2
Perlakuan pemangkasan cabang tidak memberikan pengaruh yang nyata pada parameterparameter rasio luas daun, laju asimilasi netto dan laju pertumbuhan nisbi. Ada kecenderungan bahwa laju pertumbuhan nisbi (relative growth rate) tertinggi diperoleh dari perlakuan pemangkasan cabang tanaman 100% (Tabel 3). Ini menunjukkan terjadinya proses yang begitu cepat di dalam tubuh tanaman untuk melakukan konpensasi terhadap luasan daun yang hilang sebagai akibat pemangkasan. Meskipun rasio luas daun tanaman (luas daun dibagi biomassa tanaman) cenderung berkurang dengan meningkatnya persentase pemangkasan cabang, namun laju asimilasi netto cenderung meningkat (Tabel 3). Ini membuktikan bahwa efisiensi penggunaan cahaya lebih tinggi pada tanaman-tanaman yang daun-daunnya tidak banyak saling menaungi (Niinemets et al., 2006), seperti yang terjadi pada pemangkasan cabang 100%. Sebelumnya, van den Boogaard et al. (2001) juga melaporkan terjadi peningkatan laju pertumbuhan nisbi tanaman kubis bunga setelah dipangkas. Pada tanaman brokoli, Vagen et al. (2004) melaporkan bahwa laju asimilasi netto berkurang dengan semakin tingginya biomassa, seperti halnya pada perlakuan kontrol. Daftar Pustaka Niinemets, U., A. Portsmuth, M. Tobias, 2006. Leaf size modifies support biomass distribution among stems, petioles and mid-ribs in temperate plants. New Phytologist 171: 91 – 104. Vågen, I. M., A. O. Skjelvåg and H. Bonesmo, 2004. Growth analysis of broccoli in relation to fertilizer nitrogen application. Journal of Horticultural Science & Biotechnology 79: 484 – 492. van den Boogaard, R., K. Grevsen and K. Thorup- Kristensen, 2001. Effects of defoliation on growth of cauliflower. Scientia Horticulturae 91: 1-16.

Perlakuan Pemangkasan Cabang Tidak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perlakuan Pemangkasan Cabang Tidak

Perlakuan pemangkasan cabang tidakmemberikan pengaruh yang nyata pada parameterparameterrasio luas daun, laju asimilasi netto danlaju pertumbuhan nisbi. Ada kecenderungan bahwalaju pertumbuhan nisbi (relative growth rate)tertinggi diperoleh dari perlakuan pemangkasancabang tanaman 100% (Tabel 3). Ini menunjukkanterjadinya proses yang begitu cepat di dalam tubuhtanaman untuk melakukan konpensasi terhadapluasan daun yang hilang sebagai akibatpemangkasan. Meskipun rasio luas daun tanaman(luas daun dibagi biomassa tanaman) cenderungberkurang dengan meningkatnya persentasepemangkasan cabang, namun laju asimilasi nettocenderung meningkat (Tabel 3). Ini membuktikanbahwa efisiensi penggunaan cahaya lebih tinggipada tanaman-tanaman yang daun-daunnya tidakbanyak saling menaungi (Niinemets et al., 2006),seperti yang terjadi pada pemangkasan cabang100%. Sebelumnya, van den Boogaard et al. (2001)juga melaporkan terjadi peningkatan lajupertumbuhan nisbi tanaman kubis bunga setelahdipangkas. Pada tanaman brokoli, Vagen et al.(2004) melaporkan bahwa laju asimilasi nettoberkurang dengan semakin tingginya biomassa,seperti halnya pada perlakuan kontrol.

Daftar Pustaka

Niinemets, U., A. Portsmuth, M. Tobias, 2006. Leafsize modifies support biomassdistribution among stems, petioles andmid-ribs in temperate plants. NewPhytologist 171: 91 – 104.

Vågen, I. M., A. O. Skjelvåg and H. Bonesmo,2004. Growth analysis of broccoli inrelation to fertilizer nitrogen application.Journal of Horticultural Science &Biotechnology 79: 484 – 492.van den Boogaard, R., K. Grevsen and K. Thorup-Kristensen, 2001. Effects of defoliationon growth of cauliflower. ScientiaHorticulturae 91: 1-16.