PERIODONTITIS KRONIS PPT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

periodontal disease

Citation preview

PERIODONTITIS KRONIS

PERIODONTITIS KRONISOLEH:VIDYAVATI (08-130)

PEMBIMBING:DRG ZULKARNAIN.,M.KESPeriodontitis KronisDefinisi Inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang menyebabkan kehilangan perlekatan & tulang

GAMBARAN KLINIS

GAMBARAN KLINIS

GAMBARAN KLINIS

GAMBARAN KLINIS

GAMBARAN KLINISGAMBARAN rADIOGRAFIKehilangan tulang lokalisata pada periodontitis kronis lokalisata

Kehilangan tulang generalisata pada periodontitis kronis generalisata

PROGRES PENYAKIT PERIODONTALTidak progress pada kadar yang sama pada semua bagian yang terkena.

Lesi progresif lebih cepat dan lebih sering terjadi di daerah interproksimal dan biasanya berhubungan dengan daerah yang paling banyak akumulasi plak dan daerah yang tidak dapat diakses untuk kontrol plak (daerah furkasi, margin overhanging, gigi yang malposisi).

FAKTOR RESIKORiwayat periodontitis:menempatkan pasien pada risiko yang lebih tinggi untuk kehilangan perlekatan dan tulang yang lebih lanjut. Ini berarti bahwa pasien dengan saku dan kehilangan perlekatan dan kehilangan tulang akan terus kehilangan dukungan periodontal jika tidak berhasil diobati.

Faktor risiko bakteri : akumulasi plak pada permukaan gigi dan gingival pada batas dentogingiva dianggap sebagai agen utama dalam etiologi periodontitis kronis. Biofilm mikrobial dengan komposisi tertentu akan menginisiasi periodontitis kronis pada beberapa individu dimana respon host dan faktor resiko kumulatif yang cenderung kepada destruksi periodontal daripada gingivitis.

Faktor sistemik : Mempengaruhi keefektifan respon host, kadar destruksi periodontal mungkin meningkat secara signifikan. Diabetes adalah suatu kondisi sistemik yang meningkatkan keparahan dan perluasan penyakit periodontal.

Usia : Efek kumulatif dari penyakit selama seumur hidup seperti deposit plak dan kalkulus dan peningkatan jumlah daerah yang menjadi tempat penyembunyian deposit tersebut dan juga kehilangan perlekatan dan tulang meningkatkan prevalasi penyakit pada orang tua.

Merokok: Resiko perkembangan penyakit meningkat & respon terhadap terapi periodontal terganggu.

Stres : stres dan kondisi psikosomatik lainnya mungkin memiliki efek anti-inflamasi langsung dan / atau efek anti-imun dan / atau efek yang dimediasi perilaku pada pertahanan tubuh.

Genetik : Telah difokuskan pada polimorfisme yang berkaitan dengan gen yang terlibat pada produksi sitokin. Polimorfisme tersebut telah dikaitkan dengan peningkatan risiko untuk periodontitis kronis tetapi temuan ini masih harus dilanjutkan penelitian.

PERAWATANEliminasi & kontrol faktor resiko sistemik -> Faktor resiko sistemik seperti diabetes, merokok, bakteri periodontal tertentu, penuaan, jenis kelamin, kecenderungan genetik, penyakit sistemik dan kondisi (imunosupresi), stres, nutrisi, kehamilan, infeksi HIV, penyalahgunaan zat dan obat-obatan mempengaruhi hasil perawatan dan terapeutik untuk periodontitis kronisInstruksi, reinforcement dan evaluasi kontrol plak terhadap pasien harus dilakukan.

Penskeleran subgingiva dan supragingiva serta penyerutan akar harus dilakukan untuk meyingkirkan plak dan kalkulus mikrobial.penskeleran dan penyerutan akar

Penggunaan agen atau alat mikrobial sebagai tambahan.

Evaluasi hasil terapi awal -> dilakukan sesudah interval yang sesuai untuk resolusi inflamasi dan perbaikan tisu. Pemeriksaan dan evaluasi ulang pada periodontal dapat dilakukan dengan penemuan klinis yang relevan yang didokumentasikan dalam catatan pasien & dibandingkan dengan dokumentasi awal

Perawatan plak yang berbeda atau ditolak oleh karena alasan kesehatan, kemahuan pasien dll

Pemeliharaan periodontal dengan interval sesuai

Bedah periodontal -> -Augmentasi terapi gingival -Terapi regenerasi : Bone graf, regenerasi tisu yang terkendali dan kombinasi tehnik regeneratif. -Terapi resektif : Flep dengan atau tanpa pembedahan osseous dan gingivektomi

Terapi dikompromikan: Diindikasi pada kasus tertentu, oleh karena keparahan dan perluasan penyakit dan usia serta kesehatan pasien, perawatan yang tidak ada harapan untuk mencapai hasil yang optimal. Pada kasus seperti ini, terapi awal mungkin menjadi titik akhir. Ini harus mencakup perawatan periodontal yang tepat pada waktunya.