Perumusan Kebijakan Publik

Embed Size (px)

Citation preview

Disususun Oleh : F.X Pradhipta Surya Galih Pradipta Muridan Regine Keneisha Rogo Jagad Alit Theresia Ratih Kartika

Masalah publik yang kami pilih adalah banjir Karena : 1. Kami melihat banjir sebagai salah satu masalah publik yang paling sering terjadi dan merugikan masyarakat. 2. Menurut kami, banjir merupakan masalah publik yang harus segera ditangani 3. Kami melihat kurang efektifnya usaha pemerintah dalam menangani banjir. Karena kurang adanya koordinasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah.

Banjir sudah menjadi masalah publik yang sering dihadapi oleh masyarakat umum, khusunya warga Kota Depok.Membuang sampah di saluran buangan air

Umumnya disebabkan oleh

Banjir

Faktor Manusia

Buruknya konstruksi saluran buangan air Kurang mendukungnya kostruksi jalan

Kurang pemeliharaan terhadap saluran buangan air yang ada

Beberapa kerugian banjir yang membuat masalah ini menjadi masalah publik : 1. Menimbulkan Kemacetan Apabila terjadi hujan di jalan Margonda yang merupakan jalan utama di Kota Depok, seringkali terjadi banjir yang terkadang menimbulkan kesulitan bagi pengguna jalan.

2. Kerusakan Lingkungan Banjir dapat menyebabkan rusaknya berbagai fasilitas, sarana dan prasarana pemerintah. Contoh : Kerusakan jalan

3. Kotornya Lingkungan Sampah serta kotoran lain yang berada dalam saluran air ikut terhanyut keluar apabila terjadi banjir. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan lingkingan menjadi kotor.

4. Menimbulkan Penyakit Sampah serta kotoran yang hanyut oleh banjir terbawa ke lingkungan penduduk sehingga menyebarkan bibit penyakit.

Menurut kami, kebijakan publik yang dapat mengatasi masalah publik ini adalah :

1.

Mengadakan program pembersihan saluran buangan air secara berkala

2. Mengadakan proyek merendahkan sisi jalan, sehingga mempermudah aliran air hujan masuk ke saluran pembuangan 3. Mengadakan program PROKASIH ( Program Kali Bersih) 4. Mengadakan rekonstruksi ulang saluran pembuangan air

Adapun, kendala yang mungkin terjadi apabila kebijakan tersebut direalisasi adalah :1. Sulitnya meminta partisipasi masyarakat

2.3.

Butuh biaya yang cukup banyakApabila sedang dilakukan pembersihan atau pengerjaan proyek berpotensi menimbulkan kemacetan

4. Aparat berwajib yang tidak konsisten melakukan tugasnya5. Pemerintah yang kurang atau tidak serius mengatasi banjir

Terima Kasih Atas Perhatian Anda!!!