28
No. 05 - AGUSTUS 2017 IPC AKAN MENJADI LEBIH HEBAT PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 72 UNTUKMU NEGERI PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 72 UNTUKMU NEGERI @indonesiaport @indonesiaportcorp Pelabuhan Indonesia II Pelabuhan Indonesia II / IPC www.indonesiaport.co.id BERITA UTAMA KOMUNITAS INDONESIA IPC WUJUDKAN KERJA BERSAMA WHATZ UP HADIR UNTUK NEGERI BUMN IPC IKATAN MOTOR

PERINGATAN HUT UNTUKMU NEGERI103.19.80.229/download/IPC News Edis Agustus 2017.pdf · Proklamasi Peristiwa Rengasdengklok merupakan kejadian penting yang mendorong percepatan

  • Upload
    vankien

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

No. 05 - AGUSTUS 2017

IPC AKAN MENJADI LEBIH HEBAT

PERINGATAN HUTKEMERDEKAAN RI KE 72

UNTUKMUNEGERI

PERINGATAN HUTKEMERDEKAAN RI KE 72

UNTUKMUNEGERI

@indonesiaport @indonesiaportcorpPelabuhan Indonesia II Pelabuhan Indonesia II / IPC

www.indonesiaport.co.id

BERITA UTAMA KOMUNITAS

INDONESIAIPC WUJUDKAN

KERJA BERSAMA

WHATZ UP

HADIR UNTUK NEGERIBUMN IPC

IKATAN MOTOR

COVER STORY

ebagai Perusahaan

dengan komitmen tinggi

terhadap lingkungan dan

masyarakat di sekitar wilayah

operasi Pelabuhan, melalui

program Corporate Social

Responsibility (CSR) dan Program

Kemitraan Bina Lingkungan

(PKBL), PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero) / IPC berbagi

kebahagiaan dengan masyarakat

melalui berbagai program kegiatan

sosial di Hari kemerdekaan Ke - 72.

Selain menyelenggarakan

berbagai perayaan Hari

MKemerdekaan, dalam momentum

ini IPC juga menyampaikan

sejumlah bentuk apresiasi kepada

para pejuang dan masyarakat

sekitar wilayah Pelabuhan melalui

program CSR 17-8-45-72 CINTA

IPC.

Adapun program-program ini

berupa Bantuan Kesehatan pada

17 Legiun Veteran, Bedah Rumah

Veteran, delapan Laptop pada

Guru Teladan, 45 Perbaikan

Rumah Ibadah dan Bantuan Biaya

Pendidikan pada 1.000 siswa dari

72 sekolah SD, SMP dan SMA.

Salah satu bentuk

penghargaan kepada jasa para

prajurit veteran yang telah

bertempur di medan perang untuk

merebut Kemerdekaan Republik

Indonesia, IPC mempersembahkan

Bantuan Kesehatan pada 17 Legiun

Veteran. Angka 17 sendiri mewakili

tanggal Kemerdekaan RI. Jenis

bantuan yang diberikan IPC

kepada para Veteran adalah

berupa Kursi Roda, Kacamata,

Tongkat Jalan dan Alat Bantu

Dengar. (IPC)

MEMPERINGATI HUT RI KE 72SEBAGAI WUJUD KOMITMEN IPC TERHADAP MASYARAKAT

NAVIGASI

Pemimpin RedaksiEVP Sekretaris Perusahaan

Redaktur PelaksanaSDVP Komunikasi Perusahaan

Tim RedaksiSekretaris Perusahaan

Desain GrafisSekretaris Perusahaan &PT Indonesia Expose

Sekretaris Perusahaan &PT Indonesia Expose

Fotografer

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip, menyalin, memperbanyak, dan menyebarkan, sebagian maupun keseluruhan isi majalah ini dengan cara apapun, tanpa seizin tertulis dari penerbit.

MenyongsongThe Great IPC

Direksi menyampaikan apresiasi kepada segenap Insan IPC atas capaian hingga bulan Juli 2017

04

IPC Wujudkan Indone-sia Kerja Bersama

IPC memperingati Hari Kemerdeka-an Republik Indonesia ke 72 di Provinsi Kalimantan Bara

07

Kembangkan PelabuhanPontianak

PT EDI Indonesia

Salah satu pelabuhan yang paling sibuk di Kalimantan adalah Pelabuhan Pontianak

10

PT EDII memberi solusi kepada para pelanggannya di bidang e-business.

11

Tokoh MudaMendesakSoekarno UntukMembacakanProklamasi

Peristiwa Rengasdengklok merupakan kejadian penting yang mendorong percepatan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

20

IPC Akan Menjadi Lebih Hebat

Kami berencana membuat kegiatan yang melibatkan para stakeholders, akademisi, asosiasi

dan pihak-pihak lainnya yang berkaitan dengan aspek hukum untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi.

10

Ikatan Motor IPCIPC Cabang Pontianak memiliki komunitas motor yang aktif melakukan kegiatan

18

Sang Pemenang LombaDesain Logo CINTA IPC

Berkat hobinya, Angga berhasil menang dalam sebuah perlombaan membuat desain logo.

14

EloknyaPantai Kijing

Pantai Kijing menjadi salah satu pantai terfavorit di Kalimantan Barat

22

Alamat Redaksi: Jl. Pasoso No. 1, Tanjung Priok, Jakarta 14310Telepon: (021) 4301080 (25 Saluran)Fax: (021) 4351419, 43931300, 43935140www.indonesiaport.co.id, email: [email protected]

Redaksi menerima kontribusi tulisan maupun foto untuk

dimuat di rubrik-rubrik majalah IPC News.

03• No. 05 • Agustus 2017

Beri Layanan E-Business

CEO LETTER

I

MENYONGSONG

IPCTHE GREAT

04 • No. 05 • Agustus 2017

nsan IPC sekalian,Saat ini kita berada di

penghujung bulan Agustus 2017,

bulan dimana kita telah

bersama-sama memperingati hari

Kemerdekaan Negara Indonesia yang

ke 72 dengan tema Nasional, yaitu

“Indonesia Kerja Bersama”. Pada

perayaan Kemerdekaan kali ini IPC

yang ditunjuk sebagai BUMN

koordinator wilayah Kalimantan

Barat memusatkan kegiatan di

Cabang Pelabuhan Pontianak yang

kita isi dengan berbagai lomba

olahraga antar BUMN, lomba

tradisional dan jalan sehat yang

diikuti dengan antusias oleh kurang

lebih 5000 warga Pontianak. IPC

juga telah melaksanakan program

“IPC berbagi CINTA” dalam bentuk

penyaluran Bina Lingkungan dan

CSR berupa bantuan alat kesehatan

kepada 17 veteran RI, bantuan 8

laptop untuk guru teladan, bantuan

perbaikan 45 rumah ibadah serta

pemberian bantuan pendidikan

kepada 1000 siswa/siswi di 72

sekolah yang tersebar di seluruh

Cabang IPC.

Insan IPC yang saya cintai, Pada kesempatan baik ini, saya

atas nama Direksi menyampaikan

apresiasi kepada segenap Insan IPC

atas capaian hingga bulan Juli 2017.

Secara korporat, kinerja finansial

perusahaan hingga bulan Juli 2017

mengalami kenaikan, dimana laba

bersih tahun berjalan sebesar Rp 1.2

triliun, naik 72% dari target RKAP

sebesar Rp 690 miliar. Di sisi

pendapatan operasi sebesar Rp 5.5

triliun, naik 15% dari realisasi periode

yang sama tahun sebelumnya.

EBITDA Juli 2017 IPC mencapai Rp 2.1

triliun naik 24% dari target RKAP

sekitar Rp 1.7 triliun. BOPO dimana

targetnya di Juli 2017 sekitar 78%

hasilnya tercapai 70%.

Walaupun dari kinerja finansial

mencapai target, namun terhadap

realisasi trafik arus petikemas hingga

Juli 2017 belum tercapai yaitu

sebanyak 3,7 juta TEUs lebih rendah

dari target 4 juta TEUs sedangkan

untuk kunjungan kapal

pencapaiannya adalah sebanyak

19.701 unit atau telah melampaui

target RKAP sebanyak 19.483 unit,

untuk arus barang telah tercapai

sebanyak 31,905 juta ton melampaui

target RKAP sebanyak 31,548 juta

ton.

Tantangan Semester II tahun 2017

pun semakin menantang, hal ini harus

dihadapi dengan strategi yang

relevan serta optimisme dari Insan

IPC untuk mencapai target-target

kinerja perusahaan tahun ini yaitu

arus kapal sebesar 166 juta GT dan 33

ribu unit, arus barang 54 juta ton dan

arus petikemas 6,8 juta TEUs. Dari sisi

keuangan, target pendapatan operasi

sebesar Rp 10,5 triliun, laba bersih Rp

Elvyn G. MasassyaPresident Director

05• No. 05 • Agustus 2017

CEO LETTER

1,7 triliun, dan EBITDA Rp

3,5 triliun, harus

diupayakan untuk

tercapai.

Insan IPC yang saya banggakan, Perusahaan juga baru

saja melaksanakan Forum

Manajemen dengan tema

“Navigating the way to World Class Port”, kegiatan rutin ini

bertujuan untuk menyampaikan arah

perusahaan dalam hubungannya

dengan pencapaian target kinerja

2017 dan meletakkan prinsip dasar

penyusunan RKAP 2018 dan RJPP.

Dalam kesempatan ini saya ingin

mengingatkan kembali bahwa

perusahaan yang hebat adalah

perusahaan yang seluruh insan

perusahaannya mempunyai loyalitas

kepada perusahaan, memiliki

kesepahaman dan memiliki

kompetensi intelektual, kompetensi

emosional serta kompetensi spiritual

yang baik. Apabila ketiga syarat

tersebut terpenuhi, saya percaya

bahwa IPC akan menjadi perusahaan

hebat “The Great IPC”, perusahaan

yang mau mengakui kelemahannya

dan kemudian memperbaiki

kelemahannya, itulah yang

dinamakan tantangan. Tantangan

kita yang terutama adalah

bagaimana kita mengeksekusi

strategi-strategi yang harus kita

raih, kita juga harus mengakui

bahwa kita masih mempunyai

beberapa kelemahan yang harus

kita hilangkan yaitu enggan

berkomunikasi, kurang fokus pada

hal yang sudah ditetapkan dan

enggan bertanggung jawab.

Perusahaan yang besar juga

adalah perusahaan yang tidak lupa

memberikan apresiasi atas prestasi

yang dicapai, untuk itu dalam

kesempatan tersebut telah

diberikan award kepada cabang dan

anak perusahaan yang dibagi atas 3

katagori yaitu Best Performance, Best Compliance dan Best Innovation.

Masing–masing penerima

penghargaan adalah

Cabang Pelabuhan

Pangkal Balam dan PT

Indonesia Kendaraan

Terminal (IKT) sebagai

penerima award kategori

Best Performance; Cabang

Pelabuhan Cirebon dan KSO TPK

Koja sebagai penerima award

kategori Best Compliance; serta

Cabang Pelabuhan Bengkulu dan PT

Multi Terminal Indonesia (MTI)

sebagai penerima award kategori

Best Innovation. Saya berharap

pencapaian-pencapaian yang sudah

diraih dapat menginspirasi seluruh

Insan IPC untuk sebagai satu tim

bekerjasama dalam menentukan

langkah-langkah menuju IPC

berkinerja unggul dan

berkesinambungan.

Pada Forum Manajemen, setiap

Direktorat telah memaparkan

kegiatan selama Semester I tahun

2017, perusahaan juga telah

mencatatkan sejumlah milestone,

Dirut IPC melakukan inspeksi di Pelabuhan Sintete

06 • No. 05 • Agustus 2017

CEO LETTER

dimana pada Direktorat Utama telah

dilakukan implementasi sistem

monitoring dan controlling multiple project tahap II serta penyusunan

dashboard pengendalian kinerja,

“Center of Excellent” pengembangan

data analytical tools untuk predictive analysis, pelaksanaan penyusunan

system CSR & PKBL, pengelolaan

Whistleblowing System serta

pengembangan aplikasi audit

manajemen sistem (e-audit). Dari Direktorat Komersial dan

Pengembangan Usaha dilakukan

implementasi customer relation management, implementasi SISKAKU

dan enhancement sistem dengan

menggunakan Global Information System (GIS). Penerapan program

pemasaran untuk meningkatkan

throughput cargo dan untuk

mendukung proyek strategis juga

telah dilaksanakan begitu pula

pengembangan bisnis pendukung di

pelabuhan.

Pada Direktorat Teknik dan

Manajemen Risiko dilakukan

pengimplementasian framework program green port, monitoring dan

implementasi Enterptise Asset Management (EAM) full cycle serta

transformasi management

pemeliharaan alat, penyusunan

kebijakan dan rencana implementasi

business continuity management (BCM), implementasi sistem informasi

manajemen risiko (SIMARI) serta

penyusunan dashboard monitoring

terintegrasi proyek strategis.

Pada Direktorat Operasi,

dijalankannya proyek grain Terminal

Banten & Gudang Multipurpose

Teluk Bayur, implementasi autotally,

autogate, terminal booking system,

TPS online di cabang pelabuhan.

Selain itu juga dilakukan

pembangunan sistem monitoring

SLA proses administrasi berbasis

e-office, Implementasi Enterprise Service Bus (ESB), penyusunan

desain Identity Access Management (IAM) dan Segregation of Duty (SOD).

Pada Direktorat Keuangan

diimplementasikan oracle project costing di cabang dan anak

perusahaan, roll out budget control di PPI, mini ATM di cabang-cabang

pelabuhan, roll out oracle cash management ke cabang-cabang

pelabuhan serta dilakukan

penyempurnaan dashboard keuangan berbasis platform Business Intellegence (BI).

Pada Direktorat Sumber Daya

Manusia dan Hukum, dilakukan

pengembangan modul Human

Resource Information System (HRIS)

anak perusahaan, TNO workforce management, evaluasi atas

implementasi human capital

platform, penyusunan dan

pembangunan modul e-arsip serta

legal corner yang bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran dan

kepatuhan hukum di IPC Group.

Pada Direktorat Anak

Perusahaan dan Cabang

dilaksanakan pembangunan integrasi

e-procurement dengan oracle

purchasing dan vendor management system, persiapan pelaksanaan IPO

untuk PT. JAI, IKT dan PTP.

Insan IPC yang berbahagia, Telah ditandatanganinya

Perjanjian Kerjasama antara Cabang

Pelabuhan Pontianak dengan Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas

Pelabuhan Kelas V Sintete terkait

kerjasama pemanfaatan barang milik

Negara berupa bangunan dermaga

merupakan bukti nyata sinergi antara

IPC dan Kementerian Perhubungan,

selain itu perjanjian ini juga

dimaksudkan untuk mendukung

kegiatan perekonomian setempat

serta optimalisasi nilai kontribusi

yang dihasilkan dari pengelolaan

Pelabuhan Sintete, baik dalam

bentuk PNBP untuk pemerintah

maupun pendapatan kepelabuhanan

untuk IPC.

Insan IPC dimanapun berada, Dalam rangkaian kegiatan IPC

Group berbagi Hewan Qurban yang

dilaksanakan untuk menyambut Hari

Raya Idul Adha, akan dilaksanakan

pembagian kurang lebih 200 sapi

dan kambing di seluruh wilayah IPC

Group. Diharapkan dengan hal ini

atmosfer hubungan perusahaan

dengan komunitas sekitar pelabuhan

serta stakeholders terkait menjadi

semakin positif dan kondusif

sehingga dapat mendukung gerak

langkah dalam rangka

pengembangan perusahaan.

Saya mewakili manajemen,

mengucapkan Selamat menyambut

Hari Raya Idul Adha 1438 H. Semoga

semangat dan hikmah Idul Adha

menjadikan kita sebagai insan yang

semakin mensyukuri nikmat yang

diberikan oleh Allah SWT sekaligus

meningkatkan rasa kemanusiaan

dengan memiliki semangat

berkurban.

Saya yakin kita bisa.

Salam,Elvyn G. Masassya

LABABERSIH EDITDA BOPO

PENDAPATAN

OPERASI

RP 1.2TRILIUN

RP 5.5TRILIUN

RP 2.1TRILIUN 70%

Naik 72% dari target RKAP sebesar Rp 690 miliar

Naik 15% dari realisasi periode yang sama thn sblmnya

Dimana targetnya di Juli 2017 sekitar 78%

Naik 24% dari target RKAP sekitar Rp 1.7 triliun

Kinerja finansial perusahaan hingga bulan Juli 2017

07• No. 05 • Agustus 2017

IPC ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai Koordinator untuk

memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 di Provinsi

Kalimantan Barat. Berbagai rangkaian kegiatan pun dilakukan

IPC di Pontianak pada tanggal 17 – 19 Agustus 2017, yang bertemakan

“Indonesia Kerja Bersama”.

INDONESIAKERJA

BERSAMA

KOLABORASIWUJUDKAN

BERITA UTAMA

IPC

08 • No. 05 • Agustus 2017

BERITA UTAMA

eringatan Hari

Kemerdekaan RI ke-72 ini

difokuskan di Kantor

Cabang Pelabuhan Pontianak dan

Taman Alun-Alun Kapuas

Pontianak. Adapun rangkaian

program kegiatan BUMN Hadir

Untuk Negeri adalah Upacara

HUT RI, Lomba Tradisional,

Pertandingan Olahraga, Kegiatan

CSR: Bantuan Kesehatan pada

Legiun Veteran, Bantuan Laptop

pada Guru Teladan, Bantuan

Perbaikan Rumah Ibadah,

Bantuan Biaya Pendidikan, Bedah

Rumah Veteran dan Jalan Sehat.

Bertempat di Cabang

Pelabuhan Pontianak, pada pagi

penyerahan secara simbolis Bantuan

Kesehatan pada perwakilan 17

Legiun Veteran, Bedah Rumah

Veteran, delapan Laptop untuk Guru

Teladan, 45 Perbaikan Rumah Ibadah

dan Bantuan Biaya Pendidikan untuk

1.000 siswa dari 72 sekolah SD, SMP

dan SMA.

Setelah Upacara HUT RI,

kegiatan dilanjutkan dengan Lomba

Tradisional dan Perlombaan

Olahraga yang diikuti oleh karyawan

Pelabuhan Pontianak dan

stakeholders. Adapun lomba

tradisional yang digelar adalah balap

Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-72 di IPC Cabang Pelabuhan Pontianak

Masyarakat sekitar area IPC CabangPontianak antusias mengikuti lombapanjat pinang di Sungai Jawi, Pontianak

Phari tanggal 17 Agustus 2017,

diselenggarakan Upacara HUT RI

dengan Direktur Utama IPC,

Elvyn G. Masassya bertindak

sebagai Inspektur Upacara.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar

400 peserta yang terdiri dari

Komisaris Utama IPC, perwakilan

Kementerian BUMN, karyawan

Pelabuhan Pontianak, perwakilan

stakeholder Pelabuhan

Pontianak, perwakilan BUMN di

Pontianak, Pemda, Legiun

Veteran, siswa-siswi sekolah dan

Peserta Siswa Mengenal

Nusantara Pontianak.

Dalam rangkaian upacara

bendera ini juga disertakan

09• No. 05 • Agustus 2017

BERITA UTAMA

bakiak, makan kerupuk,

memasukkan paku ke botol,

membawa kelereng dengan sendok

yang dilaksanakan di Halaman

Parkir Pelabuhan Pontianak serta

panjat pinang dan pukul bantal di

Sungai Jawi.

Pelabuhan Internasional Kijing Terkait pengembangan

pelabuhan Pontianak, tahun ini

akan memulai pembangunan

pelabuhan internasional di Pantai

Kijing, Kabupaten Mempawah,

Kalimantan Barat. Nilai

investasinya sekitar Rp5 triliun.

Pembangunan Pelabuhan

Internasional Kijing ini sudah

mendesak terutama untuk

menurunkan biaya logistik

ekonomi yang ada di Kalimantan

Barat.

Pengembangan pelabuhan

Kijing ini merupakan kesatuan

dengan pengembangan

pelabuhan Pontianak. Dengan

pengembangan pelabuhan

Kijing akan memudahkan bagi

pengguna jasa, karena tidak

tergantung pasang surut dengan

kondisi alam. Dan tentunya, akan

memberikan pilihan positif

terhadap pengguna jasa.

“Sejalan dengan tema HUT

RI ke-72 yakni Indonesia Kerja

Bersama, mengisi kemerdekaan

tidak cukup sampai diartikan

dengan usaha riil BUMN sesuai

bidang, peran dan fungsi

masing-masing, tetapi juga

tentang bagaimana kita

merangkul dan berkolaborasi

dengan pihak-pihak lain untuk

mencapai misi yang dimaksud,”

tutup Elvyn. (IPC)

Jajaran Direksi dan Komisaris IPC memberikan Tanda CINTA kepada beberapa elemen masyarakat usai Upacara Peringatan HUT RI ke 72 di Pontianak

Pantai Kijing direncanakn menjadi pelabuhan bertaraf internasional

10 • No. 05 • Agustus 2017

CORPORATE UPDATE

agaimana program kerja

dalam tahun enchancement ini, baik dari sisi SDM

maupun Hukum? Adakah

program-program yang masih

dilanjutkan dari Direktur yang

sebelumnya menjabat?

dijalankan beriringan.

Pada tahun establishment

mendatang, adakah

inovasi-inovasi baru yang akan

bapak terapkan?

Kami berencana membuat

kegiatan yang melibatkan para

stakeholders, akademisi, asosiasi

dan pihak-pihak lainnya yang

berkaitan dengan aspek hukum

untuk meningkatkan kolaborasi

dan koordinasi. Kegiatan ini bisa

dalam bentuk gathering atau

forum yang melibatkan

pihak-pihak tersebut untuk saling

berinteraksi dengan baik.

Kegunaan dari kegiatan ini juga

menjadi tindakan preventif untuk

menghadapi masalah-masalah

yang kemungkinan terjadi di

kemudian hari. Inovasi lainnya

yang sedang kami usung adalah

asuransi liabilitas untuk Direksi,

Komisaris dan level manajerial.

Tujuannya adalah untuk

meng-cover seluruh biaya

pengacara dan biaya hukuman

(konteks korporasi). Asuransi ini

juga direncanakan untuk

meng-cover pensiun. Diharapkan

dengan adanya asuransi ini, para

BTentunya ada. Hal-hal yang

sudah dilakukan oleh Dirsum

sebelum saya sudah cukup baik

dan tugas saya adalah

melanjutkan yang baik dan

mengembangkan hal lainnya

yang belum sempat tersentuh.

Sebagai Dirsum IPC yang baru,

saya coba mengkaji beberapa

hal dalam kinerja SDM dan

Hukum IPC. Direktorat SDM dan

Hukum menangani dua hal yang

berbeda namun tentu ada

kesinambungan yang bisa

pimpinan beserta seluruh

karyawan dapat bekerja sesuai

Standard Operating Procedure

(SOP).

Terkait pengembangan kualitas

SDM, bagaimana strategi

Bapak?

Untuk pengembangan dari sisi

Sumber Daya Manusia (SDM),

salah satunya adalah

restrukturisasi Pendidikan

Maritim dan Logistik Indonesia

(PMLI). Pengembangan ini

terkait dengan IPC Corporate

University yang melibatkan

seluruh Direksi untuk menjadi

dekan dan Direktur Utama

menjadi rektor. Nantinya akan

dibuat kurikulum-kurikulum yang

bersumber dari para Direksi,

akademisi dan juga

pengamat-pengamat untuk

membuat seluruh pelajaran

dapat ter-cover. Sebagai contoh,

untuk pelajaran mengenai

marketing/komersial, Direktur

Komersial yang akan membuat

kurikulum dan menjadi pengajar,

begitu pun dengan

pelajaran-pelajaran lain yang

melibatkan Direksi lainnya.

Tujuan kami adalah untuk

menciptakan pekerja yang

memiliki wawasan yang general,

tidak hanya terpaku pada

bidang tertentu saja karena

semakin tinggi jabatan yang

diemban, maka semakin general

pula hal-hal yang perlu dikuasai.

Hal apa yang paling menantang

dalam membina SDM suatu

perusahaan?

Berdasarkan pengalaman kerja,

saya mempelajari 3 hal dari tiap

industri, yaitu money, market dan people. Awalnya saya

mengira money itu penting,

ternyata market lebih penting.

Dalam perjalanan karir saya,

saya baru sadar bahwa people

yang paling penting. Tantangan

yang terbesar di setiap

perusahaan adalah people

seperti contoh nyata saat ini

adalah menyelaraskan

hubungan pekerja antar 3

generasi yaitu Baby Boomers, Gen X dan Gen Y. Dalam setiap

perusahaan, terdiri dari 3

generasi tersebut yang memiliki

kebiasaan serta perilaku yang

berbeda sesuai jamannya.

Namun hal tersebut tidak

menjadi masalah di setiap

perusahaan jika komunikasi dan

sense of belonging tetap terjaga

dengan baik. Meskipun baru 1

bulan menjadi bagian dari

perusahaan ini, namun saya rasa

di IPC hal tersebut tidak

menjadi masalah karena

manajemen konsisten

menyelenggarakan

employee/family gathering,

perayaan HUT IPC dan Tahun

Baru yang melibatkan seluruh

lapisan karyawan.

"Pesan saya kepada seluruh

karyawan IPC bahwa bekerjalah

dengan tulus dan semoga

kedepannya IPC akan menjadi

lebih hebat."

Rizal AriansyahDirektur SDMdan Hukum

Kami berencana membuat

kegiatan yang melibatkan para

stakeholders, akademisi, asosiasi

dan pihak-pihak lainnya yang

berkaitan dengan aspek hukum

untuk meningkatkan kolaborasi

dan koordinasi.

IPCHEBATAKAN MENJADI LEBIH

11• No. 05 • Agustus 2017

CORPORATE UPDATE

dijalankan beriringan.

Pada tahun establishment

mendatang, adakah

inovasi-inovasi baru yang akan

bapak terapkan?

Kami berencana membuat

kegiatan yang melibatkan para

stakeholders, akademisi, asosiasi

dan pihak-pihak lainnya yang

berkaitan dengan aspek hukum

untuk meningkatkan kolaborasi

dan koordinasi. Kegiatan ini bisa

dalam bentuk gathering atau

forum yang melibatkan

pihak-pihak tersebut untuk saling

berinteraksi dengan baik.

Kegunaan dari kegiatan ini juga

menjadi tindakan preventif untuk

menghadapi masalah-masalah

yang kemungkinan terjadi di

kemudian hari. Inovasi lainnya

yang sedang kami usung adalah

asuransi liabilitas untuk Direksi,

Komisaris dan level manajerial.

Tujuannya adalah untuk

meng-cover seluruh biaya

pengacara dan biaya hukuman

(konteks korporasi). Asuransi ini

juga direncanakan untuk

meng-cover pensiun. Diharapkan

dengan adanya asuransi ini, para

Tentunya ada. Hal-hal yang

sudah dilakukan oleh Dirsum

sebelum saya sudah cukup baik

dan tugas saya adalah

melanjutkan yang baik dan

mengembangkan hal lainnya

yang belum sempat tersentuh.

Sebagai Dirsum IPC yang baru,

saya coba mengkaji beberapa

hal dalam kinerja SDM dan

Hukum IPC. Direktorat SDM dan

Hukum menangani dua hal yang

berbeda namun tentu ada

kesinambungan yang bisa

pimpinan beserta seluruh

karyawan dapat bekerja sesuai

Standard Operating Procedure

(SOP).

Terkait pengembangan kualitas

SDM, bagaimana strategi

Bapak?

Untuk pengembangan dari sisi

Sumber Daya Manusia (SDM),

salah satunya adalah

restrukturisasi Pendidikan

Maritim dan Logistik Indonesia

(PMLI). Pengembangan ini

terkait dengan IPC Corporate

University yang melibatkan

seluruh Direksi untuk menjadi

dekan dan Direktur Utama

menjadi rektor. Nantinya akan

dibuat kurikulum-kurikulum yang

bersumber dari para Direksi,

akademisi dan juga

pengamat-pengamat untuk

membuat seluruh pelajaran

dapat ter-cover. Sebagai contoh,

untuk pelajaran mengenai

marketing/komersial, Direktur

Komersial yang akan membuat

kurikulum dan menjadi pengajar,

begitu pun dengan

pelajaran-pelajaran lain yang

melibatkan Direksi lainnya.

Tujuan kami adalah untuk

menciptakan pekerja yang

memiliki wawasan yang general,

tidak hanya terpaku pada

bidang tertentu saja karena

semakin tinggi jabatan yang

diemban, maka semakin general

pula hal-hal yang perlu dikuasai.

Hal apa yang paling menantang

dalam membina SDM suatu

perusahaan?

Berdasarkan pengalaman kerja,

saya mempelajari 3 hal dari tiap

industri, yaitu money, market dan people. Awalnya saya

mengira money itu penting,

ternyata market lebih penting.

Dalam perjalanan karir saya,

saya baru sadar bahwa people

yang paling penting. Tantangan

yang terbesar di setiap

perusahaan adalah people

seperti contoh nyata saat ini

adalah menyelaraskan

hubungan pekerja antar 3

generasi yaitu Baby Boomers, Gen X dan Gen Y. Dalam setiap

perusahaan, terdiri dari 3

generasi tersebut yang memiliki

kebiasaan serta perilaku yang

berbeda sesuai jamannya.

Namun hal tersebut tidak

menjadi masalah di setiap

perusahaan jika komunikasi dan

sense of belonging tetap terjaga

dengan baik. Meskipun baru 1

bulan menjadi bagian dari

perusahaan ini, namun saya rasa

di IPC hal tersebut tidak

menjadi masalah karena

manajemen konsisten

menyelenggarakan

employee/family gathering,

perayaan HUT IPC dan Tahun

Baru yang melibatkan seluruh

lapisan karyawan.

"Pesan saya kepada seluruh

karyawan IPC bahwa bekerjalah

dengan tulus dan semoga

kedepannya IPC akan menjadi

lebih hebat."

KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)

alah satu pelabuhan yang

paling sibuk di Kalimantan

Barat adalah Pelabuhan

Pontianak, yang merupakan

pelabuhan dengan arus peti kemas

padat, hanya berada di bawah

Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Dengan kesibukan tersebut, maka

bisa dibilang pelabuhan ini telah

menjadi salah satu urat nadi

perekonomian paling penting yang

ada di Pontianak dan Provinsi

Kalimantan Barat secara

keseluruhan.

General Manager Pelabuhan

Pontianak, Wahyu Hardianto

mengatakan, pelabuhan Pontianak

yang berada di tepi Sungai Kapuas,

menjadi titik yang menghubungkan

lebih dari 146.800 km2 area di

Provinsi Kalimantan Barat. “Fasilitas

yang ada di dalamnya telah

dirancang untuk mengatasi

berbagai kegiatan ekonomi yang

ada, seperti fasilitas pelayanan

kapal dengan dermaga yang ada di

Pontianak, Nipah Kuning, Sintete,

dan Ketapang. Untuk fasilitas

pelayanan barang, tersedia

lapangan penumpukan seluas

92.998 m2 dan juga gudang

dengan luas 7.521 m2. Bagi

penumpang tersedia

masing-masing 1 unit kapal di

Pontianak, Sintete, dan Ketapang.

Terdapat juga berbagai peralatan

mekanis yang modern untuk

mendukung segala kegiatan

perekonomian dan arus

perdagangan yang terus masuk dan

keluar dari pelabuhan ini,” ujarnya.

Terkait pengembangan

pelabuhan, Wahyu menjelaskan,

S

PELABUHAN PONTIANAK

tahun ini akan memulai pembangunan

pelabuhan internasional di Pantai Kijing,

Kabupaten Mempawah, Kalimantan

Barat. Nilai investasinya sekitar Rp5

triliun. "Pembangunan Pelabuhan

Internasional Kijing ini sudah mendesak

terutama untuk menurunkan biaya

logistik ekonomi yang ada di

Kalimantan Barat,” imbuhnya.

Intinya, lanjut Wahyu,

pengembangan pelabuhan Kijing ini

merupakan kesatuan dengan

pengembangan pelabuhan Pontianak.

Dengan pengembangan pelabuhan

Kijing akan memudahkan bagi

pengguna jasa, karena tidak tergantung

pasang surut dengan kondisi alam. Dan

tentunya, akan memberikan pilihan

positif terhadap pengguna jasa.

Namun, tambahnya, di Pelabuhan

Pontianak sendiri tetap melayani, tidak

akan berubah akan meningkatkan

pelayanan. “Kami rencananya akan

melakukan semacam perbaikan untuk

alat-alat yang mengalami beberapa kali

kerusakan, dan kita sudah usulkan di

2018 untuk mempercepat pelayanan di

lapangan,” terang Wahyu.

Wahyu berharap, bisa menjalankan

pelayanan ini sebaik mungkin. “Karena

saya ada tugas untuk berkomunikasi

dengan stake holder terkait dengan

pelayanan di luar pelabuhan yang tentu

kita berharap bisa lebih efektif lagi dan

bisa 24 jam, sebab di pelabuhan

operasionalnya sudah 24 jam,” harap

Wahyu. (IPC)

KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)

Wahyu HardiantoGM. Pelabuhan Cabang Pontianak

REALISASIKANPENGEMBANGAN

12 • No. 05 • Agustus 2017

KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)

engan pengalaman yang

dimiliki, PT Electronic Data

Interchange Indonesia (EDII)

telah memberikan beragam solusi

kepada para pelanggannya di bidang

e-business. Mulai dari Konsultansi

bidang IT, Training, Pengembangan

Software, Implementasi dan Integrasi

Sistem, IT Managed Service hingga

penyelenggaraan layanan PDE

berbasis teknologi Value Added Network/ VAN, EDI Over Internet, Web

Services/ SOA (Service Oriented Architecture) dan layanan berbasis

Cloud Services. “Demi menjamin

keamanan informasi dari seluruh

Pelanggan, PT. EDI Indonesia kini telah

mendapat sertifikasi ISO 27001:2005,”

ucap E. Helmi Wantono, Direktur

Utama PT EDI Indonesia.

Helmi, sapaan akrabnya

menjelaskan, pengguna jasa PT EDI

Indonesia saat ini meliputi instansi

pemerintah, BUMN, importir, eksportir,

perusahaan pelayaran, bank,

perusahaan farmasi, perusahaan retail,

asuransi dan otomotif antara lain

Kementerian Keuangan, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Kesehatan,

Kementerian Pos dan Telekomunikasi,

BPOM, Karantina, Unilever, Nestle,

Matahari, Giant, Lotte, Philips, Coca

Cola, Toshiba, Indomaret, Toyota,

AHM, Bakrie, serta komunitas bank

yakni Bank Mandiri, BRI, Bank Mega,

Deutsche Bank, JP Morgan, Citibank,

Bank ANZ, Bank Panin, BCA, Standard

Chartered, Bank Mizuho, CIMB Niaga,

Mitsui Bank, Bank Of Tokyo Mitsubishi

UFJ, Bank BNI, Bank Danamon.

PT EDI Indonesia juga memperluas

target pemasaran ke internasional

dengan memberikan layanan yang

menghubungkan perusahaan dengan

partner bisnis baik di dalam maupun

luar negeri, diantaranya dengan

menjalin kerjasama interkoneksi ke

beberapa e-business provider di

negara lain, seperti CIECC di China

(terhubung langsung dengan 14

Provinsi di China), NACCS di Jepang,

KTNet di Korea Selatan,

InterCommerce di Philipina dan KGH

di Swedia yang terhubung ke semua

negara Uni Eropa.

“Dengan adanya kerjasama

D

E. Helmi WantonoDirektur Utama PT EDI Indonesia

KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)

PT EDIIMEMBERIKAN SOLUSILAYANAN E-BUSINESS

interkoneksi tersebut memungkinkan

masyarakat usaha di Indonesia

bertukar dokumen/ informasi dengan

partner bisnis secara reliable, aman,

dan terpercaya secara otomatis dari

aplikasi ke aplikasi. Selain itu, solusi

yang kami miliki untuk layanan

e-business di dukung oleh sumber daya

yang berpengalaman di bidang

Application Development, Kepabeanan,

Supply Chain Management dan bidang

Kepelabuhanan,” ujar Helmi.

PT EDI Indonesia senantiasa

memperbaharui layanan sesuai dengan

perkembangan Teknologi Informasi

yang terus berkembang untuk

kebutuhan yang diperlukan dalam

rangka kemudahan dan percepatan

kegiatan bisnis, seiring dengan motto

"All About e-Business Solutions". Guna mengembangkan jaringan

bisnisnya, PT EDII dan PT Berdikari

Logistik lndonesia melakukan

kerjasama dan sinergi pengembangan

bisnis dan sistem aplikasi. Sebagai

implementasinya adalah

pengembangan sistem aplikasi logistik

yang terintegrasi seperti e-Seal, Supply Chain Management dan E-Commerce.

Kerjasama ini bertujuan untuk

menciptakan solusi IT untuk

perusahaan logistik.

PT EDII juga melakukan kerjasama

dengan PT KBN (Persero) dan

bersinergi pengembangan bisnis dalam

rangka pembuatan dan

pengembangan aplikasi e-Seal. “Hasil

dari kesepakatan ini adalah

menciptakan Solusi IT untuk

perusahaan Logistik (IT Inventory, Warehouse Management dan

Electronic Seal),” terang Helmi. (IPC)

13• No. 05 • Agustus 2017

SHOW ME!

uhammad Angga Kusuma Setiawan

Putra, merupakan karyawan IPC

Cabang Palembang yang bekerja di

bagian sistem informasi, tepatnya di bagian

EOS, pengoperasian jaringan untuk bagian

TPK lapangan memiliki hobi

mendesain logo.

Berkat hobinya tersebut,

Angga berhasil menang dalam

sebuah perlombaan membuat

desain logo. Perasaannya sangat

senang setelah mengetahui ia

menjadi pemenangnya. “Bangga

banget ketika tahu saya menjadi

pemenangnya. Saya tidak

menyangka sebelumnya, karena

harus “dikerjain” dengan

sandiwara-sandiwara yang

menyebalkan,” ujarnya sambil

tersenyum.

Persiapannya yang dilakukan

Angga, dalam mengikuti lomba

dengan melakukan riset berbagai

bentuk desain logo.

“Persiapannya hanya lima hari

sebelum penutupan lomba desain

logo. Saya baru dikabarin oleh

Mba Wini, baru di kasih link itu

terus malamnya langsung riset

liat-liat logonya. Setelah itu,

langsung saya kembangkan

dalam coret-coret di sketch, di

gambar di kertas, baru dimasukan

ke digital,” akunya.

Angga mengaku, dari kecil

hobinya memang suka

menggambar. Berbagai lomba

pun telah ia ikuti. “Lomba yang

sudah dimenangkan tidak hanya

lokal saja, tapi sudah

internasional. Saya sudah pernah

menang lomba logo bengkel

workshop buat pesawat di

M

Dunia desain tidak ada matinya, banyak perusahaan atau perorangan yang membutuhkan desain baru entah untuk logo atau desain produk.

Amerika Serikat dan menang.

Terus ikut lomba di Australia,

juga menang,’ tuturnya.

Ke depannya, Angga tetap

ingin terus berkarya. “Saya sih

inginnya mengabdi buat IPC dan

bisa berkarya lagi dengan IPC.

Kemudian untuk teman-teman

yang juga punya keahlian

mendesain, kalau ada

kesempatan buat maju kenapa

tidak diambil saja dulu. Mau

menang atau kalah urusan nanti,

yang penting jalan terus lakukan

yang terbaik,” ungkapnya.

Angga mengatakan, kalau

memang logonya itu dipakai di

seluruh IPC Group, ia merasa

sangat senang dan bangga.

“Harapan saya, logo itu di pakai

bertahan lama mewakili misi IPC

yang mengatasnamakan cinta,”

imbuhnya. (IPC)

14 • No. 05 • Agustus 2017

SHOW ME!

TPK lapangan memiliki hobi

mendesain logo.

Berkat hobinya tersebut,

Angga berhasil menang dalam

sebuah perlombaan membuat

desain logo. Perasaannya sangat

senang setelah mengetahui ia

menjadi pemenangnya. “Bangga

banget ketika tahu saya menjadi

pemenangnya. Saya tidak

menyangka sebelumnya, karena

harus “dikerjain” dengan

sandiwara-sandiwara yang

menyebalkan,” ujarnya sambil

tersenyum.

Persiapannya yang dilakukan

Angga, dalam mengikuti lomba

dengan melakukan riset berbagai

bentuk desain logo.

“Persiapannya hanya lima hari

sebelum penutupan lomba desain

logo. Saya baru dikabarin oleh

Mba Wini, baru di kasih link itu

terus malamnya langsung riset

liat-liat logonya. Setelah itu,

langsung saya kembangkan

dalam coret-coret di sketch, di

gambar di kertas, baru dimasukan

ke digital,” akunya.

Angga mengaku, dari kecil

hobinya memang suka

menggambar. Berbagai lomba

pun telah ia ikuti. “Lomba yang

sudah dimenangkan tidak hanya

lokal saja, tapi sudah

internasional. Saya sudah pernah

menang lomba logo bengkel

workshop buat pesawat di

Amerika Serikat dan menang.

Terus ikut lomba di Australia,

juga menang,’ tuturnya.

Ke depannya, Angga tetap

ingin terus berkarya. “Saya sih

inginnya mengabdi buat IPC dan

bisa berkarya lagi dengan IPC.

Kemudian untuk teman-teman

yang juga punya keahlian

mendesain, kalau ada

kesempatan buat maju kenapa

tidak diambil saja dulu. Mau

menang atau kalah urusan nanti,

yang penting jalan terus lakukan

yang terbaik,” ungkapnya.

Angga mengatakan, kalau

memang logonya itu dipakai di

seluruh IPC Group, ia merasa

sangat senang dan bangga.

“Harapan saya, logo itu di pakai

bertahan lama mewakili misi IPC

yang mengatasnamakan cinta,”

imbuhnya. (IPC)

15• No. 05 • Agustus 2017

16 • No. 05 • Agustus 2017

Menteri BUMN, RIni Soemarno mengaku sangat bangga

dengan BUMN dan anak perusahaannya yang telah

mendekat satu sama lain dengan menjalin kerjasama.

“Sudah hampir 2,5 tahun, saya selalu menekankan untuk

sinergi, sinergi dan sinergi. Sebab, kalau bersinergi kita

bisa lebih efisien sehingga BUMN atau anak perusahaan

BUMN atau juga perusahaan BUMN bisa menjadi lebih

effektif dan lebih efisien,” ujarnya.

Dengan bersinergi, Menteri

BUMN mengharapkan, dapat

memberi keuntungan yang

lebih baik kepada BUMN maupun anak

dan cucu BUMN. “Yang paling utama

adalah bagaimana kita bisa memberikan

yang terbaik kepada masyarakat,

karena pada akhirnya BUMN adalah

WHATZ UP

SINERGI IPC DALAM milik kita semua yaitu milik rakyat

Indonesia dan itu yang terus saya

kumandangkan,” terangnya.

Rini mengaku, sangat senang

terhadap sinergi yang telah

dilakukan IPC dengan perusahaan

BUMN lainnya “Saya sangat bangga

dan berterima kasih kepada Direktur

Utama IPC, Elvyn G. Masassya yang

benar-benar semangat untuk

merealisasikan salah satu harapan

saya ini,” tambahnya.

“Saya bangga semua BUMN itu

bersinergi, jadi kita bisa melakukan

lebih untuk bangsa. Makanya saya

membuat moto “BUMN Hadir Untuk

Negeri,” jelas Rini. (IPC)

17• No. 05 • Agustus 2017

Sebanyak empat belas

anak perusahaan dan dua

belas cabang menghadiri

kegiatan rutin Forum Manajemen

di IPC Corporate University, Ciawi

(23-34 Agustus 2017).

Mengusung tema Navigating the way to World Class Port, anak

perusahaan yang diwakili oleh

masing-masing Direktur Utama

dan cabang yang diwakili oleh

masng-masing General Manager

memaparkan presentasi

mengenai kinerja perusahaan

selama semester I tahun 2017

kepada seluruh Direksi dan

peserta. Kegiatan yang

diselenggarakan selama dua hari

ini, melibatkan seluruh pimpinan

IPC Group untuk mengikuti

rangkaian acara diantaranya

presentasi, malam keakraban,

senam bersama dan prosesi

penghargaan.

Selain sebagai sarana untuk

update perkembangan

masing-masing kinerja

perusahaan, kegiatan ini juga

menjadi ajang silaturahmi dan

bertukar informasi antar IPC

Group. Hal ini terlihat pada saat

sesi kuis yang dibuat oleh

bintang tamu Cak Lontong.

Mewakili regu A, Direktur

Keuangan IPC dan Direktur

Keuangan KSO TPK Koja

melawan regu B yang diwakili

oleh General Manager IPC

Cabang Pangkal Balam dan SVP

Perencanaan & Pengendalian

Keuangan. Kolaborasi tersebut

membuat suasana menjadi lebih

FORUMMANAJEMEN

WHATZ UP

hangat dan seru lantaran peserta

terhibur dengan lawakan-lawakan

yang dilontarkan.

Tak hanya itu saja, agar

presentasi menjadi lebih menarik,

Direktur Utama IPC memberikan

instruksi kepada seluruh

perwakilan bahwa semua

presentasi wajib diakhiri dengan

sebuah pantun. Hal tersebut

sentak membuat seluruh

pimpinan IPC Group kaget.

Mengutip pantun yang menarik

karya Direktur Pengelolaan Anak

Perusahaan

“Kemarin malam, kita makan gulai. Malam itu Acara IPC Manajemen Forum telah usai Jalankan Komitmen hanya untuk IPC”

Pada kesempatan ini juga

diberikan penghargaan kepada

anak perusahaan dan cabang

yang berprestasi selama

semester I tahun 2017 yaitu

Cabang :1. Best Performance : IPC Cabang

Pangkal Balam

2. Best Compliance : IPC Cabang

Cirebon

3. Best Innovation : IPC Cabang

Bengkulu

Anak Perusahaan :1. Best Performance : PT

Indonesia Kendaraan Terminal

2. Best Compliance : KSO TPK

Koja

3. Best Innovation : PT Multi

Terminal Indonesia

TINGKATKANPRESTASI & SILATURAHMI,IPC GROUP GELAR

18 • No. 05 • Agustus 2017

Kelanjutan proyek pelabuhan internasional Kijing, Kalimantan Barat akan diawali groundbreaking yang target pelaksanaannya di bulan September 2017. Hal itu dikatakan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II/IPC, Elvyn G Masassya dipertemuan dengan Bupati Mempawah, Ria Norsan membahas progres teknis proyek tersebut.

Dalam pertemuan

kekeluargaan yang

digelar disalah satu

rumah warga setempat, dihadiri

oleh perwakilan Gubernur

Kalimantan Barat, Komisaris

Utama IPC, Tumpak H.

Panggabean, Direktur Komersial

& Pengembangan Usaha

WHATZ UP

Saptono RI dan Direktur Teknik

& Manajemen Resiko, Dani Rusli

Utama serta beberapa Kepala

Dinas Kabupaten Mempawah.

Saat ini lahan lokasi

groundbreaking masih

dimatangkan oleh tim IPC dan

pihak terkait di Kabupaten

Mempawah, rencananya BPN

IPC SIAPKANGROUND BREAKING

Mempawah akan melakukan

sosialisasi kepada sekitar 500

kepala keluarga (KK) yang tanah

maupun rumahnya masuk daftar

peruntukan proyek Strategis

Nasional, pelabuhan internasional

Kijing.

“Untuk lokasi

groundbreaking, IPC hanya

memerlukan lahan sekitar 10

hektar dari target lahan 200

hektar. Pembebasan lahannya

dapat sambil berjalan beriringan

pembangunan tahap awal,” jelas

Direktur Teknik & Manajemen

Resiko, Dani Rusli Utama.

Seperti diketahui, Pelabuhan

Kijing menjadi proyek strategis

nasional karena menjadi

pelabuhan pertama di Kalimantan

Barat yang berstandar

internasional dan berkapasitas

besar hingga mencapai dua juta

TEUs. Dimana pembebasan lahan

Pelabuhan meliputi sekitar 200

hektar dan biaya mencapai

Rp5,02 triliun.

Setelah terbitnya Perpres

Republik Indonesia Nomor 43

Tahun 2017 tentang Percepatan

Pembangunan dan

Pengoperasian Terminal Kijing

Pelabuhan Pontianak di

Kabupaten Mempawah

Kalimantan Barat, pihak IPC

terlihat mendapatkan dukungan

pemerintah daerah setempat

untuk proses pembangunannya.

(IPC)

PELABUHAN KIJINGDirut IPC Elvyn G. Masassya bersama Bupati Mempawah Ria Norsan (bertopi merah) saat meninjau rencana lokasi pembangunan Pelabuhan Kijing

19• No. 05 • Agustus 2017

IPC CARE

elain menyelenggarakan

berbagai perayaan Hari

Kemerdekaan, dalam

momentum ini IPC juga menyampaikan

sejumlah bentuk apresiasi kepada para

pejuang dan masyarakat sekitar

wilayah Pelabuhan melalui program

CSR 17-8-45-72 CINTA IPC. Adapun

program-program ini berupa Bantuan

Kesehatan pada 17 Legiun Veteran,

Bedah Rumah Veteran, delapan Laptop

pada Guru Teladan, 45 Perbaikan

Rumah Ibadah, dan Bantuan Biaya

Pendidikan pada 1.000 siswa dari 72

sekolah SD, SMP, dan SMA.

Salah satu bentuk penghargaan

kepada jasa para prajurit veteran yang

telah bertempur di medan perang

untuk merebut Kemerdekaan Republik

Indonesia, IPC mempersembahkan

Bantuan Kesehatan pada 17 Legiun

Veteran. Angka 17 sendiri mewakili

tanggal Kemerdekaan RI. Jenis

bantuan yang diberikan IPC kepada

para Veteran adalah berupa Kursi

Roda, Kacamata, Tongkat Jalan, dan

Alat Bantu Dengar.

Sebagai tambahan, untuk

meningkatkan kualitas hidup para

veteran yang telah berjasa bagi bangsa

Indonesia. IPC juga melaksanakan

program Bedah Rumah Veteran (BRV).

Program BRV ini dilaksanakan untuk

40 unit rumah yang berada di wilayah

Jawa Barat, yakni Bogor, Indramayu,

Cirebon dan Kuningan. IPC

bekerjasama dengan Lembaga Veteran

Republik Indonesia, Kodam setempat

dan Zeni Angkatan Darat dalam

pelaksanaan teknis bantuan ini.

Selain itu sebagai perwujudan

toleransi antar umat beragama serta

menunjang dan meningkatkan

kualitas pekerjaan mereka sehari-hari.

Angka 8 mewakili bulan Agustus

sebagai bulan peringatan

Kemerdekaan RI.

“Program-program CSR ini

diharapkan sebagai momen bagi

perusahaan untuk mengapresiasi,

berkontribusi dan berbagi

kebahagiaan dengan para pejuang

kemerdekaan dan masyarakat sekitar

Pelabuhan dalam merayakan Hari

Kemerdekaan RI. Bagi BUMN seperti

IPC, mengisi kemerdekaan tidak

cukup hanya diartikan dengan usaha

riil BUMN dalam pembangunan

nasional, tetapi juga tentang berperan

serta bagi masyarakat Indonesia.

Melalui program yang dijalankan,

Perusahaan terus mengembangkan

kegiatan-kegiatan untuk

memaksimalkan nilai tambah bagi

masyarakat Indonesia dan dapat

semakin mempererat hubungan

dengan berbagai lapisan masyarakat,

stakeholders, dan mitra di tiap

wilayah operasi pelabuhan yang

dikelola IPC,” tutup Elvyn G.

Masassya, Direktur Utama IPC. (IPC)

S

menjamin kemerdekaan beribadah,

IPC memberikan tempat ibadah

yang layak untuk setiap umat

dengan program Perbaikan 45 Unit

Rumah Ibadah di lingkungan

Cabang Pelabuhan IPC.

Pelaksanaannya dilakukan selama

bulan Agustus 2017. Angka 45

mewakili tahun 1945, tahun

Kemerdekaan RI.

Tidak hanya program kesehatan

dan keagamaan, bentuk komitmen

IPC dalam bidang pendidikan

diberikan kepada generasi penerus

bangsa dan para tenaga pendidik.

Sebanyak 1.000 siswa di 72 sekolah

SD, SMP, dan SMA/SMK di 12

Cabang Pelabuhan IPC, dengan

memberikan bantuan berupa uang

tunai sebesar Rp 2.000.000,- (Dua

juta Rupiah) untuk tiap siswa. Angka

72 ini merepresentasikan tahun

sejak Kemerdekaan RI.

Bantuan pendidikan lainnya

diberikan kepada 8 Guru Teladan

yang berada di lingkungan Cabang

Pelabuhan Pontianak. 8 orang

pendidik ini diberikan

masing-masing 1 unit laptop untuk

Melalui program CSR 17-8-45-72 CINTA IPC sebagai perusahaan dengan komitmen tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasi Pelabuhan, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC berbagi kebahagiaan dengan masyarakat melalui berbagai program kegiatan sosial di Hari kemerdekaan Ke - 72.

LIMA PROGRAM UNGGULAN CSR IPCDALAM PERINGATAN HUT RI

20 • No. 05 • Agustus 2017

gus Suryadi, Asdep

Pelabuhan Pontianak

menceritakan, awal

terbentuknya komunitas motor

hanya untuk menghilangkan

penatnya rutinitas pekerjaan

sehari-hari di pelabuhan. Namun

lama kelamaan, berkembang

menjadi komunitas motor dengan

mengadakan kegiatan touring

sambil bakti sosial terhadap

masyarakat yang ada di Pontianak

dan sekitarnya. “Dalam kegiatan

touring, kita selalu singgah ke

beberapa tempat lalu membagikan

pakaian yang masih layak pakai

kepada masyarakat setempat dan

memberikan edukasi kepada

masyarakat terkait apa itu IPC,”

ucapnya.

Menurut Agus, komunitas motor

Pelabuhan Pontianak terbentuk

pada tahun 1996. Alasan terbentuk

komunitas motor ini, lanjutnya,

untuk menjalin kebersamaan

sesama karyawan Pelabuhan

Pontianak. “Tadinya belum ada

nama, hanya menggunakan nama

Pelabuhan Pontianak saja. Tapi kini

kami telah menetapkan namanya

menjadi Ikatan Motor IPC (IMI),”

jelasnya.

Dalam setiap kegiatannya,

terang Agus, komunitas ini memiliki

komitmen, tidak boleh menginap di

hotel. Harus menginap seadanya,

artinya susah sama-sama, senang

sama-sama. Bahkan, kadang-kadang

menginap di masjid atau gedung

olahraga di daerah yang disinggahi.

“Dalam perjalanan kita bisa

A mengenal lebih dekat satu sama

lain serta mengetahui kekurangan

dan kelebihan teman. Itulah

tujuannya, kenapa kami bentuk

komunitas motor ini,” urainya.

Agus menjelaskan, anggota

yang bergabung dalam IMI tidak

mengharuskan menggunakan

jenis motor tertentu, tapi bisa

menggunakan jenis motor apa

saja. “Kita tidak ada kriteria

tertentu untuk motor, ada yang

jenis 250 cc, 150 cc, ada motor

KOMUNITAS

trail, ada juga yang matic. Asalkan

motornya layak jalan, silahkan

bergabung,” imbuhnya.

Persyaratan untuk bergabung di

klub Motor IMI sangat mudah, yang

penting tidak mengganggu jam kerja

pada saat perjalanan touring. “Touring

yang kami lakukan, ingin memperk-

enalkan kepada kawan-kawan kita

yang bukan asli Pontianak, bahwa

Kalimantan Barat memiliki keindahan

wisata alamnya yang belum banyak

tersentuh,” imbuh Agus.

Di sisi lain, Agus sangat berteri-

makasih atas perhatian dari manaje-

men Pelabuhan Pontianak terhadap

aktifitas komunitas motor dengan

memberi dukungan penuh dalam

setiap kegiatan yang dilakukan.

“Waktu itu kami minta dimasukkan

dalam kegiatan olahraga IPC, yang

artinya bisa di support oleh

manajeman. Dan ternyata, manajemen

men-support keinginan kami,” akunya.

Rencana ke depan, Agus

menginginkan, komunitas motor

Pelabuhan Pontianak mengadakan

kegiatan semacam jambore di luar

kota. Pesertanya dari komunitas

motor di seluruh cabang IPC di

Indonesia. “Kita ingin mengadakan

kegiatan semacam jambore di luar

kota pakai motor,” ucap Agus. (IPC)

IPC Cabang Pontianak memiliki komunitas motor yang aktif melakukan kegiatan touring ke seluruh daerah di Kalimantan Barat• Hampir semua daerah sudah dikunjungi oleh komunitas motor ini•

IkatanMotor IPC

IMI KOMITMEN LAKUKAN

TOURING & SHARINGIPC Cabang Pontianak memiliki komunitas motor yang aktif melakukan kegiatan touring ke seluruh daerah di Kalimantan Barat• Hampir semua daerah sudah dikunjungi oleh komunitas motor ini•

21• No. 05 • Agustus 2017

gus Suryadi, Asdep

Pelabuhan Pontianak

menceritakan, awal

terbentuknya komunitas motor

hanya untuk menghilangkan

penatnya rutinitas pekerjaan

sehari-hari di pelabuhan. Namun

lama kelamaan, berkembang

menjadi komunitas motor dengan

mengadakan kegiatan touring

sambil bakti sosial terhadap

masyarakat yang ada di Pontianak

dan sekitarnya. “Dalam kegiatan

touring, kita selalu singgah ke

beberapa tempat lalu membagikan

pakaian yang masih layak pakai

kepada masyarakat setempat dan

memberikan edukasi kepada

masyarakat terkait apa itu IPC,”

ucapnya.

Menurut Agus, komunitas motor

Pelabuhan Pontianak terbentuk

pada tahun 1996. Alasan terbentuk

komunitas motor ini, lanjutnya,

untuk menjalin kebersamaan

sesama karyawan Pelabuhan

Pontianak. “Tadinya belum ada

nama, hanya menggunakan nama

Pelabuhan Pontianak saja. Tapi kini

kami telah menetapkan namanya

menjadi Ikatan Motor IPC (IMI),”

jelasnya.

Dalam setiap kegiatannya,

terang Agus, komunitas ini memiliki

komitmen, tidak boleh menginap di

hotel. Harus menginap seadanya,

artinya susah sama-sama, senang

sama-sama. Bahkan, kadang-kadang

menginap di masjid atau gedung

olahraga di daerah yang disinggahi.

“Dalam perjalanan kita bisa

mengenal lebih dekat satu sama

lain serta mengetahui kekurangan

dan kelebihan teman. Itulah

tujuannya, kenapa kami bentuk

komunitas motor ini,” urainya.

Agus menjelaskan, anggota

yang bergabung dalam IMI tidak

mengharuskan menggunakan

jenis motor tertentu, tapi bisa

menggunakan jenis motor apa

saja. “Kita tidak ada kriteria

tertentu untuk motor, ada yang

jenis 250 cc, 150 cc, ada motor

KOMUNITAS

trail, ada juga yang matic. Asalkan

motornya layak jalan, silahkan

bergabung,” imbuhnya.

Persyaratan untuk bergabung di

klub Motor IMI sangat mudah, yang

penting tidak mengganggu jam kerja

pada saat perjalanan touring. “Touring

yang kami lakukan, ingin memperk-

enalkan kepada kawan-kawan kita

yang bukan asli Pontianak, bahwa

Kalimantan Barat memiliki keindahan

wisata alamnya yang belum banyak

tersentuh,” imbuh Agus.

Di sisi lain, Agus sangat berteri-

makasih atas perhatian dari manaje-

men Pelabuhan Pontianak terhadap

aktifitas komunitas motor dengan

memberi dukungan penuh dalam

setiap kegiatan yang dilakukan.

“Waktu itu kami minta dimasukkan

dalam kegiatan olahraga IPC, yang

artinya bisa di support oleh

manajeman. Dan ternyata, manajemen

men-support keinginan kami,” akunya.

Rencana ke depan, Agus

menginginkan, komunitas motor

Pelabuhan Pontianak mengadakan

kegiatan semacam jambore di luar

kota. Pesertanya dari komunitas

motor di seluruh cabang IPC di

Indonesia. “Kita ingin mengadakan

kegiatan semacam jambore di luar

kota pakai motor,” ucap Agus. (IPC)

IkatanMotor IPC

TOURING & SHARING

NEGERI MARITIM

Pantai Kijing terletak di Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Pantai Kijing menjadi salah satu pantai terfavorit di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Pontianak dikarenakan pada pesisir Pantai Kijiing ini penuh hamparan pohon kelapa serta pasir putih yang melandai membuat pantai ini semakin menawan.

meninggalkan pesisir Pantai Kijing.

Di sepanjang wisata Pantai Kijing, mulai

dari arah Selatan hingga ke Utara yang terlihat

hanya hamparan pasir putih dan rindangnya

pohon kelapa sebagai tempat berteduh.

sedangkan warna airnya tampak kecokelatan

dilihat dari pinggir pantai namun semakin ke

tengah warna air semakin membiru. Ombak

kecil tampak berkejar-kejaran diterpa angin,

satu atau dua kapal terlihat sedang berlayar di

tengah laut. Suasana pantai memang tidak bisa

dipungkiri memberikan keindahan tersendiri,

apalagi jika hari menjelang sore dan waktu

terbenamnya sang matahari di ufuk Barat,

keindahan Pantai Kijing memberikan panorama

sempurna bagi pengunjung.

Pantai yang dikelilingi bukit serta pohon

kelapa ini dapat dicapai dengan menggunakan

kendaraan sepeda motor atau mobil,

diperlukan waktu tempuh sekitar 3 jam dari

kota Pontianak menuju Pantai Kijing, Jarak

tempuh mencapai lokasi pantai ini sekitar 70 Foto : 123rf

Pantai Kijing dihiasi bukit

serta pepohonan yang

sejuk. Terdapat bukit yang

menghadap langsung ke pantai,

pepohonan kelapa yang berjajar

rapi dan tersedianya lapangan

gastrek menjadikan pantai ini

sebagai objek wisata primadona di

Kabupaten Pontianak.

Asal usul dinamakan Pantai

Kijing yaitu, Kijing berasal dari nama

sejenis kerang berbentuk kecil dan

memanjang yang banyak terdapat

di tepi pantai. Sebelum menjadi

lokasi obyek wisata seperti saat ini,

Pantai Kijing merupakan tempat

hidupnya hutan mangrove dengan

berbagai jenis biota laut seperti

kepiting, kerang dan sebagainya

hingga pada akhirnya kini menjadi

obyek wisata yang cukup menarik

untuk dikunjungi. Namun karena

terjadi abrasi pantai di sepanjang

jalur lintas Utara, mulai dari

Penibung di Kecamatan Mempawah

Hilir hingga Sungai Raya,

Kabupaten Bengkayang, biota laut

tersebut perlahan-lahan mulai

ELOKNYA

km dari kota Pontianak. Terletak

18 km dari arah Utara kota

Mempawah menuju arah Kota

Singkawang.

Dalam perjalanan menuju

pantai, akan terlihat

pemandangan sawah-sawah

milik penduduk setempat dan

jalan raya yang diapit oleh

pantai. Di kanan pantai tersedia

lapangan gastrek yang

merupakan lokasi track balapan

motor dan dipenuhi deretan

pohon kelapa. Sedangkan pada

sisi kiri pantai tersedia kantin

yang menyajikan makanan dan

minuman untuk pengunjung

dengan disuguhkan

pemandangan menghadap ke

bukit. Fasilitas yang disediakan

pun tidak hanya kantin, di pantai

ini juga terdapat panggung

pertunjukan, tempat ibadah

seperti musholah dan vihara,

serta taman.

Pantai yang tenang dan

rimbun ini sangat cocok dijadikan

sebagai tempat rekreasi keluarga

yang murah meriah. Pantai Kijing

ramai didatangi pengunjung

pada momen hari libur seperti

hari raya idul fitri, karena

pemerintah setempat

mengadakan hiburan rakyat

gratis. (IPC)

PANTAIKIJING

22 • No. 05 • Agustus 2017

NEGERI MARITIM

meninggalkan pesisir Pantai Kijing.

Di sepanjang wisata Pantai Kijing, mulai

dari arah Selatan hingga ke Utara yang terlihat

hanya hamparan pasir putih dan rindangnya

pohon kelapa sebagai tempat berteduh.

sedangkan warna airnya tampak kecokelatan

dilihat dari pinggir pantai namun semakin ke

tengah warna air semakin membiru. Ombak

kecil tampak berkejar-kejaran diterpa angin,

satu atau dua kapal terlihat sedang berlayar di

tengah laut. Suasana pantai memang tidak bisa

dipungkiri memberikan keindahan tersendiri,

apalagi jika hari menjelang sore dan waktu

terbenamnya sang matahari di ufuk Barat,

keindahan Pantai Kijing memberikan panorama

sempurna bagi pengunjung.

Pantai yang dikelilingi bukit serta pohon

kelapa ini dapat dicapai dengan menggunakan

kendaraan sepeda motor atau mobil,

diperlukan waktu tempuh sekitar 3 jam dari

kota Pontianak menuju Pantai Kijing, Jarak

tempuh mencapai lokasi pantai ini sekitar 70

antai Kijing dihiasi bukit

serta pepohonan yang

sejuk. Terdapat bukit yang

menghadap langsung ke pantai,

pepohonan kelapa yang berjajar

rapi dan tersedianya lapangan

gastrek menjadikan pantai ini

sebagai objek wisata primadona di

Kabupaten Pontianak.

Asal usul dinamakan Pantai

Kijing yaitu, Kijing berasal dari nama

sejenis kerang berbentuk kecil dan

memanjang yang banyak terdapat

di tepi pantai. Sebelum menjadi

lokasi obyek wisata seperti saat ini,

Pantai Kijing merupakan tempat

hidupnya hutan mangrove dengan

berbagai jenis biota laut seperti

kepiting, kerang dan sebagainya

hingga pada akhirnya kini menjadi

obyek wisata yang cukup menarik

untuk dikunjungi. Namun karena

terjadi abrasi pantai di sepanjang

jalur lintas Utara, mulai dari

Penibung di Kecamatan Mempawah

Hilir hingga Sungai Raya,

Kabupaten Bengkayang, biota laut

tersebut perlahan-lahan mulai

km dari kota Pontianak. Terletak

18 km dari arah Utara kota

Mempawah menuju arah Kota

Singkawang.

Dalam perjalanan menuju

pantai, akan terlihat

pemandangan sawah-sawah

milik penduduk setempat dan

jalan raya yang diapit oleh

pantai. Di kanan pantai tersedia

lapangan gastrek yang

merupakan lokasi track balapan

motor dan dipenuhi deretan

pohon kelapa. Sedangkan pada

sisi kiri pantai tersedia kantin

yang menyajikan makanan dan

minuman untuk pengunjung

dengan disuguhkan

pemandangan menghadap ke

bukit. Fasilitas yang disediakan

pun tidak hanya kantin, di pantai

ini juga terdapat panggung

pertunjukan, tempat ibadah

seperti musholah dan vihara,

serta taman.

Pantai yang tenang dan

rimbun ini sangat cocok dijadikan

sebagai tempat rekreasi keluarga

yang murah meriah. Pantai Kijing

ramai didatangi pengunjung

pada momen hari libur seperti

hari raya idul fitri, karena

pemerintah setempat

mengadakan hiburan rakyat

gratis. (IPC)

23• No. 05 • Agustus 2017

20 • No. 05 • Agustus 2017

SOSOK & PERISTIWA

eristiwa Rengasdengklok

merupakan kejadian

penting yang mendorong

percepatan proklamasi

kemerdekaan Indonesia. Dimana

pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul

03:00 WIB, Soekarno dan Hatta

diculik oleh sejumlah pemuda

diantanya Soekarni, Wikana, Adit,

dan Chaerul Saleh dari

perkumpulan Menteng 31 pada satu

hari sebelum proklamasi

kemerdekaan Indonesia.

Soekarno dan Hatta di bawa ke

Rengasdengklok, Karawang untuk

didesak agar mempercepat

proklamasi kemerdekaan Republik

Indonesia, sampai dengan

terjadinya kesepakatan antara

golongan tua yang diwakili

Soekarno dan Hatta serta Mr.

Achmad Subardjo dengan golongan

muda mengenai kapan proklamasi

akan dilaksanakan terutama setelah

Jepang mengalami kekalahan dalam

Perang Pasifik.

Peristiwa Rengasdengklok

terjadi karena adanya perbedaan

pendapat antara golongan tua

dengan golongan muda. Golongan

tua yakni Soekarno dan Moh. Hatta

menginginkan agar proklamasi

dilakukan melalui PPKI, sementara

golongan pemuda menginginkan

proklamasi dilakukan secepatnya

tanpa melalui PPKI yang dianggap

sebagai badan buatan Jepang, hal

tersebut dilakukan agar Soekarno

dan Moh. Hatta tidak terpengaruh

oleh Jepang.

Sebelumnya, pada tanggal 15

Agustus 1945 golongan pemuda

sudah mengadakan perundingan

yang dihadiri oleh Chaerul Saleh,

Darwis, Djohar Nur, Kusnandar,

Subadio, Subianto, Margono, Adit

Sunyoto, Abubakar, E. Sudewo,

Wikana, dan Armansyah. Dalam

pertemuan ini diputuskan agar

pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan

segala ikatan dan hubungan dengan

janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil

keputusan disampaikan kepada Ir.

Soekarno pada malam harinya tetapi

ditolak oleh Soekarno karena merasa

bertanggung jawab sebagai ketua

PPKI.

Para pemuda berharap tanggal 16

Agustus 1945, Soekarno dan Moh.

Hatta bersedia menyatakan Proklamasi

Kemerdekaan. Tetapi, Soekarno tetap

pada pendiriannya untuk tidak

memenuhi ultimatum para pemuda

yang menginginkan Proklamasi

Kemerdekaan tanggal 16 Agustus.

Namun, para pemuda pun tidak

memaksakan kehendak, mereka

mengamankan kedua tokoh itu agar

bisa berdiskusi secara lebih bebas, dan

sedikit memberikan tekanan tanpa

bermaksud menyakiti kedua tokoh.

Pada 16 Agustus 1945, semestinya

diadakan pertemuan PPKI di Jakarta.

Maka, Jusuf Kunto dikirim untuk

berunding dengan pemuda-pemuda

yang ada di Jakarta. Sesampainya di

Jakarta Kunto hanya menemui Wikana

dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian

mereka menuju ke Rengasdengklok

untuk menjemput Soekarno, Hatta,

Fatmawati, dan Guntur. Achmad

Soebardjo mengundang Bung Karno

dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk

membacakan proklamasi di Jalan

Pengangsaan Timur 56. Keesokan

harinya, tepat pada tangga 17 Agustus

1945 pernyataan Proklamasi

Kemerdekaan dikumandangkan

dengan teks Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia yang diketik oleh Sayuti

Melik. (IPC)

P

TOKOH MUDAMENDESAKSOEKARNOUNTUKMEMBACAKANPROKLAMASI

25• No. 05 • Agustus 2017

SOCIALMEDIA netw�k

KEPO (KNOWLEDGE OF PORT)

@indonesiaportcorpFollow and mention

Pelabuhan Indonesia II/IPCWatch and subscribe

@indonesiaportFollow and mention

IndonesiaPortLikes fanpage

www.indonesiaport.co.idVisit

EVENTINFO

TENTANGMAU UPDATE

PERUSAHAAN?

MENTIONAJA KEIPC

KOMIK

26 • No. 05 • Agustus 2017

KUIZ

Mendatar

Menurun

tekatekisilang

5. Kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Perayaan HUT RI Ke-72 oleh IPC dan PTPN XIII

8. Visi IPC adalah Menjadi Pengelola Pelabuhan Kelas Dunia yang Unggul dalam …… dan Pelayanan

9. Alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah-rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi)

10. Nama depan Komisaris Utama IPC

1. Pelabuhan baru yang akan dilakukan Ground Breaking pada tahun ini2. IPC merayakan ulang tahun setiap tanggal 1 bulan …..3. Dermaga yang dioperasikan oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok khusus untuk

melayani Kapal Roro Rute Jakarta - Lampung4. Perusahaan IPC Group yang bergerak di bidang pengerukan dan reklamasi6. Sistem Aplikasi Kerjasama Usaha7. Cabang IPC yang menyiapkan dermaga khusus ternak guna mendukung

target provinsi tersebut sebagai lumbung daging nasional

* Kirim jawaban ke [email protected]. Dua jawaban benar akan diundi untuk mendapatkan hadiah menarik dari IPC News

1

2

3

5

6

8

10

9

7

4