16
Pertemuan 3 Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian

Pertemuan 3

  • Upload
    kisha

  • View
    52

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pertemuan 3. Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian. Learning Outcome. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Merumuskan masalah penelitian dan paradigma penelitian. Menerangkan tentang proses pengambilan keputusan. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Pertemuan 3

Pertemuan 3

Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian

Page 2: Pertemuan 3

Learning Outcome

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa

akan mampu :• Merumuskan masalah penelitian dan

paradigma penelitian.• Menerangkan tentang proses

pengambilan keputusan.• Menjelaskan tentang macam-macam

variabel penelitian.

Page 3: Pertemuan 3

Outline Materi

• Masalah dan Sumber Masalah• Proses Pengambilan Keputusan• Perumusan Masalah Penelitian• Macam-Macam Variabel Penelitian• Paradigma Penelitian

Page 4: Pertemuan 3

Masalah dan Sumber Masalah

• Masalah : adalah penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang terjadi.

• Sumber Masalah : 1)Terdapat penyimpang- an antara pengalaman dan kenyataan. 2) Terdapat

penyimpangan antara apa yang direncanakan dengan kenyataan. 3) Ada pengaduan. 4) Ada kompetisi. 4)Literatur atau bahan bacaan. 5)Pengalaman (pribadi) si Peneliti.

• Rumusan Masalah yang Baik : 1) Masalah harus feasible. 2) Masalah harus jelas. 3)Masalah harus signifikan. 4) Masalah bersifat etis. 5) Masalah harus mempunyai Nilai Penelitian. 6) Masalah harus sesuai dengan kualifikasi si Peneliti.

Page 5: Pertemuan 3

Perumusan Masalah Penelitian

• Perumusan Masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis nantinya, dan dari rumusan masalah dapat menghasilkan topik atau judul penelitian.

• Perumusan Masalah penelitian umumnya dilakukan dengan kondisi : 1) masalah(penelitian) dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. 2) rumusan masalah harus jelas dan padat.3) rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah.4) rumusan masalah harus merupakan dasar dalam merumuskan hipotesis. 5) masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.

Page 6: Pertemuan 3

Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian

• Permasalahan Deskriptif : ialah permasalahan yang berkenaan dengan keberadaan variabel mandiri (Independent variable), baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri. Contoh : Bagaimana sikap masyarakat terhadap adanya impor gula tanpa dibebani Bea Masuk ?

• Permasalahan Komparatif : ialah permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Contoh : Adakah perbedaan produktivitas kerja antara Pegawai Negeri, BUMN dan swasta ? (satu variabel pada tiga sampel).

• Permasalahan Asosiatif (Hubungan) : adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. Contoh : a)Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan manisnya buah ? (hubungan simetris). b) Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja ? (hubungan kausal). c) Adakah hubungan timbal balik antara kecerdasan dengan kekayaan ? (hubungan interaktif/resiprocal)

Page 7: Pertemuan 3

Proses Pengambilan Keputusan

1. Penemuan dan Perumusan Masalah2. Pemilihan Model3. Pengumpulan Data4. Analisis Data5. Evaluasi Alternatif6. Pengambilan Keputusan

Page 8: Pertemuan 3

Macam-Macam Variabel Penelitian

• Variabel Penelitian : ialah sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

• Macam-macam Variabel Penelitian :1. Variabel Independen (bebas) : ialah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel dependen.

2. Variabel Dependen (terikat) : ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas).

3. Variabel Moderator (Variabel Independen Kedua) : adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.

4. Variabel Intervening : ialah variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.

5. Variabel Kontrol : ialah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila melakukan penelitian yang bersifat memperbandingkan.

Page 9: Pertemuan 3

Paradigma Penelitian

• Paradigma Penelitian : merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, , teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan

• Bentuk-Bentuk Paradigma Penelitian : 1)Paradigma Sederhana. 2)Paradigma Sederhana Berurutan. 3)Paradigma Ganda dengan dua Variabel Independen. 4) Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen. 5) Paradigma Ganda dengan dua variabel Dependen. 6) Paradigma Ganda dengan dua variabel Independen dan dua variabel Dependen. 7)Paradigma Jalur.

Page 10: Pertemuan 3

Paradigma Sederhana : terdiri atas satu variabel Independen dan Dependen

X = Kualitas iklan (variabel independen) Y = Jumlah barang yang terjual (variabel dependen)

1) Rumusan Masalah deskriptif (dua) : a. Bagaimana X (kualitas iklan) ? b. Bagaimana Y (barang yang terjual)?2) Rumusan Masalah asosiatif/hubungan (satu) a. Bagaimanakah hubungan atau pengaruh antara kualitas iklan dengan jumlah barang yang terjual ?3) Teori yang digunakan ada dua, yaitu teori tentang iklan dan tentang

penjualan.4) Hipotesis yang dirumuskan , yaitu hipotesis deskriptif (dua) dan hipotesis asosiatif (satu) x Y

Page 11: Pertemuan 3

Paradigma Sederhana Berurutan : terdapat lebih dari dua vabariabel, tetapi hubungannya masih sederhana.

X1 = kualitas bahan baku X3 = Kualitas barang(output)X2 = kualitas pengerjaan Y = Kepuasan pembeli

X1 X2 X3 Y

Page 12: Pertemuan 3

Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen : terdapat dua variabel independen dan satu variabel dependen.

X1 = Lingkungan Keluarga Y = Keberhasilan UsahaX2 = DemografiParadigma ganda dengan dua variabel independen X1 dan

X2, dan satu variabel dependen Y. Untuk mencari hubungan X1 dengan Y dan X2 dengan Y, menggunakan teknik korelasi sederhana. Untuk mencari hubungan X1

dengan X2 secra bersama-sama terhadap Y menggunakan korelasi ganda.

X1

X2

Y

Page 13: Pertemuan 3

Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen : terdapat tiga variabel independen (X1, X2, X3) dan satu variabel dependen (Y)

X1 = Kualitas Mesin X3 = Sistem KarirX2 = Gaya Kepemimpinan Manajer Y = Produktivitas Kerja

X1

X2

X3

Y

Page 14: Pertemuan 3

Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen

X = Tingkat Pendidikan Bisnis Y1 = WawasanY2 = Keberhasilan Usaha

X

Y1

Y2

Page 15: Pertemuan 3

Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Variabel Dependen

X1 = Kebersihan KA Y1 = Jumlah Tiket yang TerjualX2 = Pelayanan KA Y2 = Kepuasan Penumpang KA.

X1

X2

Y1

Y2

Page 16: Pertemuan 3

Paradigma Jalur: terdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur antara (X3) untuk mengetahui apakah untuk mencapai sasaran akhir harus melewati variabel antara itu atau bisa langsung ke sasaran akhir.

X1 = Status Sosial Ekonomi X2 = Intelligent Quotion (IQ)X3 = Motivasi Berprestasi Y = Prestasi Belajar

X1

X2

X3 Y