Upload
phungquynh
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS
GURU DAN GOLONGAN RUANG
Studi Kasus Pada Guru SD, SMP, dan SMA di Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
oleh:
HYANCINTHUS EKO GUSWANTO 041334052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkah Nya
2. Bapak & Ibu
3. Adik – adikku
4. Sanak- saudara yang telah membantu perjuangan ini
5. Teman-teman seperjuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai senantiasa sampai kepada akhir zaman
(Mateus 27; 20)
Janganlah berhenti untuk selalu belajar dari kehidupan, dari segala hal yang telah dilalui, sedang dijalani dan yang akan menyapamu
nanti.
Tidak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja
keras, dan mau belajar dari kegagalan. (General Collin Powell)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN GOLONGAN RUANG
Studi Kasus Pada Guru-Guru SD, SMP, dan SMA di Kecamatan Bambanglipuro
Kabupaten Bantul Yogyakarta
Hyancinthus Eko Guswanto Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan; (2) perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari status guru; (3) perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari golongan ruang.
Penelitian dilaksanakan di SD, SMP dan SMA Negeri dan Swasta yang ada di Kecamatan Bambanglipuro pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2008. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 357 guru. Sampel penelitian berjumlah 189 guru. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik analisa data menggunakan uji T dan uji F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan (T hitung = 0,192 < T tabel = 1,974), (2) Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari status guru (F hitung = 2,592 < F tabel = 3,04), (3) Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari golongan ruang (F hitung = 0,717 < F tabel = 3,07).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
TEACHER’S PERCEPTION TOWARDS TEACHER’S FROFESSIONAL CERTIFICATE PERCEIVED FROM EDUCATIONAL LEVEL, TEACHER’S
STATUS, AND RANK CLASSIFICATION
A Case Study at Elementary School and Senior High School Teachers in Bambanglipuro District, Bantul Regency
Hyancinthus Eko Guswanto Sanata Dharma University
2009
The purposes of this research are to know the different perception of teachers towards teacher’s proffessional certificate perceived from: 1) the educational level; 2) teacher’s status; 3) rank classification.
This research was conducted at private and state Elementary School and Senior High Schools in Bambanglipuro District, Bantul Regency in Agustus 2008. The methods of data collection were documentation and questionnaire. The population of this research were 357 teachers. The samples of this research were 189 teachers. The technique of taking samples was purposive sampling. The techniques of data analysis were T test and F test.
The results of this research show that there isn’t any different perception towards teacher’s professional certificate perceived from: (1) educational level (Fcount = 0,192 < Ftable = 1,974), (2) teacher’s status (Fcount = 2,592 < Ftable = 3,04), (3) rank classification (Fcount = 0,717 < Ftable = 3,07).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “PERSEPSI GURU
TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN,
STATUS GURU DAN GOLONGAN RUANG”. Skripsi ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang
merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran,
masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. Selaku Dosen Pembimbing, yang
dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran,
masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup yang berharga. Terima
kasih untuk semuanya.
5. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada penulis selama
kuliah.
6. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi atas segala
keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD.
7. Bapak dan Ibu tercinta, Singgih dan Lisa, yang tidak pernah lelah memberikan
doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat
kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu beserta kalian semua.
8. Buat seseorang yang belum bisa disebut namanya. Sesuatu itu akan indah
pada waktunya nanti.
9. Seluruh keluarga Hadi Siswoyo terima kasih atas dukungan, saran dan
kepercayaan yang telah diberikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
10. Buat Agustinus Widayanto dan Yohanes Kurniawan Masturi (Koe Ojo Do
Sembrono Wae) terima kasih atas dukungannya selama ini.
11. Angkatan 2004 “ Pandu, Wibi, Donny, Dana, Dion, Didik, Rudi, Agung,
Anton, Galuh, Welly, Hariz, Tri Purnomo, Moko, Sukaca, Yoga, Pungki dan
(Lasmex, Indra, Emy, Mamy, dan Wina, Yanita, Nia, Garet, Sella, Anna).
Terima kasih atas bantuannya selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
12. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntasi 2004 yang tidak bisa
disebutkan namanya satu-persatu.
13. Buat teman-teman seperjuangan di Siten khususnya RW 05 Samsuri “Jolo”,
Sarjiono” Bundang”, Asnawi” Temix”, Maryanto” Gugon”, Puji Raharjo”
Tepos”, Kusnadi” Mendem”, (Alm) Tri Endarto, Sugeng, Tri Asmoro,
Sukisno, Yasa, Nurul, Heni, Wanto, Teguh, Antok. Terima kasih atas bantuan
dan dukunganya selama ini.
14. Teman-teman PASERBUMI BAMBANGLIPURO berjuanglah untuk menang.
15. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan demi
perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 5 Februari 2009
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi
LEMBAR PUBLIKASI ............................................................................................ vii
ABSTRAK ................................................................................................................ viii
ABSTRACT .............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .............................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik ............................................................................................. 9
1. Pengertian persepsi ...................................................................................... 9
2. Pengertian Guru .......................................................................................... 11
3. Sertifikasi Guru ........................................................................................... 17
4. Program Sertifikasi Guru ............................................................................ 24
5. Tingkat Pendidikan ...................................................................................... 27
6. Status Guru ................................................................................................... 29
7. Golongan Ruang .......................................................................................... 30
B. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 31
C. Hipotesis ........................................................................................................ 34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 35
C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................ 35
D. Populasi dan Sampel .................................................................................... 36
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ............................................................. 38
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 44
G. Uji Kuisioner ................................................................................................ 45
H. Teknik analisis data ....................................................................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .............................................................................................. 56
B. Hasil Pengujian Normalitas dan Homogenitas ............................................ 62
C. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 65
D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 68
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................................. 76
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 76
C. Saran ............................................................................................................. 77
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 80
Lampiran ................................................................................................................. 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel ........................................................... 40
Tabel 3.2 Rangkuman Uji Validitas Yang Tidak Valid ................................. 46
Tabel 3.3 Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ................... 46
Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian .................. 49
Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian ....................................................... 56
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan ...................... 57
Tabel 4.3 Kesimpulan Responden Menurut Tingkat Pendidikan .................. 57
Tabel 4.4 Deskripsi Responden Menurut Status Guru ................................... 57
Tabel 4.5 Kesimpulan Responden Menurut Status Guru ............................... 58
Tabel 4.6 Deskrepsi Responden Menurut Golongan Ruang Guru ................ 58
Tabel 4.7 Kesimpulan Responden Menurut Golongan Ruang Guru ............. 58
Tabel 4.8 Deskrepsi Persepsi Guru Terhadap Uji sertifikasi ......................... 59
Tabel 4.9 Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi ....................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 4.10 Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi ................................................... 60
Tabel 4.11 Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi ........................................ 61
Tabel 4.12 Rangkuman Pengujian Normalitas Variabel Penelitian ................ 62
Tabel 4.13 Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian ............ 64
Tabel 4.14 Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian ............ 65
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru ................................... 65
Tabel 4.16 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru ................................... 66
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru .................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ..................................................................................... 82
Lampiran 2 Data Prapenelitian........................................................................ 87
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ............................................... 89
Lampiran 4 Data Induk Penelitian .................................................................. 91
Lampiran 5 Deskripsi Data ............................................................................. 100
Lampiran 6 Normalitas dan Homogenitas ...................................................... 105
Lampiran 7 Pengujian Hipotesis ..................................................................... 110
Lampiran 8 Daftar r t Tabel, t Tabel, dan F Tabel .......................................... 112
Lampiran 9 Surat Izin Penelitian..................................................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia merupakan kebutuhan yang penting bagi
peningkatan sumber daya manusia. Banyak faktor yang mempengaruhi mutu
pendidikan di Indonesia. Mutu pendidikan yang rendah di Indonesia membuat
pembangunan bangsa menjadi terganggu. Bidang pendidikan menempati
posisi paling tertinggi bagi pembangunan suatu bangsa dibandingkan bidang-
bidang yang lain.
Salah satu faktor yang dianggap cukup signifikan dalam mendongkrak
mutu pendidikan adalah meningkatkan kualitas guru. Kualitas guru pada
kenyataanya sangat bervariasi. Guru yang berkualitas akan mempertinggi
kinerjanya sebagai seorang guru yang profesional. Kinerja guru yang baik
tentu saja harus dihargai dengan memperhatikan kesejahteraan guru.
Pemerintah mengambil langkah dengan mengesahkan undang-undang
guru dan dosen dengan pengembangan rancangan peraturan pemerintah
tentang guru dan dosen. Subtansi peraturan tersebut adalah peningkatan
profesionalisme dan kompetensi guru. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa guru
mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan
dasar, pendidikan menengah pada jalur pendidikan formal yang diangkat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Undang-undang ini akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
memberi perlindungan atas hak dan kewajiban profesi guru, serta jaminan
peningkatan kesejahteraan guru. Bagi guru-guru, hal yang sangat ditunggu-
tunggu adalah ingin meyakinkan kebenaran pada salah satu bab pada undang-
undang tersebut, yang secara eksplisit menyebut tentang peningkatan gaji
guru.
Kondisi nyata yang terjadi di lapangan memperlihatkan bahwa
penghargaan terhadap jabatan profesi guru belum sejajar dengan profesi lain
seperti notaris, dokter, pengacara, dll. Untuk itu banyak guru yang kurang
bangga dengan predikat mereka, sebab penghargaan terhadap profesi ini
secara ekonomi tergolong kecil sehingga banyak yang tidak mau menjadi
guru. Jika pemikiran dan opini ini berkembang dalam masyarakat, maka yang
mau menjadi guru adalah orang-orang yang tidak terlalu cerdas karena orang-
orang yang cerdas lebih memilih profesi lain yang menurut opini masyarakat
cukup menjanjikan. Padahal peran guru menentukan perjalanan bangsa kita.
Guru tak bisa lagi dihibur dengan gelar “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” yang
identik dengan keprihatinan. Keprihatinan ini juga berkaitan dengan minimnya
gaji yang diterima oleh guru, yang tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup
minimum.
Keberadaan undang-undang guru dan dosen membuat posisi guru
sebagai sebuah profesi semakin terlindungi serta kesejahteraan guru semakin
terjamin. Untuk itu, guru-guru di Indonesia harus terus-menerus meningkatkan
kualitas kinerjanya sehingga mampu membawa bangsa ini bangkit dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
keterpurukan, menjadi bangsa yang cerdas, maju, mandiri, sejahtera dan
berbudaya serta memiliki daya saing dalam tataran pergaulan internasional.
Uji sertifikasi pendidik merupakan kontrol kualitas calon pendidik,
sehingga setiap orang yang memiliki sertifikat pendidik telah dinilai dan
diyakini mampu melaksanakan tugas mendidik, mengajar dan melatih peserta
didik. Sertifikasi ini akan menimbulkan dampak yang positif terhadap profesi
guru di tanah air. Selain meningkatkan kualitas guru, sertifikasi menunjukkan
pengakuan dari pemerintah terhadap profesi guru. Sertifikasi mengajar ini
sangat penting dimiliki oleh para pendidik, karena berdasarkan sertifikasi ini
guru dan dosen bisa mendapatkan berbagai fasilitas terutama yang
berhubungan dengan tunjangan yang akan diperoleh.
Namun kondisi nyata di lapangan menunjukkan, dari 1,6 juta guru di
Indonesia tidak ada yang memegang sertifikasi mengajar ( Banjarmasin Post,
2006 ). Pro dan kontra tampak dalam penentuan guru yang diperbolehkan atau
tidak diperbolehkan mengikuti program sertifikasi. Faktor yang diduga kuat
adalah latar belakang pendidikan, status guru, dan golongan ruang.
Latar belakang pendidikan guru merupakan kualifikasi akademik yang
dimiliki oleh guru. Semakin tinggi pendidikan guru maka semakin luas
wawasan yang dimiliki oleh guru. Tidak semua guru mempunyai latar
belakang pendidikan yang sama, ada yang menjadi guru dengan tingkat
pendidikan DII, ada yang lulus DIII kemudian menjadi guru dan ada pula
yang lulusan S1 atau S2 juga berprofesi sebagai guru. Dari perbedaan tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pendidikan guru ini akan menimbulkan cara pandang guru atau persepsi guru
terhadap uji sertifikasi.
Di sisi lain status guru dalam suatu organisasi sekolah juga berpengaruh
terhadap kesejahteraannya. Misalnya guru swasta dengan guru negeri akan
mempunyai tingkat kesejahteraan yang berbeda-beda. Karena ada perbedaan
itu, maka setiap guru dengan statusnya masing-masing akan mempunyai
persepsi yang berbeda dalam menyikapi sertifikasi dan kesejahteraan. Ketiga
tinjauan ini merupakan aspek yang sangat relevan terutama yang berkaitan
dengan sertifikasi guru. Hal ini dikarenakan guru sebagai akademisi sekolah
bukan sebagai guru yang mementingkan kompetensi pada suatu golongan
tertentu di masyarakat.
Golongan ruang ada kaitannya dengan tingkat pendidikan dan lama
bekerja seorang guru, jika tingkat pendidikan guru itu tinggi maka golongan
ruang yang akan dimiliki guru itu juga tinggi dan masih dapat mengajukan
permohonan kenaikan pangkat atau golongan ruang guru sampai dengan
jenjang maksimal kepangkatannya berdasarkan tingkat pendidikan
terakhirnya. Karena pendidikan terakhir dan lama bekerja setiap guru tidak
sama maka golongan ruang yang disandang guru juga tidak sama. Apabila
guru menyandang golongan ruang yang tinggi berarti guru juga mempunyai
wawasan yang luas terutama di bidang pendidikan, dari perbedaan golongan
ruang yang disandang setiap guru akan mempunyai persepsi yang berbeda-
beda terhadap uji sertifikasi ini terutama dengan masalah kesejahteraannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Di Indonesia, uji sertifikasi menimbulkan kontroversi baik di kalangan
guru negeri maupun guru swasta. Pihak yang setuju dengan diadakanya uji
sertifikasi, guru berpendapat bahwa program ini dapat meningkatkan
kesejahteraan. Sedangkan pihak yang tidak setuju, uji sertifikasi tidak mudah
karena harus mengumpulkan portofolio sedangkan guru juga masih bingung
dengan portofolio. Persoalan ini juga masih membingungkan bagi guru-guru
Kabupaten Bantul, sehingga guru harus menunggu kapan uji sertifikasi ini
diadakan di Kabupaten Bantul secara serentak.
Berdasarkan latar belakang tersebut, terutama telah disahkannya
Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen maka penulis
tertarik untuk mengambil judul “Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi,
Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Status Guru, dan Golongan Ruang”,
studi kasus pada Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah
Menengah Atas di Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul.
B. Batasan Masalah
Ada berbagai faktor yang berhubungan dengan persepsi guru terhadap
uji sertifikasi. Penelitian ini akan memfokuskan pada variabel tingkat
pendidikan guru, status guru, dan golongan ruang. Sedangkan cakupan dalam
sertifikasi sesuai dengan peraturan menteri Pendidikan Nasional RI no 18
tahun 2007 meliputi 10 komponen yaitu : (1) kualifikasi akademik, (2)
pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum
ilmiah, (9) pengalamam organisasi di bidang pendidikan dan sosial, dan (10)
penghargaan yang relevandengan bidang pendidikan.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau
dari tingkat pendidikan guru?
2. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau
dari status guru?
3. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau
dari golongan ruang guru.
D. Tujuan penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan diadakannya penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap uji
sertifikasi ditinjau dari pendidikan guru.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap uji
sertifikasi ditinjau dari status guru.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap uji
sertifikasi ditinjau dari golongan ruang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini kiranya dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi Pemerintah
Hasil penelitihan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan
profesi guru, khususnya yang berkaitan dengan sertifikasi yang
dirumuskan dalam UU RI no 14 Tahun 2005.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi
guru dan memberikan dukungan yang positif untuk menjadi guru yang
profesional.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitihan ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan memberikan pengalaman yang bermanfaat terutama
mengenai profesi guru yang erat kaitannya dengan kesejahteraan dan
penghargaan terhadap profesi guru.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitihan ini diharapkan dapat mendorong pemikiran-
pemikiran kritis dalam bentuk penelitian-penelitian pengembangan
sehingga dapat memberi sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi
perkembangan pendidikan di Indonesia.
5. Bagi Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi
khususnya tentang profesi guru, sebagai penyelenggara pendidikan
yang menghasilkan lulusan yang berkualifikasi sebagai tenaga
pengajar dan sebagai tambahan referensi penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Pengertian Persepsi
Persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk
membedakan antara obyek yang satu dengan yang lain berdasarkan ciri-ciri
fisik obyek-obyek itu misalnya ukuran, warna dan bentuk (Winkel 1986:161).
Menurut Ign. Masidjo (1995:96) tingkah laku dalam tingkatan persepsi
mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua
perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas
pada masing-masing rangsangan. Kemampuan ini dinyatakan dalam suatu
reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan
pembedaan antara rangsangan-rangsangan yang ada.
Menurut Mahfudh Shalahuddin (1991:73) persepsi merupakan bentuk
pengalaman yang belum disadari benar, sehingga individu yang bersangkutan
belum mampu membedakan diri sendiri dengan objek yang dihayati. Menurut
Bimo walgito (1994:53) persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh
penginderaan yaitu merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus
oleh individu melalui alat reseptornya. Supaya individu dapat menyadari dan
dapat mengadakan persepsi maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
yaitu :
1. Adanya objek yang dipersepsikan
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau
reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat
indera (reseptor), dapat datang dari dalam yang langsung mengenai
syaraf penerima (sensoris) yang bekerja sebagai reseptor.
2. Alat indera atau reseptor
Yaitu merupakan alat untuk menerima stimulus, dan ada pula syaraf
sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima
reseptor ke pusat susunan syaraf otak sebagai pusat kesadaran. Dan
sebagai alat untuk mengadakan respons diperlukan syaraf motoris.
3. Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu
diperlukan pula adanya perhatian, yang merupakan langkah pertama
sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi. Tanpa
perhatian tidak akan terjadi persepsi, maka untuk mengadakan
persepsi ada syarat yang bersifat fisik atau kealaman, fisiologis dan
psikologis.
Menurut Irwanto (1988 :76) persepsi lebih bersifat psikologis daripada
merupakan proses penginderaan, maka ada beberapa faktor yang
mempengaruhi persepsi, yaitu :
a. Perhatian yang selektif
Individu memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu
sehingga obyek-obyek atau gejala-gejala lain tidak akan tampil ke
muka sebagai obyek pengamat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Ciri-ciri rangsang
Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih
menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang besar di antara
yang kecil, yang kontras dengan latar belakangnya dan yang
intensitas rangsangnya paling kuat.
c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu
Seorang seniman mempunyai pola dan cita rasa yang berbeda
dibandingkan orang yang bukan seniman. Anak pada golongan
ekonomi rendah menganggap satu keping uang logam bernilai besar
dibanding dengan anak orang kaya.
d. Pengalaman terdahulu
Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana
seseorang mempersepsi dunianya.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa persepsi adalah proses memahami, menerima, mengkoordinasikan,
menginterpretasikan rangsangan di lingkungannya melalui panca indera,
sehingga individu menyadari dan mengerti apa yang diinderakan.
2. Pengertian Guru.
Guru adalah salah satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan
memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab
fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran. Guru merupakan profesi yang jabatannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
atau pekerjaan yang memerlukan keahlihan khusus sebagai guru (Uzer
Usman).
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini
jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun
2005 tentang guru dan dosen guru, guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Sedangkan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan
yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Menurut Susanto (2002:28), profesional adalah pekerjaan yang hanya
dapat dilakukan oleh mereka yang dipersiapkan khusus untuk melakukan
pekerjaan tersebut dan guru profesional adalah orang yang memiliki
kemampun khusus dalam bidang keguruan sehingga guru mampu
melakukan tugas dan fungsinya dengan kemampun yang maksimal.
1. Hak dan Kewajiban Guru
Dalam undang undang sistem pendidikan nasional guru sebagai
pendidik mempunyai hak untuk memperoleh:
a. penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan
memadai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja
c. pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas
d. perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil
kekayaan intelektual
e. kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas
pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
Dalam undang undang sistem pendidikan nasional guru sebagai
pendidik mempunyai kewajiban untuk:
a. menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis.
b. mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
c. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
2. Peranan guru
Menurut Peter F. Oliver dalam Piet A Sahertian (1990:36), guru
mempunyai peranan sebagai berikut:
a. guru sebagai penceramah. Memang tugas guru sebagai penyampai
informasi disebut juga sebagai penceramah pada zaman itu
b. guru sebagai orang sumber (resourse person). Guru dianggap sebagai
manusia sumber. Melalui guru dan dari guru pengetahuan disampaikan
kepada anak didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Guru sebagai fasilitator. Guru menyediakan berbagai lingkungan untuk
belajar, memperlengkapi berbagai sumber yang membantu siswa untuk
dapat belajar.
d. Guru sebagai konselor. Guru membantu siswa memberi nasehat,
memberanikan siswa, mendengarkan keluhan dan menciptakan
suasana belajar siswa, menyuruh memecahkan persoalan dirinya
sendiri.
e. Guru sebagai pemimpin kelompok. Dalam belajar guru berperan
sebagai master ceremony, pemimpin dalam kelompok, yang
menstimulir gejala-gejala untuk belajar bersama dalam kelompok
belajar, memandang gejala-gejala sehingga semua berpartisipasi
bersama.
f. Guru sebagai tutor. Guru menolong seorang demi seorang dengan
bermacam cara.
g. Guru sebagai manajer yang menyajikan pelayanan media belajar yang
disediakan.
h. Guru sebagai pembina laboratorium. Guru meletakkan berbagai
pendekatan dalam menyajikan pelayanan. Maksudnya eksperimen
dalam proses mengajar menyusun berbagai kegiatan penelitian oleh
siswa melalui observasi dan mencatat hasil observasi dengan demikian
anak ikut aktif memecahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3. Kode etik guru
Kode etik merupakan tatanan yang menjadi pedoman dalam
menjalankan tugas dan aktivitas suatu profesi. Dalam menjalankan
profesinya guru di Indonesia berpedoman pada kode etik guru yang berisi
sebagai berikut (Samana, 1994:117):
a. Guru berbakti membimbing peserrta didik untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.
c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai
bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang
berhasilnya proses belajar mengajar.
e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan
masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung
jawab bersama terhadap pendidikan
f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan
meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
g. Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan
kesetiakawanan sosial.
h. Guru secara bersama–sama memelihara dan meningkatkan mutu
organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
i. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4. Prinsip guru
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 tahun 2005
tentang guru dan dosen profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang
pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
1. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme
2. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan, dan akhlak mulia
3. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas
4. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas
5. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan
6. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja
7. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat
8. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan
9. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
Pemberdayaan profesi guru atau pemberdayaan profesi dosen
diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara
demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,
kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Sertifikasi Guru
Pengertian sertifikasi secara umum mengacu pada National
Commision on Educatinal Services (NCES) disebutkan“Certification is a
procedure whereby the state evaluates and reviews a teacher candidate’s
credentials and provides him or her a license to teach”(Sawali Tuhusetya,
2007).
Dalam pedoman tanya jawab tentang sertifikasi (Depdiknas Dirjen
Peningkatan Mutu dan Tenaga Kepandidikan, 2007) sertifikasi guru adalah
proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru.
Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan
praktik pendidikan yang berkualitas yang bertujuan guna menentukan
kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran,
meningkatkan profesionalisme guru, serta mengangkat harkat dan
martabat guru. Proses sertifikasi dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang
memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan
ditetapkan oleh pemerintah.
1. Tujuan Sertifikasi
Dalam situs www.sertifikasiguru.org mencantumkan bahwa secara
garis besar sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru
yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan mutu
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen yang disahkan tanggal 30 Desember 2005 tujuan sertifikasi adalah :
a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai
agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan.
c. Meningkatkan martabat guru.
d. Meningkatkan profesionalitas guru.
2. Manfaat Sertifikasi
Adapun manfaat ujian sertifikasi guru dapat diberikan sebagai
berikut :
a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten,
yang dapat merusak citra profesi guru.
b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak
berkualitas dan profesional.
c. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK, dan kontrol mutu
dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan.
d. Menjaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan
tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
e. Memperoleh tunjangan profesi bagi guru yang lulus ujian
sertifikasi.
3. Kompetensi Sertifikasi Di dalam Portofolio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 18 Tahun
2007 tentang Sertifikasi Guru, komponen portofolio meliputi :
a. Kualifikasi akademik
Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah
dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar
(S1, S2, atau S3) maupun non gelar (D4 atau Post Graduate Diploma),
baik didalam maupun diluar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan
komponen ini dapat berupa ijazah atau sertifikasi diploma.
b. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti
kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan atau
peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik
pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, maupun
international. Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam,
atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara diklat.
c. Pengalaman Mengajar
Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanakan
tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat
tugas dari lembaga yang berwenang (baik dari pemerintah, atau dari
kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari
komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat keterangan yang sah
dari lembaga yang berwenang.
d. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran
yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka. Perencanaan
pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan atau kompetensi,
pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber atau media
pembelajaran, dan penilaiaan proses dan hasil belajar. Pelaksanaan
pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran dikelas
dan pembelajaran individual.
Kegiatan ini mencangkup :
• Tahapan pra pembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan
apersepsi)
• Kegiatan inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran,
pemanfaatan media atau sumber belajar, evaluasi, penggunaan
bahasa)
• Penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut)
Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaiaan oleh kepala
sekolah atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran yang dikelola
oleh guru.
Khusus untuk guru bimbingan dan konseling, komponen pelaksanaan
pembelajaran yang dimaksud adalah kegiatan guru bimbingan dan
konseling yang meliputi bidang pelayanan bimbingan pendidikan atau
kegiatan belajar, karier, pribadi, sosial, akhlak mulia atau budi pekerti.
Jenis dokumen yang dilaporkan berupa :
• agenda kerja guru bimbingan dan konseling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
• daftar konseli (siswa)
• data kebutuhan dan permasalahan konseli
• laporan bulanan
• laporan semesteran atau tahunan
• aktifitas pelayanan bimbingan dan konseling (pemahaman,
pelayanan langsung, pelayanan tidak langsung)
• laporan hasil evaluasi program bimbingan konseling
• bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi rekaman atau
dokumen laporan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling
yang disahkan oleh atasan.
Dokumen ini dinilai oleh asesor dengan menggunakan format penilaiaan.
e. Penilaian dari atasan dan pengawas
Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian atasan terhadap
kompetensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek-aspek ketaatan
menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran kedisiplinan,
keteladanan etos kerja, inovasi dan kreativitas, kemampuan menerima
kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja
sama dengan menggunakan Format Penilaian Atasan.
f. Prestasi akademik
Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, hal ini yang
terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari
lembaga atau panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten,
provinsi, nasional, maupun international.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Komponen ini meliputi :
• Lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya
monumental dibidang pendidikan atau nonkependidikan)
• Pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti, tutor)
• Pembimbingan siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler
pramuka, drum band, madding, karya ilmiah remaja atau KIR.
Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat keterangan,
atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga atau panitia.
g. Karya pengembangan profesi
Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang menunjukkan
adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru.
Komponen ini meliputi buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten,
provinsi, nasional; artikel yang dimuat dalam media, jurnal, majalah,
bulletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional; menjadi
review buku, penulis soal EBTANAS atau UN; modul atau buku cetak
lokal (kabupaten) yang minimal mencangkup materi pembelajaran selama
satu semester; media atau alat pembelajaran dalam bidangnya; laporan
penelitian tindakan kelas (individu atau kelompok); karya seni. Bukti fisik
yang dilampirkan berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang
tentang hasil karya tersebut.
h. Keikursertaan dalam forum ilmiah
Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi dalam kegiatan
ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat kecamatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
kabupaten, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai pemakalah
maupun sebagai peserta.
Bukti fisik yang dilampirkan berupa makalah dan sertifilat atau piagam
bagi narasumber, dan sertifikat bagi peserta.
i. Pengalaman organisasi dibidang kependidikan dan sosial
Pengalaman organisasi dibidang kependidikan dan sosial yaitu
pengalaman guru menjadi pengurus organisasi kependidikan, organisasi
sosial, atau mendapat tugas tambahan.
Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain :
• Pengurus Forum Komunikasi Kepala Sekolah ( FKKS )
• Forum Kelompok Kerja Guru ( FKKG )
• Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP )
• Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ( ISPI )
• Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia ( HEPI )
• Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia ( ABKIN )
• Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia ( ISMaPI )
• Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI )
Pengurus organisasi sosial antara lain :
• Ketua RT
• Ketua RW
• Ketua LMD atau BPD
• Pembina kegiatan keagamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Mendapat tugas tambahan antara lain : kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, ketua jurusan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala
studio, kepala klinik rehabilitasi, dan lain-lain.
Bukti fisik yang dilampirkan adalah surat keputusan atau surat keterangan
dari pihak yang berwenang.
j. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu
penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi yang baik
dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu,
hasil, likasi atau geografis), kualitatif (komitmen, etos, kerja), dan
relevansi (dalam bidang atau rumpun bidang), baik dalam tingkat
kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional.
Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau surat
keterangan.
4. Program Sertifikasi Guru
Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
menyatakan bahwa guru sebagai tenaga profesional mengandung arti
bahwa pekerjaan guru hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang
mempunyai kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai dengan
persyaratan kegiatan pembelajaran jenjang pendidikan tertentu dan
sertifikasi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Program sertifikasi guru atau pendidik, berisi kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Secara umum menurut
Badan Nasional Standarisasi Pendidikan (BNSP), kompetensi pedagogik
lebih menyangkut pada kemampuan guru dalam mengajar dan memahami
siswa, mampu memahami penguasaan kelas dengan baik, menyampaikan
bahan kepada siswa, dan bagaimana siswa dapat aktif belajar sehingga
menguasai bahan dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa.
Kemampuan kepribadian merupakan kemampuan guru dalam
mencerminkan kebribadian yang mantap, bertaqwa, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa, sehingga dengan lulus ujian kompetensi ini, seorang guru
menjadi teladan bagi siswa dan menjadikan siswa berakhlak mulia.
Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam
penguasaan materi pembelajaran bidang studi yang dipegangnya,
maksudnya menguasai bahan ajar dan juga latar belakang bahan itu
sehingga dapat mengajarkan dengan baik dan benar.
Kompetensi sosial menyangkut kemampuan guru untuk
berkomunikasi dengan siswa, guru yang lain, kepala sekolah, masyarakat
dan orang tua wali
Guru yang mempunyai kualifikasi pendidikan D4 dan S1 harus
mengikuti ujian sertifikasi. Tentang ujian sertifikasi ini diperjelas dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 tahun 2007 yang
menyatakan bahwa sertifikasi bagi guru dilaksanakan melalui uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Ujian kompetensi itu
dilakukan dalam bentuk portofolio, yang merupakan pengakuan atas
pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan
dokumen yang mencerminkan kompetensi guru.
Ujian sertifikasi berupa empat standar kompetensi yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi
yang diujikan berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diwujudkan dalam bentuk tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab.
Guru yang sudah menikuti ujian sertifikasi berhak mendapat
sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai
pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.
Sertifikat ini menjadi salah satu syarat untuk memperoleh tunjangan
profesi. Sertifikat kompetensi adalah pengakuan terhadap penguasaan
kopetensi pada bidang pekerjaaan tertentu, yang diberikan oleh satuan
pendidikan kedinasan yang berakreditasi atau lembaga sertifikasi profesi
yang diakreditasi.
Prosedur dan Mekanisme
Penilaian portofolio peserta sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK
penyelenggara sertifikasi guru dalam bentuk Rayon yang terdiri dari LPTK
Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru
(KSG). Unsur KSG terdiri atas LPTK Direktorat Jenderal Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tinggi dan Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
5. Tingkat Pendidikan
Dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Jenjang pendidikan adalah tahapan
pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta
didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1981 : 232 ), Pengertian
pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
Ada 3 jenis pendidikan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional,
yaitu :
1. Pendidikan formal
Yaitu jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Misalnya
SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Pendidikan nonformal
Yaitu jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan
secara terstruktur dan berjenjang. Misalnya berbentuk kursus-kursus.
3. Pendidikan informal
Yaitu jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Menurut Winkel
(1986:160), pendidikan informal adalah suatu jenis pendidikan yang tidak
terencana dan tersusun secara tegas dan tidak sistematis, dilaksanakan di
luar sekolah terutama dalam keluarga.
Lembaga Pengadaan Tenaga Kependidikan (LPTK) mempunyai empat macam
program pendidikan guru (Piet A. Sahertian, 1994:68) yaitu :
1. Program gelar yang melalui jenjang Sarjana (S1) dengan lama studi 4-7
tahun.
2. Program Pasca Sarjana dengan lama studi 6-9 Tahun (S2)
3. Program Doktor dengan lama studi 8-11 tahun (S3)
4. Program Non Gelar (program diploma) dengan rincian sebagai berikut :
a. Program Diploma (D1) dengan lama studi 1-2 tahun
b. Program Diploma 2 (D2) dengan lama studi 2-3 tahun
c. Program diploma 3 (D3) dengan lama studi 3-5 tahun
Selain itu juga ada program akta mengajar, yang diberikan kepada mereka yang
berasal dari fakultas non keguruan untuk memperoleh kemampuan mengajar
pada berbagai tingkatan sekolah. Program akta mengajar ini terdiri atas:
1. Akta I sebanyak 20 SKS selama dua semester.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Akta II sebanyak 20 SKS dan dapat ditempuh bagi mereka yang sudah
memperoleh 60 Sks dalam bidang non kependidikan.
3. Akta III sebanyak 20 SKS yang dapat ditempuh selama dua semester
setelah memiliki 90 SKS untuk bidang studi non kependidikan.
4. Akta IV dengan beban kresit 20 SKS ditempuh selama dua semester
setelah memiliki 120 SKS dalam bidang studi non kependidikan.
5. Akta V dengan beban kredit 20 SKS bagi mereka yang telah memiliki 160
SKS bidang studi di luar kependidikan.
6. Status Guru
Guru meliputi semua orang di sekolah-sekolah yang bertanggung jawab
dalam pendidikan para murid. Status (kedudukan) yang dipergunakan dalam
hubungannya dengan guru-guru berarti martabat atau penghargaan yang
diberikan kepada mereka, sebagai tingkat pengakuan atas pentingnya fungsi
mereka serta atas kemampuan mereka dalam melakukannya dan persyaratan
kerja, penggajian serta keuntungan-keuntungan materi lainnya yang diberikan
kepada mereka dibandingkan dengan golongan-golongan karya lainnya.
Menurut Piet A. Sahertian (1994:10) yang dimaksud dengan status guru
adalah kedudukan guru dilihat dari prototipenya dalam suatu sistem sosial. Di
dalam pendidikan, status guru itu terdiri atas :
a. Guru Negeri adalah guru yang diangkat dan bekerja dalam suatu instansi
milik pemerintah, guru yang diperkerjakan di suatu instansi swasta tetapi
tetap digaji oleh negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Guru swasta adalah guru yang diangkat oleh suatu yayasan tertentu dan
digaji oleh yayasan atau lembaga tersebut. Guru swasta masih dapat
dibedakan menjadi beberapa kelompok seperti :
- Guru Honorer adalah guru yang bekerja karena diangkat oleh yayasan
atau lembaga tertentu dan digaji oleh yayasan tersebut tetapi belum
mengajar penuh atau dapat dikatakan sebagai guru bantu.
- Guru Yayasan adalah guru yang diangkat dan digaji oleh yayasan dan
sudah berstatus sebagai guru tetap dari yayasan.
- Guru Tidak Tetap Yayasan adalah guru yang diangkat dan digaji oleh
yayasan tetapi statusnya belum tetap.
7. Golongan Ruang.
Ruang atau pekerjaan adalah satu kelompok dari tugas-tugas atau
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pegawai bagi organisasi untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Penggolongan dari ruang seorang guru
didasarkan pada ijasah pendidikan terakhir guru.
Jenjang kepangkatan menurut golongan ruangnya adalah sebagai berikut :
1. I/a : Juru Muda
2. I/b : Juru Muda Tingkat I
3. I/c : Juru
4. I/d : Juru Tingkat I
5. II/a : Pengatur Muda
6. II/b : Pengatur Muda Tingkat I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
7. II/c : Pengatur
8. II/d : Pengatur Tingkat I
9. III/a : Penata Muda
10. III/b : Penata Muda Tingkat I
11. III/c : Penata
12. III/d : Penata Tingkat I
13. IV/a : Pembina
14. IV/b : Pembina Tingkat I
15. IV/c : Pembina Utama Muda
16. IV/d : Pembina Utama Madya
17. IV/e : Pembina Utama.
B. Kerangka Berpikir
1. Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Ditinjau dari Tingkat
Pendidikan
Cara pandang guru terhadap uji sertifikasi sangat dipengaruhi oleh
tingkat pendidikannya. Antara guru yang satu dengan guru yang lain
mungkin mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda. Tingkat
pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh guru.
Untuk mengikuti uji sertifikasi ini, tingkat pendidikan minimal yang harus
ditempuh oleh guru adalah S-1 atau D-4.
Persepsi akan mucul ketika guru menanggapi syarat mengikuti uji
sertifikasi bila ditinjau dari tingkat pendidikan, karena tidak semua guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
telah menempuh jenjang pendidikan hingga S-1 atau D-4. Semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang maka diharapkan pula semakin tinggi tingkat
profesionalitasnya, akan tetapi bagi guru-guru yang belum menempuh
jenjang pendidikan hingga S-1 atau D-4 diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke jenjang tersebut sambil melengkapi sepuluh komponen
portofolionya.
Bagi guru-guru yang belum menempuh jenjang pendidikan S-1
atau D-4 akan merasa kesulitan bila harus meneruskan jenjang pendidikan
tersebut agar bisa ikut serta dalam uji sertifikasi ini, hal ini disebabkan
waktu yang harus mereka korbankan akan lebih banyak daripada guru
yang telah menempuh jenjang pendidikan S-1 atau D-4 serta kendala
lainnya seperti jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk mengikuti
pelatihan serta faktor usia.
Oleh karena itu, sejalan dengan kerangka berpikir tersebut dapat
diduga adanya perbedaan persepsi antara guru yang satu dengan guru
lainnya ditinjau dari tingkat pendidikannya
2. Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Ditinjau dari Status Guru
Guru yang bekerja dalam suatu instansi tertentu akan mempunyai
persepsi yang berbeda-beda terhadap uji serifikasi. Sebab guru yang
bekerja di suatu instansi atau sekolah baik negeri maupun swasta
mempunyai status yang berbeda-beda. Ada guru swasta yang berstatus
sebagai guru tetap suatu yayasan tetapi ada juga yang berstatus belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
tetap oleh yayasan. Demikian juga guru-guru yang bekerja di sekolah
negeri ada yang sudah menjadi guru PNS ada yang masih menjadi guru
tidak tetap atau honorer.
Status guru merupakan status dimana guru adalah guru tetap yang
berstatus PNS maupun guru tetap yang berstatus non-PNS. Perbedaan
persepsi akan muncul pada saat uji sertifikasi dilaksanakan dan dilihat dari
status gurunya, hal ini dapat terjadi dikarenakan kuota peserta uji
sertifikasi untuk guru yang berstatus non-PNS lebih sedikit dibandingkan
dengan kuota peserta uji sertifikasi guru yang berstatus PNS.
Oleh karena itu, sejalan dengan kerangka berpikir tersebut dapat
diduga terdapat perbedaan persepsi antara guru yang satu dengan guru
lainnya ditinjau dari status gurunya.
3. Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Ditinjau dari Golongan
Ruang Guru
Golongan ruang seorang guru erat kaitannya dengan tingkat
pendidikan seorang guru. Sebab golongan ruang yang dipegang oleh
seorang guru itu dibedakan berdasarkan tingkat pendidikannya. Semakin
tinggi tingkat pendidikannya, semakin tinggi golongan ruangnya dan
semakin tinggi gaji yang diterimanya sehingga kesejahteraannya dapat
terjamin. Faktanya setiap guru mempunyai golongan ruang yang berbeda-
beda sebab tingkat pendidikannya juga berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Penggolongan ruang seorang guru itu didasarkan pada ijasah
pendidikan terakhirnya. Pada umumnya guru-guru yang bekerja di Sekolah
Menengah Atas paling rendah bergolongan III/a yaitu penata muda sampai
pada tingkat golongan tertinggi yaitu IV/e atau pembina utama. Dari
adanya perbedaan golongan itu maka dimungkinkan juga adanya
perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi.
C. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah ditetapkan, maka
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha1: Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
tingkat pendidikan guru.
Ha2: Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
status guru.
Ha3: Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
golongan ruang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah penelitian
tentang subyek tertentu dimana subyek tersebut terbatas, maka kesimpulan
yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti (Consuelo, 1993:73).
Dalam penelitihan ini diterapkan untuk meneliti persepsi guru terhadap uji
sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, status guru, dan golongan ruang.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan untuk penelitian yaitu SD, SMP, dan SMA di
Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul.
2. Waktu Penelitian
Waktu untuk penelitian ini yaitu pada bulan Juli-Agustus 2008.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah guru-guru SD, SMP, dan SMA di Kecamatan
Bambanglipuro Kabupaten Bantul.
2. Objek Penelitian
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Objek penelitian adalah persepsi guru terhadap uji sertifikasi, ditinjau dari
tingkat pendidikan, status guru, dan golongan ruang.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
(Sugiyono, 1999:72). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
seluruh guru SD, SMP, SMA di Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten
Bantul. Menurut sumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul jumlah
guru SD, SMP, SMA di Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul
adalah 357 guru.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 1999:73). Sampel penelitian ini dihitung dengan
rumus Slovin (Husein Umar, 2003:102):
21 NeNn
+=
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sampel yang dapat ditolelir.
Jadi jumlah sampel yang akan diambil (n), dengan nilai kritis/ batas
kesalahan (e) 5% dari populasi (N) tersebut adalah :
( )205,03571357
+=n
= 188,6 atau sekitar 189 orang yang akan menjadi sampel.
3. Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling,
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono
1999:78). Peneliti menetapkan sampel penelitian ini adalah guru-guru di 2
buah SMA, 3 buah SMP, dan 4 buah SD di Kecamatan Bambanglipuro
Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pertimbangan dipilihnya 9 sekolah
tersebut karena guru-guru tersebut akan mengikuti uji sertifikasi. Berikut
ini daftar instansi penelitian yang akan dilakukan :
No Instansi yang diteliti Jumlah guru
1 SMA Negeri Bambanglipuro 43
2 SMA Stella Duce Bantul 20
3 SMP Muh Bambanglipuro 20
4 SMP N 2 Bambanglipuro 36
5 SMP Kanisius Ganjuran 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
6 SD Kanisius Ganjuran 9
7 SD Kanisius Kanutan 10
8 SD Negeri Panggang 15
9 SD Negeri Bondalem 15
Jumlah 189
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Tingkat Pendidikan Guru
Tingkat pendidikan guru adalah jenjang pendidikan formal terakhir
yang dicapai oleh guru. Pemberian peringkat dalam variabel ini adalah
sebagai berikut:
- < D4/S1
- > D4/S1
2. Variabel Status Guru
Status guru adalah kedudukan guru dilihat dari prototipenya dalam
suatu sistem sosial sekolah. Pemberian peringkat dalam variabel ini adalah
sebagai berikut:
- Guru Negeri (PNS)
- Guru Swasta Tetap Yayasan
- Guru Tidak Tetap atau Honorer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3. Variabel Golongan Ruang Guru.
Golongan ruang guru adalah jabatan seorang guru yang didapatkan
berdasarkan pada ijasah pendidikan formal terakhir guru. Pemberian
peringkat dalam variabel ini adalah sebagai berikut:
- Gol II/a - Gol II/d
- Gol IIIa - Gol III/d
- Gol IV/a - Gol IV/e
4. Variabel Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi
Persepsi adalah proses pemahaman yang dialami oleh setiap orang
dalam memahami informasi tentang lingkungan baik lewat pengindraan,
penglihatan, penghayatan, perasaan, dan penciuman ( Mitfah Thoha, 1983
: 138 )
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk
guru yang telah memenuhi standar kompetensi guru. Sertifikasi guru
bertujuan untuk (1) Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan
tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional, (2) Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan, (3)
Meningkatkan martabat guru, (4) Meningkatkan profesionalitas guru, (5)
Meningkatkan kesejahteraan guru ( Fasli Jalal, 2007 : 3 )
Pelaksanaan sertifikasi bagi guru ini dilakukan melalui uji
kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik dalam bentuk penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
portofolio. Kompetensi penilaian portofolio mencangkup : (1) Kualifikasi
akademik, (2) Pendidikan dan pelatihan, (3) Pengalaman mengajar, (4)
Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) Penilaian dari atasan dan
pengawas, (6) Prestasi akademik, (7) Karya pengembangan profesi, (8)
Keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) Pengalaman organisasi di bidang
kependidikan dan sosial, dan (10) Penghargaan yang relevan dengan
bidang pendidikan.
Sertifikasi guru mencangkup 4 dimensi, yaitu kompetensi bidang
pedagogik , bidang kepribadian, sosial, dan profesional.
Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel persepsi guru
terhadap uji sertifikasi.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Persepsi Guru terhadap Uji Sertifikasi
No Variabel Dimensi Indikator Pernyataan
Positif Negatif
1 Sertifikasi
Guru
1. Kualifikasi
akademik
1. Pendidikan formal
seorang guru
2. Guru yang mempunyai
ijazah S1 tetapi bukan
S1 pendidikan
1
2
2. Pendidikan dan
pelatihan
3. Pelatihan meningkatkan
kompetensi pedagogik
4. Bukti keikutsertaan
dalam pendidikan dan
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
pelatihan yang sahkan.
3. Pengalaman
mengajar
5. Pengalaman mengajar
berpengaruh pada
kompetensi pedagogik
6. Pengalaman mengajar
berpengaruh pada
kompetensi profesional
7. Pengalaman mengajar
berpengaruh pada
kompetensi sosial
8. Pengalaman mengajar
berpengaruh pada
kompetensi kepribadian
5
7
6 8
4. Perencanaan
dan pelaksanaan
pembelajaran
9. Kompetensi profesionsl
ditunjukkan dengan
komponen merumuskan
RPP
10. Kompetensi profesional
ditunjukkan dengan
menggunakan media
pembelajaran
11. Kompetensi pedagogik
ditunjukkan dengan
kegiatan pembelajaran
dalam RPP
12. Kompetensi pedagogik
ditunjukkan dengan
kemampuan guru dalam
9
10
11
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
penilaian belajar
5. Penilaian dari
atasan dan
pengawas
13. Kepribadian guru
dinilai oleh atasan dalam
hal ketaatan beragama,
tanggung jawab dan
kejujuran
14. Dasar penilaian dari
atasan adalah etos kerja
dan kreativitas
15. Dasar penilaian dari
atasan adalah
kemampuan
berkomunikasi dan
bekerja sama
13
14
15
6. Prestasi
akademik
16. Kompetensi profesional
ditunjukkan dalam
keikutsertaan guru
dalam lomba
17. Prestasi akademik
ditunjukkan dengan guru
mendampingi siswa
lomba
16
17
7. Karya
pengembangan
profesi
18. Kompetensi profesional
dapat ditunjukkan
melalui penerbitkan
buku atau artikel.
19. Kompetensi profesional
dapat ditunjukkan
18
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
melalui penelitian dan
karya teknologi
20. Bukti karya
pengembangan profesi
harus disahkan oleh
kepala dinas
20
8. Keikutsertaan
dalam forum
ilmiah
21. Profesionalitas
ditunjukkan dari peran
guru sebagai narasumber
22. Profesionalitas
ditunjukkan dari peran
guru sebagai peserta
dalam forum ilmiah
23. Bukti dalam forum
ilmiah harus disahkan
oleh kepala dinas
22
23
21
9. Pengalaman
organisasi
dibidang
pendidikan dan
sosial
24. Kompetensi
kepribadian dan sosial
ditunjukkan dari
kesediaan guru pengurus
organisasi
25. Kompetensi
kepribadian dan sosial
ditunjukkan dari
kesediaan mendapat
tugas tambahan
26. Bukti dalam
pengalaman organisasi
24
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
disahkan oleh kepala
dinas
26
10. Penghargaan
yang relevan
dengan bidang
pendidikan
27. Guru yang pernah
mengajar didaerah
terpencil diberi
pengakuan
28. Guru yang pernah
mendapatkan
penghargaan diberi
pengakuan
27
28
Pengukuran variabel persepsi guru terhadap uji sertifikasi didasarkan pada
indikator-indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan yang dinyatakan dalam empat skala Likert, yaitu sangat setuju
(SS) = 5; setuju (S) = 4; netral (RR) = 3; tidak setuju (TS) = 2; dan sangat tidak
setuju (STS) =1
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyatan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 1999:135). Kuesioner ini
digunakan untuk mengumpulkan data persepsi guru terhadap uji sertifikasi
ditinjau dari tingkat pendidikan, status guru dan golongan ruang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik yang dimungkinkan oleh peneliti
untuk memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau
dokumen yang ada pada responden atau tempat dimana responden
bertempat tinggal/melakukan kegiatan sehari-hari. Dokumen ini digunakan
untuk mengumpulkan data sekunder yaitu tentang jumlah guru yang
berada di Kabupaten Bantul.
G. Uji Kuesioner
a. Pengujian Validitas
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang
ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur
(Husein Umar, 2003:72). Pengujian validitas dilakukan dengan
mengkorelasikan antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan
pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi
product moment (Husein Umar, 2003:78) yaitu sebagai berikut:
r =( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−2222 YYnXXn
YXXYn
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
Y = skor total item
X = skor item
n = jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi
dengan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel , maka
butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya, butir soal
tersebut tidak valid.
Uji Validitas dilakukan terhadap 30 responden. Uji validitas
dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel persepsi guru terhadap
Uji Sertifikasi. Sebelumnya uji validitas dilakukan pada tiga puluh (30)
pertanyaan tetapi ada dua (2) yang tidak valid. Hasil yang tidak valid
adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas Yang Tidak Valid
Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status 3 0,239 0,150 Tidak valid 19 0,239 0,147 Tidak valid
Selanjutnya uji validitas ini dilakukan pada dua puluh delapan (28)
butir pertanyaan variabel persepsi guru terhadap uji sertifikasi. Hasil
pengujian validitas terhadap 28 item disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Untuk Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi
Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,239 0,466 Valid 2 0,239 0,635 Valid 3 0,239 0,571 Valid 4 0,239 0,370 Valid 5 0,239 0,393 Valid 6 0,239 0,540 Valid 7 0,239 0,486 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
8 0,239 0,734 Valid 9 0,239 0,711 Valid 10 0,239 0,296 Valid 11 0,239 0,371 Valid 12 0,239 0,546 Valid 13 0,239 0,523 Valid 14 0,239 0,737 Valid 15 0,239 0,733 Valid 16 0,239 0,585 Valid 17 0,239 0,507 Valid 18 0,239 0,389 Valid 19 0,239 0,790 Valid 20 0,239 0,625 Valid 21 0,239 0,441 Valid 22 0,239 0,627 Valid 23 0,239 0,308 Valid 24 0,239 0,250 Valid 25 0,239 0,551 Valid 26 0,239 0,723 Valid 27 0,239 0,381 Valid 28 0,239 0,363 Valid
Sumber : Data sebelum penelitian
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada
persepsi guru terhadap uji sertifikasi menunjukkan bahwa ke dua puluh
delapan butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Dengan
jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5%
atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan
diperoleh bahwa keseluruhan nilai r hitung semuanya menunjukkan angka
yang lebih besar dari dari pada r tabel (r hitung > 0,239). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel persepsi guru
terhadap uji sertifikasi adalah valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
b. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana
suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan
berulangkali (Husein Umar, 2003:72). Pengujian reliabilitas didasarkan
pada perhitungan koefisien alpha (α) dari Cronbach (Husein Umar,
2003:90) yaitu sebagai berikut:
11r = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−∑
2
2
11 t
b
kk
σσ
Keterangan:
11r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
2tσ = varian total
2bσ = jumlah varian butir
Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut
(Husein Umar, 2003:91):
2σ =
( )
nnX
X∑ ∑ 2
2
Keterangan :
n = jumlah responden
X = nilai skor yang dipilih ( total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrument penelitian dinyatakan
reliabel sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka instrument
penelitian dinyatakan tidak reliabel Nunnaly (1978) dalam Iman Gozhali
(2001).
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi
12. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 3.4
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status
Persepsi guru terhadap uji sertifikasi
0,6 0,917 Reliabel
Dari dua puluh delapan pertanyaan pada variabel persepsi guru
terhadap uji sertifikasi ini diperoleh nilai rhitung sebesar 0,917. Pengambilan
kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel.
Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan
sebesar 0,6 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel (Nunnaly
dalam Imam Gozali, 2001: 42). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
rhitung lebih besar dari pada rtabel (0,917 > 0,6). Ini berarti bahwa butir-butir
pertanyaan pada variabel persepsi guru terhadap Uji Sertifikasi dapat
dikatakan andal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
H. Teknik Analisis Data
Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis
untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini
digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov One
Sample Tes, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu
sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan
suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan
terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar
merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis
(Imam Ghozali, 2002:35-36).
Tes Kolmogorov-Smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan
(deviasi) terbesar. Harga Fo (X) – Sn terbesar dinamakan deviasi
maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas
sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002:36):
( ) ( )XSXFmaksimumD no −=
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kriteria penerimaan:
- Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih besar dari nilai probabilitas
(ρ = 0,05) maka H0 diterima.
- Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih kecil dari nilai probabilitas
(ρ = 0,05) maka H0 ditolak.
b. Uji Homogenitas
Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka harus
terlebih dahulu dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang
membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal
sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi
kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata
tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel berarti
kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa
kelompok-kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama.
Untuk pengujian komparatif tiga sampel dengan menggunakan
Analisis Varian Satu Jalan (Sugiyono, 1991:198-200). Dalam rangka
pengujian dengan ANOVA, maka dicari varians data dengan rumus
sebagai berikut berikut:
n
XX
n
ii∑
== 1__
1
1
2__
−
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
=∑=
n
XXS
n
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Selanjutnya penggujian homogenitas varians diuji dengan uji F
TerkecilVariansTerbesarVariansF
......
=
Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel,
dengan dk pembilang ηa- 1 dan dk penyebut ηc-1. Apabila Fhitung <
Ftabel (0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n-1), maka dapat disimpulkan bahwa
varians data yang akan dianalisis homogen, dan apabila Fhitung ≥ Ftabel
(0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n-1), menunjukkan varians data yang akan
dianalisis tidak homogen sehingga perhitungan ANOVA tidak dapat
dilanjutkan.
2. Pengujian Hipotesis 1
Untuk menguji hipotesis pertama dilakukan langkah-langkah:
a. Perumusan hipotesis
Ho1: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi
ditinjau dari tingkat pendidikan
Ha1: Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
tingkat pendidikan
b. Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden.
c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi (level significance) =
0.05
d. Menyusun skor dan mean untuk masing-masing variabel dari setiap
responden.
e. Menghitung statistik untuk dua populasi independen (Sugiyono, 2007 :
138) dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Keterangan: X1 = Rata-rata sampel 1 X2 = Rata-rata sampel 2 S1 = Simpangan baku sampel 1 S2 = Simpangan baku sampel 2 S1
2 = Varians sampel 1 S2
2 = Varians sampel 2
f. Pengambilan keputusan
Hipotesis 1
Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan Thitung
dengan Ttabel adalah :
Jika Thitung ≤ T tabel maka Ha ditolak
Jika Thitung > T tabel maka Ha diterima
Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:
Jika nilai probabilitas (Sig.) > taraf nyata (0,05), maka Ha
ditolak.
jika nilai probabilitas (Sig.) < taraf nyata (0,05), maka Ha
diterima.
3. Pengujian Hipotesis 2 dan 3
Untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga dilakukan langkah-langkah:
a. Perumusan hipotesis
Ho2: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi
ditinjau dari status guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Ha2: Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
status guru
Ho3: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi
ditinjau dari golongan ruang
Ha3: Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
golongan ruang
b. Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden.
c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi (level significance) =
0.05
d. Menyusun skor dan mean untuk masing-masing variabel dari setiap
responden.
e. Menghitung statistik Uji F (ANOVA) (Djarwanto Sp, 1996:160)
dengan rumus:
kNnjT
X
kN
TT
Fn
i
k
j
k
j
jij
k
j j
j
−
−
−
−
=
∑∑ ∑
∑
= = =
=
1 1 1
22
1
22
1
Keterangan: Xij = Nilai individu ke i dari sampel j. k = Banyaknya sampel (sampel 1, sampel 2,….,sampel k). nj = Banyaknya individu (ukuran) sampel j. Tj = T1+T2+T3
N = Banyaknya semua sampel
f. Pengambilan keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Hipotesis 2 dan 3
Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan Fhitung
dengan F tabel adalah :
Jika Fhitung ≤ F tabel maka Ha ditolak
Jika Fhitung > F tabel maka Ha diterima
Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:
Jika nilai probabilitas (Sig.) > taraf nyata (0,05), maka Ha
ditolak.
jika nilai probabilitas (Sig.) < taraf nyata (0,05), maka Ha
diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus
2008. Subjek penelitian ini adalah guru-guru pada 9 Sekolah di Kecamatan
Bambanglipuro. Sembilan sekolah tersebut adalah SMA N 1 Bambanglipuro,
SMA Stella Duce 3, SMP N 2 Bambanglipuro, SMP Kanisius Ganjuran, SMP
Muhamadiyah 1 Bambanglipuro, SD Kanisius Kanutan, SD Kanisius
Ganjuran, SD N Panggang, dan SD N 1 Bondalen. Jumlah kuesioner yang
disebar sebanyak 189 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak
189 kuesioner atau dapat dikatakan responrate 100%. Berdasarkan jawaban
189 responden yang semua butir pertanyaan / pernyataan diisi secara lengkap,
selanjutnya disusun data seperti tampak pada tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian
Nama Sekolah Jumlah Kuesioner Tersebar Kembali Tertinggal Responden
SMA N 1 Bambanglipuro 43 43 0 43 SMA Stella Duce 3 20 20 0 20 SMP Muh Bambanglipuro 20 20 0 20 SMP N 2 Bambanglipuro 36 36 0 36 SMP Kanisius Ganjuran 21 21 0 21 SD Kanisius Ganjuran 9 9 0 9 SD Kanisius Kanutan 10 10 0 10 SD N Panggang 15 15 0 15 SD N Bondalem 15 15 0 15 Jumlah 189 189 0 189
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Berikut ini disajikan deskripsi data untuk setiap variabel penelitian ini.
1. Deskripsi Responden Penelitian
a. Tingkat Pendidikan Guru
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Guru
Nama Sekolah Tingkat Pendidikan Guru
<D4/S1 >D4/S1 Jumlah SMA N 1 Bambanglipuro 10 33 43 SMA Stella Duce 3 5 15 20 SMP Muh Bambanglipuro 4 16 20 SMP N 2 Bambanglipuro 10 26 36 SMP Kanisius Ganjuran 7 14 21 SD Kanisius Ganjuran 3 6 9 SD Kanisius Kanutan 4 6 10 SD N Panggang 6 9 15 SD N Bondalem 7 8 15 Jumlah 56 133 189
Tabel 4.3
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase <D4/S1 56 29,63% >D4/S1 133 70,37% Jumlah 189 100%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini berpendidikan D4/S1 keatas.
b. Status Guru
Tabel 4.4 Deskripsi Responden Menurut Status Guru
Nama Sekolah Status Guru
PNS GTY GTT/ Honor Jumlah SMA N 1 Bambanglipuro 32 0 11 43 SMA Stella Duce 3 8 8 4 20 SMP Muh Bambanglipuro 14 0 6 20 SMP N 2 Bambanglipuro 28 3 5 36 SMP Kanisius Ganjuran 11 7 3 21 SD Kanisius Ganjuran 7 1 1 9 SD Kanisius Kanutan 7 2 1 10 SD N Panggang 11 2 2 15 SD N Bondalem 10 2 3 15 Jumlah 128 25 36 189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 4.5
Status Guru Jumlah Persentase
PNS 128 67,72% GTY 25 13,23% GTT 36 19,05% Jumlah 189 100%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini berstatus PNS.
c. Golongan Ruang Guru
Tabel 4.6 Deskripsi Responden Menurut Golongan Ruang Guru
Nama Sekolah Golongan Ruang Guru
II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IVe Jumlah SMA N 1 Bambanglipuro 3 20 9 32 SMA Stella Duce 3 0 6 2 8 SMP Muh Bambanglipuro 1 9 4 14 SMP N 2 Bambanglipuro 2 20 6 28 SMP Kanisius Ganjuran 0 8 3 11 SD Kanisius Ganjuran 1 1 5 7 SD Kanisius Kanutan 1 2 4 7 SD N Panggang 1 4 6 11 SD N Bondalem 3 4 3 10 Jumlah 12 74 42 128
Tabel 4.7
Golongan Ruang Jumlah Persentase
II/a-II/d 12 9,38% III/a-III/d 74 57,81% IV/a-IV/e 42 32,81% Jumlah 128 100%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini bergolongan III/a-IIId
2. Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi
Persepsi guru terhadap Uji Sertifikasi dapat dijelaskan dalam tabel
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 4.8 Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi
Skor Frekuensi Persentase Intepretasi Penilaian 119 – 140 102 – 118 91 – 101 80 – 90 28 – 79
8 96 79 6 0
4,23% 50,79% 41,80% 3,17% 0%
Sangat Positif Positif Cukup Negatif
Sangat Negatif Jumlah 189 100%
Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap
Uji Sertifikasi pada guru-guru di Kecamatan Bambanglipuro
terkategorikan sangat positif sebanyak 8 guru atau 4,23%,
terkategorikan positif sebanyak 96 guru atau 50,79%, terkategorikan
cukup positif sebanyak 79 guru atau 41,80%, terkategorikan negatif
sebanyak 6 guru atau 3,17%, dan terkategorikan sangat negatif
sebanyak 0 guru atau 0%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden berpersepsi positif.
a. Persepsi guru terhadap Uji Sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan
Tabel 4.9 Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Ditinjau dari Tingkat
Pendidikan Kriteria Tingkat Pendidikan
< D4/S1 > D4/S1 Total Jml % Jml % Jml %
Sangat Positif 4 2,12 4 2,12 8 4,23
Positif 25 13,23 71 37,57 96 50,79
Cukup Positif 25 13,23 54 28,57 79 41,80
Negatif 2 1,06 4 2,12 6 3,17
Sangat Negatif - - - - - -
Jumlah 56 29,63 133 70,37 189 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari tingkat pendidikan
dapat diuraikan sebagai berikut: 1) <D4/S1, 4 guru (2,12%) memiliki
persepsi sangat positif, 25 guru (13,23%) memiliki persepsi positif, 25
guru (13,23%) memiliki persepsi cukup positif, dan 2 guru (1,06%)
memiliki persepsi negatif. 2) >D4/S1, 4 guru (2,12%) memiliki
persepsi sangat positif, 71 guru (37,57%) memiliki persepsi positif, 54
guru (28,57%) memiliki persepsi cukup positif, dan 4 guru (2,12%)
memiliki persepsi negatif. Dengan demikian dapat disimpulkan
ditinjau dari tingkat pendidikan, sebagian besar guru memiliki persepsi
positif terhadap uji sertifikasi.
b. Persepsi guru terhadap Uji Sertifikasi ditinjau dari status guru
Tabel 4.10 Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Ditinjau dari Status Guru
Kriteria Status Guru
PNS GTY GTT/ Honorer Total Jml % Jml % Jml % Jml %
Sangat Positif
5 2,65 2 1,06 1 0,53 8 4,23
Positif 69 36,51 14 7,41 13 6,88 96 50,79
Cukup Positif
51 26,98 9 4,76 19 10,05 79 41,80
Negatif 3 1,56 0 0 3 1,56 6 3,17
Sangat Negatif
- - - - - - - -
Jumlah 128 67,72 25 13,23 36 19,05 189 100
Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari status guru dapat
diuraikan sebagai berikut: 1) PNS, 5 guru (2,65%) memiliki persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
sangat positif, 69 guru (36,51%) memiliki persepsi positif, 51 guru
(26,98%) memiliki persepsi cukup positif, dan 3 guru ( 1,56 %)
memiliki persepsi negatif. 2) GTY, 2 guru (1,06%) memiliki persepsi
sangat positif, 14 guru (7,41%) memiliki persepsi positif dan 9 guru
4,76% memiliki persepsi cukup positif. 3) GTT, 1 guru (0,53%)
memiliki persepsi sangat positif, 13 guru (6,88%) memiliki persepsi
positif, 19 guru (10,05%) memiliki persepsi cukup positif, dan 3 guru
(1,56%) memiliki persepsi negatif. Dengan demikian dapat
disimpulkan ditinjau dari status guru, sebagian besar guru memiliki
persepsi positif terhadap uji sertifikasi.
c. Persepsi guru terhadap Uji Sertifikasi ditinjau dari golongan ruang
Tabel 4.11 Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifkasi Ditinjau dari Golongan
Ruang Kriteria Golongan Ruang
II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e Total Jml % Jml % Jml % Jml %
Sangat Positif
1 0,78 2 1,56 2 1,56 5 3,91
Positif 7 5,47 43 33,59 19 14,84 69 53,91
Cukup Positif
4 3,13 28 21,86 19 14,84 51 39,84
Negatif 0 0 1 0,78 2 1,56 3 2,34
Sangat Negatif
- - - - - - - -
Jumlah 12 9,38 74 57,81 42 32,81 128 100
Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari golongan ruang
dapat diuraikan sebagai berikut: 1) II/a-II/d, 1 guru (0,78%) memiliki
persepsi sangat positif, 7 guru (5,47%) memiliki persepsi positif, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4 guru (3,13%) memiliki persepsi cukup positif. 2) III/a-III/d, 2 guru
(1,56%) memiliki persepsi sangat positif, 43 guru (33,59%) memiliki
persepsi positif, 28 guru (21,86%) memiliki persepi cukup positif, dan
1 guru (0,78%) memiliki persepsi negatif. 3) IV/a-IV/e, 2 guru (1,56%)
memiliki persepsi sangat positif, 19 guru (14,84%) memiliki persepsi
positif, 19 guru (14,84%) memiliki persepsi cukup positif, dan 2 guru
(1,56%) memiliki persepsi negatif. Dengan demikian dapat
disimpulkan ditinjau dari golongan ruang, sebagian besar guru
memiliki persepsi positif terhadap uji sertifikasi.
B. Hasil Pengujian Normalitas Dan Homogenitas
1. Uji normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan
distribusi data. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One
Sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS for Windows
versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian (Lampiran 6 )
Tabel 4.12 Rangkuman Pengujian Normalitas Tingkat Pendidikan
<D4/SI >D4/SI N 56 133Normal Parameters(a,b) Mean 102,18 101,98 Std. Deviation 7,359 6,241Most Extreme Differences Absolute ,106 ,069 Positive ,106 ,055 Negative -,062 -,069Kolmogorov-Smirnov Z ,790 ,800Asymp. Sig. (2-tailed) ,561 ,545
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Hasil pengujian menunjukkan tingkat pendidikan <D4/S1 nilai
probabilitas 0,561 > 0,05 maka distribusi untuk tingkat pendidikan <
D4/S1 adalah normal. Hasil pengujian tingkat pendidikan >D4/S1 nilai
probabilitas 0,5455 > 0,05 maka distribusi untuk tingkat pendidikan >
D4/S1 adalah normal.
Rangkuman Pengujian Normalitas Status Guru
PNS
GTY
GTT N 128 25 36
Normal Parameters(a,b) Mean 102,38 103,36 99,92 Std. Deviation 6,354 6,506 7,085Most Extreme Differences Absolute ,070 ,128 ,107 Positive ,070 ,128 ,107 Negative -,055 -,075 -,083Kolmogorov-Smirnov Z ,797 ,640 ,640Asymp. Sig. (2-tailed) ,549 ,808 ,808
Hasil pengujian menunjukkan status PNS nilai probabilitas 0,549 > 0,05
maka distribusi untuk status guru PNS adalah normal. Hasil pengujian
status GTY nilai probabilitas 0,808 > 0,05 maka distribusi untuk status
guru GTY adalah normal. Dan hasil pengujian status GTT nilai
probabilitas 0,808 > 0,05 maka distribusi untuk status GTT adalah normal
Rangkuman Pengujian Normalitas Golongan Ruang
II/a-II/d
III/a-III/d
IV/a-IVe
N 12 74 42
Normal Parameters(a,b) Mean 103,75 102,64 101,52 Std. Deviation 7,060 5,818 7,072Most Extreme Differences Absolute ,145 ,079 ,092 Positive ,145 ,070 ,092 Negative -,124 -,079 -,075Kolmogorov-Smirnov Z ,503 ,676 ,598Asymp. Sig. (2-tailed) ,962 ,751 ,868
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Hasil pengujian menunjukkan golongan II/a-IId nilai probabilitas 0,962 >
0,05 maka distribusi untuk golongan II/a-II/d adalah normal. Hasil
pengujian golongan III/a-III/d nilai probabilitas 0,751 > 0,05 maka
distribusi untuk golongan III/a-III/d adalah normal. Dan hasil pengujian
golongan IV/a-IV/e nilai probabilitas 0,868 > 0,05 maka distribusi untuk
golongan IV/a-IV/e adalah normal.
2. Uji Homogenitas
Dalam penelitian ini uji homogenitas tingkat pendidikan dilakukan
menggunakan independent samples test dengan bantuan program SPSS for
Windows versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian
(Lampiran 6):
Tabel 4.13
Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian
No Variabel Levene Statistic df1 df2 sig
1 Tingkat Pendidikan 3,035 1 187 0,083
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa levene statistic hitung variabel
status guru adalah 3,035 dengan nilai probabilitas 0,083. Oleh karena nilai
probabilitas 0,083 > 0,05 maka varians tingkat pendidikan adalah
homogen.
Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan menggunakan
ANOVA dengan bantuan program SPSS for Windows versi 12. Berikut ini
disajikan rangkuman hasil pengujian (Lampiran 6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.14
Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian
No Variabel Levene Statistic df1 df2 sig
1 Status Guru 0,758 2 186 0,470
2 Golongan Ruang 0,794 2 125 0,454
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa levene statistic hitung variabel
status guru adalah 0,758 dengan nilai probabilitas 0,470. Oleh karena nilai
probabilitas 0,470 > 0,05 maka varians tingkat pendidikan adalah
homogen. Levene statistic hitung variabel golongan ruang adalah 0,794
dengan nilai probabilitas 0,454. Oleh karena nilai probabilitas 0,454 > 0,05
maka varians status guru adalah homogen.
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis I
a. Rumusan Hipotesis
H0 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi
ditinjau dari tingkat pendidikan.
Ha1 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
tingkat pendidikan.
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Uji
sertifikasi Ditinjau dari Tingkat Pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean Differen
ce
Std. Error Differenc
e
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper total Equal
variances assumed
3,035 ,083 ,192 187 ,848 ,201 1,050 -1,870 2,272
Equal variances not assumed
,179 89,920 ,858 ,201 1,122 -2,029 2,431
Pengujian persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat
pendidikan dengan T hitung 0,192 lebih kecil dari T tabel 1,974
dengan nilai probabilitas 0,848 lebih besar dari taraf signifikasi
(α =5%) atau = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis
alternatif ditolak. Artinya tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap
Uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan.
2. Pengujian Hipotesis II
a. Rumusan Hipotesis
H0 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi
ditinjau dari status guru.
Ha2 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertikasi ditinjau dari
status guru.
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 4.16 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Uji
sertifikasi Ditinjau dari Status Guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Between Groups 220,231 2 110,115 2,592 ,078Within Groups 7900,510 186 42,476 Total 8120,741 188
Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian persepsi guru
terhadap Uji sertifikasi ditinjau dari status guru jumlah kuadrat antar
group sebesar 220,231 dan rata-rata kuadrat 110,115. Jumlah kuadrat
di antara groups 7900,510 dan rata-rata kuadrat 42,476. Nilai Fhitung =
2,592 lebih kecil dari Ftabel = 3,04. Nilai probabilitas 0,078 lebih besar
dari taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan menolak hipotesis alternatif. Artinya tidak ada perbedaan
persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari status guru.
3. Pengujian Hipotesis III
a. Rumusan Hipotesis
H0 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi
ditinjau dari golongan ruang.
Ha3 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
golongan ruang.
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Uji
Sertifikasi Ditinjau dari Golongan Ruang.
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 58,125 2 29,063 ,717 ,490Within Groups 5069,875 125 40,559 Total 5128,000 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian persepsi guru
terhadap Uji sertifikasi ditinjau dari golongan ruang jumlah kuadrat
antara groups sebesar 58,125 dan rata-rata kuadrat 29,063. Jumlah
kuadrat di antara groups 5069,875 dan rata-rata kuadrat 40,559. Nilai
Fhitung = 0,717 lebih kecil dari Ftabel = 3,07. Nilai probabilitas 0,490
lebih besar dari taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan menolak hipotesis alternatif. Artinya tidak
ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
golongan ruang.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Ditinjau dari Tingkat Pendidikan
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat
pendidikan. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Thitung
0,192 lebih kecil dari Ttabel 1,974. Nilai probabilitas 0,848 lebih besar
dari taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.
Berdasarkan deskripsi data tentang tingkat pendidikan guru
diperoleh hasil sebagai berikut guru berpendidikan <D4/S1 sebanyak 56
responden, berpendidikan >D4/S1 sebanyak 133 responden. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan
>D4/S1. Sedangkan deskripsi data tentang persepsi guru terhadap uji
sertifikasi diperoleh hasil sebagai berikut untuk kriteria sangat positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
sebanyak 8 responden, positif sebanyak 96 responden, cukup positif
sebanyak 79 responden, negatif sebanyak 6 responden, dan sangat
negatif tidak ada responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar guru mempunyai persepsi positif. Hal tersebut
menunjukkan bahwa guru yang mempunyai persepsi positif setuju
dengan uji sertifikasi dengan 10 komponen portofolio.
Hasil deskripsi data tingkat pendidikan guru sebagian besar
berpendidikan >D4/S1. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru sebagian
besar telah menempuh pendidikan formal yang tinggi dan dapat
mengikuti uji sertifikasi. Pada umumnya orang-orang sependapat bahwa
dengan semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh seseorang
maka semakin luas wawasan serta pengetahuannya pada suatu bidang
tertentu sesuai dengan profesi yang ingin diraihnya.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kesamaan persepsi guru
terhadap uji sertifikasi, yaitu persepsi positif terhadap sertifikasi.
Menurut peneliti adanya kesamaan persepsi tersebut disebabkan adanya
kesamaan dalam memahami informasi tentang sertifikasi sehingga
membentuk pola pikir yang sama. Pola pikir seseorang tidak hanya
berkembang melalui pendidikan formal yang melekat pada dirinya saja
tetapi bisa didapat dari informasi media dan perkembangan teknologi.
Persepsi yang sama menunjukkan bahwa para guru di Kecamatan
Bambanglipuro setuju dengan adanya uji sertifikasi. Selain itu banyak
opini di masyarakat terhadap sertifikasi guru yang ditulis dalam media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
cetak maupun elektronik sehingga ada kesamaan persepsi terhadap uji
sertifikasi. Opini yang baik terhadap program sertifikasi ini membentuk
persepsi positif terhadap uji sertifikasi. Misalnya pernyataan bahwa
program sertifikasi hendaklah jangan dipandang sebagai proses legalisasi
semata, akan tetapi harus dipandang sebagai proses untuk meningkatkan
kompetensi guru. Ini berarti guru setuju dengan komponen uji sertifikasi
yang meliputi kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan,
pengalaman pengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran,
penilaian dari atasan dan pengawas, prestasi akademik, karya
pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman
berorganisasi, dan penghargaan yang relevan dari pemerintah.
Para guru setuju penyelenggaraan uji sertifikasi oleh perguruan
tinggi yang ditunjuk oleh pemerintah. Ini berarti mereka dapat menerima
terhadap penilaian portofolio dimaksudkan untuk membentuk guru yang
profesional. Mereka berpendapat jika profesional pasti akan dihargai
dengan tunjangan yang lebih baik dari pemerintah. Pola pikir tersebut
yang menjadi alasan mengapa guru di Kecamatan Bambanglipuro
memiliki persepsi yang sama terhadap sertifikasi.
2. Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Ditinjau dari Status Guru.
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari status guru.
Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Fhitung = 2,592
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
lebih kecil dari Ftabel = 3,04. Nilai probabilitas 0,078 lebih besar dari
taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.
Berdasarkan deskripsi data diketahui guru berstatus PNS sebanyak
128 responden, berstatus GTY sebanyak 25 responden, dan berstatus
GTT sebanyak 36. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
responden berstatus PNS. Deskripsi data tentang persepsi guru terhadap
uji sertifikasi ditinjau dari status guru diketahui kriteria sangat positif
sebanyak 8 responden, positif sebanyak 96 responden, cukup positif
sebanyak 79 responden, negatif sebanyak 6 responden, dan sangat
negatif tidak ada responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar guru mempunyai persepsi positif. Hal tersebut
menunjukkan bahwa guru setuju dengan uji sertifikasi yang terdiri dari
10 komponen portofolio.
Hasil deskripsi data tentang status guru sebagian besar guru
berstatus PNS. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru
diangkat dan bekerja dalam suatu instansi milik pemerintah serta guru
dipekerjakan di suatu instansi swasta tetapi tetap digaji oleh negara.
Guru yang berstatus non PNS dipandang akan menjalankan tugas lebih
berat untuk bisa menaikkan statusnya dibanding guru yang berstatus
PNS. Hal ini dikarenakan, meskipun jam mengajar guru PNS lebih
sedikit dan kurang berprestasi tidak akan mengubah statusnya dan akan
tetap memperoleh kenaikan pangkat yang berkala. Berbeda dengan guru
yang berstatus non PNS, mereka perlu kerja keras menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
keprofesionalnya untuk mendapatkan kenaikan pangkat. Latar belakang
status guru ini yang akan menimbulkan perbedaan persepsi terhadap
sertifikasi.
Sebaliknya, hasil penelitian menunjukkan adanya kesamaan
persepsi guru terhadap uji sertifikasi, yaitu persepsi positif terhadap
sertifikasi. Menurut peneliti adanya kesamaan persepsi tersebut
disebabkan adanya kesamaan dalam memahami informasi tentang
sertifikasi sehingga membentuk pola pikir yang sama. Pola pikir
seseorang tidak hanya berkembang melalui status kepegawaian yang
melekat pada dirinya saja tetapi bisa didapat dari informasi media dan
perkembangan teknologi. Karena ada kesamaan persepsi berarti para
guru di Kecamatan Bambanglipuro setuju dengan 10 komponen
portofolio yang dirasa memberatkan bagi guru yang berstatus non PNS.
Selain itu, banyak opini di masyarakat terhadap sertifikasi guru yang
ditulis dalam media cetak maupun elektronik yang menambah
pengetahuan mereka sehingga ada kesamaan persepsi terhadap uji
sertifikasi. Opini yang baik terhadap program sertifikasi ini membentuk
persepsi positif terhadap uji sertifikasi. Misalnya pernyataan bahwa
program sertifikasi hendaklah jangan dipandang sebagai proses legalisasi
semata, akan tetapi harus dipandang sebagai proses untuk meningkatkan
kompetensi guru. Para guru setuju dengan hal itu karena meskipun berat
dalam mengumpulkan poin 850 dalam penilaian portofolio tetapi guru
memandang bahwa profesionalisme dalam mengajar harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
diperjuangkan. Mereka berpendapat jika profesional pasti akan dihargai
dengan tunjangan yang lebih baik dari pemerintah. Pola pikir tersebut
yang menjadi alasan mengapa guru di Kecamatan Bambanglipuro
memiliki persepsi yang sama terhadap sertifikasi.
3. Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Ditinjau dari Golongan Ruang.
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari golongan
ruang. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Fhitung =
0,717 lebih kecil dari Ftabel = 3,07. Nilai probabilitas 0,490 lebih besar
dari taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.
Berdasarkan deskripsi data diketahui guru bergolongan II/a-II/d
sebanyak 12 responden, bergolongan III/a-III/d sebanyak 74 responden,
dan bergolongan IV/a-IVe sebanyak 42 responden. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden bergolongan III/a-IIId.
Sedangkan deskripsi data tentang persepsi guru terhadap uji sertifikasi
diperoleh hasil untuk kriteria sangat positif sebanyak 5 responden,
positif sebanyak 69 responden, cukup positif sebanyak 51 responden,
negatif sebanyak 3 responden, dan sangat negatif tidak ada responden.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru mempunyai
persepsi positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru yang mempunyai
persepsi positif setuju dengan uji sertifikasi dengan 10 komponen
portofolio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Hasil deskripsi data tentang golongan ruang guru sebagian besar
bergolongan III/a-III/d. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
guru mempunyai tingkat pendidikan, jam mengajar yang lama, dan
prestasi sebagai guru yang baik. Golongan ruang seorang guru erat
kaitannya dengan tingkat pendidikan, jam mengajar, dan prestasi seorang
guru. Semakin tinggi tingkat pendidikan, jam mengajar, dan prestasinya
maka semakin tinggi golongan ruang seorang guru. Hal tersebut akan
berdampak pada tunjangan yang akan diperoleh dalam sertifikasi. Hal ini
yang diduga akan menimbulkan persepsi yang berbeda terhadap uji
sertifikasi.
Sebaliknya, hasil penelitian ini menunjukkan kesamaan persepsi
terhadap uji sertifikasi. Kesamaan persepsi tersebut disebabkan adanya
kesamaan dalam memahami informasi tentang sertifikasi sehingga
membentuk pola pikir yang sama. Pola pikir seseorang tidak hanya
berkembang melalui golongan ruang yang melekat pada dirinya saja
tetapi bisa didapat dari informasi media dan perkembangan teknologi.
Karena ada kesamaan persepsi berarti para guru di Kecamatan
Bambanglipuro setuju dengan 10 komponen portofolio. Selain itu
banyak opini dimasyarakat terhadap sertifikasi guru yang ditulis dalam
media cetak maupun elektronik sehingga ada kesamaan persepsi
terhadap uji sertifikasi. Opini yang baik terhadap program sertifikasi ini
membentuk persepsi positif terhadap uji sertifikasi. Misalnya pernyataan
bahwa program sertifikasi hendaklah jangan dipandang sebagai proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
legalisasi semata, akan tetapi harus dipandang sebagai proses untuk
meningkatkan kompetensi guru. Para guru setuju dengan hal itu karena
meskipun berat dalam mengumpulkan poin 850 dalam penilaian
portofolio tetapi guru memandang tidak hanya tunjangan saja yang
dibutuhkan tetapi profesionalisme dalam mengajar itu yang harus
diperjuangkan. Mereka perpendapat jika profesionalisme mereka baik,
pasti akan dihargai dengan tunjangan yang lebih baik dari pemerintah.
Pola pikir tersebut yang menjadi alasan mengapa guru di Kecamatan
Bambanglipuro memiliki persepsi yang sama terhadap sertifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dibahas pada bab IV maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
tingkat pendidikan. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai
Thitung = 0,192 lebih kecil dari Ttabel = 1,974. Nilai probabilitas 0,848
lebih besar dari taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.
2. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
status guru. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai Fhitung =
2,592 lebih kecil dari Ftabel = 3,04. Nilai probabilitas 0,78 lebih besar dari
taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.
3. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari
golongan ruang. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai Fhitung =
0,717 lebih kecil dari Ftabel = 3,07. Nilai probabilitas 0,490 lebih besar
dari taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05
B. Keterbatasan penelitian
1. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode kuesioner. Jumlah
pertanyaan untuk mengukur persepsi guru terhadap uji sertifikasi
sebanyak 28 pertanyaan. Tingkat pendidikan, status guru dan golongan
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
ruang pada pertanyaan identitas responden mengingat masing-masing
pilihan jawaban tidak terjabarkan ke dalam suatu uraian secara rinci, ada
kemungkinan bahwa para guru memiliki interpretasi yang sama. Hal ini
kemungkinan akan berdampak pada hasil penelitian yang kurang
memberikan cerminan pada kondisi sesungguhnya.
2. Keterbatasan penulis dalam hal biaya dan waktu sehingga tidak semua
guru yang ada di Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul menjadi
responden. Akibatnya banyak hal yang belum terungkap dan
tersampaikan.
3. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam
memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal.
C. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini
adalah:
1. Hasil penelitian pertama menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi
guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan. Sejalan
dengan hasil penelitian bahwa tingkat pendidikan guru sebagian besar
berpendidikan >D4/S1 hal tersebut menunjukkan bahwa guru sebagian
besar telah menempuh pendidikan formal yang tinggi. Semakin tinggi
tingkat pendidikan guru maka akan semakin mempunyai keinginan yang
lebih tinggi untuk mengembangkan profesionalitasnya seperti contoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
membuat karya tulis, menulis buku, dan sebagainya. Sesuai dengan
tuntutan uji sertifikasi yang mewajibkan guru harus memiliki kualifikasi
akademik yang diperoleh dengan program sarjana dan diploma empat,
maka diharapkan pihak pemerintah memberikan fasilitas agar guru yang
belum bergelar S1 segera mengikuti program penyetaraan, memberikan
beasiswa dan bekerja sama dengan universitas terbuka untuk
mengadakan program penyetaraan yang dilaksanakan diluar jam sekolah.
2. Hasil penelitian kedua menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi guru
terhadap uji sertifikasi ditinjau dari status guru. Sejalan dengan hasil
penelitian bahwa status guru sebagian besar berstatus PNS, hal tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar guru diangkat dan bekerja dalam
suatu instansi milik pemerintah. Selain hal tersebut guru yang memiliki
status kepegawaian merupakan guru yang mendapatkan pengakuan
sebagai tenaga profesional sehingga kualitas pendidikan dan tunjangan
akan mengalami kenaikan. Diharapkan bagi guru yang belum memiliki
status selalu memiliki etos kerja yang tinggi sehingga akan
meningkatkan kinerja dan melaksanakan tugas penuh dengan motivasi
dan akhirnya akan mendapatkan sertifikasi tanpa harus mempunyai
status kepegawaian tersebut.
3. Hasil penelitian ketiga menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi guru
terhadap uji sertifikasi ditinjau dari golongan ruang. Sejalan dengan hasil
penelitian bahwa golongan ruang guru sebagian besar bergolongan III/a-
III/d hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
tingkat pendidikan yang tinggi, jam mengajar yang lama, masa kerja
yang lama dan prestasi sebagai guru yang baik. Dapat disimpulkan baik
guru yang tidak memiliki golongan ruang maupun mempunyai golongan
ruang memiliki persepsi positif terhadap uji sertifikasi. Oleh sebab itu,
bagi guru yang memiliki golongan ruang tinggi maupun golongan ruang
belum tinggi diharapkan meningkatkan kinerja dan produktivitas
misalnya, membuat karya ilmiah tentang pendidikan.
4. Peneliti berharap ada penelitian tentang persepsi guru terhadap uji
sertifikasi dengan rancangan yang lebih baik misalnya; menambah
jumlah responden sehingga pengujian penelitian ini lebih akurat dan
mewakili populasi, penyusunan kuesioner yang lebih baik, dan bila perlu
variabel penelitian lebih dikembangkan dengan menambah variabel
seperti lama menjalani profesi guru, status ekonomi guru, dan lain
sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. Banjarmasin Pos 2 Januari 2006 Bimo, W. (1994). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: andi Offset Consuelo, et al. ( 1993 ). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI. Depdiknas. (2007). Pedoman Penetapan Peserta dan Pelaksanaan Sertifikasi
Guru dalam Jabatan, Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. (2007). Pedoman Penyusunan Portofolio Sertifikasi Guru dalam
Jabatan, Jakarta: Depdiknas. Djarwanto. 2001. Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian. Yogyakarta:
Liberty
Ghozali, Imam. (2002). Statistik Non-Parametik. Semarang: Undip. Husen Umar. (2003) Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta : Ghalia Jalal, F. (2007). Sertifikasi Guru Untuk Mewujudkan Pendidikan Yang
Bermutu. http://www.wikapedia.com Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius. Mulyono, A. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan Sahertian, Piet. 1990. Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 1994. Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offset. Samana. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius. Shalahuddin, Mahfudh. 1991. Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Bina Ilmu
Offset, PT. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, CV. Sulaiman, Wahid. 2003. Statistik non Parametrik. Yogyakarta: Andi Offset. Susanto. 2002. Berubah untuk Semakin Berkualitas. Palembang: Sekolah Tinggi
Tehnik Musi. ---------.2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Timur Putra Mandiri. ---------.2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional”. Jakarta. Sawali Tuhusetya. 4 September 2007. Guru Indonesia: Generasi yang Hilang?. http://sawali.wordpress.com/2007/09/04/guru-indonesia-generasi-yang-hilang/ Thoha, M. (1998). Prosedur Peneletian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta Uzer Usman. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.hlm: Winkel. 1986. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia, PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29, (515352, 513301) YOGYAKARTA
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN GOLONGAN RUANG
Studi Kasus Pada Guru-guru SD,SMP, dan SMA di Kecamatan Bambanglipuro
Kabupaten Bantul Yogyakarta
(Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi)
2008
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Bapak Ibu/Guru SD,SMP, dan SMA Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Status Guru dan Golongan Ruang”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu Guru menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu Guru berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu Guru dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu Guru hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak
mengganggu aktivitas Bapak/Ibu Guru. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya,
saya mengucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, Juni 2008 Hormat saya,
Eko Guswanto Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Status Guru dan
Golongan Ruang
2. Pilihlah SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom pendapat yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang Bapak/Ibu Guru berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu Guru sendiri. Semua jawaban yang Bapak/Ibu Guru berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga Bapak/Ibu Guru tidak perlu khawatir oranglain akan mengetahuinya. Kesungguhan Bapak/Ibu Guru dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan demi suksesnya hasil penelitian ini. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
BAGIAN I Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
3. Status : a. Guru Negeri (PNS) c. Guru Tidak Tetap
: b. Guru Tetap Yayasan atau honorer
4. Golongan Ruang : a. II/a - II/d
b. III/a - III/d
c. IV/a - IV/e
5. Pendidikan Terakhir: a. < D4 atau S1
b. > D4 atau S1
BAGIAN II A. Kualifikasi Akademik No Pernyataan Pendapat 1
Guru yang direkomendasikan untuk mengikuti ujian sertifikasi memiliki pendidikan minimal D4 / S1 kependidikan
STS
TS
RR
S
SS
2
Guru yang memiliki ijazah S1 non kependidikan dapat mengikuti ujian sertifikasi
STS
TS
RR
S
SS
B. Pendidikan dan Pelatihan No Pernyataan Pendapat 3
Keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan diperlukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru
STS
TS
RR
S
SS
4
Bukti- bukti keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan harus memperoleh pengesahan dari kepala sekolah/ kepala dinas
STS
TS
RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Pengalaman Mengajar No Pernyataan Pendapat 5
Pengalaman mengajar guru berpengaruh pada kompetensi pedagogik seorang guru
STS
TS
RR
S
SS
6
Pengalaman mengajar guru tidak berpengaruh pada kompetensi profesional seorang guru
STS
TS
RR
S
SS
7
Pengalaman mengajar guru berpengaruh pada kompetensi sosial seorang guru
STS
TS
RR
S
SS
8
Pengalaman mengajar guru tidak berpengaruh pada kompetensi kepribadian seorang guru
STS
TS
RR
S
SS
D. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran No Pernyataan Pendapat 9
Kompetensi profesional seorang guru ditunjukkan dari kemampuan guru merumuskan RPP
STS
TS
RR
S
SS
10
Kompetensi professional seorang guru ditunjukkan dari kemampuan guru menggunakan media pembelajaran
STS
TS
RR
S
SS
11
Kompetensi pedagogik seorang guru ditunjukkan dari kemampuan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ada didalam RPP
STS
TS
RR
S
SS
12
Kompetensi pedagogik seorang guru ditunjukkan dari kemampuan guru dalam penilaian hasil belajar
STS
TS
RR
S
SS
E. Penilaian dari atasan dan pengawas No Pernyataan Pendapat 13
Ketaatan beragama, tanggung jawab, dan kejujuran guru dinilai oleh atasan
STS
TS
RR
S
SS
14
Etos kerja dan kreatifitas guru dinilai oleh atasan
STS
TS
RR
S
SS
15
Kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dinilai oleh atasan.
STS
TS
RR
S
SS
F. Prestasi Akademik No Pernyataan Pendapat 16
Kompetensil seorang guru dapat ditunjukkan dengan keikutsertaan guru dalam lomba akademik
STS
TS
RR
S
SS
17
Guru yang mendampingi lomba para siswa tidak menunjukkan prestasi dibidang akademik
STS
TS
RR
S
SS
G. Karya Pengembangan Profesi No Pernyataan Pendapat 18
Kompetensi profesional dapat ditunjukkan melalui penerbitan buku dan artikel
STS
TS
RR
S
SS
19
Kompetensi profesional tidak dapat ditunjukkan melalui penelitian dibidang pendidikan dan karya teknologi
STS
TS
RR
S
SS
20
Karya pengembangan profesi yang dimilki guru terlebih dahulu perlu disahkan oleh kepala sekolah/kepala dinas
STS
TS
RR
S
SS
H. Keikutsertaan dalam forum ilmiah No Pernyataan Pendapat 21
Profesionalitas tidak ditunjukkan dari peran guru sebagai nara sumber/ pemakalah
STS
TS
RR
S
SS
22
Profesionalitas ditunjukkan dari peran guru sebagai peserta dalam forum ilmiah
STS
TS
RR
S
SS
23
Keikutsertaan dalam forum ilmiah yang dimilki guru terlebih dahulu perlu disahkan oleh kepala sekolah/kepala dinas
STS
TS
RR
S
SS
I. Pengalaman organisasi dibidang pendidikan dan sosial No Pernyataan Pendapat 24
Kompetensi kepribadian dan sosial guru ditunjukkan dari kesediaan guru untuk menjadi pengawas organisasi kependidikan dan sosial masyarakat
STS
TS
RR
S
SS
25
Kompetensi sosial dan kepribadian guru tidak dapat ditunjukkan dari kesediaan mendapat tugas tambahan
STS
TS
RR
S
SS
26
Bukti-bukti pendukung dalam pengalaman organisasi harus mendapat pengesahan dari kepala sekolah/kepala dinas
STS
TS
RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan No Pernyataan Pendapat 27
Guru yang pernah mengajar didaerah terpencil diberi pengakuan dalam penilaian portofolio
STS
TS
RR
S
SS
28
Guru yang pernah mendapatkan penghargaan tentu diberi pengakuan dalam penilaian portofolio
STS
TS
RR
S
SS
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
ATA UNTUK MENGUJI VALIDITAS DAN REABILITAS PERSEPSI GURU TERHADAP
UJI SERTIFIKASI
4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 32 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 2 4 2 4 4 3 3 3 2 3 4 4 54 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 2 4 4 4 43 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 1 3 4 4 44 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 35 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 4 4 4 3 3 53 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 33 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 23 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 24 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 44 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 34 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 2 3 2 4 2 4 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 44 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 53 3 4 4 5 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 34 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 1 44 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 42 1 3 4 4 3 4 3 2 3 1 1 4 1 1 1 4 4 2 3 1 1 4 4 3 1 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Persepsi Guru Terhadsap Uji Sertifikasi Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Butir1 87,63 104,999 ,466 . ,916 Butir2 87,63 103,964 ,635 . ,912 Butir3 87,70 107,045 ,571 . ,914 Butir4 87,67 109,816 ,370 . ,916 Butir5 87,60 107,903 ,393 . ,916 Butir6 87,77 106,254 ,540 . ,914 Butir7 87,53 108,533 ,486 . ,915 Butir8 87,57 105,978 ,734 . ,912 Butir9 87,67 104,506 ,711 . ,911 Butir10 88,30 108,562 ,296 . ,918 Butir11 87,90 108,507 ,371 . ,916 Butir12 88,33 104,023 ,546 . ,914 Butir13 88,03 105,689 ,523 . ,914 Butir14 88,10 101,955 ,737 . ,910 Butir15 87,77 102,254 ,733 . ,910 Butir16 88,30 103,528 ,585 . ,913 Butir17 87,63 107,620 ,507 . ,915 Butir18 87,83 107,523 ,389 . ,916 Butir19 87,70 104,631 ,790 . ,911 Butir20 87,77 105,909 ,625 . ,913 Butir21 88,23 106,116 ,441 . ,916 Butir22 87,87 104,947 ,627 . ,913 Butir23 87,83 109,937 ,308 . ,917 Butir24 87,87 109,361 ,250 . ,919 Butir25 87,73 108,202 ,551 . ,914 Butir26 87,57 103,426 ,723 . ,911 Butir27 87,67 107,678 ,381 . ,917 Butir28 87,60 106,386 ,363 . ,918
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items ,917 ,922 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
DATA IDENTITAS RESPONDEN NOMOR
RESPONDEN BUTIR PERNYATAAN
STATUS GURU
GOLONGAN/RUANG
PENDIDIKAN GURU
1 PNS II/a-II/d < D4/S1 2 PNS II/a-II/d < D4/S1 3 PNS II/a-II/d < D4/S1 4 PNS III/a-III/d > D4/S1 5 PNS III/a-III/d > D4/S1 6 PNS III/a-III/d > D4/S1 7 PNS III/a-III/d > D4/S1 8 PNS III/a-III/d > D4/S1 9 PNS III/a-III/d > D4/S1
10 PNS III/a-III/d > D4/S1 11 PNS III/a-III/d > D4/S1 12 PNS III/a-III/d > D4/S1 13 PNS III/a-III/d > D4/S1 14 PNS III/a-III/d > D4/S1 15 PNS III/a-III/d > D4/S1 16 PNS III/a-III/d > D4/S1 17 PNS III/a-III/d > D4/S1 18 PNS III/a-III/d > D4/S1 19 PNS III/a-III/d > D4/S1 20 PNS III/a-III/d > D4/S1 21 PNS III/a-III/d > D4/S1 22 PNS III/a-III/d > D4/S1 23 PNS III/a-III/d > D4/S1 24 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 25 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 26 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 27 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 28 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 29 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 30 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 31 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 32 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 33 GTT - > D4/S1 34 GTT - > D4/S1 35 GTT - > D4/S1 36 GTT - > D4/S1 37 GTT - < D4/S1 38 GTT - < D4/S1 39 GTT - < D4/S1 40 GTT - < D4/S1 41 GTT - < D4/S1 42 GTT - < D4/S1 43 GTT - < D4/S1 44 PNS III/a-III/d > D4/S1 45 PNS III/a-III/d > D4/S1 46 PNS III/a-III/d > D4/S1 47 PNS III/a-III/d > D4/S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
48 PNS III/a-III/d > D4/S1 49 PNS III/a-III/d > D4/S1 50 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 51 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 52 GTY - > D4/S1 53 GTY - > D4/S1 54 GTY - > D4/S1 55 GTY - > D4/S1 56 GTY - > D4/S1 57 GTY - > D4/S1 58 GTY - > D4/S1 59 GTY - < D4/S1 60 GTT - < D4/S1 61 GTT - < D4/S1 62 GTT - < D4/S1 63 GTT - < D4/S1 64 PNS II/a-II/d < D4/S1 65 PNS III/a-III/d > D4/S1 66 PNS III/a-III/d > D4/S1 67 PNS III/a-III/d > D4/S1 68 PNS III/a-III/d > D4/S1 69 PNS III/a-III/d > D4/S1 70 PNS III/a-III/d > D4/S1 71 PNS III/a-III/d > D4/S1 72 PNS III/a-III/d > D4/S1 73 PNS III/a-III/d > D4/S1 74 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 75 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 76 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 77 PNS IV/a-IV/e > D4/S1 78 GTT - > D4/S1 79 GTT - > D4/S1 80 GTT - > D4/S1 81 GTT - < D4/S1 82 GTT - < D4/S1 83 GTT - < D4/S1 84 PNS II/a-II/d < D4/S1 85 PNS II/a-II/d < D4/S1 86 PNS III/a-III/d >D4/S1 87 PNS III/a-III/d >D4/S1 88 PNS III/a-III/d >D4/S1 89 PNS III/a-III/d >D4/S1 90 PNS III/a-III/d >D4/S1 91 PNS III/a-III/d >D4/S1 92 PNS III/a-III/d >D4/S1 93 PNS III/a-III/d >D4/S1 94 PNS III/a-III/d >D4/S1 95 PNS III/a-III/d >D4/S1 96 PNS III/a-III/d >D4/S1 97 PNS III/a-III/d >D4/S1 98 PNS III/a-III/d >D4/S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
99 PNS III/a-III/d >D4/S1 100 PNS III/a-III/d >D4/S1 101 PNS III/a-III/d >D4/S1 102 PNS III/a-III/d >D4/S1 103 PNS III/a-III/d >D4/S1 104 PNS III/a-III/d >D4/S1 105 PNS III/a-III/d >D4/S1 106 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 107 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 108 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 109 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 110 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 111 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 112 GTY - <D4/S1 113 GTY - <D4/S1 114 GTY - <D4/S1 115 GTT - <D4/S1 116 GTT - <D4/S1 117 GTT - <D4/S1 118 GTT - <D4/S1 119 GTT - <D4/S1 120 PNS III/a-III/d >D4/S1 121 PNS III/a-III/d >D4/S1 122 PNS III/a-III/d >D4/S1 123 PNS III/a-III/d >D4/S1 124 PNS III/a-III/d >D4/S1 125 PNS III/a-III/d >D4/S1 126 PNS III/a-III/d >D4/S1 127 PNS III/a-III/d >D4/S1 128 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 129 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 130 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 131 GTY >D4/S1 132 GTY >D4/S1 133 GTY >D4/S1 134 GTY <D4/S1 135 GTY <D4/S1 136 GTY <D4/S1 137 GTY <D4/S1 138 GTT <D4/S1 139 GTT <D4/S1 140 GTT <D4/S1 141 PNS II/a-II/d. <D4/S1 142 PNS III/a-III/d >D4/S1 143 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 144 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 145 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 146 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 147 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 148 GTY - <D4/S1 149 GTT - <D4/S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
150 PNS II/a-II/d. <D4/S1 151 PNS III/a-III/d >D4/S1 152 PNS III/a-III/d >D4/S1 153 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 154 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 155 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 156 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 157 GTY - <D4/S1 158 GTY - <D4/S1 159 GTT - <D4/S1 160 PNS II/a-II/d. <D4/S1 161 PNS III/a-III/d >D4/S1 162 PNS III/a-III/d >D4/S1 163 PNS III/a-III/d >D4/S1 164 PNS III/a-III/d >D4/S1 165 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 166 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 167 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 168 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 169 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 170 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 171 GTY - <D4/S1 172 GTY - <D4/S1 173 GTT - <D4/S1 174 GTT - <D4/S1 175 PNS II/a-II/d. <D4/S1 176 PNS II/a-II/d. <D4/S1 177 PNS II/a-II/d. <D4/S1 178 PNS III/a-III/d >D4/S1 179 PNS III/a-III/d >D4/S1 180 PNS III/a-III/d >D4/S1 181 PNS III/a-III/d >D4/S1 182 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 183 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 184 PNS IV/a-IV/e >D4/S1 185 GTY <D4/S1 186 GTY <D4/S1 187 GTT <D4/S1 188 GTT <D4/S1 189 GTT >D4/S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA MENTAH PENELITIAN PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI
NO BUTIR PERNYATAAN Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Skor 1 5 3 5 5 5 2 5 2 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 2 4 3 5 5 4 4 5 5 5 119 2 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4 5 4 3 3 5 3 3 5 4 2 3 3 3 4 5 3 5 103 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 5 3 4 106 4 5 3 5 3 4 3 4 3 5 3 5 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 5 5 5 104 5 5 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 99 6 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 108 7 5 3 4 4 3 3 4 3 5 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 98 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 110 9 5 3 5 4 4 3 5 3 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 5 4 105
10 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 5 106 11 5 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 2 3 105 12 5 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 103 13 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 101 14 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 105 15 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 107 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 109 17 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 100 18 4 3 4 3 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 102 19 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 99 20 3 3 4 3 5 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 108 22 3 3 3 3 5 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 91 23 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 107 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 107 25 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 100 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 112 27 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 91 28 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 97 29 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 95 30 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 98 31 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 2 2 4 3 2 3 3 2 85 32 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 5 5 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 98 33 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 106 34 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 103 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 92 36 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 96 37 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 5 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 94 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 90 39 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 120 40 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 91 41 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 95 42 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 4 97 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 44 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 101 45 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 103 46 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4 3 3 3 4 105 47 3 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48 4 4 4 3 5 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 102 49 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 3 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 94 50 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 5 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 104 51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 1 4 1 4 4 1 1 4 4 4 100 52 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 3 5 4 3 3 3 3 4 99 53 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 5 3 5 4 4 3 3 3 3 3 4 97 54 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 2 3 3 4 4 104 55 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 2 5 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 101 56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 3 3 3 111 57 5 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 5 4 4 5 4 4 2 4 4 5 3 3 3 3 3 3 102 58 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 103 59 5 3 5 5 3 3 2 3 4 3 5 3 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 3 3 3 5 5 109 60 5 3 4 3 5 3 3 3 4 3 3 3 5 4 4 5 3 5 3 5 3 4 3 3 3 3 3 3 101 61 4 3 4 3 5 3 3 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 1 5 3 4 3 3 3 2 3 3 97 62 3 3 4 3 5 3 3 3 4 3 4 3 5 4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 4 102 63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 3 5 3 4 3 3 3 3 3 3 94 64 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 5 4 4 3 4 3 3 4 4 104 65 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 3 5 3 4 4 3 3 3 3 4 101 66 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 106 67 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 3 4 4 105 68 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 5 3 4 4 2 4 4 4 4 5 3 3 3 2 3 4 99 69 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 3 100 70 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4 107 71 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 2 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 108 72 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 2 4 4 4 4 4 108 73 3 3 3 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 5 3 3 2 3 3 3 94 74 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 5 3 2 2 3 3 101 75 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 2 4 107 76 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 5 3 2 3 3 3 96 77 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 102 78 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 92 79 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 5 2 2 3 3 3 90 80 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 107 81 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 3 3 2 3 3 98 82 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 5 3 3 4 3 3 96 83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 109 84 4 3 3 3 5 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 5 3 3 3 4 4 96 85 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 3 3 3 3 3 106 86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 2 4 4 110 87 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 5 5 119 88 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 102 89 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 3 3 3 3 3 97 90 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 3 3 2 3 4 104 91 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 2 2 4 4 102 92 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 3 3 1 3 4 101 93 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 5 4 4 4 3 3 3 4 3 5 5 4 4 3 3 4 103 94 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 5 4 4 4 3 4 3 4 3 5 5 3 4 4 4 3 103 95 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 5 4 4 3 2 4 4 4 3 5 5 3 3 2 3 3 96 96 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 5 3 5 5 3 3 4 3 3 99 97 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 5 3 4 5 2 3 3 3 3 90 98 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 106 100 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 103 101 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 99 102 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 105 103 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 92 104 4 3 4 3 5 3 5 5 5 5 3 3 4 5 4 4 3 4 3 5 3 5 3 5 3 3 5 5 112 105 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 101 106 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 3 4 3 3 3 3 3 3 98 107 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 5 3 5 4 3 2 3 3 3 93 108 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 109 109 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 106 110 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 2 5 3 5 4 3 3 3 3 3 89 111 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 5 5 3 4 5 5 119 112 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 107 113 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 5 3 5 4 3 3 3 3 3 94 114 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 5 3 4 4 3 3 3 3 3 94 115 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 109 116 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 3 3 3 3 4 102 117 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 5 5 3 4 4 3 5 102 118 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 5 3 3 4 3 3 2 3 3 98 119 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 5 3 3 2 3 3 93 120 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 4 3 3 3 3 3 94 121 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 109 122 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 108 123 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 5 5 3 3 3 4 4 109 124 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 2 4 3 5 4 3 3 3 3 4 102 125 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 2 3 3 4 4 107 126 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 3 5 3 5 3 5 4 4 4 3 5 5 119 127 3 3 3 2 5 3 4 3 2 3 4 2 4 4 4 3 2 5 3 4 3 5 4 2 2 3 3 4 92 128 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 3 5 4 3 3 3 3 3 96 129 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 105 130 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 5 3 4 3 3 5 4 4 3 3 4 101 131 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 3 5 5 3 3 3 3 3 102 132 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 4 3 5 5 3 3 3 3 4 103 133 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 5 3 4 3 4 5 3 3 3 3 3 96 134 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 2 5 2 4 4 4 5 4 3 4 4 4 105 135 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 5 5 119 136 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 106 137 5 5 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 5 4 3 4 5 5 119 138 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 2 4 4 4 4 2 3 3 3 4 101 139 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 109 140 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 108 141 3 2 3 3 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4 2 3 3 4 3 4 5 3 3 2 3 3 94 142 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 91 143 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 109 144 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 119 145 5 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 102 146 3 3 3 4 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 102 147 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 96 148 3 3 3 3 5 3 4 3 5 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 96 149 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150 3 3 4 3 5 3 4 3 5 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 96 151 4 4 3 3 3 3 4 3 5 3 4 3 4 4 5 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 98 152 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 106 153 3 4 3 4 4 3 4 3 5 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 102 154 3 3 3 3 3 4 5 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 93 155 3 4 4 3 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4 4 5 4 4 3 3 4 4 109 156 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 5 4 2 5 2 4 3 5 3 3 3 2 3 3 96 157 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 2 4 3 4 3 4 4 4 2 3 99 158 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 106 159 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 5 4 4 3 3 4 3 101 160 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 109 161 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 105 162 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 100 163 3 3 3 3 3 3 5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 99 164 4 3 3 3 4 3 3 3 5 3 3 3 3 4 4 4 2 5 4 4 3 5 4 3 3 3 3 3 97 165 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 110 166 4 3 3 4 4 3 3 3 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 98 167 4 4 3 3 4 4 5 3 5 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 104 168 3 4 3 4 4 3 5 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 98 169 3 4 3 4 4 3 5 3 4 4 3 3 3 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 100 170 4 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 102 171 3 3 3 3 3 2 5 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 2 5 4 3 4 4 3 3 99 172 3 4 4 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 3 3 3 4 4 104 173 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 98 174 4 3 3 3 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 5 3 4 3 5 4 3 3 3 3 3 101 175 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 5 3 5 3 5 3 4 3 3 4 3 105 176 5 3 3 3 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 2 3 2 5 3 5 4 3 3 3 3 3 98 177 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 5 3 4 4 5 4 4 3 3 4 4 109 178 5 3 3 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 5 3 5 3 3 3 4 3 3 4 3 105 179 5 3 3 3 5 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 5 4 2 2 4 4 4 103 180 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 104 181 5 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 105 182 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 107 183 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 105 184 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 103 185 4 3 4 3 5 3 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 5 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 102 186 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 3 5 3 5 3 4 5 5 3 4 4 4 107 187 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 109 188 4 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 106 189 4 3 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 5 3 5 5 4 3 4 4 4 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Deskripsi Data Variabel Penelitian Tingkat Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid <D4/S1 56 29,6 29,6 29,6
D4/S1/S2 133 70,4 70,4 100,0Total 189 100,0 100,0
Status Guru
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid gtt 36 19,0 19,0 19,0 gty 25 13,2 13,2 32,3 pns 128 67,7 67,7 100,0 Total 189 100,0 100,0
Golongan Ruang
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 2a-2d 12 6,3 9,4 9,4
3a-3d 74 39,2 57,8 67,24a-4e 42 22,2 32,8 100,0Total 128 67,7 100,0
Missing System 61 32,3 Total 189 100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Berdasarkan skor-skor yang ada pada data penelitian, maka penulis dapat mengelompokkan persepsi ke dalam kategori sangat
positif, positif, cukup positif, negatif, dan sangat negatif. Untuk menilai skor yang ada penulis menggunakan Penilaian Acuan Patokan
(PAP) tipe II.
Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II untuk penilaian persepsi guru terhadap Uji Sertifikasi
adalah sebagai berikut.
Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel 81% - 100% Sangat tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah
< 46% Sangat rendah
Berdasarkan kategori diatas, maka dilakukan analisis sebagai berikut:
Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 28 = 140
Skor terendah yang diharapkan 1 x 28 = 28
Penilaian persepsi guru terhadap Uji sertifikasi berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
= 28 + 81% (140 - 28) = 118,72 dibulatkan 119
= 28 + 66% (140 - 28) = 101,92 dibulatkan 102
= 28 + 56% (140 - 28) = 90,72 dibulatkan 91
= 28 + 46% (140 - 28) = 79,52 dibulatkan 80
Dibawah 129
Skor Penilaian
119 -140 Sangat positif
102 - 118 Positif
91 - 101 Cukup positif
80 - 90 Negatif
< 80 Sangat negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Statistics total N Valid 189
Missing 0Mean 102,04Median 102,00Mode 102Std. Deviation 6,572Sum 19285
total
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 85 1 ,5 ,5 ,5
89 2 1,1 1,1 1,690 3 1,6 1,6 3,291 5 2,6 2,6 5,892 4 2,1 2,1 7,993 3 1,6 1,6 9,594 9 4,8 4,8 14,395 2 1,1 1,1 15,396 11 5,8 5,8 21,297 6 3,2 3,2 24,398 11 5,8 5,8 30,299 9 4,8 4,8 34,9100 6 3,2 3,2 38,1101 13 6,9 6,9 45,0102 16 8,5 8,5 53,4103 11 5,8 5,8 59,3104 8 4,2 4,2 63,5105 13 6,9 6,9 70,4106 12 6,3 6,3 76,7107 11 5,8 5,8 82,5108 6 3,2 3,2 85,7109 13 6,9 6,9 92,6110 3 1,6 1,6 94,2111 1 ,5 ,5 94,7112 2 1,1 1,1 95,8119 7 3,7 3,7 99,5120 1 ,5 ,5 100,0Total 189 100,0 100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Untuk Tingkat Pendidikan Guru
<D4/SI >D4/SI N 56 133
Normal Parameters(a,b) Mean 102,18 101,98Std. Deviation 7,359 6,241
Most Extreme Differences
Absolute ,106 ,069Positive ,106 ,055Negative -,062 -,069
Kolmogorov-Smirnov Z ,790 ,800Asymp. Sig. (2-tailed) ,561 ,545
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Untuk Status Guru
PNS
GTY
GTT
N 128 25 36
Normal Parameters(a,b) Mean 102,38 103,36 99,92 Std. Deviation 6,354 6,506 7,085Most Extreme Differences
Absolute ,070 ,128 ,107
Positive ,070 ,128 ,107 Negative -,055 -,075 -,083Kolmogorov-Smirnov Z ,797 ,640 ,640Asymp. Sig. (2-tailed) ,549 ,808 ,808
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Untuk Golongan Ruang Guru
II/a-II/d
III/a-III/d
IV/a-IVe
N 12 74 42
Normal Parameters(a,b) Mean 103,75 102,64 101,52 Std. Deviation 7,060 5,818 7,072Most Extreme Differences
Absolute ,145 ,079 ,092
Positive ,145 ,070 ,092 Negative -,124 -,079 -,075Kolmogorov-Smirnov Z ,503 ,676 ,598Asymp. Sig. (2-tailed) ,962 ,751 ,868
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Test of Homogeneity of Variances Status guru
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,758 2 186 ,470 Golongan ruang guru
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,886 3 185 ,450
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
T-Test Group Statistics
tingkat N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean total <D4/S1 56 102,18 7,359 ,983 D4/S1/S2 133 101,98 6,241 ,541
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper total Equal
variances assumed
3,035 ,083 ,192 187 ,848 ,201 1,050 -1,870 2,272
Equal variances not assumed
,179 89,920 ,858 ,201 1,122 -2,029 2,431
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives Status Guru
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound gtt 36 99,92 7,085 1,181 97,52 102,31 89 120gty 25 103,36 6,506 1,301 100,67 106,05 94 119pns 128 102,38 6,354 ,562 101,26 103,49 85 119Total 189 102,04 6,572 ,478 101,09 102,98 85 120
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,758 2 186 ,470 ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 220,231 2 110,115 2,592 ,078Within Groups 7900,510 186 42,476 Total 8120,741 188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives Golongan Ruang Guru
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound 0 61 101,33 7,009 ,897 99,53 103,12 89 1202a-2d 12 103,75 7,060 2,038 99,26 108,24 94 1193a-3d 74 102,64 5,818 ,676 101,29 103,98 90 1194a-4e 42 101,52 7,072 1,091 99,32 103,73 85 119Total 189 102,04 6,572 ,478 101,09 102,98 85 120
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,794 2 125 ,454 ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 58,125 2 29,063 ,717 ,490Within Groups 5069,875 125 40,559 Total 5128,000 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variabel Tingkat Pendidikan T-Test Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper total Equal variances
assumed 3,035 ,083 ,192 187 ,848 ,201 1,050 -1,870 2,272
Equal variances not assumed ,179 89,920 ,858 ,201 1,122 -2,029 2,431
Variabel Status Guru ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 220,231 2 110,115 2,592 ,078Within Groups 7900,510 186 42,476 Total 8120,741 188
Variabel Golongan Ruang ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 58,125 2 29,063 ,717 ,490Within Groups 5069,875 125 40,559 Total 5128,000 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN VIII R TABEL, T TABEL, F TABEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel r 1 tail 0.01 0.05 0.15 0.3
1 0.985 0.929 0.814 0.6492 0.881 0.770 0.640 0.486 3 0.776 0.663 0.542 0.404 4 0.695 0.590 0.479 0.3535 0.634 0.536 0.433 0.317 6 0.586 0.495 0.399 0.290 7 0.548 0.462 0.371 0.2708 0.516 0.434 0.349 0.253 9 0.489 0.411 0.330 0.237
10 0.465 0.392 0.314 0.227 11 0.445 0.375 0.300 0.216 12 0.427 0.360 0.288 0.207 13 0.411 0.346 0.277 0.199 14 0.397 0.334 0.267 0.192 15 0.384 0.323 0.258 0.186 16 0.373 0.310 0.250 0.180 17 0.362 0.305 0.243 0.175 18 0.352 0.296 0.237 0.170 19 0.343 0.289 0.230 0.165 20 0.335 0.282 0.225 0.161 21 0.327 0.275 0.219 0.157 22 0.320 0.269 0.214 0.154 23 0.313 0.263 0.210 0.150 24 0.307 0.258 0.206 0.147 25 0.301 0.253 0.201 0.144 26 0.295 0.248 0.198 0.141 27 0.290 0.244 0.194 0.139 28 0.285 0.239 0.191 0.136 29 0.280 0.235 0.187 0.134 30 0.275 0.231 0.184 0.132 31 0.271 0.228 0.177 0.130 32 0.268 0.225 0.170 0.128 33 0.264 0.222 0.163 0.127 34 0.261 0.219 0.156 0.125 35 0.257 0.216 0.149 0.123 36 0.253 0.213 0.142 0.121 37 0.250 0.210 0.135 0.119 38 0.246 0.207 0.128 0.118 39 0.243 0.204 0.121 0.116 40 0.239 0.201 0.114 0.114 41 0.237 0.199 0.113 0.113 42 0.235 0.197 0.112 0.112 43 0.233 0.196 0.111 0.111 44 0.230 0.194 0.110 0.110 45 0.228 0.192 0.109 0.109 46 0.226 0.190 0.108 0.108 47 0.224 0.188 0.107 0.107 48 0.222 0.187 0.106 0.106 49 0.220 0.185 0.105 0.105 50 0.218 0.183 0.104 0.104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Distribusi t 2 tail 0.005 0.01 0.025 0.05 1 tail 0.005 0.01 0.025 0.05 1 tail 0.01 0.02 0.05 0.1 2 tail 0.01 0.02 0.05 0.1
1 63.656 31.821 12.706 6.314 51 2.676 2.402 2.008 1.675 2 9.925 6.965 4.303 2.920 52 2.674 2.400 2.007 1.675 3 5.841 4.541 3.182 2.353 53 2.672 2.399 2.006 1.674 4 4.604 3.747 2.776 2.132 54 2.670 2.397 2.005 1.674 5 4.032 3.365 2.571 2.015 55 2.668 2.396 2.004 1.673 6 3.707 3.143 2.447 1.943 56 2.667 2.395 2.003 1.673 7 3.499 2.998 2.365 1.895 57 2.665 2.394 2.002 1.672 8 3.355 2.896 2.306 1.860 58 2.663 2.392 2.002 1.672 9 3.250 2.821 2.262 1.833 59 2.662 2.391 2.001 1.671
10 3.169 2.764 2.228 1.812 60 2.660 2.390 2.000 1.67111 3.106 2.718 2.201 1.796 61 2.659 2.389 2.000 1.670 12 3.055 2.681 2.179 1.782 62 2.657 2.388 1.999 1.670 13 3.012 2.650 2.160 1.771 63 2.656 2.387 1.998 1.66914 2.977 2.624 2.145 1.761 64 2.655 2.386 1.998 1.669 15 2.947 2.602 2.131 1.753 65 2.654 2.385 1.997 1.669 16 2.921 2.583 2.120 1.746 66 2.652 2.384 1.997 1.66817 2.898 2.567 2.110 1.740 67 2.651 2.383 1.996 1.668 18 2.878 2.552 2.101 1.734 68 2.650 2.382 1.995 1.668 19 2.861 2.539 2.093 1.729 69 2.649 2.382 1.995 1.66720 2.845 2.528 2.086 1.725 70 2.648 2.381 1.994 1.667 21 2.831 2.518 2.080 1.721 71 2.647 2.380 1.994 1.667 22 2.819 2.508 2.074 1.717 72 2.646 2.379 1.993 1.66623 2.807 2.500 2.069 1.714 73 2.645 2.379 1.993 1.666 24 2.797 2.492 2.064 1.711 74 2.644 2.378 1.993 1.666 25 2.787 2.485 2.060 1.708 75 2.643 2.377 1.992 1.665 26 2.779 2.479 2.056 1.706 76 2.642 2.376 1.992 1.665 27 2.771 2.473 2.052 1.703 77 2.641 2.376 1.991 1.665 28 2.763 2.467 2.048 1.701 78 2.640 2.375 1.991 1.665 29 2.756 2.462 2.045 1.699 79 2.639 2.374 1.990 1.664 30 2.750 2.457 2.042 1.697 80 2.639 2.374 1.990 1.664 31 2.744 2.453 2.040 1.696 81 2.638 2.373 1.990 1.664 32 2.738 2.449 2.037 1.694 82 2.637 2.373 1.989 1.664 33 2.733 2.445 2.035 1.692 83 2.636 2.372 1.989 1.663 34 2.728 2.441 2.032 1.691 84 2.636 2.372 1.989 1.663 35 2.730 2.438 2.030 1.690 85 2.635 2.371 1.988 1.663 36 2.726 2.434 2.028 1.688 86 2.634 2.370 1.988 1.66337 2.724 2.431 2.026 1.687 87 2.634 2.370 1.988 1.663 38 2.712 2.429 2.024 1.686 88 2.633 2.369 1.987 1.662 39 2.708 2.426 2.023 1.685 89 2.632 2.369 1.987 1.66240 2.704 2.423 2.021 1.684 90 2.632 2.368 1.987 1.662 41 2.701 2.421 2.020 1.683 91 2.631 2.368 1.986 1.662 42 2.698 2.418 2.019 1.682 92 2.630 2.368 1.986 1.66243 2.695 2.416 2.017 1.681 93 2.630 2.367 1.986 1.661 44 2.692 2.414 2.015 1.680 94 2.629 2.367 1.985 1.661 45 2.690 2.412 2.014 1.679 95 2.629 2.366 1.985 1.66146 2.687 2.410 2.013 1.679 96 2.628 2.366 1.985 1.661 47 2.685 2.408 2.012 1.678 97 2.627 2.365 1.985 1.661 48 2.682 2.407 2.011 1.677 98 2.627 2.365 1.984 1.66149 2.680 2.405 2.010 1.677 99 2.626 2.365 1.984 1.660 50 2.678 2.403 2.009 1.676 100 2.626 2.364 1.984 1.660
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Cara Menghitung T tabel dan F Tabel
1. Tingkat Pendidikan
=−
=00,2980,1
00,2Y=
−−
6012060187
60127
=−−
02,000,2Y
60127
60 ( Y-2,00 ) = 27 ( -0,02 ) 60 Y-120 = - 2,54 60 Y = - 2,54 + 120 Y = 1,974
2. Status Guru
186 = 3,06 150 36 - 186 0 3,04 200 14 0,02 50 50
5036 x 0,02 = 0,0144
= 3,06 – 0,0144 = 3,045
3. Golongan Ruang
( sudah ada di F tabel )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN IX SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI