perpajakan 01

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mata Kuliah Perpajakan

Citation preview

1Perpajakan dI IndonesIa2Untuk pembiayaanpengeluarannegaraDASAR-DASAR PERPAJAKANProI. DR. Rochmat Sumitro, SH 'Perpajakan adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang dengan tidak ada kontra prestasi secara langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.BAG. IUnsur PajakIuran RakyatPada NegaraBerdasarkan Undang-undangTanpa Komntra PretasiLangsung

...UNGSI PA1AKungsi BugetairPajak sebagai sumber dan bagi pemerintah untuk membiayaipengeluaranRegulerendPajak sebagai alat untukmengatur atau melaksanakankebijakan pemerintah dalambidang sosial & ekonomi

.SYARAT PEMUNGUTAN PA1AKSyarat KeadilanSyarat YuridisSyarat EkonomiSyarat inancialSistem SederhanaTidak boleh mengganggu kelancartanproduksi, perdg, dllEIisiensi biaya pemungutanSitem pemungutan hrs sederhanadan mendorong perpajakanUUDPASAL 2eadilan Undang-undangeadilan PemungutanUmu, Merata, ondisionalMemberi hak & kewajib

.TEORI-TEORI YANG MENDUKUNG PEMUNGUTAN PA1AKTeoriAsuransiTeorei Daya PikulTeoriKepentinganNegara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hakrakyatnya. Oleh karena itu, rakyat harus membayar pajak yangdibayarkan sebagai suatu premi asuransi karena memperoleh jaminan yang harus dibayarPembagian beban kepada rakyat didasarkan kepada kepentingan(misalnya perlindungan) masing-masing orang. Semakin besar kepentingan sesorang terhadap negara, makin besar pajak yang harus dibayar.Beban pajak untuk semuaorang hrs sama beratnya,artinya pajak hrs dibayar sesuai daya pikul masing-masing orangUnsur SubyektiI: dg melihat besarnyapenghasilan ataukekayaan yang dimilikiUnsur ObyektiI:memperhatikanbesarnya kebutuhan yg hrsdipenuhi Teori BaktiTeori AsasDaya BeliDasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyatdengan negaranya, sebagai wujud baktinya.Memungut pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga untuk rumah tangga negara

KEDUDUKAN HUKUM PA1AK.edudukan Hukum PajakProI. DR. Rochmat Soemitro, SHHukum Perdata Hukum PidanaHubungan Negara dg IndividuHubunganIndiv dg ivdivHk. Tata Negara Hk. Tata Usaha Hk. Pajak Hk. PidanaMATERIAL.Berisi norma-norma yang menerangkan antara lain keadaan,perbuatan peristiwa hukum yang dikenakan pajak (objek pajak), siapayang dikenakan (subjek pajak), berapabesar pajak (tariI), timbul hapusnyapajak, hubungan pemerintah dan WP.FORMILmemuat bentuk atau tata cara untuk mewujudkan hukum hukum materiil menjadi kenyataan(cara melaksanakan hukum materiil).Hukum ini memuat:a. Tata catra penetapan utang pajakb. hak-hak Iiskus untuk mengadakan pengawasan pada WP mengenai keadaan perbuatan dan peristiya yg menimbulkan pajakc. ewajiban WP

Klasifikasi pajak.MenurutGolongannyaMenurutSiIatnyaLembaga PemungutnyaPajak langsung: pajak yang harus ditanggung sendiri oleh WP &tidak boleh dibebankan pada orang lain (PPh)Pajak tidak langsung: pajak yang pada akhirnya dapatdibebankan atau dilimpahkan pada orang lain. (PPn)Pajak SubjeltiI: pajak yang berpangkal atau berdasarkan padasubjeknya (memperhatikan keadaan WP) (PPh)Pajak ObjektiI: Pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhtikan keadaan WP (PPn & PPN BM)Pajak Pusat: pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.Pajak Daerah: pajak yang dipumgut oleh pemerintah daerahdigunakan untuk membiayai rumah tangga daerahPajak Propinsipajak kendaraan bermotordidarat/air, pajak BBBPajak Kabupaten/Kotapajak hotel, restoran, hiburan,Reklame, penerang jalan.

TATA CARA PEMUNGUTAN PA1AK.Stelsel PajakRiil StelselFicive StelselStelsel CampuranPengenaan pajak didasarkan pada objek(penghasilan yg nyata)sehingga pemungutannya baru dapatdilakukan pada akhir tahun pajak yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya diketahuiPengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang.Misalnya, penghasilansuatu tahun dianggap sama dengantahun saebelumnya. Sehingga awal tahun pajak sudah dapat ditentukan besarnya pajak terutang utk th berjalan.Merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan. Pada awal tahun, besar pajak dihitung berdasarsuatu anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuai-kan dengan keadaan sebenarnya.

.Asa Pemungutan PajakAsas DomisiliAsas SumberAsas ebangsaanNegara berhak mengenakan pajak atas penghasilan WP yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan dari dalam maupun luar negeriNegara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber diwilayahnyatanpa memperhatikan tempat tinggal WPPengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara. Misalnya, pajak bangsa asing di Indonesia dikenakan pada setiap orang yg bukan kebangsaan Indonesiayang bertempat tinggal di Indonesia. (WP LN)10.Sistem Pemungutan PajakOIIicial AssesmentSystemSelIAssesmentSystemWithHoldingSystemSuatu sistem pemungutanyg memberikan wewenangkpd pemerintah (Iiskus) utkmenentukan besarnya pajakyg terutang oleh WP suatu sistem pemungutan pajak yg memberi wewenangkepda WP utk menentukan sendiri besarnya pajak terutang Suatu sistem pemungutan pajak kepada ketiga (bukanIiskus & bukan WP yg bersangkutan) utkmenentukan besarnya pajakyg terutang oleh WPCiri-ciri:a. besar pajak ada pd Iiskusb. WP pasiIc. Utang pajak timbuldanya SP dr IiskusCiri-ciri:a. wewenag ada pad WPb. WP aktiIc. Fiskus hannya mengawasiCiri-ciri:wewenag menentukan pajak ada pada piihak ke tiga(selain Iiskus &WP)11.Timbul & Hapusnya Utang PajakTimbulHapusFormil MateriilUtang pajaktimbull karenadileluarkannyaSP olehIiskus(diterapkandalam oIIicialassesment System)Utang pajak timbulkarena berlakunnyaundang-undang.Seseorang dikenaipajak karenakeadaan dan perbuatan.(ditarapkan dalamselI assesment system)Disebabkan:pembayarankompensasidaluwarsapembebasanAda dua ajaran12.Hambatan Pemungutan PajakPerlawananPasifPerlawananAktifMasyarakat enggan (pasiI) membayarpajak, disebabkan:perkembangan intelektual dan moralmasyarakat Sistem perpajakan yg sulit dipahamisistem kontrol tdk dpt dilaksanakandengan baikMeliputi usaha dan perbuatan yangsecara langsung ditujukan kepadaIiskus dengan tujuan menghindardari pajak:a. Tax avoidance: usaha meringankan beban pajak dengan tidakmelanggar undang-undangb. Tax evasion: usaha meringankan beban pajak dengan cara melanggarundang-undang 1.Tarif PajakProportionalProgresifTetapDegresifBerupa presentase tetap, terhadap berapapun jumlah yangdikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang proporsional terhadap besarnya niulai yang dikenai pajak.Contoh: PPn BM dalam daerah pabean 10. TariI berupa juml;ah yang tetap (sama) terhadap berapapunjumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak terutangadalah tetap.Contoh: Bea Meterai utk cek dan Bilyet 1000Presentase tariI yang digunakan semakin besar bila jumlah pajak semakin besar. Contoh: pasal 1 UU PPh 2000 sampai dg Rp 0.000.000 10diatas Rp 0.000.000 s/d 100,000.000 1diatas Rp 100.000.000 0Presentase tariI yang digunakan semakin kecil jumlahyang dikenai pajak semakin besar11KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPA1AKAN.Dasar HukumUU.No. . Th. 1 diubah UU. No. 1 Th 2000Wajib Pajak: Orang pribadi/badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan diatur untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasukpemungutan pajak atau pemotongan pajak tertentu.Badan : Sekumpulan orang atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukanusaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan, perseroan komanditer, perseroan lainnya, BMN, BUMD, dengannama dan dalam bentuk apapun, Iirma, kongsi, koprerasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk uasaha tetap, dan bentuk badan lainnya.Masa Pajak :jangka waktu yang lamnya sama dengan satu (1) bulan takwin atau waktu lain yang ditetapkan dengan keputusan Menteri euangan palinglama(tiga) bulan takwim.Tahun Pajak : jangka waktu 1 (satu) tahun takwimkecuali bila wajib pajakmenggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwim.Bagian tahun Pajak: bagian dari jangka waktu 1 (satu) Tahun Pajak.BAG. 21 Pajak Yang Terutang: pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak, Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan Penanggung Pajak: Orang pribadi atau badan yang bertanggungjawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban Wajib Pajak menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Surat paksa: Surat perintah untuk membayar utang pajak dan biaya penagihan atas pajak sesuai dengan UU. No. 1 Tahun 1tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah dengan UU. No. 1 Tahun 200.1Tahun Pajak.TahunTakwim12 BulanBoleh menggunakan tidak tahun takwim, asal 12 bulan dan konsisten dan melapor kepada PP setempatJika tidakTahunalender1 Januari 2000 1 Desember 2000disebut tahun pajak 2000.1 Juli 1 0 Juni2000disebut tahun pajak 1.1 Oktober1 01 September 2000disebut tahun pajak 2000-1NPWP NPWP : suatu sarana administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas WP FUNGSI NPWP PENCANTUMANNPWPTanda pengenal & identitas WPUntuk ketertiban pembayaran dan pengawasanadnimistasi perpajakanFormulir PajakSurat menyurat hubungan dengan pajakHubungan dengan instansi tertentu yang wajibNPWP menggunakan1 .Wajib PajakSelf AssesmentSystemDirjen PajakMendaItarkan diriNPWPBagi WP orang Pribadi yg menjalankan usaha/pekerjaanbebasdan WP badan, wajib mendaItarkan diri paling lambat1 (satu) bulan setelahusaha mulai dijalankanWP orang pribadi yang tidakmenjalankan suatu usaha/pekerjaan bebas apabila sampai dengan suatu bulanmemperoleh penghasilan ygjumlahnya telah melebihi PTP setahun, wajib mendaItarkan diri paling lambat pada akhir bulan berikutnyaJika tidak MendaItarkan diriDiterbitkan NPWP secara jabatan20 Sanksi:Bagi mereka yang sengaja tidak mendaItarkan diri, atau menyalahgunakan atau tanpa hak NPWP sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, diancam dengan pidana penjara paling lama(enam) bulan tahun dan denda paling tinggi(empat) kali jumlah pajak yang terutangMeniggal Dunia & tidakmeninggalkan warisanWanita kawin dg perjanjiantidak nelakukan pemisahanharta & penghasilanWarisan yg telah selesaidibagiWP badan yang telah dibubarkanWP pribadi selain diatasyg tidak memenuhi sbg WPBUT yng telah kehilanganstatusnya sbg BUTPengahpusanNPWP21ormat NPWP1 digit,digit pertama merupakan kode WP,digit berikutnya merupakankode administrasi perpajakanXX. XXX. XXX. X. XXX. XXXIormat22Nomor Pengukuh Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) .NPPKPPKPUU. PPndikukuhkanungsi PKPIndentitas dirimemenuhi kewajiban PPN & PPnBMPengawasan adminstrasi perpajakan2Pelaporan/Pengukuhan PKPPengusaha orang PribadiPengusaha BadanDirjenPajakMelaporkan diri 1 bulan setelah usaha dimulaiNPPKPNPPKP 1abatanJika tak melaporkan dirtiSanksiBa gi mereka yang dengan sengaja tiIdak mendaItarkan, atau menyalahgunakanatau menggunakan tanpa hak NPPP sehingga menimbulkan kerugian negara,diancam dengan pidana penjara selama-lamanya(enam) tahun dan denda setinggi-tingginya(empat) kali jumlah pajak yang terutang atau kurang bayar. 2SURAT PEMBERITAHUAN PA1AK (SPT) SPTsurat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. UNGSI SPTa. sebagai sarana melaporkan dan mempertanggungjawabkanperhitungan jumlah pajak yang sebnenarnya terutangb. untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan atau melalui pemotongan pajak atau pemungutan pajak lain dalam satu Tahun Pajak tau Bagian Tahun Pajakc. Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan dari pemotongan atau pemungutan tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam satu Masa Pajak, yang ditentukan peraturan perundangan perpajakan yang berlaku.2 ungsi SPT bagi Pengusaha Kena Pajaka. Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjulan atas Barang Mewah yang sebenarnya terutang.b Untuk melaporkan pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak eluaranc. Untuk melaporkann pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan oleh PP dan atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak, yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. ungsi SPT untuk Pemotomg atau Pemungut Pajaksebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkannya. 2Prosedur Penyelesaian SPT.WPKPPMengambil blangko SPTKPPSPT diisi sendiri dengan benar, jelas lengkap sesuai dengan petunjuk pengisian SPTBukti yg dilampirkan.Utk SPT Masa PPn sekurang-kurangnyajumlah Dasar Pengenaan Pajak, jumlahPajak eluaran, jumlahPajak eluaran yang dapatdikredit, dan jumlahkekuranagn & kelebihanpajakBukti yg dilampirkanL (bagi WP yangmembuat L)Bukti yg dilampirkan.Perhitungan jumlah peredaran yang terjadidalam tahun pajak yangbersangkutan 2PEMBETULAN SPT Apabila SPT diketahui terdapat kesalahanWP dapat mengajukan pembetulan SPT secarra tertulis dalam jangka waktu dua tahun sesudah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak dengan syarat dirjen pajak belum muali melakukan tindakan pemeriksaan. Dalam hal ini, WP dikenai sanksi administrasi berupa bunga 2 sebulan atas jumlah pajak yang kurang bayar, dihitung sejak saat penyaampaian SPT terakhir sampai dengan tanggal pembayaran karena pembetulan SPT tersebut. Sekalipun jangka pembetulan SPT (2 tahun) telah berakhir, sepanjang Dirjen Pajak belum menerbitkan surat ketetapan pajak, kepada WP masih diberikan kesempatan untuk mengungkapkan ketidakbenaran pengisian SPT yang telah disampaikan. Pengungkapan ini terbatas pada hal-hal sebagai berikut:a. Pajak yang harus dibayar menjadi lebih besarb. Rugi berdasarkan ketentuan perpajakan menjadi lebih kecilc. Jumkah harta menjadi lebih besard. Jumlah modal menjadi lebih besarPajak yang kurang bayar akibat pengungkapan kurang tepatan pengisian SPT tersebut,dikenai sanksi berupa kenaikan 0 dari pajak yang terutang harus dilunasi sebelumlaporan disampaikan.21enis SPT.SPT SPT MASASurat yang oleh wajib pajak digunakanmelaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak yang terutang dalamsuatu Masa Pajak atau pada suatu saatSPT TAHUNANSurat yang oleh WP digunakan untukmelaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutangdalam suatu Tahun Pajak2A. Batas waktu penyampaian SPT MASA$ PAAK YAG MYAMPAAKA$PTBATA$ WAKTU PYAMPAA$PT-$APPh pasal 21 Pemotong PPh pasal 21 Tanggal 20 bulan takwim berikutnyasetelah Masa Pajak berakhirPPh pasal 22 mpor, PPN danPPnBM tas imporWajib Pajak 14 hari setelah berakhirnya MasaPajakPPh pasal 22 mpor. PPN danPPnBM atas impor (Dirjen BeaCukai)Direktorat Bea dan Cukai 7 hari setelah batas waktupenyetoran pajak berakhirPPh pasal 22 Bendaharawan Bendaharawan Tanggal 14 bulan takwim berikutnyasetelah Masa Pajak berakhirPPh pasal 22 Bahab Bakar Pertamina 20 hari setelah Masa PajakberikutnyaPPh pasal 22 Pemungutan olehbadan tertetntuPemungut Pajak 20 hati setelah Masa Pajak berakhirPPh pasal 23 Pemotong PPh pasal 23 Tanggal 20 bulan takwim berikutnyasetelah Masa Pajak berakhirPPh pasal 25 WP yang mempunyai NPWP Tanggal 20 bulan takwim setelahMasa Pajak berakhirPPh pasal 26 Pemotong PPh pasal 26 Tanggal 20 bulan takwim setelahMasa Pajak berakhirPPN dan PPnBM Pengusaha Kena Pajak Tanggal 20 bulan takwim setelahMasa Pajak berakhirPPN dan PPnBMBendhahadawanBendaharawan Pemerintah 14 hari setelah Masa Pajak berakhirPPN dan PPnBM selainBendhaharawanSelain BendahrawanPemerintah20 hari setelah Masa Pajak berakhir0B. Batas Waktu Penyampaian $PT-Tahunan.enis Pajak Yang Menyampaikan$PTBatas WaktuPenyampaianSPT Tahunan PPh WP yang mempunyaiNPWPSelambatnya 3 bulansetelah berakhirnya TahunPajak (biasanya tanggal 31Maret tahun berikutnya)PPh Pasal 21 Tahunan Pemotong PPh Pasal 21 Selambatnya 3 bulansetelah akgir Tahun PajakPenundaan atau Perpanjangan Penyampaian $PTApabila WP tidak dapat menyampaiakn atau menyiapkan laporan keuangan tahuan dalam jangkla waktu yang telah ditetapkan, WP dapat mengajukan permohonan perpanjangan penyampaian SPT, dengan disertai:a. Alasan-alasan penundaan penyampaian SPT-Tahunanb. Surat pernyataan perhitungan sementara pajak yang terutang dalam Tahun Pajakc. Bukti perlunasan pembayaran pajak yang terutang menurut perhitungan sementara tersebut.Dalam hal WP memperoleh ijin penundaan, dan ternyata perhitungan sementaraterjadi kurang bayar, maka dikenakan denda sebesar 2% sebulan dari pajak kurang bayar tersebut, dihitung dari saat berakhirnya penyampaian SPT-Tahunan (31 Maret).1$anksi TerIambat atau Tidak Mernyampaikan $PT Wajib pajak terlambat menyampaikan SPT dikenakan denda untuk SPT-Masa sebesar Rp. 50.000, dan untuk SPT-Tahunan sebesar Rp 100.000. Tidak menyampaikan SPTatau menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar atau tidak melampirkan keterangan yang isinya tidak benar karena kealpaan WP sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda setinggi-tingginya 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. WP tidak menyampaikan SPT atau mnenyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap dengan sengaja sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 taun dan denda paling tinggi 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar. 2$URAT $TORA PAAK ($$P) $$P adaIah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Pos dan BankBadan Usaha Milik Negara dan Bank Badan Usaha Milik Daerah atau tempat lpembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Fungsi $$Pa. Sebagai sarana untuk membayar pajakb. Sebagai bukti dan laporan pembayaran pajak Tempat Pembayaran dan Penyetoran Pajaka. Bank-bank yang ditunjuk oleh Dirjen Pajakb. Kantor Posc. Bank-bank BUMN dan BUMDd. Tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan

Batas Waktu Pembayaran atau Penyetoran Pajaka. Pembayaran Masaenis Pajak Batas Waktu Penyampaian atauPenyetoranPPh pasal 21 Tanggal 10 bulan takwin berikutnya setelahMasa Pajak berakhirPPh pasal 22 mpor, PPN danPPnBM atas mporBersamaan dengan pembayaran BeaMasuk. Apabila Bea Masukdibebaskan/ditunda, harus dilunasi padasaat penyelesaian dokumen imporPPh pasal 22 mpor, PPN danPPnBM atas impor (Dirjen Bea danCukai)1 (satu) hari setelah pemungutan pajakdilakukanPPh pasal 22 Bendaharawan Pada hari yang sama dengan pelaksanaanpembayaranPPh pasal 22 Bahan Bakar Pada saat surat perintah pengeluranbarang (delivery order) ditebus.PPh pasal 22 pemungutan olehbadan tertentuTnaggal 10 bulan takwim berikutnyasetelah masa pajak berakhirPPh pasal 23 Tanggal 10 bulan takwim berikutnyasetelah masa pajak beraklhirPPh pasal 25 Tanggal 15 bulan takwim berikutnyasetelah Masa Pajak berakhirPPh pasal 26 Tanggal 10 bulan takwim berikutnyasetelah Masa Pajak berakhirPPN dan PPnBM Tanggal 15 bulan takwim berikutnyasetelah Masa Pajak berakhirPPN dan PPnBM-Bendaharawan Tanggal 7 bulan takwim berikutnya setelahMasa Pajak berakhir

STP, SPB, SPBT, Surat eputusan Pemberulan, Surat eputusan eneratan, dan Putusan Banding, yang menyebabkan jumlah pajak harus dibayar bertambah, harus dilunasi dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkannya surat-surat tersebut Pembayaran kekurangan pajak yang terutang berdasarkan SPT Tahunan harus lunas selambat-lambatnya tanggal 2 bulan ketiga setelah Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak berakhir, sebelum SPT itu disampaikan. Tata Cara Menunda atau mengangsur Pembayaran atas KetetapanPajak ($TP,$KPKB, $KPKBT, $urat Keputuisan PembetuIan, $uratKeputusan Keberatan dan Putusan BandingA. WP dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk mengangsur atau menunda pembyaran STP, SKPKB. SKPKBT Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding ke Dirjen Pajak, dalam hal ini kepala KPP tempat bWP terdaftar, apabila mengalami kesulitan likuiditas atau mengalami keadaan diluar kekuasaan (force major), sehingga tidak dapat memenuhi kewajiban pajaknya pada waktunya.B. Dengan syarat:1). Permohonan harus diajukan paling lambat 15 hari sebelum saat jatuh tempo pembayaran utang pajak berakhir, kecuali untuk force major dapat diajukansetelah tanggal jatuh tempo.

2).Menyatakan alasan-alasan penundaan pembayaran3) Menyatakan jumlah pajak yang dimohonkan untuk ditunda dan atau diangsurc. KPP atas nama Dirjen Pajak menerbitkan Surat Keputusan Angsuran/Penundaan Pembayaran Pajak dalam jangka waktu 10 hari sejak permohonan diterima. si keputusan tersebut dapat menerima seluruhnya atau sebagian atau penolakand. Masa angsuran penundaan paling lama 12 bulan sejak tanggal diterbitkan surat keputusan, dan tidak dapat diperpanjang lagi.Tata cara Menunda atau Mengurangi Angsuran atas Pembayaran PPh pasaI 25A. Wajib pajak mengajukan permohonan secara tertulis untuk mengurangi besarnyaangsuran pajak (PPh Pasal 25) kepada Dirjen PajakB. Dengan Syarat:1). Dapat menunjukkan bahwa pajak penghasilan yang akan terutang pada akhir tahun pajak kurang dari 3/4 dari pajak penghasilan yang menjadi dasar perhitungan besarnya angsuran PPh pasal 25.2). Menyebutkan jumlah pajak dan angsuran pajak yang menurut perhitungan WP seharusnya terutangC. Dalam wakru 3 bulan setelah tanggal penerimaan surat permohonan pengurangan angsuran pajak, Dirjen Pajak harus memberi keputuasn. Apabila tidak, makapermohonan WP dapat melakukan angsuran sesuai dengan angsurannya.

$URAT KTTAPA PAAKSurat etetapan Pajak adalah surat keterangan berupa Surat etetapan Pajak urang Bayar(SPB), Surat etetapan Pajak urang Bayar Tambahan (SPBT), Surat etetapan LebihBayar (SPLB), Surat etetapan Pajak Nihil (SPN). $urat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ($KPKB)Merupakan surat keputusan yang menentukan besarnya pajak yang terutang, jumlahkredit pajak, jumlah kekukarang pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar. Penerbitan $KPKBa. Berdasarkan hasil pemeriksaan atau ada keterangan lain ternyata jumlah pajak yang terutang tidak atau kurang bayarb. SPT tidak disampaikan dalam waktunya, dan setelah ditegur secara tertulis tidak juga disampaikan dalam waktu menurut surat teguranc. Berdasarkan pemeriksaan mengenai PPN dan PPnBM ternyata tidak harus dikonpensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenakan tarif 0%.D. Kewajiban menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan tidak terpenuhi,sehingga tidaktidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang.Fungsi $KPKB.1. Koreksi atas jumlah yang terutang menurut SPT-nya2. Sarana untuk mengenai sanksi 3. Alat untuk menagih pajak

$anksi Administrasi1. Apabila SKPKB dikeluarkan kjkarena alasan SPT tidak disampaiakamn tepat waktu, maka jumlah kekurangan pajak terutang ditambag dengan sanksi administrasi berupa bunga 2% sebulan (maksimun 24 bulan), dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya SKPKB.2. Apabila SKPKB dikeluarkan karena alasan pada poin keterlambatan SPT dan kompensasi (poin c) dan kewajiban penyelenggaraan pembukuan dan pencatatan tidak dipenuhi, sanksi administrasinya berupa:a. 50% dari PPh yang tidak atau kurang dibayar dalam satu Tahun Pajak b. 100% dari PPh yang tidak atau kurang dipotong, tidak atau kurang dipungut, tidak atau kurang disetor, dan dipotong atau dipungut tetapi tidak atau kurang disetorc. 100% dari PPN dan PPnBM yang tidak atau kurang dibayar. angka Waktu Penerbitan $KPKBDalam jangka waktu 10 tahun sesudah saat terutangnya pajak, atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak. Dirjen Pajak dapat menerbitkan SKPKB.Dalam hal WP setelah jangka waktu tahun tersebut dipidana karena melakukan tindak pidana dibidang perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukumtetap, Diurjen Pajak tetap dapat menerbitkan SKPKB ditambah denda administrasi berupa bungasebesar 48% dari jumlah pajak yang tidak atau kurang bayar.

$urat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan ($KPKBT) $KPKBT adalah Suratkeputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan. Penerbitan $KPKBT, apabila:a. Berdasarkan data baru dan atau data yang semula belum terungkap, menyebabkan penambahan pajak yang terutang dalam surat ketetapan sebelumnya.b. Ditemukan lagi data yang semula belum terungkap pada saat penerbitan SKPKBT. Dengan demikian SKPKBT dapat diterbitkan lebih dati satu kali. Fungsi $KPKBT1. Koreksai jumlah yang terutang menurut SPT-nya2. Sarana untuk mengenakan sanksi3. Alat untuk menagih pajak $anksi $KPKBTJumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPKBT, ditambah dengan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100% dari jumlah kekuarangan pajak tersebit.Tidak dikenakan sanksi jika, SKBKBT diterbitkan atas dasar keterangan dari WP atas kehendak sendiri secara tertulis, dan Dirjen pajak belum mulai melakukan tindakan pemeriksanaan.

$urat Ketetapan Pajak Lebih Bayar ($KPLB) $KPLB adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang. Penerbitan $KPLBDterbitkan jika jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar dari pada jumlah pajak yang terutang, atau telah dilakukan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang. Fungsi $KPLBSebagai alat atau sarana untuk mengembalikan kelebihan pembayaran pajak. Tata cara Mnerbitkannya $KPLB, Prhitungan dan pengembaIian KeIebihan Pembayaran Pajak1.WP memngajukan permohonan tertulis kepada Dirjen Pajak2. KPP atas nama Dirjen pajak menerbitkan SKPLB selambatnya 12 bulan sejakpermohonan diterima3. Apabila SKPLB tidak diterbitkan dalam waktu 12 bulan, maka WP memberitahukan pada Dirjen pajak bahwa permohonannya dikabulkan4. Dalam waktu 1 bulan sejak pemberiitahuan diterima, Dirjen Pajak menerbitkan SKPLB, dan dikirim ke WP dengan tembusan ke KPP.5. KPP menerbitkan Surat Perintah Membayar Kermbali (SPMKP) dalam waktu 1 bulansetelah menerbitkan SKPLB6. Apabila WP mempunyai utang pajak lain, kelebihan pembayaran itu diperhitungkan dulu untuk melunasi nutangnya atau untuk konpensasi uatang pajak tahun berikutnya.7. Jika pengemballian kelebihan bayar dilakukan satu bulan setelah penerbitan SKKPP,mata diberi denda 2%. 0$urat Ketetapan Pajak ihiI ($KP) $KP adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengann jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. Penerbitan SKPNDiterbitkan jika berdasar pada pemeriksaan yang dilakukan oleh Dirjen Pajak, jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumnlah pajak yang terutang, atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak atau tridak ada pembayaran pajak.$urat Tagihan Pajak ($TP)$TP adalah surat untuk melakukan tagihan pajak atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau dendaPenerbitan $TP1. Pajak penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang bayar2. Dari hasil penelitian Surat Pemberitahuan terdapat lkekurangan pembayaran pajaksebagai akibat salah tulis atau salah hitung 3. WP dikenakan sanksi dengan dan atau bunga4. PKP berdasarkan UU PPN a984, tetapi tidak melaporkan kegiatan usahanya untukdikukuhkan sebagai KPK5. Pengusaha yang tidak dikukuhkan sebagai KPK tetapi telah membuat faktur pajak atau pengusaha yg dikukuhkan sebg KPK trtapi tidak membuat/ tdk mengisi lengkapfaktur pajak1 Fungsi $TPa. Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang SPT WP\b. Sarana mengenakan sanksi administrasi berupa bunga atau dendac. Alat untuk menagih pajak. $anksi Administyrasi $TPa. Jumlah kekurangan pajak yang terutang dari npajak penghasilan tidak dan kurang bayar dan atau dari hasil penelitian salah tulis atau salkah hitung dalam SPT, dalam STP ditambah sanksi bunga 2%sebulan (mak. 24 bulan) dihitung sejak saat terutangnya pajak atau Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai diterbitkannya STP.b. terdapat PKP yang dinekan denda atau bunga, tidak melaporkan kegiatannya, dikenakan sanksi denda sebesar 2% dari Dasar Pengenaan Pajak,c. Dalam hal STP dikeluarkan terhadap WP yang dikenakan sanksi administrasi berupa denda administrasi berupa denda dan atau bunga tidak lagi dikenakan sanksi, karena UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan tidak diatur bunga atas bunga dan denda. Kekuatan Hukum $TPmempunyai kekuatan hukum yang sama dengan surat ketetapan pajak, sehingga dalam hal penagihannya dapat juga dilakukan dengan Surat Paksa. 2KBRATA DA BADG Tata Cara Penyelenggaraan Keberatana. WP dapat mengajukan keberatan hanya kepada Durjen Pajak1) SKPKB2) SKPKBT3) SKPLB4) SKPN5) Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan UU perpajakanb. Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa ndonesia dg mengemukakan jumlah pajak terutang atau jumlah pajak yang dipotonmg atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan WP dengan disertai alasan-alasan yang jelas. c. keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal surat, tanggal pemotongan atau pemungutan, kecuali apabila WP dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaan.d. Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaoimana dimaksud pada poin b dan c tidak dianggap sebagai Surat Keberatan, sehingga tidak dipertimbangkan. e. Tanda penerimaan Surat Keberatan yang diberikan oleh pejabat Dirjen Pajak atau tanda pengiriman Surat Keberatan melalui pos tercatat menjadi penerimaan Surat Keberatanf. Dirjen Pajak dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima, harus memberikan keputusan.

Keputusan Dirjen Pajak dapat berupa:1). Mengabulkan seluruhnya2). Mengabulkan sebagaian3). Menolak4). Menambah besarnya jumlah pajak yang bterutang.g. Apabila dalam jangka 12 bulan telah lewat dan Dirjen Pajak tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan dianggap dikabulkan h. Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak. Apabila pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% sebulan (mask 24 bulan).

Tata Cara PenyeIesaian Banding Wajib pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada Badan Peradilan Pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak. Banding diajukan dalam waktu 3 bulan sejak tanggal keberatan dikeluarkan, dengan cara:1) Tertulis dalam bahasa ndonesia2) mengemukakan alasan-alasan yang jelas dan bukti yang diperlukan3) melampirkan salinan Surat Keputusan Keberatan Putusan badan peradilan pajak merupakan putusan akhir dan bersifat tetap Permohnan banding tidak menunda kewajiban pembayaran pajak yang bersangkutan. Apabila pengajuan banding diterima sebagian atau seluruhnya, makakelebihan pembayaran dikembalikan dengan ditambah bunga sebesar 2% sebulan (mak. 24 bulan).

DALUWAR$A PAGHA PAAK Hak untuk melakukan penagihan pajak, bunga, denda, kenaikan dan biaya penagihan, dikatakan daluwarsa setelah melampaui 10 tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak yang bersangkutan. Saat daluwarsa perlu ditetapkan guna memberikan kepastian hukum kapan utang pajak tidak dapat ditagih. Daluwarsa melampaui 10 tahun apabila:1. Diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa. Dalam hal ini daluwarsa dihitung sejak diterbitkanya Surat Paksa2. Ada pengakuan utang pajak dari WP baik langsung maupun tak langsung. WP menyatakan pengakuan dengan cara: a. WP mengajukan permohonan angsuran dan penundaan pembayaranutang pajak sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran.b. WP mengajukan permohonan pengajuan keberatan.c. WP melaksanakan pembayaran sebagian utang pajak.3. Terdapat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayaratau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan yang diterbitkan terhadap WP karena melakukan tindak pidana dibidang perpajakan berdasaran putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum. Dalam hal ini daluwarsa penagihan pajak dihitung sejak tanggal penerbitan ketetapan tersebut.

PMRK$AA Pemeriksaanadalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, $asaranpemeriksaan atau penyidikan untuk mencari:1) nterpretasi Undang-undang yang tidak benar2) Kesalahan hitung3) Penggelapan secara khusus dari penghasilan4) Pemotongan dan pengurangan tidak sesungguhnya, yang dilakukan WP dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Tujuan Pemeriksaan1) Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam rangka memberikan kepastian hukum, keadilan, dan pembinaan kepada WP, yang dapat melakukan dalam hal:a. Surat Pemberitahuan menunjukkan kelebihan pembayaran pajak, termasuk yang telah diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak.b. Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan menunjukkan rugi.c. Surat Pemberitahuan tidak disampaikan atau disampaikan tidak pada waktu yang ditetapkan d. Surat Pemberitahuan yang memenuhi kriteria seleksi yg ditentukan oleh Dirjen Pajake. Ada indikasi kewajiban perpajakan selain kewajiban tersebut pada poin 3 tidak dipenuhi.

2) Tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, yang dapat dilakukan dalam hal:a. Pemberian NPWP secara jabatanb. Pengahapusan NPWPc. Pengukuhan atau pencabutan PKPd. WP mengajukan keberatane. Pengumpulan bahan guna penyusunan Norma Perhitungan Penghasilan nettof. Pencocokan data dan atau keterangang. Penentuan WP berlokasi di daerah terpencilh. Penentuan satu atau lebih tempat terutang Pajak Pertambnahan Nilai. Pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan per-pajakan untuk tujuan lain selain huruf (a) s/d huruf (h). Wewenang PemeriksaanDirjen Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban dan tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Prosedur Pemeriksaan1) Petugas pemeriksa harus dilengkapi dengan Surat Perintah Pemeriksaan dan harus memperlihatkan kepada WP yang diperiksa2) WP yang diperiksa harus:a. Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP, atau objek yang terutang pajak.

b. Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan.c. Memberi keterangan yang diperlukand. Apabila dalam mengungkapkan hal-hal seperti dalam hurif (a) WP terikat oleh suatu kewajiban untuk merahasiakan, maka kewajiban itu tidak berlaku untuk keperluan pemeriksaan tersebut.3). Dirjen Pajak berwenang melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu, bila WP tidak memenuhi angka (2)..PYDKA Penyidikan adaIah serangkaian tindakan penyidikan untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang diperlukan, sehingga dapat membuat terang tentang tindak pidana perpajakan yang terjadi, dan guna menemukan tersangka serta mengetahui besarnya pajak terutang yang diduga digelapkan. Penyidik adalah pegawai dilingkungan Dirjen pajak yang diangkat oleh Menteri Kehakiman sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan. Werwenang Penyidik1) Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaandengan tundakan pidana perpajakan agar keterangan atau laporan tersebut menjadilebih lengkap dan jelas2) Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindakpidana dibidang perpajakan

3) Meminta keterangan dan bahan bukti darim orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang perpajakan4) Memeriksa buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen-dokumen lain berkenaandengan tindak pidana perpajakan5) Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan,pencatatan, dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadapbahan bukti tersebut6) Meminta bantuan tenaga kerja ahli dalam rangka pelaksanaan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan.7) Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atautempatpada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitasorang dan atau dokumen yang dibawa sebagai dimaksud pada angka 58) Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana perpajakan9) Memanggil orang yang berkaitan dengan tindak pidana dibidang perpajakan10) Menghentikan penyidikan11) Melakukan tindakan lain yang perlu untuk klancaran penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. Kewajiban PenyidikWaktu akan mulai menyidik harus memberitahu kepada penuntut umum dan menyampaikan hasil penyidikan kepada penuntut umum sesuai KUHAP. 0KWABA DA HAK WAB PAAK Kewajiban Wajib Pajak1). Mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP2). Menghitung dan membayar sendiri pajak dengan benar3). Mengisi dengan benar SPT, dan memasukkan ke KPP dalam batas waktu yang telah ditentukan4) Menyelenggarakan pembukuan/pencacatan5) Jika diperiksa wajib:a. Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP, atau objek yang terutang pajak.b. Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan. 6)Apabila dalam waktu mengungkapkan pembukuan, pencacatan, atau dokumen serta keterangan yang diminta, WP terikat oleh suatu kewajiban untuk merahasiakan, maka kewajiban untuk merahasiakan ditiadakan oleh permintaan keperluan pemeriksaan.1 Hak-Hak Wajib Pajak1) Mengajukan Surat Keberatan dan Surat Banding2) Menerima tanda bukti pemasukan SPT3). Melakukan pembetulan SPT yang telah dimasukkan4). Mengajukan permohonan penundaan pemasukan SPT5). Mengajukan permohonan penundaan atau pengangsuran pembayaran pajak6) Mengajukan permohonan perhitungan pajak yg dikenakan dalam SKP7) Meminta pengembalian kelebihan pembayaran pajak8) Mengajukan permohonan penghapusan dan pengurangan sanksi, serta pembetulan surat ketetapan pajak yang salah9). Memberim kuasa kepada orang untuk melaksanakan kewajiban pajaknya10). Apabila WP dipotong oleh pemberi kerja, WP berhak meminta bukti pemotong PPh pasal 21 kepada pemotong pajak, mengajukan durat keberatan dan permohonan pajak. 2KWABA PMBUKUAPCATATA Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan WP badan di ndonesia, wajib menyelenggarakan pembukuan. WP orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas menurut ketentuan peraturan perundang-undangan diperbolehkan menghitung penghasilan netto ndengan menggunakan norma perhitungan pengahsilan netto dan WP orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha ataupekerjaan bebas, dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan pembukuan tetapi wajib melakukanpencatatan. Yang dimaksud dengan pencatatan terdiri dari data yang dikumpulkan secara teratur tentang peredaran bruto dan atau penerimaan penghasilan sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang. Pembukuan/pencatatan harus:a. Diselenggarakan dengan iktikad baik dan mencerminkan keadaan usaha sebenarnyab. Diselenggarakan di ndonesiac. Menggunakan huruf latin dan angka arabd. Nenggunakan satuan mata uang rupiah dan mata uang asing uyang diizinkan oleh Menteri Keuangan e. Dalam bahas ndonesia atau bahasa asing yang diizinkan Menteri Keuanganf. Diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan accrual basis atau cash basis.Peubahan metode pembukuan atau pencatatan harus mendapat persetujuan Dirjen Pajak.

$anksi Tidak Memenuhi Kewajiban Pembukuan1) Tidak mengadakan pembukuan/pencatatan, pajak yang terutang ditetapkan dengan SKP secara jabatan ditambah kenaikan 100%, KHUSUS UNTUK ppH PASAL 29 ditambah kenaikan sebesar 50%.2). Dengan sengaja:a. Memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benarb. Tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatanc. Tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan atau dokumen lainnya.Dipidana dengan penjara selama-lamanya 6 tahun fan denda setinggi-tingginya 4 kali pajak yang kurang atau tidak dibayar.

$AK$ PRPAAKA .$aksiPidana AdministasiDenda Pidana Pidana Penjara Pidana Kurung

Bunga 2% per BuIan$anksi Administrasio MasaIah Cara MembayarMenagih1 Pembetulan sendiri SPT (SPT Tahunan/SPTMasa) tetapi belum diperiksaOSSP2 Dari penelitian rutin:OPPh pasal 25 tidak/kurang dibayarOPPh pasal 21, 22, 23, dan 26 serta PPnyang bterlambat dibayarOSKPKB, STP, SKPKBT tidak/kurang dibayaratau terlambat dibayarOSPT salah tulis/salah hitungOSSP/STPOSSP/STPOSSP/STPOSSP/STP3 Dilakukan pemeriksaan, pajak kurang dibayar(mak. 24 bulan)OSSP/STP4 Pajak diangsur/ditunda: SKPKB, SKKPP, STP OSSP/STP5 SPT tahunanh PPh ditunda, pajak kurangdibayarOSSP/STP