Perkembangan Peserta Didik - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/197004171994022... · pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar) dan ... matematika

PerkembanganPerkembanganPeserta DidikPeserta Didik

11

PERKEMBANGAN BAGIAN DARI PSIKOLOGI

PENGERTIAN PERTUMBUHAN, KEMATANGAN,

Sosialisasi KTSP 22

PENGERTIAN PERTUMBUHAN, KEMATANGAN, BELAJAR, DAN LATIHAN

PRINSIP PERKEMBANGAN

DEFINISI PERKEMBANGANTOPIK

PERKEMBANGAN BAGIAN DARI PERKEMBANGAN BAGIAN DARI

PSIKOLOGIPSIKOLOGI

Psikologi perkembangan “cabang dari psikologi yang mempelajari proses perkembangan individu, baik sebe lum

maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilak u”(J.P. Chaplin, 2001)

Psikologi perkembangan “cabang dari psikologi yang mempelajari perubahan perilaku dan kemampuan sepanj ang

proses perkembangan individu mulai dari masa konsep si

Sosialisasi KTSP 33

proses perkembangan individu mulai dari masa konsep si sampai mati”

(Rosa Vasta, et.al, 1992)

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN MERUPAKAN SALAH SATU BIDANG PSIKOLOGI YANG MEMFOKUSKAN KAJIAN ATAU PEMBAHASANNYA MENGENAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU DAN PROSES PERKEMBANGAN DARI MASA KONSEPSI SAMPAI MATI

PENGERTIAN PENGERTIAN

1. PERTUMBUHAN (GROWTH), 1. PERTUMBUHAN (GROWTH),

2. KEMATANGAN (MATURATION),2. KEMATANGAN (MATURATION),

3. LATIHAN (EXERCISES),3. LATIHAN (EXERCISES),

Sosialisasi KTSP 44

3. LATIHAN (EXERCISES),3. LATIHAN (EXERCISES),

4. BELAJAR (LEARNING), 4. BELAJAR (LEARNING),

5. PERKEMBANGAN 5. PERKEMBANGAN

(DEVELOPMENT)(DEVELOPMENT)

PERTUMBUHAN (GROWTH)

1. Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah atau fisik

(Lefrancois, 1975:180)2. Menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru (yang

tadinya belum nampak) dari organisme atau individu, baik

Sosialisasi KTSP 55

tadinya belum nampak) dari organisme atau individu, baik fisik maupun psikis (termasuk pola-pola perilaku dan sifat-

sifat kepribadian), dalam arti yang luas (Whitherington, 1952: 87-88, & Hurlock, 1956)

KEMATANGAN/MASA PEKA (MATURATION)

Menunjukkan kepada suatu masa tertentu yang merupakan titik kulminasi dari suatu fase pertumbuhan

(Witherington, 1952: 88))

2. Sebagai titik tolak kesiapan (readiness) dari sesuatu fungsi

Sosialisasi KTSP 66

2. Sebagai titik tolak kesiapan (readiness) dari sesuatu fungsi (psikofisis) untuk menjalankan fungsinya

(Hurlock, 1956)

LATIHAN (EXERCISES)LATIHAN (EXERCISES)

Dalam situasi belajar, merupakan praktek atau pengulangan suatu perbuatan, atau satu keterampilan verbal untuk dapat

dikuasai(J.P. Chaplin, 2001: 176)

Sosialisasi KTSP 77

2. Kegiatan jasmaniah bagi latihan otot-otot(J.P. Chaplin, 2001: 176)

BELAJAR (LEARNING)BELAJAR (LEARNING)

MENUNJUKKAN KEPADA PERUBAHAN DALAM POLA-POLA SAMBUTAN ATAU PERILAKU DAN ASPEK-ASPEK

KEPRIBADIAN TERTENTU SEBAGAI HASIL USAHA INDIVIDU ATAU ORGANISME YANG BERSANGKUTAN DALAM BATAS-

BATAS WAKTU SETELAH TIBA MASA PEKANYA.

Sosialisasi KTSP 88

BATAS WAKTU SETELAH TIBA MASA PEKANYA.

PERBEDAANNYA:PERUBAHAN-PERUBAHAN PERILAKU DAN PRIBADI SEBAGAI HASIL BELAJAR BERLANGSUNG SECARA

INTENSIONAL ATAU DENGAN SENGAJA DIUSAHAKAN OLEH INDIVIDU YANG BERSANGKUTAN

PERBEDAANNYA:

PERUBAHAN-PERUBAHAN PERILAKU DAN PRIBADI SEBAGAI HASIL BELAJAR BERLANGSUNG

SECARA INTENSIONAL ATAU DENGAN SENGAJA DIUSAHAKAN OLEH INDIVIDU YANG BERSANGKUTAN,

SEDANGKAN PERUBAHAN DALAM ARTI

Sosialisasi KTSP 99

SEDANGKAN PERUBAHAN DALAM ARTI PERTUMBUHAN DAN KEMATANGAN BERLANGSUNG

SECARA ALAMIAH MENURUT JALANNYA PERTAMBAHAN WAKTU ATAU USIA YANG DITEMPUH

OLEH YANG BERSANGKUTAN

DEFINISI PERKEMBANGAN (DEVELOPMENT)

PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG DIALAMI INDIVIDU ATAU ORGANISME MENUJU TINGKAT KEDEWASAANNYA ATAU

KEMATANGAN YANG BERLANGSUNG SECARA SISTEMATIS,

Sosialisasi KTSP 1010

KEMATANGAN YANG BERLANGSUNG SECARA SISTEMATIS, PROGRESIF, DAN BERKESINAMBUNGAN, BAIK YANG MENYANGKUT FISIK (JASMANIAH) MAUPUN PSIKIS

(ROHANIAH)(SAMSU YUSUF, 2001: 15)

�� Sistematis: Sistematis: perubahan saling kebergantungan perubahan saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara bagianatau saling mempengaruhi antara bagian--bagian organisme (fisik dan psikis) dan bagian organisme (fisik dan psikis) dan merupakan satu kesatuan yang harmonis.merupakan satu kesatuan yang harmonis.Contoh: kemampuan berjalan anak seiring dengan matangnya Contoh: kemampuan berjalan anak seiring dengan matangnya otototot--otot kaki atau keinginan remaja untuk memperhatikan otot kaki atau keinginan remaja untuk memperhatikan jenis kelamin lain seiring dengan matangnya organjenis kelamin lain seiring dengan matangnya organ--organ organ seksualnya.seksualnya.

Progesif:Progesif: perubahan yang terjadi bersifat perubahan yang terjadi bersifat seksualnya.seksualnya.

�� Progesif:Progesif: perubahan yang terjadi bersifat perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam (meluas) baik maju, meningkat, dan mendalam (meluas) baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis)(psikis)Contoh: perubahan proporsi dan ukuran fisik anak (dari Contoh: perubahan proporsi dan ukuran fisik anak (dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar) dan pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar) dan perubahan pengetahuan dan kemampuan anak dari yang perubahan pengetahuan dan kemampuan anak dari yang sederhana sampai kpd yang komplekssederhana sampai kpd yang kompleks

�� Berkesinambungan: Berkesinambungan: perubahan pada fungsi perubahan pada fungsi organisme berlangsung secara beraturan atau organisme berlangsung secara beraturan atau berurutan tdk terjadi secara kebetulan atau berurutan tdk terjadi secara kebetulan atau loncatloncat--loncat.loncat.Contoh: untuk dapat berdiri, harus menguasai tahapan Contoh: untuk dapat berdiri, harus menguasai tahapan


Contoh: untuk dapat berdiri, harus menguasai tahapan Contoh: untuk dapat berdiri, harus menguasai tahapan perkembangan sebelumnya, yaitu kemampuan duduk dan perkembangan sebelumnya, yaitu kemampuan duduk dan merangkakmerangkak

1. Terjadi perubahan dalam aspek fisik 1. Terjadi perubahan dalam aspek fisik dan psikisdan psikis

2. Terjadinya perubahan dalam proporsi2. Terjadinya perubahan dalam proporsi3. Lenyapnya tanda3. Lenyapnya tanda--tanda lamatanda lama

CIRI-CIRI UMUM PERKEMBANGAN


3. Lenyapnya tanda3. Lenyapnya tanda--tanda lamatanda lama4. Diperolehnya tanda4. Diperolehnya tanda--tanda barutanda baru

PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN

1. PERKEMBANGAN MERUPAKAN PROSES YANG TDK PERNAH BERHENTI

2. SEMUA ASPEK PERKEMBANGAN SALING MEMPENGARUHI3. PERKEMBANGAN MENGIKUTI POLA/ARAH TERTENTU

4. PERKEMBANGAN TERJADI PADA TEMPO YANG BERLAINAN5. SETIAP FASE PERKEMBANGAN MEMPUNYAI CIRI KHAS


5. SETIAP FASE PERKEMBANGAN MEMPUNYAI CIRI KHAS6. SETIAP INDIVIDU NORMAL AKAN MENGALAMI

TAHAPAN/FASE PERKEMBANGAN

PERSPEKTIF PSIKOLOGIPERSPEKTIF PSIKOLOGI

DALAMDALAM

MEMAHAMI PERKEMBANGANMEMAHAMI PERKEMBANGAN

1515

�� PERSPEKTIF BEHAVIORISMEPERSPEKTIF BEHAVIORISME

�� PERSPEKTIF KOGNITIFPERSPEKTIF KOGNITIF

�� PERSPEKTIF HUMANISME PERSPEKTIF HUMANISME

1616

�� PERSPEKTIF HUMANISME PERSPEKTIF HUMANISME (FENOMENOLOGIS)(FENOMENOLOGIS)

PERSPEKTIF BEHAVIORISMEPERSPEKTIF BEHAVIORISME(Thorndike dan Skinner)(Thorndike dan Skinner)

oo Perkembangan perilaku manusia akibat Perkembangan perilaku manusia akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.adanya interaksi antara stimulus dan respon.

oo Perilaku pada dasarnya ditentukan oleh Perilaku pada dasarnya ditentukan oleh lingkungan dengan adanya masukan lingkungan dengan adanya masukan input input yang berupa stimulus dan keluaran atau yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respon.output yang berupa respon.

1717

yang berupa stimulus dan keluaran atau yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respon.output yang berupa respon.

oo Pentingnya penguatan Pentingnya penguatan (reinforcement). (reinforcement). Bila Bila penguatan ditambahkan penguatan ditambahkan (positive (positive reinforcement) reinforcement) respon semakin kuat, bila respon semakin kuat, bila penguatan dikurangi penguatan dikurangi negative reinforcement) negative reinforcement) akan tetap dikuatkan.akan tetap dikuatkan.

Model STIMULUSModel STIMULUS--RESPONRESPON

oo Mendudukan orang belajar sebagai individu Mendudukan orang belajar sebagai individu yang pasif.yang pasif.

oo Pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, Pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubahtidak berubah--ubah.ubah.

oo Belajar adalah perolehan pengetahuan, Belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memidahkan sedangkan mengajar adalah memidahkan

1818

sedangkan mengajar adalah memidahkan sedangkan mengajar adalah memidahkan pengetahuan, dimana siswa memiliki pengetahuan, dimana siswa memiliki pemahaman sama terhadap pengetahuan yang pemahaman sama terhadap pengetahuan yang diajarkan.diajarkan.

oo Penguatan (reinforcement) adalah faktor Penguatan (reinforcement) adalah faktor penting dalam belajar. penting dalam belajar.

PERSPEKTIF KOGNITIFPERSPEKTIF KOGNITIF

(Jean Piaget dan Jerome Bruner)(Jean Piaget dan Jerome Bruner)

oo Perkembangan manusia melibatkan proses Perkembangan manusia melibatkan proses pengenalan yang bersifat kognitif.pengenalan yang bersifat kognitif.

oo Perkembangan kognitif sesuai dengan Perkembangan kognitif sesuai dengan bertambahnya usia individu.bertambahnya usia individu.

oo Perkembangan merupakan perubahan persepsi Perkembangan merupakan perubahan persepsi

1919

oo Perkembangan merupakan perubahan persepsi Perkembangan merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tdk selalu dapat terlihat dan pemahaman yang tdk selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak.sebagai tingkah laku yang nampak.

oo Proses perkembangan kognitif merupakan suatu Proses perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu proses yang didasarkan proses genetik, yaitu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem atas mekanisme biologis perkembangan sistem staraf.staraf.

TAHAP PERKEMBANGAN (Jean Piaget)TAHAP PERKEMBANGAN (Jean Piaget)

1.1. Tahap Sensorimotor (0Tahap Sensorimotor (0--2 tahun)2 tahun)

Tingkah laku anak pada tahap ini dikendalikan oleh Tingkah laku anak pada tahap ini dikendalikan oleh perasaan dan aktivitas motorik; inpresi anak akan perasaan dan aktivitas motorik; inpresi anak akan dunianya dibentuk oleh persepsi akan perasaannya. dunianya dibentuk oleh persepsi akan perasaannya. Pengenalan anak terbatas pada benda konkrit.Pengenalan anak terbatas pada benda konkrit.

2020

2.2. Tahap Preoperasional (2Tahap Preoperasional (2--7 tahun)7 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada penguasaan simbol Ciri pokok perkembangan pada penguasaan simbol atau bahasa tanda termasuk simbol verbal, dan atau bahasa tanda termasuk simbol verbal, dan mulai berkembangnya konsep intuitif (pengetahuan mulai berkembangnya konsep intuitif (pengetahuan langsung tanpa kesadaran terlihat dalam persiapan langsung tanpa kesadaran terlihat dalam persiapan berpikir).berpikir).

3.3. Tahap Operasional konkrit (7Tahap Operasional konkrit (7--11 tahun)11 tahun)Operasional: suatu tipe tindakan untuk Operasional: suatu tipe tindakan untuk memanipulasi objek atau gambaran yang ada memanipulasi objek atau gambaran yang ada dalam dirinya. dalam dirinya. Anak sudah dpt berpikir dengan model Anak sudah dpt berpikir dengan model “kemungkinan” dlm melakukan kegiatan “kemungkinan” dlm melakukan kegiatan tertentu.tertentu.Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis


Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis hanya dengan bendahanya dengan benda--benda konkrit.benda konkrit.Anak telah dpt melakukan pengklasifikasian, Anak telah dpt melakukan pengklasifikasian, pengelompokan, dan pengaturan masalah.pengelompokan, dan pengaturan masalah.Anak dapat membandingkan pendapat orang Anak dapat membandingkan pendapat orang lain, walaupun tergantung pada masalah yang lain, walaupun tergantung pada masalah yang konkrit.konkrit.

4.4. Tahap Operasional formal (11Tahap Operasional formal (11--18 tahun)18 tahun)

Ciri pokok perkembangan: Ciri pokok perkembangan:

Anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan Anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan”.menggunakan pola berpikir “kemungkinan”.

Munculnya berpikir ilmiah dengan tipe Munculnya berpikir ilmiah dengan tipe hipotheticohipothetico--deductive dan iductive.deductive dan iductive.

Dapat bekerja secara efektif dan sistematis, Dapat bekerja secara efektif dan sistematis,


Dapat bekerja secara efektif dan sistematis, Dapat bekerja secara efektif dan sistematis, menganalisis secara kombinasi, menentukan macammenganalisis secara kombinasi, menentukan macam--macam proforsi, serta menarik generalisasi secara macam proforsi, serta menarik generalisasi secara mendasar.mendasar.

TAHAP PERKEMBANGAN (J. Bruner)TAHAP PERKEMBANGAN (J. Bruner)Menekankan adanya pengaruh kebudayaan dalam Menekankan adanya pengaruh kebudayaan dalam memahami terhadap tingkah laku individu.memahami terhadap tingkah laku individu.

1.1. Tahap enaktif: seseorang melakukan aktivitas dalam Tahap enaktif: seseorang melakukan aktivitas dalam upayanya utk memahami lingkungan sekitar. Artinya, upayanya utk memahami lingkungan sekitar. Artinya, dlm memahami dunia sekitarnya anak menggunakan dlm memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan motorik. Misal: melalui gigitan, sentuhan, pengetahuan motorik. Misal: melalui gigitan, sentuhan, pegangan dsb.pegangan dsb.


pegangan dsb.pegangan dsb.

2.2. Tahap ikonik: seseorang memahami objekTahap ikonik: seseorang memahami objek--objek atau objek atau dunianya melalui gambardunianya melalui gambar--gambar dan visualisasi gambar dan visualisasi verbal. Artinya, memahami dunia sekitar melalui verbal. Artinya, memahami dunia sekitar melalui bentuk perumpamaan (tampil) dan perbandingan bentuk perumpamaan (tampil) dan perbandingan (komparasi)(komparasi)

3.3. Tahap simbolik: seseorang telah mampu memiliki ideTahap simbolik: seseorang telah mampu memiliki ide--ide gagasanide gagasan--gagasan abstrak yang dipengaruhi oleh gagasan abstrak yang dipengaruhi oleh kemampuannya dlm berbahasa, logika, dan kemampuannya dlm berbahasa, logika, dan matematika. Komunikasi dilakukan dengan matematika. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan sistem simbol.menggunakan sistem simbol.


PERSPEKTIF HUMANISMEPERSPEKTIF HUMANISME

(Kolb)(Kolb)

�� Menurut teori ini belajar harus dimulai dan ditujukan Menurut teori ini belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Teori ini untuk kepentingan memanusiakan manusia. Teori ini sifatnya abstrak dan lebih mendekati bidang kajian sifatnya abstrak dan lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi, dari pada filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi, dari pada bidang kajian psikologi belajar.bidang kajian psikologi belajar.


bidang kajian psikologi belajar.bidang kajian psikologi belajar.

�� Teori ini sangat mementingkan isi yang dipelajari dari Teori ini sangat mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar itu sendiri. Teori ini lebih banyak pada proses belajar itu sendiri. Teori ini lebih banyak berbicara tentang konsepberbicara tentang konsep--konsep pendidikan untuk konsep pendidikan untuk membentuk manusia yang dicitamembentuk manusia yang dicita--citakan, serta tentang citakan, serta tentang proses belajar dalam bentuk yang ideal.proses belajar dalam bentuk yang ideal.

�� Menurut teori ini belajar merupakan asimilasi bermakna. Menurut teori ini belajar merupakan asimilasi bermakna. Materi yang dipelajari diasimilasikan dan dihubungkan Materi yang dipelajari diasimilasikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Faktor motivasi dan pengalaman emosional sangat Faktor motivasi dan pengalaman emosional sangat penting dalam peristiwa belajar, sebab tanpa motivasi penting dalam peristiwa belajar, sebab tanpa motivasi dan keinginan dari pihak si belajar, maka tidak akan dan keinginan dari pihak si belajar, maka tidak akan terjadi asimilasi pengetahuan baru ke dalam struktur terjadi asimilasi pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang dimiliknya.kognitif yang dimiliknya.

Teori belajar humanistic berpendapat bahwa teori Teori belajar humanistic berpendapat bahwa teori


�� Teori belajar humanistic berpendapat bahwa teori Teori belajar humanistic berpendapat bahwa teori belajar apapun dapat dimanfaatkan, asal tujuannya belajar apapun dapat dimanfaatkan, asal tujuannya untuk memanusiakan manusia mencapai aktualisasi diri, untuk memanusiakan manusia mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. secara optimal. Karena manusia adalah mahluk yang Karena manusia adalah mahluk yang kompleks.kompleks.

4 Tahap Perkembangan dari Kolb4 Tahap Perkembangan dari Kolb

1.1. Tahap pengalaman konkritTahap pengalaman konkritseseorang mampu mengalami suatu kejadian seseorang mampu mengalami suatu kejadian sebagaimana adanya. Ia dpt melihat dan sebagaimana adanya. Ia dpt melihat dan merasakannya, dapat menceriterakan merasakannya, dapat menceriterakan peristiwa tsb sesuai dengan apa yang peristiwa tsb sesuai dengan apa yang dialaminya.dialaminya.


dialaminya.dialaminya.2.2. Tahap pengamatan aktif dan reflektifTahap pengamatan aktif dan reflektif

mampu melakukan refleksi terhadap peristiwa mampu melakukan refleksi terhadap peristiwa yang dialaminya, dengan mengembangkan yang dialaminya, dengan mengembangkan pertanyaanpertanyaan--pertanyaan bagaimana hal itu bisa pertanyaan bagaimana hal itu bisa terjadi, dan mengapa hal itu terjadi.terjadi, dan mengapa hal itu terjadi.

3.3. Tahap konseptualisasiTahap konseptualisasi

Seseorang dapat membuat abstraksi, mengembangkan Seseorang dapat membuat abstraksi, mengembangkan suatu teori, konsep, atau hukum dan prosedur tentang suatu teori, konsep, atau hukum dan prosedur tentang sesuatu yang menjadi objek perhatiannya. Berpikir sesuatu yang menjadi objek perhatiannya. Berpikir induktif untuk merumuskan secara generalisasi.induktif untuk merumuskan secara generalisasi.

4.4. Tahap eksperimentasi aktifTahap eksperimentasi aktif


4.4. Tahap eksperimentasi aktifTahap eksperimentasi aktif

Dapat melakukan eksperimen secara aktif, dan dpt Dapat melakukan eksperimen secara aktif, dan dpt mengaplikasikan konsep, teori, dan aturan dlm situasi mengaplikasikan konsep, teori, dan aturan dlm situasi nyata. Berpikir deduktif banyak digunakan dlm tahap nyata. Berpikir deduktif banyak digunakan dlm tahap ini.ini.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERKEMBANGANPERKEMBANGANPERKEMBANGANPERKEMBANGANPERKEMBANGANPERKEMBANGANPERKEMBANGANPERKEMBANGAN

2929

A. Dipelopori oleh JOHN LOCKEDikenal dengan teori Tabularasa (meja yang diatasnya dilapisi lilin). Anak pada saat lahir dlm keadaan bersih tanpa noda dan suci adanya, lingkungan yang membentuk pribadi anak di kelak kemudia hari.

B. Dipelopori oleh JJ ROOUSSEAU

ALIRAN EMPIRISMEALIRAN EMPIRISME


B. Dipelopori oleh JJ ROOUSSEAUSegala sesuatu pada dasarnya baik sebagaimana datang dari penciptanya, namun segala sesuatu menurun ke tangan-tangan manusia. Artinya pembentukan pribadi manusia tergantung kepada manusia itu sendiri dalam mendayagunakan lingkungan

C. Pandangan aliran ini:

� Memandang bahwa perkembangan menusia sangat

ditentukan oleh faktor lingkungan, terutama

pendidikan. Lingkungan yang akan membubuhkan

aneka ragam tulisan pada kertas putih itu.

� Lingkungan dapat didayagunakan dan dikuasai

oleh manusia, maka aliran ini memiliki ciri


oleh manusia, maka aliran ini memiliki ciri

optimisme dalam perkembangan pribadi anak.

lanjutanlanjutan

�� Perkembangan individu tergantung kpd Perkembangan individu tergantung kpd hasil belajarnya dan faktor penentu utama hasil belajarnya dan faktor penentu utama dalam belajar sepenuhnya berasal dari dalam belajar sepenuhnya berasal dari lingkungannya (Yelon and Weinstein, lingkungannya (Yelon and Weinstein, 1977).1977).


1977).1977).

�� Implikasinya terhadap pendidikan, yakni Implikasinya terhadap pendidikan, yakni memberikan kemungkinan sepenuhnya memberikan kemungkinan sepenuhnya bagi pendidik untuk dapat membentuk bagi pendidik untuk dapat membentuk kepribadian peserta didik.kepribadian peserta didik.

A. Dipelopori oleh ARTHUR SCHOPENHAUER

Pendapat mengenai pribadi manusia:

bahwa faktor pembawaan yang telah

dibawa sejak lahir tkd bisa diubah oleh

pengaruh lingkungan atau pendidikan.

Apabila manusia secara heriditas memiliki

ALIRAN NATIVISMEALIRAN NATIVISME


Apabila manusia secara heriditas memiliki

potensi-potensi tinggi, maka

perkembangan kepribadian mendatang

akan tinggi pula, sebaliknya apabila

potensi heriditasnya rendah kepribadian

mendatang akan rendah pula

Arnold GesselArnold Gessel

�� Faktor turunan adalah pentingFaktor turunan adalah penting

�� Kematangan mrpk hal utama yang Kematangan mrpk hal utama yang menentukan proses belajarmenentukan proses belajar

�� Pertumbuhan/perkembangan individu Pertumbuhan/perkembangan individu


�� Pertumbuhan/perkembangan individu Pertumbuhan/perkembangan individu dikontrol oleh faktor kematangan dan dikontrol oleh faktor kematangan dan kematangan mengontrol pola kematangan mengontrol pola perkembangan individu.perkembangan individu.

�� Faktor keurunan yg dimiliki individu Faktor keurunan yg dimiliki individu menetukan pola dan gaya perkembangan menetukan pola dan gaya perkembangan individu.individu.

Implikasi thd pendidikanImplikasi thd pendidikan

�� Kurang memberikan kemungkinan bagi Kurang memberikan kemungkinan bagi pendidik dalam upaya mengubah pendidik dalam upaya mengubah kepribadian peserta didik.kepribadian peserta didik.

�� Peran pendidik/sekolah sedikit sekali dapat Peran pendidik/sekolah sedikit sekali dapat


�� Peran pendidik/sekolah sedikit sekali dapat Peran pendidik/sekolah sedikit sekali dapat dipertimbangkan utk dapat mengubah dipertimbangkan utk dapat mengubah perkembangan peserta didikperkembangan peserta didik

B. Pandangan aliran ini:

Memandang bahwa perkembangan pribadi Memandang bahwa perkembangan pribadi manusia sangat ditentukan oleh faktor manusia sangat ditentukan oleh faktor heriditas atau pembawaan yang potensial heriditas atau pembawaan yang potensial berasal dari dalam diri seseorang berasal dari dalam diri seseorang (membawa potensi dlm diri secara (membawa potensi dlm diri secara kodrati). kodrati).

Pembentukan pribadi anak tergantung Pembentukan pribadi anak tergantung


Pembentukan pribadi anak tergantung Pembentukan pribadi anak tergantung bagaimana ia mengembangkan pembawaan bagaimana ia mengembangkan pembawaan ini. Teori ini mengabaikan lingkungan ini. Teori ini mengabaikan lingkungan secara dominan dlm pembentukan pribadi secara dominan dlm pembentukan pribadi seseorang. Pendidikan hanya memainkan seseorang. Pendidikan hanya memainkan peranan dlm rangka perealisasi potensiperanan dlm rangka perealisasi potensi--potensi pembawaan.potensi pembawaan.

�� Dipelopori oleh WILLIAM STERNDipelopori oleh WILLIAM STERN

Teori yang menekankan kedua faktor yang Teori yang menekankan kedua faktor yang

berasal dari pembawaan maupun lingkungan. berasal dari pembawaan maupun lingkungan.

Menurut aliran ini anak sudah membawa Menurut aliran ini anak sudah membawa

potensipotensi--potensi tertentu yang sifatnya potensi tertentu yang sifatnya

ALIRAN KONVERGENSIALIRAN KONVERGENSI


potensipotensi--potensi tertentu yang sifatnya potensi tertentu yang sifatnya

potensial dan lingkungan (pendidikan) potensial dan lingkungan (pendidikan)

berperan juga dlm membentuk pribadi berperan juga dlm membentuk pribadi

manusia, sehingga pribadi manusia manusia, sehingga pribadi manusia

merupakan perpaduan di antara keduanya.merupakan perpaduan di antara keduanya.

� Pandangan aliran ini:

Teori ini menyatakan bahwa perkembangan pribadi manusia merupakan hasil dari proses kerjasama antara heriditas (pembawaan) dan invironment (lingkungan).

Tiap pribadi merupakan hasil perpaduan (konvergensi) dari faktor internal (potensi dlm diri) dengan faktor eksternal (lingkungan, termasuk pendidikan).


pendidikan).

Bagaimanapun baiknya heriditas, apabila lingkungan tidak menunjang dan mengembangkannya, maka heriditas yang baik akan menjadi tetap tidur, begitu juga sebaliknya, apabila heriditas sudah tidak baik, tetapi lingkungan menunjang, maka pribadi ideal akan tercapai.

�

Implikasinya thd pendidikanImplikasinya thd pendidikan

�� Memberikan kemungkinan bagi pendidik Memberikan kemungkinan bagi pendidik utk dapat membantu peserta didik utk dapat membantu peserta didik berkembang sesuai dengan apa yang berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan dengan memperhatikan faktor diharapkan dengan memperhatikan faktor hereditas (kematangan, bakat, hereditas (kematangan, bakat,


hereditas (kematangan, bakat, hereditas (kematangan, bakat, kemampuan, keadaan mental) dan kemampuan, keadaan mental) dan lingkungan peserta didik.lingkungan peserta didik.

TUGASTUGAS--TUGAS TUGAS

PERKEMBANGANPERKEMBANGAN

4040


PENGERTIANPENGERTIAN

Havighurst (1961) Havighurst (1961)

A development task is a task which arises at or A development task is a task which arises at or about a certain period in the of the individual, about a certain period in the of the individual, seccessful achievement of which leads to his seccessful achievement of which leads to his


seccessful achievement of which leads to his seccessful achievement of which leads to his happiness in the individual, disaproval by happiness in the individual, disaproval by society, and difficulty with later tasksociety, and difficulty with later task

ARTINYA:ARTINYA:

Bahwa tugas perkembangan itu merupakan suatu tugas Bahwa tugas perkembangan itu merupakan suatu tugas

yang muncul pada periode tertentu dalam rentang yang muncul pada periode tertentu dalam rentang

kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat

berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan


berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan

kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya; kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya;

sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan

ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan,

menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitanmenimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan--

kesulitan dalam menuntaskan tugaskesulitan dalam menuntaskan tugas--tugas berikutnyatugas berikutnya

�� KEMATANGAN FISIKKEMATANGAN FISIK: : (a) belajar berjalan karena (a) belajar berjalan karena

kematangan ototkematangan otot--otot kaki; (b) belajar bertingkah laku, otot kaki; (b) belajar bertingkah laku,

bergaul dengan lain jenis pada masa remaja karena bergaul dengan lain jenis pada masa remaja karena

kematangan organkematangan organ--organ seksual.organ seksual.

�� TUNTUTAN MASYARAKAT SECARA KUKTURALTUNTUTAN MASYARAKAT SECARA KUKTURAL:(a) belajar, :(a) belajar,

SUMBER TUGAS PERKEMBANGAN


�� TUNTUTAN MASYARAKAT SECARA KUKTURALTUNTUTAN MASYARAKAT SECARA KUKTURAL:(a) belajar, :(a) belajar,

membaca, (b) belajar menulis, (c) belajar berhitung.membaca, (b) belajar menulis, (c) belajar berhitung.

�� TUNTUTAN DARI DORONGAN DAN CITATUNTUTAN DARI DORONGAN DAN CITA--CITACITA: (a) : (a)

memilih pekerjaan; (b) memilih teman hidup.memilih pekerjaan; (b) memilih teman hidup.

�� TUNTUTAN NORMA AGAMATUNTUTAN NORMA AGAMA: : (a) taat beribadah; (a) taat beribadah;

(b) berbuat baik kpd sesama.(b) berbuat baik kpd sesama.

TUGASTUGAS--TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN

PADA SETIAP FASE PADA SETIAP FASE


1. TUGAS1. TUGAS--TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN USIA BAYI DAN KANAKUSIA BAYI DAN KANAK--KANAKKANAK

2. TUGAS2. TUGAS--TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN


2. TUGAS2. TUGAS--TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN MASA SEKOLAHMASA SEKOLAH

3. TUGAS3. TUGAS--TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJAMASA REMAJA

TUGASTUGAS--TUGAS PERKEMBANGAN USIA TUGAS PERKEMBANGAN USIA BAYI DAN KANAKBAYI DAN KANAK--KANAK (0KANAK (0--6 TH)6 TH)

�� Belajar berjalan (9 Belajar berjalan (9 –– 15 bulan)15 bulan)�� Belajar memakan makanan padat (1Belajar memakan makanan padat (1--2 th) 2 th) �� Belajar berbicara (12 Belajar berbicara (12 --15 bulan)15 bulan)�� Belajar buang air kecil dan buang air besarBelajar buang air kecil dan buang air besar(mulai usia 15 bulan(mulai usia 15 bulan--pembentukan pembiasaan)pembentukan pembiasaan)


(mulai usia 15 bulan(mulai usia 15 bulan--pembentukan pembiasaan)pembentukan pembiasaan)�� Belajar mengenal perbedaan jenis kelaminBelajar mengenal perbedaan jenis kelamin�� Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis (sampai Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis (sampai usia 5 th)usia 5 th)

�� Mebentuk pengertianMebentuk pengertian--pengertian sederhanapengertian sederhana�� Belajar mengadakan hubungan emosionalBelajar mengadakan hubungan emosional�� Belajar mengadakan hubungan baik dan burukBelajar mengadakan hubungan baik dan buruk

TUGASTUGAS--TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN MASA SEKOLAH (6MASA SEKOLAH (6--12 th)12 th)

�� Belajar melatih keterampilan fisik untuk melakukan Belajar melatih keterampilan fisik untuk melakukan permainanpermainan

�� Belajar membentuk sikap sehatBelajar membentuk sikap sehat

�� Belajar bergaul dengan teman sebayaBelajar bergaul dengan teman sebaya


�� Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnyakelaminnya

�� Belajar keterampilan dasar dalam membaca, Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitungmenulis, dan berhitung

�� Belajar mengembangkan konsep sehariBelajar mengembangkan konsep sehari--harihari

Lanjutan.......Lanjutan.......

�� Mengembangkan kata hatiMengembangkan kata hati

�� Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat

pribadipribadi

�� Mengembangkan sikap positif thd kelompok sosial Mengembangkan sikap positif thd kelompok sosial


�� Mengembangkan sikap positif thd kelompok sosial Mengembangkan sikap positif thd kelompok sosial

dan lembagadan lembaga--lembagalembaga

TUGASTUGAS--TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN

MASA REMAJAMASA REMAJA

WILLIAM KAY:WILLIAM KAY:�� Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnyaMenerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya�� Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figusMencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figus--

figur yang mempunyai otoritasfigur yang mempunyai otoritas�� Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal

dan belajar bergaul dengan orang laindan belajar bergaul dengan orang lain


dan belajar bergaul dengan orang laindan belajar bergaul dengan orang lain�� Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnyaMenemukan manusia model yang dijadikan identitasnya�� Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan

terhadap kemampuannya sendiriterhadap kemampuannya sendiri�� Memperkuat self kontrol (kemampuan mengendalikan diri) Memperkuat self kontrol (kemampuan mengendalikan diri)

atas dasar prinsip hidupatas dasar prinsip hidup�� Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri kekanakMampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri kekanak--

kanakankanakan

TUGASTUGASTUGASTUGASTUGASTUGASTUGASTUGAS--------TUGAS TUGAS TUGAS TUGAS TUGAS TUGAS TUGAS TUGAS

PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN

4949

CIRI-CIRI REMAJA

1. berkembang sikap dependen kepada orang tua ke arah independen

2. minat seksualitas

3. kecenderungan untuk merenung atau

REMAJA (ADOLESCENCE/PUBERTY)REMAJA (ADOLESCENCE/PUBERTY)


3. kecenderungan untuk merenung atau

memperhatikan diri sendiri, nilai-

nilai estetika, dan isu-isu moral

(Salzman dan Pikunas, 1976)

Menurut HAVIGHURS

1. Hubungan lebih matang dengan teman sebaya

2. Mencapai peran sosial sebagai pria atau

wanita

3. Menerima keadaan fisik dan menggunakannya

secara efektif

TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJATUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA


secara efektif

4. Mencapai kemandirian emosional dari orang

tua dan orang dewasa

5. Mencapai jaminan kemandirian ekonomi

6. Memilih dan mempersiapkan karier

7. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga

8. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara

9. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial

Lanjutan................Lanjutan................


jawab secara sosial

10. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing dalam bertingkah laku

11. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

PERANAN SEKOLAH DALAM PERANAN SEKOLAH DALAM PERANAN SEKOLAH DALAM PERANAN SEKOLAH DALAM PERANAN SEKOLAH DALAM PERANAN SEKOLAH DALAM PERANAN SEKOLAH DALAM PERANAN SEKOLAH DALAM

MENGEMBANGKAN TUGASMENGEMBANGKAN TUGASMENGEMBANGKAN TUGASMENGEMBANGKAN TUGASMENGEMBANGKAN TUGASMENGEMBANGKAN TUGASMENGEMBANGKAN TUGASMENGEMBANGKAN TUGAS--------

TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN

5353

TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN TUGAS PERKEMBANGAN

SISWASISWASISWASISWASISWASISWASISWASISWA

��PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN

MELALUI KELOMPOK SEBAYAMELALUI KELOMPOK SEBAYA

��MENCAPAI PERKEMBANGAN MENCAPAI PERKEMBANGAN

KEMANDIRIAN PRIBADIKEMANDIRIAN PRIBADI


KEMANDIRIAN PRIBADIKEMANDIRIAN PRIBADI

��PENGEMBANGAN KEIMANAN DAN PENGEMBANGAN KEIMANAN DAN

KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG

MAHA ESAMAHA ESA

KARAKTERISTIK PERKEMBANGANKARAKTERISTIK PERKEMBANGANFASE PRASEKOLAHFASE PRASEKOLAH

(TAMAN KANAK(TAMAN KANAK--KANAK)KANAK)

5555

FASE PRASEKOLAH (USIA TK)FASE PRASEKOLAH (USIA TK)

�� Usia 2Usia 2--6 tahun6 tahun

�� Kesadaran sebagai pria atau Kesadaran sebagai pria atau

wanitawanita


wanitawanita

�� Dapat mengatur dlm buang Dapat mengatur dlm buang

air (toilet training)air (toilet training)

�� Mengenal beberapa hal yg Mengenal beberapa hal yg

dianggap berbahaya (mencelakakan dirinya)dianggap berbahaya (mencelakakan dirinya)

PERKEMBANGAN FISIKPERKEMBANGAN FISIK

�� Pertumb. tubuh yg menyangkut ukuran dan tinggi, Pertumb. tubuh yg menyangkut ukuran dan tinggi, kekuatan utk keterampilan fisik kekuatan utk keterampilan fisik

�� Usia 3 th tinggi 80Usia 3 th tinggi 80--90 cm berat 1090 cm berat 10--13 kg, usia 5 th tinggi 13 kg, usia 5 th tinggi 100100--110 cm berat 18110 cm berat 18--20 kg20 kg

�� Pertumb. tulang semakin besar dan kuatPertumb. tulang semakin besar dan kuat�� Pertumb gigi semakin lengkap (dpt memakan yg padat)Pertumb gigi semakin lengkap (dpt memakan yg padat)�� Perkemb. sistem syaraf pusat (kesiapan anak dlm Perkemb. sistem syaraf pusat (kesiapan anak dlm

pemahaman dan penguasaan tubuhnya)pemahaman dan penguasaan tubuhnya)


pemahaman dan penguasaan tubuhnya)pemahaman dan penguasaan tubuhnya)�� Pertumb. otak pada usia 5 th sudah mencapai 75 % dari Pertumb. otak pada usia 5 th sudah mencapai 75 % dari

ukuran orang dewasa, 6 th 90 %.ukuran orang dewasa, 6 th 90 %.�� Pertumb Pertumb “myelinization” “myelinization” (gunanya membantu transmisi (gunanya membantu transmisi

impulimpul--impul syaraf secara tepat, utk pengontrolan thd impul syaraf secara tepat, utk pengontrolan thd kegiatan motorik)kegiatan motorik)

�� Pernapasan lebih lambat dan mendalam, denyut jantung Pernapasan lebih lambat dan mendalam, denyut jantung lebih lambat dan menetaplebih lambat dan menetap

�� Berkembangnya kemampuan motorik (kasar & halus)Berkembangnya kemampuan motorik (kasar & halus)

PERKEMBANGAN INTELEKTUALPERKEMBANGAN INTELEKTUAL

�� Perkemb. kognitif berada pada periode praoperasional Perkemb. kognitif berada pada periode praoperasional (tahapan belum mampu menguasai operasi mental (tahapan belum mampu menguasai operasi mental secara logis)secara logis)

�� Usia 4 th berkembangnya Usia 4 th berkembangnya “symbolic function” “symbolic function”

�� Berpikir masih dibatasi oleh persepsinya. Mereka Berpikir masih dibatasi oleh persepsinya. Mereka meyakini apa yg dilihatnya, & hanya terfocus kpd satu meyakini apa yg dilihatnya, & hanya terfocus kpd satu


meyakini apa yg dilihatnya, & hanya terfocus kpd satu meyakini apa yg dilihatnya, & hanya terfocus kpd satu atribut/dimensi thd satu objek dlm waktu yg samaatribut/dimensi thd satu objek dlm waktu yg sama

�� Cara berpikirnya bersifat memusat (centering)Cara berpikirnya bersifat memusat (centering)

�� EgosentrismeEgosentrisme

�� Sudah mengerti dasarSudah mengerti dasar--dasar pengelompokkan sesuatu dasar pengelompokkan sesuatu seperti kesamaan warna, bentuk, dan ukuran.seperti kesamaan warna, bentuk, dan ukuran.

�� Semilogical reasoning (menjelaskan peristiwa alam dg, Semilogical reasoning (menjelaskan peristiwa alam dg, pemecahan dianalogikan dg tingkah laku manusia)pemecahan dianalogikan dg tingkah laku manusia)

PERKEMBANGAN EMOSIONALPERKEMBANGAN EMOSIONAL

�� Usia 4 th menyadari dirinya berbeda dg orang lainUsia 4 th menyadari dirinya berbeda dg orang lain

�� Berkembang perasaan harga diri yg menuntut pengakuan Berkembang perasaan harga diri yg menuntut pengakuan lingkunganlingkungan

�� Tdk terpenuhi harga diri anak akan berkembang sikap Tdk terpenuhi harga diri anak akan berkembang sikap keras kepala/menentang atau menyerah/penurut dg sifat keras kepala/menentang atau menyerah/penurut dg sifat pemalupemalu


�� Tumbuhnya emosi takut (perasaan terancam oleh suatu Tumbuhnya emosi takut (perasaan terancam oleh suatu objek yg dianggap membahayakan)objek yg dianggap membahayakan)

�� Tumbuhnya emosi cemas (perasaan takut yg bersifat Tumbuhnya emosi cemas (perasaan takut yg bersifat halayan yg tdk ada obyeknya)halayan yg tdk ada obyeknya)

�� Tumbuhnya emosi marah (perasaan tdk senang dlm Tumbuhnya emosi marah (perasaan tdk senang dlm bentuk verbal dan non verval)bentuk verbal dan non verval)

�� Tumbuhnya emosi cemburu (perasaan tdk senang thd Tumbuhnya emosi cemburu (perasaan tdk senang thd orang lain yg dipandang telah merebut kasih sayang)orang lain yg dipandang telah merebut kasih sayang)

�� Tumbuhnya kegembiraan, kesenangan, kenikmatan Tumbuhnya kegembiraan, kesenangan, kenikmatan (melalui terpenuhinya kebutuhan jasmaniah, kasih (melalui terpenuhinya kebutuhan jasmaniah, kasih sayang, ada kesempatan bermain, memiliki mainan yg sayang, ada kesempatan bermain, memiliki mainan yg disenanginya)disenanginya)

�� Tumbuhnya kasih sayang (perasaan senang memberikan Tumbuhnya kasih sayang (perasaan senang memberikan perhatian/perlindungan thd orang lain/hewan/benda)perhatian/perlindungan thd orang lain/hewan/benda)

�� Tumbuhnya phobi (perasaan takut thd objek yg tdk patut Tumbuhnya phobi (perasaan takut thd objek yg tdk patut ditakutinya)ditakutinya)


�� Tumbuhnya ingin tahu (curiosity) (perasaan ingin Tumbuhnya ingin tahu (curiosity) (perasaan ingin mengenal, mengetahui segala sesuatu) mengenal, mengetahui segala sesuatu)

PERKEMBANGAN BAHASAPERKEMBANGAN BAHASA

�� Masa ketiga (2.0Masa ketiga (2.0--2.6) bercirikan:2.6) bercirikan:

�� Mulai bisa menyusun kalimat tunggal yg sempurnaMulai bisa menyusun kalimat tunggal yg sempurna

�� Mampu memahami perbandingan (burung pipit dg Mampu memahami perbandingan (burung pipit dg merpati)merpati)

�� Banyak menanyakan nama dan tempat: apa, di mana Banyak menanyakan nama dan tempat: apa, di mana dan dari mana)dan dari mana)

�� Sudah banyak menggunakan kata yg berawalan dan Sudah banyak menggunakan kata yg berawalan dan


�� Sudah banyak menggunakan kata yg berawalan dan Sudah banyak menggunakan kata yg berawalan dan berakhiran)berakhiran)

�� Masa keempat (2.6Masa keempat (2.6--6.0) bercirikan:6.0) bercirikan:

�� Dpt menggunakan kalimat majemuk Dpt menggunakan kalimat majemuk

�� Tingkat berpikir lebih maju (banyak menanyakan soal Tingkat berpikir lebih maju (banyak menanyakan soal waktu waktu –– sebab akibat melalui pertanyaan: kapan, sebab akibat melalui pertanyaan: kapan, dimana mengapa, dan bagaimana.dimana mengapa, dan bagaimana.

PERKEMBANGAN SOSIALPERKEMBANGAN SOSIAL

�� Usia 4 th perkemb. sosial mulai jelas (mulai berhubungan Usia 4 th perkemb. sosial mulai jelas (mulai berhubungan dg teman sebayanya)dg teman sebayanya)

�� Mulai mengetahui aturanMulai mengetahui aturan--aturan (lingkungan keluarga aturan (lingkungan keluarga atau lingkungan bermain)atau lingkungan bermain)

�� Sedikit demi sedikit mulai tunduk pada peraturanSedikit demi sedikit mulai tunduk pada peraturan

�� Mulai menyadari hak atau kepentingan orang lainMulai menyadari hak atau kepentingan orang lain


�� Mulai menyadari hak atau kepentingan orang lainMulai menyadari hak atau kepentingan orang lain

�� Mulai dpt bermain bersama anakMulai dpt bermain bersama anak--anak lain/teman anak lain/teman sebayanya (peer group)sebayanya (peer group)

�� Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh iklim Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh iklim sosiososio--psikologis keluargapsikologis keluarga

�� PAUD (TK) membantu kematangan sosial anakPAUD (TK) membantu kematangan sosial anak

PERKEMBANGAN BERMAINPERKEMBANGAN BERMAIN

�� Usia pra sekolah sebagai masa bermainUsia pra sekolah sebagai masa bermain

�� Setiap waktu diisi dengan kegiatan bermainSetiap waktu diisi dengan kegiatan bermain

�� Bermain dg kegiatan kebebasan batin utk memperoleh Bermain dg kegiatan kebebasan batin utk memperoleh kesenangankesenangan

�� Setiap usia perkembangan berbeda dlm Setiap usia perkembangan berbeda dlm tingkatan/kompleksivitas bermainnyatingkatan/kompleksivitas bermainnya


tingkatan/kompleksivitas bermainnyatingkatan/kompleksivitas bermainnya

PERKEMBANGAN KEPRIBADIANPERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

�� Masa ini disebut masa TROTZALTER (periode Masa ini disebut masa TROTZALTER (periode perlawanan/masa krisis)perlawanan/masa krisis)

�� Krisis karena ada perubahan dlm dirinya (mulai sadar Krisis karena ada perubahan dlm dirinya (mulai sadar akuaku--nya, menyadari dirinya terpisah dari nya, menyadari dirinya terpisah dari lingkungan/orang lain)lingkungan/orang lain)

�� Suka menyebut dirinya pada orang lainSuka menyebut dirinya pada orang lain


�� Menyadari ada dua pihak yg berhadapan (aku dan orang Menyadari ada dua pihak yg berhadapan (aku dan orang lain)lain)

�� Menyadari tdk setiap keinginannya terpenuhiMenyadari tdk setiap keinginannya terpenuhi

�� Timbul konplik (sikap membandel)Timbul konplik (sikap membandel)

�� Perkembangan dari dependen ke independenPerkembangan dari dependen ke independen

�� Konsep tentang dirinya sulit dipahami karena bahasa Konsep tentang dirinya sulit dipahami karena bahasa belum jelasbelum jelas

�� Masih egosentrisMasih egosentris

�� Kepercayaan diri (self confidence) terkait dg perlakuan Kepercayaan diri (self confidence) terkait dg perlakuan orang tuanyaorang tuanya

�� Timbulnya inisiatif Timbulnya inisiatif

�� Tdk terpenuhi energi timbul hambatan, akan mengalami Tdk terpenuhi energi timbul hambatan, akan mengalami GUILT (rasa bersalah)GUILT (rasa bersalah)


GUILT (rasa bersalah)GUILT (rasa bersalah)

PERKEMBANGAN MORALPERKEMBANGAN MORAL

�� Timbul rasa moralitas pada kelompokTimbul rasa moralitas pada kelompok

�� Melalui interaksi dg orang lain timbul pemahaman: Melalui interaksi dg orang lain timbul pemahaman: baik/boleh/diterima/disetujui/buruk/tdk boleh/ditolakbaik/boleh/diterima/disetujui/buruk/tdk boleh/ditolak

�� Masa perlu latihan kebiasaanMasa perlu latihan kebiasaan

�� Perlunya penanaman konsep disertai dengan alasanPerlunya penanaman konsep disertai dengan alasan

Berkembang sikap simpati, GENEROSITY (murah hati)Berkembang sikap simpati, GENEROSITY (murah hati)


�� Berkembang sikap simpati, GENEROSITY (murah hati)Berkembang sikap simpati, GENEROSITY (murah hati)atau ALTRUISM (kepedulian thd kesejahteraan orang lain)atau ALTRUISM (kepedulian thd kesejahteraan orang lain)

�� timbulnya SELF DISCIPLINE (mengendalikan diri, timbulnya SELF DISCIPLINE (mengendalikan diri, mendisiplinkan diri dg kesadaran)mendisiplinkan diri dg kesadaran)

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FASE ANAK SEKOLAH FASE ANAK SEKOLAH

(USIA SD)(USIA SD)

6767

PERKEMBANGAN FISIKPERKEMBANGAN FISIK

�� Fase usia SD (6 s/d 12 )Fase usia SD (6 s/d 12 )

�� Periode pertumbuhan fisik yg lambat sampai masa Periode pertumbuhan fisik yg lambat sampai masa remajaremaja

�� Usia 6 th tinggi rataUsia 6 th tinggi rata--rata 46 inci, berat 22,5 kgrata 46 inci, berat 22,5 kg

�� Usia 12 tinggi rataUsia 12 tinggi rata--rata 60 inci, berat 42,5 kgrata 60 inci, berat 42,5 kg

�� Peningkatan berat badan lebih banyak dari pada tinggi Peningkatan berat badan lebih banyak dari pada tinggi


�� Peningkatan berat badan lebih banyak dari pada tinggi Peningkatan berat badan lebih banyak dari pada tinggi badanbadan

�� Perkembangan motorik (kasar & halus) lebih Perkembangan motorik (kasar & halus) lebih terkoordinasi & mampu menjaga keseimbanganterkoordinasi & mampu menjaga keseimbangan

�� Masa ideal belajar ket. Motorik: menulis, menggambar, Masa ideal belajar ket. Motorik: menulis, menggambar, melukis, mengetik (komputer), main bola, atletik dllmelukis, mengetik (komputer), main bola, atletik dll

�� Usia 7 th tangan semakin kuat & lebih menyukai pensil Usia 7 th tangan semakin kuat & lebih menyukai pensil dari pada krayon tuk menulisdari pada krayon tuk menulis

�� Usia 8 s/d 10 dpt menulis dg baik, huruf lebih kecil, dan Usia 8 s/d 10 dpt menulis dg baik, huruf lebih kecil, dan rapirapi

�� Usia 10 s/d 12 timbulnya ket. Manipulatif dg gerakan yg Usia 10 s/d 12 timbulnya ket. Manipulatif dg gerakan yg kompleks, rumit, & cepat (membuat kerajinan & kompleks, rumit, & cepat (membuat kerajinan & memainkan instrumen musik)memainkan instrumen musik)


PERKEMBANGAN INTELEKTUALPERKEMBANGAN INTELEKTUAL

�� Usia 6 s/d 12 dpt mereaksi rangsangan intelektual Usia 6 s/d 12 dpt mereaksi rangsangan intelektual (melaksanakan tugas(melaksanakan tugas--tugas belajar yg menuntut tugas belajar yg menuntut kemampuan intelektual/kematangan kognitif; membaca, kemampuan intelektual/kematangan kognitif; membaca, menulis, menghitung)menulis, menghitung)

�� Menurut PIAGET disebut masa operasional konkrit Menurut PIAGET disebut masa operasional konkrit (concrete operational)(concrete operational)

�� Concrete operational: aktivitas mental yg dipokuskan Concrete operational: aktivitas mental yg dipokuskan pada objek & peristiwapada objek & peristiwa--peristiwa nyata atau konkrit & dpt peristiwa nyata atau konkrit & dpt


pada objek & peristiwapada objek & peristiwa--peristiwa nyata atau konkrit & dpt peristiwa nyata atau konkrit & dpt diukurdiukur

�� Hilangnya daya pikir imajinatif & timbulnya berpikir Hilangnya daya pikir imajinatif & timbulnya berpikir konkrit, rasional, & objektif dg daya ingat yg kuat & konkrit, rasional, & objektif dg daya ingat yg kuat & berada dalam stadium belajarberada dalam stadium belajar

�� Mampu menyadari KONSERVASI: kemampuan tuk Mampu menyadari KONSERVASI: kemampuan tuk berhubungan dg sejumlah aspek yg berbeda secara berhubungan dg sejumlah aspek yg berbeda secara serempakserempak

�� Mengembangkan operasi NEGASI: mampu memahami Mengembangkan operasi NEGASI: mampu memahami proses yg terjadi & memahami proses antar keduanyaproses yg terjadi & memahami proses antar keduanya

�� Mengembangkan operasi RESIPROKASI: memahami Mengembangkan operasi RESIPROKASI: memahami hubungan timbal balik antara panjang & kurang rapat hubungan timbal balik antara panjang & kurang rapat atau sebaliknya kurang panjang tetapi lebih rapat dg atau sebaliknya kurang panjang tetapi lebih rapat dg benda yg jumlahnya samabenda yg jumlahnya sama

�� IDENTITAS: mampu mengenal benda, menghitung, IDENTITAS: mampu mengenal benda, menghitung, walaupun dipindahkan jumlah benda tetap samawalaupun dipindahkan jumlah benda tetap sama


walaupun dipindahkan jumlah benda tetap samawalaupun dipindahkan jumlah benda tetap sama

�� Mampu mengembangkan berpikir KRITIS: repleksi thd Mampu mengembangkan berpikir KRITIS: repleksi thd permasalahan secara mendalam, mempertahankan permasalahan secara mendalam, mempertahankan pikiran tetap terbuka thd perspektif yg berbeda, tdk pikiran tetap terbuka thd perspektif yg berbeda, tdk mempercayai begitu saja informasi yg datangmempercayai begitu saja informasi yg datang

�� Mampu mengembangkan berpikir KREATIF: kemampuan Mampu mengembangkan berpikir KREATIF: kemampuan tuk menciptakan sesuatu yg baru dg wujudnya adalah tuk menciptakan sesuatu yg baru dg wujudnya adalah tindakan manusiatindakan manusia

PERKEMBANGAN BAHASAPERKEMBANGAN BAHASA

�� Usia 6 “vocabulary” meningkat 2.500 kata, akhir 11Usia 6 “vocabulary” meningkat 2.500 kata, akhir 11--12 12 menguasai 50.000 katamenguasai 50.000 kata

�� Penggunaan kalimat & kata semakin kompleksPenggunaan kalimat & kata semakin kompleks

�� Banyak bertanya soal waktu & sebab akibat dg Banyak bertanya soal waktu & sebab akibat dg pertanyaan “dimana”, “mengapa”, “bagaimana”pertanyaan “dimana”, “mengapa”, “bagaimana”

�� Latihan yg perlu diberikan:Latihan yg perlu diberikan:


Latihan yg perlu diberikan:Latihan yg perlu diberikan:

* berkomunikasi dg orang lain* berkomunikasi dg orang lain

* menyatakan isi hatinya (perasaan)* menyatakan isi hatinya (perasaan)

* memahami keterampilan mengolah informasi yg * memahami keterampilan mengolah informasi yg diterimanyaditerimanya

* berpikir ( menyatakan gagasan atau pendapat)* berpikir ( menyatakan gagasan atau pendapat)

* menyatakan sikap & keyakinan* menyatakan sikap & keyakinan


�� Pemahaman tentang diri (sence of self atau self concept)Pemahaman tentang diri (sence of self atau self concept)

�� Self concept: body image, ideal self, & sosial selfSelf concept: body image, ideal self, & sosial self

�� Cenderung mendefinisikan dirinya secara subyektifCenderung mendefinisikan dirinya secara subyektif

�� Usia 7 s/d 11 meluangkan waktu 40% tuk berinteraksi dg Usia 7 s/d 11 meluangkan waktu 40% tuk berinteraksi dg teman sebayanya/kelompoknyateman sebayanya/kelompoknya

�� Membentuk ikatan baru dg teman sebayanya (peer Membentuk ikatan baru dg teman sebayanya (peer


�� Membentuk ikatan baru dg teman sebayanya (peer Membentuk ikatan baru dg teman sebayanya (peer group)group)

�� Timbul sikap kooperatif & sosiosentris dlm kelompok Timbul sikap kooperatif & sosiosentris dlm kelompok (gang)(gang)

PERKEMBANGAN EMOSIPERKEMBANGAN EMOSI

�� Kemampuan mengontrol emosi melalui peniruan & Kemampuan mengontrol emosi melalui peniruan & latihan (pembiasaan)latihan (pembiasaan)

�� Pikiran emosional lebih dominan dari pada pikiran Pikiran emosional lebih dominan dari pada pikiran rasionalrasional

�� Ciri penampilan emosiCiri penampilan emosi

* emosi yg kuat thdp hal yg sepele* emosi yg kuat thdp hal yg sepele


* emosi yg kuat thdp hal yg sepele* emosi yg kuat thdp hal yg sepele

* emosi seringkali tampak* emosi seringkali tampak

* emosi bersifat sementara* emosi bersifat sementara

* emosi diketahui melalui gejala perilaku* emosi diketahui melalui gejala perilaku

�� Timbulnya emosi positif dan emosi negatifTimbulnya emosi positif dan emosi negatif

TUGAS GURUTUGAS GURU

�� Iklim kelas yg bebas dari keteganganIklim kelas yg bebas dari ketegangan

�� Perlakukan individu dg harga dirinyaPerlakukan individu dg harga dirinya

�� Menghargai hasil karyaMenghargai hasil karya

�� Tumbuhkan kecerdasan emosiTumbuhkan kecerdasan emosi

�� GOLEMAN : emotional intelligence (EQ)GOLEMAN : emotional intelligence (EQ)

* mengenali emosi* mengenali emosi


* mengenali emosi* mengenali emosi

* mengelola emosi* mengelola emosi

* memotivasi diri sendiri* memotivasi diri sendiri

* mengenali emosi orang lain* mengenali emosi orang lain

* membina hubungan* membina hubungan

PERKEMBANGAN MORALPERKEMBANGAN MORAL�� Mulai mengenal konsep moral (mengenai benar salah Mulai mengenal konsep moral (mengenai benar salah

atau baik buruk)atau baik buruk)

�� Dapat mengikuti pertautan/tuntutan dari orang tua atau Dapat mengikuti pertautan/tuntutan dari orang tua atau lingkungan sosialnyalingkungan sosialnya

�� Akhir usia sekolah dpt memahami alasan yg mendasar Akhir usia sekolah dpt memahami alasan yg mendasar thd peraturanthd peraturan


thd peraturanthd peraturan

�� Dpt mengasosiasikan bentuk perilaku dg konsep benar Dpt mengasosiasikan bentuk perilaku dg konsep benar salah/baik buruksalah/baik buruk

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MASA REMAJAMASA REMAJA(ADOLESENCE)(ADOLESENCE)

7777

PERKEMBANGAN KOGNITIF PERKEMBANGAN KOGNITIF

(INTELEKTUAL)(INTELEKTUAL)

�� (PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan(PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan--kegiatan mental tentang berbagai gagasan)kegiatan mental tentang berbagai gagasan)

�� Dapat berpikir logis tentang berbagai gagasan yg Dapat berpikir logis tentang berbagai gagasan yg abstrak, sistematis, ilmiah dlm memecahkan dari pada abstrak, sistematis, ilmiah dlm memecahkan dari pada berpikir konkritberpikir konkrit


berpikir konkritberpikir konkrit

�� Usia 16 tahun berat otak sudah menyamai orang dewasaUsia 16 tahun berat otak sudah menyamai orang dewasa

�� Terjadinya lingkaran Terjadinya lingkaran Lobe Frontal Lobe Frontal yg berfungsi sbg yg berfungsi sbg kegiatan kognitif tingkat tinggi (merumuskan kegiatan kognitif tingkat tinggi (merumuskan perencanaan strategis atau mengambil keputusan)perencanaan strategis atau mengambil keputusan)

�� Cara berpikir berkaitan erat dg dunia kemungkinan Cara berpikir berkaitan erat dg dunia kemungkinan (word of possibilities)(word of possibilities)

�� Kemampuan nalar secara ilmiah melalui pengujian secara Kemampuan nalar secara ilmiah melalui pengujian secara hipotesishipotesis

�� Sudah memikirkan tentang masa depan dg membuat Sudah memikirkan tentang masa depan dg membuat perencanaan dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan perencanaan dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan tuk mencapainyatuk mencapainya

�� Menyadari proses kognitif itu efisien atau tdk efisienMenyadari proses kognitif itu efisien atau tdk efisien

�� Berpikir semakin luas, bisa meliputi aspek agama, Berpikir semakin luas, bisa meliputi aspek agama, keadilan, moralitas, dan identitaskeadilan, moralitas, dan identitas


keadilan, moralitas, dan identitaskeadilan, moralitas, dan identitas

IMPLIKASI PENDIDIKAN:IMPLIKASI PENDIDIKAN:

•• Program pendidikan yg memfasilitasi perkembangan Program pendidikan yg memfasilitasi perkembangan kemampuan berpikir remajakemampuan berpikir remaja

•• Seperti: penggunaan metode mengajar yg mendorong Seperti: penggunaan metode mengajar yg mendorong anak aktif bertanya, mengemukakan gagasan, atau anak aktif bertanya, mengemukakan gagasan, atau mengujicobakan sesuatu materimengujicobakan sesuatu materi

•• Melakukan dialog, diskusi, atau curah pendapat Melakukan dialog, diskusi, atau curah pendapat (brain (brain storming) storming) dg siswa, tentang masalah sosial, kehidupan, dg siswa, tentang masalah sosial, kehidupan,


storming) storming) dg siswa, tentang masalah sosial, kehidupan, dg siswa, tentang masalah sosial, kehidupan, agama, etika pergaulan atau pacaran, politik, lingkungan agama, etika pergaulan atau pacaran, politik, lingkungan hidup, bahaya minuman keras, dan obathidup, bahaya minuman keras, dan obat--obat terlarangobat terlarang

PERKEMBANGANPERKEMBANGAN EMOSIEMOSI

�� Masa puncak emosionalitas (perkembangan emosi yg Masa puncak emosionalitas (perkembangan emosi yg tinggi)tinggi)

�� Pertumbuhan fisik (terutama organPertumbuhan fisik (terutama organ--organ seksual) organ seksual) mempengaruhi perkembangan emosi atau perasaan, mempengaruhi perkembangan emosi atau perasaan, seperti perasaan cinta, rindu, dan keinginan untuk seperti perasaan cinta, rindu, dan keinginan untuk berkenalanberkenalan

Perkembangan emosi yg sensitif dan reaktif thd situasi Perkembangan emosi yg sensitif dan reaktif thd situasi


�� Perkembangan emosi yg sensitif dan reaktif thd situasi Perkembangan emosi yg sensitif dan reaktif thd situasi sosialsosial

�� Emosi bersifat negatif dan temperamental (mudah Emosi bersifat negatif dan temperamental (mudah tersinggung/marah, atau mudah sedih/murung)tersinggung/marah, atau mudah sedih/murung)

�� Remaja akhir (21 tahun) sudah dapat mengendalikannyaRemaja akhir (21 tahun) sudah dapat mengendalikannya

�� Mencapai kematangan emosional merupakan masa yg Mencapai kematangan emosional merupakan masa yg sangat sulit bagi remajasangat sulit bagi remaja

�� Faktor kondisi sosioFaktor kondisi sosio--emosional lingkungan keluarga dan emosional lingkungan keluarga dan teman sebaya dlm kematangan emosionalteman sebaya dlm kematangan emosional


�� Berkembang Berkembang “social cognition” “social cognition” kemampuan memahami kemampuan memahami orang lain (hubungan akrab: persahabatan/pacaran)orang lain (hubungan akrab: persahabatan/pacaran)

�� Pemilihan persahabatan dg kualitas psikologis yg relatif Pemilihan persahabatan dg kualitas psikologis yg relatif sama dg dirinya (interes, sikap, nilai, kepribadian)sama dg dirinya (interes, sikap, nilai, kepribadian)

�� Berkembang sikap Berkembang sikap “conformity” “conformity” kecenderungan untuk kecenderungan untuk menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai,


menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran atau keinginan teman sebayakebiasaan, kegemaran atau keinginan teman sebaya

�� Harus memiliki Harus memiliki “social adjusment” “social adjusment” yg tepat yg tepat (kemampuan mereaksi secara tepat thd realitas sosial, (kemampuan mereaksi secara tepat thd realitas sosial, situasi, dan relasi)situasi, dan relasi)

KARAKTERISTIK PENYESUAIAN SOSIAL REMAJAKARAKTERISTIK PENYESUAIAN SOSIAL REMAJA

1.1. DI LINGKUNGAN KELUARGADI LINGKUNGAN KELUARGA

a. menjalin hubungan yg baik dengan anggota a. menjalin hubungan yg baik dengan anggota keluarga (orang tua dan saudara)keluarga (orang tua dan saudara)

b. menerima otoritas orang tua (mau mentaati b. menerima otoritas orang tua (mau mentaati peraturan yg ditetapkan orang tua)peraturan yg ditetapkan orang tua)

c. menerima tanggung jawab batasanc. menerima tanggung jawab batasan--batasan (norma) batasan (norma)


c. menerima tanggung jawab batasanc. menerima tanggung jawab batasan--batasan (norma) batasan (norma) keluargakeluarga

d. berusaha untuk membantu anggota keluarga, d. berusaha untuk membantu anggota keluarga, sebagai individu maupun kelompok dlm mencapai sebagai individu maupun kelompok dlm mencapai tujuannyatujuannya

2.2. DI LINGKUNGAN SEKOLAHDI LINGKUNGAN SEKOLAH

a. bersikap respek dan mau menerima peraturan a. bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolahsekolah

b. berpartisipasi dlm kegiatanb. berpartisipasi dlm kegiatan--kegiatan sekolahkegiatan sekolah

c. menjalin persahabatan dg temanc. menjalin persahabatan dg teman--teman di sekolahteman di sekolah

d. bersikap hormat thd guru, pemimpin sekolah, dan d. bersikap hormat thd guru, pemimpin sekolah, dan staf lainnyastaf lainnya


staf lainnyastaf lainnya

e. membantu sekolah dalam merealisasikan tujuane. membantu sekolah dalam merealisasikan tujuan--tujuannyatujuannya

3.3. DI LINGKUNGAN MASYARAKATDI LINGKUNGAN MASYARAKAT

a. mengakui dan respek terhadap haka. mengakui dan respek terhadap hak--hak orang lainhak orang lain

b. memelihara jalinan persahabatan dg orang lainb. memelihara jalinan persahabatan dg orang lain

c. bersikap simpati terhadap kesejahteraan orang lainc. bersikap simpati terhadap kesejahteraan orang lain

d. bersikap respek terhadap nilaid. bersikap respek terhadap nilai--nilai, hukum, tradisi, nilai, hukum, tradisi, dan kebijakandan kebijakan--kebijakan masyarakatkebijakan masyarakat


dan kebijakandan kebijakan--kebijakan masyarakatkebijakan masyarakat

(Alexander A. Schneiders dlm bukunya (Alexander A. Schneiders dlm bukunya “Personal “Personal Adjusment and Mental Healt”)Adjusment and Mental Healt”)

PERKEMBANGAN MORALPERKEMBANGAN MORAL

�� Tingkat moralitas remaja sudah lebih matang hasil Tingkat moralitas remaja sudah lebih matang hasil interaksi sosial dg orang tua, guru, teman sebaya, atau interaksi sosial dg orang tua, guru, teman sebaya, atau orang dewasa lainnyaorang dewasa lainnya

�� Konsep moralitas tentang kejujuran, keadilan, kesopanan, Konsep moralitas tentang kejujuran, keadilan, kesopanan, dan kedisiplinandan kedisiplinan

�� Perilaku moralitas sbg pemenuhan fisik dan psikologisnya Perilaku moralitas sbg pemenuhan fisik dan psikologisnya


�� Perilaku moralitas sbg pemenuhan fisik dan psikologisnya Perilaku moralitas sbg pemenuhan fisik dan psikologisnya (adanya rasa puas dari penerimaan dan penilaian positif (adanya rasa puas dari penerimaan dan penilaian positif dari orang lain tentang perbuatannya)dari orang lain tentang perbuatannya)

�� Tingkatan moralitas konvensional (berperilaku sesuai dg Tingkatan moralitas konvensional (berperilaku sesuai dg harapan kelompok)harapan kelompok)

�� Tingkatan moralitas loyalitas (loyalitas terhadap norma yg Tingkatan moralitas loyalitas (loyalitas terhadap norma yg berlaku dan diyakininya)berlaku dan diyakininya)

PERKEMBANGAN KEPRIBADIANPERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

�� Kepribadian merupakan sistem dinamis dari sifat, sikap, Kepribadian merupakan sistem dinamis dari sifat, sikap, dan kebiasaan yg menghasilkan tingkat konsistensi dan kebiasaan yg menghasilkan tingkat konsistensi respon individu yg beragamrespon individu yg beragam

�� Berkembangnya Berkembangnya “identity” “identity” (jati diri) kesadaran diri, (jati diri) kesadaran diri, kemampuan mengidentifikasi orang lain, mempelajari kemampuan mengidentifikasi orang lain, mempelajari tujuantujuan--tujuan agar dpt berpartisipasi dlm kebudayaannyatujuan agar dpt berpartisipasi dlm kebudayaannya


tujuantujuan--tujuan agar dpt berpartisipasi dlm kebudayaannyatujuan agar dpt berpartisipasi dlm kebudayaannya

�� Saat pertama usaha sadar dlm menjawab Saat pertama usaha sadar dlm menjawab “who am I ?”“who am I ?”

�� JAMES MARCIA JAMES MARCIA mengemukakan empat alternatif dlm mengemukakan empat alternatif dlm menguji diri dan pilihannya:menguji diri dan pilihannya:

1. “1. “identity achievement” identity achievement” memahami pilihan yg realistik, memahami pilihan yg realistik, maka membuat pilihan dan berperilaku sesuai dg maka membuat pilihan dan berperilaku sesuai dg pilihannyapilihannya

2. 2. “identiy foreclosure” “identiy foreclosure” menerima pilihan orang tua menerima pilihan orang tua tanpa mempertimbangkan pilihantanpa mempertimbangkan pilihan--pilihanpilihan

3. 3. “ identity diffusion” “ identity diffusion” kebingungan tentang siapa kebingungan tentang siapa dirinya, dan mau apa dalam hidupnyadirinya, dan mau apa dalam hidupnya

4. 4. “moratorium” “moratorium” usahausaha--usaha aktif remaja dlm usaha aktif remaja dlm menghadapi krisis pembentukan identitas dirimenghadapi krisis pembentukan identitas diri


UPAYA MEMBANTU REMAJA MENEMUKAN IDENTITAS DIRIUPAYA MEMBANTU REMAJA MENEMUKAN IDENTITAS DIRI

a.a. Berilah informasi tentang pilihanBerilah informasi tentang pilihan--pilihan karier dan pilihan karier dan peranperan--peran orang dewasaperan orang dewasa

b.b. Membantu siswa menemukan sumberMembantu siswa menemukan sumber--sumber untuk sumber untuk memecahkan masalah pribadinya (melalui guru memecahkan masalah pribadinya (melalui guru konseling)konseling)

c.c. Bersikap toleran terhadap tingkah laku remaja yg Bersikap toleran terhadap tingkah laku remaja yg dipandang aneh. Caranya: mendiskusikan tentang dipandang aneh. Caranya: mendiskusikan tentang


dipandang aneh. Caranya: mendiskusikan tentang dipandang aneh. Caranya: mendiskusikan tentang tatakrama dlm berpakaiantatakrama dlm berpakaian

d.d. Memberi umpan balik yg realistik tentang dirinya. Memberi umpan balik yg realistik tentang dirinya. Caranya: berdiskusi dg siswa, memberi contoh orang Caranya: berdiskusi dg siswa, memberi contoh orang lain yg suces dlm hidup,lain yg suces dlm hidup,

KarakteristikKarakteristikPerkembanganPerkembangan


PerkembanganPerkembanganPsikofisik masa prenatalPsikofisik masa prenatal

Pengertian prenatalPengertian prenatal�� yaitu masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa yaitu masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa pembuahan sampai denngan masa pertumbuhan pembuahan sampai denngan masa pertumbuhan dan perkembangan individu, dimana pada saat dan perkembangan individu, dimana pada saat pembuahan telur pada ibu oleh sperma ayah. pembuahan telur pada ibu oleh sperma ayah.

�� Periode ini merupakan perkembangan pertama Periode ini merupakan perkembangan pertama yang paling penting dalam rentang kehidupan dan yang paling penting dalam rentang kehidupan dan merupakan periode paling singkat yang merupakan periode paling singkat yang


merupakan periode paling singkat yang merupakan periode paling singkat yang berlangsung selama 280 hari.berlangsung selama 280 hari.

�� Periode prenatal merupakan masa mengandung Periode prenatal merupakan masa mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun psikologis. banyak bahaya, baik fisik maupun psikologis. Periode ini merupakan masa dimana bahayaPeriode ini merupakan masa dimana bahaya--bahaya bahaya lingkungan atau psikologis dapat mempengaruhi lingkungan atau psikologis dapat mempengaruhi pola perkembangan selanjutnya atau bahkan dapat pola perkembangan selanjutnya atau bahkan dapat mengakhiri suatu perkembangan (Hurlock).mengakhiri suatu perkembangan (Hurlock).

CiriCiri--ciri perkembangan masa pre natalciri perkembangan masa pre natal

1.1. Sifat bauranSifat bauran

2.2. Sifat bawaanSifat bawaan

3.3. Jenis kelaminJenis kelamin

4.4. Perkembangan dan pertumbuhanPerkembangan dan pertumbuhan


4.4. Perkembangan dan pertumbuhanPerkembangan dan pertumbuhan

5.5. Pembentukan sikapPembentukan sikap

Karakteristik periode pre natalKarakteristik periode pre natal�� Bakat/pembawaan yang ditentukan saat Bakat/pembawaan yang ditentukan saat konsepsi akan menjadi dasar bagi konsepsi akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya.perkembangan selanjutnya.

�� Kondisi yang baik pada saat ini akan membantu Kondisi yang baik pada saat ini akan membantu perkembangan bakat dan potensi anak, perkembangan bakat dan potensi anak, sedangkan kondisi yang baik akan menghambat sedangkan kondisi yang baik akan menghambat


sedangkan kondisi yang baik akan menghambat sedangkan kondisi yang baik akan menghambat bahkan merusak perkembangan selanjutnya.bahkan merusak perkembangan selanjutnya.

�� Terjadi pertumbuhan yang lebih cepat Terjadi pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan periodedibandingkan dengan periode--periode kehidupan periode kehidupan lainnya.lainnya.

�� Sikap calon orangtua terhadap janin akan Sikap calon orangtua terhadap janin akan mempengaruhi cara mereka mengasuh anaknyamempengaruhi cara mereka mengasuh anaknya

Periode Perkembangan Masa PrenatalPeriode Perkembangan Masa Prenatal1.1. Periode Zigot (sejak pembuahan sampai akhir minggu Periode Zigot (sejak pembuahan sampai akhir minggu

kedua)kedua)Terjadinya pembuahan (fertilization), yaitu pertemuan Terjadinya pembuahan (fertilization), yaitu pertemuan antara sel sperma dengan sel telur (ovum). antara sel sperma dengan sel telur (ovum). Bergabungnya sperma dengan sel telur menghasilkan Bergabungnya sperma dengan sel telur menghasilkan satu bentuk sel baru yang disebut zigot. satu bentuk sel baru yang disebut zigot. Selama sepuluh hari setelah pembuahan, zigot tertanam Selama sepuluh hari setelah pembuahan, zigot tertanam


Selama sepuluh hari setelah pembuahan, zigot tertanam Selama sepuluh hari setelah pembuahan, zigot tertanam didalam dinding uterine.didalam dinding uterine.

2. Periode Embrio (akhir minggu kedua sampai akhir bulan 2. Periode Embrio (akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua)kedua)Selama periode ini terjadi dua pola yaitu cephalocaudal Selama periode ini terjadi dua pola yaitu cephalocaudal (proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian kepala, (proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian kepala, berlanjut ke bagian bawah sampai ke bagian ekor) dan berlanjut ke bagian bawah sampai ke bagian ekor) dan proximodistal (pertumbuhan yang dimulai dari bagianproximodistal (pertumbuhan yang dimulai dari bagian--bagian paling dekat dengan pusat/tengah badan, bagian paling dekat dengan pusat/tengah badan, kemudian ke bagiankemudian ke bagian--bagian yang jauh dari pusat badan.bagian yang jauh dari pusat badan.

lanjutanlanjutan

3.3. Periode janin/fetus (akhir bulan kedua Periode janin/fetus (akhir bulan kedua

perhitungan enurut bulan sampai lahir).perhitungan enurut bulan sampai lahir).

Dimulai pada usia 9 minggu sampai Dimulai pada usia 9 minggu sampai lahir. lahir.


lahir. lahir.

Dalam periode ini ciriDalam periode ini ciri--ciri fisik orang ciri fisik orang dewasa secara proporsional mulai dewasa secara proporsional mulai terlihat. terlihat.

Karakteristik perkemb masa pre natalKarakteristik perkemb masa pre natal�� Mekanisme gen dan heriditasMekanisme gen dan heriditas

Gen adalah kromosom pembawa sifat hereditas Gen adalah kromosom pembawa sifat hereditas (Diperkirakan setiap kromosom manusia sekitar 3 ribu gen) (Diperkirakan setiap kromosom manusia sekitar 3 ribu gen)

Karena kombinasi dari gen pada waktu konsepsi terjadi Karena kombinasi dari gen pada waktu konsepsi terjadi secara kebetulan maka sifatsecara kebetulan maka sifat--sifat dasar anaksifat dasar anak--anak dari anak dari orangtua yang sama tidak pernah sama, kecuali kalau orangtua yang sama tidak pernah sama, kecuali kalau merupakan anak kembar yang berasal dari telur.merupakan anak kembar yang berasal dari telur.


merupakan anak kembar yang berasal dari telur.merupakan anak kembar yang berasal dari telur.

Begitu juga dengan nucleus ovum dan spermatozoum Begitu juga dengan nucleus ovum dan spermatozoum bersatu pada waktu konsepsi yang berarti bersatunya gen bersatu pada waktu konsepsi yang berarti bersatunya gen dari pihak ayah dan gen dari ibu menurut suatu cara dari pihak ayah dan gen dari ibu menurut suatu cara tertentu maka sifattertentu maka sifat--sifat anak telah ditentukan. sifat anak telah ditentukan.

Hereditas adalah kecenderungan untuk berkembang Hereditas adalah kecenderungan untuk berkembang mengikuti polamengikuti pola--pola tertentu, misalnya kecenderungan pola tertentu, misalnya kecenderungan bertambah besar, kecenderungan berjalan tegak, menjadi bertambah besar, kecenderungan berjalan tegak, menjadi orang yang lincah atau pendiam, dsb.orang yang lincah atau pendiam, dsb.

Isu natureIsu nature--nuturenuture

�� Yang menyebabkan terjadinya perbedaanYang menyebabkan terjadinya perbedaan--perbedaan individual ada 2 faktor pokok, yaitu perbedaan individual ada 2 faktor pokok, yaitu faktor yang ditimbulkan oleh hereditas (nature) faktor yang ditimbulkan oleh hereditas (nature) dan faktor yang ditimbulkan oleh lingkungan dan faktor yang ditimbulkan oleh lingkungan (nurture). (nurture).


�� Diantara keduanya terdapat polaDiantara keduanya terdapat pola--pola kombinasi pola kombinasi dan interaksi yang sangat rumit dan berbelitdan interaksi yang sangat rumit dan berbelit--belit, sehingga seringkali tidak mudah bagi kita belit, sehingga seringkali tidak mudah bagi kita membedakan akibatmembedakan akibat--akibat manakah yang akibat manakah yang sungguhsungguh--sungguh ditimbulkan oleh kedua faktor sungguh ditimbulkan oleh kedua faktor tersebut. tersebut.

Interaksi biologisInteraksi biologis--perilakuperilaku--kontekskonteks�� Interaksi biologis dan perilaku ini tidak dapat Interaksi biologis dan perilaku ini tidak dapat dipisahkan. Perilaku manusia pada dasarnya dipisahkan. Perilaku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf, dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf, kemudian diaplikasikan dalam suatu gerakan yang kemudian diaplikasikan dalam suatu gerakan yang menghasilkan suatu interaksi antara otak, saraf dan menghasilkan suatu interaksi antara otak, saraf dan perilaku yang dihasilkan. perilaku yang dihasilkan.


perilaku yang dihasilkan. perilaku yang dihasilkan.

�� Perilaku pada dasarnya adalah respon atas stimulus Perilaku pada dasarnya adalah respon atas stimulus yang datang, otak memberikan rangsangan atau yang datang, otak memberikan rangsangan atau perintah yang direspon oleh sistem saraf kemudian perintah yang direspon oleh sistem saraf kemudian menghasilkan suatu gerakan atau suatu tingkah menghasilkan suatu gerakan atau suatu tingkah laku baik itu berada dalam alam bawah sadar laku baik itu berada dalam alam bawah sadar maupun alam sadar.maupun alam sadar.

Perkembangan masa bayiPerkembangan masa bayi


CiriCiri--ciri penting masa Bayiciri penting masa Bayi

�� masa bayi neonatal merupakan periode masa bayi neonatal merupakan periode tersingkat dari semua periode perkembangantersingkat dari semua periode perkembangan

�� masa bayi neonatal merupakan masa masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal.terjadinya penyesuaian yang radikal.


terjadinya penyesuaian yang radikal.terjadinya penyesuaian yang radikal.�� masa bayi merupakan masa terhentinya masa bayi merupakan masa terhentinya

perkembanganperkembangan�� masa bayi merupakan pendahuluan dari masa bayi merupakan pendahuluan dari

perkembangan selanjutnyaperkembangan selanjutnya�� masa bayi neonatal merupakan periode yang masa bayi neonatal merupakan periode yang

berbahayaberbahaya

Karakteristik fisik masa bayiKarakteristik fisik masa bayi1.1. Saat dilahirkan bayi memiliki berat rataSaat dilahirkan bayi memiliki berat rata--rata 7.5 rata 7.5

pon atau sekitar 3 kg, sedangkan panjang tubuh pon atau sekitar 3 kg, sedangkan panjang tubuh mencapai 19,1 inchi atau sekitar 48,75 cm.mencapai 19,1 inchi atau sekitar 48,75 cm.

2.2. Anggota tubuh. Otot bayi umumnya halus, kecil Anggota tubuh. Otot bayi umumnya halus, kecil dan tidak terkendali. Tulang mereka halus dan dan tidak terkendali. Tulang mereka halus dan lentur, sedangkan dagingnya kuat dan elatis.lentur, sedangkan dagingnya kuat dan elatis.


lentur, sedangkan dagingnya kuat dan elatis.lentur, sedangkan dagingnya kuat dan elatis.

3.3. Proporsi fisik. Perbandingan tubuh bayi dengan Proporsi fisik. Perbandingan tubuh bayi dengan orang dewasa yaitu kepala bayi kiraorang dewasa yaitu kepala bayi kira--kira kira seperempat dari panjang tubuhnya. Daerah di seperempat dari panjang tubuhnya. Daerah di atas mata memiliki proporsi lebih besar daripada atas mata memiliki proporsi lebih besar daripada bagian kepala lainnya. Lengan dan tungkai sangat bagian kepala lainnya. Lengan dan tungkai sangat pendek dibandingkan dengan kepala dan badan.pendek dibandingkan dengan kepala dan badan.

lanjutanlanjutan

4. 4. Fungsi fisioligis. Bayi belum mampu mempertahankan Fungsi fisioligis. Bayi belum mampu mempertahankan keseimbangan krn saraf otonomnya belum berkembang. keseimbangan krn saraf otonomnya belum berkembang. Fungsi paruFungsi paru--paru sudah mulai aktif saat bayi menangis. paru sudah mulai aktif saat bayi menangis. Denyut jantungnya lebih cepat daripada orang dewasa.Denyut jantungnya lebih cepat daripada orang dewasa.

5. Vokalisasi. Ada dua jenis yaitu menangis dan suara 5. Vokalisasi. Ada dua jenis yaitu menangis dan suara eksplosif. eksplosif. Mengangis saat dilahirkan merupakan gerak Mengangis saat dilahirkan merupakan gerak refleks murni. Suara eksplosif seperti nafas yang berat refleks murni. Suara eksplosif seperti nafas yang berat mrpk ucapan tanpa arti yang terjadi ketika otot suara mrpk ucapan tanpa arti yang terjadi ketika otot suara mengerut. Suara ini lambat laun diperkuat dan akan mengerut. Suara ini lambat laun diperkuat dan akan menjadi awal perkembangan bicara.menjadi awal perkembangan bicara.


mengerut. Suara ini lambat laun diperkuat dan akan mengerut. Suara ini lambat laun diperkuat dan akan menjadi awal perkembangan bicara.menjadi awal perkembangan bicara.

6.6. Kepekaan bayi. Kepekaan penglihatan bayi hanya memiliki Kepekaan bayi. Kepekaan penglihatan bayi hanya memiliki setengah dari bidang penglihatan orang dewasa. setengah dari bidang penglihatan orang dewasa. Kepekaan pendengaran masih sangat kurang. Indera Kepekaan pendengaran masih sangat kurang. Indera penciuman sudah mulai berkembang, sementara penciuman sudah mulai berkembang, sementara pengecapannya mereka memberikan reaksi positif pengecapannya mereka memberikan reaksi positif terhadap rangsang yang manis. Alat indera untuk terhadap rangsang yang manis. Alat indera untuk sentuhan, tekanan dan panas sudah berkembang saat sentuhan, tekanan dan panas sudah berkembang saat bayi lahir dan terletak dekat pemukaan kulit. bayi lahir dan terletak dekat pemukaan kulit.

Perkembangan Motorik bayiPerkembangan Motorik bayi

Usia dalam bulanUsia dalam bulan Perkembangan motorikPerkembangan motorik

11 Gerakan reflek negativ = menangis, positif = senyum Gerakan reflek negativ = menangis, positif = senyum

dan spontan = menggerakkan kaki dan tangan.dan spontan = menggerakkan kaki dan tangan.

22 Memutar ke kanan dan kiriMemutar ke kanan dan kiri

33 MenarikMenarik--narik selimut dan bajunarik selimut dan baju


33 MenarikMenarik--narik selimut dan bajunarik selimut dan baju

44 Menegakkan kepala ke arah dua belah Menegakkan kepala ke arah dua belah tangantangan

55 Dapat melengkup beberapa menitDapat melengkup beberapa menit

66 Mengamati mainan yang dipegangMengamati mainan yang dipegang

77 Menarik kepala ke depanMenarik kepala ke depan

lanjutanlanjutan

Usia dalam bulan Perkembangan motorik

8 Duduk beberapa menit

9 Dapat duduk sendiri

10 Merangkak


11 Berdiri sendiri

12 Mulai dapat berjalan

18 Dapat berjalan dengan baik, dapat menaiki kursi atau tangga

24 Dapat naik dan turun tangga serta berlari

Perkembangan inteligensiPerkembangan inteligensi6 sub periode sensorik motorik6 sub periode sensorik motorik

�� Modifikasi (pelatihan refleksModifikasi (pelatihan refleks--refleks) pada usia 0 refleks) pada usia 0 –– 1 tahun1 tahun

�� Pengembangan skema (reaksi pengulangan Pengembangan skema (reaksi pengulangan pertama) pada usia 1 pertama) pada usia 1 –– 4 bulan4 bulan

�� Reaksi pengulangan kedua pada usia 4 Reaksi pengulangan kedua pada usia 4 –– 8 8


�� Reaksi pengulangan kedua pada usia 4 Reaksi pengulangan kedua pada usia 4 –– 8 8 bulanbulan

�� Koordinasi reaksiKoordinasi reaksi--reaksi sekunder pada usia 8 reaksi sekunder pada usia 8 ––12 bulan12 bulan

�� Reaksi pengulangan ketiga pada usia 12 Reaksi pengulangan ketiga pada usia 12 –– 18 18 bulanbulan

�� Permulaan berfikir (refresentasi mental) pada Permulaan berfikir (refresentasi mental) pada usia 18 usia 18 –– 24 bulan24 bulan

Perkembangan emosiPerkembangan emosi�� Usia 0 Usia 0 –– 8 minggu. Emosi bayi sangat bertalian dengan 8 minggu. Emosi bayi sangat bertalian dengan

perasaan indrawi (fisik), dengan kualitas perasaan senang perasaan indrawi (fisik), dengan kualitas perasaan senang dan tidak senang.dan tidak senang.

�� Usia 8 minggu Usia 8 minggu –– 1 tahun. Perasaan psikis sudah mulai 1 tahun. Perasaan psikis sudah mulai berkembang. Anak senang (tersenyum) apabila melihat berkembang. Anak senang (tersenyum) apabila melihat mainan yang digantungkan depan matanya atau melihat mainan yang digantungkan depan matanya atau melihat orang yang dikenalnya. Perasaan anak mengalami orang yang dikenalnya. Perasaan anak mengalami


mainan yang digantungkan depan matanya atau melihat mainan yang digantungkan depan matanya atau melihat orang yang dikenalnya. Perasaan anak mengalami orang yang dikenalnya. Perasaan anak mengalami diferensiasi, yaitu penguraian dari perasaan senang dan diferensiasi, yaitu penguraian dari perasaan senang dan tidak senang, marah, terkejut dan takut.tidak senang, marah, terkejut dan takut.

�� Usia 1 Usia 1 –– 2 tahun. Emosinya sudah mulai mengarah pada 2 tahun. Emosinya sudah mulai mengarah pada sesuatu, sudah dapat menyatakan perasaannya dengan sesuatu, sudah dapat menyatakan perasaannya dengan menggunakan bahasa, sifatmenggunakan bahasa, sifat--sifat perasaan labil, mudah sifat perasaan labil, mudah tersulut.tersulut.

Perkembangan sosialPerkembangan sosial�� Untuk mencapai kematangan sosial anak harus belajar Untuk mencapai kematangan sosial anak harus belajar

menyesuaikan diri dengan orang lain. Kemampuan ini menyesuaikan diri dengan orang lain. Kemampuan ini diperoleh melalui kesempatan dan pengalaman bergaul diperoleh melalui kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang di sekitarnya.dengan orang di sekitarnya.

�� Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan orangtua terhadap anaknya dalam proses perlakuan orangtua terhadap anaknya dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial.mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial.


mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial.mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial.�� Pada bayi usia 3 bulan, perilaku sosial diwujudkan Pada bayi usia 3 bulan, perilaku sosial diwujudkan

melalui senyuman atau dengan suara yang dikeluarkan melalui senyuman atau dengan suara yang dikeluarkan sampai pada usia kirasampai pada usia kira--kira 18 bulan, mulai kira 18 bulan, mulai memperlihatkan bentuk tingkah laku melawan.memperlihatkan bentuk tingkah laku melawan.

�� Konsep sentral dalam perilaku sosial adalah attachment Konsep sentral dalam perilaku sosial adalah attachment yang mengacu pada semua perilaku yang yang mengacu pada semua perilaku yang memungkinkan anak/orang dewasa merespon, yang memungkinkan anak/orang dewasa merespon, yang meliputi tangisan, sentuhan, kontak mata dan senyuman. meliputi tangisan, sentuhan, kontak mata dan senyuman.

Karakteristik perkembangan fisik Karakteristik perkembangan fisik dan psikomotorik masa kanakdan psikomotorik masa kanak--kanak, remaja dan implikasinya kanak, remaja dan implikasinya

dlm pendidikandlm pendidikan


dlm pendidikandlm pendidikan

Wujud perkembangan perilakuWujud perkembangan perilaku

�� Perkembangan perseptual (pengamatan Perkembangan perseptual (pengamatan ruang, pengamatan wujud, dan situasi)ruang, pengamatan wujud, dan situasi)

�� perkembangan penguasaan dan kontrol perkembangan penguasaan dan kontrol motorik (koordinasi penginderaan dan motorik (koordinasi penginderaan dan gerak)gerak)


gerak)gerak)

�� Perkembangan penguasaan polaPerkembangan penguasaan pola--pola pola keterampilan mentalketerampilan mental--fisik (cerdas, fisik (cerdas, tangkas, dan cermat)tangkas, dan cermat)

�� Perkembangan pengetahuan bahasa dan Perkembangan pengetahuan bahasa dan berfikir.berfikir.

Karakteristik perkembangan fisik dan psikomotorikKarakteristik perkembangan fisik dan psikomotorik

UsiaUsia Motorik kasarMotorik kasar Motorik halusMotorik halus

2,5 2,5 –– 3,53,5 Berjalan dengan baik, berlari Berjalan dengan baik, berlari lurus ke depan, melompatlurus ke depan, melompat

Meniru sebuah lingkaran, Meniru sebuah lingkaran, tulisan cakar ayam, makan tulisan cakar ayam, makan menggunakan sendok, menggunakan sendok, menyusun beberapa kotakmenyusun beberapa kotak

3,5 3,5 –– 4,54,5 Berjalan dengan 80% Berjalan dengan 80% langkah orang dewasa, langkah orang dewasa, berlari 1/3 kecepatan orang berlari 1/3 kecepatan orang

Mengancingkan baju, meniru Mengancingkan baju, meniru bentuk sederhana, membuat bentuk sederhana, membuat gambar sederhanagambar sederhana


berlari 1/3 kecepatan orang berlari 1/3 kecepatan orang dewasa, melempar dan dewasa, melempar dan menangkap bola besar menangkap bola besar namun lengan masih kakunamun lengan masih kaku

gambar sederhanagambar sederhana

4,5 4,5 –– 5,55,5 Menyeimbangkan badan di Menyeimbangkan badan di atas satu kaki, berlari jauh atas satu kaki, berlari jauh tanpa jatuh, dapat berenang tanpa jatuh, dapat berenang di air dangkaldi air dangkal

Menggunting gambar orang, Menggunting gambar orang, meniru angka dan huruf meniru angka dan huruf sederhana, membuat susunan sederhana, membuat susunan yang kompleks dengan kotakyang kompleks dengan kotak--kotakkotak

SelesaiSelesai


Documents

Perkembangan Peserta Didik - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/197004171994022... · pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar) dan ... matematika