6
- Peristiwa pembuahan : 1. Pembuahan Tunggal : - Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae - serbuk sari yang jatuh pada tetes penyerbukkan , masuk ke ruang arkegonium melalui mikrosfil - Serbuk sari membelah menjadi dua sel menjadi 1 sel vegetatif dan 1 sel generatif - Inti generatif membelah menjadi spermatozoid yang berambut getar - Sel vegetatif lenyap, sel spermatozoid kemudian membuahi ovum dan terbentuklah zigot 2. Pembuahan Ganda : a. Perkembangan Sari : - eksin pecah - intin membentuk buluh serbuk sari keruang bakal biji - inti serbuk sari membelah menjadi 2, 1 inti vegetatif 1 inti generatif - inti generatif membelah menjadi 2 spermatozoid b. Pembentukkan sel telur : - Bersamaan dengan perkembangan sari, di dalam ruang bakal sel nuselus membelah menjadi 4 sel baru 3 mereduksi, 1 menjadi inti kandung lembaga primer - Inti kemudian membelah menjadi 2. Masing-masing menuju ke kutub yang berlawanan, 1 menuju ke kalaza, 1 menuju ke mikrosfil masing-masing inti membelah lagi 2x sehingga menghasilkan 8 inti - Pada daerah kalaza : 3 inti menempatkan diri di dinding dan disebut antipoda, 1 bergerak ke tengah - Pada daerah mikrosfil : 3 menempatkan diri pada mikrosfil, yang ditengah adalah ovum, pengapitnya disebut sinergid - 2 inti yang di tengah melebur membentuk inti kandung lembaga sekunder - Ketika sampai daerah mikrosfil, inti vegetatif lenyap, 1 inti spermatozoid membuahi ovum menghasilkan zigot,

Peristiwa pembuahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peristiwa pembuahan

- Peristiwa pembuahan :1. Pembuahan Tunggal : - Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae- serbuk sari yang jatuh pada tetes penyerbukkan , masuk ke ruang arkegonium melalui mikrosfil- Serbuk sari membelah menjadi dua sel menjadi 1 sel vegetatif dan 1 sel generatif- Inti generatif membelah menjadi spermatozoid yang berambut getar- Sel vegetatif lenyap, sel spermatozoid kemudian membuahi ovum dan terbentuklah zigot

2. Pembuahan Ganda :

a. Perkembangan Sari :- eksin pecah- intin membentuk buluh serbuk sari keruang bakal biji- inti serbuk sari membelah menjadi 2, 1 inti vegetatif 1 inti generatif- inti generatif membelah menjadi 2 spermatozoidb. Pembentukkan sel telur :- Bersamaan dengan perkembangan sari, di dalam ruang bakal sel nuselus membelah menjadi 4 sel baru3 mereduksi, 1 menjadi inti kandung lembaga primer- Inti kemudian membelah menjadi 2. Masing-masing menuju ke kutub yang berlawanan, 1 menuju ke kalaza, 1 menuju ke mikrosfil masing-masing inti membelah lagi 2x sehingga menghasilkan 8 inti- Pada daerah kalaza : 3 inti menempatkan diri di dinding dan disebut antipoda, 1 bergerak ke tengah- Pada daerah mikrosfil : 3 menempatkan diri pada mikrosfil, yang ditengah adalah ovum, pengapitnya disebut sinergid- 2 inti yang di tengah melebur membentuk inti kandung lembaga sekunder- Ketika sampai daerah mikrosfil, inti vegetatif lenyap, 1 inti spermatozoid membuahi ovum menghasilkan zigot,1 inti spermatozoid lain membuahi inti kandung lembaga sekunder dan menghasilkan calon endosperma / kotiledon

Pembuahan Ganda

1. Bunga dewasa2. Mikrospora3. Bermitosis, mikrospora menjadi inti generatif dan inti vegetatif. inti generatif membelah menjadi sperma 1 dan sperma 2. Sperma masuk lewat stigma/kepala putik dengan cara inti

Page 2: Peristiwa pembuahan

vegetatif masuk duluan untuk memberi jalan bagi inti generatif (buluh serbuk sari, berujung pada lubang mikrofil), kemudian inti vegetatif "hilang".4. Ovule/ovariumyang bermeiosis sehingga berisi 4 megaspora yang bermitosis.5. 2 di tengah : inti kandung lembaga sekunder. kiri : sinergid (sel penjaga yang nantinya hilang) yang mengapit ovum. kanan : antipoda (nantinya hilang).6. Setelah sperma sampai, sperma 1 akan mendekati ovum sedangkan sperma 2 akan mendekati inti kandung lembaga sekunder.7. Terjadi pembuahan8. 1+o : zigot/embrio 2n, sedangkan 2+ikls : endosperma/cadangan makanan 3n bagi zigot. Di luarnya ada kulit biji --> pelindung integument.Pembuahan tunggalTumbuhan spermatophyta yang struktur tubuhnya jelas dan berpembuluh, di mana buah, biji, dan lembaganya akan terjadi jika telah terjadi penyerbukan / polinasi dan pembuahan / fertilisasi.Sporofitnya dominanBiji di dalam strobilus / konus --> gamet. Ada mikrosporofil dan makrosporofilBerkayu karena adanya pertumbuhan sekunder / samping oleh kambium : pardu, semak, pohonDaun tebal dan kaku dengan bentuk : jarum, lonjong, kipas, majemuk.Epicotyl : daun di bawah strobilus1. Sporofit dewasa2. Strobilus jantan --> Mikrosporangium(kepala sari)3. Strobilus betina --> ada 2 ovul, sisik tunggal (megasporofil)4. Dalam ovul terdapat megasporangium --> sel induk/nukleus (megaspora/ovum), kulit biji (integument), megasporosit. Di bawahnya terdapat mikrofil yang membuka jalan bagi serbuk sari (mikrospora) yang telah bermeiosis untuk masuk. Namun untuk masuk, dibutuhkan terlebih dahulu cairan pembantu.5. Megaspora membuat tabung untuk mikrospora setelah mikrospora telah dapat masuk.6. Di dalam kulit biji, terdapat gametofit betina. Di dalamnya, terdapat Arkegonium dan serbuk sari yang berkecambah di tempat serbuk sari tadi masuk. Dalam arkegonium terdapat sel telur.

7. Arkegonium membesar, dan di dalam sel telur terdapat inti sel telur dan inti sperma yang berhasil menembus sel telur, sedangkan sisa kecambah serbuk sari di luar arkegonium menjadi buluh serbuk sari.

8. Terjadi fertilisasi, sehingga strobilus menjadi kering, di mana arkegonium tadi berubah menjadi cadangan makanan dan peleburan antara sel telur dan sperma tsb menjadi embrio. Tempat masuknya sperma tertutup oleh mikrofil, lalu tertanam ke dalam tanah, tumbuh dan kembali menjadi sporofit dewasa.

Klasifikasi :1. Kelas Cyadina, daun tersusun dalam roset batang (berjejal - jejal pada ujung batang) :              * Cycas rumphii (pakis haji)              * Cycas revulota (Sago)2. Kelas Coniferae/Coniferinae, tajuknya menyeupai kerucut :              * Ordo Taxales --> Taxus sp              * Ordo Araucariales --> Araucaria sp. Agathis sp (damar)              * Ordo Podocarpales --> Podocarpus sp              * Ordo Pinales --> Abies alba. Pinus merkusii (pinus sumber oksigen)

Page 3: Peristiwa pembuahan

3. Kelas Gnetinae, memiliki tenda bunga :              * Ordo Ephedrales--> Ephedra alitilis              * Ordo Gnetales --> Gnetum gnemon (melinjo bumbu makanan)              * Ordo Welwitschiales --> Welwitschia mirabilis4. Kelas ginkgoinae (ginkgoales), daun kipas --> Ginkgo biloba (obat, kayu, makanan)

Pembuahan

Penyerbukan akan menghasilkan individu baru apabila diikuti oleh pembuahan, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Pada tumbuhan berbiji dikenal ada dua macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal pada Gymnospermae, dan pembuahan ganda pada Angiospermae.

Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian dengan mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya akan diserap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikrofil. Serbuk sari ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau yang kecil dan sel vegetatif yang besar, hampir menyelubungi sel generatif. Serbuk sari ini kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang arkegonium. Karena pembentukan buluh serbuk sari maka sel-sel yang terdapat di antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak ke samping akan terlarut. Sementara itu di dalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua dan menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau calon spermatozoid. Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel permatozoid. Setelah sampai di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap, dan kedua sel spermatozoid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan, sehingga spermatozoid dapat berenang di dalamnya. Pada ruang arkegonium terdapat sejumlah sel telur yang besar. Tiap sel telur bersatu dengan satu spermatozoid, sehingga pembuahan pada Gymnospermae selalu mengasilkan zigot yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Pembuahan tunggal seperti ini misalnya terjadi pada pohon Pinus.

b. Pembuahan ganda

Terjadi pada tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup.

1. Perkembangan serbuk sari

Serbuk sari yang jatuh di kepala putih terdiri atas satu sel dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) dan intin (selaput dalam). Eksin pecah, kemudian intin tumbuh memanjang membuat buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari ini akan tumbuh menuju ke ruang bakal biji. Bersamaan dengan ini inti sel serbuk sari membelah menjadi 2, yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai penunjuk jalan, dan yang kecil di belakang adalah inti generatif. Inti generatif membelah lagi menjadi dua inti generatif atau spermatozoid.

2. Pembentukan sel telur

Bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh serbuk sari, di dalam ruang bakal biji sel nuselus membelah menjadi 4 sel baru. Tiga di antaranya mereduksi dan yang satu tumbuh menjadi calon inti kandung lembaga primer. Inti calon kandung lembaga primer membelah menjadi dua, yang selanjutnya masing-masing menuju ke kutub yang berlawanan,

Page 4: Peristiwa pembuahan

yang satu bergerak ke kalaza yang lain mendekati mikrofil. Kemudian masing-masing membelah lagi dua kali, sehingga terbentuklah 8 inti. Yang dekat kalaza 3 inti menempatkan diri berdekatan disebut antipoda. Yang satu lagi bergerak ke tengah. Yang dekat mikrofil 3 inti menempatkan diri berdekatan. Yang tengah adalah ovum, sedang mengapitnya adalah sinergid, yang satu lagi juga menuju ke tengah. Dua inti yang bergerak ke tengah bersatu membentuk inti kandung lembaga sekunder yang diploid. Kemudian spermatozoid yang satu membuah ovum membentuk zigot, sedang spermatozoid yang satu lagi membuahi inti kandung lembaga sekunder menghasilkan calon endosperm yang triploid. Inilah yang dinamakan pembuahan ganda.

Masuknya inti generatif ke dalam ruang bakal biji ada beberapa cara, yaitu:

Porogami : bila dalam pembuahan masuknya spermatozoid melalui mikrofil. Aporogami : bila masuknya spermatozoid tidak melalui mikrofil. Bila masuknya

spermatozoid melalui kalaza, maka disebut kalazogami.

Embrio pada tumbuhan berbiji dapat terjadi karena:

a) Amfiksis (amfmiksis), yaitu terjadinya embrio melalui peleburan antara ovum dan sel spermatozoid.

b) Apomiksis,embrio terjadi bukan dari peleburan sel telur dengan sel spermatozoid. Apomiksis dapat terjadi karena:

Partenogenesis, yaitu pembentukan embrio dari sel telur tanpa adanya pembuahan. Apogami, yaitu embrio yang terjadi dari bagian lain dari kandung lembaga tanpa

adanya pembuahan, misalnya dari sinergid atau antipoda. Embrioni adventif, yaitu embrio yang terjadi dari selain kandung lembaga. Misalnya,

dari sel nuselus.

Terjadinya amfimiksis dan apomiksis secara bersama-sama menyebabkan terdapatnya lebih dari satu embrio dalam satu biji. Peristiwa ini disebut poliembrioni. Poliembrioni sering dijumpai pada jeruk, mangga, nangka, dan sebagainya.