Upload
yuliana-oktavianti
View
15
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Perkembangan Media Pembelajaran Matematika
Dosen Pengampu :Ibu Shinta Wulandari
Disusun Oleh : Yuliana Oktavianti
Universitas Borneo TarakanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
• Media berasal dari bahasa latin “medium” yang artinya perantara, sedangkan dalam bahasa Arab media berasal dari kata wasaaila artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
• Media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien.
APA ITU MEDIA ?
ZAMAN PRASEJARAH
pada masa ini berfungsi untuk pengenalan bentuk, menggambarkan informasi yang mereka dapatkan
pada dinding-dinding gua, alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, sudah mulai
menggunakan pencacahan dalam objek-objek fisika dan benda-benda di alam, contoh dua tulang dan dua
batu memiliki jumlah yang sama.
ZAMAN PRASEJARAH
Dalam penerapan matematika, manusia pada waktu itu menggunakan tulang Lebombo, Tulang ini berisi 29 torehan yang berbeda yang sengaja digoreskan pada tulang fibula baboon. Terdapat bukti bahwa kaum perempuan biasa menghitung untuk mengingat siklus haid mereka, 28 sampai 30 goresan pada tulang atau batu , diikuti dengan tanda yang berbeda.
ZAMAN SEJARAH
• Penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno 500 SM
• Serat Papyrus digunakan sebagai kertas 105 M
• Media yang digunakan antara lain : abacus. Kalkulator pascaline, kalkulator roda numerik dll.
ZAMAN MODERN
• MEDIA PEMBELAJARAN “AUDIO VISUAL”• MEDIA PEMBELAJARAN “INTERNET”• MEDIA PEMBELAJARAN “MULTIMEDIA”• Dsb.
Mengapa perlu menggunakan media ?
(1) agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna(2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik(3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik(4) untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.