Upload
lecong
View
233
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS
OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI
Studi Kasus Pada siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
ERTYN TYAS PRABANDARI
051334052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS
OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI
Studi Kasus Pada siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
ERTYN TYAS PRABANDARI
051334052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkah Nya
2. Papa dan Mama yang selalu memberi dukungan dan doa
3. Kakak ku tercinta Isdar dan Ishar
4. Adik ku tersayang Erlinda Ratih Wulan Hapsari
5. Teman – teman ku tersayang Mas Eka, Rina, Andri, Ndari,
Galuh, Titek yang sudang memberikan motivasi dan
bantuannya selama menyusun skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Serahkan seluruh hidup kita dalam tangan Tuhan maka ia akan
tunjukkan jalan yang harus kita lalui dan dengan kerendahan
hati kita menjalaninya maka Tuhan akan mudahkan segalanya
bagi kita.”
“Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku
akan memberi kelegaan kepadamu.”
(Matius 11:28)
“Jangan mengkuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah
untuk sehari.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Agustus 2009
Penulis
Ertyn Tyas Prabandari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Ertyn Tyas Prabandari
Nomor Mahasiswa : 051334052
Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 18 Agustus 2009 Yang menyatakan (Ertyn Tyas Prabandari)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “PERSEPSI
SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA
PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI”. Skripsi ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang
merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan,
saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini
penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.d. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
4. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen
Pembimbing, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi,
memberikan saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup
yang berharga. Terima kasih untuk semuanya.
5. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen
Pembimbing, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi,
memberikan saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup
yang berharga. Terima kasih untuk semuanya.
6. Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji
yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,
memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. Terima
kasih untuk semuanya.
7. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih untuk
semuanya.
8. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada
penulis selama kuliah.
9. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi atas segala
keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD.
10. Papa dan Mama tercinta, kakak ku tersayang Isdar dan Ishar, Adik ku
tersayang Erlinda, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang,
dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis.
Berkat Allah Bapa selalu beserta kalian semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
11. Buat Pacar tersayang Eka yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih
sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada
penulis. Allah Bapa beserta mu selalu.
12. Seluruh keluarga Dhiyoto terima kasih atas dukungan, saran dan
kepercayaan yang telah diberikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
13. Seluruh mahasiswa angkatan 2005 (Titek, Niken, Eka, Rina, Andri, Lilis,
Titex, galuh, Asih, Widi, Villa, Rini, Dwi-wex, Dwi-Wox, Wika,
Krismanto, Chop-chop, Rita, Katarina, Maya, Lilis, Madam, Mas Adi, Tia,
Lilik, Yansen, Yanto, Itok, Budiman) dan Adik Ndari yang sudah
membantu menyusun kata-kata dalam kuesioner. Terima kasih atas
bantuannya selama ini.
14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat
diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 18 Agustus 2009
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI
Studi kasus pada siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 DEPOK
YOGYAKARTA
Ertyn Tyas Prabandari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi
siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009. Populasi adalah siswa SMK Negeri 1 Depok yang berjumlah 793 siswa. Sampel penelitian adalah siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Depok yang berjumlah 73 siswa. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juni 2009. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data penelitian menggunakan uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov One Sample Tes dan Uji T.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi (Thitung = 0,106<Ttabel = 1,978).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS CLASS MANAGEMENT BY TEACHERS OF
PRODUCTIVE SUBJECTS OF ACCOUNTING
A Case Study of XI Grade Student in Accounting Department of 1 Depok State Vocational School Yogyakarta
Ertyn Tyas Prabandari
Sanata Dharma University Yogyakarta
2009 The research intends to know whether there is students’ different perception among students toward class management run by teacher of productive subjects of accounting and uncertified teachers of productive subjects of accounting. The research is a case study research on the eleventh grade students of Accounting Department of 1 Depok State Vocational School, Sleman, Yogyakarta, in academic period of 2008/2009. The population were 793 students of 1 Depok State Vocational School. The samples of the research ware 73 students of eleventh grade of Accounting Department of 1 Depok State Vocational School. The research was conducted from April to June 2009. The samples drawn by using purposive sampling method. The technique of data analysis was one sample test from Kolmogorov-Smirnov One Sample Test and T-test. The result of research shows that there is no different perception among students toward class management run by certified or uncertified teachers of productive subjects of accounting (Tcount = 0,06 < Ttable = 1,978).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
MOTTO ....................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PESETUJUAN PUBLIKASI ..................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................... xi
ABSTRACT ................................................................................................. xii
DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Batasan Masalah .................................................................. 5
C. Rumusan Masalah ................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan tentang Persepsi .................................................... 7
1. Pengertian Persepsi .......................................................... 7
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi .................... 8
B. Tinjauan tentang Pengelolaan Kelas .................................... 9
1. Pengertian Pengelolaan Kelas .......................................... 9
2. Masalah-masalah dalam pengelolaan kelas ..................... 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
3. Bidang-bidang pengelolaan kelas .................................... 13
C. Tinjauan tentang Guru .......................................................... 15
1. Pengertian Guru ............................................................... 15
2. Hak dan Kewajiban Guru ................................................ 16
3. Peranan Guru ................................................................... 18
4. Kode Etik Guru ................................................................ 18
5. Prinsip Guru ..................................................................... 19
D. Tinjauan tentang Sertifikasi .................................................. 20
1. Pengertian Sertifikasi ....................................................... 20
2. Program Sertifikasi .......................................................... 21
3. Tujuan Sertifikasi ............................................................. 23
4. Manfaat Sertifikasi ........................................................... 23
5. Komponen portofolio ....................................................... 24
6. Prosedur dan Mekanisme ................................................. 29
E. Kerangka Berpikir ................................................................. 29
F. Hipotesis Penelitian ............................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................ 32
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 32
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................ 32
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............. 33
E. Operasionalisasi Variabel ..................................................... 35
F. Pengukuran Variabel Penelitian ........................................... 36
G. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 37
H. Teknik Pengujian Instrumen ................................................. 38
I. Teknik Analisis data ............................................................. 43
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah SMK Negeri 1 Depok .............................................. 47
B. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan SMK N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
1 Depok ................................................................................ 47
C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok ............................ 49
D. Kurikulum SMK Negeri 1 Depok ........................................ 50
E. Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok.................................... 52
F. Sumber Daya Manusia SMK Negeri 1 Depok ..................... 66
G. Siswa SMK Negeri 1 Depok ................................................ 67
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Negeri
1 Depok ................................................................................. 67
I. Fasilitas Pendidikan .............................................................. 69
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ...................................................................... 71
B. Hasil Pengujian Normalitas Dan Homogenitas .................... 74
C. Pengujian Hipotesis .............................................................. 76
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan ........................................................................... 83
B. Keterbatasan penelitian ........................................................ 83
C. Saran ..................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Data Siswa-siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta ................................ 33
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel .................................................................. 35
Tabel 3.3 Bobot Alaternatif Jawaban ................................................................ 37
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Pertama untuk Butir Soal yang Tidak Valid ....... 39
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kedua untuk Butir Soal yang Tidak Valid ......... 39
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Siswa terhadap
Pengelolaan Kelas oleh Guru Mata Pelajaran Produktif Akuntansi... 40
Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ................... 42
Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah ............................................................ 66
Tabel 4.2 Data Siswa-Siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta ............................... 67
Tabel 5.1 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi ............................... 71
Tabel 5.2 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata
pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi ............... 72
Tabel 5.3 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi ............................... 73
Tabel 5.4 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata
pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi ................ 73
Tabel 5.5 Rangkuman pengujian normalitas persepsi siswa terhadap
pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi....... 74
Tabel 5.6 Uji homogenitas persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan
kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi .......................... 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Tabel 5.7 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata
pelajaran produktif akuntansi ............................................................ 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok ............................. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner untuk uji instrumen ................................................... 87
Lampiran 2 Kuesioner sesudah uji instrumen ............................................... 95
Lampiran 3 Uji validitas dan uji reliabilitas .................................................. 102
Lampiran 4 Data induk .................................................................................. 111
Lampiran 5 Uji normalitas dan homogenitas ................................................ 121
Lampiran 6 Nilai rata-rata ............................................................................. 123
Lampiran 7 Tabel R, T dan F ........................................................................ 126
Lampiran 8 Surat ijin ..................................................................................... 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru adalah salah satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan
memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab
fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran. Guru adalah jabatan profesional yang
memerlukan berbagai keahlian khusus (Oemar Hamalik, 2002:36). Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh
sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulum, akan tetapi sebagian besar
ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka.
Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang
efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga
belajar para siswa berada pada tingkat optimal (Hamalik, 2002:36). Menurut
E. Mulyasa (2007:518) kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh
guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Seorang guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
wajib memiliki berbagai kompetensi keguruan supaya dapat melaksanakan
tugas secara bertanggungjawab.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005
tentang guru dan dosen terdapat empat macam kompetensi profesi pendidik
yang harus dimiliki seorang guru yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi
pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi
kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
Kompetensi profesional adalah kemamapuan pendidik dalam penguasaan
materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya
membimbing peserta didik memperoleh kompetensi yang ditetapkan.
Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat. Menurut Arikunto
(1990:238), pengertian kompetensi profesional adalah guru harus memiliki
pengetahuan yang luas serta dalam tentang subject matter (bidang studi) yang
akan diajarkan serta penguasaan metodologis, dalam arti memiliki
pengetahuan konsep teoritik, kemampuan memilih metode yang tepat, serta
mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Keberadaan guru yang bermutu merupakan syarat mutlak hadirnya
sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas, hampir semua bangsa di
dunia selalu mengembangkan kebijakan yang mendorong keberadaan guru
yang berkualitas. Salah satu kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintah di
banyak negara adalah kebijakan intervensi langsung menuju peningkatan
mutu dan memberikan jaminan dan kesejahteraan hidup guru yang memadai.
Beberapa negara yang mengembangkan kebijakan ini antara lain Singapura,
Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut berupaya
meningkatkan mutu guru dengan mengembangkan kebijakan yang langsung
mempengaruhi dengan mutu dengan melaksanakan sertifikasi guru. Guru
yang sudah ada harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat
profesi guru.
Di Indonesia perbaikan mutu guru dilakukan dengan uji sertifikasi. Uji
sertifikasi pendidik merupakan kontrol kualitas calon pendidik, sehingga
setiap orang yang memiliki sertifikat pendidik telah dinilai dan diyakini
mampu melaksanakan tugas mendidik, mengajar dan melatih peserta didik.
Sertifikasi ini akan menimbulkan dampak yang positif terhadap profesi guru
di tanah air. Selain meningkatkan kualitas guru, sertifikasi menunjukkan
pengakuan dari pemerintah terhadap profesi guru. Sertifikasi mengajar ini
sangat penting dimiliki oleh para pendidik, karena berdasarkan sertifikasi ini
guru dan dosen bisa mendapatkan berbagai fasilitas terutama yang
berhubungan dengan tunjangan yang akan diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Tetapi kenyataannya, masih ada guru yang sudah lulus sertifikasi
kurang bisa mengelola kelas dengan baik saat mengajar. Pada waktu proses
belajar sedang berlangsung dan pada saat guru sedang menjelaskan materi
pelajaran sering terlihat siswa yang mengganggu di kelas, misalnya saja
berbicara dengan teman sebangkunya, ada pula yang asyik bersolek di dalam
kelas, dan ada juga yang asyik bermain telepon genggam. Hal itu diketahui
guru, tetapi guru bersikap masa bodoh dan tidak segera menangani hal
tersebut padahal hal itu jelas sekali mengganggu proses belajar mengajar.
Berdasarkan kasus tersebut tampak dengan jelas bahwa guru yang sudah lulus
sertifikasi belum tentu bisa menerapkan pengelolaan kelas yang efektif dan
efisien ketika proses belajar mengajar berlangsung. Padahal tujuan dari
sertifikasi adalah peningkatan mutu guru sebagai tenaga pendidik, yaitu
mampu menerapkan pengelolaan kelas dengan baik. Sehingga ada perbedaan
dalam hal mutu antara guru yang sudah lulus sertifikasi dengan guru yang
belum lulus sertifikasi atau yang belum mengikuti uji sertifikasi.
Berdasarkan gambaran di atas menurut peneliti perlu adanya suatu
analisis, kajian, penelitian tentang pengelolaan kelas seorang guru yang sudah
lulus sertifikasi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata
pelajaran produktif akuntasi pada siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi
SMK N 1 Depok, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Batasan Masalah
Ketidakjelasan masalah dalam penelitian dapat menghambat jalannya
penelitian itu sendiri. Di samping itu, ketidakjelasan masalah menyebabkan
penelitian menjadi kabur. Untuk itu, penelitian ini hanya dibatasi pada
permasalahan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata
pelajaran produktif akuntansi.
Sementara itu, cakupan pengelolaan kelas menurut Gilarso (1993:8-9)
meliputi: (1) Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik, (2) Bidang II:
Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan keterlibatan siswa
dalam kegiatan kelas, (3) Bidang III: Mengembalikan kondisi belajar yang
baik dengan tindakan remedial/ kuratif/ represif bila terjadi gangguan yang
berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
Apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru
mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru
mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas dapat
dirumuskan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu:
Untuk mendeskripsikan perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas
oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian, antara lain:
1. Bagi Sekolah Menengah Kejuruan
Penelitian ini dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi
SMK dalam mempersiapkan tenaga pengajar yang handal dan melakukan
evaluasi terhadap kompetensi guru.
2. Bagi Peneliti
Peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengelolaan
kelas. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bekal pengetahuan
untuk memasuki dunia pendidikan khususnya di bidang pendidikan.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat pengembangan ilmu
pengetahuan dan sebagai bahan acuan bagi para peneliti yang
membutuhkan kajian penelitian yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Tinjauan Tentang Persepsi
1. Pengertian Persepsi Siswa
Perception is the process by which we organize and interpret these
patterns of stimuli in the environment (Rita L. Atkinson, 1981:191). Rita L.
Atkinson mengartikan persepsi sebagai proses dimana kita mengorganisasi
atau mengatur dan menginterpretasikan pola-pola pada suatu lingkungan.
Setiap individu memiliki kemampuan berpikir dan kepekaan yang
berbeda-beda dalam menanggapi suatu rangsangan yang ada di sekitarnya.
Rangsangan ini berupa obyek-obyek yang dapat diketahui melalui panca
indera. Dengan demikian, pola apapun yang ada di sekitarnya dapat diolah
dan diinterpretasikan menurut pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki
individu tersebut. Linda L. Davidoff (1988:232) mengemukakan bahwa
persepsi adalah proses yang mengorganisir dan menggabungkan data-data
indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga
kita dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri kita sendiri.
Wirawan (1992:45) mengemukakan:
Bermula dari adanya rangsangan dari luar individu (stimulus), individu menjadi sadar akan adanya stimuli ini melalui sel-sel syaraf reseptor (penginderaan) yang peka terhadap bentuk-bentuk energi tertentu (cahaya, suara, suhu). Bila sumber energi itu cukup kuat untuk merangsang sel-sel reseptor maka terjadilah penginderaan. Jika sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang lebih tinggi (otak)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
sehingga menusia bisa mengenali dan menilai obyek-obyek maka keadaan ini dinamakan persepsi.
Jadi menurut penulis, persepsi adalah proses dimana seorang individu
memiliki penilaian tersendiri mengenai suatu obyek berdasarkan pada
kemampuan dan kepekaan yang dimiliki individu tersebut sehingga
melahirkan pemahaman tersendiri pada obyek yang diketahuinya.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Linda L. Davidoff (1988:234), ada empat hal yang dapat
mempengaruhi persepsi, yaitu:
a. Kesadaran Suasana hati seseorang akan mempengaruhi pandangan terhadap suatu objek.
b. Ingatan Dalam rangka memberikan arti secara terus menerus maka orang akan cenderung untuk terus menerus membanding-bandingkan penglihatan, suara, dan penginderaan lainnya dengan ingatan-ingatan masa lalu yang mirip.
c. Proses Informasi Kita sudah dapat menentukan dan memutuskan data mana yang akan dihadapi berikutnya dibandingkan situasi lalu dan saat ini, lalu membuat interpretasi dan evaluasi.
d. Bahasa Penggunaan bahasa adalah untuk menyampaikan maksud seseorang sehingga juga dapat menimbulkan persepsi bagi orang lain.
Menurut Miftah Thoha (1988:145-152) ada macam-macam faktor
perhatian yang berasal dari dalam dan luar yang dapat mempengaruhi
proses seleksi, yaitu:
a. Faktor dari luar yang terdiri dari pengaruh-pengaruh lingkungan luar, antara lain: 1) Intensitas
Apabila stimulus dari luar intensitasnya besar maka besar pula hal-hal tersebut dapat dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2) Ukuran Apabila semakin besar ukuran suatu obyek maka semakin mudah untuk bisa diketahui atau dipahami.
3) Keberlawanan (kontras) Stimulus dari luar yang penampilannya berlawanan dengan obyek lain akan semakin menarik perhatian.
4) Pengulangan Stimulus yang berasal dari luar yang diulang-ulang akan memberikan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan obyek yang hanya satu kali dilihat.
5) Gerakan Orang akan memberikan banyak perhatian terhadap obyek yang bergerak dalam jangkauan pandangannya dibandingkan dengan obyek yang hanya diam saja.
6) Baru dan familier Situasi eksternal yang baru maupun yang sudah dikenal dapat dipergunakan sebagai penarik perhatian.
b. Faktor dari dalam diri seseorang, antara lain: 1) Proses belajar (learning), semua faktor dari dalam yang
membentuk adanya perhatian kepada sesuatu obyek sehingga menimbulkan adanya persepsi adalah didasarkan dari kekomplekan kejiwaan. Kekomplekan kejiwaan selaras dengan proses pemahaman atau belajar dan motivasi yang dipunyai oleh masing-masing individu.
2) Motivasi, selain proses belajar dapat membentuk persepsi, faktor dari dalam lainnya yang pada dasarnya tidak bisa dipisahkan dari proses belajar tetapi keduanya juga mempunyai dampak yang amat penting dalam proses pemilihan persepsi.
3) Kepribadian, dalam membentuk persepsi unsur kepribadian sangat erat hubungannya dengan proses belajar dan motivasi yang mempunyai akibat tentang apa yang diperhatikan dalam menghadapi suatu situasi.
B. Tinjauan Tentang Pengelolaan Kelas
1. Pengertian Pengelolaan Kelas
Menurut Winkel (1996:380), ruang kelas adalah lingkungan
pedagogis dimana berlangsunglah komunikasi antara guru dengan siswa.
Melalui komunikasi timbal balik itu, diusahakan dapat dicapainya tujuan
pendidikan yang diantaranya semua tujuan instruksional umum dan khusus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mendapatkan porsi perhatian yang cukup besar. Dengan demikian
diperlukan suasana yang mendukung proses belajar mengajar.
Menciptakan dan mempertahankan suasana di kelas yang membantu siswa
untuk dapat berkonsentrasi dalam belajarnya dan dengan demikian
memperoleh hasil belajar yang optimal, dewasa ini dikenal dengan istilah
menajemen kelas (class managemant), atau Gilarso menyebutnya dengan
istilah pengelolaan kelas.
Menurut Gilarso (1993:2-3) pengelolaan kelas menunjuk pada
kegiatan yang menciptakan, mempertahankan atau mengembalikan kondisi
yang optimal untuk berlangsungnya proses belajar mengajar, seperti
pembinaan “iklim” yang baik di kelas, pembinaan hubungan baik antara
guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa, menanggapi
gangguan-gangguan yang timbul, menghentikan tingkah laku siswa yang
mengganggu atau mengalihkan perhatian/keterlibatan kelas, memberi
ganjaran/hukuman, penetapan norma kelakuan kelas, dsb. Dengan
demikian, setiap masalah yang timbul di kelas perlu ditanggulangi sesuai
dengan sifat masalah tersebut. Keterampilan pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru dalam hal (Gilarso, 1993:3-4):
a. Menciptakan kondisi belajar yang optimal b. Memelihara dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal
tersebut. c. Mengembalikan kondisi belajar yang optimal tersebut bila terjadi
gangguan dalam proses belajar dan mengajar (baik yang bersifat gangguan kecil dan sementara maupun yang besifat lama dan berkelanjutan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Menurut Hasibuan (1994:164), pengelolaan kelas meliputi manusia
dan non manusia. Manusia yang dimaksud adalah siswa sedangkan non
manusia adalah tempat belajar mengajar. Dengan demikian pengelolaan
kelas menunjuk pada pengaturan orang (siswa) dan pengaturan fasilitas,
yaitu bagaimana seorang guru mampu mengatur sarana belajar yang
digunakan. Menurut Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G),
pengelolaan kelas merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai
oleh guru, yang dirumuskan ke dalam Kemampuan Dasar Keguruan
(KDK). Kemampuan guru dalam mengelola kelas ini dibagi ke dalam dua
sub kemampuan yaitu mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran dan
menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi.
2. Masalah-Masalah dalam Pengelolaan Kelas
Terjadi masalah pengelolaan kelas apabila ada kesenjangan antara
tingkat keterlibatan siswa yang seharusnya dalam proses belajar mengajar
dengan keterlibatannya yang nyata-nyata terjadi. Kesenjangan ini dapat
terjadi karena berbagai sumber atau sebab, yaitu orang (siswa, guru),
sarana (media pengajaran dan fasilitas fisik), dan organisasi (perubahan
jadwal, pergantian guru, dan struktur organisasi).
Masalah pengelolaan kelas yang akan dibahas adalah masalah
pengelolaan yang ditimbulkan oleh siswa, yang kemudian dikelompokkan
ke dalam dua macam masalah, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Masalah Individual Ada empat macam siasat yang akan dilakukan oleh individu dimana tingkah laku tersebut sebenarnya merupakan dari upaya untuk mencapai tujuan pemenuhan suatu kebutuhan, khususnya kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan diterima oleh kelompoknya. Apabila kebutuhannya tersebut tidak bisa diterima oleh lingkungannya dengan cara biasa ataupun wajar maka individu yang bersangkutan akan berusaha mencapainya dengan menggunakan cara-cara lain. Empat macam siasat tersebut dirinci oleh Gilarso (1993:5-6), sebagai berikut: 1) Memancing perhatian, misalnya dengan membadut atau ramai di
kelas (aktif) atau bekerja serba lamban sehingga perlu mendapat pertolongan (perhatian) ekstra (pasif).
2) Konfrontasi atau mencari kuasa, misalnya dengan membandel, membantah, bertindak emosional, bermalas-malasan (demonstratif) atau selalu “lupa” dengan aturan-aturan yang berlaku.
3) Balas dendam (mungkin karena pernah tersinggung atau merasa dipermalukan), misalnya dengan cara menyakiti atau mengejek orang lain (yang lebih lemah atau kecil).
4) Memboikot, berlagak menyerah atau tak berdaya, pasif, apatis, acuh tak acuh. Atau bahkan menolak sama sekali untuk melakukan apapun.
Gilarso (1993:5-6) mengatakan bahwa berbagai masalah pengelolaan
kelas tersebut dapat dipandang sebagai berbagai tingkat “intensi”
siswa. Intensi pertama dan kedua masih menunjukkan adanya
semangat atau gairah untuk belajar. Sedangkan intensi ketiga dan
keempat sudah menunjukkan hilangnya semangat belajar. Dengan
demikian, apabila timbul masalah individual maka guru dapat
menghadapi intensi-intensi tersebut melalui kepekaan dan
pengalamannya selama mengajar.
b. Masalah Kelompok
L. V. Johnson dan M. A. Bany (Gilarso, 1993:6) mengemukakan tujuh
kategori masalah kelompok dalam pengelolaan kelas, sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1) Kelas kurang kompak karena adanya perbedaan jenis kelamin/suku/status sosial/dan lain-lain sehingga menyebabkan timbulnya “klik-klik” dalam kelas.
2) Kelas “mbandel”, sukar diatur, suka berontak terhadap peraturan dan “kebal” terhadap norma-norma tingkah laku dan ketentuan yang berlaku, misalnya sengaja berbicara keras-keras di kelas, membolos, ramai, teriak-teriak, dsb.
3) Kelas berinteraksi negatif terhadap salah seorang anggotanya, misalnya dengan mengejek, memojokkan, mengkambinghitamkan, dsb.
4) Kelas justru “membombong” anggota kelas yang melanggar norma-norma kelompok, misalnya memberi dukungan kepada siswa yang melakukan pelanggaran atau kepada badut kelas.
5) Kelas mudah sekali dialihkan perhatiannya dari tugas yang sedang dikerjakan, tidak bisa konsentrasi atau mudah buyar perhatiannya.
6) Semangat kerja rendah, lamban dan malas, dan melakukan aksi protes terhadap guru karena menganggap tugas-tugas yang diberikan terlalu banyak, kurang adil, dsb.
7) Kelas sukar menyesuaikan diri dengan keadaan baru, misalnya perubahan jadwal, dan pergantian guru.
Setiap permasalah memiliki penanganan yang berbeda-beda maka
seorang guru perlu untuk mendiagnosis terlebih dahulu agar dalam
melakukan tindakan korektif tidak terjadi kesalahan yang dapat
menimbulkan masalah yang baru lagi. Dengan demikian, guru
diharapkan peka terhadap situasi yang terjadi di dalam kelas serta
mencoba untuk menanggapi sumber atau sebab masalahnya itu. Guru
perlu untuk memperhatikan dan mengamati berbagai hal yang terjadi
di dalam kelas.
3. Bidang-Bidang Pengelolaan Kelas
Berdasarkan dengan adanya berbagai permasalahan di atas maka
seorang guru perlu untuk menguasai berbagai pendekatan pengelolaan
kelas agar dapat memilih strategi yang tepat dalam menangani masalah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
masalah yang terjadi. Pendekatan yang akan diajukan dalam mengghadapi
masalah pengelolaan kelas tersebut adalah tiga bidang pengelolaan kelas
sesuai dengan situasi yang dihadapi, yaitu:
a. Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik Cara ini disebut positif atau preventif. Apabila pengelolaan kelas dilakukan dengan cara efektif, pengaturan pelajaran luwes dan lancar maka akan dapat mempertahankan keterlibatan siswa sehingga dengan demikian dapat mencegah terjadinya gangguan. Unsur-unsur keterampilan guru adalah: 1) Sikap tanggap
Guru diharapkan dapat memberikan perhatian kepada siswa, dalam hal ini guru harus tanggap dengan perhatian dan keterlibatan siswa juga terhadap ketidakperhatian dan ketidakterlibatan siswa dalam tugas kegiatan di kelas, misalnya dengan memandang siswa, mendekati siswa, memberikan pernyataan verbal, dan memberikan teguran.
2) Membagi perhatian Guru diharapkan mampu membagi-bagi perhatiannya kepada berbagai macam kegiatan yang berlangsung di kelas. Dengan kata lain, guru dapat memonitor setiap kegiatan di kelas, baik dengan cara visual maupun verbal.
3) Memusatkan perhatian kelompok/kelas Guru dapat tetap mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar di kelas. Hal ini dapat dilakukan sewaktu-waktu, tetapi sangat perlu dilakukan pada saat peralihan dari kegiatan yang satu ke kegiatan yang lain.
4) Memberi petunjuk yang jelas Petunjuk-petunjuk dari guru yang disampaikan kepada siswa hendaknya jelas dan tidak membingungkan siswa serta dengan tuntutan yang wajar sehingga dapat dipenuhi siswa.
b. Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan
keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas. Cara ini merupakan tindakan korektif, yang dapat dilakukan oleh guru dengan cara: 5) Menegur siswa
Teguran yang diberikan harus tegas dan jelas yang ditujukan kepada siswa yang mengganggu dan kepada tingkah lakunya yang harus dihentikan. Teguran yang diberikan jangan berupa peringatan yang kasar maupun suatu ejekan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
6) Memberi bombongan/tanggapan/penguatan Guru memberikan tanggapan terhadap perilaku siswa yang baik sehingga perilaku tersebut diperkuat agar terulang kembali.
7) Menghindari kesalahan dalam mengatur kelancaran proses belajar mengajar Dalam hal ini, kelancaran proses belajar mengajar perlu diatur, jangan sampai melakukan kesalahan seperti guru terlalu ikut campur tangan terhadap pekerjaan siswa, pelajaran terputus-putus, pelajaran meloncat-loncat, melakukan penyimpangan pelajaran.
8) Menghindari kesalahan dalam mengatur kecepatan proses belajar mengajar Dalam memberikan penjelasan guru tidak perlu bertele-tele maupun memberikan penjelasan yang berulang-ulang
9) Menghindari kesalahan-kesalahan lain Kesalahan-kesalahan lain yang tidak perlu terjadi adalah pilih kasih dalam memberikan nilai ulangan, menghukum siswa yang nakal dengan mengurangi nilainya, siswa yang cowok dikerasi sedangkan siswa yang cewek dikasihani, melakukan diskriminasi (kaya, miskin, suku, agama), dsb.
10) Sikap guru dalam berinteraksi Guru dapat bersikap hangat dan akrab kepada siswa, memberi tantangan pelajaran, melakukan variasi mengajar untuk menghindari kebosanan dan kejenuhan, luwes dalam mengajar misalnya lincah dalam mengubah strategi mengajar bila dianggap perlu, lebih menekankan hal-hal yang positif, menanamkan rasa tanggung jawab dan disiplin diri, menanamkan motivasi intrinsik agar dapat menarik perhatian dan minat siswa.
c. Bidang III: Mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan
remidial/kuratif/represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara pendekatan, yaitu: 1) Modifikasi (membenahi) perilaku siswa 2) Menciptakan iklim sosio emosional 3) Pengelolaan proses kelompok 4) Kombinasi atau sintesa cara-cara tersebut
C. Tinjauan Tentang Guru
1. Pengertian guru
Guru adalah salah satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan
memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran. Guru merupakan jabatan profesional yang
memerlukan berbagai keahlian khusus.
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini
jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun
2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Sedangkan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau
norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Menurut Susanto
(2002:28), profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh
mereka yang dipersiapkan khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut dan
guru profesional adalah orang yang memiliki kemampun khusus dalam
bidang keguruan sehingga guru mampu melakukan tugas dan fungsinya
dengan kemampun yang maksimal.
2. Hak dan Kewajiban Guru
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005
tentang guru dan dosen pasal 14, dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berhak:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup menimum dan jaminan kesejahteraan sosial;
b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual;
d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi; e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran
untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan; f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut
menentukan kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan;
g. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas;
h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi; i. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan
pendidikan; j. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualifikasi akademik dan kompetensi; dan/atau k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005
tentang guru dan dosen pasal 20, dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban:
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Peranan guru
Menurut Peter F. Oliver dalam Piet A Sahertian (1990:36), guru
mempunyai peranan sebagai berikut:
a. Guru sebagai penceramah. Memang tugas guru sebagai penyampai informasi disebut juga sebagai penceramah pada zaman itu
b. Guru sebagai orang sumber (resourse person). Guru dianggap sebagai manusia sumber. Melalui guru dan dari guru pengetahuan disampaikan kepada anak didik.
c. Guru sebagai fasilitator. Guru menyediakan berbagai lingkungan untuk belajar, memperlengkapi berbagai sumber yang membantu siswa untuk dapat belajar.
d. Guru sebagai konselor. Guru membantu siswa memberi nasehat, memberanikan siswa, mendengarkan keluhan dan menciptakan suasana belajar siswa, menyuruh memecahkan persoalan dirinya sendiri.
e. Guru sebagai pemimpin kelompok. Dalam belajar guru berperan sebagai master of ceremony, pemimpin dalam kelompok, yang menstimulir gejala-gejala untuk belajar bersama dalam kelompok belajar, memandang gejala-gejala sehingga semua berpartisipasi bersama.
f. Guru sebagai tutor. Guru menolong seorang demi seorang dengan bermacam cara.
g. Guru sebagai manajer yang menyajikan pelayanan media belajar yang disediakan.
h. Guru sebagai pembina laboratorium. Guru meletakkan berbagai pendekatan dalam menyajikan pelayanan. Maksudnya eksperimen dalam proses mengajar menyusun berbagai kegiatan penelitian oleh siswa melalui observasi dan mencatat hasil observasi dengan demikian anak ikut aktif memecahkan.
4. Kode etik guru
Kode etik merupakan tatanan yang menjadi pedoman dalam
menjalankan tugas dan aktivitas suatu profesi. Dalam menjalankan
profesinya guru di Indonesia berpedoman pada kode etik guru yang berisi
sebagai berikut (Samana, 1994:117):
a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.
e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
g. Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial.
h. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
i. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
5. Prinsip guru
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, profesi guru dan profesi dosen merupakan
bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai
berikut:
a. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme b. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan, dan akhlak mulia c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas e. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan f. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja g. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat h. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan i. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
Pemberdayaan profesi guru atau pemberdayaan profesi dosen
diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,
kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.
D. Tinjauan Tentang Sertifikasi
1. Pengertian Sertifikasi
Pengertian sertifikasi secara umum mengacu pada National
Commision on Educatinal Services (NCES) disebutkan“Certification is a
procedure where by the state evaluates and reviews a teacher candidate’s
credentials and provides him or her a license to teach”(Sawali Tuhusetya,
2007).
Dalam pedoman tanya jawab tentang sertifikasi (Depdiknas Dirjen
Peningkatan Mutu dan Tenaga Kepandidikan, 2007) sertifikasi guru
adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat
pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional
guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan
sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas yang bertujuan guna
menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen
pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, serta mengangkat
harkat dan martabat guru. Proses sertifikasi dilaksanakan oleh perguruan
tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Program Sertifikasi Guru
Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
menyatakan bahwa guru sebagai tenaga profesional mengandung arti
bahwa pekerjaan guru hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang
mempunyai kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai dengan
persyaratan kegiatan pembelajaran jenjang pendidikan tertentu dan
sertifikasi guru.
Program sertifikasi guru atau pendidik, berisi kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Secara umum menurut
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), kompetensi pedagogik lebih
menyangkut pada kemampuan guru dalam mengajar dan memahami
siswa, mampu memahami penguasaan kelas dengan baik, menyampaikan
bahan kepada siswa, dan bagaimana siswa dapat aktif belajar sehingga
menguasai bahan dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa.
Kemampuan kepribadian merupakan kemampuan guru dalam
mencerminkan kebribadian yang mantap, bertaqwa, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa, sehingga dengan lulus ujian kompetensi ini, seorang guru
menjadi teladan bagi siswa dan menjadikan siswa berakhlak mulia.
Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam
penguasaan materi pembelajaran bidang studi yang dipegangnya,
maksudnya menguasai bahan ajar dan juga latar belakang bahan itu
sehingga dapat mengajarkan dengan baik dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Kompetensi sosial menyangkut kemampuan guru untuk
berkomunikasi dengan siswa, guru yang lain, kepala sekolah, masyarakat
dan orang tua wali
Guru yang mempunyai kualifikasi pendidikan D4 dan S1 harus
mengikuti ujian sertifikasi. Tentang ujian sertifikasi ini diperjelas dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 tahun 2007 yang
menyatakan bahwa sertifikasi bagi guru dilaksanakan melalui uji
kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Ujian kompetensi itu
dilakukan dalam bentuk portofolio, yang merupakan pengakuan atas
pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan
dokumen yang mencerminkan kompetensi guru.
Ujian sertifikasi berupa empat standar kompetensi yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi
yang diujikan berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diwujudkan dalam bentuk tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab.
Guru yang sudah mengikuti ujian sertifikasi berhak mendapat
sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai
pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.
Sertifikat ini menjadi salah satu syarat untuk memperoleh tunjangan
profesi. Sertifikat kompetensi adalah pengakuan terhadap penguasaan
kompetensi pada bidang pekerjaaan tertentu, yang diberikan oleh satuan
pendidikan kedinasan yang berakreditasi atau lembaga sertifikasi profesi
yang diakreditasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Tujuan Sertifikasi
Situs www.sertifikasiguru.org mencantumkan bahwa secara garis
besar sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru yang
pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.
Menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, yang disahkan tanggal 30 desember 2005, tujuan sertifikasi adalah:
a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen
pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan.
c. Meningkatkan martabat guru.
d. Meningkatkan profesionalitas guru.
4. Manfaat Sertifikasi
Peningkatan mutu guru lewat program sertifikasi merupakan upaya
peningkatan mutu pendidikan. Menurut Masnur Muslich (2007 : 9),
adapun manfaat ujian sertifikasi guru dapat diberikan sebagai berikut:
a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru.
b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional.
c. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan kontrol mutu dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan.
d. Menjaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
5. Komponen Portofolio
Pada sertifikasi guru dalam jabatan, uji kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial dilakukan dalam bentuk penilaian
portofolio, yaitu penilaian terhadap kumpulan dokumen yang diarahkan
pada sepuluh komponen. Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru, komponen portofolio
meliputi :
a. Kualifikasi akademik
Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah
dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan
gelar (S1, S2, atau S3) maupun non gelar (D4 atau Post Graduate
diploma), baik didalam maupun diluar negeri. Bukti fisik yang terkait
dengan komponen ini dapat berupa ijazah atau sertifikasi diploma.
b. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan
pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan atau
peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik,
baik pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, maupun
international. Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam,
atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara diklat.
c. Pengalaman Mengajar
Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanakan
tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
surat tugas dari lembaga yang berwenang (baik dari pemerintah, atau
dari kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari
komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat keterangan yang
sah dari lembaga yang berwenang.
d. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran
yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka.
Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan
atau kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan
sumber atau media pembelajaran, dan penilaiaan proses dan hasil
belajar. Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam
mengelola pembelajaran di kelas dan pembelajaran individual.
Kegiatan ini mencangkup :
1) Tahapan prapembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan
apersepsi)
2) Kegiatan inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran,
pemanfaatan media atau sumber belajar, evaluasi, penggunaan
bahasa)
3) Penutup ( refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut )
Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh
kepala sekolah atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran yang
dikelola oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Khusus untuk guru bimbingan dan koseling, komponen pelaksanaan
pembelajaran yang dimaksud adalah kegiatan guru bimbingan dan
konseling yang meliputi bidang pelayanan bimbingan pendidikan atau
kegiatan belajar, karier, pribadi, sosial, akhlak mulia atau budi pekerti.
Jenis dokumen yang dilaporkan berupa :
1) agenda kerja guru bimbingan dan konseling 2) daftar konseli (siswa) 3) data kebutuhan dan permasalahan konseli 4) laporan bulanan 5) laporan semesteran atau tahunan 6) aktifitas pelayanan bimbingan dan konseling (pemahaman,
pelayanan langsung, pelayanan tidak langsung) 7) laporan hasil evaluasi program bimbingan konseling 8) bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi rekaman atau
dokumen laporan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang disahkan oleh atasan.
Dokumen ini dinilai oleh asesor dengan menggunakan format
penilaian.
e. Penilaian dari atasan dan pengawas
Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian atasan terhadap
kopetensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek-aspek ketaatan
menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran kedisiplinan,
keteladanan etos kerja, inovasi dan kreativitas, kemampuan menerima
kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja
sama dengan menggunakan Format Penilaian Atasan.
f. Prestasi akademik
Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, hal ini yang terkait
dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
atau panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten,
provinsi, nasional, maupun internasional.
Komponen ini meliputi :
1) Lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya
monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan)
2) Pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti, tutor)
3) Pembimbingan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler (pramuka,
drum band, mading, karya ilmiah remaja atau KIR).
Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat
keterangan, atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga atau panitia.
g. Karya pengembangan profesi
Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang menunjukkan
adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh
guru. Komponen ini meliputi buku yang dipublikasikan pada tingkat
kabupaten, provinsi, nasional; artikel yang dimuat dalam media,
jurnal, majalah, bulletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan
internasional; menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS atau
UN; modul atau buku cetak lokal (kabupaten) yang minimal
mencangkup materi pembelajaran selama satu semester; media atau
alat pembelajaran dalam bidangnya; laporan penelitian tindakan kelas
(individu atau kelompok); karya seni. Bukti fisik yang dilampirkan
berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil
karya tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
h. Keikursertaan dalam forum ilmiah
Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi dalam kegiatan
ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat kecamatan,
kabupaten, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai
pemakalah maupun sebagai peserta.
Bukti fisik yang dilampirkan berupa makalah dan sertifikat atau
piagam bagi nara sumber, dan sertifikat bagi peserta.
i. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial
Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu
pengalaman guru menjadi pengurus organisasi kependidikan,
organisasi sosial, atau mendapat tugas tambahan.
Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain :
1) Pengurus Forum Komunikasi kepala Sekolah (FKKS) 2) Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) 3) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) 4) Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) 5) Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) 6) Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) 7) Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMaPI) 8) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pengurus organisasi sosial antara lain : 1) Ketua RT 2) Ketua RW 3) Ketua LMD atau BPD 4) Pembina kegiatan keagamaan
Mendapat tugas tambahan antara lain: kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, ketua jurusan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala
studio, kepala klinik rehabilitasi, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Bukti fisik yang dilampirkan adalah surat keputusan atau surat
keterangan dari pihak yang berwenang.
j. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu
penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi yang
baik dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif
(lama waktu, hasil, likasi atau geografis), kualitatif (komitmen, etos,
kerja), dan relevansi (dalam bidang atau rumpun bidang), baik dalam
tingkat kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional.
Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau
surat keterangan.
6. Prosedur dan Mekanisme
Penilaian portofolio peserta sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK
penyelenggara sertifikasi guru dalam bentuk Rayon yang terdiri dari LPTK
Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru
(KSG). Unsur KSG terdiri atas LPTK Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi dan Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
E. Kerangka Berpikir
Siswa akan memberikan persepsi yang baik atau positif kepada guru
mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi jika guru
tersebut dapat dengan baik mengelola kelas. Dan sebaliknya siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
memberikan persepsi yang buruk atau negatif kepada guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi jika guru tersebut tidak dapat
mengelola kelas dengan baik.
Dalam pedoman tanya jawab tentang sertifikasi (Depdiknas Dirjen
Peningkatan Mutu dan Tenaga Kepandidikan, 2007) sertifikasi guru adalah
proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru.
Sertifikasi guru bertujuan untuk:
1. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen
pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
2. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan,
3. Meningkatkan martabat guru,
4. Meningkatkan profesionalitas guru.
Peningkatan mutu guru lewat program sertifikasi ini sebagai upaya
peningkatan mutu pendidikan. Rasionalnya adalah apabila kompetensi guru
bagus terkait dengan penghasilan bagus, diharapkan pengelolaan kelas juga
bagus. Apabila pengelolaan kelas bagus maka KBM-nya juga bagus. KBM
yang bagus diharapkan dapat membuahkan pendidikan yang bermutu.
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang
dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan
pengecekannya (Sudjana, 1996 : 219). Suatu hipotesis akan diterima kalau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
bahan-bahan penyelidikan membenarkan pertanyaan itu dan akan ditolak
bilamana menyangkalnya.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis
adalah suatu pengertian yang mengandung kebenaran tetapi masih bersifat
sementara dan perlu dibuktikan secara ilmiah. Adapun hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: Ada perbedaan persepsi siswa terhadap
pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah
lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum
lulus sertifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang berupa studi kasus,
yaitu suatu penelitian yang terinci mengenai suatu subjek atau objek tertentu
selama kurun waktu tertentu termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya
dengan cukup mendalam dan menyeluruh (Umar, 2005:23). Kesimpulan yang
diperoleh dari penelitian ini hanya berlaku pada subjek atau objek yang
diteliti. Studi kasus dalam penelitian ini adalah pada siswa-siswi kelas XI
jurusan akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Waktu penelitian : April - Mei 2009
2. Tempat penelitian : SMK N 1 Depok Yogyakarta
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan
akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap
pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
sudah lulus sertifikasi dan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang
belum lulus sertifikasi.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
(Sugiyono, 1999:72). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
siswa-siswi kelas X, XI, XII SMK N 1 Depok Yogyakarta. Menurut
sumber jumlah siswa-siswi kelas X, XI, XII SMK N 1 Depok Yogyakarta
adalah 793 siswa.
Tabel 3.1 Data Siswa-siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta
Kelas Jurusan Jumlah Siswa
X
RSBI AK AP PJ
1212312
27 36 36 35 35 35 36 35
XI
RSBI AK AP PJ
1212123
23 36 37 35 35 33 36 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Kelas Jurusan Jumlah Siswa
XII
AK AP PJ
1212123
36 36 34 33 33 35 31
Jumlah 272
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 1999:73). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-
siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta yang
berjumlah 73 siswa.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling,
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
1999:78). Peneliti menetapkan sampel penelitian ini adalah siswa-siswi
kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta. Pertimbangan
dipilihnya siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok
Yogyakarta karena kelas XI telah menempuh waktu belajar yang cukup
lama dibandingkan dengan kelas X. Siswa kelas XI lebih lama
berinteraksi, mengenal, dan memahami, mengetahui profesi seorang guru,
sehingga dimungkinkan siswa-siswi mendapatkan kesan lebih mendalam
dari guru mata pelajaran mereka, memasuki tahap pendewasan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan siswa-siswi kelas X dan mengingat kelas XII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
yang sedang dalam masa ujian akhir nasional maka tidak ada kelonggaran
waktu untuk dilakukannya penelitian. Berdasarkan berbagai pertimbangan
tersebut diharapkan siswa dapat memberikan jawaban atas
pertanyaan/kuesioner penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
E. Operasionalisasi Variabel
Persepsi adalah proses dimana seorang individu memiliki penilaian tersendiri
mengenai suatu obyek berdasarkan pada kemampuan dan kepekaan yang
dimiliki individu tersebut sehingga melahirkan pemahaman tersendiri pada
obyek yang diketahuinya. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat
pendidik untuk guru yang telah memenuhi standar kompetensi guru, yang
nampak dari sertifikat pendidik yang diperoleh bagi guru yang dinyatakan
lulus sertifikasi. Menurut Gilarso (1993:2-3), pengelolaan kelas menunjuk
pada kegiatan yang menciptakan, mempertahankan atau mengembalikan
kondisi yang optimal untuk berlangsungnya proses belajar mengajar.
Pengelolaan kelas dijabarkan ke dalam indikator-indikator seperti terlihat
pada tabel operasionalisasi variabel berikut ini:
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel
No butir Variabel Dimensi Indikator Positif Negatif
Pengelolaan kelas
A. Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik
1. Sikap tanggap 2. Membagi perhatian 3. Memusatkan perhatian
kelompok/kelas 4. Memberi petunjuk yang
jelas
1,2, 4,5 8,9
10,11, 12,13
3 6,7
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
No butir Variabel Dimensi Indikator Positif Negatif B. Bidang II:
Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas
5. Menegur siswa 6. Memberi
bombongan/penguatan 7. Menghindari kesalahan
dalam mengatur kelancaran proses belajar mengajar
8. Menghindari kesalahan dalam mengatur kecepatan proses belajar mengajar
9. Menghindari kesalahan-
kesalahan lain 10. Sikap guru dalam
berinteraksi
15 18,19,
20
22
28
30
31,32, 33
16,17
21,23, 24,25
26
27,29
C. Bidang III: Mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan remedial/ kuratif/ represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya
1. Modifikasi (membenahi) perilaku siswa
2. Menciptakan iklim sosio emosional
3. Pengelolaan proses kelompok
4. Kombinasi atau sintesa cara-cara tersebut
34,35, 36
38,39, 40 41
44
37
42
43
F. Pengukuran Variabel Penelitian
Pengukuran dilakukan dengan kuesioner dan menggunakan Skala Likert, yang
disajikan dalam lima alternatif jawaban yang diberi tanda (X) pada lembar
yang telah disediakan yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan
sangat tidak setuju. Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.3 Bobot Alaternatif Jawaban
Skor
Alternatif Jawaban Positif (+) Negatif (-)
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Netral (RR)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan
sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi
dengan keadaan responden sebenarnya. Teknik ini dilakukan untuk
memperoleh data persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru
mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dan
persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.
2. Wawancara
Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
secara langsung atau lisan dengan guru dan siswa untuk melengkapi data
tentang gambaran umum pengelolaan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
H. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji validitas
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang
ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur
(Husein Umar, 2003:72). Pengujian validitas dilakukan dengan
mengkorelasikan antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan
pengujian validitas dilakukan dengan skor total konstruk atau variabel.
Pengujian validitas menggunakan rumus teknik korelasi product moment
(Husein Umar, 2003:78) yaitu sebagai berikut:
( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYnXXn
YXXYnr
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
Y = skor total item
X = skor item
n = jumlah responden
Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi
dengan signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel , maka butir
soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya maka butir soal
tersebut tidak valid.
Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel data
persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi. Sebelumnya uji validitas dilakukan pada empat puluh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
empat (44) pertanyaan tetapi ada sepuluh (10) yang tidak valid. Hasil yang
tidak valid adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Pertama untuk Butir Soal yang Tidak Valid
Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status
5 0,361 -0,265 Tidak valid 7 0,361 -0,599 Tidak valid 15 0,361 -0,206 Tidak valid 19 0,361 0,259 Tidak valid 21 0,361 0,194 Tidak valid 29 0,361 -0,542 Tidak valid 34 0,361 -0,313 Tidak valid 39 0,361 0,324 Tidak valid 42 0,361 -0,405 Tidak valid 44 0,361 0,038 Tidak valid
Kemudian dilakukan uji validitas ulang pada tiga puluh empat (34)
butir pertanyaan variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh
guru mata pelajaran produktif akuntansi. Hasil yang tidak valid adalah
sebagai berikut.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kedua untuk Butir Soal yang Tidak Valid
Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status
23 0,361 0,351 Tidak valid
Selanjutnya uji validitas dilakukan pada tiga puluh tiga (33) butir
pertanyaan variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru
mata pelajaran produktif akuntansi.
Ada tiga puluh tiga (33) butir pertanyaan pada variabel ini.
Rangkuman uji validitas untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas
oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Siswa terhadap Pengelolaan
Kelas oleh Guru Mata Pelajaran Produktif Akuntansi
Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,361 0,546 Valid 2 0,361 0,381 Valid 3 0,361 0,531 Valid 4 0,361 0,594 Valid 5 0,361 0,572 Valid 6 0,361 0,681 Valid 7 0,361 0,610 Valid 8 0,361 0,635 Valid 9 0,361 0,854 Valid 10 0,361 0,841 Valid 11 0,361 0,828 Valid 12 0,361 0,660 Valid 13 0,361 0,490 Valid 14 0,361 0,574 Valid 15 0,361 0,866 Valid 16 0,361 0,770 Valid 17 0,361 0,683 Valid 18 0,361 0,611 Valid 19 0,361 0,551 Valid 20 0,361 0,403 Valid 21 0,361 0,704 Valid 22 0,361 0,795 Valid 23 0,361 0,490 Valid 24 0,361 0,572 Valid 25 0,361 0,693 Valid 26 0,361 0,884 Valid 27 0,361 0,580 Valid 28 0,361 0,445 Valid 29 0,361 0,501 Valid 30 0,361 0,659 Valid 31 0,361 0,827 Valid 32 0,361 0,749 Valid 33 0,361 0,512 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada persepsi
siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif
akuntansi menunjukkan bahwa ke tiga puluh tiga butir pertanyaan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan
nilai rhitung dengan nilai rtabel. Dengan jumlah data (n) = 30 responden dan
derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai rtabel sebesar
0,361. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai rhitung
semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari dari pada rtabel (rhitung
> 0,361). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertanyaan variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru
mata pelajaran produktif akuntansi adalah valid.
2. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana
suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan
berulangkali (Husein Umar, 2003:72). Pengujian reliabilitas didasarkan
pada perhitungan koefisien alpha (α) dari Cronbach (Husein Umar,
2003:90) yaitu sebagai berikut:
11r = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−∑
2
2
11 t
b
kk
σσ
Keterangan:
11r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan 2tσ = varian total
2bσ = jumlah varian butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut
(Husein Umar, 2003:91):
2σ =
( )
nnX
X∑ ∑ 22
Keterangan :
n = jumlah responden
X = nilai skor yang dipilih ( total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan)
Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrumen penelitian
dinyatakan reliabel sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka
instrument penelitian dinyatakan tidak reliabel (Nunnaly dalam Iman
Gozhali, 2002:42).
Hasil Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
rumus Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for
Windows versi 12, tampak sebagai berikut:
Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status
Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
0,6 0,959 reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Dari tiga puluh tiga pertanyaan pada variabel persepsi siswa
terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi
ini diperoleh nilai rhitung sebesar 0,959. Pengambilan kesimpulan dilakukan
dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (n)
sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,6 sehingga dapat
dikatakan penelitian ini reliabel (Nunnaly dalam Imam Gozali, 2002: 42).
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung lebih besar dari pada
rtabel (0,959 > 0,6). Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel
persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi dapat dikatakan reliabel atau andal.
I. Teknik Analisis Data
Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui kenormalan distribusi data. Dalam uji normalitas ini
digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov One
Sample Tes, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu
sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan
suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai
perbedaan terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
benar merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi
teoritis (Imam Ghozali, 2002:35-36).
Tes Kolmogorov-Smirnov memusatkan perhatian pada
penyimpangan (deviasi) terbesar. Harga Fo (X) – Sn terbesar
dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov-
Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002:36):
( ) ( )XSXFmaksimumD no −=
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Kriteria penerimaan:
1) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih besar dari taraf nyata (0,05) maka
distribusi data normal
2) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih kecil dari taraf nyata (0,05) maka
distribusi data tidak normal
b. Pengujian Homogenitas
Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka
harus terlebih dahulu dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang
membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal
sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata
tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel berarti
kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa
kelompok-kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama.
Selanjutnya penggujian homogenitas varians diuji dengan uji T.
Kriteria penerimaan:
1) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih besar dari taraf nyata (0,05) maka
varians dikatakan homogen
2) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih kecil dari taraf nyata (0,05) maka
varians dikatakan tidak homogen
2. Pengujian Hipotesis
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas
oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus
sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang
belum lulus sertifikasi.
Ha : Ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh
guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus
sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang
belum lulus sertifikasi.
b. Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden.
c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi (level significance) =
0.05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
d. Menghitung uji statistis untuk dua populasi independen dengan
menggunakan independent sampel T test dari program SPSS
e. Penarikan Kesimpulan
Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan thitung dengan
ttabel adalah :
1) Jika thitung < ttabel maka Ho diterima
2) Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:
1) Jika nilai probabilitas (Sig.) > taraf nyata (0,05), maka Ho diterima.
2) Jika nilai probabilitas (Sig.) < taraf nyata (0,05), maka Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMK Negeri 1 Depok
SMK Negeri 1 Depok didirikan pada tahun 1952 dengan SK no.
31998/Kab/52 pada tanggal 10 September 1952, pada waktu itu bernama
SMEA Negeri 1 Yogyakarta. Berlokasi di Gowongan Kidul Yogyakarta. Pada
tahun 1982 lokasi SMEA Negeri 1 Yogyakarta pindah ke Maguwoharjo
Depok Sleman.
Berdasarkan SK Mendikbud Nomor:031/O/1997, tanggal 7 Maret 1997
SMEA Negeri 1 Yogyakarta berganti nama menjadi SMK Negeri 1 Depok.
Beralamat Ringroad Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta,
55282, telp (0274) 88563, Faximili (0274)885663, website:
www.smk1depok.com. SMK N 1 Depok mulai tahun 2008 ditunjuk oleh
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menjadi Sekolah Berstandar
Internasional (SBI) yang mempunyai 3 (tiga) program keahlian yang
diselenggarakan, yaitu Program Keahlian Akuntansi, Administrasi
Perkantoran dan Penjualan.
B. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Depok
1. Visi SMK Negeri 1 Depok
Santun Dalam Budi Pekerti, Unggul Mengukir Prestasi, Piawai
Menghadapi Kompetisi (Respectful, Achievable, Competitivable)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Misi SMK Negeri 1 Depok
a. Mengembangkan budaya sekolah yang berakhlak mulia.
b. Mewujudkan Sekolah Bertaraf Internasional.
c. Melaksanakan PBM dengan pendekatan Competence Based Training
(CBT) yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keunggulan sesuai
dengan tuntutan dunia kerja.
d. Mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000
3. Tujuan dan Sasaran Program Keahlian Akuntansi
a. Tujuan umum
1) Tercapainya profil SMK bertaraf internasional
2) Meningkatkan mutu dan relevansi serta peningkatan mutu tamatan
program keahlian akuntansi
3) Terlaksananya sertifikasi kompetensi sebagai siswa program
keahlian akuntansi
4) Terserapnya tamatan program keahlian akuntansi oleh pihak-pihak
yang membutuhkan tenaga kerja tingkat menengah
5) Terlaksanannya kebijakan “link and match” melalui sertifikasi uji
kompetensi standar industri bagi siswa program keahlian akuntansi.
b. Tujuan khusus:
1) Sebagai tempat uji kompetensi pada ujian nasional bidang
produktif akuntansi di provinsi DIY
2) Guru memiliki sertifikat sebagai asesor sebagai Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3) Siswa memperoleh sertifikasi kompetensi dari Lembaga Sertifikasi
Profesi Akuntansi
4) Program keahlian akuntansi berfungsi sebagai Learning Center
pada program keahlian akuntansi di provinsi DIY
C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok
Tujuan pendidikan tingkat satuan Pendidikan di SMK N 1 Depok mengacu
pada tujuan umum Pendidikan yaitu: Tujuan Pendidikan menengah kejuruan
adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan kejuruannya.
Konsekuensi dari tujuan tersebut sekolah harus memberikan bekal
keilmuan untuk studi lebih lanjut dan mempersiapkan lulusan menjadi tenaga
kerja yang handal dan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha/Industri/Kerja
(DU/DI/DK), maka SMK N 1 Depok melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG), yaitu pendidikan yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di sekolah dan
di dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di Dunia
Usaha/Industri/Kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
D. Kurikulum SMK Negeri 1 Depok
Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk
memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan membina pengembangan
program studi untuk mempersiapakan lulusan yang cakap dan terampil sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
SMK Negeri 1 Depok saat ini sudah menggunakan Kurikulum 2006 atau
yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP
merupakan pengembangan kurikulum 2004 (KBK) dan merupakan kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dikembangkan di masing-masing satuan
Pendidikan dan Komite Sekolah, yang berisi: Tujuan Satuan Pendidikan,
Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kalender
Pendidikan, dan Silabus. KTSP ini sudah mulai diterapkan pada tahun
pelajaran 2006/2007 mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Berikut hal-hal
yang berkaitan dengan KTSP:
1. Struktur Program sesuai dengan Standar Isi, yang meliputi:
a Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi
d Kelompok mata pelajaran estetika
e Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
f Muatan lokal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
g Pengembangan diri (diarahkan ke bimbingan karier dan pengembangan
kreativitas)
2. Standar ketuntasan belajar
a Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu
kompetensi dasar berkisar antara 0–100%. Kriteria ketuntasan ideal
untuk masing-masing indikator 75%
b SMK N 1 Depok menggunakan kentutasan belajar minimal untuk
kelompok mata pelajaran normatif dan adaptif 6,00 dan untuk
kelompok mata pelajaran produktif 7,00
Kurikulum Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok
disusun berdasarkan Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang
SNP, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang BSNP.
3. Standar kelulusan
a Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan alam dan teknologi, kelompok mata pelajaran
estetika, kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
c Lulus ujian sekolah
d Lulus ujian nasional, dengan kriteria:
1) Nilai ujian nasional untuk 3 mata pelajaran minimum 4,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2) Nilai ujian produktif minimum 7,00
3) Rata-rata ketiga nilai tersebut ditambah nilai ujian produktif
minimum 5,25.
E. Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok
Tugas Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah.
Tugas Kepala Sekolah SMK N 1 Depok:
a Merencanakan program kerja sekolah
KOMITE SEKOLAH
WAKA KESISWAAAN
WAKA KURIKULUM
WMM KEPALA SEKOLAH
Pembina OSIS LAB
WAKA SARANA PRASARANA
SDM
Operasional Kurikulum
MR
WAKA HUMAS
Operasional Praktik Kerja Industri
Perpustakaan
KEUANGAN
TATA USAHA
Unit Produksi
PROGRAM KEAHLIAN AAkuntansi, Ad. Perkantoran, dan Penjualan
GURU, BK, WALI KELAS
PERSERTA DIKLAT
BKK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b Merencanakan RAPBS
c Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan RIPS
d Mengkoordinir kegiatan UNAS
e Mengawasi dan membina pengelolaan PBM
f Mengkoordinir kegiatan kerjasama dengan dunia kerja, unit produksi,
pemasaran dan penelusuran tamatan
g Merencanakan dan membina pengembangan karier dan profesi staf
h Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan kejuruan
i Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
j Menyelenggarakan administrasi sekolah
k Mengkoordinir pengembangan kurikulum
l Mengevaluasi program kegiatan kerja sekolah
m Membuat laporan berkala dan insidentil
n Melaksanakan kebijakan Direktorat Dikmenjur
o Mewakili bidang Dikmenjur dalam hal-hal tertentu.
2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
a. Memahami kurikulum dan Juklaknya dan mendiskusikan
pelaksanaannya secara kontinyu
b. Menyusun program pengajaran (mingguan, bulanan, semesteran,
tahunan) dan mengkoordinasikan pelaksanaannya
c. Mengkoordinir pengembangan kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
d. Mengkoordinir kegiatan proses belajar mengajar termasuk pembagian
tugas guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar dsb
e. Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan ulangan, Ebta/Ebtanas,
Uji Profesi dan sebagainya
f. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama
Kepala Rumpun Program Studi
g. Mengarahkan penyusunan SATPEL
h. Menggali materi-materi untuk muatan lokal
i. Mengajar 12 jam
j. Menyusun laporan.
3. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
a. Menyusun program kerja hubungan industri setiap program studi
b. Mengkoordinasikan pembuatan peta dunia kerja/industri yang relevan
di Kotamadya/Kabupaten/Wilayahnya
c. Mempromosikan hubungan kerja dan pembinaannya dengan dunia
kerja
d. Merencanakan program PKL dan program magang dan mengkoordinir
pelaksanaannya
e. Mengkoordinir “guru tamu” dari dunia kerja untuk mengajar di
sekolah
f. Mengkoordinir program magang bagi guru di dunia kerja
g. Mengajar 12 jam
h. Membuat laporan berkala dan insidentil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
a. Menyusun program kerja pembinaan siswa (bulanan, semesteran,
tahunan) dan mengkoordinir pelaksanaannya
b. Menyusun program kerja 5K-7K dan mengkoordinir pelaksanaannya
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
d. Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS
e. Membina kepengurusan OSIS
f. Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan,
penerimaan beasiswa dan paskibraka
g. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar sekolah
h. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa
i. Mengajar sebanyak 12 jam
j. Membuat laporan berkala dan insidentil.
5. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
a. Menyusun program kerja pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan
sarana dan prasarana (bulanan, semesteran dan tahunan)
b. Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana/prasarana
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi sarana dan prasarana
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan praktek serta
perlengkapan sekolah
e. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan
penghapusan sarana
f. Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
g. Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana
h. Mengajar 12 jam
i. Membuat laporan berkala dan insidentil.
6. Kepala Jurusan
a. Membuat program kerja rumpun (mingguan, bulanan, semesteran)
b. Mendalami dan memasyarakatkan kurikulum sesuai rumpunnya
c. Mengkoordinasikan penggunaan ruang praktek
d. Membantu kepala sekolah dalam peningkatan profesi guru sesuai
dengan rumpunnya
e. Mengkoordinir tugas guru sejenis dalam rumpunnya
f. Supervisi dan evaluasi PBM dan tugas lain dalam rumpunnya
g. Mengatur urusan administrasi meliputi catatan kemajuan siswa, data
guru, inventaris sekolah dan rumpunnya
h. Membantu wakil kepala sekolah bidang hubungan industri
i. Mendorong pelaksanaan bimbingan kejuruan dan rumpunnya
j. Mengajar 18 jam
k. Membuat laporan berkala dan insidental.
7. Kepala Program Studi
a. Menyusun program pembinaan dan pengembangan program studi
(mingguan, bulanan, semesteran)
b. Melakukan pembinaan dan bimbingan secara individu/kelompok
untuk peningkatan prestasi belajar melalui guru-guru yang terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Melaksanakan dan memelihara hubungan dengan dunia kerja secara
langsung
d. Mengkoordinasikan pemakaian bahan dan alat praktik dalam program
studi yang bersangkutan
e. Merencanakan, membina dan mengawasi PKL siswa dan guru
f. Mendiskusikan masalah yang dihadapi pogram studi
g. Melaksanakan RIP sekolah yang telah direncanakan bersama dengan
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Rumpun dan Kepala
Program Studi
h. Melaksanakan kebijakan Dikmenjur
i. Menjalin hubungan yang konstruktif dengan dunia kerja yang relevan
j. Memasarkan dan menelusuri tamatan
k. Mengajar 18 jam
l. Membuat laporan berkala atau insidentil.
8. Wali Kelas
a. Menguasai nama siswa dan karakter mereka dari kelas yang diasuhnya
b. Mengatur tempat duduk siswa di kelas dan membuat lay out kelas
c. Mempunyai hubungan dengan orang tua siswa
d. Menghubungi wali/orang tua murid tentang kenakalan atau
ketidakhadiran siswa lebih dari 2 hari
e. Mengadakan mutasi/perpindahan tempat duduk siswa di dalam kelas
f. Membantu bendahara dalam pengumpulan pembayaran
SPP/sumbangan lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
g. Mengumpulkan nilai dari guru dan memasukkan ke dalam
buku/Daftar Kumpulan Nilai (DKN)
h. Mengisi dan membagi rapor
i. Membantu guru BK menangani kasus siswa
j. Memberi pengetahuan tentang budi pekerti
k. Membantu siswa yang mempunyai masalah
l. Mengajar 18 jam
m. Membuat laporan berkala dan insidentil.
9. Bimbingan Konseling
a. Menyusun laporan kerja BK untuk satu tahun (untuk calon siswa SMK
selama pendidikan dan pelayanan pada tamatan untuk mencari
pekerjaan (mandiri) dan melaksanakannya
b. Memberikan penjelasan kepada calon siswa tentang macam-macam
program studi, kemampuan tamatan dan lapangan kerja yang dapat
dimasuki
c. Memberikan bimbingan penyuluhan kepada siswa secara individu
yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial,
pengaruh lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya
d. Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa
e. Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan dunia kerja
f. Memberi wawasan arah karier kejuruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
g. Memberi dorongan (motivasi) pada siswa secara klasikal maupun
individual untuk mencintai kerja, melalui kunjungan ke dunia kerja,
ceramah guru tamu dan sebagainya
h. Menangani permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan siswa,
penyimpangan disiplin dan gangguan belajar
i. Mengadakan kunjungan kepada orang tua murid (home visit) bagi
siswa yang mempunyai masalah
j. Ikut memasarkan tamatan ke dunia kerja dan menelusuri tamatan
k. Mengkoordinir seleksi penerimaan siswa baru
l. Membantu siswa untuk mencari pekerjaan
m. Membuat peta industri dengan bekerjasama dengan kepala Program
Studi
n. Membuat laporan berkala dan insidentil.
10. Guru
a. Menyiapkan perangkat mengajar semesteran, analisa program, satuan
pelajaran dan kisi-kisi berikut perangkat evaluasi
b. Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir dan daftar
kemajuan siswa)
c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar:
1) Guru teori dan guru umum
a) Mempersiapkan bahan ajaran dan alat bantu
b) Memasukkan misi kejuruan pada mata pelajaran umum bagi
guru umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2) Guru Praktek
a) Persiapan praktek; bahan dan alat, ruangan, pembagian tugas
b) Melaksanakan praktek, pengawasan, proses dan penilaian hasil
c) Penyelesaian pekerjaan praktek (pembersihan dan
penyimpanan alat, pembersihan ruangan)
d) Bertanggungjawab pada inventaris alat dan perabot
e) Khusus untuk guru otomotif harus dapat mengemudi
d. Melaksanakan bimbingan profesi siswa
e. Mengembangkan alat bantu kegiatan belajar mengajar
f. Melaksanakan kegiatan 7K
g. Mengembangkan bahan ajaran sesuai dengan perkembangan IPTEK
dan kebutuhan muatan lokal
h. Mengembangkan kemampuan profesi guru melalui
kegiatan/kesempatan yang dicari atau diberikan: jalur formal dan
informal
i. Secara bersama-sama mengembangkan koperasi, unit produksi,
hubungan industri, uji profesi, program magang
j. Membuat laporan berkala (sementara) dan insidentil.
11. Kepala Tata Usaha
a. Menyusun program kerja Tata Usaha sekolah
b. Menyusun pengurusan kepegawaian
c. Mengurus keuangan sekolah
d. Membina dan mengembangkan karir tenaga Tata Usaha Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
e. Mengurus kebutuhan fasilitas Tata Usaha Sekolah
f. Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah
g. Mengatur administrasi hasil proses Kegiatan Belajar Mengajar
h. Mengembangkan sistem informasi sekolah
i. Mengatur administrasi inventaris sekolah (alat, perabot, ATK)
j. Mengatur administrasi kesiswaan
k. Mengatur administrasi beasiswa
l. Menyusun laporan berkala dan insidentil.
12. Pelaksanaan Urusan Kepegawaian
a. Membantu perencanaan kepegawaian
b. Mengelola buku induk kepegawaian, DUK
c. Melaksanakan registrasi dan kearsipan kepegawaian: SK, NIP,
Karpeg, Karis, Taspen, Askes, Tabungan Perumahan, Satyalencana,
DP3, SK Kepegawaian
d. Menyiapkan format-format kepegawaian
e. Memproses pengangkatan, mutasi, promosi, cuti, pensiun,
pemberhentian, kematian, gaji berkala, tunjangan
f. Memproses berkas angka kredit guru-guru
g. Mengelola kehadiran guru dan pegawai
h. Membuat laporan berkala dan insidentil.
13. Pelaksanaan Urusan Keuangan
a. Menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) Sekolah (gaji guru dan
pegawai, biaya operasional, biaya listrik/telepon/air, biaya perawatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
b. Memproses permintaan Uang yang Harus dipertanggungjawab
(UYHD)
c. Mengelola keuangan Sekolah (menerima, membukukan, menyimpan,
mengeluarkan dan mempertanggungjawabkan); Dana Rutin;
SPP/DPP; BP3;OPF; sumbangan lain
d. Mengurus keuangan Beasiswa
e. Mengurus administrasi keuangan kesejahteraan (misal: pemotongan
gaji dengan Bank)
f. Membuat laporan berkala dan insidentil.
14. Pelaksana Urusan Logistik
a. Menyusun kebutuhan bahan operasional sekolah dan perawatannya
b. Melaksanakan administrasi pembelian bahan operasional sekolah dan
perawatannya
c. Mengatur, menyimpan, mengeluarkan dan membukukan bahan
d. Menginventarisasi peralatan dan perlengkapan sekolah
e. Melaksanakan penghapusan barang sesuai peraturan yang berlaku
f. Mengolah buku induk dan buku penggolongan barang inventaris
g. Melaksanakan administrasi perawatan dan perbaikan barang inventaris
h. Melaksanakan pengadaan barang ATK
i. Mengurus beras Pegawai Negeri
j. Membuat laporan berkala dan insidentil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
15. Kesekretariatan dan Reproduksi
a. Menyusun kebutuhan biaya, bahan, alat ketatausahaan, mengelola
surat masuk dan keluar
b. Melaksanakan pengetikan, penggandaan (dokumen, konsep, format-
format, diktat)
c. Melaksanakan pengarsipan dokumen-dokumen
d. Mengurus pelaksanaan rapat (undangan rapat sampai dengan notulen
rapat)
e. Menyiapkan data statistik sekolah
f. Mengadministrasikan kegiatan kerja sama industri, bursa kerja
sekolah, ekstra kurikuler
g. Melaksanakan kegiatan 6K
h. Membuat laporan berkala dan insidentil.
16. Pelaksanan Administrasi Kesiswaan
a. Menyiapkan data siswa dan mengisi buku induk siswa
b. Menyiapkan data dan mengisi Buku Klaper
c. Mengadministrasi absen siswa dan mutasi siswa
d. Menyiapkan statistik dan rekapitulasi siswa
e. Mengadministrasikan magang siswa, penelurusan tamatan
f. Menyiapkan bahan kegiatan belajar mengajar
g. Menyusun usul calon peserta EBTA/EBTANAS
h. Menyiapkan administrasi ulangan akhir semester/sumatif
i. Menyiapkan lager untuk seluruh kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
j. Menyiapkan penerimaan siswa baru
k. Menyiapkan keperluan EBTA/EBTANAS
l. Membuat laporan berkala dan insidentil.
17. Pesuruh
a. Merencanakan bahan-bahan keperluan kebersihan
b. Membersihkan ruang kelas, ruang praktek, ruang kantor, selesai
sekolah, kamar mandi/WC, aula, musholla dan sebagainya dan
membersihkan tembok
c. Mengantar surat, dokumen atau barang-barang
d. Menyiapkan ruangan rapat/pertemuan atau ruangan praktek
e. Menyiapkan air minum guru/pegawai
f. Membayar listrik, air, telepon dan lain-lain
g. Membagi beras Pegawai Negeri
h. Membersihkan saluran air.
18. Tukang Kebun
a. Merencanakan alat keperluan berkebun
b. Memotong rumput
c. Menyiangi rumput liar
d. Memelihara dan memangkas tanaman
e. Memupuk tanaman
f. Memberantas hama dan penyakit tanaman
g. Menjaga kebersihan dan keindahan tanaman
h. Merawat tanaman dan infrastrukturnya (pagar, saluran air)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
i. Merawat dan memperbaiki peralatan kebun
j. Membuang sampah kebun dan lingkungan sekolah ke tempat sampah.
19. Penjaga Sekolah
a. Mengisi buku catatan kejadian
b. Mengantar/memberi petunjuk tamu sekolah
c. Mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, EBTA/EBTANAS, rapat
d. Menjaga kebersihan pos jaga
e. Menjaga ketenangan dan keamanan kampus sekolah siang dan malam
f. Merawat peralatan jaga malam.
20. Pustakawan
a. Merencanakan pengadaan buku dan bahan perpustakaan
b. Menjaga tata tertib perpustakaan
c. Mengurus pelayanan perpustakaan
d. Memelihara dan memperbaiki buku dan bahan perpustakaan
e. Menginventarisasi buku dan peralatan perpustakaan
f. Mengatur penyimpanan buku dan bahan perpustakaan
g. Merencanakan pengembangan perpustakaan
h. Meningkatkan minat baca
i. Mengatur dan membagi tugas pembantu pustakawan
j. Mengoperasikan dan menata media elektronika di ruang AVA
k. Membuat display, visualisasi, data dalam bentuk grafik/diagram
l. Menyusun laporan perpustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
F. Sumber Daya Manusia SMK Negeri 1 Depok
Sumber daya manusia yang ada meliputi: kepala sekolah, para guru, dan
karyawan yang bekerja untuk SMK Negeri 1 Depok.
1. Kepala sekolah yang pernah memimpin sejak berdiri sampai sekarang
adalah:
Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah
No Nama Periode 1 JR Soeparno - 2 Wasi - 3 Soenarso - 4 JM. Soejitno 1986 s/d 1990 5 Roebijo Sigit Seputro 1990 s/d 1994 6 Drs. Suhardi 1994 s/d 1989 7 Drs. Supriyadi 1989 s/d 2007 8 Drs. Mohammad Efendi. M.M 2007 s/d ……
Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh wakil
kepala sekolah sesuai tugasnya. Di SMK Negeri 1 Depok memiliki 4
wakil kepala sekolah, yaitu:
a. Wakasek Urusan Kurikulum : HJ. Yeti Suryati, S.Pd.
b. Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana : Dra. Sri Hestia Purwanti.
c. Wakasek Urusan Hubungan Masyarakat : Dra. HJ. Subiastuty.
d. Wakasek Urusan Kesiswaan : Dra. TH. Susilorini.
2. Guru
Guru di SMK N 1 Depok terdiri atas guru tetap dan tidak tetap. Pada tahun
2008/2009 jumlah guru yang ada 72 orang, terdiri dari:
Guru tetap : 57 orang
Guru tidak tetap : 15 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
3. Pegawai atau Karyawan
Karyawan SMK Negeri 1 Depok sebanyak 26 orang terdiri dari 5 orang
karyawan tetap dan 5 orang karyawan tidak tetap.
G. Siswa SMK Negeri 1 Depok
Tabel 4.2 Data Siswa-Siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta
Kelas Jurusan Jumlah Siswa
X
RSBI AK AP PJ
1212312
27 36 36 35 35 35 36 35
XI
RSBI AK AP PJ
1212123
23 36 37 35 35 33 36 33
XII
AK AP PJ
1212123
36 36 34 33 33 35 31
Jumlah 272 H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1 Depok
SMK Negeri 1 Depok memiliki lingkungan fisik yang cukup baik dan
nyaman untuk proses belajar mengajar. Lokasi sekolah ini sendiri terletak di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Jalan Ringroad Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta dengan luas tanah 16.210 m2, luas lahan tanpa bangunan 10351
m2 dan luas bangunan 5859 m2. Sebagian gedung sekolah ini bertingkat dua.
Kondisi bangunan tergolong permanen, kondisi bangunan terawat dengan
baik.
Jumlah kelas keseluruhan terdiri dari 23 ruang. Kondisi ruang kelas baik.
Sirkulasi udara untuk setiap kelas tersebut cukup baik, tidak terlampau sesak
dan memberi dukungan yang cukup bagi proses pembelajaran. Khusus kelas
rintisan berstandar internasional dilengkapi AC dan komputer.
Selain ruang kelas terdapat ruang dan prasarana lainnya, antara lain
sebagai berikut:
1. Ruang Kepala Sekolah
2. Ruang Ketua Program Keahlian
3. Ruang Wakil Kepala Sekolah
4. Ruang guru /Kantor guru
5. Ruang Tata Usaha (TU)
6. Ruang layanan Bimbingan dan
Konseling (BKK)
7. Ruang Tamu
8. Ruang Komite Sekolah
9. Ruang media dan alat bantu PBM
10. Ruang UKS
11. Ruang perpustakaan
12. Ruang Koperasi Siswa
(swalayan)
13. Ruang Alat-alat olah raga
14. Ruang gudang
21. Ruang toolman
22. Ruang khusus sesuai program
keahliannya
23. Ruang unit produksi / tempat
kegiatan
24. Ruang bahasa
25. Ruang keterampilan
26. Ruang Kesenian
27. Ruang Aula / Gedung serba guna
28. Ruang Kamar Mandi (Toilet)
29. Ruang Kantin
30. Ruang OSIS
31. Masjid
32. Ruang Agama Kristen & Katholik
33. Ruang Dapur
34. Ruang Pos Keamanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
15. Ruang Laboratorium Komputer
16. Ruang Multi Media
17. Ruang Laboratorium komputer
18. Ruang bengkel
19. Ruang studio
20. Ruang alat-alat praktik
35. Ruang olah raga
36. Prasarana instalasi dan jaringan
listrik
37. Prasarana jaringan telepon
38. Prasarana internet
39. Prasarana akses jalan
I. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas belajar yang ada di SMK Negeri 1 Depok antara lain:
1. Papan tulis dan white board
Papan tulis yang tersedia cukup memadai untuk digunakan dalam proses
belajar-mengajar dan terletak di tengah-tengah dinding depan kelas.
2. Meja dan kursi belajar
Kondisi meja dan kursi belajar siswa sudah cukup lama, meskipun begitu
tetap masih bisa digunakan untuk belajar. Di beberapa kelas masih terlihat
kelebihan meja dan kursi yang tidak digunakan.
3. Almari
Almari di setiap kelas digunakan untuk menyimpan buku-buku pelajaran.
Khusus untuk kelas rintisan berstandar internasional disediakan loker
untuk setiap siswa dan tempat sepatu.
4. Sumber belajar
Sumber belajar yang ada di sekolah ini meliputi:
a. Kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman.
b. Perpustakaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Perpustakaan SMK Negeri 1 Depok memiliki koleksi buku secara
keseluruhan sebanyak 15.698 dengan pembagian buku pelajaran
sebanyak 12.380, buku penunjang 2.283, dan buku bacaan 1.035.
c. Laboratorium
Terdapat laboratorium untuk setiap program keahlian.
d. Jaringan internet
Lewat jaringan internet yang dapat diakses secara gratis, para siswa
dapat mencari sumber belajar berupa artikel atau jurnal ilmiah lewat
sarana tersebut. Jaringan yang dimiliki cukup cepat dan mudah dalam
pengaksesannya sehingga dapat lebih membantu siswa.
5. Media penunjang
Di SMK Negeri 1 Depok terdapat media penunjang kegiatan pembelajaran
antara lain OHP, Proyektor LCD, laptop, mesin kalkulator, mesin ketik,
cash register, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2009.
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1
Depok Yogyakarta. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 146 kuesioner.
Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 132 kuesioner. Berdasarkan
jawaban 66 responden, sebanyak 66 responden yang semua butir
pertanyaan/pernyataan diisi secara lengkap dan dapat memenuhi syarat
penelitian.
Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat uraian tentang responden dari
masing-masing kelas:
1. Sebaran responden penelitian untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan
kelas guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.
Tabel 5.1 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran produktif
akuntansi yang belum lulus sertifikasi
Jumlah Kuesioner
Kelas Tersebar Kembali Tdk Lengkap lengkap
XI AK 1 36 34 0 34
XI AK 2 37 32 0 32
Jumlah 73 66 0 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi dapat dijelaskan dalam
tabel sebagai berikut:
Tabel 5.2 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi
Skor Frekuensi Persentase Intepretasi Penilaian 140 - 165 3 4,55% Sangat Positif 120 - 139 39 59,09% Positif 107 - 119 21 31,82% Cukup Positif 94 - 106 2 3,03% Negatif 33 - 93 1 1,52% Sangat Negatif Jumlah 66 100%
Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa Persepsi siswa terhadap pengelolaan
kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus
sertifikasi pada SMK N 1 DEPOK dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sebanyak 3 siswa atau 4,55% memiliki persepsi sangat positif
2. Sebanyak 39 siswa atau 59,09% memiliki persepsi positif
3. Sebanyak 21 siswa atau 31,82% memiliki persepsi cukup positif
4. Sebanyak 2 siswa atau 3,03% memiliki persepsi negatif
5. Sebanyak 1 siswa atau 1,52% memiliki persepsi sangat negatif
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
berpersepsi positif yaitu sebanyak 39 siswa atau 59,09%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2. Sebaran responden penelitian untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan
kelas guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi.
Tabel 5.3 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran produktif
akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
Jumlah Kuesioner Kelas
Tersebar Kembali Tdk Lengkap Lengkap
XI AK 1 36 34 0 34
XI AK 2 37 32 0 32
Jumlah 73 66 0 66
Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dapat dijelaskan dalam
tabel sebagai berikut:
Tabel 5.4 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
Skor Frekuensi Persentase Intepretasi Penilaian 140 - 165 3 4,55% Sangat Positif 120 - 139 40 60,61% Positif 107 - 119 20 30,30% Cukup Positif 94 - 106 2 3,03% Negatif 33 - 93 1 1,52% Sangat Negatif Jumlah 66 100%
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa Persepsi siswa terhadap pengelolaan
kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus
sertifikasi pada SMK N 1 DEPOK dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sebanyak 3 siswa atau 4,55% memiliki persepsi sangat positif
2. Sebanyak 40 siswa atau 60,61% memiliki persepsi positif
3. Sebanyak 20 siswa atau 30,30% memiliki persepsi cukup positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4. Sebanyak 2 siswa atau 3,03% memiliki persepsi negatif
5. Sebanyak 1 siswa atau 1,52% memiliki persepsi sangat negatif
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
berpersepsi positif yaitu sebanyak 40 siswa atau 60,61%
B. Hasil Pengujian Normalitas Dan Homogenitas
1. Uji normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan
distribusi data. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One
Sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS for Windows
versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian.
Tabel 5.5
Rangkuman pengujian normalitas persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus
sertifikasi
PERSEPSI N 132
Mean 121,83 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 10,598
Absolute ,093 Positive ,093
Most Extreme Differences
Negative -,078 Kolmogorov-Smirnov Z 1,069 Asymp. Sig. (2-tailed) ,204
Hasil pengujian menunjukkan pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi nilai probabilitas = 0,204
> 0,05 maka distribusi untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas
oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
2. Uji Homogenitas
Dalam penelitian ini uji homogenitas persepsi siswa terhadap
pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi dilakukan
menggunakan Independent Sampel T Test dengan bantuan program SPSS
for Windows versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian
Tabel 5.6 Uji homogenitas persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan
kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
PERSEPSI Equal variances assumed
,026 ,871 ,106 130 ,915 ,197 1,852 -3,467 3,861
Equal variances not assumed ,106 127,519 ,915 ,197 1,852 -3,468 3,862
T-test for Equality of Means variabel persepsi siswa terhadap
pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang
sudah lulus sertifikasi adalah 0,106 dengan nilai probabilitas = 0,915. Oleh
karena nilai probabilitas = 0,915 > 0,05 maka varians persepsi siswa
terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi
adalah homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
C. Pengujian Hipotesis
1. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas
oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus
sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang
belum lulus sertifikasi.
Ha : Ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru
mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus
sertifikasi.
2. Penarikan kesimpulan
Tabel 5.7 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t Df Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper PERSEPSI Equal variances
assumed ,026 ,871 ,106 130 ,915 ,197 1,852 -3,467 3,861
Equal variances not assumed ,106 127,519 ,915 ,197 1,852 -3,468 3,862
Pengujian persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata
pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi terlihat bahwa
thitung persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan Equal not
Variances Assumed (diasumsikan kedua variance tidak sama atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
menggunakan separate variance test) adalah 0,106 dengan probabilitas
0,915. Oleh karena probabilitas > 0,05, maka Ho diterima atau kedua
variance benar-benar sama. Dalam arti persepsi siswa terhadap
pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran yang sudah lulus sertifikasi
dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus
sertifikasi adalah sama atau tidak ada perbedaan.
3. Pembahasan hasil penelitian
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada
perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata
pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru
mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Nilai
probabilitas 0,915 lebih besar dari taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.
Berdasarkan deskripsi data tentang persepsi siswa terhadap
pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang
belum lulus sertifikasi pada SMK N 1 DEPOK diperoleh hasil sebagai
berikut: untuk kriteria persepsi sangat positif sebanyak 3 siswa atau
4,55%, persepsi positif sebanyak 39 siswa atau 59,09%, persepsi cukup
positif sebanyak 21 siswa atau 31,82%, persepsi negatif sebanyak 2 siswa
atau 3,03%, persepsi sangat negatif sebanyak 1 siswa atau 1,52%. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai persepsi
positif terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif
akuntansi yang belum lulus sertifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Sedangkan deskripsi data tentang persepsi siswa terhadap
pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang
sudah lulus sertifikasi diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria
persepsi sangat positif sebanyak 3 siswa atau 4,55%, persepsi positif
sebanyak 40 siswa atau 60,61%, persepsi cukup positif sebanyak 20 siswa
atau 30,30%, persepsi negatif sebanyak 2 siswa atau 3,03%, persepsi
sangat negatif sebanyak 1 siswa atau 1,52%. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa mempunyai persepsi positif terhadap
pengelolaan oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus
sertifikasi.
Hasil deskripsi data pesepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh
guru mata pelajaran produktif akuntansi baik yang sudah lulus sertifikasi
maupun yang belum lulus sertifikasi sebagian besar adalah positif atau
baik. Hal ini disebabkan guru sudah membuat perencanaan pembelajaran
yang baik dan melaksanakan perencanaan pembelajaran tersebut dengan
baik. Sehingga persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata
pelajaran produktif akuntansi baik yang belum lulus sertifikasi maupun
yang sudah lulus sertifikasi tetap sama baik.
Guru yang mampu menguasai tiga bidang pengelolaan kelas berarti
guru dapat mengelola kelas dengan baik. Tiga bidang pengelolaan kelas
tersebut meliputi: (1) Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik, (2)
Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan
keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas, (3) Bidang III: Mengembalikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
kondisi belajar yang baik dengan tindakan remedial/ kuratif/ represif bila
terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi
dalam tugasnya. Dengan kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan
baik, maka siswa bisa menerima kontrak pembelajaran yang disepakati
bersama guru dengan segala konsekuensinya.
Hipotesis penelitian pada Bab II adalah ada perbedaan persepsi
siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif
akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Namun setelah diuji hasil
yang diperoleh adalah tidak ada perbedaaan persepsi siswa terhadap
pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang
sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi
yang belum lulus sertifikasi. Hasil perbandingan nilai rata-rata antara
persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan persepsi siswa
terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi
yang belum lulus sertifikasi adalah 121,92 : 121,73. Perbandingan nilai
rata-rata tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi siswa
terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi
yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif
akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dengan guru yang belum lulus sertifikasi sudah baik dalam pengelolaan
kelas. Hal itu mengakibatkan Ha ditolak dan Ho diterima.
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar ditentukan oleh
kemampuan guru dalam mengelola kelas. Guru yang dapat mengelola
kelas dengan baik, maka akan mampu menciptakan situasi dan kondisi
proses pembelajaran yang kondusif dan optimal. Oleh karena itu baik guru
yang sudah lulus sertifikasi maupun yang belum lulus sertifikasi harus
dapat mengelola kelas dengan baik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Oemar Hamalik (2002:117) yang menyatakan bahwa guru adalah salah
satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan memiliki posisi yang
sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab fungsi utama guru
adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran dan pendapat Isjoni (2008:23-24) yang menyatakan bahwa
guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi
para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus
memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung
jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. Berkaitan dengan tanggung jawab,
guru harus mengetahui, serta memahami nilai, norma moral, dan sosial,
serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma
tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya
dalam pembelajaran di sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat.
Berkenaan dengan wibawa, guru harus memiliki kelebihan dalam
merealisasi nilai spiritual, emosional, moral, sosial, dan intelektual dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
pribadinya, serta memiliki kelebihan dalam pemahaman ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni sesuai dengan bidang yang dikembangkan. Guru juga
harus mampu mengambil keputusan secara mandiri (independent),
terutama dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran dan
pembentukan kompetensi, serta bertindak sesuai dengan kondisi peserta
didik dan lingkungan. Guru harus mampu bertindak dan mengambil
keputusan secara cepat, tepat waktu, dan tepat sasaran, terutama berkaitan
dengan masalah pembelajaran anak didik, tidak menunggu perintah atasan
atau kepala sekolah.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005
tentang guru dan dosen pasal 20, dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban: (a) merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran; (b) meningkatkan dan mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (c) bertindak
objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga,
dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; (d)
menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika; (e) dan memelihara dan memupuk
persatuan dan kesatuan bangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Berdasarkan hakikat seorang guru dengan segala kewajibannya di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap guru, baik bagi guru mata
pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi maupun bagi
guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi
mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mengelola kelas, sehingga
proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, kondusif serta
memperoleh hasil yang optimal dalam pembelajarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dibahas pada bab V maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh
guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan
guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Hal ini
didukung dengan hasil perhitungan nilai Equal Variances not Assumed =
0,106 lebih kecil dari t tabel = 1,978. Nilai probabilitas 0,915 lebih besar dari
taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.
B. Keterbatasan penelitian
1. Keterbatasan penulis dalam hal menulis, biaya, dan waktu sehingga tidak
semua siswa yang ada di SMK N 1 DEPOK menjadi responden.
Akibatnya banyak hal yang belum terungkap dan tersampaikan.
2. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam
memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
C. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini
adalah:
1. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi siswa
terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produkti akuntansi
yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntasi
yang belum lulus sertifikasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan antara guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah
lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntasi yang
belum lulus sertifikasi dalam pengelolaan kelas. Pemerintah seharusnya
memberikan program-program peningkatan mutu misalnya: program
pendidikan dan pelatihan, seminar-seminar, program peningkatan mutu
dalam pemanfaatan media atau sumber belajar bagi guru yang sudah
lulus sertifikasi. Dengan program tersebut maka guru yang sudah lulus
sertifikasi akan lebih bermutu khususnya dalam pengelolaan kelas
dibanding dengan guru yang belum lulus sertifikasi.
2. Peneliti berharap ada penelitian tentang persepsi siswa terhadap
pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang
sudah lulus sertifikasi dengan rancangan yang lebih baik misalnya;
menambah jumlah responden sehingga pengujian penelitian ini lebih
akurat dan mewakili populasi, penyusunan kuesioner yang lebih baik, dan
bila perlu variabel penelitian lebih dikembangkan dengan menambah
variabel seperti prestasi siswa, jenis kelamin, latar belakang sosial
ekonomi dan membandingkan antara satu sekolah dengan sekolah
lainnya..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (1990). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Departemen Pendidik Nasional. (2007). Pedoman Penetapan Peserta dan
Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Jakarta: Depdiknas. Departemen Pendidik Nasional. (2007). Pedoman Penyusunan Portofolio
Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Jakarta: Depdiknas. Ghozali, I. (2002). Statistik Non-Parametik. Semarang: UNDIP.
Gilarso, Drs. T. (1993). Pengelolaan Kelas. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Hamalik, O. (2002). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Yogyakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, dkk. (1994). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Isjoni, (2008). Guru Sebagai Motivator Perubahan. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Jalal, F. (2007). Sertifikasi Guru Untuk Mewujudkan Pendidikan Yang Bermutu.
[Online]. Tersedia: http://www.wikapedia.com Linda L. Davidoff. (1988). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. Masnur Muslich. (2007). Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik.
Jakarta: Bumi Aksara. Miftah Thoha. (1988). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Bandung: Rajawali. Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Rita L. Atkinson. (1981). Introduction to Psychology. New York:
Bracejovanonich Inc. Sahertian, Piet. 1990. Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Samana. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Susanto. 2002. Berubah untuk Semakin Berkualitas. Palembang: Sekolah Tinggi
Tehnik Musi. Tuhusetya, S. (2007). ”Guru Indonesia: Generasi yang Hilang”. [Online].
Tersedia: .http://sawali.wordpress.com/2007/09/04/guru-indonesia-generasi-yang-hilang/ [4 September 2007.
Umar, H. (2003) Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta : Ghalia Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia. Wirawan, Sarlito. (1992). Psikologi Lingkungan. Jakarta Grasindo. ---------.2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Timur Putra Mandiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
KUESIONER PENELITIAN
No. Angket :
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS
OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG
SUDAH LULUS SERTIFIKASI
Studi Kasus Pada Siswa-Siswi Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK
YOGYAKARTA
Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi
Peneliti:
Ertyn Tyas Prabandari
NIM: 051334052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Siswa/siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK Yogyakarta Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswi Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan siswa-siswi
menjadi responden penelitian ini. Saya berharap siswa-siswi berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban siswa-siswi dan memastikan bahwa jawaban siswa-siswi hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak
mengganggu aktivitas siswa-siswi. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucap
terima kasih.
Yogyakarta, ..... 2009 Hormat saya,
Ertyn Tyas Prabandari Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas guru
mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
2. Pilihlah SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom pendapat yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang siswa-siswi berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan siswa-siswi sendiri. Semua jawaban yang siswa-siswi berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga siswa-siswi tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan siswa-siswi dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan demi suksesnya hasil penelitian ini. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAGIAN I Identitas Responden
1. Nama : 2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu) 3. Program Keahlian : 4. Nama Sekolah : 5. Kelas :
BAGIAN II
A. Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik.
No Pernyataan Pendapat 1 Guru dapat membuat suasana santai
saat keadaan kelas tegang. STS TS RR S SS
2 Guru membantu siswa dalam mengerjakan tugas ketika siswa mengalami kesulitan.
STS TS RR S SS
3 Guru tidak peduli ketika suasana kelas ramai. STS TS RR S SS
4 Guru membagi perhatiannya secara menyeluruh kepada siswa baik secara individu maupun kelompok
STS TS RR S SS
5 Guru meminta siswa yang ramai untuk menyimak pelajaran dengan serius.
STS TS RR S SS
6 Siswa yang pandai banyak mendapatkan perhatian guru. STS TS RR S SS
7 Siswa yang kurang pandai banyak mendapatkan perhatian guru. STS TS RR S SS
8 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa sebelum memasuki materi pelajaran baru.
STS TS RR S SS
9 Guru memberi pengarahan kepada siswa sebelum memasuki materi pelajaran baru.
STS TS RR S SS
10 Selama proses belajar mengajar, ada kesepakatan bersama dalam mengikuti pelajaran.
STS TS RR S SS
11 Guru memberikan tugas kepada siswa secara jelas dan tidak membingungkan.
STS TS RR S SS
12 Guru memberikan tugas kepada siswa dengan tuntutan yang wajar. STS TS RR S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
13 Guru menyampaikan penjelasan atau instruksi kepada seluruh siswa secara bersama-sama.
STS TS RR S SS
14 Siswa sering mengalami kebingungan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
STS TS RR S SS
B. Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan
keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas.
No Pernyataan Pendapat 15 Guru menegur siswa yang membuat
gaduh di kelas. STS TS RR S SS 16 Guru menegur siswa yang melakukan
pelanggaran dengan menggunakan ancaman.
STS TS RR S SS
17 Guru menegur siswa yang melakukan pelanggaran dengan menggunkan ejekan.
STS TS RR S SS
18 Guru memberikan motivasi ketika siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
STS TS RR S SS
19 Guru memberikan pujian kepada siswa yang bertingkah laku baik. STS TS RR S SS
20 Guru menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh siswa. STS TS RR S SS
21 Guru tidak menguasai materi yang sedang diuraikan. STS TS RR S SS
22 Guru mengajar di dalam kelas dengan tepat waktu. STS TS RR S SS
23 Guru tidak dapat menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jelas.
STS TS RR S SS
24 Guru sering menceritakan topik lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran.
STS TS RR S SS
25 Guru sering menginterupsi siswa dengan komentar yang tidak perlu ketika siswa asyik terlibat.
STS TS RR S SS
26 Guru sering menginterupsi siswa dengan memberikan pertanyaan ketika siswa asyik terlibat dalam pembelajaran.
STS TS RR S SS
27 Guru memberikan penjelasan yang bertele-tele selama proses belajar mengajar.
STS TS RR S SS
28 Laju kecepatan dalam proses belajar berlangsung secara konsisten, tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu
STS TS RR S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
lambat. 29 Guru sering mengulang penjelasan
yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya.
STS TS RR S SS
31 Guru menyampaikan materi pelajaran dengan sikap yang antusias. STS TS RR S SS
32 Guru menggunakan gaya mengajar yang bervariasi sehingga kelas tidak jenuh dan membosankan.
STS TS RR S SS
33 Guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi agar suasana kelas tidak jenuh dan membosankan.
STS TS RR S SS
C. Bidang III: mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan
remidial / kuratif / represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya.
No Pernyataan Pendapat 34 Guru menyuruh siswa yang gaduh
untuk mengerjakan tugas di papan tulis.
STS TS RR S SS
35 Guru mendekati siswa yang ramai ketika palajaran berlangsung. STS TS RR S SS
36 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang ramai di kelas. STS TS RR S SS
37 Guru memberikan hukuman fisik kepada siswa yang membuat gaduh. STS TS RR S SS
38 Guru memberikan solusi mengenai masalah pribadi yang dihadapi oleh siswa.
STS TS RR S SS
39 Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam menghambil keputusan atas masalah pribadi siswa.
STS TS RR S SS
40 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan aspirasinya.
STS TS RR S SS
41 Guru melibatkan siswa dalam menetapkan kesepakatan yang akan ditaati bersama.
STS TS RR S SS
42 Guru tidak memberikan penghargaan untuk kelas yang mampu mengatasi situasi konflik yang terjadi di dalam kelas.
STS TS RR S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
43 Guru memberikan tugas kepada seluruh siswa, ketika ada salah satu siswa yang yang ramai di kelas.
STS TS RR S SS
44 Guru menyediakan forum diskusi untuk membahas perilaku siswa yang tidak disiplin di kelas.
STS TS RR S SS
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
No. Angket :
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS
OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG
SUDAH LULUS SERTIFIKASI
Studi Kasus Pada Siswa-Siswi Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK
YOGYAKARTA
Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi
Peneliti:
Ertyn Tyas Prabandari
NIM: 051334052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Siswa/siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK Yogyakarta Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswi Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan siswa-siswi
menjadi responden penelitian ini. Saya berharap siswa-siswi berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban siswa-siswi dan memastikan bahwa jawaban siswa-siswi hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak
mengganggu aktivitas siswa-siswi. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucap
terima kasih.
Yogyakarta, ..... 2009 Hormat saya,
Ertyn Tyas Prabandari Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
3. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas guru
mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
4. Pilihlah SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom pendapat yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang siswa-siswi berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan siswa-siswi sendiri. Semua jawaban yang siswa-siswi berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga siswa-siswi tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan siswa-siswi dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan demi suksesnya hasil penelitian ini. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
BAGIAN I Identitas Responden
6. Nama :
7. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
8. Program Keahlian :
9. Nama Sekolah :
10. Kelas :
11. Peringkat kelas :
12. Total nilai raport :
13. Alamat siswa :
14. Tempat tinggal masuk dalam kategori : Desa / Kota (coret salah satu)
BAGIAN II
D. Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik. No. Pernyataan Pendapat 1 Guru dapat membuat suasana santai
saat keadaan kelas tegang. STS TS RR S SS
2 Guru membantu siswa dalam mengerjakan tugas ketika siswa mengalami kesulitan.
STS TS RR S SS
3 Guru tidak peduli ketika suasana kelas ramai. STS TS RR S SS
4 Guru membagi perhatiannya secara menyeluruh kepada siswa baik secara individu maupun kelompok
STS TS RR S SS
5 Siswa yang pandai banyak mendapatkan perhatian guru. STS TS RR S SS
6 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa sebelum memasuki materi pelajaran baru.
STS TS RR S SS
7 Guru memberi pengarahan kepada siswa sebelum memasuki materi pelajaran baru.
STS TS RR S SS
8 Selama proses belajar mengajar, ada kesepakatan bersama dalam mengikuti pelajaran.
STS TS RR S SS
9 Guru memberikan tugas kepada siswa secara jelas dan tidak membingungkan.
STS TS RR S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
10 Guru memberikan tugas kepada siswa dengan tuntutan yang wajar. STS TS RR S SS
11 Guru menyampaikan penjelasan atau instruksi kepada seluruh siswa secara bersama-sama.
STS TS RR S SS
12 Siswa sering mengalami kebingungan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
STS TS RR S SS
E. Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk
mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas. No Pernyataan Pendapat 13 Guru menegur siswa yang melakukan
pelanggaran dengan menggunakan ancaman.
STS TS RR S SS
14 Guru menegur siswa yang melakukan pelanggaran dengan menggunkan ejekan.
STS TS RR S SS
15 Guru memberikan motivasi ketika siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
STS TS RR S SS
16 Guru menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh siswa. STS TS RR S SS
17 Guru mengajar di dalam kelas dengan tepat waktu. STS TS RR S SS
18 Guru sering menceritakan topik lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran.
STS TS RR S SS
19 Guru sering menginterupsi siswa dengan komentar yang tidak perlu ketika siswa asyik terlibat.
STS TS RR S SS
20 Guru sering menginterupsi siswa dengan memberikan pertanyaan ketika siswa asyik terlibat dalam pembelajaran.
STS TS RR S SS
21 Guru memberikan penjelasan yang bertele-tele selama proses belajar mengajar.
STS TS RR S SS
22 Laju kecepatan dalam proses belajar berlangsung secara konsisten, tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat.
STS TS RR S SS
23 Siswa yang “nakal” tidak mendapat pengurangan nilai produktif akuntansi.
STS TS RR S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
24 Guru menyampaikan materi pelajaran dengan sikap yang antusias. STS TS RR S SS
25 Guru menggunakan gaya mengajar yang bervariasi sehingga kelas tidak jenuh dan membosankan.
STS TS RR S SS
26 Guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi agar suasana kelas tidak jenuh dan membosankan.
STS TS RR S SS
F. Bidang III: mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan
tindakan remidial / kuratif / represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya.
No Pernyataan Pendapat 27 Guru mendekati siswa yang ramai
ketika palajaran berlangsung. STS TS RR S SS
28 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang ramai di kelas. STS TS RR S SS
29 Guru memberikan hukuman fisik kepada siswa yang membuat gaduh. STS TS RR S SS
30 Guru memberikan solusi mengenai masalah pribadi yang dihadapi oleh siswa.
STS TS RR S SS
31 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan aspirasinya.
STS TS RR S SS
32 Guru melibatkan siswa dalam menetapkan kesepakatan yang akan ditaati bersama.
STS TS RR S SS
33 Guru memberikan tugas kepada seluruh siswa, ketika ada salah satu siswa yang yang ramai di kelas.
STS TS RR S SS
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
1. UJI VALIDITAS
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Soal_1 143,27 484,892 ,547 . ,926Soal_2 142,80 491,959 ,378 . ,928Soal_3 143,03 483,826 ,508 . ,927Soal_4 143,20 474,234 ,624 . ,925Soal_5 142,70 514,079 -,265 . ,931Soal_6 143,73 475,237 ,593 . ,926Soal_7 143,73 538,892 -,599 . ,937Soal_8 143,57 480,461 ,646 . ,926Soal_9 143,07 482,547 ,601 . ,926Soal_10 143,13 483,637 ,597 . ,926Soal_11 143,07 466,409 ,849 . ,923Soal_12 143,43 472,254 ,836 . ,924Soal_13 142,93 461,030 ,838 . ,923Soal_14 144,20 484,924 ,662 . ,926Soal_15 142,30 512,907 -,206 . ,931Soal_16 143,80 481,269 ,456 . ,927Soal_17 143,53 471,913 ,587 . ,926Soal_18 142,87 469,844 ,854 . ,924Soal_19 143,13 495,016 ,259 . ,929Soal_20 142,67 476,092 ,804 . ,924Soal_21 142,63 498,999 ,194 . ,929Soal_22 143,43 480,944 ,648 . ,926Soal_23 143,17 491,661 ,392 . ,928Soal_24 143,93 483,237 ,597 . ,926Soal_25 143,80 483,476 ,526 . ,926Soal_26 144,20 490,441 ,405 . ,928Soal_27 143,23 467,978 ,732 . ,924Soal_28 143,30 472,424 ,803 . ,924Soal_29 144,53 526,395 -,542 . ,934Soal_30 143,83 488,006 ,451 . ,927Soal_31 143,37 480,930 ,549 . ,926Soal_32 143,20 470,372 ,683 . ,925Soal_33 142,87 465,430 ,870 . ,923Soal_34 143,07 522,685 -,313 . ,934Soal_35 143,50 482,121 ,544 . ,926Soal_36 143,07 485,513 ,454 . ,927Soal_37 143,03 474,654 ,525 . ,927Soal_38 143,43 477,151 ,622 . ,926Soal_39 143,10 493,748 ,324 . ,928Soal_40 142,87 464,464 ,820 . ,923Soal_41 143,10 471,679 ,756 . ,924Soal_42 142,97 524,999 -,405 . ,934Soal_43 143,97 482,999 ,497 . ,927
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Soal_44 143,47 505,568 ,038 . ,930
Uji Validitas 1 No. Soal R hitung R tabel Keterangan Soal_1 ,547 0,361 Valid Soal_2 ,378 0,361 Valid Soal_3 ,508 0,361 Valid Soal_4 ,624 0,361 Valid Soal_5 -,265 0,361 Tidak Valid Soal_6 ,593 0,361 Valid Soal_7 -,599 0,361 Tidak Valid Soal_8 ,646 0,361 Valid Soal_9 ,601 0,361 Valid
Soal_10 ,597 0,361 Valid Soal_11 ,849 0,361 Valid Soal_12 ,836 0,361 Valid Soal_13 ,838 0,361 Valid Soal_14 ,662 0,361 Valid Soal_15 -,206 0,361 Tidak Valid Soal_16 ,456 0,361 Valid Soal_17 ,587 0,361 Valid Soal_18 ,854 0,361 Valid Soal_19 ,259 0,361 Tidak Valid Soal_20 ,804 0,361 Valid Soal_21 ,194 0,361 Tidak Valid Soal_22 ,648 0,361 Valid Soal_23 ,392 0,361 Valid Soal_24 ,597 0,361 Valid Soal_25 ,526 0,361 Valid Soal_26 ,405 0,361 Valid Soal_27 ,732 0,361 Valid Soal_28 ,803 0,361 Valid Soal_29 -,542 0,361 Tidak Valid Soal_30 ,451 0,361 Valid Soal_31 ,549 0,361 Valid Soal_32 ,683 0,361 Valid Soal_33 ,870 0,361 Valid Soal_34 -,313 0,361 Tidak Valid Soal_35 ,544 0,361 Valid Soal_36 ,454 0,361 Valid Soal_37 ,525 0,361 Valid Soal_38 ,622 0,361 Valid Soal_39 ,324 0,361 Tidak Valid Soal_40 ,820 0,361 Valid Soal_41 ,756 0,361 Valid Soal_42 -,405 0,361 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Soal_43 ,497 0,361 Valid Soal_44 ,038 0,361 Tidak Valid
Data SPSS 2
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item DeletedSoal_1 108,57 534,461 ,545 . ,958Soal_2 108,10 541,748 ,379 . ,959Soal_3 108,33 532,023 ,535 . ,958Soal_4 108,50 524,328 ,602 . ,958Soal_6 109,03 524,792 ,583 . ,958Soal_8 108,87 528,464 ,675 . ,958Soal_9 108,37 531,482 ,611 . ,958Soal_10 108,43 531,633 ,632 . ,958Soal_11 108,37 514,378 ,860 . ,956Soal_12 108,73 521,099 ,835 . ,957Soal_13 108,23 509,564 ,833 . ,956Soal_14 109,50 534,534 ,658 . ,958Soal_16 109,10 528,576 ,492 . ,959Soal_17 108,83 521,454 ,575 . ,958Soal_18 108,17 518,075 ,864 . ,956Soal_20 107,97 526,171 ,777 . ,957Soal_22 108,73 529,099 ,675 . ,958Soal_23 108,47 543,154 ,351 . ,959Soal_24 109,23 531,909 ,614 . ,958Soal_25 109,10 531,748 ,551 . ,958Soal_26 109,50 539,914 ,412 . ,959Soal_27 108,53 517,292 ,719 . ,957Soal_28 108,60 521,697 ,793 . ,957Soal_30 109,13 536,326 ,481 . ,959Soal_31 108,67 529,747 ,558 . ,958Soal_32 108,50 519,155 ,683 . ,958Soal_33 108,17 513,247 ,884 . ,956Soal_35 108,80 529,890 ,578 . ,958Soal_36 108,37 535,344 ,447 . ,959Soal_37 108,33 524,920 ,504 . ,959Soal_38 108,73 525,030 ,647 . ,958Soal_40 108,17 512,833 ,821 . ,956Soal_41 108,40 520,662 ,752 . ,957Soal_43 109,27 531,789 ,510 . ,959
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Uji Validitas 2 No. Soal r hitung R tabel Keterangan Soal_1 ,545 0,361 Valid Soal_2 ,379 0,361 Valid Soal_3 ,535 0,361 Valid Soal_4 ,602 0,361 Valid Soal_6 ,583 0,361 Valid Soal_8 ,675 0,361 Valid Soal_9 ,611 0,361 Valid Soal_10 ,632 0,361 Valid Soal_11 ,860 0,361 Valid Soal_12 ,835 0,361 Valid Soal_13 ,833 0,361 Valid Soal_14 ,658 0,361 Valid Soal_16 ,492 0,361 Valid Soal_17 ,575 0,361 Valid Soal_18 ,864 0,361 Valid Soal_20 ,777 0,361 Valid Soal_22 ,675 0,361 Valid Soal_23 ,351 0,361 Tidak Valid Soal_24 ,614 0,361 Valid Soal_25 ,551 0,361 Valid Soal_26 ,412 0,361 Valid Soal_27 ,719 0,361 Valid Soal_28 ,793 0,361 Valid Soal_30 ,481 0,361 Valid Soal_31 ,558 0,361 Valid Soal_32 ,683 0,361 Valid Soal_33 ,884 0,361 Valid Soal_35 ,578 0,361 Valid Soal_36 ,447 0,361 Valid Soal_37 ,504 0,361 Valid Soal_38 ,647 0,361 Valid Soal_40 ,821 0,361 Valid Soal_41 ,752 0,361 Valid Soal_43 ,510 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Data SPSS 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item DeletedSoal_1 105,10 519,197 ,546 . ,959Soal_2 104,63 526,378 ,381 . ,960Soal_3 104,87 517,016 ,531 . ,959Soal_4 105,03 509,689 ,594 . ,959Soal_6 105,57 510,323 ,572 . ,959Soal_8 105,40 513,145 ,681 . ,958Soal_9 104,90 516,369 ,610 . ,958Soal_10 104,97 516,378 ,635 . ,958Soal_11 104,90 499,748 ,854 . ,957Soal_12 105,27 505,857 ,841 . ,957Soal_13 104,77 495,013 ,828 . ,957Soal_14 106,03 519,275 ,660 . ,958Soal_16 105,63 513,551 ,490 . ,959Soal_17 105,37 506,516 ,574 . ,959Soal_18 104,70 503,045 ,866 . ,957Soal_20 104,50 511,362 ,770 . ,958Soal_22 105,27 513,651 ,683 . ,958Soal_24 105,77 516,875 ,611 . ,958Soal_25 105,63 516,585 ,551 . ,959Soal_26 106,03 524,999 ,403 . ,960Soal_27 105,07 503,099 ,704 . ,958Soal_28 105,13 506,602 ,795 . ,957Soal_30 105,67 520,713 ,490 . ,959Soal_31 105,20 513,959 ,572 . ,959Soal_32 105,03 503,620 ,693 . ,958Soal_33 104,70 498,355 ,884 . ,956Soal_35 105,33 514,644 ,580 . ,959Soal_36 104,90 520,231 ,445 . ,960Soal_37 104,87 510,051 ,501 . ,960Soal_38 105,27 509,375 ,659 . ,958Soal_40 104,70 497,666 ,827 . ,957Soal_41 104,93 505,789 ,749 . ,957Soal_43 105,80 516,510 ,512 . ,959
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Uji Validitas 3
No. soal R hitung R tabel Katerangan Soal_1 0,546 0,361 Valid Soal_2 0,381 0,361 Valid Soal_3 0,531 0,361 Valid Soal_4 0,594 0,361 Valid Soal_6 0,572 0,361 Valid Soal_8 0,681 0,361 Valid Soal_9 0,610 0,361 Valid Soal_10 0,635 0,361 Valid Soal_11 0,854 0,361 Valid Soal_12 0,841 0,361 Valid Soal_13 0,828 0,361 Valid Soal_14 0,660 0,361 Valid Soal_16 0,490 0,361 Valid Soal_17 0,574 0,361 Valid Soal_18 0,866 0,361 Valid Soal_20 0,770 0,361 Valid Soal_22 0,683 0,361 Valid Soal_24 0,611 0,361 Valid Soal_25 0,551 0,361 Valid Soal_26 0,403 0,361 Valid Soal_27 0,704 0,361 Valid Soal_28 0,795 0,361 Valid Soal_30 0,490 0,361 Valid Soal_31 0,572 0,361 Valid Soal_32 0,693 0,361 Valid Soal_33 0,884 0,361 Valid Soal_35 0,580 0,361 Valid Soal_36 0,445 0,361 Valid Soal_37 0,501 0,361 Valid Soal_38 0,659 0,361 Valid Soal_40 0,827 0,361 Valid Soal_41 0,749 0,361 Valid Soal_43 0,512 0,361 Valid
Ketentuan: Taraf signifikan (alpha) = 0,05 atau 5% Jumlah populasi (n) = 30 Orang yang dijawab oleh responden dengan dk = n-2 (dk=30-2; dk=28) (Setiap item di dalam uji validitas ini dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
URUTAN NOMOR SOAL DALAM KUEINONER PENELITIAN SETELAH UJI VELIDITAS
No. Soal Lama
Soal Baru
1 Soal_1 Soal_1 2 Soal_2 Soal_2 3 Soal_3 Soal_3 4 Soal_4 Soal_4 5 Soal_6 Soal_5 6 Soal_8 Soal_6 7 Soal_9 Soal_7 8 Soal_10 Soal_8 9 Soal_11 Soal_9 10 Soal_12 Soal_10 11 Soal_13 Soal_11 12 Soal_14 Soal_12 13 Soal_16 Soal_13 14 Soal_17 Soal_14 15 Soal_18 Soal_15 16 Soal_20 Soal_16 17 Soal_22 Soal_17 18 Soal_24 Soal_18 19 Soal_25 Soal_19 20 Soal_26 Soal_20 21 Soal_27 Soal_21 22 Soal_28 Soal_22 23 Soal_30 Soal_23 24 Soal_31 Soal_24 25 Soal_32 Soal_25 26 Soal_33 Soal_26 27 Soal_35 Soal_27 28 Soal_36 Soal_28 29 Soal_37 Soal_29 30 Soal_38 Soal_30 31 Soal_40 Soal_31 32 Soal_41 Soal_32 33 Soal_43 Soal_33
No soal yang hilang: 5, 7, 15, 19, 21, 23, 29, 34, 39, 42, 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
2. UJI RELIABILITAS Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
0,959 0,961 33
Ketentuan:
Reliabilitas kuesioner hasil perhitungan dibandingkan dengan koefisien Alpha
Cronbach. Apabila reliabilitas kuesioner hasil perhitungan sama dengan atau
lebih besar dari 0,6, maka kuesioner tersebut reliabel. Apabila reliabilitas
kuesioner hasil perhitungan kurang dari 0,6 maka kuesioner tidak reliabel
(Nunnly, 1967 dalam Imam Ghozhali, 2001:42).
Cronbach’s Alpha = 0,959 (reliabilitas kuesioner hasil perhitungan)
Karena reliabilitas kuesioner hasil perhitungan lebih besar dari 0,6 maka
kuesioner tersebut reliabel.
Sebagai pedoman untuk menentukan kehandalan variabel penelitian, digunakan
interpretasi nilai r sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 1989:167)
Tingkat keterhandalan variabel penelitian
No Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan
0,800-1,00 Sangat Tinggi
0,600-0,799 Tinggi
0,400-0,599 Cukup
0,200-0,399 Rendah
<0,200 Sangat Rendah
Karena Koefisien Alpha = 0,959 maka tingkat kehandalan variable penelitian
sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
INPUT DATA KUESIONER UNTUK PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG BELUM LULUS SERTIFIKASI
Nomor Soal
+ + - + - + + + + + + - - - + + + - - - - + + + + + + + - + + + - No. Kelas No.
Angket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
JMLH
1 XI AK 1 01
3 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 5 3 117
2 XI AK 1 02
2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 2 118
3 XI AK 1 03
3 4 4 2 4 3 3 4 2 2 3 2 4 2 3 4 2 2 2 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 105
4 XI AK 1 04
4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 112
5 XI AK 1 05
5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 1 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 147
6 XI AK 1 06
5 4 4 5 2 5 5 5 5 4 5 3 4 3 5 4 5 3 3 3 3 5 3 4 5 5 3 3 5 4 5 5 5 137
7 XI AK 1 07
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 121
8 XI AK 1 08
4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 124
9 XI AK 1 09
3 4 1 4 1 3 3 4 4 2 3 2 3 4 4 5 5 2 3 3 5 1 4 3 4 4 4 4 5 1 4 3 3 108
10 XI AK 1 10
3 5 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 2 123
11 XI AK 1 11
3 4 4 3 2 4 4 4 2 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 111
12 XI AK 1 12
5 4 2 5 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 141
13 XI AK 1 13
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 1 121
14 XI AK 1 14
5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 4 3 3 4 5 4 5 3 4 3 4 3 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 1 138
15 XI AK 1 15
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 133
16 XI AK 1 16
3 4 4 4 4 2 4 3 2 2 4 2 5 4 4 5 2 2 4 2 4 2 4 3 2 1 4 4 5 1 3 2 2 103
17 XI AK 1 17
3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 5 4 3 4 4 1 108
18 XI AK 1 18
4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 1 1 5 4 3 2 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 120
19 XI AK 1 19
5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 3 3 2 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 134
20 XI AK 1 20
4 2 5 4 3 4 5 3 3 4 5 2 2 2 5 5 4 3 3 2 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 2 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
21 XI AK 1 21
3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 2 2 3 3 2 4 4 2 2 2 4 3 3 4 3 4 2 93
22 XI AK 1 22
4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 4 2 5 5 4 4 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 143
23 XI AK 1 23
3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 5 4 4 3 3 2 4 4 2 4 5 5 4 4 5 3 4 4 3 122
24 XI AK 1 24
3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 114
25 XI AK 1 25
4 4 4 4 4 1 4 1 5 5 4 2 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 122
26 XI AK 1 26
4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 124
27 XI AK 1 27
4 5 5 4 2 4 5 4 5 5 4 3 2 2 5 4 4 3 4 1 2 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 124
28 XI AK 1 28
5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 128
29 XI AK 1 29
3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 5 5 3 5 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 126
30 XI AK 1 30
4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 5 3 4 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 4 5 3 4 3 4 107
31 XI AK 1 31
4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 3 2 4 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 114
32 XI AK 1 32
4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 115
33 XI AK 1 33
4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 128
34 XI AK 1 34
3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 5 3 4 4 3 4 5 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 5 3 3 4 3 113
35 XI AK 2 41 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 5 5 5 5 4 3 3 3 3 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 130
36 XI AK 2 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 122
37 XI AK 2 43 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 123
38 XI AK 2 44 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 126
39 XI AK 2 45 4 4 2 5 2 4 4 4 4 5 5 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 2 5 5 5 3 5 5 1 119
40 XI AK 2 46 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 3 3 4 2 5 5 4 5 5 5 3 4 5 3 5 4 4 136
41 XI AK 2 47 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 2 3 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 127
42 XI AK 2 48 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 119
43 XI AK 2 49 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 123
44 XI AK 2 50 4 4 5 5 3 4 5 4 5 4 5 3 3 4 5 4 4 4 3 3 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 5 3 136
45 XI AK 2 51 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
46 XI AK 2 52 5 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 2 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 2 130
47 XI AK 2 53 3 5 4 4 3 4 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 5 4 5 5 3 123
48 XI AK 2 54 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 123
49 XI AK 2 55 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 120
50 XI AK 2 56 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 125
51 XI AK 2 57 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4 3 120
52 XI AK 2 58 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 115
53 XI AK 2 59 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 5 5 3 4 5 1 4 5 3 120
54 XI AK 2 60 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 118
55 XI AK 2 61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 124
56 XI AK 2 62 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 117
57 XI AK 2 63 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 2 4 4 5 5 3 2 3 2 3 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5 1 134
58 XI AK 2 64 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 123
59 XI AK 2 65 3 5 5 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 5 5 4 3 3 2 4 2 4 5 5 3 4 5 3 4 4 3 126
60 XI AK 2 66 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 5 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 115
61 XI AK 2 67 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 118
62 XI AK 2 68 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 114
63 XI AK 2 69 5 4 5 5 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 3 3 2 4 5 1 4 5 5 4 5 5 3 5 5 3 134
64 XI AK 2 70 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 107
65 XI AK 2 71 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 115
66 XI AK 2 72 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 122
JUMLAH 250 262 270 256 206 239 268 255 245 249 269 182 250 245 276 277 240 197 218 178 238 241 203 258 259 259 243 257 296 221 272 270 198 8047
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
INPUT DATA KUESIONER UNTUK PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI
Nomor Soal
+
+ -
+
-
+
+
+
+ + + - - - + + + - - - - + + + + + + + - + + + -
No. Kelas No. Angket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
JUMLAH
1 XI AK 1 01 4 4 4 3 2 2 3 4 3 4 4 2 4 2 4 4 2 3 2 2 4 2 2 4 4 4 2 5 5 2 4 4 5 109
2 XI AK 1 02 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 5 3 117
3 XI AK 1 03 3 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 5 3 4 4 3 121
4 XI AK 1 04 4 3 5 3 1 2 5 4 1 3 4 4 3 1 5 4 3 2 4 3 4 2 4 4 4 5 3 5 5 1 5 4 3 113
5 XI AK 1 05 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 3 122
6 XI AK 1 06 3 4 2 1 3 1 1 2 2 2 1 3 1 2 1 1 2 3 2 3 2 1 3 2 1 1 2 1 1 3 1 2 2 62
7 XI AK 1 07 3 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 3 5 5 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 5 3 115
8 XI AK 1 08 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 5 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 120
9 XI AK 1 09 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 122
10 XI AK 1 10 3 2 5 4 3 3 5 4 5 4 3 3 5 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 123
11 XI AK 1 11 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 5 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 3 4 3 4 4 3 121
12 XI AK 1 12 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 118
13 XI AK 1 13 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 2 120
14 XI AK 1 14 3 4 4 4 2 4 5 4 3 4 4 3 4 2 5 5 4 2 3 2 4 5 2 4 5 5 4 4 5 5 5 5 2 126
15 XI AK 1 15 3 4 4 3 1 4 4 3 2 4 4 1 5 3 3 4 2 1 2 2 1 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 106
16 XI AK 1 16 4 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 2 4 4 5 5 4 3 3 1 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 2 129
17 XI AK 1 17 5 5 5 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 2 4 5 3 5 5 5 4 5 5 3 4 4 3 141
18 XI AK 1 18 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 2 5 5 5 4 4 4 3 4 4 2 4 5 5 5 5 4 5 5 5 2 140
19 XI AK 1 19 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 1 4 5 5 5 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 5 3 3 3 4 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
20 XI AK 1 20 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 119
21 XI AK 1 21 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 127
22 XI AK 1 22 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 125
23 XI AK 1 23 4 5 5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 5 4 3 3 3 4 3 3 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 126
24 XI AK 1 24 3 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 3 5 5 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 125
25 XI AK 1 25 3 2 5 4 5 3 4 3 4 3 4 3 5 4 5 5 4 1 5 1 3 2 2 4 2 2 2 2 5 4 3 2 3 109
26 XI AK 1 26 3 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 5 5 2 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 133
27 XI AK 1 27 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 5 4 4 5 4 1 116
28 XI AK 1 28 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 125
29 XI AK 1 29 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 127
30 XI AK 1 30 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 5 3 4 4 5 112
31 XI AK 1 31 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 2 4 5 3 4 4 4 116
32 XI AK 1 32 4 5 5 4 3 3 5 3 5 4 3 2 5 5 5 5 5 3 2 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 138
33 XI AK 1 33 2 4 5 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 123
34 XI AK 1 34 3 3 5 3 2 3 5 4 3 5 5 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 5 1 4 4 3 116
35 XI AK 2 41 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 118
36 XI AK 2 42 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 116
37 XI AK 2 43 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 2 3 4 5 5 3 2 3 2 5 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 2 134
38 XI AK 2 44 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 5 1 4 3 2 5 5 5 4 4 4 3 5 5 2 138
39 XI AK 2 45 4 4 5 5 2 4 5 4 4 4 5 3 3 5 5 5 3 4 5 2 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 2 138
40 XI AK 2 46 3 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 5 4 5 5 2 127
41 XI AK 2 47 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 122
42 XI AK 2 48 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 124
43 XI AK 2 49 4 3 5 3 4 3 4 5 3 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 3 1 3 5 4 4 4 5 3 5 4 4 125
44 XI AK 2 50 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 2 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
45 XI AK 2 51 5 5 5 5 2 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 3 3 2 4 4 1 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 131
46 XI AK 2 52 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 121
47 XI AK 2 53 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 3 3 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 110
48 XI AK 2 54 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 124
49 XI AK 2 55 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 4 2 4 2 3 4 4 4 4 5 5 3 5 4 2 129
50 XI AK 2 56 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 118
51 XI AK 2 57 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2 2 4 4 3 4 2 4 4 5 1 116
52 XI AK 2 58 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 129
53 XI AK 2 59 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 113
54 XI AK 2 60 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 110
55 XI AK 2 61 2 4 4 3 1 1 4 4 3 3 4 1 1 1 4 4 5 1 1 2 1 3 5 3 3 3 5 5 5 4 5 5 2 102
56 XI AK 2 62 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 5 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 112
57 XI AK 2 63 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 127
58 XI AK 2 64 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 5 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 127
59 XI AK 2 65 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 123
60 XI AK 2 66 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 2 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 142
61 XI AK 2 67 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 125
62 XI AK 2 68 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 5 3 4 4 2 121
63 XI AK 2 69 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 116
64 XI AK 2 70 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 3 4 4 3 126
65 XI AK 2 71 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 124
66 XI AK 2 72 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh
Guru.
Dalam PAP Tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan
passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya
dicapai. Jadi passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56
sering disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score
pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal
yang paling rendah.
Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk semua variabel adalah :
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik 56% - 65% Cukup Baik 46% - 55% Tidak Baik
Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing-
masing variabel adalah sebagai berikut :
A. Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi
Skor tertinggi = 33 x 5 = 165
Skor terendah = 33 x 1 = 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah = 165 – 33 = 132
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
33 + (81% x 132) = 139,92 dibulatkan menjadi 140 Sangat Baik 33 + (66% x 132) = 120,12 dibulatkan menjadi 120 Baik 33 + (56% x 132) = 106,92 dibulatkan menjadi 107 Cukup Baik 33 + (46% x 132) = 93,72 dibulatkan menjadi 94 Tidak Baik Dibawah 94 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel140 - 165 3 4,55% Sangat Baik 120 - 139 39 59,09% Baik 107 - 119 21 31,82% Cukup Baik 94 - 106 2 3,03% Tidak Baik 33 - 93 1 1,52% Sangat Tidak Baik Jumlah 66 100%
B. Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran
produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi
Skor tertinggi = 33 x 5 = 165
Skor terendah = 33 x 1 = 33
Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah = 165 – 33 = 132
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
33 + (81% x 132) = 139,92 dibulatkan menjadi 140 Sangat Baik 33 + (66% x 132) = 120,12 dibulatkan menjadi 120 Baik 33 + (56% x 132) = 106,92 dibulatkan menjadi 107 Cukup Baik 33 + (46% x 132) = 93,72 dibulatkan menjadi 94 Tidak Baik Dibawah 94 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel140 - 165 3 4,55% Sangat Baik 120 - 139 40 60,61% Baik 107 - 119 20 30,30% Cukup Baik 94 - 106 2 3,03% Tidak Baik 33 - 93 1 1,52% Sangat Tidak Baik Jumlah 66 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
1. Uji Normalitas
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum PERSEPSI 132 121,83 10,598 62 147
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PERSEPSI N 132
Mean 121,83Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 10,598
Absolute ,093Positive ,093
Most Extreme Differences
Negative -,078Kolmogorov-Smirnov Z 1,069Asymp. Sig. (2-tailed) ,204
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. 2. Uji Homogenitas
Group Statistics
KATEGORI N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean BELUM LULUS SERTIFIKASI
66 121,92 9,869 1,215 PERSEPSI
SUDAH LULUS SERTIFIKASI
66 121,73 11,357 1,398
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper PERSEPSI Equal
variances assumed
,026 ,871 ,106 130 ,915 ,197 1,852 -3,467 3,861
Equal variances not assumed
,106 127,519 ,915 ,197 1,852 -3,468 3,862
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN 6 NILAI RATA-RATA PERSEPSI SISWA
TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU
MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI
BAIK YANG SUDAH LULUS SETIFIKASI MAUPUN
YANG BELUM LULUS SERTIFIKASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Nilai rata-rata untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi baik yang belum lulus sertifikasi maupun yang sudah lulus sertifikasi
No. Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas
oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi
Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi
yang sudah lulus sertifikasi
1 117 109 2 118 117 3 105 121 4 112 113 5 147 122 6 137 62 7 121 115 8 124 120 9 108 122
10 123 123 11 111 121 12 141 118 13 121 120 14 138 126 15 133 106 16 103 129 17 108 141 18 120 140 19 134 135 20 126 119 21 93 127 22 143 125 23 122 126 24 114 125 25 122 109 26 124 133 27 124 116 28 128 125 29 126 127 30 107 112 31 114 116 32 115 138 33 128 123 34 113 116 35 130 118 36 122 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
37 123 134 38 126 138 39 119 138 40 136 127 41 127 122 42 119 124 43 123 125 44 136 121 45 123 131 46 130 121 47 123 110 48 123 124 49 120 129 50 125 118 51 120 116 52 115 129 53 120 113 54 118 110 55 124 102 56 117 112 57 134 127 58 123 127 59 126 123 60 115 142 61 118 125 62 114 121 63 134 116 64 107 126 65 115 124 66 122 128
jumlah 8.047 8.034
rata-rata 121,92 121,73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
TABEL NILAI F DENGAN α 5%
Derajat bebas pembilang df2 F
21 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 53
10 2,8 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6
11 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
12 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4
13 2,5 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3
14 2,4 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,2 2,2 2,2 2,2
15 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2
16 2,3 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1
17 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1
18 2,2 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2 2 2 2 2
19 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
20 2,1 2,1 2,1 2,1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
21 2,1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9
22 2,1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9
23 2 2 2 2 2 2 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9
24 2 2 2 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9
25 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8
26 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8
27 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8
28 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8
29 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8
30 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8
31 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7
32 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
33 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
34 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
35 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
36 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
37 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
38 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
39 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
40 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
41 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6
42 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6
43 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6
44 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
45 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
46 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
47 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
48 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
49 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
50 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
51 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
52 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
53 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
Der
ajat
beb
as p
enye
but d
f1
54 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
55 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
56 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
57 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
58 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
59 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
60 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
61 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
62 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5
63 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5
64 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5
65 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5
66 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5
67 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5
68 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
69 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
70 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
71 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
72 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
73 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
74 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
75 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
76 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
77 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
78 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
79 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
80 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
81 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
82 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
83 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
84 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
85 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
86 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
87 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
88 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
89 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
90 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
91 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
92 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
93 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
94 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
95 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
96 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
97 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
98 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
99 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Der
ajat
beb
as p
enye
but d
f1
100 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI