33
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR Nomor SOP Tanggal Pembuatan 1 MEI 2012 Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Kepala RS.Paru Dungus Madiun dr. Dita Artningtyas, M. Kes NIP. 19600401 198711 2 001 POLI GIGI IRJA Nama SOP PROSEDUR PERIODONTITIS APIKALIS AKUT DAN KRONIS Dasar Hukum Kualifikasi pelaksanaan 1. KepMenKes Nomor 376 / MENKES / SK / III /2007 tentang Standar Profesi Fisioterapis 2. KepMenKes Nomor 1363 / Menkes / SK / XII /2011 tentang registrasi dan Ijin Praktek Fisioterapi 3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1966 tentang Tenaga Kesehatan 1. Petugas memiliki keahlian di bidang gigi 2. 3. Keterkaitan Peralatan/ Perlengkapan 1. Instalasi rawat jalan 2. Instalasi Rekam medik 1 . berkas rekam medis

periodontitis apikalis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

periodonsia

Citation preview

DINAS KESEHATAN PROVINSIJAWA TIMURNomor SOP

Tanggal Pembuatan1 MEI 2012

Tanggal Revisi

Tanggal Efektif

Disahkan olehKepala RS.Paru Dungus Madiun

dr. Dita Artningtyas, M. Kes

NIP. 19600401 198711 2 001

POLI GIGI IRJA

Nama SOPPROSEDUR PERIODONTITIS APIKALIS AKUT DAN KRONIS

Dasar HukumKualifikasi pelaksanaan

1. KepMenKes Nomor 376 / MENKES / SK / III /2007 tentang Standar Profesi Fisioterapis2. KepMenKes Nomor 1363 / Menkes / SK / XII /2011 tentang registrasi dan Ijin Praktek Fisioterapi3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1966 tentang Tenaga Kesehatan

1. Petugas memiliki keahlian di bidang gigi2. 3.

KeterkaitanPeralatan/ Perlengkapan

1. Instalasi rawat jalan2. Instalasi Rekam medik1.berkas rekam medis

2. Alat tulis

3.Tensi

4.

Peringatan

Jika SOP ini tidak dilakukan dengan benar maka pelayanan terhadap pasien periodontitis apikalis akut dan kronis kurang optimalPencatatan dilakukan dibuku register fisioterapi dan berkas rekam medis

Prosedur Periodontitis ApikalisNo. KegiatanPelaksanaMutu BakuKet

FisioterapiKelengkapanWaktuOutput

1.

Uraian Prosedur Anamnesa : Menyapa pasien dengan ramah tamah dan senyum Menanyakan identitas pasien dengan lengkap Menanyakan keluhan utama Kapan mulai terasa lubang dan berapa lama?apakah ada rasa sskit terutama malam hari?Berapa lama keluhan sakitnya?Bagaimana rasa sakitnya?Apakah rasa sakit menjalar? Rasa sakit disini bukan berasal dari pulpa, tapi dari jaringan periodontal. Hal ini merupakan infeksi awal setelah terjadi nekrosis pulpa. Kadang gigi tersebut terasa menonjol , karena itu lakukan sedikit selektif grinding pada gigi tersebut. Keadaan ini dibedakan :1. Apabila akut terjadi rasa sakit yang hebat sehingga kondisi pasien menjadi buruk, karena tidak dapat tidur malam dan tidak makan.2. Apabila kronis,terjadi rasa sakit yang tidak hebat, sehingga kondisi pasien menjadi baik.3. Apabila keadaan mahkota gigi masih baik,upayakan dilakukan perawatan mumifikasi. Sedangkan bila mahkota gigi sudah banyak kerusakan , pertimbamgkan untuk dicabut . Hal ini tergantung permintaan pasien. Tanyakan riwayat kesehatan seperti DM, penyakit jantung,alergi, dan gastritis Apakah keinginannya (ditumpat/dicabut). Apabila ingin dicabut berikan penjelasan bahwa gigi tersebut masih dapat ditumpat dan tidak sakit serta dapat bertahan lama pada keadaan gigi masih baik.Pemeriksaan Obyektif : Mencuci tangan Memakai masker dan sarung tanganPemeriksaan extraoral Umumnya tidak ada kelainan kecuali periksa kelenjar limfe submandibula yang bersangkutan. Bila ada pembesaran/sakit mungkin sudah periodontitis.Pemeriksaan intraoral Secara umum, lihat gigi pasien secara keseluruhan (bila ada kelainan lain). Pemeriksaan pada gigi yang bersangkutan:1. Bersihkan kavita dengan excavator2. Terlihat lubang besar, dalam, perforasi pulpa.3. Test perkusi pada gigi tersebut sakit, jelaskan sebelumnya4. Test dingin/kavita menunjukkan hasil tidak reaksi (tidak sakit), jelaskan sebelumnya.5. Test sondase menunjukkan hasil tidak reaksi (tidak sakit),tapi pada akut bias menunjukkan rasa sakit, hal ini bukan rasa sakit yang sebenarnya,jelaskan sebelumnya.6. Tanyakan apakah gigi tersebut terasa menonjol? Bila terasa menonjol, biarkan saja dan lanjutkan pemeriksaan. Bila terasa menonjol, lakukan sedikit selektif grinding pada gigi tersebut.7. Gigi tersebut bisa goyang atau bisa tidak. Bila tidak goyang atau goyang sedikit (derajat satu)anjurkan untuk dirawat mumifikasi. Bila goyang (lebih dari derajat satu)anjurkan untuk pencabutan gigi.

Diagnosa : Bila ada keluhan rasa sakit, maka diagnose : Periodontitis apikalis akut Bila kronis : Nekrosis pulpa, bedanya pada perkusi tidak ada rasa sakit. Penegakan diagnose pasti dapat dibuat rontgen foto bila perlu, akan terlihat adanya kelainan periapikal pada periodontitis apikalis.

Penjelasan dan persetujuan pada pasien : Jelaskan jenis perawatan dan prosedur perawatan yang akan dilakukan.a. Bila tidak goyang atau goyang sedikit (derajat satu)dianjurkan untuk dirawat mumifikasi.b. Bila goyang (lebih dari derajat satu)anjurkan untuk pencabutan gigi. Tanyakan kesanggupan pasien dating kembali berulang kali pada perawatan mumifikasi.

Prosedur tindakan perawatan A. Prosedur tindakan penumpatanKunjungan I Memakai masker dan sarung tangan Preparasi kavita dan ruang pulpa hingga bersih dari debris Jangan banyak mengambil jaringan gigi yang sehat, karena gigi tersebut akan mudah pecah dan tidak bertahan lama. Beri kapas dan pesan pada pasien agar mengganti setiap selesai makan. Pesan untuk kembali 3 hari, setelah antibiotic habis. Beri antibiotic dan analgesic selama 3 hari

-Kunjungan II : Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada kunjungan ini Memakai masker dan sarung tangan Buang kapas dalam kavita Test perkusi:a. Bila sakit tak berkurang atau masih cukup sakit (pasien masih terasa terganggu), ulang pemberian antibiotic selama 3 hari, dan pesan kembali 3 hari lagi.b. Bila tidak sakit atau berkurang, lanjutkan perawatan di bawah ini dan tetap beri antibiotic selama 3 hari. Blokir gigi tersebut dengan cotton roll Sterilisasi kavita dengan alcohol Keringkan dengan chipblower Masukkan ke dalam kavita, kapas CHKM Tumpat dengan tumpatan sementara/fletser Pesan untuk kembali sekitar 3-7 hari.-Kunjungan III &IV : Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada kunjungan ini Memakai masker dan sarung tangan Tanyakan ada keluhan rasa sakit?Bila ada rasa sakit, dapat diberikan obat antibiotic selama 3 hari. Buang sebagian tumpatan sementara Blokir gigi tersebut dengan cotton roll Sterilisasi dengan alcohol Keringkan dengan chipblower Bongkar tumpatan sementara dan buang kapas yang ada Masukkan ke dalam kavita, kapas dengan CHKM/TKF Tumpat dengan fletser/tumpatan sementara Pesan pasien kembali 1 minggu

-Kunjungan V Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada kunjungan hari ini Memakai masker dan sarung tangan Tanyakan ada keluhan rasa sakit?test perkusi: -Bila ada rasa sakit, ulang Perawatan dengan Mengganti obat sterilisasi Dan bila perlu berikan Obat antibiotika dana. Analgesica selama 3 harib. Buang sebagian tumpatan sementara Blokir gigi tersebut dengan cotton roll Sterilisasi kavita dengan alcohol Keringkan dengan chipblower Bongkar tumpatan sementara dan buang kapas yang ada Masukkan dalam kavita,bahan pasta mumifikasi kemudian tekan kapas steril. Tambahkan semen secukupnya dan bentuk sebagai basis tumpatan Letakkan kapas kecil &tipis, sebagai pembatas Tumpat dengan tumpatan fletser/sementara Pesan untuk kembali sekitar 1 minggu

-Kunjungan VI Jelaskan tindakan yang akan di lakukan pada kunjungan hari ini Memakai masker dan sarung tangan Tanyakan ada keluhan rasa sakit/tidaka. Bila ada rasa sakit, ulang perawatan dengan mengganti obat sterilisasi dan bila perlu berikan obat antibiotic selama 3 hari,b. Bila tidak sakit lanjutkan perawatan dibawah ini Blokir gigi dengan cotto roll Sterilisasi dengan alcohol Keringkan dengan chipblower Bongkar tumpatan sementara dan buang kapas yang ada Tumpat dengan tumpatan permanent.

Instruksi dan obat Obat-obatan antibiotika dan analgesic pada waktu kunjungan I. Jelaskan jenis, kegunaan dan aturan minum obat masing-masing obat. Jangan dipakai makan selama 1 hari/hari itu saja untuk setiap kunjungan. Pesan kembali 1 minggu untuk kunjungan berikutnya Bila terjadi kegagalan mumifikasi lakukan perawatan saluran akar

B.Prosedur tindakan pencabutan-Kunjungan I Memakai masker dan sarung tangan Preparasi kavita dan ruang pulpa hingga bersih dari debris Beri kapas dan pesan kepada pasien untuk mengganti kapas setiap selesai makan Berikan obat antibiotika dan analgesic selama 3-5 hari Pesan untuk kembali 3 hari, setelah anbiotiknya habis,-Kunjungan II Jelaskan tindakan yang dilakuakn pada kunjungan ini Memakai masker dan sarung tangan Tanyakan apakah rasa sakitnya berkurang?Dan test perkusi1. Bila masih sakit, berikan obat antibiotika dan analgesic,dan pesan pasien untuk kontrol lagi 3 hari2. Bila tidak sakit, dapat dilakukan pencabutan, dengan prosedur dibawah ini.3. Tanyakan apakah punya riwayat pencabutan sebelumnya?(riwayat pendarahan dan alergi dengan obat anastesi) Siapkan spuit dan lidocain. Jangan ada gelembung udara yang terperangkap terutama daerah jarumnya, untuk mencegah emboli udara. Jelaskan tindakan anastesi yang akan dilakukan ini Ulasi area yang akan dianastesi dengan betadine Lakukan prosedur anastesi dengan benar Instrusikan kepada pasien untuk menunggu 5 -10 menit di luar ruang poli gigi, untuk menghilangkan stress rasa takut pasien Setelah 5-10 menit panggil pasien dengan ramah dan senyum Tanyakan daerah anastesi yang bersangkutan sudah berjalan (rasa baal) Bila belum tunggu sebentar lagi,kemudian tanyakan ulang apakah anastesinya sudah berjalan? Bila sudah berjalan dengan baik,yakinkan dengan test sondase pada gingiva sekitar yang akan dicabut. Lakukan prosedur pencabutan gigi dengan benar : Goyangkan gigi tersebut dengan mengungkit gigi tersebut menggunakan bein pada mesobukal gigi. Pegang erat gigi tersebut dengan tang yang sesuai, goyangkan gigi tersebut. Ulangi kembali,bila gigi tersebut masih kuat dengan mengungkit gigi menggunakan bein pada mesobukal gigi tersebut, lalu menggoyangkan dengan tang cabut hingga terektraksi.

Setelah gigi tercabut, periksa apakah ada sisa akar yang tertinggal? Apabila ada akar yang tertinggal/fraktur? Bila sisa akar masih besar (lebih dari 1/3 akar),pertimbangkan :1. Bila mampu untuk mengeluarkan sisa akar tersebut, lakukan tindakan untuk mengeluarkan sisa akarnya dengan separasi gigi2. Bila dianggap sulit/tidak mampu lakukan rujukan. Setelah selesai pencabutan, lakukan kompresi tulang soket gigi , untuk memperkecil perdarahan dan mempercepat penyembuhan . Tutup soket gigi dengan tampon dan beri betadine dengan bagian yang terkena betadine menghadap ke soket. Instruksi pada pasien untuk menggigit tampon selama 1 jam, kemudian minum obat antibiotic dan analgesic. Instruksi kepada pasien untuk control 2 hari lagi terutama pencabutan gigi yang sulit/komplikasi.-Kunjungan III (control pasca pencabutan) Jelaskan tindakan yang dilakukan pada hari ini. Menyapa pasien dengan pertanyaan : apakah bekas pencabutan terasa sakit? Jelaskan tindakan yang dilakukan pada hari ini Pemeriksaan extraoral , bila dicurigai ada pembengkakan Pemeriksaan intraoral pada bekas pencabutan ;1. Apakah bekas pencabutan sudah menutup sempurna ?2. Apakah ada sisa makanan pada soket bekas pencabutan ?3. Apakah terjadi dry soket?a. Bila soket tidak menutup sempurna dan ada sisa makanan irigasi dengan H2O2 dan aquadest steril kemudian bersihkan dengan kapas dan betadine, apabila ada alvogyl beri sedikit didalam soket lalu beri tampon dengan betadine .Instruksi pada pasien untuk menggigit tampon selama 1 jam kemudian minum obat antibiotic dan analgesiknya Instrusikan kepada pasien untuk control 3 hari lagi . b. Bila dry soket lakukan anastesi local tunggu sebentar irigasi soket dengan H2O2 dan aquadest steril kemudian bersihkan dengan kapas betadine lalu curet soket perlahan hingga keluar darah. Selanjutnya masukkan alvogyl dulu kemudian sponestan.

Instruksi dan Obat Obat-obatan umumnya apabila antibiotic dan analgesic untuk 3 hari, jelaskan jenis, kegunaan dan aturan minum masing-masing obat. Jelaskan jangan dipakai makan selama 1 hari/hari itu pada regio bekas pencabutan Jelaskan pada pasien menggigit tampon selama 1 jam, kemudian minum obat anatibiotik dan analgesic dan jangan dikumuri dengan kuat-kuat untuk menghindari perdarahan kembali . Pesan kembali 3 hari untuk kunjungan berikutnya apabila pasien belum sembuh benar.

Berkas rekam medisAlat tuli

5 menitMengetahui keluhan pasien

2.

Berkas rekam medisAlat tulis5 menitMengetahui penurunan kemampuan fisik dan kemampuan fungsional pasien

3.Melakukan tindakan fisioterapi yaitu:a. Pengaturan posisi tidur pasienb. Pasif atau aktif exercisec. Melancarkan sistem respirasi : breathing exercise,tapotement,dlld. Latihan transfer ambulasi : miring,bangun,duduk,berdiri,jalan dengan alat bantu atau tanpa alat bantue. Tehnik Heating misal SWD,INFRA RED,MWD atauf. Tehnik stimulasi elektris misal TENS ataug. Akupunkturh. Mengajarkan aktifitas fungsional seperti memakai baju,,menyisir rambut,makan,minum

Modalitas fisioterapi 15 menitMelakukan pelayanan fisioterapi secara optimal

7.

Melakukan evaluasi pada pasien

Berkas rekam medisAlat tulis5 menitMengetahui perkembangan pasien dan menentukan program latihan selanjutnya

8.Pengulangan terapi disarankan 2kali atau 3kali seminggu (minimal 3kali pengulangan untuk pasien program)