Pertanyaan Penelitian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknik kimia

Citation preview

1. Mengapa harus menggunakan ampas tebu/sabut kelapa?Karena sabut kelapa merupakan limbah yang tidak dimanfaatkan dengan maksimal selain itu, kandungan ligninnya sangat besar, yaitu 41% dibandingkan bahan lainnya yaitu ampas tebu 19,6% dan jerami padi sekitar 7%Sabut kelapa juga memenuhi kriteria bahn baku surfaktan organik, yaitu ramah lingkungan, mudah didapatkan dalam jumlah banyak, dan murah 2. Mengapa harus melakukan ekstraksi dan dengan methanol?Ekstraksi dilakukan untuk menghilangkan zat pengotor berupa tanin, yangmana dapat mengganggu dalam proses pemasakan, Methanol termasuk pelarut organik, pelarut organik dipilih untuk mengekstrak karena pelarut organik lebih mudah mengekstraksi dibanding air dan eter3. Mengapa pH selama sulfonasi naik dari 4 menjadi 5?Karena selama proses sulfonasi dimungkinkan terjadi pelepasan gugus OH tetapi tidak terlalu berpengaruh terhadap reaksi. Gugus OH tersebut diperoleh dari senyawa tanin yang dimungkinkan tidak seluruhnya hilang sempurna ketika proses pencucian dengan methanol4. Apakah dari penelitian ini surfaktan dari amapas tebu/sabut kelapa bernilai ekonomis?Jika dilihat dari skala industri, kami belum bisa menyimpulkan apakah ekonomis atau tidak, karena batasan masalah kami tidak termasuk analisis ekonomi skala industri. Namun, jika skala lab penelitian kami, surfaktan dari sabut kelapa ini termasuk ekonomis karena bahannya yang mudah didapatkan dan tidak membutuhkan banyak biaya5. Apa itu lignin?Lignin adalah suatu polimer yang komplek dengan bobot molekul tingi yang tersusun atas unit-unit fenilpropana. Yang termasuk turunan lignin antara lain lignosulfonat, lignin kraft, lignin alkali, dan lignin etanol6. Apa itu sulfonasi?Sulfonasi merupakan reaksi kimia yang melibatkan penggabungan gugus asam sulfonat kedalam suatu molekul/ion. Dimana proses sulfonasi pada lignin mengubah sfat hidrolisis dari lignin yang kurang polar dengan memasukkan gugus sulfonat yang lebih polar dari gugus hidroksil. Reaksi antara ion bisulfite dengan molekul lignin. Reaksi yang terjadipada proses sulfonasi lignin ini termasuk reaksi reversible dan bersifat endotermis. 7. Mengapa lignosulfonat bisa larut dalam air?Proses sulfonasi pada lignin mengubah sifat hidrolisis dari lignin yang kurang polar dengan memasukan gugus sulfonat yang lebih polar dari gugus hidroksil.8. Mengapa harus melakukan screening?Karena, pertama kami menggunakan variabel ukuran partikel dan kedua, dengan adanya screening memperkecil ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin besar luas permukaan kontak reaksi sehingga rekasi lebih baik.9. Perbandingan hasil akhir dengan jurnal sebelumnyaPada dasarnya, kadar lignosulfonat dari penelitian yang kami lakukan lebih kecil dari penelitian sebelumnya. Karena penelitian kami tidak melakukan tahap delignifikasi, sedangkan penelitian sebelumnya melakukan tahap tersebut. Selain itu, penelitian kami dan penelitian sebelumnya menggunakan perbandingan reaktan yang berbeda.10. Mengapa variable konsentrasi yang digunakan maksimal hanya mencapai 30%?Karena, di pasaran kadar Natrium Bisulfit PA maksimal hanya mencapai 39%. 11. Manfaat surfaktan?Surfaktan pada umumnya sebagai surface active agent. Penggunaan surfaktan ini bertujuan untuk meningkatkan kestabilan emulsi dengan cara menurunkan tegangan antarmuka, antara fasa minyak dan fasa air. Surfaktan banyak ditemui di bahan deterjen, kosmetik, farmasi dan tekstil. Produk pangan seperti es krim juga menggunakan surfaktan sebagai bahannya. Karena sifatnya yang menurunkan tegangan permukaan, surfaktan dapat digunakan sebagai bahan pembasah (wetting agent), bahan pengemulsi (emulsion agent) dan sebagai bahan pelarut (solubilizing agent).12. Mengapa surfaktan dapat menurunkan tegangan permukaan air?Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan. Hal ini dilakukan dengan menaruh kepala-kepala hidrofiliknya pada permukaan air dengan ekor-ekor hidrofobiknya terentang menjauhi permukaan air.