25
PERKERASAN LENTUR OLEH: CLARESTA HILLARY GIGIH MUSLIM P M.ARIEF RAHMAN RIZA SETIA URHUDA

PERKERASAN LENTUR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kontruksi Jalan 3

Citation preview

PERKERASAN LENTUR

PERKERASAN LENTUR OLEH:CLARESTA HILLARY GIGIH MUSLIM PM.ARIEF RAHMANRIZA SETIA URHUDAApa itu Perkerasan Lentur Definisi Perkerasan lenturPerkerasan lentur atau ( Flexibel Pavement)Flexibel pavement terdiri dari 4 lapisan utama,yaitu :Lapisan Permukaan / aus ( surface course) / ( wearing course)Lapisan Pondasi Atas (base course)Lapisan Pondasi Bawah ( subbase course)Lapisan Tanah Dasar ( subgrade)

Penyebaran Beban Roda Kendaraan

Bagian Bagian Pekerasan lentur Fungsi lapis permukaan Sebagai lapis penahan beban roda , yang memilki stabilitas tinggi selama masa layan . Sekaligus penyebar beban ke lapisan bawahnya. Sebagai Lapis kedap air, sehingga air hujan tidak dapat meresap ke lapsian di bawahnya dan merusak lapisan tersebut melainkan mengarah air ke tepi jalan .Lapis Aus ( wearing course) , lapisan yang kangsung menerima gesekan dari ban kendaraan , dan harus tahan lama dri dampak lalu lintas maupun cuaca.

Lapis Permukaan Jenis lapis permukaan Burtu : Laburan aspal satu lapis ( maks 2 cm ) Burda : Laburan aspal dua lapis ( maks 3.5 cm)Latasir : Lapisan tipis aspal pasir ( 1-2 cm )Buras : Laburan aspal (uk butir maks 3/8 inch= 9.5 )mmLatasbum : Lapisan tipis asbuton murni ( tebal padat 1 cm )Lataston : Lapisan tipis aspal beton (HRS_ Hot Rolles Sheet) ( tebal padat 2.5 3 cm ) Lapisan Penetrasi Macadam ( Lapen ) ( 4 10 cm ) Lasbutag ( Lapisan Abuton Agregat ) ( 3- 5cm )Laston ( Lapisan Aspal Beton ) Prime coat and tack coat.STRUKTURAL NONSTRUKTURAL Fungsi Aspal dalam Perkerasan

Lapis Pondasi Atas ( Base Course )Terletak di Antara pondasi bawah dan lapis pemukaan

Fungsi Lapis Pondasi Atas

Agregat bergradasi baik, Agregat ini dapat di bagi atas batu pecah kelas A, batu pecah kelas B dan Batu pecah kelas C . Batu pecah kelas A mempunyai gradasi yg lebih kasar dari batu pecah kelas B, dan Batu pecah kelas B lebih kasar dari batu pecah kelas C.

Jenis Pondasi Atas yg biasa digunakan di Indonesia 8Bina Marga membedakan agregat menjadi : Agregat kasar, adalah agregat dengan ukuran butir lebih besar dari saringan nomor 4 (= 4,75 mm).Agregat halus, adalah agregat dengan ukuran butir lebih halus dari saringan nomor 4 (= 4,75 mm).Bahan pengisi (filler), adalah bagian dari agregat halus yang minimum 75 % lolos saringan nomor 200 (= 0,075 mm).

The Asphalt Institute dan Depkimpraswil dalam Spesifikasi Baru Campuran Panas, 2002 membedakan agregat menjadi :Agregat kasar, adalah agregat dengan ukuran butir lebih besar dari saringan nomor 8 (= 2,36 mm).Agregat halus, adalah agregat dengan ukuran butir lebih halus dari saringan nomor 8 (= 2,36 mm).Bahan pengisi (filler), adalah bagian dari agregat halus yang lolos saringan nomor 30 (= 0,60 mm).

Pengertian AgregatAgregat bergradasi kasar adalah agregat bergradasi baik yang mempunyai susunan ukuran menerus dari kasar sampai dengan halus, tetapi dominan berukuran agregat kasar.

