11
KALIMAT 1 Pengertian Kalimat Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap. Kalimat merupakan satuan bahasa yang sekurang-kurangnya terdiri dari sabjek (S) dan predikat (P). Kalimat merupakan bagian ujaran yang dapat disampaikan dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh.

Pertemuan 4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yap

Citation preview

Page 1: Pertemuan  4

KALIMAT

1 Pengertian Kalimat

Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap.

Kalimat merupakan satuan bahasa yang sekurang-kurangnya terdiri dari sabjek (S) dan predikat (P). Kalimat merupakan bagian ujaran yang dapat disampaikan dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh.

Page 2: Pertemuan  4

Penanda kalimat: dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan into- nasi akhir.

dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk kalimat deklaratif, tan- da tanya (?) untuk kalimat dekla- ratif, dan tanda seru (!) untuk kalimat imperatif.

Page 3: Pertemuan  4

subjek (S),

predikat (P),

2 unsur-unsur kalimat objek (O),

pelengkap (Pel.),

keterangan (K).

Page 4: Pertemuan  4

Subjek (S): -Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok (benda), suatu hal, atau suatu masalah yang menjadi pokok pembicaraan.

-S diisi oleh jenis kata/ frase benda (nominal), klausa, atau frase verbal.

-S dapat dikenali atau diuji dengan kata tanya siapa (yang) atau apa (yang) kepada P,

-Wajib ada dalam sebuah kalimat.Contoh:1.Dosen saya sedang marah. (kata benda)2.Mahasiswa Antropologi sedang meneliti rumah adat Mentawai. (frase benda)

Page 5: Pertemuan  4

Predikat (P):

- P memberitahu tindakan atau perbuatan S,- P dapat menyatakan sifat, situasi, status, ciri, jati diri S, atau jumlah sesuatu yang dimiliki S.- P dapat berupa kata atau frase kata kerja (verba) dan bukan kata kerja (sifat, benda, dan jumlah),- Wajib ada dalam sebuah kalimat.

Contoh:1.Kucing itu mengeong. (kata/ verba)2.Dosen sedang makan siang. (frase/ verba)

Page 6: Pertemuan  4

Objek (O):

- Bagian kalimat yang melengkapi P,- O selalu diisi oleh kata benda (nomina), frase benda, atau klausa,- O terletak sesudah P yang berupa kata kerja transitif (kata kerja yang menuntut hadirnya O),- Tidak wajib ada dalam sebuah kalimat, kecuali bila P-nya berupa verba transitif.- O dalam kalimat aktif dapat berubah menjadi S jika kalimatnya dipasifkan.

Contoh: 1.Rini membeli buku. (perlu O)2.Komputerku rusak (tidak perlu O)

Page 7: Pertemuan  4

Pelengkap (Komplemen) (Pel.):- Bagian kalimat yang melengkapi P,- Pel., umumnya, terletak sesudah P dan P-

nya cenderung berawalan ber- .- Pel. dapat diisi oleh kata/ frase benda,

frase verba, dan adjektival (sifat).

Contoh:a. Ketua MPR membacakan teks Pancasila. (Pancasila sebagai objek)b. Banyak mahasiswa asing belajar bahasa Indonesia di F. Sastra Unand (bahasa

Indonesia sebagai pelengkap) Perampok itu

bersenjatakan bambu runcing (bambu runcing sebagai pelengkap)

Page 8: Pertemuan  4

Keterangan (K):- Bagian kalimat yang menerangkan

berbagai hal mengenai bagian kalimat yang lainnya.- Keterangan dapat berfungsi menerangkan

S, P, O, dan Pel.,- Keterangan dapat terletak di awal, di

tengah, atau di akhir kalimat,- Keterangan diisi oleh frase benda, sifat, preposisi, atau kalusa.- Macam-macam keterangan dalam kalimat berdasarkan maknanya, yakni: ket.

tempat, ket. waktu, ket. alat, ket. tujuan, ket. cara, Contoh:1. Mahasiswa itu mengambilkan dosennya

air minum dari kulkas.2. Anak itu memukul anjing dengan kayu.

Page 9: Pertemuan  4

kata, 3. Bagian-Bagian Kalimat frasa, klausa

tataran kata ---- Maling!4. Tataran Kalimat tataran frasa ---- (Susi) Pergi kuliah (kalimat jawaban)

Page 10: Pertemuan  4

5. Klasifikasi Kalimat: kalimat tunggal1) berdasarkan jumlah klausa kalimat Majemuk Kalimat campuran kalimat sempurna2) berdasarkan struktur internalnya kalimat tak sempurna

kalimat deklaratif 3) berdasarkan respon mitra tutur kalimat imperatif kalimat interogatif kalimat afirmatif4) berdasarkan ada tidaknya unsur negasi kalimat negatif

Kalimat aktif 5) berdasarkan hubungan aktor-aksi kalimat pasif

Page 11: Pertemuan  4

Terima kasih