PERLAKUAN TERHADAP KOMODITIIDP KARTIKA PRATIWI

KOMODITI HORTIKULTURASAYURANBUAH-BUAHANBIJI-BIJIAN

PERLAKUAN BERBEDA(SESUAI DENGAN SIFAT FISIOLOGIS KOMODITI)

TUJUAN MEMPERTAHANKAN KUALITAS KOMODITAS HORTIKULTURA MULAI DARI PRODUK TERSEBUT DIPANEN SAMPAI PRODUK DIKONSUMSI/DI PROSES LEBIH LANJUTKERUSAKAN :PERTUMBUHAN DAN AKTIFITAS MOAKTIVITAS ENZIMSUHUUDARAKADAR AIR DAN KEKERINGANCAHAYASERANGGA, PARASIT, PENGERAT

KOMODITI PASCA PANEN SIAP DIPASARKANKEMATANGAN KOMERSIALTINGKAT KEMATANGAN BUAH DIMANA SEMUA ORGANNYA SUDAH SIAP UNTUK DIPANEN DAN SUDAH DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK DIPASARKANKEMATANGAN FISIOLOGISTINGKAT TERTENTU DALAM KEMATANGAN BUAH DIMANA SYARAT PROSES KEMATANGAN BUAH TERPENUHI SECARA SEMPURNA

Pengaturan Kematangan BuahBuah Klimaterik (tropis dan Sub tropis) dipetik sebelum masak penuh (tempat pemasaran)Pematangan buah sehingga mencapai kualitas optimum, cara :- Pengaturan Suhu : suhu pematangan relatif tinggi (-) resiko pembusukan- Kelembaban Relatif- Gas PematanganKeuntungan : Memperoleh kematangan buah secara seragam

Buah Non Klimaterik???Pematangan buah : Gas etilen

BuahSuhu (oC)Kons Etilen (ul/l)Waktu Perlakuan (Jam)AlpokatPisangManggaPepayaPearTomat18-2115-2129-3121-2715-1816-21100101010101024-722424242424

Penting Diperhatikan :Tingkat kehilangan air selama proses pematanganMengatur RH pada tempat penyimpananSaat pemanenan buah, tingkat kematangan buah saat pemanenanWarna komoditi yang dipanen

PENGATURAN PENIADAAN WARNA HIJAUPERLAKUAN KOSMETIK LAMA WAKTU, DIPENGARUHI OLEH :DERAJAT PERUBAHAN ALAMI BUAHKERUSAKAN BUAH

JERUK FLORIDA : SUHU 28-29oC, ETILEN 1-5 ppm, RH 90-95%, kondisi CO2 (semin mungkin), ventilasi dengan tk penggantian udara sekali utk setiap jam, kondisi distabilkan dng peredaran udara ruang sekali setiap menit.

DEGREENING (PENGHILANGAN WARNA HIJAU)BERLAKU UNTUK SAYURAN BUAH SEPERTI TOMATWARNA HIJAU MENGHILANG, WARNANYA LEBIH KHAS DAN SERAGAMPENGGUNAAN GAS ETILEN DAN ASETILENDILAKUKAN DALAM RUANGAN DENGAN SUHU DAN KELEMBAPAN TERKONTROL, KONSENTRASI RENDAH (1:50.000), SUHU 80OC, KELEMBAPAN UDARA 85-92%SECARA TRADISIONAL : KARBITGAS ETILEN PRINSIP : KLOROFIL MENJADI TIDAK TERLINDUNGI DAN TERHIDROLISA OLEH ENZIM KLOROFILASE DAN SELANJUTNYA DIOKSIDASI OLEH HIDROGEN PEROKSIDA

PENIADAAN WARNA HIJAU, suhu dan kelembaban terkendali, diberi etilen rendah ( 1 : 50.000), pemberian gas etilen dilakukan dengan :METODE TETESMETODE TEMBAKPENIADAAN WARNA HIJAU : ETHEPHON (BERSIFAT SEBAGAI ETILEN), Ethephon diserap jaringan buah dan pada pH 4,6 dapat melepaskan etilen.

PELAPISAN DENGAN LILINLapisan Lilin ( alami ) pada buah dan sayuran dapat hilang saat pencucian tambahan pelapisan lilin, TUJUAN :1. MELINDUNGI BUAH DARI MIKROBA PEMBUSUK2. MENUTUP LUKA ATAU GORESAN KECIL3. PENAMPAKAN BUAH YANG LEBIH BAIK4. MENGURANGI LAJU KEHILANGAN AIR ( 30-50%)5. MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN (DAERAH YANG TIDAK PUNYA FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN)

PELILINANJENIS LILIN (WAX) YANG DIPERGUNAKANEMULSI LILIN AIR : LILIN TEBU (SUGARCANE WAX) LILIN KARNAUBA TERPEN RESIN TERMOPLASTIK EMULSIFIER YANG BIASA DIPERGUNAKAN : TRI-ETANOLAMIN DAN ASAM OLEATCARA PELILINAN : PEMBUSAAN (FOAMING), PENYEMPROTAN, PENCELUPAN, DISIKAT (BRUSHING)

LAPISAN LILINLilin Tebu, Resin Terpen, SelakEmulsi lilin dalam air,Penyemprotan, pembuihan, pencelupan, pengolesanEmulsi dingin (berbagai macam buah, dapat disimpan lama, digunakan untuk buah yang kulitnya lunak, misalnya buah anggur)Lilin yang digunakan sebagai emulsi dingin lebih baik lilin alami : LILIN LEBAH

PEMBUATAN EMULSI DINGINJUMLAH EMULSI YANG DITAMBAHKAN :X = (A x B) (C x D) EA : Emulsi larutan awal dalam tangki setelah diencerkan dengan refraktometer (hidrometer)B : Volume total larutan dalam tangki (galon)C : Emulsi larutan awal dalam tangki setelah digunakan dengan refraktometer (hidrometer)D : Volume emulsi yang tersisa dalam tangki setelah digunakan (galon)E : Emulsi pekat dilihat dengan refraktometer (hidrometer)X : Volume emulsi pekat yang ditambahkan

PENGERINGAN (DRYING)BERTUJUAN UNTUK MENGURANGI KADAR AIR UMUMNYA DILAKUKAN UNTUK BIJI-BIJIAN, DILAKUKAN PENGERINGAN SAMAPI BATAS KADAR AIR TERTENTU SEHINGGA BIJI-BIJIAN DAPAT DISIMPAN DALAM WAKTU YANG LAMAPADA BAWANG MERAH, PROSES PENGERINGAN DILAKUKAN HINGGA KULIT BAWANG MENGERING

ZAT PENGHAMBAT PERTUNASANKENTANGPada keadaan yang tidak sesuai (suhu) tunas2 mengalami DORMANSISuhu dibwah 4oC, pertunasan umbi kentang jarang terjadi, terjadi perubahan pati menjadi gula, pada suhu diatas 4oC (2-3 bulan), terjadi resiko pertunasanZat kimia dan radiasi (jk disimpan pada suhu yang tinggi) Maleac Hydrazid (MH), Isopropil N- phenicarbamate (IPPC), Asam metl naphthaleneacetic (MENA), 2,3,4,6- tetrachloronitrobenzena (TNCB), nonil alcohol 3-khloroisopropil-N- phenilcarbamate (CIPC).CIPC : bentuk tepung, cairan, uap atau dalam bentuk aerosolCIPC : 50 mikrogram/ gram

DESINFESTASI (PENCUCIAN HAMA)MENCEGAH PENYEBARAN INSECTA (ANTAR NEGARA)MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA, PERLAKUAN FISIS, IRRADIASITIGA CARA KOMERSIAL : Fumigasi dengan Gas yang dapat mensterilkan Penyimpanan pada suhu rendahPerlakuan pada suhu tinggi dengan waktu singkatZat sterilan yang dapat dipergunakan : akrilonitril, karbondisulfida, karbon tetraklorida, etilendibromida, etilenoksida, hidrogen sianida, metil bromida, fosfin, sulfuril fluorida.

Pengananan Buah dan Sayur dengan RadiasiTUJUAN :Menginfestasi buah dan sayuran dari lalat dan insectaMembatasi mikroba liar dan membatasi metabolisme seperti halnya pematangan dan perkecambahan buah.Beberapa kriteria yang dapat dikemukakan :Tanaman inang mempunyai toleransi lebih tinggi thd radiasi daripada organisme yang menimbulkan kerusakanPerlakuan radiasi harus lbh ekonomis Tidak membahayakan kesehatan manusia