Agregat bergradasi halus adalah agregat bergradasi baik yang mempunyai susunan ukuran menerus dari kasar sampai dengan halus, tetapi dominan berukuran agregat halus. Agregat bergradasi seragam, adalah agregat yang hanya terdiri dari butir-butir agregat berukuran sama atau hampir sama. Campuran agregat ini mempunyai pori antar butir yang cukup besar, sehingga sering dinamakan juga agregat bergradasi terbuka. Rentang distribusi ukuran butir yang ada pada agregat bergradasi seragam tersebar pada rentang yang sempit.Agregat bergradasi terbuka, adalah agregat yang distribusi ukuran butirnya sedemikian rupa sehingga pori-porinya tidak terisi dengan baik.Agregat bergradasi senjang, adalah agregat yang distribusi ukuran butirnya tidak menerus, atau ada bagian ukuran yang tidak ada, jika ada hanya sedikit sekaliAgregat berbentuk lonjong (elongated) dapat ditemui di sungai atau bekas endapan sungai. Agregat dikatakan lonjong jika ukuran terpanjangnya lebih besar dari 1,8 kali diameter rata-rata. Indeks kelonjongan (elongated index) adalah persentase berat agregat lonjong terhadap berat total. Sifat campuran agregat berbentuk lonjong ini hampir sama dengan agregat berbentuk bulat.Agregat berbentuk pipih (flaky) merupakan hasil dari hasil mesin pemecah batu, dan biasanya agregat ini memang cenderung pecah dengan berbentuk pipih. Agregat pipih yaitu agregat yang ketebalannya lebih tipis dari 0,6 kali diameter rata-rata.Agregat berbentuk tak beraturan (irregular) adalah bentuk agregat yang tidak mengikuti salah satu bentuk diatas.

Volume poriVIMSelimut aspalagregatAspal yang terabsorpsiPori agregat yang diresapi air tapi tidak diresapi aspalVolume poriVIMSelimut aspalagregatAspal yang terabsorpsiPori agregat yang diresapi air tapi tidak diresapi aspal

Yang Harus Diperhatikan Pada Agregat Gradasi adalah batas ukuran agregat yang terbesar dan yang terkecil, jumlah dari masing-masing jenis ukuran, persentase setiap ukuran butir pada agregat. Penentuan gradasi dapat berdasarkan persentase agregat yang tertahan saringan atau yang lolos saringan, sesuai jenis campurannya dan jenis lapisan perkerasan jalannya.

Gradasi Agregat Kekuatan agregat Aspal beton dibuat dan direncanakan untuk lapisan perkerasan jalan yang baik. Kualitas perkerasan sangat tergantung pada kekuatan agregatnya. Agregat halus keras, tahan lama, bersegi-segi agar saling mengunci Kepadatan agregat Kepadatan tergantung dari jenis dan gradasi agregat, sehingga disarankan untuk tidak menggunakan batu bulat dengan ukuran yang sama karena akan banyak membentuk rongga-rongga kosong. Disarankan menggunakan batu yang dipecah menjadi debu dan butir-butir batu persegi yang tidak sama bentuknya sehingga rongga-rongga kosong akan terisi oleh batu pecah yang lebih halus. Kekuatan dan kepadatan agregat menentukan kestabilan perkerasan untuk menahan beban lalu lintas Penggunaan batu pecah akan menambah kestabilan karena pergeseran antara dua bidang batu pecah, dan juga akan memberi permukaan lebih luas untuk penyelimutan aspal Kadar aspal dalam campuran juga mempengaruhi kestabilan lapisan, karena apabila aspalnya terlalu sedikit maka ikatan agregat satu sama lain menjadi kurang kuat. Sebaliknya apabila aspalnya terlalu banyak maka ikatan butir satu sama lain akan menjadi licin, sehingga saling mendorong dan mengakibatkan lepas.

Kestabilan lapis perkerasan Rongga kosong Rongga-rongga kosong sangat mempengaruhi sifat beton aspal, sehingga perlu diisi dengan mineral atau aspal yang dapat menyelimuti semua butir-butir agregat tanpa mempengaruhi volumenya. Meskipun tercampur aspal panas sudah dihampar dan dipadatkan, masih ada rongga-rongga kosong, karena:Dalam cuaca panas, aspal semen akan meleleh dan merembes ke atas permukaan jalan. Rongga-rongga pada campuran aspal beton padat akan ditambah padatkan oleh beban lalu lintas. Lapisan Subgrade ( Tanah Dasar ) Menigkatkan daya dukung tanah dasar