203
PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Master Ekonomi (M.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magister Perbankan Syariah Diajukan Oleh Nina Ismiyanti 21170850000006 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN

SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA

TESIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Master

Ekonomi (M.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Program Studi Magister Perbankan Syariah

Diajukan Oleh

Nina Ismiyanti

21170850000006

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS
Page 3: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS
Page 4: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS
Page 5: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Informasi Pribadi

Nama : Nina Ismiyanti

Alamat :Jl. Gagak II no. 168, RT/Rw 003/021, Kel.

Palangka, Kec. Jekan Raya, Palangka Raya,

Kalimantan Tengah

No. Telepon : 085249063220

Email : [email protected]

Tempat/ Tanggal Lahir : Palangka Raya, 23 April 1993

II. Pendidikan Formal

SD Negeri 10 Palangka, Kota Palangka Raya 1999-2005

MTsN 1 Model Palangka Raya, Kota Palangka Raya 2005-2008

SMA Islam Assyafi’iyah 02, Kota Bekasi 2008-2011

S1 Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kota Tangerang

Selatan 2011-2016

S2 Magister Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kota

Tangerang Selatan 2017-2019

Page 6: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

i

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan minat masyarakat,

tingkat pemahaman masyarakat, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan

minat masyarakat pada bank syariah, dan strategi marketing yang digunakan oleh

bank syariah. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat

non nasabah dan yang menjadi sampel dalam penelitian berjumlah 250 responden

yang dipilih menggunakan stratified random sampling. Metode analisis yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu Structural Equation Modeling dengan

bantuan alat analisis LISREL versi 8.80.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi dan minat

masyakata sedang, karena tingkat pemahaman masih kurang, sosialisasi, promosi

dan edukasi yang masih kurang dilakukan oleh bank syariah kepada masyakarat.

Dari hasil analisis data dalam pengujian hipotesis pada model struktural yang

menggunakan metode analisis SEM menunjukkan bahwa dari Faktor yang

berpengaruh dan tidak berpengaruh terhadap persepsi dan minat masyarakat pada

bank syariah di Kota Palangka Raya secara berurutan adalah variabel product

(produk) terhadap persepsi memiliki pengaruh; variabel price (harga) terhadap

persepsi tidak memiliki pengaruh; variabel promotion (promosi) terhadap persepsi

tidak memiliki pengaruh; variabel place (lokasi) terhadap persepsi tidak memiliki

pengaruh; variabel persepsi terhadap minat memiliiki pengaruh; variabel product

(produk) terhadap minat tidak memiliki pengaruh; variabel price (harga) terhadap

minat tidak memiliki pengaruh; variabel promotion (promosi) terhadap minat

tidak memiliki pengaruh; variabel place (lokasi) terhadap minat tidak memiliki

pengaruh. Kemudian untuk pengaruh secara tidak langsung variabel product,

price, promotion, place terhadap minat melalui variabel persepsi sebagai variabel

intervening tidak signifikan.

Kata kunci: Marketing Mix, Minat ,Persepsi dan Structural Equation Modeling

Page 7: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

ii

KATA PENGANTAR

الره حمن الره حيم بسم الله

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT

karena limpahan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar, yang selalu

memberikan kemudahan kepada penulis sehingga dapat meyelesaikan tesis ini

dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam semoga selalu senantiasa

tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis dengan judul “PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT

TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKA RAYA

KALIMANTAN TENGAH”. Tesis ini disusun untuk menyelesaikan Studi

Jenjang Magister (S2) Program Studi Magister Perbankan Syariah Konsentrasi

Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian tesis ini. Oleh karena itu, syukur alhamdulillah penulis

mengucapkan atas kekuatan Allah SWT yang telah di anugerahkan. Selain itu,

penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan sebesar-

besarnya kepada:

1. Kedua orang tua saya, Alm. Abah Buaini, S.E dan Mama Siti Normalina, S.Pd

tercinta, terimakasih yang tiada hentinya selalu memberikan dukungan baik

bersifat materil maupun non materil dan selalu medoakan yang terus terlantun

dan memberikan perhatian serta bimbingannya kepada penulis agar menjadi

anak yang berguna untuk Agama dan semua orang.

2. Ibu Prof. Dr. Amany Burhanudin Umar Lubis, Lc, M.A, selakub Rektor UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE.,Ak.,M.Si.,CA,QIA.,BKP.,CRMP, selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Bapak Dr. Herni Ali Husni Thalib, SE., MM, selaku Ketua Prodi Magister

Perbankan Syariah dan Ketua Sidang Ujian Tesis serta Bapak Dr. Asyari

Hasan, SH.I., M.Ag, selaku sekertaris Prodi Magister Perbankan Syariah dan

Wakil Ketua Sidang Ujian Tesis Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

5. Bapak Dr. Hamzah Bustomi, selaku Dosen Pembimbing Tesis. Terimakasih

telah berkenan meluangkan waktu di sela-sela kesibukan yang sangat padat

untuk memberikan pengarahan dan bimbingan dalam mengoreksi sistematik

penulisan, pengolahan data hingga terselesaikannya tesis ini. Dan terimakasih

banyak atas ilmu yang berharga dan tidak terhingga yang telah diberikan

selama ini kepada penulis.

6. Bapak Dr. H. Burhanuddin Yusuf, MM., MA, selaku dosen pembimbing

akademik yang senantiasa memberikan saran-saran yang bermanfaat.

Page 8: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

iii

7. Para dosen magister perbankan syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang dengan ikhlas telah memberikan illmunya

kepada penulis selama masa kuliah.

8. Terimaksih kepada abangku dan adikku tersayang, Wahyu Amrullah, S.T dan

Fikri Amrullah Attamimi yang telah memberikan semangat, memberikan

dukungan, serta doa terbaikknya kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

9. Untuk saudara ku Siti Aisyah, ST.pa, Keluarga Bukit Duri dan seluruh

keluarga besar yang telah memberikan semangat serta doa kepada penulis

dalam menyelesaikan tesis ini.

10. Terimakasih kepada masyarakat kota Palangka Raya yang telah membantu

memberikan informasi yang dibutuhkan penulis dalam proses pengumpulan

data untuk penyelesaian tesis ini.

11. Untuk sahabat-sahabat terbaik ku, Piper Ronika, S.E.Sy, Nur Hikmatul

Husnah, S.E, Deasy Puspita Rini, S.E dan Annysa Ellycornia Silviana, S.Farm,

Apt yang selalu mau mendengarkan keluh kesah, memberikan dukungan,

memberikan semangat dan menemani penulis dalam mengerjakan tesis dan

telah menjadi sahabat terbaik penulis salama ini dan selalu ada dalam suka

maupun duka.

12. Terimakasih kepada Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta staf TU

Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Perpustakaan Utama serta staf TU UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan referensi kepada penulis

dan kemudahan dalam membuat surat menyurat.

13. Terimakasih kepada Perpustakaan Nasional RI yang telah memberikan

referensi kepada penulis.

14. Sahabat sekaligus kakak-kakakku Mba Sarah, Mba Yani, Mba Mutmainnah,

adikku Uphi, yang selalu memberikan motivasi, ilmu, semangat, masukan dan

hal-hal yang membantu penyelesaian penulisan tesis ini. Semoga kita semua

sukses selalu, aamiin.

15. Terimakasih kepada teman-teman dari kelas A Magister Perbankan Syarah

2017, Kelas Jurusan Perbankan Syariah 2018, dan teman-teman seperjuangan

di Magister Perbankan Syariah angkatan 2017.

16. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Yang telah membantu

penulis menyelesaikan penulisan tesis ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna dan

masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai

pihak. Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah

memberikan kontribusi yang luar biasa bagi keberhasilan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Jakarta 2019

Page 9: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. viii

BAB I .................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................................... 8

E. Sistematika Penulisan .................................................................................................... 9

BAB II ................................................................................................................................. 10

LANDASAN TEORI .............................................................................................................. 10

A. Bank Syariah ................................................................................................................. 10

Pengertian Bank Syariah .............................................................................................. 10

2. Fungsi Bank Syariah ................................................................................................ 11

3. Tujuan Bank Syariah ............................................................................................... 12

4. Peran Bank Syariah .................................................................................................. 14

5. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ................................................... 14

B. Perilaku Konsumen ...................................................................................................... 17

C. Marketing (Pemasaran) ............................................................................................... 19

D. Bauran Pemasaran atau Marketing Mix ...................................................................... 25

1. Produk ..................................................................................................................... 27

2. Harga ....................................................................................................................... 28

3. Promosi ................................................................................................................... 29

4. Lokasi ....................................................................................................................... 33

E. Persepsi ........................................................................................................................ 36

F. Minat ............................................................................................................................ 37

G. Penelitian Terdahulu .................................................................................................... 40

Page 10: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

v

H. Kerangka Pemikiran ..................................................................................................... 60

I. Hipotesis ...................................................................................................................... 62

BAB III ................................................................................................................................ 73

METODE PENELITIAN ........................................................................................................ 73

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................................. 73

B. Jenis penelitian ............................................................................................................ 73

C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................................ 74

D. Sumber/Jenis Data ...................................................................................................... 74

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................... 75

F. Populasi dan Sampel .................................................................................................... 78

G. Variabel Penelitian ....................................................................................................... 80

H. Metode Analisis Data ................................................................................................... 84

BAB IV ................................................................................................................................ 97

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 97

A. Karakteristik Responden .............................................................................................. 97

B. Hubungan Karakteristik Responden dengan Variabel Persepsi dan Variabel Minat . 101

1. Hubungan antara Karakteristik Responden dengan Variabel Persepsi ................ 102

2. Hubungan antara Karakteristik Responden dengan Variabel Minat .................... 107

C. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................................................. 113

D. Uji Kecocokan Keseluruhan Model (Goodness of Fit) ................................................ 119

E. Uji Pengaruh Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), Place (lokasi)

terhadap Persepsi dan Minat .......................................................................................... 122

1. Pengujian Hipotesis .............................................................................................. 123

2. Pengaruh Langsung (DCE), Tidak langsung (ICE) dan Pengaruh Total (TCE) ......... 129

F. Pembahasan............................................................................................................... 131

BAB V ............................................................................................................................... 141

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................... 141

A. KESIMPULAN .............................................................................................................. 141

B. SARAN ........................................................................................................................ 142

C. Implikasi Manajerial ................................................................................................... 143

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 146

Kuesioner ........................................................................................................................ 146

Page 11: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

vi

Output Lisrel.................................................................................................................... 153

Page 12: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Perbedaan Bank Konvensional Dengan Bank Syariah ........................ 16

Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 40

Tabel 3. 1 Jumlah Penduduk Menurut Kepercayaan per Kecamatan Di Kota Palangka

Raya .................................................................................................................................. 74

Tabel 3. 2 Operasional Variabel ....................................................................................... 81

Tabel 3. 3 Ukuran-ukuran Goodness of Fit Menurut Beragam Sumber ........................... 93

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden .................................................................................. 97

Tabel 4. 2 Hubungan Jenis Kelamin Responden dengan Variabel Persepsi ................... 102

Tabel 4. 3 Hubungan Usia Responden dengan Variabel Persepsi .................................. 103

Tabel 4. 4 Hubungan Pekerjaan Responden dengan Variabel Persepsi .......................... 104

Tabel 4. 5 Hubungan Pendapatan Responden dengan Variabel Persepsi ....................... 105

Tabel 4. 6 Hubungan Pendidikan Responden dengan Variabel Persepsi ........................ 106

Tabel 4. 7 Hubungan Agama Responden dengan Variabel Persepsi .............................. 107

Tabel 4. 8 Hubungan Jenis Kelamin Responden dengan Variabel Minat ....................... 108

Tabel 4. 9 Hubungan Usia Responden dengan Variabel Minat ...................................... 109

Tabel 4. 10 Hubungan Pekerjaan Responden dengan Variabel Minat ............................ 110

Tabel 4. 11 Hubungan Pendapatan Responden dengan Variabel Minat ......................... 111

Tabel 4. 12 Hubungan Pendidikan Responden dengan Variabel Minat ......................... 112

Tabel 4. 13 Hubungan Agama Responden dengan Variabel Minat ................................ 113

Tabel 4. 14 Validitas dan Reliabilitas Variabel Produk .................................................. 113

Tabel 4. 15 Validitas dan Reliabilitas Variabel Harga ................................................... 114

Tabel 4. 16 Validitas dan Reliabilitas Variabel Promosi ............................................... 115

Tabel 4. 17 Validitas dan Reliabilitas Variabel Lokasi .................................................. 116

Tabel 4. 18 Validitas dan Reliabilitas Variabel Persepsi ............................................... 117

Tabel 4. 19 Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat ................................................... 118

Tabel 4. 20 Hasil Keseluruhan Model (Goodness of Fit) ............................................... 119

Tabel 4. 21 Kesimpulan Uji Hipotesis ............................................................................ 125

Tabel 4. 22 Hasil Pengaruh Langsung (DCE), Tidak Langsung (ICE) dan Pengaruh Total

(TCE) .............................................................................................................................. 130

Tabel 4. 23 Hasil Keseluruhan Top Two Boxes ............................................................. 131

Tabel 4. 24 Pemahaman, Persepsi dan Minat ................................................................. 140

Page 13: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran Konseptual ...................................................... 61

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran Operasional..................................................... 62

Gambar 3. 1 Diagram Lintas ............................................................................................. 87

Gambar 4. 1 Structural Model T-Value .......................................................................... 124

Gambar 4. 2 Structural Model Estimasi .......................................................................... 124

Page 14: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan industri perbankan syariah saat ini telah menciptakan

persaingan usaha antar bank syariah. Untuk memenangkan persaingan tersebut,

bank harus bereaksi dan berinovasi dalam mengetahui kebutuhan, keinginan,

selera konsumen, perilaku beli mereka dan merancang produk untuk memenuhi

kebutuhan tersebut secara lebih baik dari apa yang dilakukan oleh kompetitor,

serta mempengaruhi konsumen untuk membeli produknya berdasarkan

perilaku mereka (Syahriyal, 2018).

Kehadiran bank syariah di tengah-tengah perbankan konvensional adalah

untuk menawarkan sistem perbankan alternatif bagi umat Islam yang

membutuhkan atau ingin memperoleh layanan jasa perbankan tanpa harus

melanggar larangan riba. Sebagaimana disinyalir oleh ekonom muslim, ada dua

alasan utama mengenai latar belakang berdirinya bank syariah, yaitu: (1)

adanya pandangan bahwa bunga (interest) pada bank konvensional itu

hukumnya haram karena termasuk dalam kategori riba yang dilarang dalam

agama, bukan saja pada agama Islam tetapi juga oleh agama samawi lainnya;

(2) dari aspek ekonomi, penyerahan resiko usaha terhadap salah satu pihak

dinilai melanggar norma keadilan dan dapat menimbulkan rasa mementingkan

diri sendiri (selfishness). Dalam jangka panjang sistem perbankan konvensional

akan menyebabkan penumpukan kekayaan pada segelintir orang yang memiliki

kapital besar (Rahmawaty, 2014). Dalam melakukan kegiatan usaha, bank

Page 15: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

2

syariah selain diatur oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, juga

harus tunduk pada prinsip-prinsip syariah yang ditentukan dalam Al-Quran dan

Hadist, sehingga pelaksanaan kegiatan usaha bank syariah tersebut

megimplementasikan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Salah satu prinsip-prinsip

ekonomi Islam adalah pelarangan riba dalam berbagai bentuk.

Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia ditandai dengan semakin

berkembangnya jaringan kantor perbankan syariah di Indonesia, baik Bank

Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank Konvensional

maupun Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Berdasarkan Statistik

Perbankan Syariah (SPS) jumlah kantor Perbankan Syariah per Januari 2018,

Bank Umum Syariah (BUS) dengan jumlah 13 bank dan jumlah kantor 1825

yang terdiri dari Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas,

untuk Unit Usaha Syariah dengan jumlah Bank Umum Konvensional yang

memiliki UUS 21 unit dan jumlah kantor 346 yang terdiri dari Kantor Cabang,

Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas dan untuk Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) dengan jumlah bank 167 dan jumlah kantor 446 yang terdiri

dari Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas (Statistik

Perbankan Syariah) (website: Otoritas Jasa Keuangan (OJK)).

Jumlah perbankan di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2017 sebanyak 19

bank yaitu BNI, BRI, Bank Pembangunan Daerah, Bank Danamon, Bank

Mandiri, BTN, Bank Mega, BCA, Bank CIMB, Bank Sinar Mas, BTPN, Bank

Mayapada, Bank Maybank, Bank Muamalat, BNI Syariah, Bank Mandiri

Syariah, BRI Syariah, BTPN Syariah, BPRS Mitra Amanah dan tidak semua

Page 16: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

3

bank konvensional berpusat di Kota Palangka Raya, namun untuk Bank

Syariah dan BPRS semua berpusat di Kota Palangka Raya (Provinsi

Kalimantan Tengah Dalam Angka 2018).

Perkembangan perbankan syariah di Kota Palangka Raya mengalami

kemajuan yang bisa dilihat dari tahun 2004 sampai akhir tahun 2015 dengan

bertambahnya kantor cabang utama bank syariah di Kota Palangka Raya.

Semakin berkembangnya bank syariah di Kota Palangka Raya, seharusnya

semakin banyak minat masyarakat untuk menggunakan bank syariah.

Meskipun saat ini minat masyarakat terutama masyarakat non muslim yang

menggunakan bank syariah cukup banyak yaitu sekitar 1266 orang pada salah

satu bank syariah di Kota Palangka Raya tahun 2016. Walaupun jumlah

masyarakat yang menggunakan bank syariah cukup banyak, namun sebagian

masyarakat masih ragu-ragu untuk menggunakan bank syariah, karena pada

umumnya mereka masih minim untuk mengenal bank syariah dan sebagian

masyarakat hanya mengenal bank syariah dari luarnya saja dan berpandangan

bahwa bank syariah sama saja dengan bank konvensional. Sebagian

masyarakat berpandangan bahwa bank syariah sama saja dengan bank

konvensional, karena masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman

masyarakat tentang bank syariah terutama pada produk dan jasa yang

ditawarkan oleh bank syariah. Hal ini menurut sebagian masyarakat

dikarenakan kurangnya informasi, sosialisasi dan edukasi dari pihak bank

syariah di Kota Palangka Raya. Dengan demikian sebagian masyarakat pada

umumnya masih ada yang menganggap bahwa bank syariah sama dengan bank

Page 17: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

4

konvensional dan bahkan menurut mereka yang membedakan hanya dari segi

bahasa.

Sebagian masyarakat beranggapan seperti itu karena masih kurangnya

informasi yang di berikan oleh bank syariah melalui promosi atau sosialisasi

tentang bank syariah kepada masyarakat baik saecara langsung maupun tidak

langsung tentang produk/jasa yang di tawarkan oleh bank syariah. Dalam

promosi atau sosialisasi dari pihak bank syariah yang kurang memberikan

pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat umum terhadap produk yang

ada di bank syariah itu berbeda dengan bank konvensional. Keadaan ini sangat

disayangkan, karena masyarakat Indonesia yang notabenenya berpenduduk

Islam, terutama di Kota Palangka Raya penduduk Islam lebih banyak dari

penduduk Non Muslim.

Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar

minat dan persepsi dan faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi dan minat

masyarakat terhadap bankan syariah. Penelitian sebelumnya yang dilakukan

Firman dan Agung (2010) yang berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Bauran

Pemasaran Terhadap pertimbangan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah di

Kota Medan” menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempertimbangkan

nasabah dalam memilih bank syariah di kota Medan adalah produk (product),

tempat dan saluran distribusi (place) dan pelayanan pegawai bank (people).

Dilain pihak faktor harga (price), promosi (promotion), proses (process) dan

bukti fisik (physical evidence), tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pertimbangan nasabah dalam memilih bank syariah di kota Medan.

Page 18: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

5

Ada juga menurut Sulaiman (2013), melakukan penelitian dengan judul

Marketing Mix dan Religi Terhadap Minat Masyarakat, dalam penelitian ini

terdapat lima faktor yang mempengaruhi minat masyarakat yaitu: product,

price, place dan promotion yang disebut sebagai 4P atau marketing mix dan

satu faktor khusus dalam hal ini adalah religi. Faktor religi dalam studi ini

adalah hukum syariah dan keyakinan individual. Lebih lanjut dalam penelitian

ini menghasilkan dua temuan. Pertama bahwa 4P yang terdiri atas product,

price, place, promotion dan faktor religi sangat mempengaruhi masyarakat

muslim untuk menjadi nasabah perbankan syariah, khususnya di Bank BNI

Syariah Cabang Malang. Kedua, religi merupakan faktor dominan yang

mempengaruhi minat masyarakat menjadi nasabah Bank BNI Syariah Cabang

Malang disamping faktor 4P.

Demikian juga Syaribulan (2018), melakukan penelitian dengan judul

Bauran Pemasaran dan Pengaruhnya Terhadap Minat Nasabah Untuk

Menabung Di Tabungan Tampan Bank Sulselbar, dalam penelitian

menunjukkan Dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh dari produk

tabungan, suku bunga, lokasi, promosi dan pelayanan bank berpengaruh

terhadap nasabah dalam memilih Tampan pada PT. Bank Sulselbar Makassar.

Hal ini berarti pihak pemasar dalam hal in PT. Bank Sulselbar Makassar

hendaknya perlu mempertimbangkan kelima hal tersebut dalam memasarkan

produk tabungannya.

Oleh sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan minat

masyarakat terhadap perbankan syariah sangat penting di perhatikan oleh pihak

Page 19: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

6

manajemen perbankan demi kelangsungan dan tetap eksisnya lembaga

perbankan syariah di Kota Palangka Raya.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian lebih jauh untuk mengetahui persepsi dan minat masyarakat terhadap

perbankan syariah dan faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi dan minat

masyarakat terhadap perbankan syariah. Dalam hal ini penulis akan

mengadakan penelitian di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Oleh

karena itu, penulis membuat penelitian berjudul “PERSEPSI DAN MINAT

MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA

PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH”

B. Rumusan Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan diatas, Walaupun jumlah masyarakat yang

menggunakan bank syariah cukup banyak, namun sebagian masyarakat masih

ada yang ragu-ragu untuk menggunakan bank syariah, karena pada umumnya

mereka masih minim untuk mengenal bank syariah dan sebagian masyarakat

hanya mengenal bank syariah dari luarnya saja dan berpandangan bahwa bank

syariah sama saja dengan bank konvensional. Hal ini dikarenakan kurangnya

informasi, sosialisasi dan edukasi terhadap perbankan syariah di Kota Palangka

Raya.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dalam tesis ini disusun pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat persepsi dan minat masyarakat terhadap perbankan

syariah di Kota Palangka Raya?

Page 20: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

7

2. Bagaimana tingkat pemahaman masyarakat tentang bank syariah yang ada

di Kota Palangka Raya?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi dan minat masyarakat

terhadap perbankan syariah di Kota Palangka Raya?

4. Bagaimana strategi bank syariah agar dapat menarik masyarakat yang ada di

Kota Palangka Raya menggunakan bank syariah?

C. Tujuan Penelitian

Dalam tesis ini akan diteliti tentang persepsi dan minat masyarakat terhadap

perbankan syariah di Kota Palangka Raya. Karenanya tujuan penelitian yang

hendak dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat persepsi dan minat masyarakat terhadap

perbankan syariah di Kota Palangka Raya.

2. Untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat terhadap perbankan

syariah di Kota Palangka Raya.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi dan

minat masyarakat terhadap perbankan syariah di Kota Palangka Raya.

4. Untuk mengetahui strategi apa yang digunakan oleh bank syariah untuk

menarik minat masyarakat menggunakan perbankan syariah di Kota

Palangka Raya.

Page 21: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

8

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan (Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah)

Penelitian ini diharapkan kepada pengambil kebijakan terutama pada bank

syariah yang ada di Palangka Raya untuk membuat keputusan atau inovasi

produk dan promosi terhadap perkembangan perbankan syariah supaya

diminati oleh masyarakat.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat memberikan masukan agar dapat menganalisis

keputusan masyarakat yang belum menggunakan jasa perbankan syariah

dan memberikan wawasan akademisi untuk seakin perharian dengan

keadaan perbankan nasional. Sehingga diharapkan penelitian ini dapat

dijadikan rujukan untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi Penulis

Penulis mendapatkan pengetahuan tentang permasalahan yang selama ini

terjadi di Kota Palangka Raya tentang perbankan syariah.

4. Bagi Masyarakat/pembaca pada umumnya

Sebagai sumbangan pemikiran bagi khalayak umum dalam menambah

wawasan dan dapat dijadikan sebagai acuan penelitian di masa yang akan

datang mengenai masalah yang sama dengan penambahan variabel.

Page 22: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

9

E. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan yang meliputi : Latar Belakang Masalah, Pembatasan

Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat penelitian,

dan Sistematikan Penulisan.

Bab II : Tinjauan pustaka/landasan teori. Teori-teori yang relevan dengan topik

penelitian, roadmap penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan

hipotesis.

Bab III : Metode penelitian yang berisi pengembangan metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian tesis, bagian ini meliputi ruang lingkup

penelitian, data, metode pengumpulan data, teknis analisis data dan

operasional variabel penelitian.

Bab IV : Bab ini berisi hasil penelitian pembahasan analisi yang dilakukan

terhadap hasil perhitungan yang diperoleh. Analisis yang

menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) dengan

bantuan program LISREL.

Bab V : Penutup, bab ini berisi Kesimpulan dan Saran-saran berdasarkan hasil

analisis melalui tinjauan dianggap perlu untuk meningkatkan

pengetahuan maupun bagi pihak-pihak terkait.

Page 23: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

73

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Bank merupakan lembaga keuangan yang dalam aktivitasnya berkaitan

dengan masalah uang yang merupakan alat pelancar terjadinya perdagangan.

Kegiatan usaha bank selalu berkaitan dengan komoditas, antara lain adalah

(Ikit, 2018):

b. Memindahkan uang,

c. Menerima dan membayar kebali uang dalam rekening koran,

d. Mendiskonto surat wesel, surat order maupun surat berharga lainnya,

e. Membeli dan menjual surat-surat berharga,

f. Membeli dan menjual cek, surat wesel dan,

g. Memberi jaminan bank.

Dalam UU No. 21 Tahun 2008, Menjelaskan Bank Syariah adalah bank

yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan

menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha

Syariah (UUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) (Ikit, 2018).

Dalam penjelasan UU No. 21 Tahun 2008, menyatakan bahwa kegiatan

usaha bank berdasarkan Prinsip Syariah adalah kegiatan usaha yang tidak

mengandung unsur (Ikit, 2018):

a. Riba yaitu penamambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain

dalam transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas,

Page 24: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

11

kuantitas dan waktu penyerahan (fadhl), atau dala transaksi pinjam

meminjam yang mempersyaratkan Nasabah Penerima Fasilitas

mengembalikan dana yang diterima melebihi pokok pinjaman karena

berjalanya waktu (nasi’ah).

b. Maisir yaitu transaksi yang digantungkan kepada satu keadaan yang

oasti dan bersifat untung-untungan.

c. Gharar merupakan transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki,

tidak diketahui keberadaanya atau tidka dapat diserahkan pada saat

transaksi dilakukan kecuali diatur lain dalam syariah.

d. Haram yaitu transaksi yang objeknya dilarang dalam syariah.

e. Zalim yaitu transaksi yang menimbulkan ketidakadilan bagi pihak

lainnya.

2. Fungsi Bank Syariah

Fungis bank syariah menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 dalam

pasal 4 yang terdiri dari (Ikit, 2018):

a. Bank syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun dan

menyalurkan dana masyarakat.

b. Menjalankan fungsi social dalam bentuk lembaga baitul mal yaitu

menerima dana yang berasal darizakat, infak, sedekah, hibah atau dana

social lainnya dan menyalurkankepada organisasi pengelola zakat.

c. Bank syariah dapat menghimpun dana social yang berasal dari wakaf

uang dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai

dengan kehendak pemberi wakaf (wakif).

Page 25: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

12

3. Tujuan Bank Syariah

Perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan

nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan dan

pemerataan kesejahteraan rakyat. Dari UU tersebut dapat disimpulan bahwa

sistem perbankan syariah dikembangkan dengan tujuan antara lain (Ikit,

2018):

a. Memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang tidak

menerima konsep bunga. Dengan ditetapkan system perbankan syariah

yang berdampingan dengan sistem perbankan konvensional (dual

banking sistem), mobilitas dana masyarakat dapat dilakukan secara lebih

luas terutama dari segmen yang selama ini belum dapat tersentuh oleh

sistem perbankan konvensional yang menerapkan sistem bunga.

b. Membuka peluang pembiayaan bagi pengembangan usaha berdasarkan

prinsip kemitraan. Dalam prinsip ini konsep yang diterapkan adalah

hubungan debitur dan kreditur.

c. Memenuhi kebutuhan akan produk dan jasa perbankan yang memiliki

beberapa keunggulan komparatif berupa peniadaan pembebanan bunga

yang berkesinambungan, membatasi kegiatan spekulasi yang tidak

produktif, pembiayaan ditujukan kepada usaha-usaha yang

memperhatikan unsur moral.

Menurut Heri Sudarsono berdirinya bank syariah memiliki bebrapa tujuan

diantaranya adalah (Ikit, 2018):

Page 26: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

13

a. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalat secara Islam,

khususnya muamalat yang berhubungan dengan perbankan agar terhindar

dari praktik-praktik riba atau jenis-jenis usaha/perdagangan lain yang

mengandung unsur Gharar (tipuan), dimana jenis-jenis usaha tersebut

selain dilarang dalam Islam juga telah menimbulkan dampak negative

terhadap kehidupan ekonomi rakyat.

b. Untuk meciptakan suatu keadilan dibidang ekonomi dengan jalan

meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi agar tidak terjadi

kesenjangan yang sangat besar antara pemilik modal dengan pihak yang

membutuhkan dana. Keadilan dalam Islam memilik implikasi sebagai

berikut diantaranya adalah; keadilan, social dan keadilan ekonomi.

c. Berusaha yang lebih besar terutama kelompok miskin yang diarahkan

kegiatan usaha yang produktif menuju terciptanya kemandirian usaha.

d. Untuk menanggulangi masalah kemiskinan yang pada umumnya

merupakan program utama dari Negara-negara yang sedang berkembang.

Upaya bank syariah di dalam mengentskan kemiskinan ini berupa

pembinaan nasabah yang lebih menonjol sifat kebersamaan dari siklus

usaha yang lengkap seperti program pengusaha produsen, pembinaan

perdagangan, pembinaan konsumen dan pengembangan usaha bersama.

e. Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan moneter dengan aktifitas bank

syariah akan mampu menghindari dari kendala-kendala ekonomi yang

diakibatkan oleh inflasi, menghindar persaingan yang tidak sehat antara

Page 27: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

14

Lembaga keuangan dan menyelamatkan umat Islam dari ketergantungan

terhadap bank non syariah.

4. Peran Bank Syariah

Mengutip dari Melayu S.P Hasibuan perbankan memiliki beberapa peran

diantaranya adalah (Ikit,2018):

a. Menghimpun dana (tabungan) dan memberikan kredit (pembiayaan),

b. Tempat menabung yang efektif dan produktif bagi masyarakat umum,

c. Memperlancar dan mempercepat masa pebayaran,

d. Stabilittas moneter melalui paket perbankan,

e. Dapat mengurangi idle money dan,

f. Dana masyarakt terjamin keamanannya.

5. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Di dalam Islam, aktivitas keuangan dan perbankan dipandang sebagai

wahana masyarakat untuk membawa mereka kepada paling tidak

pelaksanaan dua ajaran dalam Al-Quran yaitu prinsip saling At-Taawun

(membantu dan saling kerja sama antara anggota masyarakat untuk

kebaikan) dan prisip menghindari Al-Ikhtinaz (memahami dan membiarkan

dana menganggur dan tidak berputar untuk transaksi yang tidak

bermanfaat). Salah satu fungsi perbankan syariah adalah sebagai lembaga

yang berperan menerima simpanan dari nasabah dan memberikan

pembiayaan kepada nasabah lain yang membutuhkan dana (Ikit,2018).

Di dalam bank konvensional terdapat kegiatan-kegiatan yang dilarang

oleh syariat, seperti menerima dan membayar bunga (riba), dan tidak ada

Page 28: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

15

filter dalam membiayai kegiatan baik produksi, distribusi, konsumsi (halal

dan haram). Sisitem perbankan syariah bebeda dengan sistem perbankan

konvensional, karena sistem keuangan dan perbankan syariah merupakan

subsistem dari suatu sistem ekonomi Islam yang cakupannya lebih luas.

Sistem ekonomi Islam merujuk kepada Al-Qur’an dan Al-Hadis. Sistem

ekonomi Islam dibangun berdasarkan (a) Berdasarkan tauhid, (b)

Kemakmuran dunia dan akhirat, (c) Kemakmuran untuk semua yang

bersifat jangka Panjang, (d) Kebaikan yang abadi dan hakiki, (e)

Menciptakan lingkungan yang amanah (Ikit,2018).

Kalau kita lihat secara umum antara bank syariah dan bank

konvensional tidak jauh berbeda tapi yang membedakan hanya prinsip dan

operasional. Prinsip bank syariah berdasarkan peraturan yang dibuat oleh

Allah yang tertuang dalam Al-Qur’an dan bagaiman operasional bank

syariah tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan Allah. Ada hal yang

mendasar yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional

diantarnya sebagai berikut (Ikit,2018):

a. Diliht dari Falsafah bank syariah tidak berdasarkan bunga, spekulasi dan

ketidak jelasan sedangkan bank konvensional berdasarkan bunga.

b. Dilihat dari opeasionalnya bank syariah dana masyarakat berupa titipan

dari investasi yang baru akan mendapatkan hasil jika diusahakan lebih

dahulu, sedangkan bank konvensioanl dana yang disimpan dibayar

dengan bunga pada saat jatuh tempo.

Page 29: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

16

c. Kalau bank syariah melakukan investasi-investasi yang halal saja,

sedangkan bank konvensional yang haram dan yang halal.

d. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli dan sewa, sedangkan bank

konvensional memakai perangkat bunga.

e. Bank syariah hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan

kemitraan, sedangkan bank konvensional hubungan dalam bentuk

debitur.

Tabel 2. 1 Perbedaan Bank Konvensional Dengan Bank Syariah

Perbedaan Bank Konvensional Bank Syariah

Akad dan aspek

legalitas

Hukum Positif Hukum Islam dan Hukum

Positif

Tujuan Profit oriented Profit dan falah oriented

Struktur organisasi Tidak ada DSN dan DPS Adanya Dewan Syariah

Nasional (DSN) dan

Dewan Pengawas Syariah

(DPS)

Mekanisme dan objek

usaha

Tidak anti riba dan tidak anti

maysir

Anti riba dan anti maysir

Prinsip dasar

operasional

Bebas nilai (prinsip

materialis)

Uang sebagai komoditi

berbasis bunga

Tidak bebas nilai (prinsip

syariah Islam)

Uang sebagai alat ukur dan

buka komoditi

Dengan sistem bagi hasil,

jual beli, sewa

Prioritas pelayanan Kepentingan pribadi

(perusahaan)

Kepentingan

Bersama/publik (nasabah

dan perusahaan)

Hubungan dengan

nasabah

Sebagao debitur-kreditur Hubungan kemitraan

dengan nasabah

Lembaga penyelesaian

sengketa

Pengadilan, Arbitrase Pengadilan dan badan

arbitrase syariah nasional

Investasi Halal dan Haram Yang Halal saja

Resiko usaha Resiko bank tidak terkait

langsung dengan debitur,

resiko debitur tidak terkait

langsung dengan bank,

kemungkinan terjadi negative

spread

Dihadapi Bersama-sama

antara nasabah dengan

bank, prinsip keadilan dan

kejujuran

Tidak mungki terjadi

negative spread

Sumber: Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, 2006. Dikutip dari

buku Ikit, Manajemen Dana Bank Syariah, 2018

Page 30: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

17

B. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh

individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses

pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau

jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan (Mangkunegara,

2002:4). Terdapat tiga unsur penting dalam perilaku konsumen yaitu (Setiadi,

2003:3):

a. Perilaku konsumen adalah dinamis. Berarti bahwa perilaku seorang

konsumen, grup konsumen, ataupun masyarakat luas selalu berubah dan

bergerak sepanjang waktu

b. Perilaku konsumen melibatkan interaksi. Bahwa antara pengaruh dan

kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar. Ini berarti bahwa untuk memahami

konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus

memahami apa yang harus mereka pikirkan (kognisi) dan mereka rasakan

(pengaruh) dan apa yang mereka lakukan (perilaku) dan apa serta dimana

(kejadian disekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang

dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh konsumen.

c. Perilaku konsumen adalah pertukaran diantara individu. Hal ini membuat

definisi perilaku konsumen tetap konsisten dengan definisi pemasaran yang

sejauh ini juga menekankan pertukaran. Secara garis besar terdapat dua

faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu faktor internal dan

faktor eksternal.kedua ini bisa dikompilasi lagi menjadi beberapa bagian

(Sangadji, 2013:41) :

Page 31: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

18

1. Faktor Internal terdiri dari:

(a) Persepsi adalah proses individu untuk mendapatkan,

mengorganisasikan, mengolah dan menginterprestasikan informasi.

Informasi yang sama bisa dipersepsikan berbeda oleh individu yang

berbeda. Persepsi individu tentang informasi tergantung pada

pengetahuan, pengalaman, pendidikan, minat, perhatian dan

sebagainya.

(b) Keluarga adalah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang

berhubungan melalui darah, perkawinan, adopsi, dan tempat tinggal.

(c) Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh

konsumen.

(d) Pengetahuan adalah informasi yang disimpan didalam ingatan.

(e) Sikap merupakan kecenderungan faktor motivasional yang belum

menjadi tindakan.

(f) Pembelajaran merupakan proses yang dilakukan secara sadar yang

berdampak terhadap adanya perubahan kognitif, afektif dan psikomotor

secara konsisten dan relatif permanen.

(g) Kelompok usia mempengaruhi seseorang dalam pengambilan

keputusan.

(h) Gaya Hidup menunjukkan bagaimana seseorang menjalankan hidup,

membelanjakan uang dan memanfaatkan waktunya.

Page 32: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

19

2. Faktor Eksternal terdiri dari:

(a) faktor budaya merupakan variabel yang mempengaruhi perilaku

konsumen yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam

permintaan akan bermacam-macam barang dan jasa yang ditawarkan.

(b) faktor sosial menyatakan bahwa kelas sosial mengacu pada

pengelompokan orang yang sama dalam perilaku berdasarkan posisi

ekonomi mereka dalam pasar

(c) faktor ekonomi

(d) faktor bauran pemasaran

(e) faktor religius stimuli (agama)

C. Marketing (Pemasaran)

Marketing (Pemasaran) merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan

pokok yang di lakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan

laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada

keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain.

Selain itu juga tergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasikan

fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar.

Pemasaran merupakan ujung tombak dari perusahaan dalam upaya

mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan meningkatkan

keuntungan dalam memberikan definisi pemasaran, para pakar pemasaran

mempunyai pendapat dan argumentasi masing-masing walaupun esensinya

sama. Menurut Philip Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai proses social

Page 33: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

20

dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan

keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk

yang bernilai bagi satu sama lain (Danupranata, 2013).

Menurut William J. Stanton menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu

sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada

maupun pembeli potensial (Swastha, 2009). American Marketing Association

penafsiran yang sempit tentang pemasaran yang menyatakan pemasaran adalah

hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang

dan jasa dari produsen sampai ke konsumen, sedangkan penafsiran dengan

pandanga luas yang menyatakan pemasaran merupakan proses kegiatan yang

mulai jauh sebelum barang-barang/bahan-bahan masuk dalam proses produksi.

Dalam hal ini banyak keputusan pemasaran yang harus dibuat jauh sebelum

produk itu dihasilkan, seperti keputusan mengenai produk yang dibuat,

pasarnya, harga dan promosinya (Assauri, 2011).

Pemasaran adalah suatu proses social dan menajerial di mana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain (Abdullah &

Tantri, 2012). Secara umum tujuan pemasaran bank adalah sebagai berikut:

1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan

merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli

produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

Page 34: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

21

2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang

diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak

pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan dibulatkan kepada

nasabah lainnya melalui cerita.

3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan

berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan

pula.

4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan

kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

Lingkungan pemasaran adalah faktor-faktor dan kekuatan di luar bagian

pemasaran yang memengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk

mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan sasaran.

Lingkungan pemasaran ini sangat menetukan strategi yang akan dijalankan,

karena lingkungan pemasaran sangat mempengaruhi sukses tidaknya kegiatan

pemasaran yang akan dijalankan nantinya (Abdullah, 2013). Lingkungan

pemasaran diartikan sebagai kekuatan yang ada di dalam dan di luar

perusahaan yang memengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk

mengembangkan dan mempertahankan produk-produk bank yang ada.

Lingkungan pemasaran bank dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan mikro dan

lingkungan makro :

1. Lingkungan Mikro

Lingkungan Mikro adalah kekuatan yang dekat dengan bank yang

mempengaruhi kemampuan bank yang bersangkutan dalam melayani dan

Page 35: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

22

memuaskan segala kebutuhn para pelanggannya. Komponen-komponen

lingkungan mikro adalah sebagai berikut:

a. Manajemen Bank itu sendiri

Dimaksudkan bahwa kemampuan dari masing-masing fungsi

manajemen yang ada di dalam bank untuk bekerja sama. Misalnya,

divisi atau bagian atau departemen keuangan, pemasaran, operasi dan

sumber daya manusia yang ada di bank tersebut. Kerja sama yang baik

akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan,

demikian pula sebaliknya. Asrtinya, masing-masing fungsi saling

mendukung kegiatan pemasaran yang di jalankan.

b. Pemasok

Merupakan perusahaaan yang menyediakan sumber daya yang

dibutuhkan oleh perusahaan maupun pesaing untuk menghasilkan

barang dan jasa seperti peralatan, tenaga kerja, bahan beku atau listrik.

c. Perantara-perantara pemasar

Merupakan perusahaan yang membantu perusahaan mempromosikan

menjual dan mendistribusikan barang-barang ke pembeli akhir seperti

perusahaan distribusi, biro jasa, pemasaran dan perantara keuangan

(pedagang grosir atau pedagang eceran).

d. Pelanggan atau nasabah

Merupakan konsumen yang membeli atau menggunakan produk yang

dijual atau ditawarkan oleh suatu bank lembaga tersebut.

Page 36: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

23

e. Pesaing

Pesaing bank merupakan lawan bank kita yang memproduksi atau

menjual barang sejenis di wilayah tertentu. Pesaing terdiri dari pesaing

yang sama atau sejenis, yaitu bank-bank dan pesaing yang jauh atau

pesaing yang menjual produk yang mirip dijual oleh produk bank seperti

lembaga keuangan lainnya (Kasmir, 2012). Dalam menjalankan strategi

perusahaan yang kompetitif, seorang perusahaan diharapkan terus-

menerus mengetahui dan memantau setiap geral-gerik pesaingnya.

Informasi mengenai kegiatan pesaing setiap saat harus didapat dan

dianalisis. Informasi ini dapat dicari melalui berbagai cara, baik melalui

intelijen pemasaran yang dimiliki perusahaan maupun dari sumber

informasi lainnya. Tujuannya adalah agar perusahaan mengetahui

keunggulan pesaing dalam bidang mana serta di mana letak kelemahan

pesaing. Perusahaan dapat dengan mudah melakukan berbagai serangan

terhadap kelemahan pesaing dan berusaha untuk bertahan jika suatu

waktu terjadi serangan baalik dari pesaing (Kasmir, 2010).

2. Lingkungan Makro

Lingkungan makro adalah kekuatan masyarakat lebih luas untuk

memengaruhi seluruh lingkungan mikro. Terdiri dari demografis, ekonomi,

teknologi dan politik.

a. Lingkungan Demografis

Merupakan lingkungan yang menyangkut kependudukan seperti jumlah

penduduk, populasi, kepadatan penduduk disuatu wilayah, lokasi

Page 37: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

24

penduduk, usia penduduk, jenis kelamin, Pendidikan dan pergeseran

pendudukan dari suatu wilayah ke wilayah lain seperti urbanisasi.

b. Lingkungan Ekonomi

Merupakan faktor-faktor yang memengaruhi daya beli dan pola

pembelanjaan konsumen. Daya beli ini diukur dari tingkat pendapatan,

harga, tabungan, utang dan ketersediaan pembiayaan berjalan

masyarakat dan perkembangan tingkat-harga umuum. Yang

menyebabkan perubahan daya beli adalah perubahan pendapatan dan

berubahan harga-harga di pasar.

c. Lingkungan Teknologi

Merupakan kekuatan-keuatan yang menciptakan teknologi baru,

menciptakan inovasi baru melalui pengembangan produk baru serta

mampu menangkap peluang-peluang yang ada. Lingkungan teknologi

juga diukur melalui laju pertumbuhan peelitian dan pengembangan.

d. Lingkungan Politik

Lingkungan politik dan Undang-undang yang mengawasi perubahan

seperti badan pemerintah, kelompok penekan yang mempengaruhi dan

membatasi ruang gerak organisasi dan individu dalam suatu masyarakat

seperti tumbuhnya lembaga swadaya masyarakat (LSM) (Kasmir, 2012).

Pemasaran syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang

mengarahkan proses penciptaan, penawaran perubahan value dari suatu

inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai

dnegan akad dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam (Huda,dkk:

Page 38: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

25

2017). Menurut Kertajaya dan Sula (2006), pemasaran syariah seluruh proses

baik proses penciptaan, proses penawaran, maupun proses perubahan nilai

(value) tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-

prinsip muamalah yang Islam, sepanjang hal tersebut dapat dijamin dan

penyimpangan prinsip-prinsip muamalah Islami tidak terjadi dalam suatu

transaksi atau dalam proses suatu bisnis, maka bentuk transaksi apapun dalam

pemasaran dibolehkan (Huda, dkk: 2017).

Pemasaran syariah bukan hanya sebuah pemasaran yang ditambahkan

syariah karena ada nilai-nilai lebih pada pemasaran syariah saja, tetapi lebih

jauhnya pemasaran berperan dalam syariah dan syariah berperan dalam

pemasaran. Pemasaran berperan dalam syariah diartikan perusahaan yang

berbasiskan syariah diharapkan dapat bekerja dan bersikap professional dalam

dunia bisnis, karena dengan profesionalitas dapat menumbuhkan kepercayaan

konsumen. Syariah berperan dalam pemasaran bermakna suatu pemahaman

akan pentingnya nilai-nilai etika dan moralitas pada pemasaran, sehingga

diharapkan perusahaan tidak akan serta merta menjalankan bisnisnya demi

keuntungan pribadi saja ia juga harus berusaha untuk menciptakan dan

menawarkan bahkan dapat merubah suatu values kepada stakeholders sehingga

perusahaan tersebut dapat menjaga keseimbangan laju bisnisnya sehingga

menjadi bisnis yang sustainable (Huda, dkk:2017).

D. Bauran Pemasaran atau Marketing Mix

Menurut Ebert dan Griffin (2003) dalam merencanakan dan

melaksanakan strategi, para manajer bergantung pada empat komponen dasar.

Page 39: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

26

Elemen itu seringkali disebut sebagai “product (produk), price (harga),

promotion (promosi), place (lokasi)” (4P) dalam pemasaran dan disebut

sebagai alat untuk mejalankan strategi (Huda,dkk:2017).

Marketing mix dikenal dengan 4P dengan elemen-elemennya adalah

product (produk), price (harga), promotion (promosi), place (lokasi). Product

dan price adalah komponen dari tawaran (offer), sedangkan place dan

promotion adalah komponen dari akses (access). Marketing mix dimaksudkan

bagaimana mengintegritaskan tawaran dari perusahaan (company of offer)

dengan akses yang tersedia (company acess). Proses pengintegrasian ini

menjadi kunci suksesnya usaha pemasaran dari perusahaan. Model ini disebut

juga dengan creation tactic karena marketing mix haruslah berdasarkan

penciptaan diferensiasi dari sisi content, context dan infrastructure. Bagi

perusahaan syariah, untuk komponen tawaran (offer), produk dan harga

haruslah didasari dengan nilai kejujuran dan keadilan sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah. kualitas produk yang diberikan harus sesuaidengan yang

ditawarkan. Jadi dilarang perusahaan menyembunyikan kecacatan dari produk

yang ditawarkan. Dalam menentukan harga pun , perusahaan harus

mengutamakan nilai keadilan. Jika kualitas produknya bagus harganya bisa

tinggi, sebaliknya jika produknya tidak berkualitas maka harga harus

disesuaikan. Proses integrasi terhadap offer dan acess harus didasari oleh

prinsip-prinsip keadilan dan kejujuran (Huda dkk, 2017). Dapat dijabarkan

product, price, promotion, place (4P) dalam pemasaran yaitu:

Page 40: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

27

1. Produk

Pemasaran dimulai dengan produk yaitu, barang, jasa atau gagasan

yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seorang pemakai. Memenuhi

kebutuhan pemakai sering kali berarti mengubah produk-produk yang

telah ada. Salah satu strateginya adalah diferensiasi produk. Diferensiasi

produk berarti penciptaan suatu produk atau citra produk yang cukup

berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dengan maksud untuk

menarik pelanggan (Huda,dkk:2017).

Menurut Kotler dan Keller mengemukakan bahwa produk adalah

segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik

perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan

suatu keinginan dan kebutuhan (Kotler dan Keller, 2012). Menurut Kotler

dan Keller (2012) indikator dari produk yaitu:

a. Keanekaragaman

Keanekaragaman produk merupakan sekelompok produk dalam

suatu kelas produk yang berkaitan erat karena produk tersebut

melaksanakan fungsi yang serupa, dijual pada kelompok pelanggan

yang sama atau berbeda. Sebagian besar perencanaan kergaman produk

merupakan tanggung jawab perencana strategi perusahaan, mereka

harus mengetahui penjualan dan laba tiap produk dalam lininya untuk

menetukan unit produk yang akan dikembangkan, diperhatikan,

dikurang atau diberhentikan.

Page 41: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

28

b. Keunggulan

Keunggulan merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh

pesaing di pasar dalam industry yang sama. Perusahaan yang memiliki

keunggulan kompetitif senantiasa memiliki kemampuan dalam

memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih strategi

pemasran yang efektif. Pilihan tiap-tiap perusahaan terhadap strategi

generic di atas akan bergantung kepada analisis lingkungan usaha untuk

menentukan peluang dan ancama. Berdasarkan studi yang dilakukan

oleh Porter, beberapa cara untuk memperoleh keunggulan bersaing

antara lain dengan menawarkan produk atau jasa dengan harga

minimum, menawarkan produk atau jasa dengan yang memiliki

keunikan dibandingkan pesaingnya atau memfokuskan diri pada

segmen tertentu.

Sedangkan menurut Yulianto, Yuniarinto dan Surachman (2010) indikator

produk yaitu :

a. Manfaat

b. Jaminan

2. Harga

Memilih harga jual yang paling sesuai kadang-kadang juga merupakan

tindakan oenyeimbangan. Disatu sisi, harga harus mendukung beragam

biaya: biaya operasional, administrasi, riset organisasi itu selain juga biaya

pemasaran, seperti biaya iklan dan biaya penjualan. Di sisi lain, harga tidak

Page 42: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

29

dapat terlalu tinggi karena pelanggan dapat berpindah ke produk-produk

pesaing (Huda,dkk: 2017).

Jumlah uang yang dikeluarkan untuk konsumsi suatu produk atau

layanan atau nilai tukar yang membantu konsumen dalam mengkonsumsi

suatu produk atau layanan (Kotler dan Keller, 2012). Harga merupakan

manfaat atau return atau porsi (nisbah) bagi hasil yang didapatkan oleh

nasabah serta beban yang harus dibayar oleh nasabah. Indikator-indikator

dari variabel harga adalah: nisbah bagi hasil, dan biaya administrasi

(Yulianto,dkk, 2010).

3. Promosi

Komponen bauran pemasaran yang paling terlihat nyata tidak lain adalah

promosi, yang mengacu pada Teknik-teknik untuk mengomunikasikan

informasi mengenai produk. Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang

berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan

kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli

produk yang dipromosikan tersebut. Setiap perusahaan harus dapat

menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang digunakan agar dapat

mencapai keberhasilan dalam penjualan untuk mengadakan promosi

(Huda,dkk:2017).

Menurut Kotler dan Keller (2012), promosi adalah segala aktifitas yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produk perusahaan

kepada konsumen dan membujuk konsumen utnuk membeli produk

perusahaan. Menurut Swastha (2009), pengertian promosi dipandang

Page 43: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

30

sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau orgaisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran. Dari definsi diatas dapat dilihat bahwa

promosi merupakan alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk

memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada pelanggan, membujuk

pelanggan untuk menggunakan produk yang ditawarkan, serta memberikan

informasi mengenai produk yang diciptakan perusahaan. Berdasarkan

pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa promosi itu adalah sejenis

komunikasi yang memberi penjelasan yang dapat meyakinkan calon

konsumen tentang barang dan jasa.

Dari yang dikutip oleh Nembah (2011), bahwa kegiatan promosi dilakukan

untuk mencapai berbagai tujuan berikut:

a. Menciptakan atau meningkatkan awareness produk atau merk

b. Meningkatka preferensi merk pada target pasar

c. Meningkatkan penjualan dan pangsa pasar

d. Mendorong pembelian ulang merek yang sama

e. Memperkenalkan produk baru

f. Menarik pelanggann baru

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi

dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaaan

dan bauran pemasarannya (Tjiptono, 2008). Secara rinci tujuan promosi

tersebut yaitu (Tjiptono, 2008):

1. Menginformasikan (informing) dapat berupa;

Page 44: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

31

a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru

b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk

c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar

d. Menjelaskan cara kerja suatu produk

e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan

f. Meluruskan kesan yang keliru

2. Mengingatkan (reminding)

a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan

dalam waktu dekat

b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan

c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan

d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

Tanpa promosi jangan diharapakan nasabah dapat mengenal bank. Oleh

karena itu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis

produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru.

Menurut Lupiyoadi (2013) bauran promosi/ perangkat promosi ada

beberapa, yaitu:

a. Periklanan

Iklan adalah bentuk komunikasi yang didasari pada informasi tentang

keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa

sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran

seseorang untuk melakukan pembelian. Pada dasarnya tujuan

Page 45: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

32

pengiklanan adalah komunikasi yang efektif dalam rangka mengubah

sikap dan perilaku konsumen.

b. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan kegitan komunikasi yang bukan

iklan, publisitas atau penjualan pribadi. Tujuannya adalah menarik

konsumen untuk membeli, yaitu dengan membuat pajangan di toko-toko,

pameran dan demonstrasi dengan menggunakan alat-alat penjualan

seperti poster, selebaran dan gambar tempel. Biasanya kegiatan ini juga

dilakukan Bersama-sama dengan kegiatan promosi lainnya, biayanya

relative lebih murah dibandingkan periklanan dan penjualan pribadi.

Selain itu promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan

setiap saat dengan biaya tersedia dimana saja, sedangkan penjualan yang

terjadi sifatnya tidak kontinyu dan berjangka pendek.

c. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat (humas) menrupakan kiat pemasran penting

lainnya, di mana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan

pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga berhubungan dengan

kumpulan kepentingan public yang lebih besar. Humas sangat peduli

terhadap beberapa tugas pemasaran, yaitu:

1. Membangun citra

2. Mendukung aktivitas komunikasi lainnya

3. Mengatasi permasalah dan isu yang ada

4. Memperkuat penentuan posisi perusahaan

Page 46: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

33

5. Memengaruhi public yang spesifik

6. Mengadakan peluncuran untuk produk jasa baru

Program hubungan masyarakat, antara lain adalah:

1. Publikasi

2. Acara-acara penting

3. Hubungan dengan investor

4. Pameran

5. Mensponsori beberapa acara

d. Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung merupakan unsur terkait dalam bauran

komunikasi dan promosi. Terdapat eman area dari pemasaran lamgsung

yaitu sebagai berikut:

1. Surat langsung

2. Peranan melalui pos

3. Respon langsung

4. Penjualan langsung

5. Telemarketing

6. Pemasaran digital.

4. Lokasi

Definisi lokasi sebagai kumpulan dari organisasi-organisasi yang

independent, yang membuat suatu barang atau jasa menjadi tersedia

sehingga pelanggan dapat menggunakan atau mengkonsumsi barang atau

jasa tersebut. Dalam marketing mix ini lokasi usaha dapat juga disebut

Page 47: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

34

dengan saluran distribusi perusahaan, karena lokasi juga berhubngan

langsung dengan pembeli atau konsmen atau dengan kata lain lokasi juga

merupakan tempat produsen menyalurkan produknya kepada konsumen

(Kotler dan Keller, 2012). Menurut Levy (2014), lokasi merupakan

kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan keunggulan yang

kompetitif. Menurut Lupiyoadi dan Hamdan (2010), tempat dalam bisnis

jasa dimaksudkan sebagai cara penyampaian jasa kepada konsumen dan

dimana lokasi strategis. Lokasi menjadi bagian dari bauran pemasaran yang

mempertimbangkan bagaimana menyampaikan produk dari produsen ke

pemakai (Huda,dkk:2017). Menurut Tjiptono (2014) lokasi mengacu pada

berbagai aktivitas pemasaran yang berusaha memperlancar dan

mempermudah penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari produsen

kepada konsumen.

Lokasi bank adalah tempat di mana diperjualbelikannya produk

perbankan dan pusat pengendalian perbankan. Dalam praktiknya ada

beberapa macam lokasi kantor bank yaitu lokasi kantor pusat, cabang

utama, cabang pembantu, kantor kas, dan lokasi mesin-mesin Anjungan

Tunai Mandiri (ATM) (Kasmir, 2007). Salah satu kunci menuju sukses

adalah lokasi, lokasi dimulai dengan memilih komunitas. Keutusan ini

sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas,

persaingan, iklim politik dan sebagainya (Kotler dan Keller, 2012).

Page 48: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

35

Lokasi menurut Lupiyoadi (2009), berhubungan dengan di mana

perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya.

Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu:

1. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan): apabila keadaanya

seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya

memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau

dengan kata lain harus strategis.

2. Pemberi jasa mendatangi konsumen: dalam hal ini lokasi tidak terlalu

penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus

tetap berkualitas.

3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung: berarti

penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti

telepon, komputer atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak

penting selama komunikasi antara kedua pihak terlaksana dengan baik.

Melakukan penetrasi pasar perbankan syariah yang baik tidak akan

berhasil jika tidak didukung oleh tempat atau saluran distribusi yang baik

pula, untuk menjual jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Menyebarkan

unit pelayanan perbankan syariah hingga ke pelosok daerah adalah sebuah

keharusan jika ingin melakukan penetrasi pasar yang baik (Umam, 2013).

Tjiptono (2014), menjelaskan bahwa terdapat indikator dalam pemilihan

tempat atau lokasi adalah:

Page 49: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

36

a. Akses adalah kenudahan untuk menjangkau lokasi bank yang meliputi:

lokasi yang mudah dijangkau, kondisi jalan menuju lokasi dan waktu

tempuh menuju lokasi.

b. Lalu-lintas (traffic), banyaknya orang lalulang bisa memberikan peluang

besar terhadap terjadinya impulse buying, kepadatan dan kemacetan lalu-

lintas bisa juga menjadi hambatan.

c. Visibilitas adalah lokasi bank dapat dilihat dari jalan utama dan terdapat

petunjuk lokasi keberadaan bank.

d. Tempat parkir yang luas dan aman adalah sarana tempat parkir yang luas

dan terjamin keamanannya.

e. Lingkungan adalah keadaan lingkungan keadaan sekitar lokasi bank,

meliputi kebersihan dan kenyamanan lingkungan.

E. Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi,

dimana sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yang

menggembirakan. Sensasi juga dapat didefinisikan sebagai tanggapan yang

cepat dari indra penerima kita terhadap stimuli. Menurut Stanto (2001), yang di

kutip dari bukunya Nugroho, “persepsi dapat didefinisikan sebagai makna yang

kita pertalikan berdasarkan pengalaman masa lalu, stimuli yang kita terima

melalui lima indra” (Nugroho, 2003:159). Persepsi adalah proses pemberian

artu terhadap lingkungannya. Individu mengorganisasikan dan menafsirkan

kesan-kesan indera mereka memaknai obyek atau lingkungan yang dilihat

(Nugraha, Riyanto dan Gozali, 2017).

Page 50: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

37

Persepsi mempunyai peran yang sangat penting dalam pemasaran. Citra

yang ada di benak konsumen timbul karena proses persepsi, bagaimana

konsumen menilai sebuah kualitas jasa juga sangat ditentukan oleh

persepsinya, keberhasilan dalam pemosisian produk juga tergantung pada

persepsi yang ada di benak konsumen (Tatik, 2008:111). Menurut Rahmawaty

(2014) perilaku masyarakat yang berkaitan dengan minat menggunakan produk

maupun jasa, sesungguhnya akan sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh

persepsi mereka tentang apa dan bagaimana bank syariah itu. Bila diurai maka

fenomena munculnya bank-bank dengan label syariah akan sangat mudah

diungkapkan dalam perspektif keberagaman masyarakat. Pada penelitian

Rahmawaty ini indikator yang digunakan untuk variabel persepsi yaitu:

persepsi tentang bunga bank, persepsi tentang sistem bagi hasil dan persepsi

tentang produk bank syariah.

F. Minat

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, minat adalah kecenderungan hati

yang tinggi terhadap sesuatu. Selain itu minat juga berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin,

2003). Minat itu era hubungannya dengan kepribadian seseorang minat

kadang-

kadang timbul dengan sendirinya dan kadang-kadang perlu diusahakan

(Shaleh, 2003). Tiga indikator minat membeli yang digunakan oleh pelanggan

yaitu (Durianto, 2001): intensitas pencarian informasi mengenai produk,

keinginan untuk membeli atau mencari produk, memiliki preferensi bahwa

Page 51: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

38

produk inilah yang diinginkan. Menurut Bidge et, al (2005), Ekinci dan Hosany

(2006) dan Rosen (1987) dalam jurnal Roni Andespa (2017) menjeskan bahwa

kecenderungan seseorang menunjukkan minat terhadap suatu produk atau jasa

dapat dilihat berdasarkan pada beberapa indikator (Andespa,2017):

1. Kemauan untuk mencari informasi terhadap suatu produk atau jasa.

Konsumen yang memiliki minat memiliki suatu kecenderungan untuk

mencari informasi lebih detail tentang produk atau jasa tersebut dengan

tujuan untuk mengetahui secara pasti bagaimana spesifikasi produk atau

jasa yang digunakan sebelum menggunakan produk atau jasa tersebut.

2. Kesediaan untuk membayar barang atau jasa. Konsumen yang memiliki

minat terhadap suatu produk atau jasa dapat dilihat dari bentuk

pengorbanan yang dilakukan terhadap suatu barang atau jasa, konsumen

yang cenderung memiliki minat lebih terhadap suatu barang atau jasa akan

bersedia untuk membayar barang atau jasa tersebut, dengan tujuan

konsumen yang berminat tersebut dapat menggunakan barang atau jasa

tersebut.

3. Menceritakan hal yang positif. Konsumen yang memiliki minat besar

terhadap suatu produk atau jasa, jika di tanya konsumen lain, maka secara

otomatis konsumen tersebut akan menceritakan hal yang positif pada

konsumen lain, karena konsumen yang memiliki suatu minat secara

eksplisit memiliki suatu keinginan dan kepercayaan terhadap suatu barang

atau jasa yang digunakan.

Page 52: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

39

4. Kecenderungan untuk merekomendasikan. Konsumen yang memiliki minat

yang besar terhadap suatu barang, selain akan menceritakan hal yang

positif, konsumen tersebut juga akan merekomendasikan kepada orang lain

untuk juga menggunakan barang atau jasa tersebut, karena seorang yang

memiliki minat yang besar terhadap barang akan cenderung memiliki

pemikiran positif terhadap barang atau jasa tersebut, sehingga jika ditanya

konsumen lain, maka konsumen tersebut akan cenderung

merekomendasikan kepada konsumen lain.

Menurut Sukmadinata (2010) minat di pengaruhi beberapa faktor yaitu:

a. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui

panca indera manusia, yaitu: penglihatan, pendengaran, penciuman, raba

dan rasa. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui

Pendidikan, media masa maupun lingkungan.

b. Infomasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengelolaan data dalam

suatu bentuk yang lebih beragam dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata guna untuk

pengambilan keputusan.

Page 53: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

40

c. Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi

masa lalu.

G. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui seberapa besar minat dan

persepsi dan faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi dan minat

masyarakat terhadap perbankan syariah. Beberapa penelitian sebelumnya

menjadi acuan dan pembanding penelitian ini diuraikan sebagai berikut.

Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

1. Firman dan Agung,

2010, “Analisis

Pengaruh Faktor

Buaran Pemasaran

Terhadap

Pertimbangan

Nasabah Dalam

Memilih Bank

Syariah Di Kota

Medan”

Jurnal

Wacana,

Vol.13

No.4,

Oktober

2010

Faktor-faktor yang

mempertimbangkan

nasabah dalam

memilih bank

syariah di kota

Medan adalah

produk (product),

tempat atau saluran

distribusi (place),

dan pelayanan

pegawai bank

(people). Dilain

pihak faktor harga

(price), promosi

(promotion), proses

(process) dan bukti

fisik (physical

evidence) tidak

memiliki pengaruh

yang tidak

signifikan terhadap

pertimbangan

nasabah dalam

memilih bank

syariah di kota

Medan.

Ingin melihat

pertimbangan

nasabah

dalam

memilih bank

syariah di

Kota Medan

Menggunakan

vaiabel

bauran

pemasaran

Page 54: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

41

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

2. Sulaiman, 2013,

“Marketing Mix dan

Religi Terhadap

Minat Masyarakat”

Jurnal

Manajem

en dan

Akuntans

i, Vol. 2

No.2,

Agustus

2013

Dalam

penelitian ini

menghasilkan

dua temuan.

Pertama bahwa

4P yang terdiri

atas product,

price, place,

promotion dan

faktor religi

sangat

mempengaruhi

masyarakat

muslim untuk

menjadi nasabah

perbankan

syariah,

khususnya di

Bank BNI

Syariah Cabang

Malang. Kedua,

religi

merupakan

faktor dominan

yang

mempengaruhi

minat

masyarakat

menjadi nasabah

Bank BNI

Syariah Cabang

Malang

disamping

faktor 4P.

Menggunakan

variabel religi.

Nasabah BNI

Syariah cabang

Malang

Menggunaka

n variabel

marketing

mix.

Masyarakat

umum yang

belum

menggunaka

n bank

syarah di

Kota

Palangka

Raya

3. Syaribulan,2018,

“Bauran Pemasaran

dan Pengaruhnya

Terhadap Minat

Nasabah Untuk

Menabung Di

Tabungan Tampan

Bank Sulselbar”

Jurnal

Manajem

en, Ide

dan

Inspirasi,

Juni,

Vol.5

No.1,

2018

Dalam

penelitian ini

menunjukkan

adanya

pengaruh dari

produk

tabungan, suku

bunga, lokasi,

promosi dan

pelayanan bank

berpengaruh

terhadap

nasabah dalam

memilih

Tampan pada

- Menambahka

n variabel

pelayanan

- sampel yang

digunakan

yaitu nasabah

yang

menggunakan

tabungan

Tampan.

- Minat dalam

memilih

tabungan

Tampan pada

Bank

Menggunaka

n variabel

Marketing

Mix dan

Minat

Page 55: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

42

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

3. PT. Bank

Sulselbar

Makassar. Hal

ini berarti

pihak pemasar

dalam hal in

PT. Bank

Sulselbar

Makassar

hendaknya

perlu

mempertimba

ngkan kelima

hal tersebut

dalam

memasarkan

produk

tabungannya.

Sulselbar di

Makassar

4. Imam Heryanto,

2015, “Analisis

Pengaruh Produk,

Harga, Distribusi, dan

Promosi Terhadap

Keputusan Pembelian

Serta Implikasinya

Pada Kepuasan

Pelanggan”

Jurnal

Ekonomi,

Bisnis &

Enterpreun

ership,

Vol.9

No.2,

Oktober

2015

Hasil

Penelitian

Menunjukkan

bahwa kondisi

variable

produk, harga,

distribusi,

promosi dan

keputusan

pembelian

termasuk

dalam kategori

baik,

sedangkan

variable

kepuasan

pelanggan

termasuk

dalam kategori

cukup baik.

Ingin melihat

keputusan

pembelian pada

kepuasan

pelanggan

Menggunaka

n Variabel

Produk,

Harga,

Distribusi

atau lokasi

dan Promosi

5. Zamroni Z,

W.Rokhman, 2017,

“Pengaruh Marketing

Mix dan Syariah

Compliance

Terhadap Keputusan

Nasabah Memilih

Bank Umum

Syariah”

Jurnal

Ekonomi

Syariah,

Vol. 4

No.1, 2017

Dalam

penelitian ini

marketing mix

yang terdiri

dari produk,

harga, tempat,

promosi dan

kepatuhan

Syariah secara

signifikan

mempengaruhi

keputusan

pelanggan

Menggunakan

tambahan

variabel Syariah

Complience

Menggunaka

n variabel

marketing

mix

Page 56: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

43

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

5. dalam memilih

bank syariah di

Kudus. Dari

beberapa

variabel

tersebut yang

paling

berpengaruh

dalam

keputusan

pelanggan

dalam memilih

bank syariah di

Kudus adalah

variabel

promosi.

6. Anita Rahmawaty,

2014, “Pengaruh

Persepsi Tentang

Bank Syariah

Terhadap Minat

Menggunakan Produk

Di BNI Syariah

Semarang”

Jurnal Addin,

Vol.8 No.1,

2014

Dalam

penelitian ini

menunjukkan

bahwa :

Pertama,

persepsi tentang

bunga bank

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap minat

menggunakan

produk bank

syariah. Kedua,

persepsi tentang

sistem bagi

hasil

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap minat

menggunakan

produk bank

syariah. Ketiga,

persepsi tentang

produk bank

syariah tidak

berpengaruh

terhadap minat

menggunakan

produk bank

syariah

Menggunakan

variabel

persepsi lebih

fokus dan

menjadi

variabel

independent.

Variabel

minat

menjadi

variabel

dependent

Page 57: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

44

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

7. Syahriyal, 2018,

“Pengaruh Persepsi

Nilai, dan

Pengetahuan

Masyarakat Terhadap

Minat Menabung

Serta Dampaknya

Kepada Keputusan

Menabung Pada

Perbankan Syariah

Di Banda Aceh”

Jurnal

Perspektif

Ekonomi

Darussalam,

Vol.4 No.1,

Maret 2018

Dalam

penelitian ini

menunjukkan

bahwa:

Pertama,

pengaruh

langsung

antara

variabel-

variabel

independent

yang ada pada

penelitian ini

yaitu persepsi

nilai terhadap

variabel

dependent

yaitu

keputusan

menabung

lebih kecil

dibandingkan

pengaruhnya

bila melalui

variabel

intervening

minat

menabuung.

Kedua,

pengaruh

langsung

antara

variabel-

variabel

independent

pengetahuan

terhadap

variabel

dependent

yaitu

keputusan

menabung

lebih kecil

dibandingkan

pengaruhnya

bila melalui

variabel

intervening

minat

menabung.

Ketiga, karena

Menggunakan

variabel

persepsi nilai

dan

pengetahuan

masyarakat.

Variabel

Minat menjadi

variabel

intervening.

Menggunakan

variabel

Minat

Page 58: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

45

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

7. pengaruh

langsung lebih

kecil dari

pengaruh tidak

langsung yang

melalui

variabel

mediating yaitu

variabel minat

menabung,

maka variabel

menabung

disebut juga

dengan variabel

partial

intervening.

Dikatakan

partial

intervening,

karena variabel

ini

memperkecil

pengaruh

variabel

independent

terhadap

variabel

dependent.

8. Maskur Rosyid dan

Halimatu Saidiah,

2016, “Pengetahuan

Perbankan Syariah

dan Pengaruhnya

Terhadap Minat

Menabung Santri dan

Guru”

Jurnal

Islaminomic,

Vol.7 No.2,

Agustus 2016

Dalam

penelitian ini

menunjukkan

bahwa variabel

pengetahuan

perbankan

berpegaruh

terhadap minat

menabung

santri dan guru

pada bank

syariah.

Variabel

pengetahuan.

Sampel santri

dan guru

Ingin

mengetahui

minat

terhadap

bank

syariah

9. Tri Astuti dan Rr.

Indah Mustikawati,

2013. “Pengaruh

Persepsi Nasabah

Tentang Tingkat Suku

Bunga, Promosi dan

Kualitas Pelayanan

Terhadap Minat

Menabung Nasabah”

Jurnal

Nominal,

Vol.II No.I,

2013

Dalam

penelitian ini

menunjukkan

bahwa dari

variabel

persepsi

nasabah

tentang tingkat

suku bunga,

promosi dan

kualitas

Variabel

tingkat suku

bunga dan

kualitas

pelayanan

Variabel

promosi,

persepsi

dan minat

Page 59: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

46

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

9. pelayanan

terhadap minat

menabung

nasabah yang

paling

berpengaruh

signifikan

yaitu variabel

persepsi

nasabah

tentang

promosi

terhadap minat

menabung

nasabah.

10. Roni Andespa, 2017,

“Pengaruh Faktor

Psikologi Terhadap

Minat Menabung

Nasabah Di Bank

Syariah”.

Maqdis:

Jurnal Kajian

Ekonomi

Islam, Vol.2

No.2, Juli-

Desember

2017

Dalam

penelitian ini

menunjukkan

bahwa

variabel

motivasi,

persepsi,

pembelajaran,

sikap yang

merupakan

indikator dari

faktor

psikologi. Jadi

pengaruh

faktor

psikologi

terhadap minat

menabung

nasabah

memiliki

hubungan

yang sangat

kuat.

Menggunakan

variabel

psikologi

Sampel

Nasabah bank

syariah

Sama-sama

ingin melihat

minat

terhadap bank

syariah

11. Hutomo Rusdianto

dan Chanafi Ibrahim,

2016, “Pengaruh

Produk Bank Syariah

Terhadap Minat

Menabung Dengan

Persepsi Masyarakat

Sebagai Variabel

Moderating Di Pati”

Equilibrium:

Jurnal

Ekonomi

Syariah,

Vol.4 No.1,

Juni 2016

Dalam

penelitian ini

menunjukkan

bahwa produk-

produk bank

syariah yang

ada dilembaga

keuangan

mikro

khususnya di

kecamtan Kota

Pati

Variabel

persepsi

menjadi

variabel

moderating

Menggunakan

variabel

produk,

variabel

minat dan

variabel

persepsi

Page 60: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

47

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

11. mempunyai

dampak bagi

masyarakat, hal

ini

membuktikan

bahwa produk-

produk

(tabungan)

lembaga

keuangan

mikro

mempunyai

mmanfaat bagi

nasabah atau

masyarakat.

Sedangkan

persepsi

masyarakat

dapat menjadi

variabel

moderating,

karena bank

umum mampu

memberikan

edukasi kepada

masyarakat

bahwa

produknya

terbebas dari

unsur riba.

12. Daniel Ortega dan

Anas Alhifni, 2017,

“Pengaruh Media

Promosi Perbankan

Syariah Terhadap

Minat Menabung

Masyarakat Di Bank

Syariah”.

Equilibrium:

Jurnal

Ekonomi

Syariah,

Vol.5 No.1,

2017

Berdasarkan

penelitian yang

telah dilakukan

terhadap

masyarakat

menunjukkan

bahwa media

promosi

berpengaruh

terhadap minat

menabung

masyarakat di

bank syariah

dengan

beberapa

kriteria.

Pertama,

promosi yang

paling banyak

memberikan

dampak

Lebih detail

indikator

untuk variabel

promosi

terhadap minat

masyarakat

Ingin

melihat

pengaruh

promosi

terhadap

minat

masyarakat

Page 61: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

48

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

12. terhadap minat

menabung

masyarakat di

bank syariah

adalah media

televisi dan

internet. Hasil

tersebut

menunjukkan

bahwa bank

syariah perlu

melakukan

kegiatan

promosi lebih

banyak

melalui kedua

media

tersebut.

Kedua, media

promosi yang

mendapat

tanggapan

lebih rendah

adalah media

koran. Hasil

penelitian

tersebut

menunjukkan

bahwa saat ini

masyarakat

sudah tidak

banyak yang

menggunakan

media koran

sebagai

sumber

informasi

sehingga bank

syariah perlu

mengurangi

kegiatan

promosi

melalui koran.

13. Neng Kamarni, 2012,

“Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi

Minat Masyarakat

Dalam Berhubungan

Dengan Bank

Syariah Di Kota

Padang”

Jurnal

Manajemen dan

Kewirausahaan,

Vol.3

No.1,Januari

2012

Dalam

peneltian ini

menunjukkan

bahwa

variabel

agama,

pengetahuan

tentang

Menggunakan

variabel

agama,

pengetahuan

keberadaan

bank syariah,

pengetahuan

produk.

Ingin

mengetahui

minat

masyarakat

Page 62: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

49

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

13. keberadaan

bank syariah

dan

pengetahuan

produk tentang

mekanisme dan

mekanisme

bank syariah

tidak signifikan

dalam

mempengaruhi

minat

masyarakat

dalam

berhubungan

dengan bank

syariah.

Sedangkan

variabel

pekerjaan,

tingkat

pendapatan,

tingkat

pengeluaran

dan preferensi

berpengaruh

signifikan bank

syariah dala

mempengaruhi

komunitas

alami yang

terkait dengan

bank syariah.

tentang

mekanisme,

mekanisme

bank syariah,

pekerjaan,

tingkat

pendapatan ,

tingkat

pengeluaran

dan preferensi

14. Abdul Hadi Sirat,

2010, “Persepsi

Masyarakat Terhadap

Perbankan Syariah Di

Kota Makassar”

Jurnal Jin

Mil “Al-

Oalam”

Vol.16

No.26, Juli-

Desember

2010

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa tingkat

pengetahuan

responden

tentang bank

syariah di Kota

Makassar

cukup baik,

sebagian besar

dari masyarakat

telah

mengetahui

melalui media

elektronik,

media massa

dan rekan kerja.

Secara umum,

Dari segi

tingkat

pengetahuan

masyarakat

perbankan

syariah

Ingin

mengetahui

persepsi

masyarakat

terhadap

perbankan

syariah

Page 63: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

50

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

14. masyarakat

tertarik untuk

menjadi

nasabah bank

syariah karena

dilaksanakan

berdasarkan

prinsip Syariat

Islam.

Sebagian besar

responden

menyatakan

manfaat yang

diperoleh

melalui bank

syariah adalah

terhindar dari

praktik riba,

lebih aman,

lebih terjamin

dan ada rasa

kebanggan

sebagai umat

Islam serta

memiliki

keunggulan

kompetitif

dalam

perspektif

Islam.

15. Rahmah Yulianti,

2015, “Pengaruh

Minat Masyarakat

Aceh Terhadap

Keputusan Memilih

Produk Perbankan

Syariah Di Kota

Banda Aceh”

Jurnal

Dinamika

Akuntansi

Dan Bisnis,

Vol.2 No.1,

Maret 2015

Berdasarkan

hasil penelitian

ini dapat

disimpulkan

bahwa motif

religious

berpengaruh

secara positif

terhadap

variabel

pertimbangan

nasabah dalam

memutuskan

memilih

produk bank

syariah.

Sedangkan

dengan kualitas

layanan

berpengaruh

positing

Menggunakan

variabel motif

religious dan

kualitas

pelayanan

Ingin

melihat

minat

masyarakat.

Page 64: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

51

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

15. terhadap

variabel

pertimbangan

nasabah dalam

memutuskan

memilih bank

syariah.

16. Fitria Nurma Sari dan

Moch Khoirul Anwar,

2018, “Pengaruh

Tingkat Religiusitas

Santri Pondok

Pesantren Darussalam

Kediri Terhadap

Minat Menabung Di

Perbankan Syariah”

Jurnal

Ekonomi

Islam Vol.1

No.1, 2018

Dalam

penelitian ini

dapat

disimpulkan

bahwa variabel

religiusitas

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

variabel minat

menabung

santri dengan

nilai pengaruh

sebesar 24,5%.

Jadi semakin

tinggi tingkat

religiusitas

maka semakin

tinggi pula

minat

menabung

santri di

perbankan

syariah.

Menggunakan

variabel

religiusitas.

Ingin

mengetahui

minat

terhadap

perbankan

syariah.

17. Delta Khairunnisa,

2014, “Strategi

Pemasaran Terhadap

Persepsi Mahasiswa

Untuk Menabung Di

Bank Syariah Pada

Universitas Sriwijaya

Palembang”

Econo Sains,

Vol. XII,

Nomor 2,

Agusutus

2014

Dalam

penelitian ini

dapat

disimpulkan

bahwa strategi

pemasaran

yang dilakukan

oleh bank

syariah

sehingga dapat

mempengaruhi

persepsi

mahasiswa

untuk

menabung

adalah melalui

bauran

pemasaran

Dari sampel

yang

digunakan

yaitu

mahasiswa

dan

masyarakat

umum

Ingin

mengetahui

strategi

pemasaran

terhadap

persepsi

pada bank

syariah.

Page 65: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

52

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

17. yaitu, produk,

harga, tempat,

promosi,

orang-orang,

proses dan

layanan

pelanggan.

Variabel

harga, tempat,

orang dan

proses dalam

bauran

pemasaran

secara

signifikan

tidak

berpengaruh

terhadap

persepsi

mahasiswa

untuk

menabung di

bank syariah.

variabel

produk,

promosi dan

layanan

pelanggan

dalam bauran

pemasaran

secara

signifikan

berpengaruh

terhadap

persepsi

mahasiswa

untuk

menabung di

bank syariah.

18. Roni Andespa, 2017,

“Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Minat

Nasabah Dalam

Menabung Di Bank

Syariah”

Al Masraf:

Jurnal

Lembaga

Keuangan

Dan

Perbankan,

Vol. 2, No.1

Dalam

penelitian ini

ada 4 faktor

yang terdiri

dari 16

variabel yang

memiliki nilai

diatas 0,5

yaitu: faktor

1(umur dan

siklus hidup,

Menggunakan

faktor lainnya

selain variabel

marketing mix

Menggunakan

variabel

marketing

mix dan

melihat minat

untuk

menggunakan

bank syariah.

Page 66: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

53

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

18. keyakinan dan

sikap,

motivasi,

kepribadian

dan konsep-

diri, gaya

hidup dan

pembelajaran).

Faktor 2

(persepsi, grup

refernsi, kelas

social, peran

dan status).

Faktor

3(produk,

harga, promosi

dan tempat).

Faktor 4

(budaya dan

keluarga).

19. Hayat M. Awan dan

Khuram Shahzad

Bukhari, 2011,

“Customer’s Criteria

For Selecting An

Islamic Bank:

Evidence From

Pakistan”

Journal Of

Islamic

Marketing,

Vol. 2 Issue

1, 2011

Dalam

penelitian

tersebut

menunjukkan

bahwa

sebagian besar

pelanggan

menilai fitur

produk dan

kualitas

layanan

sebagai faktor

utama untuk

melakukan

pemilihan bank

syariah dan

memberikan

kepentingan

yang lebih

rendah

terhadap

kepercayaan

agama sebagai

faktor yang

berpengaruh

dalam memilih

bank syariah.

Menggunakan

variabel

kualitas

pelayanan,

kepercayaan

agama.

Menggunakan

variabel

produk

Page 67: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

54

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

20. Salman Masood,

Sumaira Rehman dan

Chaudhry Abdul

Rehman, 2014,

“Cognizing Customer

Awareness and

Perception of Islamic

Banking Products in

Pakistan”

International

Journal of

Operations

and Logistic

Management,

Vol.3 Issue:4,

Desember

2014

Dalam

penelitian ini

mengeksplorasi

prinsip-prinsip

Islam terkait

dengan bunga

dan

keuntungan,

produk dan

layanan

perbankan saat

ini, kesadaran

pelanggan

tentang produk

dan layanan

perbankan

Islam,

pemahaman

pelanggan

tentang system

dan operasi

perbankan

Islam, persepsi

pelanggan

tentang layanan

yang sesuai

dengan syariah.

Umumnya,

pelanggan

hanya

menggunakan

rekening saat

ini dan

tabungan,

merek tidak

menggunakan

metode

pembiayaan

yang berbeda,

karena

kurangnya

kesadaran

tentang produk

dan metode

pembiayaan

bank syariah.

Bahkan banker

sendiri tidak

memiliki

kesadaran

penuh terhadap

Ingin

menyadari

kesadaran

pelanggan

terhadap

perbankan

syariah

Ingin

melihat

persepsi

tentang

produk

perbankan

syariah.

Page 68: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

55

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

20. produk dan

layanan

perbankan

Islam.

Kesadaran dan

persepsi

tentang

produk-produk

perbankan

syariah dapat

ditingkatkan

dengan

menerbitkan

buku atau

brosur,

organisasi

berbayar yang

berbeda harus

digunakan

untuk

menyebarkan

kesadaran

masyarakat

luas dapat

diundang

untuk

kesadaran

umum.

21. Butt I, Saleem N,

Ahmed H, Altaf M,

Jaffer K, dan

Mahmood J, 2011,

“Barriers to Adoption

of Islamic Banking in

Pakistan”

Journal of

Islamic

Marketing,

Vol.2

Issue:3,

2011

Dalam

penelitian ini

ditemukan

bahwa

hambatannya

yaitu jaringan

cabang yang

sempit, lokasi

cabang yang

tidak nyaman

dan persepsi

bahwa bank

syariah tidak

sepenuhnya

mengikuti

prinsip-prinsip

Islam,

bertindak

sebagai

hambatan bagi

non pengguna

saat memilih

bank syariah.

Berfokus pada

hambatan

masyaakat

dalam

memilih bank

syariah

dengan

menggunakan

beberapa

variabel yang

berbeda,

yaitu: variabel

agama.

Sama-sama

menggunakan

variabel

lokasi.

Page 69: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

56

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

21. Selanjutnya

aturan agama

terhadap bank-

bank Islam

tidak dianggap

sebagai

penghalang

ketika memilih

bank-bank

Islam.

22. Kabiru Jinjiri

Ringim, 2014,

“Perception of

Nigerian Muslim

Account Holders in

Conventional Bank

Toward Islamic

Banking Products”

International

Journal of

Islamic and

Middle

Eastern

Finance and

Management,

Vol.7

Issue:3, 2014

Dalam hasil

penelitian ini

menunjukkan

bahwa

persepsi

berhubungan

positif dengan

keputusan

pemegang

akun Muslim

untuk

melindungi

produk

perbankan

Islam.

Ingin

mengetahui

keputusan

pemegang akun

muslim untuk

melindungi

produk

perbankan

Islam

Ingin

mengetahui

persepi

terhadap

perbankan

Islam

23. Saeed Akbar, Syed

Zulfiqar Ali Shah,

Shahin Kalmadi,

2012, “An

Investigation of User

Perceptions of

Islamic Banking

Practices in the

United Kingdom”

International

Journal of

Islamic and

Middle

Eastern

Finance and

Management,

Vol.5

Issue:4, 2012

Dari penelitian

ini

menunjukkan

bahwa

perbankan

islam di

Inggris tidak

sepenuhnya

selaras dengan

versi

paradigma

keuangan

Islam. Para

responden

umumnya

setuju dengan

pandangan

bahwa prinsip

elemen

pembagian

laba dan rugi

mewakili

semangat

sejati praktik

perbankan

Islam,

Menginvestigasi

praktik

perbankan

Islam di Inggris

Ingin

mengetahui

persepsi

terhadap

perbankan

Islam

Page 70: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

57

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

23. namun karena

sifat kompleks

produk

perbankan

Islam, mereka

tidak yakin

tentang manfaat

penuh dari

system ini. Ada

harapan yang

tingggi di antara

responden

tentang

komitmen dan

peran

kesejahteraan

yang kuat dari

bank syariah di

masyarakat.

Oleh karena itu

disarankan

bahwa melalui

penelitian,

pemasaran yang

efektif dan

menghasilkan

lebih banyak

kesadaran

dalam pengguna

tentang

keuangan Islam,

dimungkinkan

untuk mencapai

lebih banyak

dari paradigma

perbankan

Islam.

24. Umair Riaz, Musafar

Khan dan Naimat

Khan, 2017, “An

Islamic Banking

Perspective on

Consumers Perception

in Pakistan”

Qualitative

Research in

Financial

Markets,

Vol.9

Issue:4, 2017

Dalam

penelitian ini

mengungkapkan

bahwa persepsi

konsumen

secara

keseluruahn

positif tentang

perbankan dan

keuangan Islam

di Pakistan.

Analisis

statistik

menunjukan

Menggunakan

variabel

tingkat

kesadaran,

pengetahuan,

religiusitas

dan layanan.

Ingin

melihat

persepsi

konsumen

atau

masyarakat

terhadap

produk

Page 71: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

58

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

24. bahwa tingkat

kesadaran,

pengetahuan

dan religiusitas

memiliki

pengaruh positif

terhadap

persepsi

konsumen

tentang produk

dan layanan

pembiayaan

syariah di

Pakistan. Untuk

meningkatkan

kesadaran dan

pemahaman

bank-bank

Islam dapat

membuat

strategi

pemasaran yang

lebih baik dan

dapat

meningkatkan

kehadiran

mereka dengan

kunjunagn dan

konferensi

masjid

kerjasama

antara industri

dan para sarjana

dapat

membantu

dalam

menyedikan

produk yang

lebih inovatif

kepada

konsumen.

25. Fada, Kodun Abiah

dan Bundi Wabekwa,

2012, “People’s

Perception Toward

Islamic Banking: A

Field Work Study in

Gombe Local

Government Area,

Nigeria”

International

Journal of

Business,

Humanities

and

Technology,

Vol.2,No.7,

Desember

2012

Dalam

penelitian ini

menunjukkan

bahwa persepsi

orang di daerah

penelitian

sebagian besar

konsisten

dengan

kesalahpahaman

Penelitian

dilakukan

pada

masyarakat

daerah

pemerintahan

Gombe

Nigeria

Ingin

mengetahui

persepsi

masyarakat

terhadap

perbankan

syariah

Page 72: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

59

Tabel 2.2 (lanjutan)

No. Nama

Jurnal Isi Jurnal Perbedaan Kesamaan Penulis/Tahun/Judul

25. tentang materi

pelajaran dan

diakhiri dengan

menyerukan

kepada para

pemangku

kepentingan

terkait

termasuk bank

sentral untuk

memulai

kampanye

penyadaran

program umtuk

mengarahkan

dan

mecerahkan

masyarakat

tentang

perbankan

Islam,

produknya,

layanan dan

manfaat

ekonom berasal

dari munculnya

perbankan

Islam.

Berdasarkan beberapa kajian penelitian terdahulu yang dijelaskan

sebelumnya, secara umum menjelaskan bagaimana persepsi dan minat

masyarakat terhadap perbankan syariah dan faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi persepsi dan minat masyarakat terhadap perbankan syariah.

Pada penelitian sebelumnya secara umum populasi yang digunakan yaitu

nasabah bank syariah. Sedangkan pada penelitian ini populasi yang digunakan

yaitu masyarakat umum atau non nasabah bank syariah.

Page 73: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

60

H. Kerangka Pemikiran

Dalam proses pembelian atau pemilihan produk, seorang konsumen akan

dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal untuk mengambil keputusannya

menggunakan suatu produk atau jasa. Faktor eksternal dikenal pula dengan

bauran pemasaran, Menurut Huda (2017:16) yang mengutip dari Kotler

terdapat 4P bauran pemasaran yang meliputi place, promotion, produk, price,

dan proses yang dapat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan

pembelian. Selain faktor tersebut konsumen dalam mengambil keputusan

pembelian menggunakan juga motif pembelian. Terdapat dua motif dalam

melakukan proses pembelian yaitu adanya motif rasional dan motif emosional.

Motif rasional lebih mengandalkan akal sehat, layak tidaknya membeli suatu

produk atau menggunakan suatu jasa berdasarkan pertimbangan perhitungan

yang tepat, logik dan dapat diperhitungkan secara matematis utung ruginya

menggunakan produk/jasa tersebut. Sedangkan motif emosional lebih

mengedepankan perasaan dalam pengambilan keputusannya tanpa

memperhitungkan untung ruginya. Konsumen dalam hal memilih perbankan

Syariah secara emosional dilandasi oleh prinsip-prinsip perbankan syariah yang

tidak menggunakan system bunga dalam setiap transaksinya karena

memandang konsep bunga sebagai riba, dimana dalam ajaran agama Islam

ataupun Non muslim riba merupakan praktek yang diharamkan atau dilarang.

Dengan landasan pelarangan sistem riba dalam aktifitas perbankan maka

seharusnya masyarakat lebih banyak berminat menggunakan bank syariah.

Tetapi faktanya sebagian masyarakat awam dan orang-orang mengenal bank

Page 74: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

61

syariah dari luarnya saja dan berpandangan bahwa bank syariah sama saja

dengan bank konvensional. Bahkan sebagian dari mereka ada yang

menganggap bahwa yang membedakan hanya dari segi bahasa yaitu bank

syariah menggunakan bahasa arab tau bahasa islam.

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran Konseptual

Page 75: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

62

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran Operasional

I. Hipotesis

Hipotesis merupakan proposisi yang akan diuji keberlakuannya atau

merupakan suatu jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Hipotesis

dalam penelitian kuantitatif dapat berupa hipotesis satu variabel dan hipotesis

dua atau lebih variabel yang dikenal sebagai hipotesis kausal (Prasetyo dan

Jannah, 2010). Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis sebagai

berikut:

1. Hubungan antara Product (produk) terhadap Persepsi

Pada dasarnya produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh produsen pada

konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya (need and wants).

produk bisa berbentuk barang (sesuatu yang berwujud atau tangible), yaitu

sesuatu yang berbentuk fisik yang dihasilkan dari proses produksi pada

suatu organisasi atau perusahaan. Disamping itu, produk juga bisa berupa

Page 76: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

63

jasa (sifatnya non-fisik atau intangible). Perlu ditekankan juga bahwa

konsumen tidak hanya membeli produk sekedar memuaskan kebutuhan,

akan tetapi juga bertujuan memuaskan keinginan (Heryanto,2015). Produk

adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk perhatian,

dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan sesuatu

keinginan atau sesuatu kebutuhan (Kotler, Philip, 2002). Delta Khairunnisa

(2014) menyatakan dalam penelitiannya bahwa variabel produk

berpengaruh positif terhadap persepsi untuk menggunakan bank syariah

(Khairunnisa, 2014). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

H0 : Product (produk) tidak mempunyai pengaruh positif secara

langsung terhadap Persepsi.

H1 : Product (produk) mempunyai pengaruh positif secara langsung

terhadap Persepsi.

2. Hubungan antara Price (harga) terhadap Persepsi

Jumlah uang yang dikeluarkan untuk konsumsi suatu produk atau layanan,

atau nilai tukar yang membantu konsumen dalam mengkonsumsi suatu

produk atau layanan (Kotler dan Armstrong, 2012). Menurut Syahribulan

(2018) dalam penelitiannya menyatakan bahwa rata-rata responden

memiliki persepsi yang baik terhadap tingkat suku bunga yang ditawarkan

oleh PT Bank Sulselbar Tbk atas simpanan nasabah di Tampan. Hal ini

mengingat tingkat suku bunga yang diberikan lebih tinggi diatas suku bunga

simpanan tabungan lainnya. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu:

Page 77: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

64

H0 : Price (harga) tidak mempunyai pengaruh positif secara langsung

terhadap Persepsi.

H1 : Price (harga) mempunyai pengaruh positif secara langsung

terhadap Persepsi.

3. Hubungan antara Promotion (promosi) terhadap Persepsi

Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi

perusahaan dalam upaya mempertahankan kontinuitas serta meningkatkan

kualitas penjualan, untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dalam hal

memasarkan barang dan atau jasa dari suatu perusahaan, tak cukup hanya

mengembangkan produk, menetapkan, harga dan menggunakan salur

distribusi, tetap juga harus didukung oleh kegiatan promosi

(Heryanto,2015). Kotler &Amstrong (2001) memberi pengertian promosi

merupakan fungsi pemberitahuan, pembujukan dan pengimbasan keputusan

konsumen. Tjiptono (2008) menyatakan bahwa pada hakekatnya promosi

adalah bentuk komunikasi pemasaran yang dimaksudkan komunikasi

pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebar informasi,

mempengaruhi/membujuk dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada

produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Delta Khairunnisa

(2014) menyatakan dalam penelitiannya bahwa variabel promosi

berpengaruh positif terhadap persepsi untuk menggunakan bank syariah

(Khairunnisa, 2014). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Page 78: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

65

H0 : Promotion (promosi) tidak mempunyai pengaruh positif secara

langsung terhadap Persepsi.

H1 : Promotion (promosi) mempunyai pengaruh positif secara langsung

terhadap Persepsi.

4. Hubungan antara Place (lokasi) terhadap Persepsi

Suatu produk (baik itu dalam bentuk barang atau dalam bentuk jasa) akan

laku di pasaran apabila produk tersebut dapat disalurkan ke berbagai tempat

dimana terdapat calon pembeli potensila. Untuk tujuan yang dimaksud maka

digunakanlah diatribusi untuk memasarkan produk tersebut

(Heryanto,2015). Kotler dan Amstrong (2008), menyatakan bahwa tempat

(distribusi) adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan yang membuat

produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Sedangkan Tjiptono (2008),

menyatakan bahwa pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan

pemasaran yang berusah memperlancar dan mempermudah penyampaian

barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaanya sesuai

dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat dan saat dibutuhkan).

Delta Khairunnisa (2014) menyatakan dalam penelitiannya bahwa variabel

tempat/lokasi berpengaruh positif terhadap persepsi untuk menggunakan

bank syariah (Khairunnisa, 2014). Hipotesis yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu:

Page 79: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

66

H0 : Place (lokasi) tidak mempunyai pengaruh positif secara langsung

terhadap Persepsi.

H1 : Place (lokasi) mempunyai pengaruh positif secara langsung

terhadap Persepsi.

5. Hubungan antara Persepsi terhadap Minat

Menurut Kotler dan Amstrong (2008), persepsi adalah proses dimana

seseorang memilih, mengatur dan menginterprestasikan informasi untuk

membentuk suatu yang berarti mengenai dunia sedangkan Tatik Suryani

mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses yang diawali oleh suatu

stimuli yang mengenai indera manusia untuk kemudian dilakukan respon

(Tatik Suryani, 2008). Menurut Anita Rahmawaty (2014) dalam jurnalnya

menegaskan bahwa permasalahan yang sering muncul saat ini adalah

apakah bunga sama dengan riba. Berkaitan dengan hokum bunga bank, para

ulama dan ormas Islam di Indonesia, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul

Ulama telah memutuskan dalam Lembaga ijtihadnya masing-masing. Majlis

Tarjih Muhammadiyan memutuskan bahwa: (a) riba hukumnya haram

dengan nash al-Qur’an dan as-Sunnah, (b) bank dengan sistem riba

hukumnya haram dan bank tanpa riba hukumnya halal (c) bunga yang

diberikan oleh bank-bank milik negara kepada para nasabahnya atau

sebaliknya yang selama ini berlaku termasuk syubhat. Sedangkan Lajnah

bahsul masa’il Nahdlatul Ulama memutuskan bunga bank sebagai berikut:

(a) haram karena bunga sama dengan riba, (b) halal karena bunga bank tidak

sama dengan riba dan (c) syubhat. Sementara itu, muncul sikap baru dengan

Page 80: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

67

adanya fatwa MUI pada bulan Desember 2003 menyatakan bahwa bunga

bank adalah haram (Rahmawaty, 2014).

Namun, selain tentang bunga bank ada bebrapa hal yang harus

diperhatikan bank untuk dapat menarik minat masyarakat menggunakan

bank syariah yaitu persepsi tentang sistem bagi hasil. Persepsi tentang bagi

hasil adalah persepsi masyarakat bahwa sistem bagi hasil ini lebih sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah, lebih menguntungkan dan telah memebuhi

rasa keadilan bagi semua pihak. Bank syariah adalah perbankan yang

memberikan pelayanan kepada nasabah dengan bebas bunga (interest free

banking) tetapi menerapkan sistem bagi hasil (profit and loss sharing)

(Rahmawaty,2014). Selain persepsi tentang sistem bagi hasil, yang harus

diperhatikan oleh bank yaitu produk yang akan ditawarkan kepada kepada

masyarakat dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan bank

syariah yaitu persepsi tentang produk bank syariah. Persepsi tentang produk

bank syariah adalah produk yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat pada lembaga keuangan syariah terutama pada bank syariah.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi tentang bunga

bank, persepsi tentang sistem bagi hasil dan persepsi tentang produk bank

syariah dapat membantu menarik minat masyarakat untuk menggunakan

bank syariah. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Page 81: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

68

H0 : Persepsi tidak mempunyai pengaruh positif secara langsung

terhadap Minat.

H1 : Persepsi mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap

Minat.

6. Hubungan antara Product (produk) terhadap Minat

Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010), produk adalah setiap apa saja

yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan,

pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.

Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa

ataupun gabungan dari keduanya (Sumarni dan Soeprihanto,2010).

Rusdianto dan Ibrahim (2016), menyatakan dalam penelitiannya bahwa

variabel persepsi masyarakat berpengaruh positif dan signifikan sebagai

variabel pemoderasi antara produk bank syariah dan minat menabung. Pada

hakekatnya persepsi memiliki kemampuan untuk memberikan nilai pada

proses kemampuan otak manusia, sehingga kemampuan otak tersebut

mampu memberikan perintah kepada indra yang lain untuk bekerja. Selain

itu pengaruhnya pada minat untuk melakukan suatu perintah, juga

dimanfaatkan oleh Lembaga keuangan untuk mempererat hubungan antara

nasabah, yaitu dengan cara memberikan fenomena tentang produk bank

syariah. Masyarakat seperti sekarang ini sudah dapat mempersepsikan

segala sesuatu yang dilihatnya maupun yang dirasakan, sehingga persepsi

masyarakat merupakan faktor terpenting dari pola kerja bank syariah. Hal

lain yang mendapatkan perhatian dari persepsi adalah mengakumulasi nilai-

Page 82: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

69

nilai dari persepsi, karena hasil dari persepsi yang telah mengakar, akan

mampu menjawab hal-hal diluar kemampuan manusia (Rusdianto dan

Ibrahim, 2016). Roni Andespa (2017) menyatakan dalam penelitiannya

bahwa variabel produk berpengaruh positif terhadap minat untuk

menggunakan bank syariah (Andespa, 2017). Hipotesis yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu:

H0 : Product (produk) tidak mempunyai pengaruh positif, baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap Minat

H1 : Product (produk) mempunyai pengaruh positif, baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap Minat

7. Hubungan antara Price (harga) terhadap Minat

Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010), Price (harga) adalah jumlah uang

(ditambah beberapa produk kalua mungkin) yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Setelah

produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan maka perusahaan akan

menentukan harga dari produk tersebut (Sumarni dan Soeprihanto,2010).

Menurut Wahab (2013) menyatakan dalam penelitiannya bahwa para

nasabah atau penabung yang cenderung melihat bahwa memang sistem bagi

hasil di satu sisi mampu memberikan keuntungan secara finansial namun

demikian karena sebagian masih belum memahami akuntansi syariah yang

dioperasionalkan dalam BNI Syariah ditambah adanya kekurangan

pemahamn mengeai pengaturan keuangan dengan BNI Konvensional. Dari

hasil tersebut persepsi nasabah cukup baik terhadap minat masyarakat untuk

Page 83: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

70

menggunakan bank syariah (Wahab,2013). Roni Andespa (2017)

menyatakan dalam penelitiannya bahwa variabel harga berpengaruh positif

terhadap minat untuk menggunakan bank syariah (Andespa, 2017).

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

H0 : Price (harga) tidak mempunyai pengaruh positif, baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap Minat

H1 : Price (harga) mempunyai pengaruh positif, baik secara langsung

maupun tidak langsung terhadap Minat

8. Hubungan antara Promotion (promosi) terhadap Minat

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksudkan

dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan mengingatkan pasar

sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,

loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan

(Tjiptono, 2008). Menurut Ortega dan Alhifni (2017) menyatakan dalam

penelitiannya bahwa media promosi berpengaruh terhadap minat menabung

masyarakat di bank syariah dengan beberapa kriteria. Promosi yang paling

banyak memberikan dampak terhadap minat menabung masyarakat di bank

syariah adalah media televisi dan internet. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa bank syariah perlu melakukan kegiatan promosi lebih banyak melalui

kedua media tersebut. Dan rata-rata dari responden memiliki persepsi yang

baik terhadap bank syariah. Roni Andespa (2017) menyatakan dalam

penelitiannya bahwa variabel promosi berpengaruh positif terhadap minat

Page 84: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

71

untuk menggunakan bank syariah (Andespa, 2017). Hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:

H0 : Promotion (promosi) tidak mempunyai pengaruh positif, baik

secara langsung maupun tidak langsung terhadap Minat

H1 : Promotion (promosi) mempunyai pengaruh positif, baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap Minat

9. Hubungan antara Place (lokasi) terhadap Minat

Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010), tempat dalam marketing mix

biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut

sampai kepada konsumen. Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan

oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai

konsumen atau industry pemakai (Sumarni dan Soeprihanto,2010). Menurut

Wahab (2013) menyatakan dalam penelitiannya bahwa secara umum

memang memiliki akses yang relative mudah untuk menjangkau lokasi bank

dan cukup banyak jurusan kendaraan yang menjangkau lokasi bank, hal ini

tidak terlepas dari cukup strategisnya lokasi bank. Lokasi bank juga

menunjukkan bahwa responden memiliki persepsi yang baik dan minat

menggunakan bank syariah. Roni Andespa (2017) menyatakan dalam

penelitiannya bahwa variabel lokasi berpengaruh positif terhadap minat

untuk menggunakan bank syariah (Andespa, 2017). Hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Page 85: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

72

H0 : Place (lokasi) tidak mempunyai pengaruh positif, baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap Minat

H1 : Place (lokasi) mempunyai pengaruh positif, baik secara langsung

maupun tidak langsung terhadap Minat

Page 86: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

73

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penyusunan tesis ini, yang menjadi studi penelitian adalah

masyarakat yang berada di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah.

Dipilihnya lokasi ini untuk membatasi dalam pengambilan data agar tidak

terlalu luas. Oleh sebab itu lokasi Kota Palangka Raya sebagai lokasi penelitian

ini. Karena Kota Palangka Raya merupakan Ibu Kota Kalimantan Tengah.

B. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey yaitu penelitian yang

menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan dilakukan dalam

sebuah populasi dengan tujuan menemukan hubungan antara variabel atas

disteribusi (Firdaus dan Zamzam, 2018), karena menggunakan kuesioner dan

mengambil dari data orang pertama. Metode yang digunakan yaitu metode

kuantitatif. Pengukuran kuantitatif yaitu penelitian yang menitik beratkan pada

pengujian hipotesis, data yang digunakan harus terukur dan akan menghasilkan

kesimpulan yang dapat digeneralisasikan. Pendekatan ini menggunakan metode

(alat analisis) statistik inferensial (Anshori dan Iswati, 2017). Penelitian ini

akan meneliti tentang data kajian yang bersifat numerik atau angka yang

nantinya akan menghasilkan interprestasi data.

Page 87: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

74

C. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat

yang berada di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Sedangkan objek

dalam penelitian ini adalah persepsi dan minat masyarakat terhadap perbankan

syariah di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Jumlah masyarakat

dewasa di Kota Palangka Raya 206.770 jiwa terbagi di lima kecamatan dan 30

kelurahan (Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2018:147&102).

Tabel 3. 1 Jumlah Penduduk Menurut Kepercayaan per Kecamatan Di Kota

Palangka Raya

Sumber: Buku BPS Kota Palangka Raya 2019

D. Sumber/Jenis Data

Penelitian ini bersifat lapangan (field research). Sumber data dalam

penelitian ini dapat dikelompokan kedalam dua kelompok, yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langusng dari subyek

penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data

Agama Pahandut Sabangau Jekan

Raya

Bukit

Batu Rakumpit

Islam 66.533 17.046 86.271 8.524 1.652

Kristen 15.073 3.472 45.322 3.183 1.817

Katolik 904 117 4.028 122 2

Hindu 579 216 2.280 308 226

Budha 197 14 222 8 6

Konghucu - - 2 5 -

Aliran

Kepercayaan 6 - 9 2 10

Page 88: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

75

langsung sebagai sumber informasi yang dicari (Sudaryana, 2017).

Maksudnya yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh penulis secara

langsung melalui objek yang dituju atau diteliti. Adapun data primer ini

diperoleh dengan cara menyebarkan angket kepada masyarakat di Kota

Palangka Raya Kalimantan Tengah. Dengan jumlah angket yang disebar

yaitu 250 angket.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya. Data sekunder

biasanya berbentuk data, dokumen, entasi atau data laporan yang telah

tersedia (Sudaryana, 2017). Data ini diperoleh dari lembaga atau kantor

terkait dengan cara memperhatikan kaitannya dengan permasalahan ini,

misalnya dari kajian pustaka, mempelajari buku, dokumen, majalah, tesis,

jurnal dan internet yang dapat mendukung penelitian yang berhubungan

dengan maslah penelitian serta untuk melengkapi data yang dibutuhkan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data dalam melakukan penelitian ini maka

penulismengumpulkan data dengan cara :

a. Angket

Menurut Cresswell, 2007 Angket atau kuesioner merupakan suatu

Teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak

langsung bertanya-jawab dengan responden). Instrument atau alat

pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan atau

Page 89: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

76

pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Sama dengan

pedoman wawancara, bentuk pertanyaan bisa bermacam-macam yaitu

pertanyaan terbuka, pertanyaan terstruktur dan pertanyaan tertutup

(Sudaryono,2018). Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu skala likert.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang gejala sosial. Dalam penelitian

gejala social telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya

disebut sebagai variabel penelitian. Dengan menggunakan skala likert, maka

variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan

menjadi subvariabel kemudian subvariabel dijabarkan lagi menjadi

indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang

terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument yang

berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab responden

(Sudaryono,2018). Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala

Likert mempunyai gradasi dari positif sampai sangat negatif yang

tergantung pada kata-kata yang digunakan di dalam butir (item) skala likert.

Misalkan digunakan model verbal (kata-kata) setuju – tidak setuju, maka

paling tidak ada tiga, yatiu setuju – netral – tidak setuju. Perubahan lebih

banyak tentu akan mengikuti kutubnya (kutub setuju dan kutub tidak

setuju). jadi, jika ditambah akan menjadi, misalnya : sangat setuju – setuju –

netral – tidak setuju – sangat tidak setuju (ada 5 skala) (Tatang, 2011). Jadi

Page 90: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

77

dalam penelitian ini peneliti menggunakan lima skala yang berupa kata-kata

antara lain sebagai berikut:

Sangat setuju = 5

Setuju = 4

Netral = 3

Tidak setuju = 2

Sangat tidak setuju = 1

Dimana penulis membuat sejumlah pertanyaan tertulis yang diajukan

kepada responden untuk mendapatkan data-data tentang permasalahan yang

diteliti.

b. Wawancara

Menurut Nasution (2003;113) wawancara adalah suatu bentuk

komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh

informasi (Sudaryono, 2018). Wawancara atau interview merupakan salah

satu bentuk Teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam

penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara

dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatp muka secara individual.

Jenis wawancara yang digunakan yaitu wawancara terbuka. Wawancara

terbuka adalah jenis wawancara yang informan mengetahui secara pasti

bahwa mereka sedang diwawancarai dan paham akan maksud wawancara

tersebut (Sudaryono,2018). Penulis mengajukan pertanyaan secara langsung

kepada masyarakat dan lembaga-lembaga terkait yang berhubungan dengan

Page 91: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

78

penelitian yang dilakukan oleh penulis ini dilaksanakan secara lisan dalam

pertemuan tatap muka secara individual ataupun kelompok yang

berhubngan dengan penelitian untuk mendapatkan data awal dan menjawab

permasalahan dalam penelitian ini .

F. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Kurniawan (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristk

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya (Sudaryono,2018). Adapun yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah masyarakat dewasa yang berada di Kota Palangka Raya

Kalimantan Tengah dengan jumlah populasi sebanyak 206.770 jiwa

(Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2018:147)

b. Sampel

Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-

betul representative (Sugiyono, 2011). Teknik pengambilan sampel yaitu

dengan Area Sampling dan Convenience Sampling. Area Sampling yaitu

jika sampel diambil dengan mempertimbangkan wilayah-wilayah tertentu.

Teknik ini digunakan untuk mengambil anggota sampel dengan

pertimbangan wakil-wakil dari daerah georafis yang ada (Idrus, 2009).

Convenience Sampling adalah metode untuk memilih anggota populasi yang

paling mudah ditemui dan dimintai informasi (Prasetyo dan Janah, 2011).

Page 92: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

79

Asumsi dalam pengambilan sampel untuk analisis SEM yaitu dengan

menggunakan rasio antara jumlah parameter terhadap jumlah responden

yang dapat mewakili parameter tersebut. Rasio minimum yang dapat

digunakan yaitu 5:1 (5 responden 1 parameter) dan rasio maksimum yaitu

20:1 (20 responden 1 parameter), sedangkan untuk rasio yang dianggap

realistis adalah rasio 10:1 (10 responden mewakili 1 parameter) (Dachlan,

2014). Berdasarkan asumsi di atas maka dalam penelitian ini rasio yang

digunakan adalah 10:1, sehingga perhitungan jumlah sampel yang

digunakan adalah sebgai berikut:

Jumlah indikator = 20

Sampel = 10 x 20 = 200 responden

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa sampel minimum yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 200 responden. Dalam penelitian

ini, peneliti menetapkan sampel berjumlah 250 masyarakat yang belum

menggunakan bank syariah di Kota Palangka Raya.

Menurut Satora dan Saris (1985) yang di kutip dari Riadi (2018)

berpendapat sekitar 75 sampai dengan 200 cases adalah jumlah yang wajar

untuk ukuran fit Chi-square, sedangkan 400 atau lebih nilai Chi-Square

hampir selalu signifikan secara statistik. Demikian juga menurut Kline

yang dikutip dari Riadi (2018), SEM adalah teknik sampel yang besar

(biasanya N > 200) dan ukuran sampel yang diperlukan tergantung pada

kompleksitas nodel, metode estimasi yang digunakan dan karakteristik

distribusi variable teramati.

Page 93: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

80

G. Variabel Penelitian

Model hipotek yang dibangun dalam Teknik analisis SEM terdiri dari

dua jenis variabel, variabel laten (unobserved variabel) dan variabel

manifest/indikator (observed variabel) (Tanjung dan Devi, 2018).

1. Variabel Laten (unobserved variabel)

Variabel laten merupakan variabel endogen dan eksogen yang tidak dapat

diamati secara langsung namun dapat diamati secara tidak langsung melalui

indikator-indikator. Variabel laten eksogen merupakan variabel bebas (atau

sering dikenal dengan variabel independent) sedangkan variabel endogen

adalah variabel terikat (atau sering dikenal dengan variabel dependent).

Dalam model SEM, variabel laten endogen maupun eksogen digambarkan

dengan bulatan oval dengan notasi matematis huruf Yunani ξ(KSI) untuk

variabel eksogen dan huruf Yunani η(ETA) untuk variabel laten endogen.

Variabel eksogen pada penelitian ini adalah lokasi, promosi dan produk.

Sedangkan variabel endogen dalam penelitian ini adalah persepsi dan minat

masyarakat terhadap perbankan syariah.

2. Variabel manifest/indikator

Variabel manifest/indikator merupakan gejala-gejala (karakteristik) yang

dimiliki oleh variabel laten. Variabel ini merupakan variabel yang dapat

diamati dan dapat diukur secara empiris. Indikator seringkali disebut juga

dengan model pengukuran. Pada umumnya setiap pertanyaan yang ada di

kuesioner mewakili setiap indikator. Symbol notasi matematis yang pada

Page 94: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

81

umumnya digunakan untuk menggambarkan indikator adalah “X” untuk

indikator bagi variabel laten eksogen dan “Y” untuk indikator bagi variabel

laten endogen. Yang membedakan antara indikator dengan variabel laten

dalam model adalah indikator digambarkan dalam bentuk kotak persegi.

Tabel 3. 2 Operasional Variabel

1. Variabel Product

Definisi

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada

pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau

konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan dan

kebutuhan (Kotler dan Keller, 2012).

Referensi

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. (2012). Marketing

Management. Pearson Education Limited, England.

Firman Yulianto K, Agung Yuniarinto dan Surachman, 2010,

“Analisis Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran Terhadap

Pertimbangan Nasabah Dalam Memilih Bank Syariah Di Kota

Medan”, Wacana Vol.13 No.4 Oktober 2010

Indikator

Keunggulan

A1

Produk yang ditawarkan oleh bank

syariah merupakan produk yang halal

dan bebas dari bunga.

A2

Dibandingkan sistem yang

ditawarkan oleh bank konvensional,

sistem yang ditawarkan oleh bank

syariah lebih menarik karena adanya

sistem pembagian untung-rugi atau

bagi hasil (profit and loss sharing).

Keanekaragaman A3

Produk yang ditawarkan oleh bank

syariah beranekaragam baik produk

saving maupun financing.

Manfaat A4

Produk yang ditawarkan oleh bank

syariah memiliki manfaat yang

spesifik untuk kebutuhan masyarakat.

Jaminan A5

Adanya jaminan keamanan dalam

setiap transaksi layanan keuangan

yang ditawarkan oleh bank syariah.

2 Variabel Price

Definisi

Jumlah uang yang dikeluarkan untuk konsumsi suatu produk

atau layanan, atau nilai tukar yang membantu konsumen dalam

mengkonsumsi suatu produk atau layanan (Kotler dan

Armstrong, 2012).

Referensi

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. (2012). Marketing

Management. Pearson Education Limited, England.

Firman Yulianto K, Agung Yuniarinto dan Surachman, 2010,

“Analisis Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran Terhadap

Pertimbangan Nasabah Dalam Memilih Bank Syariah Di Kota

Medan”, Wacana Vol.13 No.4 Oktober 2010.

Indikator Nisbah Bagi

Hasil A6

Pembagian bagi hasil yang

ditawarkan oleh bank syariah lebih

menarik dibandingkan bunga yang

Page 95: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

82

ditawarkan oleh bank konvensional.

Biaya

A7

Biaya administrasi bulanan yang

harus dikeluarkan di bank syariah

lebih kecil dibandingkan biaya

administrasi di bank konvensional.

A8

Biaya yang dikeluarkan untuk

menikmati layanan keuangan di bank

syariah lebih kecil dibandingkan

Tabel 3.2 (Lanjutan)

biaya yang harus dikeluarkan di

bank konvensional, (i.e biaya tarik

tunai, transfer antar bank, dll).

3 Variabel Promotion

Definisi

Segala aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mengkomunikasikan produk perusahaaan kepada konsumen dan

membujuk konsumen untuk membeli produk perusahaan (Kotler

dan Keller,2012)

Referensi

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. (2012). Marketing

Management. Pearson Education Limited, England.

Lupiyoadi, Rambat. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi

Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Indikator

Periklanan A9

Iklan produk yang dilakukan oleh

bank syariah (i.e media sosial,

cetak, internet, dll) memberikan

pengetahuan positif untuk

masyarakat.

Promosi Penjualan

A10

Pegawai bank syariah aktif

melakukan penawaran produk dan

layanan keuangan bank syariah.

A11

Bank syariah aktif melakukan

promosi yang mampu

meningkatkan pengetahuan

masyarakat terkait produk dan

layanan bank syariah.

A12

Bank syariah memberikan

penawaran hadiah atau cinderamata

yang menarik untuk masyarakat.

Hubungan

Masyarakat

A13

strategi yang dilakukan bank

syariah untuk mengikuti pameran

pada event-event yang

diselenggarakan oleh pemerintah,

OJK, BI dan lain sebagainya di

Kota Palangka Raya.

A14

Bank syariah mengikuti kegiatan-

kegiatan amal diadakan di Kota

Palangka Raya

Pemasaran

Langsung A15

Bank syariah menawarkan

produknya secara langsung melalui

telepon, email atau semacamnya.

4 Variabel Place

Definisi Segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha memperlancar

Page 96: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

83

distribusi produk dan jasa dari produsen kepada konsumen

(Tjiptono, 2014).

Referensi Fandy Tjiptono. (2014). Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan

dan Penelitian. Yogyakarta : ANDI

Indikator

Akses A16

Bank syariah berada di lokasi yang

mudah dijangkau sarana

transportasi

Lalu Lintas A17 Bank syariah berada di lokasi yang

lalu lintas ramai lancar

Visibilitas A18 Bank syariah berada di lokasi yang

dapat dilihat dari tepi jalan

Tempat Parkir A19 Bank syariah memiliki tempat

parkir yang luas dan aman

Tabel 3.2 (Lanjutan)

lingkungan A20

Bank syariah berada ditempat yang

lingkungannya aman

5 Variabel Persepsi

Definisi

Persepsi adalah proses pemberian artu terhadap lingkungannya.

Individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera

mereka memaknai obyek atau lingkungan yang dilihat (Nugraha,

Riyanto dan Gozali, 2017).

Referensi

Ch, Asta Nugraha., Joko, Riyanto., & Imam, Gozali. (2017).

Pengaruh Persepsi dan Nilai Nasabah Terhadap Tingkat

Kepercayaan Bank (Studi Pada Nasabah BPR Syariah Di Kota

Semarang). Media Ekonomi dan Manajemen.

Anita Rahmawaty. (2014). Pengaruh Persepsi Tentang Bank

Syariah Terhadap Minat Menggunakan Produk Di BNI Syariah

Semarang. Addin, Vol.8, No.1, Februari 2014

Indikator

Persepsi Tentang

Bunga Bank

A21 Dalam agama di anjurkan unutk

menjauhi bunga bank.

A22 Bunga bank dalam ajaran agama di

haramkan atau dilarang.

A23

Sistem keuntungan pada bank

konvensional adalah bunga dan

bertentangan dengan ajaran agama.

Persepsi Tentang

Sistem Bagi Hasil A24

Pembagian bagi hasil yang

ditawarkan oleh bank syariah lebih

menarik dibandingkan bunga yang

ditawarkan oleh bank konvensional.

Persepsi Tentang

Produk Bank

Syariah

A25

Produk yang ditawarkan bank syariah

sesuai dengan kebutuhan masyarakat

6 Variabel Minat

Definisi

Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.

Selain itu minat juga berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin,2003)

Referensi

Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Prasada

Roni Andespa (2017). Pengaruh Faktor Psikologi Terhadap Minat

Menabung Nasabah Di Bank Syariah. Maqdis: Jurnal Kajian

Ekonomi Islam, Vol. 2 No.2, Juli-Desember 2017

Page 97: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

84

Indikator

Kemauan untuk

mencari informasi

terhadap suatu

produk atau jasa

A26

Mencari informasi mengenai produk

dan jasa yang ditawarkan melalui

media informasi apapun.

A27

Bertanya mengenai informasi tentang

bank syariah kepada orang-orang

terdekat atau sekitar.

Kesediaan untuk

membayar atau

menggunakan

barang atau jasa

A28 Akan menggunakan bank syariah

apabila memiliki dana lebih.

A29 Akan membuka rekening pada bank

syariah.

A30 Lebih mengutamakan rekening pada

bank syariah.

H. Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji instrumen dan

structural equation model (SEM).

1. Analisis Deskriptif dan Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Statistik

deskriptif menggambarkan atau menganalisis suatu kelompok tertentu tanpa

menarik kesimpulan mengenai suatu kelompok yang lebih besar. Dengan

menggunakan statistik deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji

lebih ringkas dan rapi, memberikan informasi inti dari kumpulan data yang

ada (Sugiono, 2009).

Informasi yang dapat diperoleh dengan statistika deskriptif ini antara

lain adalah pemusatan data, penyebaran data, kecenderungan dari suatu

gugus data, tabulasi dalam bentuk grafik, maupun diagram. Statistik

deskriptif crosstab (tabulasi silang) termasuk dalam analisis deskriptif.

Page 98: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

85

Deskriptif crosstab menyajikan data dalam bentuk tabulasi yang meliputi

baris dan kolom. Ciri-ciri crosstab paada umumnya adalah dua variabel atau

lebih yang mempunyai hubungan secara deskriptif. Penyajian data pada

umumnya adalah data kualitatif, khususnya berskala nominal seperti

hubungan antara jenis kelamin dengan usia, jenis kelamin dengan pekerjaan

dan lain sebagainya. Hasil tabulasi silang disajikan kedalam suatu tabel

dengan variabel yang tersusun sebagai kolom dan baris. Crosstabs ini

mudah dipahami kerena menyilangkan dua variabel dalam satu tabel.

Crosstab dapat dilihat dari beberapa metode uji yang digunakana yaitu uji

Chi-Square test dan metode analisis top two boxes untuk mengetahui

hubungan antara baris dan kolom (Sugiarto, 2015).

Metode tabulasi silang (cross tabulation) uji statistik chi square pada

taraf signifikan 10% dan metode analisis top two boxes (setuju dan sangat

setuju) pada masing-masing item pertanyaan. Metode analisa top two boxes

merupakan metode analisa yang menggabungkan persentase jawaban

responden dalam Skala Likert. Analisis ini digunakan untuk mengetahui

bagaimana perbandingan antara jumlah buttom option (skor 1,2) atau

unfavourable item dengan top option (skor 4,5) atau favourable item

berdasarkan hasil jawaban responden dalam skala likert (Tjiptono, 2007).

Mean digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari skor total

keseluruhan jawaban yang diberikan oleh responden yang tersusun dalam

distribusi data. Untuk mengkategorikan rata-rata jawaban responden

Page 99: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

86

digunakan interval kelas yang dicari dengan rumus sebagai berikut:

=

Dengan interval 0,8 kemudian disusun kriteria rata-rata jawaban responden

sebagai berikut: 1,00 – 1,80 = sangat rendah ; 1,81 - 2,60 = rendah ; 2,61 –

3,40 = sedang ; 3,41 - 4,20 = tinggi ; 4,21 – 5,00 = sangat tinggi (Sugiyono,

2011).

2. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Uji validitas pada model pengukuran maupun model structural

dapat dilihat dari t-value. Jika angka t-value lebih besar dari 1.96 (2),

maka dapat dikatakan bahwa variabel atau indikator adalah valid.

Sebaliknya jika t-value lebih kecil dari 1.96 (2), maka dapat dikatakan

bahwa variabel atau indikator adalah tidak valid. Bagi variabel/indikator

yang tidak valid perlu diperlakukan dalam model (dikeluarkan dalam

model). Hal ini bertujuan agar kecocokan model (GoF) dapat

menghasilkan hasil yang lebih baik.

Selain melihat pada angak t-value, valid tidaknya suatu variabel

atau indikator dapat juga dengan melihat nilai SLF (Standardized

Loading Faktor). Jika angka SLF ≥ 0.70 atau ≥ 0.50 maka dapat

dikatakan variabel atau indikator yang diamati adalah valid. Pada

umumnya, hasil t-value akan selaras dengan nilai SLF, artinya jika t-

value valid maka uji validitas melalui angka SLF juga akan valid.

Page 100: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

87

b. Uji Reliabilitas

Reliable atau tidaknya suatu variabel yang diamati atau indikator

dapat dilihat melalui perhitungan Construct Reliability (CR) dan

Variance Extracted (VE). Ukuran Construct Reliability (CR) dapat

dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini (Fornel dan Larker,

1981) dalam Wijanto (2008):

∑ ∑

Sedangkan Variance Extracted (VE) dapat dihitung dengan

menggunakan rumus berikut ini (Fornel dan Larker, 1981):

∑ ∑

3. Analisis SEM (structural equation model)

Gambar 3. 1 Diagram Lintas

Page 101: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

88

Keterangan:

X = Variabel eksogen

Y = Variabel Endogen

ξ = Variabel laten X

η = Variabel laten Y

δ = Galat pengukuran variabel laten X

ε = Galat pengukuran variabel laten Y

β = Koefisien pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen

lainnya

γ = Koefisien pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen

λ = Loading faktor

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

structural equation model (SEM). Sebelum peneliti melakukan analisis

menggunakan SEM, terdapat beberapa tahapan dalam ujji analisis dengan

menggunakan metode SEM. Menurut Wijanto (2008) menjelaskan terdapat

dua pendekatan yang digunakan dalam analisis SEM yaitu one-step

approach (pendekatan satu langkah) dan two-step approach (pendekatan

dua langkah). Pendekatan dua langkah yang diusulkan oleh Anderson dan

Gerbing (1988) dimana dengan terlebih dahulu menilai Goodness of Fit

pada model pengukuran, lalu setelah model pengukuran dapat dipastikan

baik maka dilanjutkan dengan analisis pada model struktural. Wijanto

(2008) menguraikan tahapan-tahapan analisis SEM dengan pendekatan two-

step approach, yaitu (Tanjung dan Devi, 2018):

Page 102: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

89

1. Membuat Spesifikasi Model

Langkah pertama dalam pengembangan model SEM adalah

membuat spesifikasi model. Spesifikasi model dalam SEM dibentuk

berdasarkan landasan teori yang kuat. Spesifikasi model dibentuk berupa

full model (hybrid model) yang merupakan adanya hubungan jalur antara

variabel laten dalam suatu penelitian, serta hubungan jalur antara variabel

laten dengan indikator-indikatornya. Hubungan jalur (path diagram)

yang dibuat dalam spesifikasi model berfungsi untuk mempermudah

peneliti dalam mengidentifikasi hubungan kausalitas yang ingin diuji.

Tanda panah tunggal menunjukkan variabel laten endogen.

Model yang telah dibentuk lalu divalidasi secara empiris melalui

pemograman SEM. Perlu dipahami bahwa metode SEM tidak digunakan

untuk membentuk teori kausalitas yang sudah ada teorinya. Oleh sebab

itulah pengembangan model harus berdasarkan landasan teori yang kuat

dan menjadi syarat utama yang harus dipenuhi dala suatu penelitian

dengan menggunakan permodelan SEM.

2. Melakukan Identifikasi Model

Dalam persamaan simultan tidak terlepas dari masalah identifikasi.

Masalah identifikasi model structural adalah ketidakmampuan model

untuk menghasilkan estimasi yang baik (unique solution/estimates) untuk

setiap parameter yang diestimasi pada model (hair,et al.,2010). Indikator

kunci untuk mengidentifikasi problem adalah dengan melihat angka

degree of freedom (df). Jika df>0 maka model dapat diidentifikasi.

Page 103: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

90

Secara garis besar terdapat 3 jenis identifikasi dalam persamaan simultan

(Wijanto, 2008):

a. Under-Identified, yaitu model dengan jumlah parameter yang

diestimasi lebih besar dari jumlah data yang diketahui. Model yang

teridentifikasi under-identified memiliki angka degree of freedom

negatif. Model yang berbeda dalam kondisi under-identified tidak

dapat dianalisis dalam SEM lebih lanjut.

b. Just-Identified, yaitu model dengan jumlah parameter yang diestimasi

sama dengan data yang diketahui. Model yang teridentifikasi just-

identified memiliki angka degree of freedom nol karena data dan

jumlah parameter adalah sama. Model yang berada dalam kondisi just-

identified dapat dianalisis dalam SEM lebih lanjut.

c. Over-Identified, yaitu model dengan jumlah parameter yang diestimasi

lebih kecil dari jumlah data yang diketahui. Model yang berada

teridentifikasi over-identified memiliki angka degree of freedom

positif. Model yang berada dalam kondisi over-identified dapat

dianalisis dalam SEM lebih lanjut.

Maka, untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah identifikasi dalam

permodelan SEM, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

a. Melakukan estimasi model berkali-kali dengan angka awal yang

beragam. Jika model tidak dapat dikonvergen pada titik yang sama

setiap kali diestimasi, maka dapat dipastikan terjadi masalah

identifikasi.

Page 104: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

91

b. Melakukan estimasi model dengan mencatat angka koefisien dari

salah satu variabel. Koefisien yang dicatat tersebut ditetapkan sebagai

suatu yang fix (free) dan kemudian lakukan kembali estimasi ulang.

Jika Goodness of Fit Index berbeda dari GoF sebelumnya dapat

diduga terjadi masalah identifikasi.

Meskipun demikian, masalah identifikasi dapat terlihat gejala-

gejala yang muncul seperti misalnya:

a. Standar error pada satu atau beberapa variabel atau indikator memiliki

angka yang sangat besar.

b. Program LISREL tidak menampilkan matriks informasi sebagaimana

mestinya;

c. Muncul angka-angka yang tidak biasa seperti misalnya terdapat

varians error yang negative.

d. Terdapat korelais yang sangat tinggi antara koefisien estimasi (>0,90).

3. Melakukan Estimasi Model

Dalam permodelan SEM memiliki bebrapa Teknik estimasi, namun

yang digunakan dalam program LISREL secara default adalah Teknik

estimasi MLE (Maximum Likelihood Estimator). Teknik estimasi ini pula

yang paling banyak digunakan dalam permodelan SEM.

Pada analisis SEM dengan pendekatan two-step approach, estimasi

dilakukan dua kali di mana yang pertama adalah untuk program

SIMPLIS pada model pengukuran dengan Teknik estimasi MLE, Robust

ML atau WLS. Jika hasil GoF indeks tidak baik, maka perlu ada

Page 105: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

92

respesifikasi ulang. Namun jika hasil GoF indeks pada model

pengukuran adalah baik, maka dapat dilanjutkan estimasi kedua dengan

menambahkan model structural. Estimmasi kedua juga dapat

menggunakan Teknik estimasi yang sama dengan langkah estimasi yang

pertama.

4. Uji Kecocokan Model (Goodness of Fit Model)

Terdapat dua analisis uji kecocokan model dalam analisis SEM,

yang pertama adalah analisis model pengukuran dan kedua adalah

analisis model structural. Uji kecocokan model pada model pengukuran

dilakukan untuk memastikan bahwa hasil GoF indeks pada model

pengukuran adalah baik. Sehingga diharapkan hasil GoF pada model

structural juga akan baik. Uji kecocokan model pada kedua model baik

model pengukuran maupun model struktural dilakukan jika pendekatan

analisis SEM adalah two-step approach. Bahkan menurut Hair et, al

(2010) evaluasi terhadap uji kecocokan model dilakukan melalui

beberapa tahapan yaitu:

Uji kecocokan seluruh model (overall model fit)

Uji kecocokan model pengukuran (measurement model fit)

Uji kecocokan model structural (strucutural model fit)

Ukuran uji kecocokan model yang pada umumnya digunakan untuk

mengevaluasi model SEM di antaranya diringkas pada table di bawah ini.

Page 106: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

93

Tabel 3. 3 Ukuran-ukuran Goodness of Fit Menurut Beragam Sumber

Ukuran Goodnees of Fit Goodness of Fit yang diterima

(Cut-Off Value)

Absolute-Fit Measures

Chi Square (x2) Angka Chi Square yang

diharapkan adalah yang rendah

(lebih kecil lebih baik) dengan

significance level lebih besar

atau sama dengan 0.05 (p-value

≥ 0.05).

Non-Centrality Parameter

(NCP)

Ukuran GoF ini digunakan

dengan membandingkan dengan

model lainnya (sebelum atau

sesudah respesifikasi). Angka

yang didapat semakin kecil

adalah semakin baik (jika

dibandingkan dengan model

lain).

Scaled NCP (SNCP) NCP dinyatakan dalam bentuk

rata-rata perbedaan setiap

observasi (dibandingkan dengan

model lain). Semakin kecil angka

SNCP semakin baik.

Goodnees of Fit Index (GFI) Angka GFI berkisar antara 0-1,

dengan nilai lebih tinggi adalah

lebih baik. GFI ≥ 0.90 adalah

good fit, 0.80 ≤ GFI < 0.90

adalah marginal fit. Ukuran ini

diperkenalkan oleh Joreskog dan

Sorbom (1989)

Root Mean Square Residuan

(RMR)

Residual rata-rata adalah

matriks(korelasi atau kovarian)

teramati dan hasil estimasi.

Standardized RMR ≤ 0.05 adalah

good fit

Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA)

Rata-rata perbedaan per degree

of freedom yang diharapkan

terjadi dalam populasi bukan

dalam sampel. RMSEA ≤ 0.08

adalah good fit, sedangkan

RMSEA ≤ 0.05 adalah close fit,

Expected Cross Validation

Index (ECVI)

Penggunaan ukuran ECVI adalah

dengan membandingkan dengan

model lainnya. Semakin kecil

angka ECVI adalah semakin

Page 107: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

94

baik.

Incremental Fit Measures

Tucker-Lewis Index atau Non-

Normed Fit Index (TLI atau

NNFI)

Angka berkisar antara 0-1,

dengan nilai lebih tinggi adalah

lebih baik. TLI ≥ 0.90 adalah

good fit, 0.80 ≤ TLI < 0.90

adalah marginal fit. Ukuran ini

diperkenalkan oleh Tucker dan

Lewis (1973)

Normed Fit Index (NFI) Angka berkisar 0-1, dengan nilai

lebih tinggi adalah lebih baik.

NFI ≥ 0.90 adalah good fit, 0.80

≤ NFI < 0.90 adalah marginal fit.

Ukuran ini diperkenalkan oleh

Bentler dan Bonett (1980)

Adjusted Goodness of Fit Index

(AGFI)

Angka berkisar 0-1 dengan nilai

lebih tinggi adalah lebih baik.

AGFI ≥ 0.90 adalah good fit,

0.80 ≤ AGFI < 0.90 adalah

marginal fit. Ukuran ini

diperkenalkan oleh Joreskog dan

Sorbom (1989)

Relative Fit Index (RFI) Angka berkisar 0-1 dengan nilai

lebih tinggi adalah lebih baik.

RFI ≥ 0.90 adalah good fit, 0.80

≤ RFI < 0.90 adalah marginal fit.

Incremental Fit Index (IFI) Angka berkisar 0-1 dengan nilai

lebih tinggi adalah lebih baik. FI

≥ 0.90 adalah good fit, 0.80 ≤ IFI

< 0.90 adalah marginal fit.

Comparative Fix Index (CFI) Angka berkisar 0-1 dengan nilai

lebih tinggi adalah lebih baik.

CFI ≥ 0.90 adalah good fit, 0.80

≤ CFI < 0.90 adalah marginal fit.

Parsimonious Fit Measures

Parsimonious Goodness of Fit

(PGFI)

Penggunaan ukuran ini dengan

membandingkan dengan model

lainnya, dimana nilai lebih tinggi

menunjukkan parsimony yang

lebih besar. PGFI merupakan

spesifikasi ulang dari GFI

Normed Chi-Sqare Merupakan angka rasio Chi-

Square dibagi dengan degree of

freedom. Cut off value adalah

batas bawah = 1.0, batas atas =

2.0 atau 3.0 atau yang lebih

Page 108: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

95

longgar adalah 0.5.

Parsimonius normed Fit Index

(PNFI)

Semakin tinggi angka semakin

baik dan digunakan dengan

membandingkan dengan model

lainnya.

Akaike Information Criterion

(AIC)

Pengukuran ini digunakan

dengan membandingkan dengan

model lainnya. Nilai positif lebih

kecil menunjukkan parsimony

yang lebih baik.

Consistent Akaike Information

Criterion (CAIC)

Pengukuran ini digunakan

dengan membandingkan dengan

model lainnya. Nilai positif lebih

kecil menunjukkan parsimony

yang lebih baik.

Other GoF Index

Critical “N” (CN) CN ≥ 200 menunjukkan ukuran

sampel yang mencukupi untuk

digunakan dalam mengestimasi

model.

Sumber: Wijanto (1997)

Dalam menilai uji kecocokan model tidak perlu menggunaka

semua ukuran-ukuran Goodness of Fit. Beberapa ukuran -ukuran GoF

yang pada umumnya digunakan dalam penelitian SEM adalah: Chi

Square (x2), Goodness of Fit Index (GFI), Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA), Normed Fit Index (NFI), Adjusted

Goodness of Fit Index (AGFI), Relative Fit Index (RFI), Incremental

Fix Index (IFI), Comparative Fix Index (CFI) dan Normed Chi-

Square. Untuk ukuran Incremental Fit Measures, model akan

dikatakan fit secara sempurna jika nilainya adalah 1. Meskipun nilai

yang diperoleh adalah

≤ 0.90 maka model dapat diterima, sedangkan jika nilainya ≤ 0.90

maka model dapat dikatakan baik.

Page 109: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

96

5. Melakukan Respesifikasi Model

Respesifikasi model hanya dilakukan jika hasil uji kecocokan

model tidak fit (tidak baik). Menurut Wijanto (2008), terdapat du acara

yang dapat dilakukan dalam merespesifikasi model yaitu dengan

membuang indikator-indikator yang tidak memenuhi syarat (tidak valid

dan tidak reliable) atau dengan memanfaatkan informasi Modification

Index, yaitu informasi ini ditampilkan pada output program LISREL.

Selain membuang parameter-parameter yang tidak signifikan,

respesifikasi model juga dapat dilakukan dengan membuat model

menjadi lebih fit, dengan memanfaatkan informasi dari Modification

Index.

6. Interprestasi Model

Tahap terakhir dalam analisis permodelan SEM adalah dengan

melakukan interprestasi dari hasil model. Interprestasi dilakukan dengan

mencocokan antara hipotesis yang dibangun dengan besarnya pengaruh

atau kontribusi indikator terhadap variabel laten, serta besarnya pengaruh

antara variabel laten. Interprestasi pada hipotetsis dapat dilakukan dengan

melihat angka t-value dan standardized solution.

Page 110: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

97

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Karakteristik responden digunakan untuk mengetahui keberagaman dari

responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan, pendidikan,

dan agama. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang cukup

jelas mengenai kondisi dari responden dan kaitannya dengan masalah dan

tujuan penelitian tersebut. Keberagaman respoden dapat dilihat pada tabel 4.1

di bawah ini:

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden

No. Profil Responden Frequency Percent

1 Jenis

Kelamin

Laki-laki 140 56

Perempuan 110 44

2 Usia

< 20 Tahun 26 10,4

21-25 Tahun 63 25,2

26-30 Tahun 33 13,2

31-35 Tahun 23 9,2

36-40 Tahun 23 9,2

41-45 Tahun 18 7,2

46-50 Tahun 20 8

51-55 Tahun 25 10

>56 Tahun 14 5,6

3 Pekerjaan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) 60 24

Pegawai Swasta 53 21,2

Wiraswasta 45 18

Mahasiswa (i) 37 14,8

Lainnya 55 22

Page 111: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

98

Tabel 4.1 (Lanjutan)

No. Profil Responden Frequency Percent

4 Pendapatan

< Rp. 1.000.000 62 24,8

Rp. 1.000.000 – Rp.

4.000.000

124 49,6

Rp. 5.000.000 – Rp.

7.000.000

46 18,4

Rp. 8.000.000 –

Rp.10.000.000

12 4,8

>Rp. 10.000.000 6 2,4

5 Pendidikan

SD - -

SMP/MTs 4 1,6

SMA/MA 88 35,2

D3 22 8,8

S1 119 47,6

S2 16 6,4

S3 1 0,4

6 Agama

Islam 210 84

Kristen 34 13,6

Katholik 2 0,8

Budha -

Hindu 4 1,6

Konghuchu -

Kaharingan/Aliran

Kepercayaan

-

Sumber: Data diolah

Berdasarkan karakteristik responden diatas pada tabel 4.1 karakteristik

responden berdasarkan Jenis Kelamin dijelaskan bahwa jumlah laki-laki

sebanyak 140 responden dengan persentase 56% dan responden perempuan

yaitu sebanyak 110 orang dengan persentase sebesar 44%. Sebagian besar

responden adalah responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 56%. Hal

ini dikarenakan di Kota Palangka Raya laki-laki lebih dominan daripada

perempuan menurut data BPS Kota Palangka Raya.

Page 112: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

99

Karakteristik selanjutnya yaitu karakteristik responden berdasarkan Usia

dijelaskan bahwa responden yang berumur <20 tahun sebanyak 26 responden

dengan persentase 10,4%, responden yang berumur antara 21-25 tahun

sebanyak 63 responden dengan persentase 25,2%, responden yang berumur

antara 26-30 tahun sebanyak 33 responden dengan persantase 13,2%, respoden

yang berumur antara 31-35 tahun sebanyak 23 responden dengan persantase

9,2%, responden yang berumur antara 36-40 tahun sebanyak 23 responden

dengan persentase 9,2%, responden yang berumur antara 41-45 tahun sebanyak

18 responden dengan persentase 7,2%, responden yang berumur antara 46-50

tahun sebanyak 20 responden dengan persentase 8%, responden yang berumur

antara 51-55 tahun sebanyak 25 responden dengan persentase 10%, dan

responden yang berumur >56 tahun sebanyak 14 responden dengan persantase

5,6%. Sebagian besar dalam penelitian ini responden berumur antara 21-25

tahun sebanyak 63 responden dengan persantase 25,2%. Karena berdasarkan

data BPS Kota Palangka Raya didominan pada umur 20-24 tahun.

Karakteristik selanjutnya adalah karakteristik responden berdasarkan

Pekerjaan responden yaitu bahwa responden dengan pekerjaan sebagai pegawai

negeri sipil (pns) sebanyak 60 responden dengan persentase 24%, responden

dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 53 responden dengan

persentase 21,2%, responden dengan pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak

45 responden dengan persentase 18%, mahasiswa (i) sebanyak 37 responden

dengan persentase 14,8% dan lainnya sebanyak 55 responden dengan

persentase 22%. Berdasarkan karakteristik pekerjaan responden sebagian besar

Page 113: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

100

adalah pegawai negeri sipil (pns) yaitu sebesar 24%. Hal tersebut dikarenakan

di Kota Palangka Raya pekerjaan masyarakat didominasi oleh pegawai negeri

sipil (pns).

Karakteristik berikutnya yaitu karakteristik responden berdasarkan

Penghasilan responden yaitu responden yang berpenghasilan < Rp. 1.000.000

sebanyak 62 orang dengan persentase 24,8%, responden yang berpenghasilan

antara RP. 1.000.000 – Rp. 4.000.000 sebanyak 124 orang dengan persentase

49,6%, responden yang berpenghasilan antara Rp. 5.000.000 – Rp. 7.000.000

sebanyak 46 responden dengan persentase 18,4%, responden yang

berpenghasilan antara Rp. 8.000.000 – Rp. 10.000.000 sebanyak 12 responden

dengan persentase 4,8%, dan responden yang berpenghasilan > Rp. 10.000.000

sebanyak 12 responden dengan persentase 2,4%. Berdasarkan karakteristik

penghasilan responden sebagian besar berpenghasilan antara Rp. 1.000.000 –

Rp.4.000.000 sebesar 49,6% hampir mendekati 50%. Hal ini dikarenakan upah

minimum kota (umk) di Kota Palangka Raya sebesar Rp. 2.701.004.

Karakteristik berikutnya yaitu karakteristik berdasarkan Pendidikan

responden. Responden dengan pendidikan SMP/MTs sebanyak 4 responden

dengan persentase 1,6%, responden dengan pendidikan SMA/MA sebanyak 88

responden dengan persentase 35,2%, responden dengan pendidikan D3

sebanyak 22 responden dengan persentase 8,8%, responden dengan pendidikan

S1 sebanyak 119 responden dengan persentase 47,6%, responden dengan

pendidikan S2 sebanyak 16 responden dengan persentase 6,4% dan responden

dengan Pendidikan S3 sebanyak 1 responden dengan persentase 0,4%.

Page 114: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

101

Berdasarkan karakteristik Pendidikan responden sebagian besar adalah

responden dengan Pendidikan S1 yaitu sebesar 47,6%.

Karakteristik terakhir yaitu karakteristik berdasarkan Agama responden.

Responden yang beragama Islam sebanyak 210 responden dengan persentase

84%, responden yang beragama Kristen sebanyak 34 responden dengan

persentase 13,6%, responden yang beragama Katholik sebanyak 2 responden

dengan persentase 0,8%, dan responden yang beragama Hiindu yaitu sebanyak

4 responden dengan persentase 1,6%. Berdasarkan karakteristik agama

responden sebagian besar adalah responden yang beragama Islam yaitu sebesar

84%. Hal ini dikarenakan di Kota Palangka Raya mayoritas beragama Islam

menurut data BPS Kota Palangka Raya.

B. Hubungan Karakteristik Responden dengan Variabel Persepsi dan

Variabel Minat

Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat hubungan antara karakteristik

responden dengan variabel penelitian yaitu variabel Persepsi dan Minat.

Dengan melihat hubungan antara karakteristik responden dengan variabel maka

dapat melihat gambaran persepsi dan minat masyarakat terhadap bank syariah

yang ada di Kota Palangka Raya. Untuk melihat kedua hubungan, maka

peneliti menggunakan metode tabulasi silang (cross tabulation) uji statistik

Chi-Square pada taraf signifikan 10% dan metode anlisis top two boxes (setuju

dan sangat setuju) pada masing-masing item pertanyaan pada variabel persepsi

dan variabel minat.

Page 115: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

102

Metode analisa top two boxes merupakan metode analisa yang

menggabungkan persentase jawaban responden dalam Skala Likert. Analisis

ini digunakan untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara jumlah

buttom option (skor 1,2) atau unfavourable item dengan top option (skor 4,5)

atau favourable item berdasarkan hasil jawaban responden dalam skala likert

(Tjiptono, 2007). Hasil analisa top two boxes berikut di bawah ini:

1. Hubungan antara Karakteristik Responden dengan Variabel Persepsi

a. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukkan nilai rata-rata yang paling

tinggi pada hubungan antara jenis kelamin responden dengan variabel

persepsi yaitu pada jenis kelamin laki-laki sebesar 43,04%

dibandingkan dengan perempuan yang memiliki rata-rata hanya

32,08%. Dengan angka chi square sebesar 0,225 yang artinya tidak

memiliki hubungan antara jenis kelamin dengan variabel persepsi.

Karena dari hasil ini dapat dilihat bahwa persepsi masyarakat tidak

bisa ditentukan berdasakan jenis kelamin masyarakat.

Tabel 4. 2 Hubungan Jenis Kelamin Responden dengan Variabel Persepsi

Item Pertanyaan Top Two Boxes (%)

Total Laki-laki Perempuan

A21 47,2 37,6 84,8

A22 47,2 34 81,2

A23 42 32,4 74,4

A24 42,8 32 74,8

A25 36 24,4 60,4

Rata-Rata 43,04 32,08 75,12 Sig. Pearson Chi-Square = 0,225 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Page 116: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

103

b. Usia

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukkan nilai rata-rata dari yang

paling tinggi hingga yang paling terendah yaitu pada usia antara 21-25

tahun sebesar 19,2 %, usia antara 26-30 tahun sebesar 10,4%, usia < 20

tahun sebesar 9,52%, usia antara 31-35 tahun sebesar 7,28%, usia

antara 36-40 tahun sebesar 7,04%, usia antara 51-55 tahun sebesar

5,52%, usia antara 46-50 tahun sebesar 5,2% dan yang paling terkecil

pada usia > 56 tahun sebesar 4,16%. Dengan angka chi square sebesar

0,000 yang artinya usia responden memiliki hubungan dengan persepsi

masyarakat terhadap perbankan syariah.

Tabel 4. 3 Hubungan Usia Responden dengan Variabel Persepsi

Item Pertanyaan

Top Two Boxes (%) Total

< 20 21-25 26-30 31-35

A21 9,6 22 12,4 7,6 51,6

A22 10 21,6 11,6 7,2 50,4

A23 10,4 20 11,2 7,2 48,8

A24 9,6 18 10 7,6 45,2

A25 8 14,4 6,8 6,8 36

Rata-Rata 9,52 19,2 10,4 7,28 46,4 Sig. Pearson Chi-Square = 0,000 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Tabel 4.3 (Lanjutan)

Item Pertanyaan

Top Two Boxes (%) Total

36-40 41-45 46-50 51-55 > 56

A21 8,8 6 6 6 5,2 32

A22 7,2 5,6 5,6 6,4 4,4 29,2

A23 5,6 5,6 4,4 4,4 4,4 24,4

A24 6,8 6,4 5,6 6 3,6 28,4

A25 6,8 3,6 4,4 4,8 3,2 22,8

Rata-Rata 7,04 5,44 5,2 5,52 4,16 27,36 Sig. Pearson Chi-Square = 0,000 pada alpha 0,1

Page 117: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

104

c. Pekerjaan

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukkan nilai rata-rata dari yang

paling tinggi hingga yang paling terendah pada pekerjaan responden

yaitu pada pekerjaan lainnya sebesar 16,48%, pegawai swasta sebesar

15,44%, pegawain negeri sipil (pns) sebesar 15,2%, wiraswasta

14,88%, dan mahasiswa sebesar 13,12%. Dengan angka chi square

sebesar 0,000 yang artinya pekerjaan responden memiliki hubungan

terhadap persepsi masyarakat pada bank syariah.

Tabel 4. 4 Hubungan Pekerjaan Responden dengan Variabel Persepsi

Item Pertanyaan

Top Two Boxes (%) Total

PNS Pegawai Swasta

Wiraswasta Mahasiswa(i) Lainnya

A21 18 18,4 16 13,6 18,8 84,8

A22 15,6 17,6 16 14,4 17,6 81,2

A23 12,4 16 16 14 16 74,4

A24 16 15,2 14,8 12,8 16 74,8

A25 14 10 11,6 10,8 14 60,4

Rata-Rata 15,2 15,44 14,88 13,12 16,48 75,12

Sig. Pearson Chi-Square = 0,000 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

d. Pendapatan

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukkan nilai rata-rata dari yang

paling tinggi hingga yang paling terendah pada pendapatan responden

yaitu pada pendapatan antara Rp. 1.000.000 – Rp. 4.000.000 sebesar

36,48%, pendapatan < Rp. 1.000.000 sebesar 19,28%, pendapatan

antara Rp. 5.000.000 – Rp. 7.000.000 sebesar 13,52%, pendapatan

antara Rp. 8.000.000 – Rp. 10.000.000 sebesar 4,32% dan yang paling

Page 118: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

105

terendah yaitu pendapatan > Rp. 10.000.000 sebesar 1,52%. Dengan

angka chi square sebesar 0,076 yang artinya pendapatan seseorang tidak

mempengaruhi persepsi pada bank syariah yang ada di Kota Palangka

Raya.

Tabel 4. 5 Hubungan Pendapatan Responden dengan Variabel Persepsi

Item

Pertanyaan

Top Two Boxes (%)

Total < Rp. 1.000.00

Rp. 1.000.000 -

Rp. 4.000.000

Rp. 5.000.000 -

Rp. 7.000.000

A21 21,2 42 14,8 78

A22 21,6 39,2 14,8 75,6

A23 19,2 35,6 13,2 68

A24 19,6 36,8 12,8 69,2

A25 14,8 28,8 12 55,6

Rata-Rata 19,28 36,48 13,52 69,28

Sig. Pearson Chi-Square = 0,076 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Tabel 4.5 (Lanjutan)

Item

Pertanyaan

Top Two Boxes (%)

Total Rp. 8.000.000 - Rp.

10.000.000 > Rp. 10.000.000

A21 4,4 2,4 6,8

A22 4,4 1,2 5,6

A23 4,8 1,6 6,4

A24 4,4 1,2 5,6

A25 3,6 1,2 4,8

Rata-Rata 4,32 1,52 5,84

Sig. Pearson Chi-Square = 0,076 pada alpha 0,1 Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

e. Pendidikan

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukkan nilai rata-rata dari yang

paling tinggi hingga yang paling terendah pada pendidikan responden

yaitu pada pendidikan S1 sebesar 35,12%, pendidikan SMA/MA

sebesar 27,76, pendidikan D3 sebesar 6,56%, pendidikan S2 sebesar

Page 119: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

106

4%, pendidikan SMP/MTs sebesar 1,36 dan pendidikan S3 sebesar

0,32%. Dengan angka chi square sebesar 0,285 yang artinya pendidikan

responden tidak memiliki hubungan dengan persepsi yang diberikan

oleh masyarakat pada bank syariah.

Tabel 4. 6 Hubungan Pendidikan Responden dengan Variabel Persepsi

Item

Pertanyaan

Top Two Boxes (%) Total

SMP/MTs SMA/MA D3 S1 S2 S3

A21 1,2 29,6 7,6 40,8 5,2 0,4 84,8

A22 1,6 30,8 7,6 36,4 4,4 0,4 81,2

A23 1,2 29,2 6,8 33,2 3,6 0,4 74,4

A24 1,2 28 6,4 34,8 4 0,4 74,8

A25 1,6 21,2 4,4 30,4 2,8 0 60,4

Rata-Rata 1,36 27,76 6,56 35,12 4 0,32 75,12

Sig. Pearson Chi-Square = 0,285 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

f. Agama

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukkan nilai rata-rata dari yang

paling tinggi hingga yang paling rendah pada agama responden yaitu

pada agama Islam sebesar 67,76%, agama Kristen 6%, agama Hindu

1,2% dan agama Katholik sebesar 1,2%. Dengan angka chi square

sebesar 0,000 yang artinya agama ressponden memiliki hubungan

terhadap persepsi masyarakat pada bank syariah. Pada hasil tersebut

terlihat bahwa angka yang paling tinggi pada agama Islam karena bagi

mereka bank syariah sudah sesuai dengan prinsip yang ada di agama

Islam.

Page 120: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

107

Tabel 4. 7 Hubungan Agama Responden dengan Variabel Persepsi

Item Pertanyaan Top Two Boxes (%)

Total Islam Kristen Katholik Hindu

A21 75,6 8,4 0 0,8 84,8

A22 74,4 5,2 0 1,6 81,2

A23 70 3,6 0 0,8 74,4

A24 66,4 6,8 0 1,6 74,8

A25 52,4 6 0,8 1,2 60,4

Rata-Rata 67,76 6 0,16 1,2 75,12

Sig. Pearson Chi-Square = 0,000 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

2. Hubungan antara Karakteristik Responden dengan Variabel Minat

a. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukkan nilai rata-rata yang paling

tinggi pada hubungan antara jenis kelamin responden dengan variabel

minat yaitu pada jenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar

31,52% dibandingkan dengan perempuan yang memiliki rata-rata hanya

24,64%. Dengan angka chi square sebesar 0,280 yang artinya tidak

memiliki hubungan antara jenis kelamin responden dengan minta

masyarakt pada bank syariah. Jadi minat masyarakat untuk

menggunakan bank syariah yang ada di Palangka Raya tidak dipegaruhi

oleh jenis kelamin masyarakat yang ada di kota Palangka Raya.

Page 121: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

108

Tabel 4. 8 Hubungan Jenis Kelamin Responden dengan Variabel Minat

Sig. Pearson Chi-Square = 0,280 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

b. Usia

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukka nilai rata-rata dari yang

paling tinggi hingga yang paling terendah yaitu usia antara 21-25 tahun

dengan persentase sebesar 14,72%, pada usia antara 26-30 tahun

dengan persentase sebesar 6,48%, pada usia < 20 tahun dengan

persentase sebesar 6,32%, pada usia antara 36-40 tahun dengan

persentase sebesar 5,84%, pada usia antara 31-35 tahun dengan

persentase sebesar 5,68%, pada usia 41-45 tahun dengan persentase

sebesar 4,96%, pada usia antara 51-55 tahun dengan persentase sebesar

4,88%, pada usia 46-50 tahun dengan persentase sebesar 3,6% dan yang

paling rendah pada usia > 56 tahun dengan persentase 2,64%. Dengan

angka chi square sebesar 0,016 yang artinya tidak memiliki hubungan

antara usia responden dengan minat masyarakat untuk menggunakan

bank syariah. Karena usia seseorang tidak bisa menjadi tolak ukur

Item Pertanyaan Top Two Boxes (%)

Tot Laki-laki Perempuan

A26 34 25,2 59,2

A27 32,8 26,8 59,6

A28 32,8 26 58,8

A29 31,6 23,2 54,8

A30 26,4 22 48,4

Rata-Rata 31,52 24,64 56,16

Page 122: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

109

seseorang untuk minat atau tidak minat menggunakan sesuatu

(barang/jasa).

Tabel 4. 9 Hubungan Usia Responden dengan Variabel Minat

Item

Pertanyaan

Top Two Boxes (%) Total

< 20 21-25 26-30 31-35

A26 5,6 16 6,8 6 34,4

A27 6 14,4 8 6 34,4

A28 7,6 15,2 6 6 34,8

A29 6,8 14,8 6 5,6 33,2

A30 5,6 13,2 5,6 4,8 29,2

Rata-Rata 6,32 14,72 6,48 5,68 33,2

Sig. Pearson Chi-Square = 0,016 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Tabel 4.9 (Lanjutan)

Item

Pertanyaan

Top Two Boxes (%) Total

36-40 41-45 46-50 51-55 > 56

A26 5,6 4,4 4,8 5,6 3,2 23,6

A27 6 5,2 4,4 5,6 3,2 24,4

A28 6,4 5,2 4 4,4 2,8 22,8

A29 6 5,6 2,8 4,4 2 20,8

A30 5,2 4,4 2 4,4 2 18

Rata-Rata 5,84 4,96 3,6 4,88 2,64 21,92

Sig. Pearson Chi-Square = 0,016 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

c. Pekerjaan

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukkan nilai rata-rata dari yang

paling tinggi hingga yang paling rendah pada pekerjaan responden yaitu

pada pekerjaan lainnya dengan persentase sebesar 12,32%, pada

pekerjaan pegawai negeri sipil (pns) dengan persentase sebesar 12%,

pada pekerjaan pegawai swasta dengan persentase sebesar 11,36%,

pada pekerjaan wiraswasta dengan persentase sebesar 10,56%, dan

Page 123: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

110

mahsiswa(i) dengan persentase sebesar 9,92%. Dengan angka chi

square sebesar 0,013 yang artinya pekerjaan responden tidak memiliki

hubungan dengan minat masyarakat. Karena sebagian dari pekerjaan

tidak dituntut untuk menggunakan bank syariah dan hanya sebagaian

saja yang dituntut untuk menggunakan bank syariah.

Tabel 4. 10 Hubungan Pekerjaan Responden dengan Variabel Minat

Item

Pertanyaan

Top Two Boxes (%)

Total PNS

Pegawai

Swasta Wiraswasta Mahasiswa(i) Lainnya

A26 13,2 12 10 9,2 14,8 59,2

A27 14,4 12,8 9,6 9,2 13,6 59,6

A28 12 12 10,4 10,8 13,6 58,8

A29 10,8 10,8 12 10,4 10,8 54,8

A30 9,6 9,2 10,8 10 8,8 48,4

Rata-Rata 12 11,36 10,56 9,92 12,32 56,16

Sig. Pearson Chi-Square = 0,013 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

d. Pendapatan

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukkan nilai rata-rata dari yang

paling tinggi hingga yang paling terendah pada pendapatan responden

yaitu pada pendapatan antara Rp. 1.000.000 – Rp. 4.000.000 dengan

persentase sebesar 26,08%, pada pendapatan < Rp. 1.000.000 dengan

persentase sebesar 14,56%, pada pendapatan antara Rp. 5.000.000 –

Rp. 7.000.000 dengan persentase sebesar 10,72%, pada pendapatan

antara Rp. 8.000.000 – Rp.10.000.000 dengan persentase sebesar 3,36%

dan pada pendapatan < Rp. 10.000.000 dengan persentase 1,44%.

Dengan angka chi square sebesar 0,114 yang artinya pendapatan

Page 124: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

111

responden tidak memiliki hubungan atau pengaruh terhadap minat

masyarkat untuk menggunakan bank syariah. Jadi berapapun

pendapatan seseorang sangat tidak dipengaruhi dengan minat

masayarakat untuk menggunakan bank syariah yang ada di Kota

Palangka Raya.

Tabel 4. 11 Hubungan Pendapatan Responden dengan Variabel Minat

Item

Pertanyaan

Top Two Boxes (%)

Total < Rp. 1.000.000

Rp. 1.000.000 -

Rp. 4.000.000

Rp. 5.000.000 -

Rp. 7.000.000

A26 14,4 28,4 11,2 54

A27 14,8 30 10,8 55,6

A28 16 27,6 10,4 54

A29 14 24 11,2 49,2

A30 13,6 20,4 10 44

Rata-Rata 14,56 26,08 10,72 51,36

Sig. Pearson Chi-Square = 0,114 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

Tabel 4.11 (Lanjutan)

Item

Pertanyaan

Top Two Boxes (%) Total

Rp. 8.000.000 - Rp. 10.000.000 > Rp. 10.000.000

A26 3,2 2 5,2

A27 2,8 1,2 4

A28 3,6 1,2 4,8

A29 4 1,6 5,6

A30 3,2 1,2 4,4

Rata-Rata 3,36 1,44 4,8

Sig. Pearson Chi-Square = 0,114 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

e. Pendidikan

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukkan nilai rata-rata dari yang

paling tinggi hingga yang paling terendah pada Pendidikan responden

yaitu pada pendidikan S1 dengan persentase sebesar 28,8%, pada

pendidikan SMA/MA dengan persentase sebesar 20,4%, pada

Page 125: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

112

pendidikan D3 dengan persentase sebesar 3,44%, pada pendidikan S2

dengan persentase sebesar 2,56%, pada pendidikan SMP/MTs dengan

persentase sebesar 0,8% dan pada pendidikan S3 dengan persentase

sebesar 0,16%. Dengan angka chi square sebesar 0,000 yang artinya

pendidikan responden memiliki hubungan variabel minat. Karena

masyarakat yang memiliki pendidikan yang cukup mereka juga

memiliki pengetahuan yang cukup menurut mereka terhadap bank

syariah sehingga membuat mereka berminat untuk menggunakan bank

syariah yang ada di Kota Palangka Raya.

Tabel 4. 12 Hubungan Pendidikan Responden dengan Variabel Minat

Item

Pertanyaan

Top Two Boxes (%) Total

SMP/MTs SMA/MA D3 S1 S2 S3

A26 0,8 20,4 3,2 31,2 3,6 0 59,2

A27 1,2 20 3,2 32,8 2,4 0 59,6

A28 0,4 21,6 4 30,4 2 0,4 58,8

A29 0,8 21,2 3,6 25,6 3,2 0,4 54,8

A30 0,8 18,8 3,2 24 1,6 0 48,4

Rata-Rata 0,8 20,4 3,44 28,8 2,56 0,16 56,16

Sig. Pearson Chi-Square = 0,000 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

f. Agama

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang menunjukkan nilai rata-rata dari yang

paling tinggi hingga yang paling terendah pada agama respinden yaitu

pada agama Islam dengan persentase sebesar 50,72%, agama Kristen

dengan persentase sebesar 3,84%, agama Hindu dengan persentase

sebesar 1,12% dan agama Katholik dengan persentase sebesar 1,12%.

Dengan angka chi square sebesar 0,000 yang artinya agama responden

Page 126: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

113

memiliki hubungan pada variabel minat. Karena pada hasil persentase

dari top two boxes terlihat bahwa agama Islam yang paling tinggi.

Karena menurut sebagaian masyarakat Islam bahwa bank syariah sudah

sesuai dengan prinsip syariah maka masyarakat berminat dan akan

berminat menggunakan bank syariah yang ada di Kota Palangka Raya.

Tabel 4. 13 Hubungan Agama Responden dengan Variabel Minat

Item Pertanyaan Top Two Boxes (%)

Total Islam Kristen Katholik Hindu

A26 51,6 6 0,4 1,2 59,2

A27 52 6 0,4 1,2 59,6

A28 54,4 2,8 0,8 0,8 58,8

A29 50,4 2,4 0,4 1,6 54,8

A30 45,2 2 0,4 0,8 48,4

Rata-Rata 50,72 3,84 0,48 1,12 56,16

Sig. Pearson Chi-Square = 0,000 pada alpha 0,1

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS

C. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Produk (Product)

Pengujian validitas dan reliabilitas untuk variabel “Produk” dapat dilihat

pada tabel 4.14 berikut dibawah ini:

Tabel 4. 14 Validitas dan Reliabilitas Variabel Produk

Latent

Variable

2nd

Order Manifest

Variable

Standardized

Loading

Factors

(SLF)

≥ 0,50

Standar

d Errors Ket

Reliabilitas

Latent

Variable

CR

≥0,70

VE

≥0,50

Variabel

Produk

(Product)

Unggul A1 0,64 0,59 Valid

0,93 0,72

A2 0,82 0,32 Valid

Ragam A3 0,94 0,12 Valid

Manfaat A4 0,92 0,16 Valid

Jaminan A5 0,88 0,22 Valid

Sumber: Output Lisrel hasil olahan peneliti

Dapat dilihat bahwa nilai Standardized Loading Factors pada masing-

masing manifest variable untuk variabel produk yaitu A1, A2, A3, A4 dan

Page 127: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

114

A5 adalah 0,64, 0,82, 0,94, 0,92, dan 0,88 dan uji validitas untuk variabel

produk dapat dipenuhi oleh kelima manifest variable tersebut karena telah

melebihi batas persyaratan SLF ≥ 0,50, sehingga variabel produk dapat

dikatakan valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai

construct reliability (CR) pada tabel yaitu 0,93 ≥ 0,70. Hal ini berarti

membuktikan bahwa variabel produk telah lolos uji reliabilitas dan memiliki

konsistensi di tiap manifest variable. Sedangkan variance extracted (VE)

adalah 0,72 ≥ 0,50 yang berarti menunjukkan bahwa nilai variance

extracted (VE) turut memperkuat reliabilitas dan hal ini merupakan hasil

yang baik untuk variabel produk.

2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Harga (Price)

Pengujian validitas dan reliabilitas untuk variabel “Harga (Price)” dapat

dilihat pada tabel 4.15 berikut dibawah ini:

Tabel 4. 15 Validitas dan Reliabilitas Variabel Harga

Latent

Variable

Manifest

Variable

Standardized

Loading

Factors

(SLF)

≥ 0,50

Standard

Errors Keterangan

Reliabilitas

CR

≥0,70

VE

≥0,50

Variabel

Harga

(Price)

A6 0,57 0,67 Valid

0,75 0,50 A7 0,80 0,36 Valid

A8 0,74 0,45 Valid

Sumber: Output Lisrel hasil olahan peneliti

Dapat dilihat bahwa nilai Standardized Loading Factors pada masing-

masing manifest variable untuk variabel harga (price) yaitu A6, A7 dan A8

adalah 0,57, 0,80, dan 0,74 dan uji validitas untuk variabel harga (price)

dapat dipenuhi oleh ketiga manifest variable tersebut telah melebihi batas

persyaratan SLF ≥ 0,50, sehingga variabel harga (price) dapat dikatakan

Page 128: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

115

valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai construct

reliability (CR) pada tabel yaitu 0,75 ≥ 0,70. Hal ini berarti membuktikan

bahwa variabel harga (price) telah lolos uji reliabilitas dan memiliki

konsistensi di tiap manifest variable. Sedangkan variance extracted (VE)

adalah 0,50 ≥ 0,50 yang berarti menunjukkan bahwa nilai variance

extracted (VE) turut memperkuat reliabilitas dan hal ini merupakan hasil

yang baik untuk variabel harga (price).

3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Promosi

Pengujian validitas dan reliabilitas untuk variabel “Promosi” dapat dilihat

pada tabel 4.16 berikut dibawah ini:

Tabel 4. 16 Validitas dan Reliabilitas Variabel Promosi

Latent

Variable

2nd

Order

Manifest

Variable

Standardized

Loading

Factors

(SLF)

≥ 0,50

Standard

Errors Ket

Reliabilitas

Latent

Variable

CR

0,70

VE

0,50

Variabel

Promosi

(Promotion)

Periklanan A9 0,59 0,65 Valid

0,92 0,61

Promosi

Penjualan

A10 0,85 0,28 Valid

A11 0,86 0,26 Valid

A12 0,78 0,40 Valid

Hubungan

Masyarakat

A13 0,85 0,27 Valid

A14 0,85 0,27 Valid

Pemasaran

langsung A15 0,66 0,56 Valid

Sumber: Output Lisrel hasil olahan peneliti

Dapat dilihat bahwa nilai Standardized Loading Factors pada masing-

masing manifest variable untuk variabel promosi yaitu A9, A10, A11, A12,

A13, A14 dan A15 adalah 0,59, 0,85, 0,86, 0,78, 0,85, 0,85 dan 0,66 dan uji

validitas untuk variabel promosi dapat dipenuhi oleh ketujuh manifest

variable tersebut telah melebihi batas persyaratan SLF ≥ 0,50, sehingga

variabel promosi dapat dikatakan valid. Pengujian reliabilitas dilakukan

Page 129: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

116

dengan melihat nilai construct reliability (CR) pada tabel yaitu 0,92 ≥ 0,70.

Hal ini berarti membuktikan bahwa variabel promosi telah lolos uji

reliabilitas dan memiliki konsistensi di tiap manifest variable. Sedangkan

variance extracted (VE) adalah 0,61 ≥ 0,50 yang berarti menunjukkan

bahwa nilai variance extracted (VE) turut memperkuat reliabilitas dan hal

ini merupakan hasil yang baik untuk variabel promosi.

4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Lokasi (Place)

Pengujian validitas dan reliabilitas untuk variabel “Lokasi” dapat dilihat

pada tabel 4.17 berikut dibawah ini:

Tabel 4. 17 Validitas dan Reliabilitas Variabel Lokasi

Latent

Variable

Manifest

Variable

Standardized

Loading Factors

(SLF)

≥ 0,50

Standard

Errors Ket

Reliabilitas

CR ≥

0,70

VE ≥

0,50

Variabel

Lokasi

(Place)

A16 0,80 0,36 Valid

0,88 0,59

A17 0,80 0,37 Valid

A18 0,81 0,34 Valid

A19 0,67 0,56 Valid

A20 0,75 0,44 Valid

Sumber: Output Lisrel hasil olahan peneliti

Dapat dilihat bahwa nilai Standardized Loading Factors pada masing-

masing manifest variable untuk variabel lokasi yaitu A16, A17, A18, A19

dan A20 adalah 0,80, 0,80, 0,81, 0,67 dan 0,75 dan uji validitas untuk

variabel lokasi dapat dipenuhi oleh kelima manifest variable tersebut telah

melebihi batas persyaratan SLF ≥ 0,50, sehingga variabel lokasi dapat

dikatakan valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai

construct reliability (CR) pada tabel yaitu 0,88 ≥ 0,70. Hal ini berarti

membuktikan bahwa variabel lokasi telah lolos uji reliabilitas dan memiliki

konsistensi di tiap manifest variable. Sedangkan variance extracted (VE)

Page 130: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

117

adalah 0,59 ≥ 0,50 yang berarti menunjukkan bahwa nilai variance extracted

(VE) turut memperkuat reliabilitas dan hal ini merupakan hasil yang baik

untuk variabel lokasi.

5. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Persepsi

Pengujian validitas dan reliabilitas untuk variabel “Persepsi” dapat dilihat

pada tabel 4.18 berikut dibawah ini:

Tabel 4. 18 Validitas dan Reliabilitas Variabel Persepsi

Latent

Variable

2nd

Order

Manifest

Variable

Standardized

Loading

Factors

(SLF)

≥ 0,50

Standard

Errors Ket

Reliabilitas

Latent

Variable

CR

≥0,70

VE

≥0,50

Variabel

Persepsi

Bunga Bank

A21 0,82 0,33 Valid

0,91 0,67

A22 0,94 0,12 Valid

A23 0,91 0,18 Valid

Sistem Bagi

Hasil A24 0,78 0,39 Valid

Produk

Bank

Syariah

A25 0,58 0,66 Valid

Sumber: Output Lisrel hasil olahan peneliti

Dapat dilihat bahwa nilai Standardized Loading Factors pada masing-

masing manifest variable untuk variabel persepsi yaitu A21, A22, A23,

A24 dan A25 adalah 0,82, 0,94, 0,91, 0,78 dan 0,58 dan uji validitas untuk

variabel persepsi dapat dipenuhi oleh kelima manifest variable tersebut telah

melebihi batas persyaratan SLF ≥ 0,50, sehingga variabel persepsi dapat

dikatakan valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai

construct reliability (CR) pada tabel yaitu 0,91 ≥ 0,70. Hal ini berarti

membuktikan bahwa variabel persepsi telah lolos uji reliabilitas dan

memiliki konsistensi di tiap manifest variable. Sedangkan variance

extracted (VE) adalah 0,67 ≥ 0,50 yang berarti menunjukkan bahwa nilai

Page 131: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

118

variance extracted (VE) turut memperkuat reliabilitas dan hal ini

merupakan hasil yang baik untuk variabel persepsi.

6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Minat

Pengujian validitas dan reliabilitas untuk variabel “Minat” dapat dilihat pada

tabel 4.19 berikut dibawah ini:

Tabel 4. 19 Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat

Latent

Variable

2nd

Order

Manifest

Variable

Standardized

Loading

Factors

(SLF)

≥ 0,50

Standard

Errors Ket

Reliabilitas

Latent

Variable

CR

0,70

VE

0,50

Variabel

Minat

Mencari

Informasi

A26 0,86 0,26

Valid

0,95 0,79

A27 0,81 0,34

Valid

Kesediaan

untuk

menggunakan

A28 0,88 0,22

Valid

A29 0,98 0,04 Valid

A30 0,90 0,20 Valid

Sumber: Output Lisrel hasil olahan peneliti

Dapat dilihat bahwa nilai Standardized Loading Factors pada masing-

masing manifest variable untuk variabel minat yaitu A26, A27, A28, A29

dan A30 adalah 0,86, 0,81, 0,88, 0,98 dan 0,90 dan uji validitas untuk

variabel minat dapat dipenuhi oleh kelima manifest variable tersebut telah

melebihi batas persyaratan SLF ≥ 0,50, sehingga variabel minat dapat

dikatakan valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai

construct reliability (CR) pada tabel yaitu 0,95 ≥ 0,70. Hal ini berarti

membuktikan bahwa variabel minat telah lolos uji reliabilitas dan memiliki

konsistensi di tiap manifest variable Sedangkan variance extracted (VE)

adalah 0,79 ≥ 0,50 yang berarti menunjukkan bahwa nilai variance

Page 132: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

119

extracted (VE) turut memperkuat reliabilitas dan hal ini merupakan hasil

yang baik untuk variabel minat.

D. Uji Kecocokan Keseluruhan Model (Goodness of Fit)

Pada peneltian ini, peneliti menggunakan Structural Equation Modeling

(SEM) yang terdapat dalam program Lisrel dimana metode ini menguji secara

bersama-sama model yang terdiri dari variabel independent dan variabel

dependen. Setelah lolos pengujian validitas dan reliabilitas dengan model

CFA, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis kecocokan data dengan

model secara keseluruhan atau dalam Lisrel disebut Goodness of Fit (GOF).

Pengujian ini akan mengevaluasi apakah model yang dihasilkan merupakan

model fit atau tidak. Analisis kecocokan keseluruhan model dapat dilihat dari

angka statistic sebagai berikut, yaitu:

Tabel 4. 20 Hasil Keseluruhan Model (Goodness of Fit)

Ukuran GOF Hasil Estimasi Kriteria Kesimpulan

Statistics X2 df = 174

X2 = 105,374

0 ≤ X2 ≤ 2df

2df < X2 ≤ 3df

Fit

p-Value 0,99998 0,05 ≤ p ≤ 1,00

0,01 < p ≤ 0,05

Fit

RMSEA 0,000 RMSEA ≤ 0,08

RMSEA ≤ 0,05

Fit

ECVI 1,492 Harus lebih kecil

dari saturated

ECVI (2,394)

Fit

Model AIC 221,549 Harus lebih kecil

dari saturated

AIC (462)

Fit

Model CAIC 464,817 Harus lebih kecil

dari saturated

CAIC (1447,875)

Fit

NFI 0,952 NFI > 0,90

0,80 < NFI <

0,90

Fit

TLI atau NNFI 1,042 0,80 < TLI < Fit

Page 133: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

120

0,90

PNFI 0,789 Harus kecil

Sumber: Data diolah output Lisrel

Tabel 4.20 (Lanjutan)

Ukuran GOF Hasil Estimasi Kriteria Kesimpulan

CFI 1,000 CFI > 0,97

0,90 < CFI <

0,97

Fit

IFI 1,034 IFI > 0,90

0,80 < RFI <

0,90

Fit

RFI 0,942 RFI > 0,90

0,80 < RFI <

0,90

Fit

CN 404,520 CN > 200 Fit

SRMR 0,0463 SRMR ≤ 0,05

0,10 < SRMR

< 0,05

GFI 0,950 GFI > 0,90

0,80 < GFI <

0,90

Fit

AGFI 0,933 AGFI > 0,89

0,80 < RFI <

0,89

Fit

PGFI 0,715 PGFI > 0,5 Fit

Sumber: Data diolah output Lisrel

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa:

Nilai Chi-square yaitu 105,374 dan p-value = 0,99998 > 0,05. Hasil

tersebut menunjukkn bahwa kecocokan baik (fit) karena syarat model

yaitu jika nilai Chi-square kecil dan p-value > 0,05 terpenuhi.

Nilai RMSEA yaitu 0,000 yang berarti kecocokan model adalah baik (fit)

dan 90% confidence internal dari RMSEA (0,0 ; 0,0), dan nilai RMSEA

memiliki ketepatan yang baik. Nilai RMSEA yang baik adalah ≤ 0,05

close fit dan 0,05 < RMSEA ≤ 0,08 good fit. Sedangkan jika nilai RMSEA

Page 134: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

121

antara 0,08 sampai 0,10 adalah marginal fit dan > 0,10 menunjukkan poor

fit.

Setelah itu dilakukan analisis ECVI sebagai perbandingan model dan

semakin kecil nilai ECVI sebuah model maka semakin baik tingkat

kecocokannya. Pengujian kecocokan model dapat dilihat dengan

menggunakan nilai ECVI saturated dan ECVI independent. Nilai ECVI

model diketahui yaitu sebesar 1,492; ECVI saturated model 2,394; dan

ECVI independent model 11,633.

AIC juga digunakan sebagai perbandingan model. Nilai AIC model yang

dihasilkan adalah 221,549; nilai AIC saturated model 462,000; dan nilai

AIC independence model 2245,249. Dapat dilihat bahwa AIC model lebih

dekat ke AIC saturated model dibandingkan ke AIC independence model,

maka kecocokan keseluruhan model dikatakan baik.

CAIC dapat juga digunakan sebagai perbandingan model dengan

membandingkan nilai CAIC model dengan saturated CAIC dan

independence CAIC. Nilai CAIC model adalah 464,817; nilai CAIC

saturated 1447,875; dan nilai CAIC independence 2334,874. Hasil

tersebut membuktikan bahwa nilai CAIC model lebih dekat ke saturated

CAIC dibandingkan dengan independence CAIC, sehingga dapat

dikatakan bahwa kecocokan keseluruhan model adalah baik.

Nilai NFI = 0,952; nilai NFI berada pada interval NFI ≥ 0,90, maka

kecocokan keseluruhan model adalah baik. Kriteria kecocokan model

Page 135: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

122

untuk parameter NFI adalah ≥ 0,90 berarti baik dan kecocokan yang

sedang ditandai oleh 0,8 ≤ GFI/AGFI < 0,90.

Nilai NNFI =1,042 ≥ 0,90 maka kecocokan keseluruhan model adalah

baik.

CFI = 1,000 ≥ 0,90, maka kecocokan keseluruhan model adalah baik.

IFI = 1,034 ≥ 0,90, maka kecocokan keseluruhan model adalah baik.

RFI = 0,942 ≥ 0,90, maka kecocokan keseluruhan model adalah baik.

Nilai Standardized RMR = 0,0463 < 0,05 menunjukkan bahwa kecocokan

keseluruhan model yang bail, karena nilai RMR ≤ 0,05.

Nilai GFI yaitu sebesar 0,950 sehingga kecocokan model baik. Dan nilai

AGFI adalah 0,933 yang berarti sama dengan GFI yaitu kecocokan model

yang baik. Nilai kecocokan model yang baik untuk parameter GFI dan

AGFI adalah ≥ 0,90 dan nilai 0,8 < GFI/AGFI ≤ 0,90 adalah marginal fit.

Nilai PGFI yaitu sebesar 0,715 sehingga menunjukkan kecocokan model

baik, karena nilai PGFI > 0,5.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil uji kecocokan

keseluruhan model adalah baik.

E. Uji Pengaruh Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), Place

(lokasi) terhadap Persepsi dan Minat

Setelah peneliti melakukan uji kecocokan keseluruhan model, maka tahap

selanjutnya adalah menguji pengaruh hubungan antara variabel pada model

struktural. Pengujian model dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengujian

hipotesis, hubungan secara langsung dan tidak langsung antara variabel

Page 136: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

123

produk, harga, promosi, lokasi terhadap persepsi dan minat masyarakat

terhadap perbankan syariah.

1. Pengujian Hipotesis

Dengan pengujian ini akan diketahui apakah hipotesis model

penelitian diterima atau ditolak. Hasil uji hipotesis terlihat dari printed

output hasil proses syntax dalam rumus persamaan olahan peneliti dan

juga terdapat pada path diagram. Pada hubungan yang signifikan nilai t-

value harus lebih besar dari pada t-tabel. Hubungan yang signifikan akan

ditandai dengan t-value yang berwarna hitam pada path diagram dengan

nilai ≥ 1,96. Sedangkan hubungan yang tidak signifikan ditandai dengan t-

value berwarna merah pada path diagram dengan nilai di bawah 1,96.

Penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan batas t-

value 1,96. Dalam uji validitas dan reliabilitas sebelum melakukan

pengujian model, seluruh variabel dalam penelitian telah lulus uji validitas

dan reliabilitas. Berikut di bawah ini adalah path diagram hasil uji

hipotesis model:

Page 137: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

124

Gambar 4. 1 Structural Model T-Value

Sumber: Output Lisrel hasil olahan peneliti

Note: *Nilai t-value ≥ 1,96 adalah signifikan

Gambar 4. 2 Structural Model Estimasi

Sumber: Output Lisrel hasil olaha peneliti

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya, dua

dari Sembilan hipotesis penelitian membuktikan adanya hubungan

Page 138: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

125

signifikan pada tingkat keyakinan 95% dengan t-value > 1,96. Secara

umum, tabel 4.21 adalah kesimpulan hasil uji hipotesis dan disertai

estimasi koefisien regresi yang tidak distrandarisasikan. Hasil tabel 4.21

menandakan hubungan variabel independent terhadap variabel dependent

tarkait di gambar 4.1 dan 4.2 sebagai hasil pengukuran struktural.

Tabel 4. 21 Kesimpulan Uji Hipotesis Hipotesis Path t-value Estimasi Hasil

H1 Product → Persepsi 2,87 0,87 Diterima

H2 Price → Persepsi - 0,70 - 0,20 Ditolak

H3 Promotion → Persepsi - 0,53 - 0,09 Ditolak

H4 Place → Persepsi - 0,04 - 0,01 Ditolak

H5 Persepsi → Minat 2,82 0,71 Diterima

H6 Product → Minat 0,02 0,01 Ditolak

H7 Price → Minat 0,25 0,07 Ditolak

H8 Promotion → Minat 1,21 0,20 Ditolak

H9 Place → Minat 0,85 0,13 Ditolak

Sumber : Output Lisrel hasil olahan peneliti

Berikut dibawah ini adalah penjelasan analisis secara mendalam dari

masing-masing hipotesis:

a. Hipotesis Pertama

Dapat dilihat dari path diagram dan tabel diatas, berdasarkan hasil

pengujian hubungan untuk hipotesis H1 yaitu mempunyai pengaruh

positif secara langsung antara produk terhadap persepsi yang

memperlihatkan angka warna hitam dan nilai t-value > 1,96. Nilai t-

value yang dihasilkan adalah 2,87 (tingkat keyakinan 95%) yang

berarti membuktikan bahwa memang terdapat korelasi yang signifikan

atau hubungan positif antara produk terhadap persepsi. Sehingga

hipotesis H1 diterima. Nilai estimasi yang ditunjukkan yaitu 0,87, yang

menandakan bahwa variabel product (produk) adalah 0,87 signifikan

Page 139: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

126

dalam hubungannya menuju persepsi masyarakat pada bank syariah.

Dari kedua hasil tersebut, terdapatnya hubungan positif yang signifikan

diantara kedua variabel tersebut.

b. Hipotesis Kedua

Kemudian hasil dari path diagram dan tabel diatas pengujian

hubungan untuk hipotesis H2, menyatakan bahwa tidak mempunyai

pengaruh positif secara langsung antara price (harga) terhadap persepsi

yang diperlihatkan pada t-value yaitu -0,70 (tingkat keyakinan 95%)

dengan angka berwarna merah, yang berarti nilai t-value < 1,96

sehingga menunjukkan bahwa H2 tidak terbukti atau ditolak. Hal ini

menandakan bahwa hubungan yang ada pada H2 adalah ditolak. Nilai

estimasi yang ditunjukkan yaitu -0,20, yang menandakan bahwa

variabel price (harga) adalah -0,20 tidak signifikan dalam

hubungannya menuju persepsi masyarakat pada bank syariah. Dari

kedua hasil tersebut tidak terdapat hubungan yang positif dan tidak

signifikan diantara kedua variabel tersebut.

c. Hipotesis Ketiga

Kemudian pengujian untuk hipotesis H3 hasil dati path diagram dan

tabel diatas yaitu menyatakan bahwa tidak mempunyai pengaruh

positif secara langsung antara promotion (promosi) terhadap persepsi

yang memperlihatkan bahwa nilai t-value -0,53 (tingkat keyakinan

95%) dengan angka berwarna merah, yang berarti nilai t-value < 1,96

sehingga menunjukkan bahwa H3 tidak terbukti atau ditolak. Hal ini

Page 140: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

127

menandakan bahwa hubungan yang ada pada H3 adalah ditolak. Nilai

estimasi yang ditunjukkan yaitu -0,09, yang menandakan bahwa

variabel promotion (promosi) adalah -0,09 tidak signifikan dalam

hubungannya menuju persepsi masyarakat pada bank syariah. Dari

kedua hasil tersebut tidak terdapat hubungan yang positif dan tidak

signifikan diantara kedua variabel tersebut.

d. Hipotesis Keempat

Kemudian pengujian untuk hipotesis H4 yaitu tidak mempunyai

pengaruh positif secara langsung antara place (lokasi) terhadap

persepsi dan dapat dilihat pada nilai t-value -0,04 (tingkat keyakinan

95%) dengan angka berwarna merah, yang berarti nilai t-value < 1,96

sehingga menunjukkan bahwa H4 ditolak. Nilai estimasi yang

ditunjukkan yaitu -0,01 yang menandakan bahwa variabel place

(lokasi) adalah -0,01 tidak signifikan dalam hubungannya menuju

persepsi masyarakat pada bank syariah. Dari kedua hasil tersebut tidak

terdapat hubungan yang positif dan tidak signifikan diantara kedua

variabel tersebut.

e. Hipotesis Kelima

Pada pengujian untuk hipotesis H5 mempunyai pengaruh positif secara

langsung antara persepsi terhadap minat dan dapat dilihat pada nilai t-

value 2,82 (tingkat keyakinan 95%) dengan angka bewarna hitam,

yang berarti nilai t-value > 1,96 sehingga menunjukkan bahwa H5

diterima. Nilai estimasi yang ditunjukkan yaitu 0,71, yang menandakan

Page 141: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

128

bahwa variabel persepsi adalah 0,71 signifikan dalam hubungannya

menuju minat masyarakat pada bank syariah. Dari kedua hasil tersebut,

terdapatnya hubungan positif yang signifikan diantara kedua variabel

tersebut.

f. Hipotesis Keenam

Pada pengujian untuk hipotesis H6 dapat dilihat bahwa variabel

product (produk) terhadap minat dengan nilai t-value 0,02 (tingkat

keyakinan 95%) dan nilai estimasi sebesar 0,01, maka dengan nilai t-

value yang lebih kecil dari t-tabel pada taraf signifikansi 5% atau t-

tabel = 1,96 (0,02 < 1,96) sehingga dapat disimpulkan bahwa H6

ditolak. Karena variabel product (produk) secara langsung memiliki

pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap minat.

g. Hipotesis Ketujuh

Pada pengujian untuk hipotesis H7 dapat dilihat bahwa variabel price

(harga) terhadap minat dengan nilai t-value 0,25 (tingkat keyakinan

95%) dan nilai estimasi sebesar 0,07, maka dengan nilai t-value yang

lebih kecil dari t-tabel pada taraf signifikansi 5% atau t-tabel = 1,96

(0,25 < 1,96) sehingga dapat disimpulkan bahwa H7 ditolak. Karena

variabel price (harga) secara langsung memiliki pengaruh positif

namun tidak signifikan terhadap minat.

h. Hipotesis Kedelapan

Pada pengujian untuk hipotesis H8 dapat dilihat bahwa variabel

promotion (promosi) terhadap minat dengan nilai t-value 1,21 (tingkat

Page 142: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

129

keyakinan 95%) dan nilai estimasi sebesar 0,20, maka dengan nilai t-

value yang lebih kecil dari t-tabel pada taraf signifikansi 5% atau t-

tabel = 1,96 (1,21 < 1,96) sehingga dapat disimpulkan bahwa H8

ditolak. Karena variabel promotion (promosi) secara langsung

memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap minat.

i. Hipotesis Kesembilan

Pada pengujian untuk hipotesis H9 dapat dilihat bahwa variabel place

(lokasi) terhadap minat dengan nilai t-value 0,85 (tingkat keyakinan

95%) dan nilai estimasi sebesar 0,13, maka dengan nilai t-value yang

lebih kecil dari t-tabel pada taraf signifikansi 5% atau t-tabel = 1,96

(0,85 < 1,96) sehingga dapat disimpulkan bahwa H9 ditolak. Karena

variabel place (lokasi) secara langsung memiliki pengaruh positif

namun tidak signifikan terhadap minat.

2. Pengaruh Langsung (DCE), Tidak langsung (ICE) dan Pengaruh Total

(TCE)

Pada penelitian ini selain pengaruh langsung, pada model SEM di atas

memiliki Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh Total. Keseluruhan

pengaruh yang terdapat pada model SEM dapat dijelaskan dengan tabel

berikut ini:

Page 143: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

130

Tabel 4. 22 Hasil Pengaruh Langsung (DCE), Tidak Langsung (ICE) dan

Pengaruh Total (TCE)

Jalur DCE ICE Melalui

TCE Persepsi

Produk terhadap Persepsi 0,87 - 0,87

Produk terhadap Minat 0,01 0,0071 0,0171

Harga terhadap Persepsi -0,20 - -0,20

Harga terhadap Minat 0,07 0,0497 0,1197

Promosi terhadap Persepsi -0,09 - -0,09

Promosi terhadap Minat 0,20 0,142 0,342

Lokasi terhadap Persepsi -0,01 - -0,01

Lokasi terhadap Minat 0,13 0,0923 0,2223

Persepsi terhadap Minat 0,71 - 0,71

Sumber : Data diolah berdasarkan output Lisrel

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel product (produk), price

(harga), promotion (promosi), place (lokasi) berpengaruh positif terhadap

minat dengan persepsi sebagai variabel intervening. Dari tabel di atas

dapat disimpulkan yaitu:

a. Product (produk) pengaruh langsung terhadap persepsi sebesar 0,87.

b. Product (produk) pengaruh langsung terhadap minat sebesar 0,01.

c. Product (produk) pengaruh tidak langsung terhadap minat sebesar

0,0071.

d. Price (harga) pengaruh langsung terhadap persepsi sebesar -0,20.

e. Price (harga) pengaruh langsung terhadap minat sebesar 0,07.

f. Price (harga) pengaruh tidak langsung terhadap minat sebesar 0,0497.

g. Promotion (promosi) pengaruh langsung terhadap persepsi sebesar -

0,09.

h. Promotion (promosi) pengaruh langsung terhadap minat sebesar 0,20.

Page 144: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

131

i. Promotion (promosi) pengaruh tidak langsung terhadap minat sebesar

0,142.

j. Place (lokasi) pengaruh langsung terhadap persepsi sebesar -0,01.

k. Place (lokasi) pengaruh langsung terhadap minat sebesar 0,13.

l. Place (lokasi) pengaruh tidak langsung terhadap minat sebesar 0,0923.

m. Persepsi pengaruh lansung terhadap minat sebesar 0,71.

F. Pembahasan

1. Hasil Analisis Korelasi Profil Responden terhaadap Variabel Persepsi dan

Minat

Berdasarkan hasil persentase dari top two boxes yang didapatkan

menggunakan tabulasi silang dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata

yang paling tinggi dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 23 Hasil Keseluruhan Top Two Boxes

S

u

m

b

e

r

:

D

a

t

a

d

i

o

l

a

h berdasarkan output SPSS

Kategori Variabel Hasil Top Two Boxes

Signifikansi Indikator Persentase

Jenis Kelamin

Persepsi

Laki-laki 43,04 0,225

Usia 21-25 Tahun 19,2 0,000

Pekerjaan Lainnya 16,48 0,000

Pendapatan Rp. 1.000.000 - Rp. 4.000.000 36,48 0,076

Pendidikan S1 35,12 0,285

Agama Islam 67,76 0,000

Jenis Kelamin

Minat

Laki-laki 31,52 0,280

Usia 21-25 Tahun 14,72 0,016

Pekerjaan Lainnya 12,32 0,013

Pendapatan Rp. 1.000.000 - Rp. 4.000.000 26,08 0,114

Pendidikan S1 28,8 0,000

Agama Islam 50,72 0,000

Page 145: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

132

Berdasarkan dari hasil keseluruhan top two boxes diatas yaitu

hubungan antara karakteristik responden terhadap persepsi masyarakat

pada bank syariah dan hubungan antara karakteristik responden terhadap

minat masyarakat pada bank syariah.

Dari hasil diatas menunjukkan bahwa karakteristik jenis kelamin

responden tidak mempengaruhi persepsi dan minat responden untuk

menggunakan bank syariah. Pada penelitian ini responden laki-laki lebih

dominan dari responden perempuan. Karena pada data yang ada pada BPS

Kota Palangka Raya menunjukkan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak

dibandingkan jumlah perempuan.

Selanjutnya dari hasil pada tabel diatas menunjukkan pada

karakteristik usia responden berpengaruh pada persepsi masyarakat dan

tidak berpengaruh pada minat masyarakat untuk menggunakan bank

syariah. Karena pada usia produktif sudah bisa menilai atau menanggapi

atau memiliki persepsi yang baik pada suatu objek yang dilihat, yaitu

seperti pada perbankan syariah yang ada di Kota Palangka Raya.

Sedangkan karakteristik usia tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk

menggunakan bank syariah, karena minat seseorang untuk menggunakan

suatu objek yaitu bank syariah tidak tergantung pada usia produktif.

Kemudian pada karakteristik pekerjaan responden memiliki pengaruh

pada persepsi masayarakat dan tidak mempengaruhi minat masyarakat

untuk menggunakan bank syariah.

Page 146: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

133

Berdasarkan karakteristik pendapatan responden tidak mempengaruhi

persepsi, karena dari hasil lapangan yang saya dapat bahwa berapapun

penghasilan mereka, mereka tetap memberikan persepsi atau menilai

bahwa bank syariah itu cukup baik. Sedangkan pendapatan responden juga

tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan bank syariah,

karena sebagian dari masyarakat berpendapat bahwa mereka tidak

memiliki dana lebih untuk mereka menggunakan bank syariah. sedangkan

sebagian dari masyarakat yang sudah menggunakan bank syariah mereka

mengatakan bahwa mereka menggunakan bank syariah bukan karena

memiliki dana lebih tapi tuntutan dari tempat mereka bekerja (seperti

pembayaran gaji, tunjangan dan lain-lain) dan terutama sebagaian

masyarakat Islam menggunakan karena untuk setoran Ibadah Haji.

Berdasarkan karakteristik pendidikan responden tidak mempengaruhi

persepsi masyarakat. Sedangkan Pendidikan responden mempengaruhi

minat masayarakat untuk menggunakan bank syariah.

Berdasarkan karakteristik agama responden mempengaruhi persepsi

dan minat masyarakat pada bank syariah, karena menurut mereka terutama

sebagaian umat Islam mengatakan bahwa dengan adanya bank syariah

cukup baik dan sesuai dengan prinsip ajaran agama.

2. Hasil Analisis Model Struktural

Pada penelitian ini menguji model struktural pengaruh langsung,

tidak langsung dan pengaruh total yang dihasilkan oleh variabel product

(produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (lokasi) terhadap

Page 147: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

134

persepsi dan minat masyarakat pada bank syariah. berdasarkan hasil

pengujian struktural pengaruh langsung dari sembilan hipotesis terdapat

dua hipotesis yang diterima dan tujuh hipotesis yang ditolak. Dua hipotesis

yang diterima tersebut memiliki koefisien estimasi pengujian positif serta

t-value yang signifikan (t-value > t-tabel), hipotesis yang diterima yaitu

H1 merupakan pengaruh product (produk) terhadap persepsi dengan nilai

estimasi = 0,87 dan t-value = 2,87 dan H5 merupakan pengaruh persepsi

terhadap minat dengan nilai estimasi = 0,71 dan t-value = 2,82. Dan tujuh

hipotesis yang ditolak memiliki koefisien yang rendah negative dan positif

dan nilai t-value yang tidak signifikan yaitu hipotesis H2 yang menguji

pengaruh price (harga) terhadap persepsi dengan estimasi = - 0,20 dan t-

value = - 0,70; hipotesis H3 yang menguji pengaruh promotion (promosi)

terhadap persepsi dengan nilai estimasi = - 0,09 dan t-value = - 0,53;

hipotesis H4 yang menguji pengaruh place (lokasi) terhadap persepsi

dengan nilai estimasi = - 0,01 dan t-value = - 0,04; hipotesis H6 yang

menguji pengaruh product (produk) terhadap minat dengan nilai estimasi

= 0,01 dan t-value = 0,02; hipotesis H7 yang menguji pengaruh price

(harga) terhadap minat dengan nilai estimasi = 0,07 dan t-value = 0,25;

hipotesis H8 yang menguji pengaruh promotion (promosi) terhadap minat

dengan nilai estimasi = 0,20 dan t-value = 1,21 dan hipotesis H9 yang

menguji pengaruh place (lokasi) terhadap minat dengan nilai estimasi =

0,13 dan t-value = 0,85. Uraian lebih lanjut terkait hasil pengujian

terhadap model struktural tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 148: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

135

a. Pengaruh Product (Produk) terhadap Persepsi

Berdasarkan dari hasil diatas menunjukkan bahwa pengaruhnya

signifikan karena memiliki nilai t-hitung > 1,96 yakni sebesar 2,87.

Artinya Product (produk) berpengaruh terhadap persepsi. Hasil

penelitian ini didukung oleh penelitian Delta Khairunnisa (2014) yang

menunjukkan bahwa Product (produk) mempengaruhi persepsi.

b. Pengaruh Price (Harga) terhadap Persepsi

Berdasarkan dari hasil diatas menunjukkan bahwa tidak pengaruh

signifikan karena memiliki nilai t-hitung < 1,96 yakni sebesar - 0,70.

Artinya Price (harga) tidak berpengaruh terhadap persepsi. Karena

menurut sebagian masyarakat mengatakan bahwa dari sistem bagi

hasil, biaya administrasi dan biaya yang dikeluarkan untuk

menggunakan layanan keuangan bank syariah yang ada di Kota

Palangka Raya hampir sama dengan bank konvensional, dan nisbah

bagi hasil yang ditawarkan oleh bank syariah kurang menarik

dibandingkan dengan bank konvensioanl, terutama yang belum

menggunakan bank syariah. Walaupun sebagian masyarakat memiliki

persepsi seperti diatas namun tetap bertanggapan bahwa bank syariah

baik. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Delta Khairunnisa

(2014) yang menunjukkan bahwa Price (harga) tidak mempengaruhi

persepsi.

Page 149: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

136

c. Pengaruh Promotion (Promosi) terhadap Persepsi

Berdasarkan dari hasil diatas menunjukkan bahwa tidak pengaruh

signifikan karena memiliki nilai t-hitung < 1,96 yakni sebesar - 0,53.

Artinya Promotion (promosi) tidak berpengaruh terhadap persepsi.

Oleh karena itu hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil

penelitian Delta Khairunnisa (2014) yang menunjukkan bahwa

promotion (promosi) berpengaruh terhadap persepsi.

Hasil penelitian di Kota Palangka Raya menunjukkan bahwa

promotion (promosi) tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi,

karena promosi yang dilakukan oleh bank syariah di Kota Palangka

Raya masih kurang meyakinkan masyarakat bahwa bank syariah itu

tidak menggunakan bunga tetapi melainkan menggunakan sistem bagi

hasil, lebih menguntungkan dan lebih berkah dibandingkan dengan

bank konvensional yang menggunakan sistem bunga.

d. Pengaruh Place (lokasi) terhadap Persepsi

Berdasarkan dari hasil diatas menunjukkan bahwa tidak berpengaruh

signifikan karena memiliki nilai t-hitung < 1,96 yakni sebesar - 0,04.

Artinya Place (lokasi) tidak berpengaruh terhadap persepsi. Karena

dari beberapa bank syariah yang ada di Kota Palangka Raya menurut

sebagian masyarakat lokasi bank syariah masih kurang terutama dalam

hal lahan parkir yang disediakan. Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian Delta Khairunnisa (2014) yang menunjukkan bahwa Place

(lokasi) tidak mempengaruhi persepsi.

Page 150: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

137

e. Pengaruh persepsi terhadap minat

Berdasarkan dari hasil diatas menunjukkan bahwa memiliki pengaruh

signifikan karena memiliki nilai t-hitung > 1,96 yakni sebesar 2,82.

Artinya persepsi berpengaruh terhadap minat masyarakat yang ada di

Kota Palangka Raya. Hasil penelitian didukung oleh penelitian Anita

Rahmawaty (2014) yang menunjukkan bahwa persepsi berpengaruh

terhadap minat masyarakat. Menurut Rahmawaty yaitu bahwa semakin

bagus persepsi masyarakat pada bank syariah maka akan

mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan bank syariah.

f. Pengaruh Product (produk) terhadap Minat

Berdasarkan dari hasil diatas menunjukkan bahwa tidak berpengaruh

signifikan karena memiliki nilai t-hitung < 1,96 yakni sebesar 0,02.

Artinya product (produk) tidak berpegaruh terhadap minat. Karena

menurut sebagian masyarakat produk yang ditawarkan oleh bank

syariah kurang menarik dan hampir sama seperti bank konvensional.

Terutama pada produk pembiayaan, sebagian masyarakat merasa

bahwa pada produk pembiayaan tidak sesuai dengan apa yang

masyarakat harapkan pada produk yang ada di bank syariah. Karena

kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat pada produk bank

syariah. sehingga membuat masyarakat kurang berminat untuk

menggunakan bank syariah yang ada di Kota Palangka Raya. Dari hasil

penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Roni Andespa

Page 151: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

138

(2017) yang menunjukkan bahwa variabel product (produk)

berpengaruh terhadap minat.

g. Pengaruh Price (harga) terhadap Minat

Berdasarkan dari hasil diatas menunjukkan bahwa tidak berpengaruh

signifikan karena memiliki nilai t-hitung < 1,96 yakni sebesar 0,25.

Artinya price (harga) tidak berpegaruh terhadap minat. Karena

menurut sebagian masyarakat bahwa untuk biaya administrasi, biaya

lain-lain yang ditawarkan oleh bank syariah hampir sama dengan bank

konvensional. Sedangkan untuk nisbah bagi hasil dalam produk

pembiayaan yang ditawarkan oleh bank syariah tidak begitu membuat

masyarakat tertarik untuk menggunakan bank syariah, karena menurut

sebagian masyarakat kurang jelas dan kurang memahami tentang

nisbah bagi hasil yang ditawarkan oleh bank syariah dan menurut

sebagian masyarakat nisbah bagi hasil yang ditawarkan tidak begitu

menguntungkan dibandingkan dengan bunga yang ditawarkan oleh

bank konvensional. Dari hasil penelitian ini bertolak belakang dengan

penelitian Roni Andespa (2017) yang menunjukkan bahwa variabel

price (harga) berpengaruh terhadap minat.

h. Pengaruh Promotion (promosi) terhadap Minat

Berdasarkan dari hasil diatas menunjukkan bahwa tidak berpengaruh

signifikan karena memiliki nilai t-hitung < 1,96 yakni sebesar 1,21.

Artinya promotion (promosi) tidak berpegaruh terhadap minat. Karena

masih kurangnya promosi yang dilakukan oleh bank syariah melalui

Page 152: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

139

media, event-event yang diadakan, kegiatan-kegiatan amal, pegawai-

pegawai bank syariah, sehingga membuat masyarakat kurang

mengetahui dan kurang memahami tentang bank syariah. Dari hasil

penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Roni Andespa

(2017) yang menunjukkan bahwa variabel promotion (promosi)

berpengaruh terhadap minat.

i. Pengaruh Place (lokasi) terhadap Minat

Berdasarkan dari hasil diatas menunjukkan bahwa tidak berpengaruh

signifikan karena memiliki nilai t-hitung < 1,96 yakni sebesar 0,85.

Artinya place (lokasi) tidak berpegaruh terhadap minat. Karena

menurut sebagian masyarakat bahwa sebagian lokasi bank syariah yang

ada di Kota Palangka Raya itu kurang strategis, kurang terlihat dan

kurang diketahui oleh sebagian masyarakat karena kurangnya promosi

dari bank syariah kepada masyarakat yang ada di Kota Palangka Raya.

Dari hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Roni

Andespa (2017) yang menunjukkan bahwa variabel place (lokasi)

berpengaruh terhadap minat.

3. Tingkat Pemahaman, Persepsi dan Minat terhadap perbankan syariah

Untuk melihat tingkat pemahaman, persepsi dan minat masyarakat dengan

mengkategorikan rata-rata jawaban responden dengan menggunakan

interval kelas 0,8 kemudian di susun dengan kriteria rata-rata jawaban

responden yang disajikan berikut ini: 1,00-1,80: sangat rendah; 1,81-2,60:

rendah; 2,61-3,40: sedang; 3,41-4,20: tinggi; 4,21-5,00: sangat tinggi.

Page 153: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

140

Berdasarkan hasil rata-rata jawaban responden dan hasil persentase dari top

two boxes yang didapatkan pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

Tabel 4. 24 Pemahaman, Persepsi dan Minat

Kategori Mean Keterangan

Hasil Top Two

Boxes

Persentase

Pemahaman 3,38 Sedang 67,84

Persepsi 4,07 Tinggi 75,12

Minat 3,25 Sedang 56,16

Dari tabel diatas bahwa tingkat pemahaman masyarakat terhadap bank

syariah dengan rata-rata sebesar 3,38 yang artinya bahwa pemahaman

masyarakat sedang yang berarti pemahaman masyarakat tentang bank

syariah antara paham atau tidak paham tentang bank syariah yang ada di

Kota Palangka Raya dengan persentase yang didapat melalui top two

boxes sebesar 67,84%, walaupun rata-rata pemahaman masyarakat sedang

terhadap bank syariah tetapi rata-rata persepsi masyarakat terhadap bank

syariah tinggi yaitu dengan rata-rata sebesar 4,07 dengan persentase yang

didapat melalui top two boxes sebesar 75, 12%. Walaupun rata-rata

persepsi masyarakat tinggi terhadap bank syariah, namun minat

masyarakat masih sedang dengan rata-rata sebesar 3,25 yang artinya minat

masyarakat masih belum terlalu berminat untuk menggunakan bank

syariah dengan persentase didapat melalui top two boxes sebesar 56,16%.

Page 154: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

141

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Persepsi msyarakat pada bank syariah tinggi. Walaupun persepsi

masyarakat tinggi pada bank syariah, namun minat masyarakat pada bank

syariah sedang, karena masih minimnya pemahaman, pengetahuan

masyarakat tentang produk yang ditawarkan oleh bank syariah dan

beberapa lokasi kantor cabang bank syariah yang ada di Kota Palangka

Raya. Selain itu masih kurangnya fasilitas pada bank syariah, terutama

kurang nyaman pada lahan parkir yang disediakan. Dengan demikian

membuat masyarakat masih kurang meminati untuk menggunakan bank

syariah yang ada di Kota Palangka Raya.

2. Tingkat pemahaman masyarakat pada perbankan syaiah di Kota Palangka

Raya sedang, karena masih kurangnya promosi dan pemahaman yang

diberikan oleh bank syariah kepada masyarakat. Sehingga membuat

masyarakat kurang memahami tentang produk, sistem dan manfaat yang

diberikan oleh bank syariah untuk masyarakat dan sebagian masyarakat

masih menganggap bahwa bank syariah hampir sama dengan bank

konvensional.

3. Faktor yang berpengaruh dan tidak berpengaruh terhadap persepsi dan

minat masyarakat pada bank syariah di Kota Palangka Raya secara

Page 155: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

142

berurutan adalah variabel product (produk) terhadap persepsi memiliki

pengaruh; variabel price (harga) terhadap persepsi tidak memiliki

pengaruh; variabel promotion (promosi) terhadap persepsi tidak memiliki

pengaruh; variabel place (lokasi) terhadap persepsi tidak memiliki

pengaruh; variabel persepsi terhadap minat memiliiki pengaruh; variabel

product (produk) terhadap minat tidak memiliki pengaruh; variabel price

(harga) terhadap minat tidak memiliki pengaruh; variabel promotion

(promosi) terhadap minat tidak memiliki pengaruh; variabel place (lokasi)

terhadap minat tidak memiliki pengaruh..

4. Strategi marketing yang digunakan oleh bank syariah agar dapat menarik

minat masyarakat yang ada di Kota Palangka Raya untuk menggunakan

bank syariah yaitu pada masyarakat muslim dengan cara mendatangi

beberapa kegiatan keagamaan masyarakat dilingkungan bank syariah

tersebut, misalkan seperti pengajian-pengajian yang diadakan disekitar

lingkungan tersebut. Sedangkan pada masyarakat non muslim, pihak bank

syariah dengan cara memberikan penjelasan dan pemahaman secara

rasional, masuk akal dan manfaat dari produk yang ada di bank syariah.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti ingin memberikan saran sebaga berikut:

1. Diharapkan bank syariah di Kota Palangka Raya bisa memperbanyak

promosi secara langsung, tatap muka pada masyarakat, promosi melalui

media social, media masa, media cetak dan lebih sering mengikuti event-

event yang diadakan oleh di Kota Palangka Raya dan pemerintahan Kota

Page 156: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

143

Palangka Raya. Bank syariah harus lebih sering lagi untuk

mensosialisasikan tentang bank syariah kepada masyarakat secara umum.

Agar masyarakat lebih berminat untuk menggunakan bank syariah

dibandingkan bank konvensional.

2. Diharapkan beberapa bank syariah yang ada di Kota Palangka Raya

memperluas lahan parkir agar masyarakat apabila menjadi nasabah merasa

nyaman dan aman.

3. Untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti dengan capukan penelitian

yang lebih luas dan mendalam misalkan pada strategi pengembangan bisnis

pada perbankan syariah di Kota Palangka Raya agar masyarakat lebih

banyak yang berminat untuk menggunakan bank syariah.

C. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa dari variabel produk

memiliki hubungan positif terhadap persepsi dan tidak memiliki hubungan

terhadap minat, sedangkan variabel harga, promosi dan lokasi tidak memiliki

hubungan terhadap persepsi dan minat. Dengan demikian dapat diartikan

bahwa persepsi dan minat masyarakat menggunakan bank syariah yang ada di

Kota Palangka Raya masih kurang. Hal ini dilihat dari segi produk menurut

sebagian masyarakat setuju dengan pandangan bahwa prinsip bagi hasil

mewakili praktik pada perbankan syariah, namun mereka tidak yakin tentang

manfaat penuh dari sistem itu, maka membuat masyarakat kurang berminat

untuk menggunakan bank syariah dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang

produk dan metode pembiayaan bank syariah, sehingga untuk saat ini membuat

Page 157: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

144

sebagaian masyarakat hanya menggunakan rekening dan tabungan mereka

yang saat ini yaitu bank konvensional. Kurangnya promosi yang dilakukan

oleh bank syariah, juga membuat masyarakat kurangnya pemahaman,

pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap produk, sistem dan layanan

yang ditawarkan oleh perbankan syariah. Sedangkan dari segi lokasi yang

membuat masyarakat rendahnya persepsi dan minat untuk menggunakan bank

syariah karena lokasi kantor cabang yang kurang nyaman, terutama lahan

parkir yang disediakan pada beberapa bank syariah.

Walaupun persepsi dan minat sebagian masyakarat non nasabah masih

rendah dan kurang berminat untuk menggunakan bank syariah dikarenakan

berbagai tanggapan dan alasan masyarakat non nasabah tentang bank syariah

yang telah dijelaskan diatas. Meskipun persepsi dan minat sebagian masyarakat

non nasabah masih rendah dan kurang berminat unutk menggunakan bank

syariah, namun juga banyak dari masyarakat yang menjadi nasabah di bank

syariah dan bukan hanya masyarakat muslim tapi masyarakat non muslim yang

dengan jumlah nasabah non muslim yang cukup banyak menjadi nasabah

disalah satu bank syariah di Kota Palangka Raya tersebut yaitu sekitar 1266

orang pada awal tahun 2016. Dari sekian banyak jumlah nasabah non muslim

ini rata-rata mereka berminat atau tertarik menggunakan bank syariah yaitu

pada produk pembiayaan KPR yang ditawarkan oleh bank syariah yang ada di

Kota Palangka Raya. Dengan demikian dari pihak bank syariah harus lebih

banyak lagi melakukan promosi, memberikan pengetahuan, pemahaman,

berkerjasama dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait, agar masyarakat non

Page 158: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

145

nasabah lebih banyak lagi yang menggunakan bank syariah, agar dapat

berdampak pada perkembangan bank syariah dan perekonomian di Kota

Palangka Raya dan sesuai dengan visi Kalteng yaitu menjadi Kalteng Berkah.

Page 159: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

146

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin & Tantri. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali

Pers

Abdullah, Thamrin & Tantri. (2013). Manajemen Pemasaran. Cet. II. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Akbar Saeed, Syed Zulfiqar Ali Shah, Shahin Kalmadi. (2012). An Investigation

of User Perceptions of Islamic Banking Practices in the United Kingdom.

International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management,

Vol.5 Issue:4.

Amirin, Tatang M. (2011). Skala likert: Penggunaan dan Analisis Datanya.

http://tutorialterkini.blogspot.com/2013/04/skala-likert-menurut-para-ahli.html

(diakses pada 19 Februari 2019, 19.33 WIB.

Anshori, Muslich & Iswati, Sri. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya :

Airlangga University Press

Assauri, Sofyan. (2011). Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi.

Jakarta: PT. Grafindo Persada

Astuti Tri dan Indah Mustikawati Rr. (2013). Pengaruh Persepsi Nasabah tentang

Tingkat Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat

Menabung Nasabah. Jurnal Nominal, Vol.II, No.I.

Prasetyo Bambang dan Lina Miftahul Janah, “Metode Peneltian Kuantitatif”

(Jakarta : Rajawali Press, 2011)

Page 160: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

147

Butt I, Saleem N, Ahmed H, Altaf M, Jaffer K, dan Mahmood J. (2011). Barriers

to Adoption of Islamic Banking in Pakistan. Journal of Islamic Marketing,

Vol.2 Issue:3.

Ch, Asta Nugraha., Joko, Riyanto., & Imam, Gozali. (2017). Pengaruh Persepsi

dan Nilai Nasabah Terhadap Tingkat Kepercayaan Bank (Studi Pada Nasabah

BPR Syariah Di Kota Semarang). Media Ekonomi dan Manajemen.

Dachlan, Usman. (2014). Panduang Lengkap Structural Equation Modeling-

Tingkat Dasar. Semarang: Lentera Ilmu.

Daniel Ortega dan Anas Alhifni. (2017). Pengaruh Media Promosi Perbankan

Syariah Terhdap Minat Menabung Masyarakat Di Bank Syariah. Equilibrium:

Jurnal Ekonomi Syariah, Vol.5, No.1.

Delta Khairunnisa. (2014). Strategi Pemasaran Terhdap Persepsi Mahasiswa

Untuk Menabung Di Bank Syariah Pada Universitas Sriwijaya Palembang.

Jurnal Econo Sains, Vol.XII, No.2.

Durianto, Dermadi. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar melalui Riset Ekuitas

dan Perilaku. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fada, Kodun Abiah dan Bundi Wabekwa. (2012). People’s Perception Toward

Islamic Banking: A Field Work Study in Gombe Local Government Area,

Nigeria. International Journal of Business, Humanities and Technology,

Vol.2,No.7.

Firdaus & Fakhry, Zamzam. (2018). Aplikasi Metodologi Penelitian. Yogyakarta:

Penerbit Deepublish.

Page 161: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

148

Gita Danupranata, (2013), Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah, Jakarta:

Salemba Empat

Hadi Sirat Abdul. (2010). Persepsi Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah Di

Kota Makasar. Jurnal Jin Mil Al-Oalam, Vol.16, No.26

Hartimbul Ginting, Nembah F. (2011). Manajemen Pemasaran. Bandung: CV

Yrama Widya.

Hayat M. Awan dan Khuram Shahzad Bukhari. (2011). Customer’s Criteria For

Selecting An Islamic Bank: Evidence From Pakistan. Journal Of Islamic

Marketing, Vol. 2 Issue 1.

Huda, Nurul., dkk. (2017). Pemasaran Syariah Teori & Aplikasi. Depok:Kencana.

Hutomo Rusdianto dan Chanafi Ibrahim. (2016). Pengaruh Produk Bank Syariah

Terhadap Minat Menabung dengan Persepsi Masyarakat Sebagai Variabel

Moderating Di Pati. Equilibrium: Jurnal Ekonomi Syariah, Vol. 4, No.1.

Idrus Muhammad, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta : PT Gelora

Aksara Pratama, 2009)

Ikit. (2018). Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Imam Heryanto. (2015). Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi dan

Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Serta Implikasinya Pada Kepuasan

Pelanggan. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Enteroreunership, Vol.9, No.2.

Jinjiri Ringim Kabiru. (2014). Perception of Nigerian Muslim Account Holders in

Conventional Bank Toward Islamic Banking Products. International Journal of

Islamic and Middle Eastern Finance and Management, Vol.7 Issue:3.

Junaidi. (2010). Statistika Non-Parametrik. Jambi: Fakultas Ekonomi Universitas

Jambi.

Page 162: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

149

Kamarni Neng. (2012). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat

Dalam Berhubungan Dengan Bank Syariah Di Kota Padang. Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.3, No.1.

Kasmir. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kotler, Philip dan Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi

Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Amstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12, Jilid 1.

Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2012). Marketing Management. Pearson

Education Limited, England.

Levy & Weitz. (2014). Retail Management. United States America: Hill

International.

Lupiyoadi dan Hamdan. (2010). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Penerbit

Salemba Empat.

Lupiyoadi, Rambat. (2009). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba

Empat.

Lupiyoadi, Rambat. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Ketiga. Jakarta:

Salemba Empat.

Mangkunegara A.A Anwar Prabu. (2002). Perilaku Konsumen .Bandung: PT

Refika Aditama.

Masood Salman, Sumaira Rehman dan Chaudhry Abdul Rehman. (2014).

Cognizing Customer Awareness and Perception of Islamic Banking Products

Page 163: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

150

in Pakistan. International Journal of Operations and Logistic Management,

Vol.3 Issue:4.

Nugroho J, Setiadi. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk

Strategi dan Penelitian Pemasaran, Jakarta: Prenada Media.

Nurma Sari Fitria dan Moch Khoirul Anwar. (2018). Pengaruh Tingkat

Religiusitas Santri Pondok Pesantren Darussalam Kediri Terhadap Minat

Menabung Di Perbankan Syariah. Jurnal Ekonomi Islam, Vol.1, No.1.

Philip Kotler. (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium, Jilid 2. Jakarta:

PT. Prenhallindo.

Prasetyo, Bambang & Lina, Miftahul Jannah. (2016). Metode Penelitian

Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2018

Rahmawaty, A. (2014). Pengaruh Persepsi Tentang Bank Syari’ah Terhadap

Minat Menggunakan Produk Di Bni Syari’ah Semarang. ADDIN.

Riadi, Edi. (2018). Statistik SEM (Structural Equation Modeling) dengan LISREL.

Yogyakarta: ANDI.

Riaz Umair, Musafar Khan dan Naimat Khan. (2017). An Islamic Banking

Perspective on Consumers Perception in Pakistan. Qualitative Research in

Financial Markets, Vol.9 Issue:4.

Roni Andespa. (2017). Pengaruh Faktor Psikologi Terhadap Minat Menabung

Nasabah Di Bank Syariah. Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam, Vol.2, No.2.

Page 164: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

151

Roni Andespa. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah

Dalam Menabung Di Bank Syariah. Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan

Dan Perbankan, Vol. 2, No.1.

Rosyid Maskur dan Saidiah Halimatu. (2016). Pengetahuan Perbankan Syariah

dan Pengaruhnya Terhadap Minat Menabung Santri dan Guru. Jurnal

Islaminomic, Vol.7, No.2.

Sangadji , Etta Mamang & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen Pendekatan

Praktis. Yogyakarta : C.V Andi Offset Penertbit Andi.

Shaleh, Abdur Rachman. (2003). Didaktif Pendidikan agama. Jakarta: Bulan

Bintang

Statistik Perbankan Syariah www.ojk.co.id (diakses pada tanggal : 10 Mei 2019,

Pukul: 23.00 wib)

Sudaryana, Bambang. (2017). Metode Penelitian. Yogyakarta: Penerbit

Deepublish.

Sudaryono. (2018). Metodologi Penelitian. Depok: Rajawali Pers.

Sugiarto, Eko. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis.

Yogyakarta: Suaka Media.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif ,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukmadinata, N. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Page 165: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

152

Sulaiman Wahab. (2013). Marketing Mix dan Religi Terhadap Minat Masyarakat.

Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol.2, No.2.

Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. (2010). Pengantar Bisnis (Dasar-dasar

Ekonomi Perusahaan). Edisi Ke 5. Yogyakarta: Liberty.

Suryati Tatik. (2008). Perilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Swastha, Basu, Irawan. (2009). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:

Liberty.

Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Prasada

Syahriyal. (2018). Pengaruh persepsi nilai dan pengetahuan masyarakat terhadap

minat menabung serta dampaknnya kepada keputusan menabung pada

perbankan syariah di banda aceh. Perspektif Ekonomi Darussalam.

Syaribulan. (2018). Bauran Pemasaran dan Pengaruhnya Terhadap Minat

Nasabah Untuk Menabung Di Tabungan Tampan, Bank SULSELBAR. Jurnal

Manajemen, Ide, Inspirasi.

Tanjung, Hendri & Devi, Abrista. (2018). Metodologi Penelitian Ekonomi Islam.

Bekasi: Gramata Publishing.

Tjiptono, Fandy. (2007). Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.

Tjiptono, Fandy. (2014). Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan dan Penelitian.

Yogyakarta : Andi

Umam, Khaerul. (2013). Manajemen Pemasaran Syariah. Jakarta: Pustaka Setia.

Page 166: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

153

Yulianti Rahmah. (2015). Pengaruh Minat Masyarakat Aceh Terhdap Keputusan

Memilih Produk Perbankan Syariah Di Kota Banda Aceh. Jurnal Dinamika

Akuntansi Dan Bisnis, Vol.2, No.1.

Yulianto, F., Yuniarto, A., & Surachman. (2010). Analisis Pengaruh Faktor

Bauran Pemasaran terhadap Pertimbangan Nasabah dalam Memilih Bank

Syariah di Kota Medan. Wacana, Vol. 13, No.4.

Zamroni Z, W. Rokhman. (2017). Pengaruh Marketing Mix Syariah Compliance

Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Bank Umum Syariah. Jurnal Ekonomi

Syariah, Vol.4, No.1.

Page 167: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Kuesioner

Kepada Yth

Bpk/Ibu/Sdr (i) Responden

Di Tempat

Assalamualaikum/Salam Sejahtera

Segala puji syukur kita kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat dan

kasih sayangnya sehingga kita masih diberi kesehatan dan kemudahan dalam

menjalankan segala aktifitas di kehidupan kita.

Saya mahasiswa Program Studi Magister Perbankan Syariah Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang mengadakan penelitian untuk penyusunan

Tesis dengan judul yaitu “Persepsi dan Minat Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah di

Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah”. Maka dalam rangka untuk mengumpulkan

data saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Sdr (i) bersedia meluangkan waktunya untuk

menjawab kuesioner ini. Semua jawaban Bapak/Ibu/Sdr (i) akan dijamin kerahasiannya

oleh kami.

Terimakasih

Peneliti

Nina Ismiyanti

Page 168: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

A. Identitas Responden

Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

Usia Responden : …………. tahun

Pekerjaan : ( ) Pegawai Negeri Sipil ( ) Wiraswasta

( ) Pegawai Swasta ( ) Mahasiswa (i)

( ) Lainnya….

Pendapatan : ( ) < Rp. 1.000.000

( ) Rp.1.000.000 – Rp. 4.000.000

( ) Rp. 5.000.000 – Rp. 7.000.000

( ) Rp. 8.000.000 – Rp. 10.000.0000

( ) > Rp. 10.000.000

Pendidikan Akhir : ( ) SD ( ) SLTA/MA

( ) SLTP/MTs ( ) D3

( ) S1 ( ) S2 ( ) S3

Agama : ( ) Islam ( ) Kristen ( ) Katholik

( ) Budha ( ) Hindu ( ) Konghuchu

( ) Kaharingan/Aliran Kepercayaan

Page 169: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

B. Isilah sejumlah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) atau

checklist (√) pada kotak yang tersedia dengan memperhatikan bobot dan kategori

sebagai berikut:

Sangat

Setuju (SS)

(5)

Setuju (S)

(4)

Netral (N)

(3)

Tidak

Setuju (TS)

(2)

Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

(1)

Variabel No Pernyataan

Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Netral

(N)

Tidak

Setuju

(TS)

Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

Produk

1.

Menurut saya produk

yang ditawarkan oleh

bank syariah merupakan

produk yang halal dan

bebas bunga bank.

2.

Menurut saya, jika

dibandingkan dengan

sistem yang ditawarkan

bank konvensional, sistem

yang ditawarkan oleh

bank syariah lebih

menarik karena adanya

sistem pembagian untung-

rugi atau bagi hasil.

3.

Menurut saya, produk

yang ditawarkan oleh

bank syariah

beranekaragam baik

produk tabungan maupun

pembiayaan.

4. Menurut saya, produk

yang ditawarkan oleh

Page 170: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

bank syariah memiliki

manfaat yang spesifik

untuk kebutuhan

masyarakat.

5.

Menurut saya Bank

Syariah telah memberikan

jaminan keamanan dalam

setiap transaksi layanan

keuangan yang

ditawarkan oleh bank

syariah.

Harga

6.

Menurut saya, bagi hasil

yang ditawarkan oleh

bank syariah lebih

menarik dibandingkan

bunga yang ditawarkan

oleh bank konvensional.

7.

Menurut saya biaya

administrasi bulanan yang

harus dikeluarkan di bank

syariah lebih kecil

dibandingkan biaya

administrasi di bank

konvensional.

8.

Menurut saya biaya yang

dikeluarkan untuk

menggunakan layanan

keuangan di bank syariah

lebih kecil dibandingkan

biaya yang harus

dikeluarkan di bank

konvensional (seperti

biaya tarik tunai, transfer

antar bank, dll).

Promosi 9.

Menurut saya iklan

produk yang dilakukan

oleh bank syariah (seperti

pada media social, cetak,

Page 171: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

internet,dll) memberikan

pengetahuan yang positif.

10.

Menurut saya pegawai

bank syariah saat ini aktif

melakukan penawaran

produk dan layanan

keuangan bank syariah.

11.

Menurut saya bank

syariah saat ini aktif

melakukan promosi yang

mampu meningkatkan

pengetahuan terkait

produk dan layanan bank

syariah.

12.

Menurut saya,Bank

Syariah memberikan

penawaran hadiah atau

cinderamata yang

menarik.

13.

Menurut saya strategi

yang dilakukan bank

syariah untuk mengikuti

pameran pada event-

event yang

diselenggarakan oleh

pemerintah, OJK, BI dan

lain sebagainya di Kota

Palangka Raya.

14.

Menurut saya bank

syariah mengikuti

kegiatan-kegiatan amal

yang di adakan di Kota

Palangka Raya.

15.

Menurut saya bank

syariah menawarkan

produknya secara

langsung melalui telepon,

Page 172: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

email atau semacamnya.

Lokasi

16.

Menurut saya lokasi bank

syariah yang mudah

dijangkau menggunakan

sarana transportasi.

17.

Menurut saya bank

syariah berada dilokasi

yang lalu lintas ramai

lancar

18.

Menurut saya bank

syariah berada di lokasi

yang dapat dilihat dari

tepi jalan.

19.

Menurut saya bank

syariah memiliki tempat

parkir yang luas dan

aman.

20.

Menurut saya bank

syariah berada ditempat

yang lingkungannya aman.

Persepsi

21.

Dalam agama saya di

anjurkan untuk menjauhi

bunga bank.

22.

Bunga bank dalam ajaran

agama saya di larang atau

di haramkan.

23.

Menurut saya sistem

keuntungan pada bank

konvensional adalah

bunga dan bertentangan

dengan ajaran agama

saya.

24. Menurut saya sistem bagi

hasil lebih baik

dibandingkan sistem

Page 173: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

bunga pada bank

konvensional.

25.

Menurut saya produk

yang ditawarkan bank

syariah sesuai dengan

kebutuhan anda.

Minat

26.

Saya berminat untuk

mencari informasi

mengenai produk dan jasa

yang ditawarkan melalui

media informasi apapun.

27.

Saya bertanya mengenai

informasi tentang bank

syariah kepada orang-

orang terdekat atau

sekitar.

28.

Saya akan menggunakan

bank syariah apabila

memiliki dana lebih.

29.

Saya akan membuka

rekening pada bank

syariah.

30.

Saya akan lebih

mengutamakan rekening

pada bank syariah.

Page 174: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Output Lisrel

Degrees of Freedom = 174 Minimum Fit Function Chi-Square = 105.374 (P = 1.00)

Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 107.549 (P =

1.00) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.0

90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 0.0) Minimum Fit Function Value = 0.546

Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.0)

Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.0) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 1.000

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 1.492 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (1.492 ; 1.492)

ECVI for Saturated Model = 2.394 ECVI for Independence Model = 11.633

Chi-Square for Independence Model with 210 Degrees of Freedom =

2203.249 Independence AIC = 2245.249

Model AIC = 221.549 Saturated AIC = 462.000

Independence CAIC = 2334.874 Model CAIC = 464.817

Saturated CAIC = 1447.875 Normed Fit Index (NFI) = 0.952

Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.042 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.789

Comparative Fit Index (CFI) = 1.000 Incremental Fit Index (IFI) = 1.034 Relative Fit Index (RFI) = 0.942

Critical N (CN) = 404.520 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.0926

Standardized RMR = 0.0463 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.950

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.933 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.715

Page 175: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Analisis Model Produk Price Promosi Lokasi Persepsi dan Minat

Covariance Matrix

PTBB PTSBH PTPB MI MBS

Unggul -------- -------- -------- -------- --------

-------- PTBB 2.000 PTSBH 0.569 2.000 PTPB 0.738 0.638 2.000 MI 0.385 0.465 0.668 2.000 MBS 0.505 0.609 0.672 0.663 2.000 Unggul 0.374 0.643 0.603 0.508 0.544

2.000 Ragam 0.350 0.493 0.510 0.483 0.490

0.816 Manfaat 0.276 0.408 0.532 0.527 0.542

0.745 Jaminan 0.300 0.451 0.577 0.522 0.465

0.745 PR1 0.289 0.290 0.280 0.507 0.282

0.841 PR2 0.148 0.258 0.195 0.235 0.177

0.271 PR3 0.157 0.350 0.377 0.400 0.268

0.398 Iklan 0.097 0.309 0.370 0.496 0.369

0.509 PP 0.012 0.219 0.320 0.499 0.350

0.427 HM 0.089 0.337 0.319 0.415 0.378

0.484 PL -0.020 0.161 0.214 0.335 0.292

0.294 LK1 0.197 0.373 0.446 0.662 0.390

0.442 LK2 0.088 0.158 0.216 0.258 0.166

0.284 LK3 0.066 0.228 0.262 0.438 0.320

0.408 LK4 -0.038 0.076 0.137 0.344 0.169

0.251 LK5 0.089 0.178 0.266 0.419 0.249

0.273

Covariance Matrix

Ragam Manfaat Jaminan PR1 PR2

PR3 -------- -------- -------- -------- --------

-------- Ragam 2.000 Manfaat 0.762 2.000 Jaminan 0.744 0.750 2.000 PR1 0.776 0.572 0.643 2.000

Page 176: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

PR2 0.244 0.165 0.258 0.549 2.000 PR3 0.410 0.271 0.458 0.492 0.657

2.000 Iklan 0.419 0.488 0.561 0.301 0.227

0.500 PP 0.374 0.452 0.529 0.295 0.151

0.498 HM 0.411 0.445 0.529 0.288 0.199

0.448 PL 0.262 0.361 0.472 0.275 0.145

0.470 LK1 0.528 0.510 0.644 0.323 0.423

0.441 LK2 0.316 0.298 0.349 0.210 0.449

0.291 LK3 0.438 0.427 0.497 0.392 0.325

0.219 LK4 0.258 0.307 0.400 0.213 0.240

0.367 LK5 0.326 0.295 0.392 0.324 0.467

0.519

Covariance Matrix

Iklan PP HM PL LK1

LK2 -------- -------- -------- -------- --------

-------- Iklan 2.000 PP 0.924 2.000 HM 0.867 0.857 2.000 PL 0.766 0.835 0.775 2.000 LK1 0.639 0.581 0.602 0.542 2.000 LK2 0.355 0.285 0.350 0.281 0.891

2.000 LK3 0.483 0.427 0.492 0.408 0.877

0.854 LK4 0.535 0.570 0.561 0.557 0.621

0.660 LK5 0.468 0.474 0.518 0.480 0.653

0.728

Covariance Matrix

LK3 LK4 LK5 -------- -------- -------- LK3 2.000 LK4 0.703 2.000 LK5 0.773 0.862 2.000

Analisis Model Produk Price Promosi Lokasi Persepsi dan Minat

Parameter Specifications

LAMBDA-Y

Page 177: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Persepsi Minat -------- -------- PTBB 0 0 PTSBH 1 0 PTPB 2 0 MI 0 0 MBS 0 3

LAMBDA-X

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Unggul 4 0 0 0 Ragam 5 0 0 0 Manfaat 6 0 0 0 Jaminan 7 0 0 0 PR1 0 8 0 0 PR2 0 9 0 0 PR3 0 10 0 0 Iklan 0 0 11 0 PP 0 0 12 0 HM 0 0 13 0 PL 0 0 14 0 LK1 0 0 0 15 LK2 0 0 0 16 LK3 0 0 0 17 LK4 0 0 0 18 LK5 0 0 0 19

BETA

Persepsi Minat -------- -------- Persepsi 0 0 Minat 20 0

GAMMA

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Persepsi 21 22 23 24 Minat 25 26 27 28

PHI

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Produk 0 Price 29 0 Promosi 30 31 0 Lokasi 32 33 34 0

PSI

Persepsi Minat

Page 178: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

-------- -------- 35 36

THETA-EPS

PTBB PTSBH PTPB MI MBS -------- -------- -------- -------- -------- 37 38 39 40 41

THETA-DELTA

Unggul Ragam Manfaat Jaminan PR1

PR2 -------- -------- -------- -------- --------

-------- 42 43 44 45 46

47

THETA-DELTA

PR3 Iklan PP HM PL

LK1 -------- -------- -------- -------- --------

-------- 48 49 50 51 52

53

THETA-DELTA

LK2 LK3 LK4 LK5 -------- -------- -------- -------- 54 55 56 57

Analisis Model Produk Price Promosi Lokasi Persepsi dan Minat

Number of Iterations = 11

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

LAMBDA-Y

Persepsi Minat -------- -------- PTBB 0.705 - - PTSBH 0.757 - - (0.161) 4.709 PTPB 0.948 - - (0.185) 5.137 MI - - 0.829 MBS - - 0.799 (0.146) 5.485

Page 179: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

LAMBDA-X

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Unggul 0.916 - - - - - - (0.102) 8.966 Ragam 0.874 - - - - - - (0.103) 8.476 Manfaat 0.819 - - - - - - (0.104) 7.852 Jaminan 0.874 - - - - - - (0.103) 8.483 PR1 - - 0.914 - - - - (0.124) 7.395 PR2 - - 0.594 - - - - (0.120) 4.945 PR3 - - 0.672 - - - - (0.119) 5.627 Iklan - - - - 0.955 - - (0.103) 9.308 PP - - - - 0.954 - - (0.103) 9.296 HM - - - - 0.920 - - (0.103) 8.898 PL - - - - 0.832 - - (0.105) 7.907 LK1 - - - - - - 0.936 (0.102) 9.164 LK2 - - - - - - 0.850 (0.104) 8.157 LK3 - - - - - - 0.924 (0.102) 9.021 LK4 - - - - - - 0.801 (0.105) 7.601 LK5 - - - - - - 0.848 (0.104) 8.132

BETA

Page 180: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Persepsi Minat -------- -------- Persepsi - - - - Minat 0.711 - - (0.253) 2.815

GAMMA

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Persepsi 0.867 -0.195 -0.087 -0.006 (0.302) (0.278) (0.163) (0.155) 2.866 -0.703 -0.532 -0.038 Minat 0.008 0.071 0.201 0.133 (0.378) (0.281) (0.166) (0.156) 0.022 0.253 1.211 0.850

Covariance Matrix of ETA and KSI

Persepsi Minat Produk Price Promosi

Lokasi -------- -------- -------- -------- --------

-------- Persepsi 1.000 Minat 0.846 1.000 Produk 0.667 0.716 1.000 Price 0.425 0.535 0.763 1.000 Promosi 0.302 0.532 0.553 0.446 1.000 Lokasi 0.289 0.498 0.511 0.494 0.599

1.000

PHI

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Produk 1.000 Price 0.763 1.000 (0.087) 8.748 Promosi 0.553 0.446 1.000 (0.079) (0.102) 7.014 4.386 Lokasi 0.511 0.494 0.599 1.000 (0.081) (0.098) (0.072) 6.333 5.022 8.332

PSI Note: This matrix is diagonal.

Persepsi Minat -------- -------- 0.533 0.181 (0.218) (0.193) 2.450 0.939

Page 181: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Squared Multiple Correlations for Structural Equations

Persepsi Minat -------- -------- 0.467 0.819

Squared Multiple Correlations for Reduced Form

Persepsi Minat -------- -------- 0.467 0.550

Reduced Form

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Persepsi 0.867 -0.195 -0.087 -0.006 (0.302) (0.278) (0.163) (0.155) 2.866 -0.703 -0.532 -0.038 Minat 0.625 -0.068 0.140 0.129 (0.280) (0.278) (0.167) (0.161) 2.232 -0.244 0.836 0.800

THETA-EPS

PTBB PTSBH PTPB MI MBS -------- -------- -------- -------- -------- 1.502 1.427 1.101 1.312 1.361 (0.178) (0.175) (0.176) (0.183) (0.181) 8.447 8.139 6.249 7.155 7.513

Squared Multiple Correlations for Y - Variables

PTBB PTSBH PTPB MI MBS -------- -------- -------- -------- -------- 0.249 0.287 0.449 0.344 0.319

THETA-DELTA

Unggul Ragam Manfaat Jaminan PR1

PR2 -------- -------- -------- -------- --------

-------- 1.162 1.237 1.329 1.236 1.164

1.647 (0.147) (0.151) (0.156) (0.151) (0.194)

(0.187) 7.924 8.209 8.512 8.205 5.991

8.788

THETA-DELTA

PR3 Iklan PP HM PL

LK1 -------- -------- -------- -------- --------

--------

Page 182: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

1.548 1.088 1.090 1.154 1.307

1.123 (0.184) (0.147) (0.147) (0.149) (0.157)

(0.146) 8.391 7.426 7.435 7.732 8.321

7.697

THETA-DELTA

LK2 LK3 LK4 LK5 -------- -------- -------- -------- 1.277 1.146 1.359 1.281 (0.154) (0.147) (0.159) (0.154) 8.288 7.793 8.547 8.301

Squared Multiple Correlations for X - Variables

Unggul Ragam Manfaat Jaminan PR1

PR2 -------- -------- -------- -------- --------

-------- 0.419 0.382 0.336 0.382 0.418

0.176

Squared Multiple Correlations for X - Variables

PR3 Iklan PP HM PL

LK1 -------- -------- -------- -------- --------

-------- 0.226 0.456 0.455 0.423 0.346

0.438

Squared Multiple Correlations for X - Variables

LK2 LK3 LK4 LK5 -------- -------- -------- -------- 0.361 0.427 0.321 0.359

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 174 Minimum Fit Function Chi-Square = 105.374 (P =

1.00) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 107.549

(P = 1.00) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ;

0.0)

Minimum Fit Function Value = 0.546 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.0) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) =

0.0

Page 183: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ;

0.0) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) =

1.000

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 1.492 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (1.492 ;

1.492) ECVI for Saturated Model = 2.394 ECVI for Independence Model = 11.633

Chi-Square for Independence Model with 210 Degrees of Freedom

= 2203.249 Independence AIC = 2245.249 Model AIC = 221.549 Saturated AIC = 462.000 Independence CAIC = 2334.874 Model CAIC = 464.817 Saturated CAIC = 1447.875

Normed Fit Index (NFI) = 0.952

Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.042 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.789 Comparative Fit Index (CFI) = 1.000 Incremental Fit Index (IFI) = 1.034 Relative Fit Index (RFI) = 0.942

Critical N (CN) = 404.520

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.0926 Standardized RMR = 0.0463 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.950 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.933 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.715

Analisis Model Produk Price Promosi Lokasi Persepsi dan Minat

Fitted Covariance Matrix

PTBB PTSBH PTPB MI MBS

Unggul -------- -------- -------- -------- --------

-------- PTBB 2.000 PTSBH 0.534 2.000 PTPB 0.669 0.718 2.000 MI 0.495 0.531 0.665 2.000 MBS 0.477 0.512 0.641 0.663 2.000 Unggul 0.431 0.462 0.579 0.544 0.524

2.000 Ragam 0.411 0.441 0.552 0.519 0.500

0.800

Page 184: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Manfaat 0.385 0.414 0.518 0.487 0.469

0.750 Jaminan 0.411 0.441 0.553 0.519 0.500

0.801 PR1 0.274 0.294 0.368 0.406 0.391

0.639 PR2 0.178 0.191 0.239 0.264 0.254

0.415 PR3 0.201 0.216 0.271 0.298 0.288

0.470 Iklan 0.203 0.218 0.273 0.421 0.406

0.483 PP 0.203 0.218 0.273 0.421 0.405

0.483 HM 0.196 0.210 0.263 0.405 0.391

0.465 PL 0.177 0.190 0.238 0.367 0.354

0.421 LK1 0.191 0.205 0.256 0.387 0.373

0.438 LK2 0.173 0.186 0.233 0.351 0.339

0.398 LK3 0.188 0.202 0.253 0.382 0.368

0.433 LK4 0.163 0.175 0.219 0.331 0.319

0.375 LK5 0.173 0.185 0.232 0.350 0.338

0.397

Fitted Covariance Matrix

Ragam Manfaat Jaminan PR1 PR2

PR3 -------- -------- -------- -------- --------

-------- Ragam 2.000 Manfaat 0.716 2.000 Jaminan 0.764 0.716 2.000 PR1 0.610 0.572 0.610 2.000 PR2 0.396 0.371 0.396 0.543 2.000 PR3 0.449 0.421 0.449 0.615 0.399

2.000 Iklan 0.461 0.432 0.461 0.389 0.253

0.286 PP 0.460 0.432 0.461 0.389 0.253

0.286 HM 0.444 0.416 0.444 0.375 0.244

0.276 PL 0.402 0.377 0.402 0.339 0.221

0.250 LK1 0.418 0.392 0.419 0.423 0.275

0.311 LK2 0.380 0.356 0.380 0.384 0.250

0.283 LK3 0.413 0.387 0.413 0.418 0.271

0.307

Page 185: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

LK4 0.358 0.335 0.358 0.362 0.235

0.266 LK5 0.379 0.355 0.379 0.383 0.249

0.282

Fitted Covariance Matrix

Iklan PP HM PL LK1

LK2 -------- -------- -------- -------- --------

-------- Iklan 2.000 PP 0.911 2.000 HM 0.878 0.877 2.000 PL 0.795 0.794 0.765 2.000 LK1 0.535 0.535 0.515 0.467 2.000 LK2 0.486 0.485 0.468 0.424 0.796

2.000 LK3 0.528 0.528 0.509 0.460 0.865

0.786 LK4 0.458 0.457 0.441 0.399 0.750

0.681 LK5 0.485 0.484 0.467 0.422 0.794

0.721

Fitted Covariance Matrix

LK3 LK4 LK5 -------- -------- -------- LK3 2.000 LK4 0.740 2.000 LK5 0.784 0.679 2.000

Fitted Residuals

PTBB PTSBH PTPB MI MBS

Unggul -------- -------- -------- -------- --------

-------- PTBB 0.000 PTSBH 0.035 0.000 PTPB 0.069 -0.080 0.000 MI -0.110 -0.066 0.002 0.000 MBS 0.028 0.097 0.031 0.000 0.000 Unggul -0.057 0.181 0.024 -0.036 0.020

0.000 Ragam -0.061 0.052 -0.042 -0.036 -0.010

0.016 Manfaat -0.109 -0.006 0.014 0.040 0.073

-0.005 Jaminan -0.111 0.009 0.024 0.003 -0.036

-0.056 PR1 0.015 -0.004 -0.088 0.101 -0.109

0.202 PR2 -0.030 0.067 -0.044 -0.028 -0.077

-0.145

Page 186: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

PR3 -0.045 0.133 0.107 0.101 -0.019

-0.072 Iklan -0.106 0.091 0.097 0.075 -0.037

0.026 PP -0.191 0.001 0.047 0.078 -0.055

-0.055 HM -0.107 0.127 0.057 0.009 -0.013

0.019 PL -0.197 -0.029 -0.024 -0.032 -0.062

-0.127 LK1 0.006 0.168 0.190 0.275 0.017

0.003 LK2 -0.086 -0.028 -0.017 -0.094 -0.172

-0.114 LK3 -0.122 0.026 0.009 0.056 -0.048

-0.025 LK4 -0.201 -0.099 -0.083 0.013 -0.150

-0.124 LK5 -0.084 -0.008 0.034 0.069 -0.088

-0.124

Fitted Residuals

Ragam Manfaat Jaminan PR1 PR2

PR3 -------- -------- -------- -------- --------

-------- Ragam 0.000 Manfaat 0.046 0.000 Jaminan -0.020 0.033 0.000 PR1 0.166 0.000 0.033 0.000 PR2 -0.152 -0.206 -0.139 0.006 0.000 PR3 -0.038 -0.150 0.009 -0.123 0.258

0.000 Iklan -0.042 0.056 0.100 -0.088 -0.026

0.213 PP -0.086 0.020 0.069 -0.094 -0.102

0.212 HM -0.033 0.029 0.085 -0.087 -0.045

0.173 PL -0.140 -0.016 0.070 -0.065 -0.075

0.221 LK1 0.110 0.118 0.226 -0.100 0.148

0.129 LK2 -0.064 -0.058 -0.031 -0.174 0.200

0.009 LK3 0.025 0.039 0.084 -0.026 0.054

-0.088 LK4 -0.100 -0.028 0.042 -0.149 0.004

0.100 LK5 -0.052 -0.060 0.013 -0.059 0.218

0.237

Fitted Residuals

Page 187: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Iklan PP HM PL LK1

LK2 -------- -------- -------- -------- --------

-------- Iklan 0.000 PP 0.013 0.000 HM -0.011 -0.020 0.000 PL -0.029 0.041 0.009 0.000 LK1 0.103 0.046 0.086 0.075 0.000 LK2 -0.131 -0.200 -0.117 -0.142 0.095

0.000 LK3 -0.045 -0.101 -0.016 -0.053 0.012

0.069 LK4 0.078 0.113 0.120 0.158 -0.129

-0.020 LK5 -0.017 -0.010 0.051 0.058 -0.141

0.007

Fitted Residuals

LK3 LK4 LK5 -------- -------- -------- LK3 0.000 LK4 -0.037 0.000 LK5 -0.011 0.183 0.000

Summary Statistics for Fitted Residuals

Smallest Fitted Residual = -0.206 Median Fitted Residual = 0.000 Largest Fitted Residual = 0.275

Stemleaf Plot

-20|610 -18|71 -16|42 -14|20095210 -12|91974432 -10|741099762100 - 8|9448888766430 - 6|752654210 - 4|987655328555422 - 2|8776663210998886654000 - 0|9776631100865400000000000000000000000 0|12334667999999233345679 2|004456689133459 4|0126671246678 6|79999035588 8|4561577 10|001137038 12|0793 14|88 16|683 18|130 20|02238

Page 188: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

22|167 24|8 26|5

Standardized Residuals

PTBB PTSBH PTPB MI MBS

Unggul -------- -------- -------- -------- --------

-------- PTBB - - PTSBH 0.415 - - PTPB 1.241 -1.619 - - MI -1.225 -0.771 0.038 - - MBS 0.302 1.100 0.442 - - - - Unggul -0.547 1.811 0.283 -0.398 0.217

- - Ragam -0.579 0.502 -0.469 -0.382 -0.106

0.249 Manfaat -0.992 -0.055 0.146 0.409 0.735

-0.078 Jaminan -1.044 0.092 0.270 0.030 -0.374

-0.862 PR1 0.133 -0.037 -1.010 1.155 -1.196

2.565 PR2 -0.232 0.537 -0.382 -0.246 -0.659

-1.465 PR3 -0.361 1.095 0.962 0.923 -0.172

-0.768 Iklan -0.883 0.779 0.945 0.770 -0.373

0.260 PP -1.590 0.012 0.463 0.805 -0.550

-0.553 HM -0.878 1.066 0.537 0.093 -0.129

0.184 PL -1.566 -0.237 -0.211 -0.295 -0.568

-1.172 LK1 0.051 1.415 1.811 2.720 0.169

0.032 LK2 -0.682 -0.224 -0.152 -0.866 -1.563

-1.038 LK3 -0.996 0.220 0.082 0.548 -0.460

-0.234 LK4 -1.577 -0.789 -0.715 0.116 -1.324

-1.094 LK5 -0.670 -0.063 0.304 0.636 -0.802

-1.121

Standardized Residuals

Ragam Manfaat Jaminan PR1 PR2

PR3 -------- -------- -------- -------- --------

-------- Ragam - - Manfaat 0.626 - -

Page 189: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Jaminan -0.290 0.448 - - PR1 1.996 -0.004 0.393 - - PR2 -1.487 -1.931 -1.357 0.094 - - PR3 -0.393 -1.466 0.096 -2.383 2.674

- - Iklan -0.405 0.521 0.967 -0.921 -0.217

1.871 PP -0.835 0.191 0.665 -0.977 -0.857

1.856 HM -0.309 0.267 0.802 -0.872 -0.374

1.487 PL -1.261 -0.143 0.631 -0.605 -0.604

1.829 LK1 1.026 1.067 2.106 -1.043 1.259

1.145 LK2 -0.568 -0.499 -0.275 -1.673 1.641

0.075 LK3 0.229 0.354 0.780 -0.269 0.454

-0.778 LK4 -0.867 -0.240 0.369 -1.379 0.036

0.834 LK5 -0.465 -0.520 0.117 -0.571 1.795

2.006

Standardized Residuals

Iklan PP HM PL LK1

LK2 -------- -------- -------- -------- --------

-------- Iklan - - PP 0.264 - - HM -0.208 -0.369 - - PL -0.466 0.658 0.143 - - LK1 1.067 0.474 0.869 0.714 - - LK2 -1.267 -1.941 -1.115 -1.289 1.479

- - LK3 -0.465 -1.033 -0.162 -0.499 0.210

1.044 LK4 0.731 1.063 1.112 1.398 -1.883

-0.259 LK5 -0.163 -0.097 0.486 0.523 -2.180

0.101

Standardized Residuals

LK3 LK4 LK5 -------- -------- -------- LK3 - - LK4 -0.528 - - LK5 -0.165 2.351 - -

Summary Statistics for Standardized Residuals

Smallest Standardized Residual = -2.383 Median Standardized Residual = 0.000

Page 190: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Largest Standardized Residual = 2.720

Stemleaf Plot

- 2|42 - 1|999766666555 - 1|44333322211100000000 - 0|999999998888887777666666665555555555 -

0|4444444444333333222222222222221111111000000000000000000000000000

00 0|11111111111112222222233333334444444 0|555555555566677777888888999 1|00001111111122344 1|556888899 2|0014 2|677 Largest Positive Standardized Residuals Residual for PR3 and PR2 2.674 Residual for LK1 and MI 2.720

Analisis Model Produk Price Promosi Lokasi Persepsi dan Minat

Qplot of Standardized Residuals

3.5...............................................................

........... .

.. .

. . .

. . .

. . .

. . .

.x . .

. . .

. x . . .

x x . . .x

. . x*

. . .x*

. . x x*

. . xx*x

.

Page 191: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

N . *x

. o . x**

. r . xx*.

. m . **.

. a . x*x

. l . x*x.

. . **.

. Q . x*

. u . xx.

. a . xx

. n . xx

. t . xx

. i . **xx

. l . **

. e . x*

. s . xxx

. . x*

. . xx

. . .x

. . . x*

. . .x

. . . *

. . . x

. . .

. . . x

. . .

. . .

. . .

.

Page 192: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

. .

. -

3.5...............................................................

........... -3.5

3.5 Standardized Residuals

Analisis Model Produk Price Promosi Lokasi Persepsi dan Minat

Standardized Solution

LAMBDA-Y

Persepsi Minat -------- -------- PTBB 0.705 - - PTSBH 0.757 - - PTPB 0.948 - - MI - - 0.829 MBS - - 0.799

LAMBDA-X

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Unggul 0.916 - - - - - - Ragam 0.874 - - - - - - Manfaat 0.819 - - - - - - Jaminan 0.874 - - - - - - PR1 - - 0.914 - - - - PR2 - - 0.594 - - - - PR3 - - 0.672 - - - - Iklan - - - - 0.955 - - PP - - - - 0.954 - - HM - - - - 0.920 - - PL - - - - 0.832 - - LK1 - - - - - - 0.936 LK2 - - - - - - 0.850 LK3 - - - - - - 0.924 LK4 - - - - - - 0.801 LK5 - - - - - - 0.848

BETA

Persepsi Minat -------- -------- Persepsi - - - - Minat 0.711 - -

GAMMA

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Persepsi 0.867 -0.195 -0.087 -0.006

Page 193: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Minat 0.008 0.071 0.201 0.133

Correlation Matrix of ETA and KSI

Persepsi Minat Produk Price Promosi

Lokasi -------- -------- -------- -------- --------

-------- Persepsi 1.000 Minat 0.846 1.000 Produk 0.667 0.716 1.000 Price 0.425 0.535 0.763 1.000 Promosi 0.302 0.532 0.553 0.446 1.000 Lokasi 0.289 0.498 0.511 0.494 0.599

1.000

PSI Note: This matrix is diagonal.

Persepsi Minat -------- -------- 0.533 0.181

Regression Matrix ETA on KSI (Standardized)

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Persepsi 0.867 -0.195 -0.087 -0.006 Minat 0.625 -0.068 0.140 0.129

Analisis Model Produk Price Promosi Lokasi Persepsi dan Minat

Completely Standardized Solution

LAMBDA-Y

Persepsi Minat -------- -------- PTBB 0.499 - - PTSBH 0.535 - - PTPB 0.670 - - MI - - 0.586 MBS - - 0.565

LAMBDA-X

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Unggul 0.647 - - - - - - Ragam 0.618 - - - - - - Manfaat 0.579 - - - - - - Jaminan 0.618 - - - - - - PR1 - - 0.647 - - - - PR2 - - 0.420 - - - - PR3 - - 0.475 - - - - Iklan - - - - 0.675 - -

Page 194: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

PP - - - - 0.674 - - HM - - - - 0.650 - - PL - - - - 0.589 - - LK1 - - - - - - 0.662 LK2 - - - - - - 0.601 LK3 - - - - - - 0.653 LK4 - - - - - - 0.566 LK5 - - - - - - 0.599

BETA

Persepsi Minat -------- -------- Persepsi - - - - Minat 0.711 - -

GAMMA

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Persepsi 0.867 -0.195 -0.087 -0.006 Minat 0.008 0.071 0.201 0.133

Correlation Matrix of ETA and KSI

Persepsi Minat Produk Price Promosi

Lokasi -------- -------- -------- -------- --------

-------- Persepsi 1.000 Minat 0.846 1.000 Produk 0.667 0.716 1.000 Price 0.425 0.535 0.763 1.000 Promosi 0.302 0.532 0.553 0.446 1.000 Lokasi 0.289 0.498 0.511 0.494 0.599

1.000

PSI Note: This matrix is diagonal.

Persepsi Minat -------- -------- 0.533 0.181

THETA-EPS

PTBB PTSBH PTPB MI MBS -------- -------- -------- -------- -------- 0.751 0.713 0.551 0.656 0.681

THETA-DELTA

Unggul Ragam Manfaat Jaminan PR1

PR2 -------- -------- -------- -------- --------

--------

Page 195: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

0.581 0.618 0.664 0.618 0.582

0.824

THETA-DELTA

PR3 Iklan PP HM PL

LK1 -------- -------- -------- -------- --------

-------- 0.774 0.544 0.545 0.577 0.654

0.562

THETA-DELTA

LK2 LK3 LK4 LK5 -------- -------- -------- -------- 0.639 0.573 0.679 0.641

Regression Matrix ETA on KSI (Standardized)

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Persepsi 0.867 -0.195 -0.087 -0.006 Minat 0.625 -0.068 0.140 0.129

Analisis Model Produk Price Promosi Lokasi Persepsi dan Minat

Total and Indirect Effects

Total Effects of KSI on ETA

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Persepsi 0.867 -0.195 -0.087 -0.006 (0.302) (0.278) (0.163) (0.155) 2.866 -0.703 -0.532 -0.038 Minat 0.625 -0.068 0.140 0.129 (0.280) (0.278) (0.167) (0.161) 2.232 -0.244 0.836 0.800

Indirect Effects of KSI on ETA

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Persepsi - - - - - - - - Minat 0.616 -0.139 -0.062 -0.004 (0.302) (0.207) (0.119) (0.110) 2.044 -0.672 -0.519 -0.038

Total Effects of ETA on ETA

Persepsi Minat -------- -------- Persepsi - - - - Minat 0.711 - - (0.253)

Page 196: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

2.815

Largest Eigenvalue of B*B' (Stability Index) is 0.506

Total Effects of ETA on Y

Persepsi Minat -------- -------- PTBB 0.705 - - PTSBH 0.757 - - (0.161) 4.709 PTPB 0.948 - - (0.185) 5.137 MI 0.590 0.829 (0.210) 2.815 MBS 0.568 0.799 (0.203) (0.146) 2.795 5.485

Indirect Effects of ETA on Y

Persepsi Minat -------- -------- PTBB - - - - PTSBH - - - - PTPB - - - - MI 0.590 - - (0.210) 2.815 MBS 0.568 - - (0.203) 2.795

Total Effects of KSI on Y

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- PTBB 0.612 -0.138 -0.061 -0.004 (0.213) (0.196) (0.115) (0.109) 2.866 -0.703 -0.532 -0.038 PTSBH 0.656 -0.148 -0.066 -0.004 (0.225) (0.210) (0.123) (0.118) 2.914 -0.703 -0.533 -0.038 PTPB 0.822 -0.185 -0.082 -0.006 (0.269) (0.263) (0.154) (0.147) 3.056 -0.705 -0.533 -0.038 MI 0.518 -0.056 0.116 0.107 (0.232) (0.231) (0.138) (0.134) 2.232 -0.244 0.836 0.800 MBS 0.500 -0.054 0.112 0.103 (0.225) (0.222) (0.134) (0.129) 2.222 -0.244 0.835 0.799

Page 197: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Analisis Model Produk Price Promosi Lokasi Persepsi dan Minat

Standardized Total and Indirect Effects

Standardized Total Effects of KSI on ETA

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Persepsi 0.867 -0.195 -0.087 -0.006 Minat 0.625 -0.068 0.140 0.129

Standardized Indirect Effects of KSI on ETA

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- Persepsi - - - - - - - - Minat 0.616 -0.139 -0.062 -0.004

Standardized Total Effects of ETA on ETA

Persepsi Minat -------- -------- Persepsi - - - - Minat 0.711 - -

Standardized Total Effects of ETA on Y

Persepsi Minat -------- -------- PTBB 0.705 - - PTSBH 0.757 - - PTPB 0.948 - - MI 0.590 0.829 MBS 0.568 0.799

Completely Standardized Total Effects of ETA on Y

Persepsi Minat -------- -------- PTBB 0.499 - - PTSBH 0.535 - - PTPB 0.670 - - MI 0.417 0.586 MBS 0.402 0.565

Standardized Indirect Effects of ETA on Y

Persepsi Minat -------- -------- PTBB - - - - PTSBH - - - - PTPB - - - - MI 0.590 - - MBS 0.568 - -

Completely Standardized Indirect Effects of ETA on Y

Page 198: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Persepsi Minat -------- -------- PTBB - - - - PTSBH - - - - PTPB - - - - MI 0.417 - - MBS 0.402 - -

Standardized Total Effects of KSI on Y

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- PTBB 0.612 -0.138 -0.061 -0.004 PTSBH 0.656 -0.148 -0.066 -0.004 PTPB 0.822 -0.185 -0.082 -0.006 MI 0.518 -0.056 0.116 0.107 MBS 0.500 -0.054 0.112 0.103

Completely Standardized Total Effects of KSI on Y

Produk Price Promosi Lokasi -------- -------- -------- -------- PTBB 0.432 -0.098 -0.043 -0.003 PTSBH 0.464 -0.105 -0.046 -0.003 PTPB 0.581 -0.131 -0.058 -0.004 MI 0.366 -0.040 0.082 0.076 MBS 0.353 -0.038 0.079 0.073

Page 199: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Diagram Estimasi

Diagram Standardized Solution

Page 200: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS

Diagram T-Value

Page 201: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS
Page 202: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS
Page 203: PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50012...PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS