3
Indonesia (http://www.lkpp.go.id/v3/index.php/id/public/language/id) English (http://www.lkpp.go.id/v3/index.php/en/public/language/en) Follow Follow @LKPP_RI @LKPP_RI (http://www.lkpp.go.id/v3/) Beranda (Http://www.lkpp.go.id/v3/) Profil (Http://www.lkpp.go.id /v3/#/profil) Regulasi (Http://www.lkpp.go.id /v3/#/regulation) Publikasi (Http://www.lkpp.go.id /v3/#/publikasi) Pelayanan (Http://www.lkpp.go.id /v3/#/pelayanan) Informasi Lelang (Http://www.lkpp.go.id /v3/#/info_lelang) Pojok Berita (Http://www.lkpp.go.id /v3/#/pojok_berita) Informasi Publik (Http://www.lkpp.go.id /v3/#/infopublik) Berita Foto (Http://www.lkpp.go.id /v3/#/berita_foto) Hubungi Kami (Http://www.lkpp.go.id /v3/#/hubungi_kami) 2.4k Like Like 10 Pertanyaan soal Perpres 4 Tahun 2015 25 Pebruari 2015 | Setiap Saat Perpres E-Tendering Pendampingan Penunjukan Langsung 810 Recommend Recommend Tweet Tweet 0 Tanggal 16 Januari 2015 Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah. Beleid perubahan keempat Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 itu memuat beberapa poin perubahan, seperti akselerasi e-purchasing, percepatan proses pelaksanaan pengadaan, pengembangan metode e-tendering. Dalam pelaksanaannya, banyak instansi pemerintah ataupun penyedia yang bertanya mengenai tindak lanjut dan pelaksanaan beberapa poin perubahan yang terdapat dalam beleid tersebut. Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Umum yang bertugas menyiapkan rumusan strategi dan kebijakan serta pedoman pengadaan barang/jasa pemerintah telah merangkum 10 pertanyaan yang paling sering disampaikan. Berikut 10 pertanyaan beserta jawaban tersebut: No. Pertanyaan Jawaban 1. Berdasarkan Perpres No. 4 Tahun 2015 ada perintah untuk memberikan bantuan hukum kepada para personil pengadaan yang tersangkut masalah hukum. Apa dan bagaimana bentuk bantuan hukumnya? Sebagaimana tercantum dalam Pasal 115 ayat (3) Pimpinan K/L/D/I wajib memberikan pelayanan hukum kepada PA/KPA/PPK/ULP /Pejabat Pengadaan/PPHP/PPSPM/Bendahara/APIP dalam menghadapi permasalahan hukum dalam lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Pelayanan hukum berupa pendampingan hukum oleh Biro Hukum K/L/D/I kepada para personil pengadaan. Pelayanan hukum dalam kasus Perdata dan Tata Usaha Negara diberikan hingga putusan pengadilan. Khusus untuk tindak pidana dan pelanggaran persaingan usaha, pelayanan hukum hanya diberikan hingga tahap penyelidikan. LKPP - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah http://www.lkpp.go.id/v3/#/read/3209 1 of 3 3/4/15, 9:06 AM

Pertanyaan Perpres No 4 Tahun 2015

  • Upload
    rayjeta

  • View
    37

  • Download
    11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pertanyaan-pertanyaan seputar Perpres No 4 Tahun 2015

Citation preview

  • Indonesia (http://www.lkpp.go.id/v3/index.php/id/public/language/id) English (http://www.lkpp.go.id/v3/index.php/en/public/language/en)

    Follow Follow @LKPP_RI@LKPP_RI

    (http://www.lkpp.go.id/v3/)

    Beranda(Http://www.lkpp.go.id/v3/)

    Profil(Http://www.lkpp.go.id/v3/#/profil)

    Regulasi(Http://www.lkpp.go.id/v3/#/regulation)

    Publikasi(Http://www.lkpp.go.id/v3/#/publikasi)

    Pelayanan(Http://www.lkpp.go.id/v3/#/pelayanan)

    Informasi Lelang(Http://www.lkpp.go.id/v3/#/info_lelang)

    Pojok Berita(Http://www.lkpp.go.id/v3/#/pojok_berita)

    Informasi Publik(Http://www.lkpp.go.id/v3/#/infopublik)

    Berita Foto(Http://www.lkpp.go.id/v3/#/berita_foto)

    Hubungi Kami(Http://www.lkpp.go.id/v3/#/hubungi_kami)

    2.4kLikeLike

    10 Pertanyaan soal Perpres 4 Tahun 201525 Pebruari 2015 | Setiap Saat Perpres E-Tendering Pendampingan Penunjukan Langsung

    810RecommendRecommend TweetTweet 0

    Tanggal 16 Januari 2015 Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 TentangPerubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.

    Beleid perubahan keempat Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 itu memuat beberapa poin perubahan, sepertiakselerasi e-purchasing, percepatan proses pelaksanaan pengadaan, pengembangan metode e-tendering.

    Dalam pelaksanaannya, banyak instansi pemerintah ataupun penyedia yang bertanya mengenai tindak lanjut danpelaksanaan beberapa poin perubahan yang terdapat dalam beleid tersebut. Direktorat Pengembangan Strategi danKebijakan Pengadaan Umum yang bertugas menyiapkan rumusan strategi dan kebijakan serta pedoman pengadaanbarang/jasa pemerintah telah merangkum 10 pertanyaan yang paling sering disampaikan. Berikut 10 pertanyaan besertajawaban tersebut:

    No. Pertanyaan Jawaban

    1.

    Berdasarkan Perpres No. 4 Tahun 2015 adaperintah untuk memberikan bantuan hukumkepada para personil pengadaan yangtersangkut masalah hukum. Apa danbagaimana bentuk bantuan hukumnya?

    Sebagaimana tercantum dalam Pasal 115 ayat (3) Pimpinan K/L/D/Iwajib memberikan pelayanan hukum kepada PA/KPA/PPK/ULP/Pejabat Pengadaan/PPHP/PPSPM/Bendahara/APIP dalammenghadapi permasalahan hukum dalam lingkup PengadaanBarang/Jasa Pemerintah.

    Pelayanan hukum berupa pendampingan hukum oleh Biro HukumK/L/D/I kepada para personil pengadaan. Pelayanan hukum dalamkasus Perdata dan Tata Usaha Negara diberikan hingga putusanpengadilan. Khusus untuk tindak pidana dan pelanggaranpersaingan usaha, pelayanan hukum hanya diberikan hingga tahappenyelidikan.

    LKPP - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah http://www.lkpp.go.id/v3/#/read/3209

    1 of 3 3/4/15, 9:06 AM

  • (https://groups.yahoo.com/neo/groups/perprespbjp/info)

    (http://www.bappenas.go.id)

    (http://www.kpk.go.id)

    (http://www.kppu.go.id)

    (http://infopublik.org/)

    (http://www.iapi-indonesia.org)

    2.Apakah pendampingan hukum bisadilakukan oleh pengacara/advokat?Bagaimana mekanismenya?

    Pendampingan hukum oleh pengacara/advokat dapat dilakukansepanjang telah dianggarkan dalam DIPA/DPA. Penganggarandengan melihat dan menyesuaikan harga pasar pengacara/advokatsehingga diperoleh pengacara/advokat yang berkualitas.Pembayaran jasa pengacara/advokat dilakukan di mukasebagaimana proses bisnis jasa penasehat hukum.

    Pemilihan pengacara/advokat dengan nilai pengadaan paling tinggiRp50.000.000,00 dilakukan dengan pengadaaan langsung. Nilaipengadaan paling tinggi Rp200.000.000,00 dilakukan denganSeleksi Sederhana. Nilai pengadaan di atas Rp200.000.000,00dilakukan dengan Seleksi Umum.

    3.Bagaimana kriteria keadaan kahar saat inisesuai dengan Perpres No. 4 Tahun 2015?pembatasannya seperti apa?

    Berdasarkan Perpres No. 4 Tahun 2015 bahwa kriteria KeadaanKahar tidak lagi bersifat limitatif.

    Definisi Keadaan Kahar adalah keadaan yang terjadi diluarkehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidakdapat dipenuhi. Keadaan Kahar dinyatakan oleh para pihak dengandidukung justifikasi data dan dokumen yang benar dan riil sesuaifakta.

    Contoh Keadaan Kahar dalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa:

    Pada pekerjaan pembangunan gedung, pihak Kontraktor tidak dapatmasuk ke area lokasi pekerjaan dan tidak dapat melaksanakanpekerjaan karena terjadi hujan terus menerus selama dua minggudan menyebabkan banjir di lokasi pekerjaan.

    Pihak Kontraktor memberitahukan tentang terjadinya Keadaan Kahartersebut kepada PPK secara tertulis dalam waktu paling lambat 14(empat belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar, denganmenyertakan salinan pernyataan dari BMKG yang menyatakanbahwa curah hujan tinggi selama dua minggu di daerah lokasipekerjaaan beserta foto lokasi pekerjaan yang terendam banjir dandokumen pendukung lainnya kepada PPK.

    PPK dan Kontraktor dapat melakukan kesepakatan yang dituangkandalam perubahan Kontrak.

    4. Apakah pengadaan saat ini sudah dapatmenyebut merek? Di mana pengaturannya?

    E-tendering cepat dapat menyebutkan merek/type/jenis padaspesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan. Hal ini telahdicantumkan dalam Perka LKPP No. 1 Tahun 2015 tentangE-tendering.

    5.

    Sanggah Banding sudah dihapus dalamPerpres No. 4 Tahun 2015. Jalur apa yangdapat dilakukan Penyedia mengingatsanggah banding dihapuskan?

    Skema sanggah banding sudah dihapuskan dalam Perpres No. 4Tahun 2015. Penyedia dapat melakukan pengaduan kepada APIPK/L/D/I.

    6. Apakah ada sanksi apabila tidakmelaksanakan Inpres No. 1 Tahun 2015?

    Dalam Inpres No. 1 Tahun 2015 tidak tercantum mengenai sanksiterhadap K/L/D/I yang tidak melaksanakan Inpres No. 1 Tahun 2015.Namun demikian, Presiden mendapat laporan dari MenteriPPN/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri yangmelaksanakan monitoring dan evaluasi atas realisasi PBJP padamasing-masing K/L/D/I;

    LKPP - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah http://www.lkpp.go.id/v3/#/read/3209

    2 of 3 3/4/15, 9:06 AM

  • Copyright LKPP 2012Dikelola oleh Tim Humas LKPP

    Gedung SME Tower Lt. 8Jl. Gatot Subroto Kav 94 Jakarta - 12780

    7.

    Bagaimana cara pelaksanaan pengadaanmendahului pengumuman RUP? Apabilaanggaran tidak mencukupi maka lelangdibatalkan?

    Pelaksanaan pemilihan penyedia dapat dimulai sebelum RUPdiumumkan, untuk:

    pengadaan Barang/Jasa yang membutuhkan waktuperencanaan dan persiapan pelaksanaan pengadaanBarang/Jasa yang lama;

    1.

    pekerjaan kompleks; dan/atau2. pekerjaan rutin yang harus dipenuhi di awal tahun anggarandan tidak boleh berhenti.

    3.

    Dalam hal pelaksanaan pemilihan penyedia yang dimulai sebelumRUP diumumkan, tetap harus berdasarkan RUP yang telah disusun.

    Dalam hal DIPA/DPA tidak ditetapkan atau Alokasi Anggarantidak mencukupi, pilihannya tidak hanya lelang dibatalkan akantetapi proses pemilihan penyedia dilanjutkan ke tahappenandatanganan kontrak setelah dilakukan revisi DIPA/DPA.

    8. Bagaimana mekanisme tindak lanjutpemutusan kontrak?

    Sebagaimana Pasal 93 ayat (3) Perpres No. 4 Tahun 2015 bahwadalam hal dilakukan pemutusan Kontrak secara sepihak oleh PPKkarena kesalahan Penyedia Barang/Jasa, Kelompok Kerja ULPdapat melakukan Penunjukan Langsung kepada pemenangcadangan berikutnya pada paket pekerjaan yang sama atauPenyedia Barang/Jasa yang mampu dan memenuhi syarat.

    Mekanisme Penunjukan Langsung sebagai tindak lanjut pemutusankontrak dilakukan seperti mekanisme Penunjukan Langsung BukanUntuk Penanganan Darurat.

    Penunjukan Langsung dilakukan dengan negosiasi baik teknismaupun harga sehingga diperoleh harga yang sesuai dengan hargapasar yang berlaku dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.

    9. Apakah pejabat/pelaksana E-purchasingperlu bersertifikat?

    E-Purchasing dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan/PPK ataupejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi/Institusi.

    Pejabat Pengadaan dan PPK wajib bersertifikat Keahlian PengadaanBarang/Jasa.

    Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi/Institusi tidak perlubersertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa.

    10.E-tendering cepat dapat diterapkan untukpekerjaan konstruksi? pekerjaan konstruksiyang seperti apa?

    E-Tendering Cepat dapat dilakukan untuk pengadaan dengan:

    pekerjaan dengan spesifikasi/metode teknis yang dapatdistandarkan dan tidak perlu dikompetisikan;

    a.

    metode kerja sederhana/dapat ditentukan; dan/ataub. barang/jasa yang informasi spesifikasi dan harga sudah tersediadi pasar.

    c.

    Contoh Pekerjaan Konstruksi : Pembangunan SekolahDasar/Puskesmas.

    LKPP - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah http://www.lkpp.go.id/v3/#/read/3209

    3 of 3 3/4/15, 9:06 AM