26
Oleh M. Erisman PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA

Perkembangan Iptek Di Indonesia m Erisman 12d

Embed Size (px)

Citation preview

Oleh M. Erisman

PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA

A. PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA SETELAH

KEMERDEKAAN

Dalam zaman penjajahan Belanda, alih teknologi kepada bangsa Indonesia belum banyak terjadi.

Sedang pada zaman penjajahan Jepang seluruh unit produksi tidak berjalan dengan baik karena kurangnya suku cadang.

Barulah ketika zaman kemeredekaan dengan diambilalihnya perusahaan-perusahaan milik Belanda, bangsa Indonesia mulai mengenal arti teknologi untuk meningkatkan produksi.

Pada tahun 1950-an dan permulaan 1960-an pemerintah banyak memberikan beasiswa kepada mahasiswa untuk belajar di luar negeri untuk memajukan pembangunan bangsai Indonesia ini kedepannya.

1. PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA SEBELUM TAHUN 1970-AN

Pembangunan pabrik-pabrik semen di Gresik, kertas di Blabak, gelas dan kostik di pertengahan dekade 1950-an merupakan usaha pertama bangsa Indonesia untuk memajukan teknologi.

Pada permulaan dekade 1960-an PT Pupuk Sriwijaya di Palembang didirikan untuk memproduksi pupuk urea merupakan loncatan kemajuan teknologi di Indonesia.

Tenaga-tenaga berpengalaman dari pabrik urea ini kemudian dimanfaatkan untuk pembangunan pabrik lainnya.

Tahun 1976 pemerintah mulai mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung.

1. PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA SEBELUM TAHUN 1970-AN

Perkembangan IPTEK di Indonesia terus mengalami kemajuan seiring dengan kemajuan di bidang pendidikan.

Pada era Orde Baru pemerintah mulai mendirikan sekolah hingga pelosok daerah sebagai upaya pembebasan buta huruf.

Pada masa ini dengan diberlakukannya UU No. 1, tahun 1967 tentang penanaman modal asing dan UU No. 6, tahun 1968 serta UU No. 12, tahun 1970 tentang penanaman modal dalam negeri kalangan swasta maupun asing mulai mendirikan beraneka ragam pabrik.

Kebijaksanaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan Indonesia dinyatakan dalam GBHN, bab III, Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang.

2. PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA SETELAH TAHUN 1970-AN

Dapat disimpulkan kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pembangunan ekonomi, yaitu modal, tknologi, kemampuan berorganisasi, dan manajemen.

Alih teknologi disini berarti meningkatkan kapasitas penyerapan teknologi yang pada akhirnya menaikkan tingkat kemampuan teknologi nasional.

2. PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA SETELAH TAHUN 1970-AN

B. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA DAN

SARANA PENGEMBANGAN

IPTEK

Pemerintah tentu saja berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.

Para mahasiswa dikirim ke luar negeri untuk melakukan alih ilmu pengetahuan dan teknologi.

Para ilmuan juga banyak didatangkan ke Indonesia untuk mengajar di berbagai perguruan tinggi.

Prasara penelitian yang telah dibangun dan dikembangkan diantaranya: Pembangunan Reaktor Nuklir, Pembangunan Stasiun Satelit Sumber Alam, dan Pusat Teknologi Dirgantara.

B. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA DAN SARANA PENGEMBANGAN

IPTEK

BERBAGAI HASIL PENELITIAN DAN

MANFAAT PENERAPAN IPTEK DI

INDONESIA

A. Hasil Penelitian Tanaman Pangan: dihasilkan 70 varietas padi unggul.

B. Hasil Penelitian Hortikultura: telah dihasilkan berbagai varietas unggul sayuran serta dilakukan pembudayaan ikan air tawar, ikan air payau, ikan laut dan ikan bermutu ekspor.

C. Penelitian Peternakan: pemanfaatan ternak berproduksi cepat, peningkatan produksi susu serta “revolusi hijau”.

1. PROGAM RISET DALAM BIDANG TEKNOLOGI PANGAN

A. Penelitian Sumber Daya Energi: upaya mempersiapkan kebijaksanaan PLTN dan pemanfaatan energi angin.

B. Penelitian Sumber Mineral: dikembangkannya penelitian uranium di beberapa daerah dan penelitian geofisika kelautan di perairan Indonesia.

C. Survei dan Pemetaan Sumber Alam: pemetaan dasar, geologi dan hidrologi.

D. Penelitian Kedirgantaraan: pelayanan dan penggunaan data satelit untuk mengkaji berbagai kegiatan anthropologi.

2. PROGAM RISET DAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG SDA DAN ENERGI

Penelitian dalam Industri Penerbangan.Penelitian dan Pengembangan Transportasi Darat.Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi.Pengembangan Industri Rekayasa.

3. PROGAM RISET DAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG INDUSTRI

Progam ini untuk menunjang peningkatan kemampuan pertahanan keaman negara secara efisien dan efektif.

4. PROGAM RISET BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Penelitian AgroekonomiPenelitian Sosial EkonomiPenelitian Pola Konsumsi MakananPenelitian Bidang KeagamaanPenelitian Bidang Koperasi

5. PROGAM RISET DAN TEKNOLOGI BIDANG SOSIAL BUDAYA, EKONOMI DAN

HUKUM

7 Juni 1928 di Lembang, Bandung diresmikan pemakaian teropong bintang besar, refraktor ganda Zeiss di Observatorium Bosscha.

Indonesia melanjutkan kegiatan penelitian di observatorium itu sejak tahun 1951 bersama Departemen Astronomiyang berada di bawah naungan ITB.

Observatorium ini mejadi satu-satunya Observatorium besar di Indonesia.

6. PERKEMBANGAN ASTRONOMI DI INDONESIA

Beberapa sarana informasi dan komunikasi di Indonesia yang mengalami perkembangan diantaranya dalam bidang-bidang berikut:a) Radiob) Televisic) SKSD Palapad) Telepone) Internet

7. PERKEMBANGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Sesuai dengan keadaan Indonesia yang terdi dari banyak pulau, maka dikembangkanlah sistem transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Diantaranya:a) Angkutan Jalan Rayab) Angkutan Kereta Apic) Penyebrangan dan Transportasi Lautd) Transportasi Udara

8. SISTEM TRANSPORTASI DAN SARANA PERHUBUNGAN

Pabrik senjata Belanda yang didirikan tahun 1908 pada tahun 1950 diserahkan kepada pemerintah Indonesia dan meubah namanya menjadi PSM ( Pabrik Senjata dan Mesiu) dan pada 29 April 1983, statusnya berubah menjadi BUMN dengan nama PT.PINDAD (Persero).

PT PINDAD melaksanakan proses produksi pada dua tempat yang berbeda yaitu Divisi Munisi di Turen, Malang dan Divisi Senjata di Bandung.

9. PERSENJATAAN

D. DAMPAK PENERAPAN IPTEK

TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

a) Cara Orang Bekerjab) Gaya Hidupc) Tata Nilai Masyarakatd) Ketergantungan pada Teknologie) Mempercepat Tempo Kehidupanf) Pengangkutan serba cepatg) Komunikasi secepat kilat

1. PERUBAHAN TATA NILAI

Walau Perkembangan Industri dapat meningkatkan pendapatan serta meningkatkan lapangan pekerjaan akan tetapi akan membuat kesenjangan sosial dalam masyarakat. Mereka yang tidak dapat menguasai teknologi akan hidup semakin miskin.

2. ADANYA KESENJANGAN SOSIAL

a) Kemerosotan Kualitas dan Kualitas SDAb) Pencemaran oleh Limbah dan Zat Berbahayac) Meningkatnya Lapisan Gas CO2 dan Kenaikan Suhu

Bumid) Adanya Hujan Asame) Lubang pada Lapisan Ozonf) Adanya Bencana Alam Banjirg) Kekhawatiran Manusia terhadap Persenjataan Kimia

dan Nuklir

3. MEROSOT DAN RUSAKNYA LINGKUNGAN ALAM

Perkembangan IPTEK mendorong globalisasi. Dengan berbagai macam media, setiap orang termasuk remaja mudah terpengaruh nilai budaya lain, termasuk tingkah laku kekerasan.

4. BERKEMBANNYA KENAKALAN REMAJA DAN KRIMINALITAS

E. TANGGUNG JAWAB DALAM

PENGEMBANGAN IPTEK DAN UPAYA

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Bagi Indonesia, pengembangan IPTEK perlu mengingat landasan idiil, yaitu Pancasila dan landasan konstitusionalnya, yaitu UUD 1945.

Dalam usaha pembangunan dengan cara pemanfaatan IPTEK, setiap manusia Indonesia harus memilili kearifan dan berpegang pada prinsip moral. Mempunyai itikad dan rasa tanggung jawab.

Dalam segi Agama, tujuan pengembangan IPTEK harus dengan tujuan membantu manusia mendekatkan diri kepada tuhan atau membantu manusia dalam menjalankan tugasnya membangun alam semesta ciptaan tuhan.

1. TANGGUNG JAWAB DAN ETIKA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK

Karena perkembangan IPTEK masih membawa dampak yang mengarah pada kerusakan lingkungan hidup, timbullah upaya-upaya untuk melestarikannya. Untuk mengatasi kerusakan lingkungan hidup, masyarakat internasional telah mengadakan berbagai usaha, diantaranya:a. Konferensi Stockholmb. Konferensi Dunia tentang Lingkungan dan

Pembangunanc. Konferensi Rio de Janerio

2. UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP