Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keungan SKPD Bappeda Kab. Blora yang terdiri dari (a)
Laporan Realisasi Anggaran; (b) Neraca; (c) Laporan Operasional; (d)
Laporan Perubahan Ekuitas; (e) Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun
2019 sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran, Posisi Keuangan dan Catatan Atas Laporan
Keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
Blora, 31 Desember 2019
KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA
Ir. SAMSUL ARIEF
Pembina Utama Muda
NIP. 19601025 198903 1 009
No Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
1
2
3 0,00 0,00 0,00
4 Pendapatan Retribusi Daerah 0,00 0,00 0,00
5 0,00 0,00 0,00
6 0,00 0,00 0,00
7
8 0,00 0,00 0,00
9
10
11
12 5.451.075.000,00 5.296.306.320,00 5.041.928.758,00
13 6.561.225.000,00 6.048.499.301,00 5.104.479.355,00
14 0,00 0,00 0,00
15 0,00 0,00 0,00
16 12.012.300.000,00 11.344.805.621,00 10.146.408.113,00
17
18 0,00 0,00 0,00
19 616.865.000,00 572.887.032,00 504.271.500,00
20 57.500.000,00 57.400.000,00 107.918.000,00
21 10.000.000,00 9.750.000,00 0,00
22 10.000.000,00 9.854.300,00 2.840.000,00
23 50.000.000,00 49.903.364,00 0,00
24 744.365.000,00 699.794.696,00 615.029.500,00
25
26 12.756.665.000,00 12.044.600.317,00 10.761.437.613,00
27
28 (12.756.665.000,00) (12.044.600.317,00) (10.761.437.613,00)
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
Hal : 1
SURPLUS/DEFISIT 94,42
Jumlah Belanja Modal 94,01
JUMLAH BELANJA 94,42
Belanja Aset Tetap Lainnya 98,54
Belanja Aset Lainnya 99,81
Belanja Gedung dan Bangunan 99,83
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 97,50
Belanja Tanah 0,00
Belanja Peralatan dan Mesin 92,87
Jumlah Belanja Operasi 94,44
BELANJA MODAL
Belanja Hibah 0,00
Belanja Bantuan Sosial 0,00
Belanja Pegawai 97,16
Belanja Barang 92,19
BELANJA
BELANJA OPERASI
JUMLAH PENDAPATAN 0,00
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 0,00
Pendapatan Pajak Daerah 0,00
0,00
Lain-lain PAD yang Sah 0,00
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA Periode 01 Januari 2019 - 31 Desember 2019
(Dalam Rupiah)
Uraian %
Blora, 31 Desember 2019Kepala BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
Ir. SAMSUL ARIEF19601025 198903 1 009
(Dalam Rupiah)
No 2019 2018
1
2
3 0,00 0,00
4 0,00 0,00
5 0,00 0,00
6 0,00 0,00
7 0,00 0,00
8 0,00 0,00
9 0,00 0,00
10 0,00 0,00
11 0,00 0,00
12 0,00 0,00
13 0,00 0,00
14 0,00 0,00
15 2.784.000,00 948.500,00
16 2.784.000,00 948.500,00
17
18
19 288.256.000,00 288.256.000,00
20 4.393.544.489,00 3.894.559.325,00
21 4.008.920.143,00 4.008.920.143,00
22 222.531.500,00 212.781.500,00
23 74.106.500,00 64.042.200,00
24 0,00 0,00
25 (3.789.096.119,22) (3.405.863.842,12)
26 5.198.262.512,78 5.062.695.325,88
27
28
29 0,00 0,00
30 0,00 0,00
31 0,00 0,00
32 2.564.035.332,00 1.437.207.300,00
33 (501.206.938,15) (235.328.693,48)
34 294.698.700,00 336.595.500,00
35 (288.814.533,33) (326.949.250,00)
36 2.068.712.560,52 1.211.524.856,52
37
38 7.269.759.073,30 6.275.168.682,40JUMLAH ASET
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
Hal : 1
Aset Lain-lain
Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain
Jumlah Aset Lainnya
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
Aset Tak Berwujud
Akumulasi Amortisasi
ASET LAINNYA
Tagihan Penjualan Angsuran
Tuntutan Ganti Kerugian
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Jumlah Aset Tetap
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jumlah Aset Lancar
ASET TETAP
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Kerugian
Piutang Lainnya
Persediaan
Penyisihan Piutang
Belanja di Bayar di muka
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Kas Lainnya
Piutang Pajak Daerah
Piutang Retribusi Daerah
Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di BLUD
Kas JKN
ASET
Kas di Bendahara Pengeluaran
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
NERACAUntuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember Tahun 2019 dan Tahun 2018
Uraian
No 2019 2018
40
41
42
43 0,00 0,00
44 0,00 0,00
45 0,00 0,00
46 3.850.000,00 15.555.987,00
47 3.850.000,00 15.555.987,00
48 3.850.000,00 15.555.987,00
49
50
51
52
53 (4.778.691.243,70) (4.501.824.917,60)
54 12.044.600.317,00 10.761.437.613,00
55 7.265.909.073,30 6.259.612.695,40
56 7.265.909.073,30 6.259.612.695,40
57 7.269.759.073,30 6.275.168.682,40
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
Hal : 2
Blora, 31 Desember 2019
Kepala BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
Ir. SAMSUL ARIEF
NIP. 19601025 198903 1 009
Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
EKUITAS
Ekuitas
RK PPKD
EKUITAS
Utang Jangka Pendek Lainnya
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
Pendapatan Diterima Dimuka
Utang Belanja
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Uraian
No 2019 2018
1
2
3 0,00 0,00
4 0,00 0,00
5 0,00 0,00
6 0,00 0,00
7 0,00 0,00
8
9
10
11 0,00 0,00
12 0,00 0,00
13 0,00 0,00
14 0,00 0,00
15 0,00 0,00
16
17
18 0,00 0,00
19 0,00 0,00
20 0,00 0,00
21
22
23 0,00 0,00
24 0,00 0,00
25 0,00 0,00
26 0,00 0,00
27
28
29 Pendapatan Hibah 0,00 0,00
30 0,00 0,00
31 0,00 0,00
32 0,00 0,00
33 0,00 0,00
34 0,00 0,00
35 0,00 0,00
36
37
38 5.172.626.320,00 5.041.928.758,00
39 947.953.030,00 825.289.810,00
40 2.362.756.801,00 1.805.224.377,00
41 30.245.000,00 20.014.000,00
42 1.730.706.983,00 1.491.924.074,00
43 0,00 0,00
44 0,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
Hal : 1
Beban Bunga 0,00 0,00
Beban Subsidi 0,00 0,00
Beban Pemeliharaan 10.231.000,00 51,12
Beban Perjalanan Dinas 238.782.909,00 16,01
Beban Persediaan 122.663.220,00 14,86
Beban Jasa 557.532.424,00 30,88
BEBAN
Beban Pegawai 130.697.562,00 2,59
JUMLAH PENDAPATAN 0,00 0,00
Pendapatan Dana Desa 0,00 0,00
Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang Sah 0,00 0,00
Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00
Pendapatan Dana BOS 0,00 0,00
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
0,00 0,00
Pendapatan Hibah Aset 0,00 0,00
Jumlah Pendapatan Transfer 0,00 0,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi 0,00 0,00
TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00
Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya 0,00 0,00
Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00
Dana Penyesuaian 0,00 0,00
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA
Dana Alokasi khusus 0,00 0,00
Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan 0,00 0,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 0,00 0,00
Dana Alokasi Umum 0,00 0,00
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN
Dana Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00
PENDAPATAN TRANSFER
Pendapatan Asli Daerah Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 0,00 0,00
Pendapatan Retribusi Daerah 0,00 0,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah 0,00 0,00
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
LAPORAN OPERASIONAL
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Untuk Tahun yang Berakhir Per 31 Desember 2019
(Dalam Rupiah)
UraianKenaikan /
Penurunan %
No 2019 2018
45 0,00 0,00
46 0,00 0,00
47 733.744.555,10 467.908.408,67
48 0,00 0,00
49 0,00 0,00
50 0,00 0,00
51 0,00 0,00
52 0,00 0,00
53 0,00 0,00
54 59.325.000,00 0,00
55 0,00 0,00
56 11.037.357.689,10 9.652.289.427,67
57
58
59
60
61 0,00 0,00
62 0,00 0,00
63 0,00 0,00
64 0,00 0,00
65 0,00 0,00
66
67 0,00 0,00
68
69
70 0,00 0,00
71 0,00 0,00
72 0,00 0,00
73
74 (11.037.357.689,10) (9.652.289.427,67)
Hal : 2
Uraian Kenaikan /
Penurunan
%
SURPLUS/DEFISIT - LO (1.385.068.261,43) 14,35
Blora, 31 Desember 2019
Kepala SKPD
Ir. SAMSUL ARIEF
19601025 198903 1 009
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
POS LUAR BIASA 0,00 0,00
Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00
Beban Luar Biasa 0,00 0,00
POS LUAR BIASA
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA 0,00 0,00
Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 0,00 0,00
Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
Defisit Penjualan Aset Non Lancar 0,00 0,00
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus Penjualan Aset Non Lancar 0,00 0,00
Beban Dana BOS 0,00 0,00
JUMLAH BEBAN 1.385.068.261,43 14,35
Beban Dibayar di Muka 0,00 0,00
Beban Lain-lain 59.325.000,00 100,00
Beban Penghapusan Aset 0,00 0,00
Beban Hibah Aset 0,00 0,00
Beban Cadangan Kerugian Investasi Non Permanen 0,00 0,00
Beban Transfer 0,00 0,00
Beban Penyusutan 265.836.146,43 56,81
Beban Penyisihan Piutang 0,00 0,00
Beban Hibah 0,00 0,00
Beban Bantuan Sosial 0,00 0,00
NO URAIAN 2019 2018
1 EKUITAS AWAL 6.259.612.695,40 5.207.200.614,98
2 SURPLUS/DEFISIT-LO (11.037.357.689,10) (9.652.289.427,67)
3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR :
4 KOREKSI NILAI PERSEDIAAN 0,00 0,00
5 SELISIH REVALUASI ASET TETAP 0,00 0,00
6 KOREKSI NILAI ASET TETAP - -
7 LAIN-LAIN -946.250,00 -56.736.104,91
8 RK PPKD 10.761.437.613,00
9 EKUITAS AKHIR (4.778.691.243,70) 6.259.612.695,40
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
Hal : 1
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
SKPD BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018
Blora, 31 Desember 2019Kepala BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
Ir. SAMSUL ARIEF19601025 198903 1 009
Laporan Keuangan Bappeda 2019 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Pengelolaan keuangan daerah mencakup keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan daerah. Transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah akan
terwujud apabila dapat menyampaikan laporan pertanggungjawaban
keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip-prinsip tepat waktu dan
disusun dengan mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan. Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) adalah laporan
pertanggungjawaban pemerintah daerah atas kegiatan keuangan dan
sumber daya ekonomi yang dipercayakan serta menunjukkan posisi
keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh entitas akuntansi
selama satu periode pelaporan yaitu 1 Januari 2019 sampai dengan 31
Desember 2019.
Laporan keuangan digunakan untuk membandingkan realisasi
pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai
kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas
pelaporan, dan membantu menentukan ketaataannya terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bappeda Kabupaten Blora selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
merupakan entitas akuntansi yaitu unit pada pemerintahan yang
mengelola anggaran, kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan
akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang
diselenggarakannya. Tujuan dari pelaporan keuangan adalah sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Bappeda 2019 2
(a) Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta
pelaksanaan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada OPD
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan;
(b) Manajemen
Menyediakan informasi keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan dalam satu periode pelaporan, sehingga memudahkan
fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh
aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan
masyarakat;
(c) Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada
masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki
hak untuk mengetahui secaraterbuka dan menyeluruh atas
pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya
yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan
perundang-undangan.
Adapun tujuan penyusunan laporan keuangan yaitu menyajikan
informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan akuntabilitas entitas akuntansi atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya dengan:
a. Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan
sumber daya keuangan;
b. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode
berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran;
c. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan entitas akuntansi serta hasil-hasil yang
telah dicapai;
d. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas akuntansi
mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;
Laporan Keuangan Bappeda 2019 3
e. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi
entitas akuntansi berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya,
baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal
dari pungutan pajak dan pinjaman;
f. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas
akuntansi, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai
akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan BAPPEDA Kabupaten Blora disusun berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah
antara lain:
a. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
c. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
d. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
e. Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6322);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah;
Laporan Keuangan Bappeda 2019 4
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada
Pemerintah Daerah;
k. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 68 Tahun 2012 tentang
Sistem dan Prosedur Pengelolaan KeuanganDaerah;
l. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten
Blora;
m. Peraturan Bupati Blora Nomor 53 Tahun 2015 tentang Sistem
Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blora (Berita Daerah Kabupaten
Blora Tahun 2015 Nomor 53).
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORANKEUANGAN
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 45 Tahun 2014
tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Pemerintah
Kabupaten Blora, maka sistematika isi Catatan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai
berikut:
Bab I Pendahuluan
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Bappeda 2019 5
Bab II Ekonomi Makro dan Kebijakan Keuangan
2.1 Ekonomi Makro
2.2 Kebijakan Keuangan
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
Secara Umum
3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target
yang Telah Ditetapkan
Bab IV Kebijakan Akuntansi
4.1 Entitas Akuntansi Keuangan Daerah OPD
4.2 Basis dan Prinsip Akuntansi yang Mendasari Penyusunan
Laporan Keuangan
4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan
Ketentuan yang ada dalam SAP
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
5.1 Penjelasan Pos-Pos Neraca
5.1.1. Aset
5.1.2. Kewajiban
5.1.3. Ekuitas Dana
5.2 Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran
5.2.1. Pendapatan
5.2.2. Belanja
5.3 Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
5.3.1. Pendapatan
5.3.2. Beban
5.4 Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas
Bab VI Penjelasan atas Informasi Non Keuangan
Bab VII Penutup
Laporan Keuangan Bappeda 2019 6
BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN
2.1 EKONOMI MAKRO
Pertumbuhan ekonomi sering dijadikan sebagai indikator utama untuk
melihat kondisi ekonomi makro daerah, karena member implikasi
terhadap kinerja ekonomi makro daerah yang lain. Semakin tinggi
pertumbuhan ekonomi daerah semakin berkembang aktivitas
perekonomian, baik aktivitas produksi, konsumsi, investasi maupun
perdagangan didaerah yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja.
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blora mengalami pertumbuhan
yang cukup fluktuatif. Pertumbuhan tersebut dapat dilihat selama
kurun tahun 2014 sampai dengan 2018, sejak tahun 2014 sebesar
4,39 % menjadi 4,40 % pada tahun 2018. Pada tahun 2016 sempat
mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu 23,53% dan tahun
2017 mengalami penurunan pada angka 5,84%.
Laju pertumbuhan ekonomi (berdasarkan PDRB adhk) di Kabupaten
Blora dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.1
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Blora
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
PDRB dengam
Minyak Bumi 4,39 4,30 23,53 5,84 4,40
Sumber : BPS Kabupaten Blora
Berdasarkan tahun dasar 2010 terdapat 17 jenis lapangan usaha yang
berkonstribusi dalam penentuan laju pertumbuhan ekomi di
Kabupaten Blora dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Laporan Keuangan Bappeda 2019 7
Gambar 2.1
Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha
di Kabupaten Blora Tahun 2018
Sumber: BPS Kabupaten Blora
Kontribusi terbesar jenis lapangan usaha terhadap pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2018 didominasi oleh Informasi dan Komunikasi
sebesar 13,44 % kemudian disusul Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
sebesar 8,20 % selanjutnya Jasa lainnya sebesar 8,16% dan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,00 %.
Inflasi merupakan gambaran kenaikan harga barang dan jasa
kebutuhan masyarakat. Inflasi saat ini menjadi salah satu indikator
yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah untuk mengendalikan
stabilitas harga. Perkembangan inflasi di Kabupaten Blora cenderung
mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh harga bahan pokok dan
faktor eksternal lainnya. Angka perkembangan inflasi di
Laporan Keuangan Bappeda 2019 8
Kabupaten Blora dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018 dapat
dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.2
Perkembangan Inflasi di Kabupaten Blora
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Inflasi (%) 7,13 2,85 2,14 2,98 2,78
Sumber: BPS Kabupaten Blora
Inflasi Blora pada akhir tahun 2018 ditutup pada angka 2,78 persen
lebih rendah jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2017 yang
tercatat sebesar 2,98 persen. Jika dilihat menurut kelompok
pengeluaran, inflasi tertinggi pada tahun 2018 terjadi pada kelompok
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan yaitu sebesar 6,93
persen, sedangkan inflasi terendah terjadi pada kelompok Bahan
Makanan yang mengalami inflasi sebesar minus 0,35 persen.
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung parah
atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai
pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih
baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang
bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi
inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi
kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak
bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi
karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap
seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga
akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup
mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Sementara dampak inflasi bagi masyarakat, ada yang merasa dirugikan
dan ada juga yang diuntungkan. Golongan masyarakat yang dirugikan
adalah golongan masyarakat yang berpenghasilan tetap, masyarakat
yang menyimpan hartanya dalam bentuk uang, dan para kreditur.
Laporan Keuangan Bappeda 2019 9
Sementara golongan masyarakat yang diuntungkan adalah kaum
spekulan, para pedagang dan industriawan, dan para debitur.
Kondisi perekonomian Kabupaten Blora tahun 2020 diperkirakan akan
dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global, hal tersebut dilihat dari
melemahnya harga komoditas ekspor, prospek ekonomi dan kebijakan
ekonomi moneter negara-negara maju serta ketidak pastian kondisi
pasar keuangan global yang berdampak kepada melemahnya nilai tukar
rupiah.
Tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, meliputi faktor internal dan
eksternal. Faktor-faktor internal dan eksternal tersebut belum
sepenuhnya mendukung kinerja perekonomian Kabupaten Blora secara
optimal. Faktor internal antara lain masih belum optimalnya Sumber
Daya Manusia dan produk daerah untuk mampu bersaing ditingkat
global atau internasional maupun dalam negeri, baik dari sisi
ketrampilan maupun kualitas produk dan pemasaran. Faktor eksternal
salah satunya adalah adanya kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) atau ASEAN Economics Community yang merupakan
kebijakan ekonomi global di ASEAN dan kebijakan terkait kenaikan
harga BBM dan tarif dasar listrik serta regulasi paket kebijakan ekonomi
dari pemerintah pusat.
Kabupaten Blora memiliki potensi dan daya tarik yang besar untuk
pengembangan aktivitas perekonomian masyarakat. Berkembangnya
berbagai fasilitas berbagai usaha perekonomian perlu dikaji dan ditata
kembali regulasi, sarana dan prasarana infrastruktur publik, kelayakan
terhadap sumberdaya alam dan lingkungan serta terhadap
kesinambungan aktivitas perekonomian itu sendiri. Hal ini sangat
penting agar perkembangan dan pertumbuhan wilayah tidak
menimbulkan permasalahan dan biaya sosial yang tinggi dan juga
kondisi yang kontra produktif. Dari tantangan yang dihadapi dan
asumsi-asumsi tersebut serta dengan mempertimbangkan kemungkinan
pertumbuhan sektor riil pada tahun-tahun sebelumnya, maka secara
Laporan Keuangan Bappeda 2019 10
umum proyeksi indikator makro ekonomi daerah dapat digambarkan
sebagaimana berikut:
Tabel 2.3
Tabel Indikator Ekonomi Makro Kabupaten Blora
Sumber: BPS Kabupaten Blora
2.2 KEBIJAKAN KEUANGAN
1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Pendapatan terbesar dari Pemerintah daerah berasal dari dana
perimbangan, namun dana perimbangan tersebut berada diluar kendali
Pemerintah Daerah, karena pengalokasian dana perimbangan
ditentukan oleh Pemerintah Pusat berdasarkan formula yang telah
ditetapkan. Penerimaan dana perimbangan sangat bergantung dari
penerimaan negara dan formula DAU. Maka untuk mengoptimalkan
pendapatan daerah, Pemerintah Kabupaten Blora harus berfokus pada
upaya pengembangan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
Memperhatikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blora pada tahun
2017 yang berada diatas pertumbuhan ekonomi regional dan nasional
URAIAN 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,03 4,98 5,02 4,30 23,53 5,98 4,40
Inflasi (%) 3,84 7,94 7,13 2,85 2,14 2,98 2,78
PDRB adhb perkapita (Rp.
Juta) 14,66 16,08 17,84 19,25 23,43 25,36 28,03
Indeks Ketimpangan
Pendapatan 0,38 0,41 0,42 0,25 0,42 0,39 -
Indeks Ketimpangan
Wilayah 0,447 0,458 0,457 0,499 0,488 0,400 -
Indeks Pembangunan
Manusia 64,70 65,37 65,84 66,22 66,61 67,52 67,95
Jumlah Penduduk miskin
(%) 15,10 14,64 13,66 13,52 13,33 13,04 11,90
Tingkat Pengangguran
Terbuka (%) 4,88 6,25 4,30 4,25 4,15 3,6 3,26
Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (%) 74,26 75,50 68,50 90 93,5 70,21 72,81
Laporan Keuangan Bappeda 2019 11
serta realisasi penerimaan PAD pada tahun-tahun sebelumnya dan
potensi pajak daerah serta retribusi daerah, maka pendapatan daerah
Kabupaten Blora sesuai dengan Error! Reference source not found.
diproyeksikan mengalami peningkatan. PAD diproyeksikan tumbuh,
terutama dipengaruhi oleh peningkatan pajak daerah dan retribusi
daerah serta hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, dan lain-lain
PAD yang sah. Dana perimbangan untuk sementera diproyeksikan sama
dengan APBD Tahun Anggaran 2019, kecuali Dana Alokasi Khusus
(DAK) yang proyeksinya masih berdasarkan usulan DAK Fisik Tahun
2020. Sementara itu, Lain-lain Pendapatan Daerah diproyeksikan
meningkat terutama berasal yang utamanya dari usulan Bantuan
Keuangan Provinsi yang diasumsikan masih berdasarkan usulan kepada
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020.
Peningkatan pendapatan ini dihitung menggunakan asumsi sebagai
berikut:
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dihitung dengan memperhatikan
kinerja realisasi PAD dan perilaku dari potensi masing-masing objek
pajak dan objek retribusi daerah, kinerja, dan rencana bisnis BUMD
dan BLUD serta trend pendapatan PAD lainnya.
b. Dana perimbangan disusun dengan asumsi terjadi perubahan
kebijakan yang mendasar atas pengalokasian dana transfer dari
pemerintah. Dana perimbangan terdiri dari dana bagi hasil
pajak/bagi hasil bukan pajak, DAU dan DAK yang diperoleh dari
hasil prioritas Nasional.
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah disusun dengan
menyesuaikan kebijakan pemerintah, utamanya terkait dengan
kebijakan hibah dari pemerintah, dana penyesuaian/DID serta
kebijakan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan arah kebijakan pendapatan daerah tersebut di atas,
strategi pencapaian pendapatan daerah Kabupaten Blora Tahun 2020
ini meliputi:
Laporan Keuangan Bappeda 2019 12
a. inventarisasi dan optimalisasi sumber-sumber pendapatan melalui
perbaikan sistem dan prosedur pemungutan pajak dan retribusi
daerah melalui sistem daring (online system);
b. penetapan objek / subjek pajak / retribusi daerah baru sesuai
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
c. perbaikan tarif pajak dan retribusi daerah dengan
mempertimbangkan daya beli masyarakat, pertumbuhan ekonomi
dan perbaikan pelayanan kepada masyarakat;
d. peningkatan efisiensi dan efektifitas pelayanan perijinan dan
investasi melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP);
e. optimalisasi pengelolaan BUMD dalam rangka peningkatan deviden
atas laba yang dicapai;
f. peningkatan profesionalisme dan kapasitas sumber daya manusia
aparatur pendapatan dan pengelola pajak dan retribusi daerah;
g. pemberian insentif bagi pemungut Pajak Bumi dan Bangunan di
Desa;
h. pengembangan fasilitas sarana dan prasarana untuk meningkatkan
investasi dan sumber-sumber pendapatan baru;
i. evaluasi dan reformulasi berbagai regulasi kebijakan daerah yang
berpotensi menghambat efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber-
sumber pendapatan daerah;
j. melakukan pendekatan kepada badan usaha milik negara (BUMN)
yang mengelola sumber daya alam di Kabapaten Blora untuk
membantu peningkatan PAD diluar dana bagi hasil yang telah
didistribusikan oleh Pemerintah Pusat;
k. pemetaan potensi pajak dan retribusi daerah bekerjasama dengan
pihak ketiga sehingga dapat diketahui potensi riil dalam penggalian
PAD;
l. intensifikasi pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah
sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan;
m. peningkatan kualitas pelayanan pajak / reribusi melalui
pemanfaatan Teknologi Informasi (IT) dan sarana prasarana.
pengembangan basis data dan potensi pajak dan retribusi daerah;
Laporan Keuangan Bappeda 2019 13
n. optimalisasi pemanfaatan aset daerah untuk peningkatan PAD;
o. peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah
provinsi untuk mendorong peningkatan pendapatan dana
perimbangan dari pemerintah pusat dan bantuan keuangan provinsi;
dan
p. peningkatan dan percepatan penyerapan anggaran pada belanja
daerah yang bersumber dari APBN mengingat penyaluran dana APBN
didasarkan atas prosedur dan jadwal tertentu.
2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomomr 12 Tahun
2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, belanja daerah digunakan
untuk pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi
kewenangan daerah dan pelaksanaan tugas organisasi yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan serta harus memiliki
dasar hukum yang melandasinya.
Belanja daerah diprioritaskan untuk mendanai urusan wajib terkait
pelayanan dasar yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 2
Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, serta berpedoman
pada standar teknis dan harga satuan regional. Urusan wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi:
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat; dan
f. sosial.
Selanjutnya, belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib yang
tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan
berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga satuan
regional. Urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar
meliputi:
Laporan Keuangan Bappeda 2019 14
a. tenaga kerja;
b. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
c. pangan;
d. pertanahan;
e. lingkungan hidup;
f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
g. pemberdayaan masyarakat dan desa;
h. pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
i. perhubungan;
j. komunikasi dan informatika;
k. koperasi, usaha kecil dan menengah;
l. penanaman modal;
m. kepemudaan dan olahraga;
n. statistik;
o. kebudayaan;
p. perpustakaan; dan
q. kearsipan.
