintah lebih tergerak untuk melakukan

sesuatu dan melakukan perubahan bagi kehidupan warga di Papua. Pemerintah

harusnya terjun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat di daerah

tersebut supaya tidak ada oknum yang ingin memanfaatkannya, tetapi pemerintah

juga harus menjalankan tugasnya dengan baik bukan maksud untuk mendapatkan

keuntungan materil. Pemerintah juga harus melakukan pemerataan pembangunan,

transportasi, pendidikan, kesehatan dan lainnya di pedesaan, tidak hanya di kota-

kota besar.Masyarakat di kota dan pedesaan sama merupakan warga negara

indonesia yang memiliki hak yang sama sehingga pemerintah harus berlaku adil

dalam melaksanakan pembangunan agar semua masyarakat indonesia dapat hidup

nyaman, damai dan tentram dengan fasilitas dan hak mereka yang dipenuhi secara

adil.

Pemerintah juga harus melakukan pendekatan kepada masyarakat papua

supaya tidak lagi memakai koteka meskipun itu merupakan peninggalan nenek

moyang yang ingin tetap dilestarikan, tetapi mengikuti budaya dan perkembangan

jaman juga penting.

Page 14: Perilaku Yang Tidak Mencerminkan Pancasila