156
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI Studi Kasus Pada siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : ERTYN TYAS PRABANDARI 051334052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEPSI SISWA TERHADA P PENGELOLAAN KELAS OLEH … · siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata

  • Upload
    lecong

  • View
    233

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS

OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI

Studi Kasus Pada siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

ERTYN TYAS PRABANDARI

051334052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS

OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI

Studi Kasus Pada siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

ERTYN TYAS PRABANDARI

051334052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkah Nya

2. Papa dan Mama yang selalu memberi dukungan dan doa

3. Kakak ku tercinta Isdar dan Ishar

4. Adik ku tersayang Erlinda Ratih Wulan Hapsari

5. Teman – teman ku tersayang Mas Eka, Rina, Andri, Ndari,

Galuh, Titek yang sudang memberikan motivasi dan

bantuannya selama menyusun skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

MOTTO

“Serahkan seluruh hidup kita dalam tangan Tuhan maka ia akan

tunjukkan jalan yang harus kita lalui dan dengan kerendahan

hati kita menjalaninya maka Tuhan akan mudahkan segalanya

bagi kita.”

“Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku

akan memberi kelegaan kepadamu.”

(Matius 11:28)

“Jangan mengkuatir akan hari besok, karena hari besok

mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah

untuk sehari.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Agustus 2009

Penulis

Ertyn Tyas Prabandari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ertyn Tyas Prabandari

Nomor Mahasiswa : 051334052

Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 18 Agustus 2009 Yang menyatakan (Ertyn Tyas Prabandari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “PERSEPSI

SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA

PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI”. Skripsi ini diajukan untuk

memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang

merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan,

saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini

penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.d. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan

Akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

4. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen

Pembimbing, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi,

memberikan saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup

yang berharga. Terima kasih untuk semuanya.

5. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen

Pembimbing, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi,

memberikan saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup

yang berharga. Terima kasih untuk semuanya.

6. Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji

yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,

memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. Terima

kasih untuk semuanya.

7. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan

kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih untuk

semuanya.

8. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada

penulis selama kuliah.

9. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi atas segala

keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD.

10. Papa dan Mama tercinta, kakak ku tersayang Isdar dan Ishar, Adik ku

tersayang Erlinda, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang,

dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis.

Berkat Allah Bapa selalu beserta kalian semua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

11. Buat Pacar tersayang Eka yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih

sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada

penulis. Allah Bapa beserta mu selalu.

12. Seluruh keluarga Dhiyoto terima kasih atas dukungan, saran dan

kepercayaan yang telah diberikan terima kasih yang sebesar-besarnya.

13. Seluruh mahasiswa angkatan 2005 (Titek, Niken, Eka, Rina, Andri, Lilis,

Titex, galuh, Asih, Widi, Villa, Rini, Dwi-wex, Dwi-Wox, Wika,

Krismanto, Chop-chop, Rita, Katarina, Maya, Lilis, Madam, Mas Adi, Tia,

Lilik, Yansen, Yanto, Itok, Budiman) dan Adik Ndari yang sudah

membantu menyusun kata-kata dalam kuesioner. Terima kasih atas

bantuannya selama ini.

14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada

penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat

diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, 18 Agustus 2009

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

ABSTRAK

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI

Studi kasus pada siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 DEPOK

YOGYAKARTA

Ertyn Tyas Prabandari Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi

siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009. Populasi adalah siswa SMK Negeri 1 Depok yang berjumlah 793 siswa. Sampel penelitian adalah siswa-siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Depok yang berjumlah 73 siswa. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juni 2009. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data penelitian menggunakan uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov One Sample Tes dan Uji T.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi (Thitung = 0,106<Ttabel = 1,978).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

ABSTRACT

STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS CLASS MANAGEMENT BY TEACHERS OF

PRODUCTIVE SUBJECTS OF ACCOUNTING

A Case Study of XI Grade Student in Accounting Department of 1 Depok State Vocational School Yogyakarta

Ertyn Tyas Prabandari

Sanata Dharma University Yogyakarta

2009 The research intends to know whether there is students’ different perception among students toward class management run by teacher of productive subjects of accounting and uncertified teachers of productive subjects of accounting. The research is a case study research on the eleventh grade students of Accounting Department of 1 Depok State Vocational School, Sleman, Yogyakarta, in academic period of 2008/2009. The population were 793 students of 1 Depok State Vocational School. The samples of the research ware 73 students of eleventh grade of Accounting Department of 1 Depok State Vocational School. The research was conducted from April to June 2009. The samples drawn by using purposive sampling method. The technique of data analysis was one sample test from Kolmogorov-Smirnov One Sample Test and T-test. The result of research shows that there is no different perception among students toward class management run by certified or uncertified teachers of productive subjects of accounting (Tcount = 0,06 < Ttable = 1,978).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv

MOTTO ....................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi

HALAMAN PERNYATAAN PESETUJUAN PUBLIKASI ..................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

ABSTRAK ................................................................................................... xi

ABSTRACT ................................................................................................. xii

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Batasan Masalah .................................................................. 5

C. Rumusan Masalah ................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian .................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan tentang Persepsi .................................................... 7

1. Pengertian Persepsi .......................................................... 7

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi .................... 8

B. Tinjauan tentang Pengelolaan Kelas .................................... 9

1. Pengertian Pengelolaan Kelas .......................................... 9

2. Masalah-masalah dalam pengelolaan kelas ..................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

3. Bidang-bidang pengelolaan kelas .................................... 13

C. Tinjauan tentang Guru .......................................................... 15

1. Pengertian Guru ............................................................... 15

2. Hak dan Kewajiban Guru ................................................ 16

3. Peranan Guru ................................................................... 18

4. Kode Etik Guru ................................................................ 18

5. Prinsip Guru ..................................................................... 19

D. Tinjauan tentang Sertifikasi .................................................. 20

1. Pengertian Sertifikasi ....................................................... 20

2. Program Sertifikasi .......................................................... 21

3. Tujuan Sertifikasi ............................................................. 23

4. Manfaat Sertifikasi ........................................................... 23

5. Komponen portofolio ....................................................... 24

6. Prosedur dan Mekanisme ................................................. 29

E. Kerangka Berpikir ................................................................. 29

F. Hipotesis Penelitian ............................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................ 32

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 32

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................ 32

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............. 33

E. Operasionalisasi Variabel ..................................................... 35

F. Pengukuran Variabel Penelitian ........................................... 36

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 37

H. Teknik Pengujian Instrumen ................................................. 38

I. Teknik Analisis data ............................................................. 43

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah SMK Negeri 1 Depok .............................................. 47

B. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan SMK N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

1 Depok ................................................................................ 47

C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok ............................ 49

D. Kurikulum SMK Negeri 1 Depok ........................................ 50

E. Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok.................................... 52

F. Sumber Daya Manusia SMK Negeri 1 Depok ..................... 66

G. Siswa SMK Negeri 1 Depok ................................................ 67

H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Negeri

1 Depok ................................................................................. 67

I. Fasilitas Pendidikan .............................................................. 69

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ...................................................................... 71

B. Hasil Pengujian Normalitas Dan Homogenitas .................... 74

C. Pengujian Hipotesis .............................................................. 76

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan ........................................................................... 83

B. Keterbatasan penelitian ........................................................ 83

C. Saran ..................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Data Siswa-siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta ................................ 33

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel .................................................................. 35

Tabel 3.3 Bobot Alaternatif Jawaban ................................................................ 37

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Pertama untuk Butir Soal yang Tidak Valid ....... 39

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kedua untuk Butir Soal yang Tidak Valid ......... 39

Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Siswa terhadap

Pengelolaan Kelas oleh Guru Mata Pelajaran Produktif Akuntansi... 40

Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ................... 42

Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah ............................................................ 66

Tabel 4.2 Data Siswa-Siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta ............................... 67

Tabel 5.1 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi ............................... 71

Tabel 5.2 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata

pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi ............... 72

Tabel 5.3 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi ............................... 73

Tabel 5.4 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata

pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi ................ 73

Tabel 5.5 Rangkuman pengujian normalitas persepsi siswa terhadap

pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi....... 74

Tabel 5.6 Uji homogenitas persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan

kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi .......................... 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

Tabel 5.7 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata

pelajaran produktif akuntansi ............................................................ 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok ............................. 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner untuk uji instrumen ................................................... 87

Lampiran 2 Kuesioner sesudah uji instrumen ............................................... 95

Lampiran 3 Uji validitas dan uji reliabilitas .................................................. 102

Lampiran 4 Data induk .................................................................................. 111

Lampiran 5 Uji normalitas dan homogenitas ................................................ 121

Lampiran 6 Nilai rata-rata ............................................................................. 123

Lampiran 7 Tabel R, T dan F ........................................................................ 126

Lampiran 8 Surat ijin ..................................................................................... 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru adalah salah satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan

memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab

fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan

mengevaluasi pembelajaran. Guru adalah jabatan profesional yang

memerlukan berbagai keahlian khusus (Oemar Hamalik, 2002:36). Menurut

Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan

dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh

sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulum, akan tetapi sebagian besar

ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka.

Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang

efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga

belajar para siswa berada pada tingkat optimal (Hamalik, 2002:36). Menurut

E. Mulyasa (2007:518) kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh

guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Seorang guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

wajib memiliki berbagai kompetensi keguruan supaya dapat melaksanakan

tugas secara bertanggungjawab.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005

tentang guru dan dosen terdapat empat macam kompetensi profesi pendidik

yang harus dimiliki seorang guru yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi

pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang

meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi

kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif,

dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

Kompetensi profesional adalah kemamapuan pendidik dalam penguasaan

materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya

membimbing peserta didik memperoleh kompetensi yang ditetapkan.

Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik berkomunikasi dan

berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat. Menurut Arikunto

(1990:238), pengertian kompetensi profesional adalah guru harus memiliki

pengetahuan yang luas serta dalam tentang subject matter (bidang studi) yang

akan diajarkan serta penguasaan metodologis, dalam arti memiliki

pengetahuan konsep teoritik, kemampuan memilih metode yang tepat, serta

mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Keberadaan guru yang bermutu merupakan syarat mutlak hadirnya

sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas, hampir semua bangsa di

dunia selalu mengembangkan kebijakan yang mendorong keberadaan guru

yang berkualitas. Salah satu kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintah di

banyak negara adalah kebijakan intervensi langsung menuju peningkatan

mutu dan memberikan jaminan dan kesejahteraan hidup guru yang memadai.

Beberapa negara yang mengembangkan kebijakan ini antara lain Singapura,

Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut berupaya

meningkatkan mutu guru dengan mengembangkan kebijakan yang langsung

mempengaruhi dengan mutu dengan melaksanakan sertifikasi guru. Guru

yang sudah ada harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat

profesi guru.

Di Indonesia perbaikan mutu guru dilakukan dengan uji sertifikasi. Uji

sertifikasi pendidik merupakan kontrol kualitas calon pendidik, sehingga

setiap orang yang memiliki sertifikat pendidik telah dinilai dan diyakini

mampu melaksanakan tugas mendidik, mengajar dan melatih peserta didik.

Sertifikasi ini akan menimbulkan dampak yang positif terhadap profesi guru

di tanah air. Selain meningkatkan kualitas guru, sertifikasi menunjukkan

pengakuan dari pemerintah terhadap profesi guru. Sertifikasi mengajar ini

sangat penting dimiliki oleh para pendidik, karena berdasarkan sertifikasi ini

guru dan dosen bisa mendapatkan berbagai fasilitas terutama yang

berhubungan dengan tunjangan yang akan diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Tetapi kenyataannya, masih ada guru yang sudah lulus sertifikasi

kurang bisa mengelola kelas dengan baik saat mengajar. Pada waktu proses

belajar sedang berlangsung dan pada saat guru sedang menjelaskan materi

pelajaran sering terlihat siswa yang mengganggu di kelas, misalnya saja

berbicara dengan teman sebangkunya, ada pula yang asyik bersolek di dalam

kelas, dan ada juga yang asyik bermain telepon genggam. Hal itu diketahui

guru, tetapi guru bersikap masa bodoh dan tidak segera menangani hal

tersebut padahal hal itu jelas sekali mengganggu proses belajar mengajar.

Berdasarkan kasus tersebut tampak dengan jelas bahwa guru yang sudah lulus

sertifikasi belum tentu bisa menerapkan pengelolaan kelas yang efektif dan

efisien ketika proses belajar mengajar berlangsung. Padahal tujuan dari

sertifikasi adalah peningkatan mutu guru sebagai tenaga pendidik, yaitu

mampu menerapkan pengelolaan kelas dengan baik. Sehingga ada perbedaan

dalam hal mutu antara guru yang sudah lulus sertifikasi dengan guru yang

belum lulus sertifikasi atau yang belum mengikuti uji sertifikasi.

Berdasarkan gambaran di atas menurut peneliti perlu adanya suatu

analisis, kajian, penelitian tentang pengelolaan kelas seorang guru yang sudah

lulus sertifikasi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul: Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata

pelajaran produktif akuntasi pada siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi

SMK N 1 Depok, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

B. Batasan Masalah

Ketidakjelasan masalah dalam penelitian dapat menghambat jalannya

penelitian itu sendiri. Di samping itu, ketidakjelasan masalah menyebabkan

penelitian menjadi kabur. Untuk itu, penelitian ini hanya dibatasi pada

permasalahan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata

pelajaran produktif akuntansi.

Sementara itu, cakupan pengelolaan kelas menurut Gilarso (1993:8-9)

meliputi: (1) Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik, (2) Bidang II:

Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan keterlibatan siswa

dalam kegiatan kelas, (3) Bidang III: Mengembalikan kondisi belajar yang

baik dengan tindakan remedial/ kuratif/ represif bila terjadi gangguan yang

berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

Apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru

mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru

mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas dapat

dirumuskan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu:

Untuk mendeskripsikan perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas

oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi

dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dengan hasil penelitian, antara lain:

1. Bagi Sekolah Menengah Kejuruan

Penelitian ini dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi

SMK dalam mempersiapkan tenaga pengajar yang handal dan melakukan

evaluasi terhadap kompetensi guru.

2. Bagi Peneliti

Peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengelolaan

kelas. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bekal pengetahuan

untuk memasuki dunia pendidikan khususnya di bidang pendidikan.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat pengembangan ilmu

pengetahuan dan sebagai bahan acuan bagi para peneliti yang

membutuhkan kajian penelitian yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Tinjauan Tentang Persepsi

1. Pengertian Persepsi Siswa

Perception is the process by which we organize and interpret these

patterns of stimuli in the environment (Rita L. Atkinson, 1981:191). Rita L.

Atkinson mengartikan persepsi sebagai proses dimana kita mengorganisasi

atau mengatur dan menginterpretasikan pola-pola pada suatu lingkungan.

Setiap individu memiliki kemampuan berpikir dan kepekaan yang

berbeda-beda dalam menanggapi suatu rangsangan yang ada di sekitarnya.

Rangsangan ini berupa obyek-obyek yang dapat diketahui melalui panca

indera. Dengan demikian, pola apapun yang ada di sekitarnya dapat diolah

dan diinterpretasikan menurut pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki

individu tersebut. Linda L. Davidoff (1988:232) mengemukakan bahwa

persepsi adalah proses yang mengorganisir dan menggabungkan data-data

indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga

kita dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri kita sendiri.

Wirawan (1992:45) mengemukakan:

Bermula dari adanya rangsangan dari luar individu (stimulus), individu menjadi sadar akan adanya stimuli ini melalui sel-sel syaraf reseptor (penginderaan) yang peka terhadap bentuk-bentuk energi tertentu (cahaya, suara, suhu). Bila sumber energi itu cukup kuat untuk merangsang sel-sel reseptor maka terjadilah penginderaan. Jika sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang lebih tinggi (otak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

sehingga menusia bisa mengenali dan menilai obyek-obyek maka keadaan ini dinamakan persepsi.

Jadi menurut penulis, persepsi adalah proses dimana seorang individu

memiliki penilaian tersendiri mengenai suatu obyek berdasarkan pada

kemampuan dan kepekaan yang dimiliki individu tersebut sehingga

melahirkan pemahaman tersendiri pada obyek yang diketahuinya.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Linda L. Davidoff (1988:234), ada empat hal yang dapat

mempengaruhi persepsi, yaitu:

a. Kesadaran Suasana hati seseorang akan mempengaruhi pandangan terhadap suatu objek.

b. Ingatan Dalam rangka memberikan arti secara terus menerus maka orang akan cenderung untuk terus menerus membanding-bandingkan penglihatan, suara, dan penginderaan lainnya dengan ingatan-ingatan masa lalu yang mirip.

c. Proses Informasi Kita sudah dapat menentukan dan memutuskan data mana yang akan dihadapi berikutnya dibandingkan situasi lalu dan saat ini, lalu membuat interpretasi dan evaluasi.

d. Bahasa Penggunaan bahasa adalah untuk menyampaikan maksud seseorang sehingga juga dapat menimbulkan persepsi bagi orang lain.

Menurut Miftah Thoha (1988:145-152) ada macam-macam faktor

perhatian yang berasal dari dalam dan luar yang dapat mempengaruhi

proses seleksi, yaitu:

a. Faktor dari luar yang terdiri dari pengaruh-pengaruh lingkungan luar, antara lain: 1) Intensitas

Apabila stimulus dari luar intensitasnya besar maka besar pula hal-hal tersebut dapat dipahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

2) Ukuran Apabila semakin besar ukuran suatu obyek maka semakin mudah untuk bisa diketahui atau dipahami.

3) Keberlawanan (kontras) Stimulus dari luar yang penampilannya berlawanan dengan obyek lain akan semakin menarik perhatian.

4) Pengulangan Stimulus yang berasal dari luar yang diulang-ulang akan memberikan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan obyek yang hanya satu kali dilihat.

5) Gerakan Orang akan memberikan banyak perhatian terhadap obyek yang bergerak dalam jangkauan pandangannya dibandingkan dengan obyek yang hanya diam saja.

6) Baru dan familier Situasi eksternal yang baru maupun yang sudah dikenal dapat dipergunakan sebagai penarik perhatian.

b. Faktor dari dalam diri seseorang, antara lain: 1) Proses belajar (learning), semua faktor dari dalam yang

membentuk adanya perhatian kepada sesuatu obyek sehingga menimbulkan adanya persepsi adalah didasarkan dari kekomplekan kejiwaan. Kekomplekan kejiwaan selaras dengan proses pemahaman atau belajar dan motivasi yang dipunyai oleh masing-masing individu.

2) Motivasi, selain proses belajar dapat membentuk persepsi, faktor dari dalam lainnya yang pada dasarnya tidak bisa dipisahkan dari proses belajar tetapi keduanya juga mempunyai dampak yang amat penting dalam proses pemilihan persepsi.

3) Kepribadian, dalam membentuk persepsi unsur kepribadian sangat erat hubungannya dengan proses belajar dan motivasi yang mempunyai akibat tentang apa yang diperhatikan dalam menghadapi suatu situasi.

B. Tinjauan Tentang Pengelolaan Kelas

1. Pengertian Pengelolaan Kelas

Menurut Winkel (1996:380), ruang kelas adalah lingkungan

pedagogis dimana berlangsunglah komunikasi antara guru dengan siswa.

Melalui komunikasi timbal balik itu, diusahakan dapat dicapainya tujuan

pendidikan yang diantaranya semua tujuan instruksional umum dan khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

mendapatkan porsi perhatian yang cukup besar. Dengan demikian

diperlukan suasana yang mendukung proses belajar mengajar.

Menciptakan dan mempertahankan suasana di kelas yang membantu siswa

untuk dapat berkonsentrasi dalam belajarnya dan dengan demikian

memperoleh hasil belajar yang optimal, dewasa ini dikenal dengan istilah

menajemen kelas (class managemant), atau Gilarso menyebutnya dengan

istilah pengelolaan kelas.

Menurut Gilarso (1993:2-3) pengelolaan kelas menunjuk pada

kegiatan yang menciptakan, mempertahankan atau mengembalikan kondisi

yang optimal untuk berlangsungnya proses belajar mengajar, seperti

pembinaan “iklim” yang baik di kelas, pembinaan hubungan baik antara

guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa, menanggapi

gangguan-gangguan yang timbul, menghentikan tingkah laku siswa yang

mengganggu atau mengalihkan perhatian/keterlibatan kelas, memberi

ganjaran/hukuman, penetapan norma kelakuan kelas, dsb. Dengan

demikian, setiap masalah yang timbul di kelas perlu ditanggulangi sesuai

dengan sifat masalah tersebut. Keterampilan pengelolaan kelas adalah

keterampilan guru dalam hal (Gilarso, 1993:3-4):

a. Menciptakan kondisi belajar yang optimal b. Memelihara dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal

tersebut. c. Mengembalikan kondisi belajar yang optimal tersebut bila terjadi

gangguan dalam proses belajar dan mengajar (baik yang bersifat gangguan kecil dan sementara maupun yang besifat lama dan berkelanjutan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Menurut Hasibuan (1994:164), pengelolaan kelas meliputi manusia

dan non manusia. Manusia yang dimaksud adalah siswa sedangkan non

manusia adalah tempat belajar mengajar. Dengan demikian pengelolaan

kelas menunjuk pada pengaturan orang (siswa) dan pengaturan fasilitas,

yaitu bagaimana seorang guru mampu mengatur sarana belajar yang

digunakan. Menurut Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G),

pengelolaan kelas merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai

oleh guru, yang dirumuskan ke dalam Kemampuan Dasar Keguruan

(KDK). Kemampuan guru dalam mengelola kelas ini dibagi ke dalam dua

sub kemampuan yaitu mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran dan

menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi.

2. Masalah-Masalah dalam Pengelolaan Kelas

Terjadi masalah pengelolaan kelas apabila ada kesenjangan antara

tingkat keterlibatan siswa yang seharusnya dalam proses belajar mengajar

dengan keterlibatannya yang nyata-nyata terjadi. Kesenjangan ini dapat

terjadi karena berbagai sumber atau sebab, yaitu orang (siswa, guru),

sarana (media pengajaran dan fasilitas fisik), dan organisasi (perubahan

jadwal, pergantian guru, dan struktur organisasi).

Masalah pengelolaan kelas yang akan dibahas adalah masalah

pengelolaan yang ditimbulkan oleh siswa, yang kemudian dikelompokkan

ke dalam dua macam masalah, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

a. Masalah Individual Ada empat macam siasat yang akan dilakukan oleh individu dimana tingkah laku tersebut sebenarnya merupakan dari upaya untuk mencapai tujuan pemenuhan suatu kebutuhan, khususnya kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan diterima oleh kelompoknya. Apabila kebutuhannya tersebut tidak bisa diterima oleh lingkungannya dengan cara biasa ataupun wajar maka individu yang bersangkutan akan berusaha mencapainya dengan menggunakan cara-cara lain. Empat macam siasat tersebut dirinci oleh Gilarso (1993:5-6), sebagai berikut: 1) Memancing perhatian, misalnya dengan membadut atau ramai di

kelas (aktif) atau bekerja serba lamban sehingga perlu mendapat pertolongan (perhatian) ekstra (pasif).

2) Konfrontasi atau mencari kuasa, misalnya dengan membandel, membantah, bertindak emosional, bermalas-malasan (demonstratif) atau selalu “lupa” dengan aturan-aturan yang berlaku.

3) Balas dendam (mungkin karena pernah tersinggung atau merasa dipermalukan), misalnya dengan cara menyakiti atau mengejek orang lain (yang lebih lemah atau kecil).

4) Memboikot, berlagak menyerah atau tak berdaya, pasif, apatis, acuh tak acuh. Atau bahkan menolak sama sekali untuk melakukan apapun.

Gilarso (1993:5-6) mengatakan bahwa berbagai masalah pengelolaan

kelas tersebut dapat dipandang sebagai berbagai tingkat “intensi”

siswa. Intensi pertama dan kedua masih menunjukkan adanya

semangat atau gairah untuk belajar. Sedangkan intensi ketiga dan

keempat sudah menunjukkan hilangnya semangat belajar. Dengan

demikian, apabila timbul masalah individual maka guru dapat

menghadapi intensi-intensi tersebut melalui kepekaan dan

pengalamannya selama mengajar.

b. Masalah Kelompok

L. V. Johnson dan M. A. Bany (Gilarso, 1993:6) mengemukakan tujuh

kategori masalah kelompok dalam pengelolaan kelas, sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

1) Kelas kurang kompak karena adanya perbedaan jenis kelamin/suku/status sosial/dan lain-lain sehingga menyebabkan timbulnya “klik-klik” dalam kelas.

2) Kelas “mbandel”, sukar diatur, suka berontak terhadap peraturan dan “kebal” terhadap norma-norma tingkah laku dan ketentuan yang berlaku, misalnya sengaja berbicara keras-keras di kelas, membolos, ramai, teriak-teriak, dsb.

3) Kelas berinteraksi negatif terhadap salah seorang anggotanya, misalnya dengan mengejek, memojokkan, mengkambinghitamkan, dsb.

4) Kelas justru “membombong” anggota kelas yang melanggar norma-norma kelompok, misalnya memberi dukungan kepada siswa yang melakukan pelanggaran atau kepada badut kelas.

5) Kelas mudah sekali dialihkan perhatiannya dari tugas yang sedang dikerjakan, tidak bisa konsentrasi atau mudah buyar perhatiannya.

6) Semangat kerja rendah, lamban dan malas, dan melakukan aksi protes terhadap guru karena menganggap tugas-tugas yang diberikan terlalu banyak, kurang adil, dsb.

7) Kelas sukar menyesuaikan diri dengan keadaan baru, misalnya perubahan jadwal, dan pergantian guru.

Setiap permasalah memiliki penanganan yang berbeda-beda maka

seorang guru perlu untuk mendiagnosis terlebih dahulu agar dalam

melakukan tindakan korektif tidak terjadi kesalahan yang dapat

menimbulkan masalah yang baru lagi. Dengan demikian, guru

diharapkan peka terhadap situasi yang terjadi di dalam kelas serta

mencoba untuk menanggapi sumber atau sebab masalahnya itu. Guru

perlu untuk memperhatikan dan mengamati berbagai hal yang terjadi

di dalam kelas.

3. Bidang-Bidang Pengelolaan Kelas

Berdasarkan dengan adanya berbagai permasalahan di atas maka

seorang guru perlu untuk menguasai berbagai pendekatan pengelolaan

kelas agar dapat memilih strategi yang tepat dalam menangani masalah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

masalah yang terjadi. Pendekatan yang akan diajukan dalam mengghadapi

masalah pengelolaan kelas tersebut adalah tiga bidang pengelolaan kelas

sesuai dengan situasi yang dihadapi, yaitu:

a. Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik Cara ini disebut positif atau preventif. Apabila pengelolaan kelas dilakukan dengan cara efektif, pengaturan pelajaran luwes dan lancar maka akan dapat mempertahankan keterlibatan siswa sehingga dengan demikian dapat mencegah terjadinya gangguan. Unsur-unsur keterampilan guru adalah: 1) Sikap tanggap

Guru diharapkan dapat memberikan perhatian kepada siswa, dalam hal ini guru harus tanggap dengan perhatian dan keterlibatan siswa juga terhadap ketidakperhatian dan ketidakterlibatan siswa dalam tugas kegiatan di kelas, misalnya dengan memandang siswa, mendekati siswa, memberikan pernyataan verbal, dan memberikan teguran.

2) Membagi perhatian Guru diharapkan mampu membagi-bagi perhatiannya kepada berbagai macam kegiatan yang berlangsung di kelas. Dengan kata lain, guru dapat memonitor setiap kegiatan di kelas, baik dengan cara visual maupun verbal.

3) Memusatkan perhatian kelompok/kelas Guru dapat tetap mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar di kelas. Hal ini dapat dilakukan sewaktu-waktu, tetapi sangat perlu dilakukan pada saat peralihan dari kegiatan yang satu ke kegiatan yang lain.

4) Memberi petunjuk yang jelas Petunjuk-petunjuk dari guru yang disampaikan kepada siswa hendaknya jelas dan tidak membingungkan siswa serta dengan tuntutan yang wajar sehingga dapat dipenuhi siswa.

b. Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan

keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas. Cara ini merupakan tindakan korektif, yang dapat dilakukan oleh guru dengan cara: 5) Menegur siswa

Teguran yang diberikan harus tegas dan jelas yang ditujukan kepada siswa yang mengganggu dan kepada tingkah lakunya yang harus dihentikan. Teguran yang diberikan jangan berupa peringatan yang kasar maupun suatu ejekan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

6) Memberi bombongan/tanggapan/penguatan Guru memberikan tanggapan terhadap perilaku siswa yang baik sehingga perilaku tersebut diperkuat agar terulang kembali.

7) Menghindari kesalahan dalam mengatur kelancaran proses belajar mengajar Dalam hal ini, kelancaran proses belajar mengajar perlu diatur, jangan sampai melakukan kesalahan seperti guru terlalu ikut campur tangan terhadap pekerjaan siswa, pelajaran terputus-putus, pelajaran meloncat-loncat, melakukan penyimpangan pelajaran.

8) Menghindari kesalahan dalam mengatur kecepatan proses belajar mengajar Dalam memberikan penjelasan guru tidak perlu bertele-tele maupun memberikan penjelasan yang berulang-ulang

9) Menghindari kesalahan-kesalahan lain Kesalahan-kesalahan lain yang tidak perlu terjadi adalah pilih kasih dalam memberikan nilai ulangan, menghukum siswa yang nakal dengan mengurangi nilainya, siswa yang cowok dikerasi sedangkan siswa yang cewek dikasihani, melakukan diskriminasi (kaya, miskin, suku, agama), dsb.

10) Sikap guru dalam berinteraksi Guru dapat bersikap hangat dan akrab kepada siswa, memberi tantangan pelajaran, melakukan variasi mengajar untuk menghindari kebosanan dan kejenuhan, luwes dalam mengajar misalnya lincah dalam mengubah strategi mengajar bila dianggap perlu, lebih menekankan hal-hal yang positif, menanamkan rasa tanggung jawab dan disiplin diri, menanamkan motivasi intrinsik agar dapat menarik perhatian dan minat siswa.

c. Bidang III: Mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan

remidial/kuratif/represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara pendekatan, yaitu: 1) Modifikasi (membenahi) perilaku siswa 2) Menciptakan iklim sosio emosional 3) Pengelolaan proses kelompok 4) Kombinasi atau sintesa cara-cara tersebut

C. Tinjauan Tentang Guru

1. Pengertian guru

Guru adalah salah satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan

memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan

mengevaluasi pembelajaran. Guru merupakan jabatan profesional yang

memerlukan berbagai keahlian khusus.

Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini

jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun

2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan

tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini

jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Sedangkan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan

keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau

norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Menurut Susanto

(2002:28), profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh

mereka yang dipersiapkan khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut dan

guru profesional adalah orang yang memiliki kemampun khusus dalam

bidang keguruan sehingga guru mampu melakukan tugas dan fungsinya

dengan kemampun yang maksimal.

2. Hak dan Kewajiban Guru

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005

tentang guru dan dosen pasal 14, dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan, guru berhak:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup menimum dan jaminan kesejahteraan sosial;

b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;

c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual;

d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi; e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran

untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan; f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut

menentukan kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan;

g. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas;

h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi; i. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan

pendidikan; j. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan

kualifikasi akademik dan kompetensi; dan/atau k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005

tentang guru dan dosen pasal 20, dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan, guru berkewajiban:

a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan

e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

3. Peranan guru

Menurut Peter F. Oliver dalam Piet A Sahertian (1990:36), guru

mempunyai peranan sebagai berikut:

a. Guru sebagai penceramah. Memang tugas guru sebagai penyampai informasi disebut juga sebagai penceramah pada zaman itu

b. Guru sebagai orang sumber (resourse person). Guru dianggap sebagai manusia sumber. Melalui guru dan dari guru pengetahuan disampaikan kepada anak didik.

c. Guru sebagai fasilitator. Guru menyediakan berbagai lingkungan untuk belajar, memperlengkapi berbagai sumber yang membantu siswa untuk dapat belajar.

d. Guru sebagai konselor. Guru membantu siswa memberi nasehat, memberanikan siswa, mendengarkan keluhan dan menciptakan suasana belajar siswa, menyuruh memecahkan persoalan dirinya sendiri.

e. Guru sebagai pemimpin kelompok. Dalam belajar guru berperan sebagai master of ceremony, pemimpin dalam kelompok, yang menstimulir gejala-gejala untuk belajar bersama dalam kelompok belajar, memandang gejala-gejala sehingga semua berpartisipasi bersama.

f. Guru sebagai tutor. Guru menolong seorang demi seorang dengan bermacam cara.

g. Guru sebagai manajer yang menyajikan pelayanan media belajar yang disediakan.

h. Guru sebagai pembina laboratorium. Guru meletakkan berbagai pendekatan dalam menyajikan pelayanan. Maksudnya eksperimen dalam proses mengajar menyusun berbagai kegiatan penelitian oleh siswa melalui observasi dan mencatat hasil observasi dengan demikian anak ikut aktif memecahkan.

4. Kode etik guru

Kode etik merupakan tatanan yang menjadi pedoman dalam

menjalankan tugas dan aktivitas suatu profesi. Dalam menjalankan

profesinya guru di Indonesia berpedoman pada kode etik guru yang berisi

sebagai berikut (Samana, 1994:117):

a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.

b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.

d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.

e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan

f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

g. Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial.

h. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.

i. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

5. Prinsip guru

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, profesi guru dan profesi dosen merupakan

bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai

berikut:

a. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme b. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,

ketakwaan, dan akhlak mulia c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai

dengan bidang tugas d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas e. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan f. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja g. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat h. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan i. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur

hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Pemberdayaan profesi guru atau pemberdayaan profesi dosen

diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan

menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,

kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.

D. Tinjauan Tentang Sertifikasi

1. Pengertian Sertifikasi

Pengertian sertifikasi secara umum mengacu pada National

Commision on Educatinal Services (NCES) disebutkan“Certification is a

procedure where by the state evaluates and reviews a teacher candidate’s

credentials and provides him or her a license to teach”(Sawali Tuhusetya,

2007).

Dalam pedoman tanya jawab tentang sertifikasi (Depdiknas Dirjen

Peningkatan Mutu dan Tenaga Kepandidikan, 2007) sertifikasi guru

adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat

pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional

guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan

sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas yang bertujuan guna

menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen

pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, serta mengangkat

harkat dan martabat guru. Proses sertifikasi dilaksanakan oleh perguruan

tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang

terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

2. Program Sertifikasi Guru

Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen

menyatakan bahwa guru sebagai tenaga profesional mengandung arti

bahwa pekerjaan guru hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang

mempunyai kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai dengan

persyaratan kegiatan pembelajaran jenjang pendidikan tertentu dan

sertifikasi guru.

Program sertifikasi guru atau pendidik, berisi kompetensi

pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Secara umum menurut

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), kompetensi pedagogik lebih

menyangkut pada kemampuan guru dalam mengajar dan memahami

siswa, mampu memahami penguasaan kelas dengan baik, menyampaikan

bahan kepada siswa, dan bagaimana siswa dapat aktif belajar sehingga

menguasai bahan dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa.

Kemampuan kepribadian merupakan kemampuan guru dalam

mencerminkan kebribadian yang mantap, bertaqwa, stabil, dewasa, arif,

dan berwibawa, sehingga dengan lulus ujian kompetensi ini, seorang guru

menjadi teladan bagi siswa dan menjadikan siswa berakhlak mulia.

Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam

penguasaan materi pembelajaran bidang studi yang dipegangnya,

maksudnya menguasai bahan ajar dan juga latar belakang bahan itu

sehingga dapat mengajarkan dengan baik dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Kompetensi sosial menyangkut kemampuan guru untuk

berkomunikasi dengan siswa, guru yang lain, kepala sekolah, masyarakat

dan orang tua wali

Guru yang mempunyai kualifikasi pendidikan D4 dan S1 harus

mengikuti ujian sertifikasi. Tentang ujian sertifikasi ini diperjelas dengan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 tahun 2007 yang

menyatakan bahwa sertifikasi bagi guru dilaksanakan melalui uji

kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Ujian kompetensi itu

dilakukan dalam bentuk portofolio, yang merupakan pengakuan atas

pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan

dokumen yang mencerminkan kompetensi guru.

Ujian sertifikasi berupa empat standar kompetensi yaitu

kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi

yang diujikan berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

diwujudkan dalam bentuk tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab.

Guru yang sudah mengikuti ujian sertifikasi berhak mendapat

sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai

pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.

Sertifikat ini menjadi salah satu syarat untuk memperoleh tunjangan

profesi. Sertifikat kompetensi adalah pengakuan terhadap penguasaan

kompetensi pada bidang pekerjaaan tertentu, yang diberikan oleh satuan

pendidikan kedinasan yang berakreditasi atau lembaga sertifikasi profesi

yang diakreditasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

3. Tujuan Sertifikasi

Situs www.sertifikasiguru.org mencantumkan bahwa secara garis

besar sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru yang

pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.

Menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, yang disahkan tanggal 30 desember 2005, tujuan sertifikasi adalah:

a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen

pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan.

c. Meningkatkan martabat guru.

d. Meningkatkan profesionalitas guru.

4. Manfaat Sertifikasi

Peningkatan mutu guru lewat program sertifikasi merupakan upaya

peningkatan mutu pendidikan. Menurut Masnur Muslich (2007 : 9),

adapun manfaat ujian sertifikasi guru dapat diberikan sebagai berikut:

a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru.

b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional.

c. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan kontrol mutu dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan.

d. Menjaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

5. Komponen Portofolio

Pada sertifikasi guru dalam jabatan, uji kompetensi pedagogik,

kepribadian, profesional, dan sosial dilakukan dalam bentuk penilaian

portofolio, yaitu penilaian terhadap kumpulan dokumen yang diarahkan

pada sepuluh komponen. Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

RI No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru, komponen portofolio

meliputi :

a. Kualifikasi akademik

Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah

dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan

gelar (S1, S2, atau S3) maupun non gelar (D4 atau Post Graduate

diploma), baik didalam maupun diluar negeri. Bukti fisik yang terkait

dengan komponen ini dapat berupa ijazah atau sertifikasi diploma.

b. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan atau

peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik,

baik pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, maupun

international. Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam,

atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara diklat.

c. Pengalaman Mengajar

Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanakan

tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

surat tugas dari lembaga yang berwenang (baik dari pemerintah, atau

dari kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari

komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat keterangan yang

sah dari lembaga yang berwenang.

d. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran

Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran

yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka.

Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan

atau kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan

sumber atau media pembelajaran, dan penilaiaan proses dan hasil

belajar. Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam

mengelola pembelajaran di kelas dan pembelajaran individual.

Kegiatan ini mencangkup :

1) Tahapan prapembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan

apersepsi)

2) Kegiatan inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran,

pemanfaatan media atau sumber belajar, evaluasi, penggunaan

bahasa)

3) Penutup ( refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut )

Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh

kepala sekolah atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran yang

dikelola oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Khusus untuk guru bimbingan dan koseling, komponen pelaksanaan

pembelajaran yang dimaksud adalah kegiatan guru bimbingan dan

konseling yang meliputi bidang pelayanan bimbingan pendidikan atau

kegiatan belajar, karier, pribadi, sosial, akhlak mulia atau budi pekerti.

Jenis dokumen yang dilaporkan berupa :

1) agenda kerja guru bimbingan dan konseling 2) daftar konseli (siswa) 3) data kebutuhan dan permasalahan konseli 4) laporan bulanan 5) laporan semesteran atau tahunan 6) aktifitas pelayanan bimbingan dan konseling (pemahaman,

pelayanan langsung, pelayanan tidak langsung) 7) laporan hasil evaluasi program bimbingan konseling 8) bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi rekaman atau

dokumen laporan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang disahkan oleh atasan.

Dokumen ini dinilai oleh asesor dengan menggunakan format

penilaian.

e. Penilaian dari atasan dan pengawas

Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian atasan terhadap

kopetensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek-aspek ketaatan

menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran kedisiplinan,

keteladanan etos kerja, inovasi dan kreativitas, kemampuan menerima

kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja

sama dengan menggunakan Format Penilaian Atasan.

f. Prestasi akademik

Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, hal ini yang terkait

dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

atau panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten,

provinsi, nasional, maupun internasional.

Komponen ini meliputi :

1) Lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya

monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan)

2) Pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti, tutor)

3) Pembimbingan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler (pramuka,

drum band, mading, karya ilmiah remaja atau KIR).

Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat

keterangan, atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga atau panitia.

g. Karya pengembangan profesi

Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang menunjukkan

adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh

guru. Komponen ini meliputi buku yang dipublikasikan pada tingkat

kabupaten, provinsi, nasional; artikel yang dimuat dalam media,

jurnal, majalah, bulletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan

internasional; menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS atau

UN; modul atau buku cetak lokal (kabupaten) yang minimal

mencangkup materi pembelajaran selama satu semester; media atau

alat pembelajaran dalam bidangnya; laporan penelitian tindakan kelas

(individu atau kelompok); karya seni. Bukti fisik yang dilampirkan

berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil

karya tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

h. Keikursertaan dalam forum ilmiah

Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi dalam kegiatan

ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat kecamatan,

kabupaten, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai

pemakalah maupun sebagai peserta.

Bukti fisik yang dilampirkan berupa makalah dan sertifikat atau

piagam bagi nara sumber, dan sertifikat bagi peserta.

i. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial

Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu

pengalaman guru menjadi pengurus organisasi kependidikan,

organisasi sosial, atau mendapat tugas tambahan.

Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain :

1) Pengurus Forum Komunikasi kepala Sekolah (FKKS) 2) Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) 3) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) 4) Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) 5) Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) 6) Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) 7) Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMaPI) 8) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pengurus organisasi sosial antara lain : 1) Ketua RT 2) Ketua RW 3) Ketua LMD atau BPD 4) Pembina kegiatan keagamaan

Mendapat tugas tambahan antara lain: kepala sekolah, wakil kepala

sekolah, ketua jurusan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala

studio, kepala klinik rehabilitasi, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Bukti fisik yang dilampirkan adalah surat keputusan atau surat

keterangan dari pihak yang berwenang.

j. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu

penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi yang

baik dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif

(lama waktu, hasil, likasi atau geografis), kualitatif (komitmen, etos,

kerja), dan relevansi (dalam bidang atau rumpun bidang), baik dalam

tingkat kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional.

Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau

surat keterangan.

6. Prosedur dan Mekanisme

Penilaian portofolio peserta sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK

penyelenggara sertifikasi guru dalam bentuk Rayon yang terdiri dari LPTK

Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru

(KSG). Unsur KSG terdiri atas LPTK Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi dan Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

E. Kerangka Berpikir

Siswa akan memberikan persepsi yang baik atau positif kepada guru

mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi jika guru

tersebut dapat dengan baik mengelola kelas. Dan sebaliknya siswa akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

memberikan persepsi yang buruk atau negatif kepada guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi jika guru tersebut tidak dapat

mengelola kelas dengan baik.

Dalam pedoman tanya jawab tentang sertifikasi (Depdiknas Dirjen

Peningkatan Mutu dan Tenaga Kepandidikan, 2007) sertifikasi guru adalah

proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik

diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru.

Sertifikasi guru bertujuan untuk:

1. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen

pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional,

2. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan,

3. Meningkatkan martabat guru,

4. Meningkatkan profesionalitas guru.

Peningkatan mutu guru lewat program sertifikasi ini sebagai upaya

peningkatan mutu pendidikan. Rasionalnya adalah apabila kompetensi guru

bagus terkait dengan penghasilan bagus, diharapkan pengelolaan kelas juga

bagus. Apabila pengelolaan kelas bagus maka KBM-nya juga bagus. KBM

yang bagus diharapkan dapat membuahkan pendidikan yang bermutu.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang

dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan

pengecekannya (Sudjana, 1996 : 219). Suatu hipotesis akan diterima kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

bahan-bahan penyelidikan membenarkan pertanyaan itu dan akan ditolak

bilamana menyangkalnya.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis

adalah suatu pengertian yang mengandung kebenaran tetapi masih bersifat

sementara dan perlu dibuktikan secara ilmiah. Adapun hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: Ada perbedaan persepsi siswa terhadap

pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah

lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum

lulus sertifikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang berupa studi kasus,

yaitu suatu penelitian yang terinci mengenai suatu subjek atau objek tertentu

selama kurun waktu tertentu termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya

dengan cukup mendalam dan menyeluruh (Umar, 2005:23). Kesimpulan yang

diperoleh dari penelitian ini hanya berlaku pada subjek atau objek yang

diteliti. Studi kasus dalam penelitian ini adalah pada siswa-siswi kelas XI

jurusan akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu penelitian : April - Mei 2009

2. Tempat penelitian : SMK N 1 Depok Yogyakarta

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan

akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta.

2. Obyek penelitian

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap

pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

sudah lulus sertifikasi dan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang

belum lulus sertifikasi.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

(Sugiyono, 1999:72). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah

siswa-siswi kelas X, XI, XII SMK N 1 Depok Yogyakarta. Menurut

sumber jumlah siswa-siswi kelas X, XI, XII SMK N 1 Depok Yogyakarta

adalah 793 siswa.

Tabel 3.1 Data Siswa-siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta

Kelas Jurusan Jumlah Siswa

X

RSBI AK AP PJ

1212312

27 36 36 35 35 35 36 35

XI

RSBI AK AP PJ

1212123

23 36 37 35 35 33 36 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Kelas Jurusan Jumlah Siswa

XII

AK AP PJ

1212123

36 36 34 33 33 35 31

Jumlah 272

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 1999:73). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-

siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta yang

berjumlah 73 siswa.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling,

yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,

1999:78). Peneliti menetapkan sampel penelitian ini adalah siswa-siswi

kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok Yogyakarta. Pertimbangan

dipilihnya siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Depok

Yogyakarta karena kelas XI telah menempuh waktu belajar yang cukup

lama dibandingkan dengan kelas X. Siswa kelas XI lebih lama

berinteraksi, mengenal, dan memahami, mengetahui profesi seorang guru,

sehingga dimungkinkan siswa-siswi mendapatkan kesan lebih mendalam

dari guru mata pelajaran mereka, memasuki tahap pendewasan yang lebih

tinggi dibandingkan dengan siswa-siswi kelas X dan mengingat kelas XII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

yang sedang dalam masa ujian akhir nasional maka tidak ada kelonggaran

waktu untuk dilakukannya penelitian. Berdasarkan berbagai pertimbangan

tersebut diharapkan siswa dapat memberikan jawaban atas

pertanyaan/kuesioner penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

E. Operasionalisasi Variabel

Persepsi adalah proses dimana seorang individu memiliki penilaian tersendiri

mengenai suatu obyek berdasarkan pada kemampuan dan kepekaan yang

dimiliki individu tersebut sehingga melahirkan pemahaman tersendiri pada

obyek yang diketahuinya. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat

pendidik untuk guru yang telah memenuhi standar kompetensi guru, yang

nampak dari sertifikat pendidik yang diperoleh bagi guru yang dinyatakan

lulus sertifikasi. Menurut Gilarso (1993:2-3), pengelolaan kelas menunjuk

pada kegiatan yang menciptakan, mempertahankan atau mengembalikan

kondisi yang optimal untuk berlangsungnya proses belajar mengajar.

Pengelolaan kelas dijabarkan ke dalam indikator-indikator seperti terlihat

pada tabel operasionalisasi variabel berikut ini:

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel

No butir Variabel Dimensi Indikator Positif Negatif

Pengelolaan kelas

A. Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik

1. Sikap tanggap 2. Membagi perhatian 3. Memusatkan perhatian

kelompok/kelas 4. Memberi petunjuk yang

jelas

1,2, 4,5 8,9

10,11, 12,13

3 6,7

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

No butir Variabel Dimensi Indikator Positif Negatif B. Bidang II:

Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas

5. Menegur siswa 6. Memberi

bombongan/penguatan 7. Menghindari kesalahan

dalam mengatur kelancaran proses belajar mengajar

8. Menghindari kesalahan dalam mengatur kecepatan proses belajar mengajar

9. Menghindari kesalahan-

kesalahan lain 10. Sikap guru dalam

berinteraksi

15 18,19,

20

22

28

30

31,32, 33

16,17

21,23, 24,25

26

27,29

C. Bidang III: Mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan remedial/ kuratif/ represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya

1. Modifikasi (membenahi) perilaku siswa

2. Menciptakan iklim sosio emosional

3. Pengelolaan proses kelompok

4. Kombinasi atau sintesa cara-cara tersebut

34,35, 36

38,39, 40 41

44

37

42

43

F. Pengukuran Variabel Penelitian

Pengukuran dilakukan dengan kuesioner dan menggunakan Skala Likert, yang

disajikan dalam lima alternatif jawaban yang diberi tanda (X) pada lembar

yang telah disediakan yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan

sangat tidak setuju. Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Tabel 3.3 Bobot Alaternatif Jawaban

Skor

Alternatif Jawaban Positif (+) Negatif (-)

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Netral (RR)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

5

4

3

2

1

1

2

3

4

5

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan

sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi

dengan keadaan responden sebenarnya. Teknik ini dilakukan untuk

memperoleh data persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru

mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dan

persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.

2. Wawancara

Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan

secara langsung atau lisan dengan guru dan siswa untuk melengkapi data

tentang gambaran umum pengelolaan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji validitas

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang

ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur

(Husein Umar, 2003:72). Pengujian validitas dilakukan dengan

mengkorelasikan antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan

pengujian validitas dilakukan dengan skor total konstruk atau variabel.

Pengujian validitas menggunakan rumus teknik korelasi product moment

(Husein Umar, 2003:78) yaitu sebagai berikut:

( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑

∑ ∑∑−−

−=

2222 YYnXXn

YXXYnr

Keterangan :

r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y

Y = skor total item

X = skor item

n = jumlah responden

Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi

dengan signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel , maka butir

soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya maka butir soal

tersebut tidak valid.

Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel data

persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi. Sebelumnya uji validitas dilakukan pada empat puluh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

empat (44) pertanyaan tetapi ada sepuluh (10) yang tidak valid. Hasil yang

tidak valid adalah sebagai berikut.

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Pertama untuk Butir Soal yang Tidak Valid

Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status

5 0,361 -0,265 Tidak valid 7 0,361 -0,599 Tidak valid 15 0,361 -0,206 Tidak valid 19 0,361 0,259 Tidak valid 21 0,361 0,194 Tidak valid 29 0,361 -0,542 Tidak valid 34 0,361 -0,313 Tidak valid 39 0,361 0,324 Tidak valid 42 0,361 -0,405 Tidak valid 44 0,361 0,038 Tidak valid

Kemudian dilakukan uji validitas ulang pada tiga puluh empat (34)

butir pertanyaan variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh

guru mata pelajaran produktif akuntansi. Hasil yang tidak valid adalah

sebagai berikut.

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kedua untuk Butir Soal yang Tidak Valid

Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status

23 0,361 0,351 Tidak valid

Selanjutnya uji validitas dilakukan pada tiga puluh tiga (33) butir

pertanyaan variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru

mata pelajaran produktif akuntansi.

Ada tiga puluh tiga (33) butir pertanyaan pada variabel ini.

Rangkuman uji validitas untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas

oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Siswa terhadap Pengelolaan

Kelas oleh Guru Mata Pelajaran Produktif Akuntansi

Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,361 0,546 Valid 2 0,361 0,381 Valid 3 0,361 0,531 Valid 4 0,361 0,594 Valid 5 0,361 0,572 Valid 6 0,361 0,681 Valid 7 0,361 0,610 Valid 8 0,361 0,635 Valid 9 0,361 0,854 Valid 10 0,361 0,841 Valid 11 0,361 0,828 Valid 12 0,361 0,660 Valid 13 0,361 0,490 Valid 14 0,361 0,574 Valid 15 0,361 0,866 Valid 16 0,361 0,770 Valid 17 0,361 0,683 Valid 18 0,361 0,611 Valid 19 0,361 0,551 Valid 20 0,361 0,403 Valid 21 0,361 0,704 Valid 22 0,361 0,795 Valid 23 0,361 0,490 Valid 24 0,361 0,572 Valid 25 0,361 0,693 Valid 26 0,361 0,884 Valid 27 0,361 0,580 Valid 28 0,361 0,445 Valid 29 0,361 0,501 Valid 30 0,361 0,659 Valid 31 0,361 0,827 Valid 32 0,361 0,749 Valid 33 0,361 0,512 Valid

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada persepsi

siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif

akuntansi menunjukkan bahwa ke tiga puluh tiga butir pertanyaan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan

nilai rhitung dengan nilai rtabel. Dengan jumlah data (n) = 30 responden dan

derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai rtabel sebesar

0,361. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai rhitung

semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari dari pada rtabel (rhitung

> 0,361). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir

pertanyaan variabel persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru

mata pelajaran produktif akuntansi adalah valid.

2. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana

suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan

berulangkali (Husein Umar, 2003:72). Pengujian reliabilitas didasarkan

pada perhitungan koefisien alpha (α) dari Cronbach (Husein Umar,

2003:90) yaitu sebagai berikut:

11r = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−∑

2

2

11 t

b

kk

σσ

Keterangan:

11r = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan 2tσ = varian total

2bσ = jumlah varian butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut

(Husein Umar, 2003:91):

2σ =

( )

nnX

X∑ ∑ 22

Keterangan :

n = jumlah responden

X = nilai skor yang dipilih ( total nilai dari nomor-nomor butir

pertanyaan)

Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrumen penelitian

dinyatakan reliabel sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka

instrument penelitian dinyatakan tidak reliabel (Nunnaly dalam Iman

Gozhali, 2002:42).

Hasil Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

rumus Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for

Windows versi 12, tampak sebagai berikut:

Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status

Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi

0,6 0,959 reliabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Dari tiga puluh tiga pertanyaan pada variabel persepsi siswa

terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi

ini diperoleh nilai rhitung sebesar 0,959. Pengambilan kesimpulan dilakukan

dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (n)

sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,6 sehingga dapat

dikatakan penelitian ini reliabel (Nunnaly dalam Imam Gozali, 2002: 42).

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung lebih besar dari pada

rtabel (0,959 > 0,6). Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel

persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi dapat dikatakan reliabel atau andal.

I. Teknik Analisis Data

Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui kenormalan distribusi data. Dalam uji normalitas ini

digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov One

Sample Tes, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu

sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan

suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai

perbedaan terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

benar merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi

teoritis (Imam Ghozali, 2002:35-36).

Tes Kolmogorov-Smirnov memusatkan perhatian pada

penyimpangan (deviasi) terbesar. Harga Fo (X) – Sn terbesar

dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov-

Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002:36):

( ) ( )XSXFmaksimumD no −=

Keterangan:

D = Deviasi maksimum

Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

Sn ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Kriteria penerimaan:

1) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih besar dari taraf nyata (0,05) maka

distribusi data normal

2) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih kecil dari taraf nyata (0,05) maka

distribusi data tidak normal

b. Pengujian Homogenitas

Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka

harus terlebih dahulu dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang

membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal

sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata

tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel berarti

kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa

kelompok-kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama.

Selanjutnya penggujian homogenitas varians diuji dengan uji T.

Kriteria penerimaan:

1) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih besar dari taraf nyata (0,05) maka

varians dikatakan homogen

2) Jika nilai probabilitas (sig.) lebih kecil dari taraf nyata (0,05) maka

varians dikatakan tidak homogen

2. Pengujian Hipotesis

a. Rumusan Hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas

oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus

sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang

belum lulus sertifikasi.

Ha : Ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh

guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus

sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang

belum lulus sertifikasi.

b. Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden.

c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi (level significance) =

0.05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

d. Menghitung uji statistis untuk dua populasi independen dengan

menggunakan independent sampel T test dari program SPSS

e. Penarikan Kesimpulan

Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan thitung dengan

ttabel adalah :

1) Jika thitung < ttabel maka Ho diterima

2) Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak

Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:

1) Jika nilai probabilitas (Sig.) > taraf nyata (0,05), maka Ho diterima.

2) Jika nilai probabilitas (Sig.) < taraf nyata (0,05), maka Ho ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah SMK Negeri 1 Depok

SMK Negeri 1 Depok didirikan pada tahun 1952 dengan SK no.

31998/Kab/52 pada tanggal 10 September 1952, pada waktu itu bernama

SMEA Negeri 1 Yogyakarta. Berlokasi di Gowongan Kidul Yogyakarta. Pada

tahun 1982 lokasi SMEA Negeri 1 Yogyakarta pindah ke Maguwoharjo

Depok Sleman.

Berdasarkan SK Mendikbud Nomor:031/O/1997, tanggal 7 Maret 1997

SMEA Negeri 1 Yogyakarta berganti nama menjadi SMK Negeri 1 Depok.

Beralamat Ringroad Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta,

55282, telp (0274) 88563, Faximili (0274)885663, website:

www.smk1depok.com. SMK N 1 Depok mulai tahun 2008 ditunjuk oleh

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menjadi Sekolah Berstandar

Internasional (SBI) yang mempunyai 3 (tiga) program keahlian yang

diselenggarakan, yaitu Program Keahlian Akuntansi, Administrasi

Perkantoran dan Penjualan.

B. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Depok

1. Visi SMK Negeri 1 Depok

Santun Dalam Budi Pekerti, Unggul Mengukir Prestasi, Piawai

Menghadapi Kompetisi (Respectful, Achievable, Competitivable)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

2. Misi SMK Negeri 1 Depok

a. Mengembangkan budaya sekolah yang berakhlak mulia.

b. Mewujudkan Sekolah Bertaraf Internasional.

c. Melaksanakan PBM dengan pendekatan Competence Based Training

(CBT) yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keunggulan sesuai

dengan tuntutan dunia kerja.

d. Mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000

3. Tujuan dan Sasaran Program Keahlian Akuntansi

a. Tujuan umum

1) Tercapainya profil SMK bertaraf internasional

2) Meningkatkan mutu dan relevansi serta peningkatan mutu tamatan

program keahlian akuntansi

3) Terlaksananya sertifikasi kompetensi sebagai siswa program

keahlian akuntansi

4) Terserapnya tamatan program keahlian akuntansi oleh pihak-pihak

yang membutuhkan tenaga kerja tingkat menengah

5) Terlaksanannya kebijakan “link and match” melalui sertifikasi uji

kompetensi standar industri bagi siswa program keahlian akuntansi.

b. Tujuan khusus:

1) Sebagai tempat uji kompetensi pada ujian nasional bidang

produktif akuntansi di provinsi DIY

2) Guru memiliki sertifikat sebagai asesor sebagai Badan Nasional

Sertifikasi Profesi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

3) Siswa memperoleh sertifikasi kompetensi dari Lembaga Sertifikasi

Profesi Akuntansi

4) Program keahlian akuntansi berfungsi sebagai Learning Center

pada program keahlian akuntansi di provinsi DIY

C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok

Tujuan pendidikan tingkat satuan Pendidikan di SMK N 1 Depok mengacu

pada tujuan umum Pendidikan yaitu: Tujuan Pendidikan menengah kejuruan

adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

sesuai dengan kejuruannya.

Konsekuensi dari tujuan tersebut sekolah harus memberikan bekal

keilmuan untuk studi lebih lanjut dan mempersiapkan lulusan menjadi tenaga

kerja yang handal dan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha/Industri/Kerja

(DU/DI/DK), maka SMK N 1 Depok melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda

(PSG), yaitu pendidikan yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di sekolah dan

di dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Bentuk penyelenggaraan

pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan

sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan

keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di Dunia

Usaha/Industri/Kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

D. Kurikulum SMK Negeri 1 Depok

Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan

mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk

memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan membina pengembangan

program studi untuk mempersiapakan lulusan yang cakap dan terampil sesuai

dengan tuntutan kurikulum.

SMK Negeri 1 Depok saat ini sudah menggunakan Kurikulum 2006 atau

yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP

merupakan pengembangan kurikulum 2004 (KBK) dan merupakan kurikulum

operasional yang disusun oleh dan dikembangkan di masing-masing satuan

Pendidikan dan Komite Sekolah, yang berisi: Tujuan Satuan Pendidikan,

Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kalender

Pendidikan, dan Silabus. KTSP ini sudah mulai diterapkan pada tahun

pelajaran 2006/2007 mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Berikut hal-hal

yang berkaitan dengan KTSP:

1. Struktur Program sesuai dengan Standar Isi, yang meliputi:

a Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

b Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

c Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi

d Kelompok mata pelajaran estetika

e Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan

f Muatan lokal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

g Pengembangan diri (diarahkan ke bimbingan karier dan pengembangan

kreativitas)

2. Standar ketuntasan belajar

a Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu

kompetensi dasar berkisar antara 0–100%. Kriteria ketuntasan ideal

untuk masing-masing indikator 75%

b SMK N 1 Depok menggunakan kentutasan belajar minimal untuk

kelompok mata pelajaran normatif dan adaptif 6,00 dan untuk

kelompok mata pelajaran produktif 7,00

Kurikulum Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok

disusun berdasarkan Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang

ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang

SNP, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang BSNP.

3. Standar kelulusan

a Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

b Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh

mata pelajaran kelompok agama dan akhlak mulia, kelompok mata

pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan alam dan teknologi, kelompok mata pelajaran

estetika, kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

c Lulus ujian sekolah

d Lulus ujian nasional, dengan kriteria:

1) Nilai ujian nasional untuk 3 mata pelajaran minimum 4,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

2) Nilai ujian produktif minimum 7,00

3) Rata-rata ketiga nilai tersebut ditambah nilai ujian produktif

minimum 5,25.

E. Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah SMK N 1 Depok

Tugas Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah.

Tugas Kepala Sekolah SMK N 1 Depok:

a Merencanakan program kerja sekolah

KOMITE SEKOLAH

WAKA KESISWAAAN

WAKA KURIKULUM

WMM KEPALA SEKOLAH

Pembina OSIS LAB

WAKA SARANA PRASARANA

SDM

Operasional Kurikulum

MR

WAKA HUMAS

Operasional Praktik Kerja Industri

Perpustakaan

KEUANGAN

TATA USAHA

Unit Produksi

PROGRAM KEAHLIAN AAkuntansi, Ad. Perkantoran, dan Penjualan

GURU, BK, WALI KELAS

PERSERTA DIKLAT

BKK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

b Merencanakan RAPBS

c Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan RIPS

d Mengkoordinir kegiatan UNAS

e Mengawasi dan membina pengelolaan PBM

f Mengkoordinir kegiatan kerjasama dengan dunia kerja, unit produksi,

pemasaran dan penelusuran tamatan

g Merencanakan dan membina pengembangan karier dan profesi staf

h Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan kejuruan

i Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan

sarana dan prasarana

j Menyelenggarakan administrasi sekolah

k Mengkoordinir pengembangan kurikulum

l Mengevaluasi program kegiatan kerja sekolah

m Membuat laporan berkala dan insidentil

n Melaksanakan kebijakan Direktorat Dikmenjur

o Mewakili bidang Dikmenjur dalam hal-hal tertentu.

2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

a. Memahami kurikulum dan Juklaknya dan mendiskusikan

pelaksanaannya secara kontinyu

b. Menyusun program pengajaran (mingguan, bulanan, semesteran,

tahunan) dan mengkoordinasikan pelaksanaannya

c. Mengkoordinir pengembangan kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

d. Mengkoordinir kegiatan proses belajar mengajar termasuk pembagian

tugas guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar dsb

e. Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan ulangan, Ebta/Ebtanas,

Uji Profesi dan sebagainya

f. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama

Kepala Rumpun Program Studi

g. Mengarahkan penyusunan SATPEL

h. Menggali materi-materi untuk muatan lokal

i. Mengajar 12 jam

j. Menyusun laporan.

3. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat

a. Menyusun program kerja hubungan industri setiap program studi

b. Mengkoordinasikan pembuatan peta dunia kerja/industri yang relevan

di Kotamadya/Kabupaten/Wilayahnya

c. Mempromosikan hubungan kerja dan pembinaannya dengan dunia

kerja

d. Merencanakan program PKL dan program magang dan mengkoordinir

pelaksanaannya

e. Mengkoordinir “guru tamu” dari dunia kerja untuk mengajar di

sekolah

f. Mengkoordinir program magang bagi guru di dunia kerja

g. Mengajar 12 jam

h. Membuat laporan berkala dan insidentil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

a. Menyusun program kerja pembinaan siswa (bulanan, semesteran,

tahunan) dan mengkoordinir pelaksanaannya

b. Menyusun program kerja 5K-7K dan mengkoordinir pelaksanaannya

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS

d. Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS

e. Membina kepengurusan OSIS

f. Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan,

penerimaan beasiswa dan paskibraka

g. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar sekolah

h. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa

i. Mengajar sebanyak 12 jam

j. Membuat laporan berkala dan insidentil.

5. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana

a. Menyusun program kerja pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan

sarana dan prasarana (bulanan, semesteran dan tahunan)

b. Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana/prasarana

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi sarana dan prasarana

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan praktek serta

perlengkapan sekolah

e. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan

penghapusan sarana

f. Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

g. Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana

h. Mengajar 12 jam

i. Membuat laporan berkala dan insidentil.

6. Kepala Jurusan

a. Membuat program kerja rumpun (mingguan, bulanan, semesteran)

b. Mendalami dan memasyarakatkan kurikulum sesuai rumpunnya

c. Mengkoordinasikan penggunaan ruang praktek

d. Membantu kepala sekolah dalam peningkatan profesi guru sesuai

dengan rumpunnya

e. Mengkoordinir tugas guru sejenis dalam rumpunnya

f. Supervisi dan evaluasi PBM dan tugas lain dalam rumpunnya

g. Mengatur urusan administrasi meliputi catatan kemajuan siswa, data

guru, inventaris sekolah dan rumpunnya

h. Membantu wakil kepala sekolah bidang hubungan industri

i. Mendorong pelaksanaan bimbingan kejuruan dan rumpunnya

j. Mengajar 18 jam

k. Membuat laporan berkala dan insidental.

7. Kepala Program Studi

a. Menyusun program pembinaan dan pengembangan program studi

(mingguan, bulanan, semesteran)

b. Melakukan pembinaan dan bimbingan secara individu/kelompok

untuk peningkatan prestasi belajar melalui guru-guru yang terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

c. Melaksanakan dan memelihara hubungan dengan dunia kerja secara

langsung

d. Mengkoordinasikan pemakaian bahan dan alat praktik dalam program

studi yang bersangkutan

e. Merencanakan, membina dan mengawasi PKL siswa dan guru

f. Mendiskusikan masalah yang dihadapi pogram studi

g. Melaksanakan RIP sekolah yang telah direncanakan bersama dengan

Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Rumpun dan Kepala

Program Studi

h. Melaksanakan kebijakan Dikmenjur

i. Menjalin hubungan yang konstruktif dengan dunia kerja yang relevan

j. Memasarkan dan menelusuri tamatan

k. Mengajar 18 jam

l. Membuat laporan berkala atau insidentil.

8. Wali Kelas

a. Menguasai nama siswa dan karakter mereka dari kelas yang diasuhnya

b. Mengatur tempat duduk siswa di kelas dan membuat lay out kelas

c. Mempunyai hubungan dengan orang tua siswa

d. Menghubungi wali/orang tua murid tentang kenakalan atau

ketidakhadiran siswa lebih dari 2 hari

e. Mengadakan mutasi/perpindahan tempat duduk siswa di dalam kelas

f. Membantu bendahara dalam pengumpulan pembayaran

SPP/sumbangan lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

g. Mengumpulkan nilai dari guru dan memasukkan ke dalam

buku/Daftar Kumpulan Nilai (DKN)

h. Mengisi dan membagi rapor

i. Membantu guru BK menangani kasus siswa

j. Memberi pengetahuan tentang budi pekerti

k. Membantu siswa yang mempunyai masalah

l. Mengajar 18 jam

m. Membuat laporan berkala dan insidentil.

9. Bimbingan Konseling

a. Menyusun laporan kerja BK untuk satu tahun (untuk calon siswa SMK

selama pendidikan dan pelayanan pada tamatan untuk mencari

pekerjaan (mandiri) dan melaksanakannya

b. Memberikan penjelasan kepada calon siswa tentang macam-macam

program studi, kemampuan tamatan dan lapangan kerja yang dapat

dimasuki

c. Memberikan bimbingan penyuluhan kepada siswa secara individu

yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial,

pengaruh lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya

d. Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa

e. Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan dunia kerja

f. Memberi wawasan arah karier kejuruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

g. Memberi dorongan (motivasi) pada siswa secara klasikal maupun

individual untuk mencintai kerja, melalui kunjungan ke dunia kerja,

ceramah guru tamu dan sebagainya

h. Menangani permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan siswa,

penyimpangan disiplin dan gangguan belajar

i. Mengadakan kunjungan kepada orang tua murid (home visit) bagi

siswa yang mempunyai masalah

j. Ikut memasarkan tamatan ke dunia kerja dan menelusuri tamatan

k. Mengkoordinir seleksi penerimaan siswa baru

l. Membantu siswa untuk mencari pekerjaan

m. Membuat peta industri dengan bekerjasama dengan kepala Program

Studi

n. Membuat laporan berkala dan insidentil.

10. Guru

a. Menyiapkan perangkat mengajar semesteran, analisa program, satuan

pelajaran dan kisi-kisi berikut perangkat evaluasi

b. Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir dan daftar

kemajuan siswa)

c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar:

1) Guru teori dan guru umum

a) Mempersiapkan bahan ajaran dan alat bantu

b) Memasukkan misi kejuruan pada mata pelajaran umum bagi

guru umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

2) Guru Praktek

a) Persiapan praktek; bahan dan alat, ruangan, pembagian tugas

b) Melaksanakan praktek, pengawasan, proses dan penilaian hasil

c) Penyelesaian pekerjaan praktek (pembersihan dan

penyimpanan alat, pembersihan ruangan)

d) Bertanggungjawab pada inventaris alat dan perabot

e) Khusus untuk guru otomotif harus dapat mengemudi

d. Melaksanakan bimbingan profesi siswa

e. Mengembangkan alat bantu kegiatan belajar mengajar

f. Melaksanakan kegiatan 7K

g. Mengembangkan bahan ajaran sesuai dengan perkembangan IPTEK

dan kebutuhan muatan lokal

h. Mengembangkan kemampuan profesi guru melalui

kegiatan/kesempatan yang dicari atau diberikan: jalur formal dan

informal

i. Secara bersama-sama mengembangkan koperasi, unit produksi,

hubungan industri, uji profesi, program magang

j. Membuat laporan berkala (sementara) dan insidentil.

11. Kepala Tata Usaha

a. Menyusun program kerja Tata Usaha sekolah

b. Menyusun pengurusan kepegawaian

c. Mengurus keuangan sekolah

d. Membina dan mengembangkan karir tenaga Tata Usaha Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

e. Mengurus kebutuhan fasilitas Tata Usaha Sekolah

f. Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah

g. Mengatur administrasi hasil proses Kegiatan Belajar Mengajar

h. Mengembangkan sistem informasi sekolah

i. Mengatur administrasi inventaris sekolah (alat, perabot, ATK)

j. Mengatur administrasi kesiswaan

k. Mengatur administrasi beasiswa

l. Menyusun laporan berkala dan insidentil.

12. Pelaksanaan Urusan Kepegawaian

a. Membantu perencanaan kepegawaian

b. Mengelola buku induk kepegawaian, DUK

c. Melaksanakan registrasi dan kearsipan kepegawaian: SK, NIP,

Karpeg, Karis, Taspen, Askes, Tabungan Perumahan, Satyalencana,

DP3, SK Kepegawaian

d. Menyiapkan format-format kepegawaian

e. Memproses pengangkatan, mutasi, promosi, cuti, pensiun,

pemberhentian, kematian, gaji berkala, tunjangan

f. Memproses berkas angka kredit guru-guru

g. Mengelola kehadiran guru dan pegawai

h. Membuat laporan berkala dan insidentil.

13. Pelaksanaan Urusan Keuangan

a. Menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) Sekolah (gaji guru dan

pegawai, biaya operasional, biaya listrik/telepon/air, biaya perawatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

b. Memproses permintaan Uang yang Harus dipertanggungjawab

(UYHD)

c. Mengelola keuangan Sekolah (menerima, membukukan, menyimpan,

mengeluarkan dan mempertanggungjawabkan); Dana Rutin;

SPP/DPP; BP3;OPF; sumbangan lain

d. Mengurus keuangan Beasiswa

e. Mengurus administrasi keuangan kesejahteraan (misal: pemotongan

gaji dengan Bank)

f. Membuat laporan berkala dan insidentil.

14. Pelaksana Urusan Logistik

a. Menyusun kebutuhan bahan operasional sekolah dan perawatannya

b. Melaksanakan administrasi pembelian bahan operasional sekolah dan

perawatannya

c. Mengatur, menyimpan, mengeluarkan dan membukukan bahan

d. Menginventarisasi peralatan dan perlengkapan sekolah

e. Melaksanakan penghapusan barang sesuai peraturan yang berlaku

f. Mengolah buku induk dan buku penggolongan barang inventaris

g. Melaksanakan administrasi perawatan dan perbaikan barang inventaris

h. Melaksanakan pengadaan barang ATK

i. Mengurus beras Pegawai Negeri

j. Membuat laporan berkala dan insidentil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

15. Kesekretariatan dan Reproduksi

a. Menyusun kebutuhan biaya, bahan, alat ketatausahaan, mengelola

surat masuk dan keluar

b. Melaksanakan pengetikan, penggandaan (dokumen, konsep, format-

format, diktat)

c. Melaksanakan pengarsipan dokumen-dokumen

d. Mengurus pelaksanaan rapat (undangan rapat sampai dengan notulen

rapat)

e. Menyiapkan data statistik sekolah

f. Mengadministrasikan kegiatan kerja sama industri, bursa kerja

sekolah, ekstra kurikuler

g. Melaksanakan kegiatan 6K

h. Membuat laporan berkala dan insidentil.

16. Pelaksanan Administrasi Kesiswaan

a. Menyiapkan data siswa dan mengisi buku induk siswa

b. Menyiapkan data dan mengisi Buku Klaper

c. Mengadministrasi absen siswa dan mutasi siswa

d. Menyiapkan statistik dan rekapitulasi siswa

e. Mengadministrasikan magang siswa, penelurusan tamatan

f. Menyiapkan bahan kegiatan belajar mengajar

g. Menyusun usul calon peserta EBTA/EBTANAS

h. Menyiapkan administrasi ulangan akhir semester/sumatif

i. Menyiapkan lager untuk seluruh kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

j. Menyiapkan penerimaan siswa baru

k. Menyiapkan keperluan EBTA/EBTANAS

l. Membuat laporan berkala dan insidentil.

17. Pesuruh

a. Merencanakan bahan-bahan keperluan kebersihan

b. Membersihkan ruang kelas, ruang praktek, ruang kantor, selesai

sekolah, kamar mandi/WC, aula, musholla dan sebagainya dan

membersihkan tembok

c. Mengantar surat, dokumen atau barang-barang

d. Menyiapkan ruangan rapat/pertemuan atau ruangan praktek

e. Menyiapkan air minum guru/pegawai

f. Membayar listrik, air, telepon dan lain-lain

g. Membagi beras Pegawai Negeri

h. Membersihkan saluran air.

18. Tukang Kebun

a. Merencanakan alat keperluan berkebun

b. Memotong rumput

c. Menyiangi rumput liar

d. Memelihara dan memangkas tanaman

e. Memupuk tanaman

f. Memberantas hama dan penyakit tanaman

g. Menjaga kebersihan dan keindahan tanaman

h. Merawat tanaman dan infrastrukturnya (pagar, saluran air)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

i. Merawat dan memperbaiki peralatan kebun

j. Membuang sampah kebun dan lingkungan sekolah ke tempat sampah.

19. Penjaga Sekolah

a. Mengisi buku catatan kejadian

b. Mengantar/memberi petunjuk tamu sekolah

c. Mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, EBTA/EBTANAS, rapat

d. Menjaga kebersihan pos jaga

e. Menjaga ketenangan dan keamanan kampus sekolah siang dan malam

f. Merawat peralatan jaga malam.

20. Pustakawan

a. Merencanakan pengadaan buku dan bahan perpustakaan

b. Menjaga tata tertib perpustakaan

c. Mengurus pelayanan perpustakaan

d. Memelihara dan memperbaiki buku dan bahan perpustakaan

e. Menginventarisasi buku dan peralatan perpustakaan

f. Mengatur penyimpanan buku dan bahan perpustakaan

g. Merencanakan pengembangan perpustakaan

h. Meningkatkan minat baca

i. Mengatur dan membagi tugas pembantu pustakawan

j. Mengoperasikan dan menata media elektronika di ruang AVA

k. Membuat display, visualisasi, data dalam bentuk grafik/diagram

l. Menyusun laporan perpustakaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

F. Sumber Daya Manusia SMK Negeri 1 Depok

Sumber daya manusia yang ada meliputi: kepala sekolah, para guru, dan

karyawan yang bekerja untuk SMK Negeri 1 Depok.

1. Kepala sekolah yang pernah memimpin sejak berdiri sampai sekarang

adalah:

Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah

No Nama Periode 1 JR Soeparno - 2 Wasi - 3 Soenarso - 4 JM. Soejitno 1986 s/d 1990 5 Roebijo Sigit Seputro 1990 s/d 1994 6 Drs. Suhardi 1994 s/d 1989 7 Drs. Supriyadi 1989 s/d 2007 8 Drs. Mohammad Efendi. M.M 2007 s/d ……

Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh wakil

kepala sekolah sesuai tugasnya. Di SMK Negeri 1 Depok memiliki 4

wakil kepala sekolah, yaitu:

a. Wakasek Urusan Kurikulum : HJ. Yeti Suryati, S.Pd.

b. Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana : Dra. Sri Hestia Purwanti.

c. Wakasek Urusan Hubungan Masyarakat : Dra. HJ. Subiastuty.

d. Wakasek Urusan Kesiswaan : Dra. TH. Susilorini.

2. Guru

Guru di SMK N 1 Depok terdiri atas guru tetap dan tidak tetap. Pada tahun

2008/2009 jumlah guru yang ada 72 orang, terdiri dari:

Guru tetap : 57 orang

Guru tidak tetap : 15 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

3. Pegawai atau Karyawan

Karyawan SMK Negeri 1 Depok sebanyak 26 orang terdiri dari 5 orang

karyawan tetap dan 5 orang karyawan tidak tetap.

G. Siswa SMK Negeri 1 Depok

Tabel 4.2 Data Siswa-Siswi SMK N 1 Depok Yogyakarta

Kelas Jurusan Jumlah Siswa

X

RSBI AK AP PJ

1212312

27 36 36 35 35 35 36 35

XI

RSBI AK AP PJ

1212123

23 36 37 35 35 33 36 33

XII

AK AP PJ

1212123

36 36 34 33 33 35 31

Jumlah 272 H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1 Depok

SMK Negeri 1 Depok memiliki lingkungan fisik yang cukup baik dan

nyaman untuk proses belajar mengajar. Lokasi sekolah ini sendiri terletak di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Jalan Ringroad Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta dengan luas tanah 16.210 m2, luas lahan tanpa bangunan 10351

m2 dan luas bangunan 5859 m2. Sebagian gedung sekolah ini bertingkat dua.

Kondisi bangunan tergolong permanen, kondisi bangunan terawat dengan

baik.

Jumlah kelas keseluruhan terdiri dari 23 ruang. Kondisi ruang kelas baik.

Sirkulasi udara untuk setiap kelas tersebut cukup baik, tidak terlampau sesak

dan memberi dukungan yang cukup bagi proses pembelajaran. Khusus kelas

rintisan berstandar internasional dilengkapi AC dan komputer.

Selain ruang kelas terdapat ruang dan prasarana lainnya, antara lain

sebagai berikut:

1. Ruang Kepala Sekolah

2. Ruang Ketua Program Keahlian

3. Ruang Wakil Kepala Sekolah

4. Ruang guru /Kantor guru

5. Ruang Tata Usaha (TU)

6. Ruang layanan Bimbingan dan

Konseling (BKK)

7. Ruang Tamu

8. Ruang Komite Sekolah

9. Ruang media dan alat bantu PBM

10. Ruang UKS

11. Ruang perpustakaan

12. Ruang Koperasi Siswa

(swalayan)

13. Ruang Alat-alat olah raga

14. Ruang gudang

21. Ruang toolman

22. Ruang khusus sesuai program

keahliannya

23. Ruang unit produksi / tempat

kegiatan

24. Ruang bahasa

25. Ruang keterampilan

26. Ruang Kesenian

27. Ruang Aula / Gedung serba guna

28. Ruang Kamar Mandi (Toilet)

29. Ruang Kantin

30. Ruang OSIS

31. Masjid

32. Ruang Agama Kristen & Katholik

33. Ruang Dapur

34. Ruang Pos Keamanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

15. Ruang Laboratorium Komputer

16. Ruang Multi Media

17. Ruang Laboratorium komputer

18. Ruang bengkel

19. Ruang studio

20. Ruang alat-alat praktik

35. Ruang olah raga

36. Prasarana instalasi dan jaringan

listrik

37. Prasarana jaringan telepon

38. Prasarana internet

39. Prasarana akses jalan

I. Fasilitas Pendidikan

Fasilitas belajar yang ada di SMK Negeri 1 Depok antara lain:

1. Papan tulis dan white board

Papan tulis yang tersedia cukup memadai untuk digunakan dalam proses

belajar-mengajar dan terletak di tengah-tengah dinding depan kelas.

2. Meja dan kursi belajar

Kondisi meja dan kursi belajar siswa sudah cukup lama, meskipun begitu

tetap masih bisa digunakan untuk belajar. Di beberapa kelas masih terlihat

kelebihan meja dan kursi yang tidak digunakan.

3. Almari

Almari di setiap kelas digunakan untuk menyimpan buku-buku pelajaran.

Khusus untuk kelas rintisan berstandar internasional disediakan loker

untuk setiap siswa dan tempat sepatu.

4. Sumber belajar

Sumber belajar yang ada di sekolah ini meliputi:

a. Kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman.

b. Perpustakaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Perpustakaan SMK Negeri 1 Depok memiliki koleksi buku secara

keseluruhan sebanyak 15.698 dengan pembagian buku pelajaran

sebanyak 12.380, buku penunjang 2.283, dan buku bacaan 1.035.

c. Laboratorium

Terdapat laboratorium untuk setiap program keahlian.

d. Jaringan internet

Lewat jaringan internet yang dapat diakses secara gratis, para siswa

dapat mencari sumber belajar berupa artikel atau jurnal ilmiah lewat

sarana tersebut. Jaringan yang dimiliki cukup cepat dan mudah dalam

pengaksesannya sehingga dapat lebih membantu siswa.

5. Media penunjang

Di SMK Negeri 1 Depok terdapat media penunjang kegiatan pembelajaran

antara lain OHP, Proyektor LCD, laptop, mesin kalkulator, mesin ketik,

cash register, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2009.

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1

Depok Yogyakarta. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 146 kuesioner.

Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 132 kuesioner. Berdasarkan

jawaban 66 responden, sebanyak 66 responden yang semua butir

pertanyaan/pernyataan diisi secara lengkap dan dapat memenuhi syarat

penelitian.

Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat uraian tentang responden dari

masing-masing kelas:

1. Sebaran responden penelitian untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan

kelas guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi.

Tabel 5.1 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran produktif

akuntansi yang belum lulus sertifikasi

Jumlah Kuesioner

Kelas Tersebar Kembali Tdk Lengkap lengkap

XI AK 1 36 34 0 34

XI AK 2 37 32 0 32

Jumlah 73 66 0 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi dapat dijelaskan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel 5.2 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi

Skor Frekuensi Persentase Intepretasi Penilaian 140 - 165 3 4,55% Sangat Positif 120 - 139 39 59,09% Positif 107 - 119 21 31,82% Cukup Positif 94 - 106 2 3,03% Negatif 33 - 93 1 1,52% Sangat Negatif Jumlah 66 100%

Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa Persepsi siswa terhadap pengelolaan

kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus

sertifikasi pada SMK N 1 DEPOK dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Sebanyak 3 siswa atau 4,55% memiliki persepsi sangat positif

2. Sebanyak 39 siswa atau 59,09% memiliki persepsi positif

3. Sebanyak 21 siswa atau 31,82% memiliki persepsi cukup positif

4. Sebanyak 2 siswa atau 3,03% memiliki persepsi negatif

5. Sebanyak 1 siswa atau 1,52% memiliki persepsi sangat negatif

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

berpersepsi positif yaitu sebanyak 39 siswa atau 59,09%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

2. Sebaran responden penelitian untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan

kelas guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi.

Tabel 5.3 Sebaran responden penelitian untuk guru mata pelajaran produktif

akuntansi yang sudah lulus sertifikasi

Jumlah Kuesioner Kelas

Tersebar Kembali Tdk Lengkap Lengkap

XI AK 1 36 34 0 34

XI AK 2 37 32 0 32

Jumlah 73 66 0 66

Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dapat dijelaskan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel 5.4 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi

Skor Frekuensi Persentase Intepretasi Penilaian 140 - 165 3 4,55% Sangat Positif 120 - 139 40 60,61% Positif 107 - 119 20 30,30% Cukup Positif 94 - 106 2 3,03% Negatif 33 - 93 1 1,52% Sangat Negatif Jumlah 66 100%

Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa Persepsi siswa terhadap pengelolaan

kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus

sertifikasi pada SMK N 1 DEPOK dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Sebanyak 3 siswa atau 4,55% memiliki persepsi sangat positif

2. Sebanyak 40 siswa atau 60,61% memiliki persepsi positif

3. Sebanyak 20 siswa atau 30,30% memiliki persepsi cukup positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

4. Sebanyak 2 siswa atau 3,03% memiliki persepsi negatif

5. Sebanyak 1 siswa atau 1,52% memiliki persepsi sangat negatif

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

berpersepsi positif yaitu sebanyak 40 siswa atau 60,61%

B. Hasil Pengujian Normalitas Dan Homogenitas

1. Uji normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan

distribusi data. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One

Sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS for Windows

versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian.

Tabel 5.5

Rangkuman pengujian normalitas persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus

sertifikasi

PERSEPSI N 132

Mean 121,83 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 10,598

Absolute ,093 Positive ,093

Most Extreme Differences

Negative -,078 Kolmogorov-Smirnov Z 1,069 Asymp. Sig. (2-tailed) ,204

Hasil pengujian menunjukkan pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi nilai probabilitas = 0,204

> 0,05 maka distribusi untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas

oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi adalah normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

2. Uji Homogenitas

Dalam penelitian ini uji homogenitas persepsi siswa terhadap

pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi dilakukan

menggunakan Independent Sampel T Test dengan bantuan program SPSS

for Windows versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian

Tabel 5.6 Uji homogenitas persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan

kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

PERSEPSI Equal variances assumed

,026 ,871 ,106 130 ,915 ,197 1,852 -3,467 3,861

Equal variances not assumed ,106 127,519 ,915 ,197 1,852 -3,468 3,862

T-test for Equality of Means variabel persepsi siswa terhadap

pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang

sudah lulus sertifikasi adalah 0,106 dengan nilai probabilitas = 0,915. Oleh

karena nilai probabilitas = 0,915 > 0,05 maka varians persepsi siswa

terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi

adalah homogen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

C. Pengujian Hipotesis

1. Rumusan Hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas

oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus

sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang

belum lulus sertifikasi.

Ha : Ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru

mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi

dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus

sertifikasi.

2. Penarikan kesimpulan

Tabel 5.7 Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t Df Sig. (2-

tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper PERSEPSI Equal variances

assumed ,026 ,871 ,106 130 ,915 ,197 1,852 -3,467 3,861

Equal variances not assumed ,106 127,519 ,915 ,197 1,852 -3,468 3,862

Pengujian persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata

pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi terlihat bahwa

thitung persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan Equal not

Variances Assumed (diasumsikan kedua variance tidak sama atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

menggunakan separate variance test) adalah 0,106 dengan probabilitas

0,915. Oleh karena probabilitas > 0,05, maka Ho diterima atau kedua

variance benar-benar sama. Dalam arti persepsi siswa terhadap

pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran yang sudah lulus sertifikasi

dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus

sertifikasi adalah sama atau tidak ada perbedaan.

3. Pembahasan hasil penelitian

Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada

perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata

pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru

mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Nilai

probabilitas 0,915 lebih besar dari taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.

Berdasarkan deskripsi data tentang persepsi siswa terhadap

pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang

belum lulus sertifikasi pada SMK N 1 DEPOK diperoleh hasil sebagai

berikut: untuk kriteria persepsi sangat positif sebanyak 3 siswa atau

4,55%, persepsi positif sebanyak 39 siswa atau 59,09%, persepsi cukup

positif sebanyak 21 siswa atau 31,82%, persepsi negatif sebanyak 2 siswa

atau 3,03%, persepsi sangat negatif sebanyak 1 siswa atau 1,52%. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai persepsi

positif terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif

akuntansi yang belum lulus sertifikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Sedangkan deskripsi data tentang persepsi siswa terhadap

pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang

sudah lulus sertifikasi diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria

persepsi sangat positif sebanyak 3 siswa atau 4,55%, persepsi positif

sebanyak 40 siswa atau 60,61%, persepsi cukup positif sebanyak 20 siswa

atau 30,30%, persepsi negatif sebanyak 2 siswa atau 3,03%, persepsi

sangat negatif sebanyak 1 siswa atau 1,52%. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar siswa mempunyai persepsi positif terhadap

pengelolaan oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus

sertifikasi.

Hasil deskripsi data pesepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh

guru mata pelajaran produktif akuntansi baik yang sudah lulus sertifikasi

maupun yang belum lulus sertifikasi sebagian besar adalah positif atau

baik. Hal ini disebabkan guru sudah membuat perencanaan pembelajaran

yang baik dan melaksanakan perencanaan pembelajaran tersebut dengan

baik. Sehingga persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata

pelajaran produktif akuntansi baik yang belum lulus sertifikasi maupun

yang sudah lulus sertifikasi tetap sama baik.

Guru yang mampu menguasai tiga bidang pengelolaan kelas berarti

guru dapat mengelola kelas dengan baik. Tiga bidang pengelolaan kelas

tersebut meliputi: (1) Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik, (2)

Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan

keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas, (3) Bidang III: Mengembalikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

kondisi belajar yang baik dengan tindakan remedial/ kuratif/ represif bila

terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi

dalam tugasnya. Dengan kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan

baik, maka siswa bisa menerima kontrak pembelajaran yang disepakati

bersama guru dengan segala konsekuensinya.

Hipotesis penelitian pada Bab II adalah ada perbedaan persepsi

siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif

akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Namun setelah diuji hasil

yang diperoleh adalah tidak ada perbedaaan persepsi siswa terhadap

pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang

sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntansi

yang belum lulus sertifikasi. Hasil perbandingan nilai rata-rata antara

persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan persepsi siswa

terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi

yang belum lulus sertifikasi adalah 121,92 : 121,73. Perbandingan nilai

rata-rata tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi siswa

terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi

yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif

akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

dengan guru yang belum lulus sertifikasi sudah baik dalam pengelolaan

kelas. Hal itu mengakibatkan Ha ditolak dan Ho diterima.

Keberhasilan kegiatan belajar mengajar ditentukan oleh

kemampuan guru dalam mengelola kelas. Guru yang dapat mengelola

kelas dengan baik, maka akan mampu menciptakan situasi dan kondisi

proses pembelajaran yang kondusif dan optimal. Oleh karena itu baik guru

yang sudah lulus sertifikasi maupun yang belum lulus sertifikasi harus

dapat mengelola kelas dengan baik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Oemar Hamalik (2002:117) yang menyatakan bahwa guru adalah salah

satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan memiliki posisi yang

sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab fungsi utama guru

adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi

pembelajaran dan pendapat Isjoni (2008:23-24) yang menyatakan bahwa

guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi

para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus

memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung

jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. Berkaitan dengan tanggung jawab,

guru harus mengetahui, serta memahami nilai, norma moral, dan sosial,

serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma

tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya

dalam pembelajaran di sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat.

Berkenaan dengan wibawa, guru harus memiliki kelebihan dalam

merealisasi nilai spiritual, emosional, moral, sosial, dan intelektual dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

pribadinya, serta memiliki kelebihan dalam pemahaman ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni sesuai dengan bidang yang dikembangkan. Guru juga

harus mampu mengambil keputusan secara mandiri (independent),

terutama dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran dan

pembentukan kompetensi, serta bertindak sesuai dengan kondisi peserta

didik dan lingkungan. Guru harus mampu bertindak dan mengambil

keputusan secara cepat, tepat waktu, dan tepat sasaran, terutama berkaitan

dengan masalah pembelajaran anak didik, tidak menunggu perintah atasan

atau kepala sekolah.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005

tentang guru dan dosen pasal 20, dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan, guru berkewajiban: (a) merencanakan pembelajaran,

melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan

mengevaluasi hasil pembelajaran; (b) meningkatkan dan mengembangkan

kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (c) bertindak

objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,

agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga,

dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; (d)

menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik

guru, serta nilai-nilai agama dan etika; (e) dan memelihara dan memupuk

persatuan dan kesatuan bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Berdasarkan hakikat seorang guru dengan segala kewajibannya di

atas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap guru, baik bagi guru mata

pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi maupun bagi

guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi

mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mengelola kelas, sehingga

proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, kondusif serta

memperoleh hasil yang optimal dalam pembelajarannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Dari analisis yang telah dibahas pada bab V maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

Tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh

guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi dengan

guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi. Hal ini

didukung dengan hasil perhitungan nilai Equal Variances not Assumed =

0,106 lebih kecil dari t tabel = 1,978. Nilai probabilitas 0,915 lebih besar dari

taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.

B. Keterbatasan penelitian

1. Keterbatasan penulis dalam hal menulis, biaya, dan waktu sehingga tidak

semua siswa yang ada di SMK N 1 DEPOK menjadi responden.

Akibatnya banyak hal yang belum terungkap dan tersampaikan.

2. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam

memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga data yang

diperoleh kurang maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

C. Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini

adalah:

1. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi siswa

terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produkti akuntansi

yang sudah lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntasi

yang belum lulus sertifikasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada

perbedaan antara guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah

lulus sertifikasi dengan guru mata pelajaran produktif akuntasi yang

belum lulus sertifikasi dalam pengelolaan kelas. Pemerintah seharusnya

memberikan program-program peningkatan mutu misalnya: program

pendidikan dan pelatihan, seminar-seminar, program peningkatan mutu

dalam pemanfaatan media atau sumber belajar bagi guru yang sudah

lulus sertifikasi. Dengan program tersebut maka guru yang sudah lulus

sertifikasi akan lebih bermutu khususnya dalam pengelolaan kelas

dibanding dengan guru yang belum lulus sertifikasi.

2. Peneliti berharap ada penelitian tentang persepsi siswa terhadap

pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang

sudah lulus sertifikasi dengan rancangan yang lebih baik misalnya;

menambah jumlah responden sehingga pengujian penelitian ini lebih

akurat dan mewakili populasi, penyusunan kuesioner yang lebih baik, dan

bila perlu variabel penelitian lebih dikembangkan dengan menambah

variabel seperti prestasi siswa, jenis kelamin, latar belakang sosial

ekonomi dan membandingkan antara satu sekolah dengan sekolah

lainnya..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1990). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Departemen Pendidik Nasional. (2007). Pedoman Penetapan Peserta dan

Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Jakarta: Depdiknas. Departemen Pendidik Nasional. (2007). Pedoman Penyusunan Portofolio

Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Jakarta: Depdiknas. Ghozali, I. (2002). Statistik Non-Parametik. Semarang: UNDIP.

Gilarso, Drs. T. (1993). Pengelolaan Kelas. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Hamalik, O. (2002). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.

Yogyakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, dkk. (1994). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Isjoni, (2008). Guru Sebagai Motivator Perubahan. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Jalal, F. (2007). Sertifikasi Guru Untuk Mewujudkan Pendidikan Yang Bermutu.

[Online]. Tersedia: http://www.wikapedia.com Linda L. Davidoff. (1988). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. Masnur Muslich. (2007). Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik.

Jakarta: Bumi Aksara. Miftah Thoha. (1988). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya.

Bandung: Rajawali. Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun

2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Rita L. Atkinson. (1981). Introduction to Psychology. New York:

Bracejovanonich Inc. Sahertian, Piet. 1990. Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Samana. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Susanto. 2002. Berubah untuk Semakin Berkualitas. Palembang: Sekolah Tinggi

Tehnik Musi. Tuhusetya, S. (2007). ”Guru Indonesia: Generasi yang Hilang”. [Online].

Tersedia: .http://sawali.wordpress.com/2007/09/04/guru-indonesia-generasi-yang-hilang/ [4 September 2007.

Umar, H. (2003) Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta : Ghalia Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia. Wirawan, Sarlito. (1992). Psikologi Lingkungan. Jakarta Grasindo. ---------.2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Timur Putra Mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

LAMPIRAN 1 KUESIONER UNTUK UJI INSTRUMEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

KUESIONER PENELITIAN

No. Angket :

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS

OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG

SUDAH LULUS SERTIFIKASI

Studi Kasus Pada Siswa-Siswi Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK

YOGYAKARTA

Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi

Peneliti:

Ertyn Tyas Prabandari

NIM: 051334052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Siswa/siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK Yogyakarta Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswi Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan siswa-siswi

menjadi responden penelitian ini. Saya berharap siswa-siswi berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban siswa-siswi dan memastikan bahwa jawaban siswa-siswi hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak

mengganggu aktivitas siswa-siswi. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucap

terima kasih.

Yogyakarta, ..... 2009 Hormat saya,

Ertyn Tyas Prabandari Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas guru

mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi

2. Pilihlah SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom pendapat yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang siswa-siswi berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan siswa-siswi sendiri. Semua jawaban yang siswa-siswi berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga siswa-siswi tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan siswa-siswi dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan demi suksesnya hasil penelitian ini. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

BAGIAN I Identitas Responden

1. Nama : 2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu) 3. Program Keahlian : 4. Nama Sekolah : 5. Kelas :

BAGIAN II

A. Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik.

No Pernyataan Pendapat 1 Guru dapat membuat suasana santai

saat keadaan kelas tegang. STS TS RR S SS

2 Guru membantu siswa dalam mengerjakan tugas ketika siswa mengalami kesulitan.

STS TS RR S SS

3 Guru tidak peduli ketika suasana kelas ramai. STS TS RR S SS

4 Guru membagi perhatiannya secara menyeluruh kepada siswa baik secara individu maupun kelompok

STS TS RR S SS

5 Guru meminta siswa yang ramai untuk menyimak pelajaran dengan serius.

STS TS RR S SS

6 Siswa yang pandai banyak mendapatkan perhatian guru. STS TS RR S SS

7 Siswa yang kurang pandai banyak mendapatkan perhatian guru. STS TS RR S SS

8 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa sebelum memasuki materi pelajaran baru.

STS TS RR S SS

9 Guru memberi pengarahan kepada siswa sebelum memasuki materi pelajaran baru.

STS TS RR S SS

10 Selama proses belajar mengajar, ada kesepakatan bersama dalam mengikuti pelajaran.

STS TS RR S SS

11 Guru memberikan tugas kepada siswa secara jelas dan tidak membingungkan.

STS TS RR S SS

12 Guru memberikan tugas kepada siswa dengan tuntutan yang wajar. STS TS RR S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

13 Guru menyampaikan penjelasan atau instruksi kepada seluruh siswa secara bersama-sama.

STS TS RR S SS

14 Siswa sering mengalami kebingungan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

STS TS RR S SS

B. Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk mempertahankan

keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas.

No Pernyataan Pendapat 15 Guru menegur siswa yang membuat

gaduh di kelas. STS TS RR S SS 16 Guru menegur siswa yang melakukan

pelanggaran dengan menggunakan ancaman.

STS TS RR S SS

17 Guru menegur siswa yang melakukan pelanggaran dengan menggunkan ejekan.

STS TS RR S SS

18 Guru memberikan motivasi ketika siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran.

STS TS RR S SS

19 Guru memberikan pujian kepada siswa yang bertingkah laku baik. STS TS RR S SS

20 Guru menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh siswa. STS TS RR S SS

21 Guru tidak menguasai materi yang sedang diuraikan. STS TS RR S SS

22 Guru mengajar di dalam kelas dengan tepat waktu. STS TS RR S SS

23 Guru tidak dapat menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan jelas.

STS TS RR S SS

24 Guru sering menceritakan topik lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

STS TS RR S SS

25 Guru sering menginterupsi siswa dengan komentar yang tidak perlu ketika siswa asyik terlibat.

STS TS RR S SS

26 Guru sering menginterupsi siswa dengan memberikan pertanyaan ketika siswa asyik terlibat dalam pembelajaran.

STS TS RR S SS

27 Guru memberikan penjelasan yang bertele-tele selama proses belajar mengajar.

STS TS RR S SS

28 Laju kecepatan dalam proses belajar berlangsung secara konsisten, tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu

STS TS RR S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

lambat. 29 Guru sering mengulang penjelasan

yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya.

STS TS RR S SS

31 Guru menyampaikan materi pelajaran dengan sikap yang antusias. STS TS RR S SS

32 Guru menggunakan gaya mengajar yang bervariasi sehingga kelas tidak jenuh dan membosankan.

STS TS RR S SS

33 Guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi agar suasana kelas tidak jenuh dan membosankan.

STS TS RR S SS

C. Bidang III: mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan

remidial / kuratif / represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya.

No Pernyataan Pendapat 34 Guru menyuruh siswa yang gaduh

untuk mengerjakan tugas di papan tulis.

STS TS RR S SS

35 Guru mendekati siswa yang ramai ketika palajaran berlangsung. STS TS RR S SS

36 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang ramai di kelas. STS TS RR S SS

37 Guru memberikan hukuman fisik kepada siswa yang membuat gaduh. STS TS RR S SS

38 Guru memberikan solusi mengenai masalah pribadi yang dihadapi oleh siswa.

STS TS RR S SS

39 Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam menghambil keputusan atas masalah pribadi siswa.

STS TS RR S SS

40 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan aspirasinya.

STS TS RR S SS

41 Guru melibatkan siswa dalam menetapkan kesepakatan yang akan ditaati bersama.

STS TS RR S SS

42 Guru tidak memberikan penghargaan untuk kelas yang mampu mengatasi situasi konflik yang terjadi di dalam kelas.

STS TS RR S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

43 Guru memberikan tugas kepada seluruh siswa, ketika ada salah satu siswa yang yang ramai di kelas.

STS TS RR S SS

44 Guru menyediakan forum diskusi untuk membahas perilaku siswa yang tidak disiplin di kelas.

STS TS RR S SS

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

LAMPIRAN 2 KUESIONER SESUDAH UJI INSTRUMEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

No. Angket :

KUESIONER PENELITIAN

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS

OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG

SUDAH LULUS SERTIFIKASI

Studi Kasus Pada Siswa-Siswi Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK

YOGYAKARTA

Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi

Peneliti:

Ertyn Tyas Prabandari

NIM: 051334052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Siswa/siswi kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 DEPOK Yogyakarta Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswi Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan siswa-siswi

menjadi responden penelitian ini. Saya berharap siswa-siswi berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban siswa-siswi dan memastikan bahwa jawaban siswa-siswi hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak

mengganggu aktivitas siswa-siswi. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucap

terima kasih.

Yogyakarta, ..... 2009 Hormat saya,

Ertyn Tyas Prabandari Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

3. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi siswa terhadap penerapan pengelolaan kelas guru

mata pelajaran produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi

4. Pilihlah SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom pendapat yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang siswa-siswi berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan siswa-siswi sendiri. Semua jawaban yang siswa-siswi berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga siswa-siswi tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan siswa-siswi dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan demi suksesnya hasil penelitian ini. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

BAGIAN I Identitas Responden

6. Nama :

7. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)

8. Program Keahlian :

9. Nama Sekolah :

10. Kelas :

11. Peringkat kelas :

12. Total nilai raport :

13. Alamat siswa :

14. Tempat tinggal masuk dalam kategori : Desa / Kota (coret salah satu)

BAGIAN II

D. Bidang I: Menciptakan iklim kelas yang baik. No. Pernyataan Pendapat 1 Guru dapat membuat suasana santai

saat keadaan kelas tegang. STS TS RR S SS

2 Guru membantu siswa dalam mengerjakan tugas ketika siswa mengalami kesulitan.

STS TS RR S SS

3 Guru tidak peduli ketika suasana kelas ramai. STS TS RR S SS

4 Guru membagi perhatiannya secara menyeluruh kepada siswa baik secara individu maupun kelompok

STS TS RR S SS

5 Siswa yang pandai banyak mendapatkan perhatian guru. STS TS RR S SS

6 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa sebelum memasuki materi pelajaran baru.

STS TS RR S SS

7 Guru memberi pengarahan kepada siswa sebelum memasuki materi pelajaran baru.

STS TS RR S SS

8 Selama proses belajar mengajar, ada kesepakatan bersama dalam mengikuti pelajaran.

STS TS RR S SS

9 Guru memberikan tugas kepada siswa secara jelas dan tidak membingungkan.

STS TS RR S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

10 Guru memberikan tugas kepada siswa dengan tuntutan yang wajar. STS TS RR S SS

11 Guru menyampaikan penjelasan atau instruksi kepada seluruh siswa secara bersama-sama.

STS TS RR S SS

12 Siswa sering mengalami kebingungan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

STS TS RR S SS

E. Bidang II: Menanggapi permulaan gangguan untuk

mempertahankan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelas. No Pernyataan Pendapat 13 Guru menegur siswa yang melakukan

pelanggaran dengan menggunakan ancaman.

STS TS RR S SS

14 Guru menegur siswa yang melakukan pelanggaran dengan menggunkan ejekan.

STS TS RR S SS

15 Guru memberikan motivasi ketika siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran.

STS TS RR S SS

16 Guru menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh siswa. STS TS RR S SS

17 Guru mengajar di dalam kelas dengan tepat waktu. STS TS RR S SS

18 Guru sering menceritakan topik lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

STS TS RR S SS

19 Guru sering menginterupsi siswa dengan komentar yang tidak perlu ketika siswa asyik terlibat.

STS TS RR S SS

20 Guru sering menginterupsi siswa dengan memberikan pertanyaan ketika siswa asyik terlibat dalam pembelajaran.

STS TS RR S SS

21 Guru memberikan penjelasan yang bertele-tele selama proses belajar mengajar.

STS TS RR S SS

22 Laju kecepatan dalam proses belajar berlangsung secara konsisten, tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat.

STS TS RR S SS

23 Siswa yang “nakal” tidak mendapat pengurangan nilai produktif akuntansi.

STS TS RR S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

24 Guru menyampaikan materi pelajaran dengan sikap yang antusias. STS TS RR S SS

25 Guru menggunakan gaya mengajar yang bervariasi sehingga kelas tidak jenuh dan membosankan.

STS TS RR S SS

26 Guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi agar suasana kelas tidak jenuh dan membosankan.

STS TS RR S SS

F. Bidang III: mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan

tindakan remidial / kuratif / represif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya.

No Pernyataan Pendapat 27 Guru mendekati siswa yang ramai

ketika palajaran berlangsung. STS TS RR S SS

28 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang ramai di kelas. STS TS RR S SS

29 Guru memberikan hukuman fisik kepada siswa yang membuat gaduh. STS TS RR S SS

30 Guru memberikan solusi mengenai masalah pribadi yang dihadapi oleh siswa.

STS TS RR S SS

31 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan aspirasinya.

STS TS RR S SS

32 Guru melibatkan siswa dalam menetapkan kesepakatan yang akan ditaati bersama.

STS TS RR S SS

33 Guru memberikan tugas kepada seluruh siswa, ketika ada salah satu siswa yang yang ramai di kelas.

STS TS RR S SS

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

1. UJI VALIDITAS

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Soal_1 143,27 484,892 ,547 . ,926Soal_2 142,80 491,959 ,378 . ,928Soal_3 143,03 483,826 ,508 . ,927Soal_4 143,20 474,234 ,624 . ,925Soal_5 142,70 514,079 -,265 . ,931Soal_6 143,73 475,237 ,593 . ,926Soal_7 143,73 538,892 -,599 . ,937Soal_8 143,57 480,461 ,646 . ,926Soal_9 143,07 482,547 ,601 . ,926Soal_10 143,13 483,637 ,597 . ,926Soal_11 143,07 466,409 ,849 . ,923Soal_12 143,43 472,254 ,836 . ,924Soal_13 142,93 461,030 ,838 . ,923Soal_14 144,20 484,924 ,662 . ,926Soal_15 142,30 512,907 -,206 . ,931Soal_16 143,80 481,269 ,456 . ,927Soal_17 143,53 471,913 ,587 . ,926Soal_18 142,87 469,844 ,854 . ,924Soal_19 143,13 495,016 ,259 . ,929Soal_20 142,67 476,092 ,804 . ,924Soal_21 142,63 498,999 ,194 . ,929Soal_22 143,43 480,944 ,648 . ,926Soal_23 143,17 491,661 ,392 . ,928Soal_24 143,93 483,237 ,597 . ,926Soal_25 143,80 483,476 ,526 . ,926Soal_26 144,20 490,441 ,405 . ,928Soal_27 143,23 467,978 ,732 . ,924Soal_28 143,30 472,424 ,803 . ,924Soal_29 144,53 526,395 -,542 . ,934Soal_30 143,83 488,006 ,451 . ,927Soal_31 143,37 480,930 ,549 . ,926Soal_32 143,20 470,372 ,683 . ,925Soal_33 142,87 465,430 ,870 . ,923Soal_34 143,07 522,685 -,313 . ,934Soal_35 143,50 482,121 ,544 . ,926Soal_36 143,07 485,513 ,454 . ,927Soal_37 143,03 474,654 ,525 . ,927Soal_38 143,43 477,151 ,622 . ,926Soal_39 143,10 493,748 ,324 . ,928Soal_40 142,87 464,464 ,820 . ,923Soal_41 143,10 471,679 ,756 . ,924Soal_42 142,97 524,999 -,405 . ,934Soal_43 143,97 482,999 ,497 . ,927

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Soal_44 143,47 505,568 ,038 . ,930

Uji Validitas 1 No. Soal R hitung R tabel Keterangan Soal_1 ,547 0,361 Valid Soal_2 ,378 0,361 Valid Soal_3 ,508 0,361 Valid Soal_4 ,624 0,361 Valid Soal_5 -,265 0,361 Tidak Valid Soal_6 ,593 0,361 Valid Soal_7 -,599 0,361 Tidak Valid Soal_8 ,646 0,361 Valid Soal_9 ,601 0,361 Valid

Soal_10 ,597 0,361 Valid Soal_11 ,849 0,361 Valid Soal_12 ,836 0,361 Valid Soal_13 ,838 0,361 Valid Soal_14 ,662 0,361 Valid Soal_15 -,206 0,361 Tidak Valid Soal_16 ,456 0,361 Valid Soal_17 ,587 0,361 Valid Soal_18 ,854 0,361 Valid Soal_19 ,259 0,361 Tidak Valid Soal_20 ,804 0,361 Valid Soal_21 ,194 0,361 Tidak Valid Soal_22 ,648 0,361 Valid Soal_23 ,392 0,361 Valid Soal_24 ,597 0,361 Valid Soal_25 ,526 0,361 Valid Soal_26 ,405 0,361 Valid Soal_27 ,732 0,361 Valid Soal_28 ,803 0,361 Valid Soal_29 -,542 0,361 Tidak Valid Soal_30 ,451 0,361 Valid Soal_31 ,549 0,361 Valid Soal_32 ,683 0,361 Valid Soal_33 ,870 0,361 Valid Soal_34 -,313 0,361 Tidak Valid Soal_35 ,544 0,361 Valid Soal_36 ,454 0,361 Valid Soal_37 ,525 0,361 Valid Soal_38 ,622 0,361 Valid Soal_39 ,324 0,361 Tidak Valid Soal_40 ,820 0,361 Valid Soal_41 ,756 0,361 Valid Soal_42 -,405 0,361 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Soal_43 ,497 0,361 Valid Soal_44 ,038 0,361 Tidak Valid

Data SPSS 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item DeletedSoal_1 108,57 534,461 ,545 . ,958Soal_2 108,10 541,748 ,379 . ,959Soal_3 108,33 532,023 ,535 . ,958Soal_4 108,50 524,328 ,602 . ,958Soal_6 109,03 524,792 ,583 . ,958Soal_8 108,87 528,464 ,675 . ,958Soal_9 108,37 531,482 ,611 . ,958Soal_10 108,43 531,633 ,632 . ,958Soal_11 108,37 514,378 ,860 . ,956Soal_12 108,73 521,099 ,835 . ,957Soal_13 108,23 509,564 ,833 . ,956Soal_14 109,50 534,534 ,658 . ,958Soal_16 109,10 528,576 ,492 . ,959Soal_17 108,83 521,454 ,575 . ,958Soal_18 108,17 518,075 ,864 . ,956Soal_20 107,97 526,171 ,777 . ,957Soal_22 108,73 529,099 ,675 . ,958Soal_23 108,47 543,154 ,351 . ,959Soal_24 109,23 531,909 ,614 . ,958Soal_25 109,10 531,748 ,551 . ,958Soal_26 109,50 539,914 ,412 . ,959Soal_27 108,53 517,292 ,719 . ,957Soal_28 108,60 521,697 ,793 . ,957Soal_30 109,13 536,326 ,481 . ,959Soal_31 108,67 529,747 ,558 . ,958Soal_32 108,50 519,155 ,683 . ,958Soal_33 108,17 513,247 ,884 . ,956Soal_35 108,80 529,890 ,578 . ,958Soal_36 108,37 535,344 ,447 . ,959Soal_37 108,33 524,920 ,504 . ,959Soal_38 108,73 525,030 ,647 . ,958Soal_40 108,17 512,833 ,821 . ,956Soal_41 108,40 520,662 ,752 . ,957Soal_43 109,27 531,789 ,510 . ,959

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Uji Validitas 2 No. Soal r hitung R tabel Keterangan Soal_1 ,545 0,361 Valid Soal_2 ,379 0,361 Valid Soal_3 ,535 0,361 Valid Soal_4 ,602 0,361 Valid Soal_6 ,583 0,361 Valid Soal_8 ,675 0,361 Valid Soal_9 ,611 0,361 Valid Soal_10 ,632 0,361 Valid Soal_11 ,860 0,361 Valid Soal_12 ,835 0,361 Valid Soal_13 ,833 0,361 Valid Soal_14 ,658 0,361 Valid Soal_16 ,492 0,361 Valid Soal_17 ,575 0,361 Valid Soal_18 ,864 0,361 Valid Soal_20 ,777 0,361 Valid Soal_22 ,675 0,361 Valid Soal_23 ,351 0,361 Tidak Valid Soal_24 ,614 0,361 Valid Soal_25 ,551 0,361 Valid Soal_26 ,412 0,361 Valid Soal_27 ,719 0,361 Valid Soal_28 ,793 0,361 Valid Soal_30 ,481 0,361 Valid Soal_31 ,558 0,361 Valid Soal_32 ,683 0,361 Valid Soal_33 ,884 0,361 Valid Soal_35 ,578 0,361 Valid Soal_36 ,447 0,361 Valid Soal_37 ,504 0,361 Valid Soal_38 ,647 0,361 Valid Soal_40 ,821 0,361 Valid Soal_41 ,752 0,361 Valid Soal_43 ,510 0,361 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Data SPSS 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item DeletedSoal_1 105,10 519,197 ,546 . ,959Soal_2 104,63 526,378 ,381 . ,960Soal_3 104,87 517,016 ,531 . ,959Soal_4 105,03 509,689 ,594 . ,959Soal_6 105,57 510,323 ,572 . ,959Soal_8 105,40 513,145 ,681 . ,958Soal_9 104,90 516,369 ,610 . ,958Soal_10 104,97 516,378 ,635 . ,958Soal_11 104,90 499,748 ,854 . ,957Soal_12 105,27 505,857 ,841 . ,957Soal_13 104,77 495,013 ,828 . ,957Soal_14 106,03 519,275 ,660 . ,958Soal_16 105,63 513,551 ,490 . ,959Soal_17 105,37 506,516 ,574 . ,959Soal_18 104,70 503,045 ,866 . ,957Soal_20 104,50 511,362 ,770 . ,958Soal_22 105,27 513,651 ,683 . ,958Soal_24 105,77 516,875 ,611 . ,958Soal_25 105,63 516,585 ,551 . ,959Soal_26 106,03 524,999 ,403 . ,960Soal_27 105,07 503,099 ,704 . ,958Soal_28 105,13 506,602 ,795 . ,957Soal_30 105,67 520,713 ,490 . ,959Soal_31 105,20 513,959 ,572 . ,959Soal_32 105,03 503,620 ,693 . ,958Soal_33 104,70 498,355 ,884 . ,956Soal_35 105,33 514,644 ,580 . ,959Soal_36 104,90 520,231 ,445 . ,960Soal_37 104,87 510,051 ,501 . ,960Soal_38 105,27 509,375 ,659 . ,958Soal_40 104,70 497,666 ,827 . ,957Soal_41 104,93 505,789 ,749 . ,957Soal_43 105,80 516,510 ,512 . ,959

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Uji Validitas 3

No. soal R hitung R tabel Katerangan Soal_1 0,546 0,361 Valid Soal_2 0,381 0,361 Valid Soal_3 0,531 0,361 Valid Soal_4 0,594 0,361 Valid Soal_6 0,572 0,361 Valid Soal_8 0,681 0,361 Valid Soal_9 0,610 0,361 Valid Soal_10 0,635 0,361 Valid Soal_11 0,854 0,361 Valid Soal_12 0,841 0,361 Valid Soal_13 0,828 0,361 Valid Soal_14 0,660 0,361 Valid Soal_16 0,490 0,361 Valid Soal_17 0,574 0,361 Valid Soal_18 0,866 0,361 Valid Soal_20 0,770 0,361 Valid Soal_22 0,683 0,361 Valid Soal_24 0,611 0,361 Valid Soal_25 0,551 0,361 Valid Soal_26 0,403 0,361 Valid Soal_27 0,704 0,361 Valid Soal_28 0,795 0,361 Valid Soal_30 0,490 0,361 Valid Soal_31 0,572 0,361 Valid Soal_32 0,693 0,361 Valid Soal_33 0,884 0,361 Valid Soal_35 0,580 0,361 Valid Soal_36 0,445 0,361 Valid Soal_37 0,501 0,361 Valid Soal_38 0,659 0,361 Valid Soal_40 0,827 0,361 Valid Soal_41 0,749 0,361 Valid Soal_43 0,512 0,361 Valid

Ketentuan: Taraf signifikan (alpha) = 0,05 atau 5% Jumlah populasi (n) = 30 Orang yang dijawab oleh responden dengan dk = n-2 (dk=30-2; dk=28) (Setiap item di dalam uji validitas ini dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

URUTAN NOMOR SOAL DALAM KUEINONER PENELITIAN SETELAH UJI VELIDITAS

No. Soal Lama

Soal Baru

1 Soal_1 Soal_1 2 Soal_2 Soal_2 3 Soal_3 Soal_3 4 Soal_4 Soal_4 5 Soal_6 Soal_5 6 Soal_8 Soal_6 7 Soal_9 Soal_7 8 Soal_10 Soal_8 9 Soal_11 Soal_9 10 Soal_12 Soal_10 11 Soal_13 Soal_11 12 Soal_14 Soal_12 13 Soal_16 Soal_13 14 Soal_17 Soal_14 15 Soal_18 Soal_15 16 Soal_20 Soal_16 17 Soal_22 Soal_17 18 Soal_24 Soal_18 19 Soal_25 Soal_19 20 Soal_26 Soal_20 21 Soal_27 Soal_21 22 Soal_28 Soal_22 23 Soal_30 Soal_23 24 Soal_31 Soal_24 25 Soal_32 Soal_25 26 Soal_33 Soal_26 27 Soal_35 Soal_27 28 Soal_36 Soal_28 29 Soal_37 Soal_29 30 Soal_38 Soal_30 31 Soal_40 Soal_31 32 Soal_41 Soal_32 33 Soal_43 Soal_33

No soal yang hilang: 5, 7, 15, 19, 21, 23, 29, 34, 39, 42, 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

2. UJI RELIABILITAS Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

0,959 0,961 33

Ketentuan:

Reliabilitas kuesioner hasil perhitungan dibandingkan dengan koefisien Alpha

Cronbach. Apabila reliabilitas kuesioner hasil perhitungan sama dengan atau

lebih besar dari 0,6, maka kuesioner tersebut reliabel. Apabila reliabilitas

kuesioner hasil perhitungan kurang dari 0,6 maka kuesioner tidak reliabel

(Nunnly, 1967 dalam Imam Ghozhali, 2001:42).

Cronbach’s Alpha = 0,959 (reliabilitas kuesioner hasil perhitungan)

Karena reliabilitas kuesioner hasil perhitungan lebih besar dari 0,6 maka

kuesioner tersebut reliabel.

Sebagai pedoman untuk menentukan kehandalan variabel penelitian, digunakan

interpretasi nilai r sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 1989:167)

Tingkat keterhandalan variabel penelitian

No Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan

0,800-1,00 Sangat Tinggi

0,600-0,799 Tinggi

0,400-0,599 Cukup

0,200-0,399 Rendah

<0,200 Sangat Rendah

Karena Koefisien Alpha = 0,959 maka tingkat kehandalan variable penelitian

sangat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

LAMPIRAN 4 DATA INDUK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

INPUT DATA KUESIONER UNTUK PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG BELUM LULUS SERTIFIKASI

Nomor Soal

+ + - + - + + + + + + - - - + + + - - - - + + + + + + + - + + + - No. Kelas No.

Angket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

JMLH

1 XI AK 1 01

3 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 5 3 117

2 XI AK 1 02

2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 2 118

3 XI AK 1 03

3 4 4 2 4 3 3 4 2 2 3 2 4 2 3 4 2 2 2 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 105

4 XI AK 1 04

4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 112

5 XI AK 1 05

5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 1 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 147

6 XI AK 1 06

5 4 4 5 2 5 5 5 5 4 5 3 4 3 5 4 5 3 3 3 3 5 3 4 5 5 3 3 5 4 5 5 5 137

7 XI AK 1 07

4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 121

8 XI AK 1 08

4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 124

9 XI AK 1 09

3 4 1 4 1 3 3 4 4 2 3 2 3 4 4 5 5 2 3 3 5 1 4 3 4 4 4 4 5 1 4 3 3 108

10 XI AK 1 10

3 5 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 2 123

11 XI AK 1 11

3 4 4 3 2 4 4 4 2 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 111

12 XI AK 1 12

5 4 2 5 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 141

13 XI AK 1 13

4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 1 121

14 XI AK 1 14

5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 4 3 3 4 5 4 5 3 4 3 4 3 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 1 138

15 XI AK 1 15

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 133

16 XI AK 1 16

3 4 4 4 4 2 4 3 2 2 4 2 5 4 4 5 2 2 4 2 4 2 4 3 2 1 4 4 5 1 3 2 2 103

17 XI AK 1 17

3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 5 4 3 4 4 1 108

18 XI AK 1 18

4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 1 1 5 4 3 2 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 120

19 XI AK 1 19

5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 3 3 2 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 134

20 XI AK 1 20

4 2 5 4 3 4 5 3 3 4 5 2 2 2 5 5 4 3 3 2 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 2 126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

21 XI AK 1 21

3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 2 2 3 3 2 4 4 2 2 2 4 3 3 4 3 4 2 93

22 XI AK 1 22

4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 4 2 5 5 4 4 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 143

23 XI AK 1 23

3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 5 4 4 3 3 2 4 4 2 4 5 5 4 4 5 3 4 4 3 122

24 XI AK 1 24

3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 114

25 XI AK 1 25

4 4 4 4 4 1 4 1 5 5 4 2 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 122

26 XI AK 1 26

4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 124

27 XI AK 1 27

4 5 5 4 2 4 5 4 5 5 4 3 2 2 5 4 4 3 4 1 2 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 124

28 XI AK 1 28

5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 128

29 XI AK 1 29

3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 5 5 3 5 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 126

30 XI AK 1 30

4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 5 3 4 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 4 5 3 4 3 4 107

31 XI AK 1 31

4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 3 2 4 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 114

32 XI AK 1 32

4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 115

33 XI AK 1 33

4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 128

34 XI AK 1 34

3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 5 3 4 4 3 4 5 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 5 3 3 4 3 113

35 XI AK 2 41 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 5 5 5 5 4 3 3 3 3 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 130

36 XI AK 2 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 122

37 XI AK 2 43 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 123

38 XI AK 2 44 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 126

39 XI AK 2 45 4 4 2 5 2 4 4 4 4 5 5 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 2 5 5 5 3 5 5 1 119

40 XI AK 2 46 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 3 3 4 2 5 5 4 5 5 5 3 4 5 3 5 4 4 136

41 XI AK 2 47 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 2 3 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 127

42 XI AK 2 48 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 119

43 XI AK 2 49 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 123

44 XI AK 2 50 4 4 5 5 3 4 5 4 5 4 5 3 3 4 5 4 4 4 3 3 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 5 3 136

45 XI AK 2 51 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

46 XI AK 2 52 5 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 2 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 2 130

47 XI AK 2 53 3 5 4 4 3 4 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 5 4 5 5 3 123

48 XI AK 2 54 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 123

49 XI AK 2 55 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 120

50 XI AK 2 56 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 125

51 XI AK 2 57 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4 3 120

52 XI AK 2 58 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 115

53 XI AK 2 59 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 5 5 3 4 5 1 4 5 3 120

54 XI AK 2 60 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 118

55 XI AK 2 61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 124

56 XI AK 2 62 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 117

57 XI AK 2 63 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 2 4 4 5 5 3 2 3 2 3 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5 1 134

58 XI AK 2 64 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 123

59 XI AK 2 65 3 5 5 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 5 5 4 3 3 2 4 2 4 5 5 3 4 5 3 4 4 3 126

60 XI AK 2 66 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 5 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 115

61 XI AK 2 67 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 118

62 XI AK 2 68 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 114

63 XI AK 2 69 5 4 5 5 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 3 3 2 4 5 1 4 5 5 4 5 5 3 5 5 3 134

64 XI AK 2 70 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 107

65 XI AK 2 71 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 115

66 XI AK 2 72 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 122

JUMLAH 250 262 270 256 206 239 268 255 245 249 269 182 250 245 276 277 240 197 218 178 238 241 203 258 259 259 243 257 296 221 272 270 198 8047

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

INPUT DATA KUESIONER UNTUK PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI

Nomor Soal

+

+ -

+

-

+

+

+

+ + + - - - + + + - - - - + + + + + + + - + + + -

No. Kelas No. Angket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

JUMLAH

1 XI AK 1 01 4 4 4 3 2 2 3 4 3 4 4 2 4 2 4 4 2 3 2 2 4 2 2 4 4 4 2 5 5 2 4 4 5 109

2 XI AK 1 02 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 5 3 117

3 XI AK 1 03 3 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 5 3 4 4 3 121

4 XI AK 1 04 4 3 5 3 1 2 5 4 1 3 4 4 3 1 5 4 3 2 4 3 4 2 4 4 4 5 3 5 5 1 5 4 3 113

5 XI AK 1 05 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 3 122

6 XI AK 1 06 3 4 2 1 3 1 1 2 2 2 1 3 1 2 1 1 2 3 2 3 2 1 3 2 1 1 2 1 1 3 1 2 2 62

7 XI AK 1 07 3 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 3 5 5 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 5 3 115

8 XI AK 1 08 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 5 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 120

9 XI AK 1 09 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 122

10 XI AK 1 10 3 2 5 4 3 3 5 4 5 4 3 3 5 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 123

11 XI AK 1 11 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 5 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 3 4 3 4 4 3 121

12 XI AK 1 12 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 118

13 XI AK 1 13 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 2 120

14 XI AK 1 14 3 4 4 4 2 4 5 4 3 4 4 3 4 2 5 5 4 2 3 2 4 5 2 4 5 5 4 4 5 5 5 5 2 126

15 XI AK 1 15 3 4 4 3 1 4 4 3 2 4 4 1 5 3 3 4 2 1 2 2 1 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 106

16 XI AK 1 16 4 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 2 4 4 5 5 4 3 3 1 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 2 129

17 XI AK 1 17 5 5 5 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 2 4 5 3 5 5 5 4 5 5 3 4 4 3 141

18 XI AK 1 18 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 2 5 5 5 4 4 4 3 4 4 2 4 5 5 5 5 4 5 5 5 2 140

19 XI AK 1 19 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 1 4 5 5 5 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 5 3 3 3 4 135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

20 XI AK 1 20 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 119

21 XI AK 1 21 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 127

22 XI AK 1 22 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 125

23 XI AK 1 23 4 5 5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 5 4 3 3 3 4 3 3 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 126

24 XI AK 1 24 3 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 3 5 5 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 125

25 XI AK 1 25 3 2 5 4 5 3 4 3 4 3 4 3 5 4 5 5 4 1 5 1 3 2 2 4 2 2 2 2 5 4 3 2 3 109

26 XI AK 1 26 3 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 5 5 2 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 133

27 XI AK 1 27 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 5 4 4 5 4 1 116

28 XI AK 1 28 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 125

29 XI AK 1 29 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 127

30 XI AK 1 30 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 5 3 4 4 5 112

31 XI AK 1 31 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 2 4 5 3 4 4 4 116

32 XI AK 1 32 4 5 5 4 3 3 5 3 5 4 3 2 5 5 5 5 5 3 2 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 138

33 XI AK 1 33 2 4 5 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 123

34 XI AK 1 34 3 3 5 3 2 3 5 4 3 5 5 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 5 1 4 4 3 116

35 XI AK 2 41 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 118

36 XI AK 2 42 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 116

37 XI AK 2 43 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 2 3 4 5 5 3 2 3 2 5 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 2 134

38 XI AK 2 44 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 5 1 4 3 2 5 5 5 4 4 4 3 5 5 2 138

39 XI AK 2 45 4 4 5 5 2 4 5 4 4 4 5 3 3 5 5 5 3 4 5 2 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 2 138

40 XI AK 2 46 3 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 5 4 5 5 2 127

41 XI AK 2 47 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 122

42 XI AK 2 48 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 124

43 XI AK 2 49 4 3 5 3 4 3 4 5 3 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 3 1 3 5 4 4 4 5 3 5 4 4 125

44 XI AK 2 50 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 2 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

45 XI AK 2 51 5 5 5 5 2 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 3 3 2 4 4 1 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 131

46 XI AK 2 52 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 121

47 XI AK 2 53 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 3 3 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 110

48 XI AK 2 54 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 124

49 XI AK 2 55 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 4 2 4 2 3 4 4 4 4 5 5 3 5 4 2 129

50 XI AK 2 56 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 118

51 XI AK 2 57 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2 2 4 4 3 4 2 4 4 5 1 116

52 XI AK 2 58 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 129

53 XI AK 2 59 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 113

54 XI AK 2 60 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 110

55 XI AK 2 61 2 4 4 3 1 1 4 4 3 3 4 1 1 1 4 4 5 1 1 2 1 3 5 3 3 3 5 5 5 4 5 5 2 102

56 XI AK 2 62 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 5 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 112

57 XI AK 2 63 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 127

58 XI AK 2 64 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 5 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 127

59 XI AK 2 65 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 123

60 XI AK 2 66 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 2 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 142

61 XI AK 2 67 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 125

62 XI AK 2 68 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 5 3 4 4 2 121

63 XI AK 2 69 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 116

64 XI AK 2 70 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 3 4 4 3 126

65 XI AK 2 71 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 124

66 XI AK 2 72 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II

Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang

memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan

sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh

Guru.

Dalam PAP Tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan

passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya

dicapai. Jadi passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56

sering disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score

pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal

yang paling rendah.

Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk semua variabel adalah :

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik 56% - 65% Cukup Baik 46% - 55% Tidak Baik

Dibawah 46% Sangat Tidak Baik

Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing-

masing variabel adalah sebagai berikut :

A. Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi

Skor tertinggi = 33 x 5 = 165

Skor terendah = 33 x 1 = 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah = 165 – 33 = 132

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel

33 + (81% x 132) = 139,92 dibulatkan menjadi 140 Sangat Baik 33 + (66% x 132) = 120,12 dibulatkan menjadi 120 Baik 33 + (56% x 132) = 106,92 dibulatkan menjadi 107 Cukup Baik 33 + (46% x 132) = 93,72 dibulatkan menjadi 94 Tidak Baik Dibawah 94 Sangat Tidak Baik

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori

kecenderungan variabel sebagai berikut :

Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel140 - 165 3 4,55% Sangat Baik 120 - 139 39 59,09% Baik 107 - 119 21 31,82% Cukup Baik 94 - 106 2 3,03% Tidak Baik 33 - 93 1 1,52% Sangat Tidak Baik Jumlah 66 100%

B. Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran

produktif akuntansi yang sudah lulus sertifikasi

Skor tertinggi = 33 x 5 = 165

Skor terendah = 33 x 1 = 33

Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah = 165 – 33 = 132

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel

33 + (81% x 132) = 139,92 dibulatkan menjadi 140 Sangat Baik 33 + (66% x 132) = 120,12 dibulatkan menjadi 120 Baik 33 + (56% x 132) = 106,92 dibulatkan menjadi 107 Cukup Baik 33 + (46% x 132) = 93,72 dibulatkan menjadi 94 Tidak Baik Dibawah 94 Sangat Tidak Baik

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori

kecenderungan variabel sebagai berikut :

Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel140 - 165 3 4,55% Sangat Baik 120 - 139 40 60,61% Baik 107 - 119 20 30,30% Cukup Baik 94 - 106 2 3,03% Tidak Baik 33 - 93 1 1,52% Sangat Tidak Baik Jumlah 66 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

LAMPIRAN 5 UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

1. Uji Normalitas

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum PERSEPSI 132 121,83 10,598 62 147

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PERSEPSI N 132

Mean 121,83Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 10,598

Absolute ,093Positive ,093

Most Extreme Differences

Negative -,078Kolmogorov-Smirnov Z 1,069Asymp. Sig. (2-tailed) ,204

a Test distribution is Normal. b Calculated from data. 2. Uji Homogenitas

Group Statistics

KATEGORI N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean BELUM LULUS SERTIFIKASI

66 121,92 9,869 1,215 PERSEPSI

SUDAH LULUS SERTIFIKASI

66 121,73 11,357 1,398

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper PERSEPSI Equal

variances assumed

,026 ,871 ,106 130 ,915 ,197 1,852 -3,467 3,861

Equal variances not assumed

,106 127,519 ,915 ,197 1,852 -3,468 3,862

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

LAMPIRAN 6 NILAI RATA-RATA PERSEPSI SISWA

TERHADAP PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU

MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI

BAIK YANG SUDAH LULUS SETIFIKASI MAUPUN

YANG BELUM LULUS SERTIFIKASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Nilai rata-rata untuk persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi baik yang belum lulus sertifikasi maupun yang sudah lulus sertifikasi

No. Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas

oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi yang belum lulus sertifikasi

Persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas oleh guru mata pelajaran produktif akuntansi

yang sudah lulus sertifikasi

1 117 109 2 118 117 3 105 121 4 112 113 5 147 122 6 137 62 7 121 115 8 124 120 9 108 122

10 123 123 11 111 121 12 141 118 13 121 120 14 138 126 15 133 106 16 103 129 17 108 141 18 120 140 19 134 135 20 126 119 21 93 127 22 143 125 23 122 126 24 114 125 25 122 109 26 124 133 27 124 116 28 128 125 29 126 127 30 107 112 31 114 116 32 115 138 33 128 123 34 113 116 35 130 118 36 122 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

37 123 134 38 126 138 39 119 138 40 136 127 41 127 122 42 119 124 43 123 125 44 136 121 45 123 131 46 130 121 47 123 110 48 123 124 49 120 129 50 125 118 51 120 116 52 115 129 53 120 113 54 118 110 55 124 102 56 117 112 57 134 127 58 123 127 59 126 123 60 115 142 61 118 125 62 114 121 63 134 116 64 107 126 65 115 124 66 122 128

jumlah 8.047 8.034

rata-rata 121,92 121,73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

LAMPIRAN 7 TABEL R, T & F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

LAMPIRAN 5

SURAT PERIJINAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

TABEL NILAI F DENGAN α 5%

Derajat bebas pembilang df2 F

21 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 53

10 2,8 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6

11 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5

12 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4

13 2,5 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3

14 2,4 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,2 2,2 2,2 2,2

15 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2

16 2,3 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1

17 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1

18 2,2 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2 2 2 2 2

19 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

20 2,1 2,1 2,1 2,1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

21 2,1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9

22 2,1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9

23 2 2 2 2 2 2 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9

24 2 2 2 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9

25 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8

26 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8

27 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8

28 2 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8

29 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8

30 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8

31 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7

32 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7

33 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7

34 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7

35 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7

36 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7

37 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7

38 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7

39 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7

40 1,8 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7

41 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6

42 1,8 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6

43 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6

44 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

45 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

46 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

47 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

48 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

49 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

50 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

51 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

52 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

53 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

Der

ajat

beb

as p

enye

but d

f1

54 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

55 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

56 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

57 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

58 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

59 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

60 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

61 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

62 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5

63 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5

64 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5

65 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5

66 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5

67 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5

68 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

69 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

70 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

71 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

72 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

73 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

74 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

75 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

76 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

77 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

78 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

79 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

80 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

81 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

82 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

83 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

84 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

85 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

86 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

87 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

88 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

89 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

90 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

91 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

92 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

93 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

94 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

95 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

96 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

97 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

98 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

99 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

Der

ajat

beb

as p

enye

but d

f1

100 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

LAMPIRAN 8 SURAT IJIN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI