123
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Mahasiswa FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Terhadap ksi Demonstrasi Menanggapi Rencana Kenaikan BBM Per 1 April 2012) Disusun Oleh : NANIK ALINDA ARISANTI D1210051 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

  • Upload
    ngophuc

  • View
    265

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI

DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA

KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012

(Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Mahasiswa FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Terhadap ksi Demonstrasi Menanggapi Rencana

Kenaikan BBM Per 1 April 2012)

Disusun Oleh :

NANIK ALINDA ARISANTI

D1210051

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari :…………..

Tanggal : ……………..

Pembimbing I Pembimbing II,

Prof. Drs. Pawito, Ph.D Drs. A. Eko Setyanto,M.Si

NIP.195408051985031002 NIP.195806171987021001

Page 3: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah diuji dan Disahkan oleh Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pada Hari :

Tanggal :

Panitia Penguji :

1. Drs. H. Dwi Tiyanto, SU ( )

NIP. 19540414 198003 1007 Ketua Penguji

2. Mahfud Anshori, S. Sos, M. Si ( )

NIP. 19790908 200312 1001 Sekretaris Penguji

3. Prof. Drs Pawito, Ph.D ( )

NIP. 195408051985031002 Penguji I

4. Drs. A. Eko Setyanto,M.Si ( )

NIP. 195806171987021001 Penguji II

Mengetahui,

Dekan

Prof. Drs. Pawito, Ph.D

NIP.195408051985031002

Page 4: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu ALLAH

Akan memudahkan baginya jalan kesurga.

(HR. Muslim)

Jangan pernah putus asa, karena selalu ada jalan

Bagi orang yang mau berusaha.

Page 5: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada :

· Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya

· Ayah dan ibu tercinta yang selalu memberikan

kasih sayang dan doa yang tak henti-hentinya.

· Adikku Ari Andika yang membuatku selalu

ingin menjadi kakak yang lebih baik.

· Papahku Adhitya Surya Pratama SH tercinta

atas dukungan yang luar biasa.

· Semua pihak yang telah membantu penulis

dalam penyusunan skripsi.

· Almamaterku tercinta.

Page 6: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahi rabbil’aalamiin, segala puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Persepsi Mahasiswa Terhadap

Aksi Demonstrasi Menanggapi Rencana Kenaikan BBM Per 1 April 2012

(Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Mahasiswa FISIP

Universitas Sebelas Maret Surakarta Terhadap Aksi Demonstrasi

Menanggapi Rencana Kenaikan BBM Per 1 April 2012)” .

Penulis menyadari bahwa sejak awal selesainya penulisan skripsi ini

tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena

itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus Dosen

Pembimbing I Skripsi Penulis yang dengan sabar selalu memberikan

dukungan dan arahan.

2. Dra. Hj. Sofiah, M.Si selaku Sekretaris Program S1 Ekstensi Ilmu

Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Hamid Arifin, M.Si selaku Pembimbing Akademis Penulis.

4. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II Skripsi

Penulis. Terima kasih atas kesabaran dalam membimbing dan memberikan

pengarahan kepada Penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik dan tepat waktu.

5. Seluruh Dosen di Jurusan Ilmu Komunikasi yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu. Saya mengucapkan terimakasih atas transfer ilmu

yang penulis dapatkan selama dibangku kuliah. Semoga ilmu yang Bapak

Page 7: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

dan Ibu ajarkan bisa bermanfaat bagi diri saya pribadi, dan bangsa

Indonesia pada umumnya.

6. Seluruh Karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak membantu segala kepentingan

Penulis selama menempuh studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UNS Surakarta.

7. Seluruh teman-teman mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

yang telah memberikan waktunya untuk wawancara dangan penulis dalam

penyusunan Skripsi ini.

8. Kedua orang tua beserta keluarga yang dengan sangat tulus dalam doa dan

dukungan baik moral dan materiil sehingga dapat menyelesaikan Skripsi

ini dengan baik dan Lancar.

9. Papahku Adhitya Surya Pratama SH tercinta yang selalu memberikan

semangat, motivasi, kesabaran, pengertian dan ketulusan.

10. Teman-teman Angkatan 2010 Ilmu Komunikasi Transfer dan Teman Kos

satu-satunya Merchelina Lucy Astheri S.Pd, terimakasih atas setiap waktu

yang kita habiskan bersama, dan semua pihak yang membantu dalam

penulisan Skripsi Ilmu Komunikasi.

Akhir kata, penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu kritik dan saran yang menuju kearah perbaikan skripsi ini akan

penulis perhatikan. Meskipun demikian, penulis berharap agar penelitian ini

dapat dijadikan awal bagi penelitian selanjutnya yang lebih mendalam dan

dapat memberikan manfaat bagi siapa pun yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta, Desember 2012

Penulis

Nanik Alinda Arisanti

Page 8: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii

MOTTO ............................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN ................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... . xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiv

ABSTRACT ............................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 8

C. Tujuan ............................................................................................. 9

D. Manfaat ........................................................................................... 9

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 9

1. Komunikasi .............................................................................. 9

2. Demonstrasi Sebagai Bentuk Komunikasi Politik ................... 13

3. Persepsi .................................................................................... 23

Page 9: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

4. Demonstrasi ( Unjuk Rasa ) ..................................................... 30

5. Aturan Demonstrasi .................................................................. 32

6. Bentuk-Bentuk Demo ............................................................... 37

7. Persepsi Mahasiswa Terhadap Aksi Demonstrasi .................... 38

F. Kerangka Berfikir .......................................................................... 42

G. Metodologi ..................................................................................... 42

1. Pendekatan Penelitian ............................................................... 42

2. Tempat Dan Waktu Penelitian .................................................. 45

3. Jenis Data ................................................................................. 45

4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 46

5. Populasi .................................................................................... 47

6. Sampel ...................................................................................... 47

7. Validitas Data ........................................................................... 48

8. Analisis Data ............................................................................ 50

BAB II DESKRIPSI LOKASI .......................................................................... 53

A. Sejarah FISIP .................................................................................. 53

B. Visi Dan Misi ................................................................................. 54

C. Susunan Organisasi Fisip Uns ........................................................ 55

D. Sistem Pembelajaran Di FISIP UNS .............................................. 57

E. Organisasi Mahasiswa Fisip UNS .................................................. 58

F. Mahasiswa Fisip UNS .................................................................... 69

Page 10: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB III PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 71

A. Penyajian Data ................................................................................ 71

B. Pembahasan .................................................................................. 94

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 105

A. Kesimpulan ..................................................................................... 105

B. Saran ............................................................................................. 107

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 109

LAMPIRAN

Page 11: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas

Maret Surakarta ................................................................................ 60

Tabel 2.2 Kepala Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta ................................................. 60

Tabel 3.1 Faktor-faktor yang Menentukan Persepsi Pada Pelaksanaan Demo

Rencana Kenaikan BBM per 1 April 2012 ........................................ 89

Page 12: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Aspek-Aspek Dalam Persepsi .................................................. 29

Gambar 2.1 Struktur Organisasi FISIP UNS .............................................. . 63

Page 13: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Interview Gaide

2. Transkrip Wawancara dengan Responden

3. Surat Tugas

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998 Tentang

Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum

Page 14: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

ABSTRAKSI

Nanik Alinda Arisanti, D1210051, Persepsi Mahasiswa Terhadap Aksi Demonstrasi Menanggapi Rencana Kenaikan BBM Per 1 April 2012, Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2012.

Demonstrasi adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Demonstrasi biasanya dilakukan untuk pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini menjelaskan persepsi mahasiswa FISIP UNS Surakarta terhadap berbagai aksi demonstrasi dalam menanggapi rencana kenaikan BBM per 1 April tanpa menggunakan uji hipotesis atau prediksi. Informasi diperoleh dengan membandingkan hasil wawancara dari masing-masing responden, observasi dan kajian kepustakaan. Data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari key informan (informan kunci). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi langsung pada lokasi penelitian, dan telaaah dokumen. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data secara kualitatif dengan menggunakan analisis yang interaktif. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Trianggulasi data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya persepsi mahasiswa terhadap demontrasi adalah cara mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi, tuntutan-tuntutan Mahasiswa, Ormas-ormas atau lembaga-lembaga yang disampaikan kepada sasarannya yaitu pemerintah sebab kalau tidak dilakukan seperti itu tidak ada perlawanan dari masyarakat maka pemerintah akan istilah bahasa jawa “sak penae dewe”, sehingga demonstrasi merupakan suatu kepedulian dari masyarakat tetapi dalam pelaksanaannya demonstrasi tidak boleh dilakukan dengan anarkis karena demo anarkis keluar dari jalur hukum, aksi ini perlu ditertibkan. Sedangkan tujuan pelaksanaan demonstrasi berhasil karena harga BBM per 1 April 2012 tidak jadi naik.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa 1) Media mampu mendorong proses pembentukan persepsi (cara pandang) seseorang maupun mahasiswa, 2) Persepsi mahasiswa terhadap demonstrasi adalah cara mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi, tuntutan-tuntutan Mahasiswa, Ormas-ormas atau lembaga-lembaga yang disampaikan kepada sasarannya yaitu pemerintah. 3) Tujuan dari demo itu adalah menolak kenaikan BBM yang direncanakan pemerintah dan 4) Demontrasi dibutuhkan oleh masyarakat meskipun penentu kebijakannya adalah pemerintah dan DPR sebagai wakil rakyat, namun demontrasi harus menggunakan cara yang lebih bijak.

Page 15: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRACT

Nanik Alinda Arisanti, D1210051, Students Perception Of Various Actions Plans Demonstration Increase In Fuel Responding As of 1 April 2012, Bachelor Thesis, Communication Department, Faculty of Social and Politics Science, Sebelas Maret University, Surakarta, 2012.

The demonstration was a protest movement that made a bunch of people in public. Demonstrations are usually done to the opinion of the group or the opponents of the policies carried out a party or can also be done as a political suppression efforts by interest groups.

The research method used in this research is descriptive qualitative research methods, this study describes students' perceptions FISIP UNS Surakarta to various demonstrations in response to the planned rise in fuel prices as of 1 April without using test hypothesis or prediction. Information obtained by comparing the results of interviews of each respondent, observation and study of literature. The data and information required in this study were obtained from key informants (key informants). Data collection techniques used in this study was the interviews, direct observation at the study site, and documents. Analysis of the data in this study using a qualitative data analysis by using the interactive analysis. The validity of the data used in this study is a method of triangulation data.

The results showed that students' perceptions are basically the student demonstration is a way to convey the aspirations, demands Student Organizations-organizations or institutions that submitted to the government target because if not done such that there is no resistance from the public, the government would term Java language “sak penae dewe”, so the demonstration was a concern from the community but in actual demonstration should not be done because the anarchist anarchist demo out of the way, this action needs to be disciplined. While the purpose of the demonstration works because the price of fuel per 1 April 2012 will not be up.

Based on these results it can be concluded that 1) the media could encourage the formation of perception (point of view) a person and student, 2) student perceptions of the student demonstration is a way to convey the aspirations, demands Student Organizations-organizations or institutions that submitted to target the government. 3) The purpose of the demo that was rejected the government's planned rise in fuel prices and 4) the demonstration required by the community, even if critical policy was the government and parliament as representatives of the people, but the demonstration must use more wisely.

Page 16: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rencana kenaikan BBM oleh pemerintah pada 1 April 2012, mendapatkan

penolakan melalui aksi protes mahasiswa dan kelompok masyarakat diberbagai

daerah dengan berbagai tuntutan yang terkait dengan beragam isu yaitu isu sosial, isu

ekonomi, dan isu politik seperti kenaikan BBM hingga menurunkan rezim

pemerintahan SBY-Boediono.

Aksi demonstrasi penolakan rencana pemerintah pusat menaikan harga BBM

dilakukan diberbagai tempat di Indonesia dengan beragam cara damai sampai aksi

yang menimbulkan kerusakan pada fasilitas umum. Isu ekonomi yang awalnya

menjadi isu yang digulirkan oleh para pengunjuk rasa untuk turun ke jalan

menyampaikan aspirasinya yaitu soal rencana pemerintah pusat menaikan harga

BBM yang akan berdampak pada naiknya harga-harga kebutuhan pokok sehingga

menyulitkan rakyat miskin.

Profesionalisme Polri dalam setiap penanganan aksi demonstrasi rakyat untuk

dapat menyampaikan aspirasinya masih terkesan represif melakukan pemukulan pada

pengunjuk rasa sehingga perbuatan tersebut terkesan Polri telah menjadi tukang pukul

rezim yang berkuasa. Dengan melihat secara proporsional kekuatan antara polisi yang

mengamankan unjuk rasa dengan semangat para pengunjuk rasa nampaknya

sebanding meskipun polisi dilengkapi dengan menggunakan tongkat, tameng, senjata

Page 17: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

gas air mata dan water canon, intinya adalah ruang demokrasi yang dibutuhkan

masyarakat ini harus terbuka lebar, tidak tersumbat oleh penghadangan polisi

sehingga aspirasi pengunjuk rasa dapat didengar langsung.

Pada tanggal 27 Maret 2012 saat penghadangan aksi unjuk rasa mahasiswa di

Gambir dikabarkan adanya wartawan yang menjadi korban pemukulan saat meliput

ditempat aksi mahasiswa, wartawan tersebut dipaksa menghapus foto, ditendang, dan

dijambak ditempat kejadian. Terkesan polisi sedang berusaha menutupi tugas

pengamanan mereka yang brutal karena tindakan kekerasannya pada demonstran

yang sedang berunjuk rasa.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras)

memantau situasi demonstrasi massa perihal kenaikan harga BBM ini bahwa ada

beberapa bentuk pelanggaran HAM yang dilakukan aparat polisi terhadap massa yang

sebagian besar berasal dari kalangan mahasiswa, diantaranya adalah:

1. Penembakan dengan senjata gas air mata.

2. Penyemprotan dengan water cannon.

3. Penangkapan.

4. Penyerangan.

5. Perampasan kamera dan memory card milik jurnalis.

6. Pengejaran demonstran hingga ke pemukiman penduduk.

7. Dua orang tertembak peluru karet dan dua orang dipukuli di Sumatera Utara.

8. Dua jurnalis dikeroyok oleh Satuan Brimob dan PHH Polda Sumatera.

Page 18: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Aksi tersebut dilakukan karena kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah

dinilai akan membuat rakyat menjadi sengsara karena nantinya akan ikut mengerek

naik harga-harga kebutuhan pokok masyarakat sehingga biaya hidup yang semakin

tinggi tersebut tidak menguntungkan masyarakat miskin, sedangkan pertimbangan

pemerintah untuk memberikan kompensasi berupa tambahan sekolah, raskin, BLT,

dan bantuan sosial dinilai masih tidak menguntungkan.

Aksi-aksi protes yang dilakukan diberbagai kota dan daerah tampaknya tidak

hanya pada isu ekonomi soal kenaikan BBM namun juga telah sampai pada isu

politik perihal turunnya SBY-Boediono yang selama ini dinilai tidak berpihak kepada

rakyat, karena selama ini banyak kasus korupsi yang merugikan negara masih belum

tuntas yang membuat pembangunan menjadi terganggu dan pentingnya penyitaan

kekayaan para koruptor (baca: memiskinkan koruptor) untuk kepentingan

pembangunan, juga kenaikan BBM seharusnya tidak dilakukan mengingat

pemerintah masih dapat menaikkan pajak barang mewah.

Mengenai isu politik yang berkembang dalam setiap aksi protes kenaikan

BBM tidak lantas membuat pemerintah merubah kebijakannya bahkan pemerintah

tidak mengkuatirkan jika demonstrasi semakin meluas, karena pemerintah saat ini

sedang mengadakan sosialisasi ditingkat daerah, akademik hingga forum rektorat.

Dalam isu utama ada persoalan kemiskinan yang tak kunjung usai,

ketidakseimbangan pendapatan, kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang

miskin, pengangguran, kasus korupsi, ketidakadilan hukum, infrastruktur ekonomi

Page 19: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

yang kurang memadai, perumahan rakyat, pendidikan, persaingan usaha yang tidak

adil sebab impor yang berlebih dan persoalan sampah.

Aksi unjuk rasa semakin meluas menuntut dibatalkannya kenaikan BBM

berasal dari berbagai elemen masyarakat seperti yang penulis kutip dari beberapa

harian surat kabar online.

Berikut ini beberapa aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang

terjadi seempak di berbagai tempat, seperti dibawah ini :

Dokumentasi Detik Foto tanggal 3 Maret 2012 memberitakan harga BBM

telah naik, namun penolakan terhadap keputusan pemerintah ini terus ditolak.

Ratusan orang dari Aliansi Mahasiswa Untuk Kebangkitan (AMUK) pun berdemo,

Mereka menggeruduk Gedung Sate, Bandung. AMUK juga menyerukan kepada

rakyat dan seluruh elemen pergerakan mahasiswa untuk tidak terpancing kepada

langkah-langkah anarkisme dalam menyerukan penolakan BBM (Endar prasetio,

www.endarprasetio.blogspot.com/, diakses tanggal 2 Oktober 2012 ).

Demo terus berlanjut diberbagai daerah di wilayah Indonesia, Media

Indonesia pada tanggal 29 Maret 2012, pengunjuk rasa dari Pemuda Cinta Tanah Air

(Pecat) menggelar aksi tebar kotoran di jalur yang akan dilalui rombongan Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sepulang dari lawatannya ke luar negeri, di

kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada hari Kamis tanggal 29 Maret

2012. Aksi tersebut dilakukan karena kecewa karena pemerintah berencana

menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sehingga Pecat menilai SBY tidak

Page 20: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

patut kembali ke Istana (Endar prasetio, www.endarprasetio.blogspot.com/, diakses

tanggal 2 Oktober 2012 ).

Sidang paripurna DPR pada hari Sabtu tanggal 31 Maret 2012 dini hari

memutuskan menolak penaikan harga bahan bakar bersubsidi (BBM) pada 1 April

2012. Sebanyak 82 anggota menyepakati memilih opsi pertama yaitu hanya

mempertahankan Pasal 7 ayat 6 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang

APBN 2012 yang isinya menolak penaikan harga BBM. Sedangkan sisanya sebanyak

356 anggota memilih opsi kedua yaitu menambah Pasal 7 ayat 6a yang mengatur

besaran persentase peningkatan harga Indonesia Crude Price (ICP) sebesar 15%

selama enam bulan.

Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR Saleh Husein menilai rapat paripurna

DPR hanyalah akal-akalan setgab partai koalisi. Alasannya, perubahan sikap sebagian

anggota setgab yang tadinya menyetujui penaikan harga BBM, tetapi tiba-tiba

berbalik menolak penaikan harga BBM disertai persyaratan sehingga substansinya

sebenarnya setgab tetap menyetujui penaikan harga BBM.

Intinya tetap saja ini suatu penundaan saja yang berarti suatu saat nanti akan

ada kenaikan harga BBM yang bukannya malah turun karena sumber daya alam

Indonesia jika dikelola oleh anak bangsa sendiri justru akan membuat rakyat hidup

sejahtera dalam arti dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran.

Rapat paripurna yang membahas perubahan atas Undang-Undang Nomor 22

Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 itu memutuskan

untuk mempertahankan Pasal 7 Ayat (6), tetapi dengan menambah Ayat (6a) yang

Page 21: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

memungkinkan pemerintah menaikkan atau menurunkan harga BBM jika ada

fluktuasi harga minyak mentah dunia sebesar 15 persen selama enam bulan.

Keputusan ini merupakan sikap Fraksi Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai

Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan

Pembangunan (PPP). Sementara Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-

PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Hati Nurani Rakyat

(Hanura) sejak awal menolak perubahan itu. Artinya, sejak awal menolak kenaikan

harga BBM. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang semula meminta Pasal 7

Ayat (6) UU APBN 2012 diubah, akhirnya meminta pasal tersebut dipertahankan.

Pelaksana tugas Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang

Brodjonegoro, mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi

sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Dengan kata lain, kenaikan harga

BBM bersubsidi tidak berjalan seperti jadwal yang direncanakan pemerintah, yakni 1

April 2012.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penjelasan soal postur

APBN Perubahan tahun 2012 di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (31/3) malam. Presiden

Yudhoyono memberikan penjelasan termasuk masalah aturan kenaikan harga bahan

bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti yang diatur dalam UU APBN Perubahan

Tahun 2012 Pasal 7 ayat 6 beserta tambahannya. (Endar Prasetio, http://endar-

prasetio.blogspot.com/2012/04/hujan-gugatan-pasal-kenaikan-harga-bbm/ diakses

tanggal 2 Oktober 2012)

Page 22: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Dalam pelaksanaannya demonstrasi rencana kenaikan harga bahan bakar

minyak (BBM) dapat dilakukan secara tertib dan damai namun sebagian demonstrasi

berkembang menjadi gerakan yang cenderung agresif dan anarkis bahkan terkesan

brutal. Ketika berlangsungnya aksi demonstrasi tidak jarang terjadi tindakan

pemaksaan, penembakan, pemukulan dan bahkan sampai pada pengerusakan fasilitas

umum, yang dilakukan oleh polisi maupun mahasiswa.

Demostrasi dapat dilakukan secara tertib dan damai tetapi dapat pula

demonstrasi berkembang menjadi gerakan yang cenderung agresif dan anarkis bahkan

terkesan brutal. Ketika berlangsungnya aksi demonstrasi tidak jarang terjadi tindakan

pemaksaan, penembakan, pemukulan dan bahkan sampai pada pengerusakan fasilitas

umum, yang dilakukan oleh polisi maupun mahasiswa. Kasus-kasus terdahulu

demonstrasi terjadi dengan anarkis seperti trisakti demonstrasi yang menuntut

turunnya Presiden Suharto yang berujung bentrokan antara mahasiswa dan polisi

yang bertugas menjaga demonstrasi yang memaksa aparat polisi untuk melepaskan

tembakan dan menyebabkan tujuh mahasiswa tewas (Agus Sapari dan Ni Made

Taganing Kurniati, Jurnal Psikologi Volume 1, No. 2, Juni 2008).

Aks Kekerasan timbul juga dilakukan oleh aparat terhadap demonstran atau

sebaliknya terjadi pada saat demonstrasi. Aparat kepolisian memaksa para

demonstran untuk membubarkan atau menghentikan demon-strasi, tetapi para

demonstran mendorong aparat kepolisian yang berjaga kemudian para aparat balik

menyerang dengan memukuli dan menyemprotkan wathercann (semprotanair) kearah

para demonstran.

Page 23: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Apapun kondisi yang memicu, ke-kerasan oleh aparat terhadap demonstran itu

bisa digolongkan agresivitas. Berkowitz (dalam Matlin1995) memberikan definisi

tentang agresivitas sebagai usaha atau tingkah laku yang sengaja untuk melukai atau

menghancurkan orang lain baik secara fisik maupun psikologis. Semen-tara Hurlock

(1998), menyebutkan tingkah laku agresif merupakan bentuk tingkah laku yang

merugikan dan tidak dapat diterima oleh masyarakat yang dapat menyebabkan luka

fisik atau psikis pada orang lain dan merusak benda-benda atau objek (Agus Sapari

dan Ni Made Taganing Kurniati, Jurnal Psikologi Volume 1, No. 2, Juni 2008).

Maraknya pemberitaan tentang demo tersebut yang disiarkan secara intensive

melalui berbagai media massa baik elektronik maupun media cetak tentu saja akan

menimbulkan berbagai proses pembentukan persepsi (cara pandang) seseorang

maupun mahasiswa.

Aksi demonstrasi Mahasiswa dengan agenda penolakan kenaikan BBM per 1

April 2012 terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Maka penelitian ini dapat

mengangkat judul “PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI

MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012”

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah diatas, maka pokok permasalahan yang

akan diteliti oleh penulis sebagai berikut :

”Bagaimana Persepsi Mahasiswa FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Terhadap Aksi Demonstrasi Menanggapi Rencana Kenaikan BBM Per 1 April

2012?”

Page 24: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

C. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi Mahasiswa

FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta terhadap aksi demonstrasi menanggapi

rencana kenaikan BBM per 1 April 2012.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat mengembangkan teori-

teori dalam disiplin ilmu komunikasi.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan dalam penyusunan kebijakan bagi pihak terkait dalam upaya

membangun politik di Indonesia serta dapat dijadikan titik tolak untuk penelitian

serupa dalam ruang lingkup yang lebih luas dan lebih mendalam.

E. Tinjauan Pustaka

1. Komunikasi

Menurut Onong, istilah komunikasi berasal dari kata Latin “communication”

yang bersumber dari kata communis yang berarti sama. Maka komunikasi akan

terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang

dipercakapkan ( Onong Uchjana Effendy, 1997:10 )

Page 25: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Sedangkan dalam Webster’s New Colleglate Dictionary edisi tahun 1977

antara lain dijelaskan bahwa komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi

diantara individu melalui sistem lambang lambang, tanda tanda, atau tingkah laku.

Sementara itu menurut Carl I. Havland sebagaimana dikutip oleh Onong

Uchjana Effendy dalam bukunya komunikasi, Teori dan Praktek, menyatakan bahwa

ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara azas azas

penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.

Definisi Hovland diatas menunjukkan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu

komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan

pendapat umum (public opinion) dan sikap publik (public attitude) yang dalam

kehidupan sosial dan politik memainkan peranan yang sangat penting. Bahkan dalam

definisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasinya sendiri, Hovland

mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain.

Komunikasi telah menjadi suatu kebutuhan dasar bagi manusia dengan pihak

lain yang harus dipenuhi. Melalui komunikasi manusia dapat menyatakan

kehendaknya untuk memperoleh sesuatu dari orang lain sekaligus menyalurkan hasrat

serta perasaan agar dimengerti orang lain.

Berelson dan Stainer mendefinisikan komunikasi sebagai proses penyampaian

informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol

seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain ( Taufik Abdullah,

skripsi 2005 )

Page 26: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Dari definisi tersebut dapat ditarik tiga pikiran utama dalam definisi

komunikasi :

a. Proses komunikasi mengharuskan sebuah proses. Komunikasi hanya terjadi

jika terdapat proses penyampaian dari pengirim (sender) kepada penerima

(receiver).

b. Pesan, dalam komunikasi pesan merupakan inti dari komunikasi. Pesan bisa

berupa informasi, ide gagasan, emosi, dan lain-lain.

c. Simbol merupakan representasi pesan. Pesan yang abstrak diwujudkan dalam

bentuk simbol. Tujuannya agar pesan yang disampaikan bisa dipahami orang

lain. Simbol merupakan kesepakatan bersama (konvensi) dan harus

dimengerti oleh pihak yang melakukan komunikasi.

Menurut David K. Berlo, komunikasi merupakan suatu aliran yang

berkelanjutan (a continual stream) dari perilaku yang unik yang tidak dapat diulangi

sehingga memperkirakan komunikasi kelihatannya tidak mungkin. Berlo menyatakan

bahwa pemaknaan ada pada manusia, tidak pada kata-kata. Dengan kata lain,

penafsiran terhadap suatu pesan lebih bergantung pada pemaknaan mengenai kata-

kata atau gerak tubuh pengirim dari pada pesan itu sendiri. Penekanan akan

pentingnya pemaknaan disisipkan pada pesan yang disampaikan sumber kepada

penerima ( Antoni, 2004 : 43 )

Robert E. Park mendefinisikan komunikasi sebagai proses psikologi sosial

yang didalamnya seseorang dimungkinkan untuk mengasumsikan sejumlah

Page 27: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

pemikiran, sikap, dan pandangan pihak lain. Selain itu ia juga menurut Antoni (

2004:43 ) mengungkapkan beberapa hal mengenai komunikasi, yaitu :

a. Komunikasi merupakan sebuah proses yang didalamnya hal-hal rasional dan

moral diantara manusia dipertukarkan secara psikologis dan instingtif.

b. Komunikasi melibatkan perasaan empatik pasangan komunikasi dan membuat

karakteristik sosial dari masyarakat menjadi mungkin.

Charles C. Wright mengemukakan fungsi komunikasi dalam bukunya

Nurudin (2000:13-14) adalah sebagai berikut :

a. Penjagaan lingkungan.

b. Menghubungkan bagian-bagian yang terpisah dari masyarakat untuk

menanggapi lingkungan.

c. Menurunkan warisan sosial dari suatu generasi ke generasi berikutnya.

d. Hiburan (entertainment)

Stuart Hall memperkenalkan model encoding-decoding (mengirim-menerima)

yang sangat berpengaruh dalam memperhatikan hubungan antara teks dan khalayak.

Hall berpendapat bahwa teks disusun dalam sebuah cara yang berisi sebuah

pemaknaan yang dominan atau yang diinginkan mambatasi cakupan panafsiran

khalayak secara berbeda. Model Hall mengidentifikasi tiga jenis khalayak dalam

proses komunikasi dalam bukunya Nurudin (2000:192-194) sebagai berikut :

a. Suatu posisi hegemoni dibangun ketika khalayak mengambil pemaknaan

yang diinginkan secara penuh dari teks.

Page 28: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

b. Suatu posisi negosiasi dibangun ketika terjadi percampuran dari adaptasi

dari perlawanan kepada kode dominan.

c. Suatu posisi opsisional dibangun ketika pemaknaan yang diinginkan

dipahami, tetapi dibangun kembali pada nilai-nilai dan sikap alternatif.

d. Hall juga sebagai pengguna pendekatan penerimaan (reception approach)

yang memandang bahwa pesan-pesan media selalu bersifat terbuka dan

polisemi (memiliki banyak makna) serta ditafsirkan sesuai dengan kontek

budaya penerima. Hall menilai bahwa pesan dikonstruksi dari tanda-tanda

yang dapat memilki makna-makna denotative dan konotatif, bergantung

pada pilihan yang dibuat oleh pembuat pesan (encoder).

2. Demonstrasi Sebagai Bentuk Komunikasi Politik

Dalam ilmu politik, istilah komunikasi politik adalah relatif baru. Istilah

tersebut mulai banyak disebut-sebut semenjak terbitnya buku Gabriel A. Almond

yang amat berpengaruh di dalam buku The Politics of The Developing Areas pada

tahun 1960. Almond berpendapat bahwa komunikasi politik adalah salah satu fungsi

yang selalu ada di dalam sistem politik sehingga terbuka kemungkinan bagi para

ilmuwan politik untuk membandingkan berbagai sistem politik dengan latar belakang

budaya yang berbeda. Arti penting sumbangan pikiran Almond terletak pada

pandangannya bahwa semua sistem politik yang pernah ada di dunia ini— yang

sekarang dan yang akan ada nanti mempunyai persamaan-persamaan yang mendasar,

yaitu adanya fungsi-fungsi yang sama yang dijalankan oleh semua sistem politik.

Page 29: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Komunikasi politik adalah salah satu dari tujuh fungsi sistem politik yang

terdiri dari: sosialisasi politik; rekrutmen politik; artikulasi politik; agregasi politik,

pembuatan keputusan politik; penerapan keputusan politik; komunikasi politik.

Dengan demikian, realitas komunikasi politik sangat tergantung pada realitas sistem

politik, yaitu: Pertama, suprastruktur politik (institusi negara) sebagai komunikator

politik. Kedua, infrastruktur politik (institusi nonnegara) sebagai source sekaligus

receiver komunikasi politik.

Komunikasi politik adalah salah satu dari tujuh fungsi yang dijalankan oleh

setiap sistem politik, sebagaimana dikatakan sendiri oleh Almond sbb:

“ All of the functions performed in the political system—political socialization and recruitment, interest articulation, interest aggregation, rule making, rule application, and rule adjudication—are performed by means of communication.” (Maswadi Rauf: 1990)

Kutipan di atas menunjukkan bahwa komunikasi politik bukanlah fungsi yang

berdiri sendiri akan tetapi merupakan proses penyampaian pesan-pesan yang terjadi

pada waktu keenam fungsi lainnya dijalankan. Hal ini berarti bahwa fungsi

komunikasi politik terdapat secara inherent di dalam setiap fungsi sistem politik.

Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa fungsi komunikasi politik dapat ditemukan

di dalam fungsi-fungsi sistem politik lainnya. Namun meskipun komunikasi politik

mempunyai ciri seperti itu, tidaklah berarti bahwa komunikasi politik kecil

peranannya; justru sebaliknya. Komunikasi politik adalah proses yang menentukan

keberhasilan fungsi – fungsi yang lain, sehingga keberhasilan penyampaian pesan-

Page 30: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

pesan dalam setiap fungsi itu menentukan keberhasilan pelaksanaan fungsi yang

bersangkutan.

Contoh aktual yang dapat dikemukakan disini adalah pelaksanaan fungsi

pembuatan peraturan (rule making). Sudah teramat jelas di sini bahwa komunikasi

memainkan peranan yang amat penting dalam proses pembuatan peraturan (undang-

undang ataupun bentuk ketentuan peraturan lainnya). Si pembuat

peraturan/perundangan dituntut untuk menjalin kerjasama, hubungan, dan

komunikasi yang baik antara sesama mereka.

Reformasi telah melahirkan kebebasan yang demokratis. Produk-produk

demokrasi diantaranya lahirnya aktor pelaku politik, baik itu melalui pilkada dan

pemilu langsung. Tak ada yang salah dengan demokrasi yang kian berbenah. Yang

ada hanyalah produk-produknya yeng perlu dipertanyakan. Rakyat adalah sumber

kedaulatan dalam demokrasi. Rakyat adalah sumber kekuasaan para pemimpin

pemimpin itu berasal. Sehingga tidak patut untuk menyalahkan demokrasi yang telah

dilakukan oleh rakyat. Dalam kesederhanaan cara berpikirnya, rakyat jujur memilih

dan tulus berharap pada janji-janji manis dalam setiap kampanye. Kesederhanaan dan

ketulusan rakyat itu semoga terwujud namun tidak perlu dijawab dengan keberangan.

Menyalahkan cara-cara rakyat bertanya dan mengkritik adalah sebuah sikap yang

kurang bijaksana. Mengklaim kebenaran hanya milik sang penguasa. Sementara

rakyat telah secara benar menangkap janji-janji yang belum terwujud (PKM-GT-10-

UM-Nurina-Etika-Komunikasi-Politik-.pdf/Selasa,17 07 2012)

Page 31: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Di samping itu, komunikasi dengan masyarakat (rakyat) perlu pula dijaga

oleh para pembuat keputusan politik. Sebelum tahun 1960, ilmu politik —mungkin

juga ilmu komunikasi—tidak mengenal istilah komunikasi politik. Namun tidak

berarti bahwa tidak ada studi-studi yang dilakukan oleh para ilmuwan sosial

(ilmuwan politik, ilmuwan komunikasi ataupun psikolog) tentang masalah yang

menjadi studi dari komunikasi politik dewasa ini.

Kegiatan yang mempelajari materi komunikasi politik telah ada semenjak

lama, walaupun tidak di bawah bendera komunikasi politik. Studi tentang tingkah

laku pemilih, propaganda dan perang urat syaraf dan perubahan attitude (sikap)

dalam proses komunikasi telah diadakan semenjak lama. Semua studi tersebut telah

meletakan dasar yang kokoh bagi pengembangan studi komunikasi politik.

Komunikasi politik dapat dipahami menurut berbagai cara, McQuail,

misalnya mengatakan bahwa komunikasi politik merupakan :

“all processes of information (including facts, opinions, beliefs, etc)

transmission, exchange and search engaged in by participants in the course of

institutionalized political activities” (Semua proses penyampaian informasi termasuk

fakta, pendapat-pendapat, keyakinan-keyakinan dan seterusnya, pertukaran dan

pencarian tentang itu semua yang dilakukan oleh para partisipan dalam konteks

kegiatan poltik yang lebih bersifat melembaga) (Pawito, Ph.D, 2009 : 2)

Cakupan dari komunikasi politik terdiri dari komunikator politik, pesan

politik, persuasi politik, media komunikasi politik, khalayak komunikasi politik, dan

akibat-akibat komunikasi politik. Sedangkan menurut Kraus dan Davis membagi

Page 32: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

cakupan komunikasi politik menjadi komunikasi massa dan sosialisasi politik,

komunikasi massa dan proses pemilu, komunikasi dan informasi politik, penggunaan

media dan proses politik, konstruksi realitas politik di masyarakat ( Dan Nimmo,

1999 : vi-vii )

Meadow sendiri mengemukakan bahwa istilah komunikasi politik merujuk

pada segala bentuk pertukaran simbol atau pesan yang sampai tingkat tertentu

dipengaruhi atau mempengaruhi berfungsinya sistem politik (Pawito, Ph.D, 2009 : 2)

Sebagaimana dengan disiplin ilmu lainnya, komunikasi politik sebagai body

of knowledge juga terdiri atas berbagai unsure, yakni : sumber (komunikator), pesan,

media atau saluran, penerima dan efek menurut Nimmo ( 2009:37-39 ) yaitu :

a. Komunikator Politik

Sumber atau komunikator politik adalah mereka-mereka yang dapat memberi

informasi tentang hal-hal yang mengandung makna atau bobot politik, misalnya

presiden, menteri, anggota DPR, MPR, Gubernur, bupati atau walikota, LSM dan

kelompok-kelompok penekan dalam masyarakat yang bisa mempengaruhi

jalannya pemerintahan.

b. Pesan Politik

Pesan politik adalah pernyataan yang disampaikan baik secara tertulis maupun

tidak tertulis, baik secara verbal maupun non verbal, tersembunyi maupun terang-

terangan, baik yang disadari maupun tidak disadari yang isinya mengandung

bobot politik. Misalnya pidato politik, undang-undang kepartaian, pernyataan

politik, artikel, surat kabar, internet, televisi dan radio yang berisi ulasan politik

Page 33: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dan pemerintahan, iklan politik, makna logo, warna logo, warna baju atau

bendera, dan iklan politik propaganda.

c. Saluran atau Media Politik

Saluran atau media politik ialah alat atau sarana yang digunakan oleh para

komunikator dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya. Media massa adalah

saluran komunikasi politik yang sangat luas dan karenanya juga sangat berperan.

Media massa hadir pada setiap saat terdapat peristiwa penting, mengamati,

mencatat dan merekam, dan kemudian melaporkannya kepada public dengan

frame atau sudut pandang tertentu. organisasi atau institusi dan kelompok, selain

sebagai actor politik, sampai tingkat tertentu, juga dapat berperan sebagai saluran.

Organisasi dan kelompok mengartikulasikan tuntutan-tuntutan para anggota atau

warganya kemudian menyampaikannya kepada masyarakat luas (publik).

Sementara itu, partai politik merupakan saluran komunikasi politik yang

sangat penting untuk mengagregasikan dan mengartikulasikan aspirasi, tuntutan, dan

kepentingan warga partai yang sangat istimewa dalam kesempatan pemilihan umum.

Saluran komunikasi politik lain yang tidak kalah penting adalah saluran-saluran

khusus untuk agregasi dan artikulasi kepentingan. Tergolong dalam kelompok saluran

komunikasi politik ini adalah pemberian suara dalam pemilihan umum, aksi mogok

para buruh atau pekerja untuk menuntut perbaikan upah dan kondisi kerja, aksi-aksi

protes atau demonstrasi.

d. Sasaran atau Target Politik

Page 34: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Sasaran adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat member dukungan

dalam bentuk pemberian suara (vote) kepada partai atau kandidat dalam

pemilihan umum.

e. Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik

Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman

terhadap system pemerintahan dan partai-partai politik, dimana nuansanya akan

bermuara pada pemberian suara (vote) dalam pemilihan umum.

Selain itu jika dikaji lebih lanjut, komunikasi politik memilki beberapa fungsi

yang sangat penting. Sebagai sebuah disiplin ilmu, komunikasi politik menurut Mc

Nair dalam bukunya Prof. Dr. Hafied Cangara (2009:39-40) memiliki lima fungsi

dasar, yakni sebagai berikut :

1. Memberikan informasi kepada masyarakat apa yang terjadi disekitarnya.

Disini media komunikasi memiliki fungsi pengamatan dan juga fungsi

monitoring apa yang terjadi dalam masyarakat.

2. Mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikan fakta yang ada.

3. Menyediakan diri sebagai platform untuk menampung masalah-masalah

politik sehingga bias menjadi wacana dalam membentuk opini public, dan

mengembalikan hasil opini itu kepada masyarakat.

4. Membuat publikasi yang ditujukan kepada pemerintah dan lembaga-

lembaga politik.

Page 35: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

5. Dalam masyarakat yang demokratis, media politik berfungsi sebagai

saluran advokasi yang bisa membantu agar kebijakan dan program-

program lembaga politik dapat disalurkan kepada media massa.

Jika fungsi komunikasi yang dikemukan Mc Nair mengatakan bahwa komunikasi

politik berfungsi sebagai : (Goran Hedebro dalam Hafied Cangara, 2009:39-40)

1. Memberikan informasi kepada masyarakat terhadap usaha-usaha yang

dilakukan lembaga politik maupun dalam hubungannya dengan pemerintah

dan masyarakat.

2. Melakukan sosialisasi tentang kebijakan, program, dan tujuan lembaga

politik.

3. Memberi motivasi kepada politisi, fungsionaris, dan para pendukung partai.

4. Menjadi platform yang bisa menampung ide-ide masyarakat sehingga menjadi

bahan pembicaraan dalam bentuk opini public.

5. Mendidik masyarakat dengan pemberian informasi, sosialisasi, cara-cara

pemilihan umum dan penggunaan mereka sebagai pemberi suara.

6. Menjadi hiburan masyarakat sebagai masyarakat sebagai “pesta demokrasi”

dengan menampilkan para juru kampanye, artis, dan para komentator atau

pengamat politik.

7. Menumpuk integrasi dengan mempertinggi rasa kebangsaan guna

menghindari konflik dan ancaman berupa tindak separatis yang mengancam

persatuan nasional.

Page 36: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

8. Menciptakan iklim perubahan dengan mengubah struktur kekuasaan melalui

informasi untuk mencari dukungan masyarakat luas terhadap gerakan

reformasi dan demokratisasi.

9. Meningkatkan aktivitas politik masyarakat melalui siaran berita, agenda

setting, maupun komentar-komentar politik.

10. Menjadi watchdog atau anjing penjaga dalam membantu terciptanya good

governance yang transparasi dan akuntabilitas.

Fungsi komunikasi politik mempunyai makna dan arti yang sangat penting

dalam setiap proses politik dalam sebuah sistem politik baik itu oleh infra maupun

supra struktur politik. Sudijono Sastroadmodjo menyatakan bahwa :

“fungsi komunikasi politik itu adalah fungsi struktur politik menyerap berbagai aspirasi, pandangan-pandangan dan gagasan-gagasan yang berkembang dalam masyarakat dan menyalurkan sebagai bahan dalam penentuan kebijaksanaan. Selain itu, fungsi komunikasi politik juga merupakan fungsi penyebarluasan rencana-rencana atau kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah kepada rakyat. Dengan demikian fungsi ini membawakan arus informasi timbal balikdari rakyat kepada pemerintah dan dari pemerintah kepada rakyat” (Sastroadmodjo, 1995. hal, 123.)

Di samping dapat memberikan pengaruh dalam proses pembuatan

kebijaksanaan, komunikasi politik juga berfungsi sebagai jalan mengalirnya

informasi politik, sehingga secara lebih spesifik dapat mengetahui apa-apa yang

menjadi aspirasi rakyat yang akan dirumuskan dalam suatu kebijaksanaan yang dapat

dirasakan oleh rakyat sebagai aspirasi mereka. Melalui kegiatan komunikasi politik

yang dilandasi oleh kepentingan seluruh rakyat serta memberikan kelangsungan

hidup dari lembaga perwakilan rakyat daerah (DPRD) sekaligus berfungsinya

Page 37: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

lembaga tersebut yang bekerja dalam suatu sistem politik melalui informasi-informasi

dari hasil komunikasi komunikasi politik yang merupakan input bagi DPRD.

Terhadap arti pentingnya komunikasi politik antara kedua belah pihak tersebut

lebih jauh dirasakan, terutama dalam hal keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan

untuk mewujudkan cita-cita perjuangan seluruh rakyat yang dirumuskan dalam suatu

kebijaksanaan pemerintahan, dimana sebagian besar diantara rakyat pengaruhnya

adalah yang tidak langsung, yaitu melalui perwakilan. Oleh karena itu tuntutan dan

harapan terhadap berperannya lembaga perwakilan rakyat sangat diperlukan oleh

seluruh rakyat.

Realisasi dari pengambilan kebijaksanaan yang berdasarkan kepentingan

seluruh rakyat merupakan pencerminan dari keikutsertaan rakyat, sebagaimana yang

diajarkan oleh teori demokrasi itu sendiri, dimana anggota masyarakat mengambil

bagian atau berpartisipasi di dalam proses dan penentuan kebijaksanaan pemerintahan

(Arbi Sanit, 1985.hlm.203)

Untuk menjelaskan bagaimana bentuk-bentuk komunikasi politik, A.W

Widjaja membaginya ke dalam tiga kelompok yaitu :

a. Komunikasi personal

Komunikasi yang ditujukan kepada sasaran yang tunggal, bentuknya dapat

berupa : anjang sono, tukar pikiran dan sebagainya. Komunikasi personal

efektifitasnya paling tinggi karena komunikasinya timbal balik dan terkosentrasi.

b. Komunikasi kelompok

Page 38: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Komunikasi yang ditujukan kepada kelompok yang tertentu. Kelompok

adalah suatu kumpulan manusia yang mempunyai antar hubungan sosial yang nyata

dan memperlihatkan struktur yang nyata pula. Bentuk komunikasi ini adalah :

ceramah, briefing, indoktrinasi, penyuluhan dan sebagainya.

c. Komunikasi massa

Komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi yang

menggunakan media massa. Massa disini adalah kumpulan orang-orang yang

hubungan antar sosial tidak jelas dan tidak mempunyai struktur tertentu.

3. Persepsi

Persepsi merupakan inti dari komunikasi, sedangkan rangkaian penafsiran

(interpretasi) merupakan inti persepsi, yang identik dengan penyandian balik

(decoding) dalam proses komunikasi. Persepsi disebut inti komunikasi karena tanpa

akurasi persepsi, maka komunikasi tidak akan berjalan dengan efektif. Persepsi

adalah factor paling penting dalam proses seleksi informasi, yaitu memilih sebuah

pesan dan mengesampingkan pesan lain yang sejenis. Jadi hasil penangkapan makna

dan pesan pada suatu produk komunikasi bisa disebut sebagai persepsi (Prof. Miriam

Budiardjo, 1985:8)

Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli) ( Jallaludin

Rakhmat, 2005:51 )

Page 39: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Menurut Moskowitz dan Orgel, persepsi ini merupakan keadaan yang

integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Karena persepsi

merupakan keadaan yang intregated dari individu yang bersangkutan, maka apa yang

ada dalam diri individu, pengalaman-pengalaman individu akan ikut aktif dalam

persepsi individu ( Bimo Walgito, 1990:53 )

Persepsi sering dihubungkan dengan sensasi, Desiderato mengungkapkan

bahwa dalam menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi,

tetapi juga ekspektasi motivasi, dan memori. David Kerch dan Ricard S. Crutcfield

menyebutkan sebagai faktor fungsional dan faktor struktural. Faktor fungsional

berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal yang disebut sebagai

faktor-faktor personal. Persepsi bukan ditentukan oleh jenis atau bentuk stimuli, tapi

karakteristik orang yang member respon pada stimuli itu. Sementara itu, faktor

struktural berasal dari stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkan pada sistem

saraf individu (Jallaludin Rakhmat, 2005:58)

Selain faktor-faktor di atas, ada faktor lain yang sangat mempengaruhi

persepsi, yaitu perhatian. Menurut Kenneth E. Anderson (1970:46) dalam buku yang

ditulisnya sebagai pengantar pada teori komunikasi adalah proses mental ketika

stimuli atau rangkaian stimuli yang menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli

lainnya melemah. Perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu

alat indera kita, dan mengesampingkan masukan-masukan alat indera yang lain

(Jallaludin Rakhmat, 2005:52)

Page 40: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Dalil persepsi menurut Krech dan Crutchfield dalam Jallaludin Rakhmat

(2005:56-51) yaitu :

· Dalil pertama : persepsi bersifat selektif secara fungsional. Dalil ini berarti

bahwa obyek-obyek yang mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya

obyek-obyek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi.

Mereka memberikan contoh pengaruh kebutuhan, kesiapan mental, suasana

emosional, dan latar belakang budaya terhadap persepsi.

· Dalail kedua : medan perceptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi

arti. Kita mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Walaupun

stimuli yang kita terima itu tidak lengkap, kita akan mengisinya dengan

interpretasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang kita persepsi.

· Dalil ketiga : sifat-sifat perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan

pada umumnya oleh sifat struktur secara keseluruhan. Menurut dalil ini, jika

individu dianggap sebagai anggota kelompok, semua sifat individu yang

berkaitan dengan sifat kelompok akan dipengaruhi oleh keanggotaan

kelompoknya, dengan efek yang berupa asimilasi atau kontras.

· Dalil keempat : obyek atau peristiwa yang berdekatan dalam ruang dan waktu

atau mempunyai satu sama lain, cenderung ditanggapi sebagai bagian dari

struktur yang sama. Dalil ini umumnya betul-betul bersifat struktural dalam

mengelompokkan obyek-obyek fisik, seperti titik, garis atau balok. Kita

segera menganggap bentuk-bentuk segitiga sebagai suatu kelompok, dan titik-

Page 41: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

titik sebagai kelompok yang lain. Kita dapat meramalkan dengan cermat,

dengan mengukur jarak diantara obyek atau melihat kesamaan bentuk, benda-

benda mana yang akan dikelompokkan (Jallaludin Rakhmat, 2005:56-61)

Dalam fungsinya menghubungkan bagian-bagian meliputi interpretasi

informasi mengenai lingkungan dan pemakaiannya untuk berprilaku dalam reaksinya

terhadap peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian dalam masyarakat. Sehingga

komunikasi seharusnya juga mampu menghubungkan bagian masyarakat dalam

menanggapi lingkungannya.

Sementara itu George Gerbner dalam Antoni (2004:128) membedakan dua

cara komunikasi melihat lingkungan, yaitu :

1. Persepsi Psichophysical yang beranggapan bahwa persepsi yang akurat itu

dimungkinkan jika kondisi fisikal mendukung.

2. Persepsi transactional yang beranggapan bahwa persepsi mengenai

lingkungan bargantung pada sebagian besar individu yang sedang melihat,

pengalaman mereka, lingkungan mereka dan habitat.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi bergantung pada individu

sebagaimana stimulus. Pesan tidak lagi dilihat sebagai fenomena terisolasi yang

memukul dan mempengaruhi individu, tetapi sebagai sesuatu yang dipilih dan

diproses secara subjektif oleh penerima.

Menurut Charles Moris yang dikutip Antoni, seluruh tindakan manusia

melibatkan tanda-tanda dan pemaknaan dalam sejumlah cara. Sejumlah tindakan

terdiri atas tiga tahap, yaitu persepsi, manipulasi, dan konsumsi.

Page 42: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Selain itu persepsi dipengaruhi oleh emosi, motivasi, dan ekspektasi,

sedangkan dalam mempersepsi suatu obyek, obyek itu bisa teraga dan bisa pula tidak

teraga. Yang teraga bersifat faktual, sedang yang tidak teraga bersifat imajinatif.

Persepsi manusia atas suatu obyek ternyata tidak dapat “murni”, dalam arti obyektif,

sebab persepsi itu sudah atau selalu diwarnai oleh emosi, motivasi, dan ekspektasi

tadi ( Mursito, 1996 : 39-40 )

Dalam tulisannya tentang persepsi kebudayaan, Toety Heraty Noerhadi

membuat diagram tentang persepsi dalam hubungannya dengan berbagai aspek yang

melingkupinya :

Gambar 1.1

Aspek-Aspek Dalam Persepsi

Sumber : Toety Heraty N, dalam Affian, ed, 1985, hal 207

Dari sejumlah pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan hasil pengamatan terhadap obyek melalui panca indera sehingga diperoleh

suatu pemahaman atau penilaian. Dari uraian tersebut, maka diketahui bahwa

pengertian persepsi terkandung tiga pengertian :

a. Merupakan hasil pengamatan

Emosi

Motivasi

ekspektasi

persepsi

Realitas

Otopia

Page 43: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b. Merupakan hasil penilaian

c. Merupakan pengolahan akal dari data inderawi yang diperoleh melalui

pengamatan.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Persepsi

Proses terbentuknya persepsi sangat kompleks, dan ditentukan oleh dinamika

yang terjadi dalam diri seseorang ketika ia mendengar, mencium melihat, merasa,

atau bagaimana dia memandang suatu obyek dalam melibatkanaspek psikologis dan

panca inderanya.

Menurut David Krech dan Ricard Crutcfield dalam Jalaludin Rahmat

(2003:55) membagi faktor-faktor yang menentukan persepsi dibagi menjadi duayaitu

: faktor fungsional dan faktor structural.

a. Faktor Fungsional

Faktor fungsional adalah faktor yang berasal dari kebutuhan, pengalaman

masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebutsebagai faktor-faktor

personal. Faktor fungsional yang menentukan persepsi adalah obyek-obyek yang

memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi.

b. Faktor Struktural

Faktor struktural adalah faktor-faktor yang berasal semata-mata darisifat

stimulus fisik terhadap efek-efek syaraf yang ditimbulkan pada sistemsaraf individu.

Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi menurutteori Gestalt bila kita

Page 44: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

ingin memahami suatu peristiwa kita tidak dapatmeneliti faktor-faktor yang terpisah

tetapi memandangnya dalam hubungan keseluruhan.Tertarik tidaknya individu untuk

memperhatikan stimulus dipengaruhioleh dua faktor yaitu, faktor internal (kebiasaan,

minat, emosi dan keadaan biologis) dan faktor eksternal (intensitas, kebaruan,

gerakan, dan pengulangan stimulus).

a. Faktor eksternal

1. Gerakan, seperti organisme lain, bahwa manusia secara visual tertarik

padaobyek-obyek yang bergerak. Contohnya kita senang melihat huruf

dalamdisplay yang bergerak menampilkan nama barang yang diiklankan.

2. Intensitas stimuli, dimana kita akan memperhatikan stimuli yang

lebihmenonjol dari stimuli yang lain.

3. Kebaruan(novelty), bahwa hal-hal baru, yang luar biasa, yang berbedaakan

lebih menarik perhatian.

4. Perulangan, hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai dengansedikit

variasi, akan menarik perhatian. Disini unsur “familiarity”(yangsudah kita

kenal) berpadu denga unsur-unsur “novelty” (yang baru kitakenal).

Perulangan juga mengandung unsur sugesti yang mempengaruhi bawah sadar

kita.

b. Faktor internal

Page 45: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

1. Kebiasaan, kecenderungan untuk mempertahankan pola berpikir tertentu,atau

melihat masalah hanya dari satu sisi saja, atau kepercayaan yang berlebihan

dan tanpa kritis pada pendapat otoritas.

2. Minat, suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atauarti

sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan

ataukebutuhannya sendiri.

3. Emosi, sebagai manusia yang utuh, kita tidak dapat mengesampingkanemosi,

walaupun emosi bukan hambatan utama. Tetapi bila emosi itusudah mencapai

intensitas yang begitu tinggi akan mengakibatkan stress,yang menyebabkan

sulit berpikir efisien.

4. Keadaan biologis, misalnya keadaan lapar, maka seluruh pikirandidominasi

oleh makanan. Sedangkan bagi orang yang kenyang akanmenaruh perhatian

pada hal-hal lain. Kebutuhan boilogis menyebabkan persepsi yang berbeda.

4. Demonstrasi ( Unjuk Rasa )

Unjuk rasa atau demonstrasi ("demo") adalah sebuah gerakan protes yang

dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk

menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan

suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh

kepentingan kelompok.

Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang menentang kebijakan

pemerintah, atau para buruh yang tidak puas dengan perlakuan majikannya. Namun unjuk

Page 46: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

rasa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok lainnya dengan tujuan lainnya. Unjuk rasa kadang

dapat menyebabkan pengrusakan terhadap benda-benda. Hal ini dapat terjadi akibat

keinginan menunjukkan pendapat para pengunjuk.

Perjalanan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa memberikan kontribusi

besar dalam semua aspek kehidupan, resiko ditimbulkan tidak ternilai secara materi.

Berbeda pola umum menyalurkan dinamika sosial melalui lembaga politik mapan,

gerakan mahasiswa cenderung melakukan aksi protes. Baik berbentuk kritik sosial

secara umum, seperti mimbar bebas dan puisi protes, maupun sikap, ditandai aksi-

aksi jalanan dan penyampaian sikap terhadap lembaga politik dan kekuasaan.

Perilaku tersebut oleh komunitas mahasiswa disebut demokrasi atau demo, oleh

penguasa disebut unjuk rasa ( M. T. Arifin, 1995:95)

Unjuk rasa dikenal sebagai satu bentuk partisiapasi politik. Gabriel A.Almond

mengkatagorikan unjuk rasa sebagai bentuk partisipasi politik non konvensional, dan

membedakannya dengan partisipasi politik konvensional, seperti memberikan suara

dalam pemilihan umum, diskusi politik, kampanye, membentuk dan bergabung

dengan kelompok kepentingan serta berkomunikasi secara individual dengan pejabat

politik dan adminstratif. Bentuk partisipasi politik berwujud demonstrasi, protes, dan

tindak kekerasan dipergunakan oleh orang untuk mempengaruhi kehidupan politik

dan kebijakan pemerintah, apabila bentuk-bentuk aktivitas lain tidak dapat dilakukan

atau Nampak tidak efektif (Gabriel A. Almond, 1990:46-47)

Memahami unjuk rasa merupakan aktualisasi politik dilakukan dalam praktek

politik di Negara demokratis. Unjuk rasa, satu bentuk ekspresi politik masyarakat

Page 47: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

semestinya diterima dan diakomodasikan dalam proses politik dan pemerintahan.

Dapat dipandang sebagai premature dari aktualisasi lain, yaitu gerakan massa (Eep

Saefulloh Fatah, 1994:3-6)

Demonstrasi bukan soal baru di Indonesia dan fenomena aktivitas politik

modern bersifat non parlementer. Demonstrasi berbentuk aksi di pabrik-pabrik, di

halaman atau lobbi gedung Dewan Perwakilan Rakyat dan institusi-isntitusi

pemerintahan, dan berbentuk aksi turun ke jalan.

Perjuangan politik para mahasiswa menentang ketidakadilan hukum dan

mengoreksi ketidakmerataan ekonomi. Berbagai cara dapat dilakukan mahasiswa dan

digunakan untuk mendukung atau melawan kekuasaan. Cara-cara itu antara lain ialah

petisi, demonstrasi, pemogokan bahkan aksi massa. Para mahasiswa dibandingkan

dengan intelektual lebih mempunyai keahlian sebab dekat dengan rakyat kekuatan

mahasiswa sanggup bergerak cepat, berkat jaringan komunikasi aktif.

5. Aturan Demonstrasi

· Aturan Hukum Terkait Demonstrasi

Salah satu dari 10 prinsip dasar demokrasi Pancasila yang dianut oleh

negara Indonesia adalah demokrasi yang berkedaulatan rakyat, yaitu

demokrasi di mana kepentingan rakyat harus diutamakan oleh wakil-wakil

rakyat, rakyat juga dididik untuk ikut bertanggung jawab dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Kebebasan menyampaikan pendapat merupakan

Page 48: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

bagian dari implementasi prinsip dasar tersebut, oleh karena berdasarkan itu

kebebasan mendapat di muka umum dijamin oleh :

U Nomor 9 Tahun 1998 Pasal 2

”Setiap warga negara, secara perorangan atau kelompok, bebas menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.” Undang-undang ini mengatur tentang :

a. Konsep Dasar dan Asas

Konsep dasarnya adalah :

o Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga

negara.

o Unjuk rasa atau demonstrasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh

seorang atau lebih, untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan

dan sebagainya secara demonstratif dimuka umum.

o Pawai adalah cara penyampaian pendapat dengan arak-arakan di jalan

umum..

o Mimbar bebas adalah kegiatan menyampaikan pendapat di muka

umum secara bebas dan terbuka tanpa tema tertentu.

Asasnya adalah keseimbangan antara hak dan kewajiban, musyawarah

mufakat, kepastian hukum dan keadilan, proposionalitas, serta asas manfaat

(http://www.legalitas.org/proses/UndangUndang/9April/Selasa,24April2012)

b. Hak dan Kewajiban

Page 49: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Hak dan kewajiban warga negara adalah :

o Mengeluarkan pikiran secara bebas.

o Memperoleh perlindungan hukum.

o Menghormati hak-hak kebebasan orang lain.

o Menghormati aturan-atauran moral umum yang dihormati.

o Menaati hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

o Menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum.

o Menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Hak dan kewajiban aparatur negara adalah :

o Melindungi Hak Asasi Manusia.

o Menghargai asas legalitas.

o Menghargai prinsip praduga tak bersalah.

o Menyelengarakan pengamanan.

c. Bentuk-bentuk Penyampaian Pendapat

o Unjuk rasa atau demonstrasi.

o Pawai.

o Rapat umum.

o Mimbar bebas.

d. Tata Cara Pemberitahuan Kegiatan

o Penyampain pendapat di muka umum dalam bentuk unjuk rasa atau

demonstrasi, pawai, rapat umum dan mimbar bebas wajib

Page 50: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

diberitahukan secara tertulis kepada Polri. Pemberitahuan

disampaikan oleh yang bersangkutan, pemimpin atau penangung

jawab kelompok. Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana di atas,

tidak berlaku bagi kegiatan-kegiatan ilmiah di dalam kampus dan

kegiatan keagamaan.

o Pemberitahuan dilakukan selambat-lambatnya 3x24 ( tiga kali dua

puluh empat) jam sebelum kegiatan dimulai dan telah diterima oleh

Polri setempat.

e. Surat Pemberitahuan

Surat pemberitahuan ini mencakup :

o Maksud dan tujuan.

o Tempat, lokasi, dan rute.

o Waktu dan lama.

o Bentuk.

o Penangung jawab.

o Nama dan alamat organisasi, kelompok, atau perorangan.

o Alat peraga yang digunakan.

o Jumlah peserta.

f. Tanggung Jawab Polri

Setelah menerima surat pemberitahuan akan adanya aksi unjuk rasa, Polri

wajib :

Page 51: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

o Bertangung jawab dan memberikan perlindungan keamanan terhadap

pelaku atau peserta unjuk rasa.

o Bertangungjawab menyelengarakan pengamanan untuk menjamin

keamanan dan ketertiban umum sesuai dengan prosedur yang

berlaku.

Ketentuan dan Tata Cara Demonstrasi Menurut Undang-Undang 9 Tahun 1998

Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum

Penyampaian Pendapat di Muka Umum disampaikan di tempat terbuka dan tidak

membawa yang dapat membahayakan keselamatan umum. Syarat-syarat penyampaian

pendapat di muka umum diberitahukan kepada Polri yang memuat :

· Maksud dan tujuan

· Lokasi dan route

· Waktu dan lama Pelaksanaan

· Bentuk

· Penanggung jawab / Korlap (Koordinator Lapangan)

· Nama dan alamat organisasi, kelompok dan perorangan

· Alat peraga yang digunakan

· Jumlah peserta

Pembatalan pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum disampaikan

secara tertulis selambat-selambatnya 24 jam sebelum pelaksanaan.Setelah menerima

pemberitahuan tentang kegiatan penyamapaian pendapat di Muka Umum polri wajib :

Page 52: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

· Memberikan surat tanda terima pemberitahuan

· Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab penyampaian pendapatdi

Muka Umum

· Melakukan koordinasi dengan pimpinan, instansi / lembaga yang

menjaditujuan penyampaian pendapat

· Mempersiapakan pengamanan tempat lokasi dan route yang dilalui.

· Bertanggung Jawab untuk melindungi para peserta penyampaian pendapatdi muka umum

6. Bentuk-Bentuk Demo

Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk

menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan

bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Menurut UU Nomor 9 TAHUN 1998 bentuk penyampaian pendapat di muka

umum dapat dilaksanakan dengan: unjuk rasa atau demonstrasi; pawai; rapat umum;

dan atau mimbar bebas.

1. Unjuk Rasa atau Demonstrasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara demonstratif di muka umum. Unjuk rasa atau demonstrasi (“demo”) adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok. Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang menentang kebijakan pemerintah, atau para buruh yang tidak puas dengan perlakuan majikannya. Namun unjuk rasa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok lainnya dengan tujuan lainnya. (Wikipedia)

Page 53: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2. Pawai merupakan cara penyampaikan pendapat dengan arak-arakan di jalan umum.

3. Rapat Umum merupakan pertemuan terbuka yang dilakukan untuk menyampaikan dengan tema tertentu.

4. Mimbar Bebas merupakan kegiatan untuk menyampaikan pendapat di muka umum yang dilakukan secara bebas dan terbuka tanpa tema tertentu (www.demo/index.php.htm/)

7. Persepsi Mahasiswa Terhadap Aksi Demonstrasi

Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan

(Rahmat, 2004).

Dengan dasar definisi persepsi tersebut maka persepsi mahasiswa

mengandung arti pengalaman yang diperoleh mahasiswa pada saat mahasiswa

mengetahui pelaksanaan demonstrasi sehingga dapat menyimpulkan pesan terhadap

apa yang mereka dapatkan dari demonstrasi tersebut.

Setiap manusia wajib melakukan komunikasi di dalam perjalanan hidupnya,

mulai dari komunikasi yang sederhana dimana dua orang saling bertukar lambang-

lambang bermakna untuk menyamakan persepsi dan memperoleh kesamaan

pandangan, sampai kepada komunikasi yang bertujuan mempengaruhi agar lawan

bicaranya bersedia melakukan sesuatu. Kepandaian berbicara dan menggunakan kata-

kata inilah yang akhirnya dikenal dengan sebutan retorika. Seperti itu jualah yang

terjadi, diketahui dan yang dilakukan oleh mahasiswa.

Page 54: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Berbicara mengenai mahasiswa, mahasiswa adalah makhluk yang dianggap

sudah dapat menghasilkan sebuah peradaban baru. Ia mempunyai berbagai macam

tugas salah satunya adalah belajar. Belajar yang dimaksud disini bukan hanya belajar

di bangku kuliah saja tetapi belajar dalam arti yang luas. Dari pembelajaran tersebut

menjadikan mahasiswa memiliki kemudahan untuk mengakses berbagai informasi

wacana dan peristiwa dalam lingkup lokal hingga internasional. Begitu juga dengan

kemudahan akses literatur ilmiah dan gerakan-gerakan pemikiran, yang pada tujuan

akhirnya akan menentukan ideologi atau sistem hidup yang akan dijalaninya. Buku

yang ia baca, informasi yang ia terima, tokoh-tokoh yang ia ajak bicara merupakan

beberapa faktor utama yang kelak sangat berpengaruh terhadap idealisme hidupnya.

Mahasiswa memiliki kekuatan intelektual yang erat kaitannya dengan

aktivitas ilmiahnya. Ia juga memiliki kewajiban untuk memiliki jiwa sosial politik

didalam dirinya. Disebut jiwa sosial politik karena mahasiswa pada dasarnya adalah

bagian dari rakyat. Apapun yang terjadi pada rakyat maka mahasiswa akan turut juga

merasakannya. Seperti kenaikan BBM, kenaikan harga bahan pokok, listrik, dan air

misalnya akan mempengaruhi aktifitas kuliah. Gejolak sosial yang sering terjadi

umumnya selalu merupakan hasil efek samping dari aktivitas politik, seperti

disahkannya suatu undang-undang, dikeluarkannya kebijakan-kebijakan oleh

pemerintah yang sama sekali tidak memihak pada masyarakat.

Mahasiswa memiliki kecerdasan berdasarkan fokus keahlian yang diambilnya

dan seharusnya mahasiswa juga mampu menerapkan keilmiahan pendidikan yang

diperolehnya di masyarakat. Maka dengan membentuk organisasi baik itu dependent

Page 55: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

maupun independent, mahasiswa memiliki kewajiban moral untuk menerapkan apa

yang telah diperolehnya dari bangku perkuliahan itu dalam bentuk pengabdian

kepada masyarakat. Atau dengan kata lain mampu menciptakan dan memberi

jawaban atas permasalahan-permasalahan rakyat. Berbagai metode dapat dilakukan

yaitu dari membuat petisi, dengar pendapat (public hearing), panggung rakyat,

mimbar bebas, sampai pada aksi (demonstrasi).

Pada dasarnya dalam menyuarakan hasil pemikirannya atau lebih dikenal

dengan aspirasi, mahasiswa disatukan didalam sebuah wadah yang dikenal dengan

sebutan organisasi. Organisasi itu ada yang dependent seperti Pemerintahan

Mahasiswa (PEMA), Ikatan-Ikatan Mahasiswa, Himpunan-himpunan Mahasiswa,

dan sebutan-sebutan lain, selain itu ada organisasi independent seperti GMKI, GMNI,

FMN.

Meski pada awalnya masih harus melalui tahap represifitas pihak kampus,

belakangan sudah banyak organisasi yang muncul dan disetujui untuk dibangun di

kampus-kampu, baik itu negeri maupun swasta. Tetap dengan berbagai syarat-syarat

yang tidak memberikan kebebasan pada pergerakan-pergerakan itu.

Didalam organisasi inilah para mahasiswa mendapat tempat untuk

menyampaikan pandangan masing-masing, mendiskusikannya dan akhirnya

memperoleh kesimpulan tentang cara apa yang akan digunakan untuk menyampaikan

aspirasi itu. Biasanya aksi (demonstrasi) akan menjadi pilihan terakhir, ketika aspirasi

mereka menemukan jalan buntu dan tidak adanya tanggapan oleh pihak yang dituju.

Dan keseluruhan dari proses tersebut merupakan komunikasi.

Page 56: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Aksi (demonstrasi) umumnya dilatarbelakangi oleh matinya jalur

penyampaian aspirasi atau buntunya metode dialog. Dalam tubuh politik sebuah

negara, aspirasi rakyat diwakili oleh anggota legislatif. Namun dalam kondisi

pemerintahan yang korup, dan legislator tak dapat memainkan perannya, sehingga

rakyat mengambil langkah konkrit dengan melakukan aksi. Aksi ini dilakukan tidak

hanya untuk berteriak-teriak dihadapan anggota dewan atau masyarakat banyak,

tetapi aksi juga dilakukan dalam rangka pembentukan opini atau mencari dukungan

publik. Dengan demikian isu yang digulirkan harapannya dapat menjadi snowball

(bola salju). Kebanyakan isu yang disuarakan oleh mahasiswa berkembang menjadi

isu masyarakat dan menghasilkan opini dikepala masyarakat.

Tujuan aksi adalah untuk memperoleh publisitas media massa. Publisitas ini

menjadi kunci karena ketika disorot media massa, maka apa yang mereka

perjuangkan akan dibaca oleh masyarakat, bahkan juga pejabat negara. Ketika pejabat

negara membaca berita tentang suatu aksi, maka mereka akan tahu apa yang

diperjuangkan dalam aksi tersebut. Dalam hal ini tentunya, aktivis pergerakan harus

memahami nilai berita pertimbangan media massa agar aksi tersebut dimuat, seperti

proximity (kedekatan antara isu yang diangkat dengan kepentingan audiens suatu

media massa), timeliness (tingkat aktualitas berita), significance (nilai penting isu

aksi bagi audiens media massa), prominence (tingkat kredibilitas kelompok aksi atau

lokasi aksi), dan magnitude (besaran aksi atau jumlah peserta aksi). Maka dengan

adanya publisitas di media massa maka khalayak yang ada ditempat yang lain juga

mengetahui apa yang disuarakan dalam aksi tadi. (www.kmipb.com)

Page 57: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

F. Kerangka Berpikir

Aksi Demonstrasi dalam menanggapi Rencana Kenaikan BBM per 1 April

2012 dapat membentuk persepsi Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta terhadap image atau citra pemerintah di mata

masyarakat maupun mahasiswa. Di sinilah muncul berbagai cara-cara untuk

mengemukaan pendapat agar dapat di dengar oleh pemerintah yaitu melalui aksi

demonstrasi.

Dalam kasus demo kenaikan BBM 1 April 2002, maraknya berita demo

mahasiswa tersebut yang disiarkan secara intensive melalui berbagai media massa

baik elektronik maupun media cetak tentu saja akan menimbulkan berbagai proses

pembentukan persepsi (cara pandang) seseorang maupun mahasiswa. Persepsi

muncul karena pemberitaan media yang disiarkan secara intensive secara terus

menerus. Dan kemudian mempersepsikan dengan cara yang berbeda-beda karena

pada dasarnya khalayak adalah aktif.

G. Metodologi

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan

mengeksplorasi persepsi Mahasiswa FISIP UNS Surakarta terhadap aksi

Demonstrasi Dalam Menanggapi Rencana Kenaikan BBM per 1 April 2012.

Metode pengkajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Yaitu pendekatan ini memiliki pandangan pokok bahwa setiap

Page 58: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

orang dalam keadaan normal memahami dunia disekitarnya melalui “system

of personal construct”. Yang dimaksud dengan system konstruksi personal

adalah kerangka berpikir yang mendasari seseorang memberikan penilaian-

penilaian berdasarkan kategori-kategori dan perbedaan-perbedaan (Pawito,

Ph.D, 2007:39)

Karena media massa bekerja mengumpulkan, memilih, dan

menyebarluaskan informasi dan citra kepada khalayak berupa paket berita

ataupun iklan, maka pada dasarnya media bekerja menkonstruksi realitas.

Artinya, media massa menyajikan realitas dengan kontruksi tertentu kepada

khalayak. Khalayak lalu membuat intrepretasi-intrepretasi tertentu terhadap

apa yang telah dikonstruksi media massa ini. Kemudian pada khalayak

tumbuh sikap-sikap yang berkembang menjadi keyakinan-keyakinan tertentu

mengenai dunia politik. Untuk penelitian ini pendekatan konstrutivisme

memungkinkan adanya lacakan mengenai persoalan bagaimana pengaruh

(effect) dari eksposure isi media terhadap sikap-sikap dan perilaku politik

khalayak (Pawito, Ph.D, 2007:40-41)

Sedangkan tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif,

dimana peneliti mendeskripsikan atau mengkonstruksi wawancara-wawancara

mendalam terhadap subyek penelitian yaitu Mahasiswa FISIP UNS Surakarta.

Disini penelitian bertindak selaku fasilitator dan realitas dikontruksi oleh

subyek penelitian. Selanjutnya peneliti bertindak sebagai aktivis yang ikut

memberi makna secara kritis pada realitas yang dikontruksi subyek penelitian.

Page 59: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Riset Kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan

sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini

tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau

samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan

bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling

lainnya. Disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas)

data bukan banyaknya (kuantitas) data ( Rachmat Kriyantono, 2008:56-57)

Penelitian ini memberikan gambaran bagaimana persepsi mahasiswa

FISIP UNS Surakarta terhadap aksi demonstrasi dalam menanggapi rencana

kenaikan BBM per 1 April 2012 tanpa menggunakan uji hipotesis atau

prediksi. Di mana informasi diperoleh dengan membandingkan hasil

wawancara dari masing-masing responden, observasi dan kajian kepustakaan,

baru kemudian menentukan apa persamaan dan perbedaan dari persepsi

masing-masing responden. Kemudian untuk penyajian data, hasil dari

wawancara mendalam tersebut kemudian peneliti kategorisasikan berdasarkan

kepada faktor-faktor bagaimana proses persepsi itu terbentuk. Yang

menyangkut seleksi, perhatian, emosi, ekspektasi barulah sampai pada

tahapan interpretasi atau inti dari persepsi itu sendiri.

Pemilihan teknik purposive sampling dengan alasan bahwa peneliti

dapat memilih responden yang dianggap mengetahui hal-hal yang berkaitan

dengan aksi demonstrasi BBM per 1 April 2012 tersebut. Apabila jawaban

dari responden dirasakan kurang lengkap maka pemilihan rsponden dapat

Page 60: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

terus berkembang sesuai dengan kebutuhan penelitian dan kemantapan

penelitian. Bisa dikatakan dalam penelitian ini, peneliti mencari responden

yang memilki latar belakang dan faktor kondisional yang berbeda-berbeda,

peneliti mewawancarai responden pertama yang dijumpai dan selanjutnya

dengan mengikuti petunjuknya untuk mendapatkan responden berikutnya

sehingga mendapatkan data lengkap dan mendalam.

2. Tempat Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, dengan pertimbangan bahwa

mahasiswa FISIP memilki perkembangan yang tinggi dalam kehidupan sosio-

politiknya.

3. Jenis Data

a. Data Primer

Yaitu data yg diperoleh secara langsung dari responden melalui proses

wawancara dan observasi.

b. Data Sekunder

yaitu data yang dikumpulkan guna untuk mendukung dan melengkapi data

primer yang berkenaaan dengan masalah penelitian. Data sekunder ini

berupa studi kepustakaan, surat kabar/majalah,arsip dan dokumentasi.

Page 61: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

4. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan jenis penelitian dan sumber data yang digunakan, maka teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

Wawancara mendalam (indepth interview), Metode wawancara mendalam

adalah metode riset dimana periset melakukan kegiatan wawancara tatap

muka secara mendalam dan terus menerus (lebih dari satu kali) untuk

menggali informasi dari responden. Karena itu, responden disebut juga

sebagai informan.

Metode ini menggunakan sampel yang terbatas. Metode ini memungkinkan

periset untuk mendapatkan alasan deatail dari jawaban responden yang antara

lain mencangkup opininya, motivasinya, nilai-nilai ataupun pengalaman-

pengalamannya. Wawancara mendalam dan observasi merupakan wujud

pendekatan konstruktivis, yaitu menganggap bahwa realitas ada dalam pikiran

subjek yang diteliti. Setidaknya ada tiga jenis wawancara yang dikenal dalam

penelitian ilmu komunikasi : a) wawancara percakapan informal, b)

wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara, c) wawancara

menggunakan open-ended standart ( Pawito, Ph.D, 2009:69 )

Oleh karena itu dalam penelitian ini wawancara dapat dilakukan beberapa kali

sesuai dengan keperluan peneliti yang berkaitan dengan kejelasan dan

kemantapan masalah yang sedang dijelajahi. Dalam hal ini wawancara

dilakukan Mahasiswa FISIP UNS Surakarta terhadap aksi demonstrasi dalam

Page 62: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

menanggapi rencana kenaikan BBM per 1 April 2012 berdasarkan syarat-

syarat yang ditentukan guna mendapatkan informasi yang diinginkan.

5. Populasi

Populasi adalah keseluruhan daripada unit-unit analisis yang memiliki

spesifikasi atau ciri-ciri tertentu ( Yulius Slamet, 2006 : 40 ), Populasi

merupakan keseluruhan dari subyek penelitian atau analisa diseluruh lokasi

penelitian yang dipilih. Maka populasi dipilih dalam penelitian ini adalah

Mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang memiliki dan pendalaman ilmu sosial dan ilmu politik.

6. Sampel

Sampel yang diambil dalam penelitian ini bukan sesuatu yang mutlak, artinya

sampel yang diambil akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Tetapi sampel berfungsi untuk menggali beragam informasi serta berusaha

untuk menemukan sejauh mungkin informasi yang penting. Dalam memilih

sampel yang lebih utama adalah bagaimana menentukan sampel sevariatif

mungkin. Dalam penelitian Kualitatif, hasil sampel yang akan dikumpulkan

tidak dimaksudkan untuk mewakili hasil keseluruhan populasi. Oleh karena

itu, fungsi sampel lebih ditekankan untuk menggali serta menemukan sejauh

mungkin informasi yang penting. Dalam penelitian ini teknik pengambilan

sampel yang akan digunakan adalah Maximum Variation Sampling. Strategi

Page 63: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

pengambilan sampel variasi maksimum dimaksudkan untuk dapat menangkap

atau menggambarkan suatu tema sentral dari studi melalui informasi yang

silang menyilang dari berbagai tipe informan. Dalam penelitian ini peneliti

mengambil sejumlah informan tertentu untuk melihat variasi tentang

bagaimana persepsi mahasiswa terhadap aksi demonstrasi dalam menanggapi

rencana kenaikan BBM per 1 April 2012.

Peneliti memilih strategi pengambilan sampel variasi maksimum bukan

bermaksud untuk menggeneralisasikan penemuannya, melainkan mencari

informasi yang dapat menjelaskan adanya variasi serta pola-pola umum yang

bermakna dalam variasi tersebut. (Y.Slamet, 2006:65-66). Adapun jumlah

sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 10 mahasiswa dengan

anggapan bahwa pernyataan dari responden dapat mewakili persepsi

mahasiswa secara umum tentang pelaksanaan demostrasi rencana kenaikan

BBM per 1 April 2012.

7. Validitas Data

Untuk menguji keabsahan data yang telah terkumpul peneliti menggunakan

teknik trianggulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain diluar data, untuk keperluan pengecekan atau sebagai bahan

pembanding terhadap data tersebut. Dalam kaitan ini, Patton (2002:178) menyatakan

bahwa ada empat macam teknik trianggulasi, yaitu :

a. Trianggulasi data atau sumber (data trianggulation)

b. Trianggulasi peneliti (investigator trianggulation)

Page 64: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

c. Trianggulasi metodologis (methodological trianggulation)

d. Trianggulasi teoritis (theoretical trianggulation)

Trianggulasi ini merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi

yang bersifat multiperspektif. Artinya untuk menarik satu simpulan yang mantap

diperlukan tidak hanya satu cara pandang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

trianggulasi sumber yaitu menggunakan sumber data yang berlainan dengan tujuan

untuk memperoleh data yang sama, maksudnya mengecek balik atau membandingkan

derajat informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dengan metode

kualitatif. Hal tersebut akan dicapai dengan jalan:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang

dikatakanya secara pribadi

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

4. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan

(Patton dalam Moeloeng, 2002:178)

Pada akhir wawancara juga pada saat penelitian berlangsung peneliti mengulangi

garis besar apa yang telah apa yang telah dikatakan oleh informan dengan maksud

agar dia memperbaiki bila ada kekeliruan atau menambah apabila masih ada

kekurangan. Selain itu peneliti juga mengcross checkan informasi yang diperoleh dari

mahasiswa FISIP UNS.

Page 65: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

8. Analisis Data

Analisa yang digunakan analisa kualitatif, artinya ada data yang dihimpun dan

disusun secara sistematis, kemudian diinterpretasikan, dianalisa sehingga dapat

menjelaskan pengertian dan pemahaman tentang gejala yang diteliti. Menurut Miles

dan Huberman, dan tiga komponen pokok dalam tahapan data, yaitu :

a. Data reduction

Merupakan proses seleksi, memfokuskan, penyederhanaan dan abstraksi data

kasar yang ada dalam field note. Reduksi data yang dilakukan selama

penelitian berlangsung, hasilnya data dapat disederhanakan, dan

ditransformasikan melalui seleksi ketat, ringkasan serta penggolongan dalam

satu pola.

b. Data Display

Adalah rakitan organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan riset

dilakukan, sehingga peneliti akan lebih mudah memahami apa yang sedang

dan apa yang harus dilakukan.

c. Conclution Drawing

Dari awal pengumpulan data, peneliti harus mengerti apa arti dari hal-hal

yang ditelitinya, dengan cara pencatatan peraturan, pola-pola, pernyataan

konfigurasi yang mapan dan arahan sebab akibat sehingga memudahkan

dalam pengambilan kesimpulan.

Dalam Penelitian komunikasi Kualitatif, sebagaimana dalam penelitian

kualitatif di dalam cabang ilmu yang lain, dikenal banyak jenis teknik analisis data

Page 66: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

yang semuanya sangat tergantung pada tujuan penelitian. Kendati demikian, analisis

data dalam penelitian komunikasi kualitatif pada dasarnya dikembangkan dengan

maksud hendak memberikan makna (making sense of) terhadap data, menafsirkan

(interpreting), atau mentransformasikan (transforming) data kedalam bentuk-bentuk

narasi yang kemudian mengarah pada temuan yang bernuansakan proposisi-proposisi

ilmiah (tesis) yang akhirnya sampai pada kesimpulan-kesimpulan final. Selayaknya

diingat bahwa penelitian komunikasi kualitatif lebih bertujuan untuk mengemukakan

gambaran atau memberikan pemahaman mengenai bagaimana dan mengapa

sehubungan dengan realitas atau gejala komunikasi yang diteliti.

Hal ini dikarenakan penelitian komunikasi kualitatif senantiasa dilakukan

dalam seting yang bersifat alami (natural setting). Artinya, peneliti tidak melakukan

manipulasi atau control terhadap variabel-variabel penelitian tertentu dan tidak juga

mengisolasi variable-variabel tertentu terpisah dari variable lain, tetapi

memperlakukan apa adanya dan memandangnya sebagai satu kesatuan yang utuh

(holistic). Kunci pokok dalam analisis data dalam penelitian kualitatif adalah

menjawab pertanyaan how did the researcher get to thesse conclusions from these

data ? (bagaimana peneliti sampai pada kesimpulan-kesimpulan dengan bertolak pada

data yang ada ?). Kalau sekiranya jawaban atas pertanyaan ini tidak dijelaskan dalam

suatu laporan penelitian maka sulit rasanya untuk menilai bahwa peneliti telah

menganalisis dan menarik secara terbuka, jujur, dan memadai

Dalam penelitian komunikasi kualitatif, kesimpulan yang dihasilkan pada

umumnya tidak dimaksudkan sebagai generalisasi, tetapi sebagai gambaran interpretif

Page 67: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

tentang realitas atau gejala yang diteliti secara holistic dalam seting tertentu. Disini,

dikandung arti bahwa temuan apapun yang dihasilkan pada dasarnya bersifat terbatas

pada kasus yang diamati. Oleh karena itu, prinsip berpikir induktif lebih menonjol

dalam penarikan kesimpulan dalam penelitian komunikasi kualitatif.

Dengan melalui proses demikian maka sampai menjelang diupayakan

penarikan kesimpulan, peneliti masih harus kembali membaca literature untuk dapat

mengemukakan analisis-analisis yang lebih akurat dan memadai terhadap data yang

diperoleh. Apabila memang diperlukan, perolehan dari membaca literature pada tahap

akhir ini dapat disisipkan atau digunakan sebagai pengganti perolehan dari sumber

literatur yang sudah dikemukakan di bagian awal (Pawito, 2007:100-101)

Page 68: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

A. Sejarah FISIP

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP-UNS)

berdiri pada tahun 1976, bersamaan dengan diresmikan berdirinya Universitas Negeri

Surakarta Sebelas Maret yang dikukuhkan dengan Keputusan Presiden RI Nomor : 10

Tahun 1976. FISIP-UNS termasuk salah satu diantara sembilan Fakultas di

lingkungan UNS.

Pada saat berdiri nama FISIP-UNS adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

dan memiliki dua jurusan, yaitu Jurusan Administrasi Negara dan Jurusan Publisistik.

Baru pada tahun 1982, berdasarkan SK Presiden RI Nomor : 55 Tahun 1982

tentang “Susunan Organisasi Universitas Sebelas Maret”, nama Fakultas dirubah

menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP-

UNS).

Dengan keluarnya SK Mendikbud RI Nomor : 055/0/1983 tanggal 8

Desember 1983 tentang “Jenis dan Jumlah Jurusan pada Fakultas di Lingkungan

Universitas Sebelas Maret”, FISIP-UNS menambah satu Jurusan baru, yaitu Jurusan

Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU). Jurusan ini khusus melayani Mata Kuliah Dasar

Umum di semua Program Studi (Prodi) di lingkungan Universitas Sebelas Maret dan

berada di bawah tim MKDU Universitas Sebelas Maret.

Page 69: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Kemudian Jenis dan jumlah Prodi di setiap Jurusan pada Fakultas-Fakultas di

lingkungan UNS juga ditata/dibakukan berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud RI

Nomor : 222/Dikti/Kep./1996 tentang “Program Studi pada Program Sarjana di

Lingkungan Universitas Sebelas Maret”. Prodi untuk Jurusan Ilmu

Administrasi dan Jurusan Ilmu Komunikasi masing-masing adalah Ilmu Administrasi

Negara dan Ilmu Komunikasi.

B. Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi FISIP yang unggul di tingkat nasional dan internasional.

2. Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas di bidang

ilmu sosial dan ilmu politik yang menuntut pengembangan diri dosen dan

kemandirian mahasiswa dalam memperoleh kepribadian, pengetahuan,

keterampilan, dan pemahaman kaidah kehidupan bermasyakakat;

b. Menyelenggarakan penelitian ilmiah dan terapan yang berkualitas di

bidang ilmu sosial dan ilmu politik serta mendiseminasi hasil-hasil

penelitian;

c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berkualitas

dan berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat.

Page 70: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

3. Tujuan

a. Menciptakan lingkungan yang mendorong sivitas akademika

mengembangkan kemampuan diri secara optimal;

b. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berbudi luhur, dan kompeten;

c. Menghasilkan temuan-temuan baru di bidang ilmu sosial dan ilmu politik

yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam masyarakat dan

membangun kehidupan yang lebih baik;

d. Mendiseminasikan hasil pendidikan, pengajaran, dan penelitian kepada

masyarakat;

e. Berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara yang demokratis berlandaskan nilai-nilai luhur

budaya nasional;

f. Berperanserta mewujudkan Universitas Sebelas Maret menjadi perguruan

tinggi yang unggul di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2015.

C. Susunan Organisasi FISIP UNS

Susunan organisasi FISIP terdiri dari : (a) Unsur Pimpinan : Dekan dan

Pembantu Dekan, (b) Senat Fakultas, (c) Unsur Pelaksana Akademik : Jurusan,

Laboratorium, dan Kelompok Dosen, dan (d) Unsur Pelaksana Administratif: Bagian

Tata Usaha.

Page 71: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Struktur Organisasi FISIP UNS

Gambar I.1

Senat

Fakultas

Perpustakaan

HMJ

Jurusan

Kepala Bagian

Tata Usaha

Lab. Komp

Dosen Jurusan

DEKAN

PD I, PD II, PD III

Page 72: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

D. Sistem Pembelajaran Di FISIP UNS

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran di FISIP UNS

dilakukan dengan kegiatan tatap muka secara terjadwal, kegiatan terstruktur, kegiatan

mandiri dan atau praktek.

Monitoring penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran dilakukan dengan

presensi perkuliahaan, laporan kemajuan pembelajaran serta dokumentasi hasil

pekerjaan/karya mahasiswa, dokumentasi nilai. Pemantauan dilakukan oleh Ketua

Jurusan/Ketua Program Studi dan Pembantu Dekan I (Bidang Akademik). Evaluasi

proses pembelajaran juga dilakukan oleh mahasiswa melaui berbagai cara antara lain

open talk, polling dan sebagainya.

Sesuai dengan visi, misi, dan tujuan strategis FISIP UNS, maka berbagai

upaya yang bersifat keilmuan senantiasa dikembangkan untuk mencapai suasana

akademik yang menunjang terciptanya budaya keilmuan yang sehat. Untuk mencapai

kondisi tersebut, Program Studi mewajibkan mahasiswa mengadakan kegiatan ilmiah,

misalnya seminar dengan mengangkat isu-isu atau tema-tema terkini yang relevan

dengan bidang ilmunya.

Penyelenggaraan pendidikan di FISIP UNS mulai tahun 2009 menggunakan

Sistem Kredit Semester dengan Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Sistem Kredit

Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan

satuan kredit semester untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen,

pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

Page 73: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

E. Organisasi – Organisasi Mahasiswa FISIP Universitas Sebelas Maret

1. Badan Eksekutif Mahasiswa

Sesuai dengan GBHO (Garis-garis Besar Haluan Organisasi) yang

dibuat oleh KM FISIP UNS (Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik UNS). Maka sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi,

khususnya di bidang pengabdian masyarakat.

a. Visi-misi

Visi :

Terwujudnya badan eksekutif mahasiswa BEM FISIP UNS yang memiliki

responsivitas dan responsibilitas tinggi terhadap kondisi dan permasalahan

yang ada di lingkungan fisip dan lingkungan luar BEM FISIP UNS.

Misi :

1) Mensolidkan pengurus dan anggota BEM FISIP UNS

2) Merevitalisasi hubungan BEM FISIP UNS dengan civitas akademika

fisip (dekanat, dosen,karyawan,ormawa,mahasiswa)

3) Merevitalisasi upaya advokasi BEM FISIP UNS baik di dalam

maupun di luar kampus.

4) Menjunjung tinggi dan berusaha menerapkan tri dharma perguruan

tinggi pada tiap kegiatan yang dilakukan.

5) Menguatkan sikap ilmiah dan responsif terhadap keadaan dan

permasalahan sekitar dengan bem fisip sebagai lini terdepan.

6) Menjalin kerjasama dengan pihak internal dan eksternal fisip uns

sebagai upaya menambah dan mempertahankan jaringan.

Page 74: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

b. Sekretaris Jenderal

Adapun arahan kerja yang harus di laksanakan oleh sekertaris

jendral yaitu:

1) Jabatan Khusus dalam Struktur yang bertanggungjawab dalam level

kebijakan terhadap para kordinator dan anggota dalam departemen

2) Mengkordinasikan Para Koordinator departemen dan para anggota

departemen

3) Melakukan kontrol dan pendampingan terhadap para kordinator dan

staffnya terkait dalam pelaksanaan kegiatan program kerja BEM FISIP

UNS

4) Berkewajiban menyampaikan informasi dan masukan kepada ketua

BEM terkait dengan persoalan internal dan eksternal BEM FISIP UNS

dalam wilayah kampus dan luar kampus UNS

5) Apabila Ketua BEM berhalangan hadir sekjen berhak mengambil

suatu kebijakan strategis dan keputusan genting yang berkaitan dengan

BEM

6) Mempunyai hak wewenang untuk lebih memperhatikan kegiatan

internal kelembagaan

7) Bertanggungjawab langsung pada Presiden

8) Mewakili BEM FISIP UNS di acara yang diadakan pihak dalam UNS

apabila presiden berhalangan hadir

9) Supervisi langsung kinerja tiap departemen

10) Menjaga kesolidan intrnal pengurus BEM FISIP UNS

Page 75: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Dalam fungsi kesekretariatan memiliki tugas yaitu:

1) Berhak melegalisasi surat izin ketua jika ketua berhalangan hadir

terhadap fungsi administrasi

2) Mempunyai Hak penuh terhadap Administrasi dan kelengkapan BEM

secara keseluruhan

3) Penyelenggaraan surat menyurat.

4) Dan hal-hal yang lainnya: Pengadaan struktur organisasi, Pengadaan

jadwal piket dan buku piket, Pengadaan matrik program kerja,

Pengadaan buku presensi, Pengadaan buku inventaris, dan

Inventarisasi kesekretariatan BEM FISIP UNS, Pengajuan komputer

lengkap, Pengadaan identitas BEM FISIP UNS.

c. Departemen Sosial

Departemen sosial ini perlu menumbuhkan rasa kepedulian dan

solidaritas yang tinggi terhadap sesama serta melaksanakan kegiatan-

keugiatan yang sifatnya praktis dan bermanfaat langsung bagi seluruh

mahasiswa FISIP UNS serta masyarakat luas pada umumnya.

Adapun arahan kerja yang harus di laksanakan oleh departemen

Sosial Masyarakat yaitu:

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas aksi sosial yang diharapkan dapat

berkesinambungan yang menitikberatkan pada usaha-usaha

meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku mahaiswa terutama di

bidang sosial sekaligus meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa

Page 76: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2) Memberikan bantuan segera kepada masyarakat dalam keadaan-

keadaan daruarat dengan pengerahan segala potensi yang dimiliki

sivitas akademika.

3) Melaksanakan suatu program kegiatan yang terencana secara

berkesinambungan untuk melakukan pembinaan terhadap suatu

komunitas dan lingkungan dan juga sebagai salah satu sarana dalam

peningkatan keterampilan dan kepekaan mahasiswa FISIP UNS.

4) Bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden

d. Departemen Dalam Negeri

Departemen ini di tuntut untuk melakukan dan melaksanakan

kajian-kajian isu-isu yang terjadi baik di intra kampus maupun exstrnal

kampus guna menumbuhkan pemahaman-pemahaman yang lebih kritis

bagi pengurus serta menciptakan sifat yang kreatif, inovatif dan solutif

dalam setiap penyelesaian sebuah permasalahan. Selain itu, Departemen

Luar Negeri juga memiliki fungsi kehumasan, yang dalam hal ini

melakukan pencitraan BEM FISIP UNS secara luas dengan melakukan

program kerja yang bersifat mencitrakan BEM FISIP.

Adapun arahan kerja yang harus di laksanakan oleh departemen

luar negeri yaitu:

1) Mengkaji isu – isu strategis secara cerdas baik dalam bidang social,

budaya, politik, dan ekonomi

2) Membeberkan isu – isu strategis kepada mahasiswa FISIP UNS

maupun kepada seluruh mahasiswa UNS

Page 77: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

3) Menindaklanjuti kajian-kajian baik di tingkat internal dan eksternal

(aksi, seminar, audiensi,dll)

4) Melakukan kerjasama dengan instansi-instansi yang tidak mengikat

5) Mencitrakan BEM FISIP UNS kepada semua pihak

6) Menjaga dan memperluas jaringan

7) Bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden

e. Departemen Luar Negeri

Departemen ini di tuntut untuk melakukan dan melaksanakan

kajian-kajian isu-isu yang terjadi baik di intra kampus maupun exstrnal

kampus guna menumbuhkan pemahaman-pemahaman yang lebih kritis

bagi pengurus serta menciptakan sifat yang kreatif, inovatif dan solutif

dalam setiap penyelesaian sebuah permasalahan. Selain itu, Departemen

Luar Negeri juga memiliki fungsi kehumasan, yang dalam hal ini

melakukan pencitraan BEM FISIP UNS secara luas dengan melakukan

program kerja yang bersifat mencitrakan BEM FISIP.

Adapun arahan kerja yang harus di laksanakan oleh departemen

luar negeri yaitu:

1) Mengkaji isu – isu strategis secara cerdas baik dalam bidang social,

budaya, politik, dan ekonomi

2) Membeberkan isu – isu strategis kepada mahasiswa FISIP UNS

maupun kepada seluruh mahasiswa UNS

3) Menindaklanjuti kajian-kajian baik di tingkat internal dan eksternal

(aksi, seminar, audiensi,dll)

Page 78: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

4) Melakukan kerjasama dengan instansi-instansi yang tidak mengikat

5) Mencitrakan BEM FISIP UNS kepada semua pihak

6) Menjaga dan memperluas jaringan

7) Bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden.

f. PSDM

Departemen ini berperan dalam meningkatkan ketrampilan

mahasiswa baik yang berupa soft skill maupun hard skill. PSDM juga

memegang fungsi kaderisasi dalam BEM FISIP UNS untuk

menumbuhkan dan mempersiapkan generasi-generasi penerus BEM FISIP

UNS.

Adapun arahan kerja yang harus di laksanakan oleh Departemen

Peningkatan Sumber Daya Manusia yaitu:

1) Mengadakan kegiatan yang memberikan manfaat terhadap mahasiswa

FISIP UNS

2) Bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden

3) Meng-upgrade kapasitas mahasiswa FISIP UNS baik dalam hal

pengembangan soft skill maupun hard skill.

4) Mengkader mahasiswa FISIP UNS guna dipersiapkan untuk

melanjutkan perjuangan BEM FISIP ke depan

2. HMI Komisariat FISIP UNS

Bidang Komunikasi dan Pengembangan Umat (KPU) merupakan salah

satu bidang garap yang ada di HMI Komisariat FISIP UNS. Kegiatan-

kegiatan yang dilakukan bidang KPU selalu berkaitan dengan umat baik itu

Page 79: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

anggota HMI maupun masyarakat sekitar komisariat. Kalo bidang yang lain

membangun pikiran dan jiwa anggota dan orang orang di lingkup kerja

komisariat, bidang ini bertugas membangun kerohanian orang-orang tersebut

diatas. Kegiatan yang dilakukan adalah :

a. Tadarus Al Qur’an dan Islamic Fun Class (IFC) yang dilaksanakan setiap

hari Kamis ba’da Maghrib di komisariat HMI FISIP. Islamic Fun Class

merupakan kelas untuk belajar Islam yang dikemas dengan santai

sehingga lebih mudah untuk menerima ilmu yang disampaikan. Materi

yang disampaikan ada bermacam-macam, mulai dari pembahasan Hadist

Arba’in Nawawiyah, Zulfiq dan Fiqh, ilmu Tajwid dan juga cerita –cerita

pembangkit semangat untuk lebih rajin beribadah.

b. Selain itu juga ada Kajian Komisariat yang dilaksanakan setiap satu bulan

sekali, dimana dalam kajian ini bidang KPU selalu berusaha untuk

mendatangkan pembicara dari luar HMI baik itu uztadz, aktivis dakwah

maupun dosen sehingga ilmu yang didapatkan lebih banyak dan bervariasi

bukan hanya Islam yang saklek saja tapi juga Islam yang Kontemporer

sesuai dengan HMI sendiri yang dikenal menghargai kemajemukan Islam.

c. Spirit of Life merupakan tulisan yang sengaja dipajang di komisariat

untuk mengingatkan dan memberi motivasi untuk datang ke komisariat

agar lebih meningkatkan ibadahnya.

d. Risalah Cinta KPU, dimana risalah tersebut berbentuk pembatas buku

yang berisikan kata-kata mutiara, hadist bahkan ayat Al Qur’an yang dapat

memberi motivasi sekaligus pengingat agar lebih memaksimalkan

Page 80: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

ibadahnya lagi. Dan sebagai salah satu wujud kepedulian pada

masyarakat, maka salah satu program kerja KPU adalah mengajar TPA di

Masjid Al Anshor Pucang Sawit. Daerah itu merupakan daerah bantaran

rel dimana kebanyakan masyarakatnya dari kelas ekonomi menengah ke

bawah dan kurang memperhatikan pendidikan agama putra-putrinya.

Bahkan yang lebih mengkhawatirkan muda-mudinya pun sudah tidak

peduli lagi pada masjidnya. Untuk itu HMI khususnya bidang KPU

bersama dengan salah satu pengurus TPA masjid tersebut, berusaha untuk

membangkitkan kembali semangat pemudanya agar giat lagi ke masjid.

Dan untuk ke depan KPU berencana untuk membuat kajian keIslaman di

kampus dengan konsep yang lebih ringan dan santai sehingga para

mahasiswa yang biasanya enggan untuk mengikuti kajian ke Islaman di

kampus menjadi tertarik, dimana kegiatan tersebut bernama

e. KOMIK (Komunitas Islam Kampus) yang launchingnya Insya Allah awal

bulan September.

3. HIMAKOM FISIP UNS

HIMAKOM merupakan akronim dari Himpunan Mahasiswa Komunikasi,

bertempat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

(FISIP UNS) Surakarta. Keberadaannya selalu hadir sebagai wahana

dinamisasi mahasiswa Ilmu Komunikasi. HIMAKOM berasaskan religiusitas

dan profesionalitas, serta berprinsip pada Tridharma Perguruan Tinggi

(pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). Sifat dari

Page 81: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

organisasi ini adalah independen (dalam menjalankan kegiatannya bebas dari

pengaruh atau tekanan pihak manapun) dan akademis (menciptakan sebuah

kultur akademis melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan).

Layaknya sebuah organisasi, HIMAKOM pun memiliki struktur organisasi.

Adanya struktur organisasi bertujuan mempermudah sistem pembagian tugas

dan fungsi serta mengoptimalkan gerak suatu organisasi. Struktur organisasi

yang jelas juga berpengaruh pada mekanisme kerja yang efektif dan efisien.

HIMAKOM dipimpin oleh seorang ketua, dibantu oleh kesekretariatan umum

dikepalai oleh sekretaris umum, kebendaharaan umum dikepalai oleh

bendahara umum dan tiga departemen yang masing-masing dikepalai oleh

seorang kepala departemen yaitu departemen kajian ilmiah, departemen

pengembangan organisasi dan departemen kemahasiswaan ketiganya

mempunyai tugas dan fungsi berbeda-berbeda. Walaupun berbeda tugas dan

fungsi masing-masing sub sistem tersebut bersinergi dan berkoordinasi

membentuk kesatuan sistem untuk mencapai tujuan bersama.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut dan rinci terkait tugas dan fungsi dalam

struktur organisasi HIMAKOM FISIP UNS :

a. Ketua

Ketua HIMAKOM FISIP UNS merupakan pimpinan tertinggi organisasi

yang bertanggung jawab atas keseluruhan aktivitas baik internal maupun

eksternal organisasi. Dan bertugas untuk mengkoordinasi dan mengontrol

seluruh aktivitas HIMAKOM. Selama kepemimpinannya, ketua

mempertanggungjawabkan hasil-hasil kerjanya dalam musyawarah

Page 82: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

anggota, dimana musyawarah anggota merupakan letak kekuasaan

tertinggi dalam HIMAKOM.

b. Kesekretariatan Umum

Sekretaris umum adalah pimpinan kesekretariatan umum dan merupakan

second leader dalam HIMAKOM FISIP UNS yang secara otomatis

menjadi pelaksana tugas ketua umum apabila ketua umum berhalangan

sementara atau tetap. kesekretariatan umum bertanggung jawab pada

terlaksananya tertib administrasi, mulai dari mengarsipkan surat masuk

dan keluar hingga mengatur dan mengelola inventaris kekayaan yang

dimiliki HIMAKOM.

Sekretaris umum bertanggung jawab atas terselenggaranya Rapat Harian

Terbatas dan Rapat Harian Lengkap serta meningkatkan kesolidan internal

pengurus HIMAKOM.

c. Kebendaharaan Umum

Bendahara umum merupakan pimpinan kebendaharaan umum.

Kebendahara umum bertugas dan bertanggung jawab dalam pengelolaan

keuangan dan kekayaan HIMAKOM. Selain itu kebendaharaan umum

bertanggung jawab atas penggalian dana serta menumbuhkan semangat

entrepreneurship bagi pengurus dan anggota HIMAKOM. Kebendaharaan

umum juga bertugas atas terciptanya tertib keuangan organisasi dan

pengeloaan kekayaan HIMAKOM FISIP UNS.

Page 83: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Bendahara umum bertanggung jawab pada ketua umum dalam rapat

pleno. Bendahara umum dalam menjalankan tugas dibantu oleh staf yang

disebut sebagai staf kebendaharaan umum.

d. Departemen Kajian Ilmiah (DKI)

Departemen Kajian Ilmiah bertugas sebagai penyelenggara aktivitas yang

berkaitan dengan keilmiahan. Kegiatan kajian ilmiah ini lebih berkaitan

dengan ilmu sosial dan ilmu politik serta lebih khusus lagi kajian yang

berkaitan dengan studi Ilmu Komunikasi. Yaitu dengan melakukan

kegiatan diskusi, seminar atau kegiatan ilmiah lain terkait penyikapan isu

kontemporer yang sedang terjadi baik dalam lingkup lokal maupun

nasional. DKI juga menjalin kerjasama dengan dosen Ilmu Komunikasi

dalam membantu kegiatan ilmiah bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP

UNS untuk meningkatkan daya kritis mahasiswa di bidang akademik.

e. Departemen Kemahasiswaan (DKM)

Departemen Kemahasiswaan (DKM) bertugas menyalurkan aspirasi dan

memberikan advokasi kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi kepada pihak

Jurusan Ilmu Administrasi. Dengan berusaha menjalin kerjasama dan

hubungan yang baik dengan pihak-pihak di lingkup jurusan Ilmu

Administrasi FISIP UNS.

DKM sebagai wahana untuk mengakomodasi minat, bakat dan kreatifitas

mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS. Dan memposisikan HIMAKOM

FISIP UNS sebagai wakil mahasiswa Ilmu Komunikasi khususnya dalam

pengabdian masyarakat. Serta meningkatkan fungsi partisipasi bagi

Page 84: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS dalam setiap kegiatan yang

diselenggarakan.

f. Departemen Pengembangan Organisasi (DPO)

Departemen Pengembangan Organisasi (DPO) bertanggungjawab dan

bertugas mengoptimalkan dan membangun jaringan kerjasama dengan

berbagai pihak. Serta memelihara hubungan yang baik dengan jaringan

yang telah ada. Yaitu dengan alumni mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP

UNS, Instansi pemerintah, Instansi swasta, Ormas, dan HMJ Ilmu

Komunikasi seluruh Indonesia serta organisasi mahasiswa umumnya. Hal

itu merupakan bagian dari usaha pencitraan keluar/eksternal HIMAKOM

FISIP UNS untuk mengembangkan eksistensi lembaga. Selain itu DPO

menjalankan fungsi kaderisasi berupa penjagaan dan pengkaryaan calon

pengurus demi keberlangsungan HIMAKOM FISIP UNS. Membina

generasi penerus organisasi yang lebih professional, berkualitas serta

memiliki motivasi untuk mengembangkan HIMAKOM FISIP UNS.

F. Mahasiswa FISIP

Mahasiswa FISIP yang menjadi responden adalah dari Fakultas FISIP dengan

Jurusan Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi. Mahasiswa yang menjadi

responden pada penelitian ini sebagian besar merupakan anggota organisasi-

organisasi Mahasiswa di Kampus misalnya sebagai anggota Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM FISIP), Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom), dan

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sedangkan sebagian responden tidak mengikuti

Page 85: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

organisasi kemahasiswaan di kampus dengan alasan diantaranya lebih ingin

memfokuskan pada kegiatan akademiknya.

Mahasiswa yang menjadi responden pada penelitian ini sebagian besar sudah

dalam proses penyusunan skripsi sehingga responden benar-benar sudah mengetahui

kegiatan organisasi kemahasiswaan yang diikutinya.

Terkait dengan pelaksanaan demonstrasi rencana kenaikan BBM per 1 April

2012, sebagai responden pada penelitian ini sebagai pelaku demonstrasi yang

dilakukan oleh organisasi yang diikutinya, sedangkan yang lainnya tidak mengikuti

dengan pertimbangan tertentu, seperti terjadi benturan dengan program akademik

yang harus diikutinya, serta sebagian lainnya memang tidak memiliki minat untuk

mengikutinya dengan alasan bahwa kegiatan demonstrasi yang cenderung rusuh dan

anarkis sehingga tidak baik untuk diikuti.

Page 86: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

BAB III

PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data

Penelitian ini, seperti telah dikemukakan dibagian awal, bermaksud

hendak mengetahui persepsi mahasiswa terhadap berbagai aksi demonstrasi

menanggapi rencana kenaikan BBM Per 1 April 2012, studi kasus dengan teknik

wawancara digunakan dalam penelitian ini. Wawancara mendalam melibatkan 10

orang yang mencakup mahasiswa dengan kriteria sebagai mahasiswa FISIP,

sebagian besar adalah mahasiswa aktivis dalam kegiatan aksi demonstrasi.

Demonstrasi adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang

di hadapan umum. Demonstrasi biasanya dilakukan untuk pendapat kelompok tersebut

atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai

sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok.

Demonstrasi umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang menentang

kebijakan pemerintah. Unjuk rasa kadang dapat menyebabkan pengrusakan terhadap

benda-benda. Hal ini dapat terjadi akibat keinginan menunjukkan pendapat para

pengunjuk.

Komunikasi telah menjadi suatu kebutuhan dasar bagi manusia dengan

pihak lain yang harus dipenuhi. Melalui komunikasi manusia dapat menyatakan

kehendaknya untuk memperoleh sesuatu dari orang lain sekaligus menyalurkan

hasrat serta perasaan agar dimengerti orang lain.

Page 87: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga

pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap publik (public attitude)

yang dalam kehidupan sosial dan politik memainkan peranan yang sangat penting.

Bahkan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain.

Perjalanan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa memberikan kontribusi

besar dalam semua aspek kehidupan, resiko ditimbulkan tidak ternilai secara

materi. Berbeda pola umum menyalurkan dinamika sosial melalui lembaga politik

mapan, gerakan mahasiswa cenderung melakukan demonstrasi. Baik berbentuk

kritik sosial secara umum, seperti mimbar bebas dan puisi protes, maupun sikap,

ditandai aksi-aksi jalanan dan penyampaian sikap terhadap lembaga politik dan

kekuasaan. Perilaku tersebut oleh komunitas mahasiswa disebut demokrasi atau

demo, oleh penguasa disebut unjuk rasa, salah satu gerakan demontrasi yang

dikenal luas adalah aksi unjuk rasa menentang rencana kenaikan BBM per 1 April

2012.

Aksi (demonstrasi) umumnya dilatarbelakangi oleh matinya jalur

penyampaian aspirasi atau buntunya metode dialog. Dalam tubuh politik sebuah

negara, aspirasi rakyat diwakili oleh anggota legislatif. Namun dalam kondisi

pemerintahan yang korup, dan legislator tak dapat memainkan perannya, sehingga

rakyat mengambil langkah konkrit dengan melakukan aksi. Aksi ini dilakukan

tidak hanya untuk berteriak-teriak dihadapan anggota dewan atau masyarakat

banyak, tetapi aksi juga dilakukan dalam rangka pembentukan opini atau mencari

dukungan publik. Dengan demikian isu yang digulirkan harapannya dapat menjadi

snowball (bola salju). Kebanyakan isu yang disuarakan oleh mahasiswa

Page 88: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

berkembang menjadi isu masyarakat dan menghasilkan opini dikepala

masyarakat.

Tujuan aksi adalah untuk memperoleh publisitas media massa. Publisitas

ini menjadi kunci karena ketika disorot media massa, maka apa yang mereka

perjuangkan akan dibaca oleh masyarakat, bahkan juga pejabat negara. Ketika

pejabat negara membaca berita tentang suatu aksi, maka mereka akan tahu apa

yang diperjuangkan dalam aksi tersebut.

Dalam jurnal komunikasi, mengenai Effectiveness of Negatif Political

Advertising, dijelaskan bahwa keefektifan sebuah pembicaraan persuasive

tergantung bagaimana orang/kelompok bias menggunakan bahasa dalam

propaganda. Bahasa apa yang akan digunakan akan berpengaruh pada pesan yang

akan diterima oleh khalayak

Dalam pandangan mahasiswa dalam rencana kenaikan BBM per 1 April

2012 dapat diungkapkan oleh mahasiswa (DAA) sebagai berikut :

“Maksudnya agar didengar maunya gimana, terkait demo kenaikan BBM 1

april 2012 kemarin, maunya BBM tidak naik, mestinya mereka memiliki

pendapat atau alasan dan akibatnya kenaikan ini kepada pemerintah jika

kenaikan BBM akan menyebabkan stabilitas harga yang lain.” (30 Agustus

2012)

Dari pernyataan diatas dapat dimaknai bahwa maksud dari demo

kenaikan BBM 1 April 2012 adalah menolak kenaikan BBM dengan

alasan kenaikan BBM akan menyebabkan stabilitas harga yang lain.

Pandangan yang sama juga diungkapkan oleh mahasiswa (GR)

“Maksud yaitu menolak kenaikan BBM dan pemerintahan tidak jadi

menaikkan BBM per 1 April minimal target dari demo tersebut adalah

memundurkan jadwal kenaikan atau menaikkan dengan berkala sehingga

Page 89: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

naik secara berkala, sehingga tidak naik 1500 menjadi 6000.” (28 Agustus

2012)

Pandangan tentang tujuan pada aksi demo kenaikan BBM per 1 April 2012

dari beberapa mahasiswa dari hasil wawacara dari semua informan memiliki

pendapat yang hampir sama hanya konstruksi bahasa yang berbeda tetapi

memiliki tema yang sama bahwa tujuan dari demo itu adalah menolak kenaikan

BBM yang direncanakan pemerintah pada tahun ini dan memundurkan jadwal

kenaikan atau menaikkan dengan berkala sehingga naik secara berkala, sehingga

tidak naik Rp. 1.500,- menjadi Rp. 6.000,-.

Memahami unjuk rasa merupakan aktualisasi politik dilakukan dalam

praktek politik di Negara demokratis. Demontrasi, satu bentuk ekspresi politik

masyarakat semestinya diterima dan diakomodasikan dalam proses politik dan

pemerintahan. Dapat dipandang sebagai premature dari aktualisasi lain, yaitu

gerakan massa.

Maraknya berita demo mahasiswa menentang rencana kenaikan BBM per

1 April 2012 yang disiarkan secara intensive melalui berbagai media massa baik

elektronik maupun media cetak tentu saja akan menimbulkan berbagai proses

pembentukan persepsi (cara pandang) seseorang maupun mahasiswa. Persepsi

muncul karena pemberitaan media yang disiarkan secara intensive secara terus

menerus. Dan kemudian mempersepsikan dengan cara yang berbeda-beda karena

pada dasarnya khalayak adalah aktif.

Page 90: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Hasil dari wawancara yang dilakukan oleh penulis pada mahasiswa terkait

dengan aksi demo rencana kenaikan BBM per 1 April 2012, dari persepsi

informan 1 (DAA) dapat diungkapkan sebagai berikut :

“Aksinya ya itu tadi, aksi yang baik, pada dasarnya demo itu untuk menyampaikan aspirasinya, ormas-ormas atau lembaga-lembaga yang disampaikan kepada sasaranya baik pemerintah atau yang lain tapi kalau demo anarkis keluar dari jalur, aksi ini perlu ditertibkan” Pernyataan diatas mengandung maksud adalah pada dasarnya demo itu

untuk menyampaikan aspirasinya, ormas-ormas atau lembaga-lembaga yang

disampaikan kepada sasaranya baik pemerintah, tetapi jika demonstrasi dilakukan

dengan cara yang anarkhis maka perlu ditertibkan. Persepsi yang sama juga

diungkapkan oleh informan 2 (Sy) sebagai berikut :

“Kenaikan BBM mempengaruhi semua aspek, sebenarnya kenaikan itu BBM naik baik juga tetapi masyarakat sebagian besar memiliki SDM yang rendah, tetapi kenaikan BBM akan berpengaruh pada semua harga pokok sehingga menyusahkan masyarakat, sehingga demonstrasi dapat membantu untuk tidak menaikkan harga BBM tersebut.” (29 Agustus 2012) Dari hasil wawancara diatas dapat dimaknai bahwa Kenakan BBM

mempengaruhi semua aspek harga pokok karena menyusahkan masyarakat seperti

sehingga demonstrasi perlu dilakukan agar pemerintah tidak menerapkan

kebijakan ini. Persepsi tentang demonstrasi tersebut juga disampaikan oleh

informan 4 (AP) sebagai berikut :

“Ya kaya seperti saya bilang tadi, bahwa demontrasi jangan dipandang buruk, karena jika dilogika …mengapa capek-capek demontrasi toh pemerintah belum tentu denger kan ? tapi ya kalau kita tak ngeberontak seperti itu tidak ada perlawanan dari masyarakat maka pemerintah akan istilah bahasa jawa sak penae dewe, jadi ya salah satu demontrasi, kondisi masyarakat sekarang yang acuh tak acuh yang penting mereka makmur, tersedia kebutuhannya ya udah beres tanpa harus mengetahui maksud

Page 91: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

pemerintah, dengan demontrasi tersebut akan terselip kata suatu kepedulian dari masyarakat.” (29 Agustus 2012) Hasil wawancara dari semua infoman, pada dasarnya demonstrasi untuk

menyampaikan aspirasinya, ormas-ormas atau lembaga-lembaga yang

disampaikan kepada sasarannya baik pemerintah sebab kalau tidak dilakukan

seperti itu tidak ada perlawanan dari masyarakat maka pemerintah akan istilah

bahasa jawa sak penae dewe, sehingga demonstrasi merupakan suatu kepedulian

dari masyarakat.tetapi dalam pelaksanaannya demonstrasi tidak boleh dilakukan

dengan anarkis karena demo anarkis keluar dari jalur, aksi ini perlu ditertibkan.

Proses terbentuknya persepsi sangat kompleks, dan ditentukan oleh

dinamika yang terjadi dalam diri seseorang ketika ia mendengar, mencium

melihat, merasa, atau bagaimana dia memandang suatu obyek dalam melibatkan

aspek psikologis dan panca inderanya. Menurut David Krech dan Ricard

Crutcfield dalam Jalaludin Rahmat (2003:55) membagi faktor-faktor yang

menentukan persepsi dibagi menjadi dua yaitu : faktor fungsional dan faktor

struktural.

1. Faktor Fungsional

Faktor fungsional yang menentukan persepsi adalah obyek-obyek yang

memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Faktor fungsional adalah

faktor yang berasal dari :

a. Kebutuhan

Faktor yang berasal dari kebutuhan disampaikan oleh informan 4 (GR)

sebagai berikut :

Page 92: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

“Demonstrasi dibutuhkan karena demonstrasi merupakan penyulut api bagi orang yang selama ini tidak mendengarkan atau santai saja dalam menaggapi kenaikan BBM tersebut yang merugikan masyarakat diharapkan dengan demo maka kenaikan itu akan merugikan rakyat kecil.” (28 Agustus 2012) Hasil wawancara mengindikasikan bahwa demonstrasi merupakan api

penyulut bagi masyarakat sehingga membangkitkan kepedulian masyaraat

terhadap rencana kenaikan BBM ini. Konsep itu juga disampaikan oleh

informan 1 (DAA) sebagai berikut :

“Begini soal dibutuhkan atau tidak sebenarnya kita menggunakan cara yang lebih bijak misalnya mengumpulkan ormas, lembaga masyarakat, beberapa elemen masyarakat berdiskusi dengan pemerintah, mestinya demonstrasi tidak diperlukan karena penyaluran aspirasi dari hati ke hati namun mekanisme tidak berjalan sehingga masyakat mengambil jalan pintas, dari jalan pikiran mereka pemerintah harus memenuhi tuntutan masyarakat.” (30 Agustus 2012) Dari hasil wawancara dengan DAA diketahui bahwa semestinya

demonstrasi bukan cara yang bijak dalam menyampaikan aspirasi dari

masyarakat misalnya dengan mengumpulkan ormas, lembaga masyarakat,

beberapa elemen masyarakat berdiskusi dengan pemerintah, karena

mekanisme tidak berjalan maka demonstrasi menjadi pilihan yang

dianggap tepat saat itu. Konsep lain disampaikan oleh informan 5 (FS)

sebagai berikut :

“Demonstrasi dibutuhkan oleh masyarakat meskipun di media kenaikan itu adalah di DPR, suara-suara mahasiswa dan elemen masyarakat dapat didengarkan oleh anggota DPR yang notabanenya adalah wakil rakyat, meskipun keputusan itu merupakan komunikasi politik antara DPR dan pemerintah.” (3 September 2012) Dari responden 5 mengganggap bahwa demonstrasi dibutuhkan leh

masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya terutama kepada DPR

Page 93: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

sebagai wakil rakyat untuk mengkomunikasikan kepada pemerintah

sebagai penentu kebijakan kenaikan BBM itu. Konsep lain disampaikan

oleh informan 9 (VA) sebagai berikut :

“aksi demo sangat dibutuhkan, pemerintah membutuhkan penyeimbang, sekarang ini dari ke-3 yang sudah dibagi menjadi 4 eksekutif, yudikatif dan legislative dan press, pembagian kekuasaan ini rakyat perlu diberikan ruang untuk menyampaikan aspirasinya. Dan penyeimbang untuk program yang tidak memihak rakyat” Konsep tentang factor yang berasal dari kebutuhan pada pelaksanaan

demo rencana kenaikan BBM per 1 April 2012, dari pendapat informan

bahwa Demonstrasi dibutuhkan oleh masyarakat meskipun penentu

kebijakannya adalah pemerintah dan DPR sebagai wakil rakyat, namun

demonstrasi harus menggunakan cara yang lebih bijak misalnya

mengumpulkan ormas, lembaga masyarakat, beberapa elemen masyarakat

berdiskusi dengan pemerintah, mestinya demonstrasi tidak diperlukan

karena penyaluran aspirasi dari hati ke hati namun mekanisme tidak

berjalan sehingga masyakat mengambil jalan pintas, dari jalan pikiran

mereka pemerintah harus memenuhi tuntutan masyarakat, sehingga jika

tidak mendengarkan atau santai saja dalam menaggapi kenaikan BBM

tersebut yang merugikan masyarakat, sehingga pelaksanaan demonstrasi

sebagai penyeimbang karena pola komunikasi tidak berjalan normal antara

rakyat dan pemerintah dan wakil rakyat DPR tidak berfungsi.

b. Pengalaman masa lalu

Faktor yang berasal dari pengalaman masa lalu disampaikan oleh informan

1 (DAA) sebagai berikut :

Page 94: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

“Kalau dilihat, demontrasi ini sangat berhasil buktinya mulai 1 april dengan keputusan bulan juni BBM tidak jadi naik karena aksi demonstrasi yang anarkis sehingga pemerintah tidak berani menaikkan harga BBM, karena takut stabilitas nasional terganggu, menurut saya dari perjalanan demonya berhasil tetapi anarkis Cuma kurang baik menurut saya, pengalaman masa lalu demo penurunan presiden juga berhasil entah kenapa demo anarkis dapat terjadi untuk memperjuangkan keinginan rakyat, entah karena pemerintah tidak mau mendengarkan atau pemerintah tidak mau diajak bicara.” (30 Agustus 2012) Pernyataan diatas dapat dimaknai bahwa demonstrasi ini sangat berhasil

buktinya mulai 1 april dengan keputusan bulan juni BBM tidak jadi naik

karena aksi demonstrasi yang anarkis sehingga pemerintah tidak berani

menaikkan harga BBM, karena takut stabilitas nasional terganggu, namun

dari pengalaman masa lalu demo anarkis dapat terjadi untuk

memperjuangkan keinginan rakyat, karena pemerintah tidak mau

mendengarkan aspirasi dari masyarakat.

Konsep tentang factor dari pengalaman masa lalu juga disampaikan oleh

informan 3 (Gilang Rustojo) sebagai berikut :

“Demo terkadang tidak diperhatikan masyarakat, demo merupakan salah satu cara menyampaikan mahasiswa dengan mengirimkan pesan kepada masyarakat, jika demo besar-besaran terjadi seperti tahun 1998 maka akan di dengar oleh pemerintah bahkan bisa mengulingkan pemerintahan.” (28 Agustus 2012) Dari hasil wawancara dengan semua informan hampir memiliki kesamaan

tema, konsep tentang faktor dari pengalaman masa lalu bahwa demonstrasi

terkadang tidak diperhatikan masyarakat, demo merupakan salah satu cara

menyampaikan mahasiswa dengan mengirimkan pesan dari masyarakat

kepada pemerintah, khusus demonstrasi rencana kenaikan BBM per 1

April 2012 memberikan hasil sangat berhasil buktinya mulai 1 April

Page 95: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

dengan keputusan bulan juni BBM tidak jadi naik karena aksi demonstrasi

yang anarkis sehingga pemerintah tidak berani menaikkan harga BBM,

karena takut stabilitas nasional terganggu. Namun dalam pelaksanaannya

terjadi dengan anarkis sehingga banyak merugikan.

2. Faktor Struktural

Faktor struktural adalah faktor-faktor yang berasal semata-mata dari sifat

stimulus fisik terhadap efek-efek syaraf yang ditimbulkan pada system saraf

individu. Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi menurut teori Gestalt

bila kita ingin memahami suatu peristiwa kita tidak dapat meneliti faktor-faktor

yang terpisah tetapi memandangnya dalam hubungan keseluruhan.Tertarik

tidaknya individu untuk memperhatikan stimulus dipengaruhi oleh dua faktor

yaitu, faktor internal (kebiasaan, minat, emosi dan keadaan biologis) dan faktor

eksternal (intensitas, kebaruan, gerakan, dan pengulangan stimulus).

a. Faktor eksternal

1) Gerakan

Seperti organisme lain, bahwa manusia secara visual tertarik pada obyek-

obyek yang bergerak.

Berkaitan dengan gerakan demontrasi ini akan seperti yang disampaikan

oleh informan 6 (DAW) sebagai berikut :

“Tergantung isunya, ketika isi itu sensitive, isu itu perlu gebrakan yang

lebih maka perlu dilakukan lebih dari sekali, kalau demontrasi kemarin

maka lebih dari satu hari bahkan beberapa minggu sebelum keputusan”.

Page 96: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Dari satu pernyataan ini tersirat bahwa demonstrasi kenaikan BBM per 1

April 2012 mengangkat isu senditive sehingga gerakan ini bergerak

semakin banyak karena mendapatkan dukungan masyarakat.

2) Intensitas

Dimana kita akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol dari stimuli

yang lain. Terkait dengan intensitas dalam pelaksanaan demonstrasi

kenaikan BBM per 1 April 2012 menurut informan 6 (DAW) sebagai

berikut :

“……….jika dilihat dari intensitasnya maka menurut saya cukup

berpengaruh karena menurut saya jika intensitas bergaruh jika dilakukan

cukup berlebih maka akan lebih diperhatikan oleh masyarakat.”

Dari hasil wawancara diatas intensitas berpengaruh terhadap keberhasilan

kegiatan demonstrasi karena semakin sering dilakukan demo maka akan

lebih diperhatikan oleh masyarakat. Pendapat yang hampir sama

disampaikan oleh informan 1 (DAA) sebagai berikut :

“Intensitas berbanding lurus dengan keberhasilan tujuan, jika demo dilakukan terus menerus, demo di banyak kota, pemerintah harus diberikan tempaan yang bertubi-tubi, jika tidak maka pemerintah akan berpikir bahwa masyarakat setuju dengan rencana tersebut.” Lebih jelas disampaikan responden 1 bahwa Intensitas berbanding lurus

dengan keberhasilan tujuan. Sedangkan menurut informan 4 (AP) sebagai

berikut:

“Demonstrasi dilakukan dengan besar-besaran maka akan berpengaruh,

tetapi jika hanya dilakukan dengan skala yang kecil maka akan kecil juga

pengaruhnya, karena tidak ditanggapi oleh masyarakat yang luas.”

Page 97: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Hasil wawancara lain dari informan 4 adalah Demonstrasi dilakukan

dengan besar-besaran berpengaruh, sedangkan yang dilakukan dengan

skala kecil tidak ditanggapi oleh masyarakat. Pendapat lain disampaikan

informan 2 (SY) sebagai berikut :

“Kalau saya sangat berpengaruh, demonstrasi tidak hanya terjadi di Solo tetapi di kota lain seperti Jakarta, Surabaya, makasar dan makasar sehingga intensitas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan aksi demo itu.” Dari pendapat beberapa informan-informan secara garis besar dapat

disampaikan bahwa intensitas stimuli dalam pelaksanaan demonstrasi

berpengaruh (berbanding lurus) terhadap keberhasilan aksi demo itu,

sedangkan intensitas itu didukung juga faktor valume (kuantitas) dalam

pelaksanaan demonstrasi yang dilaksanakan di semua kota di Indonesia

seperti Solo, Jakarta, Surabaya, Makasar dan lain-lain, sehingga dengan

kombinasi ini valume dan intensitas ini lebih diperhatikan oleh masyarakat

dengan demikian demonstrasi akan lebih mendapatkan dukungan yang

lebih besar.

3) Kebaruan (novelty)

Bahwa hal-hal baru, yang luar biasa, yang berbedakan lebih menarik

perhatian. Pelaksanaan demonstrasi kenaikan BBM per 1 April 2012

mengalami pembaharuan atau berbeda dengan demonstrasi sebelumnya

menurut informan 1 (DAA) sebagai berikut :

“Manurut saya, sama saja demo penurunan presiden 1998 sampai demo 1 april ini demo di Indonesia tetap sama, mungkin karena kita terlalu lama terkekang sudah terlalu lama dipenjara dalam arti terpenjara dalam arti tidak bersuara, dalam Undang-Undang kita bebas berserikat berpendapat tapi nyatanya sebelum presiden soeharto lengser rakyat Indonesia

Page 98: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

dibungkam, dikekang, diikat, dan tidak bebas mengeluarkan pendapat seperti dalam Undang-Undang, sehingga rakyat seperti burung keluar dari sangkar sehingga masyarakat bebas, lepas dan aparatur tidak mananggapi atau mengamankan dengan baik, jadi tidak ada singkronisasi antara masyarakat, pemerintah, dan hukum.” Hasil Wawancara dengan indorman 1 bahwa pembaharuan dalam aksi

demontrasi tetap sama jika dilihat dari demo penurunan presiden 1998

sampai demo 1 April 2012, demonstrasi disebabkan rakyat Indonesia

dibungkam, dikekang, diikat, dan tidak bebas mengeluarkan pendapat, hal

ini berpengaruh pada singkronisasi antara masyarakat, pemerintah, dan

hokum.

Hal yang sama disampaikan oleh informan 2 (SY) sebagai berikut:

“Saya rasa pembaharuan tidak terlalu terlihat, misalnya reformasi titik awal dari demokrasi di Indonesia, bisaanya hanya bentuk atau cara melakukan demonstrasi dipengaruhi oleh lembaga/kelompok aksinya, sehingga menurut saya pembaharuan relative tak terlihat.” Berdasarkan informasi dari informan-informan bahwa Pelaksanaan

demonstrasi kenaikan BBM per 1 April 2012 tidak mengalami perubahan

berdasarkan pengalaman masa lalu yaitu penurunan presiden 1998 sampai

demo rencana kenaikan BBM 1 April ini, sedangkan yang berbeda pada

substansi dari demontrasi ini.

4) Perulangan

Hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai dengan sedikit variasi.

Pelaksanaan demonstrasi penolakan kenaikan BBM per 1 April 2012

dilakukan berkali-kali hal ini oleh informan 4 (AP) sebagai berikut :

Page 99: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

“Demonstrasi dilakukan dengan besar-besaran maka akan berpengaruh,

tetapi jika hanya dilakukan dengan skala yang kecil maka akan kecil juga

pengaruhnya, karena tidak ditanggapi oleh masyarakat yang luas.”

Hasil wawancara dengan responden 4 diketahui bahwa demonstrasi yang

dilakukan dengan skala yang besar dan berulang-ulang akan lebih

berpengaruh pada hasil yaitu ditanggapi oleh masyarakat secara luas. Hal

yang sama juga disampaikan oleh informan 5 (FS) sebagai berikut :

“Intentitas atau frekuensi, berhari-hari atau berminggu-minggu jadi isunya telah dilakukan oleh mahasiswa, bisaanya mahasiswa telah melakukan setting sebelum melakukan demontrasi sehingga tidak ditunggangi oleh pihak lain, sehingga intensitas sangat berpengaruh terhadap hasil keputusan DPR dan pemerintah.” Pelaksanaan demonstrasi penolakan kenaikan BBM per 1 April 2012

dilakukan berkali-kali hal ini terungkap dari beberapa informan

disampaikan bahwa frekuensi dan intensitas berpengaruh terhadap hasil

keputusan DPR dan pemerintah.

b. Faktor internal

1) Kebiasaan

Kecenderungan untuk mempertahankan pola berpikir tertentu, atau melihat

masalah hanya dari satu sisi saja, atau kepercayaan yang berlebihan dan

tanpa kritis pada pendapat otoritas.

Terkait dengan faktor kebiasaan mahasiswa melakukan demonstrasi dalam

menanggapai program pemerintah menurut informan 6 (DAW) sebagai

berikut :

“Ya itu, jadi pemerintah butuh sebuah presser group, presser group disini banyak sekali sisi, salah satunya dari mahasiswa, jadi mahasiswa saat 1998

Page 100: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

merupakan saat yang penting dalam pengulingan sebuah rezim pemerintahan, dilihat dari situ mahasiswa memiliki peran yang sangat besar ketika sebuah kebijakan, sebuah program yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat salah bentuknya melalui demonstrasi.” Pendapat diatas dapat dimaknai demonstrasi dilakukan saat ini sebagai

presser group bagi pemerintah yang membuat kebijakan yang tidak sesuai

dengan keinginan masyarakat. Menurut Informan 4 (AP) sebagai berikut :

“Mahasiswa agen perubahan, mahasiswa masih mempelajari dari

masyarakat, mahasiswa lebih kepedulian lebih tinggi lagi, kalau

masyarakat hanya menunggu apa yang didapat dari pemerintah.”

Dari pendapat semua informan yang di wawancarai oleh penulis bahwa

Mahasiswa agen perubahan sehingga harus memiliki kepedulian yang

tinggi bahwa biasanya program pemerintah terutama yang tidak popular

seperti kenaikan BBM, pemerintah bisanya perlu mendapatkan sebuah

presser group atau tekanan dari beberapa pihak terutama dari mahasiswa.

2) Minat

Suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti

sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau

kebutuhannya sendiri.

Minat dalam mengikuti demontrasi disampaikan oleh informan 6 (DAW)

sebagai berikut :

“Sebenarnya ada keinginan untuk terjun di demo tersebut, tetapi terkadang

keinginan ikut itu terbentur pada kewajiban akademis.”

Page 101: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Minat atau ketertarikan melakukan demonstrasi dapat disampaikan oleh

informan 5 (FS) sebagai berikut :

“Kalau saya, salah satu dari orang yang setuju dengan aksi demonstrasi itu karena memang cara mahasiswa dengan aksi demonstrasi, meskipun ada cara-cara yang lain seperti apa yang disampai saudara saya yang lain seperti audien, audien tahu meskipun sangat jarang bisa dilakukan karena pemerintah seperti kita ketahui biasanya sangat tertutup pada masyarakat atau mahasiswa jika mahasiswa berkeinginan melakukan audien maka demonstrasi merupakan cara yang terbaik untuk menyampaikan pendapatnya.” Pendapat responden 5 dapat dijelaskan ketertarikan responden dalam aksi

demonstrasi karena dianggap merupakan cara yang terbaik disbanding cara

lain dalam menyampaikan aspirasi kepada masyarakat. Pendapat lain

disampaikan oleh informan 1 (DAA) sebagai berikut :

“Saya sangat tidak tertarik untuk mmengikuti demo tersebut, 1. membuang tenaga, energi, waktu, biaya, itu perbuatan sia-sia, menurut saya orang yang mengikuti belum tentu persis duduk perkaranya, menurut saya penyaluran dapat dilakukan melalui anggota Dewan atau lembaga-lembaga masyarakat yang berwenang. Menurut saya mengikuti demontrasi merugikan bagi saya secara pribadi.” Faktor-faktor personal dapat dilihat pada ketertarikan atau minat pada

pelaksanaan demonstrasi sesuai dengan hasil wawancara pada informan

secara ringkas bahwa mahasiswa setuju dengan pelaksanaan demonstrasi

itu namun masih ada cara lain yang menurut pandangan mereka cukup

efektif seperti audensi dengan pemerintah, namun dalam pelaksanaan

audiensi mendapatkan kendala yaitu pemerintah bersifat tertutup,

sedangkan kendala mahasiswa ikut aktif dalam demonstrasi karena

mahasiswa harus mengikuti kegiatan akademik sebagai tanggungjawabnya

sebagai mahasiswa, namun ada mahasiswa yang berpendapat bahwa

Page 102: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

demonstrasi bukan merupakan penyaluran aspirasi mahasiswa yang tepat

karena masih ada cara yang tepat dan sesuai diantaranya penyaluran

melalui anggota Dewan atau lembaga-lembaga masyarakat yang

berwenang.

3) Emosi

Sebagai manusia yang utuh, kita tidak dapat mengesampingkan emosi,

walaupun emosi bukan hambatan utama. Tetapi bila emosi itu sudah

mencapai intensitas yang begitu tinggi akan mengakibatkan stress, yang

menyebabkan sulit berpikir efisien.

Pelaksanaan demontrasi kenaikan BBM per 1 April 2012 di beberapa kota

sering terjadi secara anarkis. Hal ini dapat dijelaskan oleh informan 1

(DAA) sebagai berikut :

“Faktor emosional itu mesti ada, mungkin selama dilakukan aksi demo mereka berfikir bahwa aparatur Negara menghalanggi kegiatannya, mungkin masyarakat merasa jenggah dan merasa dihalanggi sehingga mereka melakukan aksi anarkis untuk melancarkan demonstrasi agar sampai pada tujuannya.” Dari pendapat responden 1 diatas dimakanai bahwa factor emosi para

pendemo yang menyebabkan aksi anarkis dilakukan karena mereka

berfikir aparatur menghalanggi aksi demonstrasinya. Hal yang sama

disampaikan oleh informan 2 (SY) sebagai berikut :

“Biasanya demo telah dilakukan berkali-kali tetapi tidak didengar oleh

pemerintah, sehingga demo anarkis dapat lebih diperhatikan oleh

pemerintah.”

Page 103: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Faktor emosi juga dijadikan sebab terjadinya demo anarkis hal ini

disampaikan oleh informan 2. Sedangkan untuk melengkapi jawaban dari

informan yang lain disampaikan oleh informan 6 (DAW) sebagai berikut :

“Ya itu tadi, salah satu tadi, dalam demontrasi ada satu orang yang dikira dari dalam tersebut tapi tidak diketahui mungkin suruhan dari orang untuk membuat itu rusuh misalnya untuk ngompor-ngompori, wa polisinya begini memukul saya, polisinya anu….otomatis orang yang ada di dalam itu tersulut mungkin dengan membalas polisi, membakar ban, atau merusak fasilitas yang ada.” Dari pendapat informan 6 dimaknai adanya provokator dalam kegiatan

demontrasi sebagai penyulut emosi para pendemo sehingga terjadi tindak

anarkis. Pendapat yang lain di sampaikan oleh informan 10 (EP) sebagai

berikut :

“tidak ada koordinasi, ada provokator bukan bagian dari mahasiswa.” Dari informasi tentang penyebab demonstrasi menjadi anarkis beberapa

diantaranya karena faktor emosi individual dari pelaku demo lebih lengkap

bahwa penyebab aksi demonstrasi adalah faktor emosional karena selama

dilakukan aksi demo menganggap aparatur Negara menghalanggi

kegiatannya, beberapa kali melaksanakan demo tidak diperhatikan oleh

pemerintah, diprovokasi, lelah, tidak ada koordinasi dan adanya property

yang digunakan untuk tindak anarkis seperti tongkat, batu, koran, ban, dan

lain-lain yang digunakan untuk tindak anarkis.

4) Keadaan biologis

Misalnya keadaan lapar, maka seluruh pikiran didominasi oleh makanan.

Sedangkan bagi orang yang kenyang akan menaruh perhatian pada hal-hal

lain. Kebutuhan biologis menyebabkan persepsi yang berbeda.

Page 104: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Kondisi biologis dari pelaku demonstrasi juga dapat mempengaruhi

kondisi pelaksanaan demonstrasi disampaikan oleh informan 3 (GR)

sebagai berikut:

”Setelah diprovokasi selanjutnya suasana telah mendukung seperti

membawa tongkat, property disitu, kondisi lelah, capek, amarah sehingga

menyerang dengan menggunakan property yang ada.”

Hasil wawancara dengan informan 3 diketahui bahwa keadaan demonstran

secara internal seperti capaek, amarah dan tersedianya property yang dapat

digunakan untuk aksi anarkis dapat menyebabkan terjadinya demo anarkis.

Hal lain disampaikan oleh oleh informan 2 (SY) sebagai berikut:

“Yang pertama, mungkin sifat manusia memiliki rasa emosional, kesal,

panas, tetapi tidak diperhatikan sehingga menyebabkan marah sehingga

selanjutnya meimbulkan anarkis.”

Dari informasi tentang penyebab demonstrasi menjadi anarkis beberapa

diantaranya karena faktor keadaan biologis individual dari pelaku demo

lebih lengkap bahwa penyebab aksi demonstrasi adalah sifat manusia

memiliki rasa emosional, kesal, capek, dan panas, tetapi tidak diperhatikan

sehingga menyebabkan marah sehingga menyerang dengan menggunakan

properti yang ada selanjutnya menimbulkan demo yang anarkis.

Pelaksanaan demonstrasi bukan merupakan satu-satunya dalam melakukan

komunikasi kepada pemerintah. Cara lain yang lebih efektif selain melakukan

demonstrasi, hal terungkap dalam wawancara dengan informan 1 (DAA) sebagai

berikut :

Page 105: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

“Sebaiknya diawali oleh pemerintah dengan mengambil perwakilan masyarakat dilakukan diskusi dengan mendengarkan pendapat dari elemen masyarakat yang disampaikan kepada pemerintah disitu pemerintah dapat menimbang pendapat mereka, sehingga tidak perlu demo anarkis.” Cara yang dianggap efektif untuk menghindari aksi anarkis oleh informan

1 adalah dengan melakukan diskusi dengan pemerintah melalui elemen

masyarakat. Pendapat lain diungkapkan informan 3 (GR) sebagai berikut :

“Ada yaitu dengan menulis di Koran atau berpendapat di web, facebook,

blog, jejak pendapat di Televisi di sampaikan ke pemerintah.”

Cara lain untuk menghindari aksi demonstrasi anarkis adalah dengan

menulis di Koran atau berpendapat di web, facebook, blog, jejak pendapat

di Televisi di sampaikan ke pemerintah. Pendapat yang hampir sama

diungkapkan informan 3 (GR) sebagai berikut :

“Cara yang dilakukan dengan lewat media, kemudian audiensi dari pemerintah baik pusat maupun daerah, khusus kenaikan BBM ini pemerintah kurang mendengar usulan masyarakat sehingga perlu dilakukan aksi demo.” Cara yang ditawarkan oleh responden yaitu dengan lewat media dan

audiensi dengan pemerintah. Pendapat yang berbeda di sampaikan

informan 10 (EP) sebagai berikut :

“kita menjadi penentu kebijakan sebagai wakil rakyat, salah satu dengan audiensi langsung, misalnya komisi x didatangi lalu diajak diskusi tentang isu yang berkembang, confrensi press, tatap muka.” Pendapat yang berbeda di sampaikan informan 9 (VA) sebagai berikut :

“Karena Negara ini adalah demokrasi maka semua cara dapat ditempuh memberikan aspirasi ke mesia masa, memberikan ke ruang aspirasi seperti DPR, LSM dan mencari data yang valid dan terakhir adalah demonstrasi.”

Page 106: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Karena demonstrasi bukan cara satu-satunya dalam menyampaikan

usulan masyarakat. Cara lain yang lebih efektif selain melakukan demonstrasi

dapat diungkapkan bahwa dengan menulis di media misalnya koran atau

berpendapat di web, facebook, blog, confrensi press, diskusi dengan penentu

kebijakan, jejak pendapat di Televisi di sampaikan ke pemerintah, ruang aspirasi

ke DPR dan audiensi dari pemerintah baik pusat maupun daerah.

Kenyataannya, bahwa demonstrasi banyak digunakan oleh masyarakat

(khususnya mahasiswa) menggunakan demontrasi sebagai pilihan yang terbaik

untuk menyampaikan kehendak atas nama masyarakat. Dengan sudah maraknya

aksi demonstrasi tersebut maka perlu adanya aksi yang baik dan tidak anarkis

dalam penyampaian usulan yang baik tersebut.

Hasil penelitian diatas dapat disajikan kedalam tabel seperti dibawah ini

:

Page 107: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Tabel 3

Faktor-faktor yang Menentukan Persepsi Pada Pelaksanaan Demo Rencana Kenaikan BBM per 1 April 2012

No Faktor yang menentukan Persepsi

Kesimpulan

1. Faktor Fungsional

Kebutuhan Pengalaman masa lalu

Demonstrasi dibutuhkan oleh masyarakat meskipun penentu kebijakannya adalah pemerintah dan DPR sebagai wakil rakyat, namun demonstrasi harus menggunakan cara yang lebih bijak. Hampir memiliki kesamaan tema, konsep tentang faktor dari pengalaman masa lalu bahwa demonstrasi terkadang tidak diperhatikan masyarakat, demo merupakan salah satu cara menyampaikan mahasiswa dengan mengirimkan pesan dari masyarakat kepada pemerintah.

2. Factor Struktural

Faktor Eksternal a. Gerakan b. Intensitas c. Kebaruan

Mengangkat isu sensitive sehingga gerakan ini bergerak semakin banyak karena mendapatkan dukungan masyarakat.

Intensitas stimuli dalam pelaksanaan demontrasi berpengaruh (berbanding lurus) terhadap keberhasilan aksi demo itu, sedangkan intensitas itu didukung juga faktor valume (kuantitas) dalam pelaksanaan demonstrasi yang dilaksanakan di semua kota di Indonesia. Pelaksanaan demonstrasi kenaikan BBM per 1 April 2012 tidak mengalami perubahan berdasarkan pengalaman masa lalu yaitu penurunan presiden 1998 sampai demo rencana kenaikan BBM 1 April ini, sedangkan yang berbeda pada substansi dari demonstrasi ini.

Page 108: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

d. Perulangan Faktor Internal a. Kebiasaan b. Minat c. Emosi d. Keadaan

biologis

Pelaksanaan demonstrasi penolakan kenaikan BBM per 1 April 2012 dilakukan berkali-kali hal ini, frekuensi dan intensitas berpengaruh terhadap hasil keputusan DPR dan pemerintah. Mahasiswa agen perubahan sehingga harus memiliki kepedulian yang tinggi bahwa biasanya program pemerintah yang biasanya perlu mendapatkan pressur group dan tekanan Sebagian mahasiswa setuju dengan pelaksanaan demonstrasi itu namun masih ada cara lain yang menurut pandangan mereka cukup efektif seperti audensi dengan pemerintah, namun dalam pelaksanaan audiensi mendapatkan kendala yaitu pemerintah bersifat tertutup, sedangkan kendala mahasiswa ikut aktif dalam demonstrasi karena mahasiswa harus mengikuti kegiatan akademik sebagai tanggungjawabnya sebagai mahasiswa, namun ada mahasiswa yang berpendapat bahwa demonstrasi bukan merupakan penyaluran aspirasi mahasiswa yang tepat. Demonstrasi menjadi anarkis beberapa diantaranya karena faktor emosi individual dari pelaku demo lebih lengkap bahwa penyebab aksi demonstrasi adalah faktor emosional karena selama dilakukan aksi demo menganggap aparatur Negara menghalangi kegiatannya, beberapa kali melaksanakan demo tidak diperhatikan oleh pemerintah, diprovokasi, lelah dan adanya property yang digunakan untuk tindak anarkis faktor keadaan biologis individual dari pelaku demo lebih lengkap bahwa penyebab aksi demonstrasi adalah sifat

Page 109: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

manusia memiliki rasa emosional, kesal, capek, dan panas, tetapi tidak diperhatikan

Sumber : Rekapitulasi data observasi, dan dokumentasi, serta wawancara yang dilakukan peneliti dengan informan. Tahun 2012.

B. Pembahasan

Unjuk rasa atau demonstrasi ("demo") adalah sebuah gerakan protes

yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk

menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang

dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara

politik oleh kepentingan kelompok.

Dari hasil wawancara informan, diperoleh kesan bahwa pada dasarnya

demonstrasi dilakukan untuk menyampaikan aspirasi, tuntutan-tuntutan

Mahasiswa, Ormas-ormas atau lembaga-lembaga yang disampaikan kepada

sasarannya yaitu pemerintah sebab kalau tidak dilakukan seperti itu tidak ada

perlawanan dari masyarakat maka pemerintah akan istilah bahasa jawa sak penae

dewe, sehingga demonstrasi merupakan suatu kepedulian dari masyarakat.tetapi

dalam pelaksanaannya demonstrasi tidak boleh dilakukan dengan anarkis karena

demo anarkis keluar dari jalur, aksi ini perlu ditertibkan.

Persepsi merupakan inti dari komunikasi, sedangkan rangkaian penafsiran

(interpretasi) merupakan inti persepsi, yang identik dengan penyandingan balik

(decoding) dalam proses komunikasi (Deddy Mulyana, 2002: 151). Persepsi

disebut inti komunikasi karena tanpa akurasi perseps, maka komunikasi tidak

akan dapat berjalan dengan efektif. Persepsi adalah factor paling penting dalam

proses seleksi informasi, yaitu memilih sebuah pesan dan mengesampingkan

Page 110: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

pesan lain yang sejenis. Jadi hasil penangkapan makna dan pesan pada suatu

produk komunikasi bias disebut sebagai persepsi.

Persepsi yaitu keadaan yang integrated dari individu terhadap stimulus

yang diterimanya. Karena persepsi merupakan keadaan yang intregated dari

individu yang bersangkutan, maka apa yang ada dalam diri individu, pengalaman-

pengalaman individu akan ikut aktif dalam persepsi individu (Bimo Walgito,

1990:53). Dalam mempersepsikan obyek, orang dapat melihat bagaimana obyek,

orang dapat mengerti keadaan obyek dan selanjutnya dapat mengevaluasi tentang

obyek tersebut. Sehingga persepsi merupakan hasil pengamatan terhadap suatu

obyek melalui panca indera sehingga diperoleh suatu pemahaman dan penilaian.

Menurut beberapa informan, dasarnya demo itu untuk menyampaikan aspirasinya,

ormas-ormas atau lembaga-lembaga yang disampaikan kepada sasarannya baik

pemerintah. Tujuan dari demo itu adalah menolak kenaikan BBM yang

direncanakan pemerintah pada tahun ini dan memundurkan jadwal kenaikan atau

menaikkan dengan berkala sehingga naik secara berkala, sehingga tidak naik Rp.

1.500,- menjadi Rp. 6.000,-.

Proses terbentuknya persepsi sangat kompleks, dan ditentukan oleh

dinamika yang terjadi dalam diri seseorang ketika ia mendengar, mencium

melihat, merasa, atau bagaimana dia memandang suatu obyek dalam melibatkan

aspek psikologis dan panca inderanya. Menurut David Krech dan Ricard

Crutcfield dalam Jalaludin Rahmat (2003:55) membagi faktor-faktor yang

menentukan persepsi dibagi menjadi dua yaitu : faktor fungsional dan faktor

structural. Dari hasil wawancara yang telah terangkum dalam Faktor fungsional

Page 111: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

dipaparkan dengan Faktor Kebutuhan dan pengalaman masa lalu, sedangkan

faktor struktural dibagi kedalam Faktor Eksternal terdiri dari gerakan, intensitas,

kebaruan, perulangan, serta Faktor Internal terdiri dari kebiasaan, minat, emosi

dan kebutuhan biologis (Tabel 3, Faktor-faktor yang Menentukan Persepsi Pada

Pelaksanaan Demo Rencana Kenaikan BBM per 1 April 2012)

Fungsi komunikasi politik mempunyai makna dan arti yang sangat penting

dalam setiap proses politik dalam sebuah sistem politik baik itu oleh infra maupun

supra struktur politik. Fungsi komunikasi politik itu adalah fungsi struktur politik

menyerap berbagai aspirasi, pandangan-pandangan dan gagasan-gagasan yang

berkembang dalam masyarakat dan menyalurkan sebagai bahan dalam penentuan

kebijaksanaan. Selain itu, fungsi komunikasi politik juga merupakan fungsi

penyebarluasan rencana-rencana atau kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah

kepada rakyat. Dengan demikian fungsi ini membawakan arus informasi timbal

balik dari rakyat kepada pemerintah dan dari pemerintah kepada rakyat”

(Sastroadmodjo, 1995. hal, 123).

Dari pendapat informan dalam penelitian ini, demonstrasi dibutuhkan oleh

masyarakat meskipun penentu kebijakannya adalah pemerintah dan DPR sebagai

wakil rakyat, namun demonstrasi harus menggunakan cara yang lebih bijak.

Sedangkan jika dilihat dari tujuan pelaksanaan demonstrasi penolakan kenaikan

BBM per 1 April 2012 dilakukan berkali-kali hal ini, frekuensi dan intensitas

berpengaruh terhadap hasil keputusan DPR dan pemerintah karena hasil akhirnya

kenaikan BBM ditunda atau tidak mengalami kenaikan dalam jangka waktu yang

belum ditentukan.

Page 112: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Di samping dapat memberikan pengaruh dalam proses pembuatan

kebijaksanaan, komunikasi politik juga berfungsi sebagai jalan mengalirnya

informasi politik, sehingga secara lebih spesifik dapat mengetahui apa-apa yang

menjadi aspirasi rakyat yang akan dirumuskan dalam suatu kebijaksanaan yang

dapat dirasakan oleh rakyat sebagai aspirasi mereka. Melalui kegiatan komunikasi

politik yang dilandasi oleh kepentingan seluruh rakyat serta memberikan

kelangsungan hidup dari lembaga perwakilan rakyat daerah (DPRD) sekaligus

berfungsinya lembaga tersebut yang bekerja dalam suatu sistem politik melalui

informasi-informasi dari hasil komunikasi komunikasi politik yang merupakan

input bagi DPRD.

Terhadap arti pentingnya komunikasi politik antara kedua belah pihak

tersebut lebih jauh dirasakan, terutama dalam hal keikutsertaan rakyat dalam

pemerintahan untuk mewujudkan cita-cita perjuangan seluruh rakyat yang

dirumuskan dalam suatu kebijaksanaan pemerintahan, dimana sebagian besar

diantara rakyat pengaruhnya adalah yang tidak langsung, yaitu melalui

perwakilan. Oleh karena itu tuntutan dan harapan terhadap berperannya lembaga

perwakilan rakyat sangat diperlukan oleh seluruh rakyat.

Realisasi dari pengambilan kebijaksanaan yang berdasarkan kepentingan

seluruh rakyat merupakan pencerminan dari keikutsertaan rakyat, sebagaimana

yang diajarkan oleh teori demokrasi itu sendiri, dimana anggota masyarakat

mengambil bagian atau berpartisipasi di dalam proses dan penentuan

kebijaksanaan pemerintahan (Arbi Sanit, 1985:203). Kenyataannya, bahwa

demonstrasi banyak digunakan oleh masyarakat (khususnya mahasiswa)

Page 113: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

menggunakan demonstrasi sebagai pilihan yang terbaik untuk menyampaikan

kehendak atas nama masyarakat. Dengan sudah maraknya aksi demonstrasi

tersebut maka perlu adanya aksi yang baik dan tidak anarkis dalam penyampaian

usulan yang baik tersebut.

Dari hasil wawancara dengan responden, Demonstrasi bukan cara satu-

satunya dalam menyampaikan usulan masyarakat. Cara lain yang lebih efektif

selain melakukan demonstrasi dapat diungkapkan bahwa dengan menulis di media

misalnya koran atau berpendapat di web, facebook, blog, confrensi press, diskusi

dengan penentu kebijakan, jejak pendapat di Televisi di sampaikan ke pemerintah,

ruang aspirasi ke DPR dan audiensi dari pemerintah baik pusat maupun daerah.

Dari hasil wawancara dengan responden diatas, demonstrasi merupakan

kegiatan partisipasi politik dari warga Negara yang diwujudkan dalam kegiatan

demonstrasi sebagai bentuk komunikasi masyarakat dengan pemerintah.

Partisipasi politik merupakan kegiatan seseorang atau kelompok orang yang ikut

serta aktif dalam kehidupan yaitu dengan jalan memiliki pemimpin Negara secara

langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah (Muhammad

Zamroni, 2005:60).

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Samuel P. Hutington dan joan

M. Nelson sebagai berikut : “By political participation we mean activity by

private citizens design to influence government decition making. Participation

may be individual or collective, organized or spontaneous, sustained or sporadic,

peacefull or violent, legal or illegal, effective or ineffective” (Partisipasi politik

adalah kegiatan warga Negara yang bertindak sebagai pribadi-pribadi, yang

Page 114: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

dimaksud untuk mempengaruhi pembuatan keputusan oleh pemerintah. Partisipasi

bisa bersifat individual atau kolektif, terorganisir atau spontan, mantap atau

sporadis, secara damai atau dengan kekerasan, legal atau ilegal, efektif atau tidak

efektif).

Dari teori tersebut diatas jelas bahwa kegiatan demonstrasi menanggapi

rencana kenaikan BBM Per 1 April 2012 merupakan wujud partisipasi politik

masyarakat (mahasiswa) dalam mempengaruhi pembuatan keputusan pemerintah

yaitu rencana kenaikan BBM Per 1 April 2012, dalam partisipasi politik dalam

bentuk demonstrasi ini dapat bersifat kolektif atau kelompok, terorganisir,

mantap, dan dibeberapa tempat berlangsung dengan dengan kekerasan, sedangkan

dari segi keberhasilan dalam pelaksanaan demonstrasi ini dinilai efektif karena

hasilnya nyata bahwa pemerintah tidak jadi menaikkan BBM per 1 April 2012

meskipun bersifat sementara.

Faktor-faktor yang menentukan persepsi dibagi menjadi dua yaitu : faktor

fungsional dan faktor structural.

1. Faktor Fungsional

Faktor fungsional yang menentukan persepsi adalah obyek-obyek yang

memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Faktor fungsional adalah

faktor yang berasal dari :

a. Kebutuhan

Konsep tentang factor yang berasal dari kebutuhan pada pelaksanaan

demo rencana kenaikan BBM per 1 April 2012, dari pendapat informan

bahwa Demonstrasi dibutuhkan oleh masyarakat meskipun penentu

Page 115: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

kebijakannya adalah pemerintah dan DPR sebagai wakil rakyat, namun

demonstrasi harus menggunakan cara yang lebih bijak misalnya

mengumpulkan ormas, lembaga masyarakat, beberapa elemen masyarakat

berdiskusi dengan pemerintah, mestinya demonstrasi tidak diperlukan

karena penyaluran aspirasi dari hati ke hati namun mekanisme tidak

berjalan sehingga masyarakat mengambil jalan pintas, dari jalan pikiran

mereka pemerintah harus memenuhi tuntutan masyarakat, sehingga jika

tidak mendengarkan atau santai saja dalam menaggapi kenaikan BBM

tersebut yang merugikan masyarakat, sehingga pelaksanaan demonstrasi

sebagai penyeimbang karena pola komunikasi tidak berjalan normal antara

rakyat dan pemerintah dan wakil rakyat DPR tidak berfungsi.

b. Pengalaman masa lalu

Dari hasil wawancara dengan semua informan hampir memiliki kesamaan

tema, konsep tentang faktor dari pengalaman masa lalu bahwa demonstrasi

terkadang tidak diperhatikan masyarakat, demo merupakan salah satu cara

menyampaikan mahasiswa dengan mengirimkan pesan dari masyarakat

kepada pemerintah, khusus demonstrasi rencana kenaikan BBM per 1

April 2012 memberikan hasil sangat berhasil buktinya mulai 1 April

dengan keputusan bulan juni BBM tidak jadi naik karena aksi demonstrasi

yang anarkis sehingga pemerintah tidak berani menaikkan harga BBM,

karena takut stabilitas nasional terganggu. Namun dalam pelaksanaannya

terjadi dengan anarkis sehingga banyak merugikan.

Page 116: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

2. Faktor Struktural

Faktor struktural adalah faktor-faktor yang berasal semata-mata dari sifat

stimulus fisik terhadap efek-efek syaraf yang ditimbulkan pada system saraf

individu. Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi menurut teori Gestalt

bila kita ingin memahami suatu peristiwa kita tidak dapat meneliti faktor-faktor

yang terpisah tetapi memandangnya dalam hubungan keseluruhan.Tertarik

tidaknya individu untuk memperhatikan stimulus dipengaruhi oleh dua faktor

yaitu, faktor internal (kebiasaan, minat, emosi dan keadaan biologis) dan faktor

eksternal (intensitas, kebaruan, gerakan, dan pengulangan stimulus).

a. Faktor eksternal

1) Gerakan

Demonstrasi kenaikan BBM per 1 April 2012 mengangkat isu senditive

sehingga gerakan ini bergerak semakin banyak karena mendapatkan

dukungan masyarakat.

2) Intensitas

Intensitas berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan demonstrasi karena

semakin sering dilakukan demo maka akan lebih diperhatikan oleh

masyarakat. Secara garis besar dapat disampaikan bahwa intensitas stimuli

dalam pelaksanaan demonstrasi berpengaruh (berbanding lurus) terhadap

keberhasilan aksi demo itu, sedangkan intensitas itu didukung juga faktor

valume (kuantitas) dalam pelaksanaan demonstrasi yang dilaksanakan di

semua kota di Indonesia seperti Solo, Jakarta, Surabaya, Makasar dan lain-

lain, sehingga dengan kombinasi ini valume dan intensitas ini lebih

Page 117: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

diperhatikan oleh masyarakat dengan demikian demonstrasi akan lebih

mendapatkan dukungan yang lebih besar.

3) Kebaruan (novelty)

Bahwa hal-hal baru, yang luar biasa, yang berbedakan lebih menarik

perhatian. Pelaksanaan demonstrasi kenaikan BBM per 1 April 2012

mengalami pembaharuan atau berbeda dengan demonstrasi sebelumnya

Pelaksanaan demonstrasi kenaikan BBM per 1 April 2012 tidak

mengalami perubahan berdasarkan pengalaman masa lalu yaitu penurunan

presiden 1998 sampai demo rencana kenaikan BBM 1 April ini, sedangkan

yang berbeda pada substansi dari demontrasi ini.

4) Perulangan

Hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai dengan sedikit variasi.

Pelaksanaan demonstrasi penolakan kenaikan BBM per 1 April 2012 yaitu

dengan melakukan berkali-kali hal ini terungkap dari beberapa informan

disampaikan bahwa frekuensi dan intensitas berpengaruh terhadap hasil

keputusan DPR dan pemerintah.

c. Faktor internal

1) Kebiasaan

Kecenderungan untuk mempertahankan pola berpikir tertentu, atau melihat

masalah hanya dari satu sisi saja, atau kepercayaan yang berlebihan dan

tanpa kritis pada pendapat otoritas.

Mahasiswa agen perubahan sehingga harus memiliki kepedulian yang

tinggi bahwa biasanya program pemerintah terutama yang tidak popular

Page 118: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

seperti kenaikan BBM, pemerintah bisanya perlu mendapatkan sebuah

presser group atau tekanan dari beberapa pihak terutama dari mahasiswa.

2) Minat

Suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti

sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau

kebutuhannya sendiri.

Faktor-faktor personal dapat dilihat pada ketertarikan atau minat pada

pelaksanaan demonstrasi sesuai dengan hasil wawancara pada informan

secara ringkas bahwa mahasiswa setuju dengan pelaksanaan demonstrasi

itu namun masih ada cara lain yang menurut pandangan mereka cukup

efektif seperti audensi dengan pemerintah, namun dalam pelaksanaan

audiensi mendapatkan kendala yaitu pemerintah bersifat tertutup,

sedangkan kendala mahasiswa ikut aktif dalam demonstrasi karena

mahasiswa harus mengikuti kegiatan akademik sebagai tanggungjawabnya

sebagai mahasiswa, namun ada mahasiswa yang berpendapat bahwa

demonstrasi bukan merupakan penyaluran aspirasi mahasiswa yang tepat

karena masih ada cara yang tepat dan sesuai diantaranya penyaluran

melalui anggota Dewan atau lembaga-lembaga masyarakat yang

berwenang.

3) Emosi

Sebagai manusia yang utuh, kita tidak dapat mengesampingkan emosi,

walaupun emosi bukan hambatan utama. Tetapi bila emosi itu sudah

Page 119: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

mencapai intensitas yang begitu tinggi akan mengakibatkan stress, yang

menyebabkan sulit berpikir efisien.

Penyebab demonstrasi menjadi anarkis beberapa diantaranya karena faktor

emosi individual dari pelaku demo lebih lengkap bahwa penyebab aksi

demonstrasi adalah faktor emosional karena selama dilakukan aksi demo

menganggap aparatur Negara menghalanggi kegiatannya, beberapa kali

melaksanakan demo tidak diperhatikan oleh pemerintah, diprovokasi,

lelah, tidak ada koordinasi dan adanya property yang digunakan untuk

tindak anarkis seperti tongkat, batu, koran, ban, dan lain-lain yang

digunakan untuk tindak anarkis.

4) Keadaan biologis

Kondisi biologis dari pelaku demonstrasi juga dapat mempengaruhi

kondisi pelaksanaan demonstrasi. Penyebab demonstrasi menjadi anarkis

beberapa diantaranya karena faktor keadaan biologis individual dari

pelaku demo lebih lengkap bahwa penyebab aksi demonstrasi adalah sifat

manusia memiliki rasa emosional, kesal, capek, dan panas, tetapi tidak

diperhatikan sehingga menyebabkan marah sehingga menyerang dengan

menggunakan properti yang ada selanjutnya menimbulkan demo yang

anarkis.

Page 120: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan yang sudah dibahas dalam Bab III maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Persepsi mahasiswa FISIP pada pelaksanaan demonstrasi rencana kenaikan

BBM per 1 April 2012 sebagian mahasiswa menggangap bahwa aksi

demonstrasi cara mahasiswa yang tepat untuk menyampaikan aspirasi,

tuntutan-tuntutan Mahasiswa, Ormas-ormas atau lembaga-lembaga yang

disampaikan kepada sasarannya yaitu pemerintah terkait dengan kebijakan

menaikkan BBM, mahasiswa beralasan bahwa kalau tidak ada perlawanan

dari masyarakat maka pemerintah akan bertindak seenaknya sendiri, istilah

bahasa jawanya sak penae dewe. Mahasiswa juga berpendapat demonstrasi

merupakan suatu kepedulian dari mahasiswa, namun dalam pelaksanaannya

demonstrasi yang anarkis, brutal dan merusak tidak boleh dilakukan karena

demo yang anarkis keluar dari jalur hukum dan aksi ini perlu ditertibkan. Jika

dilihat dari Tujuan dari demonstrasi menolak kenaikan BBM yang

direncanakan pemerintah per 1 April 2012 menurut persepsi mahasiswa

dianggap berhasil karena pemerintah tidak jadi menaikkan BBM per 1 April

2012 dan memundurkan jadwal kenaikan atau menaikkan dengan berkala,

sehingga tidak naik Rp. 1.500,- menjadi Rp. 6.000,-.

Page 121: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

2. Faktor-faktor menjadikan demo anarkis menurut mahasiswa adalah kebijakan

pemerintah yang bagi masyarakat sangat tidak masuk akal, kondisi lingkungan

(panas), dan provokasi dari pihak luar. Sedangkan faktor lain adalah

emosional, pelaku demo berfikir bahwa aparatur Negara menghalangi

kegiatannya, dan masyarakat merasa jengah sehingga mereka melakukan aksi

anarkis untuk mencapai tujuannya.

3. Persepsi mahasiswa tentang demonstrasi khususnya rencana kenaikan BBM

per 1 April 2012 dapat dibangun dengan maraknya berita televisi dan berita on

line lainnya, berita yang disiarkan secara intensif akan menimbulkan berbagai

proses pembentukan persepsi (cara pandang) seseorang maupun mahasiswa.

Persepsi muncul karena pemberitaan media yang disiarkan secara intensif

secara terus menerus. Dan kemudian mempersepsikan dengan cara yang

berbeda-beda karena pada dasarnya khalayak adalah aktif.

4. Mahasiswa berpendapat demonstrasi dibutuhkan oleh masyarakat meskipun

penentu kebijakannya adalah pemerintah dan DPR sebagai wakil rakyat,

namun ada cara-cara menyampaikan pendapat selain demonstrasi diantaranya

audiensi, penggunaan media, seminar, ruang aspirasi, tulisan di web, dan lain-

lain. Cara lain yang dapat digunakan cukup efektif sebaiknya pemerintah

mengawali langkah perwakilan masyarakat dengan diskusi, atau dengar

pendapat dari elemen masyarakat (mahasiswa), hasil diskusi digunakan bahan

pertimbangan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil.

5. Demo yang baik diatur dengan undang-undang No. 9 tahun 1998 dengan

syarat-syarat penyampaian pendapat di muka umum diberitahukan kepada Polri yang

Page 122: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

memuat : maksud dan tujuan, lokasi dan route, waktu dan lama Pelaksanaan, bentuk,

penanggung jawab / Korlap (Koordinator Lapangan), nama dan alamat

organisasi, kelompok dan perorangan, alat peraga yang digunakan, dan jumlah

peserta.

B. Saran

Perjalanan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa memberikan

kontribusi besar dalam semua aspek kehidupan, resiko ditimbulkan tidak

ternilai secara materi. Berbeda pola umum menyalurkan dinamika sosial

melalui lembaga politik mapan, gerakan mahasiswa cenderung melakukan

aksi protes. Namun disayangkan kritik sosial secara umum, seperti mimbar

bebas dan puisi protes, maupun sikap, ditandai aksi-aksi jalanan dan

penyampaian sikap terhadap lembaga politik dan kekuasaan lebih didengarkan

oleh elit pemerintahan. Untuk kedepan aksi-aksi sosial yang dekat dengan

demonstrasi dikurangi bahkan dihilangkan karena kegaduhan politik dijalanan

cenderung terjadi kerusuhan yang merugikan secara materi bagi masyarakat.

Mahasiswa harus senantiasa memiliki kekuatan intelektual yang erat

kaitannya dengan aktifitas ilmiahnya. Ia juga memiliki kewajiban untuk

memiliki jiwa sosial politik didalam dirinya. Disebut jiwa sosial politik karena

mahasiswa pada dasarnya adalah bagian dari rakyat. Apapun yang terjadi pada

rakyat maka mahasiswa akan turut juga merasakannya. Seperti kenaikan BBM

per 1 April 2012, kenaikan harga bahan pokok, listrik, dan air misalnya akan

mempengaruhi aktifitas kuliah.

Page 123: PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI …/Persepsi...PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP AKSI DEMONSTRASI MENANGGAPI RENCANA KENAIKAN BBM PER 1 APRIL 2012 (Studi Deskriptif Kualitatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang menentang

kebijakan pemerintah bukan merupakan hal yang diharamkan tetapi harus

dilakukan dengan baik, sesuai aturan, dan tidak anarkis.

Bagi pemerintah sebaiknya dalam mengeluarkan suatu aturan dan

kebijakan alangkah baiknya mengadakan sosialisai pada masyarakat agar tidak

terjadi kesalahpahaman antara pemerintah dan masyarakat, sehingga

hubungan pemerintah dan masyarakat lebih harmonis.