40
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya lah pembuatan makalah Strategi Pembelajaran ini dapat terselesaikan. Shalawat beserta Salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, selaku revolusioner sejati yang sangat kita harapkan syafaatnya kelak di Yaumil Qiyamah. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amiruddin Hatibe selaku dosen pengampuh pada mata kuliah Sejarah Fisika yang telah membimbing kami dalam dalam penyusunan makalah ini, kedua orang tua kami serta rekan-rekan mahasiswa sekalian yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun guna untuk menghasilkan makalah yang lebih baik dikemudian hari. Terlepas dari kekurangan-kekurangan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Padang, 19 September 2015 Penyusun

periode perkembangan fisika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

periode perkembangan fisika orde

Citation preview

Page 1: periode perkembangan fisika

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya lah

pembuatan makalah Strategi Pembelajaran ini dapat terselesaikan. Shalawat beserta Salam

semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, selaku revolusioner sejati yang

sangat kita harapkan syafaatnya kelak di Yaumil Qiyamah.

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amiruddin Hatibe selaku

dosen pengampuh pada mata kuliah Sejarah Fisika yang telah membimbing kami dalam

dalam penyusunan makalah ini, kedua orang tua kami serta rekan-rekan mahasiswa sekalian

yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan

makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang

sifatnya membangun guna untuk menghasilkan makalah yang lebih baik dikemudian hari.

Terlepas dari kekurangan-kekurangan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Padang, 19 September 2015

Penyusun

Page 2: periode perkembangan fisika

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. iv

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ iv

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... iv

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... v

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 1

2.1 Periode I................................................................................................... 1

2.2 Periode II.................................................................................................. 4

2.3 Periode III................................................................................................. 12

2.4 Periode III................................................................................................. 12

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11

3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 17

3.2 Saran ........................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 18

Page 3: periode perkembangan fisika

RINGKASAN MATERI

Abad 18, Fisika disebut “Filsafat Alam”. Pertengahan Abad 19, Fisika, Kimia,

Biologi disebut Ilmu Kealaman bukan bagian dari filsafat alam. Abad 20, Fisika, Kimia,

Biologi, Psikologi, serta ilmu-ilmu sosial seperti ilmu ekonomi, ilmu pendidikan, sosiologi,

ilmu hukum dan ilmu politik disebut ilmu-ilmu empiris.Tidak terputus hubungan antara

filsafat dengan ilmu lainnya. Dari sisi kajian ilmu-ilmu itu dipisah. Ilmu dapat

menghancurkan peradaban dunia apabila tidak adanya kelarasan antara moral, etika, dan

spiritualnya.

Menurut Richtmeyer (1955), sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat

periode yaitu:

       Periode Pertama,

Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550-an. Pada periode pertama ini

dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam

periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis.

       Periode Kedua

Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai

dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus

metoda saintifik dalam penelitian.

       Periode Ketiga

Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep-

konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam

periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-

formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih

terpakai sampai saat ini.

       Periode Keempat

Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa

fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan

konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode

ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan

dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel

yang sangat kecil (teori kuantum).

Page 4: periode perkembangan fisika

BAB I

PENDAHULIAN

A.      Latar Belakang

Fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 -2000

SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan

menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang dimulai dar

zaman prasejarah,  sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa

perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi namun juga,

melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang

berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran

purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan

mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat

adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus

bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai

lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah

dari waktu ke waktu.

Siapakah yang pertama sekali memulai fisika, tidak seorang pun tahu. Dari ribuan

bahkan ratusan juta tahun yang lalu fisika sudah dipelajari orang. Terbukti dari banyaknya

ahli fisika di seluruh jagat raya ini. Tokoh fisika yang sangat berpengaruh dalam mengubah

dunia misalnya Andre-Marie Ampere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775.dengan

penemuannya yang berupa Galvanometer dan William Thomson (Lord Kelvin) lahir di

Belfast, Irlandia pada tanggal 26 Juni 1824 dengan penemuannya Termometer skala Kelvin.

1.1 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1.      Ada berapakan Periode Perkembangan Fisika hingga saat ini ?

2.     Siapakah tokoh dari setiap periode perkembangannya dan apa isi dari pemikiran setiap

tokoh fisika tersebut ?

Page 5: periode perkembangan fisika

1.2 Tujuan

Adapun tujuan yang terdapat dalam makalah ini :

1.  Untuk mengetahui Periode Perkembangan Fisika

2.  Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh Fisika di setiap periodenya dan isi

pemikiran dari setiap tokoh tersebut

Page 6: periode perkembangan fisika

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Periode Perkembangan Fisika

Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan

menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke

tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru (era fisika modern). Menurut

Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:

1.      Periode Pertama,

Periode pertama ini disebut juga dengan periode pra-Sains. Dimulai dari zaman

prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis

yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada

penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :

1. 2400 SM – 599 SM

Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365

hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada

peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar

berat, pengukuran, koin (mata uang).

2. 600 SM – 530 M

Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan

matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda

langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sains fisik

Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-

atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang

katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut

sampai sekarang.

3. 530 M – 1450 M

Saat itu kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan

fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani,

dan ketika runtuhnya kekaisaran Roma mengakibatkan mundurnya tradisi sains di

Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Banyak ilmuwan dari

Page 7: periode perkembangan fisika

Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya

ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan ilmu astronomi dan matematika,

yang akhirnya menemukan bidang ilmu pengetahuan baru yaitu kimia. Dalam

kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada

“Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik

observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang.

Dalam Sains Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang

mendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika

berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).

4. 1450 M- 1550 M

Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting

dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis.

2.      Periode Kedua

Dimulai dari tahun 1550-an sampai tahun 1800-an. Pada periode kedua ini mulai

dikembangkan metoda penelitian yang sistematis oleh Galileo. Galileo memformulasikan dan

berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Galileo

dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.

1. Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.

2. Newton

Meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-

hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.

3. Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli,

Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut,

Persamaan Lagrange.

4. Pada 1733

Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk

menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik.

Page 8: periode perkembangan fisika

5. Pada 1798

Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas.

Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter.

6. Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.

7. Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop,

pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum

Coulomb.

3.      Periode Ketiga

Dimulai dari tahun 1800-an sampai 1890-an. Pada periode ini diformulasikan konsep-

konsep fisika yang mendasar, yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam

periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-

formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih

terpakai sampai saat ini.

1. Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai

dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas,

hidrodinamika.

2. Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas,

penjalaran panas dan lain-lain.

3. Pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panas

dan juga dalam energi mekanika.

4. Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell

dan lain-lain. Sifat listrik dan magnetisme dipelajari oleh Michael Faraday,

George Ohm, dan lainnya.

5. Pada 1855, James Clerk Maxwell menyatukan kedua fenomena menjadi satu, teori

elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Perkiraan dari teori ini,

mengatakan cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Dalam Gelombang

diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.

Page 9: periode perkembangan fisika

Periode Keempat

Dimulai dari tahun 1890-an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19

ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini

menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang

disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum

yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi

(relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori

kuantum).

1. Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal

diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah

satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.

2. Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian

dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan

teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat

besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.

3. Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat itu

dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron. Rober Millikan

menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu kelipatan dari suatu

bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini adalah

muatan dari 1 elektron = 1.602 × 10−19 coulomb (satuan SI untuk muatan

listrik).

4. Pada tahun 1900

Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi

menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk

menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam.

5. Pada tahun 1905

Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan

bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton.

Page 10: periode perkembangan fisika

6. Pada tahun 1913

Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan

menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya

tentang gelombang benda.

7. Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl

Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrodinger

menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrodinger.

Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob (1968) perkembangan sejarah fisika

dibagi ke dalam 5 (lima) periode yaitu:

Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500) Belum adanya eksperimen yang sistematis dan

kebebasan dalam mengadakan percobaan.

a. Hasil perkembangan pengetahuan dalam bidang fisika tidak memuaskan.

b. Sifatnya spekulasi dan metafisik (sulap dan gaib).

c. Eksperimen tidak sistematis dan jauh dari ketelitian.

Periode 2 ( Sekitar 1550 – 1800) Perkembangan Fisika berdasarkan Metode Eksperimen

yang dapat dipertanggungjawabkan, diakui, dan diterima sebagai persoalan yang ilmiah.

a. Pertumbuhan penyelidikan berkembang pesat sekali dengan percobaan yang dipelopori

oleh Galileo (1564-1642).

b. Galileo meletakan pandangan modern dimana sains harus berdasarkan pengamatan dan

percoban. Hampir 2 abad Galileo menghadapi dogma dan intoleransi kaum agama.

c. Tokoh lain yang berperan Newton, Huygens, Boyle, dll.

d. Prinsip yang berkembang : ”Ilmu dapat dikembangkan dan dimajukan sesuai dengan      

teorinya yang berdasarkan eksperimen; diterima atau ditolak apabila teori sesuai atau

berlawanan dengan eksperimen yang diperlukan untuk menguji teori tersebut”.

Page 11: periode perkembangan fisika

Periode 3 (Periode singkat, 1800 – 1890) Berkembangnya Fisika Klasik yang meletakkan

dasar fisika kuantum.

a. Kemajuan pesat dari pertumbuhan dan perkembangan fisika klasik yang meletakkan dasar

fisika kuantum.

b. Periode ini singkat, tapi kemajuannya pesat, hampir semua fisikawan percaya semua

hukum fisika telah ditemukan dan selesai, sehingga penelitian dialihkan untuk

memperbaiki validitas alat ukur dan perbaikan  metode pengukurannya.

  Beberapa fenomena dapat dicatat antara lain:

1.      Eksperimen Count Rumford dan Joule yang memberi dasar teori kinetik panas yang

dikenal sekarang

2.      Pengamatan dan percobaan Young telah membuktikan interferensi dua berkas

cahaya, yang mengukuhkan teori gelombang Huygens dari teori Corpuscular

Newton

3.      Hasil Riset Faraday yang memberikan dasar kebenaran teori elektromagnetik

maxwell.

c. Banyak teknologi hasil fisika dipakai dalam kegiatan industry.

Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925) Adanya fenomena mikroskopis (elektron dll). Teori Klasik

semi moderen, Teori Kuantum masih terkait fisika klasik (the old quantum mechanics).

a. Dimulai tahun 1887 dengan ditemukannya efek fotolistrik.

b. Sepuluh tahun kemudian ditemukan berturut- turut: Sinar-X (1895), Radioaktivitas (1896),

dan elektron (1900).

c. Teori kuantum yang timbul masih dihubungkan dengan teori klasik semi modern,

perkembangannya kurang pesat (the old quantum mechanics).

d. Adanya fenomena mikroskopis, yaitu fenomena yang tidak dapat dilihat langsung, seperti

elektron dan neutron dimana fisika klasik tak dapat menerangkan fenomena tersebut

sehingga dicari ilmu dan model-model baru lagi.

Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang) Fenomena mikroskopis revolusioner, dibuat teori baru

yang tidak terkait Fisika Klasik (The new quantum mechanics).

a. Dimulai perkembangan baru dengan dibuatnya teori-teori baru yang lebih revolusioner

dengan tidak mengindahkan mekanika klasik (the new quantum mechanics). 

Page 12: periode perkembangan fisika

b. Teori baru ini muncul berdasarkan uraian teoritis de Broglie, Heissenbergh, dan

Schrodinger serta percobaan Davisson-Germer dan Thompson).

c. Diitemukan prinsip mekanika matriks (Heisenbergh), Mekanika Gelombang

(Schrodinger), dan Mekanika gabungan keduanya yang lebih umum (Dirac-Tomonaga).

d. Mekanika kuantum yang dikemukakan Dirac dinamakan simbolic method, sifatnya sangat

abstrak dan sukar dimengerti, dikenal dengan nama Relativistic quantum mechanics.

B.     Tokoh Per Periode dan isi pemikirannya

1.      Tokoh Periode Pertama (2400 SM-1550 M)

A. THALES OF MILETUS (585 SM)

Thales menjadi terkenal setelah berhaSil memprediksi terjadinya gerhana matahari

pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia

mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Thales

menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu.

Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta.

Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air

mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan. 

Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan

makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup

juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah

bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang. Selain itu, ia juga mengemukakan

pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali

keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.

B. DEMOKRITOS (370-an SM)

Dalam blogger Fanny (2013), tokoh fisika pra sains ada yang bernama Demokritos.

Demokritos dan gurunya, Leukippos, berpendapat bahwa atom adalah unsur-unsur yang

membentuk realitas. Di sini, mereka setuju dengan ajaran pluralisme Empedokles dan

Anaxagoras bahwa realitas terdiri dari banyak unsur, bukan satu. Akan tetapi,

bertentangan dengan Empedokles dan Anaxagoras, Demokritos menganggap bahwa

unsur-unsur tersebut tidak dapat dibagi-bagi lagi. Karena itulah, unsur-unsur tersebut

diberi nama atom (bahasa Yunani atomos: a berarti "tidak" dan tomos berarti "terbagi")

Page 13: periode perkembangan fisika

Atom-atom tersebut merupakan unsur-unsur terkecil yang membentuk realitas.

Ukurannya begitu kecil sehingga mata manusia tidak dapat melihatnya. Selain itu, atom

juga tidak memiliki kualitas, seperti panas atau manis. Atom-atom tersebut berbeda satu

dengan yang lainnya melalui tiga hal: bentuknya(seperti huruf A berbeda dengan huruf N),

urutannya (seperti AN berbeda dengan NA), dan posisinya (huruf A berbeda dengan Z

dalam urutan abjad). Dengan demikian, atom memiliki kuantitas belaka, termasuk juga

massa.  Jumlah atom yang membentuk realitas ini tidak berhingga.

Selain itu, atom juga dipandang sebagai tidak dijadikan, tidak dapat dimusnahkan, dan

tidak berubah. Yang terjadi pada atom adalah gerak. Karena itu, Demokritus menyatakan

bahwa "prinsip dasar alam semesta adalah atom-atom dan kekosongan". Jika ada ruang

kosong, maka atom-atom itu dapat bergerak. Demokritus membandingkan gerak atom

dengan situasi ketika sinar matahari memasuki kamar yang gelap gulita melalui retak-retak

jendela.  Di situ akan terlihat bagaimana debu bergerak ke semua jurusan, walaupun tidak

ada angin yang menyebabkannya bergerak. Dengan demikian, tidak diperlukan prinsip

lain untuk membuat atom-atom itu bergerak, seperti prinsip "cinta" dan "benci" menurut

Empedokles. Adanya ruang kosong sudah cukup membuat atom-atom itu bergerak.

Dunia dan seluruh realitas tercipta karena atom-atom yang berbeda bentuk saling

mengait satu sama lain. Atom-atom yang berkaitan itu kemudian mulai bergerak berputar,

dan makin lama makin banyak atom yang ikut ambil bagian dari gerak tersebut. Kumpulan

atom yang lebih besar tinggal di pusat gerak tersebut sedangkan kumpulan atom yang

lebih halus dilontarkan ke ujungnya. Demikianlah dunia terbentuk.

Tentang manusia, Demokritos berpandangan bahwa manusia juga terdiri dari atom-

atom. Jiwa manusia digambarkan sebagai atom-atom halus. Atom-atom ini digerakkan

oleh gambaran-gambaran kecil atas suatu benda yang disebut eidola. Dengan demikian

muncul kesan-kesan indrawi atas benda-benda tersebut.

C. Aristoteles ( 384-332 SM )

Page 14: periode perkembangan fisika

Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli

fisika kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di

Akademi Plato. Dia menetap di sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato

meninggal dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di

bidang biologi dan "pengetahuan praktis". Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat

dalam hal spekulasi filosofis.  Nyaris tidak terbantahkan, Aristoteles seorang filosof dan

ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ihwal logika,

memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak terberikan

besarnya terhadap ilmu pengetahuan.

Aristoteles merupakan orang pertama pada periode ini yang mengemukakan cabang

mekanika yang berurusan dengan hubungan timbal balik antara gerak dan gaya yaitu

bidang dinamika. Ia mengemukakan suatu argumen tentang sifat bawaan dari berbagai

benda yang memberikan alasan untuk berbagai sifat tersebut dalam daya intrinsik khusus

dari benda itu sendiri.

Aristoteles membedakan dua jenis gerak yaitu gerak alamiah (pure motion) dan gerak

paksa (violent motion). Menurutnya tiap unsur memiliki “tempat alamiah” di alam

semesta ini seperti di pusat bumi yang dikelilingi oleh air  udara dan api. Dengan cara

serupa, tiap unsur memiliki suatu gerak alamiah untuk bergerak kearah tempat alamiahnya

jika ia tidak ada di sana. Umumnya, bumi dan air memiliki sifat berat, yaitu cenderung

bergerak ke bawah, sementara udara dan api memiliki sifat levitasi, yaitu cenderung

bergerak ke atas. Gerak alamiah ether adalah melingkar, dan ether selalu dalam tempat

alamiahnya. Gerak paksa disebabkan oleh gaya luar yang dikenakan dan boleh ke

sembarang arah. Gerak tersebut akan berhenti segera setelah gaya dihilangkan.

Salah satu kekurangan dinamika Aristoteles adalah bahwa kecepatan sebuah benda

akan menjadi tak hingga jika tak ada resistansi terhadap geraknya. Adalah sukar sekali

bagi para penganut aliran Aristoteles (Aristotelian) untuk membayangkan gerak tanpa

resistansi. Memang, kenyataan bahwa gerak seperti itu akan menjadi cepat secara tak

terhingga jika tak ada gesekan dengannya seperti seperti benda yang bergerak di ruang

kosong.

Teori Aristoteles bahwa gerak paksa membutuhkan suatu gaya yang bekerja secara

kontinyu ternyata bisa disangkal dengan memandang gerak proyektil. Aristoteles

mencontohkan pada sebuah anak panah yang ditembakkan dari sebuah busur akan tetap

bergerak untuk beberapa jarak meskipun jelas-jelas tidak selamanya didorong. busur entah

bagaimana memberi suatu “daya gerak” kepada udara, yang kemudian mempertahankan

Page 15: periode perkembangan fisika

anak panah tetap bergerak. Penjelasan ini sangat tidak meyakinkan, dan masalah gerak

peluru terus berlanjut hinga membuat kesal para Aristotelian selama berabad-abad.

D. Archimedes (287-212 SM)

Archimedes ilmuwan Yunani abad ke-3 SM. Archimedes adalah seorang arsitokrat.

Archimedes adalah anak astronom Pheidias yang lahir di Syracuse, koloni Yunani yang

sekarang dikenal dengan nama Sisilia. Membicarakan Archimedes tidaklah lengkap tanpa

kisah insiden penemuannya saat dia mandi. Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya

berat tubuh sama dengan berat air yang dipindahkan. Dia meloncat dari tempat mandi dan

berlari terlanjang di jalanan Syracuse sambil berteriak “Eureka, eureka!” (saya sudah

menemukan, saya sudah menemukan). Saat itulah Archimedes menemukan hukum

pertama hidrostatik. Kisah di atas diawali oleh tukang emas yang tidak jujur dengan

mencampurkan perak ke dalam mahkota pesanan Hieron. Hieron curiga dan menyuruh

Archimedes untuk memecahkan problem tersebut atau melakukan pengujian tanpa

merusak mahkota. Rupanya saat mandi tersebut, Archimedes memikirkan problem

tersebut.

Cabang lain mekanika adalah statika. Ia merupakan studi benda-benda diam karena

kombinasi berbagai gaya. Perintis bidang ini adalah Archimedes. Archimedes adalah juga

pendiri ilmu hidrostatika, yaitu studi tentang keseimbangan gaya-gaya yang mereka

kenakan pada benda-benda tegar. Dalam bukunya yang berjudul “benda-benda merapung”

ia menyatakan suatu prinsip terkenal yaitu”benda-benda yang lebih berat dari cairan bila

ditempatakan dalam cairan akan turun ke dasar cairan tersebut. Bila benda tersebut

ditimbang beratnya dalam cairan tersebut akan  lebih ringan dari berat yang sebenarnya,

seberat zat cair yang dipisahkannya.”

Sumbangsih lain dari Archimedes yaitu Prinsip-prinsip fisika dan matematika

diaplikasikan oleh Archimedes seperti  pompa ulir, untuk mengangkat air dari tempat yang

Page 16: periode perkembangan fisika

lebih rendah maupun untuk tujuan perang. Memang tidak dapat dihindari bahwa suatu

penemuan biasanya akan dipicu oleh suatu kebutuhan mendesak. Cermin pembakar, derek

(crane) untuk melontarkan panah dan batu atau menenggelamkan kapal adalah penguasaan

fisika Archimedes yang dapat dikatakan luar biasa pada zamannya. Kontribusi

penghitungan Л (pi) dari Archimedes barangkali dapat disebut sebagai awal bagi para

pengikut untuk meniru metode yang dipakai untuk menghitung luas lingkaran. Terus

memperbanyak jumlah segi enam untuk menghitung besaran Л (pi) mengilhami para

matematikawan berikutnya bahwa adanya suatu ketidakhinggaan - seperti paradoks Zeno,

dimana hal ini mendorong penemuan kalkulus. Archimedes adalah orang yang

mendasarkan penemuannya dengan eksperiman. Sehingga, ia dijuluki Bapak IPA

Eksperimental.

E. Eratoshenes (273 – 192 SM)

 Eratoshenes melakukan penghitungan diameter bumi pada tahun 230 SM. Dia

menengarai bahwa kota Syene di Mesir terletak di equator, dimana matahari bersinar

vertikal tepat di atas sumur pada hari pertama musim panas.  Eratoshenes mengamati

fenomena ini tidak dari rumahnya, dia menyimpulkan bahwa matahari tidak akan pernah

mencapai zenith di atas rumahnya di Alexandria yang berjarak 7° dari Syene. Jarak

Alexandria dan Syene adalah 7/360 atau 1/50 dari lingkaran bumi yang dianggap

lingkaran penuh adalah 360°. Jarak antara Syene sampai Alexandria +/- 5000 stade.

Dengan dasar itu dibut prakiraan bahwa diameter bumi berkisar:

50x5000 stade = 25.000stade = 42.000Km.

Pengukuran tentang diameter bumi diketahui adalah 40.000 km. Ternyata,

astronomer jaman kuno juga tidak kalah cerdasnya, dengan deviasi kurang dari 5%.

2.      Tokoh Periode Ke Dua (1550 M – 1800 M)

a.      Sir Isaac Newton FRS (tahun 1643 – 1727)

Page 17: periode perkembangan fisika

Dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643. Dia

meninggal 31 Maret 1727 dalam usia 84 tahun. Dia seorang fisikawan, matematikawan, ahli

astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Newton

menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains

mengenai alam semesta selama tiga abad.

Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar

angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia

membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler

dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan

heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum

dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang

pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca

prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan

hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

b. GALILEO GALILEI 1564 – 1642

Sumbangan penting Galileo berkaitan dengan bidang mekanika. Pada waktu itu

berkembang gagasan Aristoteles yang menyatakan bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih

cepat dibandingkan dengan benda yang lebih ringan. Galileo memutuskan untuk melakukan

percobaan dengan menjatuhkan berbagai benda yang berbeda ukuran maupun massanya

dari menara pisa (Italia). Hasil percobaannya menunjukan bahwa gagasan Aristoteles salah.

Selengkapnya dapat anda pelejari pada pokok bahasan Gerak Jatuh Bebas. Penemuan

Galileo lainnya adalah Hukum Kelembaman.

Page 18: periode perkembangan fisika

c. Descartes ( 1596  M – 1661 M )

Rene Descartes lahir Di desa La Haye tahun 1596, filosof, ilmuwan, matematikus

Perancis yang tersohor abad 17. Waktu mudanya dia sekolah Yesuit, College La Fleche.

Begitu umur dua puluh dia dapat gelar ahli hukum dari Universitas Poitiers walau tidak

pernah mempraktekkan ilmunya samasekali. Meskipun Descartes peroleh pendidikan baik,

tetapi dia yakin betul tak ada ilmu apa pun yang bisa dipercaya tanpa matematik. Karena

itu, bukannya dia meneruskan pendidikan formalnya, melainkan ambil keputusan kelana

keliling Eropa dan melihat dunia dengan mata kepala sendiri. Berkat dasarnya berasal dari

keluarga berada, mungkinlah dia mengembara kian kemari dengan leluasa dan longgar.

Tak ada persoalan duit.  Hukum Gerak Descartes terdiri atas dua bagian, dan memprediksi

hasil dari benturan antar dua massa:

1. bila dua benda memiliki massa dan kecepatan yang sama sebelum terjadinya

benturan, maka keduanya akan terpantul karena tumbukkan, dan akan mendapatkan

kecepatan yang sama dengan sebelumnya.

2. bila dua benda memiliki massa yang sama, maka karena tumbukkan tersebut, benda

yang memiliki massa yang lebih kecil akan terpantul dan menghasilkan kecepatan

yang sama dengan yang memiliki massa yang lebih besar. Sementara, kecepatan dari

benda yang bermassa lebih besar tidak akan berubah

Descartes telah memunculkan hukum ini berdasarkan pada perhitungan simetris

dan suatu gagasan bahwa sesuatu harus ditinjau dari proses tumbukkan. Sayangnya,

gagasan Descartes memiliki kekurangan yang sama dengan gagasan Aristoteles yaitu

masalah diskontinuitas.

Descartes menerima prinsip Galileo bahwa benda-benda cenderung untuk bergerak

dalam garis lurus, dia beranggapan bahwa tidak pernah ada sembarang ruang kosong ke

dalam mana sebuah benda dapat bergerak. maka konsekuensinya adalah  satu-satunya

gerak yang mungkin adalah rotasi dari suatu kumpulan partikel-partikel..

Pengaruh besar lain dari konsepsi Descartes adalah tentang fisik alam semesta. Dia

yakin, seluruh alam kecuali Tuhan dan jiwa manusia bekerja secara mekanis, dan karena

Page 19: periode perkembangan fisika

itu semua peristiwa alami dapat dijelaskan secara dan dari sebab-musabab mekanis. Atas

dasar ini dia menolak anggapan-anggapan astrologi, magis dan lain-lain ketahayulan.

Berarti, dia pun menolak semua penjelasan kejadian secara teleologis. (Yakni, dia mencari

sebab-sebab mekanis secara langsung dan menolak anggapan bahwa kejadian itu terjadi

untuk sesuatu tujuan final yang jauh). Dari pandangan Descartes semua makhluk pada

hakekatnya merupakan mesin yang ruwet, dan tubuh manusia pun tunduk pada hukum

mekanis yang biasa. Pendapat ini sejak saat itu menjadi salah satu ide fundamental

fisiologi modern.

Descartes menyukai suatu alam dengan suatu mekanisme mesin jam yang besar

sekali, yaitu alam yang mekanistik, yang diciptakan oleh Tuhan dengan suatu pasokan

materi dan gerak yang tetap. Agar mesin dunia tidak “berhenti akhirnya”, dia berasumsi

bahwa kapanpun dua partikel bertumbukan, daya dorong atau momentum total mereka

harus tetap tak berubah. Descartes mendefinisikan momentum sebagai perkalian massa

dan kecepatan, mv. Ini tidak sepunuhnya benar kecuali “kecepatan” diperlakukan sebagai

sebuah vektor yaitu suatu besaran yang memiliki arah tertentu di dalam ruang sehingga

kecepatan-kecepatan yang sama dalam arah belawanan akan saling menghilangkan.

Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting terhadap jalan

pikiran Eropa: (a) pandangan mekanisnya mengenai alam semesta; (b) sikapnya yang

positif terhadap penjajagan ilmiah; (c) tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan

matematika dalam ilmu pengetahuan; (d) pembelaannya terhadap dasar awal sikap skeptis;

dan (e) penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi.

d. Torricelli (1608 M – 1647 M)

Evangelista Torricelli (1608-1647), fisikawanItalia kelahiran Faenza dan belajar

di Sapienza CollegeRoma. Ia menjadi sekretaris Galileo selama 3 bulan sampai Galileo

wafat pada tahun 1641. Tahun 1642 ia menjadi profesor matematika di Florence. Pada

tahun 1643 ia menetapkan tentang tekanan atmosfer dan menemukan alat untuk

mengukurnya, yaitu barometer.

Page 20: periode perkembangan fisika

Pada tahun 1643, Torricelli membuat eksperimen sederhana, yang dinamakan

Torricelli Experiment, yaitu ia menggunakan sebuah tabung kaca kuat dengan panjang

kira-kira 1m dan salah satu ujungnya tertutup. Dengan menggunakan sarung menghadap

ke atas. Dengan menggunakan corong ia menuangkan raksa dari botol ke dalam tabung

sampai penuh. Kemudian ia menutup ujung terbuka tabung dengan jempolnya, dan segera

membaliknya. Dengan cepat ia melepaskan jempolnya dari ujung tabung dan menaruh

tabung vertikal dalam sebuah bejana berisi raksa. Ia mengamati permukaan raksa dalam

tabung dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di atas permukaan

raksa dalam bejana. Ruang vakum terperangkap di atas kolam raksa.

e. Otto von Guericke ( 1602 M – 1686 M)

Otto von Guericke (30 November  1602- 21 Mei 1686)  adalah seorang ilmuwan

Jerman, pencipta, dan politikus. Prestasi ilmiah utama nya menjadi penetapan dari  ilmu

fisika ruang hampa.

Pada 1650 Guericke menemukan pompa udara. Guericke menerapkan barometer

ke ramalan cuaca untuk meteorologi.  Kemudiannya bidang kajianya dipusatkan pada

listrik, tetapi sangat sedikit hasil nya. Ia menemukan generator elektrostatik yang pertama,

“ Elektrisiermaschine”.

f. Blaise Pascal ( 1623 M -1662 M )

Blaise Pascal (19 Juni 1623- 19Agustus 1662) adalah ilmuwan Perancis Ahli

matematik, ahli ilmu fisika, dan ahli filsafat religius. Dalam bidang fisika, khususnya

Page 21: periode perkembangan fisika

mekanika, dia melakukan percobaan dengan cara mengukur beda tinggi barometer di dasar

dan di puncak gunung. Dari keterangan-keterangannya itu nantinnya dia mengemukakan

prinsip hidrostatik yang kita kenal dengan Hukum Pascal, yaitu “Jika suatu zat cair

dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah sama besar dengan

tidak bertambah atau berkurang kekuatannya”.

3.      Tokoh Periode Ke Tiga (1800 M – 1890 M)

a.      FARADAY

Pada tahun 1831 Faraday telah memperkenalkan bidang listrik magnet. Ia telah

menemukan bahwa arus listrik dapat menghasilkan sifat kemagnetan, dan menunjukkan

bahwa magnet memiliki kekuatan dalam keadaan tertentu untuk menghasilkan listrik. Ia

telah membuktikannya, dan memang benar adanya hubungan antara listrik dan sifat

kemagnetan. Dan bahkan Ia mengatakan bahwa cahaya dapat dipengaruhi oleh magnet

contohnya pada fenomena polarisasi. Ia yakin bahwa ia telah melengkapi segala sesuatu

yang berhubungan dengan kelistrikan secara keseluruhan, konvertibilitas listrik dan aksi

kimia. Kemudian ia menghubungkannya dengan cahaya, afinitas kimia, sifat kemagnetan,

dan kelistrikan. Dan lebih jauh, ia mengetahui sepenuhnya bahwa tak seorangpun dapat

memproduksi kekuatan (energi) dan menyediakan satu sama lain sampai kapanpun. “

Tidak  di tempat manapun” katanya. “ Apakah mungkin  ada energi yang tercipta dengan

sendirinya tanpa adanya suatu  pemasok yang cocok untuk menyediakannya.”

Gagasan menakjubkan yang Faraday kemukakan ini kemuadian dikenal sebagai

sebagai doktrin dari “konservasi energi”, hukum yang menyatakan pengubahan energi dai

satu bentuk ke bentuk lainnyatidak akan pernah terjamin dalam suatu kuantitas yang sama,

atau singkatnya “untuk menciptakan atau memusnahkan energi adalah suatu

ketidakmungkinan, dan seluruh fenomena dari materi di alam semesta terbentuk dari

transformasi energi.

b.      THOMSON

Tahun 1847, untuk pertama kalinya Thomson mendengar karya James Joule

mengenai hubungan panas dan gerak mekanis. Asas penyimpanan tenaga dalam karya

Joule kelak dikenal sebagai Hukum Termodinamika Pertama. Meskipun Joule diakui

sebagai penemu utama termodinamika, Thomsonlah yang "memantapkan termodinamika

menjadi disiplin ilmu yang resmi dan merumuskan hukumnya yang pertama dan kedua

dengan terminologi yang tepat."

Page 22: periode perkembangan fisika

Hukum Termodinamika Pertama menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan

maupun dimusnahkan, tetapi bentuknya dapat diubah. Artinya, jumlah tenaga/zat di alam

semesta adalah tetap.

Hukum Kedua Termodinamika juga disebut Hukum Peluruhan Energi. Asasuniversal

yang mendasari hukum ini menunjukkan bahwa semua sistem,jika tidak diprogram

sebelumnya atau tidak diatur dengan tepat,cenderung berubah dari keadaan teratur menjadi

tidak teratur. Inimenunjukkan bahwa secara keseluruhan, alam semesta berprosesterus-

menerus menuju kondisi di mana pengaturan semakin berkurang.Ringkasnya, hukum

termodinamika menunjukkan bahwa "jumlah tenaga dialam semesta tidak berubah, tapi

tenaga yang ada senantiasa berkurang.

c.Daniel Bernoulli (1700 M – 1780 M)

Daniel Bernoulli ( 8 Pebruari  1700 – 17 Maret  1782) adalah ilmuwan swiss. Ahli

matematik yang menghabiskan  banyak hidunya di Basel, di mana ia akhirnya meninggal.

Keahlian matematikanya untuk diaplikasikan ke mekanika, terutama ilmu mekanika zat

cair (fluida) dan gas. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida

yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan

menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan

penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada

suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain

pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang

bernama Daniel Bernoulli.  

Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk

persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan

(incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible

flow)

Page 23: periode perkembangan fisika

d.Leonhard Euler ( 1707 M – 1783 M )

Leonard Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas

Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Mula-mula dia belajar

teologi, tetapi segera pindah ke mata pelajaran matematika.  Kegeniusan Euler

memperkaya hampir segala segi matematika murni maupun matematika siap pakai, dan

sumbangannya terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya untuk penggunaan.

Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika,

yang telah dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam

jenis situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali. Misalnya, dengan menggunakan

hukum Newton dalam hal gerak cairan, Euler sanggup mengembangkan persamaan

hidrodinamika. Juga, melalui analisa yang cermat tentang kemungkinan gerak dari barang

yang kekar, dan dengan penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan

mengembangkan sejumlah pendapat yang sepenuhnya menentukan gerak dari barang

kekar. Dalam praktek, tentu saja, obyek benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu,

Euler juga membuat sumbangan penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan

bagaimana benda padat dapat berubah bentuk lewat penggunaan tenaga luar.

 Pengetahuan modern dan teknologi akan jauh tertinggal di belakang, tanpa adanya

formula Euler, rumus-rumusnya, dan metodenya. Sekilas pandangan melirik indeks

textbook matematika dan fisika akan menunjukkan penjelasan-penjelasan ini sudut Euler

(gerak benda keras); kemantapan Euler (deret tak terbatas); keseimbangan Euler

(hydrodinamika); keseimbangan gerak Euler (dinamika benda keras); formula Euler

(variabel kompleks); penjumlahan Euler (rentetan tidak ada batasnya), curve polygonal

Eurel (keseimbangan diferensial); pendapat Euler tentang keragaman fungsi

(keseimbangan diferensial sebagian); transformasi Euler (rentetan tak terbatas); hukum

Bernoulli-Euler (teori elastisitis); formula Euler-Fourier (rangkaian trigonometris);

Page 24: periode perkembangan fisika

keseimbangan Euler-Lagrange (variasi kalkulus, mekanika); dan formula Euler-Maclaurin

(metode penjumlahan) itu semua menyangkut sebagian yang penting-penting saja.

e.Hamilton

Jika ditinjau gerak partikel yang terkendala pada suatu permukaan bidang, maka

diperlukan adanya gaya tertentu yakni gaya konstrain yang berperan mempertahankan

kontak antara partikel dengan permukaan bidang. Namun tak selamanya gaya konstrain

yang beraksi terhadap partikel dapat diketahui. Pendekatan Newtonian memerlukan

informasi gaya total yang beraksi pada partikel. Gaya total ini merupakan keseluruhan

gaya yang beraksi pada partikel, termasuk juga gaya konstrain. Oleh karena itu, jika dalam

kondisi khusus terdapat gaya yang tak dapat diketahui, maka pendekatan Newtonian tak

berlaku. Sehingga diperlukan pendekatan baru dengan meninjau kuantitas fisis lain yang

merupakan karakteristik partikel, misal energi totalnya. Pendekatan ini dilakukan dengan

menggunakan prinsip Hamilton, dimana persamaan Lagrange yakni persamaan umum

dinamika partikel dapat diturunkan dari prinsip tersebut.

Prinsip Hamilton mengatakan, Dari seluruh lintasan yang mungkin bagi sistem

dinamis untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval waktu spesifik

(konsisten dengan sembarang konstrain), lintasan nyata yang diikuti sistem dinamis

adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu selisih antara energi kinetik dengan

energi potensial.

f.Joseph-Louis Lagrange ( 1736 M – 1813 M )

Persamaan gerak partikel yang dinyatakan oleh persamaan Lagrange dapat

diperoleh dengan meninjau energi kinetik dan energi potensial partikel tanpa perlu

meninjau gaya yang beraksi pada partikel. Energi kinetik partikel dalam koordinat

Page 25: periode perkembangan fisika

kartesian adalah fungsi dari kecepatan, energi potensial partikel yang bergerak dalam

medan gaya konservatif adalah fungsi dari posisi.

Persamaan Lagrange merupakan persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari

koordinat umum, kecepatan umum, dan mungkin waktu.   Waktu berpengaruh dalam

persaman Lagrange dikarenakan persamaan transformasi yang menghubungkan koordinat

kartesian dan koordinat umum mengandung fungsi waktu. Pada dasarnya, persamaan

Lagrange ekivalen dengan persamaan gerak Newton,  jika koordinat yang digunakan

adalah koordinat kartesian.

Dalam mekanika Newtonian, konsep gaya diperlukan sebagai kuantitas fisis yang

berperan dalam aksi terhadap partikel. Dalam dinamika Lagrangian, kuantitas fisis yang

ditinjau adalah energi kinetik dan energi potensial partikel. Keuntungannya, karena energi

adalah besaran skalar, maka energi bersifat invarian terhadap transformasi koordinat.

Dalam kondisi tertentu, tidaklah mungkin atau sulit menyatakan seluruh gaya yang beraksi

terhadap partikel, maka pendekatan Newtonian menjadi rumit  atau bahkan tak mungkin

dilakukan.

4.      Tokoh Periode Ke Empat (1890 M – sekarang)

a.      MAX PLANCK 1947

Max Planck, umumkan hipotesa yaitu radiant energi (energi gelombang cahaya)

tidaklah mengalir dalam arus yang kontinyu, tetapi terdiri dari potongan-potongan yang

disebutnya quanta. Hipotesa Planck yang bertentangan dengan teori klasik tentang cahaya

dan elektro magnetik ini merupakan titik mula dari teori kuantum yang sejak itu

merevolusionerkan bidang fisika dan menyuguhkan kita pengertian yang lebih mendalam

tentang alam benda dan radiasi.

b.      ALBERT EINSTEIN 1955

Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika

teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia

mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan

mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan

Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan

"pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

Page 26: periode perkembangan fisika

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam ilmu mekanika ini telah terjadi perkembangan terus menerus dari tahun ke

tahun seiring dengan munculnya ilmuan-ilmuan fisika dengan teori-teori barunya dibidang

meknika.

Dalam perkembangannya ilmu mekanika terbagi menjadi tiga periode yaitu periode I

(pra sains), periode II (awal sains), periode III (fisika klasik). Pada masing periode ini

terjadi perkembangan secara terus menerus.

Mekanika dititik beratkan pada benda-benda yang bergerak dengan kecepatan jauh

dibawah kecepatan cahaya, Dan adapun tokokh-tokonya yakni Aritoteles,

Archimedes,Erastoshanes, Galileo galilei, Dascartes, Torcelli, Oto Von Guericki, Blaise

Pascal, Nowton, Daniel Bernaulli,Leonhand Euler Hamiltonian dan joseph Louis lagrange.

3.2 Saran

Semoga dengan adanya makalah ini, yang tentunya jauh dari kesempuranaan, dapat

menambah wawasan bagi pembacanya, serta penyusun juga berharap agar kita mengetahui,

dan memahami ilmu alam, salah satunya fisika, dengan kita mengetahui fisika serta

sejarahnya tentu saja kita akan lebih mengetahui alam itu sendiri, karna pada dasarnya

manusia bergantung pada alam. Dan rekomendasi dari penyusun agar kita lebih banyak

membaca karna dengan banyak membaca kita telah membuka jendela dunia.

Page 27: periode perkembangan fisika

DAFTAR PUSTAKA

Fanny. 2013. Tokoh-Tokoh Fisika. Jakarta: Erlangga.

Purnamasari. 2012. Sejarah Perkembangan Fisika. Yogyakarta: Media Press.

Widyaningsih, Sri Wahyu. 2012. Sejarah Fisika. Bandung: ITB.

Indah. 2012. Sejarah Perkembangan Ilmu Fisika. (online).

http://karanindah.blogspot.com/2012/12/sejarah-perkembangan-ilmu-fisika.html.

Diakses tanggal 19 September 2015 pukul 09.00