50
PERKEMBANGAN TUMBUHAN TINGKAT TINGGI DESI SAGITA

perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

farmasi

Citation preview

Page 1: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

PERKEMBANGAN TUMBUHAN TINGKAT

TINGGI

DESI SAGITA

Page 2: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Pertumbuhan vs perkembangan

Pertumbuhan proses irreversibel perubahan vol, massa, tinggi

kuantitatif

Perkembangan bertambah dewasanyaindividu kualitatif◦ Dewasa : alat reproduksi berfungsi

Tumbuhan berbunga

Hewan menghasilkan sel kelamin

Page 3: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

PERBEDAAN ANTARA PERTUMBUHAN DENGAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan dapat diukur secara

kuantitatif karenamudah diamati.

ada perubahanjumlah dan ukuran.

dapat dinyatakandengan angka, grafik, dsb.

Perkembangantidak dapatdinyatakan secarakuantitatif,melainkan secarakualitatif karenaterjadi perubahanmenuju tingkatkedewasaan/pematanganorganisme.

Page 4: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Auksanometer

Alat untuk mengukur kecepatanpertumbuhan panjang batang

meningkat jumlah sel atau bertambahpanjang sel pada batang

Page 5: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Letak pertumbuhan

Pertumbuhan biasanya terjadisel/jaringan meristem masih aktif .

Letak jaringan meristem pada ujungorgan meristem apical ujung batangdan ujung akar pertumbuhan tak

terbatas

Ciri jaringan meristem Dinding sel tipis, vakuola kecil/tidak,

sitoplasma pekat, sel belum terdiferensiasi

Page 6: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Meristem apical

Page 7: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Pertumbuhan

Pertumbuhan primer.(ujung akar dan ujung batang; asalmeristem primer)

Pertumbuhan sekunder.(aktifitas kambium dan hanya terjadipada gymnospermae dan dikotil ; asalmeristem sekunder).

Pada monokotil tidak kecuali pada palem– paleman (palmae).

Page 8: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Pertumbuhan primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan seljaringan meristem

Berlangsung pada fase embrio ujung

akar dan ujung batang

Ciri jaringan meristem Dinding sel tipis, vakuola kecil/tidak,

sitoplasma pekat, sel belum terdiferensiasi

Page 9: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Proses pertumbuhan danPerkembangan

Fase embrionik

Fase muda (vegetatif)

Fase dewasa (generatif)

Fase menua

Page 10: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Struktur embrio

Tunas embrionik : membentuk daundan batang

Akar embrionik : membentuk akar

Kotiledon : penyedia makanansebelum tumbuhdaun

Page 11: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Embrio

Bagian embrio terdiri dari :

Akar lembaga (radikula)

Batang lembaga (kaulikulus)

Daun lembaga (kotiledon)

Page 12: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Tahapan perkecambahan

Imbibisi Yaitu proses penyerapan air oleh benihhidrasi dari protoplasma.

Perombakan cadangan makanan di dalamendosperm oleh enzim (amilase, protease, lipase)

Translokasi makanan ke titik tumbuh

Pembelahan dan pembesaran sel

Assimilasi bahan makanan ke daerah meristemenergi

Munculnya radikel dan plumula

Page 13: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Giberelin mengaktifkan enzim alpaamilase

Page 14: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Perkembanan tumbuhan tingkat tinggi (spermatophyta)dari embrio hingga dewasa

Embrio merupakan cikal bakaldari tumbuhan ◦ disimpan dalam biji, dengan cadangan makanan yang terdapat pada jaringan khusus yaitu endosperm.

◦ Embrio memiliki sumbu (axis). Bagian sumbu yang terdapat diatas kotiledone disebut epikotil yang merupakan plumula (embrio shoot.

◦ Bagian sumbu yang terletak dibawah kotiledone disebut hypokotil , yang memiliki bakal akar (radikula)

Page 15: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Lanjutan …Perkembangan embrio

Jika biji berkecambah, bagian plumula akan berkembang membentuk tunas,batang, ruas dan buku serta cabang.

Sedangkan bagian radikula akan berkembang membentuk akar primer, diikuti dengan akar lateral membentuk sistim akar tungang.

Page 16: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Lanjutan perkembangan embrio

Pada tumbuhan dikotil, akar primer akan bertahan selama hidup ttan tsb

Pada ttan monokotil, Akar primer akan mengering,akhirnya mati, digantikan oleh akar adventif yang muncul pada pangkal batang sistim akar serabut.

Pembentukan batang, daun, tunas dan akar pertumbuhan vegetatif.

Page 17: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

pertumbuhan generatif

Pertumbuhan vegetatif akan diikuti dengan pertumbuhan generatif.

Terbentuk bunga, buah, dalam buah akan berkembang biji, didalamnya terdapat bakal tanaman (embrio)

Dengan terbentuknya biji, siklus hidup tumbuhan dianggap selesai tumbuhan setahun (annual crop).

Kelompok tanaman menahun (perennial crop) akan terus hidup dan berkembang walaupun telah menghasilkan buah dan biji yang memiliki embrio berulang kali.

Page 18: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Gambar 1 : Embrio tumbuhan

Biji berkecambah • rudikula : bakal akar primer asal : akar embrionik

• epikotil : bakal batang asal : tunas embrionik

Biji berkecambah karena memilikiembrio

Page 19: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Akar lembaga (radikula)

Akan tumbuh menjadi akar.

Akan tumbuh menembus kulit biji.

Pada tumbuhan gramineae diselubungioleh sarung akar lembaga (koleoriza).

Page 20: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Daun lembaga

Merupakan daun pertama.

Memiliki fungsi :

tempat penimbunan makanan.

untuk fotosintesis.

alat pengisap makanan untuk embrio.

Page 21: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

BATANG LEMBAGA

Terdiri dari :Epikotil (ruas batang diatas daunlembaga), akan tumbuh menjadi batang.

Hipokotil (ruas batang dibawah daunlembaga), akan tumbuh menjadi akar.

Page 22: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Pertumbuhan sekunder

Pertumbuhan terjadi pada dikotiledon

Disebabkan aksi meristem sekunder(meristem lateral)

Kambium dan kambium gabus• Ke dalam xilem (pembuluh kayu)

• Keluar floem (pembuluh tapis)

Xilem mengangkut air dan mineral

Floem mengangkut hasil fotosintesis

Transportasi zat

Page 23: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Kambium

Kambium gabusoPelindungoMenggantikan fungsi epidermis yang mati

Kambium fasis (vasikuler)oMembentuk xilem dan floem sekunderoMenghasilkan jari empuluroBagian xilem lebih tebal dibanding floem

Kambium interfasis (intervasikuler)oSel-sel parenkim diantara pembuluh lama kelamaan

berubah menjadi kambium

Page 24: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

empulur

Aktivitas kambium bergantung pada keadaanlingkungan kemarau kambium tidak aktif xilem diameter

sempit hujan kambium aktif xilem diameter besar lingkaran perkiraan umur tumbuhan

Page 25: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Kambium gabus (felogen)

Fungsi melindungi batang dari pengaruhcuaca

Felogen membentuk lapisan gabus

menggantikan fungsi epidermis◦ Ke dalam feloderm sel hidup

◦ Ke luar felem sel mati

Suberin mencegah penguapan air pada

batang

Page 26: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Perkecambahan monokotil dandikotil

Monokotil perkecambahan hipogealoKotiledon tetap tinggal di dalam tanah

Dikotil perkecambahan epigealoKotiledon terangkat ke atas permukaan tanah

Page 27: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

PERKECAMBAHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Page 28: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Monokotil

Page 29: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Struktur batang monokotil

Page 30: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Dikotil

Page 31: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Struktur batang dikotil

Page 32: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi
Page 33: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Struktur akar

Jaringan meristemterdapat pada ujungpucuk dan ujung akar

Meristem diujungakar pemanjanganakar membentuktudung akar

Tudung akarmenghasilkan lendir mempermudahakar menembustanah

Page 34: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Page 35: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Faktor internal, (faktor dalam).

* genetik, (faktor hereditas).

* fisiologi, (hormon dan vitamin).

Faktor eksternal, (faktor luar).

* temperatur, chy matahari, nutrisi, ph, air, dan oksigen.

Page 36: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

FAKTOR INTERNAL

GENETIK ◦ Menentukan sifat genetiknnya

◦ Mengawasi reaksi kimia dalam sel

Page 37: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

MACAM-MACAM HORMON PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Auksino Senyawa asam asetat dengan gugus indol

beserta derivatnya

o Ditemukan pada avena sativa.

o Fungsi

memperpanjang titik tumbuh , merangsang

pemanjangan sel dan pembentukan bunga danbuah

Page 38: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

MACAM-MACAM HORMON PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Gibberelin sinergis dengan auksinmemacu perkembangan danperkecambahan embrio, sertamemperbesar buah, pembungaan,buahtumbuh tanpa biji, memacu aktivitaskambium pada tanaman dikotil

Gibberelin pertamakali diisolasi padajamur Gibberela fujikuroi.

Page 39: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

MACAM-MACAM HORMON PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Sitokinin◦ Semula ditemukan pada tembakau◦ Fungsi Memacu pembelahan sel (sitokinesis).

Mempercepat pelebaran daun

Mempercepat tumbuhnya akar

Memacu pertumbuhan ke arah samping padapucuk batang

Page 40: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

MACAM-MACAM HORMON PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Etilen ( C2H2) memacu pemasakan buahdan kerontokan daun.

Asam absisat (ABA) senyawa inhibitor (penghambat) yang bekerja antagonisdengan auksin dan gibberelin, berperandalam proses penuaan dan gugurnyadaun.

Page 41: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

MACAM-MACAM HORMON PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

* Kalin berperan dalam proses organogenesis tumbuhan, terdiri dari: rizokalin memacu pembentukan akar. kaulokalin memacu pembentukan batang. filokalin memacu pembentukan daun. anthokalin memacu pembentukan bunga.

* Asam traumalin berperan dalam prosesregenerasi sel saat tumbuhan terluka.

Page 42: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

VITAMIN MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Cianocobalamin ( vitamin B 12 ) Askorbat ( vitamin C ). Tiamin ( vitamin B 1 ). Piridoksin ( vitamin B 6 ). Asam nikotin.

Secara umum vitamin berperan dalamproses pembentukan hormon danberfungsi sebagai kofaktor (komponennon protein pengaktif enzim).

Page 43: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

FAKTOR EKSTERNAL

Temperatur.o mempengaruhi respirasi, fotosintesis, dan

transpirasi tumbuhan.

o Terkait aktivitas enzim pada suhuoptimumnya

o Tropis suhu optimum 22 °C- 37 °C

Page 44: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

FAKTOR EKSTERNAL

Cahaya matahari. diperlukan untukproses fotosintesis.

Chy mthr juga mempengaruhipertumbuhan, jika chy kurang akanmengalami etiolasi, jika cukup akantumbuh normal.

Page 45: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

FOTOPERIODISME PADA TUMBUHAN

Short-day plant berbunga jika lama pencahayaan lebih pendek darikegelapan. ( Aster, krisan, dahlia).

Long-day plant berbunga jika lama pencahayaan lebih panjang darikegelapan. (bayam, kentang, gandum).

Neutral-day plant tidak terpengaruholeh lama (periode) penyinaran (bungamatahari, kapas, mawar).

Page 46: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

FUNGSI AIR

Air penting dalam menjaga tekanan turgor dinding sel.

Sebagai pelarut.

Menentukan laju fotosintesis.

Tranportasi unsur hara.

Mengedarkan hasil fotosintesis.

Page 47: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

PH TANAH.

PH yang bagus adalah PH netral (6,8 – 7,2).

Oksigen : Tanah sekitar akar memerlukanaerasi yang bagus untuk mendapatkan oksigenyang cukup, (meningkatkan respirasi akar).

Nutrisi : Unsur makro (diperlukan jml besar).

(C, H, O, N, S, P, K Mg).

Unsur mikro (diperlukan jml kecil).

(Fe, Cu, Zn, Mo, Br, Cl).

Page 48: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

TERIMAKASIH

Page 49: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

Post test

1.Jelaskan pembagian dari pertumbuhan danapa perbedaannya

2.Apa perbedaan perkecambahan antaratumbuhan monokotil dan dikotil

3.Jelaskan daur proses perkembangantumbuhan

4.sebutkan alat transportasi zat pada tanamandikotil

Page 50: perkembangan Tumbuhan Tingkat Tinggi

POST TEST

JELASKAN PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DARI TANAMAN YANG ANDA KETAHUI

APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANNUAL DAN PERENNIAL

APA PERBEDAAN PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN GENERATIF

JELASKAN JENIS PERKECAMBAHAN YANG ANDA KETAHUI

JELASKAN HORMON” YANG DAPAT MEMBANTU DALAM PROSES

PERTUMBUHAN