13
Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa A. Konsep Teori Domino, Proxy War, World War Teori Domino, atau lazim disebut dengan Domino Effect, adalah sebuah teori yang menyatakan bila satu negara telah menganut ideologi tertentu , negara-negara tetangganya secara otomatis akan menganut ideologi yang sama pula. Perwujudan dari Teori Domino pada masa perang dingin adalah munculnya Proxy War di berbagai kawasan di luar Eropa. Proxy War adalah perang sekunder sebagai akibat dari perang primer yang berlangsung di antara dua negara besar, yaitu Amerika Serikat dan Uni soviet. Proxy War terjadi, antara lain di Vietnam dan Korea. Di Vietnam, komunisme direpresentasikan oleh Vietnam Utara. Kubu yang mendapat dukungan kekuatan dari komunisme Soviet ini berseteru dengan Vietnam Selatan yang mendapatkan dukungan dari kekuatan demokratis- kapitalis Amerika Serikat. Di Korea, kekuatan ideologi demokrasi-kapitalis Amerika Serikat diwakili oleh Korea Selatan, sedangkan kekuatan komunisme Uni Soviet diwakili oleh Korea Utara. B. Perang Dingin di Cina dan Terbentuknya Republik Rakyat Cina Setelah Perang Dunia II, Perang Saudara Tiongkok antara Partai Komunis China dan Kuomintang berakhir pada 1949 dengan pihak komunis menguasai Tiongkok Daratan dan Kuomintang menguasai Taiwan dan beberapa pulau-pulau lepas pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong mendeklarasikan Republik Rakyat Cina dan mendirikan sebuah negara komunis. Ideologi komunisme di Tiongkok agak lain daripada dengan Marxisme-Leninisme yang diadopsi bekas Uni Soviet. Mao Zedong menyatukan

Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa(2)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perluasan perang dingin keluar Eropa

Citation preview

Page 1: Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa(2)

Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa

A. Konsep Teori Domino, Proxy War, World WarTeori Domino, atau lazim disebut dengan Domino Effect, adalah sebuah teori yang menyatakan bila satu negara telah menganut ideologi tertentu , negara-negara tetangganya secara otomatis akan menganut ideologi yang sama pula. Perwujudan dari Teori Domino pada masa perang dingin adalah munculnya Proxy War di berbagai kawasan di luar Eropa. Proxy War adalah perang sekunder sebagai akibat dari perang primer yang berlangsung di antara dua negara besar, yaitu Amerika Serikat dan Uni soviet. Proxy War terjadi, antara lain di Vietnam dan Korea. Di Vietnam, komunisme direpresentasikan oleh Vietnam Utara. Kubu yang mendapat dukungan kekuatan dari komunisme Soviet ini berseteru dengan Vietnam Selatan yang mendapatkan dukungan dari kekuatan demokratis-kapitalis Amerika Serikat. Di Korea, kekuatan ideologi demokrasi-kapitalis Amerika Serikat diwakili oleh Korea Selatan, sedangkan kekuatan komunisme Uni Soviet diwakili oleh Korea Utara.

B. Perang Dingin di Cina dan Terbentuknya Republik Rakyat CinaSetelah Perang Dunia II, Perang Saudara Tiongkok antara Partai Komunis China dan Kuomintang berakhir pada 1949 dengan pihak komunis menguasai Tiongkok Daratan dan Kuomintang menguasai Taiwan dan beberapa pulau-pulau lepas pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong mendeklarasikan Republik Rakyat Cina dan mendirikan sebuah negara komunis. Ideologi komunisme di Tiongkok agak lain daripada dengan Marxisme-Leninisme yang diadopsi bekas Uni Soviet. Mao Zedong menyatukan berbagai filsafat kuno dari Tiongkok dengan Marxisme yang kemudian ia sebut sebagai Maoisme. Perbedaan mendasar dari komunisme Tiongkok dengan komunisme di negara lainnya adalah bahwa komunisme di Tiongkok lebih mementingkan peran petani daripada buruh. Ini disebabkan karena kondisi Tiongkok yang khusus di mana buruh dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari kapitalisme. Maoisme atau

Page 2: Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa(2)

Pemikiran Mao Zedong, adalah varian dari Marxisme-Leninisme berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Cina Mao Zedong (Wade-Giles Romanization: "Mao Tse-tung").Perlu dicatat bahwa istilah Pemikiran Mao Zedong lebih disukai oleh Partai Komunis Cina (PKC) dan bahwa istilah Maoisme tidak pernah dipergunakan dalam terbitan-terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam penggunaan peyoratif. Demikian pula, kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya menyebut diri mereka Marxis-Leninis dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan Mao bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan Marxisme-Leninisme. Namun demikian, beberapa kelompok Maois, percaya bahwa teori-teori Mao telah memberikan tambahan berarti kepada dasar-dasar kanon Marxis, dan karena itu menyebut diri mereka "Marxis-Leninis-Maois" (MLM) atau "Maois" saja. Di RRC, pemikiran Mao Zedong adalah bagian dari doktrin resmi Partai Komunis Cina, namun sejak 1978, permulaan pembaruan Deng Xiaoping yang berorientasi ekonomi pasar, dengan konsep tampilnya ke barisan depan "sosialisme dengan ciri khas Cina" dalam politik, diberlakukanlah pembaruan ekonomi Cina, dan definisi resmi serta peranan ideologi asli Mao di RRC secara radikal telah diubah dan dikurangi (lihat Sejarah Cina). Di luar RRC, istilahMaoisme digunakan sejak 1960-an, biasanya dalam pengertian yang negatif, untuk menggambarkan partai-partai atau orang-orang yang mendukung Mao Zedong dan bentuk komunismenya. Sejak kematian Mao danpembaruan oleh Deng, kebanyakan partai yang secara tegas menyebut dirinya "Maois" telah lenyap, namun berbagai kelompok komunis di seluruh dunia, khususnya yang bersenjata seperti Partai Komunis India (Maois), Partai Komunis Nepal (Maois) dan Tentara Rakyat Baru di Filipina, terus memajukan gagasan-gagasan Maois dan memperoleh perhatian pers karenanya. Kelompok-kelompok inibiasanya berpendapat bahwa gagasan-gagasan Mao telah dikhianati sebelum sempat sepenuhnya atau dengan semestinya diterapkan. Maoisme dan turunannya dengan kuat mendukung Uni Soviet dari era pra-Nikita Khruschev dan menganggap

Page 3: Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa(2)

perkembangan dari Bahasa Rahasia telah memulai "revisionisme" dan "imperialisme-sosial" negara itu. Biasanya orang menganggap bahwa kaum Maois mengambilgaris politik yang anti-revisionis dan yang umumnya lebih militant daripada "ko-eksistensi damai" yang diajukan oleh Soviet dan para pengikutnya setelah 1956. Biasanya kebanyakan Maois menganggap Joseph Stalin sebagai pemimpin sosialis sejati terakhir dari Uni Soviet.

C. Perang Dingin di KoreaKekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menyebabkan Jepang terpaksa menyerahkan daerah bekas kekuasaanya, termasuk Korea, kepada sekutu. Uni Soviet mendapatkan Kepulauan Kuril, Kepulauan Sakhalin, dan bagian utara Semenanjung Korea. Sementara Amerika Serikat mendapatkan gugusan pulau di Lautan Pasifik Filipina, Prancis mendapatkan Indocina. Uni Soviet merasa dirugikan karena hanyamendapat sebagian kecil wilayah saja. Maka, PBB mengusulkan diadakannya free election. Amerika menyetujui karena wilayah selatan yang mereka kuasai mempunyai wilayah jumlah populasi penduduk dua pertiga dari total populasi penduduk di Korea. Dengan demikian, orang-orang komunis Korea di wilayah utara akan kalah dalam perhitungan suara. Pecahnya Korea menajadi Korea Utara dan Korea Selatan bermula dari adanya aneksasi Jepang terhadap Korea sejak tahun 1910. Pada masa awal Perang Dunia II, Uni Soviet menduduki Korea dan memerangi Jepang. Pada 10Agustus 1945, Amerika Serikat mengeluarakan sebuah kebijakan politik luar negeri untuk menduduki Korea bagian selatan dalam rangkat membendung penyebaran komunisme Uni Soviet yang telah terlanjur menyebar di kawasan Korea Utara. Langkah Amerika Serikat itu bertujuan agara Uni Soviet tidak sampai menguasai seluruh wilayah kawasan semenanjung Korea. Para petinggi Amerika Serikat pada saati itu membuat sebuah grand-design untuk memecah Korea pada titik 380, dengan alasan untuk

Page 4: Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa(2)

tetap mempertahankan posisi Seoul dari pengaruh Uni Soviet yangdirasa semakin kuat di bagian utara Korea. Selanjutnya, untuk meneguhkan posisi di kawasan pendudukan, Amerika Serikat dan Uni Soviet saling mendukung berdirinya sebuah rezim di daerah kekuasaan masing-masing. Rezim pertama di Korea Selatan dipimpin oleh Syngman Rhee. Ia adalah tokoh anti-komunis yang sempat tinggal di Amerika Serikat dan sangat terkenal dengan gerakan “kanan” nya. Rezim pertama di Korea Utara dipimpin oleh Kim II Sung. Ia adalah tokoh gerilyawan Korea yang pernah berperang bersama Cina untuk membendung kekuatan Jepang di Manchuria tahun 1930-an. Kebijakan pertama Kim II Sung yang sangat terkenal adalah meredistribusi tanah di Korea Utara. Korea Selatan memproklamirkan berdirinya Republic of Korea dan Korea Utara memproklamirkan berdirinya People’s Republic of Korea. Titik garis batas pada lintang 380.Perang Korea dimulai pada 25 Juni 1950 yang ditandai dengan invasi pasukan Korea Utara melewati garis batas menuju Korea Selatan. Perang tersebut merupakan kelanjutan terpecahnya Korea. Korea Utara didukung oleh Uni Soviet telah berhasil memukul mundur pasukan Korea Selatan dan pasukan Amerika Serikat hingga Busan, sebelah selatan dari Korea Selatan. Penyebab kekalahan Korea Selatan dan pasukan Amerika Serikat adalah minimnya kapasitas dan kualitas persenjataan, selain itu jumlah pasukan Korea Utara dan Uni Soviet jauh lebih banyak. Tanggal15 September 1950, pasukan Amerika Serikat dipimpin oleh Jenderal Douglas MacArthur, mendarat di kawasan Inch’on. Pendaratan pasukan Amerika Serikat itu menjadi taktik yang sangat jitu dalam mengurung pasukan Korea Utara yang sudah terlanjur jauh memasuki Korea Selatan. Keikutsertaan Cina dalam Perang Korea pada bulan Oktober 1950, menyebabkan makin melebarnya ruang konflik Perang Dingin di kawasan Asia. Keikutsertaan Cina dalam perang Korea diawali dengan masuknya pasukan PBB ke kawasan Korea Utara dengan melintasi garis batas lintang. Tujuan tindakan pasukan PBB itu

Page 5: Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa(2)

semata-mata hanya mewujudkan persatuan Semenanjung Korea yang terpecah akibat Perang Korea. Cina menganggap hal itu sebagai ancaman terhadap pertahanan dan keamanannya, karena PBB beraliansi erat dengan Amerika Serikat. Akhirnya negoisasi damai dilakukan seiring dengan terpilihnya Dwight D. Eisenhower sebagai Presiden Amerika Serikat. Ia mengisyaratkan Cina dan Korea Utara untuk bersikap akomodatif, terhadap proses negoisasi. Jika tidak, Eisenhower memberikan ultimatum akan menggunakan kekuatan nuklirnya untuk menginvasi Cina. Kesepakatan pun dicapai pada 27 Juli 1953, dalam dua poin utama. Pertama, kedua negara yang berseteru menyepakati secara de facto garis batas lintang 380 sebagai garis perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Kedua, pengembalian para tawanan perang ke negaranya masing-masing. Akan tetapi, ekskalasi perang dingin yang diharapkan mereda seiring dengan dicapainya kesepakatan tersebut tidak kunjung terwujud sampai saat ini. Zona dimiliterisasi yang terdapat di perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara sepanjang kurang lebih 1000km menjadi bukti atas masih aktifnya perang antara Korea Utara dan Korea Selatan.Akibat Perang Korea yang mengambil bentuk Proxy War ini adalahsebagai berikut:•Bagi kedua Korea, perang tersebut adalah bencana karenatotal korban yang meninggal adalah empat juta tentara KoreaUtara dan Selatan, lima juta orang kehilangan tempat tinggal,serta banyak anggota keluarga yang terpisah dari keluarganya.•Perang tersebut seolah-olah mengumumkan pada dunia bahwaselain Uni Soviet, kekuatan komunis besar juga diperlihatkanoleh RRC. Hal ini mengubah dimensi Perang Dingin. Perangdingin tidak hanya berlaku di Eropa namun menyebar ke Asia,Afrika, dan Amerika Latin.

D. Perang Dingin di KubaRepublik Kuba terdiri atas Pulau Kuba (pulau terbesar di Kepulauan Antilles Besar), Pulau Pemuda dan beberapa pulau

Page 6: Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa(2)

kecil di sekitarnya. Nama "Kuba" konon berasal dari sebuah kata dalam bahasa Taíno,cubanacán, yang berarti 'tempat yang sentral'. Kuba merupakan negara yang perjalanan sejarah politiknya diwarnai oleh pemerintahan diktatorial yang saling menjatuhkan melalui proses kudeta. Tahun 1924, Kuba dipimpin oleh Gerrado Machado, tokoh politik yang korup dan diktatordalam melaksanakan pemerintahan. Berbagai kelompok masyarakat Kuba pun menunjukan perlawanan dan melakukan serangkaian gerakan pembangkangan terhadapa Machado. Tahun 1933, puncak perlawanan rakyat Kuba diwakili oleh kelompok pekerja dan buruh yang mengancam akan melakukan serangan besar terhadap pemerintahan Machado. Akhirnya pemerintahan Machado berhasil ditumbangkan oleh kekuatan militer pimpinan Fulgencio Batista. Batista memimpin Kuba tahun 1940. Pada kurun waktu 1940 sampai 1944, di bawah kekuasaandictatorial Batista, Kuba mengalami masa yang penuh ketakutan dan state-terrorism. Kondisi state-terrorism adalah kondisi apabila aparatur pemerintahan melaksanakan terror dan kekejaman terhadap rakyatnya dengan menggunakan segenap perangkat negara. Kepemimpinan Batista yang diktaktor sebenarnya sempat berakhir tahun 1944 dengan terpilihnya Carlos Prio secara demokratis dalam pemilihan umum. Akan tetapi, Batista kembali berkuasa tahun 1952 hingga 1958. Pada masakepemimpinannya yang kedua ini, pemerintahan Batista mengalami banyak perlawanan dan berbagai gerakan rakyat dan gerilyawan revolusioner, terdapat pula dua kelompok gerilyawan besar yang menentang Batista. Kelompok pertama menamakan diri sebagaiThe Second Front. Kelompok ini dipimpin oleh Eloy Guierez berpusat di Pegunungan Escambray. Kelompok yang kedua dan yang mendorongterjadinya Revolusi Kuba adalah kelompok revolusioner yang dipimpin Fidel Castro.Penyerangan Castro pertama terjadi pada 26 Juli 1953, yang dikenal dengan “26th of July Movement”, atau “Gerakan 26 Juli”. Dalam penyerangan itu, Castro dan pasukannya menyerang pangkalan militer Moncada di kota Santiago, yaitu pangkalan

Page 7: Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa(2)

militer besar yang dihuni oleh pasukan Batista. Perlawanan Castro tersebut berhasil menggugah semangat masyarakat Kuba walaupun akhirnya mengalami kegagalan. Castro pun ditangkap dan dipenjarakan hingga tahun 1955.Pada proses pengadilannya, pidato Castro yang berjudul “Sejarahlah yang Akan Membebaskanku” menjadi penggugah semangat rakyat Kuba untuk bangkit melawan diktatorianisme Batista, sekaligus menjadi simbol Revolusi Kuba. Setelah dibebaskan tahun 1955, Castro pergi ke Meksiko dan Amerika Serikat untuk menggalang dukungan dan dana untuk aksi perlawanannya terhadap pemerintahan Batista. Tahun 1956, setelah menyusun dan membangun rencana kekuatan, Fidel Castrobersama Che Guevara dan anggota pasukan lainnya kembali melakukan penyerangan. Dengan menggunakan kapal dari Meksiko, pasukan Castro mendarat di dataran Kuba dan disambut dengan perlawanan sengit dari pasukan Batista. Pasukan Castro terdesak mundur dan masuk ke daerah Pegunungan Siera Maestra, lalu memulai taktik perang gerilya. Akhirnya, pada Maret 1958, pasukan Castro memasuki Havana dan mengalahkan kekuatan militer Batista. Pasukan Castro yang menaman dirinya“The 26th Movement” tersebut dipimpin oleh Che Guevara dan CamilioCienfuegos. Masuknya pasukan Castro ke Hanava disambut meriah oleh penduduk setempat dengan meneriakkan yel-yel “Long live Castro”. Hal ini menjadi indikasi atas kuatnya pengaruh Castro di tataran masyarakat kelas bawah Kuba. Serangan itu berhasil dan Batista pun menyerah, lalu pergi ke Amerika Serikat pada 1 Januari 1959. Kemudian Castro menjadi pemimpin Kuba, dan menjalankan negaranya dengan haluan komunisme.Secara startegis, Amerika Serikat melihat kekuatan komunisme di Kuba sebgai ancaman karena dua faktor utama. Pertama, ada efek domino penyebaran paham komunisme di kawasan Kuba. Oleh karena itu, Amerika Serikat segera membangun sebuah kekuatan penangkal untuk mencegahnya, yaitu memperkuat

Page 8: Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa(2)

dominasi persenjataan dan militernya di kawasan tersebut. Kedua, kondisi kedekatan jarak antara Kuba dan Amerika Serikat berdampak pada dekatnya jarak tempur Kubauntuk mencapai kawasan Amerika Serikat. Selain itu, adanya kesamaan paham dan kerja sama erat antara Kuba dan Uni Soviet memungkinkan Uni Soviet menyimpan salah satu rudalnya di kawasan Kuba. Hal itu berdampak pada terciptanya sebuah efek domino dan Proxy War di kawasan Amerika Latin. Dalam konsep Proxy War, ketegangan Perang Dingin antara Kuba dan Amerika Serikat memuncak pada Oktober 1962. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Krisis Misil Kuba. Peristiwa itu diawali dengan adanya laporan dari pesawat mata-mata Amerika Serikat tentangadanya aktivitas pembangunan instalasi senjata nuklir Uni Soviet di Kuba yang tergolong dalam jenis Intermediate Range Ballistic Missiles (IRBMs).Laporan itu langsung membuat John F. Kenedy, Presiden Amerika Serikat saat itu, bergerak untuk mencegah agar proyek instalasi itu tidak berkembang lebih lanjut karena berpotensi menimbulkan perang nuklir antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Taktik yang digunakan adalah dengan memblokade perairan di sekitar Kuba darimasuknya armada kapal selam Uni Soviet yang membawa hulu ledak nuklir ke Kuba. Cara tersebut diperhalus Kenedy dengan tidak menggunakan kata “blokade laut” dalam pernyataannya karena kata “blokade” identik dengan perang. Ia menggunakan istilah “karantina laut”, sebagai sebuah istilah yang menurut Kenedy tepat untukmereduksi ekalasi potensi munculnya perang akibat Krisis Misil Kuba. Krisis itu terjadi selama 13 hari. Krisis misil Kuba berakhir dengan adanya kesepakatan antara Nikita Khrushchev dan John F. Kenedy. Kesempatan itu terdiri atas dua hal. Pertama, Uni Soviet setuju untuk menarik semua hulu ledak nuklirnya dari Kuba dan tidak membangun instalasi nuklir di sana. Kedua, Amerika tidak boleh menginvasi Kuba.

1. PEMERINTAHAN KOMUNIS CINA

Page 9: Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa(2)

Pada akhir tahun 1949, Amerika Serikat sebagai pemimpin Blok Barat (liberal kapitalis) dikejutkan dengan telah meluasnya pengaruh sosialis komunis di wilayah Asia. Keterkejutan negara adidaya Amerika Serikat disebabkan oleh kemenangan komunis di daratan Cina. Kemenangan komunis di Cina menyebabkan lahirnya negara komunis Cina dengan nama Republik Rakyat Cina (RRC).

Tahun 1923, Partai Komunis Cina dipimpin Mao Zedong melakukan aliansi dengan Partai Koumintang pimpinan Sun Yat Sen. Dalam proklamasi kemerdekaan Cina 1 Oktober 1949, Partai Komunis Cina menjadi partai pemegang mandat pemerintahan menggantikan Partai Koumintang pimpinan Chiang Kai Sek. Kemudian, Chiang Kai Sek pindah ke Taiwan dan mendirikan pemerintahan demokratis. AS mendukung pemerintahan Chiang Kai Sek di Taiwan.

Dari sudut pandang kekuatan militer, Cina dibantu Uni Soviet, mulai membangun teknologi persenjataan nuklirnya tahun 1957 untuk menangkal serangan Negara lain. Aliansi Uni Soviet-Cina tahun 1949-1950 menjadi penyebab kemunculan poros Barat-Timur. Hal ini membuat AS melebarkan fokusnya ke Asia juga. Parameternya adalah pemberian bantuan militer AS di Vietnam Selatan dan Korea Selatan.

2. PERANG KOREAPerang saudara di Korea tersebut menyebabkan wilayahnya

sampai saat ini masih terbagi atas Korea Utara dan Korea Selatan.Awal PD II, Uni Soviet menduduki Korea. 10 Agustus 1945, AS mengeluarkan

kebijakan untuk menduduki Korea Selatan dalam rangka membendung ekspansi Uni Soviet. Selanjutnya, AS dan Uni Soviet mendukung berdirinya rezim di daerah kekuasaan masing-masing. Rezim I Korea Selatan dipimpin Syngman Rhee (anti-komunis), Rezim I Korea Utara dipimpin Kim II Sung. Kedua Rezim dibentuk tahun 1946. Titik garis batas antara ke-dua Korea terletak di garis lintang 38 derajat.

Invasi pasukan Korea Utara didukung Uni Soviet pada 25 Juni 1950 melewati garis batas 38 derajat menuju Korea Selatan berhasil memukul mundur pasukan Korea Selatan dan AS hingga ke Busan. Pada 15 September 1950, pasukan AS dipimpin jendral Douglas MacArtur mendarat di kawasan Inch’on, berhasil mengurung pasukan Korea Utara yang sudah terlanjur jauh memasuki Korea Selatan. Keikutsertaan Cina pada Oktober 1950 dalam perang Korea dikarenakan pasukan PBB (beraliansi dengan AS) masuk ke Korea Utara.Akhirnya, negoisasi damai mulai digagas dengan terpilihnya presiden AS Dwight D. Eisenhower. Kesepakatan dicapai pada 27 Juli 1953 dalam 2 point. Pertama, garis lintang 38 derajat sebagai garis batas Korea Utara-Korea Selatan. Kedua, pengembalian tawanan perang ke Negara masing-masing.

3. REVOLUSI KUBAKuba adalah negara pulau yang terletak di Teluk Meksiko, Laut Karibia. Kuba

merupakan negara yang terkenal dengan cerutunya. Kuba sebelumnya juga lama menjadi jajahan Spanyol. Pada masa Perang Dingin, Kuba yang letaknya sangat strategis juga tidak luput dari incaran perluasan pengaruh dan ideologi negara adidaya. Kuba

Page 10: Perluasan Perang Dingin Keluar Eropa(2)

merupakan negara republik komunis pertama yang berada di belahan bumi Barat. Letak Kuba yang dekat dengan negara Amerika Serikat menjadi ancaman serius bagi Amerika Serikat.

Tahun 1924, Kuba dipimpin Gerrado Machado(pemerintahannya ditaktor). Berbagai kelompok masyarakat mulai menunjukkan perlawanan. Akhirnya, tahun1940 pemerintahan Machado ditumbangkan oleh kekuatan militer pimpinan Fulgencio Batista. Tahun 1940-1944, Kuba di bawah kekuasaan ditaktor Batista. Pemerintahan dictator Batista sempat berakhir pada tahun 1944 dengan terpilihnya Carllos Prio. Namun, Batista kembali berkuasa tahun 1952-1958. Dalam pemerintahannya yang kedua ini, Batista mendapat perlawanan dari 2 kelompok besar, yaitu kelompok The Second Front pimpinan Eloy Guierez dan kelompok revolusioner pimpinan Fidel Castro. 26 Juli 1953, penyerangan Castro ke pangkalan militer besar pasukan Batista berhasil menggugah masyarakat Kuba walau gagal. Castro dipenjara hingga 1955. Setelah dibebaskan, Castro ke Meksiko bertemu Che Guevara. Tahun 1956, mereka bersama pasukan kembali menyerang pasukan Batista. Akhirnya, pasukan Castro dipimpin Che Guevara dan Camilo Cienfuegos mengalahkan kekuatan militer Batista di Kuba pada Maret 1958. kemudian, Castro memimpin Kuba dengan haluan Komunis.

Ketegangan Perang Dingin antara Kuba-AS memuncak Oktober 1962 “Krisis Misil Kuba”. Hasil laporan mata-mata AS di Kuba membuat presiden AS John F. Kenedy memblokade perairan di sekitar Kuba untuk mencegah kelangsungan proyek pembangunan instalasi nuklir Uni Soviet di Kuba. Krisis Misil Kuba berakhir dengan kesepakatan Nikita Khruschev dan John F. Kenedy dalam 2 poin. Pertama, Uni Soviet menghentikan pembangunan instalasi nuklirnya di Kuba. Kedua, AS dilarang meng-invasi Kuba.