14
Pertemuan II Setup BIOS & Manajemen Hard Disk (perintah internal & External DOS) I. Tujuan Praktikan mampu menganalisis dan penyetingan BIOS & Manajemen Harddisk II. Keperluan a. Peripheral Komputer (PC) tanpa OS b. OS Microsoft Windows 98 c. Software Virtual MultiOS III. Dasar Teori Program BIOS adalah program kontroler standard yang terpasang dalam motherboard. Program ini disimpan dalam chip IC yang disebut ROM (read only memory) dan selalu bekerja mengontrol hardware yang terapsang pada motherboard meskipun komputer tidak dipakai (dimatikan). Hal ini dimungkinkan oleh adanya batere kecil yang terpasang pada motherboard. Orang sering menyebut chip IC ini dengan sebutan IC ROM BIOS. Pada saat selesai merakit komputer, program ini harus diatur sesuai dengan jenis-jenis peralatan elektronik yang akan dihubungkan dengan motherboard. Dengan demikian selanjutnya setiap saat program BIOS selalu mengontrol perangkat keras yang terpasang meskipun komputer anda matikan. Kontrol setiap saat ini memungkinkan komputer selalu siap pakai pada saat komputer anda nyalakan. Pada kondisi batere kecil lemah, biasanya peengaturan pada program BIOS ini hilang, sehingga anda sulit mempergunakan komputer. Anda harus kembali mengatur ulang program BIOS seperti yang anda lakukan pada waktu merakit komputer. IV. Langkah langkah Praktikum Setting BIOS Untuk proses instalasi Operating System (sistem operasi) perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah CD Operating System, disini yang akan dibahas adalah instalasi Windows Xp, yang perlu diingat dalam Instalasi operating system adalah CD O/S harus Bootable. Setelah itu lakukan langkah-langkah dibawah ini : Langkah Pertama

Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

Citation preview

Page 1: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

Pertemuan II

Setup BIOS & Manajemen Hard Disk (perintah internal & External DOS) I. Tujuan Praktikan mampu menganalisis dan penyetingan BIOS & Manajemen Harddisk II. Keperluan a. Peripheral Komputer (PC) tanpa OS b. OS Microsoft Windows 98 c. Software Virtual MultiOS III. Dasar Teori

Program BIOS adalah program kontroler standard yang terpasang dalam motherboard.

Program ini disimpan dalam chip IC yang disebut ROM (read only memory) dan selalu bekerja mengontrol hardware yang terapsang pada motherboard meskipun komputer tidak dipakai (dimatikan). Hal ini dimungkinkan oleh adanya batere kecil yang terpasang pada motherboard.

Orang sering menyebut chip IC ini dengan sebutan IC ROM BIOS.

Pada saat selesai merakit komputer, program ini harus diatur sesuai dengan jenis-jenis peralatan elektronik yang akan dihubungkan dengan motherboard. Dengan demikian selanjutnya setiap saat program BIOS selalu mengontrol perangkat keras yang terpasang meskipun komputer anda matikan.

Kontrol setiap saat ini memungkinkan komputer selalu siap pakai pada saat komputer anda nyalakan. Pada kondisi batere kecil lemah, biasanya peengaturan pada program BIOS ini hilang, sehingga anda sulit mempergunakan komputer. Anda harus kembali mengatur ulang program

BIOS seperti yang anda lakukan pada waktu merakit komputer.

IV. Langkah langkah Praktikum

Setting BIOS

Untuk proses instalasi Operating System (sistem operasi) perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah

CD Operating System, disini yang akan dibahas adalah instalasi Windows Xp, yang perlu diingat

dalam Instalasi operating system adalah CD O/S harus Bootable. Setelah itu lakukan langkah-langkah

dibawah ini :

Langkah Pertama

Page 2: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

Masuk kedalam pengaturan BIOS dengan cara menekan tombol

Setelah masuk kedalam pengaturan BIOS pilih Standard CMOS Feature, tekan tombol maka akan masuk kedalam pengaturan Boot Seq & Floopy Setup, seperti gambar dibawah ini

Setelah itu tekan tombol maka akan masuk kedalam pilihan

DELETE

ENTER

ENTER

Page 3: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

Bootable awal, seperti gambar dibawah ini.

Ganti First Boot Device dengan CD ROM dengan cara menekan tombol

Ganti Second Boot Device dengan HDD dengan cara menekan tombol

Ganti Third Boot Device dengan Floppy dengan cara menekan tombol

perti pada gambar dibawah ini

Setelah itu tekan tombol untuk keluar dari pengaturan dari pengaturan

ENTER

ENTER

ENTER

ENTER

Page 4: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

boot sequence dan kembali kepada layar utama BIOS, lalu pilih menu Save & Exit Setup, tekan tombol lalu pilih Y tekan kembali tombol

Maka komputer akan melakukan Restart.

Langkah Kedua

Masukan CD Instalasi Windows Xp maka akan muncul tampilan sebagai berikut

Tekanlah sembarang tombol misal tombol

Partisi Hardidsk

Setiap kali kita membeli sebuah perangkat komputer baru kita akan dihadapkan dengan

permasalahan operating system yang akan digunakan. Apakah kita ingin memakai sistim operasi windows atau kita ingin memakai linux. Yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah

tersebut, adalah dengan mempartisi hardisk yang kita miliki.

Artinya hardisk yang kita miliki kita bagi menjadi beberapa bagian, sehingga kita dapat

menginstall lebih dari satu system operasi dalam satu hardisk. Banyak cara yang dapat di

gunakan untuk membuat partisi. Kali ini kita akan membuat partisi hanya saja kita

menggunakan media VMWare.

ENTER

ENTER

Page 5: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

Paket program Vmware adalah suatu paket program yang memungkinkan

pemakai komputer dapat membuat PC bayangan atau dengan kata lain membuat PC

didalam PC dan masing – masing PC dapat saling berhubungan. Dengan menggunakan

Vmware pemakai komputer dapat mengaktifkan dua atau lebih sistem operasi tanpa

menonaktifkan salah satu dari sistem operasi tesebut asalkan kapasitasnya RAM-nya

memenuhi syarat minimal yaitu 128 Mb.

Perintah – perintah DOS dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :

a. Perintah Internal :

DIR, CLS ( Clear Screen ), MD ( Make Directory ), CD ( Change Directory ), RD

(Remove Directory), REN ( Rename ), COPY, DEL ( Delete ), TYPE , VOL, VER,

Date dan Time.

b. Perintah External :

FORMAT, CHKDSK, XCOPY, FDISK, SCANDISK, EDIT, dan lain-lain.

LANGKAH PERCOBAAN

1. Membuat virtual mesin pada Vmware :

Page 6: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

a. Pada menu dibawah ini pilih file, New Virtual Machine

2. Setelah itu pada tampilan dibawah ini click Next

3. Pilih Typical untuk mengikuti standard yang ada di Vmware :

Page 7: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

4.Pilih MS-DOS

5. Pada bagian Browse pilih directory tempat meletakkan hasil dari pembuatan virtual

mesin kemudian click Next

Page 8: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

6. Pilih Use Bridged Networking kemudian Click Finish

7. Pada menu Power pilih Power On

Page 9: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

8. Setelah itu masuk ke fasilitas Vmware dan tekan tombol F2 untuk masuk kedalam Setup BIOS dari Vmware kemudian pada bagian Boot atur pembacaan pertama adalah CDROM .

Page 10: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

9. Setelah muncul A> ketik Fdisk dan pilih Y

10. Pilih 1 untuk membuat partisi baru

Page 11: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

11. Pilih 1 untuk membuat Primary DOS Partision

12. Tunggu proses pembuatan partisi sampai komplit 100 %

Page 12: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

13. Pilih “Y” kemudian tunggu sampai proses selesai 100 %

14.Kemudian tekan tombol Esc

Page 13: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

15. Kemudian pada menu Power pilih Restart, atau dapat juga digunakan

kombinasi hotkey Ctrl + SHIFT + Insert

16. Pada A>_ ketik format C:/S tunggu sampai prises format selesai dan isi volume label

kemudian tekan tombol enter

Page 14: Pertemuan II BIOS & Manajemen Hardisk

17. Jalankan instruksi – instruksi DOS dibawah ini dan lihat tampilannya :

a. A:\> DIR C:

b. A:\>C:

c. C:\> DIR

d.C:\> MD COBA

e.C:\> CD COBA

f..C:\COBA>COPY A:*.EXE C:

g.C:\COBA>DIR

h.C:\COBA>REN EXTRACT.EXE LEPAS.EXE

i.C:\COBA>DIR