21
Laporan Praktikum Pengamatan Perkecambahan Jagung & Kacang Hijau SMP Taman Rama National Plus Jimbaran Pengesahan Laporan ini telah diketahui dan disahkan oleh pengajar mata pelajaran IPA kelas 1 SMP Taman Rama National Plus Jimbaran Guru Pembimbing Wakik Atin KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan percobaan berjudul “Pengamatan Perkecambahan pada Jagung & Kacang Hijau”. Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi- kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji jagung & kacang hijau dan mengetahui faktor yang mempengaruhi biji jagung & kacang hijau untuk berkecambah. Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah saya alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan saya semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya saya dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ms. Wakik Atin guru Mata Pelajaran IPA kelas VIII yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini. Dalam penyusunan laporan percobaan ini, saya menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat. Serta akhir kata saya ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik anda semua. Daftar Isi

Perk e Camba Han

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perkecambahan

Citation preview

Page 1: Perk e Camba Han

Laporan

Praktikum Pengamatan Perkecambahan

Jagung & Kacang Hijau

SMP Taman Rama National Plus Jimbaran

Pengesahan

Laporan ini telah diketahui dan disahkan oleh pengajar mata pelajaran IPA kelas 1 SMP Taman Rama National Plus Jimbaran

Guru Pembimbing

Wakik Atin

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan percobaan berjudul “Pengamatan Perkecambahan pada Jagung & Kacang Hijau”.

Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji jagung & kacang hijau dan mengetahui faktor yang mempengaruhi biji jagung & kacang hijau untuk berkecambah.

Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah saya alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan saya semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya saya dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ms. Wakik Atin guru Mata Pelajaran IPA kelas VIII yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.

Dalam penyusunan laporan percobaan ini, saya menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat.

Serta akhir kata saya ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik anda semua.

Daftar Isi

Bagian I

Judul 1

Pengesahan 2

Kata Pengantar 3

Daftar Isi 4

Bagian II

Page 2: Perk e Camba Han

Latar Belakang 5

Tujuan Praktikum 5

Manfaat Penelitian 5

Rumusan Masalah 5

Bagian III

Teori 6

Hipotesis 11

Bagian IV

Metode Penelitian 12

Waktu Penelitian 12

Objek Penelitian 12

Bagian V

Hasil Praktikum 13

Pembahasan 16

Bagian VI

Kesimpulan 17

Saran 17

Daftar Pustaka 18

Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari percobaan ini adalah menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan dan mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang hijau untuk berkecambah.

Manfaat Penelitian

Page 3: Perk e Camba Han

Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif, dan mengetahui kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau serta mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang hijau tersebut untuk berkecambah.

Rumusan Masalah

Periode pertumbuhan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari lingkungan dan faktor dari dalam tubuh organisme. Dalam laporan percobaan kali ini kita akan membahas kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan dan daerah pertumbuhan biji kacang hijau.

Teori

Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk pengertian yang sama. Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda satu sama lain. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat permanent (tetap) dan tidak dapat balik ( Irrevisible), sedangkan perkembangan adalah proses perubahan dalam bentuk. Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatantersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.Tahap diferensiasi sel, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

Pertumbuhan dan Perkembagan Awal

Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu yang baru, misalnya embrio, cadangan makanan, dan calondaun (calon akar). Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan planula ( yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan Makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein, dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, yang disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur kedalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon.

Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melangsungkan proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (suasana ekstrem, sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.

Page 4: Perk e Camba Han

Perkembangan Embrio

Embrio berkembang didalam biji. Setelah fertilisasi, zigot mengalami rangakian pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang berasal dari mitosis zigot akan berkembang menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain menjadi bahan awal dari jaringan suspensor.

Embrio didalam bakal biji (ovulum) berkembang menjadi massa bulat yang mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut berkembang menjadi jaringan primer dan akhirnya membentuk seluruh jaringan utama tumbuhan dewasa, termasuk kotiledon. Kotiledon berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan perkecambahan (germinasi).

Pada kutub embrio ditemukan dua massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitu meristem apical ujung (terminal) dan meristem apical aka. Sel-sel tersebut berada dalam kondisi dorman ketika biji pada masa dorminasi. Setelah biji berkecambah, kedua massa sel tersebut berkembang menjadi daerah pertumbuhan batang dan akar.

Perkembangan embrio terhenti stelah mencapai tahapan tertentu, yaitu saat bakal biji telah menjadi biji matang. Biji tersebut tetap, yaitu sesuai untuk perkecambahan./ Di dalam biji yang matang, endosperma makanan telah terdiferensiasi menjadi lapisan terluar sel (aleuron) dan massa sel terdalam bertepung. Sel-sel aleuron menyintesis enzim a-milase. Enzim tersebut dapat mengubah cadangan zat pati didalam endosperma menjadi gula yang dapat digunakan oleh embrio.

Perkecambahan

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan plumula.

Tahapan perkecambahan

Perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).

Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.

Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air. Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel-sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio.

Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.

Page 5: Perk e Camba Han

Tipe Perkecambahan

Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam.

Macam-Macam Pertumbuhan Pada Tumbuhan

1. Pertumbuhan primer

adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer . Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik) Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

2. Pertumbuhan sekunder

adalah pertumbuhan yang dapat menambah diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan

Faktor eksternal/lingkungan

faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:Air dan mineralKelembabanSuhuCahaya

Faktor internal

faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Pengaruh Cahaya pada pertumbuhan Tumbuhan

Page 6: Perk e Camba Han

Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi.

HipotesisBiji jagung & kacang hijau dapat tumbuh dengan baik apabila disimpan di tempat yang sedikit cahaya atau gelap dan pada ruangan dengan suhu hangat. Selain itu, air juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji jagung dan kacang hijau.

Biji jagung & kacang hijau tidak dapat tumbuh dengan baik apabila terjadi pencampuran Sodium hidroksida dengan larutan pirogalol dsertai kurangnya oksigen.

Metode Penelitian

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain : Alat :

- 6 Gelas plastik

- Sekop

Bahan:

- 15 Biji jagung

- 15 Biji Kacang Hijau

- Kapas secukupnya

Page 7: Perk e Camba Han

- Tanah secukupnya

- Air secukupnya

Cara Kerja : 1. Susunlah 6 gelas plastik 2. Masukan tanah secukupnya ke dalam 3 gelas plastik. Kemudian taburkan masing-masing gelas 5 biji jagung.Masukan kapas secukupnya ke dalam 3 gelas plastik. Kemudian taburkan masing-masing gelas 5 kacang hijau.

4. Letakkan gelas-gelas tersebut di tempat yang gelap5. Siramlah air secukupnya pada semua gelas plastik yang telah berisi biji-bijian tersebut setiap hari.

Waktu Penelitian

Penelitian ini mulai dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 22 Juli 2011 sampai dengan hari Rabu, tanggal 2 Agustus 2011. Lamanya penelitian berlangsung selama duabelas hari.

Objek Penelitian

Objek Penelitian adalah berupa biji jagung dan biji kacang hijau yang masih segar.

Hasil PraktikumHariJagungKacang Hijau

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Page 8: Perk e Camba Han

Pembahasan

Bila tumbuhan jagung & kacang hijau diletakkan ditempat yang gelap, maka proses pertumbuhannya lebih cepat. Proses pertumbuhan di tempat yang gelap disebut etiolasi. Kapas yang digunakan harus steril, sedangkan tanah yang digunakan harus subur. Tanaman diberi air secara rutin agar tumbuh dengan subur. Udara di sekitar tanaman juga harus stabil. Suhu ruangan dimana tanaman itu diletakkan juga harus normal.

Tanaman jagung & kacang hijau tumbuh dengan subur karena dirawat dengan baik. Menggunakan biji yang segar. Sebagian biji yang tidak dapat tumbuh berarti biji itu tidak baik/tidak segar.

Kesimpulan

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau adalah:Air

Berfungsi untuk melunakan kulit biji, melarutkan cadangan makanan, sarana transportasi makanan terlarut, dan hormone ke daerah meristematik (titik tumbuh) serta brsama dengan hormone membangun pemanjangan dan pengembangan sel.Cahaya

Cahaya merupakan faktor pengendali pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terutama berperan dalam proses berlangsungnya fotosintesis.Suhu

Suhu berperan dalam mengontrol perkecambahan dan pertumbnuhan vegetatif. Sehubungan dengan perkecambahan proses imbibisi berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi.

SaranSebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memcah dormansi biji itu sendiri. Jadi sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar dapat berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat dimaksimalkan.Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian.Kondisi kapas dan air harus steril

Daftar PustakaSudjadi, B dan Laila, Siti. 2007. BIOLOGI 3A Sains dalam kehidupan. Surabaya :Yudhistira.Zhamal, 2008. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau. http:// catatanzhamal.blogspot.com/ Soerga, N., 2009. Pola Pertumbuhan Tanaman. http://soearga.wordpress.com/www.kamusilmiah.com id.answers.yahoo.com www.trubus-online.co.idwww.wikipedia.org.id

Page 9: Perk e Camba Han

http://silvia261.blogspot.com/2009/08/laporan-praktikum-biologi.html

KATA PENGANTARPuji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya karya ilmiah ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan karya ilmiah iniuntuk memenuhi tugas Biologi dengan judul “Pengaruh cahaya Terhadap PertumbuhanKacang Hijau”. Karya ilmiah ini saya susun dengan tujuan sebagai syarat mengikuti ujian praktek Biologi. Disamping itu karya ilmiah ini saya susun untuk mengetahui bagaimana pengaruhcahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya karya ilmiah ini,yaitukepada:1. Drs. Sawirman; yang telah member izin dilakukannya praktikum,2. Roslina Siregar S.pd; selaku guru bioligi SMA Negeri 9 Siak yang telah membimbing kami dalam melakukan pratikum dan menyelesaikan makalah ini.3. Orang Tua Saya; yang bersedia memberikan saya waktu luang untuk menyelesaikan makalah ini;4. Teman-teman yang telah membantu saya dalam mengumpulkan data percobaan.

Saya berharap karya ilmiah ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan serupa pada masa yang akan datang. Selain itu saya berharap semoga karya ilmiah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Saya menyadari bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang memiliki kesempurnaan, begitu juga dengan karya ilmiah ini. Saya sangat mengharapkan partisipasi Ibu Roslina Siregar dan teman-teman dalam bentuk kritik dan saran yang konstruktif guna menyempurnakan karya ilmiah ini.

Lubuk Dalam,

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengatar......................................................................................................................... iDaftar Isi................................................................................................................................. iiBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 11.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 21.3 Batasan Masalah...................................................................................................... 31.4 Hipotesa................................................................................................................... 31.5 Tujuan Penelitian...................................................................................................... 31.6 Manfaat Penelitian................................................................................................... 3BAB II LANDASAN TEORITIS2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan.......................................................... 4 2.2 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan......................................................................... 52.3 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau........................................................................... 9

Page 10: Perk e Camba Han

2.4 Morfologi Tanaman Kacang Hijau........................................................................... 10BAB III METODOLOGI PENELITIAN3.1 Alat dan Bahan........................................................................................................ 113.2 Langkah Kerja.......................................................................................................... 113.3 Variabel Penelitian................................................................................................... 123.4 Tata Letak Penelitian............................................................................................... 12BAB IV HASIL PENELITIAN4.1 Data Mentah............................................................................................................. 154.2 Data Akhir................................................................................................................ 16BAB V PENUTUP5.1 Kesimpulan................................................................................................................... 195.2 Saran............................................................................................................................. 19DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ iii

DAFTAR PUSTAKA

http://ockym.blogspot.com/2010/10/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan.html, 21/Juli/2011http://afriathinks.blogspot.com/2009/09/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan.html, 21/Juli/2011http://imaairana.wordpress.com/pengaruh-intensitas-cahaya-terhadap-pertumbuhan-kacang-hijau, /21/Juli/2011http://www.plantamor.com/index.php?plant=981, 21/Juli/2011http://zaifbio.wordpress.com/2010/02/12/pertumbuhan-dan-perkembangan, 27/Juli/2011http://biologimediacentre.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-1-pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan, 27/Juli/2011http://www.scribd.com/doc/34859932/Laporan-Bio-Kacang-Hijau, 27/Juli/2011

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.Tumbuhan kacang hijau yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji,dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan kacang hijau dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.Biji kacang hijau dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).Kacang hijau itu sendiri adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-kupu dan berwrna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau.

Page 11: Perk e Camba Han

Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesiatanaman adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya .Mengapa hal itu bisa terjadi ? ,mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg sudah ada itu benar.

1.2. Rumusan MasalahA. Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau ?B. Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakan diruang yang terkena sinar matahari secara langsung, terkena cahaya melalui celah dan diruang yang sangat sedikit cahayanya?

1.3. Batasan Masalah.Kami mengamati pertumbuhan & perkembangan tanaman kacang hijau selama 7 hari.

1.4. HipotesaHipotesa penelitian ini adalah jika tumbuhan kacang hijau diletakkan ditempat yang langsung terkena cahaya matahari, maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar dan batang kecambah tampak kokoh. Jika diruang dimana cahaya masuk hanya melalui bagian celah-celah tertentu saja maka tanaman kacang hijau ini akan mengarah ke arah datangnya cahaya itu. Dan jika di ruang yang tidaj terkena cahaya matahari secara langsung, maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, batangnya lebih tinggi, daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat.

1.5. Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.

1.6. Manfaat Penelitian1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan kacang hijau;2. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian;3. Sebagai media pembelajaran mengenai pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan kacang hijau bagi pembaca;4. Sebagai media tambahan untuk proses pembelajaran.

BAB IILANDASAN TEORITIS

2.5 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Page 12: Perk e Camba Han

Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel & bersifat irreversibel (tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis. Perkembangan adalah proses maju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan tubuh organisme.Proses pertumbuhan dan perkembangan ditentukaolehinteraksi antara faktor internal (gen dan hormon) dan faktorlingkungan, misalnya suhu, oksigen, cahaya, dan kelembapan.Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulaidengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembangmenjadi tumbuhan kecil yang sempurna yang kemudian tumbuhmembesar. Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akanberbunga dan menghasilkan biji.Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal perkembangannya, embrio mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat pada biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon, sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon. Pertumbuhan awal tumbuhan dari biji menjadi tanaman baru disebut perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil (calon batang). Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu tipe epigeal, dan tipe hipogeal.

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang terdapat pada ujng akar dan batang. Meristem akan mengalami pembelahan mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan ujung batang akan bertambah panjang dan besar. Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu sendiri. Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung batang yang disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal, serta tunas samping yang nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga. Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel-selnya aktif membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem dan floem. Kambium akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama akan menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang. Batas ini disebut lingkaran tahun.

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan.1. Nutrisi 2. Air 3. Tingkat kesamaan & basa (PH)4. Suhu5. Kelembapan udara6. Oksigen7. Cahaya2.6.1 CahayaCahaya merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengga nggu proses fotosintesis & pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah & daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat.Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984, menunjukan cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan panjang gelombang 660nm.Percobaan dengan menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang 730nm meberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merspon spectrum cahaya adalah fitakram suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang mengabsorpsi cahaya.Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang

Page 13: Perk e Camba Han

satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.

Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon tumbuhan (misalnya giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:a) Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum. b) Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum, dan kentang. c) Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.

2.6.2 Hormon yang Mempengaruhi Pertumbuhan a) Auksin Jaringan penghasil pada pada tunas apikal, daun muda embriu dalam sel merangsang perpanjangan sel batang & merangsang pertumbuhan sel akar, diffrensiasi, perhubungan, dominasi tunas apikal, pekembangan bakal buah, fototropisme & gravitropisme. Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal (apical dominance). Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila terkena cahaya. Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya. Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar.

b) Giberelin Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk merangsang pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).

c) Sitokinin Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel, dan pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin dalam memperpanjang usia jaringan.

d) Asam Absisat (dormin) Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan memperpanjang masa dormansi (menghambat perkecambahan biji).

e) Gas etilenBuah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis. f) KalinKalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas: a) Kaulokalin : merangsang pembentukan batang b) Rhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa rhyzokalin identik dengan vitamin B1 (thiamin) c) Filokalin : merangsang pembentukan daun d) Antokalin : merangsang pembentukan bunga

Page 14: Perk e Camba Han

g) Asam traumalin Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau asam traumalin. Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru. 2.7 Klasifikasi Tanaman Kacang HijauKacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.Kingdom :PlantaeSubkingdom :Tracheobionta(Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi :Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Sub-divisi : AngiospermaeKelas : Dicotyledoneae Ordo : RosalesFamili : Fabaceae (suku mpolong-polongan) Genus : VignaSpesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiate

2.8 Morfologi Tanaman Kacang HijauTanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

3.5 Alat dan BahanUntuk melaksanakan penelitian ini diperlukan beberapa alat da bahan yang nantinya akan digunakan, diantaranya adalah:1. Kecambah Kacang Hijau2. Polybag3. Tanah Hitam4. Penggaris5. Pena6. Buku7. Air8. Gayung9. Pupuk KCL

Page 15: Perk e Camba Han

3.6 Langkah Kerja1. Rendam kacang hijau selama satu malam agar kacang hijaulebih cepat tumbuh.2. Pilihlah kacang hijauyang akan ditanam (gunakan kacang hijau yang keadaannya sama ).3. Isi kolybag dengan tanah hitam yang subur ( gunakan jenis tanah yang sama, ukuran dan banyak taah juga sama)4. Beri sampel atau kode pada setiap kolybag, sisi kanan P1A dan sisi kiri P1B.5. Tanamlah bibit atau kecambah kacang hijau kedalam setiap kolybag, masing-masing kolybag diisi dengan 2 kacang hiijau.6. Siram tanaman tersebut dengan volume air yang sama7. Letakkan setiap polybag dilokasi yang bebeda8. Tanaman disirami 2 hari sekali agar akarnya tidak membusuk9. Amati pertumbuhannya setiap hari (selama 7 hari).

3.7 Variabel Penelitian3.7.1 Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuatkonstan sehingga pengaruh variable bebas terhadap variable terikattidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.1) Media Penanaman2) Jumlah Air3) Ukuran Media Penanaman

3.7.2 Variabel Bebas Variabel bebas adalahvariabel yang menyebabkan timbulnya variableterikat.1) Intensitas Cahaya2) Kelembapan3) Udara4) Suhu

3.7.3 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadiakibat karena adanya variabel bebas1) Tinggi Batang2) Kualitas Tanaman