66
STIMATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA Kampus : Jl. Laksda Adi Sucipto No. 249-A Malang - 65141 Telp. (0341) 412699, Fax. (0341) 412782 Official Website : www.pradnya.ac.id E-mail : [email protected] Aplikasi Sistem Operasi MODUL PRAKTIKUM APLIKASI SISTEM OPERASI PROGRAM STUDI : D3 - Manajemen Informatika

Perintah Dasar Pada Linux

Embed Size (px)

Citation preview

  • STIMATA

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITAKampus : Jl. Laksda Adi Sucipto No. 249-A Malang - 65141Telp. (0341) 412699, Fax. (0341) 412782Official Website : www.pradnya.ac.id E-mail : [email protected]

    Aplikasi Sistem Operasi

    MODUL PRAKTIKUMAPLIKASI SISTEM OPERASI

    PROGRAM STUDI :D3 - Manajemen Informatika

  • STIMATA

    Modul 1: Instalasi Sistem Operasi Linux

    A. Latar Belakang

    Lubuntu adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk menghasilkan suatu turunan resmi dari sistem operasi Ubuntu yang lebih ringan, lebih sedikti menggunakan sumber daya dan efisien energi, dengan menggunakan lingkungan dekstop LXDE.

    B. Tujuan

    Dalam modul ini, Anda akan melakukan percobaan yang secara khusus kompetensi yang diperoleh selama percobaan adalah:

    a) Dapat melakukan instalasi Sistem Operasi Lubuntu 10.4.b) Memahami dan dapat menggunakan Sistem operasi Lubuntu 10.4

    C. Jumlah Pertemuan

    Jumlah Pertemuan Praktikum : 1 x praktikum. D. Dasar Teori

    PENGANTAR

    Lubuntu adalah sebuah proyek hasil turunan resmi dari sistem operasi Ubuntu yang lebih ringan, lebih sedikti menggunakan sumber daya dan efisien energi, dengan menggunakan lingkungan dekstop LXDE.

    Desktop LXDE pertama kali disediakan sebagai paket opsionel untuk Ubuntu sejak versi 8.10 "Intrepid lbex".LXDE juga dapat diinstall pada versi-versi sebelumnya. Pada bulan Februari 2009 Mark Shuttleworth mengundang proyek LXDE menjadi proyek tersendiri dalam komunitas Ubuntu baru yang dinamakan Lubuntu.

    Pada bulan Maret 2009, proyek lubuntu dimulai pada Launchpad oleh Mario Behling, termasuk peresmian logo awal. Tujuan proyek Lubuntu adalah untuk mendapatkan sokongan dana dari Canonicall. Proyek ini juga membuat sebuah halaman proyek wiki Ubuntu resmi, juga dipimpin Behling yang mencakup daftar aplikasi, paket dan komponen. Pada bulan Agustus 2009, test ISO pertama diterbitkan sebagai Live CD, tanpa opsi untuk penginstalan.

    INSTALASI SISTEM OPERASI LUBUNTU 10.04

    Spesifikasi Hardware

    Agar dapat berjalan secara optimal, Lubuntu 10.04 membutuhkan spesifikasi perangkat keras (hardware) PC desktop minimal sebagai berikut :

    1. GHz x86 Processor

    2. 256 MB RAM

    Aplikasi Sistem Operasi1

  • STIMATA

    3. 8 GB disk space

    4. Graphic card dengan resolusi 1024768

    5. Sound card

    6. Koneksi Internet

    Proses Instalasi

    Persiapan :

    Siapkan media instalasi Lubuntu (CD/DVD/FlashDisk) CD Live CD Lubuntu 10.04 LTS.

    Sebelum memasukkan CD Live CD Lubuntu 10.04 LTS ke dalam drive CD ROM pastikan settingan BIOS first boot devices ke CD ROM kemudian restart PC Anda!

    Tunggu sebentar CD sedang proses load dan gambar dibawah ini adalah tampilan Live CD Lubuntu, Klik icon Install Lubuntu 10.04 pada desktop Linux Lubuntu:

    Gambar 1. Desktop Awal Ubuntu

    Setelah itu akan tampil jendela Welcome, dimana pada jendela ini kita dapat memilih bahasa yang akan dipakai dalam proses instalasi, sekaligus sebagai default bahasa pada sistem apabila kita mengistallnya ke dalam harddisk. Klik forward untuk melanjutkan.

    Gambar 2. Pilihan Menu Bahasa

    Aplikasi Sistem Operasi2

  • STIMATA

    Kemudian pilih zona waktu negara yang anda tempati. Klik Forward jika sudahselesai men-setting zona waktu setempat.

    Gambar 3: Pilih Area/ Lokasi

    Tipe keyboard. Pada keyboard layout, pilih layout sesuai tipe keyboard Anda, defaultnya adalah USA. Jika Anda ingin menggunakan layout keyboard yang berbeda, pilih saja opsi Choose your own.

    Gambar 4: Tipe Keyboard

    Sekarang adalah tahap mempartisi harddisk. Jika pada harddisk sudah ada space kosong ataupun beberapa partisi yang boleh digunakan untuk instalasi GNU/Linux, sebaiknnya pilih Specify partitions manually (advanced), pilihan ini akan memberikan keleluasan kepada kita untuk menentukan ukuran serta lokasi partisi. Klik Forward untuk melanjutkan.

    Aplikasi Sistem Operasi3

  • STIMATA

    Gambar 5: Persiapan Partisi Harddisk

    Persiapan Partisi

    Gambar 6: Memilih partisi yang akan di instal

    Untuk memudahkan proses instalasi, berikut ini perbandingan antara sistem Windows dan Linux adalah :

    Tabel 1 : Tabel Sistem Operasi Windows

    No. Deskripsi Windows

    1. Direktori Sistem Windows

    2. Direktori aplikasi/program Program File

    3. Direktori Pengguna Document & Setting

    Aplikasi Sistem Operasi4

  • STIMATA

    Tabel 2 : Tabel Sistem Operasi GNU/Linux

    No. Deskripsi Linux

    1. Direktori Sistem /boot, /bin, /sbin, /etc , /proc, /dev

    2. Direktori aplikasi/program /var, /usr, /lib, /opt

    3. Direktori pengguna /root, /home

    Sedangkan filesytem Windows adalah fat16 untuk Windows 95/97, Fat32 untuk Windows 98 dan NTFS untuk Windows XP/VISTA. Sementara Linux filesystem ada dua tipe yaitu filesystem native (ext2, ext3 dan ext4 ) dan filesystem swap.

    Filesystem native adalah filesystem untuk linux itu sendiri sedangkan filesystem swap adalah filesystem yang di ambil dari ruang harddisk untuk dijadikan sebagai virtual memori (RAM virtual). Ukuran swap secara standar 2 kali dari ukuran RAM fisik. Jadi misalnya RAM fisik 1 GB maka swap diatur menjadi 2 GB sehingga total keseluruhan RAM dalam sistem linux adalah 3 GB.

    Partisi Linux

    Pada contoh ini ruang kosong harddisk yang disiapkan untuk menginstall linux sebesar 10 GB .

    No. Partisi Ukuran Keterangan

    1. / 7 GB Mirip dengan C:\> pada Windows

    2. /home 2.5 GB Mirip dengan Document & Setting pada Windows

    3. Swap 1 GB (2xmemori) Partisi Swap, mirip virtual memori di WIndows

    Pilih area pada area partisi yang akan di instalasi Sistem.GNU/Linux pada partisi free space dengan kapasitas 10 GB pada Gambar 6 kemudian klik Add.

    Membuat partisi /

    Type for the new partition pilih Logical

    New Partition size megabytes (1000000 bytes) isikan dengan ukurannya misalnya 7000 MB

    Location for the new partition pilih Beginning

    Use as pilih Ext3

    Mount point pilih /

    Aplikasi Sistem Operasi5

  • STIMATA

    Jika sudah selesai klik OK

    Gambar 7 : Mengatur Partisi /

    Membuat partisi swap.

    Lakukan hal yang sama, pada area kosong pilih Add, tentukan ukuran 985 MB atau 2 kali memori komputer Anda , Use as swap area dan klik OK .

    Gambar 8 : Partisi swap

    Ketika swap di pilih maka tampilan mount point tidak tersedia karena fungsi swap sudah seperti memori namum secara virtual.

    Hasil akhir dari partisi di atas akan terlihat seperti Gambar 9, klik forward untuk proses selanjutnya.

    Gambar 9 : Hasil Akhir Partisi Linux

    Pada jendela Who are you?, masukkan nama, username dan password user. Seperti yang terlihat pada contoh dalam gambar dibawah ini.

    Aplikasi Sistem Operasi6

  • STIMATA

    Gambar 10 : pengguna dan kode sandi

    Migrate Dokuments and Setting. Sistem instalasi akan mendeteksi sistem operasi lain yang ada di komputer anda, dan mengkorfirmasikan apakah anda ingin migrasikan beberapa informasi pribadi dari sistem operasi lain tersebut. Informasi tersebut mencakup bookmarks, contacts, favorites dan beberapa informasi lainnya. Jika tidak yakin pilih saja forward.

    Gambar 11: Migrasi dokumen pada sistem yang lain

    Linux Ubuntu 10.04 Lucid Lynx telah siap diinstall, pastikan semua setingannya sudah benar seperti langkah-langkah yang sudah dibahas di atas. Jika anda yakin semuanya sudah benar lanjutkan dengan memilih tombol Install.

    Gambar 12 : persiapan instalasi

    Aplikasi Sistem Operasi7

  • STIMATA

    Selanjutnya akan tampil proses instalasi Ubuntu 10.04, lamanya proses kurang lebih memakan waktu sekitar 15-30 menit (spesifikasi komputer turut mempengaruhi).

    Gambar 13 : Proses Instalasi

    Setelah proses instalasi selesai, akan tampil box konfirmasi yang menyatakan bahwa instalasi sudah selesai. Restarlah komputer dengan memilih tombol Restart now .

    Gambar 14 : Proses Instalasi selesai

    Ketika komputer di restart anda akan melihat screen ini. Ini adalah Boot Menu biasanya juga di kenal dengan nama GRUB. Jika komputer anda sudah ada Microsoft Windows ataupun sistem operasi lainnya, Ubuntu secara otomatis akan mendeteksi dan memasukkannya kedalam daftar Boot Menu. Sehingga Anda dapat memilih sistem operasi yang ada sesuai dengan kemauan, hanya dengan menekan tombol UP dan DOWN pada keyboard Anda.

    Gambar 15 : Tampilan Screen Boot Awal Komputer

    Aplikasi Sistem Operasi8

  • STIMATA

    Tampilan Desktop Lubuntu terlihat seperti pada Gambar 16 .

    Gambar 16: Tampilan Dekstop Linux Lubuntu

    E. Latihan

    Lakukan Instalasi Linux Lubuntu, dengan partisi HardDisk seperti berikut :

    / : 50 GB

    /home : 20 GB

    swap : 2 GB.

    Aplikasi Sistem Operasi9

  • STIMATA

    Modul 2: Pengenalan Perintah Dasar Linux

    A. Latar Belakang

    Pada bab ini Anda akan mempelajari dasar-dasar untuk mengoperasikan Linux di bawah console. Anda hanya dihadapkan pada sebuah halaman berbentuk prompt yang disebut command line. Bentuk ini adalah sebuah halaman yang menjadi inti dari pengoperasian Linux karena anda dapat mengelola semua akses dari sistem komputer anda dari halaman ini.

    B. Tujuan

    Dalam modul ini, Anda akan melakukan percobaan perintah-perintah dasar Linux menggunakan console/command Line.

    C. Jumlah Pertemuan

    Jumlah Pertemuan Praktikum : 1 x praktikum.

    D. Dasar Teori

    Struktur Perintah Unix dan Linux

    Linux merupakan sistem operasi turunan dari Unix. Di dalam Linux semua perintah dasar yang digunakan adalah perintah Unix, perintah ini sering disebut command line atau perintah baris. Seperti pada sistem operasi Unix, semua perintah yang digunakan akan sangat sensitif dengan penggunaan huruf atau Case Sensitive, artinya anda tidak dapat menggunakan sembarang huruf untuk maksud yang sama. Sebagai gambaran lihat perbedaan perintah berikut.

    /HOME /home /Home

    Ketiga direktori diatas didalam sistem operasi Unix Maupun Linux akan dianggap berbeda, sehingga dalam penggunaannya Anda harus memperhatikan dengan teliti case hurufnya. Secara sederhana perintah perintah Unix maupun Linux dapat dianalogikan sebagai berikut:

    perintah [pilihan] [keterangan]

    Pada bentuk periintah diatas dapat dijelaskan : Perintah : merupakan perintah yang ingin Anda gunakan. Pada perintah juga

    mengenal case sensitive. Pilihan : merupakan bentuk pilihan yang digunakan untuk melengkapi perintah

    aslinya. Keterangan : digunakan untuk memberikan informasi mengenai perintah yang

    digunakan

    Membandingkan Direktori Windows dan Linux

    Tidak seperti pada sistem operasi Windows, Linux memiliki struktur direktori yang dapat dikatakan sangat unik. Pada sistem operasi Windows, anda akan menemukan sebuah atau beberapa drive yang menyimpan banyak file dan direktori di dalamnya, tetapi anda tidak akan menemui hal itu pada sistem operasi Linux. Linux memiliki cara pengorganisasian file yang berbeda. setiap file dan direktori akan dikelompokkan pada sebuah drive yang memiliki kedudukan tertentu. Kedududkan

    Aplikasi Sistem Operasi10

  • STIMATA

    tersebut berkaitan dengan hak akses user untuk dapat menggunakan file atau direktori. Tidak semua user di dalam Linux dapat mengakses semua drive dalam komputer. User yang memiliki hak akses paling tinggi adalah root. User tersebut mengakses menggunakan login sebagai administrator atau user root. User root dapat menggunakan serta mengelola seluruh direktori sumber daya yang ada. Perbedaan struktur organisasi file antara Windows dengan Linux dapat dilihat pada gambar 2.1 dan gambar 2.2. Gambar 2.1 adalah ilustrasi dari struktur direktori pada Windows dilihat dari Windows Eksplorer. Gambar 2.2 adalah ilustrasi dari struktur direktori pada Linux dilihat dari Nautilus.

    Gambar 2.1 Struktur Direktori pada Windows

    Gambar 2.2 Struktur Direktori pada Linux

    Mengenal Prompt dan Akses Kontrol

    Prompt merupakan halaman baris yang disediakan untuk Anda, baik sebagai user maupun administrator, untuk dapat mengoperasikan sistem Linux. Segala sesuatu yang berkenaan dengan sistem dapat dijalankan melalui halaman prompt.

    Aplikasi Sistem Operasi11

  • STIMATA

    Dalam sistem operasi Unix, terutama Linux, halaman command line dapat dibedakan menjadi dua (2) jenis prompt yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, yaitu:

    Prompt $ : Merupakan tanda bahwa user adalah user biasa. Pada bentuk prompt ini anda hanya dapat menggunakan direktori tertentu yang telah ditentukan pada saat menambahkan user baru, yaitu di /home. User ini memiliki keterbatasan akses data yang sangat banyak, kecuali telah disetujui oleh administrator. berikut contoh gambar prompt user.

    luqman@luqman-Satellite:~$

    Prompt # : Bentuk prompt ini menandakan bahwa Anda adalah seorang administrator dari sistem yang digunakan, maka anda dapat melakukan apa saja terhadap sistem yang ada. Dengan kata lain, prompt yang memiliki tanda pagar (#) menandakan bahwa user adalah seorang administrator yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam hal administrasi sistem. Berikut adalah contoh prompt (#).

    root@luqman-Satellite:/home/luqman#

    Secara sederhana kedua prompt diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.

    luqman@luqman-Satellite:~$ Nama User Hostname

    Masuk Sebagai Root

    Secara default, user distro jenis Ubuntu tidak langsung dapat masuk ke dalam root, tetapi masuk ke user biasa terlebih dahulu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, root adalah hak akses yang mampu melakukan apa saja terhadap komputer Linux. Isitilah ini merupakan bentuk lain dari administrator yang ditandai dengan prompt berupa pagar (#). Anda harus menggunakan root sebagai user ID-nya untuk masuk ke halaman root atau administrator jika tidak anda hanya boleh memasukkan user ID biasa. Berikut ini adalah contoh login administrator dengan sistem remote.

    luqman@luqman-Satellite:~$ sudo supassword: root@luqman-Satellite:/home/luqman#

    Selain itu Anda ingin masuk sebagai user biasa, Anda dapat mengganti nama user root yang telah Anda miliki pada komputer tersebut. Sebagai contoh, Jika Anda ingin masuk dengan user bernama luqman, maka perintah yang digunakan adalah:

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# login luqman Password: Last login: Tue Mar 5 09:20:34 WIT 2010 on pts/0 Welcome to Ubuntu 11.10 (GNU/Linux 3.0.0-12-generic i686)

    * Documentation: https://help.ubuntu.com/

    60 packages can be updated. 0 updates are security updates.

    New release '12.04.2 LTS' available. Run 'do-release-upgrade' to upgrade to it.

    luqman@luqman-Satellite:~$

    Aplikasi Sistem Operasi12

  • STIMATA

    Keluar Dari Sistem

    Setelah Anda berhasil masuk pada sebuah sistem dengan user yang anda miliki, Anda dapat keluar dari sistem tersebut dengan sangat mudah. Perintah yang digunakan adalah CTRL+D, atau dengan mengetikkan perintah logout. Anda juga dapat menggunakan perintah exit.

    luqman@luqman-Satellite:~$ logoutatauluqman@luqman-Satellite:~$ exit

    Status Informasi

    Anda dapat mengetahui banyak hal yang berkenaan dengan informasi sistem Linux yang sedang Anda gunakan. Kegiatan ini merupakan bentuk informasi berupa bantuan yang dapat mempermudah kerja Anda selama di depan command line Linux.

    Melihat Waktu Dengan Perintah Date Sebagai user biasa anda juga dapat menggunakan perintah yang menampilkan waktu saat ini. Linux menyediakan dua bentuk perintah untuk user yang berguna untuk menampilkan informasi waktu, yaitu perintah date. Lihat penggunaannya berikut ini :

    luqman@luqman-Satellite:~$ date Tue May 16 15:09:18 WIT 2010

    Melihat Lama Proses yang Telah Berjalan Anda juga dapat mengetahui lamanya proses yang Anda lalui saat menggunakan komputer, terutama dengan user yang sedang Anda gunakan. Perintah yang digunakan untuk mengetahui lama user sedang aktif adalah uptime. Berikut contoh penggunaannya.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# uptime 14:17:43 up 3:46, 1 user, load average: 0.02, 0.05, 0.05

    Melihat Pemilik Shell Yang Aktif Pada setiap bentuk shell dan prompt, Anda juga dapat menanyakan kepada komputer mengenai posisi Anda sebagai siapa. Perintah yang digunakan untuk mengetahui siapa Anda adalah whoami. Berikut adalah contohnya.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# whoami root

    Melihat User yang Sedang Login Setelah Anda login, Anda dapat mencari tahu siapa saja yang saat itu sedang aktif atau dalam keadaan login. Perintah yang digunakan untuk mengetahui user yang sedang aktif adalah who atau dapat disingkat w. berikut adalah contoh penggunaannya.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# w 14:21:13 up 3:50, 1 user, load average: 0.06, 0.07, 0.06 USER TTY FROM LOGIN@ IDLE JCPU PCPU WHAT

    Melihat Status Proses Pada CPU Untuk dapat melihat status kegiatan yang sedang dikerjakan oleh CPU, Anda dapat menggunakan perintah top. Anda dapat memonitor status kerja yang sedang dikerjakan oleh CPU komputer Anda dengan perintah tersebut. Lihat hasil penggunaan perintah top tersebut.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# topTasks: 178 total, 2 running, 176 sleeping, 0 stopped, 0 zombie Cpu(s): 1.5%us, 1.1%sy, 0.0%ni, 97.4%id, 0.0%wa, 0.0%hi, 0.0%si, 0.0%st Mem: 1922636k total, 1643036k used, 279600k free, 85436k buffers

    Aplikasi Sistem Operasi13

  • STIMATA

    Swap: 2929660k total, 17624k used, 2912036k free, 829676k cached

    PID USER PR NI VIRT RES SHR S %CPU %MEM TIME+ COMMAND 1871 luqman 20 0 730m 239m 28m S 6 12.8 11:12.02 firefox 1660 luqman 20 0 293m 84m 16m S 2 4.5 4:07.34 compiz 1040 root 20 0 92892 21m 7268 S 2 1.1 5:17.22 Xorg 3499 luqman 20 0 80896 15m 10m S 1 0.8 0:02.98 gnome-terminal 2018 luqman 20 0 191m 30m 15m S 1 1.6 2:07.13 plugin-containe 46 root 20 0 0 0 0 S 0 0.0 0:00.88 scsi_eh_1 4160 root 20 0 2820 1180 860 R 0 0.1 0:00.13 top 1 root 20 0 3324 1868 1244 S 0 0.1 0:00.94 init 2 root 20 0 0 0 0 S 0 0.0 0:00.00 kthreadd 3 root 20 0 0 0 0 S 0 0.0 0:00.34 ksoftirqd/0 6 root RT 0 0 0 0 S 0 0.0 0:00.00 migration/0 7 root RT 0 0 0 0 S 0 0.0 0:00.00 migration/1 9 root 20 0 0 0 0 S 0 0.0 0:00.23 ksoftirqd/1 11 root RT 0 0 0 0 S 0 0.0 0:00.00 migration/2 13 root 20 0 0 0 0 S 0 0.0 0:00.16 ksoftirqd/2 14 root RT 0 0 0 0 S 0 0.0 0:00.00 migration/3 16 root 20 0 0 0 0 S 0 0.0 0:00.17 ksoftirqd/3

    Melihat Letak Direktori Aktif Anda dapat mengetahui posisi direktori aktif yang sedang Anda buka dari direktori mana saja Anda berada. Linux memiliki perintah pwd untuk mengetahui informasi tersebut. berikut penggunaannya.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# pwd /home/luqman

    Melihat Siapa Saja yang Pernah Login dengan Last Perintah last digunakan untuk mengetahui siapa saja user yang pernah melakukan login pada komputer Anda. Selain itu, perintah last digunakan untuk mengetahui pekerjaan apa yang telah dilakukan selama login sistem. Berikut contoh penggunaannya.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# lastluqman pts/0 Wed May 1 14:11 - 14:13 (00:02) luqman pts/0 Wed May 1 14:11 - 14:11 (00:00) luqman pts/0 :0 Wed May 1 13:59 - 14:11 (00:12) reboot system boot 3.0.0-12-generic Wed May 1 10:31 - 14:27 (03:56) reboot system boot 3.0.0-12-generic Wed May 1 08:34 - 10:08 (01:34) reboot system boot 3.0.0-12-generic Wed May 1 08:20 - 08:31 (00:10) reboot system boot 3.0.0-12-generic Tue Apr 30 19:30 - 00:06 (04:36) reboot system boot 3.0.0-12-generic Tue Apr 30 13:29 - 15:19 (01:49) reboot system boot 3.0.0-12-generic Tue Apr 30 10:37 - 12:41 (02:03) luqman pts/0 :0 Tue Apr 30 08:56 - 10:04 (01:07) reboot system boot 3.0.0-12-generic Tue Apr 30 08:56 - 10:30 (01:34) luqman pts/0 :0 Tue Apr 30 08:45 - down (00:09) reboot system boot 3.0.0-12-generic Tue Apr 30 08:42 - 08:55 (00:13) dian pts/0 Mon Apr 29 21:57 - 21:57 (00:00) dian pts/0 Mon Apr 29 21:57 - 21:57 (00:00) dian pts/0 Mon Apr 29 21:56 - 21:57 (00:00) dian pts/0 Mon Apr 29 21:56 - 21:56 (00:00) dian pts/0 Mon Apr 29 21:54 - 21:56 (00:01) dian pts/0 Mon Apr 29 21:54 - 21:54 (00:00) luqman pts/0 :0 Mon Apr 29 21:10 - 21:54 (00:43) reboot system boot 3.0.0-12-generic Mon Apr 29 21:00 - 07:57 (10:56)

    Aplikasi Sistem Operasi14

  • STIMATA

    Perintah History Perintah ini digunakan untuk menampilkan history atau ingatan semua perintah yang pernah digunakan sebelumnya. Sebagai contoh gambaran, apabila Anda telah menggunakan perintah cd, date, clock, atau perintah yang lain, maka komputer akan mengingat perintah tersebut secara otomatis. Perhatikan contoh berikut.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# history 1 nano /etc/apt//sources.list 2 apt-get update 3 apt-get install mysql 4 apt-get install mysql-server 5 apt-get install apache2 6 apt-get install php 7 apt-get install php5 8 nautilus 9 cd /var/www/ 10 ls 11 chmod 777 infosipenmaru/ 12 nano cek.php 13 rm -r infosipenmaru/ 14 ls 15 apt-get install libapache-mod-acct-mysql 16 apt-get install php5-mysql 17 ssh [email protected] -p 500

    Perintah env Perintah ini digunakan untuk mengetahui deskripsi singkat mengenai keberadaan user pada sistem yang sedang digunakan, serta menampilkan informasi yang berkenaan dengan program yang sedang digunakan. Berikut contoh penggunaannya.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# env SHELL=/bin/bash TERM=xterm XDG_SESSION_COOKIE=94340e4e2c0d57ea9c80d6620000000a-1367392154.880003-1941127018 USER=root LS_COLORS=rs=0:di=01;34:ln=01;36:mh=00:pi=40;33:so=01;35:do=01;35:bd=40;33;01:cd=40;33;01:or=40;31;01:su=37;41:sg=30;43:ca=30;41:tw=30;42:ow=34;42:st=37;44:ex=01;32:*.tar=01;31:*.tgz=01;31:*

    Melihat Ruang Pemakaian Hard Disk Untuk melihat ruang harddisk komputer Anda, dapat menggunakan perintah du.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# env 12 ./.cache/netbeans/7.3/index/s124 4 ./.cache/netbeans/7.3/index/s165/java/14 8 ./.cache/netbeans/7.3/index/s165/java 12 ./.cache/netbeans/7.3/index/s165 4 ./.cache/netbeans/7.3/index/s33/java/14 8 ./.cache/netbeans/7.3/index/s33/java 12 ./.cache/netbeans/7.3/index/s33 4 ./.cache/netbeans/7.3/index/s170/java/14 8 ./.cache/netbeans/7.3/index/s170/java 12 ./.cache/netbeans/7.3/index/s170 16 ./.cache/netbeans/7.3/index/s88/java/14/refs 4 ./.cache/netbeans/7.3/index/s88/java/14/classes 36 ./.cache/netbeans/7.3/index/s88/java/14 40 ./.cache/netbeans/7.3/index/s88/java

    Aplikasi Sistem Operasi15

  • STIMATA

    4 ./.cache/netbeans/7.3/index/s88/jsfBinary/9

    Melihat Ruang Partisi yang Masih Kosong Perintah yang digunakan untuk melihat informasi yang berkenaan dengan kondisi ruang disk atau partisi adalah df yang berarti disk free. Dengan menggunakan perintah ini, Anda dapat mengetahui hard disk telah digunakan untuk apa saja. Selain itu perintah df juga dapat digunakan untuk melihat bentuk partisi yang jenis filenya berbeda, seperti FAT 32 atau FAT 16. Berikut contoh penggunaannya.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# df Filesystem 1K-blocks Used Available Use% Mounted on /dev/sda3 109457304 33865992 70031148 33% / udev 954312 4 954308 1% /dev tmpfs 384528 1120 383408 1% /run none 5120 0 5120 0% /run/lock none 961316 1088 960228 1% /run/shm /dev/sda1 3118108 2072668 1045440 67% /media/AC31-768E /dev/sda5 195216272 3228704 191987568 2% /media/Data

    Menampilkan Informasi dan Manual Meskipun perintah-perintah yang dimiliki Unix/Linux sangat kompleks, Linux memberikan sebuah perintah yang fungsinya untuk membantu mencari fungsi sebuah perintah tertentu, yaitu perintah man. Anda dapat menampilkan bentuk manual dari perintah yang ditunjuk dengan menggunakan perintah man. Contoh : Cara untuk mengetahui manual dari perintah pwd adalah :

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# man pwdPWD(1) User Commands PWD(1)

    NAME pwd - print name of current/working directory

    SYNOPSIS pwd [OPTION]...

    DESCRIPTION Print the full filename of the current working directory.

    -L, --logical use PWD from environment, even if it contains symlinks

    -P, --physical avoid all symlinks

    Apabila Anda ingin menampilkan path direktori dari manual disimpan, Anda dapat menggunakan perintah manpath. Lihat penggunaannya berikut ini.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# manpath /usr/local/man:/usr/local/share/man:/usr/share/man

    Melihat Isi File dan Direktori Apabila Anda telah terbiasa dengan perintah-perintah DOS dalam sistem operasi Windows, Anda dapat menampilkan daftar direktori ataupun file dengan perintah DIR. Pada Linux, perintah yang sama dengan DIR adalah ls. Beberapa versi kernel Linux juga ada yang mendukung perintah DIR. Secara standar perintah ls dituliskan sebagai berikut:

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# ls android-sdk-linux_x86 glassfish-3.1.2.2 programs android-sdk_r12-linux_x86.tgz hs_err_pid1821.log Public demo.html hs_err_pid1995.log rpl demo.txt hs_err_pid2061.log RPM

    Aplikasi Sistem Operasi16

  • STIMATA

    Desktop hs_err_pid2749.log siakad-0.0.97.tar.gz Documents Link to VirtualBox VMs STIENUS Downloads mahasiswa.db Templates

    Dengan menggunakan perintah di atas berarti Anda menampilkan direktori dan file yang ada pada direktori user. Anda dapat menampilkan direktori pada path dengan menggunakan alamat path. Sebagai contoh Anda ingin menampilkan sub direktori dan file pada direktori Downloads, perintah yang digunakan adalah:

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# ls Downloads/ 06-0.ppt 06.-Pengantar-Komputer-Keamanan-Komputer.pdf 0712nsa12.pdf 10-opensource-html5-mobile-app-development-frameworks.pdf 1476-072X-9-14.pdf 183-191-knsi2011-029-analisis-dan-implementasi-klasifikasi-data-mining-menggunakan-jaringan-syaraf-tiruan-dan-evolution-strategies.pdf

    Anda tidak dapat menampilkan sembarang file dari sebuah direktori tertentu, maksudnya Anda juga dibatasi oleh hak akses terhadap direktori tersebut. Sebagai contoh Anda tidak dapat mengakses direktori root. jika Anda tetap melakukannya maka hasilnya adalah :

    luqman@luqman-Satellite:~$ ls /root ls: cannot open directory /root: Permission denied

    Beberapa pilihan yang berhubungan dengan ls adalah : -a : Berarti all. Semua file dan direktori, baik dalam kondisi tersembunyi ataupun

    tidak, akan ditampilkan. -l : Berguna untuk menampilkan direktori dan file secara lengkap, artinya

    informasi yang didapatkan akan berupa tanggal prmbuatannya beserta hak kepemilikan file atau

    direktori tersebut. -d : Akan menampilkan direktori -c : Menampilkan direktori atau file dalam bentuk kolom. -t : Menampilkan urutan berdasarkan jam pembuatan.

    Dari beberapa bentuk pilihan yang ada, dapat dicontohkan penggunaan -l yang berarti menampilkan beserta hak kepemilikannya.

    luqman@luqman-Satellite:~$ ls -l /home/ total 8 drwxr-xr-x 3 1003 1005 4096 2013-04-29 21:56 dian drwxr-xr-x 60 luqman luqman 4096 2013-05-01 13:35 luqman

    Menciptakan Direktori

    Untuk dapat membuat direktori pada Windows menggunakan perintah md, sedangkan pada sistem operasi Unix atau Linux Anda dapat membuat direktori dengan menggunakan perintah mkdir, yang berarti make directory. Berikut bentuk penggunaannya.

    $mkdir [nama direktori]

    Sebagai user, Anda tidak dapat membuat direktori ataupun file pada sembarang tempat karena seorang user akan dibatasi hak akses. Dalam keadaan standar seorang

    Aplikasi Sistem Operasi17

  • STIMATA

    user hanya dapat melakukan pembuatan direktori atau file didalam home direktorinya, kecuali ada pemberian hak akses lain dari root. Berikut adalah contoh pembuatannya.

    luqman@luqman-Satellite:~$ mkdir latihan luqman@luqman-Satellite:~$ mkdir /home/luqman/Downloads/latihan

    Masuk dalam Direktori

    Sama seperti perintah pada Windows, untuk masuk dalam direktori, Anda dapat menggunakan perintah cd yang berarti chage direktori. Penggunaan perintah ini memiliki syarat bahwa direktori yang akan Anda masuki telah tersedia, apabila belum dapat menggunakan perintah mkdir. Berikut contoh penggunaannya.

    $cd [ nama direktori ]

    Didalam Linux Anda dapat masuk dalam sub direktori yang panjang, sehingga untuk dapat masuk subdirektori Anda tidak harus masuk satu per satu. Sebagai contoh apabila ingin masuk dalam direktori latiahan yang telah dibuat sebelumnya, maka perintahnya adalah:

    luqman@luqman-Satellite:~$ cd latihan luqman@luqman-Satellite:~/latihan$ cd /home/luqman/Downloads/latihan/ luqman@luqman-Satellite:~/Downloads/latihan$

    Keluar dari Direktori

    Dalam pengoperasian command line, Anda bisa melompat antar direktori dengan cepat. Anda dapat menggunakan dua titik (..) untuk keluar satu tingkat dari direktori aktif. Berikut bebrrapa hal yang dapat dilakukan dengan perintah ganti direktori:

    cd : berguna untuk menuju pada direktori home user Anda. cd.. : untuk keluar satu tingkat dari direktori aktif. cd/ : untuk masuk kedalam direktori utama komputer.

    Mengubah Nama Direktori dan File

    Anda dapat melakukan pengubahan nama direktori atau file dengan mengunakan perintah mv. Anda dapat mengubah nama direktori dengan nama baru pada direkrtori lokal naupun mengubah nama sekaligus memindahkan nama direktori tersebut pada direktori yang lain. Berikut penggunaannya.

    Contoh : Anda akan mengubah direktori latihan dengan coba, maka perintahnya adalah.

    luqman@luqman-Satellite:~/Downloads$ mv latihan/ coba

    E. Latihan

    Bukalah program terminal, buat laporan untuk mengerjakan :1. Masuklah sebagai root!2. Keluarlah dari root ke user biasa!3. Dari posisi user biasa masukklah ke user lain yang bukan root menggunakan

    perintah login. Apa yang terjadi? Jelaskan!4. Kapan Anda dapat menggunakan perintah logout?5. Tulis perintah untuk melihat tanggal dan jam sekarang!6. Lihatlah proses apa saja yang terjadi di komputer Anda!7. Lihatlah siapa pemilik shell yang sedang aktif?8. Dan siapa saja yang sedang login di komputer Anda?9. Monitorlah komputer Anda, proses apa saja yang sedang berjalan!

    Aplikasi Sistem Operasi18

  • STIMATA

    10. Lihatlah siapa saja yang pernah login ke komputer Anda!11. Lihatlah perintah ke 12 yang pernah Anda inputkan!12. Lihatlah ruang kosong di komputer Anda!13. Lihatlah isi direktori /home!14. Lihatlah semua isi direktori /home !15. Buatlah folder latihan di /root!16. Gantilah folder tersebut menjadi coba2!17. Pindahkan folder coba2 ke /home!18. Hapus folder coba2 tersebut!

    Aplikasi Sistem Operasi19

  • STIMATA

    Modul 3: Dasar Administrasi Sistem Linux

    A. Latar Belakang

    Pada bab sebelumnya Anda telah mempelajari dasar-dasar pengoperasian Linux secara console dan perintah-perintah dasar yang dapat dikerjakan oleh user biasa ($). Pada bab ini Anda akan melanjutkan materi pada tahap yang sedikit lebih dalam. Anda akan mempelajari administrasi Linux. Anda akan menggunakan user yang posisinya lebih tinggi dari sebelumnya, yaitu user root, Sehingga Anda dapat melakukan administrasi terhadap sistem Linux.

    B. Tujuan

    Dalam modul ini, Anda akan melakukan praktek sebagai administrator Linux menggunakan peintah-perintah di console.

    C. Jumlah Pertemuan

    Jumlah Pertemuan Praktikum : 2 x praktikum.

    D. Dasar Teori

    Memahami Hak Akses User

    Pada user biasa, setiap user yang terdaftar pada sistem Linux secara otomatis akan diberikan sebuah direktori kerja sesuai nama user yang terdaftar. Misalnya, apabila Anda mendaftar/menambahkan user baru bernama marshal, maka Anda akan memiliki direktori kerja bernama marshal, yang akan selalu diletakkan pada direktori utama /home. Direktori khusus yang diberikan kepada setiap user yang terdaftar memungkinkan user untuk mengelola direktori seluas-luasnya. Pada Windows siapa pun boleh mengakses direktori yang ada, sedangkan pada Linux Anda tidak boleh mengakses direktori kerja dari user lain. Apabila Anda memiliki user login bernama marshal, maka Anda akan diberikan hak akses terhadap direktori /home/marshal (kecuali Anda diberi izin akses terhadap direktori lain oleh administrator). Sebagai gambaran, komputer penulis meliliki 3 user , sehingga pada direktori /home akan terdapat 3 buah direktori yang sesuai dengan nama user masing-masing. Perhatikan gambar berikut !

    Gambar 3.1 Struktur Direktori pada /home

    Aplikasi Sistem Operasi20

  • STIMATA

    Apabila dilihat dari segi keamanan, Linux sangat terkenal dengan sistemnya yang aman. Selain itu Linux juga memiliki kestabilan lebih bagus dibanding sistem lain, seperti Windows. Apabila Anda melihat Gambar 2.1, setiap user memiliki 1 direktori kerja pada direktori /home. Karena Linux memiliki keamanan yang kuat, setiap user yang ada tidak boleh mengakses direktori lain selain direktorinya sendiri. Sselain itu Linux memberikan sebuah direktori khusus yang dapat diakses oleh siapa pun tanpa harus memiliki hak akses pada direktori tersebut, yaitu pada direktori /tmp. Direktori ini dapat digunakan dengan baik oleh use deputy1, puket1, maupun marshal, secara bebas.

    Manajemen User dan Group

    Linux merupakan sebuah sistem operasi yang dikembangkan dengan tujuan menjadi server. Berdasarkan fungsinya sebagai server, Linux mempunyai kemampuan menangani hak akses yang berkaitan dengan user pada sistem komputer tersebut. Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, Linux dapat melakukan pengaturan user dengan baik. Satu unit komputer bersistem Linux mampu menangani puluhan, ratusan, bahkan ribuan user didalamnya. Selain itu, Linux juga mempunyai kemampuan untuk mengelompokkan beberapa user kedalam group- group yang berbeda. Pengelompokan user dapat dianalogikan dengan beberapa karyawan yang memiliki tugas yang berbeda. Setiap karyawan akan dipimpin oleh seorang kepala bagian. Bagian khusus itulah yang dinamakan grup. Dalam pengaturan user, Anda dapat melakukan pengaturan seperti penambahan, penghapusan mapun pengelompkkan user baru dengan menggunakan root (#). Jadi, jika Anda bertindak sebagai user biasa, Anda tidak dapat mennciptakan user atau penghapusan user baru.

    Proses Perekaman User dan Group Baru

    Sistem Linux akan selalu merekam user baru yang ditambahkan oleh super user . Pada saat menambahkan user baru, setiap user akan selalu diberikan sebuah direktori kerja masing-masing, user yang telah terdaftar dengan menggunakan nama standar sama persis seperti nama user yang posisinya diletakkan pada direktori /home. Jika Anda menginginkan nama lain, administrator dapat menbedakannya. Untuk keamanan, seorang user tidak dapat mengakses direktorinya lain atau direktori kerja yang dimiliki oleh orang lain. User lain dapat mengakses direktori yang bukan miliknya apabila mendapat hak akses dari super user. Pada direktori /home, komputer anda akan memiliki beberapa direktori kerja yang memiliki nama yang sesuai dengan nama usernya. Perhatikan perintah berikut!

    luqman@luqman-Satellite:~$ ls -l /home/ total 8 drwxr-xr-x 3 1003 1005 4096 2013-04-29 21:56 dian drwxr-xr-x 61 luqman luqman 4096 2013-05-02 11:25 luqman

    Selain memberikan sebuah direktori kerja pada setiap user terdaftar, sistem Linux juga memiliki sistem yang selalu melakukkan pencatatan terhadapsemua hal yang berkaitan dengan pendaftaran user tersebut, diantaranya :

    Untuk file password akan tersimpan pada file /etc/shadow. Untuk data group akan tersimpan pada file /etc/group. Untuk data pendukung terdapat pada file /etc/password.

    Membuat User baru

    Pengguna yang levelnya bersifat umum adalah user. Pihak yang paling berhak membuat user baru atau mendaftarkan user baru adalah super user. Sebagai seorang super user, Anda dapat melakukan semua hal yang berkaitan dengan user, termasuk menambahkan user baru. Untuk menambahkan user baru pertama- tama Anda harus login sebagai super user /root. Struktur perintah yang digunakan adalah :

    # useradd [nama user baru] atau :

    Aplikasi Sistem Operasi21

  • STIMATA

    useradd [-c comment] [-d home_dir] [-e expire_date] [-f inactive_time] [-g initial_group] [-G group[,...]] [-m [-k skeleton_dir] | -M] [-n] [-o] [-p passwd] [-r] [-s shell] [-u uid] login

    Dari perintah diatas dapat dijelaskan : -c : Memberikan deskripsi nama login (login id). -d : Alamat path dan nama direktori user. -e : Tanggal batas user dapat digunakan. -f : Waktu senggang sebelum user dinonaktifkan. -g : Membuat inisial grup. -G : Memasukkan user dalam sebuah grup. -m : Membuat direktori kerja apabila belum terbuat.

    login: Nama user yang diciptakan.

    Sebagai contoh, Anda akan membuat user baru dengan nama marshal. Berikut adalah perintahnya :

    [root@red-nescafe ~]# useradd marshal

    Perintah useradd hanya secara default hanya menambah user, tidak langsung membuat home folder. Perintah untuk membuat user beserta home folder adalah :

    adduser nama_user

    Contoh penggunaan perintah tersebut :root@luqman-Satellite:/home/luqman# adduser syifa Adding user `syifa' ... Adding new group `syifa' (1001) ... Adding new user `syifa' (1001) with group `syifa' ... Creating home directory `/home/syifa' ... Copying files from `/etc/skel' ... Enter new UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: password updated successfully Changing the user information for syifa Enter the new value, or press ENTER for the default

    Full Name []: syifa aulia putri Room Number []: 1 Work Phone []: 2 Home Phone []: 3 Other []: 4

    Is the information correct? [Y/n] y

    Untuk melihat hasil apakah sudah dibuat home folder, Anda dapat melihat di /home :

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# ls /home/ dian luqman syifa

    Hasil diatas menunjukkan bahwa setiap penambahan user baru secara otomatis akan menciptakan direktori kerja pada /home. Direktori kerja tersebut akan tercipta dengan menggunakan standar nama user.

    Menambahkan Password pada User

    Pada saat user ditambahkan pada sistem Anda, user tersebut sama sekali belum memiliki sistem keamanan. Langkah selanjutnya setelah memberikan password pada user. Sintaks pemberian password pada user adalah :

    # passwd [ username ]

    Aplikasi Sistem Operasi22

  • STIMATA

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# passwd syifa Enter new UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: password updated successfully

    Membuat Grup Baru

    Di dalam sistem Linux, grup dijadikan sebagai media pengelompokkan beberapa user.., sehingga menjadi sebuah kelompok kerja yang memiliki kategori bagian yang sama. Berikut adalah sintaks untuk membuat sebuah grup baru :

    # groupadd [nama group]

    Contoh : Anda hendak membuat grup baru dengan nama musisi, maka perintahnya adalah:

    [root@red-nescafe ~]# groupadd musisi Sekarang Anda telah memiliki grup baru dengan nama musisi. Untuk melihatnya tuliskan perintah cat /etc/group. Perhatikan tampilan berikut.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# cat /etc/group luqman:x:1000: sambashare:x:124:luqman vboxusers:x:125:luqman mysql:x:126: winbindd_priv:x:127: coba:x:1004: syifa:x:1001: maestro:x:1002: musisi:x:1005:

    Pesan diatas menunjukkan bahwa grup dengan nama musisi telah tercipta dengan nomor urut 1005 setelah pembuatan nama user maestro.

    Mengganti Nama Grup

    Setelah menambahkan grup baru, Anda juga masih bisa mengganti nama grup tersebut. Hal biasanya ini dilakukan apabila pada saat penambahan grup baru terjadi kesalahan. Perintah yang digunakan untuk mengganti grup baru adalah groupmod. Perhatikan sintaks penulisan berikut.

    # groupmod -n grup_baru grup_lama

    Keterangan : grupmod : perintah untuk memodifikasi nama grup. -n : pilihan yang digunakan untuk mengganti nama grup grup_baru : nama grup baru yang akan digunakan untuk mengganti grup lama grup_lama : nama grup lama yang akan diganti nama grupnya dengan nama

    grup baru.

    Contoh : Anda hendak memodifikasi dengan mengganti grup musisi menjadi musisimuda, maka perintah yang akan digunakan adalah :

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# groupmod -n musisimuda musisiroot@luqman-Satellite:/home/luqman# cat /etc/group coba:x:1004: syifa:x:1001:

    Aplikasi Sistem Operasi23

  • STIMATA

    maestro:x:1002: musisimuda:x:1005:

    Memasukkan User pada Grup

    Apabila Anda hendak memindahkan user kedalam sebuah grup baru, atau ingin memasukkan user pada grup, Anda dapat menggunakan perintah usermod. Sintaks penulisannya adalah :

    # usermod -g nama_grup user

    Keterangan : usermod : perintah yang digunakan untuk memodifiksi user. -g : pilihan yang menyatakan Anda akan menggunakan grup untuk dimodifikasi. nama_grup : adalah nama grup yang akan dimodifikasi. User : adalah user yang akan dimasukkan pada grup.

    Contoh : Anda ingin memasukkan user gitaris kedalam grup bernama musisimuda, perintah yang dapat digunakan adalah :

    [root@red-nescafe ~]# usermod -g

    musisimuda gitaris Dari perintah di atas, sekarang user gitaris telah menjadi anggota kelompok dari grup bernama musisimuda.

    Mengeluarkan User dari Grup

    Anda dapat mengeluarkan atau menghapus keanggotaan seorang user dari suatu kelompok. Pekerjaan itu dapat diselesaikan dengan perintah gpasswd. Berikut adalah sintaksnya.

    # gpasswd -d user group

    Keterangan : gpasswd : perintah yang digunakan untuk mengeluarkan keanggotaan user dari

    kelompok/grup. -d : pernyataan bahwa Anda akan menghapus keanggotaan. User : nama user yang akan dikeluarkan dari grup. group : nama grup tempat nama user sekarang berada.

    Contoh : Anda hendak mengeluarkan user gitaris dari kelompok musisimuda, perintah yang digunakan adalah :

    [root@red-nescafe ~]# gpasswd -d gitaris musisimuda

    Menghapus User Lama

    Untuk menghapus user, Anda dapat menggunakan perintah userdel. Berikut adalah sintaks penulisannya.

    # userdel -r user

    Keterangan : userdel : perintah yang digunakan untuk melakukan penghapusan user lama. -r : dengan menyertakan karakter -r, maka perintah tersebut akan menghapus

    user beserta direktori kerja yang dimiliki oleh user tersebut. user : adalah nama user login yang akan dihapus.

    Aplikasi Sistem Operasi24

  • STIMATA

    Menghapus Grup

    Apabila diperlukan, Anda juga dapat melakukan penghapusan kelompok/grup yang telah ada sebelumnya. Perintah yang digunakan untuk menghapus nama grup adalah groupdel. Sintaks penulisannya adalah :

    # groupdel nama_group

    Contoh: Anda akan menghapus grup dengan nama musisimuda, maka perintahnya adalah :

    [root@red-nescafe ~]# groupdel musisimuda

    Dengan perintah diatas, grup dengan nama musisimuda telah dihilangkan dari komputer Anda.

    Hak Akses Direktori dan File

    Pengaturan hak akses dan hak kepemilikan dapat dilakukan oleh siapa saja, baik oleh user maupun super user. Seorang user dapat melakukan pengaturan hak akses dan hak kepemilikian pada folder dan dokumennya sendiri, akan tetapi tidak dapat melakukan pengaturan pada dokumen user lain. Seoreng super user berbeda dengan user biasa. sebagai super user, dia dapat melakukan apa saja terhadap file dan dokumen pada sistem, termasuk user-user di dalamnya. Intinya, pengaturan hak akses dan hak milik dapat dilakukan oleh super user maupun user biasa.

    Mengatus Hak Akses

    Hak akses ialah hak yang membolehkan atau tidak membolehkan pengaksesan sebuah direktori maupun file oleh user lain. Untuk melakukan pengubahan hak akses file (permission file) atau izin terhadap suatu file dan direktori, Anda dapat menggunakan perintah chmod. Anda dapat memasang privasi khusus pada direktori maupun file dengan menggunakan hak akses. Untuk membatasi penggunaan suatu file dan direktori, Anda harus menentukan hak aksesnya, yaitu apakah orang lain dapat membacanya, menulisnya, atau dapat melakukan pengubahan dan pembacaan.

    Dalam pengaturan hak akses, Linux memiliki beberapa kriteria yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

    d : adalah pengenal yang berarti direktori, Apabila pada direktori kerja Anda memiliki sebuah direktori atau beberapa direktori, maka setiap direktori akan selalu ditandai dengan d.

    - : adalah pengenal file yang berarti tanda yang memberitahu Anda bahwa objek tersebut adalah file biasa.

    l : adalah pengenal file yang berarti objek tersebut berupa hyperlink. r : artinya read atau membaca. Apabila sebuah file atau direktori memiliki hak

    akses r, maka objek tersebut boleh dibaca, Jiika objek tidak boleh dibaca, maka akan diberikan tanda (-).

    w : artinya write atau menulis. Apabila sebuah file atau direktori memiliki hak akses w, maka objek tersebut boleh ditulis atau dilakukan update file, Jika objek tidak boleh ditulis, maka akan diberikan tanda (-).

    x : artinya execute atau eksekusi. Apabila sebuah file atau direktori memiliki hak akses x,

    maka objek tersebut dapat dieksekusi, Jiika objek tidak dapat dieksekusi, maka akan diberikan tanda (-).

    Perhatikan tampilan berikut untuk memperjelas pengertian diatas.

    Aplikasi Sistem Operasi25

  • STIMATA

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# ls -l total 30284 drwxrwxr-x 6 53856 5000 4096 2013-03-14 18:44 android-sdk-linux_x86 -rw-r--r-- 1 root root 30034243 2011-07-07 03:00 android-sdk_r12-linux_x86.tgz -rw-rw-r-- 1 luqman luqman 4681 2013-04-12 11:28 demo.html -rw-rw-r-- 1 luqman luqman 12 2013-04-12 11:05 demo.txt drwxr-xr-x 6 luqman luqman 4096 2013-04-30 10:39 Desktop drwxr-xr-x 2 luqman luqman 4096 2013-05-01 11:11 Documents drwxrwxrwx 7 luqman luqman 12288 2013-05-05 10:32 Downloads -rw-r--r-- 1 luqman luqman 179 2013-02-14 11:26 examples.desktop -rw-rw-r-- 1 luqman luqman 484 2013-03-27 07:52 gambas-siakad_0.0-1.diff.gz _______ ______ ________hak akses pemilik group

    Catatan : Pada saat menggunaka perintah ls, Anda harus menyertakan pilihan -l.Pilihan tersebut akan menampilkan hak akses dan hak kepemilikan filenya.

    Keterangan : Nomor 1 : nomor ini digunakan untuk memberikan pengenal pada file. Dari

    pengertian sebelumnya, tanda d : berarti sebuah direktori, I : adalah hyperlink, dan - : adalah file biasa.

    Nomor 2, 3, dan 4: adalah area dimana Anda dapat menetapkan suatu hak akses pada user yang bersangkutan. Urutan dalam pemberian hak akses adalah r (read/baca), w (write/tulis), dan x (execute/eksekusi).

    Nomor 5, 6, dan 7: adalah area dimana Anda dapat menetapkan suatu hak akses pada group yang bersangkutan. Urutan dalam pemberian hak akses adalah r (read/baca), w (write/tulis), dan x (execute/eksekusi).

    Nomor 8, 9, dan 10: adalah area dimana Anda dapat menetapkan suatu hak akses untuk other / user lain. Other artinya untuk user dan grup yang bersangkutan. Urutan dalam pemberian hak akses adalah r (read/baca), w (write/tulis), dan x (execute/eksekusi).

    Di depan telah dijelaskan bahwa perintah chmod digunakan untuk mengelola hak akses pada file dan direktori. Sintaks penulisannya adalah :

    Shell $ chmod [option] mode filename

    Keterangan : Option : adalah pilihan bahwa Anda ingin melakukan perubahan akses kepada siapa. Anda dapat mnggunakan pilihan antara lain :

    Aplikasi Sistem Operasi26

  • STIMATA

    u : untuk memberikan akses pada user. g : untuk memberikan akses pada group. o : untuk memberikan akses pada other.

    Mode : adalah pilihan yang akan Anda kerjakan terhadap hak akses file dan direktori yang telah ada. Pilihan yang digunakan adalah :

    +: berarti akan menambahkan hak akses pada file dan direktori. - : berarti akan menghilangkan hak akses pada file dan direktori.

    Filename : adalah nama file yang akan diubah hak aksesnya.

    Contoh : Perubahan hak akses berupa w (write) terhadap user pada file bernama dataku.txt. Perintah yang digunakan adalah

    chmod u+w dataku.txt

    Manambahkan hak akses berupa x (execute) terhadap user pada file bernama dataku.txt. Perintah yang digunakan adalah

    chmod u+x dataku.txt

    Menambahkan hak akses berupa w (write) terhadap group pada file bernama dataku.txt. Perintah yang digunakan adalah

    chmod g+w dataku.txt

    Menambahkanh hak akses berupa r (read) dan x (execute) terhadap other pada file bernama dataku.txt. Perintah yang digunakan adalah

    chmod o+rx dataku.txt

    chmod Menggunakan Nilai Heksadesimal

    Anda dapat menggantikan beberapa pernyataan u, g, o dengan menggunakan nilai heksadesimal. Sintaks penulisannya adalah :

    chmod nilai nama file

    Teknik penentuan nilai dan penggunaannya dapat dianalogikan sebagai berikut :

    User Group Otherr w x r w x r w x4 2 1 4 2 1 4 2 1

    Keterangan :

    x : pada kondisi execute memiliki nilai heksadesimal 1. w : pada kondisi write memiliki nilai heksadesimal 2. r : pada kondisi read memiliki nilai heksadesimal 4.

    Contoh Anda tidak diizinkan mengeksekusi, maka rumus penghitungannya adalah : r=4 w=2 x=0 Maka nilainya = r + w + x Maka nilainya = 4 + 2 + 0 = 6

    Aplikasi Sistem Operasi27

  • STIMATA

    Mengatur Hak Kepemilikan

    Selain hak akses, Linux juga memiliki hak kepemilikan. Hak kepemilikan ini akan sangat berguna untuk mengelola siapa saja yang dapat menggunakan file atau folder . Perhatikan penggambaran hak kepemilikan tersebut.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# ls -l total 30284 drwxrwxr-x 6 53856 5000 4096 2013-03-14 18:44 android-sdk-linux_x86 -rw-r--r-- 1 root root 30034243 2011-07-07 03:00 android-sdk_r12-linux_x86.tgz -rw-rw-r-- 1 luqman luqman 4681 2013-04-12 11:28 demo.html -rw-rw-r-- 1 luqman luqman 12 2013-04-12 11:05 demo.txt drwxr-xr-x 6 luqman luqman 4096 2013-04-30 10:39 Desktop drwxr-xr-x 2 luqman luqman 4096 2013-05-01 11:11 Documents drwxrwxrwx 7 luqman luqman 12288 2013-05-05 10:32 Downloads -rw-r--r-- 1 luqman luqman 179 2013-02-14 11:26 examples.desktop -rw-rw-r-- 1 luqman luqman 484 2013-03-27 07:52 gambas-siakad_0.0-1.diff.gz

    ______ ________ user group

    Perintah yang digunakan untuk melakukan perubahan hak kepemilikan adalah chown. Sintaks penulisannya adalah :

    chown user [: group] file

    Keterangan : chown : adalah perintah untuk mengelola hak kepemilikan. user : adalah nama user yang dipasang pada file atau folder : adalah penghubung apabila ingin melakukan perubahan terhadap user dan grup. group : adalah nam grup yang akan dipasang pada file atau folder. file : adalah nam file yang akan dilakukan perubahan.

    Contoh :Memasang hak kepemilikan kepada user marshal untuk file bernama naskah.txt. Dengan demikian, berarti hak kepemilikan pada grup dipasang tetap seperti semula. perintah yang dapat digunakan adalah :

    chown marshal naskah.txt

    Mengenal Driver untuk Perangkat Penyimpanan

    Untuk dapat mengakses semua perangkat tambahan dari luar, Linux memerlukan driver pendukung sebagai media penghubung. misal CD-ROM, floppy drive, hard disk, flash disk, dan lain-lain. Selanjutnya, Anda dapat mengarahkan atau membuat hyperlink pada sebuah direktori atau folder yang Anda tentukan sendiri, ataun istilah lainnya mounting. Semua drive itu dapat diperoleh dari direktori /dev pada distro Linux. Pastikan adanya ketersediaan driver pada direktori tersebut.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# ls /dev/ agpgart mcelog sda1 tty27 tty59 ttyS31 autofs mei sda2 tty28 tty6 ttyS4 block mem sda3 tty29 tty60 ttyS5 bsg net sda4 tty3 tty61 ttyS6 btrfs-control network_latency sda5 tty30 tty62 ttyS7 bus network_throughput sg0 tty31 tty63 ttyS8

    Pada folder /dev menyediakan ratusan driver pendukung yang berkaitan dengan kebutuhan perangkat keras. baik dari dalam maupun perangkat keras tambahan yang digunakan dalam komputer Anda.

    Aplikasi Sistem Operasi28

  • STIMATA

    Sintaks dasar untuk melakukan mounting dapat dituliskan sebagai berikut :

    mount [path driver] [path tujuan]

    Apabila ingin melakukan pemutusan hubungan atau mengembalikan seperti semula, dapat menggunakan perintah umount dengan sintaks sebagai berikut :

    umount [path driver]

    atau

    umount [path tujuan]

    Contoh :

    mount /dev/sda1 /media/hardisk1

    Untuk memutuskan hubungan pada subfolder /mnt/hdc5 dari drive D. Perintahnya adalah :

    [root@red-nescafe deputy1]# umount /dev/hdc5

    Mematikan komputer

    Hal yang mungkin dapat Anda lakukan adalah mematikan komputer. Untuk mematikan komputer, Linux menyediakan perintah bernama halt dan init, sehingga Anda dapat men-shutdown komputer via perintah dalam shell. Perhatikan cara berikut !

    [root@red-nescafe ~]# halt Atau [root@red-nescafe ~]# init

    Komputer anda akan melakukan halting sistem dan selanjutnya akan mati (shut down).

    Linux menyediakan perintah standar init untuk melakukan restart atau halting sistem (mematikan komputer). Sebenarnya perintah init merupakan perintah yang digunakan untuk memanggil nomor level.

    Contoh :init 0 --> untuk shutdowninit 6 --> untuk restart

    E. LatihanTulis dan buatlah laporan untuk mengerjakan soal-soal berikut :

    1. Lihatlah siapa saja user yang ada di Komputer Anda!2. Buatlah user dengan nama stimata dengan home foldernya!3. Apa perbedaan antara useradd dan adduser?4. Berilah password untuk user stimata!5. Buat group dengan nama laboratorium, dan lihatlah apakah group yang Anda

    buat sudah berhasil!6. Gantilah group laboratorium dengan asisten!7. Masukkanlah user stimata ke dalam group asisten!8. Lakukan pemberian hak akses terhadap file coba-coba.txt :

    1. Memberikan hak akses berupa read diizinkan, write diizinkan, dan execute tidak diizinkan diterapkan pada user.

    2. Memberikan hak akses berupa read diizinkan, write diizinkan, dan execute tidak diizinkan diterapkan pada group.

    Aplikasi Sistem Operasi29

  • STIMATA

    3. Memberikan hak akses berupa read diizinkan, write tidak diizinkan, dan execute tidak diizinkan diterapkan pada other.

    9. Pasanglah hak kepemilikan kepada user stimata untuk file bernama coba-coba.txt

    10. Lakukan mounting terhadap CDROOM ke folder CDKU!11. Lakukan pemutusan mounting tersebut!12. Matikan komputer Anda dengan perintah init!

    Aplikasi Sistem Operasi30

  • STIMATA

    Modul 4: Jaringan Peer To Peer Pada Linux

    A. Latar Belakang

    Pembahasan selanjutnya adalah Anda akan mencoba untuk mengkoneksi minimal 2 buah komputer atau lebih yang bersistem operasi Linux. Anda akan mempelajari jaringan peer to peer antara Linux dengan Linux sebagai dasar penginstalan jaringan Linux.

    B. Tujuan

    Dalam modul ini, Anda akan melakukan praktek konfigurasi alamat IP, serta menguji apakah konfigurasi yang Anda buat sudah benar dan dapat dimanfaatkan untuk komunikasi jaringan.

    C. Julmah Pertemuan

    Jumlah Pertemuan Praktikum : 2 x praktikum.

    D. Dasar Teori

    Memeriksa Keberadaan Kartu Jaringan

    Jika anda telah memasang kartu jaringan /kartu LAN saat penginstalan Linux dalam komputer Anda, maka secara otomati Linux akan mendeteksi dan memasang driver yang sesuai dengan kartu jaringan yang dipasang. Pada saat booting, Linux akan mendeteksi semua perangkat yang terpasang pada komputer. Apabila Anda mendapatkan pesan eth0 bernilai [OK], maka pemasangan kartu jaringan Anda telah benar dan dapat digunakan. Apabila eth0 tidak bernilai OK, Anda dapat meng-update driver kartu jaringan yang sesuai. Atau Anda dapat mengecek keberadaan kartu LAN dengan perintah ifconfig :root@luqman-Satellite:/home/luqman# ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 60:eb:69:2d:8d:29 inet addr:192.168.0.36 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::62eb:69ff:fe2d:8d29/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:8358 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:4193 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:1 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:1070610 (1.0 MB) TX bytes:361749 (361.7 KB) Interrupt:42

    lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:146 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:146 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0

    Terlihat bahwa komputer Anda memiliki satu kartu dengan simbol eth0.

    Memasang IP Address

    Untuk mengkonfigurasi IP, Anda dapat melakukan perintah-perintah berikut :

    Aplikasi Sistem Operasi31

  • STIMATA

    1. Buka konfigurasi jaringan di file /etc/network/interface

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# nano /etc/network/interfaces

    dengan memanfaatkan editor nano kita akan mendapatkan tampilan sebagai berikut :

    2. Lakukan konfigurasi IP sesuai dengan kebutuhanContoh : IP komputer : 192.168.0.12Netmask : 255.255.255.0Gateway : 192.168.0.1

    Konfigurasi yang harus dilakukan di kartu eth0 adalah sebagai berikut :

    auto lo iface lo inet loopback

    auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.0.12 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.0.1

    Keterangan : lo : untuk konfigurasi localhost static : untuk konfigurasi kartu jaringan dengan mode static, Anda dapat menggantinya dengan dhcp jika ip didapat dari dhcp server.

    Tekan cntrl+x lalu simpan dengan menulis y kemudian enter.

    3. Lakukan restart service jaringan Anda

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# /etc/init.d/networking restart * Running /etc/init.d/networking restart is deprecated because it may not enable again some interfaces * Reconfiguring network interfaces... [ OK ]

    4. Cek apakah konfigurasi Anda sudah berhasilroot@luqman-Satellite:/home/luqman# ifconfig

    Aplikasi Sistem Operasi32

  • STIMATA

    eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 60:eb:69:2d:8d:29 inet addr:192.168.0.12 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::62eb:69ff:fe2d:8d29/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:10483 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:5108 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:1 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:1330447 (1.3 MB) TX bytes:441600 (441.6 KB) Interrupt:42

    Terlihat Bahwa IP komputer Anda sudah sesuai yaitu 192.168.0.12.

    Terdapat 2 cara untuk mendapatkan IP, yaitu static seperti cara di atas, dan dari dhcp server. Berikut contoh konfigurasi dhcp server :

    1. Buka file konfigurasi kartu jaringan

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# nano /etc/network/interfaces

    2. Konfigurasikan seperti berikut

    auto lo iface lo inet loopback

    auto eth0 iface eth0 inet dhcp

    3. Lakukan restart service kartu jaringanroot@luqman-Satellite:/home/luqman# /etc/init.d/networking restart * Running /etc/init.d/networking restart is deprecated because it may not enable again some interfaces * Reconfiguring network interfaces... Rather than invo -king init scripts through /etc/init.d, use the service(8) utility, e.g. service smbd reload

    Since the script you are attempting to invoke has been converted to an Upstart job, you may also use the reload(8) utility, e.g. reload smbd RTNETLINK answers: File exists [ OK ]

    4. Cek apakah konfigurasi sudah berhasilroot@luqman-Satellite:/home/luqman# ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 60:eb:69:2d:8d:29 inet addr:192.168.0.36 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::62eb:69ff:fe2d:8d29/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:11204 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:5547 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:1 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:1424596 (1.4 MB) TX bytes:483002 (483.0 KB) Interrupt:42

    Terlihat bahwa IP komputer Anda sudah berubah dari 192.168.0.12 menjadi 192.168.0.36.

    Menonaktifkan Konfigurasi pada eth0

    Ifconfig juga dapat digunakan untuk mematikan konfigurasi IP. Caranya adalah dengan menggunakan perameter down pada perintahnya. Berikut adalah contoh penggu-naannya :

    [root@red-nescafe ~]# ifconfig eth0 down Aplikasi Sistem Operasi

    33

  • STIMATA

    Perintah di atas digunakan untuk membuat status eth0 dalam keadaan disable atau tidak aktif. Jika Anda mengeceknya. IP address yang tadi dimasukkan telah hilang karena eth0 -nya di-disable.

    [root@red-nescafe ~]# ifconfig lo 3.2.6 Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:1632 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1632 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes:1829162 (1.7 MiB) TX bytes:1829162 (1.7 MiB)

    Terlihat bahwa yang aktif hanya lo, eth0 tidak terlihat/non aktif

    Mengaktifkan Kembali Konfigurasi pada eth0

    Untuk mengaktifkan kembali eth0, Anda dapat mengganti pernyataan down menjadi up. Perintahnya sebagai berikut :

    [root@red-nescafe ~]# ifconfig eth0 up

    Hasil di atas menunjukkan perintah di atas menunjukkan bahwa eth0 telah diaktifkan kembali dan konfigurasi IP address juga akan digunakan seperti sebelumnya. perbedaan-nya, setting IP sebelumnya akan ditampilkan.

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 60:eb:69:2d:8d:29 inet addr:192.168.0.36 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::62eb:69ff:fe2d:8d29/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:11709 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:5880 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:1 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:1493508 (1.4 MB) TX bytes:514964 (514.9 KB) Interrupt:42

    Daemon yang Digunakan pada Jaringan

    Linux memiliki daemon tersendiri yang mampu menangani konektifitas komputer sebagai workstation dalam jaringan. Linux memiliki daemon bernama network yang ter-simpan di dalam direktori /etc/init.d/networking. Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan daemon tersebut. Anda dapat menggunakan sintaks berikut :

    /etc/init.d/networking {start stop restart reload status} Keterangan : Networking : merupakan daemon jaringan yang dimiliki Linux Start : untuk menjalankan dan mengaktifkan daemon jaringan. Stop : untuk mematikan daemon jaringan. Restart : untuk menghidupkan kembali, yaitu proses dimana jaringan dimatikan dan di-hidupkan kembali.

    Contoh :root@luqman-Satellite:/home/luqman# /etc/init.d/networking start Rather than invoking init scripts through /etc/init.d, use the service(8) Aplikasi Sistem Operasi

    34

  • STIMATA

    utility, e.g. service networking start

    Since the script you are attempting to invoke has been converted to an Upstart job, you may also use the start(8) utility, e.g. start networking networking stop/waiting

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# /etc/init.d/networking stop * Deconfiguring network interfaces... RTNETLINK answers: No such process [ OK ]

    root@luqman-Satellite:/home/luqman# /etc/init.d/networking restart * Running /etc/init.d/networking restart is deprecated because it may not enable again some interfaces * Reconfiguring network interfaces... Rather than invoking init scripts through /etc/init.d, use the service(8) utility, e.g. service smbd reload

    Since the script you are attempting to invoke has been converted to an Upstart job, you may also use the reload(8) utility, e.g. reload smbd RTNETLINK answers: File exists [ OK ]

    Mengecek Konektifitas JaringanUntuk mengecek apakah komputer kita sudah dapat berinteraksi dengan komputer lain dapat menggunakan perintah ping dengan format sebagai berikut :

    ping

    Contoh:ping 192.168.0.1

    Jawaban dari perintah tersebut terdapat 3 macam yaitu : Destination unriceble = alamat IP yang dituju benar-benar tidak terdeteksi, mung-

    kin karena konfigurasi IP bukan satu kelas Request Time Out = IP komputer tujuan sudah dalam satu kelas tetapi tidak ter-

    hubung, mungkin terdapat kendala di jaringan fisiknya. Dalam Linux Ubuntu, Re-quest Time Out biasanya ditandai dengan tidak ada jawaban dari komputer la-wan.

    Replay = komputer lawan memberikan respon.

    Virtual IPVirtual IP adalah pemberian beberapa konfigurasi IP ke dalam satu kartu jaring-

    an. Berikut contoh konfigurasinya menggunakan 2 konfigurasi IP:

    #nano /etc/network/interfaceauto eth0:0iface eth0:0 iface staticaddress 192.168.1.1netmask 255.255.255.0

    auto iface eth0:1iface eth0:1 inet dhcp

    E. LatihanBuatlah laporan praktikum untuk mengerjakan latihan berikut:

    1. Lihat apakah kartu LAN komputer Anda sudah aktif!2. Non aktifkan eth0, dan aktifkan kembali kartu jaringan tersebut!3. Berilah konfigurasi IP pada eth0 dengan :

    Aplikasi Sistem Operasi35

  • STIMATA

    IP = 27.131.7.228netmask = 255.55.55.0

    4. Berilak konfigurasi IP pada eth0 dengan mendapatkaon konfigurasi dari dhcp server!

    5. Berilah konfigurasi IP pada eth0 dengan :IP : 192.168.0.1 dan 192.168.1.1Netmask : 255.255.255.0

    6. tes apakah jaringa Anda sudah terhubung dengan jaringan teman.

    Aplikasi Sistem Operasi36

  • STIMATA

    Modul 5: Install Dan Konfigurasi Samba Server

    A. Latar Belakang

    Anda telah mempelajari dasar-dasar jaringan LAN dan Linux, mulai dari proses instalasi dan konfigurasi jarinagn dan IP address. Materi yang akan dibahas sekarang akan menjadi dasar bagi Anda untuk menjadi administrator pada jaringan Linux dan Windows. Konektifitas Linux dan Windows dapat dilakukan dengan membangun server samba.

    B. Tujuan

    Dalam modul ini, Anda akan melakukan praktek konfigurasi samba.

    Pada akhir pembahasan, diharapkan mahasiswa mempunyai kompetensi dalam : Menjelaskan mengenai konsep dan fungsi samba Mengkonfigurasi samba dan memanfaatkan untuk berbagi file dan pronter

    C. Jumlah Pertemuan

    Jumlah Pertemuan Praktikum : 1 x praktikum.

    D. Dasar Teori

    Pengenalan Dasar Samba

    SMB (Server Message Block) merupakan protokol standar yang dibuat oleh microsoft yang digunakan pada sistem Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama. Untuk keperluan yang sama Linux juga mengembangkan sebuah program yang mempunyai fungsi yang sama seperti SMB pada Windows. Samba merupakan merupakan paket program yang berjalan pada sistem Linux yang mampu menerapkan protokol SMB pada platform Linux. Samba mampu bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan dua komputer yang menggunakan sistem operasi yang berbeda, misalnya Windows dengan Linux.

    Keuntungan Menggunakan Samba

    Sampai saat ini belum ada bahkan belum dikembangkan program sejenis yang mampu bertindak seperti samba, yang menghubungkan jaringan dengan sistem operasi yang berbeda seperti Linux dan Windows. Kemampuan dan kelebihan samba dapat disimpulkan sebagai berikut:

    Samba merupakan program yang bersifat open source dengan lisensi GNU / GPL (General Public Licence) , sehingga Anda bebas menggunakannya baik untuk pribadi maupun untuk komunitas yang besar seperti perkantoran maupun instansi pendidikan.

    Samba mampu menjembatani sistem operasi yang berbeda, yaitu komputer dengan sistem operasi Linux (Unix) dan Windows.

    Samba mampu mengoptimalkan mesin Linux seperti PDC (Primary Domain Controler), sehingga memiliki kemampuan yang mirip denagn kemampuan yang dimiliki oleh Windows NT.

    Samba dapat digunakan untuk saling berbagi sumber daya data baik dari CD-ROM, hard disk, disket, maupun perangkat penyimpanan lain, seperti flash disk dan lain sebagainya.

    Aplikasi Sistem Operasi37

  • STIMATA

    Samba mampu menangani pembagian sumber daya perangkat keluaran seperti printer dan plotter, sehingga peralatan ini dapat digunakan secara bersama dalam jaringan.

    Samba mengizinkan komputer Windows untuk mengakses driver yang dimiliki oleh komputer Linux.

    Sebaliknya, komputer Linux yang menggunakan program samba dapat digunakan sebagai jembatan, sehingga Anda dapat memanfaatkan data yang di-sharing oleh komputer Windows.

    Selain itu, samba dapat membantu atau memberikan hubungan antarkomputer dengan teknik WINS Name Server Resolution.

    Dari banyak alasan yang menguntungkan diatas, tidak ada alasan lain bagi seorang administrator jaringan untuk tidak menggunakan samba dalam jaringan, terutama jaringan dengan sistem operasi yang berbeda (Linux dan Windows).

    Kemampuan Samba

    Samba mampu mengakses dan mengelola protokol Windows yang bernama SMB. Program samba sangat kompatibel pada sistem Linux dan dapat berjalan dengan baik pada sistem Windows. Samba dapat bertindak sebagai Master Browser, antara lain bertindak sebagai Local Master Browser atau Domain Master Browser. Misalnya, Windows dapat mengakses data pada Linux via Windows Explorer dan Linux dapat mengakses data pada Windows melalui Home Browser maupun Conqueror/nautilus. Samba memiliki kemampuan khusus yang dapat diterangkan dalam tabel berikut.

    Instalasi Server Samba

    Cara menginstall server samba di ubuntu, cara ini biasasanya digunakan untuk berbagi file kepada user lain baik dengan yang OS sejenis ataupun berbeda. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

    1. Konfigurasi repository.Repository adalah sebuah tempat dimana kita mengambil paket-paket instalasi yang diperlukan. Terdapat beberapa jenis repository, yaitu :1. Repository local: berupa CD repository2. Repository online : yaitu server yang menyediakan layanan repository.

    Aplikasi Sistem Operasi38

  • STIMATA

    Dalam praktikum ini kita menggunakan repository secara online. Langkah konfigurasi repository sebagai berikut :- Buka file /etc/apt/sources.list- Matikan perintah yang belum di beri tanda # dengan tanda #, atau tambahkan perintah berikut di baris paling bawah :

    deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu natty main restricted universe multiverse

    - Kemudian simpan file tersebut.2. Update repository.

    Untuk mengupdate repository, kita dapat menggunakan perintah :\

    apt-get update

    3. Install Server Samba.Langkah-langkah yang harus dilakukan :

    Masuk sebagai root

    denisitriadi@denisitriadi:~$ sudo su

    [sudo] password for denisitriadi:root@denisitriadi:/home/denisitriadi#

    Install server samba

    root@denisitriadi:/home/denisitriadi# apt-get install samba

    4. Konfigurasi server Samba.

    Edit file smb.conf yang berada pada lokasi /etc/samba/smb.conf

    root@denisitriadi:/home/denisitriadi# nano

    /etc/samba/smb.conf

    Hapus lambang pagar (#) pada bagian security = user

    ####### Authentication #######

    # "security = user" is always a good idea. This will require

    a Unix account

    # in this server for every user accessing the server. See

    # /usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/Samba3-

    HOWTO/ServerType.html

    # in the samba-doc package for details.

    # security = user

    security = user

    5. Restart server Samba.

    Aplikasi Sistem Operasi39

  • STIMATA

    root@denisitriadi:/home/denisitriadi# /etc/init.d/smbd restart

    6. Uji sharing folder.Buat direktori yang ingin dipergunakan untuk melakukan share data kepada user lain :

    root@denisitriadi:/home/denisitriadi# mkdir share

    Ubah permision folder agar bisa diakses user lain

    root@ denisitriadi:/home/denisitriadi# chmod 777 share/ -Rchown -R root:samba-denisitriadi/home/denisitriadi/share

    Edit file smb.conf untuk menentukan pengaturan lokasi dan batasan user,

    tambahkan bagian dibawah ini pada smb.conf

    [denisitriadi_share]

    comment = denisitriadi Sharepath = /home/denisitriadi/share

    public = yes

    writeable = yes

    directort mask = 0771

    create mask = 0660

    valid users = @samba-softholic

    force group = samba-softholic

    Restart service pada samba lagi

    root@denisitriadi:/home/denisitriadi# /etc/init.d/smbd

    restart

    Buat group yang nantinya dipergunakan sebagai user samba

    root@denisitriadi:/home/denisitriadi# useradd deni -m -G samba-softholic

    useradd: group 'samba-softholic' does not exist

    Jika group belum dibuat, buat dengan cara menambahkan group pada

    lokasi /etc/group

    Aplikasi Sistem Operasi40

  • STIMATA

    root@denisitriadi:/home/denisitriadi# nano /etc/group

    Tambahkan seperti yang dibawah, angka 128 merupakan group id.

    group id dibuat bebas asal tidak sama dengan yang sudah ada.

    samba-denisitriadi:x:128:

    Jika group sudah ditambahkan lalu tambahkan user

    root@denisitriadi:/home/softholic# useradd denisitriadi -m -G samba-denisitriadi

    Buat password untuk user yang sudah ditambahkan

    root@denisitriadi:/home/denisitriadi# passwd denisitriadi

    Enter new UNIX password:

    Retype new UNIX password:

    passwd: password updated successfully

    root@denisitriadi:/home/denisitriadi#

    Akses Sharing Folder

    Untuk dapat mengakses folder yang telah Anda sharing, diperlukan browser untuk mengaksesnya. Anda dapat menggunakan nautilus atau sejenisnya. Jika diakses menggunakan Sistem Operasi Windows maka dapat menggunakan Windows Explore. Perintah yang digunakan jika mengakses menggunakan Linux yaitu :

    smb://

    Perintah yang digunakan jika mengakses menggunakan sistem operasi Windows yaitu :

    \\

    Aplikasi Sistem Operasi41

  • STIMATA

    Contoh :

    Buka nautilus, atau tuliskan di command prompt : nautilus

    Tulis di bar Address: smb'://ip-server. Misal : smb://192.168.1.2

    Terlihat bahwa di komputer 192.168.1.2 terdapat sharing folder Driver, Iso, Print, Software dan tutorial. Jika diminta untuk memasukkan username dan password maka masukkan sesuai dengan konfigurasi yang telah dibuat.

    Aplikasi Sistem Operasi42

  • STIMATA

    Klik dua kali folder yang Anda inginkan.

    Lakukan akses sharing tersebut menggunakan Windows Explore dengan perintah \\192.168.1.2.

    Sharing Folder Menggunakan GUI

    Ubuntu 11.10 ke atas sudah mengikutkan service samba sebagai program default-nya. Untuk dapat menggunakan sharing folder dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

    1. Buka Nautilus atau sejenisnya.

    Aplikasi Sistem Operasi43

  • STIMATA

    2. Pilih Folder yang akan Anda sharing. Misalnya folder coba.3. Kemudian klik kanan, pilih Sharing Option. Muncul menu sebagai berikut :

    4. Terdapat 3 opsi di dalam menu tersebut, yaitu :- Share this folder = membagi folder tersebut- Allow other to create and delete files in this folder = mengijinkan user lain untuk membuat maupun menghapus file yang ada di folder yang kita bagi- Guest access = user yang tidak kita daftar dapat mengakses

    5. Pilihlah Share This folder. Beri Hak sesuai dengan keperluan.6. Cek menggunakan perintah smb://ip-komputer server untuk melihat hasilnya.

    E. Latihan Buatlah laporan praktikum untuk mengerjakan perintah-perintah berikut :

    1. Installah server samba di komputer Anda, dan konfigurasi server tersebut agar service samba dapat di jalankan.

    2. Buatlah folder di Linux dengan nama sumberFile3. Sharinglah folder tersebut dengan username = coba dan password=cobaJuga4. Lihatlah hasil sharing folder tersebut di nautilis maupun di Windows Explore.5. Lakukan perintah nomor 2-4 menggunakan GUI6. Buat sharing folder menggunakan sistem operasi WIndows.7. Lihatlah apakah sharing folder tersebut dapat diakses di Linux ANda?

    Aplikasi Sistem Operasi44

  • STIMATA

    Modul 6: Akses Samba Menggunakan Command Prompt

    A. Latar Belakang

    Setelah Anda berhasil melakukan sharing, kemungkinan timbul pertanyaan bagaimana cara mengaksesnya? Pertanyaan itu sebenarnya mengarah pada sistem Linux. Dalam Linux Anda tidak dapat mengakses data sharing yang dimiliki komputer lain dalam jaringan semudah dalam Windows. Untuk dapat mengakasesnya, Anda harus menggunakan klien yang sama dengan menggunakan smbclient yang dapat diakses lewat command line.

    B. Tujuan

    Dalam modul ini, Anda akan melakukan praktek akses hasil sharing menggunakan command Prompt.

    C. Jumlah Pertemuan

    Jumlah pertemuan praktikum : 1x praktikum.

    D. Dasar Teori

    Menampilkan Data Sharing Pada Linux, Anda harus mengerti beberapa perintah samba klien untuk dapat mengakses semua kumputer dan data sharing yang terhubung dalam jaringan jika tidak memiliki program klien berbentuk GUI (Graphical User Interface). Anda dapat menggunakan perintah smbclient dari mana saja, artinya Anda dapat menggunakannya baik sebagai user biasa maupun sebagai super user. Berikut adalah sintaks penulisan smbclient.

    smbclient L [nama host] atau smbclient L [ no ip address]

    Penggunaan perintah smbclinet harus Anda ikuti dengan pernyataan -L, yang berarti memanfaatkan servis NetBios pada komputer tujuan. Selanjutnya perintah tersebut diikuti dengan nama komputer maupun nama hostnya. Contoh: Anda dapat menggunakan perintah berikut Jika ingin melihat daftar data yang di-sharing oleh komputer dengan nama host bernama deputy1 atau dengan IP 192.193.194.212.

    [deputy1@red-nescafe ~]$ smbclient -L 192.193.194.212 added interface ip=192.193.194.213 bcast=192.193.194.255 nmask=255.255.255.0 session request to 192.193.194..212 failed (Called name not present) session request to 192 failed (Called name not present) password:

    Pada perintah diatas, Anda mendapatkan pertanyaan berupa permintaan password. password:

    Anda harus memasukkan password jika ingin mengakses sebuah data yang di-password oleh server. Anda dapat mengosongkan password-nya dan menekan tombol Enter. Jika berhasil, Linux akan menampilkan semua data yang di-sharing oleh komputer dengan nama deputy1. Hasilnya tampak seperti Gambar berikut :

    Aplikasi Sistem Operasi45

  • STIMATA

    Berikut adalah keterangan dari gambar diatas. Sharename: adalah nama data yang di-sharing. Nama tersebut tentu saja bukan

    merupakan nama direktori aslinya, akan tetapi nama variabel direktori ter-sharing.

    Tipe : adalah keterangan direktori atau file yang di-sharing. Jika data yang di-sharing berupa file atau direktori yang berisi file, maka tipenya akan diberikan pengenal dengan tanda Disk. Jika berupa printer, maka akan diberikan tipe pengenal dengan tanda Printer.

    Comment : adalah keterangan yang dimiliki oleh data yang di-sharing. Biasanya komentar ini dimasukkan dengan tujuan untuk memberikan pendefinisian yang belum diwakili oleh nama direktori atau sharename-nya.

    Server : adalah kolom yang menampilkan daftar komputer yang bertindak sebagai server atau menggunakan samba server.

    Workgroup: digunakan untuk menampilkan nama workgroup dari komputer yang sedang diakses. Apabila komputer yang sedang Anda akses masuk dalam workgroup yang sana dengan komputer Anda (klien), maka nama workgroup tidak ditampilkan.

    Master : digunakan untuk menampilkan nama komputer yang menjadi pusat pada workgroup yang sama dengan komputer server (komputer yang sedang diakses).

    Masuk kedalam Direktori Data Sharing

    Dengan menggunakan perintah smbclient, Anda dapat mengakses data yang ter-sharing dengan cara masuk paa direktori data tersebut. Artinya, Anda akan aktif pada direktori data yang ter-sharing pada komputer target. Sintaks penulisannya adalah:

    smbclient //namahost/data

    Berikut adalah pengertian dari perintah diatas. Hostname: adalah nama host atau nama komputer yang datany akan diakses

    dari Linux, baik berupa komputer Windows maupun Linux. Data : adalah data yang di-sharing oleh komputer yang akan diakses. Nama dari

    data tersebut harus sedang di-sharing atau terlihat pada saat Anda menampilkan daftar data yang ter-sharing pada perintah sebelumnya.

    Dengan menggunakan teknik diatas, Anda dapat menggunakan perintah berikut jika ingin mengakses data yang ter-sharing dengan nama musik pada komputer bernama deputy1.

    [deputy1@red-nescafe ~]$ smbclient //deputy1/LinuxModul

    Sama dengan perintah sebelumnya, Anda juga akan mendapatkan pertanyaan berupa permintaan password.

    password:

    Aplikasi Sistem Operasi46

  • STIMATA

    Anda harus mengosongkan kolom password jika data tidak di-sharing dengan menggunakan autentifikasi berupa password. Jika berhasil , Anda akan segera mendapatkan prompt samba berupa smb:\>, Perhatikan perintah berikut!

    [root@red-nescafe ~]# smbclient //deputy1/musik Password: smb: \>

    Munculnya prompt smb:\> menunjukkan Anda sekarang telah aktif pada direktori musik yang dimiliki oleh komputer bernama deputy1. Untuk menampilkan atau melihat semua data yang ada di dalam direktori musik, Anda dapat menggunakan perintah ls. Perhatikan contoh berikut!

    Jika Anda kebingungan saat menggunakan perintah dari prompt smb:\>, Anda dapat menggunakan help. Contoh :

    smb: \> help

    Me-mounting Data Sharing pada Komputer Lokal

    Pada perintah diatas, Anda akan mengakses data sharing dengan cara masuk secara langsung pada direktori yang ada pada komputer target (server). Anda dapat me-maping atau memindahkan sementara data yang ada pada komputer target (server) kedalam sebuah folder yang ada pada komputer lokal Linux dengan perintah smbmount.

    Contoh :

    [root@red-nescafe deputy1]# smbmount //deputy1/musik /tmp/datashare/ Password:

    Memutuskan Mounting Data Sharing

    Jika suatu saat Anda tidak memerlukan data sharing yang di-maping pada direktori kerja Anda, Anda dapat menolak atau memutuskan hubungan maping data tersebut, yaitu dengan meng-umount folder hasil maping. Anda dapat menggunakan perintah smbumount secara teknis.

    smbumonut /path/target/local

    Contoh : Anda dapat menggunakan perintah berikut untuk memutuskan maping data. Dengan menggunakan perintah di atas, semua data yang berada dalam folder /tmp/datashare akan dihilangkan. Sekarang folder /tmp/datashare telah kosong dari semua file dan data-data yang berasal dari komputer bernama deputy1.

    E. LatihanBuatlah laporan praktikum untuk mengerjakan akseslah semua folder yang telah

    disharing sesuai dengan modul 5 menggunakan perintah command prompt!

    Aplikasi Sistem Operasi47

  • STIMATA

    Modul 7: Instalasi Aplikasi di Linux Ubuntu

    A. Latar Belakang

    Pada modul ini membahas tentang bagaimana cara instalasi aplikasi di sistem operasi Linux.

    B. Tujuan

    Dalam modul ini, Anda akan melakukan praktek instalasi paket aplikasi menggunakan file deb, tar.gz, sh atau memanfaatkan repository Internet. C. Jumlah Pertemuan

    Jumlah Pertemuan Praktikum : 1x praktikum.

    D. Dasar Teori

    Repository Linux Apakah repository itu? Repository adalah suatu mekanisme sebuah distro dalam mempaketkan software mereka agar memudahkan pengguna dalam meng-update dan menginstalasi paket software Linux yang digunakan. Secara default, distro ubuntu, kubuntu, edubuntu, dan bahkan debian yang menjadi induk dari distro-distro yang saat ini banyak digunakan menyediakan repository yang bisa kita gunakan untuk meng-update paket software secara online. Hal itu tidak menjadi masalah jika Anda terhubung ke internet 24 jam dan memiliki bandwidth yang cukup besar. Kendala timbul jika Anda tidak punya akses internet, atau punya akses internet namun tidak mendapatkan bandwidth yang cukup besar. Solusinya adalah Anda harus menyediakan repository paket software di partisi hard disk, misalnya hard disk eksternal.

    Hal tersebut di atas akan membuat segalanya menjadi mudah ketika Anda ingin meng-update atau menginstal paket software yang Anda butuhkan. Berikut ini adalah trik menjadikan komputer Anda dapat membaca paket repository distribusi Debian 4. Kita asumsikan, Anda telah memiliki paket software repository yang Anda download.

    Jenis Repository Pada umumnya dikenal 2 jenis repository yaitu :

    repository online : repository online merupakan repository yang terletak diserver internet.

    repository lokal : repository yang ada di komputer lokal, bisa berupa CD maupun server.

    Repository Online

    Repository online utama (main repository) terletak pada server http://archive.ubuntu.com yang berada di Amerika Serikat. Sedangkan mirror repository-nya terletak diberbagai belahan dunia bahkan Indonesia memiliki beberapa mirror repository resmi ubuntu seperti :

    ftp://kambing.ui.edu

    Aplikasi Sistem Operasi48

  • STIMATA

    ftp://dl2.foss.web.id

    http://opensource.telkomspeedy.com/repo

    http://ugos.ugm.ac.id/repo

    dan lain sebagainya.

    Cara men-setting repository online pada ubuntu adalah sebagai berikut :

    1. Pada desktop GNOME, pilih menu System Administration Software Sources. Kemudian pada tampilan berikut ceklis semua pilihan yang ada dan juga ubah pilihan Download From menjadi Main Server (maksudnya agar semua software yang didownload di ambil dari server utama yaitu http://archive.ubuntu.com

    2. Kemudian pilih tab Third Party Software dan ceklis kedua repository yang ada pada daftar .

    Aplikasi Sistem Operasi49

  • STIMATA

    3. Kemudian pilih tab Updates dan ceklis semua pilihan yang ada pad