Perkinews_edisi Perkenalan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Majalah semijurnal kardiovaskular, diterbitkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia - Pengurus Cabang DKI Jakarta

Citation preview

Majalah Semijurnal Kardiovaskular Kardiovaskular a

PERKINewswww.perkijaya.com

Edisi Perkenalan - Maret 2012

Hipertensi Pulmoner pada Bedah JantungParadigma Baru Langkah Strategis Perki Benahi Regulasi

Bijak Mengkonsumsi Garam DapurBambang Budi Siswanto, MD, PhD, FIHA, FAPSC, FAsCC

Menguak Lanscape dan Anatomi Gagal Jantung

PERKI JAYA GELAR EVENT AKBAR

PERKINewsMajalah Semijurnal KardiovaskularRedaksi PERKINewsPenanggung Jawab/Pemimpin Umum dr. Dolly RD Kaunang, SpJP, SpKP (Ex Officio Ketua Perki Jaya) Pemimpin Redaksi dr. Dolly RD Kaunang, SpJP, SpKP Wakil Pemimpin Redaksi dr. Indriwanto S. Atmosudigdo, SpJP Redaksi dr. Daniel PL Tobing, SpJP dr. Isman Firdaus, SpJP dr. Adrianus Kosasih, SpJP dr. Henry Pakpahan, SpJP dr. Rita Zahara, SpJP Staf Redaksi Nani Syuaib, AM.d Penerbit Pengurus Cabang Perki DKI Jakarta Alamat Redaksi Sekretariat PERKI JAYA National Cardiovascular Center Harapan Kita, Wisma Harapan Kita Bidakara 2nd Floor, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 87, Jakarta 11420 Phone & Fax : (021) 5608239 E-mail : [email protected], website : www.perkijaya.com

Laporan Utama_hal. 12

Jelang Jakarta Cardiovascular Summit 2012

Perki Jaya Gelar Event Akbar

ERKI JAYA segera menggelar special event , yakni Jakarta Cardiovascular Summit (JCS) 2012, yang akan diselenggarakan di Ritz Carlton Hotel Jakarta, 26 -27 Mei mendatang. Perhelatan ini boleh dikatakan istimewa, karena selain JCS 2012 ini merupakan event besar berskala nasional yang pertama kalinya diselenggarakan PERKI JAYA, juga pada event ini digelar tiga agenda besar yang berkaitan dengan Scientific, gathering (silaturrahmi) dan suksesi.

P

Pengurus PERKI JAYA Periode 2010 2012 :Ketua: dr. Dolly RD Kaunang, SpJP, SpKP, Wakil Ketua: dr.Indriwanto S. Atmosudigdo, SpJP, Sekretaris: dr. Daniel PL Tobing, SpJP, Wakil Sekretaris: dr. Frits RW Suling, SpJP, Bendahara: dr.Mei Lestari, SpJP, Wakil Bendahara : dr. Betriza, SpJP, Bidang Pendidikan: dr. Oktavia Lilyasari, SpJP, dr. Hengkie Frankie Lasanudin, SpJP, Bidang Pelatihan: dr. Isman Firdaus, SpJP, dr. Ismi Purnawan, SpJP, Bidang Organisasi: dr. Heru Chandratmoko, SpJP, dr. Priyo Sunarto, SpJP.

4

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

kontenEDITORIAL PERKINews Media Komunikasi Terintegrasi 6 PROFIL UTAMA Bambang B. Siswanto, MD, PhD, FIHA, FAPSC, FAsCC Menguak Lanscape dan Anatomi Gagal Jantung 7 LAPORAN UTAMA Jelang Jakarta Cardiovascular Summit 2012 Perki Jaya Gelar Event Akbar 12 MEDICAL REVIEW dr. Rita Zahara, SpJP Hipertensi Pulmoner pada Bedah Jantung LAPORAN KHUSUS Paradigma Baru Langkag Strategis Perki Benahi Regulasi 18 24 dr. Muhamad Toyibi, SpJP: Kepengurusan Perki Jaya Dinilai Sukses PERKI Butuh Figur yang Punya Pressure Power 28 INFO TEKNOLOGI dr. Adolf Amahorseja, SpJP Biomekanik Sistem Kardiovaskuler ETIKA MEDIS Benahi EQ Tanamkan Kejujuran dr. Arieska Ann Soenarta, Sp.JP, FIHA Hidup Bersahaja Ala dr. Ann 30 38 41

Edisi Perkenalan - Maret 2012INFO MEDIK dr. Irmalita, SpJP, dr. Isman Firdaus, SpJP, dr. Surya Dharma, SpJP Emergency Medical System Kegawatdaruratan Kardiovaskular di Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya (Jakarta Emergency Medical System Networking) 42 MEDICAL REVIEW dr. Indriwanto S. Atmosudigdo, SpJP Adult Congenital Heart Disease LIFESTYLE dr. Adrianus Kosasih, SpJP Bijak Mengkonsumsi Garam Dapur KELAKAR ALBUM P2KB

46

50 52 54 56

Menyediakan ruang untuk para pembaca untuk menyumbangkan tulisan baik itu artikel, berita, kolom, dan sebagainya untuk dimuat di majalah PERKINews. Tulisan yang dimuat tetap selaras dengan visi dan misi majalah PERKINews, sehingga kami dari redaksi berhak untuk melakukan pengeditan seandainya dianggap perlu. Naskah dikirim via e-mail ke alamat perkinews@ yahoo.co.id. untuk informasi hubungi Redaksi PERKINews telepon: 021-5608239, Untuk setiap tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan yang pantas dari Redaksi. Selamat berkarya.

PERKINews

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

5

editorial

Media Komunikasi Terintegrasidi dunia maya sejak Januari lalu. Meski berbeda format, namun content kedua media ini akan terintegrasi satu-sama lainnya. Secara filosofis, kedua media ini ditujukan sebagai wahana untuk mempererat komunikasi antar pengurus PERKI JAYA dengan sesama anggota dan para pemangku kepentingan lainnya. Namun lebih dari itu, melalui sarana komunikasi ini juga diharapkan menjadi media informasi dan referensi yang terpercaya tentang perkembangan science dan technology mutakhir di bidang kardiovaskular. Tak kalah pentingnya pula, PERKINews diharapkan mampu menjadi wahana ungguh, suatu kebahagian tersendiri bagi kami, akhirnya PERKINews Edisi Perkenalan ini bisa hadir di komunikasi yang interaktif, karena memang kedua media ini tersedia forum interaktif. Karenanya kami pun sepenuhnya setuju dengan harapan senior kami yang kini sebagai anggota Konsil Kedokteran Indonesia, dr. Muhammad Toyibi, SpJP, yang mengharapkan demi kemajuan PERKI JAYA dimasa mendatang, PERKINews yang terintegrasi dengan website perkijaya.com ini juga menjadi salah Sealur dengan terbitnya PERKINews ini, juga sekaligus menjadi pelengkap kehadiran situs resmi PERKI JAYA, yakni www.perkijaya.com yang soft lounching-nya sudah kami tampilkan Walaupun sejatinya media ini didedikasikan bagi anggota Perki Jaya, namun perlu legitimasi dari pemangku satu motor perjuangan PERKI JAYA . Kami menyadari edisi perkenalan ini masih jauh dari sempurna. Tentu saja baik dalam konteks rubrikasi, konten, maupun format desainnya masih banyak hal yang perlu kami benahi. Karenanya, demi perbaikan untuk edisi-edisi regular selanjutnya, masukan dari Anda pembaca yang budiman, sangat kami hargai. Salam Kardio! dr.Dolly RD Kaunang, SpJP,SpKP Preseden ini sedang dijalani oleh Perki Jaya dengan melansir rangkaian kegiatan yang ditujukan bagi masyarakat awam (Seminar for Common People), bagi kalangan perawat dan dokter umum (BCLS/ ACLS/ECG Course), serta bagi GP dan Specialist lainnya melalui rangkaian Workshop dan Simposium yang puncaknya pada the Jakarta Cardiovascular Summit di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, akhir Mei yang akan datang. kepentingan lainnya. Oleh karena itu, sengaja, kami membuat celah untuk diintip oleh berbagai kalangan. Selain untuk sekedar ventilasi manakala sumpek, juga kami memberi kesempatan pihak lain berpartisipasi.

PERKINews

S

hadapan Anda. Tidak seperti media sebelumnya yang hanya berformat tabloid. Kini, PERKINews wajah baru. Performance baru, lebih genuine, dan berani pajang dalam format MAJALAH dengan genre semi jurnal.

6

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

Profil UtamaBambang Budi Siswanto, MD, PhD, FIHA, FAPSC, FAsCC

Menguak Landscape dan Anatomi Gagal JantungGagal jantung di Indonesia telah menjadi epidemic. Berkat keberhasilan research panjang secara konsisten yang dilakukan dr. Bambang Budi Siswanto bersama koleganya, akhirnya landscape dan anatomi gagal jantung di Indonesia perlahan mulai terkuak. Kehadiran Klinik Gagal Jantung RS. Harapan Kita juga buah manis dari research tersebut.

K

eberadaan Klinik Gagal Jantung RS. Harapan Kita ini boleh dikatakan achievement yang

Terpilihnya dr. Bambang begitu panggilan akrabnya sebagai panglima yang memimpin Klinik Gagal Jantung RS. Harapan Kita ini pun dianggap sebagai suatu pilihan tepat. Prestasinya sebagai kardiolog, periset dan lecturer handal sudah dikenal dan diakui nasional maupun intenasional. Beberapa prestasi penting yang diraih dokter yang dikenal ramah

ini diantaranya, Meraih FKUI Award 2010/2011 untuk karegori Best Modul, dan tahun berikutnya (2012) dr. Bambang kembali mendapat Penghargaan Ilmiah dari UI atas Keanggotannya pada Journal Internasional Cardiovascular Disease Prevention and Control. Karenanya wajar saja namanya masuk dalam 100 Best Medical Achivers in Indonesia.

membanggakan, karena berangkat dari background research yang cukup panjang. Tidak bisa dipungkiri, salah satu tokoh penting yang menjadi motornya adalah, kardiolog senior, Bambang Budi Siswanto, MD, PhD, FIHA, FAPSC, FAsCC.

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

7

Profil Utamaketiga, kematian di rumah sakit masih sangat tinggi, yakni rata-rata 6,7%, masih jauh lebih tinggi dibanding Amerika Serikat yang hanya 3,8%, Singapura yang hanya 2,0%, dan Thailand hanya mencapai 5,5%, bahkan lebih dibanding kawasan Asia Pasific yang hanya 6,1%. Research tersebut juga mencatat bahwa gagal jantung yang terbanyak karena hipertensi, jantung koroner, diabetes dan pasca serangan jantung. Selain itu profil pasien gagal jantung Indonesia umumnya adalah mereka dengandr. Bambang sedang memberikan bimbingan pada anak didiknya.

riwayat perokok dan bekas perokok sebanyak 50%. Kemudian pasien gagal jantung yang pompanya lemah (kurang dari 40%) pun cukup banyak, yakni mencapai 62,7%. Selain itu mereka rata-rata asam uratnya tinggi, dan menderita cardio renal syndrome. Pemakai ventilator di Indonesia pun jauh lebih tinggi dibanding Amerika Serikat. Namun sayangnya sejak penelitian itu, hanya

Bagaimana sebenarnya gambaran gagal jantung di Indonesia? Kepada PERKINews, dr. Bambang yang juga tim dokter kepresiden RI itu, mengemukakan bahwa untuk mengetahui gambaran gagal Jantung di Indonesia setidaknya bisa mulai dicermati dari data the Acute Decompensated Heart Failure National Registry (ADHERE) tahun 2006. Pada proyek research ADHERE berskala internasional ini khusus meneliti usia diatas 18 tahun. Sayangnya dari Indonesia hanya 5 rumah sakit yang ikut, diantaranya RS Harapan kita. Diketahui jumlah rumah sakit di Indonesia yang mencapai 1246. Dimana 49,8% merupakan rumah sakit swasta, dan 50,2% milik pemerintah. Dari semua rumah sakit, sangat sedikit rumah sakit yang ada di daerah luar Jawa, lebih banyak terkonsentrasi di Jawa, yang mencapai 50%. Berdasarkan jumlah tempat tidur (bed) di rumah sakit pun sangat sedikit, yakni 1 bed untuk 1628 penduduk. Temuan penelitian itu setidaknya

mencatat beberapa temuan penting, yakni :Pertama, masa rawat inap pasien gagal jantung di Indonesia tergolong tinggi, yakni mencapai rata-rata 7,1 hari. Hal ini jauh sekali perbandinganya dengan Amerika Serikat, yang pasien gagal jantungnya rata-rata hanya dirawat inap 4,1hari. Kedua, penderita gagal jantung umumnya datang terlambat. Dan

Pentingnya kebersamaan demi menciptakan kerjasama yang baik sesama sejawat.

8

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

Profil UtamaRS Harapan Kita saja yang ikut. Akhirnya hingga kini tidak ada yang mau ikut. Meski sejak 2010 invitation diselenggarakan online melalui website PERKI, tetap saja rumah sakit lainnya tidak ada yang berpartisipasi. Namun show must going on. Menapak tahun 2007, bersama kolega, seniornya maupun dengan para kardiolog muda, dr. Bambang tak patah arang untuk terus melanjutkan research. Dijelaskannya, salah satu hasil penelitian tersebut yang menjadi catatan penting adalah penyebab kematian terbanyak karena pasien tidak patuh berobat (non complain), pompanya sangat lemah dan akibat mengidap diabetes. (Sumber: Amran es. dan Siswanto) Penelitian lainnya yang menguatkan adalah penelitian oleh Trimawartinah, bahwa terdapat faktor yang menyebab-kan penderita gagal jantung balokbalik masuk ke rumah sakit; hal ini ni dikarenakan: Tidak ak punya asuransi, umur (makin tua makin sering masuk), uk), gagal ginjal, ADF kurang 20%, tidak k patuh berobat, riwayat wayat hipertensi, merokok, ok, dan functional class ss rendah. Mencermati hasil penelitian dalam rentang Namun menurut Namu dr.Bambang, yang dr.Ba menyelesaikan meny pendidikan doktoralnya pend tentang Gagal Jantung, tent lebih menekankan lebi pada pencegahan pad di level masyarakat menjadi jauh lebih m penting, kalau tidak p kita dapat yang k berat-berat terus. b(drh/vea/dk)

2006 2010 mengindikasikan setiap tahunnya terjadi peningkatan penderita gagal jantung.Bisa dicermati dari angka kematian (mortalitas) di RS Harapan Kita, dimana dari tahun 2006 hingga 2008 saja mortalitas karena gagal jantung saja berkisar antar 6% sampai 12%. Tidak hanya angka mortalitas saja yang menjadi fokus perhatian, namun mengamati data hasil penelitian tahun 2008 2010 terjadi pula peningkatan penyebab gagal jantung. Meski pasien gagal jantung dengan riwayat merokok dan pernah merokok menurun 10%, dari 50% pada tahun 2006 menjadi 40% pada tahun 2010,

namun ditemukan peningkatan penyebab gagal jantung lainnya. Merujuk data tahun 2006 penyebab gagal jantung akibat diabetes hanya 31%, meningkat tahun 2010 menjadi 36%. Kemudian penyebab rawat lagi karena tidak patuh minum obat meningkat mencapai 68%, uncontrol hypertension juga naik mencapai 30%. Tak kalah pentingnya lagi, jelas dr. Bambang, dari seluruh pasien gagal jantung yang masuk ada gradasinya. Ternyata 80% type-nya bolak-balik masuk rumah sakit, 90%. Diantaranya terkena hipertensi. Kesimpulan research terhadap pasien gagal jantung yang gaga konsisten selama rentang s 2006 20 tersebut, secara 2010 umum dijelaskan bahwa RS dije Harapan Kita selaku rumah sakit rujukan nasional ruju semakin lama semakin banyak melayani penderita m gagal jantung berat. ja Menyikapi hal tersebut, Menyik dibutuhkan tim spesialis dibutu yang lebih baik. le

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

9

Profil Utama

Klinik Gagal Jantung Rumah Sakit Harapan KitaRS. Harapan Kita sebagai rumah sakit pendidikan dan research. Rekomendasi research gagal jantung ditindaklanjuti RS Harapan Kita dengan membentuk Klinik Gagal Jantung yang mulai beroperasi tahun 2010 lalu. Klinik Gagal Jantung RS Harapan Kita ini pun melibatkan cardiolog dan para medis yang handal, dipimpin langsung oleh dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP. Klinik Gagal Jantung ini menurut dr. Bambang, dirancang mengacu sistem yang berlaku di negara maju. Pasien gagal jantung bisa datang dari luar rumah sakit maupun dari general clinic atau dari Puskesmas. Pasien ditangani secara cepat, dan diambil upaya medis yang memadai seperti segera di-echo. Hanya rawat sehari saja. datang pagi, malamnya bisa pulang, terang dr. Bambang meyakinkan. Bila sudah diperiksa pasien akan dikembalikan kepada pihak yang mengirim. Datang pagi, malamnya bisa pulang. terang dr. Bambang yang juga dikenal sebagai dosen senior di Fakultas Kedokteran UI ini meyakinkan.(drh/vea/dk)

ehadiran Klinik Gagal Jantung di RS. Harapan Kita sejak tahun 2010 lalu, menjadi jawaban dari upaya memberikan pelayanan medis yang komperhensif bagi penderita gagal jantung. Namun tak banyak yang tahu, tokoh penting terwujudnya Klinik Gagal Jantung RS. Harapan Kita

K

ini adalah Bambang Budi Siswanto, MD, PhD, FIHA, FAPSC, FAsCC. Klinik Gagal Jantung RS. Harapan Kita bukan saja mempertegas peran RS. Harapan Kita sebagai pusat rujukan jantung nasional atau National Cardiovascular Center (NCVC), namun juga merupakan refleksi keberhasilan

10

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

Laporan UtamaJelang Jakarta Cardiovascular Summit 2012

Perki Jaya Gelar Event AkbarPERKI JAYA segera meng gelar special event, yakni Jakarta Cardiovaskular Summit (JCS) 2012, yang akan diseleng garakan di Ritz Carlton Hotel Jakarta, 26 -27 Mei mendatang. Perhelatan ini boleh dikatakan istimewa, karena selain JCS 2012 ini mer upakan event besar berskala nasional yang pertama kalinya diseleng garakan PERKI JAYA, juga pada event ini digelar tiga agenda besar yang berkaitan dengan Scientific, gathering (silaturrahmi) dan suksesi.

12

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

Laporan Utama

P

erhelatan JCS 2012 ini berangkat dari background pemahaman pada jajaran Kepengurusan PERKI

begitu banyak, diantaranya seminar, simposium sehari, hingga event workshop EKG dan ACLS. Namun event Jakarta Cardiovaskular Summit 2012 ini bisa dikatakan cukup besar, karena selama ini event besar yang bisa menampung seluruh anggota PERKI JAYA ini belum ada. Sebelumnya pun PERKI JAYA belum pernah menggelar perhelatan sebesar ini. Oleh karenanya, jajaran Kepengurusan PERKI JAYA punya ide untuk melakukan acara ini. JCS 2012 ini menurut dr. Daniel, bukan

formatnya workshop. Nah sekarang dalam bentuk event yang lebih besar lagi. Oleh karena itu, kita berkumpul tahun 2011 lalu. Akhirnya kita memutuskan melakukan Jakarta Cardiovascular Summit 2012 yang akan dilakukan tanggal 26 27 Mei. Meski PERKI JAYA dianggap sebagai barometer, namun diakui dr. Daniel, PERKI JAYA cukup tertinggal, karena PERKI cabang lain sudah kesekian kalinya mengadakan kegiatan seperti ini. Namun memang kadiolog di pusat

JAYA Periode 2010 - 2012, yang sejak awal dilantik punya komitmen besar untuk mengembangkan PERKI JAYA agar kedepan lebih maju. Demikian dikemukakan Sekjen PERKI JAYA, dr. Daniel PL Tobing, SpJP, FIHA kepada Perki News, medio maret lalu. Sebagai suatu organisasi profesi bagi para kardiolog Jakarta, PERKI JAYA

dr. Adrianus Kosasih, SpJP, FIHA

dr. Daniel PL Tobing, SpJP

dr. Frits RW Suling, SpJP (K), FIHA

istilahnya harus punya peranan untuk anggota-anggota kita, tidak hanya sebagai suatu organisasi. Tapi punya andil apa sih yang bisa kita berikan untuk anggota kita, ungkap dr. Daniel yang pada event ini membidangi scientific. Selama ini, lanjutnya, kegiatan yang dilakukan PERKI JAYA sudah

hanya sebagai ajang untuk meng-up date pengetahuan bagi kardiolog Jakarta, tapi juga merupakan ajang gathering yang dirasakan akhir-akhir ini agak kurang dilakukan oleh sesama kardiolog. Sebenarnya dulu sewaktu masa kepengurusan dr. Hananto, itu juga sudah dipikirkan juga, namun

(Jakarta) jumlah kardiolognya masih paling banyak. Namun PERKI cabang lainnya dinila juga sudah cukup maju, namun kita berupaya lebih maju lagi supaya menjadi barometer, ungkap dr. Daniel sumringah. Menariknya lagi, topik utama yang diangkat pada JCS 2012 ini adalah adalah gagal jantung atau heart attack

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

13

Laporan Utama

Suasana rapat panitia pelaksana Jakarta Cardiovascular Summit 2012.

failure. Kenapa tema Gagal Jantung? Perimbangannya jelas, karena masalah attack heart failure ini merupakan kasus yang terbesar - Selain jantung koroner - yang menyebabkan pasien dirawat di rumah sakit. Intinya, selain jantung koroner, terbanyak kasus bolak-balik ke rumah sakit paling besar adalah gagal jantung. Mengingat betapa pentingnya event ini sebagai persembahan jajaran Kepengurusan PERKI JAYA bagi sejawatnya sesama kardiolog di Jakarta, karena itu sejak setahun lalu team work yang solit sudah pun terbentuk. Ketua panitia dipercayakan kepada dr. Pradana Tedjasukmana, SpJP, FIHA, yang didampingi dr. Frits RW Suling, SpJP (K), FIHA, sedangkan sekretaris panitianya adalah dr. Adrianus Kosasih, SpJP, FIHA.

Sejauh ini dr. Daniel menilai secara umum persiapan-persiapan yang dilaksanakan sudah cukup memadai. Susunan Jadwal hingga materi-materi untuk JCS 2012 pun sudah siap. Harapannya hal ini bisa dilakukan tahun-tahun berikutnya, sehingga PERKI JAYA bisa lebih berperan bagi anggotanya. Semula prinsipnya JCS 2012 ini memang lebih memprioritaskan bagi anggota PERKI JAYA, namun panitia tidak membatasi pesertanya dari Jakarta saja, namun dari luar Jakarta pun dipersilakan untuk ikut serta. Tentu saja kesempatan ini selain untuk memberi kesempatan kepada kolega kardiolog dari luar Jakarta, dan memberi kesempatan kepada dokterdokter umum yang merasa perlu dan bermanfaat.

Mengingat event ini tidak sekadar kegiatan ilmiah semata, tapi juga ada gathering. Karena itu support dari para mitra maupun stakeholder menjadi suatu keniscayaan. Namun ini menurut dr. Daniel, hal itu tidaklah mudah, karena menyadari mereka juga banyak kegiatan dan panitia bisa memaklumi itu. Karena ini untuk pertama kali, yang boleh dikatakan baru, kita akui ini cukup sulit, namun okelah, sejauh ini animonya cukup, bahwa kita cukup dibantu dan di-support oleh para mitra kita untuk kesuksesan penyelenggara itu. Termasuk oleh Perki Pusat. Saya kira sejauh ini kita cukup bisa melangkah dan tinggal menunggu nanti, dan kita Optimis, imbuh dr. Daniel. (drh/vea/dk)

14

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

Laporan UtamaWorkshop (Pre-Congress), Friday, May 25, 2012 Ritz Carlton HotelWorkshop on Acute Coronary SyndromeJam 07.30-08.30 08.30-09.00 09.00-09.30 09.30-10.00 10.00-10.15 10.15-10.45 10.45-11.15 11.15-11.45 11.45-13.30 13.30-14.00 14.00-14.30 Jam 07.30-08.30 08.30-09.00 09.00-09.30 09.30-10.00 10.00-10.15 10.15-10.45 10.45-11.15 11.15-11.45 11.45-13.30 13.30-14.00 14.00-14.30 Topik REGISTRASI dan PRE TEST Acute Coronary Syndrome (ACS) : Definition, Pathophysiology and Diagnosis ECG on Acute Coronary Syndrome ACS-STEMI Treatment Coffee Break ACS-Non STEMI Treatment Referral System of STEMI Patiens Review Lunch and Friday Praying CASE DISCUSSION POST TEST dan CLOSING Topik REGISTRASI dan PRETEST Acute Heart Failure (AHF) : Definition and Pathophysiology AHF : Diagnosis and Hemodynamic Profile AHF : Diagnosis and Treatment of ADHF in Emergency Coffe Break AHF : Diagnosis and Treatment of Acute Pulmonary Edema and Hypertensive Crisis AHF : Diagnosis and Treatment of Cardiogenic Shock AHF : Diagnosis and Treatment of Acute Right Heart Failure Lunch and Friday Praying CASE DISCUSSION POST TEST and CLOSING

Workshop on Acute Heart Failure

theme : HALTING the Heart Failure Epidemic : Towards an Integrated ApproachPre-congress Workshop Friday, May 25, 2012 07.30 - 14.30 Acute Coronary Syndrome Acute Heart Failure Symposium Saturday, May 26, 2012 07.00 - 08.00 Registrasi 08.00 - 08.30 Opening Chairman Organizing Committee President of Indonesian Heart Association Jakarta Branch Saturday, May 26, 2012 Symposium 1 08.30 - 09.30 BURDEN of DISEASE : The East Versus The World Session 1: Heart Failure Highlights in 2012 Session 2: From Individual Risk Factors to Global Cardiometabolic Disease. PANEL DISCUSSION 09.30 - 09.45 Coffee Break Symposium 2 09.45 - 11.00 MYOCARDIAL INFARCTION : OPPORTUNITIES FOR BETTER CLINICAL OUTCOMES Session 1: Myocardial Infarction and Heart Failure : The Essential Role of Aldosterone Antagonists Session 2: An Outlook towards Eplerenone : Lessons leardned from EPHESUS & EMPHASIS-HF Study Session 3: Revisiting the Cardio-Renal Hypothesis : the pivotal role of the kidney in HF DISCUSSION Symposium 3 11.00 - 12.15 CONSEQUENCES OF UNCONTROLLED HYPERTENSION Session 1: From Hypertension to HF : why are we not getting to goal? Session 2: Achieving BP Control in Hypertension : what is new?

THE JAKARTA CARDIOVASCULAR SUMMIT 2012

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

15

Laporan UtamaSession 3: HF with Preserved Ejection Fraction : an under-emphasized problem? DISCUSSION Symposium 4 13.30 - 14.45 REVASCULARISATION IN SEVERE HEART FAILURE Session 1: The Role of Revascularisation in Heart Failure. Session 2: Heart Failure : who should underwent PCI? Session 3: Heart Failure : who should underwent CABG? CASE STUDIES 16.00 18.00 Member Meeting Dinner and Gathering 19.00 22.00 Dinner and Gathering Sunday, May 27, 2012 08.00 08.30 Breakfast Symposium Symposium 5 08.30 - 09.45 ACUTE CARDIAC CARE IN HEART FAILURE Session 1 : Current Treatment of Cardiogenic Shock Session 2: Acute Pulmonary Edema in Pregnancy Session 3: Inotropic and Vasopressor in ICCU : Tips & Tricks DISCUSSION 09.45 - 10.00 Coffee Break Symposium 6 10.00 - 11.15 HEART FAILURE IN ELDERLY Session 1: Heart Failure in the Elderly : whats the difference? Session 2: Heart Failure and the Brain : a wake-up call. Session 3: Cardiac Rehabilitation in HF : from theory to practice. DISCUSSION Symposium 7 11.15 - 12.30 ATRIAL FIBRILLATION AND HEART FAILURE Session 1: Stroke prevention in Heart Failure : The Role of New Anticoagulan Session 2: Revised Guidelines for Atrial Fibrillation Session 3: Arrhytmia & Heart Failure : The Role of ICD & CRT/D CASE STUDIES Lunch Symposium Advance in Antiplatelet therapy and hypertension Management 12.30 - 13.00 Symposium Session 1: Evolving Antiplatelet therapy : Standard treatment and NEW Agents Session 2: Treat Hypertension to Protect the Heart 13.00 - 14.00 Lunch CLOSING (Doorprize)

SEMINAR AWAM

Hotel Ritz Carlton, 26 & 27 Mei 2012 TEMA : Hindari Serangan Jantung Sejak Dini Pukul Acara 08.00 09.30 Pendaftaran & Pemeriksaan (GDS, Kolesterol, Tekanan Darah) 09.30 09.45 Coffee Break 09.45 10.00 Pembukaan 10.00 10.30 Kenali faktor risiko 10.30 - 11.00 Serangan Jantung : Apa yang perlu diwaspadai ? 11.00 11.30 Olah raga & kesehatan Jantung 11.30 11.45 Presentasi hasil lab 11.45 12.30 Talkshow & Diskusi 12.30 13.30 Penutup & Lunch

Jadwal Kursus EKGKURSUS EKG ( ECG COURSE) PERKI JAYA 2012 Periode IV: 14-15 April 2012 28-29 April 2012 Periode V: 12-13 Mei 2012 19-20 Mei 2012 Periode VI: 09-10 Juni 2012 23-24 Juni 2012 TEMPAT Wisma Harapan Kita Bidakara, Jl.Letjen S. Parman Kav.87, Slipi Jakarta Barat. FASILITAS Pelatihan EKG selama 2 hari (Hari Sabtu & Minggu) Buku Panduan Kursus EKG PERKI JAYA Sertifikat PERKI JAYA ( Akreditasi 9 SKP dari IDI ). Masa Berlaku Sertifikat Selama 3 tahun Makan Siang dan 2x Coffee Break selama 2 hari BIAYA : Rp. 1.250.000 /Peserta PENDAFTARAN Telp/Fax: 021 - 560 8239 SMS : Ketik EKG # Periode # Nama Lengkap # No.Handphone, Kirim ke 0838 70000 738 Contoh : EKG # 14-15 Januari 2012 # Syuaib # 0813 8674 7982 Informasi dapat menghubungi : 0813 8674 7982 (Syuaib) Email dan Facebook : [email protected]

16

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

Medical Review

Hipertensi Pulmoner pada Bedah Jantungdr. Rita Zahara, SpJP ([email protected])

prosedur dan datanya diambil saat pasien sadar. Data tersebut di dapat dari cateterisasi jantung kanan atau dari echocardiography. Saat induksi anestesi, tejadi penurunan tekanan sistemik dan tekanan pulmonal. Akibatnya penggunaan tekanan arteri pulmoner sistolik (SPAP) dalam mendiagnosis PHT seringkali membuat

H18

penilaian derajat keparahan menjadi pulmonal pada bedah jantung akan semakin meningkat. lebih rendah. Rasio MAP:MPAP (nilai normal > 4) telah diteliti dapat menjadi prediktor kuat untuk menilai derajat keparahan PHT, dan abnormalitas dari fungsi sistolik dan diastolik. Rasio MAP:MPAP yang diukur dengan menggunakan transesophageal echocardiography (TEE) diamati tidak mengalami perubahan pada pasien yang akan menjalani bedah jantung

ipertensi pulmoner (Pulmonary hypertension (PHT)) adalah suatu faktor prognostik yang

penting pada bedah jantung karena berhubungan dengan meningkatnya morbiditas dan mortalitas. Dengan peningkatan usia populasi dan berhubungan dengan makin parahnya penyakit, prevalensi hipertensi

Pengertian Hipertensi PulmonerAda beberapa parameter hemodinamik yang biasa digunakan untuk mendiagnosis hipertensi pulmoner (tabel 1). Pada bedah jantung kita mendapatkan informasi PHT sebelum

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

Medical ReviewTabel 1. Berbagai parameter hemodinamik untuk mendiagnosis hipertensi pulmonerParameter Hemodinamik Tekanan sistolik arteri pulmoner (SPAP) Tekanan rerata arteri pulmoner (MPAP) Nilai normal 15-30 mmHg 9-16 mmHg Nilai abnormal >30 atau 40 mmHg Sedang: >18 mmHg Signifikan: >25 mmHg Exercise-induced: >30 mmHg Ringan: >125 dyn-s-cm-5 Sedang: >200-300 dyn-s-cm-5 Berat: >600 dyn-s-cm-5

Tahanan vaskuler paru (PVR) = (MPAP-PAOP) x 80/CO

60-120 dyn-s-cm-5 1.1-1.4 Wood unit 250-340 dyn-s-cm-5-m-2

Tahanan vaskuler paru terindeks (PVRI) = (MPAP-PAOP) x 80/CI Indeks tahanan vaskuler paru terhadap tahanan vaskuler sistemik (PVRI/SVRI) x 100% Gradien trans-pulmoner (MPAP-PAOP) Indeks tahanan paru rerata terhadap tahanan sistemik rerata (MPAP/ MAP) x 100% Indeks tahanan sistemik rerata terhadap tahanan paru rerata (MPAP/ MAP) x 100%

20 gr/dl dan Ht . 65 % dengan gejala hyperviscosity syndrome .Tindakan plebotomi dapat merangsang sumsum tulang untuk lebih memproduksi sel darah merah , sehingga disarankan tidak lebih 2 3 kali pertahun. b. Hemostasis Menurunnya jumlah dan fungsi dari platelet secara bersamaan dengan defisiensi faktor pembekuan dapat menyebabkan perdarahan spontan atau perioperatif. Penggunakan antikoagulan

harus hati hati karena bila Ht diatas 60% pengukuran efek antikoagulan tidak akurat. c. Fungsi ginjal pada sianosis yang kronis, glomerulus ginjal abnormal ditandai dengan hiperseluler dan kongesti membuat menurunnya glomerulus filtrasi dan meningkatnya creatinin level, protein uria. d. Kulit Jerawat bukan hanya kosmetik tetapi potensial menjadi endokarditis dan sepsis. 4. Pulmonary vascular disease Sejak kemajuan dalam mendiagnosis dini dan operasi pada bayi dapat menurunkan angka penderita penyakit jantung bawaan pada remaja dan dewasa dengan penyakit pembuluh darah paru. Beberapa penderita dengan sindroma eisenmenger dapat hidup hingga dewasa meskipun tolerasi aktifitas yang menurun dan

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

47

Medical ReviewVSD, stenosis katup puilmonal dan small PDA. 6. Kehamilan dan ACDH Sebagian besar penderita dengan ACDH mempunyai tolerasi yang cukup untuk hamil. Konsultasi prakehamilan dan evaluasi kesehatan sangat penting termasuk pemeriksaan fisik, status hemodinamik (biasanya dengan echocardiography), kapasitas fungsional dengan menggunakan tredmil test. Penderita ACDH dapat dikatagorikan sebagai resiko tinggi adalah yang berhubungan dengan sindrom eisenmenger dengan kematian ibu > 50 % (biasanya setelah persalinan). Resiko tinggi pada ACDH termasuk : 1. Aorta stenosis yang signifikan (mean gradient > 40 mmHg, valve area < 0.7 cm 2 ) 2. Coartasio yang bermakna 3. Stenosis mitral yang bermakna 4. Prostetic valve mekanikal 5. Pulmonary hypertension 6. Marfans syndrome 7. Cyanotic heart disease Penyakit jantung bawaan biru merupakan resiko yang bermakna untuk janin dan berhubungan dengan derajat hipoksia pada kehamilan. Berat lahir rendah dan prematur sangat umum pada kehamilan dengan sianosis dan apabila kadar oksigen saturasi arteri < 85% maka hanya 12 % Beberapa point yang penting adalah : 1. Konsultasi sebelum kehamilan pada penderita dengan PJB, tentang resiko bagi bayi dan ibunya 2. Penutupan atrial septal defect diindikasikan bila sudah terjadi atrium kanan dan ventrikel kanan yang membesar baik dengan keluhan maupun tidak 3. Kontrol seumur hidup pada ahli penyakit jantung pada penderita dengan kelainan katup aorta 4. Semua kasus dengan Tetralogy of Fallot sebaiknya kontrol teratur kepada ahli penyakit jantung untuk mengevaluasi hasil koreksi. kerhamilan itu berjalan dengan baik.

peningkatan sianosis yang progresif. Yang penting pencegahan adalah komplikasi pada paru dan otak. Pada large European collaborative study dimana mean usia kematian pada sindrom eisenmenger dan kelainan jantung bawaan yang simpel adalah 32.5 tahun dibanding 25.8 tahun dengan kelainan jantung bawaan kompleks. Penderita dengan sindrome eisenmenger mempunyai resiko untuk kehamilan, dehidrasi, cardiac dan non cardiac surgery, anastesi umum, anemia,infeksi, IV line dan obat obat vasodilatasi. Hampir 50 % mengalami kejadian fatal pada kehamilan dan biasanya meninggal setelah persalinan. 5. Infective Endokarditis Sebagian besar penderita dengan ACDH mempunyai resiko untuk infektive endokarditis seumur hidup, tetapi tidak semua. Menurut laporan infektive endokarditis tidak terdapat pada ASD, TAPVD dan sangat jarang pada pasca koreksi

Daftar PustakaEuropean Society of Cardiology. The Task Force on the management of Grown Up Congenital Heart Disease. Guidelines. European heart Journal (2003) 24,10351084. 32ND Bethesda Conference: Care of the Adult With Congenital Heart Disease. JACC 2001, vol 37, 5, 1161-1198. C Wren and JJ OSullivan. Survival with congenital heart disease and need for follow up in adult life. Heart 2001;85;438-443. British Cardiac Society. Grown-up congenital heart ( GUCH) disease:current need and provision of service for adolescents and adults with congenital heart disease in UK. Heart 2002.88(suppl I)101-114 ACC/AHA 2008 Guidelines for the Management of Adults With Congenital Heart Disease, A Report of the American College of Cardiology/ American Heart Association,Task Force on Practice Guidelines, Circulation. 2008;118:0-0

48

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

Lifestyle

Bijak Mengkonsumsi Garam Dapurdr.Adrianus Kosasih, SpJPBersamaan dengan Minggu Sadar Garam Sedunia 2012 (World Salt Awareness Week 2012) yang berlangsung pekan lalu dari 26 Maret 1 April, alangkah baiknya jika kita mengingat kembali efek konsumsi garam berlebih terhadap kesehatan.termasuk jantung untuk bekerja. Tapi konsumsi sodium dalam jumlah berlebihan ditengarai menjadi biang utama hipertensi, suatu factor risiko dari penyakit kardiovaskuler. Rekomendasi WHO untuk konsumsi Kebutuhan fisiologis akan sodium kurang lebih 230-460 mg/hari (10-20 mmol/hari) atau 575-1150 mg garam dapur/hari. Tetapi WHO mensinyalir bahwa sebagian besar populasi dunia memiliki asupan sodium lebih dari 2300 mg/hari dan bahkan di beberapa negara, terutama di Asia, mencapai lebih dari 4600 mg/hari. Asupan garam dapur adalah kurang dari 5000 mg/hari (2000mg sodium/hari), sedangkan American Heart Association merekomendasikan kurang dari 1500 mg sodium/hari. Jumlah ini setara dengan -1 sendok the garam dapur, dan merupakan kuantitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sodium sehari-hari, termasuk mengganti sodium yang berlebihan ini pada akhirnya akan mengakibatkan semakin tingginya prevalensi hipertensi dan kemudian penyakit kardiovaskuler.

B

enar, anggapan selama ini bahwa, makan tanpa garam terasa hambar. Takheran, hamper semua

produk makanan, terutama makanan/ minuman dalam kemasan, serta makanan cepat saji, kadar garamnya relatif tinggi. Garam dapur adalah sumber utama sodium/natrium dalam makanan sehari-hari. Sodium sendiri merupakan mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh. Fungsinya antara lain diperlukan untuk menjaga volume cairan tubuh, pengaturan tekanan darah dan memungkinkan saraf dan otot

50

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

Lifestylesodium yang keluar melalui keringat dan lainnya. Sebagian besar asupan sodium berasal dari makanan. Gaya hidup masa kini membuat masyarakat sering terpapar dan sulit menghindari konsumsi makanan-jadi dalam kemasan dan makanan siap saji. Makanan jenis ini sering kali memiliki kadar sodium tinggi dan sering kali juga tanpa sepengetahuan yang memakan. Karena itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga asupan sodium agar tidak berlebih sangat diperlukan. Semangkuk mie kari memiliki kadar sodium 2500mg per penyajian, jumlah yang sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sodium harian. Sodium-free Very low sodium Low sodium Reduced sodium Light in sodium Kurang dari 5 mg sodium per penyajian 35 mg sodium atau kurang per penyajian 140 mg sodium atau kurang per penyajian Kandungan sodium dikurangi 25% per penyajian disbanding standar Kandungan sodium dikurangi 50% per penyajian disbanding standar Berikut adalah istilah yang sering tercantum dalam kemasan makanan yang berhubungan dengan kandungan sodium: memilih makanan dengan kadar sodium yang rendah. Ingat bahwa sumber sodium bukan hanya garam dapur (sodium/ natriumchlorida), karena itu pada label nutrisi carilah semua kata yang mengandung kata sodium atau natrium atau soda seperti monosodium glutamat (MSG), baking soda, baking powder, disodium phosphate, sodium benzoat, sodium citrate dan sodium nitrate. Batasi konsumsi makanan olahan Makanan olahan, seperti makanan kalengan, camilan dalam kemasan, saus, dan lain-lain seringkali memiliki kandungan sodium yang tinggi. Hindari jika memungkinkan atau kurangi porsinya. Bilas dulu sayuran dan 1/2 sendok the garam = 1.200 mg sodium 3/4 sendok the garam = 1.800 mg sodium 1 sendok the garam = 2.300 mg sodium 1 sendok teh baking soda = 1.000 mg sodium

Tips Menjaga Asupan Sodium Baca label nutrisi padakemasanmakanan Makanan, bahkan dalam kategori yang sama dapat memiliki komposisi sodium/ natrium berbeda. Cobalah

kacang-kacangan kaleng jika akan Pilihlah daging, buah dan sayuran segar Sebisa mungkin masaklah sendiri bahan-bahan makanan segar. Gunakan garam dapur seminimal mungkin, gunakan rempahrempah untuk menambah rasa, sebaiknya bukan menggunakan MSG. Berikut panduan jumlah sodium yang ada dalam garam dapur yang digunakan: 1/4 sendok the garam = 600 mg sodiumSumber : American Heart Association Nutrition Center, WHO: Sodium Asupan Around The World, 2006 WHO: Reducing Salt Asupan in Population, 2006

diolah untuk mengurangi kadar garam. Minta juru masak mengurangi garam dapur dan tanpa penggunaan MSG bila makan di restoran/di luar rumah

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

51

KELAKAR

Keluarga Kardiovaskular Perki pada acara Syukuran kelulusan dokter spesialis jantung.

Keluarga Kardiovaskular Perki pada acara sertifikasi.

Tim Sepakbola Perki Jaya dengan Coach Mantan Striker Nasional Ricky Jakob.

52

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

Album

Kegiatan Diskusi Etik Perki Jaya dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2012 di Hotel Morrisey Jakarta.

Kegiatan Pelatihan ECG Perki Jaya.

54

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

Album

Acara Halal Bilhalal Anggota Perki Jaya tahun 2011

Perayaan Natal Anggota Perki Jaya tahun 2011

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

55

P2KBPetunjuk Teknis Pelaksanaan Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan Perki1. 2. 3. c. Disetujui Diperbaiki dan dilengkapi Ditolak Evaluasi Borang Penilaian Diri Tugas Anggota 1. Mempunyai buku Pedoman dan Petunjuk Teknis P2KB PERKI serta buku log dan borang penilaian diri P2KB PERKI dari Komisi P2KB. 2. Mengikuti P2KB dengan memperhatikan proporsi muatan wajib untuk kompetensi sebagai dokter spesialis ilmu penyakit jantung dan pembuluh darah 3. Menyimpan dokumen (sertifikat, surat tugas, bukti kehadiran, sinopsis jurnal dll) dan mengisikannya ke buku log. 4. Setiap tahun mengisi dan mengirim borang penilaian diri, buku log, serta dokumennya kepada Tim P2KB. 5. Setiap tahun mengecek akumulasi pencapaian SKP diri pada data base PERKI dan menginformasikan bila ada dokumen yang belum masuk kepada Tim P2KB. 6. Untuk mendapatkan rekomendasi, setiap anggota akan dimintakan biaya sesuai kebutuhan. Tugas Tim P2KB 1. Menerima laporan dokumenasi kegiatan anggota P2KB di wilayahnya setiap tahun. 2. Memeriksa dan verifikasi dokumen P2KB ( borang penilaian diri, buku log, serta dokumen bukti) anggota sepanjang tahun serta memasukkan ke dalam data base. 3. Kalau ada data isian anggota yang tidak benar atau diragukan kebenarannya, atau ada teguran dari komisi etik, dicatat dalam formulir hasil verifikasi. Tidak boleh mencoret dokumen anggota P2KB. 4. Mengirim borang penilaian diri anggota setiap tahun ke Komisi P2KB disertai fotokopi dokumen yang dinilai tidak benar atau diragukan kebenarannya paling lambat 1 bulan setelah dokumen tersebut diterima. Tugas Komisi P2KB 1. Menerima borang penilaian diri anggota tiap tahun berserta dokumen yang dinilai tidak benar atau diragukan kebenarannya dari Tim P2KB. 2. Memeriksa dan menilai kembali jumlah SKP dalam borang penilaian diri anggota termasuk mengkonversi SKP IDI atau organisasi non PERKI. 3. Setiap 5 tahun membuat rekomendasi kepada Kolegium Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah paling lambat 1 bulan setelah menerima dokumen, dengan kemungkinan hasil sebagai berikut : a. Telah memnuhi nilai SKP sehingga LAYAK mendapat rekomendasi untuk memperoleh sertifikat kompetensi

Diasuh Oleh: dr. Henry Pakpahan, SpJPa. Pendahuluan Kegiatan P2KB dilaksanakan di tingkat pusat dan cabang / wilayah, oleh karena itu diperlukan suatu petunjuk teknis pelaksanaan. Akreditasi Penyelenggaraan P2KB oleh Komisi P2KB Setiap penyelenggaraan P2KB harus terdaftar oleh Komisi P2KB PERKI. Komisi P2KB akan memberikan akreditasi setelah mempertimbangkan kelayakan aktivitas tersebut ddan menentukan nilai SKP maksimal yang dapat diperoleh bila seseorang peserta mengikuti aktivitas tersebut secara penuh. Hasil akreditasi diteruskan ke BP2KB IDI Pusat / Wilayah. Penyelenggara kegiatan P2KB dapat otomatis terakreditasi (diakui) oleh PERKI atau tidak otomatis terakreditasi ( harus memenuhi syarat tertentu ). Penyelenggara kegiatan P2KB yang sudah terakreditasi oleh PERKI harus : 1. Mengajukan permohonan penyelenggaraan kegiatan P2KB kepada Komisi P2KB paling lambat 3 bulan sebelum tanggal kegiatan. 2. Menyertakan dokumen : Susunan Panitia Susunan acara kegiatan yaitu : topik, pembicara / pelatih, alokasi waktu Daftar Riwayat Hidup pembicara / pelatih Penyelenggara kegiatan P2KB yang tidak otomatis terakreditasi oleh PERKI selain harus menyerahkan dokumen tersebut juga harus menyerahkan : 1. Struktur organisasi penyelenggara 2. Proposal kegiatan P2KB, termasuk tujuan dan hasil akhir yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut 3. Surat jaminan / izin dari penyedia tempat penyelenggaraan kegiatan, termasuk sarana kegiatan Dokumen dibuat rangkap dua dan dikirim ke Komisi P2KB dengan tembusan ke Tim P2KB tempat penyelenggaraan P2KB. Komisi P2KB akan mengeluarkan surat tanggapan penyelenggaraan paling lambat 2 minggu sejak diterimanya dokumen dengan ketetapan :

b.

56

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

P2KBb. Belum memenuhi nilai SKP dan dianjurkan untuk menambah nilainya dengan mengikuti kegiatan P2KB yang dianjurkan. PERHITUNGAN SKP MENURUT JENIS KEGIATAN A. Kegiatan pembelajaranJenis Kegiatan 1. Pendidikan lanjutan non-degree di dalam / luar negeri a. < 1 bulan b. 1 3 bulan c. 4 6 bulan d. 6 12 bulan 2. Pendidikan lanjutan degree di dalam / luar negeri a. < 2 tahun b. 2 tahun 3. Pelatihan / penataran / lokakarya / workshop a. minimal 8 jam b. 8-16 jam c. 16 jam 4. Keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah a. KONKER PERKI b. Simposium / seminar / pertemuan ilmiah (minimum 6 jam) : - regional ( 3 hari ) - nasional ASMIHA - Internasional ( 3 hari ) c. Siang klinik / malam klinik d. Journal club e. Mandiri PKB melalui internet / jurnal (termasuk self Assessment) SKP maksimum DN 10 15 20 25 DN 30 40 DN 10 12 14 LN 20 25 30 35 LN 20 60 LN 14 16 8 Sertifikat Ijazah Sertifikat Dokumen

d.

Organisasi Komisi P2KB Sehubungan dengan tugas komisi P2KB yang meliput tugas akreditasi, evaluasi dan administrasi, dibetuk sub komisi dengan tugas sebagai berikut : 1. Sub Komisi Akreditasi a. Menerima permohonan akreditasi penyelenggaraan P2KB b. Memeriksa kebenaran dokumen penyelenggara P2KB c. Menilai dan menentukan nilai SKP kegiatan tersebut d. Memberikan keputusan hasil akreditasi dan meneruskannya ke BP2KB IDI Pusat / wilayah 2. Sub Komisi Evaluasi a. Menerima borang penilaian diri anggota yang telah diisi setiap tahun disertai fotokopi dokumen yang dinilai tidak benar atau diragukan kebenarannya dari Tim P2KB. b. Memeriksa dan menilai kembali jumlah SKP dalam borang penilaian diri anggota, termasuk mengkonversi SKP IDI atau organisasi non PERKI. c. Membuat rekomendasi kepada Kolegium Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah paling lambat 1 bulan setelah menerima dokumen. 3. Sub Komisi Akreditasi a. Menggandakan buku Pedoman dan Petunjuk Teknis P2KB PERKI, buku log dan borang penilaian diri P2KB PERKI dan form yang diperlukanm dan mengirimkan ke Tim P2KB. b. Melaksanakan administrasi dokumen2 yang masuk dan meneruskan ke subkomisi yang bersangkutan. c. Menerima biaya akreditasi dari penyelenggara P2KB d. Melaksanakan administrasi keuangan komisi P2KB dan mempertanggung jawabkannya setiap tahun ke Ketua Komisi P2KB yang akan mempertanggung jawabkannya kepada PP PERKI.

Sertifikat

2 (maks 6 ) 6 8 10 1 / kegiatan maksimum 5 2 ( maks 6 ) 2 ( maks 6 )

Buku Log Bukti hadir Buku log CPD dan lulus

B. Kegiatan ProfesionalJenis Kegiatan 1. Diagnostik dan pengobatan sederhana a. < 1000 pasien / thn b. 1000 1500 pasien / tahun c. > 1500 pasien / tahun 2. Intervensi diagnostik (laboratorium khusus) a. < 100 /tahun b. 100 300 / tahun c. > 300 / thn 3. Intervensi terapeutik a. < 30 / tahun b. 30 60 / tahun c. > 60 / tahun 4. Pertemuan ilmiah Penyaji makalah nasional Penyaji makalah lokal Penyaji makalah internasional Pelatih workshop lokal Pelatih workshop nasional Pelatih workshop internasional Moderator lokal Moderator nasional Moderator internasional Penyaji journal club Moderator journal club Panitia Ilmiah local Panitia Ilmiah nasional Panitia Ilmiah internasional SKP maksimum 8 / tahun 10 / tahun 15 / tahun Dokumen Fotokopi SIP Buku log

5 / tahun 10 / tahun 15/ tahun 5 / tahun 10/ tahun 15 / tahun 12 8 14 8 12 14 8 4 6 1 1 1 2 3

Fotokopi SIP Buku log

Lampiran 1 PEDOMAN PERHITUNGAN SKP P2KB PERKI Kebutuhan SKP tiap 5 tahun Agar jenis kegiatan P2KB merata, jumlah SKP yang harus dikumpulkan dalam 5 tahun menurut ranah kegiatannya adalah sebagai berikut :RANAH KEGIATAN A. Pembelajaran B. Profesional C. Pengabdian masyarakat D. Pengabdian profesi E. Publikasi Ilmiah F. Pengembangan Ilmu 50-75 50-75 Minimum 5 Minimum 5 Tanpa maksimum Tanpa maksimum SKP

Fotokopi SIP Buku log Sertifikat

Buku log Bukti hadir

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012

57

P2KBC. Kegiatan pengabdian masyarakatJenis Kegiatan 1. Panitia dalam organisasi penyuluhan 2. Penyuluhan langsung 3. Wawancara / penyuluhan a. Media elektronik b. Media cetak 4. Kerja social 5. Tim bencana a. Nasional b. Internasional SKP maksimum/ kegiatan 2 3 dokumen Surat keputusan Buku log Buku log Fotokopi bukti

E. Kegiatan publikasi ilmiahSKP maksimum / kali Jenis Kegiatan 1. Majalah ( per kali ) a. Regional / internasional ISSN b. Regional / internasional terakreditasi c. Nasional ISSN d. Nasional terakreditasi A-B-C e. Ilmiah lokal ISSN Surat Keputusan Buku Log f. Ilmiah Popular g. Editor / mitra bestari majalah ilmiah 2. Buku ( minimal 50 halaman ) 10 15 3 8-5-3 3 2 2 7 10 2 5-3-2 2 1 1 Fotokopi bukti Penulis utama Penulis Kedua dst Dokumen

1 1 5

5 10

D. Kegiatan pengabdian profesiJenis Kegiatan 1. Kepengurusan PP PERKI / Kolegium PERKI ( per periode ) a. Pengurus inti b. Anggota Pengurus 2. Kepengurusan PC PERKI / Pengurus MDVI / DPA/Yayasan / Kelompok Studi ( per periode ) b. Pengurus inti c. Anggota pengurus SKP maksimum Dokumen

a. b. c. d.

Penulis seluruh buku Penulis bab dalam buku Editor buku Editor bab

20 10 10 5 5/10/3

13 8 5 3 3/5/1

Fotokopi bukti

15 10

3. Monograf / video pendidikan / leaflet yang disebarluaskan 4. Dokumentasi : a. Tesis a.1. Penulis a.2. Pembimbing b. Disertasi b.1. Penulis b.2. Pembimbing 5. Prosiding a. Penulis (per makalah) b. Editor (per prosiding) SK Penunjukan

Fotokopi bukti dan video

5 3 10 6 3 3

Fotokopi bukti

10 5 3 5 8

3. Panitia kegiatan ilmiah ( per kali ) a. Lokal b. Nasional c. Regional / International 4. Juri Kegiatan ilmiah KONKER / PIT / Kongres lain (per kali) a. Nasional b. Regional / internasional 5. Kepenguruan pusat dalam organisasi IDI ( per periode) a. Pengurus inti b. Anggota pengurus 6. Kepengurusan cabang dalam organisasi IDI ( per periode ) a. Pengurus inti b. Anggota pengurus 7. Keanggotaan dalam organisasi PERKI (per periode) a. Cabang b. Kelompok studi (2 SKP/ kelompok studi ) 8. Keanggotaan dalam organisasi IDI yang lain ( per periode ) a. IDI cabang b. Perhimpunan lain /seminat 9. Kegiatan Rapat organisasi a. KONAS b. KONKER / RAKER / Lokakarya

F. Kegiatan Pengembangan KeilmuanJenis Kegiatan 1. 2. Mengajar di perguruan tinggi (per jam) Menjadi fasilitator kegiatan P2KB Penguji dalam ujian (per kali) ujian kasus, proposal, hasil penelitian, ujian tertutup, ujian terbuka 2 3 4 3 4 5 1 Buku Log SKP maksimum 1 1 Dokumen

2 3

10 5

3.

a. 5 3 2 26 Fotokopi Kartu anggota 2 2

Lokal : - Strata 1 - Strata 2 - Strata 3 b. Nasional : - Strata 1 - Strata 2 - Strata 3 4. Membuat soal ujian (ujian tulis, OSCE) yang terpakai (per kali ) Membimbing (per orang) a. Tutorial b. Tesis/S2 c. Disertasi/S3 (dalam & luar negeri)

Surat Tugas Jadwal

5.

1 10 20 10

3 2

Daftar Hadir

6. Peneliti (dalam dan luar negeri)

58

PERKINews | Edisi Perkenalan - Maret 2012