Perkembangan Dan Kendala Dalam Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi r

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fsfasf

Citation preview

PERKEMBANGAN DAN KENDALA DALAM PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI R & D VAKSINPT. CAPRIFARMINDO LABORATORIES

Pendahuluan

Berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi R & D Vaksin, yang pada prinsipnya membantu kepentingan produksi vaksin dan marketing dalam hal pelayanan pada konsumen. Tugas R & D vaksin di bidang produksi vaksin anatara lain menghasilkan produk baru, membantu mencari solusi permasalahan yang mungkin terjadi, melakukan validasi bibit vaksin dan mencari bibit vaksin yang baru baik dari pihak ketiga maupun dari isolat lapangan. Untuk bidang marketing, R & D menyediakan pelayanan pada konsumen dan memberikan solusi permasalahan yang mungkin terjadi di lapangan.

Selama dua tahun terakhir ini, semua tugas dan fungsi telah berjalan dengan baik antara lain pembuatan vaksin ikan, pembuatan vaksin rabies, mengembangkan dan memelihara sel line BHK-21 dan Neuroblastoma serta mengembangkan dan memelihara seed virus rabies yang ada ( Strain Pasteur, CVS dan isolat lapangan). Konribusi untuk bidang marketing, pelayanan pada konsumen, selama ini sudah rutin melakukan pemeriksaan serum darah ayam dan organ untuk diagnosa penyakit, memberikan pelatihan kepada team marketing pusat maupun daerah tentang aspek vaksin dan kekebalan pada ayam dan memberikan pelatihan teknis kepada personel Lab daerah untuk pemeriksaan serum darah.

Seiring semakin lengkapnya fasilitas laboratorium, maka semakin banyak harapan agar R & D mampu untuk meningkatkan kualitas produk dan menciptakan produk baru yang diperlukan di lapangan. Berkaitan dengan itu saat ini R & D sedang mempersiapkan untuk meneliti pembuatan produk baru yang meliputi produk vaksin ( Hemorrhagic Seticaemia, Orf, Distemper, Hepatitis, Hog Chollera, Chicken Anemia dan Marek) dan produk diagnostika ( ELISA untuk berbagai penyakit, FAT, rapid Agglutination Test untuk Pullorum dan Mycoplasma).

Kendala

Dalam melaksanakan tugas-tugas seperti tersebut diatas pada umumnya tidak banyak mengalami kesulitan atau bisa diatasi secara internal. Akan tetapi ada beberapa hal yang rasanya sulit untuk diatasai secara internal R &D, antara lain berkaitan dengan pengadaan bahan-bahan dan peralatan yang makan waktu lama, SDM yang relatif baru dan belum berpengalaman serta tidak ada kerja sama antar lab luar instansi.

Pengadaan ( BPPB )

Beberapa bahan biologik, reagen dan peralatan seperti terlampir sampai sekarang tidak ada tindaklanjutnya walaupun sudah beberapa kali ditanyakan ke bagian Purchasing.

SDM

Tenaga sarjana di R & D saat ini ada 5 orang, yang terdiri dari 2 orang Dokter Hewan, 2 orang Sarjana Biologi dan 1 orang Sarjana Perikanan dengan masa kerja paling lama 2 tahun 6 bulan dan yang terbaru 1 orang kurang dari 1 tahun. Jumlah ini dirasa kurang mengingat semakin banyaknya kegiatan penelitian yang dikerjakan diwaktu mendatang.

Berkaitan dengan peralatan PCR dan Sequencer alat ini merupakan alat yang modern dan canggih, yang sangat membantu dalam kegiatan riset genetika, diagnosa penyakit, epidemiologi,seleksi, forensik, biologi molekular, dll. Demikian luas penerapan alat ini, sehingga untuk mendapatkan hasil yang baik dan tepat dari alat ini diperlukan ilmu khusus dan mendalam dalam operasionalnya. Selain hal itu juga harus didukung dengan supply bahan dan reagen yang tepat waktu dan kontinu. Unutk mendapatkan hasil yang optimal dari alat ini beberapa instansi luar misalnya, Bio Frama, BPMSOH, BPOM, Balitvet, BBVet, Balitan, LIPI, dll. mendapatkan pelatihan yang memadai baik di dalam maupun di luar negeri bahkan sampai jenjang S3.