15
Ewo Ewo Jatmiko Jatmiko Grace Duma Grace Duma Sherly Sherly Vivian Vivian Chrisna Chrisna Maharati Maharati

PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentasi powerpoint dinamika rotasi kelompok1 XI IA2G_EXIDA SMAN 2 PALANGKARAYA

Citation preview

Page 1: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

Ewo Ewo JatmikoJatmiko

Grace DumaGrace Duma

Sherly Sherly VivianVivian

Chrisna Chrisna MaharatiMaharati

Page 2: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI
Page 3: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

Percobaan Dinamika Rotasi

Page 4: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

Langkah Kerja Percobaan I (Pertama):Langkah Kerja Percobaan I (Pertama):

1.1.Berilah suatu garis pada tongkat kayu yang panjangnya Berilah suatu garis pada tongkat kayu yang panjangnya 60 cm 60 cm

untuk menandaiuntuk menandai½L, L, ⅓ L, L, ¼L,L, ⅕L, L, dandan ⅙ L. L.2.Kaitkanlah masing-masing tongkat yang panjangnya 30 2.Kaitkanlah masing-masing tongkat yang panjangnya 30 cm cm pada ujung kiri dan kanan tali elastik (kedua tongkat ini pada ujung kiri dan kanan tali elastik (kedua tongkat ini berperan sebagai tongkat penahan).berperan sebagai tongkat penahan).3.Kaitkanlah tongkat yang panjangnya 60 cm pada bagian 3.Kaitkanlah tongkat yang panjangnya 60 cm pada bagian tengah tengah tali elastik tersebut dengan titik poros sebesar L (30 tali elastik tersebut dengan titik poros sebesar L (30 cm) cm) sehingga tali elastik tersebut terpilin (terpelintir).sehingga tali elastik tersebut terpilin (terpelintir).4.Peganglah tongkat yang berada di bagian tengah tali 4.Peganglah tongkat yang berada di bagian tengah tali elastik elastik dan lepaslah,kemudian hitunglah waktu yang dan lepaslah,kemudian hitunglah waktu yang diperlukan diperlukan benda yang titik porosnya sebesar L (30 cm) untuk benda yang titik porosnya sebesar L (30 cm) untuk melakukan melakukan 15 kali putaran.15 kali putaran.5.Ulangi langkah 3 dan empat tersebut,tetapi ubahlah 5.Ulangi langkah 3 dan empat tersebut,tetapi ubahlah titik poros titik poros benda tersebut menjadi benda tersebut menjadi ⅓ L, L, ¼L,L, ⅕L, L, dandan ⅙ L. L.6.Amatilah arah rotasi masing-masing benda yang titik 6.Amatilah arah rotasi masing-masing benda yang titik porosnya porosnya berubah-ubah dan bandingkanlah kecepatan sudut berubah-ubah dan bandingkanlah kecepatan sudut setiap benda setiap benda yang titik porosnya berubah-ubahyang titik porosnya berubah-ubah

Page 5: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

Langkah Kerja Percobaan II (Kedua):Langkah Kerja Percobaan II (Kedua):

1.1.Buatlah lubang pada kaleng tutup lingkaran untuk Buatlah lubang pada kaleng tutup lingkaran untuk menandai menandai ukuranukuran½D, D, ⅓ D, D, ¼D,D, ⅕D, dan D, dan ⅙ D. D.2.Kaitkanlah tali elastik yang panjangnya 2 meter ke dalam 2.Kaitkanlah tali elastik yang panjangnya 2 meter ke dalam lubang lubang pertama lubang yang sebesar pertama lubang yang sebesar ½D ( 14 cm)D ( 14 cm)3.Putarlah kaleng tutup lingkaran tersebut pada bagian 3.Putarlah kaleng tutup lingkaran tersebut pada bagian tengah tali tengah tali elastik tersebut sehingga tali elastik tersebut terpilin elastik tersebut sehingga tali elastik tersebut terpilin (terpelintir).(terpelintir).4.Peganglah kaleng tutup lingkaran yang berada di bagian 4.Peganglah kaleng tutup lingkaran yang berada di bagian tengah tengah tali elastik dan lepaslah,kemudian hitunglah waktu yang tali elastik dan lepaslah,kemudian hitunglah waktu yang diperlukan benda yang titik porosnya sebesar diperlukan benda yang titik porosnya sebesar ½D (14 D (14 cm) cm) untuk melakukan 10 kali putaran.untuk melakukan 10 kali putaran.5.Ulangi langkah 3 dan empat tersebut,tetapi ubahlah titik 5.Ulangi langkah 3 dan empat tersebut,tetapi ubahlah titik poros poros benda tersebut menjadi benda tersebut menjadi ⅓ D, D, ¼D,D, ⅕D, dan D, dan ⅙ D. D.6.Amatilah arah rotasi masing-masing benda yang titik 6.Amatilah arah rotasi masing-masing benda yang titik porosnya porosnya berubah-ubah dan bandingkanlah kecepatan sudut setiap berubah-ubah dan bandingkanlah kecepatan sudut setiap benda benda yang titik porosnya berubah-ubahyang titik porosnya berubah-ubah                      cv

