Upload
buianh
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERSEPSI MASYARAKAT KOTA TANJUNGPINANG TERHADAP
PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN MENURUT PERDA
KOTA TANJUNGPINANG NO 4 TAHUN 2016
(Studi kasus pelayalan perparkiran di Kota Tanjungpinang)
JURNAL
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memproleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Ilmu
Pemerintahan
OLEH
ARY PRATAMA YUDHA
!30565201108
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALIHAJI
TANJUNGPINANG 2018
PERSEPSI MASYARAKAT KOTA TANJUNGPINANG TERHADAP
PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN MENURUT PERDA
KOTA TANJUNGPINANG NO 4 TAHUN 2016
(Studi kasus pelayalan perparkiran di Kota Tanjungpinang)
Ary Pratama Yudha . Yudhanto Satyagraha Adiputra . Nur Aslamaturrahmah Dwi
Putri
Email : [email protected]
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Maritim Raja Alihaji
ABSTRAK
Seiring dengan meningkatnya penggunaan kendaraan serta perpindahan
masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya paralel dengan kebutuhan
masyarakat akan lahan atau ruang parkir, menjadikan parkir sebagai elemen
terpenting dalam transportasi parkir beralih menjadi sumber dana yang potensial
bagi pemerintah maupun swasta. Permasalahan parkir ini pulalah yang terjadi di
salah satu Kota di Provinsi Kepulauan Riau, yaitu Kota Tanjungpinang. Penelitian
yang dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif ini agar penulis dapat melihat
sebuah pelayanan sistem perparkiran yang ada dikota Tanjungpinang sudah dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Selanjutnya penulis akan mengumpulkan data
dari masyarakat kota Tanjungpinang sesuai banyak nya kendaraan yang terdata
dikota Tanjungpinang berjumlah 81.621 kendaraan. Dalam penelitian ini penulis
1mengambil sampel dengan menggunakan rumus Slovin dan mendapat 100 sampel.
Dalam mengukur tingkat kepuasan masyarakat, ada lima kriteria yang harus
dipenuhi sehingga dapat memenuhi kepuasan, yaitu Tangible (FISIK), Reability
(Keandalan), Responsiviness (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan), dan Empathy
(Komunikasi). Dalam penelitian ini penulis menemukan pada setiap indikator
masyarakat menjawab sangat puas, dan puas pada sistem pelayanan perparkiran
1. Alumni Mahasiswa Ilmu Pemerinrahan Fakultas Fisip Universitas Maritim Raja Ali Haji 2. Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Maritim Raja Alihaji 3. Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Maritim Raja Alihaji
yang ada dikota Tanjungpinang. Kesuksesan pelayanan perparkiran yang ada di
Kota Tanjungpinang harus tetap dipertahankan dari segi pihak dinas perhubungan
maupun petugas parkir untuk tetap memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat
ataupun menambah sistem pelayanan yang berbasis teknologi modern.
Kata kunci : kepuasan, Pelayanan, Perparkiran
ABSTRACK
Along with the increasing use of vehicles and the movement of people from
one place to another parallel to the needs of the community for land or parking
space, making parking as the most important element in parking transportation has
turned into a potential source of funds for the government and the private sector.
This parking problem is also the case in one of the cities in Riau Islands Province,
namely Tanjungpinang City. The research was conducted in this quantitative
descriptive way so that the writer could see a service of the parking system in
Tanjungpinang city that could meet the needs of the community. Furthermore, the
writer will collect data from the people of Tanjungpinang according to the many
vehicles recorded in the city of Tanjungpinang totaling 81,621 vehicles. In this
study the authors took samples using the Slovin formula and got 100 samples.
In measuring the level of community satisfaction, there are five criteria that
must be met so as to meet satisfaction, namely Tangible (PHYSICAL), Reability
(Reliability), Responsiviness, Assurance, and Empathy (Communication). In this
study the authors found that on each indicator the community responded very
satisfied, and were satisfied with the parking service system in Tanjungpinang. The
success of parking services in the city of Tanjungpinang must be maintained in
terms of the transportation agency and parking attendants to continue to maximize
service to the community or to add a service system based on modern technology.
Keywords: satisfaction, service, parking2
1. Alumni Mahasiswa Ilmu Pemerinrahan Fakultas Fisip Universitas Maritim Raja Ali Haji 2. Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Maritim Raja Alihaji 3. Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Maritim Raja Alihaji
PENDAHULUAN
Secara garis besar Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah mengatur lebih rinci mengenai kewenangan tiap daerah untuk
mengurus daerahnya masing-masing. Pemerintah dalam menjalankan
wewenangnya dibagi dalam beberapa bidang dan setiap bidang memiliki batasan-
batasan dalam menyelenggarakan setiap kegiatannya. Adanya batasan-batasan
kewenangan dimaksud untuk mencegah terjadinya kerancuan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan terjadinya penyalahgunaan wewenang di dalam
kubu pemerintahan itu sendiri, yang berdampak sulitnya tercapainya tujuan yang
diinginkan.
Penyelenggarakan otonomi daerah dalam Undang-Undang No. 23 tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah yang berprinsip pada pemberian otonomi
daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah secara proporsional
yang diwujudkan dengan pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumberdaya
nasional. Upaya penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah dan peningkatan
pelayanan kepada masyarakat serta melaksanakan pembangunan daerah, maka
daerah membutuhkan sumber-sumber kebijakan yang cukup memadai sesuai
dengan batas-batas peraturan perundang-undangan.
Dalam penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah, Pemerintah Daerah
memiliki kewenangannya untuk mengeluarkan peraturan-peraturan terakait
permasalahan-permasalahan yang terjadi di daerah masing-masing. Permaslahan
yang terjadi di daerah begitu kompleks, dan Pemerintah Daerah harus mengambil
sikap dengan membuat peraturan atau kebijakan untuk mengatur dan
mengendalikan permasalahan tersebut. Salah satu permasalahan yang sering
terjadi di daerah adalah permasalahan parkir.
Sesuai data yg didapat jumlah titik parkir yang ada di Kota Tanjungpinang
berjumlsh 137 titik parkir. Sedangkan jumlah kendaraan yang ada di Kota
Tanjungpinang sesuai dengan jenisnya berjumlah sebagai berikut :
Data Jumlah Kendaraan Bermotor Kppd Tanjungpina
Sumber : Kantor Samsat Kota Tanjungpinang
Lebih lanjut, Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang No 4 Tahun 2016 Tentang
Penyelenggaraan dan Distribusi Perparkiran mengatur mengenai pengelolaan
perparkiran mulai dari penyelenggaraan tempat parkir, kawasan dan lokasi parkir,
hak dan kewajiban pengelola, juru parkir hingga tata tertib parkir. Pemerintah Kota
Tanjungpinang berusaha menerapkan sistem parkir menggunakan karcis, sesuai
Pasal 12 Peraturan Daerah Kota
Tanjungpinang No 4 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan dan Distribusi
Perparkiran dijelaskan:
1. Pengadaan Karcis Parkir pada tempat parkir yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh Dishubkominfo atau UPTD
perparkiran.
2. Pengadaan karcis parkir pada tempat khusus parkir diselenggarakan oleh
pengelola perparkiran.
3. Karcis parkir sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib diporporasi oleh
DPPKAD, kecuali bagi tempat parkir yang menggunakan mesin parkir.
4. Karcis parkir wajib memenuhi standar teknis pengamanan.
Berangkat dari fenomena dan gejala diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan sebuah penelitian mengenai persepsi masyarakat terkait Perda No 4
Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan dan Distribusi Perparkiran. Adapun judul
penelitian ini adalah “PERSEPSI MASYARAKAT KOTA TANJUNGPINANG
TERHADAP PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN MENURUT PERDA
KOTA TANJUNGPINANG NO 4 TAHUN 2016”.
BAHAN DAN METODE
Mengenai konsep persepsi masyarakat terhadap pengelolaan perparkiran
dikota Tanjungpinang yang telah dikemukakan diatas maka konsep oprasional ysng
akan digunakan dalam penelitian ini
Menurut Zeithaml, Parasurman-Berry (1990) yang dikutip oleh Pasolong
(2010:135), untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh
konsumen atau pengguna , ada indikator kepuasan konsumen yang terletak pada 5
dimensi servqual tersebut yaitu :
1. Tangible : Kualitas pelayanan yang berupa : sarana fisik , rambu parkir, marka
parkir, dan petugas parkir
2. Reliability : Kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang
terpercaya
3. Responsivess : Kesanggupan untuk membantu dan menyediakan pelayanan
secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan pelanggan.
4. Assurance : Kemampuan dan keramahan serta sopan santun petugas parkir
dalam meyakinkan kepercayaan pelanggan.
5. Emphaty : Sikap tegas penuh perhatian dari petugas parkir terhadap pelanggan.
Sedangkan penelitian ini penulis menggunakan teknik pengukuran dengan
menggunakan skala likert. Seperti yang dikemukakan sugiyono (2009:107) bahwa
“sekala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapatan, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” lebih lanjut Sugiono mengatakan
(2009:107) bahwa ; “jawaban setiap item instrument yang menggunakan sekala
likert mempunyai gradasi dari sangat psitif sampai sangat negative yang dapat
berupa kata-kata antara lain, sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat
tidak setuju atau jawaban lain yang mempunyai makna yang sama”.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan menjelaskan fenomena
yang ada dengan menggunakan angka-angka untuk mencandarkan karakteristik
individu atau kelompok (Syamsudin & Damiyanti: 2011). Penelitian ini menilai
sifat dari kondisi-kondisi yang tampak. Tujuan dalam penelitian ini dibatasi untuk
menggambarkan karakteristik sesuatu sebagaimana adanya.
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil menghitung
ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kalitatif dan karakteristik tertentu
mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-
sifatnya (sudjana, 1992:6) dalam (riduan2010:94).
Sugiono (2011;81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut . Teknik pengambilan sampling pada penelitian ini
adalah accidental sampling , yaitu suatu teknik pengambilan sampel secara acak
untuk memudahkan penelitian
Teknik sampling ini dipandang penelitian dapat mempermudah pemilihan
sampel secara acak namun atas dasar acuan tertentu. Acuan yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah dengan memilih secara acak dari daftar populasi yang
diteliti yakni masyrakat Kota Tanjungpinang penggunaan formula empiris
dipergunakan dalam menentukan subjek penelitian. Jumlah subjek ditentukan oleh
banyaknya populasi yang ada.
Rumus slovin :
n = 𝑁
𝑁.𝑑2+1
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah populasi = 81.621
D2 = Presisi ( ditetapkan 5% dengan tingkat Kepercayaan 95%)
n = 𝑁
𝑁.𝑑2+1 =
81.621
(81.621).0.12+1 =
81.621
817.21=99,87=100 responden
Dengan demikian maka jumlah populasi 81.621 diperoleh ukuran sampel sebesar
99,84 atau 100 sampel penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut adalah uji validitas untuk indikator bukti fisik, kehandalan, daya
tanggap, jaminan dan kepedulian pada penelitian ini:
1. Hasil Uji Validitas
Bukti Fisik
No Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keterangan
1 0,693 0,194 Valid
2 0,662 0,194 Valid
3 0,656 0,194 Valid
4 0,706 0,194 Valid
Kehandalan
No Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keterangan
1 0,734 0,194 Valid
2 0,789 0,194 Valid
3 0,819 0,194 Valid
4 0,587 0,194 Valid
Daya Tanggap
No Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keterangan
1 0,768 0,194 Valid
2 0,669 0,194 Valid
3 0,691 0,194 Valid
4 0,752 0,194 Valid
Jaminan
No Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keterangan
1 0,546 0,194 Valid
2 0,756 0,194 Valid
3 0,677 0,194 Valid
4 0,770 0,194 Valid
Kepedulian
No Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keterangan
1 0,786 0,194 Valid
2 0,607 0,194 Valid
3 0,605 0,194 Valid
4 0,797 0,194 Valid
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat untuk nilai r hitung pada masing-
masing indikator lebih besar dari pada r tabel (0,194) jadi dapat disimpulkan item
pertanyaan pada masing-masing indikator adalah valid.
2. HASIL UJI RELIABILITAS
Berikut adalah uji reliabilitas untuk indikator bukti fisik, kehandalan, daya
tanggap, jaminan dan kepedulian pada penelitian ini:
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas
No Indikator Nilai Cronbach
Alpha
Nilai R Tabel Keterangan
21 Bukti Fisik 0,603 0,194 Reliabel
2 Kehandalan 0,711 0,194 Reliabel
3 Daya Tanggap 0,692 0,194 Reliabel
4 Jaminan 0,614 0,194 Reliabel
5 Kepedulian 0,634 0,194 Reliabel
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat untuk nilai cronbach alpha pada
masing-masing indikator lebih besar dari pada nilai r tabel (0,194) jadi dapat
disimpulkan item pertanyaan pada masing-masing indikator adalah reliabel.
A. HASIL JAWABAN RESPONDEN
Adapun lebih detailnya, peneliti menjelaskannya dalam bentuk tabel
disertai pemaparan dan kesimpulan dari hasil jawaban responden berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan yang telah peneliti buat sebelummnya yang berupa
kuesioner yang di uraikan dalam bentuk sistematis kepada 100 sampel yang
merupakan Masyarakat Kota Tanjungpinang adalah sebagai berikut:
Rekapitulasi jawaban responden terhadap indikator bukti fisik
No Indikator Tanggapan Responden
Jumlah Skor 5 4 3 2 1
1 perlengkapan petugas
parkir dalam
melaksanakan tugasnya
45 45 8 2 - 100 433
2 adanya media brosur
ataupun poster yang di
berikan sebagai panduan
pelaksanaan pelayanan
parkir
38 53 9 - - 100 429
3 tersedianya sarana khusus
parkir yang memadai 38 47 13 2 - 100 421
4 adannya petugas perkir
khusus yang
melaksanakan
40 53 7 - - 100 433
Total Skor 1716
Rata-Rata 429
Berdasarkan tabel rekapitulasi responden diatas diketahui bahwa tanggapan
responden berdasarkan indikator dari bukti fisik memiliki nilai rata-rata skor yaitu
429 dimana hal ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap
penyelenggaraan perparkiran menurut perda kota Tanjungpinang no 4 tahun 2016
dikategorikan sangat puas.
Rekapitulasi jawaban responden terhadap indikator kehandalan
No Indikator Tanggapan Responden
Jumlah Skor 5 4 3 2 1
1 ketepatan kehadiran
petugas parkir di lokasi
parkir
40 48 10 2 - 100 426
2 kemudahan masyarakat
dalam memarkirkan
kendaraan
38 49 11 2 - 100 423
3 petugas parkir selalu
standby (ada) pada jam
pada aktivitas masyarakat
34 50 14 2 - 100 416
4 pelayanan yang diberikan
petugas parkir sangat
memuaskan
44 44 10 2 - 100 420
Total Skor 1695
Rata-Rata 424
Berdasarkan tabel rekapitulasi responden diatas diketahui bahwa tanggapan
responden berdasarkan indikator dari kehandalan memiliki nilai rata-rata skor yaitu
424 dimana hal ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap
penyelenggaraan perparkiran menurut perda kota Tanjungpinang no 4 tahun 2016
dikategorikan puas.
Rekapitulasi jawaban responden terhadap indikator daya tanggap
No Indikator Tanggapan Responden
Jumlah Skor 5 4 3 2 1
1 petugas parkir
mengarahkan kendaraan
anda untuk parkir sesuai
lokasi parkir yang benar
33 52 10 5 - 100 413
2 petugas parkir tanggap
unutuk membantu anda
mengeluarkan kendaraan
anda
42 50 6 2 - 100 432
3 petugas parkir selalu siap
melayani anda dengan
baik
44 50 4 2 - 100 436
4 petugas parkir memiliki
respon yang baik dan
cepat saat terjadi masalah
pada kendaraan anda
(kerusakan, dll)
33 53 9 5 - 100 414
Total Skor 1695
Rata-Rata 424
Berdasarkan tabel rekapitulasi responden diatas diketahui bahwa tanggapan
responden berdasarkan indikator dari daya tanggap memiliki nilai rata-rata skor
yaitu 424 dimana hal ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap
penyelenggaraan perparkiran menurut perda kota Tanjungpinang no 4 tahun 2016
dikategorikan puas.
Jawaban responden terhadap indikator jaminan
No Indikator Tanggapan Responden
Jumlah Skor 5 4 3 2 1
1 petugas parkir memiliki
kemampuan dan tanda
pengenal
51 41 5 3 - 100 440
2 memiliki
keramahtamahan yang
baik kepada anda
45 44 10 1 - 100 433
3 petugas parkir
membangun hubungan
yang baik kepada anada
42 46 8 3 1 100 425
4 kinerja pelayanan parkir
yang diberikan petugas
dapat dipercayai
46 46 8 - - 100 438
Total Skor 1736
Rata-Rata 434
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tanggapan responden berdasarkan
indikator dari jaminan memiliki nilai rata-rata skor yaitu 434 dimana hal ini
menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan perparkiran
menurut perda kota Tanjungpinang no 4 tahun 2016 dikategorikan sangat puas.
Rekapitulasi jawaban responden terhadap indikator kepedulian
No Indikator Tanggapan Responden
Jumlah Skor 5 4 3 2 1
1 ketegasan petugas parkir
dalam menjaga
kebersihan lokasi parkir
45 50 4 1 - 100 439
2 kepedulian petugas parkir
terhadap kerapian
kendaraan yang terparkir
37 49 11 3 - 100 420
3 menjaga keamanan
kendaraan yang terparkir 50 43 6 1 - 100 442
4 bertanggung jawab
apabila terjadi (kerusakan
/ kehilangan ) pada
kendaraan yang terparkir
46 49 4 1 - 100 440
Total Skor 1741
Rata-Rata 435
Berdasarkan tabel rekapitulasi responden diatas diketahui bahwa tanggapan
responden berdasarkan indikator dari kepedulian memiliki nilai rata-rata skor yaitu
435 dimana hal ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap
penyelenggaraan perparkiran menurut perda kota Tanjungpinang no 4 tahun 2016
dikategorikan sangat puas.
Rekapitulasi jawaban responden terhadap indikator bukti fisik,
kehandalan, daya tanggap, jaminan dan kepedulian
No Indikator Jumlah Pertanyaan Skor
1 Bukti Fisik 4 1716
2 Kehandalan 4 1695
3 Daya Tanggap 4 1695
4 Jaminan 4 1736
5 Jaminan 4 1741
Total Skor 8584
Rata-Rata 429,2
Berdasarkan tabel rekapitulasi responden diatas diketahui bahwa tanggapan
responden berdasarkan indikator dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap,
jaminan dan kepedulian memiliki nilai rata-rata skor yaitu 429 dimana hal ini
menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan perparkiran
menurut perda kota Tanjungpinang no 4 tahun 2016 dikategorikan sangat puas.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai “ PERSEPSI
MASYARAKAT KOTA TANJUNGPINANG TERHADAP
PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN MENURUT PERDA KOTA
TANJUNGPINANG NO 4 TAHUN 2016 “. studi kasus ( pelayanan perparkiran di
Kota Tanjungpinang )
1. Berdasarkan hasil rekapitulasi berdasarkan indikator dari bukti fisik , memiliki
nilai rata rata skor yaitu 429 menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap
penyelenggaraan perparkiran dikatagorikan sangat puas, dengan itu variable
bukti fisik dapat dikatakan valid karna nilai r hitung lebih besar dari pada nilai
r table
2. Berdasarkan hasil rekapitulasi berdasarkan indikator dari kehandalan, memiliki
nilai rata-rata skor yaitu 424 menunjukan bahawa persepsi masyarakat Kota
Tanjungpinang terhadap penyelenggaraan perparkiran dikatagorikan puas,
dengan itu variable kehandalan dapat dikatakan valid karna nilai r hitung lebih
besar dari pada nilai r table .
3. Berdasarkan hasil rekapitulasi berdasarkan indikator daya tanggap, memiliki
nilai rata-rata skor 424 menunjukan bahwa persepsi masyarakat Kota
Tanjungpinang terhadap penyelenggaraan petrparkiran dikatagorikan puas,
dengan itu variable daya tanggap dapat dikatakan valid karena nilai r hitung lebih
besar dari pada nilai r table.
4. Berdasarkan hasil rekapitulasi berdasarkan indikator jaminan, memiliki nilai rat-
rata skor yaitu 434 dimana hal ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat Kota
Tanjungpinang terhadap penyelenggaraan perparkiran dikatagorikan sangat
puas, dengan itu variable jamiinan dapat dikatakan valid karna nilai r hitung
lebih besar dari pada nilai r table.
5. Berdasarkan hasil rekapitulasi berdasarkan indikator kepedulian, memiliki nilai
rata-rata skor yaitu 435 dmana hal ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat
Kota Tanjungpinang terhadap penyelenggaraan perparkiran dikatagorikan
sangat puas, dengan ini variable kepedulian dapat dikatan valit dikarenakan nilai
r hitung lebih besar dari pada nilai r table.
SARAN
Berdasarkan hasl penelitian yang telah dipaparkan diatas demgan judul
Persepsi Masyarakat Kota Tanjungpinang Terhadap Penyelenggaraan Perparkiran
menurut perda Kota Tanjungpinang No 4 Tahun 2016 ( pelayanan perparkiran )
peneliti bermaksud memberikan saran-saran sebagai upaya Dinas perhubungan
dapat memperbaiki ataupun mempertahankan pelayan perparkiran yang ada di
Kota Tanjungpinang apabila sudah cukup baik
a. Bukti Fisik (Tangible)
Saran yang ingin disampaikan melalui hasil kuesioner ini adalah agar Dinas
Perhubungan harus menpertahankan kinerjanya yang baik dalam melaksanakan
tugas nya (bukti fisik), ataupun dapat untuk lebih ditingkatkan dalam hal sosialisasi,
yang dimana masih ada terdapat masyarakat yang belum mengetahui mengenai
praturan pemerintah Kota tanjung pinang no 4 tahun 2016 mengenai
penyelenggaraan perparkiran tersebut
b. Keandalan (Reability)
Saran yang ingin disampaikan melalui kuesioner tersebut adalah Dinas
perhubungan Kota Tanjungpinang harus mempertahankan kinerjanya dalam hal
pelayanan perparkiran di Kota Tanjungpinang untuk tetap stabil atau lebih
ditingkatkan lagi dalam hal pelatihan kepada petugas parkir harus lebih
ditingkatkan ,karna masih ada masyarakat yang menemui petugas parkir yang
kurang bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dalam melayani masyarakat.
c. Daya Tanggap (Resvonsiviness)
Saran yang ingin disampaikan terhadap hasil kuesioner tersebut adalah Dinas
Perhubungan Kota Tanjungpinang harus tetap mempertahankan kinerjanya dalam
hal pelayanan perparkira di Kota Tanjungpinang untuk tetap baik (stabil) ataupun
dapat untuk lebih ditingkatkan lagi dalam hal perekrutan petugas parkir
dikarenakan masyarakat masih ada menjumpai petugas parkir yang acuh atau tidak
memperdulikan masyarakat yang ingin parkir dilokasinya bertugas
d. Jaminan (Assurance)
saran yang ingin disampaikan terhadap hasil kuesioner tersebut adalah Dinas
Perhubungan Kota Tanjungpinang agar tetap dapat mempertahankan hasil
kinerjanya yang baik dan dapat untuk lebih ditingkatkan lagi dalam hal penambahan
nama petugas parkir pada rompi petugas parkir agar masyarakat dapat mengenali
identitas atau nama petugas parkir yang bertugas.
e. Kepedulian (Empathy)
Saran yang ingin disampaikan terhadap hasil kuesioner tersebut adalah Dinas
Perhubungan Kota Tanjungpinang agar tetap dapat mempertahankan hasil
kinerjanya yang sudah baik ataupun dapat untuk lebih ditingkatkan lagi dalam hal
dapat menjamin petugas parkir yang bertugas dilokasi parkirnya untuk tetap
menjaga keamanan lokasi parkirnya dengan baik , karna masih terdapat kehilangan
barang pada speda motor masyarakat(helm) pada lokasi parkir yang sudah ada
petugas parkirnya
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Bimo Walgito. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset
Bimo, Walgito, 2004. Pengantar Psikologi Umum, Andi, Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Kartono, K dan Gulo, D. 1987. Kamus Psikologi. Bandung: CV Pionir Jaya.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunkasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Miftah Thoha. 2003, Kepemimpinan Dalam Manajemen Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Rakhmat, Jalaluddin.2011. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitaif dan Kualitatif).
Jakarta: Gaung Persada Group
Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta:EGC
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: alfabeta
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung : Alfabeta
Sudjana, 1992. Metoda Statistika Edisi Ke-6. Bandung: Tarsito
Robbins, Stephen P, 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi, PT. Erlangga,
Jakarta
Riduwan dan Akdon. 2010. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:Alfabeta
A.R, Syamsuddin, & Damaianti, Vismaia S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Walgito. 2000. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT. Toga Mas.
Warpani, Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung : Penerbit
ITB.
Zeithaml, V. A., A. Parasuraman, dan Leonard L. Berry, 1990, Delivering Quality Services,
Free Press, New York.
B. Peraturan Perundang-undangan Peraturan Daerah Kota TANJUNGPINANG NO 4 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan
dan Distribusi Perparkiran Undang-undang no 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah