50
SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2014

PERSENTATION - 111111031, 111111032

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SIDANG TUGAS AKHIR

Citation preview

  • SIDANG TUGAS AKHIR

    PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    2014

  • PERANCANGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG RUMAH

    SUSUN DENGAN MENERAPKAN SNI 1726-2012

    DESIGN OF REINFORCED CONCRETE OF DORMITORY BUILDING BY SNI

    1726-2012

    Winda Indah Pertiwi

    NIM. 111111031

    Yulyana Nuraeni

    NIM. 111111032

    Pembimbing 1,

    Antonius Siswanto, Drs., SST., MT.

    NIP. 1961 0118 1986 031 001

    Pembimbing 1I,

    Fisca Igustiany, SST., MT.

    NIP.1982 0804 2010 122 003

  • PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Tujuan

    Batasan Masalah

  • LATAR BELAKANG

    Gempa bumi pada umumnya dapat mengakibatkan

    kerusakan dan keruntuhan pada bangunan.

    Perlu dilakukan perencanaan bangunan yang akan

    didirikan dengan menerapkan kaidah struktur bangunan

    tahan gempa.

    Menerapkan SNI 1726-2012 dalam perancangan struktur

    atas pada gedung rumah susun menggunakan sistem

    konvensional/monolit.

  • TUJUAN

    Merancang struktur beton bertulang gedung rumah susundengan sistem konvensional menggunakan dimensi

    struktur yang sama.

    Membuat gambar detail penulangan struktur atasbangunan yang dikelompokan sesuai dengan jenisnya.

    Membandingkan As pakai/jumlah tulangan teoritisbangunan beton bertulang (konvensional) dengan

    bangunan pracetak (eksisting).

  • BATASAN MASALAH

    Melakukan perancangan struktur atas gedung rumah susun.

    Metode perancangan struktur menggunakan SRPMM dan

    mengacu pada SNI 1726-2012 , SNI 03-2847-2002, SNI 07-

    2052-2002, dan SKBI 1-3-53-1987.

    Tidak dilakukan perancangan struktur atap.

    Tangga dimodelkan terpisah dan beban di input pada balok.

    Beban tangki air pada atap disalurkan pada kolom.

    Mutu beton dan mutu baja diambil sesuai dengan bangunan

    eksisting yaitu fc= 29,05 MPa dan fy= 390 MPa.

    Jenis tanah diasumsikan jenis tanah sedang.

  • ARSITEKTUR

    Denah

    Tampak

    Potongan

  • GAMBAR DENAH

    Denah typical lantai 1-4

  • GAMBAR TAMPAK

    Tampak Depan

  • GAMBAR TAMPAK

    Tampak Samping

  • POTONGAN

    Potongan A

  • POTONGAN

    Potongan B

  • SISTEMATIKA PENULISAN

    Cek Dimensi Struktur

    Pembebanan

    Perencanaan Komponen Struktur

  • CEK DIMENSI STRUKTUR ( BALOK)

    h (mm) b (mm) l (mm)Syarat h

    (SNI)

    Syarat b

    (SNI)

    Statu

    s

    450 250 2250 h>(l/18.5) b>(h/2) Ok

    450 250 4500h>(l/18.5) b>(h/2) Ok

    h>(l/21) b>(h/2) Ok

    450 250 3900 h>(l/21) b>(h/2) Ok

    450 250 4800 h>(l/18.5) b>(h/2) Ok

    450 250 1800 h>(l/21) b>(h/2) Ok

    450 250 3600 h>(l/21) b>(h/2) Ok

    450 250 1800 h>(l/8) b>(h/2) Ok

    400 150 4000 h>(l/18.5) b>(h/2) Ok

    400 150 3900 h>(l/16) b>(h/2) Ok

  • CEK DIMENSI STRUKTUR ( KOLOM)

    SESUAI SNI 03-2847-2002

    Lantai b (mm) h (mm) Status (*)

    1 300 500 Ok

    2 300 500 Ok

    3 300 500 Ok

    4 300 500 Ok

    Atap 200 200 Ok

    Keterangan (*) :

    Status dalam tabel merupakan syarat b/h >0,4 sesuai SNI

    03-2847-2002

  • CEK DIMENSI STRUKTUR ( PELAT)

    Lantai Tebal (mm)

    2 120

    3 120

    4 120

    Roof 100

  • Pembebanan

    BebanHorizontal

    BebanGempa

    BebanVertikal

    Beban Mati Beban Hidup

  • PEMBEBANAN

    Beban Mati

    Lantai h (m)Berat sendiri

    (kg)

    Roof tank 14.40 98082.170

    Roof 13.00 736138.970

    Lantai 4 9.80 1656714.610

    Lantai 3 6.60 1672071.190

    Lantai 2 3.40 1673640.820

    Total 5,836,647.760

  • PEMBEBANAN

    Beban Mati Tambahan

    No Keterangan Beban pada Nilai Beban

    1 Lantai 2-4

    Jumlah beban pada Pelat 68 kg/m2

    Jumlah beban pada Balok 250 kg/m2

    2 Roof

    Jumlah pada Pelat 23 kg/m2

    3 Roof Tank

    Torn Air Kolom 2000 kg

    4 Beban Atap Balok 316,77 kg

    5 Beban Tangga

    Tangga Elevasi 3,4 m Kolom 3066,14 kg

    Tangga Elevasi 3,2 m Kolom 3238,88 kg

  • Pembebanan

    Beban Hidup

    No Ruang Nilai Beban (kg/m2)

    1 Asrama 250

    2 Roof 100

    3 Beban Pekerja100

    4 Tangga 300

  • Pembebanan

    Beban Gempa Arah Y

    Lantai h (m) W (kg) Whk Cvx Fi (kg) Vx (kg)

    Roof

    tank 14,40 98082,170 2973371,762 0,037 14448,789 14448,789

    Roof 13,00 736138,970 19579541,755 0,245 95144,732 109593,520

    Lantai 4 9,80 1656714,610 30698912,650 0,384 149178,150 258771,670

    Lantai 3 6,60 1672071,190 18686663,833 0,234 90805,885 349577,555

    Lantai 2 3,40 1673640,820 8007111,563 0,100 38909,720 388487,275

    TOTAL 5836647,760 79945601,564 1,000 388487,275

  • Lantai h (m) W (kg) Whk Cvx Fi (kg) Vx (kg)

    Roof tank 14,40 98082,170 2706880,361 0,037 14195,380 14195,380

    Roof 13,00 736138,970 17889003,437 0,241 93813,237 108008,618

    Lantai 4 9,80 1656714,610 28328715,255 0,382 148561,014 256569,632

    Lantai 3 6,60 1672071,190 17485567,361 0,236 91697,544 348267,176

    Lantai 2 3,40 1673640,820 7669466,668 0,104 40220,099 388487,275

    TOTAL 5836647,760 74079633,081 1,000 388487,275

    Pembebanan

    Beban Gempa Arah X

  • Simpangan Antar Lantai Arah

    Y

    LantaiTotal Drift

    (mm)

    Perpindaha

    n (mm)

    Story Drift

    (mm)

    Story Drift

    Izin (a)

    Story Drift <

    a

    F5 21.653 3.384 15.229 64 Ok

    F4 18.269 5.631 25.339 64 Ok

    F3 12.638 6.914 31.115 64 Ok

    F2 5.724 5.724 25.757 68 Ok

  • Simpangan Antar Lantai Arah

    X

    LantaiTotal Drift

    (mm)

    Perpindahan

    (mm)

    Story Drift

    (mm)

    Story Drift

    Izin (a)

    Story Drift

    < a

    F5 37.442 14.119 63.534 64 Ok

    F4 23.324 10.807 48.629 64 Ok

    F3 12.517 7.426 33.416 64 Ok

    F2 5.091 5.091 22.912 68 Ok

  • Balok

    KolomPelat

    Perencanaan Komponen

    Struktur

  • Pe

    re

    nc

    an

    aa

    nK

    om

    po

    ne

    nS

    tru

    ktu

    r

    Tu

    la

    ng

    an

    L

    en

    tu

    r B

    alo

    k

  • Pe

    re

    nc

    an

    aa

    nK

    om

    po

    ne

    nS

    tru

    ktu

    r

    Tu

    la

    ng

    an

    G

    ese

    r B

    alo

    k

  • Perencanaan Komponen

    Struktur (Balok)

  • Perencanaan Komponen

    Struktur (Balok Lentur)

    Lantai PosisiMu

    (kNm)Mn (kNm)

    Mn (kNm)

    Mn>Mu Kesimpulan

    2, 3, 4, Roof

    Tumpuan 144.589 213.999 181.899 OK 7D22

    Lapangan 75.540 111.089 94.426 OK 7D22

    Ring Balok

    Tumpuan 10.750 35.517 30.189 OK 4D13

    Lapangan 5.376 35.517 30.189 OK 4D13

    Roof TankTumpuan 29.224 42.548 36.166 OK 4D13

    Lapangan 11.998 42.548 36.166 OK 4D13

  • Perencanaan Komponen

    Struktur (Balok Geser)

    Lantai PosisiVu

    (kNm)Vc

    (kNm)Vs

    (kNm)s (mm)

    Kesimpulan

    Vs-s (kNm)

    Vs-s>Vs

    2, 3, 4, Roof

    Tumpuan 308.174 89.610 321.290 128.622 D13-100 413.255 OK

    Lapangan 301.820 89.610 321.290 132.106 D13-125 330.604 OK

    Ring Balok

    Tumpuan 10.756 47.030 -32.680 100 D8-100 131.622 OK

    Lapangan 8.567 47.030 -35.600 300 D8-300 43.874 OK

    Roof Tank

    Tumpuan 29.681 89.610 -50.030 100 D8-100 156.499 OK

    Lapangan 25.030 89.610 -56.230 300 D8-300 52.166 OK

  • Pe

    re

    nc

    an

    aa

    nK

    om

    po

    ne

    nS

    tru

    ktu

    r

    Tu

    la

    ng

    an

    L

    en

    tu

    r K

    olo

    m

  • Pe

    re

    nc

    an

    aa

    nK

    om

    po

    ne

    nS

    tru

    ktu

    r

    Tu

    la

    ng

    an

    G

    ese

    r K

    olo

    m

  • Perencanaan Komponen

    Struktur (Kolom)

    Kolom Tulangan Pu (kN) Px (kN) Py (kN) P0 (kN) Pn (kN)Pn (kN)

    Pn>Pu

    Kolom 8D22 914.918 1650 4650 4815.24 1630.15 1304.12 OK

    Kolom Atap 4D16 14.097 160 880 1281.62 151.375 121.1 OK

    Kolom Pintu Masuk

    4D16 47.098 160 880 1281.62 151.375 121.1 OK

  • Perencanaan Komponen

    Struktur (Kolom Geser)

    Posisi Vu (kNm) Vc (kNm) Vs (kNm) s (mm) KesimpulanVs-s

    (kNm)Vs-s>Vs

    KolomTumpuan 152.527 118.310 85.060 316.288 D10-150 179.363 OK

    Lapangan 152.527 118.310 85.060 316.288 D10-300 89.681 OK

    Kolom AtapTumpuan 18.311 24.970 -0.560 -15264 D10-100 85.187 OK

    Lapangan 18.311 24.970 -0.560 -15264 D10-200 42.593 OK

    Kolom Pintu Masuk

    Tumpuan 46.609 45.680 16.470 1261.69 D10-100 207.758 OK

    Lapangan 46.609 45.680 16.470 1261.69 D10-250 83.103 OK

  • Perencanaan Komponen

    Struktur (Pelat Lantai)

    Koefisien

    1.06 34.4 22.2 67 54.7

    perhitungan momen nominal panel B pelat dua arah berdasarkan

    skema penyaluran beban pada seluruh panel.

  • Pe

    re

    nc

    an

    aa

    nK

    om

    po

    ne

    nS

    tru

    ktu

    r

    Pe

    lat L

    an

    ta

    i

  • Perencanaan Komponen Struktur (Pelat Lantai)

  • Kesimpulan

    Penulangan

    As Pakai

    BBS

  • PENULANGAN (BALOK)

    Detail Tulangan Tumpuan Detail Tulangan Lapangan

    Penulangan pada lantai 2, 3, 4, dan Roof

  • PENULANGAN (BALOK)

    Detail Tulangan Tumpuan Detail Tulangan Lapangan

    Penulangan pada Ring Balok

  • PENULANGAN (BALOK)

    Detail Tulangan Tumpuan Detail Tulangan Lapangan

    Penulangan pada Roof tank

  • PENULANGAN (KOLOM)

    Penulangan pada Kolom tipe K, Kb, dan Kd

    K, Kb,

    Kd

  • PENULANGAN (KOLOM)

    Penulangan pada Kolom tipe Kc

  • PENULANGAN (KOLOM)

    Penulangan pada Kolom tipe Ke

  • PENULANGAN (PELAT LANTAI)

    Penulangan Pelat Lantai 2, 3, 4

  • Penulangan Pelat Lantai Roof

    PENULANGAN (PELAT LANTAI)

  • Penulangan Pelat Lantai Roof Tank

    PENULANGAN (PELAT LANTAI)

  • PERBANDINGAN AS PAKAI

    Struktur

    Tulangan Eksisting

    (mm2)Keterangan Tulangan Baru (mm2)

    Balok 95465 < 153186

    Kolom 36883 > 38245

    Pelat lantai 138013 > 191238

    total 270361 > 382669

    Setelah dilakukan perhitungan terhadap As pakai pada tulangan eksisting dan

    tulangan baru hasil perancangan, didapatkan kesimpulan bahwa dengan

    menerapkan SNI 1726-2012, As pakai tulangan baru yang digunakan menjadi 29%

    lebih besar dibandingkan tulangan eksisting.

  • PERBANDINGAN BBS

    Dari hasil perhitungan BBS tulangan eksisting dan tulangan baru hasil perancangan di

    dapatkan kesimpulan bahwa tulangan hasil perancangan memiliki bobot lebih besar

    15,46% dibandingkan tulangan eksisting.

    StrukturTulangan Eksisting

    (kg)Keterangan Tulangan Baru (kg)

    Balok 40148,50 > 46893,9

    Kolom 51564,10 > 45051,20

    Pelat lantai 38450,50 < 61943,90

    total 130163,10 < 153889,00

  • SELESAI

    Terimakasih :D