Permen ESDM 03 2012

Embed Size (px)

Citation preview

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIKINDONESIA PERATURANMENTERIENERGIDANSUMBER DAYAMINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR:03TAHUN2012 TENTANG PELIMPAHANSEBAGIANURUSAN PEMERINTAHANDlBIDANGENERGIDANSUMBER DAYAMINERAL KEPADAGUBERNUR SEBAGAIWAKILPEMERINTAHDALAMRANGKA PENYELENGGARAANDEKONSENTRASI TAHUNANGGARAN2012 DENGANRAHMAT TUHAN YANGMAHAESA MENTERIENERGIDANSUMBER DAYAMINERAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:a.bahwadalammeningkatkanpencapaiankinerja,efisiensi danefektivitasdalampenyelenggaraanurusan pemerintahan,perlumelimpahkansebagianurusan pemerintahandibidangenergidansumberdayamineral melalui kegiatan dekonsentrasi; b.bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksud dalam huruf adan sesuai dengan ketentuan Pasal 2ayat (2) dan Pasal16ayat (5)PeraturanPemerintahNomor7Tahun 2008tentangDekonsentrasidanTugasPembantuan,perlu menetapkanPeraturanMenteriEnergi,danSumberDaya Mineral tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan DiBidangEnergidanSumberDayaMineralKepada GubernurSebagaiWakilPemerintahDalamRangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2012; Mengingat1.Undang-UndangNomor17Tahun2003tentangKeuangan Negara(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2003 Nomor 47,TambahanLembaranNegara RepublikIndonesia NomorA286); 2.Undang-UndangNomor1Tahun2004tentang PerbendaharaanNegara(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2004Nomor5,TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3.Undang-UndangNomor32Tahun2004tentang Pemerintahan Daerah(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun2004Nomor125,TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah dua kali diubahterakhirdenganUndang-UndangNomor12Tahun 2008(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2008 Nomor59,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia Nomor 4844); 4.Undang-UndangNomor33Tahun2004tentang PerimbanganKeuanganAntaraPemerintahPusatDan Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun2004Nomor126,TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438); 5.Undang-Undang ... - 2-5.Undang-UndangNomor4Tahun2009tentang PertambanganMineraldanBatubara(LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun2009Nomor4,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959); 6.PeraturanPemerintahNomor6Tahun2006tentang PengelolaanBarang MilikNegara/Daerah(LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun2006Nomor20,Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4609) sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanPemerintah Nomor38Tahun2008(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2008Nomor78,TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855); 7.PeraturanPemerintahNomor38Tahun2007tentang PembagianUrusanPemerintahanAntaraPemerintah, PemerintahanDaerahProvinsi,danPemerintahanDaerah Kabupaten/Kota(LembaranNegaraRepublikIndonesia Tahun2007Nomor82,TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4737); 8.PeraturanPemerintahNomor7Tahun2008tentang DekonsentrasidanTugasPembantuan(LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun2008Nomor20,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 9.PeraturanPemerintahNomor23Tahun2010tentang PelaksanaanKegiatanUsahaPertambanganMineraldan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor29,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia Nomor 5111); 10. KeputusanPresidenNomor59/PTahun2011tanggal18 Oktober 2011; 11. KeputusanPresidenNomor32Tahun2011tanggal29 November2011tentangRincianAnggaranBelanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2012; 12. Peraturan MenteriEnergi dan SumberDaya MineralNomor 019 Tabun 2007 tanggal24Oktober 2007 tentang Pedoman PengelolaanAnggaranPendapatandanBelanjaNegaradi Lingkungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral; 13. PeraturanMenteriKeuanganNomor171/PMK.05/2007 tanggal27Desember2007ten tangSistemAkuntansidan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; 14. PeraturanMenteriKeuanganNomor156/PMK.07/2008 tanggal27Oktober2008tentangPedomanPengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan; 15. PeraturanMenteriEnergidanSumber DayaMineralNomor 18Tahun2010tentangOrganisasidanTataKerja KementerianEnergidanSumberDayaMineral(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 552); MEMUTUSKAN: Menetapkan:PERATURANMENTERIENERGIDANSUMBERDAYAMINERAL TENTANGPELIMPAHANSEBAGIANURUSANPEMERINTAHAN DIBIDANGENERGIDANSUMBERDAYAMINERALKEPADA GUBERNURSEBAGAIWAKILPEMERINTAHDALAMRANGKA PENYELENGGARAANDEKONSENTRASITAHUNANGGARAN 2012. BABI... - 3-BABI KETENTUANUMUM Pasal1 Dalarn Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1.Dekonsentrasiadalahpelimpahanwewenangdari Pemerintahkepadagubernur.sebagaiwakilPemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu. 2.SatuanKerjaPerangkatDaerahProvinsi,yangselanjutnya disebutSKPDprovinsi,adalahorganisasi/lembagapada pemerintahdaerahprovinsiyangbertanggungjawab terhadap pelaksanaan dekonsentrasi/tugas pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral di daerah Provinsi. 3.DanaDekonsentrasiadalahdanayangberasaldari AnggaranPendapatandanBelanjaNegarayang dilaksanakanolehgubernursebagaiwakilPemerintahyang mencakupsemuapenerimaandanpengeluarandalam rangkapelaksanaandekonsentrasi,tidaktermasukdana yang dialokasikan un tuk instansi vertikal pusat di daerah. 4.RencanaKerjaPemerintah,yangselanjutnyadisebutRKP7 adalahdokumenperencanaannasionaluntukperiode1 (satu)tahun. 5.RencanaKerjaKementerian/Lembaga,yangselanjutnya disebutRenja-KL,adalahdokumenperencanaan kementerian/lembaga untuk periode1(satu)tahun. 6.RencanaKerjadanAnggaranKementerian/Lembaga,yang selanjutnyadisebutRKA-KL,adalahdokumenperencanaan danpenganggaranyangberisiprogramdankegiatansuatu kementerian/lembaga yang merupakan penjabaran dari RKP danRencanaStrategiskementerian/lembagayang bersangkutandalam1(satu)tahunanggaran,serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. 7.AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah, yang selanjutnya disebutAPBD,adalahrencanakeuangantahunan pemerintah daerah yang disetujui DewanPerwakilanRakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 8.IzinUsahaPertambangan,yangselanjutnyadisebutIUP, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan. 9.PemerintahPusat,yangselanjutnyadisebutPemerintah, adalahPresidenRepublikIndonesiayangmemegang kekuasaanpemerintahannegaraRepublikIndonesia sebagaimanadimaksuddalamUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun1945. 10. DewanPerwakilanRakyatDaerah,yangselanjutnya disebut DPRD,adalahlembagaperwakilanrakyatdaerahsebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 11. KementerianadalahKementerianEnergidanSumberDaya Mineral. 12. Menteriadalahmenteriyangmenyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral. 13. GubernuradalahgubernurselakuwakilPemerintahdi Daerah. 14. DirektoratJenderaladalahDirektoratJenderalyangtugas dantanggungjawabnyadibidangpertambanganmineral dan batubara. 15.Sekretariat ... - 4-15. SekretariatJenderaladalahSekretariat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. BABII MAKSUDDANTUJUAN Pasal2 Jenderal (1)PeraturanMenteriinidimaksudkartsebagaidasar pelimpahansebagianurusanpemerintahankepada gubernursebagaiwakilPemerintahdidaerahuntuk melaksanakan program/kegiatan Kementerian. (2)PeraturanMenteriinibertujuanuntukmemberikanarah kebijakankepada gubernur sebagai wakilPemerintah dalam melaksanakandanmengkoordinasikanpenyelenggaraan dekonsentrasi di daerah. BABIII LINGKUPURUSAN YANGDILIMPAHKAN Pasal3 (1)Pemerintahmelimpahkansebagianurusan pemerintahan di bidangenergidansumberdayamineralyangmenjadi urusan kewenangan Menterikepada gubernur sebagai wakil Pemerintah. (2)Sebagian urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber dayamineralyangdilimpahkankepadagubernursebagai wakil Pemerintah merupakan program/kegiatan bersifat non fisiko (3)Sebagian urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber dayamineralyangdilimpahkankepadagubernur sebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilakukanmelalui ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnyaKementerianEnergidanSumberDaya MineraldanKegiatanPembinaandanKoordinasi PerencanaandanKerjasamaKementerianEnergidan Sumber Daya Mineral,sebagai berikut: a.Pembinaanpengusahaanmineraldanbatubarayang dilaksanakanolehpemerintahkabupaten/kota,yang meliputi: 1.penetapanWPRmeliputiadministrasi,dokumen lingkungan(SPPL / UKL-UPL) ,danteknisserta penerbitan IPR; 2.penetapan dan pemberian WIUPmineral bukan logam danbatuanmeliputiadministrasi,dokumen lingkungan,kewajibankeuangan,danteknisserta penerbitan IUP mineral bukan logam dan batuan; 3.pelaksanaan kewajibanpemegang IUPmineralbukan logamdanbatuanmeliputipelaporan,kewajiban keuangan,lingkungantermasukreklamasidan pascatambang,pengembangandanpemberdayaan masyarakat,keselamatan dan kesehatan kerja; 4.pemberianWIUPminerallogamdanbatubara meliputiadministrasi,dokumenlingkungan, kewajibankeuangan,dan teknisserta penerbitan IUP minerallogam dan batubara; 5.pelaksanaan ... - 5-5.pelaksanaankewajibanpemegangIUPminerallogam danbatubarameliputipelaporan,kewajiban keuangan,lingkungantermasukreklamasidan pascatambang,pengembangandanpemberdayaan masyarakat, keselamatan dan kesehatan kerja; 6.pendataanluaslahanterganggudanarealreklamasi padaIUPyangditerbitkanolehpemerintah kabupatenjkota; b.Pengawasanpengusahaanmineraldanbatubarayang dilaksanakanolehpemerintahkabupatenjkota,yang meliputi: 1.pemasaran; 2.keuangan; 3.pengolahan data mineral dan batubara; 4.pemanfaatanbarang,jasa,teknologi,dan kemampuanrekayasadanrancangbangundalam negeri; 5.pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan; 6.pengembangandanpemberdayaanmasyarakat setempat; 7.kegiatan-kegiatanlaindibidangkegiatanusaha pertambanganyangmenyangkutkepentingan umum; 8.pengelolaan IUP; 9.jumlah, jenis, dan mutu hasil usaha pertambangan. 10. pengawasan penggunaan tenaga kerja asing; 11.pengawasan terpaduproduksi dan penjualan; 12.pengawasanpengembanganmasyarakatdan wilayah; 13.pengawasan investasi dan keuangan; 14.pengawasanpelaksanaanpenggunaanproduksi dalam negeri; 15.pengawasan barang modal; 16.pengawasan pengangkutan dan penjualan; 17. pengawasanterhadapperizinan,rekomendasidan statistikkegiatanusahapertambanganyang diterbitkan oleh pemerintah kabupatenjkota; 18.pengawasanterhadapIUPOperasiProduksikhusus untukPengangkutandanPenjualansertaizin sementarauntukmelakukanpengangkutandan penjualan bagi pemegang IUP Eksplorasi; c.pengawasanteknikdanlingkunganmineraldan batubarayangdilaksanakanolehpemerintah kabupaten/kota, yang meliputi: 1.teknis pertambangan; 2.konservasi sumber daya mineral dan batubara; 3.keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan; 4.keselamatan operasi pertambangan; 5.pengelolaan... - 6-5.pengelolaanlingkunganhidup,reklamasi,dan pascatambang; 6.penguasaan,pengembangan,danpenerapan teknologi pertambangan; 7.pengawasan eksplorasi; 8.supervisi/ pengawasan studi kelayakan; 9.pengawasan/supervisi persetujuan AMDALatau UKL dan UPL, 10.supervisi/pengawasan comissioning 11.pengawasanj supervisiterhadapRencanaKerja Tahunan Teknis dan Lingkungan (RKTTL) 12.supervisijrekomendasipersetujuandokumen rencana reklamasi dan pascatambang; 13.supervisi j rekomendasipersetujuandanpencairan jaminan reklamasi; 14.supervisijrekomendasipersetujuandanpencairan jaminan pascatambang; 15. pengawasan usahajasa pertambangan; 16. pengawasan terpadukonservasi; 17.pengawasan penerapan standarisasi; 18.pengawasan reklamasi pascatambang. (4)Urusan yang dilimpahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)sudahditetapkandalamRenja-KLyangmengacupada RKP dan RKA-KLTahun Anggaran 2012. Pasa14 (1)Urusanpemerintahanyangdilimpahkankepadagubernur sebagaimanadimaksuddalamPasal3tidakboleh dilimpahkan kepada bupati/walikota. (2)PelimpahansebagaimanadimaksuddalamPasal3 dilaksanakanolehSKPDprovinsiberdasarkanpenetapan dari gubernur. BABrv PENYELENGGARAANDEKONSENTRASI Pasal5 (1)Dalam penyelenggaraan pelimpahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, gubernur wajib: a.melakukan sinkronisasi dengan penyelenggaraan urusan pemerintahandaerahdanmenjaminterlaksananya kegiatan dekonsentrasi secara efektif dan efisien; b.menetapkanSKPDprovinsidanpejabatpengelola kegiatandekonsentrasiuntukmelaksanakanprogram dankegiatandekonsentrasidenganmempertimbangkan persyaratan kemampuan dan kompetensi personil; c.menjaminpelaksanaankegiatandekonsentrasi dilaksanakansesuaidengannorma,standar,prosedur, dan kriteria yang telah ditentukan oleh Menteri; d.menjamin... - 7-d.menjaminterwujudnyakoordinasi,pengendalian, pembinaan, pengawasan dan pelaporan. (2)Gubernur memberitahukan kepada DPRDberkaitan dengan penyelenggaraanurusanpemerintahanyangdilimpahkan kepada gubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3. Pasa16 (1)Gubernurmelakukankoordinasipenyelenggaraan dekonsentrasididaerahdenganKementerianmelalui Direktorat Jenderal mengenai: a.pelaksanaanfungsipengaturan,pembinaan,dan pengawasan teknis atas pelaksanaan dekonsentrasi; b.pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap capaian pelaksanaan teknis didaerah yang dilakukan olehSKPD provinsi. (2)Koordinasipenyelenggaraandekonsentrasididaerah sebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilakukansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BABV TUGASDANTANGGUNG JAWABPELAKSANAANKEGIATAN Pasal7 (1)KepalaSKPDprovinsibertanggungjawabsecarafisikdan keuanganterhadappelaksanaankegiatanyang dilimpahkan. (2)SKPDprovinsibertugasdanbertanggungjawab melaksanakanProgramDukunganManajemendan Pelaksanaan Tugas TeknisLainnyaKementerianEnergidan SumberDayaMineraldanKegiatanPembinaandan KoordinasiPerencanaan danKerjasama KementerianEnergi danSumber DayaMineraldidaerahsesuaidenganlingkup urusan pemerintahan yang dilimpahkan kepada gubernur. (3)Tugasdantanggungjawabpelaksanaankegiatan sebagaimanadimaksudpadaayat(2)mengikutiketentuan norma,standar,prosedurdanketentuanyangditetapkan Menteri dan gubernur sebagai wakil Pemerintah. Pasa18 (1)Gubernur menetapkan SKPDprovinsidanpejabat pengelola kegiatandekonsentrasiyangmempunyaikompetensidalam melaksanakan program atau kegiatan dekonsentrasi. (2)Pejabatpengelolakegiatandekonsentrasisebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas : a.KuasaPenggunaAnggaranjKuasaPenggunaBarang/ Kepala Satuan Kerja; b.Pejabat Pembuat Komitmen; c.PejabatPengujijTagihandanPenandatanganSurat Perintah Membayar (SPM); d.Bendahara Pengeluaran. (3)KepalaSKPDprovinsimenetapkanPetugasUnitAkuntansi SKPDprovinsi dan pembantu pejabat inti lainnya. (4)Kualifikasi... - 8-(4)Kualifikasipersonilmasing-masingpejabatpadaSKPD provinsidikonsultasikandenganSekretariatJ e n d e r a ~ sebagaipenanggung jawab prograrn/kegiatandekonsentrasl lingkup Kernenterian. BABVI PENDANAAN Pasal9 (1)Urusanpemerintahanyangdilirnpahkankepadagubernur sebagairnanadirnaksuddalarnPasal3,pendanaannya dibiayaidaribagiananggaranKernenterianEnergidan Sumber Daya Mineral rnelalui dana dekonsentrasi. (2)RincianPernbiayaanDekonsentrasiTahunAnggaran2012 untukrnasing-rnasingprovinsiatasurusansebagairnana dirnaksuddalarnPasal3denganalokasi,prograrndan kegiatansebagairnanatercanturndalarnLampiranyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri inL (3)PenyalurandanadekonsentrasidilakukanolehBendahara UmumNegaraatau kuasanyamelaluiRekeningKasUrnum Negara di daerah. (4)Tatacarapenyalurandanadekonsentrasidilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (5)Penerimaansebagaiakibatpelaksanaandekonsentrasi merupakanpenerirnaannegaradanwajibdisetoroleh PejabatKuasaPengguna AnggarankeRekeningKasUrnurn Negarasesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan. (6)Dalamhalpelaksanaandekonsentrasiterdapatsaldokas pada akhirtahunanggaran,saldotersebut wajibdisetorke Rekening Kas Urnurn Negara. BABVII PELAPORANDANPERTANGGUNGJAWABAN Pasal10 (1)KepalaSKPDprovinsibertanggungjawabataspelaporan rnanajerial kegiatan dekonsentrasi. (2)Penyusunandanpenyarnpaianlaporankegiatan dekonsentrasi dilakukan dengan tahapan: a.kepala SKPDprovinsi yang melaksanakan dekonsentrasi menyusundanrnenyarnpaikanlaporankegiatansetiap triwulandansetiapberakhirnya tahun anggarankepada gubernurrnelaluiSKPDprovinsiyangrnernbidangi perencanaandankepadaMenteric.q.Sekretariat Jenderal. b.gubernurrnenugaskanSKPDprovinsiyangmernbidangi perencanaanuntukrnenggabungkanlaporan sebagaimanadirnaksudpadahurufadan rnenyampaikannyasetiaptriwulandansetiap berakhirnyatahunanggarankepadaMenteriDalarn Negeri,MenteriKeuangan,danMenteriyang membidangi perencanaan pembangunan nasional. c.penyarnpaian ... - 9-c.penyampaianlaporansebagaimanadimaksudpada hurufbdigunakansebagaibahanperencanaan, pembinaan, pengendalian, dan evaluasi. d.bentukdanlSIlaporanpelaksanaankegiatan dekonsentrasisebagaimanadimaksuddalamPasal3 ayat(3)mengikutipedomanpelaporanyangditetapkan Direktur J enderal.. Pasal11 (1)KepalaSKPDprovinsiselakuKuasaPenggunaAnggaran/ KuasaPenggunaBarangdekonsentrasibertanggungjawab atas pelaksanaan dana dekonsentrasi. (2)KepalaSKPDprovinsiselakuKuasaPenggunaAnggaran/ Kuasa Pengguna Barang wajibmenyelenggarakan akuntansi danbertanggungjawabterhadappenyusunandan penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan. (3)Penatausahaan keuangan dalam pelaksanaan dekonsentrasi dilakukansecaraterpisahdaripenatausahaankeuangan dalam pelaksanaan tugas pembantuan dan desentralisasi. (4)Penatausahaan keuangansebagaimana dimaksudpada ayat (3)diselenggarakanolehSKPDprovinsisesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (5)Penyusunandanpenyampaianlaporanpertanggung-jawaban keuangan dilakukan dengan tahapan: a.kepalaSKPDprovinsi yang melaksanakan dekonsentrasi atasnamagubernurmenyusundanmenyampaikan laporanpertanggungjawabankeuangansetiapbulan, semester,dantahunankepadaMenteric.q.Sekretariat Jenderal,dengantembusankepadaSKPDprovinsiyang membidangi pengelolaan keuangan daerah; b.gubernur menggabungkan laporan pertanggung-jawaban keuanganataspelaksanaanDanaDekonsentrasidan menyampaikannyasetiaptriwulandansetiap berakhirnyatahunanggarankepadaMenteriKeuangan dengan tembusan kepadaMenteri; c.bentukdanisilaporanpertanggungjawabankeuangan berpedomanpadaketentuanperaturanperundang-undangan. Pasal12 (1)Laporanpertanggungjawabankeuangansecaratahunan ataspelaksanaandekonsentrasiolehgubernurdilampirkan dalamLaporanPertanggungjawabanPelaksanaanAPBD kepada DPRD. (2)Penyampaianlaporansebagaimanadimaksudpada ayat(1) dapat dilakukan secara bersama-sama atau terpisah dengan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD. BABVIII PENARIKANKEMBALIPELIMPAHAN Pasal13 (1)Menteridapatmenarikkembalipelimpahansebagian urusanPemerintahansebagaimanadimaksuddalamPasal 3, apabila: a.sebagian ... - 10 -a.sebagianurusanpemerintahanyangdilimpahkantidak dilanjutkan karena Pemerintah mengubah kebijakan; b.pelaksanaan urusan pemerintahantidaksejalandengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c.gubernurmengusulkanuntukditarikkembalisebagian atau seluruhnya; dan d.gubernurtidakdapatmelaksanakansebagianurusan pemerintahan yang dilimpahkan. (2)PenarikanpelimpahandariPemerintahdilakukanmelalui PeraturanMenteridandisampaikankepadaMenteri KeuangandanMenteriyangmembidangiperencanaan pembangunan nasional. (3)PeraturanMenterisebagaimanadimaksudpadaayat(2) digunakanolehMenteriKeuangansebagaidasar pemblokirandalamdokumenanggarandanpenghentian pencairan dana dekonsentrasi. BABIX PEMBINAANDANPENGA W AsAN Pasal14 (1)Menterimelakukanpembinaandanpengawasandalam penyelenggaraansebagianurusanpemerintahanyang dilimpahkan kepada gubernur. (2)Gubernurselakupenerimapelimpahansebagianurusan pemerintahandariPemerintahmelakukanpembinaandan pengawasan kegiatandekonsentrasi yang dilaksanakan oleh SKPDprovinsi. (3)Pelaksanaanpengawasandimaksudkanuntuk meningkatkankinerjapelaksanaansatuankerja,kemajuan pelaksanaan kegiatan,kesesuaian terhadap norma,standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan dan dilakukan secara terpadu melaluikoordinasidenganSekretariat Jenderal dan DirektoratJenderalsebagaipenanggungjawabprogramdi lingkungan Kementerian. (4)Pembinaandanpengawasansebagaimanadmaksudpada ayat(1)danayat(2),dilakukansesuaidenganketentuan peraturan perundang-undangan. BABX SANKSI Pasal15 (1)SKPDprovinsiyangsecarasengajadan/ataulalaidalam menyampaikanlaporandekonsentrasidapatdikenakan sanksi berupa: a.penundaanpencairandanadekonsentrasiuntuk triwulan berikutnya; atau b.penghentianalokasidanadekonsentrasiuntuktahun anggaran berikutnya. (2)PengenaansanksitidakmembebaskanSKPDProvinsidari kewajiban menyampaikan laporan dekonsentrasi. BABXI... - 11-BABXI KETENTUANPENUTUP Pasal16 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agarsetiaporangmengetahuinya,memerintahkan pengundanganPeraturanMenteriinidenganpenempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Diundangkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta pada tanggal13Januari2012 MENTERIENERGIDANSUMBER DAYAMINERAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. JERO WACIK pada tanggal13Januari2012 MENTERIHUKUMDANHAK ASASIMANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. AMIRSYAMSUDIN BERITANEGARAREPUBLIK INDONESIA TAHUN2012NOMOR65 LAM PI RANPERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR:03TAHUN2012 TANGGAL:13Januari2012 RINCIAN PEMBIAYAAN DEKONSENTRASI TAHUN ANGGARAN 2012 KODELOKASI, PROGRAM,KEGIATAN JUMLAH (RUPIAH) (01)0021DKIJAKARTA500.000.000-,-00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (02)0015JAWABARAT779.435.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (03)0019JAWATENGAH617.540.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 10410061DI YOGYAKARTA526.613.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (05)0010JAWATIMUR657.460.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL - 3-KODELOKASI, PROGRAM,KEGIATAN JUMLAH (RUPIAH) (12)0018LAMPUNG 741.734.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (13)0061KALIMANTAN BARAT1.648.790.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (14)0005KALIMANTAN TENGAH1.843.952.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (15)0007KALIMANTAN SELATAN2.036.895.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (16)0009KALIMANTAN TIMUR 3.269.960.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (17)0077SULAWESI UTARA635.282.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL I 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANMNDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL - 4-KODELOKASI,PROGRAM,KEGIATAN JUMLAH (RUPIAH) (18)0010SULAWESI TENGAH1.318.347.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (19)0052SULAWESI SELATAN 732.863.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (20)0068SULAWESI TENGGARA 1.387.097.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (21)0005MALUKU 661.895.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (22)0063BALI 500.000.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (23)0011NUSA TENGGARA BARAT 648.589.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL - 5-LOKASI,PROGRAM,KEGIATAN JUMLAH KODE {RUPIAH) (24)0011NUSA TENGGARA TIMUR 1.083.266.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (25)0009PAPUA664.113.000,00 020.0l.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (26)0007BENGKULU735.081.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (28)0013MALUKU UTARA1.156.452.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (29)0011BANTEN539.919.000,00 020.0l.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (30)0010KEPULAUAN BANGKA BELITUNG2.338.508.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL - 6-LOKASI, PROGRAM,KEGIATAN JUMLAH KODE (RUPIAH) (31)0010GORONTALO 575.403.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (32)0050KEPULAUAN RIAU590.927.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (33)0041PAPUABARAT706.250.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL (34)0032SULAWESI BARAT633.065.000,00 020.01.01PROGRAMDUKUNGANMANAJEMENDAN PELAKSANAANTUGASTEKNISLAINNYA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL 1883KEGIATANPEMBINAANDANKOORDINASI PERENCANAANDANKERJASAMA KEMENTERIANENERGIDANSUMBERDAYA MINERAL JUMLAH33.000.000.000,00 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYAMINERAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. JERO WACIK S'.,_..sesuai dengan aslinya KEMENTE/."",DAN SUMBER DAYA MINERAL dan Humas, -