Permenkes 75 Th 2014 Tetang Puskesmas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Permenkes 75 Th 2014 Tetang Puskesmas

Citation preview

  • PERMENKES NO.75 TAHUN 2014PUSAT KESEHATAN MASYARAKATDirektorat Bina Upaya Kesehatan DasarDirektorat Jenderal Bina Upaya KesehatanKementerian KesehatanPONTIANAK, 17 NOP 2014*

  • LATAR BELAKANG1

  • SISTEM PELAYANAN KESEHATAN YANG DIHARAPKANSKN 2012 PERPRES 72 TAHUN 2012UKMUKPSistem Rujukan dan Rujuk Balik2

  • *PEMERATAAN UPAYA KESEHATANPENEKANAN PADA UPAYA PREVENTIFMENGGUNAKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNAMELIBATKAN PERAN MASYARAKATMELIBATKAN KERJASAMA LSPRINSIP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

  • MENGAPA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ? 4 Pelaksanaan Pelayanan kesehatan primer akan berbeda antar wilayah karena : Kondisi geografis dan demografis Kemampuan fiskal daerah dan individuStatus kesehatan masyarakatPerhatian pemda pada pembangunan kesehatan di wilayahnya

  • 5PERAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

  • JENIS FASKES TINGKAT PERTAMA

    PUSKESMAS;PRAKTIK DOKTER;PRAKTIK DOKTER GIGI; DANKLINIK PRATAMA

    6

  • 7123STRATEGI PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

  • 8Puskesmas merupakan FKTP milik pemerintah yang ada di setiap kecamatan. Puskesmas FKTP istimewa yang menyelenggarakan UKM dan UKP dan memiliki wilayah kerja.Harmonisasi dengan peraturan perundangan yang baru ditetapkan (Kebijakan Otonomi Daerah, JKN).Puskesmas diharapkan:Gate Keeper yang berkualitas di tingkat pelayanan kesehatan primer Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

    HARUS MEMENUHI SYARAT MINIMAL, SEHINGGA PERLU DASAR HUKUM PENGATURAN PENYELENGGARAAN PUSKESMASMENGAPA PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS MENJADI SANGAT PENTING ?Untuk melaksanakan peran tersebut maka Puskesmas

  • KONSEP DASAR PENYELENGGARAAN YANKES DI PUSKESMASSTANDAR PELAYANAN MINIMALSTANDAR SDM KESEHATAN MINIMALSTANDAR ALKES OBAT MINIMALSTANDAR SARPRAS MINIMAL

    9TIDAK ADA PERBEDAAN KAWASAN T/STKAWASAN PERKOTAANKAWASAN PEDESAAN

  • POKOK YANG DIATUR DALAM PERMENKES NO.75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS

    10

  • *

    NOHAL YANG DIATURKEPMENKES 128/2004 TENTANG KEBIJAKAN DASAR PUSKESMASPERMENKES 75/ 2014 TENTANG PUSKESMASKETERANGAN1.Tujuan++2.Prinsip+(dlm bentuk azas)+3.Tugas -+4.Fungsi++5.Kewenangan-+6.Persyaratan mendirikan-+7.Peralatan kesehatan-+Tercantum dalam lampiran8.SDM-+9.Kategori Puskesmas-+10.Perizinan dan registrasi-+11.Kedudukan dan organisasi++12.Upaya kesehatan++Tercantum dalam lampiran13.Akreditasi-+14.Jaringan dan Jejaring pelayanan++Tercantum dalam lampiran15.Sistem rujukan++16.Pendanaan++17.Sistem informasi-+18.Pembinaan dan pengawasan-+Tercantum dalam lampiran

  • Fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

    DEFINISI PUSKESMAS 12

  • TUJUAN PUSKESMASPembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat;Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;Hidup dalam lingkungan yang sehat;Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas mendukung terwujudnya Kecamatan sehat.13

  • PRINSIP PENYELENGGARAANPARADIGMA SEHATPERTANGGUNGJAWABAN WILAYAHKEMANDIRIAN MASYARAKATPEMERATAANTEKNOLOGI TEPAT GUNAKETERPADUAN DAN KESINAMBUNGAN

    14

  • PARADIGMA SEHAT :Mengutamakan promotif -preventifSehat (70%)Mengeluh Sakit (30%)KIE, Self carePromosi KesehatanSelf care (42%)Yankes (58%)Sarana KesehatanSelf care NasionalKualitas YankesUKBM( Posyandu, Posyandu Lansia, Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes, Desa Siaga, SBH, Dokter kecil, dllSumber : Susenas 201015

  • MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS16PENGUATAN UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF SEHAT ADALAH HARTAKUYANG HARUS KUJAGA DAN KUPELIHARA

  • Karena : Puskesmas padat kepentingan, padat karya, padat modalMaka Kepala Puskesmas harus berpengalaman kerja di Puskesmas dan terlatih Manajemen PuskesmasPERAN PUSKESMAS

  • TUGAS DAN FUNGSI PUSKESMAS

    Selain menyelenggarakan fungsi diatas, Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.

  • KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI PENYELENGGARAAN UKM TINGKAT PERTAMA melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;melaksanakan KIE dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait;melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan UKBM;melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan; danMemberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

  • KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI PENYELENGGARAAN UKP TINGKAT PERTAMA menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komperhensif, berkesinambungan dan bermutu;menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif; menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat; menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung; menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerjasama inter dan antar profesi;melaksanakan rekam medis;melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses yankes;Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatanmengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan FKTP di wilayah kerjanya, dan melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan.

  • PERSYARATAN PENDIRIAN PUSKESMASLokasiBangunanPrasaranaPeralatanKetenagaanKefarmasianLaboratorium21

  • *RUANG PELAYANAN DAN ALKES DI PUSKESMAS NON RAWAT INAP

    NONAMA RUANGALKES1.Ruangan pemeriksaan umumSet Pemeriksaan Umum2.Ruangan tindakanSet Tindakan Medis/ Gawat Darurat3.Ruangan KIA, KB, & ImunisasiSet Pemeriksaan Kesehatan IbuSet Pemeriksaan Kesehatan AnakSet Pelayanan KBSet Imunisasi4.Ruangan kesehatan gigi dan mulutSet Kesehatan Gigi & Mulut5.Ruangan ASISet ASI6.Ruangan PromkesSet Promosi Kesehatan7.Ruangan FarmasiSet Farmasi8.Ruangan persalinanSet Obstetri dan GinekologiSet Insersi dan Ekstraksi AKDRSet Resusitasi Bayi9.Ruangan rawat pasca persalinanSet Perawatan Pasca Persalinan10.LaboratoriumSet Laboratorium11.Ruangan sterilisasiSet Sterilisasi

  • *RUANG PELAYANAN DAN ALKES DI PUSKESMAS RAWAT INAP

    NONAMA RUANGALKES1.Ruangan pemeriksaan umumSet Pemeriksaan Umum2.Ruangan gawat daruratSet Gawat Darurat3.Ruangan kesehatan anak & imunisasiSet Pemeriksaan Kesehatan AnakSet Imunisasi4.Ruangan kesehatan ibu & KBSet Pemeriksaan Kesehatan IbuSet Pelayanan KB5.Ruangan kesehatan gigi dan mulutSet Kesehatan Gigi & Mulut6.Ruangan ASISet ASI7.Ruangan PromkesSet Promosi Kesehatan8.Ruangan FarmasiSet Farmasi9.Ruangan persalinanSet Obstetri dan GinekologiSet Insersi dan Ekstraksi AKDRSet Resusitasi Bayi10.Ruangan rawat pasca persalinanSet Perawatan Pasca Persalinan11.Ruangan tindakanSet Tindakan Medis12.Ruangan rawat inapSet Rawat Inap13.LaboratoriumSet Laboratorium14.Ruangan sterilisasiSet Sterilisasi

  • STANDAR TENAGA MINIMAL PUSKESMAS

    NoJenis TenagaPuskesmas kawasan PerkotaanPuskesmas kawasan PedesaanPuskesmas kawasan Terpencil dan Sangat TerpencilNon Rawat InapRawat InapNon Rawat InapRawat InapNon Rawat InapRawat Inap1.Dokter atau dokter layanan primer1212122.Dokter gigi1111113.Perawat5858584.Bidan4747475.Tenaga kesehatan masyarakat2211116.Tenaga kesehatan lingkungan1111117.Ahli teknologi laboratorium medik1111118.Tenaga gizi1212129.Tenaga Kefarmasian12111110.Tenaga administrasi33222211.Pekarya221111Jumlah223119271927

  • KATEGORI PUSKESMAS25

  • KATEGORI PUSKESMAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERKOTAAN Puskesmas yang wilayahkerjanya meliputi kawasanyang memenuhi paling sedikit3 dari 4 kriteria kawasanperkotaan sbb:Aktivitas penduduk > 50 % non agraris (terutama industri, perdagangan dan jasa)Memiliki fasilitas perkotaan a.l: sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2 km, RS radius < 5 km, bioskop atau hotel.Rumah tangga dengan listrik 90 %Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas tersebut.

    PUSKESMAS PEDESAANPuskesmas yang wilayahkerjanya meliputi kawasanyang memenuhi palingsedikit 3 dari 4 kriteria sbb:Aktivitas penduduk > 50 % agraris.Memiliki fasilitas a.l: sekolah radius > 2,5 km, pasar dan perkotaan (radius > 2 km), RS (radius > 5 km), tidak memiliki fasilitas bioskop/hotel .Rumah tangga dengan listrik < 90 %Terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas tsb.*PUSKESMAS T/STPuskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasandengan karakteristik sbb:Berada di wilayah yg sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus pulau atau pesisirAkses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, waktu tempuh PP dari ibukota Kab. memerlukan 6 jam, trasportasi yg ada sewaktu-waktu terhalang iklim/cuaca.Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamananSumber : Penggabungan Kriteria Kemen PU (Ditjen Cipta Karya & Tata Kota) dan BPS

  • Tujuan Pembagian Puskesmas atas kategori karakteristik wilayah kerja Pendekatan pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai karakteristik pola kehidupan masyarakat setempat.Pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.Pelayanan yang diberikan mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan yang biasanya dihadapi pada kawasan tersebut.Kebijakan dan dukungan pemerintah fokus berdasarkan priority setting.

    27

  • Izin Penyelenggaraan PuskesmasDiberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.Berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan.

    28

  • Alur Izin Penyelenggaraan Puskesmas18KETERANGAN:Kadinkes Kab/Kota mengajukan permohonan tertulis dengan melampirkan dokumen:FC sertifikat tanahFC IMBDokumen pengelolaan lingkunganSK Bupati/Walikota terkait kategori PuskesmasStudi kelayakan, untuk Puskesmas yang baru akan dibangun.Profil PuskesmasSyarat lain sesuai PerdaJika berkas permohonan lengkap, BPPT:Menerbitkan bukti penerimaan berkas permohonan telah lengkap, paling lama 6 hari kerja sejak permohonan diterima.Melaksanakan penilaian dokumen dan peninjauan lapangan.Jika berkas permohonan belum lengkap, BPPT memberi informasi kepada Kadinkes Kab/Kota, paling lama 6 hari kerja sejak permohonan diterima. Pemohon harus mengajukan permohonan ulang kepada pemberi izin.Berdasarkan hasil penilaian dokumen dan peninjauan lapangan, BPPT menetapkan untuk memberikan atau menolak permohonan izin paling lama 14 hari kerja setelah bukti penerimaan berkas diterbitkan

  • Registrasi PuskesmasSetiap Puskesmas yang telah memiliki izin wajib melakukan registrasi.Registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota kepada Menteri setelah memperoleh rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi.Registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah izin Puskesmas ditetapkan.

    30

  • Alur Registrasi Puskesmas18

    KETERANGAN:Kadinkes Kab/Kota mengajukan surat permohonan rekomendasi registrasi Puskesmas, dengan melampirkan:Izin PuskesmasSK Bupati/Walikota terkait kategori PuskesmasDinkes Provinsi melakukan verifikasi dan penilaian kelayakan Puskesmas dalam jangka waktu 14 hari setelah surat permohonan diterima. Puskesmas yang memenuhi penilaian kelayakan akan diberikan surat rekomendasi registrasi Puskesmas.Dinkes Provinsi memberikan surat rekomendasi registrasi Puskesmas paling lambat 7 hari kerja setelah melakukan penilaian.Kadinkes Kab/Kota mengajukan surat permohonan registrasi Puskesmas dengan melampirkan:FC Izin Puskesmas.Profil Puskesmas.Laporan kegiatan 3 bulan terakhirSK Bupati/Walikota terkait kategori PuskesmasRekomendasi dinkes provinsiMenteri menetapkan nomor registrasi berupa kode Puskesmas, paling lama 14 hari kerja sejak surat permohonan registrasi diterima.Kode Puskesmas diinformasikan kepada dinkes kab/kota dan dinkes provinsi

    6

  • ORGANISASI PUSKESMASPuskesmas merupakan UPT Dinkes Kab/KotaOrganisasi Puskesmas disusun oleh Dinkes Kab/Kota, berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan beban kerja Puskesmas.Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri atas:Kepala PuskesmasKasubag TUPenanggungjawab UKM dan PerkesmasPenanggungjawab UKP, kefarmasian dan laboratorriumPenanggungjawab jaringan pelayanan dan jejaring fasyankes

    32

  • KRITERIA KEPALA PUSKESMASKepala Puskesmas merupakan seorang nakes dengan kriteria:Tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan punya kompetensi manajemen kesmas;*Masa kerja di Puskesmas minimal 2 tahun;Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas

    Dalam hal di Puskesmas kawasan T dan ST tidak tersedia seorang nakes dengan tingkat pendidikan paling rendah sarjana, maka Kepala Puskesmas merupakan nakes dengan tingkat pendidikan paling rendah Diploma Tiga.

    33

  • Upaya Puskesmas UKM Tingkat Pertama UKP Tingkat Pertama34Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama, Puskesmas harus menyelenggarakan:1. Manajemen (sumber daya, operasional, dan mutu);2. Pelayanan kefarmasian;3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan4. Pelayanan laboratorium. UKM Esensial UKM Pengembangan

  • UKM TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMASA. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL meliputi:Pelayanan Promosi Kesehatan;Pelayanan Kesehatan Lingkungan;Pelayanan KIA-KB;Pelayanan Gizi; danPelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.

    UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT esensial harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian SPM kabupaten/kota bidang kesehatan.

    B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas

  • UKP TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMASdilaksanakan dalam bentuk:rawat jalan;pelayanan gawat darurat;pelayanan satu hari (one day care);home care; dan atau rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan

    36

  • PUSKESMAS RAWAT INAP ..(1)Terletak strategis terhadap Puskesmas non rawat inap dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama disekitarnyaMenangani kasus-kasus yang lama rawatnya paling lama 5 hari.Kawasan perkotaan jumlah tempat tidur paling banyak 5 (lima) tempat tidur.Kawasan perdesaan, terpencil, dan sangat terpencil jumlah tempat tidur paling banyak 10 (sepuluh) tempat tidur.Dalam kondisi tertentu berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas, jumlah tempat tidur di Puskesmas di kawasan perdesaan, terpencil dan sangat terpencil dapat ditambah, dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang ada.

    *

  • PUSKESMAS RAWAT INAP ..(2) Hal-hal yang perlu diperhatikan pengadaan puskesmas rawat inap :Lokasi/distribusi Puskesmas yang akan dikembangkan menjadi Puskesmas rawat inap mempertimbangkan area cakupannya dengan memperhatikan:Penyebaran pendudukAkses penduduk terhadap PuskesmasSumber daya Puskesmas yang adaJarak dengan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di sekitarnya dan fasilitas kesehatan rujukan.Menyusun kebijakan di tingkat kabupaten/kota:Sistem rujukan di daerah (regionalisasi pelayanan kesehatan)Regulasi penempatan tenagaPerlindungan hukum

    *

  • Pasal 39 Permenkes No 75/ 2014 tentang Puskesmas39Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 tahun sekali.Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan Menteri.

  • Pasal 6 (2) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Fasilitas Kesehatan tingkat pertama juga harus telah terakreditasi.Permenkes 71/2013DASAR AKREDITASI PUSKESMAS38

  • DESKRIPSI LAMBANG PUSKESMAS41

  • *Bentuk Hexagonal (segi enam), melambangkan: (1). keterpaduan & kesinambungan yg terintegrasi dari 6 prinsip Puskesmas; (2). pemerataan pelayanan kesehatan yang mudah di akses masyarakat; (3). pergerakan & pertanggung jawaban Puskesmas di wilayah kerjanya. Irisan dua buah bentuk lingkaran melambangkan dua unsur upaya kesehatan, UKM dan UKP.Stilasi bentuk sebuah bangunan, melambangkan Puskesmas sebagai tempat/wadah diberlakukannya semua prinsip dan upaya dalam proses penyelenggaraan kesehatanBidang segitiga mewakili tiga faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan masyarakat (genetik, lingkungan, perilaku). Bentuk palang hijau didalam bentuk segi enam melambangkan pelayanan kesehatan yang mengutamakan promotif preventif. Warna hijau melambangkan tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas.

    Warna putih melambangkan pengabdian luhur Puskesmas.

  • 43KEMENTERIAN KESEHATAN RIOPTIMALISASI PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS

  • NODUKUNGAN KEGIATANWAKTU PELAKSANAAN (THN)PJ201420151.Sosialisasi Permenkes PuskesmasBUK, Biro Hukor2.Sistem pencatatan & pelaporan (SP2TP)Pusdatin, BUK3.Pedoman Kinerja Puskesmas berdasarkan kategori kawasanBUKD4.Akreditasi PuskesmasBUKD5.Permenkes Puskesmas sebagai wahana pendidikan kesehatanBUKD6.Pedoman perencanaan tenaga kesehatan berdasarkan analisa beban kinerjaPPSDM7.Standar kompetensi setiap jenis tenaga selanjutnya PPSDM

  • PERATURAN PENDUKUNGUU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga KesehatanPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahPermenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Kedokteran.Permenkes No. 59 tahun 2014 tentang Standar Tarif Yankes Dalam Penyelenggaraan Program JKNPermenkes No. 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan kefarmasian di Puskesmas.Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas.

    45

  • 46Permenkes No. 75 tahun 2014 dapat diunduh melalui: http://buk.depkes.go.id/index.php?option=com_docman&task=cat_view&gid=52&Itemid=142

    *Pada pelayanan kesehatan, 80% dari jumlah total masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan primer, sedangkan sekunder dan tersier hanya akan mencakup sekitar 20%, itu sebabnya penguatan layanan kesehatan primer adalah penting dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional.*Pelayanan Kesehatan Primer merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan, yang terdiri dari UKM dan UKPTitik Berat pelayanan kesehatan primer adalah : Pelayanan Promosi dan Prevensi UKM yang menitik beratkan pada Promosi Prevensi di masyarakat akan mendorong peningkatan peran serta dan kemandirian masyarakat untuk mengatasi berbagai faktor resiko kesehatan

    UKP yang dilaksanakan pada pelayanan Keseatan Primer akan menapis pasien yang tidak perlu mendapat pelayanan rujukan. Hal ini akan mengurangi biaya pelayanan kesehatan di tingkat sekunder yang relatif lebih mahal

    Pelaksanaan pelayanan kesehatan primer di masing2 wilayah akan dipengaruhi berbagai faktor antara lain :Kondisi geografis dan demografis Kemampuan fiskal daerah dan individuStatus kesehatan masyarakatPerhatian pemda pada pembangunan kesehatan di wilayahnya Perlu kita pahami kondisi pelayanan kesehatan diindonesia saat ini (hiperlink) *Hadirin yg saya hormatiUntuk fasilitas Pelayanan kesehatan primer atau Tk.1, terdiri dari :PuskesmasKlinik PratamaPraktek dokter mandiriPraktek dokter gigi mandiri

    Namun karena masalah distrubusi faskes dan tenaga kesehatan yang tidak merata, maka untuk meningkatkan akses pelayanan, bagi Bidan dan Perawat dimungkinkan jadi jejaring pelayanan kesehatan TINGKAT PERTAMA namun TIDAK menjadi PPK I. Pelayanan yang diberikan mengacu pada kompetensi dan kewenangan sesuai ketentuan

    ***