Perjanjian Renville

Embed Size (px)

DESCRIPTION

f

Citation preview

A. Negara-negara Boneka Bentukan BelandaNegara boneka adalah negara yang secara resmi merdeka dan diakui kedaulatannya namun secara de-facto berada di bawah kontrol negara lainnya. Negara boneka secara harfiah berarti negara dimana pemerintahannya dapat disamakan seperti boneka yang dimainkan oleh pemerintah negara lainnya sebagai dalang.Untuk menanamkan kembali kekuasaannya di Indonesia, salah satu cara yang dilakukan oleh Belanda adalah dengan membentuk negara-negara boneka. Tujuannya adalah untuk mengepung kedudukan pemerintahan Republik Indonesia atau mempersempit wilayah kekuasaan RepublikIndonesia. Setiap negara bagian atau negara boneka yang diciptakan Belanda tersebut dipimpin oleh seorang yang ditunjuk oleh Belanda. Melalui negara-negara boneka yang dibentuknya, Belanda membentuk Pemerintahan Federal dengan Van Mook sebagai kepala pemerintahannya. Dalam Konferensi Federal di Bandung pada tanggal 27 Mei 1948 lahirlah Badan Permusyawaratan Federal(BFO). Di dalam BFO terhimpun negara-negara boneka ciptaan Belanda.Berikut adalah negara-negara boneka ciptaan Belanda:1. Negara Indonesia TimurBerdiri : Desember 1946Wilayah : Timur Selat Makasar dan Selat BaliPemimpin : Tjokorda Gede Raka Sukawati2. Negara Sumatera TimurBerdiri : 25 Desember 1945 (diresmikan pada tanggal 16 Februari 1947)Wilayah : Kota Medan dan sekitarnyaPemimpin : Dr. Mansur3. Negara Sumatera SelatanBerdiri : 30 Agustus 1948Wilayah : Kota Palembang dan sekitarnyaPemimpin : Abdul Malik4. Negara Jawa TimurBerdiri : 26 Nopember 1948Wilayah : Kota Surabaya, Malang dan daerah-daerah sebelah timur hingga ke BanyuwangiPemimpin : R. T. Kusumonegoro5. Negara PasundanBerdiri : 26 Februari 1948Wilayah : Priangan, Jawa Barat dan sekitarnyaPemimpin : R. A. A. Wiranata Kusumah6. Negara MaduraBerdiri : 16 Januari 1948Wilayah : Kota Madura dan sekitarnyaPemimpin : TjakraningratSelain negara-negara boneka yang diciptakan oleh Belanda, terdapat juga daerah-daerah yangmemiliki otonomi seperti Kalimantan Barat, Dayak Besar, Banjar, Kalimantan Tenggara, JawaTengah, Bangka, Belitung, dan Riau. Daerah-daerah tersebut dikepalai oleh Sultan Hamid II.