92
PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHARMONISAN DALAM RUMAH TANGGA DI DESA BONTO JATI KEC. PASIMASUNGGU TIMUR KAB. KEPULAUAN SELAYAR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar WINIK JUNIASTI 105 192 137 14 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2017 / 2018

PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

  • Upload
    others

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAPKEHARMONISAN DALAM RUMAH TANGGA DI

DESA BONTO JATI KEC. PASIMASUNGGUTIMUR KAB. KEPULAUAN SELAYAR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd) pada Prodi PendidikanAgama Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar

WINIK JUNIASTI105 192 137 14

FAKULTAS AGAMA ISLAMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017 / 2018

Page 2: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAPKEHARMONISAN DALAM RUMAH TANGGA DI

DESA BONTO JATI KEC. PASIMASUNGGUTIMUR KAB. KEPULAUAN SELAYAR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd) pada Prodi PendidikanAgama Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar

WINIK JUNIASTI105 192 137 14

FAKULTAS AGAMA ISLAMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017 / 2018

Page 3: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa
Page 4: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa
Page 5: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa
Page 6: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :Winik Juniasti

Nim :110519213714

Jurusan :Pendidikan Agama Islam

Fakultas :Agama Islam

Kelas :B

Dengan ini menyatakan hal sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi

ini, peneliti menyusun sendiri skripsi saya (tidak di buatkan oleh

siapapun)

2. Peneliti tidak melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam menyusun

skripsi.

3. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, 3 saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 28 Syawal 1439 H

12 juli 2018 M

Yang membuat pernyataan

Winik JuniastiNIM:10519213714

Page 7: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

ABSTRAK

WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini danpengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa bontojati kecamatan pasimasunggu timur kab. Kepulauan selayar. (Dibimbingoleh Rusli Malli dan Ahmad Abdullah).

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitubertujuan untuk mengetahui bagaimana pernikahan usia dini danpengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa bontojati kecamatan pasimasunggu timur kabupaten kepulauan selayar.

Penelitian ini dilaksanakan di desa bonto jati yang berlangsung 2bulan mulai dari 05 Mei sampai 05 juli 2018. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan observasi dengan 10 pasangan dengan melalui duavariabel yaitu variabel bebas berupa pernikahan usia dini dan variabelterikat yang berupa keharmonisan dalam rumah tangga.

Dari hasil penelitian di lapangan dapat di tarik suatu kesimpulanbahwa Gambaran Pernikahan usia dini di desa bonto jati di tinjau dariPerkawinan usia muda dalam kehidupan sosial berdampak kepadaekonomi keluarga berjumlah 18 dengan persentase 90% dan perceraianberjumlah 2 dengan persentase 10% .Jika di lihat dari hubunganpernikahan usia dini dengan keharmonisan dalam rumah tangga Hal initerbukti dari 10 pasangan responden yang di berikan angket yangmenyatakan baik berjumlah 12 dengan persentase 60% dan yangmenyatakan kurang baik berjumlah 8 dengan persentase 40%. Jika di lihatdari pengaruh pernikahan usia dini terhadap keharmonisan dalam rumahtangga Dari 10 pasangan responden yang menyatakan berpengaruhberjumlah 12 dengan persentase 60%, Menyatakan kurang berpengaruhberjumlah 6 dengan persentase 30% dan yang menyatakan tidakberpengaruh berjumlah 2 dengan persentase 10%.Jadi dengan demikianbahwa pernikahan usia dini berpengaruh terhadap keharmonisan dalamrumah tangga.

Kata kunci: Pernikahan dini, Keharmonisan dalam Rumah Tangga.

Page 8: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

viii

KATA PENGANTAR

puji syukur senantiasa teriring dalam setiap hela nafas atas

kehadirat dan junjungan Allah SWT. Bingkisan salam dan shalawat

tercurah kepada Allah, Nabiiullah Muhammad SAW, Para sahabat dan

keuarga serta ummat yang senantisa istiqamah dijalannya.

Tiada jalan tanpa rintangan, tiada puncak tanpa tanjakan, tiada

kesuksesan tanpa perjuangan. Dengan kesungguhan dan keyakinan

untuk terus melangkah, akhirnya sampai dititik akhir penyelesaian skripsi.

Namun, semua tak lepas dari uluran tangan berbagai pihak lewat

dukungan,arahan,bimbingan, serta bantuan moril dan materi. Maka

melalui kesempatan ini peneliti ingin mmengucapkan banyak terima kasih

kepada yang terhormat:

1. Kepada orang tua tercinta Leniyanti dan Azis Argi, yang tiada henti-

hentinya mendoakan,member dorongan moril maupun materi selama

menempuh pendidikan. Terima kasih atas do’a, motivasi dan

bantuannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. H. Abdul Rahman SE., MM. Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makasssar

3. Bapak Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I selaku ketua prodi

pendidikan agama islam.

4. Ibu Amirah Mawardi, S.Ag.,M.Si. selaku ketua prodi Pendidikan

Agama Islam.

Page 9: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

ix

5. Bapak Dr. Rusli Malli, M,Ag. Dan Ahmad Abdulla, S.Ag.,M.Pd. selaku

pembimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu para dosen Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar

7. Teman dan sahabat penulis, yang selalu memberikan dukungan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Terakhir ucapan terima kasih juga disampaikan kepada mereka yang

namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu tetapi banyak

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai

pihak yang sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu

persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan, Mudah-

mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca,

terutama bagi diri pribadi penulis. Amin

Makassar, 28 Syawal 1439 H

12 Juli 2018 M

Penulis

Page 10: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………….…..i

HALAMAN JUDUL………………..…………………………………….……..ii

PENGESAHAN SKRIPSI……………………………………….……………iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH……………………..…………………….iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………………v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……………………..………vi

ABSTRAK………………………………………………………………………vii

KATA PENGANTAR……………………………………………………...……ix

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..x

DAFTAR TABEL………………………………………………………………xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………..………………………1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………7

C. Tujuan Penelitian………………………………………………………..7

D. Manfaat Penelitian………………………………………………………8

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Pernikahan………………………………………………………………9

1. Pengertian Pernikahan…………………………………………9

2. Syarat dan Rukun Nikah………………………………………11

3. Hukum Nikah…………………………………………………...13

4. Hikmah dan Tujuan Pernikahan Dalam Islam………………14

B. Pernikahan Usia Dini…………………………………………………..17

1. Pengertian dan Batasan UsiaDini……………………………17

Page 11: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

xi

2. Hal-hal yang harus di perhatikan sebelum menikah usia

dini………………………………………………………………20

3. Faktor-faktor Pendorong Pernikahan Usia Dini…………….23

4. Dampak Pernikahan Usia Dini…………………………….…25

C. Keharmonisan Dalam Rumah Tangga………...………………….…27

1. Pengertian Keharmonisan Dalam Rumah Tangga…………27

2. Aspek-aspek Keharmonisan Dalam Rumah Tangga………28

3. Faktor Penentu Keharminisan Dalam Rumah Tangga…….28

BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………..36

A. Jenis Penelitian………………………………………………………...36

B. Lokasi dan Obyek Penelitian………………………………………….36

C. Variabel Penelitian……………………………………………………..36

D.Defenisi Operasional Variabel…………………………………………37

E. Populasi dan Sampel…………………….………………………….....38

F.Instrumen Penelitian…………………….………………………….......40

G. Teknik Pengumpulan Data………………….…………………….…..42

F. Teknik Analisis Data………......…………….………………………...43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………45

A. Profil Desa Bonto Jati Kec. Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan

Selayar………………………………………………………………………45

B. Bagaimana Gambaran Pernikahan Usia Dini Desa Bonto Jati Kec.

Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan Selayar………………………...49

C. Bagaimana Hubungan Pernikahan Usia Dini dengan keharmonisan

Dalam Rumah Tangga Desa Bonto Jati Kec. Pasimasunggu Timur

Kab. Kepulauan Selayar………………………………………………......53

Page 12: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

xii

D. Pengaruh Pernikahan Usia Dini terhadap keharmonisan Dalam

Rumah Tangga Desa Bonto Jati Kec. Pasimasunggu Timur Kab.

Kepulauan Selayar………………………............................................58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………..60

B. Saran..…………………………………………………………………..61

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….62

DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………..……..63

LAMPIRAN...…………………………………………………………..………64

Page 13: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Sampel dan Populasi pasangan Pernikahan dini………..…39

Tabel 1.2 Sejarah desa bonto jati…………………………………….….46

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk…………………………………….………..48

Tabel 1.4 Tingkat Pendidikan………………..………………….………..48

Tabel 1.5 Mata pencaharian…………………………………….………..49

Tabel 2.1 Angket pernikahan dini………………………………………..50

Tabel 2.2 Angket pernikahan dini………………………………………..51

Tabel 2.3 Angket pernikahan dini………………………………………..52

Tabel 2.4 Angket pernikahan dini………………………………………..52

Tabel 2.5 Angket pernikahan dini………………………………………..53

Tabel 3.1 Angket keharmonisan dalam rumah tangga………………...54

Tabel 3.2 Angket keharmonisan dalam rumah tangga………………..55

Tabel 3.3 Angket keharmonisan dalam rumah tangga ………………56

Tabel 3.4 Angket keharmonisan dalam rumah tangga ………………56

Tabel 3.5 Angket keharmonisan dalam rumah tangga ………………57

Tabel 4.1 Angket keharmonisan dalam rumah tangga ………………58

Tabel 4.2 Angket pernikahan dini dan keharmonisan dalam rumah

tangga ……………………………………………….…………59

Tabel 4.3 Angket pernikahan dini dan keharmonisan dalam rumah

tangga ……………………………………………….…………59

Page 14: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

xiv

Tabel 4.4 Angket pernikahan dini dan keharmonisan dalam rumah

tangga ……………………………………………….…………60

Tabel 4.5 Angket pernikahan dini dan keharmonisan dalam rumah

tangga ……………………………………………….…………61

Page 15: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia yang berada di atas permukaan bumi ini pasti

menginginkan yang namanya kebahagiaan dan berusaha agar

kebahagian itu tetap menjadi miliknya. Kebahagiaan tidak akan didapat

dengan mudah tanpa mematuhi peraturan-peraturan yang telah digariskan

oleh agama, diantaranya kewajiban individu-individu dalam masyarakat itu

saling menunaikan hak dan kewajibannya masing-masing, dan salah satu

untuk mencapai kebahagiaan ituialah dengan pernikahan. Sebagaimana

dikemukakan diatas Islam yang memandang pernikahan sebagai suatu

cita-cita yang sangat ideal, pernikahan bukan hanya sebagai suatu

persatuan antara laki-laki dan perempuan tetapi lebih daripada itu

pernikahan sebagai kontrak sosial keanekaragaman tugas.

Pernikahan bagi umat manusia adalah sesuatu yang sangat sakral

dan mempunyai tujuan yang sakral pula dan tidak terlepas dari ketentuan-

ketentuan yang ditetapkan syari’at agama.Pernikahan bukan semata-mata

untuk memuaskan nafsu, melainkan juga meraih ketenangan,

ketentraman dan sikap saling mengayomi diantara suami istri dengan

dilandasi cinta dan kasih sayang yang mendalam.Memang tak dapat

dipungkiri antara pria dan wanita sudah fitrahnya untuk saling mempunyai

ketertarikan dan dari ketertarikan tersebut kemudian beranjak kepada niat

suci pernikahan, proses ini mengandung dua aspek yaitu aspek biologis

Page 16: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

2

agar manusia itu berketurunan dan aspek afeksional agar manusia

merasa tenang dan tentram berdasarkan kasih sayang.Dengan cinta dan

kasih sayang tidak hanya memungkinkan pasangan tersebut membentuk

kehidupan keluarga yang damai dan bahagia, tetapi juga memberi

kekuatan yang dibutuhkan untuk mengutamakan nilai-nilai kebudayaan

yang lebih tinggi. Al-Qur’an telah menerangkan sasaran tersebut, bahwa

dalam pandangan Islam konsep pernikahan merupakan konsep cinta dan

kasih sayang.Surat An-Nur ayat 32 :

Terjemahnya:

Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian.diantara kamu, danorang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamuyang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jikamereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.1

Pernikahan adalah salah satu asas hidup yang utama dalam

masyarakat beradab dan sempurna,karena islam berpendapat bahwa

perkawinan bukan saja satu jalan yang amat mulia untuk mengatur

kehidupan rumah tangga dan turunan,tetapi juga sebagai satu jalan

1 Departemen agama Al-Qur’an dan terjemahan

Page 17: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

3

menuju pintu perkenalan antara satu kaum dengan kaum yang

lain.2Berikut ini hadis tentang pernikahan:

ل نھیا وعنھ قال : ( بت صلى الله علیھ وسلم یأمر بالباءة , وینھى عن الت كان رسول الله

جوا الودود الولود إني مكاثر بكم الأنبیاء یوم القیامة ) رواه أحمد , شدیدا , ویقول : تزو

حھ ان وصح ابن حب

Artinya:

Anas Ibnu Malik r.a berkata: Rasulullah SAW memerintahkan kamiberkeluarga dan sangat melarang kami membujang. Beliaubersabda: "Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang,sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga dihadapan para Nabi pada hari kiamat." Riwayat Ahmad. Haditsshahih menurut Ibnu Hibban.3

Keharmonisan keluarga ialah keadaan tercapainya kebahagiaan dan

kebersamaan setiap anggota dalam suatu keluarga dan sedikit sekali

terjadi konflik, sehingga terbentuklah keluarga yang tentram dan

bahagia.4Keluarga yang harmonis adalah kelurga yang rukun, bahagia,

penuh cintakasih serta jarang terjadi konflik dalam keluarga tersebut.

Keluarga harmonis akan tercipta jika suami istri taat pada agama,

menjalankan tugas dan tanggun jawab masing-masing, saling

menghormati, saling menghargai, saling mencintai, saling pemaaf, saling

bekerja sama, serta saling menjaga komunikasi

2 Husain Husain Syahatah, Mempermudah pernikahan suatu keharusan.(Jakarta:Pustaka Azzam,2005) h. 27

3Hadits shahih No. 9954 Asrizal, kafa’ah bingkai keharmonisan rumah tangga, (Yogyakarta: Lembaga lading

kata,2015) h. 51-52

Page 18: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

4

Pernikahan dini merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria

dengan seorang wanita sebagai suami istri di usia yang masih

muda/remaja.5Menurut UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 7ayat (1),

perkawinan hanya diizinkan jika pihak sudah mencapai umur 19 (Sembilan

belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 (enam belas)

tahun.6

Namun, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 87 tahun

2014 pasal 24 ayat (1) bagian a, menjelaskan tentang pendewasaan usia

perkawinan. Pendewasaan tersebut dalam rangka mensukseskan

program Keluarga Berencana. Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)

menurut BKKBN adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan

pertama, sehingga pada saat perkawinan mencapai usia minimal 20 tahun

bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Berdasarkan penjelasan

tersebut dapat di ketahui bahwa pernikahan dini merupakan pernikahan

yang di lakukan oleh wanita berusia di bawah 20 tahun dan pria berusia di

bawah 25 tahun.7

Pernikahan dini masih terjadi di Desa Bonto Jati Kecamatan

Pasimasunggu Timur Kabupaten Kepulauan Selayar.Faktor penyebabnya

adalah kondisi sosial ekonomi orangtua rendah sehingga anak dinikahkan

meskipun masih berusia muda atau anak tidak melanjutkan pendidikan

5 Namora lumongga lubis, Psikologi kespro: wanita dan perkembangan reproduksinya ditinjau dari aspek fisik dan psikologis, (Jakarta: kencana prenada media group,2013)h.80

6 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan pasal 7 ayat 17https://www.geogle.co.id/amp/m.merdeka.com/amp/peristiwa/bkkbn nikahi deal itu

20tahun bagi wanita 25 tahun bagi pria.html

Page 19: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

5

sehingga kemudian menikah muda.Hal tersebut untuk meringankan

beban keluarga atau rendahnya ekonomi orangtua tersebut

menyebabkan anak putus sekolah kemudian menikah muda.Selain

itu,penyebabnya ialah lebih dahulu melakukan hubungan suami istri

sehingga pernikahan dilangsungkan meskipun usia mereka masih

tergolong sangat muda dan belum siap mengarungi bahtera rumah

tangga dan ada juga yang di jodohkan karena keluarga sudah dekat

sehingga meskipun usia masih muda harus siap untuk menikah

Kemudian, didesa Bonto jati ini adalah desa yang mayoritas

penduduknya bertani,nelayan serta bekerja sebagai buruh . Apabila

anak sudah dapat menggarap pertanian dengan baik atau sudah mampu

bekerja sebagai buruh dianggap telah mampu menghidupi keluarga

sehingga anak di nikahkan

Pernikahan dini berdampak pada terbentuknya keluarga yang tidak

harmonis .Pada umumnya para pasangan muda keadaan psikologisnya

masih belum matang, sehingga masih stabil dalam menghadapi masalah

yang timbul dalam perkawinan.hal ini menyebabkan permasalahan yang

timbul dalam rumah tangga tidak terselesaikan dengan baik tetapi justru

semakin rumit.

Perkawinan pada umur yang masih muda akan banyak

mengundang masalah yang tidak diharapkan karena segi psikologisnya

belum matang. Tidak jarang pasangan yang mengalami keruntuhan dalam

rumah tangga karena perkawinan yang masih terlalu muda.Memang

Page 20: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

6

keharmonisan dalam rumah tangga tidak semata-mata di patok oleh umur,

karena semuanya di kembalikan kepada pribadi masing-masing. Tetapi

umur biasanya mempengaruhi cara berpikir dan tindakan seseorang.

Umur yang masih muda cenderun masih stabil dalam menghadapi

masalah serta menyebabkan seringnya terjadi konflik dan percekcokan

yang berujung pada perceraian.

Selain itu, Pasangan yang menikah muda juga belum matang

secara sosial ekonomi. Umumnya mereka belum memiliki pekerjaan tetap

sehingga kesulitan ekonomi pun memicu konflik dalam rumah tangga

.Ketidakstabilan emosi serta kurangnya pengetahuan pasangan yang

menikah muda. Berdasakan kondisi lapangan tersebut, maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pernikahan Usia Dini

Dan Pengaruhnya Terhadap Keharmonisan Dalam Rumah Tangga”

Page 21: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

7

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran pernikahan usia dini di desa bonto jati

kecamatan pasimasunggu timur kab. Kepulauan selayar?

2. Bagaimana hubungan antara pernikahan usia dini dengan

keharmonisan dalam keluarga di Desa Bonto Jati Kec.

Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan Selayar

3. Bagaimana pengaruh pernikahan usia dini terhadap keharmonisan

dalam rumah tangga di Desa Bonto Jati Kec. Pasimasunggu Timur

Kab. Kepulauan Selayar.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan penelitian, maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Untuk gambaran pernikahan usia dini di Desa Bonto Jati Kec.

Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan Selayar.

2. Untuk mengetahui hubungan antara pernikahan usia dini dengan

keharmonisan dalam rumah tangga di Desa Bonto Jati Kec.

Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan Selayar.

3. Untuk mengetahui pengaruh pernikahan usia diniterhadap

keharmonisan dalam rumah tangga di Desa Bonto Jati Kec.

Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan Selayar.

Page 22: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat akademis

a. Dapat menambah khazanah penelitian dan obyek penelitian

mahasiswa jurusan pendidikan agama islam (PAI)

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan

dan pengetahuan,baik bagi para pembaca atau terutama bagi para

praktisi yang terkait dalam pembinaan rumah tangga.

2. Manfaat Praktis

a. Dalam penelitian ini penulis berharap dapat memberikan bahan

masukan bagi aparatur yang berwenang dalam urusan pernikahan

dan juga rumah tangga,agar tetap berani dalam memberikan

pengarahan-pengarahan kepada masyarakat tentang pernikahan

dini.

b. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang baru dalam

masalah ini,di samping sebagai perbandingan antar teori yang di

dapatkan dari bangku kuliah dengan praktek yang terjadi di

lapangan.

Page 23: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pernikahan

1. Pengertian Pernikahan

Nikah menurut bahasa;al-jam’u dan al-dhamu yang artinya

kumpul.Makna nikah (zawaj) bisa di artikan dengan aqdu al-tazwij yang

artinya akad nikah,juga bisa di artikan (wath’u al-zaujah)bermakna

menyetubuhi istri.Adapun yang di kemukakan oleh Rahmat Hakim bahwa

kata nikah berasal dari bahasa arab “nikahun” yang merupakan masdar

atau asal kata dari kata kerja (fi’il madhi) “nakaha” sinonimnya “tazawwaja”

kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai

perkawinan.8.Pernikahan adalah akad atau ikatan,karena dalam suatu

proses pernikahan terdapat ijab kabul (pernyataan penyerahan dari pihak

perempuan) dan Kabul (pernyataan penerimaan dari pihak lelaki)selain itu

,nikah juga bisa di artikan sebagai bersetuibuh.9Sesuai firman allah dalam

surat Ar-Rum (30) ayat 21:

Artinya:

8Tihami dan sohari sahrani,fikih munakahat dan fikih nikah lengkap (Jakarta:PTRaja Grafindo Persada.2010) cet.2 h.7

9Ibid.h.7

Page 24: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

10

Dan di antara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakanuntukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung danmerasa tentram kepadanya dan di jadikannya di antaramu rasakasih sayang sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benarterdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.10

Perkawinan di sebut juga “pernikahan” berasal dari kata nikah yang

menurut bahasa artinya mengumpulkan,saling memasukkan dan

digunakan untuk arti bersetubuh (wathi)kata (nikah) sendiri sering di

pergunakan untuk arti persetubuhan (coitus),juga untuk arti akad

nikah.sedangkan menurut istilah hukum islam yaitu nikah menurut istilah

syara’ ialah akad yang mengandung ketentuan hukum kebolehan

hubungan seksual dengan lafaz nikah atau kata-kata yang semakna

dengannya.11

Pernikahan merupakan ketetapan yang umum dan berlaku pada

semua makhluknya, baik pada manusia,hewan maupun tumbuh-

tumbuhan.ia adalah suatu cara yang di pilih oleh Allah swt sebagai jalan

bagi makhluknya untuk berkembangbiak dan melestarikan hidupnya.12

Nikah atau perkawinan adalah akad antara calon suami dan istri

untuk memenuhi hajat jenisnya menurut yang diatur oleh syariah,dengan

akad ini kedua calon akan di perbolehkan bergaul sebagai suami istri.akad

10 Departemen agama Al-Qur’an dan terjemahan11Abd. Rahman Ghazali..Fiqh Munakahat (bogor;kencana 2003) h.7-812 Tihami dan Sohari sahrani, Fikih Munakahat (Jakarta;Grafindo persada.2010)

h.6

Page 25: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

11

ialah ijab dari pihak wali perempuan atau wakilnya dan Kabul dari pihak

calon suami atau wakilnya.13

Menurut UUP RI No. 1 Tahun 1974 ,Pernikahan ialah ikatan lahirbatin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istridengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal bardasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.(UUP Pasal1/Tahun 1974)14

Pada pasal 2 UUP disebutkan pernikahan adalah akad yang sangat

kuat untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan

ibadah.15

Dalam kompilasi hukum islam di sebutkan adalah pernikahan yaitu

akad yang sangat kuat untuk mentaati perintah Allah dan merupakan

ibadah.

Abdurrahman Ghazaly dalam bukunya fiqh munakahat,menyebutkan bahwa pernikahan mengandung aspek akibat hukum,melangsungkan pernikahan adalah saling mendapatkan hak dankewajiban serta bertujuan mengadakan hubungan pergaulan yang dilandasi tolong menolong karena perkawinan termasuk pelaksanaanagama,maka di dalamnya terkandung adanya tujuan/maksudmengharapkan keridhoan Allah.16

Dari pengertian-pengertian di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa pernikahan adalah akad yang sangat kuat yang mengandung

ketentuan hukum kebolehan hubungan seksual dangan lafadz Nikah dan

kata-kata yang semakna dengannya untuk membina rumah tangga yang

13Kaelany.Islam dan Aspek-aspek kemasyarakatan (Jakarta;bumi aksara,2000)h.139

14 Undang-undang dasar RI Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1 Tentang Perkawinan15Amir Syarifuddin. Garis-Garis Besar Fiqh (Bogor;Kencana 2003) h.1016Abd. Rahman Ghazali,M,A..Fiqh Munakahat (bogor;kencana 2003) h.8

Page 26: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

12

sakinah dan untuk mentaati perintah Allah SWT,dan melakukannya

merupakan ibadah

2. Syarat dan Rukun Nikah

Sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.maka terlebih dahulu

harus diperhatikan hal-hal yang mendasar dari terlaksananya kegiatan

tersebut,yaitu dilengkapi syarat-syarat serta rukun-rukun dari pernikahan

tersebut,pengertian rukun adalah “rukun yang pokok dalam perkawinan

adalah keridhoan dari kedua belah pihak dan persetujuan mereka didalam

ikatan tersebut.QS An-Nisa (4) ayat 3:

Artinya:

Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangidua,tiga,atau empat.kemudia jika kamu takut tidak akan dapatberlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja atau budak-budak yangkamu miliki. Yang ddemikian itu adalah lebih dekat kepada tidakberbuat aniaya.17

Dari pengertian diatas dapat di jelaskan bahwa rukun adalah

sesuatu yang menjadi hakikat atas sesuatu.maka apabila rukunnya tidak

terpenuhi dapat dipastikan bahwa pernikahan tidak syah.Yang termasuk

kedalam rukun pernikahan itu adalah:

17 Departemen agama Al-Qur’an dan terjemahan

Page 27: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

13

a. Calon pengantin priab. Calon pengantin wanitac. Wali nikahd. Dua orang saksie. Sighat (akad) ijab Kabul.18

rukun nikah merupakan bagian dari segala hal yang terdapat dalam

perkawinan yang wajib di penuhi,kalau tidak terpenuhi pada saat

berlangsung pernikahan tersebut dianggap batal.19juga disertai dengan

syarat-syarat,adapun yang di maksud dengan syarat adalah sesuatu yang

harus ada dalam perkawinan,tetapi tidak termasuk salah satu bagian dari

hakikat perkawinan.

Adapun mengenai syarat-syarat nikah bila merujuk kepad Undang-

undang pernikahan Nomor 1 tahun 1974,maka syarat-syarat nikah

meliputi debagai berikut:

a. Persetujuan kedua calon mempelaib. Lelaki sudah berumur 19 tahun dan wanita berumur 16 tahunc. Izin orang tua /pengadilan kalau belum berumur 21 tahund. Tidak terikat dalam satu perkawinane. Tidak bercerai untuk kedua kali dengan suami/istri yang sama

,yang hendak di nikahi.f. Bagi janda,sudah melewati masa tunggu(iddah)g. Memberi tahu kepada pegawai pencatat pernikahan 10 hari

sebelum di langsungkan pernikahan.h. Tidak ada yang melakukan pencegahani. Tidak ada larangan karena:

a.Berhubungan darah dalam garis lurus kebawah ataupun keatasb.berhubungan darah dalam garis keturunan menyamping (saudara-

saudara orang tua,saudara nenek)c.berhubungan semenda (mertyua,anak tiri,menantu,ibu/bapak tiri)d.Berhubungan susunan

18Didi jubaedi ismail, Membina rumah tangga islami di bawah ridhaillahi(Bandung;Pustaka setia 2000) h.118-119

19Saebani Ahmad, Fiqih munakahat 1, (Bandung:Pustaka setia,2001) h.107

Page 28: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

14

e.berhubungan saudara dengan istri atau sebagai bibi ataukemenakan istri,dalam hal seorang suami beristri lebih dari satuorang istri.20

Syarat pernikahan merupakan dasar bagi sahnya pernikahan. Jika

syarat-syaratnya terpenuhi maka pernikahannya adalah sah dan

menimbulkan segala kewajiban dan hak-hak pernikahan.dalam islam

syarat-syarat nikah di perinci ke dalam syarat-syarat untuk mempelai laki-

laki,syarat-syarat ini di golongkan ke dalam syarat materi dan harus di

penuhi agar dapat melangsungkan pernikahan

3. Hukum Nikah

Hukum nikah (perkawinan) yaitu hokum yang mengatur hubungan

antara manusia dengan sesamanya yang menyangkut penyaluran

kebutuhan biologis antarjenis dan hak serta kewajiban yang berhubungan

dengan akibat perkawinan tersebut.21

Hukum nikah menurut para ulama bermacam-macam,yaitu

berdasarkan kondisi dan situasi .akan tetapi,Islam sangat menganjurkan

umatnya yang sudah mampu untuk menikah karena banyak hikmah yang

terkandung di dalamnya .Hukum nikah berdasarkan kondisi dan situasi ini

terbagi menjadi lima:

1. Sunnat artinya nikah itu sunnah bagi orang yang telah mampu dan

berkehendak untuk menikah.

20 Ibid h.821 Tihami dan Sohari sahrani, Fikih Munakahat (Jakarta;Grafindo persada.2010)

h.8-9

Page 29: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

15

2. Wajib artinya nikah itu wajib dilaksanakan bagi mereka yang telah

mampu menikah dan jika tidak menikah ia akan terjatuh ke dalam

perzinaan.

3. Mubah artinya nikah itu mubah bagi orang yang tidak terdesak oleh

hal-hal yang mengharuskan atau mengharamkan nikah.

4. Makruh artinya nikah itu makruh bagi orang yang tidak mampu

untuk nikah,yakni tidak mampu baik biaya maupun mental.

5. Haram artinya nikah itu haram hukumnya bagi orang yang

berkeinginan nikah dengan niat menyakiti atau berbuat aniaya.22

Jadi, hukum pernikahan sendiri di sesuaikan berdasarkan keadaan

satu orang yang hendak atau mau menikah. Dengan keterangan di atas,

kita mampu membedakan mana hukum yang sesuai buat kasus atau

keadaan yang diharuskan maupun diharamkan menikah.

4. Hikmah dan tujuan pernikahan dalam islam

a. Hikmah Perkawinan

Islam menganjurkan umat untuk melaksanakan perkawinan sesuai

dengan tuntunan ajaran agama (islam)tidak lepas dari keutamaan dan

faedah yang tekandung di dalamnya , baik bagi dirinya

sendiri,masyarakat,maupun bagi manusia pada umunya.Berbicara

masalah hikmah perkawinan Sayid Sabiq menyatakan antara lain sebagai

berikut:

22Didi jubaedi ismail, Membina rumah tangga islami di bawah ridhaillahi(Bandung;Pustaka setia 2000) h.66-67

Page 30: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

16

1. Manusia terhindar dari perbuatan zina karena manusia memilikinaluri seksual yang paling kuat dan eksplosif, yang selalumendesak manusia untuk mencari dan menemukan penyalurannyasehingga terhindar dari kegelisahan dan keluh kesah yang akanmenyeretnya kepada penyelewengan-penyelewengan yang tidak diinginkan.

2. Perkawinan merupakan cara yang di tempuh manusia untukberkembang biak dan mendapatkan keturunan yang baik,sertaberlangsungnya kehidupan rumah tangga yang disertai terjaminnyakemurnian asal usul manusia yang amat dipentingkan oleh agamaislam.kemurnian asal usul inilah yang menjadi ciri khusus manusiadi bandingkan dengan makhluk allah lainnya.

3. Dengan perkawinan naluri keibuan dan keayahan (naluriparental)akan tumbuh dan dan menjadi sempurna.Perasaan santundan kasih sayang akan bersemi dan mekar,tanpa sifat-sifat tersebutmaka sifat kemanusiaanya menjadi kosong dan hampa.

4. Perkawinan akan menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawabberumah tangga dan membiayai anak-anak yang selanjutnya akanmendorong orang untuk giat dan rajin berusaha sertamembangkitkan kemampuan-kemampuan pribadi dan bakat-bakatyang terpendam

5. Dengan perkawinan akan muncul dan berkembang pembagiantugas yang disatu pihak sesuai dengan keadaan rumahtangga,sedang di pihak lain sesuai dengan keadaan dan suasanadi luar ,di samping menentukan tanggung jawab suami istri itumengenai pekerjaannya masing-masing.23

Landasan bagi seorang untuk melakukan suatu perbuatan pada

dasarnya adalah tujuan yang ingin diraih dari melakukan

tersebut.Begitupun halnya dengan petrnikahan,seseorang ingin

melaksanakannya karena di landasi oleh tujuan yang ingin diraih.

b. Tujuan Pernikahan

Pernikahan bertujuan untuk membentuk perjanjian (suci)antara

seorang pria dan seorang wanita yang mempunyai segi-segi perdata di

23 Rois Mahfud,Al-islam pendidikan agama islam (Jakarta;Erlangga 2011) h.39-40

Page 31: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

17

antaranya adalah: a. kesukarelaan, b. Persetujuan kedua belah pihak. c.

kebebasan memilih d. aurat.24

Adapun tujuan pernikahan secara rinci dapat di kemukakakan

sebagai berikut:

1. Perkawinan itu merupakan pangkal ikatan kemasyarakatan2. Perkawinan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan biologios dan

psikologis3. Perkawinan bermanfaat agar orang terhindar dari penyakit.4. Perkawinan untuk kesenangan5. Perkawinan untuk mendapatkan keturunan6. Perkawinan sebagai pelaksanaan ajaran islam.

Zakiyah Darajat dkk. Mengemukakan lima tujuan dalam pernikahan

yaitu;

1. Mendapatkan dan melangsungkan keturunan.2. Memenuhi hajat manusia menyalurkan syahwatnya dan

menumpahkan kasih sayangnya3. Memenuhi panggilan agama ,memelihara diri dari kejahatan dan

kerusakan4. Menumbuhkan kesungguhan untuk bertanggung jawab

menerima hak serta kewajiban, juga bersungguh-sungguh untukmemperoleh harta kekayaan yang halal serta

5. Membangun rumah tangga untuk membentuk masyarakat yangtenteram atas dasar cinta dan kasih sayang25

tujuan perkawinan dalam Islam adalah untuk memenuhi hajat

tabi’at kemanusiaan, yakni hubungan antara laki-laki dan perempuan

dalam rangka mewujudkan keluarga yang bahagia, atas dasar kasih dan

sayang. Tujuan lainnya adalah untuk memperoleh keturunan dalam

24 Tihami dan Sohari sahrani, Fikih Munakahat (Jakarta;Grafindo persada.2010)h.16

25 Tihami dan Sohari sahrani, Fikih Munakahat (Jakarta;Grafindo persada.2010)h.15-16

Page 32: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

18

masyarakat dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang diatur oleh

syari’ah.

B. Pernikahan Usia Dini.

Pernikahan dini merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria

dengan seorang wanita sebagai suami istri di usia yang masih

muda/remaja.26

a. Pengertian dan batasan usia dini

Sebelum penulis membahas tentang pengertian pernikahan

dini,terlebih dahulu harus di ketahui batasan usia muda.Mendefinisikan

usia muda (remaja) memang tidak mudah karena kalau kita lihat sampai

saat ini belum ada kata sepakat antara para ahli ilmu pengetahuan

tentang batas yang pasti mengenai usia muda,karena menurut mereka hal

ini terghantung kepada keadaan masyarakat dimana usia muda itu di

tinjau27

Ada beberapa pengertian usia muda yang di tinjau dari beberapa

segi diantaranya:Usia muda (remaja) menurut bahasa adalah Mulai

dewasa,sudah mencapai umur untuk kawin.28

26 Namora lumongga lubis, Psikologi kespro: wanita dan perkembangan reproduksinya ditinjau dari aspek fisik dan psikologis, (Jakarta: kencana prenada media group,2013)h.80

27 Salihun A. Nasir, Peranan Pendidikan Agama Islam Terhadap PemecahanProblema Remaja , (Jakarta;Kalam Mulia, 1999) Cet ke I h.69

28WJS. Poewadarminta, Kesehatan Mental, (Jakarta; Gunung Agung,tt) Cet ke 3h.106

Page 33: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

19

Masa remaja adalah suatu periode peralihan yaitu masa peralihan

dari masa kanak-kanak kepada masa dewasa.29ini berarti anak-anak pada

masa ini harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-

kanakan dan juga harus mempelajari sikap dan pola perilaku yang baru

pengganti perilaku dan pola yang di tinggalkan.Akibat peralihan ini remaja

bersikap ambivalensi.Di situ pihak si anak remaja ingin di perlakukan

sebagai orang dewasa,jangan selalu di perintah seperti anak kecil,tetapi

dilain pihak segala kebutuhannya masih diminta dipenuhi seperti halnya

pada anak-anak.

Masa remaja merupakan periode perubahan yang sangat pesat

baik dalam perubahan fisiknya maupun perubahan sikap dan

perilakunya.Ada empat perubahan yang bersifat universal selama merasa

remaja yaitu:

1. Meningkatkan emosi, intensitasnya tergantung pada tingkat

perubahan fisik dan fsikologis yang terjadi,perubahab emosi ini

banyak terjadi pada masa remaja awal

2. Perubahan fisik,perubahan peran dan minat yang di harapkan oleh

kelompok sosial menimbulkan masalah-masalah baru sehingga

selama masa ini remaja merasa di timbuni masalah.

3. Dengan berubahnya minat dan perilaku,maka nilai-nilai jga

berubah.Apa yang dianggap penting dan bernilai pada masa

29http://www.psikologizone.com/fase-fase-perkembangan manusia/06511465

Page 34: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

20

kanak-kanak sekarang ini tidak lagi. Kalau pada masa kanak-kanak

kuantitas di pentingkan sekarang segi kualitas yang diutamakan

4. Sebagian besar remaja bersikap ambivalensi terhadap setiap

perubahan.Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan,tetapi

mereka sering takut bertanggung jawab akan akibatnya dan

meragukan kemampuan mereka untuk melaksanakan tanggung

jawab tersebut.30

Dalam Agama Islam tidak dijelaskan batasan umur remaja,tetapi

hal ini dapat dilihat ketika seseorang telah mencapai akil baligh,itu di

tanda haid (Menstruasi) yang pertama bagi perempuan sehingga sudah

boleh di nikahkan dan wanita Indonesia rata-rata haid pada usia kurang

lebih 13 tahun. Sedangkan yang laki-laki ditandai dengan bermimpi atau

mengelurkan mani (ejakulasi) dan sudah boleh menikah juga.31

Mahmud Yunus mendefinisikan usia remaja dan membaginya

dalam tiga tingkatan yaitu; pra remaja 10-12 tahun, remaja awal 13-16

tahun,remaja akhir 17-21 tahun.32

Menurut WHO Batasan Usia muda terbagi dalam dua bagian yaitu;

usia muda awal 10-14 tahun dan usia muda akhir 15-20 tahun.33

Dari penjelasan diatas,ada perbedaan pendapat dari beberapa ahli

tentang batasan usia muda ,namun dalam hal ini penulis mencoba

30 M. Alisuf Sabri,Psikologi Pendidikan,(Jakarta;Pedoman Ilmu Jaya,2007)cet,IIIh. 25-26

31Ali Akbar, Merawat Cinta Kasih, (Jakarta; Pustaka Antara, 1975) Cet Ke 2 h.2732Mahmud Yunus, Pendidikan Seumur Hidup, (Jakarta;Lodaya,1987), h.5233Sarlinto Wirawan,Psikologi Remaja, (Jakarta PT. Raja Grafindo Persada,

1989)Cet. Ke I,h. 9-10

Page 35: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

21

menyimpulkan bahwa uisia muda itu dalah mulai dari umur 10 tahun

sampai 21 tahun yang tercakup didalamnya antara lain masa pra

remaja,remaja awal dan remaja akhir. Jadi pernikahan dini yang penulis

maksud disini adalah hubungan antara dua insan yang berlainan jenis

kelamin yang didasari atas rasa suka sama suka sebagai landasan

terlaksananya ketentuan-ketentuan syariat agama untuk membentuk

mahligai rumah tangga yang sakinah mawaddah dan warahmah yang

dilakukan pada saat pasangan tersebut berusia antara 10-21 tahun.

b. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menikah usia dini

Ketika seseorang memutuskan untuk menikah dini maka sebainya

mempersiapkan diri terlebih dahulu sehingga nantinya memiliki bekal

untuk menjalani hidup berumah tangga serta menghindari dari

kemungkinan-kemungkinan yang buruk. Hal-hal yang diperhatikan

diantaranya dalah senagai berikut:

1. Memiliki kesiapan merupakan faktor utama terlaksananya

pernikahan

Jika seseorang ingin melangkah menuju suatu pernikahan,maka dia

harus memiliki kesiapan sebelumnya ,kesiapan yang di maksud adalah

fisik,mental,materi,atau lainnya.Maka pernikahan akan sulit

terwujud.kesiapan dari semua hal sangat dibutuhkan dalam membentuk

mahligai rumah tangga.Disamping menyiapkan perangkat fisik,mental dan

materi,seseorang yang akan melakukan pernikahan seharusnya

mem[persiapkan hal-hal berikut;

Page 36: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

22

a. Persamaan dalam tujuan pernikahan,yakni pembentukan

keluarga sejahtera

b. Persamaan pendapat tentang bentuk keluarga kelak,jumlah nak

dan arah pendidikannya.

c. Mempunyai dasar pernikahan dan hidup keluarga yang kuat

kemauan;baik toleransi dan cinta kasih.

Faktor-faktor ini harus dibereskan pemikirannya sebelum

pernikahan,apabila hal ini telah dipersiapkan sebelum pernikahan,barulah

mereka dapat membina hidup keluarga34

2. Memiliki kematangan Emosi

Kematangan emosi adalah kemanusiaan untuk menyelesaikan diri

,menempatkan diri, dan menghadapi segala macam kondisi dengan suatu

cara dimana kita mampu untu menyelesaikan permasalahan-

permasalahan yang kita hadapi saat itu.35

Denga memiliki kematangan emosi seseorang dapat menjaga

kelangsungan pernikahannya karena lebih mampu mengelola perbedaan

yang pasti ada dalam rumah tangga.

3. Lebih Sekedar Cinta

Ada alas an lain yang lebih baik untuk menikah sebuah pernikahan

tidak hanya didasari cinta ataupun keterkaitan pada fisik dan dorongan

seksual saja.Tetapi harus di dasari pada komitmen agar tidak terjerumus

34Ny. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Keluarga, (Jakarta;Gunung Mulia,1988) Cet ke 9 h.37

35 Muhammad Qorni,Indahnya, Manisnya Bercinta Setelah Menikah (Jakarta :Mustaqim,2002),Cet ke I,h.112

Page 37: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

23

pada hubungan perzinahan dan hanya ingin mengikuti sunnah nabi dan

mengharap ridho allah SWT

4. Mempunyai bekal ilmu

Banyak hal yang harus dipelajari untuk menghadapi kehidupan

berumah tangga.Ada kewajiban-kewajiban maupun kebajikan-kebajikan

dalam pernikahan yang menuntut kita untuk memiliki ilmunya. Sehingga

kita bisa melaksanakan dengan baik dan tidak menyimpan.mengajarkan

ilmu agama kepada istri dan anak-anak,mengingatkan dan menasehati

Istri,mendapingi suami,dan sebagainya butuh ilmu, bahjkan untuk berjimak

pun butuh ilmu tentang sebagaimana berjimak sesuai dengan anjuran

Rasulullah Saw36.Untuk itu orang yang berumah tangga ,kebutuhan bekal

ilmu untuk mengurangi bahtera rumah tangganya.

5. Kemampuan memenuhi tanggung jawab

Kemampuan memenuhi tanggung jawab yang haru di pikul oleh

seorang suami ataupun oleh seorang istri sehingga kadangkala membuat

seseorang takut melakukan pernikahan.Bagi seorang suami akan

dipenuhi tanggung jawab untuk memberiokan pakaian ,makan serta

rumah tinggal bagi istri dan anaknya.Dan bagi istri memiliki tanggung

jawab untuk melayani suami dengan sebaik-baiknya.mengatur rumah

tangga,mengurus dan mendidik anak,ketika suami bekerja, dan banyak

lagi tanggung jawab yang harus di pikul oleh pasangan suami istri.Untuk

itu,sebelum menikah pasangan ini harus siap dengan segala tanggung

36 M. Fauzil Adhim, Saatnya Untuk Menikah, (Jakarta; Gema Insani Press2000)Cet ke I h.30

Page 38: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

24

jawab yang akan di pikulnya agar rumah tangga dapat berjalan dengan

baik

6. Kesiapan menerima anak

Dalam membentuk sebuah rumah tangga tidak hanya di tuntut

kesiapan untuk menikah,tetapi juga dituntut kesiapan untuk membentuk

rumah tangga,yakni membentuk keluarga yang terdiri dari ayah,ibu dan

anak.Suami istri harus siap menerima kehadiran anak dalam kehidupan

mereka.37

c. Faktor-faktor Pendorong Pernikahan UsiaMuda

Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perkawinan usia

muda yang sering dijumpai dilingkungan masyarakat, antara lain:

a) Ekonomi

Pasangan yang menikah karena adanya faktor sulitnya kehidupan

orangtua yang ekonominya pas-pasan sehingga terpaksa menikahkan

anak gadisnya dengan keluarga yang sudah mapan perekonomiannya.

Keputusan menikah kadang kala muncul dari inisiatif anak itu sendiri yang

ingin meringankan beban ekonomi orangtuanya dengan cara menikah

pada usia muda. Dengan menikah di usia muda merekaberharap akan

dapat meringankan beban orang tuanya

b) Pendidikan

37 Ibid.h.31

Page 39: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

25

Rendahnya tingkat pendidikan maupun pengetahuan orang tua,

anak dan masyarakat, menyebabkan adanya kecenderungan

mengawinkan anaknya yang masih dibawah umur.

c) Faktor orangtua

Orang tua khawatir kena aib karena anak perempuannya

berpacaran dengan laki-laki yang sangat lengket sehingga segera

mengawinkan anaknya.

d) Media massa

Gencarnya ekspose seks dimedia massa menyebabkan remaja

modern kian Permisif terhadap seks.

e) Faktor adat

Perkawinan usia muda terjadi karena orang tuanya takut anaknya

dikatakan perawan tua sehingga segera dikawinkan.38

d. Dampak Pernikahan UsiaMuda

Berbagai dampak pernikahan usia muda dapat dikemukakan

sebagai berikut:

a) Dampak positif

Dampak positif dari Pernikahan usiamuda sebagai berikut:

(1)Menghindari perzinahan

Jika ditinjau darisegi agama Pernikahanusiamuda pada dasarnya

tidak dilarang,karena dengan dilakukannya perkawinan tersebut

mempunyai implikasi dan tujuan untuk menghindari adanya perzinahan

38 Abu Al-Ghazali, Pernikahan Muda; di lema generasi Ekstravaganza,(Bandung:Mujahid Press,2004),cet,h. 42-45

Page 40: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

26

yang sering dilakukan para remaja yang secara tersirat maupun tersurat

dilarang baik oleh agama maupun hukum.

(2)Belajar bertanggungjawab

Suatu perkawinan akan memberikan motivasi/dorongan kepada

seseorang untuk bertanggung jawab,baik pada dirinya sendiri maupun

pada orang lain (istrinya).

b) Dampak negatif

Dampak negatif dari perkawinan usia muda sebagai berikut:

(1)Segi pendidikan

Seseorang yang melakukan pernikahan terutama pada usia yang

masih muda,tentu akan membawa dampak dalam dunia pendidikan.

Dapat diambil contoh, jika seseorang yang melangsungkan pernikahan

ketika baru lulus SMP atau SMA,tentu keinginannya untuk melanjutkan

sekolah lagi atau menempuh pendidikan yang lebih tinggi tidak akan

tercapai.

Selain itu belum lagi masalah ketenagakerjaan, seperti yang

ada di dalam masyarakat, seseorang yang mempunyai pendidikan

rendah hanya dapat bekerja sebagai buruh saja, dengan demikian dia

tidak dapat mengeksplor kemampuan yang dimilikinya.

(2)Segi Fisik

Pasangan usia muda belum mampu dibebani suatu pekerjaan

yang memerlukan ketrampilan fisik,untuk mendatangkan penghasilan

baginya, dan mencukupi kebutuhan keluarganya.

Page 41: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

27

(3)Segi Mental/Jiwa

Pasangan usia muda belum siap bertanggung jawab secara

moral, pada setiap apa saja yang merupakan tanggung jawabnya.

Mereka sering mengalami kegoncangan mental,karena masih memiliki

sikap mental yang labil dan belum matang emosionalnya.

(4)Segi Kelangsungan Rumah Tangga

Perkawinan usia muda adalah perkawinan yang masih

rawan dan belum stabil, tingkat kemandiriannya masih rendah serta

menyebabkan banyak terjadinya perceraian.

C.KEHARMONISAN DALAM RUMAH TANGGA

1. Pengertian Keharmonisan rumah tangga

Suatu pernikahan tentunya menginginkan rumah tangga yang

harmonis. “Keharmonisan” berasal dari kata “harmonis” yaitu bersangkut

paut dengan (mengenai) harmoni ; seia,sekata. “Keharmonisan” berarti

keadaan harmonis,n keselarasan dan keserasian.39Sedangkan

“keluarga” adalah kelompok sosial terkecil yang umumnya terdiri atas

ayah, ibu dan anak.40Berdasarkan defenisi tersebut dapat di ketahui

bahwa keharmonisan keluarga adalah tercapainya keadaan harmonis

atau serasi dalam suatu keluarga.

39DepartemenPendidikanNasional,KamusBesarBahasaIndonesia,(Jakarta:Gramedia PustakaUtama,2008),h. 484

40 Moh padil trivo suprivatno,sosiologi pendidikan (Malang:malikipress.2010)h.116

Page 42: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

28

Keharmonisan keluarga merupakan keadaan tercapainya

kebahagiaan dan kebersamaan setiap anggota dalam suatu keluarga

dan sedikit sekali terjadi konflik, sehingga terbentuklah keluarga yang

tenteram dan bahagia.Berdasarkan beberapa defenisi tersebut dapat di

ketahui bahwa keharmonisan keluarga adalah tercapainya suatu

kebahagiaan, ketenteraman, penuh kasih sayang sertya tercapainya

komunikasi yang baik setiap anggota keluarga dan sedikit sekali terjadi

konflik atau jika terjadi konflik, keluarga tersebut mampu menyelesaikan

dengan baik.

1. Aspek-aspek keharmonisan rumah tangga

Setidaknya ada enam aspek yang harus diperhatikan untuk

menciptakan keluarga yang harmonis yaitu sebagai berikut:

a. Kehidupan beragama dalam keluarga

b. Mempunyai waktu untuk bersama

c. Mempunyai pola komunikasi yang baik bagi sesama anggota

keluarga (ayah,ibu,anak)

d. Saling menghargai satu dengan yang lainnya.

e. Masing-masing anggota keluarga merasa terkait dalam ikatan

keluarga sebagai kelompok.

Page 43: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

29

f. Bila terjadi suatru permasalahjan dalam keluarga mampu

menyelesaikan secara positif dan konstruktif.41

Beberapa aspek di atas mempunyai hubungan yang erat antara satu

dengan yang lain. Keharmonisan dalam keluarga sangat ditentukan oleh

tercapainya beberapa aspek di atas.

2. Faktor penentu keharmonisan rumah tangga

Rumah tangga yang harmonis akan terwujud jika masing-masing

pasangan suami istri mengetahui dan menjalankan factor-faktor yang

dapat mendatangkan keharmonisan dalam berkeluarga yaitu factor

utama dan factor pendukung sebagai berikut.

a. Faktor Utama

1. Terpenuhinya kebutuhan lahiriyah

Terpenuhinya kebutuhan lahiriyah berkaitan dengan pemenuhan

hak dan kewajiban suami istri dalam kehidupan berumah tangga.

Hal itu berkaitan dengan kewajiban istri melayani suami,

mengurus anak dan mengurus rumah

2. Terpenuhinya kebutuhan bathiniyah

a. Terpenuhinya kebutuhan biologis

Kebutuhan biologis yaitu kebutuhan seksual antara suami istri

b. Bersikap lemah lembut

41DadangHawari,Al-Qur’an:IlmuKedokteranJiwadanKesehatan Jiwa,(Jakarta:DanaBhaktiPrimaYasa,1996),h. 215

Page 44: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

30

Seorang suami dianjurkan bersikap lemah lembut kepada

istrinya, begitupun sebaliknya, tidak boleh saling menyakiti

baik secara lisan apalagi dengan kekerasan fisik

3. Terpenuhinya kebutuhan spiritual

Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan akan pendidikan dan ilmu

agama. Terpenuhinya kebutuhan pendidikan ini terkait dengan

tingkat pendidikan. Tingginya tingkat pendidikan seseorang akan

menambah pengetahuannya tentang cara menciptakan keluarga

harmonis. Sedangkan terpenuhinya kebutuhan ilmu agama dapat

terlihat dari seringnya mengikuti pengajian atau mendengarkan

ceramah tentang keluarga sehingga sering ,mendapatkan siraman

rohani yang dapat mendekatkan diri pada allah sehingga

mengetahui mana yang boleh di lakukan dan mana yang tidak

boleh di lakukan dalam keluarga.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat di ketahui bahwa

factor utama yang mendatangkan keharmonisan keluarga adalah

terpenuhinya kebutuhan lahiriyah, bathiniyah dan spiritual.

b. Faktor pendukung

1. Memanggil pasangan dengan sebutan yang paling di

seganinya.

2. Mengetahui kesenangan pasangannya.

Page 45: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

31

3. Bersabar dan saling menasehati dengan baik ketika

pasangan melakukan hai-hai yang tidak di senangi.

4. Hendaknya suami menjadi tel;adan bagi keluarga.

5. Saling pengertian, saling m,emahami, saling mempercayai

dan saling menghormati.

6. Selalu bermusyawarah atau berkomunikasi ketika ada

suatu kesulitan atau permasalahan.

7. Dapat mengusahakan sumber kehidupan yang layak untuk

keluarga.

Berdasrkan factor-faktor penentu keharmonisan keluarga di

atas dapat di ketahui bahwa pernikahan dini juga

merupakan factor yang mempengaruhi terciptanya keluarga

yang tidak harmonis. Hal itu dapat dilihat dari:

1. Pasangan pernikahan dini belum matang secara

ekonomi. Mereka umumnya belum memiliki pekerjaan

tetap. Itu berarti bahwa kebutuhan lahiriyah tidak selalu

terpenuhi.

2. Pasangan pernikahan dini belum matang secara

psikologis. Kondisi ini menyebabjkan mereka mudah

marah maupun sedih. Pada saat marah, biasanya

muncul kata-kata kasar atau tindakan-tindakan yang

Page 46: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

32

tidak baik. Hal ini berarti kebutuhan bathiniyah tentang

bersikap lemah lembut tidak selalu terpenuhi.

Selain itu belum matang secara psikologis juga

mempengaruhi cara menyelesaikan masalah dalam

rumah tangga. Pasangan pernikahan dini umumnya

mengabaikan komunikasi dan musyawarah ketika

menghadapi masalah.Hal ini berarti factor pendukung

keharmonisan keluarga bagian 6 tidak selalu terpenuhi.

Dua kondisi di atas dapat memicu konflik dalam rumah

tangga.Sehingga dapat di ketahui bahwa pernikahan

dini juga termasuk factor yang mempengarhi terciptanya

keluarga yang tidak harmonis.

4. Pengaruh Pernikahan Dini terhadap Keharmonisan Keluarga

Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan

yang masih berusia muda/ remaja.“Umumnya para pasangan muda

keadaan psikologisnya masih belum matang, sehingga masih labil dalam

menghadapi masalah yang timbul dalam perkawinan”.52 Teori tersebut

menunjukkan bahwa pasangan pernikahan dini masih labil dalam

menghadapi masalah.Hal itu dapat menyebabkan permasalahan yang

timbul dalam rumah tangga tidak terselesaikan dengan baik tetapi bisa

saja justru semakin rumit.

Page 47: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

33

Perkawinan pada umur yang masih muda akan banyak mengundang

masalah yang tidak diharapkan karena segi psikologisnya belum

matang. Tidak jarang pasangan yang mengalami keruntuhan dalam

rumah tangga karena perkawinan yang masih terlalu muda.Umur yang

masih muda cenderung masih labil dalam menghadapi masalah serta

menyebabkan seringnya terjadi konflik dan percekcokan yang berujung

pada perceraian.

Selain itu, pasangan yang menikah muda juga belum matang secara

sosial ekonomi. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa

“Makin bertambahnya umur seseorang, kemungkinan untuk

kematangan dalam bidang sosial ekonomi juga akan makin nyata.

Pada umumnya denganbertambahnya umur akan makin kuatlah

dorongan mencari nafkah sebagaipenopang”. Pernyataan tersebut

menunjukkan bahwa dalam bidang ekonomi pasangan pernikahan dini

belum matang.Hal itu karena mereka umumnya belum memiliki pekerjaan

tetap sehingga masih bergantung dengan orangtua atau sering

mengalami kesulitan ekonomi.Kesulitan ekonomi ini biasanya

menimbulkan pikiran kacau dan menjadikan seseorang lebih

emosional.Hal inilah yang biasanya menimbulkan konflik ataupun

pertengkaran.Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, dapat diketahui

bahwa pernikahan dini berpengaruh pada terbentuknya keluarga yang

tidak harmonis.

Page 48: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

34

5. Kerangka Berpikir

Dalam memperbaiki sebuah masyarakat islam tidak merusak apa

yang telah ada, tetapi menyingkirkan hal-hal yang membuat masyarakat

itu tidak baik. Dalam rangka melakukan proses pendidikan antar

pasangan suami istri haruslah mempunyai “bekal” dalam pembentukan

keberagaman bagi anak-anaknya. Untuk itulah persamaan keagamaan

(kematangan emosi dan ilmu pengetahuan yang memadai) menjadi

landasan utama dalam mewujudkan hal di atas.

Dalam membentuk rumah tangga tidak hanya dituntut kesiapan

untuk menikah, tetapi juga dituntut kesiapan untuk membentuk rumah

tangga.Berumah tangga dalam artian membentuk sebuah keluarga yang

terdiri dari ayah, ibu dan anak. Suami istri harus siap menerima kehadiran

seorang anak dalam kehidupan mereka.Banyak kasus pernikahan di usia

dini yang tidak siap menerima anak. Pernikahan bagi mereka hanyalah

sekedar penghalalan dari hubungan dua insan yang berbeda jenis tanpa

mempersiapkan diri dalam menghadapi kehadiran anak sebagai titipan

Allah Swt. Banyak kita lihat orang tua yang tidak bisa mengasuh bahkan

mendidik anaknya sendiri.

Berdasarkan Uraian diatas dan berdasarkan deskripsi teori maka

diduga bahwa orang tua (pasangan yang menikah pada usia dini)

berpengaruh negative dalam keharmonisan rumah tangga

Page 49: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data

berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang

ingin diketahui oleh peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil

penelitian kemudian dapat dianalisis menggunakan metode statistik.42

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Adapun lokasi penelitian bertempat di Desa Bonto Jati Kec.

Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan Selayar sedangkan yang menjadi

objek penelitian yaitu masyarakat di Kecamatan Pasimasunggu Timur

khususnya Desa Bonto Jati.penelitian di lokasi ini karena sudah ada yang

melakukan pernikahan dini dan lokasi penelitian adalah tempat tinggal

peneliti.

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini membahas masalah pernikahan usia dini dan

pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di Desa Bonto

Jati Kec. Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan Selayar . Dari judul

tersebut terdapat dua variable penelitian yaitu pernikahan usia dinii

sebagai varibel independen (variable bebas/ Variabel mempengaruhi)

42Margono, metodologi penelitian pendidikan. (Jakarta Rineka Cipta,1998) h. 105

Page 50: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

36

keharmonisan dalam rumah tangga sebagai variable dependen (variable

terikat/dipengaruhi).

Menurut Suharsimi Arikunto (1998:99) menyatakan bahwa

variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian.43

D. Defenisi Operasional Variabel

Definisi Operasional Variabel adalah penarikan batasan yang lebih

menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep.

Tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai

dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka

peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang

akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya.

Berikut ini adalah pengertian tentang defenisi operasional

variabel:

1. Pernikahan usia dini merupakan pernikahan yang di lakukan di

bawah usia yang seharusnya serta belum siap dan matang untuk

melaksanakan pernikahan dan menjalani kehidupan rumah tangga.

2. Keharmonisan keluarga merupakan keadaan tercapainya

kebahagiaan dan kebersamaan setiap anggota dalam suatu

keluarga dan sedikit sekali terjadi konflik, sehingga terbentuklah

keluarga yang tenteram dan bahagia.

43 Suharsimi arikonto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, (Jakarta: PTRineka cipta,2013) h.161

Page 51: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

37

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Untuk lebih jelasnya mengenai populasi, berikut ini penulis akan

memaparkan arti populasi sebagaimana yang dikemukakan oleh

beberapa ahli mengatakan bahwa:

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila inginmeneliti semua elemen yang ada di dalam wilayah penelitian makapenelitiannya merupakan penelitian populasi” (Suharsimi Arikunto(1998: 67)44

Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka dapatlah

disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang

menjadi sasaran untuk dapat menyimpulkan data, baik berupa benda,

manusia, maupun hal-hal yang terjadi dan yang diselidiki secara nyata

menurut pandangan kolektif dan berdasarkan ciri-ciri yang telah

ditetapkan.45

Sesuai dengan masalah yang diajukan pada penelitian ini, maka

yang akan menjadi populasi adalahmasyarakat Desa Bonto Jati Kec.

Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan Selayar yang melakukan

pernikahan di bawah umur/pernikahan usia dini sebagai berikut:

44Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ( Suatu Pendekatan Praktif ),(Jakarta:Bulan Bintang,1998),h.8

45 Ibid

Page 52: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

38

Tabel I

Keadaan Populasi

No Tahun Jumlah nikah Usia

Dini

Keterangan

1 2012 2 pasangan Menikah dini

2 2014 4 pasangan Menikah dini

3 2016 6 pasangan Menikah dini

4 2017 4 pasangan Menikah dini

5 2018 2 pasangan Menikah dini

Jumlah 18 pasangan menikah dini

Sumber data: Kantor KUA Kec. Pasimasunggu Timur Kab. KepulauanSelayar

2. Sampel

Menurut Sugiyono sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut.46Pada dasarnya

penentuan sampel dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data

atau keterangan mengenai hal yang di teliti dengan cara meneliti sebagai

populasi yang telah dipilih dan dianggap dapat mewakili semua populasii

yang ada. Jumlah pasangan pernikahan dini di desa Bonto jati tersebut

penulis kemukakan dalam tabel sebagai berikut:

46 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D (Bandung:Alfabeta,CV.2014) h.81

Page 53: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

39

Tabel II

Keadaan Sampel

No Nama Pasangan/Usia Saat Menikah Jumlah

Anak

AlamatRumah

Laki-Laki Usia Perempuan Usia

1 Nur Hasman 20 Wiwik Jusniati 17

DusunBallaBuloBarat

2 Junaedi 20 Reski Anti 18

3 Asrung Raping 23 Kaidah 18

4 Ahmad Sahril 21 Nur Liana 19

5 Andi Arung 23 Ariska Ningsih 16

6 Israk 21 Suhesti 18

7 Sahrul 20 Nurul Ismi 16

8 Muh. Ramlan 18 Nur Faliana 16DusunBallaBuloBarat

9 Patta Balang 20 Winy 16

10 Dandi Saputra 18 Nur Hasni 16

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dimaksudkan untuk memberikan kemudahan

kepada peneliti dalam menjawab pertanyaan penelitian sehingga

mendapatkan data sebagaimana adanya.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006;1630) instrumen penelitianadalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalammengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnyalebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematissehingga lebih mudah diolah.

Page 54: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

40

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk

memperoleh data di lapangan mengenai “Pernikahan Usia Dini dan

pengarunya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga” yaitu: Angket

atau Quesioner (quistionnaire) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya

atau hal-hal yang diketahui.

1. Pedoman interview yang sering juga disebut wawancara adalah

sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

mendapatkan informasi atau data-data yang akurat yang diinginkan

dari seseorang yang menjadi narasumbernya.

2. Pedoman observasi yaitu pengumpulan data dengan

memperhatikan sesuatu atau hal-hal yang ada kaitannya dengan

penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat indera.

Observasi bisa dilakukan dengan pedoman sebagai instrumen

pengamatan atau tanpa instrumen pengamatan.47

3. Angket adalah sebuah pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam

bentuk pilihan ganda atau essay yang ditujukan kepada responden

untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian.

4. Catatan dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya

barang-barang tertulis, jadi dokumentasi adalah salah satu metode

pengumpulan data kualitatif, dengan melihat atau menganalisis

dokumen-dokumen yang dibuat oleh peneliti sendiri dari suatu

47 Muhammad Idrus,Metode penelitian ilmu sosial pendekatan kualitatif dankuantitatif, (Yogyakarta:PT Gelora aksara pratama.2007) h.101

Page 55: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

41

obyek dan dalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, dokumen, dan

peraturan-peraturan pemerintah.

G. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian ini,karena tujuan utama dalam penelitian adalah

mendapatkan data. Untuk mengumpulkan data yang di perlukan dalam

penelitian ini maka peneliti menggunakan metode yaitu penelitian

lapangan (field research) adalah metode pengumpulan data dimana

peneliti langsung terjun ke objek yang di teliti melalui:

1. Pedoman interview yang sering juga disebut wawancara adalah

sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

mendapatkan informasi atau data-data yang akurat yang diinginkan

dari seseorang yang menjadi narasumbernya.

2. Pedoman observasi yaitu pengumpulan data dengan memperhatikan

sesuatu atau hal-hal yang ada kaitannya dengan penelitian yang

dilakukan dengan menggunakan alat indera. Observasi bisa

dilakukan dengan pedoman sebagai instrumen pengamatan atau

tanpa instrumen pengamatan.48

3. Angket adalah sebuah pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam

bentuk pilihan ganda atau essay yang ditujukan kepada responden

untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian.

48 Muhammad Idrus,Metode penelitian ilmu sosial pendekatan kualitatif dankuantitatif, (Yogyakarta:PT Gelora aksara pratama.2007) h.101

Page 56: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

42

4. Catatan dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya

barang-barang tertulis, jadi dokumentasi adalah salah satu metode

pengumpulan data kualitatif, dengan melihat atau menganalisis

dokumen-dokumen yang dibuat oleh peneliti sendiri dari suatu obyek

dan dalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, dokumen, dan

peraturan-peraturan pemerintah.

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu

mengambarkan mengolah data yang berupa angka-angka yang

disajikan dalam bentuk tabel. Data kuantitatif dianalisis dengan

menggunakan tehnik analisis sebagai berikut:

1. Indukatif

Indukatif yaitu teknik menganalisis data yang bertitik tolak dari hal-

hal yang bersifat khusus kemudian menarik kesimpulan yang

bersifat umum.hal ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana yang

menyatakan:

“Proses berpikir Induktif adalah kebalikan dari berfikir deduktif yakni

pengambilan kesimpulan mulai dari pernyataan atau fakta-fakta

khusus menuju kepada kesimpuan yang bersifat umum49”

49 Nana Sudjana, tuntunan penyusunan karya ilmia,Cet.I (Bandung: sinar baru 1988)h.7

Page 57: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

43

2. Deduktif

Deduktif suatu cara berfikir yang digunakan atau ditempuh dengan

melalui cara berfikir yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan

secara khusus.

Sutrisno Hadi M mengemukakan pendapatnya tentang

berfikir deduktif sebagai berikut,dengan deduktif kita berangkat dari

pengetahuan yang umum ini kita hendak menilai sesuatu yang

bersifat khusus.50

Sedangkan untuk menganalisis data yang bersifat kuantitatif yang

diperoleh melalui angket maka digunakan rumus persentase darii

hasil penelitian

Adapun rumus persentase yaitu:

P= 100%Keterangan:

F : Frekuensi yang sedang di cari persentasenya

N : Jumlah frekuensi/ banyaknya frekuensi

P : Angka presentase

50 Sutrisno hadi, M.A. Metedologi Reserch,Jilid I. (Yogyakarta: yayasan GajahMada,1980) h.42

Page 58: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil Desa Bonto Jati Kecamatan pasimasunggu Timur

Kabupaten Kepulauan Selayar

Desa bonto jati merupakan salah satu desa dari 7 desa yang ada di

kecamatan pasimasunggu Timur kab.upaten kepulauan selayar. Luas

wilayah desa bonto jati kecamatan pasimasunggu timur 30 km sebagian

lahan di desa bonto jati di gunakan sebagai tempat tinggal, bertani,

berkebun, beternak dan nelayan. Desa bonto jati terdiri dari 3 (tiga) dusun

yaitu dusun ballabulo barat, dusun ballabulo tengah, dusun ballabulo

timur.

Tabel 1.2

Sejarah Desa Bonto Jati

Tahun Peristiwa

2007-20012 Desa bonto jati adalah desa persiapan dari hasil

pemekaran desa bonto baru yang di kepalai oleh Andi

Irwan dan pada saat itu pulla terbentuklah 3 dusun yaitu

dusun ballabulo barat, dusun ballabulo tengah, dusun

ballabulo timur

2012-2017 Pada tahun 2012 di adakan pemilihan kepala desa secara

langsung oleh rakyat dan kepala desa yang terpilih adalah

abduul hamid yang menjabat sampai tahun 2017

Page 59: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

45

2018-2021 Pada pertengahan tahun 2018 kembali mengadakan

pemilihan kepala desa secara langsung oleh rakyat

b. Letak Geografis Desa Bonto Jati

1) Luas desa

Desa bonto jati mempunyai luas wilayah 30 km

2) Batas wilayah

a) Sebelah Utara :Laut Flores

b) Sebelah selatan :Desa lemabang baji

c) Sebelah barat :Desa bonto baru

d) Sebelah Timur :Desa Bonto Bulaeng

3) Kondisi Geografis

a) Ketinggian tanah dari permukaan laut

b) Banyaknya curah hujan

c) Tofografi ( Dataran rendah , Tinggi pantai)

d) Suhu Udara rata-rata 32

4) Orbitrasi (Jarak dari pusat)

a) Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 3 km

b) Jarak dari ibu kota kabupaten 70 km

c) Ketinggian dari permukaan laut 0-300 M

Page 60: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

46

c. Keadaan penduduk desa bonto jati

Desa bonto jati sebagaimana desa-desa lain di wilayah kesatuan

Republik Indonesia beriklim tropis dengan 2 (dua) musim yaitu musim

hujan dan musim kemarau. Selain itu jumlah penduduk Desa bonto jati

terdiri dari 1313 jiwa. Berikut perbandingan jumlah penduduk perempuan

dengan laki-laki

1. Jumlah Penduduk

Tabel 1.3

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

No. Kelompok Penduduk Jumlah jiwa

1 Laki-laki 607 jiwa

2 Perempuan 706 jiwa

Jumlah 1313 jiwa

2. Tingkat Pendidikan

Tabel 1.4

Tingkat pendidikan di desa bonto jati

TK SD SMP SMA SARJANA

35 132 104 116 10

Page 61: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

47

3. Mata Pencaharian

Tabel 1.5

Mata pencharian masyarakat des bonto jati

Petani Nelayan Pedagang Buruh Harian PNS

112 32 55 29 13

4. Agama

a) Islam :98%

b) Kristen :2%

c) Protestan : 0%

d) Budha :0%

e) Hindu :0%

5. Etnis

a) Selayar :70%

b) Bugis :29%

c) Lain-lain :1%

d. Potensi Desa Bonto Jati

Desa Bonto Jati Kecamatan memiliki banyak potensi yang dapat

mendukung pertumbuhan desa. Potensi tersebut terdiri dari potensi umum

Khusus. Potensi umumnya berupa sekolah dasar, mesjid, jalan tanah dan

berbatu, lahan pertanian, persawahan, pemukiman penduduk,

bendungan,sumur dangkal,mesin listrik,dan masih banyak potensi yang

Page 62: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

48

lainnya. Sementara potensi khususnya berupa sawah penduduk,kebun

kelapa dan lain-lain.

B. Gambaran Pernikahan Usia Dini di Desa Bonto Jati Kec.

Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan Selayar

Agama mengajarkan kepada manusia untuk segera menikah

apabila telah sanggup untuk melaksanakannya, dalam al-Quran di

sebutkan bahwa manusia di ciptakan berpasang-pasangan,hal ini yang

menjadi permasalahannya adalah pada usia berapa dan bagaimana

manusia di pandang layak untuk menikah.

Menurut wawancara penulis lansung dengan Bapak imran selaku Kepala

KUA di Kecamatan Pasimasunggu Timur.

Pernikahan dini adalah Pernikahan yang di lakukan ketikaseseorang belum menginjak umur 16 tahun untuk wanita dan 19 tahunbagi pria.Idealnya Usia pernikahan yang dianggap sudah memenuhistandar yaitu bagi perempuan di atas umur 20 tahun dan bagi laki-laki 25tahun,Usia tersebut apabila di lihat dari sisi mental dan kedewasaanseseorang.1

Tabel 2.1

Menurut anda pernikahan Usia dini di lakukan pada usia berapa

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1 <16 Tahun 2 10%

2 >16 Tahun 12 60%

3 <20 tahun 6 30%

1 Imran,Kepala KUA, Wawancara. Tanggal 27 Agustus 2018

Page 63: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

49

4 >20tahun - -

Jumlah 20 100 %

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui pernikahan usia dini di

usia yaitu ,<16 tahun berjumlah 2 dengan persentase 10% >16 tahun

berjumlah 12 dengan persentase 60% dan menjawab <20 tahun

berjumlah 6 dengan persentase 30% .>20 0% dengan demikian

masyarakat bonto jati banyak yang melakukan pernikahan usia dini

Tabel 2.2

Dari manakah ibu mendapat informasi tentang pernikahan dini

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1 Televisi 1 5%

2 Lingkungan keluarga 8 40%

3 Teman 11 55%

4 Radio -

Jumlah 20 100%

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa masyarakat yang

menikah dini, mendapat informasi tentang pernikahan dini melalui televisi

berjumlah 1 dengan persentase 5 % menjawab lingkungan keluarga

berjumlah 8 dengan persentase 40% , menjawab teman 11 dengan

persentase 55 % dan menjawab radio 0% .

Page 64: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

50

Tabel 2.3

Apakah suami ibu sering tidak bekerja

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Sering 2 10%

2 Sering 14 70%

3 Kadang-kadang 4 20%

4 Tidak pernah -

Jumlah 20 100%

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa suami yang sangat

sering bekerja berjumlah 2 dengan persentase 10% yang menjawab

sering berumlah 14 dengan persentase 70% yang menjawab kadang-

kadang berjumlah 4 dengan persentase 20 % dan yang menjawab tidak

pernah 0%

Tabel 2.4

Apakah ibu mengeluh dengan perekonomian keluarga?

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Sering 6 30%

2 Sering 4 20%

3 Kadang-kadang 10 50%

4 Tidak pernah -

Jumlah 20 100%

Page 65: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

51

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa ibu yang mengeluh

dengan perekonomian keluarga yaitu sangat sering berjumlah 6 dengan

persentase 30%yang menjawab sering berjumlah 4 dengan persentase

20% dan yang menjawab kadang-kadang berjumlah 10 dengan

persentase 50% dan yang menjawab tidak pernah 0%

Tabel 2.5

Perkawinan usia muda dalam kehidupan sosial berdampak kepada

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1 Kesehatan - -

2 Perceraian 2 10%

3 Ekonomi keluarga 18 90%

Jumlah 20 100%

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Berdasarkan tabel diats perkawinan usia muda dalam kehidupan

sosial berdampak kepada yaitu perceraian berjumlah 2 dengan

persentase 10% Ekonomi keluarga berjumlah 18 dengan persentase 90%

dan kesehatan 0%

Menurut wawancara peneliti dengan ibu wiwik jusniati pelaku pernikahan

dini di bawah umur yang menjadi dampak menikah dini adalah sebagai

berikut:

Page 66: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

52

Dampak pernikahan usia dini adalah kesulitan ekonomi. susah cariuang, beli pakaian juga susah,lebih mentingin anak kalau sekarang.Sekarang yang diurus bukan cuma diri sendiri, ada anak-anak dan suami.2

Tabel 2.6

Apakah pekerjaan anda dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1 Bertani 2 10%

2 Berdagang -

3 Nelayan 4 20%

4 Merantau 14 70%

Jumlah 20 100%

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa konflik pekerjaan yang

menikah dini di desa bonto jati bertani berjumlah 2 dengan persentase

10% Nelayan berjumlah 4 dengan persentase 20% dan merantau

berjumlah 14 dengan persentase 70% dan yang menjawab berdagang 0%

C. Hubungan Pernikahan Usia Dini dengan Keharmonisan dalam

Rumah Tangga di Desa Bonto Jati Kec. Pasimasunggu Timur Kab.

Kepulauan Selayar

Keharmonisan suami istri dalam rumah tangga adalah bentuk

pencapaian keberhasilan dan kebahagiaan yang tidak semua suami istri

dapat memperolehnya. Karena keharmonisan merupakan inti dari

2 Wiwik jusniati,Pelaku pernikahan dini. Wawancara. 28 Agustus 2018

Page 67: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

53

kesuksesan dalam membangun rumah tangga.kesuksesan rumah tangga

di tandai dengan adanya rasa saling mencintai,saling menghormati, saling

menghargai dan kesetiaan suami istri merupakan hal-hal yang wajib untuk

di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut wawancara penulis lansung dengan Bapak imran selaku

Kepala KUA di Kecamatan Pasimasunggu Timur.

Keharmonisan dalam rumah tangga adalah bentuk pencapaiankeberhasilan dan kebahagiaan.yang jarang terjadi konflik dalam rumahtanggaHal-hal apa yang menghambat penerapan keluarga harmonisadalah perselingkuhan,konflik dalam rumah tangga3

Tabel 3.1

Apakah kewajiban anda sebagai suami sudah terpenuhi

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat terpenuhi 8 40%

2 Cukup terpenuhi 10 50%

3 Kadang-kadang 2 10%

4 Tidak pernah -

Jumlah 20 100%

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa kewajiban suami yang

sangat terpenuhi berjumlah 8 dengan persentase 40 % terpenuhi

3 Imran,Kepala KUA, Wawancara. Tanggal 27 Agustus2018

Page 68: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

54

berumlah 10 dengan persentase 50% dan kadang-kadang berjumlah 2

dengan persentase 10 % dan yang menjawab tidak pernah 0%

Tabel 3.2

Apakah masalah yang terjadi dalam rumah tangga yangmenimbulkan konflik

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1 Masalah ekonomi 10 50%

2 Selingkuh 2 10%

3 Ketidakhadiran anak

4 Komunikasi 8 40%

Jumlah 20 100%

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa konflik yang terjadi

dalam rumah tangga yaitu masalah ekonomi berumlah 10 dengan

persentase 50% Selingkuh berumlah 2 dengan persentase 10%

komunikasi berjumlah 8 dengan persentase 40%

Tabel 3.3

Dengan siapa anda bertempat tinggal ketika sudah menikah

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1 Bersama orang tua 14 70%

2 Rumah mertua 4 20%

3 Rumah sendiri 2 10%

Jumlah 20 100%

Page 69: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

55

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa yang bertempat tinggal

ketika sudah menikah, bersama orang tua berjumlah 14 dengan

persentase 70% rumah mertua berjumlah 4 dengan persentase 20% dan

rumah sendiri berjumlah 2 dengan persentase 10%

Tabel 3.4

Apa motivasi anda yang mendorong anda untuk menikah

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1 Perintah agama 14 70%

2 Cukup Usia

3 Hamil di luar nikah 2 10

4 Dijodohkan 4 20%

Jumlah 20 100%

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi mereka yang

mendorong untuk menikah yaitu perintah agama berjumlah 14 dengan

persentase 70% di jodohkan berjumlah 4 dengan persentase 20%,Hamil

di luar nikah berjumlah 2 dengan persentase 10% dan , usia cukup 0%

Tabel 3.5

Bagaimana keadaan rumah tangga hingga saat ini

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1 Bahagia 18 90%

Page 70: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

56

2 Kurang bahagia - -

3 Cerai

4 Masih,tapi tidak harmonis 2 10%

Jumlah 20 100%

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan rumah tangga

pernikahan dini yaitu bahagia berjumlah 18 dengan persentase 90%,

Masih tapi tidak harmonis berjumlah 2 dengan persentase 10% dan yang

menjawab kurang bahagia 0%

Menurut wawancara peneliti dengan ibu wiwik jusniati pelaku

pernikahan dini di bawah umur yang menjadi alasan ibu masih, tapi tidak

harmonis adalah sebagai berikut:

keadaan rumah tangga saya saat ini Masih, tapi tidak harmonis.alasan saya karena saya merasa sudah tidak ada kecocokan lagi dengansuami saya, saya sering bertengkar hanya gara-gara hal sepele.4

Untuk menjawab pertanyaan diatas maka data yang disajikan

peneliti adalah hasil angket tentang pernikahan usia dini dan angket

keharmonisan dalam rumah tangga.Dalam hubungan antara pernikahan

usia dini dan keharmonisan dalam rumah tangga di desa bonto jati, perlu

di ketahui bahwa keharmonisan suami istri dalam rumah tangga adalah

bentuk pencapaian keberhasilan dan kebahagiaan yang tidak semua

suami istri dapat memperolehnya.

4 Wiwik jusniati,Pelaku pernikahan dini. Wawancara. 28 Agustus 2018

Page 71: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

57

Untuk lebih jelasnya mengenai hubungan antara pernikaha usia

dini dan keharmonisan dalam rumah tangga di desa bonto jati dapat di

lihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6

Hubungan antara pernikahan usia dini dan keharmonisan dalamrumah tangga

NO Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1.

2.

3.

Baik

Kurang baik

Tidak ada

12

8

60%

40%

Jumlah 20 100%

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Data diatas menunjukkan bahwa pasangan pernikahan dini

menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pernikahan dini dan

keharmonisan dalam rumah tangga. Hal ini terbukti dari 20 responden

yang di berikan angket yang menyatakan baik berjumlah 12 dengan

persentase 60%, menyatakan kurang baik 8 dengan persentase 40%

D. Pengaruh Pernikahan Usia Dini terhadap Keharmonisan dalam

Rumah Tangga di Desa Bonto Jati Kec. Pasimasunggu Timur Kab.

Kepulauan Selayar

Dari angket yang telah di bagikan kepada responden tentang

pengaruh pernikahan usia dini terhadap keharmonisan dalam rumah

Page 72: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

58

tangga di Desa Bonto Jati Kec. Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan

Selayar.

Untuk lebih jelasnya mengenai pengaruh pernikaha usia dini dan

keharmonisan dalam rumah tangga di desa bonto jati dapat di lihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.1

Pengaruh pernikahan dini terhadap keharmonisan dalam rumahtangga

NO Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase (%)

1.

2.

3.

Berpengaruh

Kurang berpengaruh

Tidak berpengaruh

12

6

2

60%

30%

10%

Jumlah 20 100%

Sumber data: Hasil Angket Yang di Sebarkan Pada 10 PasanganPernikahan Dini di Desa Bonto Jati 2018

Dari 10 pasangan responden di atas yang menyatakan

berpengaruh berjumlah 12 dengan persentase 60%, menyatakan kurang

berpengaruh berjumlah 6 dengan persentase 30% dan yang menyatakan

tidak berpengaruh berjumlah 2 dengan persentase 10%. Jadi dengan

demikian bahwa pernikahan usia dini berpengaruh terhadap

keharmonisan dalam rumah tangga. Dimana perlu di ketahui bahwa

keharmonisan suami istri dalam rumah tangga adalah bentuk pencapaian

keberhasilan dan kebahagiaan yang tidak semua suami istri dapat

memperolehnya.

Page 73: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Gambaran Pernikahan usia dini di desa bonto jati kecamatan

pasimasunggu timur kabupaten kepulauan selayar di tinjau darii

Perkawinan usia muda dalam kehidupan sosial berdampak kepada

ekonomi keluarga dengan persentase 90%,perceraian dengan persentase

10%

2. Pernikahan usia dini dengan keharmonisan dalam rumah tangga

mempunyai hubungan yang erat. Hal ini terbukti dari 10 pasangan

responden yang di berikan angket yang menyatakan baik berjumlah 12

dengan persentase 60% dan yang menyatakan kurang baik berjumlah 8

dengan persentase 40%

3. Pernikahan usia dini dengan keharmonisan dalam rumah tangga di

desa bonto jati kecamatan pasimasunggu timur kabupaten kepulauan

selayar. Dari 10 pasangan responden yang menyatakan berpengaruh

berjumlah 12 dengan persentase 60%, Menyatakan kurang berpengaruh

berjumlah 6 dengan persentase 30% dan yang menyatakan tidak

berpengaruh berjumlah 2 dengan persentase 10%.Jadi dengan demikian

Page 74: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

60

bahwa pernikahan usia dini berpengaruh terhadap keharmonisan dalam

rumah tangga.

B. Saran

Terbentuknya keluarga yang harmonis merupakan hal-hal yang

harus menjadi pertimbangan pasangan yang hendak melangsungkan

pernikahan. Berkaitan dengan penelitian ini ,di kemukakan saran-saran

sebagai berikut:

1 Bagi pemuda dan pemudi yang hendak melangsungkan pernikahan,

hendaknya mempertimbangkan beberapa hal seperti kesiapan fisik,

mental, ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum serta kesiapan

ekonomi.

2. Bagi orang tua agar senantiasa memperhatikan pendidikan anak,baik

pendidikan agama, pendidikan formal dan pendidikan non formal agar

adanya proses pendewasaan dan menikah pada usia yang seharusnya.

Selain itu, bagi orang tua agar senantiasa memperhatikan pergaulan anak

agar tidak terjadi pergaulan bebas yang dapat menyebabkan anak

menikah muda.

Page 75: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

62

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an danTerjemahan

Arikonto Suharsimi, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,

Jakarta:PT.rineka cipta.2013

Nasir Salihun, Perananpendidikan agama islam terhadap pemecahan

problema remaja, Jakarta:Kalam mulia.1999

Alisuf Sabri, Psikologi pendidikan, Jakarta:Pedoman ilmu jaya.1975

Abidin Slamet Dan Aminudin, Fiqih Munakahat 1, Bandung:CVPustaka

Setia.1999

al-Ghazali Abu,Pernikahan muda, Bandung:Mujahid press.2004

Akbar Ali, Merawat cinta kasih, Jakarta: Pustaka antara.1975

Fauzil Adhim,saatnya untuk menikah, Jakarta:Gema Insani press.2000

Jubaedi Ismail Didi, Membina rumah tangga islami di bawah ridhoillahi,

Bandung:Pustaka setia.2000

Kaelani, Islam dan aspek-aspek kemasyarakatan, Jakarta: Bumi

Aksara.20

Mahfud Rois, Al-islam pendidikan agama islam, Jakarta:Erlangga.2011

Noor Salimi Ahmadidan, Dasar-dasar pendidikan agama islam,

Jakarta:PTBumi Aksara.2008

Poerwadarminta Wjs, Kesehatan mental, Jakarta:Gunung Agung

Rahman Ghazali Abd, Fiqh Munakahat, Bogor: Kencana. 2003

Syahatah Husain, Mempermudah pernikahan suatu keharusan, Jakarta:

Pustaka azzam.2005

Page 76: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

63

Sohari dan Tihami, Fikih munakahat: Kajian fikih nikah lengkap,

Jakarta:Rajawali Pers,2010

Syarifuddin Amir, garis-garis besar fikih, Bogor: Prenada Media.2003

Tafsir Ahmad, Pendidikan Agama Dalam Keluarga, Bandung:PT Remaja

Rosdakarya.2000

Undang-Undang Dasar RI Nomor 1 tahun 1974 pasal 1 tentang

perkawinan

Yaljan Miqdad, Potret rumah tangga islami, Kairo: pustaka mantiq.1991

Page 77: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

65

RIWAYAT HIDUP

Winik Juniasti, Lahir di Selayar, 07 Juni 1996. Anak

kedua dari enam bersaudara. Buah hati dari pasangan

Azis Argi dan Leniyanti. Mulai menapaki dunia

pendidikan f ormal pada tahun 2002 di SDI Ujung 1

dan Tamat pada tahun 2008. Pada tahun yang sama

penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Pasimasunggu Timur,

Kemudian pada tahun 2011 kembali melanjutkan pendidikan di SMA

Negeri 1 Pasimasunggu Timur. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi dan terdaftar di Universitas

Muhammadiyah Makassar pada Fakultas Agama Islam (FAI) Jurusan

Pendidikan Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Program Studi

Pendidikan Agama Islam Program Strata Satu (S1).

Page 78: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

67

Angket Penelitian

Pernikahan Usia Dini dan Pengaruhnya Terhadap Keharmonisan DalamRumah Tangga di Desa Bonto Jati Kecamatan Pasimasunggu Timur

Kabupaten Kepulauan Selayar

I. Identitas RespondenNama : :Alamat :

II. Petunjukpengisian1. Bacalah secara saksama setiap pertanyaan yang ada dalam angket!2. Berilah tanda (X) pada jawaban yang dianggap paling benar!

III.Pertanyaan

a. Angket tentang pernikahan dini dan keharmonisan dalam rumah

tangga

1. Menurut anda pernikahan dini di lakukan pada usia berapa?

a. <16 Tahun

b. >16 Tahun

c. <25 tahun

d. >25 tahun

2. dari manakah ibu mendapat informasi tentang pernikahan dini?

a. Televisi

b. Lingkungan keluarga

c. Teman

d. Radio

Page 79: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

68

3. Apakah Suami ibu sering tidak bekerja?

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

4. Apakah ibu mengeluh dengan perekonomian keluarga?

a. Sangat sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

5. Perkawinan usia muda dalam kehidupan sosial berdampak kepada

a. Kesejahteraan

b. Perceraian

c. Ekonomi Keluarga

6. Apa pekerjaan anda dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga

a. Bertani

b. Berdagang

c. Nelayang

d. Merantau

Page 80: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

69

7. Apakah kewajiban anda sebagai suami sudah terpenuhi?

a. Sangat terpenuhi

b. Cukup terpenuhi

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

8. Apakah Masalah yang terjadi dalam rumah tangga yang menimbulkan

konflik

a. Masalah ekonomi

b. Selingkuh

c. Ketidakhadiran anak

d. Komunikasi

9. Dengan siapa anda bertempat tinggal ketika sudah menikah

a. Bersama orang tua

b. Rumah sendiri

c. Rumah mertua

10. Apa motivasi anda yang mendorong anda untuk menikah

a. Perintah agama

b. Usia cukup

c. Hamil di luar nikah

Page 81: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

70

d. Dijdohkan

11. Bagaimana keadaan rumah tangga anda

a. Bahagia

b. Kurang bahagia

c. Cerai

d. Masih,tapi tidak harmonis

12. Bagaimana Hubungan antara pernikahan usia dini dan keharmonisan

dalam rumah tangga.

a. Baik

b. Kurang baik

c. Tidak ada

13. Bagaimana Pengaruh pernikahan dini terhadap keharmonisan dalam

rumah tangga

a. Berpengaruh

b. Kurang berpengaruh

c. Tidak berpengaruh

Page 82: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

71

b. wawancara tentang pernikahan dini dan keharmonisan dalam rumah

tangga

1. Menurut bapak pernikahan dini itu seperti apa?

2. Idealnya pada usia berapa pernikahan dini dapat di lakukan?

3. Menurut sepengetahuan ibu,factor-faktor apa saja yang menyebabkan

pernikahan dini di desa bonto jati?

4. Ukuran Keluarga harmonis itu di tentukan dari mana?

5. Menurut ibu tinjauan hukum islam mmengenai pernikahan dini itu apa?

6. Apa yang anda ketahui tentang keluarga harmonis?

7. Apakah hal-hal yang menghambat penerapan keluarga harmonis?

8. Apakah hal-hal yang mendukung terwujudnya keluarga harmonis?

9. Bagaimana kedudukan badan konseling keluarga sakinah?

10. Menurut ibu kenapa kekerasan biasa terjadi?

Page 83: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

72

HASIL WAWANCARA

PERNIKAHAN DINI

Pendapat ibu Ariska Ningsih

1. Menurut beliau pernikahan dini adalah pernikahan atau

perkawinan yang sah yang salah satu pihaknya berusia di

bawah umur

2. Idealnya usia pernikahan menurut beliau yaitu perempuan

antara 16 sampai 21 tahun dan laki-laki antara 25 smpai 40

tahun

3. Di desa bonto jati sendiri banyak sekali pernikahan dini yang

di sebabkan kurang control dari orang tua seperti apabila

anaknya pacaran dianggap biasa,factor perekonomian

dalam rumah tangga yang tidak mampu, sehingga anaknya

dinikahkan di usia dini daripada menjadi beban keluarga.

4. Ukuran keluarga yang harmonis bisa dilihat sari moral bisa

juga materi dalam hal ini tercukupinya kebutuhan sehari-hari,

keluarga yang bisa di contoh oleh masyarakat,hubungan

yang baik antara masyarakat dan alllah SWT serta

pendidikan dan kesehatan tercukupi.

5. Hukum dari nikah dini itu sah didasarkan atas sunnah nabi

namun dapat dihindari dengan alasan yang lebih mashlahah

seperti masih menjalankan studi hendaknya pernikahan

ditunda terlebih dahulu.Namun, apabila, menikah itu lebih

Page 84: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

73

maslahah karena takut akan berzina maka nikah itu

diutamakan1.

Pendapat ibu Reskiyanti

1. Beliau mengemukakan pernikahan dini yaitu pernikahan

yang dilakukan di bawah umur dan di mana pernikahan

seseorang yang belum siap menikah berumah tangga baik

dari sisi mental maupun ekonomi

2. Usia ideal menikah relative umur 18 sampai 23 tahun juga

belum bisa dikatakan cukup matang untuk menikah. Karena

usia ideal menikah ditentukan jasmani,rohani,lahir dan batin

3. Fakto-faktor yang mempengaruhi tingginya kasus

pernikahan dini yang terjadi dibonto jati antara lain karena

pihak wanita telah hamil duluan

4. Keharmonisan tidak dapat di ukur dengan oleh kekayaan

dan materi

5. Pernikahan dini dari sisi medis maupun psikologis kurang

bagus dan lebih baik ditunda sampai dewasa dan benar-

benar siap secara lahir batin2

Pendapat ibu winy

1. Beliau mengemukakan pernikahan dini adalah seseorang

yang menikah pada usia sekolah atau masih

1 Ariska Ningsih,Pelaku pernikahan dini. Wawancara.21 Mei 20182 Reskiyanti,Pelaku pernikahan dini. Wawacara. 22 Mei 2018

Page 85: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

74

menggantungkan kepada orang tua dan berusia di bawah

umur 20 tahun

2. Usia pernikahan yang ideal adalah sesuai dengan tuntutan

rasulullah yaitu laki-laki berusia 25 tahun dan perempuan

diantara 21 tahun

3. Pernikahan dini yang terjadi di desa bonto jati sendiri terjadi

di sebabkan karena beberapa hal hubungan yang terlalu

bebas,sikap mental yang belum siap menikah tetapi sudah

ada keinginan untuk menikah, pengaruh internet yang

berdampak negative untuk anak-anak di usia sekolah yang

dalam masa puber dan masih stabil,pengetahuan agama

yang minim.

4. Ukuran keluarga yang harmonis tidak bisa di ukur dari

materi atau kekayaan. Ketenangan masing-masing suami

istri itu yang utama dan terpenting alam sebuah pernikahan

adalah terwujudnya keluarga yang sakinah, mawaddah,

warahmah

5. Dalam hokum islam sendiri tidakk ada batasan yang jelas

mengenai usia pernikahan. Seseorang sudah baligh dalam

islam sudah dikenai hokum dan dianggap sudah layak untuk

bisa membuahi dan dibuahi.3

3 Wini,Pelaku pernikahan dini. Wawacara. 24 Mei 2018

Page 86: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

75

HASIL WAWANCARA

KEHARMONISAN DALAM RUMAH TANGGA

Pendapat ibu riska

1. Keluarga harmonis adalah keluarga yang selalu tentram

dalam kehidupan sehari-hari

2. Hal-hal yang menghambat keluarga harmonis yaitu

perselingkuhan, kurangnya komunikasi antara suami dan

istri, kekerasan dalam rumah tangga dan kekurangan nafkah

baik lahir maupun batin

3. Hal-hal yang mendukung keluarga harmonis yaitu saling

komunikasi antara suami dan istri, saling pengertian dan

nafkah harus cukup, baik nafkah lahir maupun batin

4. Kedudukan konseling keluarga sakinah sangat penting,

dikarenakan konseling keluarga sakinah sangat mendukung

sekali dalam penerapan dan keharmonisan sebuah keluarga.

5. Kekerasan dalam rumah tangga terjadi dikarenakan suami

dan istri tidak saling pengertian dan lupa terhadap tanggung

jawab masing-masing.

Pendapat ibu reskiyanti

1. Keluarga harmonis adalah keluarga yang tentram,

2. Hal-hal yang menghambat keluarga harmonis yaitu tidak

sabar menghadapi pasangan atau keluaga, kurang

Page 87: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

76

kesadaran akan saling mengerti dan kurang akrab antar

skeluarga

3. Hal-hal yang mendukung terwujudnya keluarga harmonis

yaitu saling pengertian,.

4. Kedudukan badan konseling keluarga sakinah sangat

penting, karena badan konseling tersebut dapat membentuk

rasa senang,tenang,terhormat,yang akan membuat hidup

nyaman.

5. Kekerasan biasa terjadi karena kurang bisa menjaga emosi

dan mungkin sudah menjadi kebiasaan, tidak ada yang bisa

mengalah (egois).

Pendapat ibu winy

1. Keluarga sakinah itu adalah keluarga yang tidak pernah

bertengkar atau ketentraman dalam keluarga.

2. Hal-hal yang menghambat keluarga harmonis yaitu

perselingkuhan, perseteruan, keras kepala.

3. Hal-hal yang mendukung terwujudnya keluarga harmonis

yaitu saling pengertian, bisa menjaga ketentraman, tidak

keras kepala.

4. Menurut saya perlu, karena apabila kita menginginkan

keluarga tersebut,kita harus membutuhkan pembimbing

5. Kekerasan bisa terjadi karena keras kepala dan egois.

Page 88: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

Gambar 1.Hasil pengisian angket ibu Ariska Ningsih

Gambar 2. Hasil pengisian angket ibu winy

Page 89: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

Gambar 3.Hasil pengisian angket ibu suhesti

Gambar 4. Hasil wawancara ibu winy

Page 90: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

Gambar 5. Hasil wawancara ibu Suhesti

Gambar 6. Hasil pengisian angket ibu Reski Anti

Page 91: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

Gambar 7. Hasil wawancara ibu Reskianti

Gambar 7. Hasil wawancara ibu Ariska Ningsih

Page 92: PERNIKAHAN USIA DINI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ...ABSTRAK WINIK JUNIASTI. 105 192 137 14. 2014. Pernikahan usia dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di desa

Gambar 9. Hasil pengisian angket ibu Nurhasni

Gambar 10.Bersama Bapak Drs. Imran selaku kepala KUA