Upload
vomien
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pertemuan 2
Brand IdentityBrand Name
BRAND IDENTITYBRAND NAME
Kopetensi Dasar
Mahasiswa memahami definisi brand identity dan brand image, jenis brand dan positioning.
What is brand identity?
Brand Identity, harus menarik dan dapat ditangkap dengan baik oleh indera
kita. Anda dapat melihat, menyentuh, memegang, mendengar serta
melihatnya bergerak..
What is brand identity?
Peranan Desain penting dalam menciptakan dan
membangun merek. Desain dapat membedakan
dan mewujudkan sesuatu dalam hal -emosi,
konteks dan esensi-yang paling penting kepada
konsumen.
What is brand identity?
Brand Identity menyiratkan Identitas perusahaan sehubungan dengan
tanggung jawab untuk membuat perbedaan.
“ Dalam satu hari rata-rata konsumen terkena enam ribu iklan dan setiap
tahun sudah lebih dari dua puluh ribu produk baru ...”
Merek membantu konsumen memilih pilihan pada setiap kategori produk
dan layanan.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
• Merk adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau desain, atau kombinasi dari mereka, dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari para pesaing.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK• Ciri dari merk yang kuat adalah:
- Unggul dalam memberikan manfaat yang diinginkan
- Tetap relevan
- Harga untuk memenuhi persepsi nilai
- Diposisikan dengan benar
- Mengkomunikasikan pesan merek yang konsisten
- Yang dirancang dengan baik hirarki merek
- Menggunakan beberapa kegiatan pemasaran
- Memahami hubungan konsumen-merek
- Didukung oleh organisasi
- Sumber pengamatan dari kekuatan merek
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
• Peran dari merk adalah:
- Mengidentifikasi pembuatnya
- Sederhanakan penanganan produk
- Mengatur akuntansi
- Menawarkan perlindungan hukum
- Menunjukkan kualitas
- Menciptakan hambatan untuk masuk
- Sajikan sebagai keunggulan kompetitif
- Berperan dalam penentuan harga
Brandequity
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
• Menurut Susanto dan Wijanarko (2004), dalam menghadapi persaingan yang ketat, merek yang kuat merupakan suatu pembeda yang jelas, bernilai, dan berkesinambungan, menjadi ujung tombak bagi daya saing perusahaan dan sangat membantu dalam strategi pemasaran (p. 2). Keller (1993) juga menyatakan bahwa brand equity adalah keinginan dari seseorang untuk melanjutkan menggunakan suatu brand atau tidak. Pengukuran dari brand equity sangatlah berhubungan kuat dengan kesetiaan dan bagian pengukuran dari pengguna baru menjadi pengguna yang setia (p. 43).
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
• Beberapa pengertian brand equity adalah:
1. Susanto dan Wijanarko (2004), ekuitas merek adalah seperangkat aset
dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan
simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh
suatu barang atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan (p. 127).
2. East (1997), “Brand equity or brand strength is the control on purchase
exerted by a brand, and, by virtue of this, the brand as an asset that can
be exploited to produce revenue” (p. 29).Artinya ekuitas merek atau
kekuatan merek adalah kontrol dari pembelian dengan menggunakan
merek, dan, kebaikan dari merek, merek sebagai aset yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
3. Kotler dan Armstrong (2004), “Brand equity is the positive differential
effect that knowing the brand name has on customer response to the
product or service” (p. 292).
• Artinya ekuitas merek adalah efek diferensiasi yang positif yang dapat
diketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa.
• Jadi brand equity adalah kekuatan suatu brand yang dapat menambah
atau mengurangi nilai dari brand itu sendiri yang dapat diketahui dari
respon konsumen terhadap barang atau jasa yang dijual.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
• Menurut Soehadi (2005), kekuatan suatu merek (brand equity) dapat
diukur berdasarkan 7 indikator, yaitu:
1. Leadership: kemampuan untuk mempengaruhi pasar, baik harga maupun
atribut non-harga.
2. Stability: kemampuan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
3. Market: kekuatan merek untuk meningkatkan kinerja toko atau
distributor.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
4. Internationality: kemampuan merek untuk keluar dari area geografisnya
atau masuk ke negara atau daerah lain.
5. Trend: merek menjadi semakin penting dalam industri.
6. Support: besarnya dana yang dikeluarkan untuk mengkomunikasikan
merek.
7. Protection: merek tersebut mempunyai legalitas (p. 147).
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
• Menurut Susanto dan Wijanarko (2004) yang mengadaptasi teori Aaker,
brand equity dapat dikelompokkan ke dalam 5 kategori:
a. Brand awareness
b. Perceived quality
c. Brand association
d. Brand loyalty
e. Other proprietary brand assets
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
a. Brand awareness
• Beberapa pengertian brand
awareness adalah sebagai berikut:
Brand awareness adalah
kesanggupan seorang calon pembeli
untuk mengenali atau mengingat
kembali bahwa suatu merek
merupakan bagian dari kategori
merek tertentu.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
• Menurut East (1997), “Brand awareness is the recognition and recall of a brand and its differentiation from other brands in the field” (p. 29).Artinya brand awareness adalah pengakuan dan pengingatan dari sebuah merek dan pembedaan dari merek yang lain yang ada di lapangan. Jadi brand awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengingat suatu brand dan yang menjadikannya berbeda bila dibandingkan dengan brand lainnya.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
• Jadi brand awareness adalah
kemampuan konsumen untuk
mengingat suatu brand dan yang
menjadikannya berbeda bila
dibandingkan dengan brand lainnya.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
Ada 4 tingkatan brand awareness yaitu:
1. Unaware of brand (tidak menyadari merek)
• Merupakan tingkat yang paling rendah dalam piramida kesadaran merek,
dimana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek.
2. Brand recognition (pengenalan merek)
• Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat seorang
pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
3. Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek)
• Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan
seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas
produk.
Hal ini diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan, karena
berbeda dari tugas pengenalan, responden tidak perlu dibantu untuk
memunculkan merek tersebut.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
4. Top of mind (puncak pikiran)
• Apabila seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan
pengingatan dan orang tersebut dapat menyebutkan satu nama merek,
maka merek yang paling banyak disebutkan pertama kali merupakan
puncak pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan merek
utama dari berbagai merek yang ada di dalam benak konsumen.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
Ada 4 indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh
konsumen aware terhadap sebuah brand antara lain:
1. Recall yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika ditanya
merek apa saja yang diingat.
2. Recognition yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali merek
tersebut termasuk dalam kategori tertentu.
3. Purchase yaitu seberapa jauh konsumen akan memasukkan suatu merek
ke dalam alternatif pilihan ketika akan membeli produk/layanan.
4. Consumption yaitu seberapa jauh konsumen masih mengingat suatu
merek ketika sedang menggunakan produk/layanan pesaing.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
b. Perceived quality
• Didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas
atau keunggulan suatu produk atau jasa berkenaan dengan maksud yang
diharapkan.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
c. Brand association
• Adalah sesuatu yang berkaitan dengan ingatan
mengenai sebuah produk.
Asosiasi ini tidak hanya eksis, namun juga memiliki
suatu tingkat kekuatan.
Keterikatan pada suatu merek akan lebih kuat
apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau
penampakan untuk mengkomunikasikannya.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
d. Brand loyalty
• Merupakan ukuran kesetiaan seorang pelanggan pada sebuah merek.
Loyalitas memiliki tingkatan sebagaimana dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
1. Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli tidak loyal atau sama
sekali tidak tertarik pada merek-merek apapun yang ditawarkan. Dengan
demikian, merek memainkan peran yang kecil dalam keputusan
pembelian. Pada umumnya, jenis konsumen seperti ini suka berpindah-
pindah merek atau disebut tipe konsumen switcher atau price buyer
(konsumen lebih memperhatikan harga di dalam melakukan pembelian)
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
2. Tingkat kedua adalah para pembeli merasa puas dengan produk yang digunakan, atau minimal tidak mengalami kekecewaan. Pada dasarnya, tidak terdapat dimensi ketidakpuasan yang cukup memadai untuk mendorong suatu perubahan, terutama apabila pergantian ke merek lain memerlukan suatu tambahan biaya. Para pembeli tipe ini dapat disebut pembeli tipe kebiasaan (habitual buyer).
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
• 3. Tingkat ketiga berisi orang-orang yang puas, namun memikul biaya peralihan (switching cost), baik dalam waktu, uang atau resiko sehubungan dengan upaya untuk melakukan pergantian ke merek lain. Kelompok ini biasanya disebut dengan konsumen loyal yang merasakan adanya suatu pengorbanan apabila melakukan penggantian ke merek lain. Para pembeli tipe ini disebut satisfied buyer.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
4. Tingkat keempat adalah konsumen
benar-benar menyukai merek tersebut.
Pilihan konsumen terhadap suatu merek
dilandasi pada suatu asosiasi, seperti
simbol, rangkaian pengalaman dalam
menggunakannya, atau kesan kualitas
yang tinggi. Para pembeli pada tingkat
ini disebut sahabat merek, karena
terdapat perasaan emosional dalam
menyukai merek.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
• 5. Tingkat teratas adalah para pelanggan yang setia. Para pelanggan mempunyai suatu kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna suatu merek. Merek tersebut sangat penting bagi pelanggan baik dari segi fungsinya, maupun sebagai ekspresi mengenai siapa pelanggan sebenarnya(commited buyers).
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
e. Other proprietary brand assets
• Adalah hal-hal lain yang tidak
termasuk dalam 4 kategori
diatas tetapi turut membangun
brand equity (pp. 127-134).
• Sedangkan menurut Kim dan Kim
(2004), brand equity meliputi 4
hal, antara lain loyalitas merek,
perceived quality, citra merek,
dan brand awareness.
What is branding?
posisioning adalah
membangun merek
perusahaan, strategi dan
hubungan dengan pelanggan.
posisioning untuk
memperhitungkan harga,
produk, promosi dan
distribusi.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
KONSEP 5W 1HThe onliness statementDeveloped by Marty Neumeier, ZAG
What : The only (category)How : that (differentiation characteristic)Who : for (customer)Where : in (market geography)Why : who (need state)When : during (underlying trend).
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
Example : Harley Davidson is...What : The only motorcycle manufacturerHow : that makes big, loud motorcyclesWho : for macho guys (and “macho wannabees”)Where : mostly in the United StatesWhy : who want to join a gang of cowboysWhen : in an era of decreasing personal freedom.
The onliness statementDeveloped by Marty Neumeier, ZAG
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERKBrand Positioning
Apple : Think differentTarget : Expect more. Pay less.eBay : The world’s online marketplaceUnilever ; Adding vitality to lifeVolvo : SafetyFedEx : The world on timeHarley Davidson : Rider passionDisney : Make people happyVirgin Mobile : Live without a planGE : Imagination at work
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
Names brand
nama merek yang tepat
adalah bersifat lama,
mudah membacanya dan
gampang diingat.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
Meaningful/ bermakna
Ini mengkomunikasikan sesuatu tentang esensi merek. Mewakili citra dari
perusahaan.
Distinctive/ khusus (unik)
Nama Merek selain unik, harus mudah diingat dan mudah ucapkan. Hal ini
dapat membedakan dari kompetitor.
Future-oriented/ Berorientasi masa depan
Di posisi tertentu perusahaan akan tumbuh, berubah dan sukses, merek akan
mempunyai sifat berkelanjutan ke depannya.
MENCIPTAKAN KEKUATAN MERK
TUGAS (kel. 2 orang)
• Buatlah Brief Nama sebuah perusahaan ( Fiktif/Dibuat sendiri )
• Nama Perusahaan
• Visi & Misi
• Jenis usaha
• Target market
• Brief di print A4 dan di jilid rapi di kumpulkan minggu depan
Brief Nama Perusahaan
TUGAS
hal yang perlu diperhatikan ketika membuat Brief Nama Perusahaan :
1. Nama Perusahaan atau produk
- Tagline (bila ada) untuk dibuat dibawah logo
- Jelaskan dengan singkat dan jelas, apa yang perusahaan anda lakukan
dan tawarkan
TUGAS
2. Visi dan Misi
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan
perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan
secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya,
dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama
masa yang panjang tersebut.
TUGAS
Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi:
- Berorientasi ke depan
- Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
- Mengekspresikan kreatifitas
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi
masyarakat.
TUGAS
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga
dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan
alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah
sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.
TUGAS
3. Jenis usaha
- Jenis industri dimana perusahaan anda bergerak
- Sebutkan tiga hal utama yang ingin anda sampaikan/komunikasikan
kepada pelanggan melalui logo ini. Contoh: Profesionalism, Bersahabat,
Ceria, Mahal, Eksklusif, Sederhana, Maskulin, Feminin dsb.
TUGAS
4. Target market
Menjelaskan siapa target market/pelanggan anda akan sangat membantu
kami dalam mendesign logo yang baik.
Demografi: Umur, Jenis Kelamin, Lokasi, Pendapatan, Pekerjaan,
Pendidikan.
Psikografi: Hobby, Minat, Gaya Hidup, Tingkah Laku, Pendapat, Nilai.