28
PERSETUJUAN TINDAKAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT) (INFORMED CONSENT) Oleh Oleh Sudjari Solichin Sudjari Solichin Departemen / Instalasi Ilmu Departemen / Instalasi Ilmu Kedokteran Forensik Kedokteran Forensik Dan Medikolegal Dan Medikolegal FK. Unair – RSU.Dr.Soetomo FK. Unair – RSU.Dr.Soetomo Surabaya Surabaya

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

forensik

Citation preview

Page 1: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

PERSETUJUAN TINDAKAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERANKEDOKTERAN

(INFORMED CONSENT)(INFORMED CONSENT)

OlehOleh

Sudjari SolichinSudjari Solichin

Departemen / Instalasi Ilmu Kedokteran ForensikDepartemen / Instalasi Ilmu Kedokteran Forensik

Dan MedikolegalDan Medikolegal

FK. Unair – RSU.Dr.Soetomo SurabayaFK. Unair – RSU.Dr.Soetomo Surabaya

Page 2: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Persetujuan Tindakan Kedokteran adalah pernyataan Persetujuan Tindakan Kedokteran adalah pernyataan

sepihak pasien atau yang sah mewakilinya yang isinya sepihak pasien atau yang sah mewakilinya yang isinya

berupa persetujuan atas rencana tindakan kedokteran berupa persetujuan atas rencana tindakan kedokteran

atau kedokteran gigi yang diajukan oleh dokter atau atau kedokteran gigi yang diajukan oleh dokter atau

dokter gigi, setelah menerima informasi yang cukup dokter gigi, setelah menerima informasi yang cukup

untuk dapat membuat persetujuan atau penolakan.untuk dapat membuat persetujuan atau penolakan.

Suatu persetujuan dianggap sah apabila:Suatu persetujuan dianggap sah apabila:

a.a. Pasien telah diberi penjelasan / informasiPasien telah diberi penjelasan / informasi

b.b. Pasien atau yang sah mewakilinya dalam keadaan Pasien atau yang sah mewakilinya dalam keadaan cakap (kompeten) untuk memberikan keputusan / cakap (kompeten) untuk memberikan keputusan / persetujuanpersetujuan

c.c. Persetujuan harus diberikan secara sukarelaPersetujuan harus diberikan secara sukarela

Page 3: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Tindakan kedokteran atau kedokteran gigiTindakan kedokteran atau kedokteran gigi adalah adalah

suatu tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang suatu tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang

dilakukan terhadap pasien untuk tujuan preventif, dilakukan terhadap pasien untuk tujuan preventif,

diagnostik, terapeutik, atau rehabilitatifdiagnostik, terapeutik, atau rehabilitatif

Tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang Tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang

mengandung risiko tinggimengandung risiko tinggi adalah tindakan kedokteran adalah tindakan kedokteran

atau kedokteran gigi yang dengan probabilitas tertentu atau kedokteran gigi yang dengan probabilitas tertentu

dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan, misalnya dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan, misalnya

tindakan bedah dan tindakan invasif tertentu.tindakan bedah dan tindakan invasif tertentu.

Tindakan invasifTindakan invasif adalah tindakan kedokteran atau adalah tindakan kedokteran atau

kedokteran gigi yang langsung dapat mempengaruhi kedokteran gigi yang langsung dapat mempengaruhi

keutuhan jaringan tubuh pasien.keutuhan jaringan tubuh pasien.

Page 4: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Siapa pemberi informansi?Siapa pemberi informansi?

• Dokter pemberi perawatan atau pelaku Dokter pemberi perawatan atau pelaku pemeriksaan / tindakanpemeriksaan / tindakan

• Dokter lain yang diberi wewenangDokter lain yang diberi wewenang

• Dokter setelah memberi informasi harus Dokter setelah memberi informasi harus bertanda tangan pada kolom informasi baik pada bertanda tangan pada kolom informasi baik pada format persetujuan atau penolakan tindakan format persetujuan atau penolakan tindakan kedokterankedokteran

Page 5: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Siapa yang dapat memberi persetujuan?Siapa yang dapat memberi persetujuan?

• Orang yang berusia 18 tahun atau lebih atau Orang yang berusia 18 tahun atau lebih atau telah menikahtelah menikah

• Anak-anak yang berusia 16 tahun belum 18 Anak-anak yang berusia 16 tahun belum 18 tahun dapat membuat persetujuan tindakan tahun dapat membuat persetujuan tindakan kedokteran tertentu yang tidak berisiko tinggi kedokteran tertentu yang tidak berisiko tinggi apabila mereka dapat menunjukkan apabila mereka dapat menunjukkan kompetensinya dalam membuat keputusankompetensinya dalam membuat keputusan

Page 6: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Seorang dianggap kompoten untuk memberikan Seorang dianggap kompoten untuk memberikan

persetujuan, apabila:persetujuan, apabila:

• Mampu memahami informasi yang telah Mampu memahami informasi yang telah diberikan kepadanya dengan cara yang jelas, diberikan kepadanya dengan cara yang jelas, menggunakan bahasa yang sederhana dan tanpa menggunakan bahasa yang sederhana dan tanpa istilah yang terlalu teknis.istilah yang terlalu teknis.

• Mampu mempercayai informasi yang telah Mampu mempercayai informasi yang telah diberikan.diberikan.

• Mampu mempertahankan pemahaman informasi Mampu mempertahankan pemahaman informasi tersebut untuk waktu yang cukup lama dan tersebut untuk waktu yang cukup lama dan mampu menganalisisnya dan menggunakannya mampu menganalisisnya dan menggunakannya untuk membuat keputusan secara bebas.untuk membuat keputusan secara bebas.

Page 7: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Orang berusia 18 tahun atau lebih dapat tidak Orang berusia 18 tahun atau lebih dapat tidak

kompeten bilakompeten bila

• Gangguan jiwaGangguan jiwa

• Menderita nyeri hebat, syok, pengaruh obat Menderita nyeri hebat, syok, pengaruh obat tertentu atau keadaan kesehatan fisiknya.tertentu atau keadaan kesehatan fisiknya.

Page 8: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Persetujuan pada individu yang tidak kompetenPersetujuan pada individu yang tidak kompeten

• Keluarga terdekat (suami atau istri, orang tua Keluarga terdekat (suami atau istri, orang tua yang sah atau anaknya yang kompeten, saudara yang sah atau anaknya yang kompeten, saudara kandungnya)kandungnya)

• PengampuPengampu

• Pada pasien yang tidak kompeten yang Pada pasien yang tidak kompeten yang menghadapi keadaan gawat darurat medis, menghadapi keadaan gawat darurat medis, sedangkan yang sah mewakilinya memberi sedangkan yang sah mewakilinya memberi persetujuan tidak ditemukan, maka dokter dapat persetujuan tidak ditemukan, maka dokter dapat melakukan tindakan kedokteran demi kepentingan melakukan tindakan kedokteran demi kepentingan terbaik pasien. Penjelasan dapat diberikan terbaik pasien. Penjelasan dapat diberikan kemudiankemudian

Page 9: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Orang yang dianggap memiliki tanggung jawab orang Orang yang dianggap memiliki tanggung jawab orang tua meliputi:tua meliputi:a.a. Orang tua si anak, yaitu apabila si anak lahir Orang tua si anak, yaitu apabila si anak lahir

sebagai anak dari pasangan suami istri yang sahsebagai anak dari pasangan suami istri yang sahb.b. Ibu si anak, yaitu apabila si anak lahir dari Ibu si anak, yaitu apabila si anak lahir dari

pasangan yang tidak sah sehingga si anak hanya pasangan yang tidak sah sehingga si anak hanya memiliki hubungan perdata dengan si ibu.memiliki hubungan perdata dengan si ibu.

c.c. Wali, orang tua angkat atau lembaga pengasuh yang Wali, orang tua angkat atau lembaga pengasuh yang sah berdasarkan UU No. 23 tahun 2004 tentang sah berdasarkan UU No. 23 tahun 2004 tentang Perlindungan AnakPerlindungan Anak

d.d. Orang yang secara adat/budaya dianggap sebagai Orang yang secara adat/budaya dianggap sebagai wali si anak, dalam hal tidak terdapat yang wali si anak, dalam hal tidak terdapat yang memenuhi a, b dan cmemenuhi a, b dan c

Page 10: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

KKI memberikan 12 kunci informasi yang sebaiknya diberikan KKI memberikan 12 kunci informasi yang sebaiknya diberikan

kepada pasien:kepada pasien:

1.1. Diagnosis dan prognosis secara rinci dan juga prognosis Diagnosis dan prognosis secara rinci dan juga prognosis apabila tidak diobatiapabila tidak diobati

2.2. Ketidakpastian tentang diagnosisKetidakpastian tentang diagnosis

3.3. Pilihan pengobatan atau penatalaksanaan terhadap kondisi Pilihan pengobatan atau penatalaksanaan terhadap kondisi kesehatannya, termasuk pilihan untuk tidak diobatikesehatannya, termasuk pilihan untuk tidak diobati

4.4. Tujuan dari rencana pemeriksaan atau pengobatanTujuan dari rencana pemeriksaan atau pengobatan

5.5. Untuk setiap tindakan, diperlukan keterangan tentang Untuk setiap tindakan, diperlukan keterangan tentang kelebihan / keuntungan dan tingkat kemungkinan kelebihan / keuntungan dan tingkat kemungkinan keberhasilannya, dan diskusi tentang kemungkinan risiko keberhasilannya, dan diskusi tentang kemungkinan risiko yang serius atau sering terjadi, dan perubahan gaya hidup yang serius atau sering terjadi, dan perubahan gaya hidup sebagai akibat dari tindakan tersebut.sebagai akibat dari tindakan tersebut.

Page 11: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

6.6. Nyatakan bila rencana pengobatan tersebut adalah upaya Nyatakan bila rencana pengobatan tersebut adalah upaya yang masih eksperimentalyang masih eksperimental

7.7. Bagaimana dan kapan kondisi pasien dan akibat Bagaimana dan kapan kondisi pasien dan akibat sampingannya akan dimonitor atau dinilai kembalisampingannya akan dimonitor atau dinilai kembali

8.8. Nama dokter yang bertanggung jawab secara keseluruhan Nama dokter yang bertanggung jawab secara keseluruhan untuk pengobatan tersebutuntuk pengobatan tersebut

9.9. Bila melibatkan dokter yang sedang mengikuti pelatihan Bila melibatkan dokter yang sedang mengikuti pelatihan atau pendidikan, maka sebaiknya dijelaskan peranannya atau pendidikan, maka sebaiknya dijelaskan peranannya didalam rangkaian tindakan yang akan dilakukandidalam rangkaian tindakan yang akan dilakukan

10.10. Mengingatkan kembali bahwa pasien dapat mengubah Mengingatkan kembali bahwa pasien dapat mengubah pendapatnya setiap waktupendapatnya setiap waktu

11.11. Mengingatkan bahwa pasien berhak memperoleh Mengingatkan bahwa pasien berhak memperoleh pendapat kedua dari dokter lainpendapat kedua dari dokter lain

12.12. Bila memungkinkan, juga diberitahu tentang perincian Bila memungkinkan, juga diberitahu tentang perincian biayabiaya

Page 12: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Bagaimana cara memberikan informasi?Bagaimana cara memberikan informasi?

a.a. Informasi diberikan dalam konteks nilai, budaya dan latar Informasi diberikan dalam konteks nilai, budaya dan latar belakang mereka.belakang mereka.

b.b. Dapat menggunakan alat bantu, seperti leaflet atau bentuk Dapat menggunakan alat bantu, seperti leaflet atau bentuk publikasi lainpublikasi lain

c.c. Tawarkan kepada pasien untuk membawa keluarga atau Tawarkan kepada pasien untuk membawa keluarga atau teman dalam diskusi atau membuat rekaman dengan tape teman dalam diskusi atau membuat rekaman dengan tape recorderrecorder

d.d. Memastikan bahwa informasi yang membuat pasien tertekan Memastikan bahwa informasi yang membuat pasien tertekan agar diberikan dengan cara yang sensitif dan empatiagar diberikan dengan cara yang sensitif dan empati

e.e. Mengikutsertakan salah satu anggota tim pelayanan Mengikutsertakan salah satu anggota tim pelayanan kesehatan dalam diskusikesehatan dalam diskusi

f.f. Menjawab semua pertanyaan pasien dengan benar dan jelasMenjawab semua pertanyaan pasien dengan benar dan jelas

g.g. Memberikan cukup waktu bagi pasien untuk memahami Memberikan cukup waktu bagi pasien untuk memahami informasi yang diberikan.informasi yang diberikan.

Page 13: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Bagaimana pasien menyampaikan persetujuannya Bagaimana pasien menyampaikan persetujuannya

kepada dokter?kepada dokter?

1.1. Persetujuan yang bersifat tersirat atau tidak Persetujuan yang bersifat tersirat atau tidak dinyatakan (implied consent)dinyatakan (implied consent)

2.2. Persetujuan yang dinyatakan (express Persetujuan yang dinyatakan (express consent)consent)

Pasien dapat memberikan persetujuan dengan Pasien dapat memberikan persetujuan dengan menyatakannya secara lisan (oral consent) menyatakannya secara lisan (oral consent) ataupun tertulis (written consent)ataupun tertulis (written consent)

Page 14: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Menurut KKI persetujuan tertulis diperlukan padaMenurut KKI persetujuan tertulis diperlukan pada

keadaan-keadaan sebagai berikut:keadaan-keadaan sebagai berikut:

1.1. Bila tindakan terapetik bersifat kompleks atau Bila tindakan terapetik bersifat kompleks atau menyangkut risiko atau efek samping yang menyangkut risiko atau efek samping yang bermaknabermakna

2.2. Bila tindakan kedokteran tersebut bukan dalam Bila tindakan kedokteran tersebut bukan dalam rangka terapirangka terapi

3.3. Bila tindakan kedokteran tersebut memiliki dampak Bila tindakan kedokteran tersebut memiliki dampak yang bermakna bagi kedudukan kepegawaian atau yang bermakna bagi kedudukan kepegawaian atau kehidupan pribadi dan sosial pasienkehidupan pribadi dan sosial pasien

4.4. Bila tindakan yang dilakukan adalah bagian dari Bila tindakan yang dilakukan adalah bagian dari suatu penelitiansuatu penelitian

Page 15: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

PENELITIANPENELITIAN

Dokter dan dokter gigi dalam melakukan Dokter dan dokter gigi dalam melakukan

penelitian dengan menggunakan manusia sebagai penelitian dengan menggunakan manusia sebagai

subjek harus memperoleh persetujuan dari subjek harus memperoleh persetujuan dari

mereka yang menjadi subjek dalam penelitian mereka yang menjadi subjek dalam penelitian

tersebut.tersebut.

Page 16: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Subjek dalam penelitian tersebut harus mendapat Subjek dalam penelitian tersebut harus mendapat

informasi:informasi:

1.1. Tujuan penelitian atau penapisanTujuan penelitian atau penapisan

2.2. Manfaat penelitian dan penapisanManfaat penelitian dan penapisan

3.3. Protokol penelitian dan penapisan, serta tindakan medis Protokol penelitian dan penapisan, serta tindakan medis

4.4. Keuntungan penelitian dan penapisanKeuntungan penelitian dan penapisan

5.5. Kemungkinan ketidaknyamanan yang akan dijumpai, Kemungkinan ketidaknyamanan yang akan dijumpai, termasuk risiko yang mungkin terjaditermasuk risiko yang mungkin terjadi

6.6. Hasil yang diharapkan untuk masyarakat umum dan bidang Hasil yang diharapkan untuk masyarakat umum dan bidang kesehatankesehatan

7.7. Bahwa persetujuan tidak mengikat dan subyek dapat Bahwa persetujuan tidak mengikat dan subyek dapat sewaktu-waktu mengundurkan dirisewaktu-waktu mengundurkan diri

8.8. Bahwa penelitian tersebut telah disetujui oleh panitia etika Bahwa penelitian tersebut telah disetujui oleh panitia etika penelitianpenelitian

Page 17: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

ASPEK MEDIKOLEGALASPEK MEDIKOLEGALPERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERANPERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

Pasal 45 UU RI No.29 tahun 2004Pasal 45 UU RI No.29 tahun 2004

1.1. Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien harus mendapat persetujuanpasien harus mendapat persetujuan

2.2. Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara lengkapsetelah pasien mendapat penjelasan secara lengkap

3.3. Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 sekurang-Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 sekurang-kurangnya mencakup:kurangnya mencakup:

a. diagnosis dan tata cara tindakan medisa. diagnosis dan tata cara tindakan medis

b. tujuan tindakan medis yang dilakukanb. tujuan tindakan medis yang dilakukan

c. alternatif tindakan lain dan risikonyac. alternatif tindakan lain dan risikonya

Page 18: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

d. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadid. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi

e. prognosis terhadap tindakan yang dilakukane. prognosis terhadap tindakan yang dilakukan

4. Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dapat 4. Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dapat diberikan secara tertulis maupun lisan.diberikan secara tertulis maupun lisan.

5. Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang 5. Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang mengandung risiko tinggi harus diberikan dengan persetujuan mengandung risiko tinggi harus diberikan dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan.persetujuan.

6. Ketentuan mengenai tata cara persetujuan tindakan kedokteran 6. Ketentuan mengenai tata cara persetujuan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat atau kedokteran gigi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, ayat 3, ayat 4, dan ayat 5 diatur dengan Peraturan Menteri2, ayat 3, ayat 4, dan ayat 5 diatur dengan Peraturan Menteri

Page 19: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

PenjelasanPenjelasan

1. Pada prinsipnya yang berhak memberikan persetujuan atau 1. Pada prinsipnya yang berhak memberikan persetujuan atau penolakan tindakan medis adalah pasien yang bersangkutan. penolakan tindakan medis adalah pasien yang bersangkutan. Namun, apabila pasien yang bersangkutan berada dibawah Namun, apabila pasien yang bersangkutan berada dibawah pengampuan (under curatele) persetujuan atau penolakan pengampuan (under curatele) persetujuan atau penolakan tindakan medis dapat diberikan oleh keluarga terdekat antara tindakan medis dapat diberikan oleh keluarga terdekat antara lain suami/istri, ayah/ibu kandung, anak-anak kandung atau lain suami/istri, ayah/ibu kandung, anak-anak kandung atau saudara-saudara kandung. Dalam keadaan gawat darurat, untuk saudara-saudara kandung. Dalam keadaan gawat darurat, untuk menyelamatkan jiwa pasien tidak diperlukan persetujuan. menyelamatkan jiwa pasien tidak diperlukan persetujuan. Namun, setelah pasien sadar atau dalam kondisi yang sudah Namun, setelah pasien sadar atau dalam kondisi yang sudah memungkinkan, segera diberikan penjelasan dan dibuat memungkinkan, segera diberikan penjelasan dan dibuat persetujuan. Dalam hal pasien adalah anak-anak atau orang yang persetujuan. Dalam hal pasien adalah anak-anak atau orang yang tidak sadar, maka penjelasan diberikan kepada keluarganya atau tidak sadar, maka penjelasan diberikan kepada keluarganya atau yang mengantar. Apabila tidak ada yang mengantar dan tidak yang mengantar. Apabila tidak ada yang mengantar dan tidak ada keluarganya sedangkan tindakan medis harus dilakukan ada keluarganya sedangkan tindakan medis harus dilakukan maka penjelasan diberikan kepada anak yang bersangkutan atau maka penjelasan diberikan kepada anak yang bersangkutan atau pada kesempatan pertama pasien sudah sadarpada kesempatan pertama pasien sudah sadar..

Page 20: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

2. Cukup jelas2. Cukup jelas3. Penjelasan hendaknya diberikan dalam bahasa yang 3. Penjelasan hendaknya diberikan dalam bahasa yang

mudah dimengerti karena penjelasan merupakan mudah dimengerti karena penjelasan merupakan landasan untuk memberikan persetujuan. Aspek lain landasan untuk memberikan persetujuan. Aspek lain yang juga sebaiknya diberikan penjelasan yaitu yang yang juga sebaiknya diberikan penjelasan yaitu yang berkaitan dengan pembiayaanberkaitan dengan pembiayaan

4. Persetujuan lisan dalam ayat ini adalah persetujuan 4. Persetujuan lisan dalam ayat ini adalah persetujuan yang diberikan dalam bentuk ucapan setuju atau yang diberikan dalam bentuk ucapan setuju atau bentuk gerakan menganggukkan kepala yang diartikan bentuk gerakan menganggukkan kepala yang diartikan sebagai ucapan setuju.sebagai ucapan setuju.

5. Yang dimaksud dengan tindakan medis berisiko tinggi 5. Yang dimaksud dengan tindakan medis berisiko tinggi adalah seperti tindakan bedah atau tindakan invasif adalah seperti tindakan bedah atau tindakan invasif lainnya.lainnya.

6. Cukup jelas6. Cukup jelas

Page 21: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Sanksi seorang dokter tidak memperoleh persetujuan Sanksi seorang dokter tidak memperoleh persetujuan

tindakan kedokteran:tindakan kedokteran:

1.1. Sanksi pidanaSanksi pidana

- penyerangan (assault)- penyerangan (assault)

- kalau seorang dokter melakukan operasi kepada pasien - kalau seorang dokter melakukan operasi kepada pasien

tanpa persetujuan tindakan kedokteran dapat kena sanksi tanpa persetujuan tindakan kedokteran dapat kena sanksi

pidana Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.pidana Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

2. 2. Sanksi perdataSanksi perdata

- Pasal 1365 KUH Perdata- Pasal 1365 KUH Perdata

- Pasal 1367 KUH Perdata- Pasal 1367 KUH Perdata

- Pasal 1370 KUH Perdata- Pasal 1370 KUH Perdata

- Pasal 1371 KUH Perdata- Pasal 1371 KUH Perdata

Page 22: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

3. Sanksi Administratif3. Sanksi Administratifa. Pasal 69 UU RI No.29 tahun 2004a. Pasal 69 UU RI No.29 tahun 2004 1. Keputusan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran 1. Keputusan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

Indonesia mengikat dokter, dokter gigi dan Konsil Indonesia mengikat dokter, dokter gigi dan Konsil Kedokteran Indonesia.Kedokteran Indonesia.

2. Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat 2. Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa dinyatakan tidak bersalah atau pemberian sanksi berupa dinyatakan tidak bersalah atau pemberian sanksi disiplin.disiplin.

3. Sanksi disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dapat 3. Sanksi disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dapat berupa:berupa: - pemberian peringatan tertulis- pemberian peringatan tertulis - rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau - rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau

surat surat izin praktik izin praktik - kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di - kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di

institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran gigigigi

Page 23: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Pasal 22 Permenkes No.512/Menkes/Per/IV/2007Pasal 22 Permenkes No.512/Menkes/Per/IV/2007

1.1. Dalam rangka pembinaan dan pengawasan Kepala Dalam rangka pembinaan dan pengawasan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat mengambil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat mengambil tindakan administratif terhadap pelanggaran peraturan tindakan administratif terhadap pelanggaran peraturan ini.ini.

2.2. Sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat 1 Sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat 1 dapat berupa peringatan lisan, tertulis sampai dengan dapat berupa peringatan lisan, tertulis sampai dengan pencabutan SIP.pencabutan SIP.

3.3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam memberikan sanksi administratif sebagaimana memberikan sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat 2 terlebih dahulu dapat mendengar dimaksud ayat 2 terlebih dahulu dapat mendengar pertimbangan organisasi profesipertimbangan organisasi profesi..

Page 24: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt

Pasal 23 Permenkes No.512/Menkes/Per/IV/2007Pasal 23 Permenkes No.512/Menkes/Per/IV/2007

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat mencabut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat mencabut

SIP dokter dan dokter gigi dalam hal:SIP dokter dan dokter gigi dalam hal:

a.a. Atas dasar rekomendasi MKDKIAtas dasar rekomendasi MKDKI

b.b. STR dokter atau dokter dicabut oleh Konsil STR dokter atau dokter dicabut oleh Konsil Kedokteran IndonesiaKedokteran Indonesia

c.c. Tempat praktik tidak sesuai lagi dengan Tempat praktik tidak sesuai lagi dengan SIP-nya danSIP-nya dan

d.d. Dicabut rekomendasinya oleh organisasi Dicabut rekomendasinya oleh organisasi profesi melalui sidang yang dilakukan profesi melalui sidang yang dilakukan khusus untuk itukhusus untuk itu

Page 25: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt
Page 26: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt
Page 27: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt
Page 28: PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN.ppt