7
Bentuk Angka Label Komentar Perintah Dasar

Pert 9 Assembler

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Assembler

Citation preview

Page 1: Pert 9 Assembler

• Bentuk Angka

• Label

• Komentar

• Perintah Dasar

Page 2: Pert 9 Assembler

1. DESIMAL Untuk menuliskan angka dalam bentuk desimal, bisa digunakan tanda 'D' pada akhir angka tersebut atau bisa juga tidak diberi tanda sama sekali, contoh : 298D atau 298 saja.

2. HEXADESIMAL Untuk menuliskan angka dalam bentuk hexadesimal(0..9,A..F), harus ditambahkan tanda 'H' pada akhir angka tersebut. Perlu diperhatikan bahwa bila angka pertama dari hexa berupa karakter(A..F) maka angka nol harus ditambahkan didepannya. Bila hal ini tidak dilakukan, assembler akan menganggapnya sebagai suatu label, bukannya sebagai nilai hexa. Contoh penulisan yang benar: 0A12H, 2A02H.

Page 3: Pert 9 Assembler

3. BINER Untuk menuliskan angka dalam bentuk

biner(0..1), harus ditambahkan tanda 'B' pada

akhir angka tersebut, contoh : 01100111B.

4. KARAKTER Penulisan karakter atau string diapit

oleh tanda petik dua (") atau tanda petik satu('),

Contoh: ' Ini adalah karakter '.

Page 4: Pert 9 Assembler

Label bisa anda definisikan dengan ketentuan akhir dari

nama label tersebut harus berupa tanda titik dua (:).

Pemberian nama label bisa digunakan:

Huruf : A..Z (Huruf besar dan kecil tidak dibedakan)

Angka : 0..9

Karakter khusus : @ . _ $

Nama pada label tidak boleh terdapat spasi dan didahului

oleh angka, Contoh dari penulisan label yang benar: mulai:

MOV CX,7. Nama label terpanjang yang dapat dikenali oleh

assembler adalah 31 karakter.

Page 5: Pert 9 Assembler

Untuk memberikan komentar pada source file digunakan

tanda ';'. Apapun yang dtuliskan dibelakang tanda ';' akan

dianggap sebagai komentar, Contoh : mulai: MOV BX,7 ;

berikan nilai 7 pada BX

Page 6: Pert 9 Assembler

PERINTAH MOV

Perintah MOV digunakan untuk mengcopy nilai atau angka menuju suatu register,variabel atau memory. Adapun syntax untuk perintah MOV ini adalah :

MOV Tujuan,Asal

Sebagai contohnya : MOV AL,9 ; masukkan nilai 9 pada AL.

MOV AH,AL ; nilai AL=9 dan AH=9

MOV AX,9 ; AX=AH+AL hingga AH=0 dan AL:=9

Pada baris pertama (MOV AL,9), kita memberikan nilai 9 pada register AL. Kemudian pada baris kedua (MOV AH,AL) kita mengcopykan nilai register AL untuk AH. Jadi setelah operasi ini register AL akan tetap bernilai 9, dan register AH akan sama nilainya dengan AL atau 9. Pada baris ketiga (MOV AX,9), kita memberikan register AX nilai 9. Karena AX terdiri atas AH dan AL, maka register AH akan bernilai 0, sedangkan AL akan bernilai 9.

Perintah MOV akan mengcopykan nilai pada sumber untuk dimasukan ke Tujuan, nilai sumber tidaklah berubah. Inilah sebabnya MOV(E) akan kita terjemahkan disini dengan mengcopy, dan bukannya memindahkan.

Page 7: Pert 9 Assembler

PERINTAH INT

Didalam pemrograman assembler, kita akan banyak sekali

menggunakan interupsi untuk membantu kita dalam

mengerjakan suatu pekerjaan. Untuk menghasilkan suatu

interupsi digunakan perintah INT dengan syntax: INT NoInt

Dengan NoInt adalah nomor interupsi yang ingin dihasilkan.

Sebagai contohnya bila kita ingin menghasilkan interupsi

21h, bisa dituliskan dengan: INT 21h, maka interupsi 21h

akan segera terjadi.