Sementara itu, urusan pilihan, meliputi:
a. kelautan dan perikanan;
b. pariwisata;
c. pertanian;
d. perdagangan;
e. perindustrian; dan
f. transmigrasi
dan Urusan penunjang pemerintahan, meliputi:
a. perencanaan;
b. keuangan;
c. kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
d. pengawasan;
e. penelitian dan pengembangan; dan
f. fungsi penunjang lainnya.
Laporan Keuangan Bappeda 2019 15
Belanja daerah tersebut juga harus mendukung target capaian prioritas
pembangunan nasional Tahun 2020 sesuai dengan kewenangan masing-
masing tingkatan pemerintah daerah. Sehubungan dengan hal tersebut,
perencanaan belanja program dan kegiatan dalam RKPD Tahun 2020 ini
harus lebih fokus terhadap kegiatan yang berorientasi produktif dan
memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
pelayanan publik, pertumbuhan ekonomi daerah.
Kebijakan dalam pengalokasian belanja daerah Kabupaten Blora sebagai
berikut.
a. Belanja daerah diprioritaskan untuk pengalokasian belanja yang
bersifat wajib dan mengikat serta prioritas utama, selanjutnya
belanja langsung untuk program prioritas pembangunan termasuk
pelaksanaan fungsi penunjang urusan pemerintahan, dan sisanya
dialokasikan untuk belanja tidak langsung diluar belanja yang
bersifat wajib dan mengikat serta prioritas utama.
b. Belanja tidak langsung dialokasikan untuk belanja pegawai (belanja
gaji dan tunjangan, serta mempertimbangkan juga tunjangan
tambahan penghasilan yang dievaluasi berdasarkan pendapatan
daerah), bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota/Pemerintah
Desa, belanja tidak terduga, dan belanja bantuan keuangan kepada
provinsi/Kabupaten/Kota dan pemerintahan desa, belanja hibah,
dan belanja bantuan sosial.
c. Belanja Langsung diarahkan untuk pencapaian prioritas daerah
tahun 2020, serta memperhatikan alokasi fungsi urusan
pemerintahan dan pelaksanaan fungsi penunjang urusan
pemerintahan. Pengalokasian anggaran pada urusan wajib berkaitan
dengan pelayanan dasar memperhatikan pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) sesuai kewenangan Kabupaten yang diatur
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
Laporan Keuangan Bappeda 2019 16
d. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, belanja daerah
digunakan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan
konkuren yang menjadi kewenangan daerah dan pelaksanaan tugas
organisasi yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan serta harus memiliki dasar hukum yang melandasinya.
e. Belanja daerah tersebut diprioritaskan untuk mendanai urusan
pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM), sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal serta berpedoman pada standar teknis dan harga
satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
f. Belanja daerah harus mendukung target capaian prioritas
pembangunan nasional Tahun 2020 sesuai dengan kewenangan
masing-masing tingkatan pemerintah daerah. Pada RKPD tahun
2020, Belanja Daerah dirahkan lebih fokus terhadap kegiatan yang
berorientasi produktif dan memiliki manfaat untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, pertumbuhan
ekonomi daerah.
g. Pemerintah Daerah Kabupaten Blora menetapkan target capaian
kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja
perangkat daerah, maupun program dan kegiatan, yang bertujuan
untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan
memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Program
dan kegiatan harus memberikan informasi yang jelas dan terukur
serta memiliki korelasi langsung dengan keluaran yang diharapkan
dari program dan kegiatan dimaksud ditinjau dari aspek indikator,
tolok ukur dan target kinerjanya.
h. Belanja pegawai digunakan untuk menganggarkan kompensasi yang
diberikan kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, pimpinan/
Laporan Keuangan Bappeda 2019 17
anggota DPRD, dan Pegawai ASN yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
i. Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD mempedomani
peraturan Kepala Daerah yang mengatur tata cara penganggaran,
pelaksanaan dan penatausahaan, pertanggungjawaban dan
pelaporan serta monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosia.
Bantuan Sosial yang bersumber dari APBN DAK Fisik diproyeksikan
berdasarkan usulan DAK Fisik pada aplikasi KRISNA DAK Tahun
2020. Belanja Hibah yang Bersumber dari DAK Non Fisik
dialokasikan sama dengan Tahun Anggaran 2019.
j. Belanja bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada
pemerintah desa paling sedikit 10 % (sepuluh persen) dari rencana
pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten / kota
pada Tahun Anggaran 2020. Dalam RKPD Tahun 2020, belanja bagi
hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada pemerintah desa
diproyeksikan naik dibandingkan dengan alokasinya pada APBD
Tahun 2019 dengan mempertimbangkan proyeksi kenaikan pajak
daerah dan retribusi daerah.
Selanjutnya, proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Blora Tahun 2020 dan
2021 disandingkan dengan realisasinya pada APBD 2017 dan 2018 dan
penetapan APBD 2019 disajikan pada Tabel 2.4 berikut:
Laporan Keuangan Bappeda 2019 18
Tabel 2.4
Realisasi, Penetapan, dan Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2017-2021
No. Uraian
Realisasi Belanja
APBD Tahun
Anggaran
2017
(Rp)
Realisasi Belanja
APBD Tahun
Anggaran
2018
(Rp)
Penetapan Belanja
APBD Tahun
Anggaran
2019
(Rp)
Proyeksi Belanja
APBD Tahun
Anggaran
2020
(Rp)
Proyeksi Belanja
APBD Tahun
Anggaran
2021
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5 Belanja Daerah 1.981.347.481.358 2.110.770.091.982 2.215.590.593.677 2.681.051.558.150 1.802.405.216.186
5.1 Belanja Tidak Langsung 1.179.450.348.396 1.188.540.527.073 1.297.206.205.758 1.318.031.001.000 1.040.459.646.000
5.1.1 Belanja Pegawai 801.280.402.339 792.631.624.073 844.255.551.258 842.631.505.000 652.600.000.000
5.1.4 Belanja Hibah 21.284.317.057 28.001.400.000 28.075.400.000 58.724.650.000 0
5.1.5 Belanja Bantuan Sosial 868.948.000 1.408.500.000 4.529.000.000 12.776.000.000 0
5.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada
Pemerintahan Desa
5.426.200.000 5.788.000.000 6.300.000.000 7.309.000.000 0
5.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Pemerintahan Desa. Serta Partai Politik
350.590.481.000 360.711.003.000 413.046.254.500 395.589.846.000 380.059.646.000
5.1.8 Belanja Tidak Terduga 0 0 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
5.2 Belanja Langsung 801.897.132.962 922.229.564.909 918.384.387.919 1.363.020.557.150 761.945.570.186
Jumlah Belanja 1.981.347.481.358 2.110.770.091.982 2.215.590.593.677 2.681.051.558.150 1.802.405.216.186
Surplus / Defisit 7.605.894.745 (37.876.700.000) (22.800.000.000) (13.500.000.000)
Sumber: BPPKAD Kabupaten Blora, Proyeksi BAPPEDA Kab. Blora dan RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016-2021
Laporan Keuangan Bappeda 2019 19
2.3. ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH.
Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan / atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada
tahun anggaran berkenaan maupun pada tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan daerah merupakan transaksi keuangan daerah yang
dimaksudkan untuk menutup selisih antara pendapatan daerah dan
belanja daerah. Kecenderungannya selama periode 2016-2018 APBD
Kabupaten Blora mengalami defisit yang ditutup dari penerimaan
pembiayaan daerah. Sumber penerimaan pembiyaan daerah Kabupaten
Blora terutama dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun
sebelumnya. Pada tahun 2016 penerimaan pembiayaan daerah
Kabupaten Blora yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran
tahun sebelumnya sebesar Rp 139.318 miliar dan pada tahun 2017
terjadi penurunan yang sangat tajam menjadi Rp 34.577 milyar namun
pada tahun 2018 terjadi peningkatan sebesar Rp 28.908 milyar
sehingga menjadi Rp 63,485 miliar. Sedangkan untuk tahun 2019-2020
diperkirakan akan terus mengalami penurunan. Jika perkiraan belanja
daerah lebih besar daripada pendapatan daerah, maka akan
menyebabkan terjadinya transaksi keuangan yang defisit dan jika
sebaliknya maka akan terjadi surplus.
a. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan yang diproyeksi dalam RKPD Tahun 2020
berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya
(SiLPA). SiLPA didasarkan pada penghitungan yang cermat dan
rasional dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran
Tahun Anggaran 2019 dalam rangka menghindari kemungkinan
adanya pengeluaran pada Tahun Anggaran 2020 yang tidak dapat
didanai akibat tidak tercapainya SiLPA yang direncanakan. Total
SiLPA dalam RKPD Tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp
30.300.000.000,00, dimana di dalamnya terdapat SiLPA BLUD
sebesar Rp 8.300.000.000,00 yang diproyeksikan dari RSUD dan
Puskesmas.
Laporan Keuangan Bappeda 2019 20
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan yang diproyeksikan dalam RKPD Tahun
2020 digunakan untuk penyertaan modal (investasi) pemerintah
daerah pada Badan Usaha Milik Daerah. Total investasi dalam
RKPD Tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp 6.500.000.000,00.
Selanjutnya, proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Blora Tahun
2020 dan 2021 disandingkan dengan realisasi APBD 2017 dan 2018
dan penetapan APBD 2019 disajikan pada Tabel 2.5 berikut:
Laporan Keuangan Bappeda 2019 21
Tabel 2.5
Realisasi, Penetapan, dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2017-2021
No. Uraian
Realisasi Pembiayaan
APBD Tahun
Anggaran
2017
(Rp)
Realisasi Pembiayaan
APBD Tahun
Anggaran
2018
(Rp)
Penetapan Pembiayaan
APBD Tahun
Anggaran
2019
(Rp)
Proyeksi
Pembiayan APBD
Tahun Anggaran
2020
(Rp)
Proyeksi Pembiayaan
APBD Tahun
Anggaran
2021
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6 Pembiayaan Daerah
6.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah
6.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Anggaran Sebelumnya (SiLPA)
34.577.765.710 63.485.678.762 44.376.700.000 30.300.000.000 20.000.000.000
6.1.7 Penerimaan kembali dana bergulir 9.070.460.080 122.351.948 0 0 0
Pencairan dana cadaangan
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 43.648.225.790 63.608.030.710 44.376.700.000 30.300.000.000 20.000.000.000
6.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah
6.2.5 Penyertaan Modal/Investasi Daerah 12.731.000.000 4.000.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 12.731.000.000 4.000.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000
Pembiayaan Netto 30.917.225.790 59.608.030.710 22.800.000.000 23.800.000.000 13.500.000.000
SILPA
Sumber: BPPKAD Kabupaten Blora, Proyeksi BAPPEDA Kab. Blora dan RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016-2021
Laporan Keuangan Bappeda 2019 22
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA
KEUANGAN
3.1 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA
KEUANGAN SECARA UMUM
Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan di Bappeda
Kabupaten Blora dapat dijelaskan dari Laporan Realisasi Anggaran
Bappeda Kabupaten Blora yaitu sebagai berikut, untuk pos
pendapatan nihil karena Bappeda bukan SKPD pengelola
pendapatan.
Pos Belanja pegawai terealisasi Rp 5.296.306.320,00 dari anggaran
sebesar Rp 5.451.075.000,00 atau sebesar 97,16% dari anggaran.
Belanja Barang terealisasi sebesar Rp 6.048.499.301,00 dari
anggaran sebesar Rp 6.561.225.000,00 atau sebesar 92,19% dari
anggaran. Belanja Modal terealisasi sebesar Rp 699.794.696,00 dari
anggaran sebesar Rp 744.365.000,00 atau sebesar 94,01% dari
anggaran.
Pos Belanja Peralatan dan Mesin terealisasi sebesar
Rp 572.887.032,00 dari anggaran sebesar Rp 616.865.000,00 atau
92,87% dari anggaran. Belanja Gedung dan Bangunan terealisasi
sebesar Rp 57.400.000,00 dari anggaran Rp 57.500.000,00 atau
99,83%. Belanja aset tetap lainnya terealisasi sebesar
Rp 9.854.300,00 dari anggaran Rp 2.900.000,00 atau sebesar 97,93%
dari anggaran dan Belanja aset lainnya terealisasi sebesar
Rp 49.903.364,00 dari anggaran Rp 50.000.000,00 atau sebesar
99,81% dari anggaran.
Laporan Keuangan Bappeda 2019 23
Adapun rincian Realisasi pencapaian Kinerja Keuangan untuk
masing-masing program/kegiatan dapat dilihat pada tabel 3.1.
berikut.
Laporan Keuangan Bappeda 2018 24
Tabel 3.1. REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
BAPPEDA KABUPATEN BLORA
TAHUN ANGGARAN 2019
Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Bidang Perencanaan Pembangunan
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
01 Program pelayanan administrasi
perkantoran
001
Penyediaan jasa surat menyurat Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 5.000.000,-
Persentase pemenuhan kebutuhan surat
menyurat (100%)
Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
kedinasan (12 bulan)
Rp 5.000.000,- Rp 4.291.500,00 85,83 %
002 Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 170.000.000,-
Persentase pemenuhan kebutuhan jasa
komunikasi, sumber daya air, dan listrik (100%)
Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
kedinasan (12 bulan)
Rp 170.000.000,- Rp159.674.889,00 93,93 %
006 Penyediaan jasa pemeliharaan Capaian Rp 19.000.000,- 11.313.075,00 59,54 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 25
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 19.000.000,-
Persentase pemenuhan kebutuhan jasa
pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional (100%)
Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
Kedinasan (8 unit)
007 Penyediaan jasa administrasi
keuangan
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 160.000.000,-
Persentase pemenuhan kebutuhan jasa
administrasi keuangan
Tertib administrasi pengelolaan keuangan dan
barang pada Perangkat daerah
Rp 160.000.000,- 157.975.000,00 98,73 %
008 Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 41.500.000,-
Persentase pemenuhan kebutuhan jasa
kebersihan kantor
Kenyamanan dan kebersihan gedung kantor
Rp 41.500.000,- 41.370.000,00 99,69 %
009 Penyediaan Jasa Perbaikan Capaian Rp 27.000.000,- ` 93,50 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 26
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Peralatan Kerja program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 27.000.000,-
Persentase pemenuhan kebutuhan jasa
perbaikan peralatan kerja
Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
kedinasan
010 Penyediaan Alat Tulis Kantor Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 95.000.000,-
Persentase pemenuhan kebutuhan alat tulis
kantor (100%)
Tertib administrasi pengelolaan naskah
kedinasan perangkat daerah
Rp 95.000.000,- 94.991.000,00 99,99 %
011 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 40.000.000,-
Persentase pemenuhan kebutuhan barang
cetakan dan penggandaan
Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
kedinasan
Rp 40.000.000,- 39.947.500,00 99,87 %
012 Penyediaan Komponen Instalasi Capaian Rp 40.800.000,- 40.738.000,00 99,85 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 27
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 40.800.000,-
Persentase pemenuhan kebutuhan komponen
instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Menunjang kelancaran pelaksanaan dan proses
admninstrasi serta tugas kedinasan
013 Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 362.865.000,-
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
Penunjang kelanacaran adminsitrasi perkantoran
Rp 362.865.000,- 354.810.000,00 97,78 %
015 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 12.000.000,-
Persentase pemenuhan kebutuhan bahan bacaan
dan peraturan perundang-undangan
Mendukung, menambah serta meningkatkan
kinerja SDM aparatur dalam pelaksanaan tugas
kedinasan
Rp 12.000.000,- 9.234.300,00 76,95 %
017 Penyediaan Makanan dan Capaian Rp 58.000.000,- 57.598.000,00 99,31 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 28
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Minuman Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 58.000.000,-
Persentase pemenuhan kebutuhan makanan dan
minuman pegawai dan rapat
Tersedianya jamuan makanan dan minuman
harian, tamu, rapat dan kegiatan pada perangkat
daerah.
018 Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daeah
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 250.000.000,-
Persentase pemenuhan rapat-rapat koordinasi ke
luar daerah yang ditindaklanjuti dan disepakati
Terlaksananya koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah dalam rangka tugas kedinasan.
Rp 250.000.000,- 247.115.213,00 98,85 %
019 Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke Dalam Daerah
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 25.000.000,-
Persentase pemenuhan rapat-rapat koordinasi ke
dalam daerah yang ditindaklanjuti dan
disepakati
Terlaksananya koordinasi dan konsultasi ke
Rp 25.000.000,- 18.225.000,00 72,90 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 29
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
dalam daerah
020 Penyediaan jasa pendukung
pelayanan perkantoran
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
(3128 m²)
APBD Kabupaten Rp 239.400.000,-
Persentase pemenuhan dukungan pelayanan
perkantoran
Jasa pengawalan dan keamanan kantor
Rp 239.400.000,- 234.937.932,00 98,14 %
02 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
010 Pengadaan Mebeler Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
aparatur (100%)
APBD Kabupaten Rp 91.000.000,-
Persentase pemenuhan mebeler
Terlaksananya proses pengadan mebelair kantor
sesuai dengan kebutuhan.
Rp 91.000.000,- 91.000.000,00 100,00 %
011 Pengadaan instalasi air, listrik,
dan telepon
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
aparatur (100%)
APBD Kabupaten Rp 10.000.000,-
Persentase pemenuhan instalasi air, listrik dan
telepon
Tersedianya instalsir air yang memadai
Rp 10.000.000,- 9.750.000,00 97,50 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 30
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
022 Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
aparatur (100%)
APBD Kabupaten Rp 57.500.000,-
Persentase gedung kantor dalam kondisi baik
Terpeliharanya gedung kantor guna menunjang
kelancaran tugas kedinasan
Rp 57.500.000,- 57.400.000,00 99,83 %
024 Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
aparatur (100%)
APBD Kabupaten Rp 85.000.000,-
Persentase kendaraan dinas/operasional dalam
kondisi baik
Terpeliharanya kendaraan dinas operasional
guna menunjang kelancaran tugas kedinasan
Rp 85.000.000,- 83.686.470,00 98,45 %
029 Pemeliharaan rutin/berkala
mebeler
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
aparatur (100%)
APBD Kabupaten Rp 5.000.000,-
Persentase mebeler dalam kondisi baik
Terpeliharanya mebeler dalam kondisi baik
Rp 5.000.000,- 5.000.000,00 100,00 %
03 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
005 Pengadaan pakaian khusus hari Capaian Rp 79.000.000,- 78.978.000,00 99,97 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 31
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
– hari tertentu Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan pakaian seragam dinas
APBD Kabupaten Rp 79.000.000,-
Jumlah pakaian khusus hari-hari tertentu yang
diadakan
Peningkatan kedisiplinan aparatur sipil negara
(ASN) dalam berpakaian dinas
06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
004 Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir Tahun SKPD
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan pelaporan kinerja dan
keuangan (100%)
APBD Kabupaten Rp 1.250.000,-
Laporan Keuangan Akhir Tahun 1 dokumen
Tersusunnya laporan keuangan akhir tahun
perangkat daerah guna penyusunan kebijakan
pembangunan daerah
Rp 1.250.000,- 806.000,00 64,48 %
005 Penyusunan Rencana strategis,
rencana kinerja dan penetapan
kinerja SKPD
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan pelaporan kinerja dan
keuangan (100%)
APBD Kabupaten Rp 5.000.000,-
Jumlah rencana kinerja dan penetapan kinerja 1
dokumen
Rp 5.000.000,- 4.131.600,00 82,63 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 32
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Hasil : Tersedianya dokumen Renstra Rencana Kinerja
dan Penetapan kinerja perangkat daerah
005 Penyusunan Rencana strategis,
rencana kinerja dan penetapan
kinerja SKPD
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Pemenuhan kebutuhan pelaporan kinerja dan
keuangan (100%)
APBD Kabupaten Rp 4.000.000,-
Jumlah laporan akuntabilitas kinerja SKPD (1
dokumen)
Tersedianya dokumen laporan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah pada Perangkat
daerah (1 dokumen)
Rp 4.000.000,- 1.723.400,00 43,09 %
15 Program Penelitian Dan
Pengembangan Iptek
004 Rekayasa Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan Bidang
Penelitian dengan Roadmap SIDa 100%
APBD Kabupaten Rp 226.665.000,-
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis
penelitian (1 rekomendasi)
Terfasilitasinya kegiatan Dewan Riset Daerah,
Tersedianya Jurnal Ilmiah (1 paket)
Rp 226.665.000,- 180.636.077,00 79,69 %
005 Riset Unggulan Daerah (RUD) Capaian
Program
:
Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan Bidang
Penelitian dengan Roadmap SIDa 100%
Rp 517.320.000,- 441.670.000,00 85,38 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 33
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
APBD Kabupaten Rp 517.320.000,-
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis
penelitian (13 rekomendasi)
Ketersediaan informasi penunjang pengambilan
kebijakan perencanaan pembangunan dari hasil
RUD (13 dokumen)
006 Pengembangan dan Penerapan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan Bidang
Penelitian dengan Roadmap SIDa 100%
APBD Kabupaten Rp 450.000.000,-
Jumlah keikutsertaan dalam PPI
(3 kali)
Penguatan kelembagaan inkubator bisnis dan
teknologi, ikut serta dalam Pameran Produk
Inovasi Jateng, Munculnya inovasi baru di
Kabupaten Blora (1 paket)
Rp 450.000.000,- 527.464.507,00 96,25 %
18 Program Perencanaan
Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh
002 Koordinasi Penetapan Rencana
Tata Ruang Wilayah Strategis
dan Cepat Tumbuh
Capaian
Program
:
Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan
pengembangan wilayah strategis dan cepat
Rp 190.000.000,- Rp 187.849.603,- 98,87%
Laporan Keuangan Bappeda 2019 34
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
tumbuh (100%)
APBD Kabupaten Rp 190.000.000,-
Persentase pemenuhan koordinasi BKPRD
(100%)
Terwujudnya Koordinasi penataan ruang daerah
yang lebih baik (100%)
003 Penyusunan perencanaan
pengembangan wilayah strategis
dan cepat tumbuh
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan
pengembangan wilayah strategis dan cepat
tumbuh (100%)
APBD Kabupaten Rp 274.890.000,-
Jumlah dokumen perencanaan pengembangan
wilayah strategis dan cepat tumbuh (2 Dokumen)
Terwujudnya kajian perencanaan pengembangan
wilayah/RP3 (Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan) dan Dokumen RPKP
(Rencana Pengembangan Kawasan Perdesaan) di
Kabupaten Blora
Rp 274.890.000,- Rp 271.038.000,- 98,60%
19 Program Perencanaan
Pengembangan Kota-Kota
Menengah dan Besar
007 Koordinasi Perencanaan
penanganan perumahan
Capaian
Program
:
Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan
pengembangan kota-kota menengah dan besar
Rp 45.000.000,- Rp 42.628.096,- 94,73 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 35
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
APBD Kabupaten Rp 45.000.000,-
Persentase pemenuhan perencanaan
penanganan perumahan yang di tindaklanjuti
dan di sepakati (100%)
Terwujudnya penanganan kawasan kumuh dan
berkembangnya kawasan perumahan
permukiman (100%)
009 Koordinasi perencanaan air
minum drainase dan sanitasi
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan
pengembangan kota-kota menengah dan besar
APBD Kabupaten Rp 87.500.000,-
Persentase pemenuhan koordinasi perencanaan
air minum, drainase dan sanitas yang disepakati
dan ditindaklanjuti (100%)
Terwujudnya desa penerima pamsimas dan
terlaksananya koordinasi yang lebih baik (20
desa)
Rp 87.500.000,- Rp 83.074.062,- 94,94 %
20 Program Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
001 Peningkatan kemampuan teknis
aparat perencana
Capaian
Program
:
Persentase SKPD mampu menyusun dokumen
perencanaan dan evaluasi kinerja Perangkat
Rp1.107.130.000,- Rp1.023.935.549,- 92,49 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 36
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
daerah (100%)
APBD Kabupaten Rp 1.107.130.000,-
Jumlah aparatur perencana yang ditingkatkan
kemampuan Teknisnya (50 orang)
Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia
aparat sipil negara (ASN) dalam merencanakan
pembangunan daerah (50 orang)
007 Pemeliharaan Aplikasi Sistem
Informasi Perencanaan
Pembangunan Daerah
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Persentase SKPD mampu menyusun dokumen
perencanaan dan evaluasi kinerja Perangkat
daerah (100%)
APBD Kabupaten Rp 100.000.000,-
Jumlah aplikasi sistem informasi perencanaan
pembangunan daerah yang dipelihara,
dikembangkan dan di-update (1 paket)
Tersedianya jasa pemeliharaan software aplikasi
sistim informasi perencanan pembangunan
daerah (SIPPD) yang terintegrasi (1 paket)
Rp 100.000.000,- Rp 65.927.032,- 65,93 %
21 Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
008 Penyusunan Rancangan RKPD Capaian
Program
:
- Kesesuaian program RKD dengan Program
RPJMD 88 %
Rp 259.500.000,- Rp 235.275.033,- 90,66 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 37
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
- Kesesuaian Program di KUA PPAS dengn
Program di RKPD 97%
- Kesesuaian Kegiatan di KUA PPAS dengan
Kegiatan di RKPD 80%
- Kesesuaian Program di APBD dengan Program
di RKPD 95,5%
- Kesesuaian Kegiatan di APBD dengan
Kegiatan di RKPD 75%
- Realisasi Kinerja RKPD 100%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD 91%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD
APBD Kabupaten Rp Rp 259.500.000,-
Jumlah dokumen rancangan RKPD yang disusun
(1 dokumen)
Tersusunnya bahan konsultasi publik
penyusunan RKPD 2019 (1 dokumen)
009 Penyelenggaraan Musrenbang
RKPD
Capaian
Program
:
- Kesesuaian program RKD dengan Program
RPJMD 88 %
- Kesesuaian Program di KUA PPAS dengn
Program di RKPD 97%
- Kesesuaian Kegiatan di KUA PPAS dengan
Kegiatan di RKPD 80%
- Kesesuaian Program di APBD dengan Program
Rp 287.920.000,- Rp 283.420.060,- 98,44%
Laporan Keuangan Bappeda 2019 38
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
di RKPD 95,5%
- Kesesuaian Kegiatan di APBD dengan
Kegiatan di RKPD 75%
- Realisasi Kinerja RKPD 100%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD 91%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD
APBD Kabupaten Rp 287.920.000,-
Jumlah musrenbang RKPD yang dilaksanakan (1
kali)
Terselenggaranya Musrenbang RKPD 1 kali
010 Penetapan RKPD Capaian
Program
:
- Kesesuaian program RKD dengan Program
RPJMD 88 %
- Kesesuaian Program di KUA PPAS dengn
Program di RKPD 97%
- Kesesuaian Kegiatan di KUA PPAS dengan
Kegiatan di RKPD 80%
- Kesesuaian Program di APBD dengan Program
di RKPD 95,5%
- Kesesuaian Kegiatan di APBD dengan
Kegiatan di RKPD 75%
- Realisasi Kinerja RKPD 100%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD 91%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD
Rp 86.300.000,- Rp 84.940.500,- 98,42 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 39
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
APBD Kabupaten Rp 86.300.000,-
Jumlah dokumen RKPD yang ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Daerah (1 dokumen)
Dokumen RKPD Tahun 2019 (1 dokumen)
013 Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
- Kesesuaian program RKD dengan Program
RPJMD 88 %
- Kesesuaian Program di KUA PPAS dengn
Program di RKPD 97%
- Kesesuaian Kegiatan di KUA PPAS dengan
Kegiatan di RKPD 80%
- Kesesuaian Program di APBD dengan Program
di RKPD 95,5%
- Kesesuaian Kegiatan di APBD dengan
Kegiatan di RKPD 75%
- Realisasi Kinerja RKPD 100%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD 91%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD
APBD Kabupaten Rp 400.000.000,-
Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan daerah
(3 dokumen)
Laporan DAK/TP Kabupaten Blora; Laporan
evaluasi RKPD (3 dokumen) dan Peningkatan
Rp 400.000.000,- Rp 357.067.612,- 89,27 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 40
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Kualitas Perencanaan Pada OPD (3 dokumen)
014 Penyusunan Perubahan RKPD Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
- Kesesuaian program RKD dengan Program
RPJMD 88 %
- Kesesuaian Program di KUA PPAS dengn
Program di RKPD 97%
- Kesesuaian Kegiatan di KUA PPAS dengan
Kegiatan di RKPD 80%
- Kesesuaian Program di APBD dengan Program
di RKPD 95,5%
- Kesesuaian Kegiatan di APBD dengan
Kegiatan di RKPD 75%
- Realisasi Kinerja RKPD 100%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD 91%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD
APBD Kabupaten Rp. 83.000.000,-
Jumlah dokumen perubahan RKPD yang
Disusun (1 dokumen)
Tersedianya dokumen Perubahan RKPD 2019 (1
dokumen)
Rp 83.000.000,- Rp 80.541.000,- 97,04 %
015 Penyusunan KUA dan PPAS Capaian
Program
:
- Kesesuaian Progran RKPD dengan Program
RPJMD 88%
- Kesesuaian Program di KUA PPAS dengn
Rp 325.650.000,- Rp 322.650.000,- 99,08 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 41
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
Program di RKPD 97%
- Kesesuaian Kegiatan di KUA PPAS dengan
Kegiatan di RKPD 80%
- Kesesuaian Program di APBD dengan Program
di RKPD 95,5%
- Kesesuaian Kegiatan di APBD dengan
Kegiatan di RKPD 75%
- Realisasi Kinerja RKPD 100%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD 91%
- Realisasi Indikator Kinerja RPJMD
APBD Kabupaten Rp 325.650.000,-
Jumlah dokumen rancangan KUA dan PPAS yang
disusun (2 dokumen)
Tersedianya Dokumen KUA dan PPAS Sebagai
Acuan Penyusunan RAPBD (2 dokumen)
22 Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
002 Penyusunan Indikator Ekonomi
Daerah
Capaian
program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang
Ekonomi dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 80.000.000,-
Dokumen Indikator Ekonomi Daerah
(1 dokumen)
Tersedianya data Indikator Ekonomi Daerah
Rp 80.000.000,- Rp 76.020.000,00 95,03 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 42
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
untuk penyusunan kebijakan pembangunan
daerah (1 dokumen)
010 Analisis Kesejahteraan Petani Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang
Ekonomi dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 74.000.000,-
Jumlah dokumen analisis kesejahteraan petani
(1 dokumen)
Tercukupinya data Penunjang kebijakan
perencanaan pembangunan ekonomi daerah
(1 dokumen)
Rp 74.000.000,- 73.439.840,00 99,24 %
012 Penyusunan Peraturan daerah
tentang Rencana Pengembangan
Industri Kawasan
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang
Ekonomi dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 75.000.000,-
Jumlah ranperda yang disusun (1 Ranperda)
Tersedianya Perda RPIK (1 Perda)
Rp 75.000.000,- 69.285.025,00 92,38 %
013 Penyusunan perencanaan
pembangunan bidang industri,
penanaman modal dan tenaga
kerja
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang
Ekonomi dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 75.000.000,-
Jumlah dokumen perencanaan bidang investasi,
penanaman modal, perindustrian dan tenaga
kerja (1 dokumen)
Rp 75.000.000,- 67.322.610,00 89,76 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 43
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Hasil : Tersedianya dokumen study feasibility pariwisata
waduk greneng (1 dokumen)
014 Penyusunan perencanaan
pembangunan bidang pertanian
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang
Ekonomi dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 75.000.000,-
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan
bidang pertanian yang disusun (1 dokumen)
Tersedianya dokumen pemetaan Daerah
Ketahanan dan Kerawanan Pangan serta
ketersediaan pangan (1 dokumen)
Rp 75.000.000,- 71.686.003,00 95,58 %
016 Koordinasi perencanaan
pembangunan bidang pertanian
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang
Ekonomi dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 45.000.000,-
Persentase pemenuhan koordinasi perencanaan
pembangunan bidang pertanian yang
ditindaklanjuti dan disepakati (100%)
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang
pertanian (1 dokumen)
Rp 45.000.000,- 73.695.841,00 98,26 %
017 Koordinasi perencanaan
pembangunan bidang industri
penanaman modal dan tenaga
kerja
Capaian
Program
Masukan
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang
Ekonomi dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 75.000.000,-
Rp 75.000.000,- 55.680.341,00 79,54 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 44
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Keluaran
Hasil
:
:
Persentase pemenuhan koordinasi perencanaan
pembangunan bidang penanaman modal,
investasi dan tenaga kerja yang ditindaklanjuti
dan disepakati (100%)
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang
industri penaman modal dan investasi dan
tenaga kerja (1 dokumen)
018 Koordinasi perencanaan
pembangunan bidang
perdagangan koperasi dan
UMKM
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang
Ekonomi dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 40.000.000,-
Persentase pemenuhan koordinasi perencanaan
pembangunan bidang perdagangan, koperasi dan
UMKM yang ditindaklanjuti dan disepakati
(100%)
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang
perdagangan koperasi dan UMKM (1 dokumen)
Rp 40.000.000,- 37.607.698,00 94,02 %
23 Program Perencanaan Sosial dan
Budaya
005 Program KHPPIA Capaian
Program
Masukan
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang sosial
budaya dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 20.000.000,-
Rp 20.000.000,- 19.683.500,00 98,42 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 45
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Keluaran
Hasil
:
:
Persentase pelaksanaan Program KHPPIA (100%)
Terlaksananya Program Kelangsungan Hidup,
Perlindungan Perempuan Ibu dan Anak (1
kegiatan)
008 Penyusunan perencanaan
pembangunan bidang kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang sosial
budaya dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 130.000.000,-
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan
bidang Pendidikan dan kesejahteraan rakyat
yang disusun (1 dokumen)
Tersedianya dokumen perencaaan pembangunan
bidang pendidikan (1 dokumen)
Rp 130.000.000,- 118.717.400,00 91,32 %
009 Penyusunan perencanaan
pembangunan bidang kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang sosial
budaya dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 50.000.000,-
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan
bidang kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang disusun (1 dokumen)
Penyusunan Kajian tentang pengembangan
Rumah Sakit di Kabupaten Blora (1 dokumen)
Rp 50.000.000,- 49.423.024,00 98,85 %
010 Penyusunan perencanaan
pembangunan bidang
Capaian
Program
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang sosial
Rp 60.000.000,- 45.226.000,00 75,38 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 46
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
pemerintahan
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
budaya dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 60.000.000,-
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan
bidang pemerintahan yang disusun (1 dokumen)
Tersedianya Dokumen Penyusunan Perencanaan
Pembangunan Bidang Pemerintahan (1
dokumen)
011 Koordinasi perencanaan
pembangunan bidang
pendidikan dan kesejahteraan
rakyat
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang sosial
budaya dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 250.000.000,-
- Persentase pemenuhan koordinasi perencanaan
pembangunan bidang pendidikan dan
kesejahteraan rakyat yang ditindaklanjuti dan
disepakati (100%)
- Penyusunan Laporan Evaluasi perencanaan
pembangunan bidang pendidikan dan
kesejahteraan rakyat (1 dokumen)
Prosentase pelaksanaan koodinasi bidang
pendidikan dan kesra (100%)
Rp 250.000.000,- 235.761.175,00 94,30 %
012 Koordinasi perencanaan
pembangunan bidang
pemerintahan
Capaian
Program
Masukan
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang sosial
budaya dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 145.000.000,-
Rp 145.000.000,- 135.281.616,00 93,30 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 47
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Keluaran
Hasil
:
:
- Persentase pemenuhan koordinasi perencanaan
pembangunan bidang pemerintahan yang
ditindaklanjuti dan disepakati (100%)
- Koordinasi Perencanaan pembangunan bidang
pemerintahan (16 kecamatan)
prosentase pelaksanaan koodinasi bidang
pemerintahan (100%)
013 Koordinasi perencanaan
pembangunan bidang kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan Bidang sosial
budaya dengan Pelaksanaan (100%)
APBD Kabupaten Rp 50.000.000,-
Persentase pemenuhan koordinasi perencanaan
pembangunan bidang kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang ditindaklanjuti
dan disepakati (100%)
Prosentase pelaksanaan koodinasi bidang
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
(100%)
Rp 50.000.000,- 135.281.616,00 93,30 %
24 Program Perencanaan Prasarana
Wilayah dan Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
004 Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Bidang Prasarana
Wilayah dan Sumber Daya Alam
Capaian
program
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan prasarana
wilayah dan sumberdaya alam dengan
Rp 117.500.000,- 115.089.365,00 97,95 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 48
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
Pelaksanaan 100%
APBD Kabupaten Rp 117.500.000,-
Persentase pemenuhan koordinasi perencanaan
pembangunan bidang prasarana wilayah dan
sumber daya alam yang ditindaklanjuti dan
disepakati (100%)
Prosentase koordinasi bidang praswil dan SDA
yang terlaksana (100%)
006 Koordinasi Pengelolaan
Infrastruktur di Wilayah Hutan
Kabupaten Blora
Capaian
program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan prasarana
wilayah dan sumberdaya alam dengan
Pelaksanaan 100%
APBD Kabupaten Rp 150.000.000,-
Persentase pemenuhan koordinasi pengelolaan
infrastruktur di Wilayah Hutan Kabupaten Blora
(100%)
Terlaksananya koordinasi pengelolaan 100,00
infrastruktur wilayah hutan (5 lokasi)
Rp 150.000.000,- 47.476.846,00 31,65 %
027 Penyusunan perencanaan
pembangunan bidang prasarana
wilayah
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
:
:
:
Tingkat Kesesuaian Perencanaan prasarana
wilayah dan sumberdaya alam dengan
Pelaksanaan 100%
APBD Kabupaten Rp 265.275.000,-
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan
Rp 265.275.000,- 264.975.000,00 99,89 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 49
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Hasil
:
bidang prasarana wilayah yang disusun
(1 dokumen)
Tersedianya dokumen studi kelayakan jalan
lingkar di Kab. Blora (1 dokumen)
27 Program Bidang Perencanaan
Pembangunan Bersumber dari
Pemerintah Provinsi serta
Pendampingannya
007 Kegiatan Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan
(Pendampingan)
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Persentase Ketersediaan dokumen perencanaan
pembangunan daerah bersumber dari
Pemerintah provinsi dan Pendampingannya
(100%)
APBD Kabupaten Rp 270.200.000,-
- Persentase pelaksanaan koordinasi
penanggulangan kemiskinan (100%)
- Sosialisasi Pembentukan TPK Kecamatan (16
Kecamatan)
- SIM Aplikasi kemiskinan (1 paket)
- Sinergitas dan kesepahaman pelaksanaan
penanggulangan kemiskinan (3 kali)
Tersedianya Dokumen Data Masyarakat Miskin
di kabupaten Blora (1 dokumen)
Rp 270.200.000,- 265.306.931,00 98,19 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 50
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
008 FEDEP (Pendampingan) Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Persentase Ketersediaan dokumen perencanaan
pembangunan daerah bersumber dari
Pemerintah provinsi dan Pendampingannya
(100%)
APBD Kabupaten Rp 200.000.000,-
Persentase pelaksanaan kegiatan FEDEP (100%)
Terlaksananya koordinasi di tingkat regional dan
provinsi, meningkatnya SDM 6 klaster,
terbinanya 6 klaster FEDEP dan terfasilitasinya
produk klister (6 klaster/Kelompok)
Rp 200.000.000,- 196.513.097,00 98,26 %
009 Pendidikan Untuk Semua (PUS)
(Pendampingan)
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Persentase Ketersediaan dokumen perencanaan
pembangunan daerah bersumber dari
Pemerintah provinsi dan Pendampingannya
(100%)
APBD Kabupaten Rp 30.000.000,-
Jumlah laporan pelaksanaan SDGs yang
mendukung pendidikan (1 laporan)
Terlaksananya kegiatan pendidikan dalam
mendukung SDGs (100%)
Rp 30.000.000,- 27.505.000,00 91,68 %
010 Penyusunan Profil Daerah
(Pendampingan)
Capaian
Program
:
Persentase Ketersediaan dokumen perencanaan
pembangunan daerah bersumber dari
Rp 150.000.000,- 136.036.509,00 90,69 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 51
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
Pemerintah provinsi dan Pendampingannya
(100%)
APBD Kabupaten Rp 150.000.000,-
Jumlah dokumen profil daerah Kabupaten Blora
yang disusun (1 dokumen)
Tersedianya profil daerah untuk penyusunan
kebijakan perencanaan pembangunan daerah
(1 dokumen)
011 Koordinasi Pengawasan
Perederan GAKY
(Pendampingan)
Capaian
Program
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
:
Persentase Ketersediaan dokumen perencanaan
pembangunan daerah bersumber dari
Pemerintah provinsi dan Pendampingannya
(100%)
APBD Kabupaten Rp 20.000.000,-
Persentase pelaksanaan pengawasan peredaran
GAKY (100%)
Meningkatanya konsumsi garam beryodium di
masyarakat (95%)
Rp 20.000.000,- 19.298.500,00 96,49 %
012 Sinkronisasi Perencanaan
Pembangunan Daerah
(Bantuan Provinsi)
Capaian
Program
:
Persentase Ketersediaan dokumen perencanaan
pembangunan daerah bersumber dari
Pemerintah provinsi dan Pendampingannya
(100%)
Rp 395.000.000,- 367.108.607,00 92,94 %
Laporan Keuangan Bappeda 2019 52
Program/Kegiatan Indikator dan Target Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kemajuan
(%)
Masukan
Keluaran
Hasil
:
:
:
APBD Provinsi Rp 395.000.000,-
Persentase pelaksanaan sinkronisasi
perencanaan pembangunan daerah (100%)
- Tersedianya laporan pangripta abipraya
(1 dokumen)
- Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL)
(2 dokumen)
- Pengembangan Sistem Informasi Pembangunan
Daerah (PSIPD) (1 set buku dan 1 CD)
- TPB/SDGs (1 dokumen)
- TKPK (2 dokumen)
- Penanggulangan masalah Gizi (PMG)
(1 dokumen)
Laporan Keuangan Bappeda 2018 53
3.2. HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN TARGET
YANG TELAH DITETAPKAN.
Pencapaian kinerja kegiatan Bappeda Kabupaten Blora mencapai angka 100%
dan hasil penyerapan keuangan APBD pada BAPPEDA Kabupaten Blora Tahun
Anggaran 2019 sebesar 94,42%.
Keberhasilan pencapaian target kinerja APBD pada BAPPEDA Kabupaten Blora
tersebut berkat adanya dukungan dari segenap sumber daya serta komitmen
seluruh personil BAPPEDA Kabupaten Blora sesuai kompetensinya masing-
masing untuk mendukung terwujudnya peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Laporan Keuangan Bappeda 2019 54
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Tujuan kebijakan akuntansi adalah mengatur penyusunan dan
penyajian laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Blora untuk tujuan
umum dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan
terhadap anggaran dan antar periode. Kebijakan ini berlaku untuk
setiap entitas akuntansi/pelaporan, yang memperoleh anggaran
berdasarkan APBD, tidak termasuk perusahaan daerah. Entitas
pelaporan yaitu pemerintah daerah, sedangkan entitas akuntansi yaitu
SKPD dan PPKD.
Kebijakan dan sistem akuntansi pada Pemerintah Kabupaten Blora
mengacu pada Peraturan Bupati Blora Nomor 52 Tahun 2015 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blora
4.1. ENTITAS AKUNTANSI/ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN
DAERAH.
Sesuai dengan kebijakan akuntansi di Kabupaten Blora,
Entitas Pelaporan adalah Unit Pemerintahan yang terdiri dari satu
atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan
perundang undangan wajib menyampaikan Laporan Pertanggung
jawaban berupa laporan keuangan.
Entitas pelaporan adalah Pemerintah Kabupaten Blora atau
satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora atau
organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang undangan
satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.
Dan Bappeda sebagai Entitas Akuntansi wajib menyusun laporan
keungan untuk dilaporkan pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Blora.
Laporan Keuangan Bappeda 2019 55
4.2. BASIS AKUNTANSI YANG MENDASARI PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN SKPD.
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blora
mengacu pada Laporan Keuangan yang digunakan Pemerintah
Kabupaten Blora terdiri atas :
a. Basis Kas untuk Laporan Realisasi Anggaran yang terdiri atas
akun nominal yaitu pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Artinya bahwa pendapatan baru bias diakui pada saat kas
diterima oleh Kas Daerah, sedangkan belanja diakui pada saat
kas dikeluarkan dari kas daerah. Sehingga dalam laporannya
tidak mengenal istilah laba/rugi tetapi menggunakan sisa
perhitungan anggaran (lebih/kurang) yaitu selisih realisasi
pendapatan dengan belanja untuk setiap tahun anggaran.
b. Basis Akrual untuk Neraca yang terdiri atas akun riil yaitu
aset, kewajiban dan ekuitas dana, artinya bahwa akun tersebut
diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada
saat suatu kejadian berpengaruh pada keuangan, bukan pada
saat diterima atau dibayar oleh kas daerah. Setiap transaksi
selalu diakui dan dibukukan secara terperinci saat itu juga
sesuai nominal transaksi yang terjadi, tanpa memperhatikan
apakah transaksi tersebut melebihi batas anggaran yang
ditentukan atau tidak.
4.3. BASIS PENGUKURAN YANG MENDASARI PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN SKPD KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
MENDASARI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK POS
POS LAPORAN KEUANGAN PADA BAPPEDA ADALAH :
a. Kebijakan Akuntasi Pendapatan dan Belanja.
Menggunakan Basis Kasdan Basis Akrual, yang berarti kedua
basis pengukuran tidak terlaksana secara murni, basis kas
Laporan Keuangan Bappeda 2019 56
yang dilaksanakan untuk menyusun pelaporan tidak
memungkinkan pencatatan transaksi kedalam jurnal jika
transaksi tersebut belum memperoleh dana melalui SP2D dan
atau transaksi melebihi plafon anggaran. Sementara
pencatatan pendapatan tidak dilakukan, karena Bappeda
Kabupaten Blora tidak mengelola pendapatan.
b. Kebijakan Akuntansi Aset.
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan dimiliki
oleh Bappeda Kabupaten Blora sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu, dan dari manfaat ekonomi atau sosial di masa
depan diharapkan dapat bermanfaat bagi Bappeda Kabupaten
Blora.
Aset diklasifikasikan menjadi asset lancer dan aset non lancar.
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika:
a. Diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai atau
dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan
sejak tanggal pelaporan.
b. Berupa kas dan setara kas.
c. Semua aset selain yang termasuk dalam diatas
diklasifikasikan sebagai aset non lancar.
d. Aset lancer meliputi kas dan setara kas, investasi jangka
pendek, piutang dan persediaan.
e. Aset non lancer mencakup aset yang bersifat jangka panjang
dan asset tak berujud, yang digunakan secara langsung
atau tidak langsung untuk kegiatan Bappeda Kabupaten
Blora.
f. Aset non lancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka
panjang, aset tetap, dana cadangan dan aset lainnya.
c. Definisi kewajiban.
1) Kewajiban dalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber
daya ekonomi pemerintah.
Laporan Keuangan Bappeda 2019 57
2) Kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka
pendek dan jangka panjang.
Kewajiban jangka pendek.
a) Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Semua
kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang.
b) Kewajiban jangka pendek dapat dikategorikan dengan
cara yang sama seperti asset lancar. Beberapa kewajiban
jangka pendek, seperti utang transfer pemerintah atau
utang kepada pegawai merupakan suatu bagian yang
akan menyerap asset lancer dalam tahun pelaporan
berikutnya.
c) Kewajiban jangka pendek lainnya adalah kewajiban yang
jatuh tempo dalam waktu 12 (duabelas) bulan setelah
tanggal pelaporan. Misalnya bunga pinjaman, utang
jangka pendek dari pihak ketiga, utang Perhitungan
Fihak ketiga (PFK), dan bagian lancer utang jangka
panjang.
d) Jenis utang pajak dibagi menurut obyeknya melalui :
- Utang Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21.
- Utang Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 22.
- Utang Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23.
- Utang Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai.
4.4. PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI BERKAITAN DENGAN
KETENTUAN YANG ADA DALAM STANDAR AKUTANSI
PEMERINTAHAN.
Kebijakan Akutansi yang diterapkan di Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Blora mengacu pada :
Laporan Keuangan Bappeda 2019 58
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah.
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Laporan Keuangan Bappeda 2019 59
BAB V.
PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN
5.1. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
5.1.1.PENDAPATAN
5.1.2.BELANJA
A. Belanja Operasi
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Operasi periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2019 yang terdiri dari :
1. Belanja
Pegawai
Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
0,00
0,00
0,00
Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
12.756.665.000,00
12.044.600.317,00
10.761.437.613,00
Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
12.012.300.000,00
11.344.805.621,00
10.146.408.113,00
Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
5.451.075.000,00
5.296.306.320,00
5.041.928.758,00
Laporan Keuangan Bappeda 2019 60
Belanja Pegawai tersebut terdiri dari :
Uraian Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
a. Gaji dan Tunjangan 2.283.485.000,00 2.246.824.364,00 2.134.852.958,00
b. Tambahan
Penghasilan PNS 1.184.015.000,00 1.167.581.956,00 1.115.690.800,00
c. Honorarium PNS 1.543.370.000,00 1.480.865.000,00 1.388.805.000,00
d. Honorarium Non
PNS 440.205.000,00 401.035.000,00 402.580.000,00
e. Uang Lembur 0,00 0,00 0,00
2. Belanja Barang
Belanja Barang tersebut terdiri dari:
Uraian Anggaran Setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi 2019
(Rp)
Realisasi 2018
(Rp)
a. Belanja Bahan Pakai
Habis 555.212.000,00 519.712.390,00 510.018.560,00
b. Belanja Bahan/Material 1.300.000,00 1.174.500,00 9.000.000,00
c. Belanja Jasa Kantor 703.985.000,00 665.671.389,00 424.379.238,00
d. Belanja Premi Asuransi 8.740.000,00 4.567.932,00 2.351.232,00
e. Belanja Perawatan
Kendaraan Bermotor 94.640.000,00 86.944.216,00 65.669.001,00
f. Belanja Cetak dan
Penggandaan 486.168.000,00 458.901.640,00 305.344.750,00
g. Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gudang
/Parkir
62.950.000,00 57.006.451,00 19.235.500,00
h. Belanja Sewa Sarana
Mobilitas 216.900.000,00 208.650.000,00 115.600.000,00
i. Belanja Sewa
Perlengkapan dan
Peralatan Kantor
78.200.000,00 73.200.000,00 28.900.000,00
j. Belanja Makanan dan
Minuman 759.895.000,00 669.744.800,00 455.860.000,00
Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
6.561.225.000,00
6.048.499.301,00
5.104.479.355,00
Laporan Keuangan Bappeda 2019 61
Uraian Anggaran Setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi 2019
(Rp)
Realisasi 2018
(Rp)
k. Belanja Pakaian Khusus
dan Hari – Hari Tertentu 89.500.000,00 89.478.000,00 68.955.000,00
l. Belanja Perjalanan Dinas 1.837.470.000,00
1.730.706.983,
00
1.491.924.074,0
0
m. Belanja Kursus,
Pelatihan, Sosialisasi
dan Bimbingan Teknis
PNS
87.000.000,00 79.750.000,00 25.000.000,00
n. Belanja Pemeliharaan 31.000.000,00 30.245.000,00 20.014.000,00
o. Belanja Jasa Konsultansi 794.465.000,00 708.496.000,00
1.084.058.000,0
0
p. Hadiah uang untuk
diberikan kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga
65.500.000,00 65.500.000,00 40.000.000,00
q. Belanja Jasa Tenaga
Ahli/Instruktur/Narasu
mber
688.300.000,00 598.750.000,00 438.170.000,00
3. Belanja Hibah
Uraian Anggaran Setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi 2019
(Rp)
Realisasi 2018
(Rp)
Uang untuk diberikan
kepada masyarakat
0,00 0,00 0,00
B. Belanja Modal
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Modal periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2019 yang terdiri dari :
Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
744.365.000,00
699.794.696,00
438.170.000,00
Laporan Keuangan Bappeda 2019 62
1. Belanja Peralatan
dan Mesin
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Peralatan dan Mesin
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2019 yang terdiri dari
Uraian Anggaran
Setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi 2018
(Rp)
Realisasi 2017
(Rp)
a. Pengadaan Peralatan
Kantor 51.800.000,00 51.300.000,00 24.200.000,00
b. Pengadaan Perlengkapan
Kantor 108.250.000,00 108.250.000,00 6.000.000,00
c. Pengadaan Komputer 203.345.000,00 197.210.000,00 165.655.000,00
d. Pengadaan Meubeler 5.000.000,00 5.000.000,00 47.700.000,00
e. Belanja Modal
Pengadaan Peralatan
Dapur
6.700.000,00 6.500.000,00 4.380.000,00
f. Pengadaan Penghias
Ruangan Rumah Tangga 17.050.000,00 17.050.000,00 0,00
g. Pengadaan ALat-alat
Studio 123.720.000,00 121.650.000,00 10.000.000,00
2. Belanja
Gedung dan
Bangunan
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Gedung dan Bangunan
periode 1 Januari sampai dengan 30 Desember 2019 yang terdiri
dari:
Anggaran Setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi 2019
(Rp)
Realisasi 2018
(Rp)
616.865.000,00
572.887.032,00
504.271.500,00
Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
57.500.000,00
57.400.000,00
107.918.000,00
Laporan Keuangan Bappeda 2019 63
Uraian Anggaran Setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi 2019
(Rp)
Realisasi 2018
(Rp)
a. Belanja Modal
rehabilitasi/pemeliharaan
gedung kantor yang
dikapitalisasi
57.500.000,00 57.400.000,00 107.918.000,00
3. Belanja Jalan,
Irigasi dan
Jaringan
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan periode 1 Januari sampai dengan 30 Desember 2019 yang
terdiri dari:
Uraian Anggaran Setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi 2019
(Rp)
Realisasi 2018
(Rp)
b. Belanja modal
pengadaan konstruksi
sumur artesis
10.000.000,00
9.750.000,00
0,00
4. Belanja Aset
Tetap Lainnya
Jumlah tersebut merupakan saldo Belanja Aset Tetap Lainnya
periode 1 Januari sampai dengan 30 Desember 2019 yang terdiri
dari:
Uraian Anggaran Setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi 2019
(Rp)
Realisasi 2018
(Rp)
a. Pengadaan Buku /
Kepustakaan 2.000.000,00 1.854.300,00 2.840.000,00
b. Pengadaan Barang
bercorak Kesenian,
Kebudayaan
8.000.000,00 8.000.000,00 0,00
Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
10.000.000,00
9.750.000,00
0,00
Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
10.000.000,00
9.854.300,00
2.840.000,00
Laporan Keuangan Bappeda 2019 64
5. Belanja Aset
Lainnya
5.2. Penjelasan Pos – Pos Neraca
5.2.1. ASET
A. Aset Lancar
Jumlah tersebut merupakan saldo aset lancar dari pos Persediaan per
31 Desember 2019, dengan rincian sebagai berikut :
Nama Barang Persediaan Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
1) Batu batterai AAA 0 126.000,00
2) Post it 0 24.000,00
3) Isi Ballpoint pentel 0 15.000,00
4) Binder Clip Besar 44.000,00 0
5) Binder Clip Sedang 60.000,00 0
6) Buku Kwitansi 40.000,00 0
7) Tinta Catridge 120.000,00 0
8) Ink Catridge Canon MP 258 Hitam 0 210.000,00
9) Ink Catridge Canon MP 287 Hitam 0 210.000,00
10) Hecmaices kecil 40.000,00 26.000,00
11) Kertas A4 70 gram 130.000,00 0
12) Kertas HVS F4 70 gram 700.000,00 0
13) Kertas HVS folio Warna 75.000,00 0
14) Lem Kertas 40.000,00 0
15) Ordner Folio 75.000,00 0
16) Snelhecter Folio 4.000,00 0
17) Snelhecter Plastik 162.000,00 0
18) Stopmap Folio 35.000,00 2.500,00
19) Tinta Hitam Isi Ulang Canon 82.000,00 38.500,00
20) Tinta Warna Isi Ulang Canon 0 38.500,00
21) Tinta Hitam Isi Ulang Epson 91.000,00 0
22) Tinta Stempel 30.000,00 0
23) Trigonal Clip 15.000,00 0
24) Kertas F4 80 gram 350.000,00 0
Anggaran Setelah
Perubahan (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
50.000.000,00
49.903.364,00
0,00
Tahun 2019(Rp) Tahun 2018 (Rp)
7.269.759.073,30
5.311.294.171,76
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
2.784.000,00
690.500,00
Laporan Keuangan Bappeda 2019 65
25) Isi Steples 16.000,00 0
26) Kapur barus 125.000,00 0
27) Pembersih Kloset 80.000,00 0
28) Pembersih Lantai 45.000,00 0
29) Pewangi Kamar Mandi 140.000,00 0
30) Pewangi Ruangan 138.000,00 0
31) Tisu Box 96.000,00 0
32) Kolok WC 20.000,00 0
33) Kain Pel 31.000,00 0
B. Aset Tetap
Jumlah tersebut merupakan saldo aset tetap per 31 Desember 2019,
dengan rincian sebagai berikut :
1. Tanah
Saldo tanah per 31 Desember 2019 adalah Rp 288.256.000,00
dengan rincian sebagai berikut :
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Tanah 288.256.000,00 288.256.000,00
2. Peralatan dan Mesin
Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 adalah
Rp 4.363.544.489,00 dengan rincian sebagai berikut :
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Alat angkutan
b. Alat bengkel dan alat ukur
c. Alat pertanian
2.072.754.000,00
19.785.000,00
15.605.000,00
2.160.004.000,00
14.305.000,00
0,00
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
5.198.262.512,78
5.073.793.065,24
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
288.256.000,00
288.256.000,00
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
4.393.544.489,00
4.152.449.825,00
Laporan Keuangan Bappeda 2019 66
d. Alat-alat kantor dan
rumah tangga
1.376.376.125,00 1.553.860.325,00
e. Alat studio, komunikasi
dan pemancar
20.275.000,00 401.875.500,00
f. Alat laboratorium 110.928.364,00 22.405.000,00
g. Alat persenjataan 30.882.000,00 0,00
h. Komputer 746.939.000,00 0,00
3. Gedung dan Bangunan
Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 adalah Rp
4.008.920.143,00 dengan rincian sebagai berikut :
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Gedung Kantor 4.008.920.143,00 4.008.920.143,00
4. Jalan, Jaringan dan Instalasi
Rincian Jalan, Jaringan dan Instalasi per 31 Desember 2019 adalah
sebagai berikut :
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Bangunan Air 9.750.000,00 0
b. Instalasi Air 7.473.100,00 7.473.100,00
c. Jaringan Listrik dan Telepon 205.308.400,00 205.308.400,00
5. Aset Tetap Lainnya
Rincian aset tetap lainnya per 31 Desember 2019 adalah sebagai
berikut :
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
4.008.920.143,00
4.008.920.143,00
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
222.531.500,00
212.781.500,00
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
74.106.500,00
64.042.200,00
Laporan Keuangan Bappeda 2019 67
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Buku dan Perpustakaan 57.896.500,00 56.042.200,00
b. Barang bercorak kesenian
/kebudayaan
16.210.000,00 8.000.000,00
6. Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap
Rincian Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2019 adalah sebagai
berikut :
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap
(3.789.096.119,22) (3.652.656.602,76)
C. Aset Lainnya
Jumlah tersebut merupakan saldo aset lainnya per 31 Desember 2019,
dengan rincian sebagai berikut :
1. Aset Tak Berwujud
Rincian Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2019 adalah sebagai
berikut :
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Aset tidak berwujud 2.564.035.332,00 472.139.300,00
2. Akumulasi Amortisasi
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
(3.789.096.119,22)
(3.652.656.602,76)
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
2.068.712.560,52
236.810.606,52
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
2.564.035.332,00
472.139.300,00
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
(501.206.938,15)
(235.328.693,48)
Laporan Keuangan Bappeda 2019 68
Rincian Akumulasi Amortisasi per 31 Desember 2019 adalah sebagai
berikut :
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Akumulasi Amortisasi
Aset Tak Berwujud (501.206.938,15) (235.328.693,48)
3. Aset Lain – lain
Rincian Aset Lain - lain per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Aset Lain - lain 294.698.700,00 78.705.000,00
4. Akumulasi Penyusutan Aset
Lain – lain
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lain - lain per 31 Desember 2019
adalah sebagai berikut :
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Akumulasi Penyusutan Aset
Lain - lain (288.814.533,33) (78.705.000,00)
Mengenai jumlah saldo aset tetap di Neraca per 31 Desember 2019
tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diungkapkan yaitu:
a. Reklasifikasi aset tetap menjadi aset lain-lain karena aset tetap
tersebut tergolong rusak dan diusulkan untuk penghapusan. Usulan
pengapusan Aset tersebut sudah diusulkan di Tahun 2019 namun
masih belum terealisasi, Aset tersebut antara lain :
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
294.698.700,00
78.705.000,00
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
(288.814.533,33)
(78.705.000,00)
Laporan Keuangan Bappeda 2019 69
No Nama Barang Merk/type Jml
Barang
Tahun
pembelian
Satuan Jml Total Ket
1 Printer Canon Canon MG
2570
1 2015 2.500.000 2.500.000
2 UPS ICA 2 2015 5.700.000 11.400.000
3 UPS Power Up 1 2013 500.000 500.000
4 Komputer/
Notebook
Sony Vaio Fit
14E
1 2013 8.400.000 8.400.000
5 Printer Canon Pixma
MP237
1 2013 1.500.000 1.500.000
6 Printer
Dotmatrix
Epson LQ
2190
1 2013 7.500.000 7.500.000
7 UPS Neutron Line 3 2013 4.840.000 14.520.000
8 Printer A3 Pixma IX6560 1 2013 4.950.000 4.950.000
9 Printer Canon 4 2012 3.960.000 15.840.000
10 Printer Canon MP
258/
1 2011 900.000 900.000
11 Printer Brother DCP-
7040/
1 2011 2.220.000 2.220.000
12 Printer Canon IP 1980 1 2011 500.000 500.000
13 Faximile Fax 1 2009 3.755.500 3.755.500
14 UPS UPS 1 2009 4.975.000 4.975.000
15 Meja Komputer - 3 2009 720.000 2.160.000
16 AC Unit AC 4 2009 6.425.000 25.700.000
17 Mesin Ketik - 1 2008 1.200.000 1.200.000
18 Mesin Ketik - 3 2008 5.775.000 1.925.000
19 Printer - 1 2008 2.000.000 2.000.000
20 Printer - 1 2008 1.200.000 1.200.000
21 Komputer PC PC 3 2008 9.875.000 29.625.000
22 Kursi Pejabat
eselon II
- 1 2008 3.000.000 3.000.000
23 LCD Proyektor Thosiba 1 2007 4.500.000 4.500.000
24 Notebook Thosiba 4 2007 12.265.000 49.060.000
25 Meja Komputer - 2 2007 975.000 1.950.000
26 Meja Komputer - 1 2007 800.000 800.000
27 Komputer PC PC 1 2007 9.020.000 9.020.000
28 Komputer PC PC 1 2007 9.500.000 9.500.000
29 Meja Bilyard - 1 2006 7.800.000 7.800.000
30 Komputer PC PC 1 2006 2.000.000 2.000.000
31 Filling kabinet Plastik 4 2006 400.000 1.600.000
Laporan Keuangan Bappeda 2019 70
No Nama Barang Merk/type Jml
Barang
Tahun
pembelian
Satuan Jml Total Ket
32 Sepeda Motor Honda Astrea
C100- K 9976
NN
1 2002 5.500.000 5.500.000 Stnk
ada
33 Sepeda Motor Honda Astrea
C100-K 9780
LN
1 1999 5.500.000 5.500.000 Stnk
ada
34 Sepeda Motor Honda Astrea
C100-K 9919
LN
1 1999 1.400.000 1.400.000 Stnk
ada
35 Sepeda Motor Honda GLP II-
K-9793-MN
1 1996 5.000.000 5.000.000 Stnk
ada
36 Sepeda Motor Honda Astrea
C100-K-9601-
MN
1 1995 5.500.000 5.500.000 Stnk
ada
37 Sepeda Motor Honda WIN
MCB-K-9687-
LN
1 1993 7.500.000 7.500.000 Stnk
ada
38 Mesin hitung
manual
Kalkulator 1 2007 150.000 150.000
39 Dispenser - 1 2006 150.000 150.000
40 Pesawat telepon - 3 2006 75.000 75.000
41 Foto dinding - 5 2006 75.000 75.000
42 Foto dinding - 7 2006 175.000 175.000
43 Kursi lipat - 3 2006 450.000 450.000
44 Kursi lipat - 4 2006 125.000 125.000
45 Kursi lipat - 1 2006 125.000 125.000
46 Pompa Air
Shimizu PS-130
BIT
Pompa Air
Shimizu/PS-
130 BIT
1 2018 650.000 650.000
47 Hard Disk
Eksternal
Seageta 1 TB 1 2016 1.320.000 1.320.000
48 Pompa Air - 1 2012 1.800.000 1.800.000
49 Microphone
Floor Stand
Microphone
stand
2 2010 666.600 1.333.200
50 DVD/CD Player Compag disck 1 2009 500.000 500.000
51 Printer
Canon 1 2008 2.000.000 2.000.000
52 Tustel (Camera
Digital)
Canon 1 2007 3.825.000 3.825.000
Laporan Keuangan Bappeda 2019 71
5.2.2. Kewajiban
Jumlah tersebut merupakan saldo Kewajiban per 31 Desember 2019,
dengan rincian sebagai berikut :
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Telpon 0,00 313.812,00
b. Listrik 0,00 13.314.675,00
c. Internet 3.850.000 1.927.500
5.2.3. Ekuitas
Jumlah tersebut merupakan saldo ekuitas per 31 Desember 2019,
dengan rincian sebagai berikut :
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
a. Ekuitas (4.778.691.243,70) (5.465.699.428,24)
b. RK PPKD 12.044.600.317,00 10.761.437.613,00
No Nama Barang Merk/type Jml
Barang
Tahun
pembelian
Satuan Jml Total Ket
53 Mesin Hitung
Manual
- 1 2007 150.000 150.000
54 Whiteboard - 4 2006 75.000 300.000
55 Kursi Putar - 2 2006 200.000 400.000
56 Filling Kabinet - 5 2006 200.000 1.000.000
57 Kursi Lipat - 3 2006 150.000 450.000
58 Kursi Lipat - 1 2006 125.000 125.000
59 Flashdisk - 10 2007 200.000 2.000.000
60 Jam dinding - 2 2006 40.000 80.000
61 Jam dinding - 1 2006 16.000 16.000
62 Sepeda Motor Honda MCB
/K 9639 LN
1 1993 7.500.000 7.500.000 Stnk
ada
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
3.850.000,00
15.555.987,00
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
7.265.909.073,30
5.295.738.184,76
Laporan Keuangan Bappeda 2019 72
5.3. Penjelasan Pos – Pos Laporan Operasional
5.3.2. Beban
Jumlah tersebut merupakan saldo Beban per 31 Desember 2018,
dengan rincian sebagai berikut :
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
1. Beban Pegawai 5.172.626.320,00 5.041.928.758,00
2. Beban Persediaan 947.953.030,00 825.547.810,00
3. Beban Jasa 2.362.756.801,00 2.770.292.377,00
4. Beban Barang dan Jasa 0,00 0,00
5. Beban Pemeliharaan 30.245.000,00 20.014.000,00
6. Beban Perjalanan Dinas 1.730.706.983,00 1.491.924.074,00
7. Beban Penyusutan 733.744.555,10 467.182.663,99
8. Beban lain-lain 59.325.000,00 0,00
Beban Pegawai 31 Desember 2018, terdiri dari :
Uraian Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
1. Beban Gaji dan Tunjangan 2.246.824.364,00 2.134.852.958,00
2. Beban Tambahan
Penghasilan PNS 1.167.581.956,00 1.115.690.800,00
3. Beban Honorarium PNS 1.357.185.000,00 1.388.805.00,00
4. Beban Honorarium Non PNS 401.035.000,00 402.580.000,00
5. Beban Uang Lembur 0,00 0,00
Beban Persediaan per 31 Desember 2019, terdiri dari :
Uraian Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
1. Beban Alat tulis kantor 98.709.500,00 123.183.000,00
2. Beban alat listrik dan
elektronika ( lampu pijar,
battery kering)
40.738.000,00 15.998.000,00
3. Beban perangko, materai dan
benda pos lainnya
4.326.000,00 4.908.000,00
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
11.037.357.689,10
10.616.889.682,99
Laporan Keuangan Bappeda 2019 73
Uraian Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
4. Beban peralatan kebersihan
dan bahan pembersih 27.430.000,00 26.815.250,00
5. Beban bahan bakar
minyak/gas 124.907.890,00 128.528.310,00
6. Beban piala trofi dan hadiah
dalam bentuk barang lainnya 11.030.000,00 6.403.000,00
7. Beban barang kebutuhan
peserta diklat/sosialisasi 122.799.500,00 137.152.500,00
8. Beban bahan dekorasi 15.000.000,00 22.500.000,00
9. Beban spanduk 9.300.000,00 6.925.000,00
10. Beban souvenir/cindera mata 13.000.000,00 6.890.000,00
11. Beban baliho/banner 11.220.000,00 5.900.000,00
12. Beban barang peralatan dan
perlengkapan yang tidak
memenuhi syarat kapitalisasi
12.200.000,00 26.000.000,00
13. Beban bahan praktek kegiatan 200.000,00 0,00
14. Beban bahan/material
laboratorium 974.500,00 9.000.000,00
15. Beban cetak 373.828.000,00 233.532.500,00
16. Beban penggandaan 85.073.640,00 71.812.250,00
Beban Jasa 31 Desember 2019, terdiri dari :
Uraian Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
1. Beban telepon 2.278.153,00 4.034.923,00
2. Beban listrik 119.957.343,00 114.481.771,00
3. Beban surat kabar/majalah 7.380.000,00 6.284.000,00
4. Beban kawat/faksimili/
internet 25.733.406,00 23.094.450,00
5. Beban paket/pengiriman 16.500,00 153.500,00
6. Beban jasa penyedia hiburan 10.900.000,00 8.800.000,00
7. Beban jasa pengawalan dan
keamanan 120.870.000,00 104.760.000,00
8. Beban jasa kebersihan/
cleaning service 1.940.000,00 570.000,00
9. Beban jasa instruktur senam
dan pelatih olah raga 6.600.000,00 7.800.000,00
Laporan Keuangan Bappeda 2019 74
Uraian Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
10. Beban jasa dokumentasi 8.000.000,00 3.000.000,00
11. Beban jasa tempat/stan
pameran 179.730.000,00 89.000.000,00
12. Beban jasa even organizer/
panitia pelaksana kegiatan 169.560.000,00 64.515.000,00
13. Beban Jasa Laundry 1.000.000,00 0,00
14. Beban premi asuransi
kesehatan 2.035.500,00 195.936,00
15. Beban premi asuransi
ketenagakerjaan 2.532.432,00 2.155.296,00
16. Beban jasa service 18.493.701,00 16.081.053,00
17. Beban penggantian suku
cadang 46.999.440,00 30.301.699,00
18. Beban pelumas 10.138.000,00 6.198.999,00
19. Beban surat tanda nomor
kendaraan 11.313.075,00 13.087.250,00
20. Beban sewa gedung/kantor/
tempat 12.500.000,00 3.000.000,00
21. Beban sewa ruang rapat/
pertemuan 5.000.000,00 0,00
22. Beban sewa kamar/
penginapan 39.506.451,00 16.235.500,00
23. Beban sewa sarana mobilitas
darat 208.650.000,00 115.600.000,00
24. Beban sewa meja kursi 13.500.000,00 1.900.000,00
25. Beban sewa proyektor 1.200.000,00 0,00
26. Beban sewa generator 9.000.000,00 9.000.000,00
27. Beban sewa tenda 6.000.000,00 0,00
28. Beban sewa dekorasi 14.500.000,00 8.000.000,00
29. Beban sewa alat musik dan
sound system 15.000.000,00 10.000.000,00
30. Beban sewa videotron 14.000.000,00 0,00
31. Beban makanan dan
minuman harian pegawai 18.699.000,00 17.985.000,00
32. Beban makanan dan
minuman rapat 234.376.800,00 188.915.000,00
Laporan Keuangan Bappeda 2019 75
Uraian Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
33. Beban makanan dan
minuman kegiatan 416.669.000,00 248.960.000,00
34. Beban pakaian batik
tradisional 36.025.000,00 15.400.000,00
35. Beban pakaian olahraga 42.953.000,00 41.205.000,00
36. Beban pakaian seragam 10.500.000,00 12.350.000,00
37. Beban Kursus-kursus
singkat/pelatihan 0,00 0,00
38. Beban sosialisasi 79.750.000,00 25.000.000,00
39. Beban jasa konsultansi
penelitian 0,00 176.157.000,00
40. Beban jasa konsultansi
perencanaan kegiatan non
fisik
0,00 898.111.000,00
41. Beban jasa tenaga ahli
/instruktur/narasumber PNS 185.800.000,00 120.720.000
42. Beban jasa tenaga
ahli/instruktur/ narasumber
non PNS
188.150.000,00 317.450.000,00
43. Beban jasa konsultansi
komunikasi, informasi dan
teknologi
0,00 9.790.000,00
44. Beban uang untuk diberikan
kepada anggota masyarakat 65.500.000,00 40.000.000,00
Beban Pemeliharaan 31 Desember 2019, terdiri dari :
Uraian Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
1. Beban Pemeliharaan Peralatan
Kantor 9.500.000,00 9.935.000,00
2. Beban pemeliharaan komputer 14.245.000,00 9.034.000,00
3. Beban pemeliharaan Mebeler 5.000.000,00 0,00
4. Beban Pemeliharaan Alat-alat
studio 1.500.000,00 500.000,00
5. Beban Pemeliharaan Alat – alat
Komuikasi 0,00 545.000,00
Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2019, terdiri dari :
Laporan Keuangan Bappeda 2019 76
Uraian Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
1. Beban perjalanan dinas
dalam daerah 203.225.000,00 228.285.000,00
2. Beban perjalanan dinas luar
daerah 1.527.481.983,00 1.263.639.074,00
Beban Penyusutan 31 Desember 2019, terdiri dari :
Uraian Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
1. Beban Penyusutan Alat-Alat
Berat 665.000,00 0,00
2. Beban Penyusutan Alat-Alat
Angkutan Darat Bermotor 194.436.725,12 162.178.373,93
3. Beban Penyusutan Alat
Benkel 0,00 355.000,00
4. Beban Penyusutan Alat
Pengolah Pertanian dan
Peternakan
0,00 3.151.250,00
5. Beban Penyusutan Peralatan
Kantor 49.479,17 3.695.000,00
6. Beban Penyusutan
Perlengkapan Kantor 21.967.916,67 9.796.666,67
7. Beban Penyusutan
Komputer 95.118.333,33 72.481.562,50
8. Beban Penyusutan Mebelair 26.866.666,66 33.319.948,33
9. Beban Penyusutan Peralatan
Dapur 1.254.333,33 450.000,00
10. Beban Penyusutan Penghias
Ruangan Rumah Tangga 7.768.165,00 20.380.666,67
11. Beban Penyusutan Alat-Alat
Studio 13.318.416,67 4.378.750,00
12. Beban Penyusutan Alat-alat
Komunikasi 500.000,00 500.000,00
13. Beban Penyusutan Alat-alat
ukur 2.494.750,00 2.861.000,00
14. Beban Penyusutan Alat –
alat Kedokteran 0,00 333.333,33
15. Beban Penyusutan Alat-alat 4.102.606,82 2.063.541,66
Laporan Keuangan Bappeda 2019 77
Uraian Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
Laboratorium
16. Beban Penyusutan Gedung
Kantor 67.308.700,99 69.881.626,99
17. Beban Penyusutan Jaringan
Air 303.270,00 249.103,33
18. Beban Penyusutan Instalasi
Listrik dan Telpon 6.844.446,67 6.844.446,67
19. Beban Penyusutan Aset
tidak Berwujud 285.701.161,34 74.187.393,91
20. Beban Penyusutan Aset
Lain-lain 5.044.583,33 75.000,00
Beban Lain-lain 31 Desember 2019, terdiri dari :
Uraian Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp)
Beban lain-lain 59.325.000,00 0,00
5.4. Penjelasan Pos – Pos Laporan Perubahan Ekuitas
5.4.1. Ekuitas Awal
Jumlah Ekuitas awal untuk periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31
Desember 2018 yaitu senilai Rp. 6.259.612.695,40
5.4.2. Surplus/Defisit-Lo
5.4.6. Koreksi Nilai Aset Tetap
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
6.259.612.695,40
5.207.200.614,98
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
(11.037.357.689,10)
(10.616.889.682,99)
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
0,00 0,00
Laporan Keuangan Bappeda 2019 78
5.4.7. Lain – Lain
5.4.8 Ekuitas Akhir
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
(946.250) (56.010.360,23)
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
(4.778.691.243,70) (5.465.699.428,24)
Laporan Keuangan Bappeda 2019 79
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON
KEUANGAN
6.1. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2016
Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blora
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blora merupakan
Organisasi Perangkat daerah dengan Tipe A, yang melaksanakan fungsi
penunjang perencanaan dan penunjang penelitian dan pengembangan.
Sedangkan ketentuan yang mendasari pelaksanaan operasionalnya
Bappeda adalah Peraturan Bupati Blora Nomor 51 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten BloraBadan
Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Bupati di bidang perencanaan, penelitian dan
pengembangan pembangunan Daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bappeda mempunyai
beberapa fungsi yaitu :
a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Laporan Keuangan Bappeda 2019 80
6.2 STRUKTUR ORGANISASI
Laporan Keuangan Bappeda 2019 81
BAB VII
PENUTUP
Demikian Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blora yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2019. Laporan
Keuangan Bappeda Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2019 terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2019.
Dengan disajikannya laporan keuangan ini, maka Bappeda
Kabupaten Blora telah menyediakan informasi mengenai posisi
keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode
pelaporan. Kewajiban menyajikan laporan keuangan akhir tahun 2019
sebagai wujud akuntabilitas kinerja dan pertanggungjawaban keuangan
bagi Bappeda Kabupaten Blora selaku entitas akuntansi yang telah
dilaksanakan dari awal sampai akhir tahun anggaran.
Kami berharap semoga Laporan Keuangan ini dapat membantu
bagi pihak pihak yang berkepentingan (Stakeholder) untuk menganalisis
dalam pengambilan suatu keputusan yang bermanfaat bagi
pengembangan Bappeda dimasa yang akan datang dan sebagai upaya
kongkrit untuk mewujudkan transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Negara/daerah.
Blora, 31 Desember 2019
KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA
Ir. SAMSUL ARIEF Pembina Utama Muda
NIP. 19601025 198903 1 009