Page 6: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

Tabel Pengamatan I :

 Percobaa

nPanjang

Titik Poros (cm)

Banyak Putaran

Waktu(sekon)

Kecepatan Sudut

()

1 ½L (30 cm) 15 11,22 2,67π rad/s2 ⅓ L (20

cm)

15 26,16 1,15 π

rad/s

3 ¼ L (15 cm)

15 30,38 0,99π rad/s

4 ⅕ L (12

cm)

15 33.42 0,89π rad/s

5 ⅙ L (10

cm)

15 35,08 0,85π rad/s

Page 7: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

Tabel Pengamatan II :

Lubang ke-

Panjang Titik Poros (cm)

Banyak Putaran

Waktu(sekon)

Kecepatan Sudut

()

1 ½D( 14 cm) 10 15,98 1,25 π rad/s

2 ⅓D (9,3 cm)

10 16,44 1,22 π rad/s

3 ¼ D (7,0 cm)

10 17,80 1,12 π rad/s

4 ⅕ D (5,6

cm)

10 19,01 1,05π rad/s

5 ⅙D (4,7

cm)

10 21,1 0,95π rad/s

Page 8: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

Analisis Data :

Berdasarkan kedua tabel pengamatan di atas dapat Berdasarkan kedua tabel pengamatan di atas dapat dianalisis bahwa jika titik poros benda diperkecil dianalisis bahwa jika titik poros benda diperkecil maka maka waktu yang diperlukan benda tersebut dalam waktu yang diperlukan benda tersebut dalam melakukan gerak rotasinya akan semakin besar melakukan gerak rotasinya akan semakin besar (benda semakin lama berputar karena kecepatan (benda semakin lama berputar karena kecepatan sudutnya berkurang).sudutnya berkurang).Pada saat percobaan berlangsung,maka dapat kita Pada saat percobaan berlangsung,maka dapat kita amati bahwa arah rotasi benda yang titik porosnya amati bahwa arah rotasi benda yang titik porosnya ½LL lebih stabil daripada benda yang titik porosnya lebih stabil daripada benda yang titik porosnya sebesar sebesar ⅓ L, L, ¼L,L, ⅕L, dan L, dan ⅙ L L. Benda yang titik . Benda yang titik porosnya porosnya sebesar sebesar ½L L akan melakukan gerak rotasi yang akan melakukan gerak rotasi yang arahnya arahnya beraturan,sedangkan benda yang titik porosnya beraturan,sedangkan benda yang titik porosnya sebesar sebesar ⅓ L, L, ¼L,L, ⅕L, dan L, dan ⅙ L L akan melakukan gerak akan melakukan gerak rotasi rotasi yang arahnya tidak beraturan.yang arahnya tidak beraturan.  

Page 9: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

Kesimpulan :  Letak titik poros rotasi suatu benda mempengaruhi waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan suatu gerak rotasi. Semakin pendek titik porosnya,maka makin lama benda tersebut berotasi karena kecepatan sudutnya semakin berkurang. Letak titik poros rotasi suatu benda mempengaruhi arah rotasi suatu benda. Benda yang titik porosnya sebesar ½LL ( dari panjang benda tersebut ) akan melakukan arah rotasi yang lebih stabil dan beraturan jika dibandingkan benda yang titik porosnya sebesar ½L, L, ⅓ L, L, ¼L,L, ⅕L, L, dandan ⅙ L. L.

Page 10: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

Saran :

Gunakanlah karet celana sebagai tali elastik Gunakanlah karet celana sebagai tali elastik karena karet karena karet ini mudah terpilin dan sangat elastik.ini mudah terpilin dan sangat elastik.Bagilah panjang benda yang digunakan menjadi Bagilah panjang benda yang digunakan menjadi berukuran berukuran ½L, L, ⅓ L, L, ¼L,L, ⅕L, dan L, dan ⅙ L. L. dengan dengan tepat dan tepat dan akurat.akurat.Hitunglah selang waktu yang diperlukan suatu Hitunglah selang waktu yang diperlukan suatu benda benda untuk berotasi dengan benar agar data yang untuk berotasi dengan benar agar data yang didapat didapat tepat dan akurat.tepat dan akurat.

Page 11: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI
Page 12: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI
Page 13: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI
Page 14: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

““Jenius adalah 1% inspirasi dan 99 % Jenius adalah 1% inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat keringat. Tidak ada yang dapat

menggantikan kerja keras. menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan berrtemu terjadi ketika kesempatan berrtemu

dengan kesiapan.”dengan kesiapan.”

Page 15: PERSENTASI DINAMIKA ROTASI

Kelompok IKelompok I

Grace Duma MawarniGrace Duma MawarniEwo JatmikoEwo JatmikoChrisna MaharatiChrisna MaharatiSherly Vivian DamimaSherly Vivian Damima

Selamat Belajar & Terima Selamat Belajar & Terima Kasih….Kasih….

Penyaji:Penyaji: