Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
iii
Pesona Senja
Kebahagiaan Desa Banyu Resmi
Editor:
Dr. Achmad Tjachja Nugraha, MP
Tim Penulis:
Erna Putri Lestari, dkk.
LEMBAR TIM PENYUSUN
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi
Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor ©ILVIL2016_Kelompok KKN009
ISBN : 978-602-6628-48-0 Tim Penyusun Editor Penyunting Penulis
Layout
Design Cover
Kontributor Rahmawati Rahayu, Herisfina Fauziah, Patimah Batubara, Afifah Azmi Sholihati, Ahmad Fachri, Puja Ahmad Habibi, Muhammad Fajar Khamil
Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) – LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dengan Kelompok KKN ILVIL 009
: Dr. Achmad Tjachja Nugraha, MP : Eva Nugraha, M.Ag : Erna Putri Lestari dan Herisfina Fauziah : Erna Putri Lestari : Erna Putri Lestari : Muhammad Nu’man, Erna Putri Lestari, Badru Hawasi, Rahmawati Rahayu, Herisfina Fauziah, Patimah Batubara, Afifah Azmi Sholihati, Ahmad Fachri, Puja Ahmad Habibi, Muhammad Fajar Khamil
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 009 di Desa
Banyu Resmi yang berjudul Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi telah diperiksa dan disahkan pada tanggal, 2 April 2017
Koord. Program KKN-PpMM
Eva Nugraha, M.Ag NIP. 19710217 199803 1 002
Dosen Pembimbing
Dr. Achmad Tjachja Nugraha, MP NIP. 19740709 200703 1 015
Mengetahui, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Djaka Badranaya, ME NIP. 19770530 200701 1 008
iv | KKN ILVIL 009 2016
“Pengabdian pada masyarakat adalah uang sewa
yang kita bayarkan untuk kamar yang kita tempati
di dunia.”
-Muhammad Ali-
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh
Syukur Alhamdulillah, kami selaku mahasiswa Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta panjatkan atas segala
nikmat yang telah dicurahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala terutama
nikmat sehat, sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
kelompok 009 bisa berjalan lancar.
Kegiatan yang kami laksanakan tidak terlepas dari latar
belakang keilmuan yang diperoleh selama mengenyam pendidikan di
perguruan tinggi, juga kebutuhan yang dilihat dari kondisi
masyarakat, sosial, dan lingkungan setempat. Anggota kelompok
kami terdiri dari tujuh fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ushuluddin,
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, serta Fakultas Dirasat
Islamiyah. Kegiatan KKN ILVIL terbagi ke dalam lima bidang yaitu
bidang keagamaan, bidang pendidikan, bidang ekonomi kreatif,
bidang lingkungan dan sosial, serta bidang kesenian.
Dalam bab selanjutnya, akan kami paparkan deskripsi
kegiatan, persiapan, pelaksanaan, hasil, serta hambatan yang kami
temui saat kegiatan berlangsung. Dengan demikian, kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Dede Rosyada MA selaku Penanggung Jawab
Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2016 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, sehingga kami dapat melaksanakan KKN
di Desa Banyu Resmi ini.
2. Bapak Djaka Badranaya, ME selaku Ketua Pusat Pengabdian
kepada Masyarakat (PPM) 2016 UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, tanpanya kami tidak dapat melakukan KKN.
3. Bapak Eva Nugraha, M.Ag selaku Koordinator Program KKN
PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas bantuan dan
bimbingannya terkait buku laporan KKN 2016 ini sehingga,
laporan KKN yang kami jalani dapat berjalan sesuai dengan
rencana.
vi | KKN ILVIL 009 2016
4. Bapak Dr. Achmad Tjachja Nugraha, MP selaku Dosen
Pembimbing Kelompok KKN 009 yang telah meluangkan
waktunya, serta membimbing kami dalam melaksanakan
program-program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kami. Atas saran
dan kritikan dari Bapak, program kerja yang kami rencanakan
dapat terlaksana dengan baik.
5. Bapak Dr. Abdul Rozak A. Sastra MA selaku Penasehat
Kelompok KKN 009 yang telah meluangkan waktunya untuk
datang ikut menengok kami, membimbing kami bersama
dengan Bapak Tjachja serta mau bersedia menjadi penceramah
dalam acara Tabligh Akbar.
6. Kepala Desa Bapak Qomaruddin, S.Sos, Sekretaris Desa Aa
Muhammad Kosasih, Operator Desa Aa Rizki Abdillah Akbar,
para Aparatur Desa yang telah banyak membantu dan
mensupport serta menerima kami secara administratif dari Desa
Banyu Resmi.
7. Pihak SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02, yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk dapat
melaksanakan program kegiatan KKN kami di sana dan dapat
berinteraksi secara langsung dengan para murid di SDN Banyu
Resmi 01 dan SDN Cikawung 02.
8. Para Tokoh Agama (salah satunya Ustadz Agus), Ketua
Pemuda (Mang Ujang), para Tokoh Masyarakat (Ketua RT, Pak
H. Sholeh, Abah Jumhari, Pak H. Harun) yang telah bersuka rela
turut serta membantu, mensupport, membimbing kami dalam
melaksanakan seluruh kegiatan KKN dari mulai survei pertama
kali, pembukaan sampai dengan penutupan.
9. Para Pemuda/i Banyu Resmi, para Ibu, anak-anak serta seluruh
elemen Desa Banyu Resmi yang telah berpartisipasi dan
membantu dalam keberlangsungan kegiatan KKN ILVIL baik
secara formal maupun informal, serta kami sangat berterima
kasih karena kehadiran kami di sana benar-benar disambut dan
diterima dengan baik sebagai keluarga kedua mereka, sehingga
kami sangat nyaman menjalani kehidupan selama satu bulan di
sana.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | vii
10. Orang tua dan keluarga dari personil-personil KKN ILVIL yang
telah memberikan doa untuk kami selama tinggal di Desa
Banyu Resmi, mensupport kami secara material maupun
nonmaterial kepada kami, serta sempat menjenguk kami di
Desa Banyu Resmi. Hal itu menjadikan pijakan penguat kami
untuk mengabdi di Desa Banyu Resmi, tanpa doa dan
kontribusi serta dukungan penuh dari orang tua dan keluarga,
kegiatan yang kami laksanakan tidak akan berjalan secara
maksimal.
11. Seluruh pihak juga rekan sponsor yang telah mendukung
kegiatan KKN ILVIL baik dalam material maupun non
material. Dengan bantuan berbagai pihak, program kerja yang
terencana semuanya dapat terealisasi.
Dengan demikian kata pengantar buku ini. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan buku ini jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Namun, kami
harap dengan adanya buku ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa yang
telah atau akan melaksanakan kegiatan KKN, khususnya KKN di
Desa Banyu Resmi, juga bagi segenap civitas akademika secara luas.
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh
Tangerang Selatan, April 2017
Tim Penyusun
KKN ILVIL 009
viii | KKN ILVIL 009 2016
“Pengabdian tanpa ilmu pengetahuan adalah buta,
dan ilmu pengetahuan tanpa pengabdian adalah
lumpuh. Sudah saatnya cita-cita kesuksesan diganti
dengan cita-cita pengabdian.”
-Albert Einstein-
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii KATA PENGANTAR ............................................................................................ v DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii DAFTAR GRAFIK DAN BAGAN ................................................................. xv TABEL IDENTITAS KELOMPOK .............................................................. xvii RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................ xix PROLOG ............................................................................................................. xxiii BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ............................................................................................. 1 B. Kondisi Umum Desa Banyu Resmi .......................................................... 3 C. Permasalahan .................................................................................................. 4 D. Profil Kelompok KKN-PpMM 009 .......................................................... 6 E. Fokus atau Prioritas Program .................................................................... 8 F. Sasaran atau Target .................................................................................... 10 G. Jadwal Pelaksanaan Program................................................................... 14 H. Pendanaan ..................................................................................................... 16 I. Sistematika Penulisan ................................................................................ 16
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial........................................................................... 19 B. Strategi dalam Pemberdayaan Masyarakat ........................................ 22
BAB III KONDISI DESA BANYU RESMI A. Sejarah Singkat Desa Banyu Resmi ........................................................ 27 B. Letak Geografis ............................................................................................ 27 C. Struktur Penduduk ..................................................................................... 30 D. Sarana dan Prasarana ................................................................................. 32
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah ................................................................ 35 B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat ................ 47 C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat ....... 70 D. Faktor-faktor Pencapaian Hasil .............................................................. 76
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................... 79 B. Rekomendasi ................................................................................................ 79
EPILOG A. Kesan dan Pesan dari Warga Desa Banyu Resmi ............................... 83 B. Penggalangan Kisah Inspiratif KKN ...................................................... 87
x | KKN ILVIL 009 2016
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 171 SHORT BIO .......................................................................................................... 173 LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Laporan Kegiatan Individu ..................................................................... 181 2. Bukti Sertifikat dan Banner ................................................................... 231 3. Foto-foto Kegiatan KKN ILVIL 009 ....................................................227 4. Copy Surat Masuk .................................................................................... 231 5. Copy Surat Keluar .................................................................................... 233 6. Bukti Video Dokumenter ....................................................................... 236 7. Daftar Perlombaan 17 Agustus .............................................................. 237 8. List Penerima Santunan Anak Yatim dan Jompo ............................238 9. Jadwal Amaliyatud Tadris (Kegiatan Belajar Mengajar) .................. 239 10. Ringkasan Program Kerja Terlaksana ................................................ 240
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Fokus Permasalahan dan Prioritas Program .............................. 9 Tabel 1.2 Sasaran dan Target Program Kerja KKN ILVIL 009 .............. 10 Tabel 1.3 Jadwal Kegiatan Pra KKN PpMM .............................................. 14 Tabel 1.4 Pelaksanaan Program Kerja di Desa Banyu Resmi ................. 15 Tabel 1.5 Laporan dan Evaluasi Program KKN PpMM 2016 ................. 15 Tabel 1.6 Pendanaan KKN ILVIL 009 .......................................................... 16 Tabel 1.7 Penerimaan Sumbangan KKN ILVIL 009 ................................. 16 Tabel 4.1 Matriks SWOT Bidang Keagamaan ........................................... 35 Tabel 4.2 Matriks SWOT Bidang Kesenian................................................ 38 Tabel 4.3 Matriks SWOT Bidang Ekonomi Kreatif ................................. 39 Tabel 4.4 Matriks SWOT Bidang Lingkungan dan Sosial .................... 40 Tabel 4.5 Matriks SWOT Bidang Pendidikan .......................................... 44 Tabel 4.6 Kegiatan Pelayanan Tahsin Qur’an ............................................. 47 Tabel 4.7 Kegiatan Pelayanan Tabligh Akbar ........................................... 48 Tabel 4.8 Kegiatan Pelayanan Pengajian Majelis Taklim ....................... 50 Tabel 4.9 Kegiatan Pelayanan Perbaikan & Pembuatan Plang Nama Majelis Taklim .................................................................................. 51 Tabel 4.10 Kegiatan Pelayanan Perbaikan Pondok Pesantren .................52
Tabel 4.11 Kegiatan Pelayanan Amaliyatud Tadris ........................................ 53 Tabel 4.12 Kegiatan Pelayanan Pemutaran Film Edukasi ......................... 55 Tabel 4.13 Kegiatan Pelayanan Pengadaan Buku Bacaan..........................56 Tabel 4.14 Kegiatan Pemberdayaan Pengadaan Tiang Bendera .............. 58 Tabel 4.15 Kegiatan Pemberdayaan Pengadaan Gawang di Sekolah ....59 Tabel 4.16 Kegiatan Pelayanan Gerakan Minggu Sehat ........................... 60
Tabel 4.17 Kegiatan Pelayanan Banyu Resmi Goes to Public ...................... 61
Tabel 4.18 Kegiatan Pelayanan Nonton&Ngeliwet Bareng Warga ......... 62 Tabel 4.19 Kegiatan Pelayanan Barbeque ...................................................... 63 Tabel 4.20 Kegiatan Pelayanan Gerakan Gotong Royong ....................... 64 Tabel 4.21 Kegiatan Pelayanan Santunan Anak Yatim dan Jompo ....... 66 Tabel 4.22 Kegiatan Pemberdayaan Pengadaan Batas Desa ..................... 67 Tabel 4.23 Kegiatan Pelayanan Perayaan 17 Agustus .................................68 Tabel 4.24 Kegiatan Pemberdayaan Pengadaan al-Qur’an dan Iqra’ ..... 70 Tabel 4.25 Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Bahasa ............................... 71 Tabel 4.26 Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Paskibraka ....................... 72 Tabel 4.27 Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Bisnis Kreatif .................. 73 Tabel 4.28 Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Marawis ........................... 75
xii | KKN ILVIL 009 2016
"Kebahagiaan adalah arti dan tujuan hidup. Ia
adalah keseluruhan arah dan cita-cita akhir dari
eksistensi manusia."
-Aristoteles-
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1: Logo KKN ILVIL .......................................................................... 6 Gambar 3.1: Lokasi Desa Banyu Resmi ........................................................28 Gambar 3.2: Peta Layanan Pengabdian KKN ILVIL 009 ........................28 Gambar 4.1: Kegiatan Tahsin Qur’an .......................................................... 48 Gambar 4.2: Kegiatan Tabligh Akbar .......................................................... 49 Gambar 4.3: Kegiatan Pengajian Majelis Taklim ...................................... 51 Gambar 4.4: Kegiatan Renovasi dan Pengadaan Plang Majelis Taklim ............................................................................52 Gambar 4.5: Kegiatan Renovasi Pondok Pesantren ................................. 53
Gambar 4.6: Kegiatan Amaliyatud Tadris ....................................................... 55 Gambar 4.7: Kegiatan Pemutaran Film Edukasi .......................................56 Gambar 4.8: Kegiatan Pengadaan Buku Bacaan ........................................ 57 Gambar 4.9: Kegiatan Pengadaan Tiang Bendera ..................................... 58 Gambar 4.10: Kegiatan Pengadaan Gawang di Sekolah ............................59 Gambar 4.11: Kegiatan Gerakan Senam Sehat ............................................. 61
Gambar 4.12: Kegiatan Banyu Resmi Goes to Public .................................... 62
Gambar 4.13: Kegiatan Nonton & Ngeliwet Bareng Warga ...................... 63
Gambar 4.14: Kegiatan Barbeque ...................................................................... 64 Gambar 4.15: Kegiatan Gotong Royong ........................................................65 Gambar 4.16: Kegiatan Santunan Anak Yatim dan Jompo ....................... 67 Gambar 4.17: Kegiatan Pengadaan Batas Desa ............................................68 Gambar 4.18: Kegiatan Perayaan 17 Agustus ............................................... 69 Gambar 4.19: Kegiatan Pengadaan al-Qur’an dan Iqra’ ............................. 71 Gambar 4.20: Kegiatan Pelatihan Bahasa ...................................................... 72 Gambar 4.21: Kegiatan Pelatihan Paskibraka dan Baris-berbaris .......... 73 Gambar 4.22: Kegiatan Pelatihan Bisnis Kreatif .......................................... 74 Gambar 4.23: Kegiatan Pelatihan Marawis .................................................. 76
xiv | KKN ILVIL 009 2016
“Menghidupkan kembali agama berarti
menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama
berarti cahaya kehidupan."
-Bediuzzaman Said Nursi-
xv
DAFTAR GRAFIK DAN BAGAN
GRAFIK
Grafik 3.1: Jarak Desa ke Pusat Pemerintahan .......................................... 30
Grafik 3.2: Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin......................... 30
Grafik 3.3: Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian ................ 31
Grafik 3.4: Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ............. 32
Grafik 3.5: Sarana dan Prasana Desa Banyu Resmi .................................. 32
BAGAN
Bagan 3.1: Batas Desa Banyu Resmi ............................................................ 29
xvi | KKN ILVIL 009 2016
“Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam
permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari
suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan
tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika
kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan
rusak.”
-Ali Bin Abi Thalib-
xvii
TABEL IDENTITAS KELOMPOK
Kode 01/Bogor/Cigudeg/009
Desa Banyu Resmi
Kelompok KKN Insieme Fii Village (ILVIL)
Dana
Rp18.600.000,-
(delapan belas juta enam
ratus ribu rupiah) J. Mahasiswa 10 orang
J. Kegiatan 16 Kegiatan Non Fisik
J. Pembangunan
Fisik
7 Kegiatan Fisik seperti:
Pembangunan Tugu Desa,
Pengadaan Tiang Bendera,
Pengadaan Gawang di Sekolah,
Renovasi dan Pengadaan Plang
Nama Majelis Taklim,
Pengadaan al-Qur’an dan Iqra’,
Pengadaan Buku Bacaan untuk
Anak-anak,
Renovasi Pondok Pesantren
01.01.04
009
xviii | KKN ILVIL 009 2016
“Kehidupan tak lain adalah sebuah pengabdian.
Pengabdian pada janjinya, pada keluarga, pada
kerabat, pada kebenaran yang dipegangnya, pada
kehidupan, dan pada Sang Pencipta.”
-Pitoyo Amrih-
xix
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan aplikasi komprehensif
ilmu pengetahuan secara langsung dalam masyarakat, baik melalui
pendidikan, pengajaran maupun penelitian dengan diiringi oleh upaya
pemberdayaan sumber daya manusia semaksimal mungkin sebagai
solusi atas permasalahan dan kesenjangan antara kondisi yang
ditemukan dengan kondisi yang seharusnya terjadi dan atau diinginkan
oleh setiap lapisan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan tujuan dari kegiatan KKN tersebut,
maka kami Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta yang tergabung dalam kelompok 009 KKN ILVIL
tahun 2016, yang terdiri dari 10 orang mahasiswa yang berasal dari 7
fakultas yang berbeda, menyusun Buku Laporan Kegiatan KKN yang
berjudul Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi berdasarkan hasil
kegiatan KKN-PpMM di Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg,
Kabupaten Bogor selama 32 hari. Kami dibimbing oleh Bapak Dr.
Achmad Tjachja Nugraha, MP, beliau adalah dosen pengajar Jurusan
Agribisnis di Fakultas Sains dan Teknologi. Kami mengajukan program-
program yang diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang
dihadapi di Desa Banyu Resmi. Tidak kurang dari 23 kegiatan yang
kami lakukan di desa tersebut, yang sebagian besar merupakan
pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah
pemberdayaan.
Berfokus pada 4 Kampung yaitu Kampung Lemah Beureum,
Kampung Cikawung, Kampung Ciawi, dan Kampung Tajug, kegiatan-
kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar Rp18.600.000,-.
Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN
sebesar Rp10.000.000,-, dana penyertaan Program Pengabdian pada
Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Rp5.000.000,-, dan sumbangan sponsor Rp3.600.000,-.
Diantara program-program yang kami canangkan terangkum
dalam 5 bidang, yaitu bidang keagamaan, pendidikan, ekonomi kreatif,
lingkungan dan sosial, serta kesenian.
Program bidang Keagamaan, diantaranya Tahsin Qur’an,
Pengajian Majelis Taklim, Pengadaan al-Qur’an & Iqra’, Tabligh Akbar,
xx | KKN ILVIL 009 2016
Renovasi dan Pembuatan Plang Nama Majelis Taklim, serta Renovasi
Pondok Pesantren dengan keberhasilan meningkatkan pemahaman
kepada masyarakat tentang tata cara membaca al-Qur’an dengan baik
dan benar, dan bertambahnya beberapa al-Qur’an dan Iqra’ untuk para
santriawan dan santriawati dalam mendukung proses menuntut ilmu
agama, bertambahnya pemahaman warga terkait ajaran-ajaran agama
Islam serta adanya rehabilitasi bangunan di bidang keagamaan yang
terdapat di Desa Banyu Resmi.
Program bidang Pendidikan, diantaranya Amaliyatud Tadris
(Kegiatan Belajar Mengajar), Pemutaran Film Edukasi, Pelatihan
Bahasa, Pelatihan Paskibraka&Baris-Berbaris, Pengadaan Buku Bacaan
untuk Anak-anak, Pengadaan Tiang Bendera, serta Pengadaan Gawang
di Sekolah, dengan keberhasilan memberikan pemahaman akan
pentingnya pendidikan dan meningkatkan semangat masyarakat
khususnya anak-anak untuk menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi
serta bertambahnya pembangunan fisik maupun rehabilitasi bangunan
di bidang pendidikan yang terdapat di Desa Banyu Resmi.
Program bidang Ekonomi Kreatif meliputi Pelatihan Bisnis Kreatif
dengan keberhasilan meningkatkan kemandirian di bidang finansial,
serta merubah cara pandang masyarakat akan sampah yang merugikan
menjadi sampah yang memberikan kebermanfaatan.
Program bidang Lingkungan dan Sosial yang meliputi Barbeque
(Barang Bekas Berkualitas), Gerakan Gotong Royong, Banyu Resmi Goes
to Public, Santunan Anak Yatim dan Jompo, Nonton+Ngeliwet bareng
Warga, dan Gerakan Minggu Sehat, serta Pengadaan Tugu Desa,
dengan keberhasilan meringankan kebutuhan masyarakat akan pakaian
murah yang mana hasil penjualan didonasikan untuk santunan anak
yatim, meningkatnya peran masyarakat dalam membersihkan
lingkungan desa maupun membangun desa, memperkenalkan profil dan
keunggulan desa melalui website yang dapat diakses oleh masyarakat
luas, dan sedikit membantu meringankan beban Anak-anak Yatim dan
Jompo yang berada di Desa Banyu Resmi, mempererat silaturahim
antara warga dan mahasiswa melalui kegiatan santai seperti nonton dan
ngeliwet bareng, dan meningkatkan kepedulian masyarakat akan
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | xxi
kesehatan tubuh serta bertambahnya pembangunan fisik bangunan
yang terdapat di Desa Banyu Resmi.
Program bidang Kesenian yang meliputi Perayaan 17 Agustus dan
Pelatihan Marawis dengan keberhasilan membangun semangat
nasionalisme dan patriotisme anak-anak, pemuda-pemudi, serta
masyarakat pada umumnya melalui perlombaan-perlombaan, dan
mendapatkan skill baru tentang seni marawis.
Dari semua program yang kami canangkan, alhamdulillah semua
program tersebut terealisasi. Program yang terealisasi didukung oleh
masyarakat yang antusias mengikuti program yang kami jalankan,
kerjasama dengan pemuda serta masyarakat desa, serta kerja keras
anggota KKN ILVIL.
Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah
kendala yang kami hadapi, antara lain:
1. Padatnya aktivitas dan kegiatan kami, membuat kami harus
mengatur jadwal sebaik mungkin, dan terkadang dengan
padatnya kegiatan tidak sedikit anggota KKN yang sakit.
2. Kurangnya dana yang bisa terkumpul untuk memaksimalkan
rencana kegiatan yang telah disusun.
3. Masih banyak kampung di Desa Banyu Resmi yang belum
terjangkau oleh kami, karena lokasi kampung yang letaknya
cukup jauh dari kantor desa atau lokasi tempat biasa kami
mengadakan kegiatan.
4. Masyarakat yang mayoritas pekerjaannya adalah bertani dan
penambang bekerja di pagi hari, sehingga hampir seluruh kegiatan
dilaksanakan pada siang, sore dan malam hari.
Namun, sekalipun demikian, kami pada akhirnya bisa
merampungkan sebagian besar rencana kegiatan kami. Adapun
kekurangan-kekurangannya, yang kami harap dapat dilanjutkan oleh
mahasiswa yang ingin melaksanakan pengabdian masyarakat di desa
Banyu Resmi tahun 2017 antara lain:
1. Diharapkan peserta KKN tahun 2017 bisa menjangkau ke seluruh
kampung di Desa Banyu Resmi, jangan hanya terfokus pada
kampung yang letaknya berdekatan dengan kantor desa saja.
2. Lebih diperbanyak lagi untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan
yang bersifat edukatif kepada masyarakat khususnya anak-anak
xxii | KKN ILVIL 009 2016
seperti pertunjukan wayang, dongeng tentang kepahlawanan
maupun sahabat nabi, motivasi tentang pendidikan, pelatihan-
pelatihan tentang kerajinan tangan, kesenian, tari, musik dll.
3. Diharapkan program kerja berupa pengadaan buku bacaan dapat
terus berlanjut. Harapannya buku bacaan yang tersedia bisa lebih
banyak dan lebih beragam, sehingga wawasan masyarakat
khususnya anak-anak menjadi lebih luas.
xxiii
PROLOG
KKN UIN 2016 merupakan suatu karya bagi keberpihakan civitas
akademika UIN Jakarta terlebih mahasiswa dalam implementasi Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Waktu yang singkat bukan tanda sedikitnya
keberpihakan mahasiswa dalam mengabdi. Akan tetapi, langkah awal
dalam membangun pondasi pembangunan desa yang lebih berkembang.
Pada tahun 2016 ini, saya mendapat tugas dari Pusat Pengabdian
kepada Masyarakat (PPM) untuk menjadi pembimbing KKN
mahasiswa dari beberapa fakultas di lingkungan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, seperti FEB, FITK, FAH, FDK, FDI, FU, dan FST
yang berasal dari berbagai jurusan. Ada 10 mahasiswa yang mengikuti
kegiatan ini. Mereka menamakan kelompok KKN-nya dengan nama
KKN ILVIL 009, ILVIL sendiri merupakan akronim dari Insieme yang
merupakan bahasa Italia yang berarti kebersamaan, Fii yang merupakan
bahasa Arab yang berarti di dalam/pada, dan juga Village yang
merupakan bahasa Inggris yang berarti desa, sehingga apabila
digabungkan KKN ILVIL 009 memiliki arti kebersamaan kelompok 009
dalam pengabdian di desa.
Selama 1 (satu) bulan penuh mereka melaksanakan berbagai
kegiatan dalam bidang keagamaan, pendidikan, ekonomi kreatif,
lingkungan dan sosial, serta kesenian. Dalam pelaksanaan kegiatan-
kegiatan diatas, mahasiswa KKN ILVIL 009 terlihat melaksanakannya
dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Hingga selesainya kegiatan
KKN tersebut, saya melihat semua program kerja direncanakan dan
dilaksanakan dengan baik.
Waktu sebulan memang relatif singkat, tetapi ternyata kegiatan
KKN ini memberi arti tersendiri bagi mahasiswa yang
melaksanakannya. Interaksi yang intensif dengan masyarakat, termasuk
tokoh masyarakat dan perangkat desa, membuat mereka mengerti dan
mungkin akan lebih siap ketika suatu saat kelak mereka terjun di
masyarakat. Jiwa pengabdian kepada masyarakat, mulai tertanam
dengan baik di benak para mahasiswa.
xxiv | KKN ILVIL 009 2016
Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor
merupakan desa dengan beragam potensi. Beragam potensi alam cukup
banyak di sana seperti perkebunan teh, air terjun, bahan mineral seperti
emas dan perak. Namun, dengan beragam potensi alam yang begitu
berlimpah terdapat juga beberapa permasalahan lainnya, sehingga peran
dari keberadaan kelompok KKN di desa ini adalah menyalurkan potensi
diri mereka dan potensi desa yang ada, sehingga permasalahan yang ada
diharapkan dapat terselesaikan atau berkurang.
Selain itu, kehadiran mahasiswa KKN memberikan pendorong
pengembangan potensi desa kedepan. Diharapkan waktu yang singkat
hingga kiprah yang padat dari para mahasiswa memberikan pengalaman
berharga bagi kita semua terlebih masyarakat Desa Banyu Resmi,
Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Buku ini hadir sebagai perekat batin dalam berbakti dan berbagi
dari mahasiswa KKN UIN 2016 yaitu Muhammad Nu’man, Erna Putri
Lestari, Badru Hawasi, Rahmawati Rahayu, Herisfina Fauziah, Patimah
Batubara, Afifah Azmi Sholihati, Ahmad Fachri, Puja Ahmad Habibi,
dan Muhammad Fajar Khamil kepada seluruh lapisan masyarakat Desa
Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg. Prolog ini sekaligus sebagai
pembuka cakrawala Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg bagi
siapapun yang ingin tahu Desa Penuh Potensi yaitu Desa Banyu Resmi,
Kecamatan Cigudeg.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Di era globalisasi saat ini, dengan semakin berkembangnya
teknologi, ilmu pengetahuan, dan keterbukaan informasi, bangsa
Indonesia harus memiliki permikiran yang maju dan cerdas agar bangsa
Indonesia tidak tertinggal dari bangsa lain, dan memposisikan diri
menjadi bangsa yang lebih baik sesuai dengan cita-cita Indonesia.
Namun, pada kenyataannya bangsa Indonesia masih tertinggal dari
bangsa lain. Mengingat pendidikan di Indonesia masih relatif rendah,
sehingga bangsa Indonesia cukup sulit menjadi bangsa yang lebih maju.
Mengatasi hal tersebut diperlukan kerjasama dan bantuan dari
berbagai pihak, baik pemerintah, pihak swasta, maupun kalangan
masyarakat itu sendiri dalam upaya membantu meningkatkan sumber
daya masyarakat, khususnya di pedesaan.
Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari kalangan elit yang
terdidik dan terampil serta sebagai agen perubahan di masyarakat yang
semestinya memiliki perspektif yang lebih maju dan cerah, karena itu
akan melahirkan pola pikir masyarakat yang kreatif dan inovatif.
Tumbuhnya sikap kreatif dan inovatif ini akan membuat masyarakat
mengembangkan segala potensi yang mereka miliki menjadi hal yang
bernilai dan diperuntukkan demi kesejahteraan hidup.
Beranjak dari permasalahan tersebut, mahasiswa hadir dengan
membawa tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Melalui pendidikan, mahasiswa disebut sebagai kaum terpelajar,
maka ilmu pengetahuan yang dimiliki diharapkan dapat memberikan
kontribusi untuk perubahan dan kemajuan di tengah masyarakat.
Melalui penelitian, sesuai keilmuan yang dipelajari diharapkan
menghasilkan pemikiran yang bermanfaat bagi diri dan masyarakat.
Melalui pengabdian masyarakat, mahasiswa peduli dengan
lingkungan sekitar dan memerlukan aksi langsung agar dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat.
Maka tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dapat
diaplikasikan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dengan upaya
2 | KKN ILVIL 009 2016
pemberdayaan sumber daya manusia semaksimal mungkin sebagai
solusi atas permasalahan atau kesenjangan antara kondisi yang ditemui
dengan yang seharusnya terjadi setiap di lapisan masyarakat.
Perguruan Tinggi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta merupakan suatu wadah pendidikan yang
bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan lapangan, di
samping menguasai berbagai teori yang ada serta mampu
mengintegrasikan segala aspek keilmuan dan keislaman sesuai dengan
visi yang dijunjung oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah. Sejalan dengan pentingnya pendidikan serta pengetahuan
sains dan teknologi yang selaras dengan aspek keislamannya, maka
kami mahasiswa-mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta bermaksud mengadakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tahun Akademik 2016 di bawah bimbingan PPM dan dosen
pembimbing.
Berpijak pada pemikiran di atas, kami mahasiswa peserta KKN
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkomitmen untuk
melaksanakan KKN sebagai rasa tanggung jawab kami pada masyarakat
dan bukti transformasi ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan. Oleh
karena itu, kami mahasiswa UIN Syarif Hidayatulah Jakarta yang akan
mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Banyu Resmi,
Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor berharap akan bantuan dan
dukungan nyata dari berbagai pihak demi berlangsungnya kegiatan
kelompok KKN ILVIL (Insieme Fil Village).
Desa Banyu Resmi merupakan lokasi yang kami terima langsung
dari PPM untuk pelaksanaan program KKN. Secara kondisi fisik
maupun sosial, Desa Banyu Resmi memiliki berbagai permasalahan yang
membutuhkan intervensi dari pihak luar agar dapat meningkatkan
kapasitas desa dan kemampuan warganya, agar dapat berubah menjadi
lebih baik lagi. Berbagai permasalahan tersebut diantaranya kurangnya
kesadaran akan pendidikan, rendahnya kepedulian lingkungan, masih
minimnya lapangan pekerjaan yang bisa dimaksimalkan, dan lain
sebagainya. Namun, tidak dipungkiri juga. Di sisi lain, Desa Banyu
Resmi memiliki potensi luar biasa yang bisa dimanfaatkan untuk
mengatasi berbagai permasalahan diatas, sehingga peran dari
keberadaan kelompok KKN kami di desa ini adalah menyalurkan
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 3
potensi diri dan potensi desa sehingga permasalahan yang ada
diharapkan dapat terselesaikan atau berkurang.
Buku yang berjudul Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi ini
memiliki makna yang cukup dalam bagi kami. Pemilihan judul tersebut,
diambil atas pertimbangan dari keyakinan kami bahwa selama KKN
yang hanya tiga puluh dua hari tidaklah cukup membantu untuk
membuat perubahan besar di masyarakat. Namun, cukup bagi kami
untuk dapat memberikan inspirasi dan kebahagiaan kepada mereka
melalui berbagai kegiatan dan pendekatan yang kami lakukan. Judul
buku tersebut juga mengindikasikan bahwa dengan adanya kehadiran
kami, dapat menciptakan hari baru yang selalu terbit dengan senja
kebahagiaan bagi para masyarakat Desa Banyu Resmi, sehingga dengan
adanya rasa kebahagiaan pada diri masyarakat akan mampu mendorong
mereka untuk dapat secara mandiri dan berkelanjutan membangun
desa.
B. Kondisi Umum Desa Banyu Resmi
Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat memiliki luas wilayah sekitar 938,5 Ha yang terbagi
menjadi 21 kampung dan merupakan daerah dataran tinggi. Desa Banyu
Resmi memiliki jumlah penduduk sampai dengan bulan Desember 2015
tercatat sebanyak 6.097 jiwa yang terdiri dari 3.206 jiwa berjenis
kelamin laki-laki dan 2.891 jiwa berjenis kelamin perempuan dengan
total 1.750 kepala keluarga yang tersebar di 7 Dusun, 14 Rukun Warga
(RW), dan 35 Rukun Tetangga (RT).
Kondisi ekonomi erat kaitannya dengan sumber mata pencaharian
penduduk dan merupakan jantung kehidupan bagi manusia.
Perekonomian Desa Banyu Resmi terbilang kelas menengah kebawah.
Pada umumnya masyarakat untuk memenuhi hidup sehari-hari
berprofesi sebagai buruh tani, karyawan swasta, dan petani.
Kesenjangan sosial yang terjadi di Banyu Resmi secara umum
diakibatkan belum tingginya kesadaran terhadap pentingnya
pendidikan. Penduduk di Banyu Resmi yang sebagian besar petani
penggarap lebih banyak bergantung kepada kondisi alam, dengan
penghasilan yang tidak menentu. Akan tetapi, mereka dapat memenuhi
4 | KKN ILVIL 009 2016
kebutuhan sehari-harinya, dan masih belum memiliki pandangan hidup
yang lebih maju.
Masyarakat Desa Banyu Resmi adalah masyarakat yang religius
dan agamis, hal ini terbukti dengan kegiatan peribadatannya yang
masih kental dan bersifat berkelanjutan. Sikap dan pola hidup
masyarakat Desa Banyu Resmi merupakan cermin dan nilai-nilai
kehidupan beragama. Sebagai masyarakat yang beragama, tentunya
memerlukan sarana ibadah, dengan memiliki 20 masjid yang mana
masing-masing masjid ini memiliki majelis taklim baik dari pihak
perempuan maupun yang laki-laki.1
C. Permasalahan
Berdasarkan hasil survei lapangan dan laporan dari masyarakat
dengan pendekatan problem solving pada pelaksanaan KKN ini, maka
kelompok kami simpulkan terdapat beberapa permasalahn yang ada di
Desa Banyu Resmi antara lain sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan, masalah prioritas yang dihadapi adalah
masih banyaknya warga yang belum menyelesaikan pendidikan
formal setingkat SLTP dan SLTA. Selain itu, masih rendahnya
keinginan baik dari para orang tua maupun dari para murid untuk
lanjut sekolah. Minat baca para murid pun juga masih kurang, hal
ini dibuktikan dengan adanya perpustakaan namun jarang sekali
digunakan oleh para murid untuk membaca dan belajar disana,
selain itu tidak adanya buku-buku bacaan bagi anak-anak, koleksi
buku didominasi oleh buku-buku pelajaran saja. Selain itu, dari
aspek sarana dan prasarana, ada beberapa sarana di sekolah yang
masih belum ada inventarisnya seperti tiang bendera dan gawang
sekolah.
2. Bidang Lingkungan dan Sosial, masalah prioritas yang dihadapi
adalah belum adanya chemistry antara Kepala Desa dengan
Masyarakat Desa Banyu Resmi, dikarenakan Kepala Desa yang
terpilih bukanlah orang asli dari Desa Banyu Resmi. Selain itu,
masih banyak terdapat pernikahan di bawah umur, rata-rata anak
perempuan yang sudah tamat sekolah dasar memilih untuk
1 Catatan Observasi Lapangan, “Hasil Survei Lokasi KKN PpMM 2016 Desa Banyu
Resmi”, pada 15 Mei 2016
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 5
menikah dibandingkan melanjutkan sekolah. Selain itu, dari
aspek sarana prasana, terdapat masalah seperti belum adanya
tanda jalan dan pembatas Desa Banyu Resmi dengan desa-desa
lain, sehingga akan menyulitkan bagi para pendatang untuk
mengetahui Desa Banyu Resmi. Selain itu, masalah dari aspek
kesehatan, masalah prioritas yang dihadapi adalah jauhnya lokasi
unit kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat Desa Banyu
Resmi. Dan lembaga kesehatan di Desa Banyu Resmi juga baru
didukung oleh UPT, untuk Puskesmasnya sendiri berada di
Kecamatan dan Rumah Sakit Umum Daerahnya terletak di
Leuwiliang sehingga akses untuk ke lokasi kesehatan dirasa masih
cukup sulit bagi para warga untuk berobat.
3. Bidang Ekonomi Kreatif, masalah prioritas yang dihadapi adalah
masih banyaknya masyarakat di Desa Banyu Resmi yang mencari
nafkah dengan cara menjadi penambang emas ilegal. Seperti kita
ketahui, bahwa menjadi penambang emas ilegal tidak bisa
menjadi pekerjaan yang permanen, sewaktu-waktu bisa saja habis
emas tersebut atau bahkan bisa saja tidak mendapat dukungan
dari pemerintah kota tersebut. Selain itu, bisa dikatakan
masyarakat Desa Banyu Resmi belum banyak yang memiliki usaha
sendiri, karena masih banyak masyarakat yang menjadi buruh tani
dan penambang emas ilegal.
4. Bidang Keagamaan, sejauh ini permasalahan yang dialami warga
terkait bidang agama adalah keinginan anak-anak dan remaja
untuk turut serta dalam kegiatan-kegiatan keagamaan seperti
pengajian, sholat berjamaah di masjid, dan lain sebagainya. Selain
itu, dari aspek sarana dan prasarana, ada beberapa sarana
keagaman yang masih belum banyak memiliki kekurangan mulai
dari belum adanya asbes di Majelis Taklim Kampung Lemah
Beureum, masih proses pembangunan untuk Pondok Pesantren di
Kampug Lemah Beurem, dan masih banyaknya TPA yang belum
memiliki al-Qur’an atau Iqra’ yang layak.
5. Bidang Kesenian, masalah pada bidang ini adalah belum adanya
pihak yang mampu mengembangkan potensi seni masyarakat.
6 | KKN ILVIL 009 2016
D. Profil Kelompok KKN-PpMM 009 Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2016 Mahasiswa/i
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini adalah KKN
ILVIL 009 yang merupakan akronim dari Insieme Fii Village. Adapun
makna dari nama kelompok KKN ini yaitu Insieme yang merupakan
bahasa Italia yang berarti Kebersamaan, Fii yang merupakan bahasa
Arab yang berarti di dalam/pada, dan juga Village yang merupakan
bahasa Inggris yang berarti Desa, sehingga apabila digabungkan KKN
ILVIL 009 memiliki arti “kebersamaan kelompok 009 dalam pengabdian di
desa”. Pemilihan nama kelompok KKN ini memiliki makna bahwa dalam
pengabdian di Desa yang hanya 32 hari saja haruslah dibentuk
kebersamaan yang kuat dari internal kami sendiri, karena apabila dari
internal kelompok kami sudah merasa solid dan tingkat kebersamaan
sudah kental maka output yang kami berikan kepada masyarakat pun
akan ikut maksimal.
Selain nama kelompok, kami juga memiliki
logo kelompok, logo kelompok ini juga
mencerminkan identitas diri kelompok KKN
ILVIL 009. Dari setiap simbol yang ada pada logo
memiliki makna, yaitu: lambang gunung bergaris biru
yang melambangkan lokasi pelaksanaan KKN
kelompok 009 yang berlangsung di daerah
Banyu Resmi yang merupakan wilayah pegunungan yang masih sejuk
udaranya; gambar bentuk manusia dengan berbagai warna yang sedang
bergandengan tangan melambangkan keberagaman peserta KKN yang
berasal dari berbagai disiplin ilmu, pengalaman dan latar belakang yang
saling support untuk terus bersama selama pengabdian di desa
berlangsung; Tulisan Insieme Fii Village dan KKN ILVIL 009 melambangkan
nama dari kelompok KKN 009 yang memiliki makna kebersamaan
kelompok 009 dalam pengabdian di desa; Tulisan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta melambangkan identitas asal kami bahwa kami berasal dari
Kampus Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mengusung nilai-
nilai knowledge, piety, dan integrity.
Setiap anggota kelompok KKN ILVIL 009 memiliki kemampuan
yang berbeda, hal inilah yang membuat setiap anggota dalam kelompok
Gambar 1.1: Logo KKN ILVIL
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 7
memiliki peranannya masing-masing dalam melakukan program kerja.
Berikut ini adalah kompetensi anggota kelompok KKN ILVIL 009:
Muhammad Nu’man adalah mahasiswa Jurusan Bahasa dan
Sastra Arab di Fakultas Adab dan Humaniora. Ia memiliki kompetensi
akademik pada bidang Pendidikan Keagamaan terutama Kajian Qur’an.
Selain itu, ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti:
pembuatan karya seni berupa kaligrafi, dan olahraga berupa futsal.
Posisi dia saat ini adalah sebagai ketua kelompok.
Erna Putri Lestari adalah mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia memiliki kompetensi akademik pada
bidang Pendidikan Ekonomi seperti Akuntansi, Matematika dan
Perbankan Syariah. Selain itu, ia juga berkompeten pada jenis-jenis
keterampilan seperti: pembuatan karya seni dari kain flanel dan limbah
plastik, design grafis seperti CorelDRAW dan Photoshop. Posisi dia saat ini
adalah sebagai sekretaris.
Patimah Batubara adalah mahasiswi Jurusan Sejarah Kebudayaan
Islam di Fakultas Adab dan Humaniora. Ia memiliki kompetensi
akademik pada bidang Pendidikan Keagamaan terutama Kajian Al-
Quran dan Sejarah Kebudayaan Islam. Selain itu, ia juga berkompeten
pada jenis-jenis keterampilan seperti: memasak. Posisi dia saat ini
adalah sebagai bendahara.
Badru Hawasi adalah mahasiswa Jurusan Dirasat Islamiyah di
Fakultas Dirasat Islamiyah. Ia memiliki kompetensi akademik pada
bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah Keagamaan. Selain itu, ia
juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: pembuatan
karya seni berupa kaligrafi, dan public speaking. Posisi dia saat ini adalah
sebagai koordinator divisi acara.
Afifah Azmi Sholihati adalah mahasiswi Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam di Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi. Ia memiliki
kompetensi akademik pada bidang Pendidikan Keagamaan, Bahasa
Arab dan Bahasa Inggris. Selain itu, ia juga berkompeten pada jenis-jenis
keterampilan seperti: pembuatan karya seni berupa kejainan tangan,
dan public speaking. Posisi dia saat ini adalah sebagai staff divisi acara.
Herisfina Fauziah adalah mahasiswi Jurusan Manajemen
Pendidikan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Ia memiliki
8 | KKN ILVIL 009 2016
kompetensi akademik pada bidang Pendidikan terutama Matematika
dan Ilmu Manajemen Pendidikan. Selain itu, ia juga berkompeten pada
jenis-jenis keterampilan seperti: tari tradisional dan memasak. Posisi dia
saat ini adalah sebagai koordinator divisi konsumsi.
Ahmad Fachri adalah mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia memiliki kompetensi akademik pada
bidang Ekonomi seperti Ekonomi Syariah. Selain itu, ia juga
berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: design grafis,
photography dan silat. Posisi dia saat ini adalah sebagai koordinator divisi
humas.
Muhammad Fajar Khamil adalah mahasiswa Jurusan Akidah
Filsafat di Fakultas Ushuluddin. Ia memiliki kompetensi akademik
pada bidang Olahraga dan Pelatihan Kepemimpinan. Selain itu, ia juga
berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: futsal, sepak bola
dan pramuka. Posisi dia saat ini adalah sebagai koordinator divisi
akomodasi dan perlengkapan.
Puja Ahmad Habibi adalah mahasiswa Jurusan Teknologi
Infomarsi di Fakultas Sains dan Teknologi. Ia memiliki kompetensi
akademik pada bidang Bahasa Inggris dan IT. Selain itu, ia juga
berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: bermain gitar.
Posisi dia saat ini adalah sebagai koordinator divisi dokumentasi.
Rahmawati Rahayu adalah mahasiswi Jurusan Teknologi
Infomarsi di Fakultas Sains dan Teknologi. Ia memiliki kompetensi
akademik pada bidang Matematika dan IT. Selain itu, ia juga
berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: paskibraka dan
pelatihan baris berbaris, serta photography. Posisi dia saat ini adalah
sebagai staff divisi dokumentasi.
E. Fokus atau Prioritas Program
Berdasarkan observasi permasalahan serta kapasitas dan kemampuan kelompok, kami memutuskan, fokus dan prioritas program kerja kelompok KKN ILVIL 009 mencakup bidang pendidikan, ekonomi kreatif, agama, dan lingkungan dan sosial, serta kesenian dengan rincian sebagai berikut:
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 9
Tabel 1.1: Fokus Permasalahan dan Prioritas Program
Fokus Permasalahan
Prioritas Program & Kegiatan
Bidang Pendidikan
ILVIL BERPENDIDIKAN Kegiatan Pelayanan Amaliyatud Tadris (Kegiatan Belajar Mengajar) Kegiatan Pelayanan Pemutaran Film Edukasi Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Bahasa Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Paskibraka&Baris-Berbaris Kegiatan Pelayanan Pengadaan Buku Bacaan untuk Anak-anak
ILVIL BANGUN PENDIDIKAN Kegiatan Pelayanan Pengadaan Tiang Bendera Kegiatan Pelayanan Pengadaan Gawang di Sekolah
Bidang Ekonomi Kreatif
ILVIL BERKREASI Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Bisnis Kreatif
Bidang Keagamaan
ILVIL BERAGAMIS Kegiatan Pelayanan Tahsin Qur’an Kegiatan Pelayanan Tabligh Akbar Kegiatan Pelayanan Pengajian Majelis Taklim Kegiatan Pemberdayaan Pengadaan al-Qur’an & Iqra’
ILVIL BANGUN RELIGI Kegiatan Pelayanan Renovasi dan Pembuatan Plang Nama Majelis Taklim Kegiatan Pelayanan Renovasi Pondok Pesantren
Bidang Lingkungan dan Sosial
BERSAMA ILVIL SEHAT Kegiatan Pelayanan Gerakan Minggu Sehat Kegiatan Pelayanan Gerakan Gotong Royong
ILVIL PEDULI SESAMA Kegiatan Pelayanan Barbeque (Barang Bekas Berkualitas) Kegiatan Pelayanan Nonton + Ngeliwet bareng Warga Kegiatan Pelayanan Santunan Anak Yatim dan Jompo
10 | KKN ILVIL 009 2016
ILVIL EKSPOSE BANYU RESMI Kegiatan Pemberdayaan Banyu Resmi Goes to Public
ILVIL BANGUN BANYU RESMI Kegiatan Pelayanan Pengadaan Batas Desa
Bidang Kesenian
ILVIL PEDULI SENI Kegiatan Pelayanan Perayaan 17 Agustus Kegiatan Pemberdayaan Pelatihan Marawis
F. Sasaran atau Target Berdasarkan program kerja yang akan dijalani, agar sesuai
dengan kemampuan berpikir dan kondisi masyarakat, kami
menganalisa sasaran dan target yang kami susun dengan tabel
dibawah ini: Tabel 1.2: Sasaran dan Target Program Kerja KKN ILVIL 009
No Kegiatan Sasaran Target
1
Kegiatan
Pelayanan Tahsin
Qur’an
Ustadzah di
Kampung
Lemah
Beurem, Desa
Banyu Resmi
2 orang ustadzah di
Kampung Lemah
Beurem, Desa Banyu
Resmi terbantu dalam
kegiatan belajar
mengajar ngaji kepada
anak-anak
2
Kegiatan
Pelayanan Tabligh
Akbar
Warga Desa
Banyu Resmi
200 warga Desa Banyu
Resmi mendapatkan
informasi tentang
pentingnya kajian
agama Islam serta
mempererat tali
silaturahmi
3
Kegiatan
Pelayanan
Pengajian Majelis
Taklim
Ibu-ibu dan
Bapak-bapak
di Majelis
Taklim
Kampung
Lemah
Beureum dan
20 Ibu-ibu dan 20
Bapak-bapak di
Majelis Taklim
Kampung Lemah
Beureum dan
Kampung Ciawi, Desa
Banyu Resmi
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 11
Kampung
Ciawi, Desa
Banyu Resmi
mendapatkan materi
keagamaan yang
dibawakan dengan
gaya modern
4
Kegiatan
Pemberdayaan
Pengadaan al-
Quran & Iqra’
TPA
Kampung
Lemah
Beureum,
Kampung
Ciawi,
Kampung
Tajug Desa
Banyu Resmi
1 TPA di Kampung
Lemah Beureum, 1 TPA
di Kampung Ciawi,
dan 1 TPA di Kampung
Tajug Desa Banyu
Resmi mendapatkan
perlengkapan ibadah
berupa al-Qur’an dan
Iqra’
5
Kegiatan
Pelayanan
Renovasi dan
Pembuatan Plang
Nama Majelis
Taklim
Majelis
Taklim,
Kampung
Lemah
Beureum
1 Majelis Taklim
Kampung Lemah
Beureum direnovasi
dan mendapatkan
plang nama
6
Kegiatan
Pelayanan
Renovasi Pondok
Pesantren
Pondok
Pesantren
Kampung
Lemah
Beureum
1 Pondok Pesantren
Kampung Lemah
Beureum direnovasi
7
Kegiatan
Pelayanan
Amaliyatud Tadris
(Kegiatan Belajar
Mengajar)
Guru SDN
Banyu Resmi
01 dan SDN
Cikawung 02
4 Guru SDN Banyu
Resmi 01 dan 7 Guru
SDN Cikawung 02
terbantu dalam
kegiatan belajar
mengajar
8
Kegiatan
Pelayanan
Pemutaran Film
Edukasi
Siswa/i di
SDN Banyu
Resmi 01 dan
SDN
Cikawung 02
90 siswa/i di SDN
Banyu Resmi 01 dan
SDN Cikawung 02
mendapatkan
pengajaran nilai-nilai
12 | KKN ILVIL 009 2016
pendidikan dan
nasionalisme melalui
audio visual
9
Kegiatan
Pelayanan
Pelatihan Bahasa
Siswa/i SDN
Cikawung 02
40 siswa/i SDN
Cikawung 02
mendapatkan
pelatihan percakapan
sehari-hari bahasa
Inggris dan bahasa
Arab
10
Kegiatan
Pemberdayaan
Pelatihan
Paskibraka&Baris-
Berbaris
Siswa/i SDN
Banyu Resmi
01
20 siswa/i SDN Banyu
Resmi 01 mendapatkan
pelatihan paskibraka
dan baris-berbaris
11
Kegiatan
Pelayanan
Pengadaan Buku
Bacaan untuk
Anak-anak
Anak-anak di
Kampung
Lemah
Beurem dan
Kampung
Demplot, Desa
Banyu Resmi
20 anak-anak di
Kampung Lemah
Beurem dan Kampung
Demplot, Desa Banyu
Resmi mendapatkan
buku bacaan guna
mendukung
pentingnya membaca
bagi anak-anak
12
Kegiatan
Pelayanan
Pengadaan Tiang
Bendera
Tiang bendera
1 tiang bendera
dipasang di halaman
SDN Banyu Resmi 01
13
Kegiatan
Pelayanan
Pengadaan
Gawang di
Sekolah
Tiang gawang
2 tiang gawang
dipasang di halaman
SDN Banyu Resmi 01
14 Kegiatan
Pemberdayaan
Ibu-ibu
Kampung
25 ibu-ibu Kampung
Lemah Beurem
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 13
Pelatihan Bisnis
Kreatif
Lemah
Beureum
mendapatkan
pelatihan pengolahan
limbah sampah plastik
15
Kegiatan
Pelayanan Barbeque
(Barang Bekas
Berkualitas)
Pakaian layak
5 karung pakaian layak
dengan harga yang
murah tersedia bagi
ibu-ibu Kampung
Lemah Beurem, Desa
Banyu Resmi
16
Kegiatan
Pelayanan Nonton
+ Ngeliwet bareng
Warga
Warga
Kampung
Lemah
Beureum, Desa
Banyu Resmi
20 warga Kampung
Lemah Beureum, Desa
Banyu Resmi
berpartisipasi dalam
nonton dan ngeliwet
bersama guna
memperat tali
silaturahmi
17
Kegiatan
Pelayanan
Gerakan Gotong
Royong
Warga
Kampung
Lemah
Beureum, Desa
Banyu Resmi
20 warga Kampung
Lemah Beureum, Desa
Banyu Resmi
berpartisipasi dalam
kerja bakti
membersihkan
lingkungan
18
Kegiatan
Pelayanan Banyu
Resmi Goes to Public
Pegawai Desa
di Kantor
Desa Banyu
Resmi
2 orang pegawai di
Kantor Desa Banyu
Resmi mendapatkan
pelatihan pengelolaan
website Desa Banyu
Resmi
19
Kegiatan
Pelayanan
Gerakan Minggu
Sehat
Warga
Kampung
Lemah
Beureum, Desa
Banyu Resmi
20 orang warga
Kampung Lemah
Beureum, Desa Banyu
Resmi berpartisipasi
dalam senam bersama
14 | KKN ILVIL 009 2016
20
Kegiatan
Pelayanan
Santunan Anak
Yatim dan Jompo
Anak yatim
dan jompo di
Desa Banyu
Resmi
50 anak yatim dan
jompo di Desa Banyu
Resmi mendapatkan
santunan
21
Kegiatan
Pelayanan
Pengadaan Batas
Desa
Tugu batas
desa
2 tugu batas desa
dibangun di batas
barat Desa Banyu
Resmi
22
Kegiatan
Pelayanan
Perayaan 17
Agustus
Warga
Kampung
Lemah
Beureum,
Kampung
Ciawi, dan
Kampung
Tajug Desa
Banyu Resmi
100 warga Kampung
Lemah Beureum,
Kampung Ciawi, dan
Kampung Tajug Desa
Banyu Resmi terbantu
dalam
penyelenggaraan
perlombaan HUT RI
ke-71
23
Kegiatan
Pemberdayaan
Pelatihan Marawis
Santri Pondok
Pesantren
Kampung
Lemah
Beureum
13 santri Pondok
Pesantren Kampung
Lemah Beureum
mendapatkan
pelatihan marawis
G. Jadwal Pelaksanaan Program Adapun jadwal pelaksanaan program yang kami lakukan selama
KKN ini berlangsung memiliki 3 bagian yaitu sebagai berikut:
1. Pra-KKN PpMM 2016
Tabel 1.3: Jadwal Kegiatan Pra KKN PpMM
No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Pembentukan Kelompok 13 April 2016
2 Pembekalan 13 April 2016
3 Survei Lokasi Desa KKN
06 Mei 2016
17 Mei 2016
22 Juni 2016
4 Konsultasi ke Dospem KKN 19 Mei 2016
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 15
26 Juni 2016
5 Penyusunan Proposal 01 Juni 2016
6 Pengumpulan Proposal 19 Juli 2016
7 Penyebaran Proposal
20 Juli 2016
21 Juli 2016
22 Juli 2016
8 Pelepasan dari Kampus 25 Juli 2016
2. Pelaksanaan Program Kerja di Desa Banyu Resmi
Tabel 1.4: Pelaksanaan Program Kerja di Desa Banyu Resmi
No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Pembukaan di Lokasi KKN 26 Juli 2016
2 Pengenalan Lokasi dan Mayarakat 25-27 Juli 2016
3 Implementasi Program 28 Juli-25 Agustus
2016
4 Penutupan 23 Agustus 2016
5 Kunjungan Dosen Pembimbing
26 Juli 2016
09 Agustus 2016
23 Agustus 2016
3. Laporan dan Evaluasi Program Tabel 1.5: Laporan dan Evaluasi Program KKN PpMM 2016
No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Penyusunan Buku Laporan Hasil
KKN-PpMM Kel. 009 1 Sep-15 Okt 2016
2 Penyelesaian dan Pengunggahan
Film Dokumenter 1 Sep-15 Okt 2016
3 Pengesahan dan Penerbitan Buku
Laporan 02 April 2017
4 Pengiriman Buku Laporan Hasil
KKN-PpMM 11-23 April 2017
16 | KKN ILVIL 009 2016
H. Pendanaan Adapun terkait pendanaan untuk kegiatan KKN pada kelompok
009 adalah sebagai berikut:
1. Pendanaan Tabel 1.6: Pendanaan KKN ILVIL 009
No. Uraian Asal Dana Jumlah
1 Kontribusi Mahasiswa Anggota
Kelompok KKN @Rp 1.000.000,- Rp 10.000.000,-
2
Dana Penyertaan Program
Pengabdian Masyarakat oleh
Dosen (PpMD 2016)
Rp 5.000.000,-
Total Rp 15.000.000,-
2. Sumbangan Tabel 1.7: Penerimaan Sumbangan KKN ILVIL 009
I. Sistematika Penulisan Sub bab ini merupakan kerangka logis yang menunjukkan
pembahasan dalam buku Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi. Pada
buku ini, disusun menjadi tujuh bagian yang terdiri dari:
Prolog, bagian ini merupakan refleksi Dosen Pembimbing selaku
editor buku dalam melihat pelaksanaan KKN-PpMM di Desa Banyu
Resmi tahun 2016.
No. Uraian Asal Dana Jumlah
1 Dompet Dhuafa Rp 200.000,-
2 Sumbangan Dosen Pembimbing Rp 1.000.000,-
3 Hasil Penjualan Baju Layak Pakai Rp 372.000,-
4 Sumbangan dari Keluarga Anggota
KKN Rp 2.028.000,-
5 Afifah Azmi Sholihati Buku Bacaan
6 Rahmawati Rahayu
Buku Pelajaran SD
2 al-Qur’an
5 Iqra’
7 Puja Ahmad Habibi 10 al-Qur’an
10 Iqra’
8 Erna Putri Lestari 3 al-Qur’an
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 17
Bab I Pendahuluan, bagian ini berisi gambaran umum tentang
pelaksanaan KKN-PpMM dari kelompok 009 dimulai dari latar
belakang pelaksanaan KKN-PpMM di Desa Banyu Resmi, kondisi
umum lokasi Desa Banyu Resmi, permasalahan yang ada di Desa Banyu
Resmi, profil dari kelompok KKN 009, fokus atau prioritas program
kerja yang dilaksanakan, sasaran dan target dari program kerja yang
dilaksanakan, jadwal pelaksanaan KKN-PpMM, serta sumber
pendanaan untuk mendukung kegiatan KKN-PpMM di Desa Banyu
Resmi.
Bab II Tinjauan Teori, bagian ini berisi teori-teori yang
dikemukan oleh para ahli dan merujuk pada buku bacaan mengenai
pemberdayaan masyarakat melalui intervensi sosial yang dilakukan oleh
KKN ILVIL di Desa Banyu Resmi. Bab ini bertujuan untuk memberikan
kerangka teoritis atas pelaksanaan KKN-PpMM di Desa Banyu Resmi.
Bab III Kondisi Desa Banyu Resmi, bagian ini berisi gambaran
umum mengenai kondisi Desa Banyu Resmi yang dilihat dari profil Desa
Banyu Resmi secara umum, aspek geografis, aspek demografis yang
dilihat dari sisi jenis kelamin, pendidikan, mata pencaharian, serta dari
sarana dan prasarana Desa Banyu Resmi yang data-datanya diperoleh
dari Form Hasil Survei KKN.
Bab IV Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan, bagian
ini berisi matriks SWOT dari berbagai bidang yang disesuaikan dengan
permasalahan yang ada pada bab I, dengan disimpulkan pada beberapa
program kerja yang muncul pada tiap-tiap bidang. Selain itu, dibahas
juga mengenai hasil pelayanan dan pemberdayaan dari tiap-tiap
program kerja yang dibuat dalam bentuk tabel lengkap dengan foto
kegiatan. Selain itu, dibahas pula mengenai faktor-faktor yang menjadi
pencapaian hasil tersebut.
Bab V Penutup, bab ini berisi gambaran umum hasil usulan
program pemecahan masalah yang dicantumkan di bab I. Selain itu,
dibahas pula mengenai hal-hal apa saja yang harus direkomendasikan
kepada beberapa pihak.
Epilog, bab ini berisi kesan dan pesan masyarakat setempat dan
juga mahasiswa KKN ILVIL tentang pengalaman kegiatan KKN-PpMM
selama satu bulan di Desa Banyu Resmi.
18 | KKN ILVIL 009 2016
“Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi
perubahanlah penggeraknya dan perubahan
mempunyai banyak musuh.”
-Robert F. Kennedy-
19
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. Metode Intervensi Sosial
Al-Qur’an sebagai pegangan hidup umat Islam banyak
membicarakan tentang pentingnya kesejahteraan sosial serta keadilan
sosial dalam masyarakat. Menurut Maulana W. Khan dalam Lessy,
menyatakan kontribusi Islam dalam kepeduliannya terhadap keadilan
sosial dapat dilihat pada tiga topik utama. Pertama, al-Qur’an
merupakan formulasi dari suatu ideologi yang lengkap membicarakan
tentang keadilan, kesejajaran serta kesejahteraan sosial untuk manusia.
Kedua, al-Qur’an memberikan dorongan untuk mengadaptasikan
ideologi ini. Ketiga, al-Qur’an mendorong penegakan keadilan,
kesejajaran, dan kesejahteraan sosial dalam semua aspek kehidupan
manusia.2 Dari aspek keagaman saja, Islam sangat mengedepankan
kesejahteraan sosial. Untuk itu, penulis memberikan latar belakang
mengapa kesejahteraan sosial itu sangat amat penting untuk dilakukan.
Dalam kajian Psikologi dan Kesejahteraan Sosial, istilah intervensi
sosial lebih banyak digunakan.3 Intervensi sendiri menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2008) diartikan sebagai campur tangan dalam
suatu masalah. Selanjutnya yang dimaksud dengan Intervensi Sosial
dalam (Kamus Social Work Dictionary Edisi 3) adalah keterlibatan pekerja
sosial dalam penyelesaian masalah antar kelompok, dalam kejadian-
kejadian baik dalam perencanaan kegiatan-kegiatan atau kelompok
konflik individu. Sedangkan Intervensi dalam kerangka pekerjaan sosial
adalah membantu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan adanya
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan pada ketahanan sosial
yang mereka hadapi.4
2 Nurul Husna, “Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial”, Jurnal Al Bayan,
Vol. 20, No. 29 (Januari-Juni 2014) h. 45- 57 3 Eva Nugraha, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016 (Ciputat:
Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2016) h. 23 4 La Tatong, dkk. “Hubungan Intervensi Pekerja Sosial dengan Perubahan
Perilaku Sosial Penyandang Cacat dalam Beradaptasi Sosial.” Analisis Vol. 1,1 (Juni 2012) h. 78-84
20 | KKN ILVIL 009 2016
Metode intervensi sosial merupakan perubahan terencana yang
dilakukan oleh pelaku perubahan (the agent of change) terhadap sasaran
perubahan (target of change) yang terdiri dari individu, keluarga,
komunitas, organisasi dan masyarakat yang lebih luas.5
Intervensi sosial menunjuk pada area intervensi dan tujuan, yang
mana tujuan dari intervensi sosial adalah untuk memperbaiki fungsi
sosial kelompok sasaran perubahan, fungsi sosial dikatakan sudah
dicapai apabila jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu jauh.
Dengan kata lain, intervensi sosial bertujuan untuk memperkecil jarak
bahkan ingin menyamakan harapan lingkungan dengan kondisi riilnya.6
Dalam isu intervensi dan pengembangan masyarakat hal yang
paling ditekankan adalah membedakan antara “kebutuhan” dan
“keinginan” masyarakat, Sehingga nantinya program menjadi tepat
guna, tepat sasaran dan harus didasarkan pada kebutuhan bukan pada
keinginan masyarakat. Kami asumsikan umpamanya memperhatikan
kebutuhan akan sarana infrastruktur ‘jalanan’ dalam suatu desa lebih
penting dari pada memenuhi keinginan mereka untuk berlomba-lomba
mempercantik rumahnya masing-masing karena apabila sarana akses
‘jalanan’ sudah bagus dan mudah maka nantinya akan berpengaruh pula
pada pembangunan sarana infrastruktur lainnya. Akan tetapi perlu
dipahami pula bahwasannya kebutuhan tidak selalu bersifat absolut,
karena itu perlu diperhatikan masalah prioritas dan relativitas dari
kebutuhan masyarakat.7
Pada skala prioritas yang harus diperhatikan dalam
pengembangan masyarakat, merupakan tugas dari seorang community
worker untuk mengetahui mana yang lebih mendasar dan mana yang
lebih memberikan efek paling besar dan luas terhadap kesejahteraan
masyarakat. Dalam hal ini, kami akan mencoba menguraikan beberapa
metode yang kami gunakan, yang mana metode ini dapat digunakan
sesuai dengan kondisi, baik kondisi objektif masyarakat sasaran
5 Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai
Upaya Masyarakat (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008) h. 40 6 Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebianto, Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Prespektif Kebijakan Publik (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014) h. 167 7 Handoko Suwarna, Strategi Membentuk Masyarakat Madani (Yogyakarta: Pusaka
Abadi Press, 1998) h. 81
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 21
ataupun kondisi kelompok mahasiswa KKN sebagai community worker8.
Metode-metode yang digunakan, antara lain sebagai berikut:9
1. Studi Pustaka dan Data Sekunder
Metode studi pustaka dapat dilakukan dengan cara
mempelajari dokumen-dokumen terkait masyarakat setempat
berupa laporan-laporan pembangunan, profil daerah, laporan;
laporan program pengembangan masyarakat yang sudah pernah
dilakukan dilokasi sasaran dari community worker sebelumnya. Atau
dapat juga dilakukan dengan menelusuri data-data statistik yang
dimiliki oleh suatu instansi, departemen, lembaga penelitian,
lembaga swadaya masyarakat (LSM), atau arsip lainnya. Perlu
diperhatikan dalam mendapatkan atau menghimpun data
dianjurkan untuk mendapatkan data yang mencakup segala
aspek, artinya mencakup aspek seperti kesehatan, ekonomi,
pendidikan, agama, politik dan lain-lain. Data yang luas
cakupannya pun tidak perlu terlalu banyak, akan tetapi yang
paling penting adalah tingkat akurasi serta validasinya. Akurasi
dalam hal ini terkait dengan sumber data yang didapatkan
terpercaya atau tidak. Validasi dalam dalam hal ini terkait dengan
waktu, usahakan menggunakan data yang paling baru atau update
minimal gunakan data paling lama 2 tahun belakang, karena
apabila jika menggunakan data lama dikhawatirkan kondisi
sudah berubah baik karena perubahan ilmiah ataupun karena
penerapan program oleh institusi lain.
2. Metode Delbecq (Nominal Group Process)
Metode Delbecq pada dasarnya adalah metode nominal group
prcess, namun lebih dikenal dengan nama salah seorang
pengembangnya yaitu Delbecq. Metode ini lebih efisien dan
efektif untuk menjaring informasi tentang masalah masyarakat
dan membuat prioritas masalah. Perlu dicatat bahwa metode ini
bukan untuk memecahkan masalah tetapi untuk identifikasi
masalah dan menyusun prioritas masalah.
8 Green, Youth Startegic To Be Leader (Bandung, Gema Pustaka, 1990) h. 104 9 Eva Nugraha dan Farid Hamzen, Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada
Masyarakat oleh Mahasiswa (Jakarta: PPM UIN Jakarta, 2013) h. 63
22 | KKN ILVIL 009 2016
3. Metode Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group
Discussion)
Metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik
wawancara. FGD adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk
membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan
santai.
B. Strategi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Sejalan dengan semangat paradigma pembangunan di era otonomi
yang mengakui kesetaraan proporsi sektor masyarakat, sektor negara
dan swasta sebagai stakeholders pembangunan, maka aksi-aksi
pemberdayaan masyarakat menjadi signifikan dilakukan. Hal ini
disadari keyakinan jika masyarakat menunjukan tingkat emansipasi
yang tinggi dalam segala kegiatan pembangunan, maka secara tidak
langsung mereka telah memperkuat kemampuan bangsanya sendiri
dalam menghadapi dinamika perubahan pada lingkup regional maupun
global. Dari sini upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
seharusnya menjadi bagian integral dari upaya suatu bangsa dalam
rangka memperbaiki tingkat inisiasi, peran serta atau partsipasi dan
emansipasi para warganya dalam program pembangunan.10 Hal inilah
yang menjadi salah satu pendorong kami untuk melakukan program
pemberdayaan masyarakat, sebagai bentuk partisipasi kami dalam
membangun bangsa Indonesia melalui kegiatan PpMM (Pengabdian
pada Masyarakat oleh Mahasiswa).
Pemberdayaan masyarakat (community empowerment) kadang-
kadang sangat sulit dibedakan dengan penguatan masyarakat serta
pembangunan masyarakat (community development). Karena prakteknya
saling tumpang tindih, saling menggantikan dan mengacu pada suatu
pengertian yang serupa.11
Pemberdayaan masyarakat sendiri dalam pengertian yang lebih
luas, merupakan proses untuk memfasilitasi dan mendorong
masyarakat agar mampu menempatkan diri secara proporsional dan
10 Rauf A Hatu, “Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial dalam Masyarakat:
Suatu Kajian Teoritis” Jurnal INOVASI, Vol. 7, No. 4 (2010) h. 240-254 11 M. Nur Rianto Al-Arif, “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Wakaf Uang”,
Jurnal Asy-Syir’ah, Vol. 44, No. II (2010) h. 813 - 828
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 23
menjadi pelaku utama dalam memanfaatkan lingkungan strategisnya
untuk mencapai suatu keberlanjutan dalam jangka panjang.
Pemberdayaan masyarakat memiliki keterkaitan erat dengan sustainable
development dimana pemberdayaan masyarakat merupakan suatu
prasyarat utama serta dapat diibaratkan sebagai gerbong yang akan
membawa masyarakat menuju suatu keberlanjutan secara ekonomi,
sosial dan ekologi yang dinamis. Lingkungan strategis yang dimiliki
oleh masyarakat lokal antara lain mencakup lingkungan produksi,
ekonomi, sosial dan ekologi. Melalui upaya pemberdayaan, warga
masyarakat didorong agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan
sumberdaya yang dimilikinya secara optimal serta terlibat secara penuh
dalam mekanisme produksi, ekonomi, sosial dan ekologinya.12
Pengembangan masyarakat merupakan salah satu metode
pekerjaan sosial yang tujuan utamanya untuk memperbaiki kualitas
hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada
pada mereka, serta menekankan prinsip partisipasi sosial. Sebagai
sebuah metode pekerjaan sosial, pengembangan masyarakat menunjuk
pada interaksi aktif antar pekerja sosial dan masyarakat dengan mana
mereka terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan evaluasi suatu program pembangunan kesejahteraan sosial atau
usaha kesejahteraan sosial.13
Berbicara mengenai pendekatan dalam pemberdayaan
masyarakat, penulis merujuk pada penjabaran Bapak Eva Nugraha
ketika pembekalan awal KKN tahun 2016, bahwa ada beberapa
pendekatan yang bisa kami pilih untuk melaksanakan kegiatan KKN
selama satu bulan penuh di desa yang telah ditentukan, yaitu Problem
Solving Approach, merupakan pendekatan pengembangan masyarakat
yang menekankan pada tiga elemen penting berupa kolektivitas
masyarakat, letak geografis, pelembagaan yang memberikan identitas
khusus. Strength Based Approach, merupakan pendekatan pengembangan
masyarakat yang lebih menekankan pada kekuatan yang dimiliki oleh
masyarakat. Salah satu bentuk dari pendekatan ini adalah Asset Based
12 Ibid. 13 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Membangun Rakyat (Bandung: Rafika
Aditama, 2009) h. 37
24 | KKN ILVIL 009 2016
Community Development (ABCD), yang menurut Green & Haines (2002)
merupakan suatu konsep pengembangan masyarakat yang didasarkan
pada aset lokal suatu wilayah. Aset tersebut dikembangkan sehingga
dapat memecahkan masalah-masalah yang terdapat di wilayah
tersebut.14
Dari beberapa pendekatan, penulis menggunakan pendekatan
Problem Solving Approach, yang merupakan suatu keterampilan yang
meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisis situasi dan
mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif,
sehingga dapat mengambil suatu tindakan keputusan untuk mencapai
sasaran sesuai dengan metode yang digunakan.15 Seperti yang
dijabarkan pada pembekalan awal KKN PpMM 2016 kemarin, ada
beberapa tahapan yang harus dilakukan apabila menggunakan
pendekatan Problem Solving Approach, yaitu melakukan identifikasi
masalah, menggerakkan sumber daya yang ada berupa SDM dan SDA,
merencanakan dan membuat program, pemecahan masalah, dan yang
terakhir adalah evaluasi.16
Adapun penulis sendiri melakukan beberapa hal yaitu pertama,
melakukan persiapan dan pendekatan langsung kepada masyarakat
baik di tingkatan Pejabat Desa, Ketua RT, Ustadz, Tokoh Masyarakat
dan para warga lainnya. Kedua, melihat dan mengidentifikasi kondisi
Desa baik yang memiliki potensi maupun yang masih memiliki
kekuarangan yang penulis klasifikasikan dalam beberapa bidang seperti
keagamaan, pendidikan, lingkungan, sosial, budaya, ekonomi,
kesehatan, kesenian, dan kebiasaan masyarakat setempat. Ketiga,
penulis menyusun kegiatan program kerja KKN ILVIL 009 dengan
menggunakan Matriks SWOT per bidang, yang didasarkan pada hasil
pengamatan survei beberapa bidang seperti keagamaan, pendidikan,
lingkungan dan sosial, ekonomi, dan kesenian. Karena kelima bidang
14 Eva Nugraha, “Beberapa Catatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PpMM 2016”,
Seminar Pembekalan Awal KKN PpMM 2016, disampaikan di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu, 13 April 2016
15 Randy R. Wrihatnolo, Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat (Jakarta: PT Elex Komputindo, 2007) h. 75
16 Eva Nugraha, “Beberapa Catatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PpMM 2016” Op.cit.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 25
tersebut yang menjadi concern bagi penulis di Desa Banyu Resmi.
Keempat, melakukan pemecahan masalah melalui implementasi program
kerja yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing dan dilihat memang
mampu untuk membangun dan memberdayakan masyarakat Desa
Banyu Resmi. Terakhir, penulis melakukan evaluasi program kerja
tersebut dengan cara menerbitkan buku Pesona Senja Kebahagiaan Desa
Banyu Resmi yang dapat menggambarkan kegiatan KKN ILVIL 009
dalam pengabdian di Desa Banyu Resmi.
26 | KKN ILVIL 009 2016
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut
semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya
akan kuguncangkan dunia”
-Soekarno-
27
BAB III
KONDISI DESA BANYU RESMI
A. Sejarah Singkat Desa Banyu Resmi
Desa Banyu Resmi terletak di Kecamatan Cigudeg Kabupaten
Bogor Provinsi Jawa Barat yang mana desa ini dibentuk pada tahun
1966. Dengan kode nomor wilayah yaitu 3201222004. Dengan nomor
kode pos adalah 16660. Adapun besaran Anggaran Dana Desa yang
dikelola per tahunnya pada umumnya sebesar Rp. 170.246.343., dan
adapun tunjangan untuk BPD adalah Rp. 600.000 yang merupakan
sumber dananya berasal dari Anggaran Dana Desa.17
Adapun saat ini Desa Banyu Resmi dipimpin oleh seorang Kepala
Desa yaitu Qomaruddin, S.Sos yang berpendidikan terakhir adalah S1,
yang mana dibantu juga oleh seorang Sekretaris Desa yaitu Muhammad
Kosasih yang berpendidikan terakhir adalah D1, dan dibantu juga leh
Perangkat Desa Rizki Abdillah Akbar yang berpendidikan terakhir D3
dengan pelatihan yang diikuti adalah Pelatihan Profil Desa Tahun 2016,
dan dibantu juga oleh BPD yaitu M. Udin Kardus.18
Masyarakat Desa Banyu Resmi Kecamatan Cigudeg Kabupaten
Bogor Provinsi Jawa Barat adalah masyarakat yang religius dan agamis,
hal ini terbukti dengan kegiatan peribadatannya yang masih kental dan
bersifat berkelanjutan.19
B. Letak Geografis
Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat memiliki luas wilayah sekitar 938,5 Ha dan
merupakan daerah dataran tinggi. Desa Banyu Resmi memiliki tipologi
desa berupa pertambangan atau galian. Akan tetapi, Desa Banyu Resmi
juga memiliki letak topografis tanahnya perbukitan sehingga sebagian
lahannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk lahan
pertanian dan perkebunan.20
17 Catatan Observasi Lapangan, “Hasil Survei Lokasi KKN PpMM 2016 Desa Banyu
Resmi”, pada 15 Mei 2016 18 Ibid. 19 Ibid. 20 Ibid.
28 | KKN ILVIL 009 2016
Gambar 3.1: Lokasi Desa Banyu Resmi21
Gambar 3.2: Peta Layanan Pengabdian KKN ILVIL 009
Keterangan:
1. SDN Cikawung 02 8. Poskamling
2. Lapangan Sepak Bola Banyu Resmi 9. Warung
3. TPA Kp. Lemah Beureum 10. Posyandu
4. Posko KKN ILVIL 009 11. Kantor Desa Banyu Resmi
5. Masjid al-Jalal 12. Poskamdes Banyu Resmi
6. Majelis Taklim al-Jalal 13. SDN Banyu Resmi 01
7. Rumah Ketua Pemuda 14. Rumah Ketua RT 04/01
21 “Banyu Resmi, Cigudeg, Bogor” diakses pada tanggal 20 Januari 2017 dari
http://www.maps7.com/id/Banyu%20Resmi,%20Cigudeg,%20Bogor,%20Jawa%20Barat,%20Indonesia.html#.WNns-mslHIU
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 29
Desa Banyu Resmi terdiri dari 21 kampung yang tersebar menjadi
7 dusun, 14 Rukun Warga (RW) dan 35 Rukun Tetangga (RT) yang
tersebar di Desa Banyu Resmi yaitu sebagai berikut22:
Tabel 3.1: Kampung di Desa Banyu Resmi
21 Kampung di Desa Banyu Resmi Kp. Cikawung Kp. Tajug Kp. Cisarua Kp. Demplot Kp. Tajug Babakan Kp. Sirna Asih Kp. Cililin Kp. Ciawi Kp. Cigaling Kp. Cikadu Kp. Cilangkap Kp. Sarongge Kp. Legok Picung Kp. Citampuan Kp. Pabuaran Maniis Kp. Lemah Bereum
Kp. Kananga Kp. Maniis
Kp. Ciputih Kp. Sukamulya Kp. Ciranji
Adapun pada Bagan 3.1:
Batas Desa Banyu Resmi
diperlihatkan beberapa batas-
batas wilayah Desa Banyu
Resmi yang terdiri dari, batas
wilayah sebelah utara Desa
Banyu Resmi yaitu Desa Banyu
Asih, batas wilayah selatan Desa
Banyu Resmi yaitu Desa Kalong,
batas wilayah barat Desa Banyu
Resmi yaitu Desa Banyu Wangi,
batas sebelah timur Desa Banyu
Resmi yaitu Desa Leuwi Batu.23
22 Wawancara Pribadi dengan Sekretaris Desa Banyu Resmi, Muhammad
Kosasih, 22 Agustus 2016 23 Catatan Observasi Lapangan, Op.cit.
Batas Desa
Banyu Resmi
Desa Banyu Asih
Desa Leuwi Batu
Desa Kalong
Desa Banyu Wangi
Bagan 3.1: Batas Desa Banyu Resmi
30 | KKN ILVIL 009 2016
Desa Banyu Resmi terletak
cukup jauh dari pusat
pemerintahan yang terletak di
Bogor. Adapun jarak Desa Banyu
Resmi ke Pusat Pemerintahan
adalah ke pusat pemerintahan
Kecamatan sebesar 8 km, ke
ibukota Kabupaten 62 km, ke
pemerintahan Kota sekitar 65 km,
ke ibukota Provinsi sekitar 205
km.24
C. Struktur Penduduk
Adapun struktur penduduk Desa Banyu Resmi dapat
diklaifikasikan berdasarkan jenis kelamin, mata pencaharian, dan
tingkat pendidikan, hal ini dapat dilihat sebagai berikut:
1. Struktur Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor,
memiliki jumlah penduduk sampai bulan Desember 2015 tercatat
6.097 jiwa yang terdiri dari 3.206 jiwa berjenis kelamin laki-laki
atau sebesar 53% dari total seluruh warga Desa Banyu Resmi dan
2.891 jiwa berjenis kelamin perempuan atau sebesar 47% dari total
seluruh warga Desa Banyu Resmi dengan total 1.750 kepala
keluarga.25
24 Ibid. 25 Ibid.
8
62 65
205
0
50
100
150
200
250
KILOMETER
Jarak Desa ke Pusat Pemerintahan
Laki-laki53%
Perempuan47%
STRUKTUR PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
Laki-laki Perempuan
Grafik 3.1: Jarak Desa ke Pusat Pemerintahan
Grafik 3.2: Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 31
2. Struktur Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat memiliki penduduk yang bermata
pencaharian sebagai berikut:26
Berdasarkan grafik diatas, penduduk yang menjadi buruh
tani merupakan profesi yang palling banyak diambil oleh
masyarakat Desa Banyu Resmi yaitu sebanyak 1.545 orang, diikuti
oleh penduduk yang berprofesi sebagai karyawan swasta
sebanyak 115 orang, petani sebanyak 110 orang, wiraswasta atau
pedagang sebanyak 70 orang, karyawan PNS sebanyak 4 orang, di
bidang jasa dan pensiunan sebanyak 3 orang, peternak sebanyak 1
orang, dan pekerjaan di bidang lain sebanyak 5 orang.
3. Struktur Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
Struktur penduduk Desa Banyu Resmi berdasarkan tingkat
pendidikan tersebar di berbagai tingkat. Namun, penyebarannya
masih banyak di tingkat SD/sederajat.
Sebanyak 2098 orang merupakan lulusan SD/sederajat,
diikuti oleh 208 orang yang merupakan lulusan SMP/sederajat,
sebanyak 74 orang merupakan lulusan SMA/sederajat, 8 orang
merupakan lulusan D2/sederajat, 4 orang merupakan lulusan
S1/sederajat dan hanya satu orang di Desa Banyu Resmi yang
merupakan lulusan S2/sederajat.
26 Ibid.
Grafik 3.3: Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian
4 115 70 110
1.545
3 1 3 5
STRUKTUR PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
32 | KKN ILVIL 009 2016
Berikut adalah gambaran mengenai struktur penduduk
menurut tingkat pendidikan.27
D. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Desa Banyu Resmi dapat
dilihat pada diagram berikut ini:28
27 “Demografi Desa Banyu Resmi”, diakses pada tanggal 07 September 2016 pada
laman https://kecamatancigudeg.bogorkab.go.id/index.php/multisite/detail_desa/313 28 Catatan Observasi Lapangan, Op.cit.
TamatSD
TamatSMP
TamatSMA
TamatD2
TamatS1
TamatS2
Total
Laki-laki 1102 128 48 5 3 1 1287
Perempuan 996 80 26 3 1 0 1.106
Jumlah 2098 208 74 8 4 1 2.393
110
2
128
48
5 3 1
1287
99
6
80 26 3 1 0
1.10
6
209
8
208
74 8 4 1
2.39
3
STRUKTUR PENDUDUK MENURUTTINGKAT PENDIDIKAN
Laki-laki Perempuan
Grafik 3.5: Sarana dan Prasana Desa Banyu Resmi
1
102 4
30
20
Sarana dan Prasarana Desa Banyu Resmi
Grafik 3.4: Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 33
Berikut ini merupakan foto sarana dan praarana Desa Banyu
Resmi yaitu sebagai berikut:
1. Kantor Desa Banyu Resmi
2. Poskamdes Banyu Resmi
3. Posyandu Kampung Lemah Beureum
34 | KKN ILVIL 009 2016
4. Gedung Sekolah SD
5. Pos Kamling Kampung Lemah Beureum
6. Masjid al-Jalal
35
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN
A. Kerangka Pemecahan Masalah
Sebelum menyusun kerangka pemecahan masalah, penulis perlu
mengetahui kekuatan, kelemahan, potensi dan ancaman yang dimiliki
oleh Desa dan Kompetensi Mahasiswa KKN. Hal ini bisa diketahui dari
Form Survei Lokasi KKN yang telah penulis lakukan sebanyak tiga kali.
Adapun Form Hasil Survei Lokasi KKN tersebut penulis dapatkan
dengan cara melakukan studi literatur dari catatan dan dokumen desa,
melakukan wawancara dengan Sekretaris Desa dan Operator Desa,
terjun langsung kepada beberapa tokoh masyarakat melakukan metode
Delbecq, yaitu metode yang dinilai lebih efisien dan efektif untuk
menjaring informasi tentang masalah masyarakat dan membuat
prioritas masalah, dan mendiskusikannya dengan Dosen Pembimbing
untuk mendapatkan persetujuan dan saran serta masukan terkait
program kerja yang dicanangkan tersebut.
Adapun kami membentuk kerangka pemecahan masalah ini
dengan membaginya menjadi beberapa bidang seperti bidang
keagamaan, pendidikan, lingkungan dan sosial, kesenian, serta ekonomi
kreatif. Tabel 4.1: Matriks SWOT Bidang Keagamaan
Internal Eksternal
Strengths Weakness
1. Mahasiswa anggota KKN ILVIL memiliki pengetahuan tentang agama dan dakwah yang cukup tinggi, khususnya Tahsin al-Qur’an
2. Banyaknya warga Desa Banyu Resmi yang giat dalam mengikuti acara keagamaan seperti pengajian di majelis taklim dan pengajian-pengajian akbar
1. Minimnya al-Qur’an dan Iqra' di TPA Banyu Resmi
2. Kurangnya perangkat komunikasi seperti bahasa yang sesuai dengan bahasa daerah setempat sehingga menghambat kegiatan dakwah
3. Belum adanya
36 | KKN ILVIL 009 2016
3. Kesolidan tim sangat mudah terbangun
4. Memiliki timeline yang baik
5. Komunikasi dengan para Ustadz di beberapa Kampung Desa Banyu Resmi lancar dan terjalin sangat baik
plang nama majelis taklim di Kampung Lemah Beureum
4. Masih belum layak untuk pondok pesantren karena belum di aci masih tembok kasar
5. Majelis Taklim yang masih belum memiliki asbes
Opportunities Strategi (SO) Strategi (WO) 1. Antusiasme
yang tinggi dari para warga Desa Banyu Resmi terkait masalah keagamaan
2. Mayoritas mahasiswa anggota KKN ILVIL berlatar belakang pondok pesantren dan madrasah aliyah
3. Adanya link untuk penceramah dari Jakarta yang bersedia untuk dapat mengisi di acara Tabligh Akbar Desa Banyu Resmi
4. Adanya skill yang dimiliki
1. Membantu mengajar ngaji di TPA Kampung Lemah Beureum dan Kampung Ciawi di Desa Banyu Resmi
2. Turut serta dan aktif untuk mengikuti kegiatan pengajian majelis taklim yang diadakan di beberapa kampung Desa Banyu Resmi baik dari kalangan Ibu-ibu dan Bapak-bapak
3. Melakukan silaturahim dengan pengurus serta anak-anak TPA di beberapa kampung Desa Banyu Resmi dengan semua mahasiswa KKN dalam rangka mendiribusikan al-Qur’an dan Iqra'
4. Membuat plang nama handmade dengan bentuk Kaligrafi hanya dalam 2 hari
1. Meningkatkan fasilitas infrastruktur di majelis taklim dan pondok pesantren
2. Memberikan fasilitas pendukung seperti al-Qur’an dan Iqra' di TPA
3. Menambahkan plang nama dari karya Mahasiswa KKN dengan menggunakan streofoam
4. Memberikan ceramah keagamaan dengan menggunakan bahasa setempat dan membawakannya dengan cara yang lebih bisa diterima oleh masyarakat
5. Mendatangkan penceramah dari
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 37
oleh anggota kelompok KKN ILVIL dalam hal kaligrafi
5. Adanya sumbangan al-Qur’an dan Iqra' dari donatur untuk anak-anak di Banyu Resmi
5. Mengadakan Tabligh Akbar se-Desa Banyu Resmi dengan dibantu beberapa Tokoh Banyu Resmi baik dari sisi fasilitas tenda, makanan, dan undangan
Jakarta untuk memberikan ceramah utama pada Tabligh Akbar
Threats Strategi (ST) Strategi (WT) 1. Lokasi majelis
taklim di tiap-tiap kampung yang berjauhan sehingga sulit untuk diakses oleh kelompok KKN
2. Pengajian anak-anak (TPA) yang dilaksanakan pada malam hari sehabis maghrib dan lokasi yang cukup jauh dari posko KKN ILVIL
3. Kurang dukungan dari pihak Desa untuk membantu sarana dan prasarana Desa Banyu Resmi
1. Membuat program bimbingan belajar dan mengaji di luar jam sekolah dan jam mengaji
2. Menumbuhkan semangat belajar al-Qur’an dan Agama melalui motivasi kepada anak-anak
1. Mendorong pemerintah khususnya tingkat Desa untuk memperhatikan fasilitas-fasilitas keagamaan
2. Membantu menyalurkan al-Qur’an dan Iqra' ke TPA di kampung-kampung yang jauh dari Posko KKN ILVIL
Dari matriks SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut:
38 | KKN ILVIL 009 2016
ILVIL BERAGAMIS 1. Tahsin Qur’an 2. Tabligh Akbar 3. Pengajian Majelis Taklim 4. Pengadaan al-Qur’an & Iqra’ ILVIL BANGUN RELIGI 1. Renovasi dan Pembuatan Plang Nama Majelis Taklim 2. Renovasi Pondok Pesantren
Tabel 4.2: Matriks SWOT Bidang Kesenian
Internal Eksternal
Strengths Weakness
1. Sudah terbentuknya tim marawis dari pondok pesantren
2. Terdapat antusias yang tinggi dalam mempelajari ilmu kesenian yang baru dan mengikuti perlombaan-perlombaan
3. Terdapat anggota KKN ILVIL yang memiliki keahlian di bidang Marawis
4. Kekompakan dan keharmonisan yang kuat dari para warga dan anggota KKN ILVIL
1. Belum adanya tenaga pengajar khusus kesenian di Desa Banyu Resmi
2. Tidak didukung baik secara materiil maupun non materiil terkait perayaan 17 Agustus di Desa Banyu Resmi
Opportunities Strategi (SO) Strategi (WO) 1. Sudah memiliki
alat kesenian berupa marawis
2. Rutinitas bagi para warga untuk melaksanakan
1. Membantu memberikan pengajaran lagu-lagu baru dalam kegiatan Marawis
2. Membantu mengadakan perayaan 17 Agustus yang
1. Memberikan pelatihan yang rutin untuk kegiatan Marawis dengan tutor dari mahasiswa KKN ILVIL
2. Memberikan
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 39
perayaan 17 Agustus
meriah dukungan finansial dan ide-ide baru terkait pelaksanaan 17 Agustus di Desa Banyu Resmi
Threats Strategi (ST) Strategi (WT) 1. Tidak ada
ancaman atau hambatan yang terjadi di bidang ini
1. Tidak ada strategi untuk Strenghts dan Threats
1. Tidak ada strategi untuk Weakness dan Threats
Dari matriks SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut: ILVIL PEDULI SENI 1. Perayaan 17 Agustus 2. Pelatihan Marawis
Tabel 4.3: Matriks SWOT Bidang Ekonomi Kreatif
Internal Eksternal
Strengths Weakness
1. Banyaknya para warga yang memiliki usaha seperti membuka warung dan berdagang sehingga masyarakat Desa Banyu Resmi memiliki jiwa usaha
1. Masih belum banyak warga yang memiiki skill dan keahlian tentang kerajinan tangan yang bisa dijual
Opportunities Strategi (SO) Strategi (WO)
1. Banyaknya sampah plastik yang tidak terpakai dan barang-barang alam lainnya yang sebenarnya dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat yang memiliki
1. Membantu mempromosikan hasil sampah plastik yang didaur ulang untuk dapat dijual oleh warga Desa Banyu Resmi ke luar Desa
1. Membantu mendatangkan orang yang ahli untuk memberikan pelatihan pengolahan limbah plastik kepada warga
2. Memberikan pandangan
40 | KKN ILVIL 009 2016
nilai jual 2. Adanya link
pembicara dan instruktur yang ahli dalam pengolahan limbah plastik
kepada warga tentang pentingnya jiwa enterpreneur serta pandai memanfaatkan peluang sekitar
Threats Strategi (ST) Strategi (WT)
1. Kurang didukung oleh pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyrakat di bidang ekonomi kreatif
1. Mendorong warga untuk terus belajar melatih jiwa enterpreneur yang diikuti dengan bantuan pemerintah daerah untuk memfasilitasi pelatihan
1. Membantu memfasilitasi kegiatan yang mendorong warga untuk berkembang dalam bidang ekonomi kreatif
Dari matriks SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut: ILVIL BERKREASI 1. Pelatihan Bisnis Kreatif
Tabel 4.4: Matriks SWOT Bidang Lingkungan dan Sosial
Internal
Strengths Weakness
1. Tingkat gotong royong dan kebersamaan para warga masih sangat tinggi
2. Kesolidan dan kekompakan tim KKN ILVIL sangat tinggi
3. Mahasiswa anggota KKN ILVIL memiliki semangat dan kepedulian tinggi untuk melaksanakan kegiatan kesehatan masyarakat
4. Beberapa mahasiswa anggota KKN ILVIL
1. Belum adanya chemistry antara kepala desa dengan masyarakat Desa Banyu Resmi, dikarenakan kepala desa yang terpilih bukanlah orang asli dari Desa Banyu Resmi
2. Masih banyak terdapat pernikahan di bawah umur, rata-rata anak perempuan yang
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 41
Eksternal
mempunyai skill dalam membimbing gerakan senam
5. Memiliki finansial yang mencukupi
6. Beberapa mahasiswa anggota KKN ILVIL mempunyai skill dalam pengelolaan website
sudah tamat sekolah dasar memilih untuk menikah dibandingkan melanjutkan sekolah
3. Belum terdapat portal website dari Desa Banyu Resmi untuk dapat mempublikasikan kegiatan-kegiatan dan potensi dari Desa Banyu Resmi
4. Banyaknya anak yatim dan jompo yang tersebar di Desa Banyu Resmi
5. Lembaga kesehatan di Desa Banyu Resmi juga baru didukung oleh UPT, untuk Puskesmasnya sendiri berada di Kecamatan dan Rumah Sakit Umum Daerahnya terletak di Leuwiliang sehingga akses untuk ke lokasi kesehatan dirasa masih cukup sulit bagi para warga untuk berobat
6. Jarang sekali warga Desa Banyu Resmi untuk sekedar melakukan
42 | KKN ILVIL 009 2016
olahraga baik itu berupa jalan santai maupun senam
7. Belum adanya pembatas desa sehingga banyak orang baru yang kesulitan menemukan lokasi Desa Banyu Resmi
8. Belum adanya dana yang memadai untuk merealisasikan pembuatan batas desa
Opportunities Strategi (SO) Strategi (WO)
1. Adanya pegawai kantor desa yang memiliki kompetensi skill di bidang teknologi informasi
2. Antusiasme sebagian masyarakat yang cukup untuk mendukung kegiatan masyarakat di bidang kesehatan
3. Kami memiliki banyak sekali persediaan pakaian bekas masih layak
1. Memberdayakan pegawai kantor Desa Banyu Resmi untuk mengelola website desa
2. Mengadakan bazzar pakaian murah untuk donasi santunan anak yatim
3. Mengadakan program gerakan senam sehat
4. Melakukan gerakan gotong royong membersihkan lingkungan desa
5. Memupuk rasa persaudaraan yang kuat antara mahasiswa KKN dan warga
1. Membuat website untuk publikasi kegiatan-kegiatan dan potensi desa Banyu Resmi
2. Memberikan santunan anak yatim dan jompo di beberapa Kampung Desa Banyu Resmi
3. Mendorong warga untuk turut aktif membangun fasilitas desa
4. Mendorong warga untuk memperhatikan kesehatan dimulai dari hal-hal sederhana
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 43
pakai dari para donatur untuk dijual dengan harga murah
4. Adanya donatur berupa uang tunai untuk santunan anak yatim dan jompo
5. Keakraban dan keharmonisan antara dengan para warga terjalin baik
Threats Strategi (ST) Strategi (WT)
1. Tidak ada harmonisasi yang baik antara Kepala Desa dengan Warga Desa Banyu Resmi sehingga sulit untuk menjembatani kegiatan yang membutuhkan kedua belah pihak tersebut
2. Kurang dukungan dari pihak desa untuk membantu sarana dan prasarana Desa Banyu Resmi
1. Melakukan pendekatan dengan warga dan Kepala Desa
2. Membantu beberapa fasilitas desa dengan finansial yang dimiliki mahasiswa KKN
1. Menjembatani kegiatan-kegiatan pelayanan dan pemberdayaan bagi warga dengan pihak desa
44 | KKN ILVIL 009 2016
Dari matriks SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut: BERSAMA ILVIL SEHAT 1. Gerakan Minggu Sehat 2. Gerakan Gotong Royong ILVIL PEDULI SESAMA 1. Barbeque (Barang Bekas Berkualitas) 2. Nonton + Ngeliwet bareng Warga 3. Santunan Anak Yatim dan Jompo ILVIL EKSPOSE BANYU RESMI 1. Banyu Resmi Goes to Public ILVIL BANGUN BANYU RESMI 1. Pengadaan Batas Desa
Tabel 4.5: Matriks SWOT Bidang Pendidikan
Internal Eksternal
Strengths Weakness
1. Kompetensi yang dimiliki oleh anggota kelompok KKN ILVIL dengan bidang yang berbeda
2. Pendekatan mengajar menggunakan metode yang bervariasi oleh anggota KKN ILVIL, sehingga belajar menjadi lebih menyenangkan
3. Terjalinnya hubungan yang sangat baik antara guru dengan murid, dan anggota KKN ILVIL yang mengajar. Begitu juga sebaliknya
4. Masih banyak bahan baku alam yang tersedia di Desa Banyu Resmi yang dapat dimanfaatkan sebagai penambahan sarana
1. Kurangnya kepedulian orang tua akan pentingnya pendidikan
2. Belum adanya lembaga bimbingan belajar seperti halnya terdapat di perkotaan
3. Manajemen kurikulum pendidikan yang belum optimal
4. Rendahnya keinginan baik dari para orang tua maupun dari para murid untuk lanjut sekolah ke jenjang berikutnya
5. Minat baca para murid pun juga masih kurang, hal ini dibuktikan dengan adanya perpustakaan
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 45
dan prasarana di Desa Banyu Resmi
5. Beberapa personil mahasiswa KKN ILVIL fasih dalam berbahasa Inggris dan Arab untuk pengucapan sehari-hari
6. Adanya mahasiswa KKN yang memiliki keahlian di bidang public speaking dan didukung oleh keahlian lain yaitu bahasa Sunda yang notabene dimengerti oleh anak-anak setempat
namun jarang sekali digunakan oleh para murid untuk membaca dan belajar di sana
6. Tidak adanya buku-buku bacaan bagi anak-anak, koleksi buku didominasi oleh buku-buku pelajaran saja
7. Kurangnya tingkat pendidikan dari sekolah hanya ada SD saja
8. Sarana dan prasarana yang belum memenuhi standar kelayakan belajar mengajar
9. Kurangnya tenaga pengajar guru di SDN Banyu Resmi 01
Opportunities Strategi (SO) Strategi (WO) 1. Adanya
sumbangan berupa tiang bendera dari donatur
2. Adanya donatur yang menyumbangbuku bacaan anak-anak
1. Membantu mengajar pada KBM di sekolah dengan metode-metode yang menyenangkan
2. Membantu memberikan pelatihan terkait paskibraka dan baris-berbaris
3. Mendorong para siswa untuk menggunakan bahasa Indonesia
4. Melatih menggunakan bahasa asing khususnya Inggris dan Arab dalam kehidupan sehari-hari
1. Memberikan bantuan berupa buku-buku bacaan anak-anak
2. Mendorong motivasi dan keinginan anak-anak untuk lanjut sekolah dan peduli terhadap nasionalisme
3. Membangun tiang bendera untuk kelancaran kegiatan di sekolah
4. Membantu kegiatan KBM di sekolah
5. Memberikan bantuan belajar bagi
46 | KKN ILVIL 009 2016
5. Membuat gawang untuk sekolah agar tercipta bakat-bakat sepak bola bagi anak-anak
anak-anak di luar jam sekokah
6. Mendorong motivasi bagi anak-anak untuk semangat belajar melalui pemutaran film
Threats Strategi (ST) Strategi (WT) 1. Tingkat
pendidikan yang terus menerus berkembang
2. Pergaulan & kebiasaan western yang terdapat pada media seperti televisi
3. Persaingan lembaga pendidikan sejenis yang difavoritkan
1. Memberikan pemahaman yang mendalam terkait pemilihan film yang baik bagi anak-anak
2. Memberikan motivasi dan skill bahasa kepada anak-anak
1. Mendorong penggunaan bahasa Indonesia bagi anak-anak dan para guru
2. Memberikan pemahaman kepada orang tua murid terkait pentingnya pendidikan
Dari matriks SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut: ILVIL BERPENDIDIKAN 1. Amaliyatud Tadris (Kegiatan Belajar Mengajar) 2. Pemutaran Film Edukasi 3. Pelatihan Bahasa 4. Pelatihan Paskibraka&Baris-Berbaris 5. Pengadaan Buku Bacaan untuk Anak-anak ILVIL BANGUN PENDIDIKAN 1. Pengadaan Tiang Bendera 2. Pengadaan Gawang di Sekolah
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 47
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat
Berikut ini akan dijabarkan beberapa bentuk dan hasil daripada
kegiatan pelayanan kepada masyarakat Desa Banyu Resmi yang telah
dilaksanakan oleh KKN ILVIL 009:
1. Bidang Keagamaan
Tabel 4.6: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Tahsin Qur’an
Bidang KEAGAMAAN Program ILVIL BERAGAMIS Nomor Kegiatan 01 Nama Kegiatan Tahsin Qur’an Tempat, Tgl Majelis Taklim, 1-21 Agustus 2016 Lama Pelaksanaan 21 hari
Tim Pelaksana Afifah Azmi Sholihati, Patimah Batubara, Puja Ahmad Habibi, dan Herisfina Fauziah
Tujuan Membantu ustadzah di Kampung Lemah Beurem, Desa Banyu Resmi dalam kegiatan belajar mengajar ngaji kepada anak-anak
Sasaran Ustadzah di Kampung Lemah Beurem, Desa Banyu Resmi
Target 2 orang ustadzah di Kampung Lemah Beurem, Desa Banyu Resmi terbantu dalam kegiatan belajar mengajar ngaji kepada anak-anak
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan merencanakan pengajaran seperti apa yang akan kami berikan untuk anak-anak yang ada di Desa Banyu Resmi. Kami pun memutuskan untuk memberikan pengajaran mengenai tajwid, doa-doa pendek, hafalan juz ‘amma, dan baca tulis al-Qur’an. Setelah itu, kami menentukan siapa saja yang akan menjadi tim pelaksana dalam kegiatan ini. Terpilihlah tim pelaksana yaitu, Afifah dan Patimah. Setelah perencanaan selesai, pada tanggal 01 Agustus kami mulai melaksanakan kegiatan Tahsin Qur’an yang diadakan di Majelis Taklim sesudah ashar. Kegiatan ini dibantu juga oleh ustadzah yang memang sehari-harinya mengajarkan ngaji anak-anak yang ada di Desa Banyu Resmi. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini berbeda-beda setiap harinya. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak tidak cepat jenuh. Keberlanjutan program ini juga tetap
48 | KKN ILVIL 009 2016
dikarenakan memang sudah tersedianya tenaga pengajar yaitu ustadzah yang sehari-harinya memang mengajar sebagai guru ngaji di desa
Hasil Pelayanan 2 ustadzah di Kampung Lemah Beurem, Desa Banyu Resmi terbantu dalam kegiatan belajar mengajar ngaji kepada anak-anak
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Tabel 4.7: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Tabligh Akbar
Bidang KEAGAMAAN Program ILVIL BERAGAMIS Nomor Kegiatan 02 Nama Kegiatan Tabligh Akbar Tempat, Tgl Balai Desa, 23 Agustus 2016 Lama Pelaksana 1 Minggu Tim Pelaksana Seluruh Anggota KKN ILVIL
Tujuan Memberikan informasi bagi masyarakat umum mengenai pentingnya mempelajari kajian agama Islam serta mempererat tali silaturahmi
Sasaran Warga Desa Banyu Resmi
Target 200 warga Desa Banyu Resmi mendapatkan informasi tentang pentingnya kajian agama Islam serta mempererat tali silaturahmi
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan perencanaan yang kami adakan seminggu sebelum hari H. Kami mengadakan rapat untuk mengadakan kegiatan tabligh akbar ini. Karena, kegiatan ini merupakan kegiatan inti sekaligus sebagai penutupan pelaksanaan KKN. Untuk itu, kami membentu divisi-divisi yang sudah ditentukan. Terpilihlah divisi acara yang dipegang oleh Badru, dan Nu’man. Sekretaris sekaligus Bendahara yang dipegang oleh Erna. Bagian humas yang dipegang oleh Fajar dan Fahri.
Gambar 4.1: Kegiatan Tahsin Qur’an
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 49
Bagian dokumentasi yang dipegang oleh Habibi dan Ayu. Serta bagian konsumsi yang dipegang oleh Herisfina, Patimah, dan Afifah. Setelah dibentuk divisi-divisi yang sudah ditentukan, kami mulai memperiapkan segala kebutuhan yang bisa disiapkan jauh-jauh hari. Mulai dari pemesanan tenda, sound system. Serta mempersiapkan undangan yang akan dibagikan kepada tokoh masyarakat, RT/RW setempat dan masyarakat. Satu hari sebelum hari H bagian konsumsi mulai membungkus makanan yang akan dibagikan pada tamu undangan dan bagian humas menyebarkan undangan yang sudah dipesiapkan sebelumnya, dan juga mulai pemasangan tenda. Sampai pada saat hari pelaksanaan yaitu pada tanggal 23 Agustus 2016 acara berjalan dengan lancar. Acara dimulai setelah shalat isya dan berakhir pada jam 23.00. Acara tabligh akbar diisi oleh dua penceramah. Penceramah pertama adalah mahasiswa KKN yaitu Badru Hawasi dan penceramah kedua yaitu Prof. Dr. Abdul Rozak A. Sastra M.A. Sebelum memasuki acara ceramah, sebelumnya diadakan penampilan marawis, istighozah bersama, sambutan-sambutan dari tokoh masyarakat, pembagian hadiah perlombaan, serta santunan anak yatim dan jompo
Hasil Pelayanan 350 warga Desa Banyu Resmi mendapatkan informasi tentang pentingnya kajian agama Islam serta mempererat tali silaturahmi
Keberlanjutan Program
Berlanjut, Tabligh Akbar sudah menjadi acara rutin setiap tahunnya di Desa Banyu Resmi dalam menutup pengajian majelis taklim di masing-masing kampung
Gambar 4.2: Kegiatan Tabligh Akbar
50 | KKN ILVIL 009 2016
Tabel 4.8: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Pengajian Majelis Taklim
Bidang KEAGAMAAN Program ILVIL BERAGAMIS Nomor Kegiatan 03 Nama Kegiatan Pengajian Majelis Taklim
Tempat, Tgl
Majelis taklim perempuan dilaksanakan sekitar jam 7 Pagi di Kampung Lemah Beurem (28 Juli, 04, 11, 18, 25 Agustus, 2016) dan Kampung Ciawi (12 Agustus 2016) Majelis taklim laki-laki dilaksanakan setelah Sholat Maghrib di Kampung Lemah Beureum (03 dan 17 Agustus 2016) dan Kampung Ciawi (12 dan 19 Agustus 2016)
Lama Pelaksanaan 10 hari
Tim Pelaksana Badru Hawasi, Patimah Batubara, dan Erna Putri Lestari
Tujuan Memberikan materi keagamaan yang dibawakan dengan gaya modern
Sasaran Ibu-ibu dan Bapak-bapak di Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum dan Kampung Ciawi, Desa Banyu Resmi
Target
20 Ibu-ibu dan 20 Bapak-bapak di Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum dan Kampung Ciawi, Desa Banyu Resmi mendapatkan materi keagamaan yang dibawakan dengan gaya modern
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini terbagi menjadi 2 bagian besar yaitu pengajian majelis Taklim laki-laki dan perempuan. Pengajian majelis Taklim perempuan biasa dilaksanakan pada hari kamis pagi di Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum, dan hari jumat pagi di Majelis Taklim Kampung Ciawi. Kegiatan di kedua majelis Taklim ini tidak jauh berbeda, keduanya sama-sama melafadzkan asmaul husna, surat-surat pendek, sholawat nabi, pembacaan ayat suci al-Quran, ceramah agama dari Badru Hawasi. Kemudian untuk pengajian Majelis Taklim laki-laki dilaksanakan pada rabu malam setiap 2 minggu sekali di Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum, dan pada Jumat Malam setiap satu minggu sekali di Majelis Taklim Kampung Ciawi. Kegiatan di kedua majelis Taklim ini tidak jauh berbeda, keduanya sama-sama
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 51
membacakan Tahlil, Surat YaaSiin, Sholawat Nabi, dan ceramah agama dari Badru Hawasi
Hasil Pelayanan
20 Ibu-ibu dan 20 Bapak-bapak di Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum dan Kampung Ciawi, Desa Banyu Resmi mendapatkan materi keagamaan yang dibawakan dengan gaya modern
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Tabel 4.9: Kegiatan Pelayanan Renovasi dan Pengadaan Plang Nama Majelis Taklim
Bidang KEAGAMAAN Program ILVIL BERAGAMIS MEMBANGUN Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Renovasi dan Pengadaan Plang Nama Majelis Taklim
Tempat, Tgl Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum, 29 Juli dan 19-21 Agustus 2016
Lama Pelaksanaan 2 hari Tim Pelaksana Badru Hawasi dan Muhammad Fajar Khamil
Tujuan Merenovasi dan memberikan plang nama untuk Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum
Sasaran Majelis Taklim, Kampung Lemah Beureum
Target 1 Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum direnovasi dan mendapatkan plang nama
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang memang dilaksanakan untuk sedikit membantu memperbaiki fasilitas agama yaitu majelis taklim dengan ikut menyumbangkan uang untuk membeli asbes dan semen. Pada kegiatan ini, bahan baku dibeli langsung oleh Abah dan diantar langsung ke Pos Ronda Kampung Lemah Beureum. Kemudian,
Gambar 4.3: Kegiatan Pengajian Majelis Taklim
52 | KKN ILVIL 009 2016
mahasiswa membantu mengangkat bahan baku tersebut ke majelis taklim. Setelah itu, selama kurang lebih 2 hari, mahasiswa KKN beserta Abah memasang asbes tersebut dan membantu memperbaiki pagar Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum. Selain itu, Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum belum memiliki plang nama, dan ada salah satu anggota KKN yang memiliki skill membuat kaligrafi dari stereofoam. Akhirnya dibuatlah selama kurang lebih 3 hari dari stereofoam tersebut dan ditempelkan di triplek.
Hasil Pelayanan 1 Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum direnovasi dan mendapatkan plang nama
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Tabel 4.10: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Renovasi Pondok Pesantren
Bidang KEAGAMAAN Program ILVIL BERAGAMIS MEMBANGUN Nomor Kegiatan 05 Nama Kegiatan Renovasi Pondok Pesantren
Tempat, Tgl Pondok Pesantren Kampung Lemah Beureum, 24 Agustus 2016
Lama Pelaksanaan 1 hari Tim Pelaksana Badru Hawasi dan Muhammad Nu’man
Tujuan Merenovasi Pondok Pesantren Kampung Lemah Beureum
Sasaran Pondok Pesantren Kampung Lemah Beureum
Target 1 Pondok Pesantren Kampung Lemah Beureum direnovasi
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini merupakan kegiatan yang memang dilakukan untuk sedikit membantu memperbaiki pondok pesantren dengan turut
Gambar 4.4: Kegiatan Renovasi dan Pengadaan Plang Majelis Taklim
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 53
menyumbangkan semen untuk melakukan pengacian dan plester. Kegiatan ini dimulai pada awalnya dengan silaturahmi kerumah pak Ustadz Agus. Dan dari silaturahmi tersebut kami melihat pondok pesantren yang belum diaci, sehingga pada penghujung KKN selesai, kami menyumbang semen sebanyak 10 sak yang dibeli dari toko bangunan yang sudah menjadi langganan kami selama KKN di Desa Banyu Resmi, dimana semen 10 sak ini untuk membantu Pondok Pesantren tersebut agar dindingnya terlihat lebih rapih dan aman. Kemudian semen tersebut kami berikan langsung ke Pondok Pesantren. Sayangnya, kami tidak sempat membantu mengaci dinding tersebut dikarenakan terlalu banyak dan padatnya kegiatan kami.
Hasil Pelayanan 1 Pondok Pesantren Kampung Lemah Beureum direnovasi
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
2. Bidang Pendidikan
Tabel 4.11: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Amaliyatud Tadris
Bidang PENDIDIKAN Program ILVIL PEDULI PENDIDIKAN Nomor Kegiatan 06
Nama Kegiatan Amaliatud Tadris (Kegiatan Belajar Mengajar)
Tempat, Tgl SDN Banyu Resmi 01 (01-16 Agusutus 2016), dan SDN Cikawung 02 (01-12 Agusutus 2016)
Lama Pelaksanaan 16 hari Tim Pelaksana Seluruh Anggota KKN ILVIL
Gambar 4.5: Kegiatan Renovasi Pondok Pesantren
54 | KKN ILVIL 009 2016
Tujuan Membantu guru di SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02 dalam kegiatan belajar mengajar
Sasaran Guru SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02
Target 4 Guru SDN Banyu Resmi 01 dan 7 Guru SDN Cikawung 02 terbantu dalam kegiatan belajar mengajar
Deskripsi Kegiatan
Kegitan ini dimulai dengan perencanaan yang mulai kami lakukan pada tanggal 28 Juli 2016. Kami mulai survei ke sekolah-sekolah yang ada di Desa Banyu Resmi. Setelah itu, terpilih 2 sekolah yaitu SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02 dengan alasan masih mudah dijangkau oleh kami dan aksesnya mudah. Setelah itu, kami datang ke sekolah tersebut untuk silaturahmi dengan kepala sekolah dan guru. Kami disambut dengan baik disana. Tak lama setelah itu kami meminta jadwal pelajaran mulai dari kelas 4 sampai kelas 6. Setelah jadwal pelajaran diberikan, malam harinya kami mulai rapat untuk menentukan jadwal kami masing-masing. Ditempatkan di kelas berapa dan mengajar pelajaran apa. Semuanya dibagi dengan rata dan disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki. Setelah mendapatkan jadwal masing-masing, pada tanggal 01 Agustus KKN ILVIL mulai membantu proses kegiatan belajar mengajar disekolah SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02. Semua berjalan dengan lancar dan para guru merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.
Hasil Pelayanan 4 Guru SDN Banyu Resmi 01 dan 7 Guru SDN Cikawung 02 terbantu dalam kegiatan belajar mengajar
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 55
Tabel 4.12: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Pemutaran Film Edukasi
Bidang PENDIDIKAN Program ILVIL PEDULI PENDIDIKAN Nomor Kegiatan 07 Nama Kegiatan Pemutaran Film Edukasi
Tempat, Tgl SDN Banyu Resmi 01 (22 Agusutus 2016), dan SDN Cikawung 02 (19 Agusutus 2016)
Lama Pelaksanaan 5 hari Tim Pelaksana Herisfina Fauziah dan Ahmad Fachri
Tujuan Memberikan pengajaran nilai-nilai pendidikan dan nasionalisme melalui audio visual
Sasaran Siswa/i di SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02
Target
90 siswa/i di SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02 mendapatkan pengajaran nilai-nilai pendidikan dan nasionalisme melalui audio visual
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan proses perencanaan yaiu menentukan film apa yang akan diputar dan dapat memberikan inspirasi bagi para siswa yang menontonnya. Setelah itu, terpilihlah film “Tanah Surga Katanya” untuk film yang akan diputar di SDN Banyu Resmi 01 dan Cikawung 02. Alasan dipilihnya film ini karena film ini memiliki banyak makna di dalamnya. Mulai dari makna kehidupan, makna untuk terus melanjutkan pendidikan, dan makna nasionalisme. Setalah memilih film yang akan diputar, kami juga menentukan yang tagret kami yaitu siswa kelas 4,5 dan 6. Hal ini dikarenakan keterbatasan ruangan dan agar lebih kondusif. Pada saat hari H, kami meminta izin kepada pihak sekolah dan guru pelajaran
Gambar 4.6: Kegiatan Amaliyatud Tadris
56 | KKN ILVIL 009 2016
untuk melaksanakan pemutaran film edukasi. Alhamdulillah kehadiran dan niatan kami disambut dengan baik. Setelah istirahat, kami mulai menyusun meja dan kursi yang ada di ruanagan kelas untuk dipindahkan keluar. Hal ini bertujuan agar kelas menjadi lebih lebar dan bisa mencakup semua kelas 4, 5 dan 6. Dalam pengimplementasian kegiatan ini, dibuka dengan sambutan oleh mahasiswa untuk memberi semangat kepada siswa. Dan selama pemutaran film berlangsung, siswa dengan seksama menyaksikan film yang diputar. Setelah film diputar selama 1 jam lebih, siswa diminta untuk memberikan kesimpulan dari film yang telah diputar
Hasil Pelayanan
125 siswa/i di SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02 mendapatkan pengajaran nilai-nilai pendidikan dan nasionalisme melalui audio visual
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Tabel 4.13: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Pengadaan Buku Bacaan
Bidang PENDIDIKAN Program ILVIL PEDULI PENDIDIKAN Nomor Kegiatan 08 Nama Kegiatan Pengadaan Buku Bacaan Tempat, Tgl TPA Lemah Beureum, 23 Agustus 2016 Lama Pelaksanaan 3 hari
Tim Pelaksana Rahmawati Rahayu, Erna Putri Lestari, Afifah Azmi Sholihati
Tujuan Memberikan buku bacaan guna mendukung pentingnya membaca bagi anak-anak
Sasaran Anak-anak di Kampung Lemah Beurem dan Kampung Demplot, Desa Banyu Resmi
Gambar 4.7: Kegiatan Pemutaran Film Edukasi
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 57
Target
20 anak-anak di Kampung Lemah Beurem dan Kampung Demplot, Desa Banyu Resmi mendapatkan buku bacaan guna mendukung pentingnya membaca bagi anak-anak
Deskripsi Kegiatan
Kegitan ini dimulai dengan perencanaan yang mulai kami lakukan pada tanggal 21 Agustus 2016. Kami melihat kenyataan bahwa anak-anak desa belum ada kesadaran tentang pentingnya membaca buku. Ditambah lagi dengan kenyataan banyak diantara mereka yang belum bisa membaca. Untuk itu, kami berusaha untuk mengubah itu semua dengan cara mengadakan pengdaan buku bacaan. Kami megumpulkan semua buku bacaan yang kami punya baik dalam bentuk komik, bacaan Islami, maupun mata pelajaran untuk tingkatan Sekolah Dasar. Dari hasil buku yang kami kumpulkan, kami sortir sesuai dengan jenisnya. Setelah itu, kami meminta izin kepada phak TPA yaitu ustadzah untuk mengadakan buku bacaan di TPA Lemah Beureum. Niatan kami disambut dengan baik. dan pada tanggal 23 Agustus kami memberikan buku-buku yang sudah kami sortir tersebut kepada pihak TPA Lemah Beureum.
Hasil Pelayanan
35 anak-anak di Kampung Lemah Beurem dan Kampung Demplot, Desa Banyu Resmi mendapatkan buku bacaan guna mendukung pentingnya membaca bagi anak-anak
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Gambar 4.8: Kegiatan Pengadaan Buku Bacaan
58 | KKN ILVIL 009 2016
Tabel 4.14: Kegiatan Pemberdayaan Program Kerja Pengadaan Tiang Bendera
Bidang PENDIDIKAN Program ILVIL MEMBANGUN Nomor Kegiatan 09 Nama Kegiatan Pengadaan Tiang Bendera Tempat, Tgl SDN Banyu Resmi 01, 28 Juli 2016 Lama Pelaksanaan 2 hari
Tim Pelaksana Muhammad Fajar Khamil, Badru Hawasi, dan Ahmad Fahri
Tujuan Mengadakan tiang bendera Sasaran Tiang bendera
Target 1 tiang bendera dipasang di halaman SDN Banyu Resmi 01
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa pengadaan sarana berupa tiang bendera di sekolah yang belum memiliki tiang bendera. Kegiatan ini dimulai dengan melakukan survei dan meminta izin kepada pihak sekolah untuk membuat tiang bendera. Setelah mendapat izin, tim pelaksana yaitu Fahri dan Fajar mulai membeli perlengkapan yang dibutuhkan seperti cat, tiner, tali dan juga bendera merah putih. Tidak lupa juga, tiang bendera yang dibawa kemudian di las agar lebih rapih. Keesokan harinya, tim pelaksana mulai mengaplas tiang bendera yang telah di las, lalu mengecat tiang bendera tersebut, menaikkan tiang bendera tersebut dan mengecornya agar tahan lama. Setelah tiang bendera siap, nantinya akan digunakan untuk melaksanakan upacara bendera di sekolah SDN Banyu Resmi 01
Hasil Pelayanan 1 tiang bendera dipasang di halaman SDN Banyu Resmi 01
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Gambar 4.9: Kegiatan Pengadaan Tiang Bendera
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 59
Tabel 4.15: Kegiatan Pemberdayaan Program Kerja Pengadaan Gawang di Sekolah
Bidang PENDIDIKAN Program ILVIL MEMBANGUN Nomor Kegiatan 10 Nama Kegiatan Pengadaan Gawang di Sekolah Tempat, Tgl SDN Banyu Resmi 01, 27-28 Juli 2016 Lama Pelaksanaan 2 hari
Tim Pelaksana Muhammad Nu’man, Puja Ahmad Habibi, Erna Putri Lestari
Tujuan Mengadakan gawang guna mempermudah kegiatan olahraga siswa
Sasaran Tiang gawang
Target 2 tiang gawang dipasang di halaman SDN Banyu Resmi 01
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa pengadaaan gawang di sekolah agar para siswa lebih termotivasi lagi untuk aktif di bidang olahraga. Selain itu, gawang ini juga dibuat untuk memeriahkan perayaan 17 Agustus salah satunya lomba Futsal Daster. Gawang yang kita buat benar-benar memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki oleh Desa Banyu Resmi. Kami membuat gawang ini dari bambu yang kami ambil dari kebun di belakang rumah Abah dibantu dengan pak RT. Lalu untuk jaringnya kami buat dari tali rafia. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan membuat tiang bendera. Pada saat kegiatan pembuatan gawang di sekolah juga kami sudah memiliki izin dari pihak sekolah SDN Banyu Resmi 01. Setelah gawang jadi, anak-anak dan para pemuda dengan semangatnya bermain sepak bola di lapangan SDN Banyu Resmi 01.
Hasil Pelayanan 2 tiang gawang dipasang di halaman SDN Banyu Resmi 01
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Gambar 4.10: Kegiatan Pengadaan Gawang di Sekolah
60 | KKN ILVIL 009 2016
3. Bidang Lingkungan dan Sosial
Tabel 4.16: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Gerakan Senam Sehat
Bidang LINGKUNGAN DAN SOSIAL Program BERSAMA ILVIL SEHAT Nomor Kegiatan 11 Nama Kegiatan Gerakan Senam Sehat Tempat, Tgl Balai Desa, 20 Agustus 2016 Lama Pelaksanaan 1 minggu
Tim Pelaksana Muhammad Fajar Khamil, Muhmmad Nu’man, Erna Putri Lestari, Herisfina Fauziah, Rahmawati Rahayu
Tujuan Mengajak warga desa untuk senam bersama
Sasaran Warga Kampung Lemah Beureum, Desa Banyu Resmi
Target 20 orang warga Kampung Lemah Beureum, Desa Banyu Resmi berpartisipasi dalam senam bersama
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa program senam sore yang dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat akan pentingnya kesehatan. Kegiatan ini dimulai dengan merencanakan senam apa yang akan dipilih untuk kegiatan. Dalam hal ini, kami memilih senam SKJ dengan alasan mudah diikuti dan gerakannya yang tidak cepat. Seminggu sebelum hari H, kami sudah mulai mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan seperti sound system dan proyektor. Kami juga dengan giat memperingatkan ibu-ibu bahwasanya akan diadakan senam pada hari sabtu. Kami mengingatkan di tempat-tempat pengajian yang sering kami datangi setiap minggunya. Senam ini dilaksanakan pada sore hari di hari sabtu. Pada hari H, kami mengumpulkan ibu-ibu, remaja serta anak-anak untuk ikut serta dalam kegiatan senam. Mereka terlihat sangat antusias. Namun, sayangnya kegiatan ini dapat dilaksanakan pada hari sabtu saja karena di hari sabtu sekalian dengan program kegiatan Ngeliwet dan selain itu, kegiatan ini tidak dapat berlanjut dikarenakan tidak adanya tenaga yang ahli
Hasil Pelayanan 30 orang warga Kampung Lemah Beureum,
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 61
Desa Banyu Resmi berpartisipasi dalam senam bersama
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Tabel 4.17: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Banyu Resmi Goes to Public
Bidang LINGKUNGAN DAN SOSIAL Program ILVIL PEDULI SESAMA Nomor Kegiatan 12 Nama Kegiatan Banyu Resmi Goes to Public Tempat, Tgl Balai Desa, 10 Agustus 2016 Lama Pelaksanaan 1 bulan Tim Pelaksana Puja Ahmad Habibi
Tujuan Memberikan pelatihan pengelolaan website kepada pegawai Desa Banyu Resmi
Sasaran Pegawai Desa di Kantor Desa Banyu Resmi
Target 2 orang pegawai di Kantor Desa Banyu Resmi mendapatkan pelatihan pengelolaan website Desa Banyu Resmi
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa pembuatan Website Profil Desa Banyu Resmi beserta pelatihan tata cara kelola website yang bertujuan untuk menjadikan potensi-potensi yang ada pada Desa Banyu Resmi bisa terexpose dan diketahui banyak orang di luar Desa Banyu Resmi. Website tersebut berisi tentang profil Desa Banyu Resmi dan kegiatan atau peristiwa yang terjadi di Desa Banyu Resmi. Pembuatan website dilakukan sebelum melakukan kegiatan KKN. Pembuatan website menggunakan wordpress untuk mempersingkat waktu pengerjaan. Lalu, kami mengajarkan kepada operator desa dan sekretaris desa tentang cara penggunaan dan
Gambar 4.11: Kegiatan Gerakan Senam Sehat
62 | KKN ILVIL 009 2016
pengelolaan website, serta cara memasukkan konten dan memperbaharui informasi yang ada pada webiste. Setelah itu kami membeli domain dan hosting website agar website dapat diakses di internet dan dapat dilihat oleh orang banyak, khususnya pengguna internet.
Hasil Pelayanan 2 orang pegawai di Kantor Desa Banyu Resmi mendapatkan pelatihan pengelolaan website Desa Banyu Resmi
Keberlanjutan Program
Berlanjut, karena ada operator desa yanng meneruskan pengelolaan website
Tabel 4.18: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Nonton&Ngeliwet Bareng Warga
Bidang LINGKUNGAN DAN SOSIAL Program ILVIL PEDULI SESAMA Nomor Kegiatan 13 Nama Kegiatan Nonton dan Ngeliwet Bareng Warga
Tempat, Tgl Pos Kamling Desa Banyu Resmi, (30 Juli, 06 Agustus dan 13 Agustus 2016)
Lama Pelaksanaan 2 hari
Tim Pelaksana Herisfina Fauziah, Patimah Batubara, Afifah Azmi Sholihati dibantu dengan ibu-ibu Desa Banyu Resmi
Tujuan Mengajak warga desa untuk nonton dan ngeliwet bersama guna memperat tali silaturahmi
Sasaran Warga Kampung Lemah Beureum, Desa Banyu Resmi
Target
20 warga Kampung Lemah Beureum, Desa Banyu Resmi berpartisipasi dalam nonton dan ngeliwet bersama guna memperat tali silaturahmi
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini berupa makan dan masak bersama bareng warga, serta nonton bareng film yang
Gambar 4.12: Kegiatan Banyu Resmi Goes to Public
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 63
memiliki nilai kekeluargaan yang sangat tinggi. Hal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara anggota KKN dengan warga desa, untuk melakukan kegiatan ini, satu hari sebelumnya kami mulai berkonsultasi dengan ibu RT masakan apa yang akan dimasak dan apa saja yang perlu dibeli. Setelah berkonsultasi, hari H nya kami mulai membeli bahan masakan yang diperlukan dipasar untuk nantinya akan dimasak bersama ibu-ibu warga desa, dan disantap bersama seluruh warga desa pada malam harinya. Kegiatan ini terus berlanjut karena masyarakat desa sudah tidak asing lagi dengan kegiatan ngeliwet di desanya.
Hasil Pelayanan
35 warga Kampung Lemah Beureum, Desa Banyu Resmi berpartisipasi dalam nonton dan ngeliwet bersama guna memperat tali silaturahmi
Keberlanjutan Program
Berlanjut, karena kegiatan ini sudah sering diadakan di Desa Banyu Resmi dan sudah menjadi rutinitas untuk mempererat kekeluargaan para warga
Tabel 4.19: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Barbeque
Bidang LINGKUNGAN DAN SOSIAL Program ILVIL PEDULI SESAMA Nomor Kegiatan 14 Nama Kegiatan Barbeque (Barang Bekas Berkualitas)
Tempat, Tgl Pos Kamling Desa Banyu Resmi, (09 dan 16 Agustus 2016)
Lama Pelaksanaan 1 minggu
Tim Pelaksana Herisfina Fauziah, Patimah Batubara, Afifah Azmi Sholihati, Rahmawati Rahayu
Gambar 4.13: Kegiatan Nonton & Ngeliwet Bareng Warga
64 | KKN ILVIL 009 2016
Tujuan Menyediakan pakaian layak dengan harga yang murah
Sasaran Pakaian layak
Target 5 karung pakaian layak dengan harga yang murah tersedia bagi ibu-ibu Kampung Lemah Beurem, Desa Banyu Resmi
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa jual beli barang-barang bekas namun masih berkualitas kepada masyarakat Desa Banyu Resmi. Kegiatan ini kami rencanakan jauh-jauh hari sebelum kami tinggal di desa. Sebelumnya, kami sudah mengumpulkan semua pakaian kami yang masih layak dipakai. Seminggu sebelum pelaksanaan, kami mulai menyortir pakaian-pakaian yang masih layak dan mengumpulkannya sesuai harganya. Kami menjual pakaian dengan kisaran harga mulai dari Rp1.000,- sampai Rp10.000,- setiap itemnya. Uang yang kami dapatkan dari kegiatan ini nantinya akan kami kumpulkan untuk tambahan uang santunan anak yatim. Pada hari pelaksanaan, kami mengumpulkan pakaian yang sudah kami sortir tadi di pos kamling desa dan membebaskan warga untuk memilih pakaian yang mereka suka
Hasil Pelayanan 4 karung pakaian layak dengan harga yang murah terseda bagi ibu-ibu Kampung Lemah Beurem, Desa Banyu Resmi
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Tabel 4.20: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Gerakan Gotong Royong
Bidang LINGKUNGAN DAN SOSIAL Program ILVIL PEDULI SESAMA Nomor Kegiatan 15
Gambar 4.14: Kegiatan Barbeque
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 65
Nama Kegiatan Gerakan Gotong Royong
Tempat, Tgl Sekitar Balai Desa Banyu Resmi, 14 Agustus 2016
Lama Pelaksanaan 1 hari
Tim Pelaksana Badru Hawasi, Muhammad Nu’man, Muhammad Fajar Khamil, Puja Ahmad Habibi, Ahmad Fahri dibantu Pemuda Desa
Tujuan Mengajak warga desa untuk kerja bakti membersihkan lingkungan
Sasaran Warga Kampung Lemah Beureum, Desa Banyu Resmi
Target 20 warga Kampung Lemah Beureum, Desa Banyu Resmi berpartisipasi dalam kerja bakti membersihkan lingkungan
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa aksi gotong royong yang dilakukan bersama dengan para warga Desa Banyu Resmi. Kegiatan gotong royong ini dapat dilakukan dengan cara memperbaiki jalan yang rusak, atau membersihkan lingkungan desa. Kegiatan ini dilakukan oleh anggota KKN ILVIL yang dibantu oleh pemuda desa khususnya Kampung Lemah Beureum. Pada pagi hari, para anggota KKN ILVIL bersama pemuda sudah bersiap untuk membersihkan lingkungan desa mulai dari balai desa, rumput di sekitar balai desa, masjid dan selokan yang kotor. Kegiatan ini dilakukan sampai siang hari sebelum zuhur. Setelah melakukan gotong royong, para pemuda dan anggota KKN ILVIL langsung makan siang bersama yang telah disediakan oleh mahasiswi KKN dan ibu-ibu Kampung Lemah Buereum
Hasil Pelayanan 15 warga Kampung Lemah Beureum, Desa Banyu Resmi berpartisipasi dalam kerja bakti membersihkan lingkungan
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Gambar 4.15: Kegiatan Gotong Royong
66 | KKN ILVIL 009 2016
Tabel 4.21: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Santunan Anak Yatim dan Jompo
Bidang LINGKUNGAN DAN SOSIAL Program ILVIL PEDULI SESAMA Nomor Kegiatan 16 Nama Kegiatan Santunan Anak Yatim dan Jompo Tempat, Tgl Balai Desa Banyu Resmi, 23 Agustus 2016 Lama Pelaksanaan 7 hari Tim Pelaksana Semua anggota KKN ILVIL
Tujuan Memberikan santunan pada anak yatim dan jompo
Sasaran Anak yatim dan jompo di Desa Banyu Resmi
Target 50 anak yatim dan jompo di Desa Banyu Resmi mendapatkan santunan
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk meringankan beban anak yatim dan jompo yang ada di Desa Banyu Resmi. Kegiatan ini diadakan bersamaan dengan kegiatan Tabligh Akbar sekaligus Penutupan KKN ILVIL. Kegiatan santunan diawali dengan perencanaan yang kami lakukan yaitu dengan mendata jumlah anak yatim yang ada di Desa Banyu Resmi dengan bantuan tokoh masyarakat di sana. Setelah didata, kami hanya memilih 52 orang yang terdiri dari 31 anak yatim dan 21 jompo. Hal ini dikarenakan keterbatasan biaya yang kami miliki. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada saat tabligh akbar dengan menyerahkan secara simbolis uang kepada satu orang anak yatim dan satu orang jompo, dan untuk pembagian kepada 50 orang lainnya kami meminta bantuan kepada para ustadz dan tokoh masyarakat dari masing-masing perwakilan kampung, untuk list anak-anak yatim dan jompo dapat dilihat pada lampiran
Hasil Pelayanan 31 anak yatim dan 21 jompo di Desa Banyu Resmi mendapatkan santunan
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 67
Tabel 4.22: Kegiatan Pemberdayaan Program Kerja Pengadaan Batas Desa
Bidang LINGKUNGAN DAN SOSIAL Program ILVIL MEMBANGUN Nomor Kegiatan 21 Nama Kegiatan Pengadaan Batas Desa
Tempat, Tgl Perbatasan Desa Banyu Resmi dan Banyu Wangi (06-24 Agustus 2016)
Lama Pelaksanaan 20 hari
Tim Pelaksana Seluruh Anggota KKN ILVIL dibantu Para Warga dan bersama-sama dengan KKN ASA
Tujuan Membangun tugu batas desa Sasaran Tugu batas desa
Target 2 tugu batas desa dibangun di batas barat Desa Banyu Resmi
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa pengadaan tanda wilayah di perbatasan Desa Banyu Resmi dan Banyu Wangi. Kegiatan ini dimulai dengan perencanaan yang dimulai pada tanggal 6 Agustus 2016. Kami menentukan bentuk perbatasan seperti apa yang akan kami buat, menentukan peralatan dan bahan apa saja yang akan diperlukan, dan membeli hal-hal yang diperlukan lainnya. Dalam proses pembuatan batas desa, kami dibantu oleh warga desa secara bersama-sama Kami membuat dua buah tugu yang diletakkan di amping kanan dan samping kiri jalan. Tugu tersebut kami buat dengan menyusun sesuai sketsa awal dan mengecatnya dengan warna merah dan putih. Lalu tidak lupa juga kami memberikan tulisan yang timbul dari semen putih dan kami tempel pada tugu yang sudah jadi. Marmer yang bertuliskan KKN UIN Jakarta 2016 pun tidak lupa kami sematkan pada salah stu tugu
Gambar 4.16: Kegiatan Santunan Anak Yatim dan Jompo
68 | KKN ILVIL 009 2016
sebelah kiri jalan
Hasil Pelayanan 2 tugu batas desa dibangun di batas barat Desa Banyu Resmi
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
4. Bidang Kesenian Tabel 4.23: Kegiatan Pelayanan Program Kerja Perayaan 17 Agustus
Bidang KESENIAN Program ILVIL PEDULI SENI Nomor Kegiatan 18 Nama Kegiatan Perayaan 17 Agustus
Tempat, Tgl Balai Desa dan Lapangan SDN Banyu Resmi 01 (16, 17 dan 18 Agustus 2016)
Lama Pelaksanaan 3 hari
Tim Pelaksana Seluruh Anggota KKN ILVIL dan para Pemuda Desa Banyu Resmi
Tujuan Membantu warga dalam penyelenggaraan perlombaan HUT RI ke-71
Sasaran Warga Kampung Lemah Beureum, Kampung Ciawi, dan Kampung Tajug Desa Banyu Resmi
Target
100 warga Kampung Lemah Beureum, Kampung Ciawi, dan Kampung Tajug Desa Banyu Resmi terbantu dalam penyelenggaraan perlombaan HUT RI ke-71
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa perlombaan-perlombaan yang membangun semangat serta kreatifitas masyarakat seperti lomba panjat pinang, tarik tambang, futsal dengan dresscode, balap karung, makan kerupuk, memasukan belut dalam botol, dan lain sebagainya. Kegiatan ini dimulai dengan melakukan perencanaan yang kami lakukan seminggu sebelum pelaksanaan. Dalam rapat yang kami adakan, kami
Gambar 4.17: Kegiatan Pengadaan Batas Desa
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 69
memutuskan divisi-divisi dan penanggung jawab dari setiap perlombaan yng ada. Setelah itu, beberapa hari sebelum hari pelaksanaan, kami membeli segala kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang kegiatan seperti tambang, balon dan masih banyak lagi, dan juga membuat rundown acara pelaksanaan lomba. Kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 16 Agustus sampai tanggal 18 Agustus. Hal ini mengingat banyaknya perlombaan dan tidak bisa dijangkau dalam waktu satu hari. Pada saat pelaksanaan, setiap perlombaan hampir diikuti oleh 80 lebih anak-anak yang sangat semangat dan antusias dalam mengikuti setiap perlombaan yang diadakan. Pembagian hadiah 17 Agustus, kami adakan bersamaan dengan Tabligh Akbar sekaligus penutupan KKN, untuk jenis perlombaan dan waktunya dapat dilihat pada lampiran
Hasil Pelayanan
150 warga Kampung Lemah Beureum, Kampung Ciawi, dan Kampung Tajug Desa Banyu Resmi terbantu dalam penyelenggaraan perlombaan HUT RI ke-71
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Gambar 4.18: Kegiatan Perayaan 17 Agustus
70 | KKN ILVIL 009 2016
C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat
Berikut ini akan dijabarkan beberapa bentuk dan hasil daripada
kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat Desa Banyu Resmi yang
telah dilaksanakan oleh KKN ILVIL 009:
1. Bidang Keagamaan
Tabel 4.24: Kegiatan Pemberdayaan Program Kerja Pengadaan al-Qur’an dan Iqra’
Bidang KEAGAMAAN Program ILVIL BERAGAMIS Nomor Kegiatan 19 Nama Kegiatan Pengadaan al-Qur’an dan Iqra’
Tempat, Tgl TPA di Kampung Lemah Beurem, Kampung Tajug dan Kampung Ciawi
Lama Pelaksanaan 6 hari
Tim Pelaksana Badru Hawasi, Muhammad Nu’man, Erna Putri Lestari
Tujuan Memberikan perlengkapan ibadah berupa al-Qur’an dan Iqra’
Sasaran TPA Kampung Lemah Beureum, Kampung Ciawi, Kampung Tajug Desa Banyu Resmi
Target
1 TPA di Kampung Lemah Beureum, 1 TPA di Kampung Ciawi, dan 1 TPA di Kampung Tajug Desa Banyu Resmi mendapatkan perlengkapan ibadah berupa al-Qur’an dan Iqra’
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan perencanaan yang kami adakan pada tanggal 18 Agustus untuk mengadakan pengadaan al-Quran dan Iqra’ diseluruh kampung di Desa Banyu Resmi. Namun, karena keterbatasan biaya dan waktu yang kami punya maka kami memilih 3 kampung untuk menerima bantuan pengadaan yaitu Kampung Lemah Beureum, Tajug, dan Ciawi. Hal ini dikerenakan letak kampung yang masih bisa dijangkau. Setelah menetapkan kampung yang akan diberikan bantuan, kami mulai membungkus dengan rapih al-Quran dan Iqra’ yang sudah kami sediakan sebelumnya. Lalu pada tanggal 19 Agustus 2016 setelah ashar, KKN ILVIL mulai terjun untuk membagikan al-Quran dan Iqra’ kepada Majelis Taklim dan TPA yang sudah terpilih. Pada tanggal 19 Agustus kami ke Majelis Taklim yang ada di Kampung Tajug.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 71
Dilanjutkan pada tanggal 20 Agustus 2016 di Majlis Taklim Ciawi dan terakhir pada tanggal 24 Agustus di TPA Kampung Lemah Beureum
Hasil Pelayanan
TPA Kampung Lemah Beureum, Kampung Ciawi, Kampung Tajug Desa Banyu Resmi mendapatkan perlengkapan ibadah berupa al-Qur’an dan Iqra’
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
2. Bidang Pendidikan Tabel 4.25: Kegiatan Pemberdayaan Program Kerja Pelatihan Bahasa
Bidang PENDIDIKAN Program ILVIL PEDULI PENDIDIKAN Nomor Kegiatan 20 Nama Kegiatan Pelatihan Bahasa Tempat, Tgl SDN Cikawung 02, 03 dan 10 Agustus 2016 Lama Pelaksanaan 4 hari Tim Pelaksana Patimah Batubara, Muhammad Nu’man
Tujuan Memberikan pelatihan percakapan sehari-hari bahasa Inggris dan bahasa Arab
Sasaran Siswa/i SDN Cikawung 02
Target 40 siswa/i SDN Cikawung 02 mendapatkan pelatihan percakapan sehari-hari bahasa Inggris dan bahasa Arab
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan atas dasar melihat kenyataan bahwa kurangnya pembelajaan bahasa di sekolah SDN Cikawung 02, untuk itu, kami memprakasai untuk mengajarkan pelatihan bahasa kepada para siswa. Dimulai dengan pengenalan huruf abjad dalam bahasa Inggris, menghitung dengan bahasa Arab, dan kegiatan bahasa lainnya seperti pengenalan nama-nama hewan dan buah dengan bahasa Inggris dan conversation yang ringan yang
Gambar 4.19: Kegiatan Pengadaan Al-Quran dan Iqra’
72 | KKN ILVIL 009 2016
mudah diingat oleh siswa. Kegiatan pelatihan bahasa Inggris dan Arab ini dilakukan hanya satu kali saja dan satu hari full kami gunakan untuk pelatihan bahasa Inggris pada tanggal 03 Agustus dan untuk bahasa Arabnya pada tanggal 10 Agustus. Dari pengajaran pelatihan bahasa ini, para siswa sedikit memahami dan bisa mempraktekkan bahasa asing ini secara lisan. Namun, sayangnya kegiatan ini tidak berkelanjutan dikarenakan tidak adanya tenaga pengajar yang ahli
Hasil Pelayanan 30 siswa/i SDN Cikawung 02 mendapatkan pelatihan percakapan sehari-hari bahasa Inggris dan bahasa Arab
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Tabel 4.26: Kegiatan Pemberdayaan Program Kerja Pelatihan Paskibraka&Baris-berbaris
Bidang PENDIDIKAN Program ILVIL PEDULI PENDIDIKAN Nomor Kegiatan 21 Nama Kegiatan Pelatihan Paskibraka dan Baris-Berbaris
Tempat, Tgl Lapangan SDN Banyu Resmi 01, 01-16 Agustus 2016
Lama Pelaksanaan 15 hari
Tim Pelaksana Rahmawati Rahayu, Puja Ahmad Habibi, Badru Hawasi, Muhammad Fajar Khamil, Erna Putri Lestari, dan Muhammad Nu’man
Tujuan Memberikan pelatihan paskibraka dan baris-berbaris kepada siswa/i SDN Banyu Resmi 01
Sasaran Siswa/i SDN Banyu Resmi 01
Target 20 siswa/i SDN Banyu Resmi 01 mendapatkan pelatihan paskibraka dan baris-berbaris
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini terbagi menjadi 2 sub kegiatan,
Gambar 4.20: Kegiatan Pelatihan Bahasa
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 73
yaitu pelatihan paskibraka untuk upacara dan pelatihan baris-berbaris. Pelatihan upacara ini, murid-murid kelas 5 dan 6 dilatih secara bergantian mengenai pelatihan baris-berbaris, paskibraka baris berbaris untuk pengibaran bendera, melatih untuk pembacaan protokol pagi, teks UUD dan pembacaan doa. Sedangkan untuk pelatihan baris-berbaris dipilih 11 orang murid laki-laki yang sehat dan bugar. Mereka dilatih bagaimana caranya melakukan sikap tegap (sempurna), balik kanan, hadap kanan, hadap kiri, serong kanan, serong kiri, lancang kanan, setengah lancang kanan, lancang kiri, setengah lancang kiri, berhitung, periksa kerapihan, jalan di tempat, langkah tegap maju, dan buat formasi. Kegiatan ini diadakan agar SDN Banyu Resmi 01 memiliki murid-murid yang dapat melaksanakan upacara bendera setiap hari senin pagi
Hasil Pelayanan 30 siswa/i SDN Banyu Resmi 01 mendapatkan pelatihan paskibraka dan baris-berbaris
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
3. Bidang Ekonomi Kreatif
Tabel 4.27: Kegiatan Pemberdayaan Program Kerja Pelatihan Bisnis Kreatif
Bidang EKONOMI KREATIF Program ILVIL BERKREASI Nomor Kegiatan 22 Nama Kegiatan Pelatihan Bisnis Kreatif Tempat, Tgl Balai Desa, 14 Agustus 2016 Lama Pelaksanaan 1 Bulan
Tim Pelaksana Erna Putri Lestari, Badru Hawasi, Ahmad Fachri
Gambar 4.21: Kegiatan Pelatihan Paskibraka dan Baris-berbaris
74 | KKN ILVIL 009 2016
Tujuan Memberikan pelatihan pengolahan limbah sampah plastik
Sasaran Ibu-ibu Kampung Lemah Beureum
Target 25 ibu-ibu Kampung Lemah Beurem mendapatkan pelatihan pengolahan limbah sampah plastik
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa workshop mengenai pengolahan sampah plastik menjadi barang yang bernilai tambah dan disosialisasikan cara memasarkan hasil kreatifitas olahan limbah plastik tersebut kepada konsumen atau distributor. Kegiatan ini bekerjasama dengan Eco Bussiness Indonesia dimana mengundang kak Edy Fajar Prasetyo beserta Fasilitator (Ibu Rumah Tangga, binaan EBI Bag di salah satu Daerah Kedaung) untuk pelatihan pembuatan tas atau dompet dari sampah plastik yang ditujukan kepada Ibu-ibu dan Remaja Kampung Lemah Beureum. Anak-anak juga diberikan pendampingan mengenai pembuatan gantungan ikan yang berbahan dasar sampah plastik. Selain berupa pelatihan, di awal acara kak Edy juga menyampaikan terlebih dahulu prolog tentang potensi dari sampah plastik rumah tangga yang dapat diolah menjadi barang yang memiliki nilai jual yang tinggi
Hasil Pelayanan 30 ibu-ibu Kampung Lemah Beurem mendapatkan pelatihan pengolahan limbah sampah plastik
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Gambar 4.22: Kegiatan Pelatihan Bisnis Kreatif
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 75
4. Bidang Kesenian
Tabel 4.28: Kegiatan Pemberdayaan Program Kerja Pelatihan Marawis
Bidang KESENIAN Program ILVIL PEDULI SENI Nomor Kegiatan 23 Nama Kegiatan Pelatihan Marawis
Tempat, Tgl Pondok Pesantren Kampung Lemah Beureum (12, 13, 20, dan 21 Agustus 2016)
Lama Pelaksanaan 5 hari
Tim Pelaksana Badru Hawasi, Muhammad Nu’man dan Para Santri
Tujuan Memberikan pelatihan marawis kepada santri Pondok Pesantren Kampung Lemah Beureum
Sasaran Santri Pondok Pesantren Kampung Lemah Beureum
Target 13 santri Pondok Pesantren Kampung Lemah Beureum mendapatkan pelatihan marawis
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa pelatihan marawis yang memang dipersiapkan untuk dapat tampil saat Tabligh Akbar atau Penutupan KKN UIN Jakarta. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan setelah sholat subuh pada hari sabtu dan minggu. Pelatihan marawis ini juga ditambahkan dengan inovasi inovasi lagu islami dengan nada-nada lagu modern sehingga terkesan tidak monoton. Kegiatan pelatihan marawis ini dilakukan oleh Badru Hawasi bersama dengan para Santri di Pondok Pesantren Kampung Lemah Beureum pada hari Sabtu dan Minggu setelah sholat subuh sampai jam 7 pagi. Alat marawisnya memang sudah ada dan lengkap dimiliki oleh Pondok Pesantren lengkap pula dengan seragam Pondok Pesantren tersebut, sehingga untuk penampilan saat Penutupan KKN ILVIL sudah siap tanpa perlu membuat kostum atau membeli alat marawisnya
Hasil Pelayanan
13 orang santri Pondok Pesantren Kampung Lemah Beureum mendapatkan pelatihan marawis dan dapat tampil dalam acara penutupan KKN ILVIL 009 UIN Jakarta
Keberlanjutan Program
Berlanjut, kegiatan marawis dapat terlaksana dan berkelanjutan karena para santri sudah mahir dan mandiri.
76 | KKN ILVIL 009 2016
Adapun untuk time schedule, lokasi pelaksanaan dan anggaran dana
dari program kerja terlaksana dapat dilihat pada lampiran.
D. Faktor-faktor Pencapaian Hasil
Selama 32 hari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), tidaklah
mungkin dapat berjalan sukses tanpa adanya partisipasi dan peran aktif
dari semua pihak. Adapun dalam pelaksanaannya baik kegiatan
pelayanan maupun pemberdayaan, KKN ILVIL memiliki beberapa
faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi ketercapaian
setiap program kerja. Berikut merupakan pemaparan faktor pendorong
dan penghambat.
1. Faktor Pendorong
Ada beberapa faktor pendorong keberhasilan pelaksanaan
KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kelompok 009 ini. Di
antaranya:
a. Kerjasama antar anggota kelompok KKN yang sangat baik,
solidaritas tim, kegigihan dan kekompakkan menjadi faktor
utama keberhasilan setiap program kerja yang kami
laksanakan. Karena dengan adanya kekuatan tim, segala
penghambat lainnya akan mudah terselesaikan.
b. Manajemen waktu yang baik, dan jobdesc yang jelas untuk
masing-masing anggota, sehingga memudahkan kami dalam
berkordinasi, baik antar sesama anggota maupun antara tim
KKN dengan warga dan aparatur desa.
c. Pihak PPM dan dosen pembimbing yang memberi dukungan
baik moril maupun materil.
Gambar 4.23: Kegiatan Pelatihan Marawis
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 77
d. Kerjasama yang baik antara Para Pemuda, Bapak-bapak, Ibu-
ibu, selain itu kehadiran anak-anak juga menjadi salah satu
daya tarik untuk melihat antusias dan apresiasi warga.
e. Masyarakat Desa Banyu Resmi memberikan tanggapan positif
terhadap kegiatan KKN yang dilakukan di wilayah mereka dan
sebagian masyarakat ingin dan mampu berperan aktif dalam
berbagai program kerja yang telah kami susun.
f. Semangat siswa dan guru di tempat kami melaksanakan
program mengajar, sehingga pelaksanaan kegiatan di lembaga
tersebut dapat berjalan lancar.
2. Faktor Penghambat
Walaupun dalam pelaksanaan program KKN berjalan
dengan baik dan sukses, namun bukan berarti tanpa hambatan.
Berikut merupakan faktor penghambat keberlangsungan KKN
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kelompok 009:
a. Padatnya aktivitas dan kegiatan kami, membuat kami harus
mengatur jadwal sebaik mungkin, dan terkadang dengan
padatnya kegiatan tidak sedikit anggota KKN yang sakit.
b. Lokasi kampung yang letaknya cukup jauh dari Kantor Desa
atau lokasi tempat biasa kami mengadakan kegiatan, sehingga
masih banyak kampung yang belum dijangkau oleh kelompok
kkn kami.
c. Masyarakat yang mayoritas pekerjaannya adalah bertani dan
penambang bekerja di pagi hari sehingga hampir seluruh
kegiatan dilaksanakan pada siang, sore dan malam hari.
d. Akses yang cukup sulit dan jauh dari pusat desa, lembaga,
instansi dan sarana umum, seperti ATM dan Pasar. Sehingga
terkadang menjadi penghambat kami dalam melaksanakan
program kegiatan KKN.
78 | KKN ILVIL 009 2016
“Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah
untuk tenang dan sabar.”
-Umar bin Khattab-
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
telah disampaikan pada bab sebelumnya, kegiatan ini berlangsung
selama satu bulan pada 25 Juli – 25 Agustus 2016 di Desa Banyu Resmi,
Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Sejak awal, kegiatan KKN yang
merupakan amalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya
adalah pengabdian. Serta mengacu pada peraturan PPM mengenai
program kerja pelayanan dan pemberdayaan, maka fokus kegiatan
kelompok KKN ILVIL dibagi ke dalam tujuh bidang yakni pendidikan,
keagamaan, kesehatan, ekonomi kreatif, kesenian, sosial dan sarana
prasarana. Setiap anggota diwajibkan memilih salah satu bidang dan
menyusun program kerja yang sesuai bagi masyarakat Desa Banyu
Resmi. Pembagian tugas perbidang ini sangat memudahkan anggota
untuk fokus terhadap bidang yang ditangani, namun setiap kegiatan
yang berlangsung selalu dikoordinasikan dan pelaksanaannya juga
dibantu oleh seluruh anggota.
Dari keseluruhan program kerja, program pemberdayaan
merupakan program yang harus continue diadakan karena hal itu sangat
membantu masyarakat. Kegiatan yang bersinggungan langsung dengan
masyarakat, telah memberikan banyak pelajaran bagi mahasiswa
khususnya dalam hidup bermasyarakat.
B. Rekomendasi
Dari program kerja dan pelaksanaan kegiatan KKN yang telah
kami laporkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Pemerintah Setempat
a. Pemerintah desa lebih memperhatikan kelompok-kelompok
yang ada di masyarakat, seperti PKK, Karang Taruna, dan lain
sebagainya dengan memberikan pelatihan-pelatihan demi
peningkatan kesejahteraan kelompok tersebut.
b. Membimbing mahasiswa/I yang akan KKN di Desa Banyu
Resmi agar bisa melanjutkan dan meneruskan program-
program pemberdayaan yang telah dilaksanakan KKN ILVIL.
80 | KKN ILVIL 009 2016
2. Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Jakarta
a. Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN),
sebaiknya Pusat Pengabdian Masyarakat melaksanakannya di
semester 3 menuju semester 4, karena jika dilaksanakan di
semester 6 menuju 7 terkendala banyak hal seperti dalam
membuat skripsi dan magang, sehingga jika dilaksanakan di
semester tersebut bisa meringankan tugas mahasiswa.
b. Dalam memberikan informasi mengenai program KKN,
diharapkan informasi tersebut diberikan secara masif. Dengan
cara membuat akun media sosial misalnya Instagram, Facebook
dan Twitter khusus KKN selain group WhatsApp, sehingga
akan lebih mempermudah mahasiswa/i dalam menerima
informasi dari pihak PPM. Karena di zaman sekarang ini,
media sosial lebih banyak diminati oleh kalangan mahasiswa/I
di UIN Jakata.
c. Bagi PPM UIN Jakarta, Pemerintah Daerah dan pihak-pihak
yang terkait, disarankan untuk bekerjasama secara
berkelanjutan dengan memanfaatkan kegiatan KKN untuk
dapat meningkatkan mutu kehidupan warga di lokasi-lokasi
KKN.
3. Pemangku Kebijakan di tingkat Kecematan dan Kabupaten
a. Memberikan bantuan baik berupa materiil maupun non
materiil untuk sarana dan prasarana sekolah sehingga para
siswa mendapat pengajaran yang maksimal dan didukung
dengan alat peraga mengajar yang lengkap.
4. Pelaksana KKN-PpMM yang Akan Datang
a. Berperan aktif dalam seluruh aktifitas kegiatan yang ada di
masyarakat dan diharapkan mampu menjaga nama baik UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Menjalin hubungan yang baik dengan warga desa, para pemuda
dan para tokoh masyarakat setempat agar menjalin silaturahmi
dan sinergitas dalam melaksanakan program-program KKN
yang telah dicanangkan.
c. Melanjutkan program-program pemberdayaan yang telah
dilaksanakan kelompok KKN sebelumnya, agar program
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 81
tersebut bisa terlaksana, serta mengjaji ulang apakah program
tersebut masih bisa dilanjutkan atau tidak.
d. Dapat lebih menjangkau seluruh kampung yang ada di Desa
Banyu Resmi, tidak terfokus pada beberapa kampung saja.
5. Masyarakat Desa Banyu Resmi
a. Bagi masyarakat, hasil yang didapatkan baik fisik maupun non
fisik, pelayanan maupun pemberdayaan, hendaklah dijaga dan
dikembangkan sehingga dapat memberikan manfaat.
82 | KKN ILVIL 009 2016
“Untuk memahami hati dan pikiran seseorang,
jangan lihat apa yang sudah dia capai, tapi lihat pada
apa yang dia cita-citakan.”
-Kahlil Gibran-
83
EPILOG
A. Kesan dan Pesan dari Warga Desa Banyu Resmi
1
Muhammad Kosasih
Sekretaris Desa Banyu Resmi
Muhammad Kosasih atau biasa dipanggil A Kos adalah seseorang
Sekretaris Desa di Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten
Bogor. Aa Kosasih menuturkan kesan dan pesannya selama 32 hari kami
mengabdikan diri di Desa Banyu Resmi.
“Saya sangat senang kedatangan tamu yaitu para mahasiswa dari KKN UIN
Jakarta. Kedatangan kalian bisa menjadi penyemangat belajar anak-anak. Semangat
kalian untuk mengabdi sangat terlihat dan kalian begitu dekat dengan masyarakat.
Kedekatan dan kepedulian kalian terlihat dengan dibalasnya antusiasme
masyarakat dari setiap acara diadakan oleh Tim KKN. Saya merasa teman-teman
KKN UIN Jakarta sudah seperti teman saya sendiri karena usia kami yang tidak
berbeda jauh” tutur Aa Kosasih. Aa Kosasih sangat banyak membantu
kami dari sisi administratif yang berhubungan dengan desa dan beliau
sangat senang jikalau kedatangan kami yang berasal dari kota ini dapat
menginspirasi masyarakat khususnya anak-anak untuk dapat semangat
dalam belajar.
Di akhir wawancara, Aa Kosasih mengucapkan rasa terimakasihnya
atas pengabdian kami kepada masyarakat Desa Banyu Resmi. Aa
Kosasih, “KKN UIN Jakarta sudah cukup baik dalam terjun mengabdi dan
melayani masyarakat, tetap semangat dalam melanjutkan kuliah, dan jangan lupa
dengan rumah kedua kalian di Banyu Resmi!”. (Wawancara 19 Agustus 2016)
84 | KKN ILVIL 009 2016
2
Abah Jumhari
Tokoh Masyarakat Kampung Lemah Beureum, Desa Banyu Resmi
Bapak Jumhari atau biasa kami memanggilnya dengan sebutan
Abah, yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Desa Banyu Resmi
yang memiliki peran besar dalam memajukan majelis taklim dan masjid
di Kampung Lemah Beureum. Abah merupakan orang tua kami selama
pengabdian di Desa Banyu Resmi.
Abah Jumhari ini mengatakan, “Saya merasa senang sekali kedatangan
tamu dari Jakarta. Di Desa ini sudah sering sekali kedatangan Mahasiswa KKN
dari UIN Jakarta. Sudah sekitar 4 kali. Alhamdulillah kami para warga sangat
senang dengan kehadiran dan semangat yang dibawa oleh teman-teman KKN ini.
Saya dan para warga lain berpendapat bahwa KKN UIN Jakarta tahun 2016 ini
lebih baik dari tahun sebelumnya, karena kakak-kakak lebih banyak bergaul dengan
masyarakat sehingga masyarakat tidak canggung dengan mahasiswa.”.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh kami pun sebagian besar banyak
dibantu oleh Abah. Mulai dari konsep Tabligh Akbar, Santunan Anak
Yatim bahkan ikut membantu mensosialisasikan berbagai macam acara
yang kami jalankan. Abah Jumhari mengatakan “Kegiatan yang kalian
laksanakan sangat bagus, masyarakat suka kegiatan-kegiatan yang santai tapi tetap
memberikan edukasi. Saya senang ketika ada kegiatan yang dilaksanakan
bersamaan antara masyarakat dan mahasiswa berjalan dengan lancar dan terlihat
keharmonisan diantaranya. Mahasiswa KKN cukup dekat dengan masyarakat.”
Demikianlah kesan dan pesan dari Abah Jumhari kepada kami
mahasiswa/i KKN ILVIL. Abah Jumhari merupakan sosok yang sangat
kami teladani. Beliau sangat baik sekali kepada kami. Kami merasa
bukan seperti orang asing ketika sebulan penuh berada di Desa ini,
kami merasa seperti dirumah kami sendiri, hal ini karena Abah sendiri
selaku Tokoh Masyarakat bisa menjadi jembatan bagi kami untuk dapat
berinteraksi secara lepas dengan warga sekitar. (Wawancara 20
Agustus 2016)
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 85
3
Ustadz Agus
Tokoh Agama Kampung Lemah Beureum, Desa Banyu Resmi
Uztadz Agus merupakan salah satu tokoh agama atau yang biasa
dipanggil Ustadz di kalangan masyarakat Desa Banyu Resmi khususnya
Desa Banyu Resmi. Beliau mengaku senang dengan kehadiran KKN
ILVIL di Desa Banyu Resmi. Terutama atas bantuan para mahasiswa/i
yang telah membantu dalam mengajar TPA, memberikan sedikit
ilmunya dalam bidang marawis, dan ikut serta dalam pengajian rutin
yang diadakan Majelis Taklim di Kampung Lemah Beureum.
Ustadz yang sekaligus guru dari Majelis Taklim Kampung Lemah
Beureum ini mengatakan, “Kakak-kakak KKN UIN Jakarta sangat ramah dan
humble dengan masyarakat. Kegiatan keagamaan yang dijalankan oleh KKN UIN
Jakarta sangat baik sekali dan mendapat respon yang sangat positif dari para tokoh
agama se Desa Banyu Resmi terutama kegiatan Tabligh Akbar yang saya nilai
sangat amat sukses sekali. Adapun saya sampaikan kepada kakak-kakak UIN
Jakarta untuk tetap menjalin silaturahim dengan kami disini sampai kapan pun”.
Demikianlah kesan dan pesan dari Pak Ustadz Agus kepada kami
mahasiswa/i KKN ILVIL. Sebulan mengabdi dan memberikan pelayanan
kepada masyarakat, menjadi warna tersendiri bagi kami. Kami sadar
akan keterbatasan ilmu yang kami miliki, hidup sebulan di Banyu Resmi
merupakan sesuatu hal yang telah menjadi pengalaman sangat berharga
dan tak terlupakan bagi kami. (Wawancara 22 Agustus 2016)
86 | KKN ILVIL 009 2016
4
Ibu Rahmi
Kepala Sekolah SDN Cikawung 02, Desa Banyu Resmi
Ibu Rahmi menceritakan rasa senangnya dengan wajah yang
berseri-seri. Beliau mengaku sangat senang dengan kehadiran KKN UIN
Jakarta di Desa Banyu Resmi khususnya di SDN Cikawung 02.
Terutama atas bantuan para mahasiswa/i yang telah membantu dalam
mengajar kelas 4, 5, dan 6.
Guru yang sekaligus pimpinan SDN Cikawung 02 ini mengatakan,
“Sekitar 3 minggu, kehadiran kakak-kakak KKN UIN Jakarta disini menjadi warna
tersendiri bagi kami, khususnya di hati anak-anak. Terimakasih atas bantuan
kakak-kakak yang telah mengajar dan mengabdi dengan sepenuh hati. Mengajar
dengan metode pengajaran yang sangat menarik dan menyenangkan bagi anak-anak
yaitu dengan bernyanyi, mengajarkan metode membaca cepat, bermain games yang
mengasah kemampuan anak-anak dan mengadakan Program Pemutaran Film
Edukasi tentang Nasionalisme dan Pendidikan di Perbatasan Indonesia. Kehadiran
kakak-kakak secara tidak langsung telah membangun rasa percaya diri dan potensi
anak untuk terus belajar”.
Demikianlah cuplikan kesan dari Ibu Rahmi kepada kami
mahasiswa/i KKN ILVIL. Sebulan mengabdi dan memberikan pelayanan
mengajar, menjadi warna tersendiri bagi kami. Kami sadar akan
keterbatasan ilmu yang kami miliki dan mengajar telah menjadi
pengalaman yang sangat berharga dan tak terlupakan. Ditambah lagi,
para murid dan guru yang senantiasa menyambut dan baik kepada
kami, yang melekat kuat sehingga pengalaman mengajar ini tidak akan
terlupakan bagi kami semua. (Wawancara 21 Agustus 2016)
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 87
B. Penggalangan Kisah Inspiratif KKN
1
CERITA PENGABDIAN
Muhammad Nu’man
Mendengar Kata KKN
Mendengar kata KKN sebenarnya saya tidak begitu tertarik,
namun karena KKN itu kewajiban dalam perkuliahan, saya harus tetap
mematuhi apa yang telah ditetapkan. Di pertengahan semester 6 saya
sudah ditawarkan kawan-kawan saya untuk bergabung membuat
kelompok sendiri, namun saya sedikit menghiraukannya. Pada akhirnya
saya mendapat kabar bahwa akan diadakan pengelompokan oleh bagian
PPM, yang terdiri dari berbagai macam Jurusan dan Fakultas.
Setelah mendengar pengumuman dari bagian PPM mengenai
kelompok KKN dan tempat berkumpulnya semua mahasiswa yang
mengikuti KKN. Saya merasa tenang karena semua sudah ditentukan
dari PPM langsung, tanpa harus membuat kelompok sendiri.
Acara pembekalan dilakukan sesuai dengan jadwal yang
ditentukan, untuk menertibkan mahasiswa yang terbilang cukup
banyak, maka PPM melakukan pembagian jadwal waktu dan hari yang
berbeda. Tibalah saatnya saya berkumpul, bertempat di sebuah gedung
yang menjadi tempat berbagai macam acara seperti semiar, dan acara
besar lainnya. Tempat yang tak asing yang bernama Auditorium Harun
Nasution. Biasa sering dikenal dengan nama Audit, di sana saya melihat
mahasiswa yang rata-rata seangkatan namun berbeda Fakultas,
kemudian dikumpulkan perkelompok, selain itu tempat yang
disediakan tersusun rapi sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
Masa Pengenalan Teman Seperjuangan
Setelah pembekalan selesai kami laksanakan. Diberitahukan
kepada setiap kelompok harus berkumpul untuk memilih ketua dari
tiap kelompok. Saya yang berada di kelompok 009, saya memulai
berkenalan terlebih dahulu, setelah itu saya mengenal mereka satu
persatu seperti Badru, Fahri, Fajar, Habibi, Umar, Rusfi, Fatimah, Ayu,
Erna dan Afifah. Belum lama berkenalan, saya langsung menunjuk Umar
sebagai ketua kelompok serempak yang lain setuju dan jadilah Umar
sebagai ketua kelompok. Sampai pada akhirnya tidak ada kabar sedikit
88 | KKN ILVIL 009 2016
pun tentang dirinya, dan kita berkumpul kembali untuk menentukan
ketua sementara, sekretaris yang bernama Erna meminta saya untuk
membantu kejelasan kelompok 009. Berbagai cara kami mempersiapkan
apa yang diperintahkan oleh PPM.
Setelah kesekian kali kami berkumpul, pada saat itu kami
menentukan nama kelompok. Atas dasar kesepakatan bersama, kami
menamakan kelompok kami dengan nama “Insieme Fii Village” dalam
singkatan yaitu (ILVIL 009), kemudian kami survei ke tempat yang
telah ditentukan oleh bagian PPM yang tepatnya daerah Cigudeg. Di
sana kami menanyakan kepada tokoh masyarakat dan
mengkonfirmasikan bahwa akan ada peserta KKN yang tinggal di desa
tersebut. Pada akhirnya, kami diarahkan ke rumah Abah Jumhari, yang
suka disapa Mang Jum namun kita memanggilnya Abah.
Beberapa saat sebelum hari keberangkatan, kami menyiapkan
transportasi untuk keberangkatan ke desa yang akan kita tempati yaitu
Desa Banyu Resmi, Cigudeg, Bogor, Jawa Barat. Keberangkatan ini kami
bagi-bagi tugas dan pengangkutan barang-barang, yang kita butuhkan
di desa, baik barang pribadi maupun barang kelompok, di sini saya
ambil alih tentang pengumpulan barang yang dikumpulkan di
kontrakan saya, dan kita bekerja sama dengan kelompok 008 yang
tempatnya satu desa.
Saat tiba hari keberangkatan kami berkumpul di Lapangan
Student Center (SC) untuk mengikuti pelepasan sekaligus pembukaan
oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah selesai acara, kami
kumpul kelompok gabungan yaitu kelompok 008 dan kelompok 009
dimana kita membicarakan keberangkatan bersama. Satu hari
sebelumnya, kami sudah mengangkut barang-barang yang berada di
kontrakan tempat saya tinggal. Setelah berkumpul, saya dan Erna
mengurus banner untuk acara pembukaan bersama di tempat KKN.
Disaat itu teman-teman saya sudah berangkat ke desa yang akan kita
tinggali dan saya masih menunggu banner jadi. Tepatnya di sore hari saya
baru berangkat ke desa, sampai di sana ba’da maghrib istirahat sejenak
dan berkumpul oleh tuan rumah untuk berkenalan perorangan. Setelah
kami berkumpul kita kumpul gabungan oleh kelompok 008 bertempat
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 89
di rumah H. Soleh yang ditinggali oleh kelompok mereka, perkumpulan
itu untuk membahas pembukaan dan survei ke sekolah.
Setelah mendiskusikan pembukaan KKN untuk hari esok, kami
(mahasiswa kelompok 008 dan 009) berkenalan dengan warga
setempat, serta bergabung bersama mereka dengan cara komunikasi.
Meskipun, sebagian dari kami tidak bisa berbicara bahasa daerah yaitu
(bahasa Sunda). Tapi, kami tetap saling berkomunikasi satu sama lain.
Saya sendiri pun cukup kebingungan dalam menjawab pertanyaan dari
warga setempat yang notabene jarang berbicara bahasa formal yaitu
bahasa Indonesia. Tetapi, saya tetap berbicara kepada para warga sebisa
saya. Menurut saya, belajar bahasa daerah sangat menarik, karena saya
sendiri sangat suka belajar bahasa asing. Hal ini menjadi nilai tambah
buat saya jika saya sedang bermukim di daerah (khususnya suku
Sunda). Canda tawa dan mengejek satu sama lain baik bersama
mahasiswa, maupun dengan warga setempat. Menambah rasa
kebersamaan kami dengan para warga yang rukun dan akrab. Timbullah
rasa nyaman saya bermukim di sana. Selain itu, kami juga di sana main
kartu bersama warga sampai tak sadar hingga larut malam (kita bersih
mainnya karena tidak menggunakan uang).
Aktivitas Selama KKN di Banyu Resmi
Bisa dibilang minggu ini minggu yang masih “hangat”, karena di
minggu ini saya masih agak aktif dalam mengerjakan program kerja baik
yang bersifat formal maupun informal, seperti persiapan dalam
pembukaan KKN, saat itu baik mahasiswa maupun mahasiswi dari
kelompok 008 dan 009 saling membantu dan mendukung satu sama
lain yang dilaksanakan setelah waktu maghrib, Selasa, 26 Juli 2016 di
Balai Desa. Ketika itu dihadiri oleh Sekretaris Desa, Tokoh Masyarakat,
para sesepuh, serta para warga seluruhnya yang ada di Kampung Lemah
Bereum. Syukur alhamdulillah agenda yang kami laksanakan berjalan
lancar, meskipun ada sedikit kendala yaitu hujan yang lumayan lebat
sehingga kami dan para warga setempat agak terganggu, akan tetapi hal
tersebut tidak mematahkan semangat kami dalam melaksanakan
pembukaan KKN. Agenda tersebut diakhiri dengan gunting pita dan
menyalakan kembang api, sehingga hal itu membuat agenda kami
dengan suasana yang begitu meriah dan ramai.
90 | KKN ILVIL 009 2016
Hari berikutnya kami berencana untuk membuat gawang di SD
Banyu Resmi 01, di sana kami mencari batang pohon bambu bersama
Bapak RT yang bernama Pak Saleh yang berumur sudah mencapai
kepala lima (mungkin) di hutan yang masih banyak pepohonan liar
yang tumbuh. Pada saat mencari batang bambu saya kagum dengan pak
Saleh, meskipun sudah agak tua, tetapi semangatnya Masya Allah... masih
seperti anak muda (lebay dikit tidak apa-apa ya) memotong batang
bambu itu seperti mengiris bawang untuk masak karena golok itu
sangatlah tajam, setajam jampang dari betawi. Habis itu kami mulai
memotong satu persatu hingga membentuk dan membuat sebuah
gawang serta seni menganyam dengan tali rapia layaknya gawang besi
yang dianyami dengan jejaring gawang. Selain membuat sebuah gawang,
sebagian dari kami memasang tiang bendera dengan menggosok tiang
menggunakan amplas bersama-sama dan mengecatnya dengan warna
putih ditambah dengan kain bendera merah putih hingga sore hari pun
tiba (sekedar info sungguh prihatin sekali tempatnya bahkan upacara
hari senin anak SD jarang sekali dilakukan).
Hari berikutnya ketika sore mulai agak senja, saya dan kawan-
kawan yang mahasiswa diajak oleh salah seorang remaja yang bernama
Aldi (siswa SMA) jalan-jalan ke Tajug yang ada di Desa Banyu Resmi.
Ya hitung-hitung menghilangkan rasa jenuh dan penat di sore hari kami
pun jalan kesana. Jalan melewati rumah-rumah warga setempat sambil
bilang “punten mang punten” atau “punten teh punten” dan rata-rata mereka
menjawab “mangga....” (awas bukan mangga yang untuk rujak). Dan
mendaki tanah yang bermacam-macam ada yang naik terus-menerus
dan ada juga yang turun (betapa lelahnya sampai pegel sekali kaki ini
rasanya). Akhirnya sampai juga di Tajug yang dikelilingi banyak sawah-
sawah. Ketika sampai di sana kopdar (kopi darat) bareng sambil
menikmati pemandangan sawah dan kebun sangat indah dan berfoto ria
bersama-sama (berfoto sedikit di desa daripada di kota yang dikelilingi
gedung pemandangannya malah justru membuat saya bosan, maafkan
saya yang merindukan suasana rindang dengan pepohonan). Lalu kami
pun pulang ke rumah masing-masing karena hari mulai senja. Saat saya
dan kawan-kawan ingin pulang kami pun bertemu dengan warga di
sekitar Tajug sembari bersalaman, baik yang muda maupun yang tua. Di
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 91
saat-saat kami bersalaman ada yang yang bilang seperti ini “Kasep-Kasep
ya Aa-Aa mahasiswa” (haduh jadi malu dengernya syukur deh kalo kami
dibilang tampan-tampan apalagi saya).
Berikutnya saya dan kawan-kawan survei dua tempat sekolah
yang satu di SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02. Keduanya
terletak di tempat yang berbeda dan desa yang berbeda pula. Lalu kami
pun berkenalan dengan para guru di masing-masing tempat perihal
mata pelajaran apa saja yang akan diajarkan serta waktu untuk
mengajar, kemudian kami sepakat dengan para guru di sana mulai
mengajar di minggu berikutnya, dan saya sendiri akhirnya mendapat
jadwal mengajar di SDN Cikawung 02 di kelas 5 dan 4 dengan mata
pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) bersama dengan kawan saya
yang bernama Patimah dan Afifah pada hari Jumat (untung bukan kelas
1 hadeh bisa kewalahan nih hadapinnya).
Tepatnya pada hari libur yaitu hari Sabtu saya pulang kerumah
untuk memenuhi undangan bersamaan dengan mengambil baju baksos
serta mencari donasi untuk santunan anak yatim, yang alhamdulillah
mendapatkan Rp500.000,-. Memang mencari donasi yatim saya sudah
berjaga-jaga sejak kita belum berangkat kesana,
Keesokan harinya saya kembali ke desa membawa 1 karung baju
baksos dimana di perjalanan sempat mendapatkan kendala untungnya
tidak parah, dan kemudian saya melanjutkan kembali. Sesampainya di
sana saya menyuruh teman yang berada di ruang tamu untuk membantu
saya membawa baju dan memisahkannya mana yang layak untuk
dipakai dan mana yang tidak.
Pada malam harinya kami kelompok 008 dan 009 berkumpul, di
sana kita membicarakan beberapa program yang akan kita jalani, seperti
mengajar, membuat tugu desa, dan acara-acara kedepannya. Pada saat
itu pula kita membagi-bagi tugas untuk kedepannya.
Pada pagi hari kami bersiap-siap untuk berkenalan dengan anak-
anak sekolahan yang akan kita ajari, pada saat itu saya tidak ada jadwal,
namun saya memasuki kelas yang kosong dan memperkenalkan temen-
temen dari kelompok 008 dan 009, satu persatu saya perkenalkan ke
ade-ade yang berada di kelas 4 SDN Banyu Resmi, dengan canda tawa
kami lakukan agar kita akrab dengan anak-anak yang akan kita ajari.
92 | KKN ILVIL 009 2016
Minggu kali ini program kerja kami adalah membuat pembatas
desa yang berupa sebuah tugu dengan dihiasi tulisan timbul yang
terbuat dari semen di siang hari. Tetapi saat itu kami baru membuat
pondasinya terlebih dahulu seperti membuat adukan semen dan pasir,
menyusun bata, dan mengukur lebar dan tinggi tugu tersebut. Saya
sendiri turut membantu seperti mengaduk pasir dan mengacinya untuk
dicampurkan dengan semen (ya sedikit sih banyak santainya dari pada
kerjanya, gak apa-apa kali dari pada diam-diam saja, hadeh jadi kepanasan
deh sama kulit jadi belang) kami kerjakan bersama-sama dengan santai
dan pasti, apalagi teman saya yang bernama Zubaidillah, apik sama
telaten banget biar kata alergi sama jengkol, kalo urusan kerja mah
pokoknya bisa diandalkan buat Mas Ubed (panggilannya) jangan baper ye
Mas Ubed cuma bercanda doang) ditambah lagi teman saya yang satunya
bernama Fadli dari kelompok 008, kalo ngarahin teman-teman saya kayak
juru selamat di kelompok 008 dan 009 ya meskipun agak keras kalo dah
nasehatin tapi maksudnya sih benar (hati-hati loh ya bukan Yesus
Kristus itu mah beda lagi). Selain itu kami mengerjakannya dibantu juga
oleh warga setempat seperti Pak RT, Pak Ayat, Aa Ajo, dll.
Hari Jumat saya dan kawan saya Patimah dan Afifah mengajar PAI
di kelas 5 dan 4 SDN Cikawung, jujur saya ini pertama kalinya saya
mengajar di SD. Saya agak canggung ketika mengajar dan menghadapi
anak Sd yang pola pikirnya sangat jauh berbeda dengan mahasiswa
(terutama dalam menjelaskan sebuah materi pelajaran), akan tetapi saya
berusaha semampu saya untuk menjalani hal tersebut. Karena menjadi
guru itu sangat berjasa bagi murid seperti semboyan yang sering kita
dengar “guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa” (ilmiah banget ya
omongannya). Pada akhirnya saya berkesimpulan bahwa jadi guru itu
menyenangkan tidak sesulit yang dibayangkan meskipun tergantung
dari anak didik yang kita ajarkan, entah mudah diatur atau sebaliknya.
Pada hari Sabtu malam Minggu, kami biasanya para mahasiswa
dan warga Kampung Lemah Bereum sering mengadakan yang namanya
ngeliwet (makan bersama dengan dihampari dengan daun pisang yang
memanjang). Saat itu momen yang terindah menurut saya karena kita
makan bersama dengan warga, ya meskipun kalau dilihat dari segi
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 93
konsumsi biasa saja seperti nasi liwet, jengkol, ikan asin, lalapan, dan
sambal tomat. Akan tetapi, nilai tambah dari hal tersebut bukanlah segi
kualitas makanan, akan tetapi rasa persatuan dan kekompakan yang
begitu erat antara kami dengan para warga setempat. Setelah itu kami
pun bersama warga menonton bareng agar suasananya tidak monoton
dan kaku, dan sebagian ada juga yang ngobrol dengan para warga
mengenai keadaan Kampung Lemah Bereum dan saya pun juga ngobrol
dengan warga tentang hal tersebut dan sambil belajar bahasa daerah
(Sunda). Karena saya asli orang Betawi (kalo ngomong selalu bahasa
Indonesia) dan saya selalu tertarik dengan mempelajari bahasa asing,
maka sedikit-sedikit saya bisa bahasa Sunda misal hatur nuhun yaitu
terima kasih banyak, sami-sami yaitu sama-sama, kadieu yaitu kemari atau
kesini, didieu yaitu disini, hideung yaitu hitam (biasanya kalo ada yang
mau pesan kopi) dll. Maaf loh bukannya mau sombong cuma
memotivasi aja supaya interest in languages.
Pada minggu berikutnya program kerja kami adalah “partisipasi
dalam memeriahkan HUT RI 17 Agustus ke-71”. Sebelum agenda
tersebut dilaksanakan, kami mempersiapkan bahan-bahan yang
diperlukan baik yang bersifat materi maupun non-materi dan untuk
perlombaannya jenis-jenisnya bermacam-macam seperti memasukan
belut kedalam botol, mencari koin dalam tampah yang ditaburi dengan
tepung, lomba balap karung menggunakan helm, futsal daster, joget
balon, panjat pinang, dll. Ada pengalaman menarik ketika itu saya dan
kawan-kawan bersama dengan warga pergi ke sawah yaitu mencari
belut untuk perlombaan 17 Agustus. Saat itu saya pertama kalinya
(mungkin karena saya selalu hidup di perkotaan) mengitari berbagai
macam sawah yang sedemikian luasnya dan sambil menikmati
pemandangan sawah di bawah bukit sambil foto bareng kawan, cieelah
gaya banget. Pertama kami dan para warga mencari hewan yang bernama
cacing dulu sebagai umpan memancing belut, lalu barulah kami mulai
mencari belut di berbagai sawah yang ada di kawasan tersebut. Hingga
akhirnya kami mendapat sekitar 23 ekor belut dan selain itu kami juga
mencari keong, tutut, dll., untuk disantap sebagai makan wuihhh.....mantap
(pembaca yang merasa jijik dan ingin muntah langsung aja ke kamar
mandi ya). Oh ya ada cerita lucu di sela-sela memancing belut, waktu itu
94 | KKN ILVIL 009 2016
pak RT (Saleh) sedang mencari-cari tutut dan keong ada warga yang
bernama Kang Ujang lagi serius mancing belut di pinggir sawah. Tiba-
tiba pak RT berteriak “eta ular2!!!!!”, sontak Kang Ujang kaget dan ngacir
dikiranya ular beneran ternyata cuma bohong-bohongan, setelah itu
Kang Ujang langsung berteriak “hih bagong sia! aya2 wae!” dan kebetulan
ada saya dan teman saya Romy yang melihat, langsung saja saya ketawa
terbahak dan teman saya pun ikut terbahak melihat kejadian itu. Sehabis
itu saya dan kawan-kawan serta warga langsung pulang ke rumah
untuk istirahat sejenak.
Hari berikutnya tiba hari 17 Agustus, saat momen tersebut kami
mulai mengadakan acara perlombaan seperti yang saya sebutkan
sebelumnya. Saya pun ikut andil sebagai panitia dalam perlombaan
belut untuk anak-anak, saat itu lucu sekali karena memasukan belut
kedalam botol merupakan hal yang sulit tapi seru. Saya sendiri sempat
senang dan kasihan juga anak-anak mengambil belut di sebuah bak lalu
dimasukkan kedalam botol sambil berlari. Ada yang jatuh saat berlari
ketika membawa belut dan ada juga ketika memegang belut jatuh
karena licin, haduhhh kasian banget si adek sama neng sabar ya. Dah gitu
kasian deh belut-belutnya bolak-balik masuk terus keluar, beruntung
habis itu langsung digoreng wuihhhh mantap.
Minggu berikutnya, sebenarnya kami sudah tidak terlalu banyak
kegiatan, tapi kami di minggu ini masih ada kegiatan informal yaitu
pengajian Rabu malam Kamis setelah shalat maghrib. Saat pengajian
berlangsung kami bershalawat dan dilanjuti dengan mendengarkan dan
menyimak tausiyah dari tokoh agama Kampung Lemah Bereum dengan
bahasa Sunda. Ketika saya menyimak tausiyah, saya cuma mengangguk
saja ngerti mah tidak, “lieur aing” kata orang Sunda mah. Saat itu juga kami
disuguhi banyak makanan dan minuman seperti bala-bala, buah-buahan,
kue-kue, kopi ada yang hitam ada yang putih, wedang jahe, dll. Ada
kejadian yang unik ketika saya sedang mengikuti pengajian yaitu
merokok di waktu mendengar tausiyah (ya sebenarnya bukan hal yang
tabu sih cuma kalau menurut etika kurang sopan) dan sempat bertanya
dengan warga lain tentang hal itu dan menurut mereka hal itu memang
biasa dan mereka sendiri pun mengakui hal tersebut kurang beretika
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 95
dalam agama tapi karena sudah menjadi kebiasaan, sulit untuk
dihilangkan (tuh makanya hal yang kurang sopan jangan ditiru oke).
Perpisahan yang Meninggalkan Kenangan
Berikutnya kami melakukan perpisahan di SDN Cikawung dan
SDN Banyu Resmi dengan menonton bersama film bergenre edukasi serta
perpisahan di kedua sekolah tersebut berpamitan dengan para guru-
guru (haduh sedih banget pertemuan kita cukup sampai di sini).
Lalu yang terakhir agenda terbesar dan terakhir yaitu “Penutupan
Agenda KKN 2016”. Pada momen inilah kita berpisah untuk terakhir
kalinya yang diisi dengan berbagai macam acara seperti marawis,
pemberian hadiah paska perlombaan 17 Agustus, sambutan dari tokoh
masyarakat Kampung Lemah Bereum, tausiyah dan ceramah baik dari
tokoh agama maupun dari dosen pembimbing, serta sambutan
perpisahan terakhir dari mahasiswa, dll. Ada pengalaman unik dari
salah satu tokoh masyarakat yaitu Pak H. Sholeh ketika mengisi
sambutan dengan sepenuh hati, beliau melantunkan sebuah puisi yang
isinya mengharukan bagi saya, padahal beliau umurnya sudah 82 tahun
yang masanya itu sudah sepuh sekali, akan tetapi dengan semangatnya
masih seperti anak muda dan masih kuat bercocok tanam di kebun
(Masya Allah mungkin karena menjaga pola hidupnya yang baik
makanya tenaga masih energik) dan kemudian berakhirlah agenda
terakhir kami di Desa Banyu Resmi, dilanjut dengan foto bersama warga
sebagai kenang-kenangan terakhir di Kampung Lemah Bereum.
Pada hari-hari terakhir ini kami semuanya mengadakan
perpisahan dan pamit untuk pulang ke rumah masing-masing. Suara
isak tangisan dan kesedihan bercampur menjadi satu yang tidak bisa
kami bendung, sedih bagi saya untuk meninggalkan Desa Banyu Resmi
khususnya Kampung Lemah Bereum yang sudah sangat banyak
membantu kami dalam menjalani segala macam kegiatan KKN selama
satu bulan penuh ini, serta berbagi pengalaman yang tidak pernah saya
alami selain di Kampung Lemah Bereum. Kami pun bingung harus
membalas jasa dengan apa untuk membayar itu semua. Ya mungkin
kalau saya pribadi hanya bisa berterima kasih sepenuhnya kepada
masyarakat warga Kampung Lemah Bereum. Kami sekali lagi berat
sekali untuk meninggalkan kampung Desa Banyu Resmi karena desa ini
96 | KKN ILVIL 009 2016
menyimpan banyak kenangan yang akan selalu terukir dalam memori
kami dan kami berterima kasih kembali kepada warga seluruhnya telah
menganggap kami sebagai bagian dari keluarga Kampung Lemah
Bereum seutuhnya.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 97
2
KELUARGA BARU SELAMA PENGABDIAN
Ahmad Fachri
Awal Pertama Pertemuan Kelompok
Pada saat peserta Kuliah Kerja Nyata dikumpulkan di Auditorium
Nasution yang ada di benak pikiran saya adalah saya akan bekerja lebih
keras dan memikirkan masyarakat di sana agar dapat mengubah pola
pikir masyarakat di sana, karena yang saya pikirkan keadaan desa sana
sangat menyedihkan, sehingga saya harus menyiapkan fisik, ilmu, dan
mental. Perkiraan saya tentang masalah terbesar di sana adalah
masyarakat yang individualis yang pastinya tidak memikirkan
masyarakat lainnya, dan juga tidak bisa menerima tamu baru.
Kelompok Kuliah Kerja Nyata yang saya dapatkan alhamdulillah
orangnya bisa diajak kerjasama, orang-orangnya tidak ada yang kaku,
manja, nyusahin, seperti yang saya bayangkan. Berkumpul pertama kali
di Audit, saya langsung melihat wajahnya satu persatu. Kenapa saya
melihat wajahnya satu persatu? Pertama, karena kita harus kenalan
hahaha dan juga kalo komunikasi tidak tatap muka gak akan mungkin,
dari situ saya mulai mencoba untuk membaca dan mulai mengira-ngira
siapa aja yang sekiranya akan menimbulkan masalah dalam Kuliah Kerja
Nyata nanti. Pada saat perkenalan, Numan terlihat lumayan asik, Badru
terlihat seperti anak yang bisa segala macam, Fajar terlihat seperti
manusia yang susah diatur dan akan menimbulkan masalah, Habibi ya
cukup unik. Lalu, untuk perempuannya, Erna terlihat bisa diandalkan
ahaha, Fatimah terlihat seperti pemalu ya di pikiran saya kalo pemalu
gitu agak menghambat kegiatan yang harus punya percaya diri yang
tinggi, Risfi terlihat seperti manusia yang cukup unik haha, Ayu terlihat
seperti anak nurut aja, Afifah seperti seorang yang agak repot.
Kami pun berkumpul untuk mengikuti pelepasan Kuliah Kerja
Nyata dari Universitas Islam Negeri Jakarta. Jam 12 kita berangkat
menuju Desa Banyu Resmi. Kelompok ini ada yang menggunakan motor
dan ada juga yang menggunakan mobil, yang dikarenakan motor yang
kelompok kami bawa tidak banyak hanya ada 3 motor. Dan ketika kami
sedang menuju Desa Banyu Resmi tepatnya di Pasar Parung, seperti apa
98 | KKN ILVIL 009 2016
yang dibayangkan yakni “macet” (flashback sedikit) waktu survei lokasi
Kuliah Kerja Nyata salah satu teman kami yang bernama Fajar
membawa motor miliknya pribadi dengan keadaan motor normal tetapi
pajaknya mati. Awalnya kami tidak menyadari itu, makanya kami jalan
terus menuju Desa Banyu Resmi dengan percaya diri. Ketika
sesampainya di Pasar Parung, di sana ada polisi!!! Saya sih cuek saja
karena saya membawa surat lengkap, di depan saya ini Fajar, entah
mengapa saya kaget ketika dia diberhentikan oleh salah satu polisi di
sana. Saya dan yang lainnya maju sedikit jauh dari polisi dan menunggu
kabar dari dia, yang ada di pikiran saya dan teman-teman saya
kesalahan dia karena tidak menyalakan lampu kendaraannya, ketika dia
menghampiri kami, dia menceritakan. Apa yang kami pikirkan
sebelumnya tentang lampu yang ia tidak dihidupkan salah meeen.
Ternyata dia belum membayar pajak dan saat itu pada tertawa.
Seharusnya dia di tilang, tetapi dia tidak di tilang. Ko bisa? Kami yang
menunggu dia juga pada bingung, ternyata oh ternyata, polisinya malah
kena marah si Fajar ini ahhaha (salah kok malah marah). Balik lagi ke saat
kami berangkat ke Desa Banyu Resmi setelah mengikuti pelepasan dari
kampus kami. Polisi yang sebelumnya memberhentikan teman saya ini,
mempersilahkan lewat padahal dia belum membayar pajak ahahaha.
Kami jalan terus menuju desa dengan santai agar selamat sampai tujuan
supaya bisa mengikuti Kuliah Kerja Nyata dengan maksimal.
Perjalanan tadi memang cukup melelahkan, dan sesampainya kita
di Desa tersebut kita langsung menuju rumah salah satu tokoh di sana
yakni Bapak H. Sholeh, dan di rumah beliaulah kita menunggu teman-
teman kita yang sedang menuju ke Desa ini. Kami dipersilahkan masuk
ke dalam rumahnya dan kami disiapkan beberapa cemilan dan minum.
Kami ngobrol bersama beliau dan keluarganya cukup lama dan akhirnya
saya dan teman-teman izin keluar untuk melihat keadaan SD yang
nantinya kami-kami ini akan mengajar di sana. Saat kami jalan ke SD
terlihat sepi dan ketika kami agak maju sedikit ada anak segerombolan
membawa bola. Akhirnya kami ikut bergabung bermain bersama
mereka tanpa mengganti pakaian kami terlebih dahulu. Asik banget,
serasa kembali ke masa kecil saya waktu itu. Dimana bermain bola yang
menandakan selesainya permainan ya waktu Adzan Magrib. Kami
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 99
bermain bersama dan sambil bertanya-tanya kepada anak-anak yang
bermain bola bersama kami, dan yang bermain bola di sana ada anak
kelas 3, 4, dan 5 gabung jadi satu, dan seiring waktu berjalan matahari
pun semakin turun, ada anak muda datang dengan menggunakan
sepatu futsal dan motor. Akhirnya kami memanggil dia untuk
mengobrol dan berkenalan. Anaknya asik ternyata dan juga baik.
Namanya adalah Aldy. Beruntung kita berkenalan dengan dia langsung,
karena dia salah satu pemuda Desa Banyu Resmi yang bisa dibilang
aktif dan juga banyak kenalan dia di RT-RT lainnya. Nah di Desa Banyu
Resmi ini ada 32 RT kalau tidak salah. Sudah hampir jam 5, akhirnya
kita sudahi pembicaraan kita dan bermain bolanya. Kami langsung balik
lagi ke rumah Bapak H. Sholeh, karena sudah dikabarkan temannya
sudah datang. Setelah itu kami memisahkan barang yang di bawa di
salah satu mobil karena memang digabung dengan kelompok 008 untuk
mempermudah membawa barang yang cukup banyak dan untuk
mengurangi penggunaan dana, dan setelah dipisahkan kami pun menuju
salah satu rumah warga sana yang akan kami singgahi untuk sebulan ke
depan, dan yang kami singgahi ini adalah rumah salah satu Tokoh Desa
Banyu Resmi juga.
KKNpun Dimulai
Ketika kita sampai di rumah yang akan kita singgahi, Umi dan
Abah (pemilik rumah tersebut) langsung menyiapkan minum dan juga
cemilan sambil diajak ngobrol. Tidak lama kemudian kami pun masuk
kedalam rumah dan menuju kamar untuk beristirahat dan berganti
baju. Saat Adzan Magrib kami menuju masjid yang lokasinya tepat di
belakang rumah Abah untuk melakukan shalat magrib berjamaah,
setelah kami melakukan sholat berjamaah kami pulang ke rumah Abah
dan kumpul di ruang tengah Abah untuk perkenalan dan juga Abah ingin
menyampaikan sepatah dua patah kata. Setelah itu kita memasak dan
juga ngobrol santai di ruang tamu sambil ngopi, dan mencoba untuk
beradaptasi dengan udara di sana. Agak dingin sih kalau malam tapi
tidak dingin banget. Standarlah, rasanya seperti malam hari di Depok yang
di guyur hujan deras dengan angin yang lumayan. Pada malam itu kita
mengkonsep untuk acara pembukaan di Desa Banyu Resmi tersebut.
100 | KKN ILVIL 009 2016
Minggu pertama di sana belum banyak yang kami lakukan, karena
kami harus rapat ulang dan juga kami keliling daerah tersebut untuk
silaturahmi agar warga sekitar kenal dengan kita begitupun kita biar
bisa kenal dengan warga sekitar. Ketika kami menghampiri rumah-
rumah warga, kami dipersilahkan untuk mampir dan masuk untuk bisa
ngobrol dengan asik, tetapi kami tidak bisa. Kenapa? Karena begitu
banyak rumah yang kita datangi, jikalau kita ikut mampir dan masuk ke
dalam rumah mereka, kapan kelarnyaaa??? Ahaha karena begitu banyak
rumah yang ada di sana. Mungkin sebulan tidak akan cukup (lebay
gaksi?? Wkwk). Minggu kedua kami mulai disibukan dengan proker kami,
setiap pagi kami bangun pagi dan saya sarapan bubur, saya kaget
dengan harga 4ribu perporsi, saya pikir harganya Rp.10.000,- perporsi eh
taunya Rp.4.000,-. Esok harinya bangun lebih pagi lagi eh ada nasi uduk
yang harganya cuma Rp.1.000,- wkwk makin kaget lagi ahaha. Setelah
sarapan kami pun berangkat ke sekolah untuk melakukan kegiatan
kami yakni mengajar di SDN Banyu Resmi. Keadaan SD-nya yaaa
lumayan semraut. Sangat miris melihat pendidikan di sana. Jauh dari
kata baik, semua serba seadanya. Bahkan murid-murid tidak punya
buku paket untuk belajar di kelas. Lebih miris lagi ketika saya melihat
kenyataan ada anak-anak yang sudah menduduki kelas 4 SD, tapi
mereka belum lancar membaca. Sungguh sangat memprihatinkan
melihat pendidikan seperti ini, bahkan banyak diantara anak-anak Desa
Banyu Resmi yang ketika sudah lulus SD tidak melanjutkan Pendidikan
mereka ke jenjang selanjutnya (SMP). Banyak alasan yang membuat
mereka tidak melanjutkan pendidikan mereka, diantaranya karena
faktor biaya, dan karena di Desa Banyu Resmi sendiri belum ada
Sekolah Menengah Pertama. Jika mereka ingin melanjutkan sekolah,
mereka harus pergi ke Desa sebelah dan itu jaraknya jauh, dan yang
membuat saya lebih merasa miris ketika mereka tidak pernah
melaksanakan Upacara Bendera setiap Senin pagi. Alhamdulillah kami
bisa membantu sekolah tersebut dengan membuat tiang bendera di
sekolah mereka. Setidaknya mereka harus merasakan bagaimana
Upacara Bendera untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air pada diri
mereka. Teman-teman saya dengan sangat antusias melatih mereka
untuk baris-berbaris. Sedikit kesusahan untuk mengajar mereka karena
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 101
mereka memang belum pernah melaksanakan Upacara Bendera. Tetapi,
dengan sabar teman-teman saya mengajari dan membimbing mereka.
Sampai tiba dimana saatnya untuk pertama kalinya Sekolah ini
melaksanakan Upacara Bendera dengan keterbatasan yang ada. Haru
rasanya ketika melihat langsung. Potret kehidupan Siswa Siswi Banyu
Resmi yang jauh dari kata cukup apalagi baik. mereka sangat
bersemangat untuk pergi ke sekolah. Bahkan harus ada yang berjalan
kaki berkilo-kilo meter mendaki gunung, banyak bebatuan bahkan licin
ketika sedang hujan. Tetap salut dengan mereka yang tetap semangat
untuk pergi sekolah walaupun harus berjalan kaki berkilo-kilo meter.
Bahkan ketika sedang hujan pun mereka tetap semangat untuk pergi ke
sekolah.
Kegiatan Heboh di Banyu Resmi
Minggu ketiga ini kami disibukkan untuk mempersiapkan HUT
RI, dimana biasanya banyak perlombaan yang diadakan di setiap Desa,
dan masyarakat di desa kami pun sangat antusias, baik ibu-ibu, bapak-
bapak, apalagi anak muda dan anak kecilnya. Kami baru membuat
konsep saja anak-anak di sana sudah pada senang, apalagi ketika hari
itu tiba!! Kami menyiapkan beberapa game yang bisa dimainkan oleh
semua kalangan, bapak-bapak, ibu-ibu, anak muda, dan yang pasti anak
kecil. Pas tanggal 17 Agustus setelah melakukan Upacara di Sekolah,
mereka langsung lari menuju Balai Desa. DAMN!! Setiap game sampai 80
orang. Ahaha sangat antusias anak-anak kecilnya, baik lomba
memindahkan belut ke dalam botol, lomba membawa kelereng dengan
sendok di mulut, makan kerupuk, mencari koin di tepung, dan juga
balap karung dengan menggunakan helm. Game yang terakhir ini bisa
dimainkan oleh semua kalangan. Adapun yang daftar lagi-lagi banyak
hehehehe. Matahari pas berada di atas kepala kita menunjukaaaan game ibu-
ibu akan segera dimulaaai meen!!!! Kirain yang bakal daftar dikit, ternyata eh
ternyata ahaha banyak juga. Ibu-ibu di sini lomba tarik tambang, sampai
ada salah satu peserta yakni istri ketua pemuda di sana yang bernama
Mang Ujang mendapatkan luka karena lilitan tambang di tangannya.
Hari semakin sore dan dilanjutkan esok harinya, yakni final lomba tarik
tambang, dan lomba panjat pinang dan juga bola daster (ibu-ibu juga
mainlooh). Oh iya ada joget balon juga. Kelompok ILVIL juga sempat
102 | KKN ILVIL 009 2016
mengadakan barbeque. Barbeque di sini bukannya bakar-bakar daging lho.
Tetapi barbeque di sini memiliki arti barang bekas berkualitas. Kami
menjual barang-barang kami khususnya baju yang sudah kami
kumpulkan jauh-jauh hari sebelum KKN untuk dijual dengan harga
yang murah. 1.000-10.000 untuk setiap baju. Bagian yang menjual adalah
yang perempuan. Kami membuka lapak kami di pos ronda yang
biasanya setiap sorenya banyak warga yang berkumpul dan
bercengkrama di sana. Pertama kali jualan, warga langsung berdatangan
dan berebutan buat cari baju yang mereka sukai. Sempat kewalahan
tetapi senangnya ketika warga antusias itu tidak bisa digambarkan.
Suara habis teriak-teriak, harus melayani ibu-ibu yang kebanyakan
nawarnya. Hehe namanya juga ibu-ibu. Uang yang kami dapat dari
menjual barang bekas berkualitas kami kumpulkan untuk santunan
anak yatim yang diadakan di malam penutupan.
Minggu keempat, kami mulai disibukkan dengan rapat-rapat
untuk melakukan penutupan di desa tersebut. Karena desa tersebut
agamanya masih sangat kuat dan juga kental di masyarakat akhirnya
kami memutuskan untuk penutupan menggunakan Tabligh Akbar, dan
juga Santunan Anak Yatim, karena saking kuat dan kentalnya agama di
desa tersebut, hampir setiap hari ada pengajian, tetapi pengajiannya
bukan hanya ada di Kampung Leumah Bereum (tempat tinggal kami).
Pada setiap kampung sudah ada jadwalnya, dan biasanya kami ikut
pengajian di hari kamis pagi (untuk perempuan) dan juga kamis malam
(untuk laki laki), karena Tabligh Akbar ini sudah dikonsepkan jauh-
jauh hari, alhamdulillah tidak ada kendala sama sekali, baik tenda,
konsumsi, sound, dan pengisi acara, semua sesuai apa yang kami
harapkan bersama.
Di setiap minggunya tepatnya di malam minggu, kami bersama
warga sekitar biasa melakukan makan bersama warga kampung. Orang
sini biasa menyebutnya dengan ngeliwet. Nah ngeliwet ini, kita makan se
adanya. Ibu-ibu masak mulai abis magrib dan yang laki-laki mencari
daun pisang dan menyiapkan tempat. Kalo ibu-ibu biasanya makan di
rumah Mang Jum (salah satu tokoh sana) dan yang laki-laki biasanya di
jalanan, ahaha ini dia yang uniknya.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 103
Sepatah Duapatah Kata untuk Desa dan Warga
Banyak banget cerita suka, duka yang terukir ketika saya KKN di
Banyu Resmi. Kebanyakan sukanya sih, dukanya sedikit doang. Punya
teman-teman yang hebat membuat saya betah di sana. Hampir setiap
hari tidak pernah lepas sama yang namanya tertawa liat tingkah laku
teman-teman saya ini. Setiap malam biasanya ngumpul di ruang tamu
rumah Abah, bercanda bareng, makan pake baskom bareng, masak bareng.
Berat badan nambah bukan berarti kita makan enak, tetapi karena
kebersamaan makan pake tahu tempe juga terasa enak aja. Kebersamaan
itu memang harus dibangun. Kami kelompok 009 berhasil membangun
kebersamaan itu, sampai tak terasa sudah tanggal 25 Agustus dan
waktunya kami untuk pamit. Benar-benar waktu sebulan itu tidak
terasa. Begitu cepat hari demi hari berlalu. Keharuan saat pamitan pun
tak dapat dihindarkan. Rasanya sedih, haru, semuanya jadi satu. Sedih
harus meninggalkan desa yang warganya yang memberikan saya banyak
pengalaman hidup. Pengalaman yang mungkin tidak akan saya
dapatkan jika saya berada di rumah. Pengalaman yang tak akan bisa
dibeli, dan akan terus saya kenang sampai kapanpun. Disambut dengan
senyuman, dan dia lepas dengan keharuan oleh warga desa. Perpisahan
hanya untuk sementara, karena desa ini membuat saya ingin untuk
terus kembali dan kembali lagi. Begitu banyak pengalaman berharga
yang saya dapatkan di Desa Banyu Resmi. Tidak akan saya dapatkan
jika saya tidak KKN. Tidak akan saya dapatkan jika saya tidak tinggal
di sini. Masih banyak kenangan indah yang terukir selama saya tinggal
di Banyu Resmi. Gak ada habisnya kalo diceritakan, untuk teman-teman
ILVIL, jaga terus silaturahmi kita sampai kapan pun, KKN berakhir
bukan berarti pertemanan pun berakhir.
Spesial ucapan terima kasih untuk Abah dan Umi yang sudah
kami anggap sebagai orang tua kami sendiri, yang sudah mau rela
membagi rumahnya untuk kami tinggal, yang sudah mau berbagi air di
kamar mandi walaupun susah untuk kami mandi, yang sudah mau kami
repotkan selama sebulan kami di sana, yang tidak pernah mengeluh
terhadap kami. Kami banyak belajar dari sosok Abah dan Umi selama ini.
Kebaikan Abah dan Umi akan selalu kami ingat sampai kapanpun.
Makasih buat semua masyarakat Banyu Resmi, sudah mengajarkan kita
104 | KKN ILVIL 009 2016
makna kehidupan yang sebenarnya, untuk kebaikan mereka yang luar
biasa. Punya sedikit tetapi tetap ikhlas memberi. Selalu mau membantu
kegiatan kami dengan ikhlas, karena tanpa mereka, kami tidak akan
bisa melakukan apa-apa. Kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan
kami. Ketika mereka bahagia kami akan lebih bahagia. Harapan kami
semoga Desa Banyu Resmi semakin maju lagi dari tahun-ketahun,
karena Desa Banyu Resmi begitu kaya dengan alamnya dan itu
seharusnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di sana.
Bagi kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) selanjutnya yang akan
dikirim ke Desa Banyu Resmi, kalau bisa jangan di Kampung Leumah
Bereum lagi, tetapi di kampung lain, sehingga masyarakat Desa Banyu
Resmi pun dapat merasakan adanya manfaat yang dari adanya
kelompok Kuliah Kerja Nyata yang memang dikirim untuk mengabdi ke
masyarakat, karena kelompok kami saat itu di Kampung Leumah
Bereum, dan terlalu banyak kampung, sehingga kita tidak bisa
menjangkau semua karena keterbatasan waktu dan juga tenaga. Semoga
kelompok Kuliah Kerja Nyata yang akan dikirim ke Desa Banyu Resmi
dapat melakukan kegiatan apapun dengan maksimal dan juga dapat
berjalan dengan lancar seperti apa yang telah direncanakan oleh
kelompok kalian. Pastinya ada cerita lain dari kelompok lain dari
kampung lain, sehingga tidak hanya menceritakan Kampung Leumah
Bereum saja hehe. Oh iya jangan lupa, tolong rawat dan jaga apa yang
telah kelompok sebelumnya buat. Terima Kasih.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 105
3
TERBIT SENJA BAHAGIA DI BANYU RESMI
Erna Putri Lestari
KKN? Apa sih itu?
Kuliah Kerja Nyata (KKN), mendengar kalimat tersebut sudah
sejak lama sekali bagi saya. Sejak saya semester 3 ketika menjadi panitia
OPAK di Jurusan, kakak kelas di Jurusan lain selalu heboh
menceritakan tentang Kuliah Kerja Nyata (KKN), banyak yang saya
dengar dari sebuah kalimat singkat tersebut. Ada yang mengatakan
bahwa KKN merupakan momen yang menyenangkan, momen yang
menyedihkan, tidak betah tinggal di desa selama sebulan lamanya,
sangat akrab dengan warga sampai tidak terasa waktu sebulan di desa,
dan banyak hal lain yang menggambarkan perasaan tentang bagaimana
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut berjalan. Pada awalnya, karena
masih terbilang mahasiswa semester muda, saya tidak begitu peduli
bagaimana Kuliah Kerja Nyata itu. Pikir saya dulu tentang Kuliah Kerja
Nyata (KKN) hanyalah syarat dari Universitas yang harus saya lalui
untuk bisa lulus dan mendapat gelar S1 dari UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Namun, pemikiran saya saat semester 3 tersebut menjadi
hancur berkeping-keping ketika saya menginjak bangku perkuliahan di
semester 5. Saya ikut melihat sendiri bagaimana kehidupan KKN
berlangsung, saya melihat langsung dan sempat tinggal sehari semalam
di sana, di tempat kakak kelas saya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN). Saya berpikir “oh begini toh rasanya KKN, seru juga yaaa” dan
akhirnya saya sangat menantikan saat-saat dimana nantinya saya akan
melaksanakan KKN dan tinggal bersama teman-teman lintas Jurusan
dan juga bersama para warga di desa.
Sampai akhirnya tibalah saya memasuki semester 6, sudah banyak
merebak isu-isu bahwa KKN tahun 2016 akan dilaksanakan dengan
pemilihan anggota kelompok, dosen pembimbing, dan pemilihan desa
KKN ditentukan dari pihak PPM, karena hal itu baru saja isu, saya
pribadi takut jikalau isu tersebut tidak benar, sehingga saya dan
beberapa teman-teman lintas Jurusan sepakat untuk membuat group
Whatsapp KKN sementara sampai kabar isu tersebut diklarifikasi oleh
pihak PPM. Banyak teman-teman bilang “untuk apa group KKN bentukan
106 | KKN ILVIL 009 2016
sendiri, toh ujung-ujungnya juga tidak pakai group itu” tapi, menurut pendapat
saya hal itu sangat salah. Karena dengan adanya group KKN sementara
ini, saya dan teman-teman bisa saling sharing dan dapat mengenal lebih
jauh lagi terutama terkait KKN. Benar kata pepatah, “segala sesuatu yang
kita kerjakan saat ini, pasti memiliki makna tersendiri, entah itu datangnya
langsung, maupun yang datangnya nanti di masa mendatang.”
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sangat kunantikan tapi tidak terlalu
antusias, tetap juga saya menjalankan aktifitas perkuliahan dan
organisasi di semester 6 ini, hingga tanpa terasa dibuka pendaftaran
KKN via Academic Information System (AIS), saya masih ingat sekali, saya
mendaftar bersama dengan teman-teman di Basement Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, saya dan teman-teman berharap jika daftar secara bersamaan
maka kemungkinan besar untuk satu desa dan satu kelompok bisa
tercapai, akan tetapi, apalah daya memang sudah ditakdirkan pisah
dengan teman-teman satu kelas. Saya masuk sebagai anggota kelompok
KKN PpMM tahun 2016 di kelompok 009. Saya mengikuti pembekalan
di Auditorium pada batch pertama dan saya sama sekali belum mengenal
teman-teman yang satu kelompok dengan saya. Sampai akhirnya kami
dipertemukan di Auditorium tersebut. Kami berkenalan, bertukar
nomor telepon dan membentuk group WhatsApp untuk kemudahan
komunikasi kami dan langsung menentukan untuk pembagian tugas
dan fungsi layaknya sebuah organisasi, harus ada ketua, sekretaris,
koordinator, dan bendahara. Sementara kami memutuskan 4 fungsi
tersebut, dan pada akhirnya terpilihlah ketua yaitu Umar Abdul Aziz
yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Syariah dan Hukum.
Sekretaris saya sendiri yang juga merangkap sebagai koordinator untuk
koordinasi informasi dengan pihak PPM. Lalu untuk fungsi bendahara
diberikan tanggung jawabnya kepada Patimah Batubara yang
merupakan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora.
Mengenal Kalian, Aku Merasa Bahagia!
Mengenal mereka dalam waktu sehari saja dirasa belum cukup
untuk memahami karakter masing-masing. Maka dari itulah, saya selalu
berinisiatif mengajak teman-teman kelompok KKN saya untuk
mengobrol di group maupun mengajak bertemu di luar padatnya
kegiatan perkuliahan dan organisasi. Pada awalnya, yang merespon
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 107
hanya beberapa orang saja dan bahasan di group WhatsApp tersebut dirasa
masih belum click. “mungkin karena belum kenal terlalu jauh kali yaaa, jadi masih
jaim” begitu pikirku. Masih belum terlihat jelas kekompakan kelompok
kami saat itu, namun, ternyata benar saja, setelah kami melakukan
survei lokasi KKN yaitu di Desa Banyu Resmi, sedikit banyak kami
cukup mengenal satu sama lain sifat dan “kegilaan” dari masing-masing
personal. Mungkin karena sehari penuh kami bersama, sehingga sifat
asli dari masing-masing orang tergambar ketika melaksanakan survei
lokasi KKN. Alhamdulillah setelah survei pertama kali, saya dan tim KKN
009 menjadi lebih kompak dan semangat dalam membuat proposal dan
juga merasa ada bayangan sedikit tentang kegiatan-kegiatan apa saja
yang nantinya akan dijalankan selama satu bulan penuh di sana.
Kembali lagi pada keharmonisan kelompok, sayangnya jalan yang
kita lalui tidaklah selalu mudah untuk dijalankan. Pertengahan jalan
tepatnya setelah survei untuk kedua kalinya, ketua kami entah mengapa
tidak ada kabar sama sekali baik di group WhatsApp maupun secara
personal oleh saya pribadi. Saya pikir, ketua saya sedang sibuk dengan
kegiatan mengajar Basket di SMA, sehingga keperluan proposal saya
banyak konsultasi dengan teman-teman lain. Sampai detik terakhir
tepatnya sebelum lebaran dan pengumpulan proposal tidak ada kabar
sama sekali dari ketua kelompok. Pada saat itu, saya merasa sangat
bingung bagaimana ini menghadap dosen pembimbing KKN dan tanda
tangan proposal. Akhirnya saya konsultasi dan berdiskusi dengan
teman-teman lain dan didapatkan keputusan bahwa ketua kelompok
harus diganti dengan orang lain. Maka berdasarkan musyawarah
tersebut, terpilihlah ketua kelompok baru yaitu Muhammad Nu’man
yang merupakan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora. Dia ini
merupakan mahasiswa yang sudah terbiasa dengan organisasi jadi
sangat cocok untuk memegang amanah tersebut dan memberikan
semangat yang lebih kepada teman-teman yang lain. Dia juga
merupakan sosok pemimpin yang royal dan sangat mau mendengarkan
aspirasi teman-teman yang lain. Pokoknya walaupun masih banyak
bingung-bingungnya terutama terkait administrasi KKN, Nu’man ini
termasuk orang yang humble dan cukup baik dalam mengkoordinasikan
teman-teman KKN, sehingga kegiatan KKN ini dapat berjalan dengan
108 | KKN ILVIL 009 2016
baik. Menurut saya, sejak insiden “menghilangnya ketua kelompok pertama”
tersebut, keeratan dan keharmonisan kelompok saya menjadi lebih
renggang, tapi, hal itu dapat teratasi dan saya sangat bersyukur
memiliki teman-teman yang bisa mencairkan suasana kaku ini, seperti
Ahmad Fachri yang akrab dipanggil “Bewok” di kalangan teman-teman
laki-laki. Fachri merupakan teman yang satu Fakultas dengan saya yaitu
berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis namun berbeda Jurusan, dia
berada di Jurusan Ekonomi Syariah. Menurut saya, Fachri ini sangat
pandai mencairkan suasana, dia sangat piawai dalam mengoperasikan
kamera dan juga design grafis, sehingga pekerjaan saya sedikit banyak
terbantu olehnya. Kontribusinya selama KKN cukup banyak sekali
apalagi terkait dengan pengadaan perlengkapan selama program kerja
di desa. Dia menjadi sangat pendiam ketika tidak ada Fajar. Mereka
berdua sangat kompak kemana-mana selalu bersama. Nah orang satu ini
(Muhammad Fajar Khamil) juga termasuk dalam kategori orang-orang
yang dapat mencairkan suasana. Fajar merupakan mahasiswa dari
Fakultas Ushuluddin Jurusan Akidah dan Filsafat. Kita terbiasa
memanggil Fajar ini dengan sebutan Pajar Dilao, logat betawinya yang
sangat khas dan apa yang dia katakan selalu mengundang tawa teman-
teman KKN yang lain. Fajar sendiri merupakan orang yang sulit
dihubungi selama pra KKN berlangsung, namun untuk urusan survei
dan selama kegiatan KKN di desa, Fajar merupakan orang yang sangat
cekatan, antusias, inisiatif dan rajin, sehingga perannya sangat
membantu kegiatan KKN selama satu bulan di sana. Lalu, ada lagi
seseorang yang cukup wibawa dalam hal pengambilan keputusan dan
konsep kegiatan, yaitu Badru Hawasi, orang ini biasa dipanggil dengan
sebutan bang Badru. Badru merupakan mahasiswa dari Fakultas Dirasat
Islamiyah, walaupun dia pintar berdakwah, dia juga cukup baik dalam
hal kepemimpinan dan bagus dalam konsep acara, Badru ini cukup
humoris, dia ini merupakan salah satu “kompor” di KKN ILVIL, hampir
selalu ada gosip yang akhirnya menyebar karena celetukan dari dia.
Sampai akhirnya Badru sendiri kena batu simalakama, dia sendiri
tersandung gosip dengan teman KKN saya, hahaha. Hanya saja orang satu
ini sangat sulit dihubungi karena kesibukan organisasinya di luar
kampus, tapi dia masih care terhadap teman-teman kelompok dan
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 109
kegiatan pada Kuliah Kerja Nyata ini. Berlanjut pada teman laki-laki di
kelompok 009 yang terakhir yaitu Puja Ahmad Habibi, nah orang satu
ini merupakan mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan
Teknologi Informatika. Urusan programming kasih ke dia aja udah
langsung beres. Orang ini biasa akrab dipanggil Habibi tapi di awal
perkenalan saya memanggilnya dengan sebutan Puja, hehehe. Habibi ini
merupakan anak yang sangat kalem. Dia lebih banyak diam ketika
berkumpul dengan teman-teman kelompok KKN baik saat pra KKN
maupun saat KKN berlangsung di desa, walaupun begitu, teman-teman
lain selalu mencoba mengajak Habibi untuk ikut heboh bersama dan
beberapa kali dia ikut tertawa bersama kami. Habibi sangat rajin untuk
kegiatan yang sudah menjadi program kerjanya. Selama KKN beberapa
kegiatan yang menjadi juru kameranya adalah Habibi.
Keharmonisan kelompok KKN ILVIL 009 tidak hanya dibangun
dari sisi anggota yang pria saja, anggota yang perempuan pun turut ikut
andil dalam membentuk keharmonisan kelompok ini. Baiklah kita mulai
dari ibu Bendahara dulu. Patimah Batubara merupakan mahasiswi
Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam. Dia
ini merupakan orang jauh, dia berasal dari Medan. Patimah merupakan
wanita yang sangat menjadi idola di kelompok saya. Karena dia ini
orang yang menjadi juru masak ibaratnya ya kepala kokinya kelompok
saya hehe. Segala jenis masakan hampir bisa dimasak olehnya. Mulai dari
masak sup ayam, jengkol sampai masakan-masakan yang bersantan pun
dia piawai dalam mengolahnya. Selain itu, Patimah juga sangat ahli
dalam mengajar TPA anak-anak. Dia juga selalu menjadi imam bagi
shalat jama’ahnya perempuan. Pokoknya Patimah ini calon ibu rumah
tangga bangetlah. Udah top pokoknya jadi Umiable. Lalu, Afifah Azmi
Sholihati merupakan mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Dia ini satu-satunya
di kelompok kami yang sudah menikah. Sebenarnya kami semua
diundang untuk datang ke acara pernikahannya, kalau tidak salah
sekitar akhir Mei, akan tetapi, apa daya saya sendiri sedang ada
kesibukan di organisasi yang merupakan acara akbar dari organisasi
saya karena kedatangan tamu dari seluruh kampus KSEI yang ada di
Jabodetabek, sehingga saya tidak bisa hadir dalam acara bahagia bagi
110 | KKN ILVIL 009 2016
Afifah. Saya masih ingat ketika Afifah memberikan undangannya
kepada saya. Jujur saya langsung senang dan sedikit baper karena dia
beruntung sekali langsung dipertemukan dengan jodohnya, sedangkan
saya mah apa atuh, pasangan aja belum ada. Afifah merupakan orang yang
sangat semangat sekali, dia memiliki banyak sekali channel ke sponsor
dan lain-lain, sehingga sangat membantu kegiatan KKN. Kemudian,
Rahmawati Rahayu merupakan mahasiswi Fakultas Sains dan
Teknologi Jurusan Teknik Informatika. Dia ini merupakan mahasiswi
program CCIT kerjasama antara UI dan UIN, sehingga masih belum
memahami betul terkait regulasi organisasi dan segala hal tentang UIN.
Wanita yang biasa dipanggil dengan sebutan Ayu ini sangat periang dan
bersemangat. Dia ini sangat cerewet sekali apalagi kalau sudah di kamar
perempuan, heboh deh pasti. Dia ini biasa mengurus pelatihan baris-
berbaris dan paskibraka di SDN Banyu Resmi 01 dan beberapa kali
menjadi juru kamera di berbagai kesempatan prgram kerja KKN ILVIL
009. Adapun yang terakhir adalah Herisfina Fauziah yang merupakan
mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Manajemen
Pendidikan. Wanita periang ini biasa dipanggil dengan sebutan Risfi.
Risfi ini merupakan orang yang cukup inisiatif terutama dalam hal
administratif KKN dan juga beberapa kegiatan program kerja KKN
ILVIL 009. Dia sangat peka terhadap hal-hal tertentu seperti temannya
yang sedang sakit, temannya yang sedang kesulitan, dan juga juru
masak nomor 2 di kelompok KKN ILVIL.
Itulah beberapa persepsi yang saya rasakan dan alami terkait
dengan teman kelompok KKN ILVIL 009. Saya sangat amat bersyukur
bisa satu kelompok dengan mereka semua. Mereka semua memiliki
kelebihan masing-masing, memiliki karakter yang unik-unik dan juga
punya hobby/interest yang beragam, sehingga kelompok saya menjadi
lebih berwarna. Alhamdulillah pada kelompok kami tidak ada konflik
yang berarti, tetapi yang namanya perbedaan pendapat pasti ada, dan
hal itu bisa diatasi dengan kepala dingin dan canda tawa yang
dilontarkan untuk tidak terlalu serius, jadi untuk konflik tidak ada yang
sampai memecah belah kelompok kami. Kebersamaan yang kami
rasakan selama pelaksanaan KKN ini sangat berarti buat saya pribadi,
pasalnya saya benar-benar tidak terbiasa dengan kehidupan di desa
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 111
seperti itu, yang apa-apa serba mandiri, mulai dari memasak, mencuci
pakaian, menyetrika. Pekerjaan-pekerjaan itu tidak biasa saya kerjakan
sendiri di rumah, sehingga saya amat bersyukur bisa KKN bersama
dengan kalian semua karena saya banyak mendapat pembelajaran untuk
menjadi ibu rumah tangga yang baik hehe.
Banyu Resmi, Surga Bagi KKNku
Desa Banyu Resmi merupakan sebuah desa yang sangat elok
terlihat dari pemandangan alamnya yang masih sejuk di mata dan
udaranya juga masih sangat jernih sekali. Desa Banyu Resmi sendiri
terletak di dataran tinggi untuk mencapai kesana diperlukan waktu
kurag lebih 2 jam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Rata-rata
dataran tanahnya digunakan untuk perkebunan teh milik perusahaan
asing dari Korea Selatan, sisanya beberapa dimanfaatkan untuk
persawahan. Untuk perumahannya sendiri masih beum padat seperti di
Tangerang Selatan atau di Jakarta, sehingga bagi saya pribadi yang
cukup jarang melihat keadaan seperti ini sangat senang dapat tempat
KKN yang sangat mempesona ini. Benar-benar idaman sekali bisa
tinggal di kawasan yang sejuk dan nyaman ini, namun, walaupun
kondisi desa yang begitu baik di sini tidak didukung dengan kondisi
pendidikannya. Pendidikan di sini masih sangat rendah dibandingkan
dengan di Tangerang Selatan atau di Jakarta yang notabene anak-anak
kota sangat bersemangat dan berlomba-lomba untuk menuntut ilmu di
sekolah unggulan. Berbanding terbalik dengan Desa Banyu Resmi yang
notabene kurang dalam fasilitas pendidikan yang disediakan oleh
pemerintah. Desa Banyu Resmi hanya memiliki jenjang pendidikan di
tingkat SD saja, sehingga untuk dapat melanjutkan sekolah di tingkat
pendidikan yang lebih tinggi harus menempuh berkilo-kilo meter atau
menyebrang ke desa lain. Selain fasilitas tingkat pendidikan, di SDN
Banyu Resmi 01 tidak memiliki gawang dan tiang bendera dan gawang,
sehingga hal ini membuat para murid tidak bisa mengembangkan
bakatnya di bidang olahraga dan tidak bisa melaksanakan upacara
bendera yang seharusnya dapat dilaksanakan setiap hari senin pagi.
Semangat dan antusias anak-anak untuk dapat melanjutkan pendidikan
ke tingkat yang lebih tinggi juga masih sangat kurang, hal ini
disebabkan dengan jauhnya lokasi pendidikan yang lebih tinggi,
mahalnya ongkos untuk bersekolah, dan banyaknya alasan lain yang
112 | KKN ILVIL 009 2016
menjadikan untuk sekolah ke tingkat atas menjadi terkendala, namun,
ketika datang kami para mahasiswa, anak-anak di desa sangat senang,
bersemangat, dan antusias untuk ikut belajar bersama kami, tentunya
belajar mengenai hal-hal baru yang belum banyak diketahui oleh
mereka. Hal inilah yang menjadi penyemangat kami untuk terus
memotivasi dan mengajak anak-anak agar mau dan terus melanjutkan
sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Saya sendiri ikut turut andil dalam
program kerja untuk membantu di bidang pendidikan ini seperti ikut
menjadi pengajar dalam kegiatan Amaliyatud Tadris, menjadi MC dalam
kegiatan Pemutaran Film Edukasi di SDN Banyu Resmi, ikut menjadi
instruktur dalam Pelatihan Paskibraka dan Baris-berbaris. Dari segi
keagamaan, masyarakat Desa Banyu Resmi sangat religius, banyaknya
masjid dan juga kegiatan pengajian baik di kalangan anak-anak, ibu-ibu
dan bapak-bapak bahkan sampai sekelas pengajian akbar rutin
dijalankan di sini, sehingga kegiatan yang dapat kami lakukan di bidang
keagamaan hanya mendukung dan melakukan inovasi sedikit seperti
ikut andil menjadi pengajar di kegiatan tahsin qur’an, ikut serta dalam
kegiatan pengajian majelis taklim baik di Kampung Lemah Beureum
dan Kampung Ciawi, ikut serta dalam pendistribusian al-Qur’an dan
Juz ‘Amma di beberapa TPA, serta ikut serta dalam mempersiapkan
segala kebutuhan terkait Tabligh Akbar mulai dari packing snack,
mempersiapkan surat undangan, list konsep dan anggaran belanja,
mengamong dosen pembimbing kelompok 008 dan 009 serta penceramah,
dan segala bentuk lainnya.
Kondisi masyrakat sekitar juga sangat kompak sekali,
keharmonisan masih terjalin erat. Bahkan dengan orang baru seperti
kami pun juga langsung disambut hangat. Kami diterima sebagai
keluarga di sini. Banyak sekali kegiatan yang bersifat sosial yang kami
lakukan selama di sana mulai dari ngeliwet dan nonton bareng warga,
senam bersama, jual beli barang-barang bekas masih layak pakai,
santunan anak yatim, silaturahmi keliling kampung, gotong royong,
perayaan 17 Agustus yang sangat heboh, antusias masyarakat sangat
amat tinggi. Hal itu semua kami lakukan berama-sama dengan para
warga semua. Berbagai kegiatan tersebut tidak akan dengan mudah saya
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 113
lupakan. Terlalu banyak kenangan indah saat kegiatan tersebut
berlangsung.
Say Arigatou dengan KKN di Banyu Resmi
Tanpa terasa tibalah penghujung akhir KKN berakhir. Tak terasa
hari demi hari telah berlalu begitu cepat. Keharuan saat pamitan pun
tak dapat dihindarkan. Rasanya sedih, haru, semuanya jadi satu. Sedih
harus meninggalkan desa yang banyak memberikan warna bagi saya.
Pengalaman yang tidak akan saya dapatkan jika saya berada di rumah,
pengalaman yang tidak akan bisa dibeli dengan uang, pengalaman yang
benar-benar membekas yang akan terus dikenang sampai kapanpun.
KKN dengan teman-teman yang sangat keren membuat saya sangat
betah di sana, bahkan untuk tinggal dengan mereka di sana lagipun,
saya tidak keberatan, karena hal yang membuat saya betah yaitu hampir
setiap hari, kami semua tidak pernah lepas dari tradisi ketawa dan hal-
hal lucu lainnya yang membuat kami merasa sangat akrab. Banyak
tradisi lainnya yang membuat saya betah, salah satunya adalah ketika
berkumpul dengan teman-teman semua pada malam hari di ruang tamu
rumah Abah Jumhari membicarakan kegiatan KKN di desa dan juga
membicarakan hal-hal lain di luar kegiatan KKN. Bahkan hebatnya,
biasanya saya ini orang yang jarang sekali makan teratur, selama KKN
nafsu makan saya meningkat tajam sehingga menyebabkan berat badan
saya naik, walaupun nafsu makan bertambah, hal itu bukanlah karena
makanan yang kita makan sehari-hari makanan yang enak, akan tetapi,
kebersamaan ketika makan bersama itulah yang membuat saya ingin
makan terus bersama teman-teman.
Akhir kata, dari perpisahan KKN ini, kami terkhusus saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Terima kasih yang
sangat spesial, saya ucapkan terkhusus untuk Abah dan Umi, yang sudah
saya anggap sebagai orang tua sendiri, yang telah memberikan banyak
pelajaran berharga kepada saya, yang telah menganggap saya sebagai
anak sendiri, yang telah dengan ikhlas berbagi rumahnya kepada
kelompok saya, mulai dari dapur, kamar untuk tidur, musholla, TV,
tempat untuk menjemur pakaian, ruang tamu untuk kami bisa
berdiskusi, bahkan sampai dengan kamar mandi yang notabene air di
Desa Banyu Resmi cukup sulit, tapi Abah dengan senang hati selalu
114 | KKN ILVIL 009 2016
menyediakan air bersihnya untuk kelompok saya. Tentunya, ucapan
terima kasih ini tidak akan cukup untuk membalas segala kebaikan
yang diberikan kepada saya dan kelompok saya. Hanya doa tulus yang
selalu saya panjatkan kepada Allah, semoga Abah dan Umi, sehat selalu
dan bisa bertemu lagi di lain kesempatan nantinya.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, tentunya juga saya
ucapkan kepada untuk seluruh masyarakat Desa Banyu Resmi, yang
sudah mengajarkan kepada kelompok saya, khususnya saya sendiri
tentang makna kehidupan sederhana dan bahagia, untuk kebaikan
mereka yang luar biasa, untuk keramahan dan kebersamaan bersama
kami selama ini, untuk segala hal yang bersifat membantu kegiatan
kami. Semoga dengan hadirnya kami di sana dapat memunculkan senja
kebahagiaan yang sangat mempesona yang sulit untuk dilupakan dan
semoga kenangan selama satu bulan ini terus diingat sampai kapanpun.
Sangat banyak kenangan baik suka maupun duka selama satu
bulan tinggal di Desa Banyu Resmi, pengalaman yang benar-benar
membuat saya menjadi lebih dewasa dan banyak belajar hal-hal baru di
sana. Semoga ukhuwah silaturahim dan kebersamaan kita tetep terjalin
erat yaaaa baik antara kelompok ILVIL 009 dan kelompok ASA 008
serta dengan penduduk warga Desa Banyu Resmi.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 115
4
PENGABDIAN PENUH ARTI
Afifah Azmi Sholihati
Pengantar
Kuliah kerja nyata (KKN) itu merupakan sebuah kegiatan
pengabdian kepada masyarakat di pedesaan. KKN menjadi program
wajib yang harus diikuti oleh Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
semester enam. Selain mengabdikan diri kepada masyarakat, itu juga
sebagai evaluasi progresif bagi setiap individu karena sebagai mahasiswa
tentunya pasti sudah mempelajari teori, konsep, ide, maupun gagasan.
Setelah itu, barulah pengaplikasiannya di masyarakat supaya lebih
bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun masyarakat luas.
KKN merupakan program tahunan yang dilaksanakan oleh
kampus saya yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun ini, konsep
KKN-nya berbeda dengan tahun kemarin atau sebelum-sebelumnya.
Tahun ini kelompok dipilih secara acak, satu atau dua dari setiap
Fakultas kalau dijumlahkan satu kelompok terdiri dari 10 atau 11 orang
dari berbagai macam Fakultas yang mengadakan KKN.
Mendaftar KKN via online, saya dan teman-teman saya yang
sekelas menunda pendaftaran dengan alasan supaya mendapat tempat
di daerah Tangerang Selatan yang mana itu merupakan tempat tinggal
kami, setelah mendaftar kami semua pun menunggu kapan akan
dikumpulkan dan dikelompokkan, diberi tahu di mana lokasi desa KKN
saya, dan juga dosen pembimbing.
Setelah itu, setelah kumpul dengan anggota kelompok saya bener-
bener tidak kenal satu sama lain dengan anggota kelompok saya, maka
kita saling kenalan dan komitmen kerja bareng karna KKN bukanlah
tanggung jawab seorang diri tapi tanggung jawab kita semua.
Sesuai dengan nama KKN saya, “ILVIL” Insieme fii Village. Artinya
kebersamaan di desa, dengan berkomitmen kami akan tetap bersama di
desa dalam keadaan apapun. Pada intinya, KKN adalah mengabdi
kepada masyarakat. Saya tidak yakin apakan nanti saya bisa
mengabdikan diri saya kepada masyarakat karena saya akui ilmu yang
saya miliki pun belum begitu memadai untuk persoalan mengabdi. Apa-
116 | KKN ILVIL 009 2016
apa yang saya pelajari di perkuliahan belum tentu sesuai dengan apa
yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Ternyata lokasi tempat KKN saya di Bogor. Kebanyakan dari
kakak-kakak kelas saya yang pernah KKN di daerah Bogor bilang kalau
di Bogor susah airnya, tidak ada sinyal, dan jauh dari pasar. Hal itu
membuat saya sedikit khawatir karena itu pasti akan menyulitkan saya
untuk menghubungi keluarga saya nantinya ataupun jika tidak ada air
maka akan sulit untuk mandi dan mencuci pakaian. Dalam bayangan
saya, Bogor itu jauh sekali dan mungkin kondisi jalan yang akan saya
lalui akan terjal, berbatu dan sempit, karena saya tahu, pedesaan yang
desa banget dalam artian masih butuh perhatian kadang kondisi
jalannya kurang bagus.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu waktunya sebulan. Jadi, saya dan
teman-teman yang baru saja saya kenal akan di pedesaan yang cukup
jauh selama sebulan. Bahkan untuk kumpul KKN diawal-awal juga agak
sulit karena perbedaan jadwal kuliah dari setiap anggota kelompok dan
kesibukan-kesibukan yang lainnya. Ada yang belum mencatat nomor
teleponnya, sehingga sulit dihubungi dan segala macamnya.
Lalu, setelah itu saya dan teman-teman kelompok saya
membentuk semacam struktur, menentukan siapa yang akan menjadi
ketua kelompok, sekertaris, bendahara, bagian acara, sponsorship,
perlengkapan dan konsumsi. Kebetulan saya dipilih menjadi bagian
acara yang merumuskan berbagai usulan dalam program kerja KKN
kami dalam waktu sebulan. Saya dan teman-teman kumpul untuk
menentukan apa saja yang akan kita masukkan sebagai program kerja
dalam KKN kami.
Berbagai kendala mulai bermunculan, untuk membahas program
kerja KKN itu perlu dihadiri oleh semua anggota kelompok, namun,
kenyataannya terkadang ada saja yang tidak datang itu sangat
menyulitkan karena saya tahu setiap kepala pasti memiliki ide-idenya
tersendiri. Maka, jika satu orang tidak datang berarti di kumpul
berikutnya akan datang ide-ide lain dan ide-ide yang sudah
dicantumkan terancam dihapus atau ketidaksetujuan dari satu anggota
tersebut. Dari sini saatnya belajar untuk sabar, menahan amarah, saling
mengerti dan memahami satu sama lain, karena setiap orang memiliki
karakter yang berbeda-beda.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 117
Kendala yang saya alami selanjutnya, mencocokkan program kerja
yang sudah saya dan teman-teman buat dengan apa yang dibutuhkan
sebenarnya oleh desa itu sendiri dan ternyata setelah tahu desa seperti
apa, permasalahan terbanyak dan tersulit pada aspek apa, kemudian
kami rombak program kerja yang sudah kami tulis dan rancang
disesuaikan dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat
di desa itu sendiri.
Selanjutnya mulai menganggarkan berapa kebutuhan dari setiap
program kerjanya. Dengan waktu yang sangat mepet, kami mulai
menyebar proposal ke link-link yang kami punya, karena waktu yang
sangatlah mepet, alhasil tidak memenuhi semuanya untuk beberapa
program kerja yang kami buat. Pada akhirnya, saya dan teman-teman
mulai berpikir untuk mengurangi beberapa yang sekiranya tidak terlalu
dibutuhkan oleh masyarakat dan memilih program kerja yang tidak
terlalu banyak mengeluarkan uang.
Inilah Ukhuwah kita !
Lokasi KKN kami di Desa Banyu Resmi, Cigudeg-Kabupaten
Bogor. Selama sebulan saya dan teman-teman kelompok saya KKN di
sana begitu berkesan karena saya bisa lebih bermanfaat untuk orang
lain dan banyak pembelajaran yang saya dapatkan serta memahami arti
hidup yang sesungguhnya. Pengabdian selama sebulan memanglah
tidak mudah apalagi bersama orang-orang yang baru saja saya kenal,
akan lebih banyak hal yang harus saya lakukan dan perhatikan. Apalagi
kita sebagai mahasiswa di Universitas Islam harus menjaga nama baik
universitas. Oleh karena itu, sebaik mungkin harus menjaga tingkah
laku.
Mayoritas dari anggota kelompok KKN saya suku betawi jadi
suasana saat kumpul penuh dengan canda tawa, namun, terkadang
bercandanya berlebihan mungkin bagi yang belum terbiasa akan sakit
hati dengan perkataan tersebut. Bukan hanya berbeda-beda Fakultas
tetapi juga beda suku. Ada suku sunda, betawi, jawa, dan ada juga yang
dari daerah Medan, Jambi dan lain-lain. Oleh karena itu, harus saling
menghormati dan memahami satu sama lain.
Saya dan beberapa teman saya seperti mengalami culture shock
terutama untuk yang tidak pernah tinggal di desa sebelumnya dan
118 | KKN ILVIL 009 2016
selalu tinggal di daerah perkotaan, tidak tahu caranya bermasyarakat,
egois, tidak biasa masak di rumah karna biasanya dirumah ada yang
menyiapkan dan lain sebagainya. Pasti ada rasa gelisah, terkejut, tidak
nyaman, hingga homesick di awal-awal tinggal di desa.
Harap maklum karena bagi sebagian orang yang terbiasa hidup
serba ada mungkin agak berbeda. Sebagaimana kita tahu bahwa di Desa
Banyu Resmi itu kuantitas airnya tidak terlalu banyak, jarak tempuh
desanya cukup jauh sekitar 70 km dari kampus kami, banyak anjing-
anjing yang berkeliaran dekat rumah yang sangat mengganggu, ada
musik-musik tidak islami di malam hari, anak-anak muda laki-laki
perempuan dengan bebasnya bergaul, boncengan berdua, jauh dari
angkutan umum, jauh dari pasar itu mungkin yang menjadi penyebab
culture shock yang saya dan teman-teman alami.
Namun itu semua tidak menyurutkan semangat kita, buktinya
saya dan teman-teman saya tetap bersama-sama KKN di sana walau
gimana pun keadaannya dengan mencoba mempelajari segala hal dan
menerima semuanya dengan lapang dada agar pengabdian di desa bisa
berjalan dengan lancar dengan menganggap bahwa dimana pun
tempatnya selagi masih di Indonesia itulah rumah kita.
Seiring berjalannya waktu, teman saya yang tadinya tidak pernah
campur tangan masak memasak akhirnya mulai ikut ke dapur dan
membantu teman yang lainnya. Teman saya yang kaku dan tidak “tahu”
cara bermasyarakat dengan sendirinya dia bisa bermasyarakat dan
teman-teman yang lainnya mulai bahu membahu tidak ada lagi rasa
kesal di dalam hati semuanya kerja bareng.
Pembelajaran Penuh Arti
Setelah saya mengetahui bahwa lokasi tempat KKN saya di Desa
Banyu Resmi, Cigudeg, awalnya saya mencari tahu via internet, di
internet saya menemukan beberapa pemberitaan buruk tentang Desa
Banyu Resmi, Banyak juga komentar-komentar buruk tentang Desa
Banyu Resmi. Pendidikan di Desa Banyu Resmi juga masih minim,
kebanyakan masyarakat yang tinggal di sana hanya lulusan Sekolah
Dasar (SD). Terutama bagi anak perempuan yang lulusan SD langsung
menikah sementara yang laki-laki membantu orang tuanya menanam
padi di sawah.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 119
Desa Banyu Resmi juga terdapat pertambangan emas yang saat ini
statusnya masih illegal namun kebanyakan dari masyarakat Desa Banyu
Resmi bekerja di sana untuk menafkahi keluarganya. Bayangkan, jika
statusnya masih illegal mungkin suatu saat nanti akan ditarik oleh
Pemerintah maka banyak masyarakat Desa Banyu Resmi yang tidak bisa
bekerja lagi dan tidak bisa lagi menafkahi keluarganya.
Sebagian dari masyarakat Desa Banyu Resmi ada yang bekerja di
perkebunan teh yang tentunya perkebunan teh itu bukanlah milik
orang di Desa Banyu Resmi atau orang Indonesia itu sendiri melainkan
orang luar Warga Negara Asing (WNA) yaitu Korea dan Taiwan. Jadi,
masyarakat Desa Banyu Resmi bekerja banting tulang untuk negara
orang.
Setelah saya sampai di Desa Banyu Resmi, ternyata kondisi
lokasinya tidak terlalu buruk seperti yang saya bayangkan sebelumnya.
Jalannya bagus, pemandangan di sekitarnya bagus, udaranya sangat
sejuk apalagi di pagi dan malam hari, sinyal di sana juga kenceng, kualitas
dan kuantitas airnya juga bagus.
Masyarakat di sana orangnya ramah-ramah walaupun kami belum
saling kenal, khususnya saya yang tidak bisa berbahasa sunda maka di
sana saya hanya senyum-senyum seakan mengerti pembahasan mereka,
karena tidak semua masyarakat Desa Banyu Resmi mengerti berbahasa
Indonesia. Kebanyakan dari mereka hanya lulusan Sekolah Dasar (SD).
Oleh karena itu, hanya sebagian orang saja yang mengerti berbahasa
Indonesia.
Masyarakat Desa Banyu Resmi sangat ramah pada kami walaupun
saya dan teman-teman baru saja beberapa hari di Desa Banyu Resmi.
Masyarakat Desa Banyu Resmi memberikan berbagai banyak
pembelajaran kepada kami khususnya saya bahwa ternyata hidup itu
sesederhana itu, tidak menuntut yang lebih. Kadang manusia merasa
tidak puas atas hal yang ia punya, ingin yang lebih dan tidak pernah
bersyukur atas hal yang ia punya.
Masyarakat Desa Banyu Resmi juga sudah menganggap kita
sebagai saudaranya atau kerabat di Desa Banyu Resmi jadi saling tolong
menolong dan bekerjasama gotong royong membersihkan lingkungan
pedesaan. Di minggu kedua kami di sana kami mengadakan acara
120 | KKN ILVIL 009 2016
ngeliwet bareng jadi satu desa kumpul, masak bareng, makan bareng, dan
nonton bareng, dan semuanya dilakukan bareng-bareng. Itu semua
dilakukan untuk mempererat persaudaraan kami dan masyarakat Desa
Banyu Resmi.
Saya dan teman-teman tinggal di satu rumah seorang tokoh
masyarakat di Desa Banyu Resmi khususnya Kampung Leumah Bereum
yang kerap disapa dengan sebutan Mang Jum atau Abah dan istrinya yang
biasa dipanggil Ummi. Mereka sudah menganggap saya dan teman-
teman saya sebagai anak-anaknya sendiri yang harus mereka jaga. Abah
dan Ummi pun sudah kami anggap sebagai orang tua kami yang harus
kamu hormati. Bahagianya kami di Desa Banyu Resmi karena
masyarakatnya baik-baik dan ramah sekali kepada kami. Saya dan
teman-teman saya juga mengikuti kegiatan rutin pengajian ibu-ibu Desa
Banyu Resmi yang diadakan di Kampung Lemah Bereum setiap kamis
pagi, dan mereka tidak pernah menghiraukan kami bahkan mereka
menganggap kami sebagai orang di Desa Banyu Resmi juga seperti yang
lainnya. Teman saya juga diberi kesempatan untuk berkontribusi di
agenda pengajian tersebut dengan membaca kalam illahi.
Kami merasa berhutang budi pada masyarakat Desa Banyu Resmi
karena kami sadar kami tentu tidak akan bisa membalas kebaikan
mereka semua. Mereka semua sudah begitu baiknya pada kami, dengan
berbekal ilmu yang pas-pasan dan do’a yang tak terhenti kami selalu
mendo’akan Desa Banyu Resmi untuk berjaya terus dan lebih baik lagi
kedepannya.
Kami juga bukan seorang alim yang berilmu banyak, tentu kami
juga terbatas bahkan mungkin bapak-bapak dan ibu-ibu masyarakat
Desa Banyu Resmi lebih memiliki ilmu serta pengalaman yang banyak
dibandingkan kami yang hanya seorang mahasiswa. Kami merasa
minder, tidak percaya diri khususnya saya, yang sadar bahwa ilmu yang
saya miliki masihlah kurang dan sedikit saya merasa tidak pantas
mengajarkan anak-anak Desa Banyu Resmi di sekolah.
Ternyata anggapan saya itu sangatlah salah. Ternyata dengan
bekal ilmu yang pas-pasan saya bisa bermanfaat buat mereka khusunya
anak-anak sekolah dasar (SD) di sana. Apa yang saya ajarkan, mereka
merasa itu adalah hal yang baru saja mereka ketahui dan mereka senang
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 121
sekali bisa mendapatkan ilmu tersebut. saya dan temean saya juga
mengajar di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) milik asatidz di Desa
Banyu Resmi. Senangnya ketika saya bisa bermanfaat untuk orang lain
dan bisa sama-sama belajar di Desa Banyu Resmi.
Sebulan mengabdi di Desa Banyu Resmi terasa hanya sebentar,
rasanya tidak ingin berpisah dengan masyarakat Desa Banyu Resmi.
Akhirnya di perhujung acara penutupan kami mengadakan acara
pengajian akbar atau Tabligh Akbar yang segala persiapannya bukan
hanya saya dan teman-teman yang menyiapkannya melainkan warga
setempat juga ikut membantu mempersiapkannya. Mulai dari Pak RT,
Bu RT, kang ujang, kang ajo, mang jum, ummi, bi moneng, teh olip serta bapak-
bapak dan ibu-ibu lainnya hingga acara tersebut berjalan dengan lancar
dan haru. Terima kasih atas bantuannya bapak-bapak dan ibu-ibu
sekalian.
Pengabdian yang Terbatas
Selama sebulan saya mengabdi di Desa Banyu Resmi, Kecamatan
Cigudeg memang masih kurang untuk melakukan perubahan yang
berarti untuk desa dan masyarakat Desa Banyu Resmi, karena
Perubahan besar pun harus dilakukan dalam waktu yang cukup
panjang dan harus dengan rencana yang matang.
KKN ILVIL mengadakan workshop kerajinan tangan dari limbah
plastik, dengan harapan masyarakat Desa Banyu Resmi khusunya ibu-
ibu yang berada di desa dapat memanfaatkan peluang yang ada, barang
yang ada untuk mulai berpikir untuk berwirausaha menghasilkan uang
dengan cara yang mudah dan kreatif.
Masyarakat Desa Banyu Resmi ingin berwirausaha tetapi belum
ada modal dan belum mengetahui usaha apa yang akan diperdagangkan.
Padahal, kalau di telusuri Desa Banyu Resmi memiliki peluang yang
sangat besar untuk membangun usaha, bisa usaha kayu, batu, dan
tumbuhan karena kekayaan alam yang ada di Desa Banyu Resmi sangat
kaya hanya saja masyarakat belum mengetahui cara dan strateginya.
Permasalahan selanjutnya itu perihal pendidikan. Inilah salah satu
penyebab dari seluruh aspek, karena kebanyakan dari masyarakat Desa
Banyu Resmi hanya lulusan sekolah dasar (SD), maka mereka tidak
memahami hal apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan
uang agar dapat menyejahterakan keluarganya. Akhirnya kebanyakan
122 | KKN ILVIL 009 2016
dari masyarakat Desa Banyu Resmi bekerja di tempat-tempat yang
justru statusnya masih illegal atau milik negara lain.
Alasan mereka, kebanyakan dari orang tua tidak memahami
pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, sehingga dibiarkan hanya
lulusan Sekolah Dasar (SD) dan tidak melanjutkan lagi ke jenjang
berikutnya, faktor lain dari orang tua yang tidak melanjutkan
pendidikan yaitu karena akses jalan untuk ke sekolah SMP-nya
sangatlah jauh, tidak adanya angkutan umum untuk menuju ke sana.
Akhirnya mereka memilih untuk tidak sekolah, tidak melanjutkan
pendidikan ke jenjang berikutnya. Bayangkan jika hal itu dibiarkan
terus menerus maka dikhawatirkan akan menimbulkan hal-hal yang
tidak diinginkan.
Jika saya tinggal bersama mereka menjadi masyarakat Desa Banyu
Resmi saya akan berupaya membangun komunikasi dengan pemerintah
setempat, kepala desa, bupati, walikota dan lain-lain. Menceritakan
permasalahan yang ada di Desa Banyu Resmi dan meminta bantuan
kepada pemerintah agar dibangunkan Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Universitas, karena
pendidikan adalah akar dari segala permasalahan. Saya akan mengajak
teman-teman saya untuk bergabung bersama-sama menyejahterakan
orang-orang fakir miskin, dan seluruh masyarakat Desa Banyu Resmi
dengan mencoba masuk ke dalam aspek perekonomian, aspek
pendidikan dan aspek spiritual.
Mengenai aspek spiritual yaitu di sana masih terdapat anak-anak
muda yang tidak jelas arah dan tujuannya. Saya ingin merubah sedikit
demi sedikit akhlak dan moralnya. Tentu dimulai dari orang tuanya
diberi pemahaman mengenai bahaya jika membiarkan anak-anak
berlaku seperti itu dan kewajiban mendidik anak-anak dengan baik.
Setelah itu, barulah saya mendatangkan tokoh-tokoh atau artis yang
sekiranya bisa menginspirasi agar dapat melakukan perubahan dalam
aspek spiritual kepada anak-anak muda atau remaja.
Desa Banyu Resmi banyak anak-anak kecil sudah semangat
menghafal al-Qur’an, namun, tidak di dukung oleh fasilitas atau
lembaga yang dapat mengajarkannya. Saya kira itu mungkin akan
bermanfaat jika saya bisa membangun Lembaga Qur’an untuk anak-
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 123
anak dan orang tua, sehingga terciptanya masyarakat madani,
masyarakat yang mencintai al-Qur’an. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin..
Akhirul kalam, Terima kasih kepada seluruh warga Desa Banyu
Resmi yang telah menerima kami dengan baik di desa, dan telah
menjaga kami selama sebulan penuhnya. Semoga apa yang kami lakukan
selama sebulan dapat bermanfaat untuk kemajuan Desa Banyu Resmi
kedepannya, dan juga untuk adik-adik Sekolah Dasar (SD) Banyu
Resmi 01 dan SD Cikawung 02 semoga selalu semangat belajarnya dan
dapat meraih cita-cita demi kemajuan Desa Banyu Resmi. Maafkan
kesalahan dan kurangnya kami, kami hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari sebuah kesalahan. Silahkan ambil yang baik dan sekiranya
bermanfaat buat bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian dan buang yang
buruk-buruknya. Semoga Allah selalu memberi keberkahan bagi kita
semua.
Teruntuk sahabat-sahabat saya KKN ILVIL (Insieme Fii Village) dan
kelompok KKN ASA semoga kita selalu berada dalam naungan Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Tetap terjaga ukhuwah dan persaudaraannya hingga
YaUmil Qiyamah. Ayo kita bareng-bareng ke Desa Banyu Resmi lagi
mengunjungi saudara-saudara kita yang di sana untuk bersilaturrahim
kembali.
124 | KKN ILVIL 009 2016
5
MAKNA PENGABDIAN BAGIKU
Herisfina Fauziah
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Mataku
Mendengar kata-kata KKN (Kuliah Kerja Nyata). Jujur, itu hal
yang asing di telinga saya. Ya jelas, karena, ini pertama kalinya Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan berpartisipasi dalam kegiatan Kuliah Kerja
Nyata, dan Jurusan saya Manajemen Pendidikan satu-satunya Program
Studi di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang mengikuti Kuliah
Kerja Nyata (KKN). Angkatan saya, 2013 menjadi angkatan yang
pertama kali mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sungguh hal yang
baru buat saya dan teman-teman saya yang lainnya. Bingung harus
berbuat apa, mendengar cerita dari kakak kelas pun rasanya sedikit
mustahil karena kakak kelas juga belum pernah melakukan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) sebelumnya. Ada rasa ketakutan yang ada dalam
diri saya, karena, saya bener-benar tidak mengetahui tentang teman-
teman saya di sana nantinya dan juga saya tidak mengetahui lokasi desa
yang akan saya dapatkan, tetapi, bermodalkan keyakinan dan do’a, saya
yakin semuanya akan dipermudah. Tiba waktunya dimana hari
ditentukannya nama-nama kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh
Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM). Pada saat itulah pertama kalinya
saya mengenal teman-teman seperjuangan saya kelompok 9. Benar-
benar belum pernah ketemu, belum pernah kenal karena memang kita
berasal dari Fakultas dan Jurusan yang berbeda-beda.
Masih teringat saat pertama kali ketemu yang hanya diam-
diaman, ada yang sibuk main handphone, ada yang sibuk melamun. Hari
demi hari berlalu begitu cepat. Kami mulai sering berkumpul bersama
membahas tentang nama kelompok, program kerja dan masih banyak
lagi untuk membuat kami saling mengenal satu sama lain, tetapi ketika
itu kami belum sangat mengenal satu sama lainnya. Hanya sekedar
mengenal nama dan sedikit kepribadian masing-masing, karena
kesibukan masing-masing membuat kami juga sedikit susah untuk
bertemu lengkap 10 orang. Bahkan ada yang baru saya kenal banget
ketika KKN berlangsung, ketika berkumpul beberapa kali, terbentuklah
nama kelompok kami yaitu ”ILVIL 009”. Mungkin sedikit aneh
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 125
didengar namun sejatinya nama itu memiliki makna yang mendalam
yaitu “Insieme Fill Village” yang artinya kebersamaan di desa. Beberapa
bulan berlalu setelah kelompok ditetapkan, selanjutnya adalah
pembagian desa tempat kami akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) nantinya. Keluarlah nama Desa Banyu Resmi, Cigudeg Bogor
sebagai lokasi mengabdi kami. Kelompok kami semakin bersemangat
mencari tau tentang Desa Banyu Resmi, termasuk saya yang langsung
googling waktu itu.
Unforgettable Memories Penentuan tempat sudah ditentukan teringat kembali saat survei
pertama kali ke Desa Banyu Resmi. Pertama kali menginjakkan kaki di
desa, saya langsung jatuh cinta sama keindahan alam di sana. Keindahan
alam yang tidak akan pernah saya dapatkan di kota. Ditambah lagi
dengan keramahan penduduknya yang menyambut kedatangan kami
ketika pertama kali menginjakkan kaki di sana. Pertama kali datang
kesana untuk survei disambut dengan senyum keramahan warga Desa
Banyu Resmi. Satu hal yang ada dibenak saya waktu itu adalah anggap
saja lagi hidup di pondok pesantren. Tiga tahun saja saya mampu masa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang hanya sebulan saya tidak mampu.
Survei pertama berjalan dengan lancar. Bahkan untuk mencari tempat
tinggal pun alhamudulillah tidak ada kesulitan sama sekali. Begitu sampai
di desa, kami langsung diarahkan untuk kerumah Abah Jumhari. Di sana
kami disambut dengan baik dan alhamdulillah diperbolehkan untuk
tinggal di sana selama sebulan. Mahasiswa UIN tahun sebelumnya juga
biasanya tinggal di sana. Jadi, kami bukan mahasiswa pertama yang
tinggal di sana.
Bulan demi bulan terlewati dengan begitu cepat. Tak terasa
waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tiba. 25 Juli 2016, dari
sinilah perjalanan kami (Nu’man, Badru, Fajar, Fahri, Habibi, Erna,
Risfi, Ayu, Patimah, Afifah) dimulai. Meninggalkan keluarga tercinta
selama sebulan demi mengabdi pada masyarakat Desa Banyu Resmi.
Berbekal ilmu yang tidak seberapa, kami bertekad untuk melakukan
yang terbaik demi masyarakat Banyu Resmi. Hari pertama di desa, kami
masih bingung mau melakukan apa. Hanya sekedar perkenalan bersama
Abah (pemilik rumah tempat kami tinggal). Sesama teman KKN pun
126 | KKN ILVIL 009 2016
belum semuanya kenal. Masih malu-malu ceritanya. Setelah itu
dilanjutkan dengan bersih-bersih kamar yang akan kami tempati selama
sebulan. Tidak banyak kegiatan yang kami lakukan di hari pertama,
karena kami sampai di sana pun hari sudah sore. Hari demi hari berlalu
saya merasa semakin mengenal sifat-sifat teman-teman KKN saya. Tak
kenal maka tak sayang. Ya istilah itu memang benar. Semakin kenal,
saya semakin nyaman dengan mereka, sepuluh kepala, dengan sepuluh
pemikiran yang berbeda dipersatukan. Punya sifat-sifat dan karakter
yang berbeda, namun, semuanya dapat teratasi dengan kekompakan
kami sebagai sebuah tim. Semuanya asyik untuk diajak kerja sama, tidak
mementingkan ego sendiri-sendiri, saling menolong dan membantu satu
sama lain, itulah yang terpenting dalam sebuah kelompok. Rasa saling
memiliki harus selalu terjalin untuk menciptakan kebersamaan diantara
satu sama lainnya.
Minggu pertama di desa belum banyak hal yang kami lakukan.
Hanya sekedar rapat koordinasi dan silaturahmi ke warga desa untuk
membuat kami kenal satu sama lainnya. Warganya begitu hangat,
sangat menerima kedatangan kami. Mereka selalu menyambut kami
dengan senyuman dan tidak lupa menyuruh kami mampir kerumah
mereka. Senang rasanya ketika bisa berbaur dengan warga Desa Banyu
Resmi. Minggu kedua kami mulai sibuk dengan kegiatan dan program
kerja kami. Setiap pagi biasanya kami sarapan nasi uduk yang harganya
Rp.1.000,-. Selesai sarapan biasanya kami pergi mengajar di SD Banyu
Resmi 01 dan SD Cikawung 02. Sesuai jadwal yang sudah disepakati
bersama. Kebetulan, saya kebagian mengajar di SD Banyu Resmi 01.
Sangat miris melihat keadaan pendidikan di sana. Jauh dari kata baik.
semua serba seadanya. Bahkan murid-murid tidak punya buku paket
untuk belajar di kelas. Lebih miris lagi ketika saya melihat kenyataan
ada anak-anak yang sudah menduduki kelas 4 SD, namun, mereka
belum lancar membaca bahkan ada yang belum bisa membaca. Sungguh
sangat memprihatinkan melihat pendidikan seperti ini. Bahkan banyak
diantara anak-anak Desa Banyu Resmi yang ketika sudah lulus Sekolah
Dasar tidak melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang selanjutnya.
Banyak alasan yang membuat mereka tidak melanjutkan pendidikan
mereka, diantaranya karena faktor biaya dan karena di Desa Banyu
Resmi sendiri belum ada Sekolah Menengah Pertama. Jika mereka ingin
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 127
melanjutkan sekolah, mereka harus pergi ke desa sebelah sementara
desa sebelah jaraknya lumayan jauh dari Desa Banyu Resmi, dan yang
membuat saya lebih merasa miris ketika mereka tidak pernah
melaksanakan upacara bendera setiap senin pagi. Alhamdulillah kami
bisa membantu sekolah tersebut dengan membuat tiang bendera di
sekolah mereka. Setidaknya mereka harus merasakan bagaimana
upacara bendera untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air pada diri
mereka. Teman-teman saya dengan sangat antusias melatih mereka
untuk baris-berbaris. Sedikit kesusahan untuk mengajar mereka karena
mereka memang belum pernah melaksanakan upacara bendera, tetapi,
dengan sabar teman-teman saya mengajari dan membimbing mereka.
Sampai tiba dimana saatnya untuk pertama kalinya sekolah ini
melaksanakan uapacara bendera dengan keterbatasan yang ada. Haru
rasanya ketika melihat langsung. Potret kehidupan siswa-siswi Banyu
Resmi yang jauh dari kata cukup apalagi baik. Mereka sangat
bersemangat untuk pergi ke sekolah. Bahkan harus ada yang berjalan
kaki berkilo-kilo meter mendaki gunung, banyak bebatuan bahkan licin
ketika sedang hujan. Tetap salut dengan mereka yang tetap semangat
untuk pergi sekolah walaupun harus berjalan kaki berkilo-kilo meter.
Bahkan ketika sedang hujan pun mereka tetap semangat untuk pergi ke
sekolah.
Kegiatan yang dilakukan di sana begitu banyak. Sampai-sampai
waktu tak terasa begitu cepat berlalu, dari pagi, selesai shalat subuh
biasanya kami sudah memulai kegiatan-kegiatan kami. Baik itu kegiatan
individu, maupun kegiatan kelompok. Biasanya, buat perempuan yang
lagi tidak ada kegiatan diisi dengan memasak di dapur. Ya masak
seadanya pastinya. Setiap hari ketemunya tidak jauh-jauh dari tahu,
tempe dan telor. Alhamdulillah tetap disyukuri dan tetap terasa nikmat.
Alasanya, selain menghemat pengeluaran, di sini tidak ada pasar yang
menjual sayur-sayuran. Biasanya kami membeli di tukang sayur yang
selalu berjualan di pos ronda desa. Jadi, tukang sayur langganan selama
sebulan. Punya kelompok yang laki-lakinya bisa masak itu rasanya luar
biasa. Bahkan masakannya gak kalah enak sama yang perempuan. Kalau
yang perempuan lagi ada kegiatan, seperti saat pengajian kamis pagi,
biasanya anak laki-lakilah yang bekerja di dapur. Saling mengisi
kekosongan sebagai sebuah tim, dari pagi, biasanya kami mengajar di
128 | KKN ILVIL 009 2016
sekolah yang sudah ditentukan jadwalnya. Siangnya, jika ada kegiatan
kelompok maka diisi dengan kegiatan kelompok sampai sore, dan jika
malam hari, biasanya diisi dengan shalat magrib berjama’ah. Biasanya
yang perempuan shalatnya berjamaah dan selesai shalat kami biasanya
duduk bercengkrama di ruang tamu rumah Abah sambil membahas
program kerja atau hanya sekedar bersenda gurau. Rasanya bahagia
banget saat bisa bersenda gurau dengan mereka. Selalu ada saja yang bisa
dibikin jadi bahan ketawa. Rasa capek seharian jadi hilang.
Minggu ketiga di desa kegiatan kami disibukkan dengan
menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Semua pihak
terlihat sangat antusias. Mulai dari anak-anak kecil, bahkan sampai
lanjut usia. Mereka terlihat sangat terhibur dengan perlombaan yang
diadakan oleh mahasiswa-mahasiswa KKN. Senyum mereka adalah
kebahagiaan kami. Itulah yang terpenting buat kami. Tak peduli seletih
apapun, ketika melihat masyarakat Banyu Resmi tersenyum dan
terhibur bahagia membuat rasa letih kami pun seketika hilang. Banyak
perlombaan yang kami adakan. Mulai dari lomba kelereng, balap
karung, memasukkan belut ke dalam botol, lomba makan kerupuk,
panjat pinang, tarik tambang. Perlombaan yang sederhana tapi terlihat
meriah. Semua warga terlihat sangat menikmati setiap lomba yang ada
apalagi anak-anak. Sepulang sekolah, bahkan mereka sudah rela
mengantri di balai desa untuk sekedar daftar nama mereka untuk ikut
lomba yang mereka sukai. Satu perlombaan bahkan bisa 50 anak yang
ikut. Bukan hanya anak-anak, ibu-ibu bahkan bapak-bapak pun sangat
antusias mengikuti perlomban yang ada. Melihat antusias mereka kami
menjadi lebih semangat lagi. Kelompok ILVIL juga sempat mengadakan
barbeque. Barbeque di sini bukannya bakar-bakar daging, tetapi barbeque di
sini memiliki arti “barang bekas berkualitas”. Kami menjual barang-
barang kami khususnya baju yang sudah kami kumpulkan jauh-jauh
hari sebelum KKN untuk dijual dengan harga yang murah. Rp.1.000,-
sampai Rp10.000,- untuk setiap baju. Bagian menjual adalah tugas yang
perempuan. Kami membuka lapak kami di pos ronda yang biasanya
setiap sorenya banyak warga yang berkumpul dan bercengkrama di
sana. Pertama kali jualan, warga langsung berdatangan dan berebutan
buat mencari baju yang mereka sukai. Sempat kewalahan tapi
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 129
senengnya ketika warga antusias itu tidak bisa digambarkan. Suara
habis terik-teriak, harus melayani ibu-ibu yang kebanyakan
menawarnya. Namanya juga ibu-ibu. Uang yang kami dapat dari
menjual barang bekas berkualitas kami kumpulkan untuk santunan
anak yatim yang diadakan di malam penutupan.
Minggu keempat kami mulai sibuk dengan persiapan tabligh
akbar dan santunan anak yatim. Satu hal yang membuat saya salut
dengan warga Banyu Resmi adalah soal keagamaan mereka yang masih
sangat kental dan terjaga. Hampir setiap hari selalu ada pengajian di
desa ini. Biasanya sudah dijadwalkan hari apa dan di kampung apa.
Begitu terus selama seminggu. Kami juga biasanya mengikuti pengajian
rutin setiap hari kamis pagi bagi yang perempuan, dan malam bagi yang
laki-laki. Persiapan tabligh akbar sudah mulai ditetapkan jauh-jauh
hari, karena ini penutupan, maka harus dipersiapkan sebaik mungkin.
Mulai dari tenda, sound system sampai konsumsinya. Semua berjalan
dengan lancar dan dimudahkan alhamdulillah. Hal yang paling membuat
saya terkesan ketika sedang ngadain ngeliwet bareng warga setiap malam
minggu. Makan seadanya, tapi kalo bersama jadi terasa nikmat. Selalu
dibantu oleh ibu-ibu di sana untuk mempersiapkan makanan buat
ngeliwet bareng warga. Makasih Umi, ibu RT, teteh-teteh semuanya yang
udah bantuin kita selama ini. Setiap kali mengadakan ngeliwet selalu saja
ada cerita seru dan mengesankan. Kami biasanya melakukan ngeliwet
seminggu sekali, walaupun makan seadanya, namun terasa sangat
nikmat karena dilakukan dengan ikhlas dan secara bersama-sama.
Biasanya, ngeliwet dilakukan pada malam hari, dan pagi harinya kami
sudah berkonsultasi dengan ibu-ibu desa untuk menanyakan bahan-
bahan apa saja yang perlu kami beli. Warga desa senantiasa membantu
kami dalam keadaan apapun. Hal itu yang membuat kami merasa
mereka seperti keluarga kami sendiri. Ketika sore hari, biasanya kami
mulai mengumpulkan ibu-ibu desa untuk ikut memasak bersama kami.
Bahakan biasanya tanpa kami bilang pun mereka akan senantiasa
datang untuk membantu kami, dan ketika malam hari biasanya yang
laki-laki mempersiapkan proyektor untuk nonton bareng bersama warga
sambil menunggu masakan siap untuk dimakan. Maka dari itu, tak
jarang ketika malam minggu suasana desa menjadi sangat ramai dan
130 | KKN ILVIL 009 2016
meriah. Sungguh kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan dalam
hidup saya.
Saya sangat bersyukur memiliki teman-teman seperti mereka.
Kami berusaha untuk menutupi kekurangan satu sama lainnya. Kami
berusaha untuk melakukan apapun secara bersama dan tidak
mementingkan ego masing-masing. Setiap permasalahan yang ada, kami
selesaikan secara kekeluargaan. Satu bulan terasa sangat sebentar dan
memiliki banyak kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan semur
hidup saya.
Banyu Resmi Punya Cerita
Desa Banyu Resmi, ya ketika mendengar nama itu mungkin akan
terasa asing. Bahkan mungkin banyak yang tidak mengenal desa dengan
begitu banyak keindahan di dalamnya ini. Banyu Resmi adalah sebuah
nama desa yang berada di Cigudeg, Bogor. Desa yang memiliki alam
yang masih begitu asri. Hamparan kebun teh yang begitu luas dan sejuk
dapat kita jumpai sepanjang perjalanan kita menuju Banyu Resmi.
Ditambah lagi dengan udara pegunungan yang masih sangat asri.
Membuat saya ingin kembali lagi dan lagi ke desa ini. Udara yang
mungkin tidak akan pernah didapatkan ketika tinggal di perkotaan.
Penduduk Desa Banyu Resmi sendiri terbilang banyak. Meskipun jarak
rumah mereka tidak berdekatan satu sama lainnya, dari kampung satu
ke kampung lainnya memiliki jarak yang tidak begitu dekat. Hal ini
pula yang membuat kami sedikit kesulitan untuk menjangkau
keseluruhan kampung yang ada di Desa Banyu Resmi.
Penduduk Desa Banyu Resmi sangat ramah dan murah senyum.
Mereka sangat kekeluargaan bahkan mereka menganggap kami seperti
bagian dari keluarga mereka. Hal ini pula yang membuat saya merasa
seakan-akan saya berada di rumah sendiri bukan di tempat asing.
Mereka sangat suka berkumpul sekedar untuk bercengkrama bersama
tetangga, dan satu hal yang paling membuat saya salut adalah penduduk
desa yang masih sangat kental kegiatan keagamaannya. Hampir setiap
hari selalu ada pengajian di Desa Banyu Resmi. Pengajian ibu-ibu
biasanya diadakan pada pagi hari. Sedangkan pengajian bapak-bapak
biasanya diadakan pada malam hari. Kami juga senantiasa mengikuti
setiap kegiatan keagamaan yang ada di Desa Banyu Resmi. Warga di
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 131
sini senantisa mengajarkan kami akan banyak hal. Terutama tentang
kebersamaan yang mereka bangun dengan begitu kental.
Dalam hal pendidikan, Banyu Resmi masih jauh dari kata baik.
hal ini dapat dilihat dari kondisi sekolah-sekolah yang ada di desa ini.
Masih jauh dari kata layak untuk disebut sebagai sekolah. Bangunan
dan kegiatan sekolah hanya dibuat seadanya. Padahal, tekad anak-anak
di sini untuk bersekolah sangat besar. Meskipun anak-anak Banyu
Resmi harus berjalan kaki untuk sampai ke sekolah, namun mereka
terlihat sangat bersemangat. Begitu banyak pembelajaran yang saya
dapatkan ketika saya berada di Banyu Resmi. Terutama tentang
pembelajaran hidup, mandiri dan hidup apa adanya. Sungguh pelajaran
yang tidak akan saya dapatkan di bangku kuliah. Sebuah desa yang
sederhana namun makna kehidupan di dalamnya sangat luar biasa.
Thanks Banyu Resmi
Benar-benar waktu sebulan yang tidak terasa. Begitu cepat hari
demi hari berlalu. Keharuan saat pamitan pun tak dapat dihindarkan.
Rasanya sedih, haru, semauanya jadi satu. Sedih harus meninggalkan
desa yang warganya memberikan saya banyak pengalaman hidup.
Pengalaman yang mungkin tidak akan saya dapatkan jika saya berada
dirumah. Pengalaman yag tidak akan bisa dibeli dan akan terus saya
kenang sampai kapanpun. Disambut dengan senyuman, dan dilepas
dengan keharuan oleh warga desa. Perpisahan hanya untuk sementara,
karena, desa ini membuat saya ingin untuk terus kembali dan kembali
lagi. Begitu banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan di Desa
Banyu Resmi. Tidak akan saya dapatkan jika saya tidak KKN. Tidak
akan saya dapatkan jika saya tidak tinggal di sini. Masih banyak
kenangan indah yang terukir selama saya tinggal di Banyu Resmi. Tidak
ada habisnya jika diceritakan. Terkhusus teman-teman ILVIL, jaga terus
silaturahmi kita sampai kapan pun. KKN berakhir bukan berarti
pertemanan pun berakhir.
Spesial ucapan terima kasih untuk Abah dan Umi yang sudah
kami anggap sebagai orang tua kami sendiri, yang sudah mau rela
membagi rumahnya untuk kami tinggal, yang sudah mau berbagi air di
kamar mandi walaupun susah untuk kami mandi, yang sudah mau kami
repotkan selama sebulan kami di sana dan tidak pernah mengeluh
terhadap kami. Kami banyak belajar dari sosok Abah dan Umi selama ini.
132 | KKN ILVIL 009 2016
Kebaikan Abah dan Umi akan selalu kami ingat sampai kapan pun.
Terima kasih buat semua masyarakat Banyu Resmi, sudah mengajarkan
kita makna kehidupan yang sebenarnya, untuk kebaikan mereka yang
luar biasa. Punya sedikit tapi tetap ikhlas memberi. Selalu mau
membantu kegiatan kami dengan ikhlas, karena tanpa mereka, kami
tidak akan bisa melakukan apa-apa. Kebahagiaan mereka adalah
kebahagian kami. Ketika mereka bahagia kami akan lebih bahagia.
Harapan kami semoga Desa Banyu Resmi semakin maju lagi dari tahun
ketahun, karena Desa Banyu Resmi begitu kaya dengan alamnya dan itu
seharusnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di sana.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 133
6
PENGALAMAN BARU YANG BERHARGA
Puja Ahmad Habibi
Kegelisahan Sebelum KKN
Nama saya Puja Ahmad Habibi, biasa dipanggil Habibi. Saya
adalah mahasiswa semester 7 dari Fakultas Sains dan Teknologi,
Jurusan Teknik Informatika. Di sini saya akan menceritakan tentang
pengalaman saya tentang persepsi saya tentang KKN sebelum ke lokasi,
kendala terbesar yang saya bayangkan sebelum menghadapi KKN dan
persepsi saya setelah melalui KKN. Sebelumnya, saya hanya mengetahui
bahwa KKN itu kita berada di suatu desa terpencil dimana kita harus
membuat atau melakukan sesuatu yang dapat membantu warga desa.
Hal yang saya takutkan adalah hal apa yang akan saya lakukan ketika di
desa, dan sesuatu apa yang akan saya berikan ketika saya di desa
dimana sesuatu tersebut dapat membantu warga desa sana atau
bermanfaat bagi warga desa, karena berdasarkan informasi yang saya
dapatkan dari senior, yang pernah KKN, kebanyakan dari mereka
kegiatannya adalah mengajar anak SD. Jujur saya adalah orang yang
sangat pemalu untuk tampil di depan umum, apalagi saya akan
menghadapi anak kecil. Di samping itu pula saya tidak tahu mau
mengajari mereka apa. Jika saya mendapatkan desa yang kurang maju,
terpecil dan minim akan pengetahuan tentang komputer tentu akan
susah, apalagi tidak ada fasilitas yang mendukung. Jadi, saya mencari
informasi dari senior saya dan meminta saran dari mereka sebaiknya apa
yang harus saya lakukan untuk membuat kegiatan di desa nanti.
Selain itu, saya juga takut bahwa nanti ketika KKN saya akan
mendapatkan desa yang tidak bagus seperti, kesusahan air, dimana
persepsi saya ketika KKN saya tidak akan mandi selama 1 bulan penuh.
Selain itu, saya pernah mendengar cerita dari senior atau kakak
mahasiswa, baik dari UIN ataupun dari kampus lain yang pernah
merasakan KKN bahwa, kebanyakan ketika di desa, ada anggota
kelompok mereka yang kehilangan barang berharga seperti laptop,
motor, dan lain-lain. Ada juga kelompok KKN yang sampai memiliki
konfilk atau ribut dengan warga desa di sana, sehingga mereka
mendapatkan nilai yang tidak memuaskan, tetapi, ada juga yang bilang
134 | KKN ILVIL 009 2016
bahwa KKN itu adalah hal yang menyenangkan, namun cukup sekali
saja terjadi dalam hidup, karena mereka beranggapan bahwa KKN itu
berarti kita sedang berlibur di desa. Tidak hanya itu saja, kendala saya
ketika akan menghadapi KKN yaitu, saya tidak tahu bagaimana saya
dapat teman kelompok KKN saya. Saya takut bahwa saya akan
mendapatkan teman KKN yang tidak enak, tidak membuat saya
nyaman, dan yang paling penting tidak ada dari teman kelompok KKN
saya yang bisa masak, karena, saya kira di desa bakal kesulitan untuk
mencari makanan, karena, makan merupakan kebutuhan pokok
manusia untuk dapat bertahan hidup. Terlebih lagi kalau soal makanan,
saya adalah orang yang sangat pemilih dalam hal makanan. Jadi, saya
akan makan makanan yang hanya saya sukai saja. Kendala lain ketika
saya akan menghadapi KKN yaitu, sulitnya untuk mendapatkan sinyal
karena lokasi desa yang tidak bisa dijangkau oleh sinyal, sehingga
sangat sulit untuk berkomunikasi dengan telepon genggam atau
membuat panggilan melalui telepon, dan juga untuk keperluan yang
menggunakan jaringan internet seperti mengakses sosial media,
mengakses internet, dan lain-lain.
Terakhir dan paling penting, kendala terbesar yang ada di pikiran
saya yaitu saya bingung dan tidak punya ide program kerja apa yang
akan saya terapkan di desa nanti. Ketika KKN mahasiswa juga harus
punya program kerja individu yang nanti akan diterapkan di desa,
untuk hal ini, saya tidak memiliki sama sekali ide tentang program kerja
apa yang akan saya terapkan di desa nanti, dan juga akan bermanfaat
untuk desa yang akan saya datangi tentunya. Selain itu, karena saya
hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang IT dan
komputer, saya hanya memikirkan program kerja apa yang bisa saya
lakukan yang berguna untuk warga desa nanti yang berhubungan
dengan komputer. Lalu, bagaimana jika di desa tersebut kurangnya
fasilitas yang berbau teknologi seperti komputer, handphone, internet,
dan lain-lain. Akhirnya, untuk menghilangkan rasa kebingungan saya
tersebut, saya berkonsultasi dan bertanya pada senior saya yang
Jurusannya sama dengan saya. Banyak dari mereka melakukan program
kerja seperti, penyediaan website untuk desa, dan pelatihan Microsoft
Office untuk warga desa baik itu anak sekolah, maupun warga desa yang
bekerja di kantor desa. Pada akhirnya, di dalam pikiran saya timbul
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 135
bahwa, mungkin saya juga akan membuat program kerja yang kurang
lebih sama dengan mereka.
Teman Baru dan Pengalaman Baru
Sebelumnya saya sempat bercerita bahwa saya akan kesusahan
untuk menemukan teman kelompok KKN yang membuat saya nyaman
dan akan melancarkan serta membantu saya ketika KKN, karena saya
adalah orang yang kurang suka untuk bersosialisasi atau kurang
berbaur dengan orang banyak seperti tidak mengikuti kegiatan
organisasi. Lalu, pihak PPM yang menyelenggarakan kegiatan KKN ini
akhirnya membuat kebijakan baru dimana kelompok KKN nanti
mereka yang menentukan, dengan kebijakan tersebut, masalah saya
untuk mencari teman kelompok KKN terselesaikan dan saya hanya
berharap bahwa saya ditempatkan di kelompok yang anggotanya
menyenangkan dan mau diajak bekerja sama, kemudian saya dan teman
kelompok KKN saya dipertemukan pada acara pembekalan KKN yang
diadakan di Auditorium Harun Nasution. Di sana, tidak hanya
mempertemukan anggota kelompok KKN, tetapi juga dari pihak PPM
memberikan nasihat dan tugas yang harus dilakukan untuk
menghadapi KKN nanti. Teman kelompok KKN saya Herisfina Fauziah
(Risfi), Rahmawati Rahayu N. (Ayu), Muhammad Nu'man (Nu’man),
Muhammad Fajar Khamil (Fajar), Patimah Batubara (Patimah), Ahmad
Fachri (Fachri), Erna Putri Lestari (Erna), Afifah Azmi Sholihati
(Afifah), Badru Hawasi (Badru), dan Umar Abdul Aziz (Umar).
Pada awalnya saya dan teman kelompok KKN saya agak canggung
karena kami pertama kali untuk bertemu. Pertama, kami
memperkenalkan diri masing-masing, mendiskusikan siapa yang akan
menjadi ketua kelompok. Awalnya, Umar adalah ketua kelompok kami,
namun, hari-hari berikutnya dia tidak pernah datang ketika kami
mengadakan rapat bahkan dia juga tidak mengikuti kegiatan KKN.
Tidak ada yang tau dia kemana dan akhirnya kami pun memutuskan
untuk mengganti ketua kelompok kami yaitu Nu’man. Sekitar 2 hari
setelah acara pembekalan, pihak PPM memberikan pengumuman di
website UIN tentang pembagian desa. Kelompok saya mendapatkan Desa
Banyu Resmi, yang terletak di Bogor. Kelompok saya mendapatkan
tempat yang sama dengan kelompok 008. Hari-hari berikutnya kadang
tiap minggu kami mengadakan rapat untuk membahas apa saja yang
136 | KKN ILVIL 009 2016
akan dilakukan ketika KKN nanti, dan kapan akan melakukan survei ke
desa, dan lain lain. Sayangnya, setiap kali teman saya mau pergi
melakukan survei ke desa, saya tidak bisa ikut berpartisipasi karena ada
halangan yang harus saya hadapi seperti ujian, presentasi, dan
mengikuti kegiatan di luar. Untungnya teman saya memaklumi akan hal
itu, walaupun saya merasa tidak enak pada mereka, kemudian, saya
bertanya kepada teman saya yang melakukan survei tentang apa saja
informasi yang mereka dapatkan. Kelompok saya pada awalnya agak
kesulitan dalam mencari nama kelompok KKN yang bagus, tetapi pada
akhirnya kami mendapatkan nama kelompok yang pas, dan tetapi
menurut saya agak aneh namanya kalau disingkat. Nama kelompok
KKN kami yaitu Insieme Fiil Village atau disingkat (ILVIL) yang artinya
kebersamaan di desa.
Kemudian datanglah hari dimana kami semua berangkat menuju
lokasi KKN bersama-sama. Selama keberangkatan, saya diiringi dengan
perasaan deg-degan apakah saya mampu bertahan dan dapat
mejalankan berbagai kegiatan selama KKN, tetapi, saya berharap dan
berdo’a kepada Allah Subhanahuwata’ala, semoga pada KKN ini saya
mendapatkan hikmah, manfaat, dan diberikan kelancaran ketika saya
menjalankan KKN ini. Pada tanggal 25 Juli 2016, semua kelompok
peserta KKN dikumpulkan di halaman parkir Student Center (SC) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus menghadiri acara pelepasan oleh
pihak kampus. Setelah acara pelepasan, seluruh kelompok
diperbolehkan untuk meninggalkan kampus dan pergi menuju lokasi
KKN masing-masing. Saya dan kelompok saya berangkat menuju lokasi
desa bersama kelompok 008, karena kelompok 008 dan kelompok 009
lokasi KKN-nya di desa yang sama. Kurang lebih sekitar 2 jam waktu
perjalan yang ditempuh untuk sampai ke Desa Banyu Resmi, akhirnya
kami sampai di Desa Banyu Resmi dengan selamat.
Setelah sampai di desa, kami langsung menuju rumah yang kami
tempati di Desa Banyu Resmi selama KKN dan merapikan barang-
barang bawaan yang kami bawa, baik keperluan pribadi maupun
keperluan kelompok. Setelah semua barang-barang dirapikan, kami
beristirahat sejenak. Kami mendapatkan tempat tinggal di salah satu
rumah tokoh desa di Banyu Resmi yang dekat dengan kantor desa yang
bernama Pak Jumhari atau dengan panggilan akrabnya Mang Jum.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 137
Sesudah shalat maghrib, kami bersilaturahmi dengan pemilik rumah,
agar bisa terjalin komunikasi dan interaksi yang lancar. Setelah itu,
kami dengan kelompok 008 mengadakan rapat bersama untuk
mendiskusikan tentang acara pembukaan KKN yang akan diadakan
pada hari besoknya atau hari ke-2 kegiatan KKN, karena kelompok 008
dan 009 berada pada satu lokasi yang sama, maka kami pun
mengadakan acara pembukaan bersama, karena selain tujuannya sama
dan berasal dari lembaga universitas yang sama, juga untuk
meminimalisir pengeluaran biaya dari tiap kelompok. Pada saat rapat
tersebut, kami membicarakan kapan waktu yang tepat untuk
diadakannya acara pembukaan KKN, bagaimana konsep untuk acara
pembukaan tersebut, membuat divisi serta menentukan tugasnya dari
masing-masing divisi, menentukan siapa saja yang akan mengisi acara
pada saat acara pembukaan berlangsung, dan mempersiapkan segala
keperluan untuk acara pembukaan tersebut. Tujuan diadakannya acara
pembukaan KKN agar masyarat mengetahui dan mengenal mahasiswa
yang mengikuti KKN dan juga agar kami, mahasiswa, dapat berbaur
dengan masyarakat. Setelah rapat selesai kami kembali ke tempat
tinggal masing-masing untuk beristirahat dan tidur agar acara
pembukaan besok bisa berjalan dengan lancar.
Kemudian, besok paginya, kami pun datang ke rumah warga
sekitar untuk menginformasikan kepada warga untuk menghadiri acara
pembukaan KKN kami yang akan diselenggarakan di kantor desa pada
puku 20.00 setelah shalat isya. Pada akhirnya, ketika tiba waktunya
untuk acara pembukaan, acara pun berjalan dengan lancar dan meriah,
diikuti dengan antusiasme dari warga yang datang ke acara pembukaan
tersebut. Acara pembukaan KKN pun diakhiri dengan pemotongan pita
dan menyalakan kembang api.
Pada hari ke-3 KKN, saya beserta teman kelompok saya dengan
kelompok 008 melakukan rapat bersama lagi pada pagi harinya untuk
mendiskusikan tentang program kerja apa saja yang kira-kira memiliki
kesamaan program kerja baik dari kelompok saya, kelompok 009,
maupun dari kelompok 008, sehingga program kerja tersebut bisa
dikerjakan secara bersama-sama. Program kerja yang sama yaitu,
pembuatan batas desa, mengajar di sekolah dasar, gotong-royong, dan
makan bersama dengan warga. Setelah dirundingkan, kami
138 | KKN ILVIL 009 2016
memutuskan untuk menjalani semuanya secara bersama tanpa adanya
konflik antar kelompok.
Hari demi hari pun kami lewati bersama-sama. Satu per satu
kegiatan dan program kerja yang kami selenggarakan di desa dapat
kami laksanakan dan berjalan dengan lancar, dari situ pula terlihat rasa
kekeluargaan di dalam kelompok seperti makan bersama-sama,
bercanda dan tertawa bersama-sama, masak sama-sama, dan tidur
bersama-sama, dari situ pula saya mulai mengetahui sifat dari masing-
masing teman kelompok saya. Ada yang senang berbaur dengan warga,
senang bermain dengan anak-anak yang ada di desa, senang memasak,
dan ada juga yang bisa membuat suasana menjadi menyenangkan
karena lawakan dan candanya. Itulah yang menyebabkan kami menjadi
cepat akrab, padahal bisa dibilang saya dan teman kelompok saya yang
lain belum kenal begitu lama. Kami selalu sarapan bersama-sama setiap
hari, dan bernyanyi bersama di malam hari, bahkan hampir setiap
malam. Itulah yang bikin saya tidak bisa lupa dengan momen-momen
yang terjadi di KKN ini. Menurut saya bisa dibilang kelompok kami
tidak ada konflik karena jika ada masalah biasanya kami ungkapkan
dan kami diskusikan bagaimana penyelesainnya.
Pada hari terakhir KKN perasaan saya sedih campur bahagia.
Sedihnya karena pengalaman yang saya lalui bersama teman kelompok
saya mengajarkan banyak hal tentang bekerja sama, menyelesaikan
masalah sama-sama, menumbuhkan jiwa sosial yang ada di dalam diri
saya, dan tidak menjadi pribadi yang egois. Senangnya yaitu, karena hal
yang saya takutkan terhadap KKN dapat saya lalui dan saya hadapi
dengan lancar. Ternyata memang benar apa yang orang lain katakan
tentang KKN, bahwa KKN adalah hal yang menyenangkan tetapi cukup
sekali saja terjadi di dalam hidup. Setelah KKN ini berakhir, kami harus
kembali ke kampus untuk melanjutkan dan menyelesaikan tugas dan
kewajiban perkuliahan yang kami miliki. Saya berharap, semoga kita
semua menjadi orang yang sukses dan dapat menjadi orang yang
bermanfaat bagi orang banyak.
Sebelum saya menempati Desa Banyu Resmi, saya sebelumnya
tidak pernah mengikuti survei bersama teman kelompok saya karena
ada saja halangan yang membuat saya untuk tidak bisa ikut survei.
Menurut info yang saya dapatkan dari teman KKN saya bahwa sejauh
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 139
ini untuk mencari bahan makanan cukup mudah, dan air di sana cukup
lancar, dan di sana ada sinyal walaupun cuma kartu XL saja yang bisa
beroperasi di sana. Lalu saya punya rencana kegiatan untuk mengajari
orang kantor desa tentang komputer dan pengadaan pelatihan Microsoft
Office agar mereka lebih mengerti dan dapat menyelesaikan pekerjaan
kantor mereka dengan cepat, tetapi, kebanyakan pegawai kantor desa
di sana tidak tau cara mengoperasikan komputer atau laptop, dan juga
yang mempunyai laptop dan mengerti cara mengoperasikannya hanya
satu orang yaitu sekretaris desa. Hal itu membuat saya berpikir ulang
dan memutar otak saya untuk membuat suatu kegiatan yang
berhubungan dengan komputer atau teknologi yang bisa
diselenggarakan di desa sana. Kondisi lingkungan di Desa Banyu Resmi
lumayan bersih. Hal ini karena masyarakat di sana cukup peduli
terhadap kebersihan lingkungan di tempat tinggal mereka, namun
sayangnya kurangnya fasilitas tempat sampah di sekitar wilayah tempat
tinggal mereka. Halaman teras kantor balai desa, terdapat seperti
halaman parkir, kondisinya agak kurang bersih karena banyak debu
yang tidak dibersihkan di halaman teras tersebut.
Kebersamaan Bersama Warga Desa Bayu Resmi
Masyarakat di Desa Banyu Resmi sangat ramah, dan baik
terhadap sesama warganya, namun, kepala desanya tidak pernah
berinteraksi sama sekali dengan warga, sehingga, kepala desanya
kurang mengetahui kondisi dari warganya dan masalah yang di hadapi
oleh warganya. Selain itu, banyak juga program kerja kami yang dibantu
oleh warga sekitar seperti pembangunan untuk membuat batas desa,
membuat tiang gawang di sekolah, membantu memasak makanan
untuk acara makan malam bersama, persiapan untuk acara 17 Agustus,
dan pemasangan serta mendekorasi tenda bersama warga untuk acara
penutupan KKN. Terkadang, saya dan teman saya makan nasi uduk di
warung dekat rumah yang kami menginap. Terkadang, pada malam
hari, kami ikut berkumpul dengan warga, terutama bapak-bapak,
sambil bercerita, bersenda gurau, dan meminum kopi bersama di pos
ronda. Setiap malam minggu kami kelompok 008 dan kelompok 009
selalu makan bersama warga sekitar dengan menggunakan alas daun
pisang yang disusun memanjang. Di sana banyak sekali pemandangan
yang indah seperti gunung dan sawah yang mungkin akan jarang sekali
140 | KKN ILVIL 009 2016
untuk ditemukan di daerah perkotaan. Tidak hanya itu, banyak juga
pemandangan sawah yang dapat ditemui di sana yang dapat
menyejukkan mata. Tidak terasa hari demi hari pun kami lalui bersama
warga. Semakin lama kami menjadi mulai semakin akrab dengan warga
yang ada di Desa Banyu Resmi. Tidak terasa acara penutupan tiba.
Acara penutup, kami menyelenggarakan acara tabligh akbar
bersama warga sekaligus acara penutup. Acara penutup pun
berlangsung diiringi dengan turunnya hujan, untuk kata sambutan
terakhir diwakili oleh teman saya Badru. Dia menyampaikan kata-kata
yang mewakili perasaan kami semua dan mengucapkan terima kasih
karena sudah menerima kami di desa dan membantu kami dalam
menjalankan program kerja kami. Pengalaman KKN ini menjadi
pengalaman berharga bagi saya dan juga memberikan saya banyak
pelajaran untuk peduli dan saling membantu antar sesama manusia.
Saya rasa, setelah mengikuti KKN ini, dapat menimbulkan jiwa sosial
saya sehingga saya dapat berkontribusi bagi warga sekitar, bagi negara
saya, dan bagi dunia.
Empati Saya Terhadap Desa Resmi
Saya sangat berempati terhadap warga yang memiliki semangat
tinggi untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan juga
memiliki antusias untuk memajukan dan memakmurkan desanya,
khususnya di bidang teknologi atau dapat menyelesaikan suatu
permasalahan di desa dengan teknologi, dengan pendidikan, mereka
dapat banyak peluang untuk memakmurkan, mensejahterakan, dan
mencerdaskan warga desa di tempat mereka tinggal, sedangkan dengan
teknologi, mereka dapat mengakses informasi dengan mudah, sehingga
mereka dapat mengetahui perkembangan yang ada baik di Indonesia
maupun di seluruh dunia. Selain itu, dengan teknologi pula banyak ilmu
pengetahuan yang bakal mereka dapat. Bahkan, dengan teknologi
mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi.
Saya berharap, pemerintah dapat memperhatikan dan membenahi desa-
desa yang terpencil dan tertinggal.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang banyak dan sumber
daya manusia yang memiliki pontensial yang bagus, terutama di Desa
Banyu Resmi. Namun sayangnya, warga di Desa Banyu Resmi kadang
menganggap remeh terhadap teknologi dan pengetahuan baru.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 141
Kebanyakan dari mereka menolak untuk mempelajari hal yang baru
karena rasa ingin tahu mereka yang rendah. Hal itulah yang membuat
saya berempati dan prihatin terhadap kondisi warga di desa. Merubah
pola pikir warga desa untuk mau belajar hal baru dan menumbuhkan
minat belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi itu adalah hal cukup sulit
untuk dilakukan. Apabila hal tersebut bisa diatasi, saya yakin,
masyarakat di desa akan menjadi masyarakat yang maju dan modern
seperti orang yang tinggal di kota. Selain itu, mereka juga dapat
memecahkan masalah yang mereka hadapi di desa mereka dan dapat
membuat lapangan pekerjaan baru, sehingga, warga desa dapat bekerja
dan menghidupi keluarganya, dengan kata lain, perekonomian warga di
Desa Banyu Resmi dapat meningkat dan penduduknya akan hidup
makmur. Selain itu, masih banyak juga lahan kosong yang terdapat di
Desa Banyu Resmi yang bisa digunakan untuk lahan pertanian,
pertenakan, dan lainnya.
Mungkin itu saja yang saya dapat ceritakan tentang pengalaman
saya sebelum dan sesudah menghadapi KKN. Semoga pembaca yang
membaca pengalaman saya, khususnya yang belum merasakan kegiatan
KKN atau kegiatan sosial mengabdi ke desa, dapat terinspirasi dan
tertarik untuk berkontribusi membantu dalam membantu
pembangunan desa, karena di negara kita yang kita cintai ini, Indonesia,
masih banyak penduduk yang belum merasakan akses pendidikan,
kurangnya lapangan kerja, dan hidup susah. Kalau bukan kita yang
melakukan perubahan yang positif untuk negeri kita, siapa lagi yang
akan kita lakukan. Banyak hal yang akan kalian dapatkan ketika
mengabdi untuk masyarakat. Itulah pengalaman yang dapat saya bagi
selama saya menjalankan aktivitas KKN saya di Desa Banyu Resmi.
Salam dari saya Puja Ahmad Habibi dari kelompok 009 Insieme Fiil Village
(ILVIL) dan juga saya mengucapkan terima kasih.
142 | KKN ILVIL 009 2016
7
DAHSYATNYA KKN DI BANYU RESMI
Patimah Batubara
KKNku, Harapanku
KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan bentuk pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat sehubungan dengan pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata sebagai salah satu syarat yang harus di tempuh untuk
mendapat gelar sarjana S1. Kuliah Kerja Nyata memberikan pengalaman
belajar kepada Mahasiswa/i untuk hidup di tengah-tengah lingkungan
masyarakat dengan mengadakan beberapa program kuliah kerja bagi
masyarakat. Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan oleh mahasiswa-
mahasiswi di dalam masyarakat di luar Universitas dengan maksud
meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut saya, kuliah kerja nyata menjadikan suatu pengalaman
belajar yang baru untuk menambah pengetahuan dalam mengambil
sikap, kemampuan dan kesadaran hidup bermasyarakat.
Pada awalnya saya masih bingung, “saya kelompok berapa ya?
kelompok saya ditempatkan di desa mana ya? kira-kira teman-teman
kelompok saya orangnya asyik gak ya, baik laki-laki dan perempuannya?
terus bagaimana dengan saya sendiri untuk mengadaptasikan diri
dengan mereka (beda orang pasti berbeda juga karakternya)”. Di
pikiran saya benar-benar sudah full tanda tanya nih. Lahaula wala kuw wata
illa billah.
Sebelumnya teman-teman di kelas saya kebanyakan sibuk buka
AIS, bahkan teman-teman sekelas saya sendiri sudah pada baca nama-
nama dari kelompoknya tersebut. Di antara teman-teman saya ada satu
orang yang paling pertama bertanya kepada saya namanya Umi. “Kamu
kelompok berapa Patimah?”, sementara saya belum buka AIS waktu itu,
untuk itu, saya langsung cepat-cepat buka AIS uinjkt.ac.id. Saya melihat
bahwa saya bagian dari kelompok 009, terdiri dari 11 orang. Adapun
laki-laki terdiri dari 6 orang diantaranya: Umar Abdul Aziz, Puja
Ahmad Habibi, Muhammad Nu’man, Muhammad Fajar Khamil, Ahmad
Fachri, Badru Hawasi, dan Perempuannya terdiri dari 5 orang
diantaranya Patimah Batubara, Rahmawati Rahayu N, Herisfina
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 143
Fauziah, Erna Putri Lestari, Afifah Azmi Sholihati. Teman-teman dari
kelompok KKN saya ini tiap orang beda prodi dan tiap perFakultas
yang sama diambil 2 orang saja, contohnya: Patimah Batubara (Prodi
SKI/FAH) dan Muhammad Nu’man (Prodi BSA/FAH).
Kelompok saya ditempatkan di Desa Banyu Resmi, Kecamatan
Cigudeg, Bogor. Semua tempat bagi setiap anggota kelompok KKN yang
mau melaksanakan KKN ditentukan oleh Pengurus KKN selaku UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Kita hanya bisa menerima dengan lapang
dada, entah dimana pun kita ditempatkan baik itu yang bersifat
pedesaan maupun perkotaan.
Waktu terus berjalan, saya dan kelompok saya mengadakan rapat
dengan tujuan untuk menyusun program kerja KKN. Awalnya rapat
KKN kami ini mau diadakan rutinitas hari Jum’at sore, Teman-teman
kelompok saya semuanya pada fix karena mereka pada masuk kampus
berhubung mereka juga ada jadwal mata kuliah. Saya sedikit keberatan,
alasannya karena hari Jum’at saya tidak ada mata kuliah atau libur.
Kemudian saya minta toleransi dari Ketua KKN kami, Muhammad
Nu’man. Alhasil rapat ini diadakan rutinitas setiap hari Kamis sore
(setelah selesai shalat Ashar) dan kalaupun ada rapat dadakan biasanya
hari Minggu. Kenapa rapat KKN ini diadakan rutinitas hari Kamis,
karena semua anggota kelompok KKN kami jam mata kuliahnya sudah
selesai dan tidak ada lagi jam bentrok rapat KKN dengan mata kuliah
masing-masing. Tujuannya, supaya tidak ada mata kuliah yang
tertinggalkan atau absen dan bisa fokus untuk membahas program kerja
KKN.
Waktu yang terbatas, rapat pun berjalan dengan lancar, tapi
keakraban sesama teman-teman masih kurang dekat lebih banyak
seriusnya dibandingkan bercanda. Ketika rapat berlangsung saya masih
malu-malu sama teman-teman kelompok KKN saya, mau bicara saja
gugup, masih sungkan dan takut ada yang tersinggung, ujung-ujungnya
terjadi kesalahpahaman satu sama lain. Kenapa saya malu-malu, soalnya
saya belum tahu karakter teman-teman saya.
Tepatnya hari Minggu pagi di Sevel lantai II, saya dan teman-
teman kelompok KKN mengadakan rapat. Rapat ini menyangkut
dengan pemberian nama kelompok 009. Lambat-laun masing-masing
teman mengeluarkan pendapatnya untuk pemberian nama kelompok
144 | KKN ILVIL 009 2016
009. Beberapa jam kemudian, peresmian nama KKN telah ditemukan
dengan kesepakatan bersama yaitu Kelompok KKN 009 ILVIL (Insieme
fii Village).
Asal usul peresmian nama KKN 009 ILVIL (Insieme Fii Village) ini
terdiri dari tiga bahasa, yaitu Insieme dari bahasa Italia, Fii dari bahasa
Arab, dan Village dari bahasa Inggris. Jadi, arti dari ILVIL (Insieme Fii
Village) bila digabungkan adalah pengabdian di desa.
Hal-hal yang saya lakukan untuk mengadaptasikan diri dengan
teman-teman saya adalah pertama, saya mengikuti kegiatan rapat
berulang-ulang, disini baru sedikit kelihatan karakternya masing-
masing, ada yang pendiam, ada yang suka bercanda, ada yang benar-
benar serius bangat untuk membicarakan rencana program kerja, tapi,
masih saja kayak mengambang belum jelas, dan belum kelihatan banget
karakter aslinya, namun, menurut saya, laki-laki dan peremuannya
asyik juga kok, buktinya lagi serius nih ngomongin program kerja KKN,
tiba-tiba anak laki-laki ngelawak otomatis saya dan teman-teman
perempuan lainnya tertawa, sebab lawakannya lucu banget. Anak laki-laki
dari kelompok saya pada koplak semua, hehe.
Kendala besar yang saya bayangkan diantaranya yaitu bayangan
sebelum melaksanakan kuliah kerja nyata, saya merasa tidak akan betah
di Desa Banyu Resmi karena saya takut tidak bisa beradaptasi dengan
warga masyarakat dan iklim yang kurang mendukung, kadang panas dan
kadang dingin, dan teman kelompok KKN saya. Akses jalan yang sedikit
rusak, cukup jauh dari pusat kota, dan alat transportasi yang sangat
sulit. Jaringan signal yang terjangka sebagai sarana untuk berkomunikasi
kepada orang lain terutama keluarga. Bagaimana cara saya untuk
mengajar siswa-siswi supaya betah dan tidak bosan atas apa yang saya
ajarkan kepada mereka, karena saya belum berpengalaman mengajar
layaknya seorang guru di sekolah. Mempersiapkan bahan ajar, dengan
tujuan untuk membagikan ilmu, menambah wawasan kepada siswa-
siswi Banyu Resmi serta membangkitkan semangat siswa-siswi untuk
melanjutkan sekolah ke jenjang yang tinggi.
Bayangan saya bertolak belakang dengan apa yang telah saya
jalani, meskipun kondisi jalanan yang kecil sedikit rusak dan mencari
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 145
kebutuhan pokok susah selama kuliah kerja nyata, namun suasana Desa
Banyu Resmi membuat saya betah, karena suasananya damai, sejuk
serta keramahan masyarakatnya yang merespon positif, sopan santun
warga dan semangat belajar anak-anak Desa Banyu Resmi membuat
saya betah dan mampu menyelesaikan kuliah kerja nyata selama
sebulan.
Teman Senasib Seperjuangan
Jujur, sebelumnya saya belum pernah merasakan jauh dari
jangkauan orang tua, sejak SD, SMP, MAN saya di Medan (tinggal
bersama dengan orang tua), selalu pulang pergi setelah sekolah selesai,
juga belum pernah merasakan yang namanya mondok, asrama, dan ngekos.
Setelah masuk di perkuliahan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun
2013, baru saya jauh dari jangkauan orang tua, tinggal bertiga dengan
kakak kandung saya, dari sini saya belajar hidup mandiri tanpa campur
tangan orang tua. Mencari biaya kuliah bersama dengan kakak saya
lewat hasil dagang, namun, bagi saya jauh dari jangkauan orang tua,
bukan problem yang besar karena saya ingin melanjutkan cita-cita saya
dan membuat orang tua saya bangga atas kesuksesan yang saya raih.
Sebagaimana kata pepatah “jauh di mata tapi dekat di hati”, yang membuat
saya tetap semangat adalah do’a dari kedua orang tua saya yang selalu
memberikan motivasi dan support serta tak lupa nasihat untuk selalu
bersifat tawaduk.
Selanjutnya, tahun 2016 saya mengikuti kegiatan KKN. Hidup
bersama kelompok KKN selama sebulan penuh rasanya jauh sangat
berbeda, disini saya jauh dari jangkauan orang tua dan kakak saya,
namun, ada banyak moment yang tidak dapat saya lupakan, diantaranya
memasak bersama, ngaji yasiin bersama malam Jum’at (laki-laki dan
perempuan), rapat bersama mengenai persiapan program kerja, curhat-
curhatan, kalau makan pakai baskom berlima sama anak-anak cewek,
minum pakai gelas secara bergantian, mandi sekali sehari berebutan
sampai ngantri, mencuci pakaian di pemandian umum bersama-sama,
beli sayuran bersama-sama dan shalat Maghrib berjama’ah.
Memasak bersama sudah jelas, apalagi kalau pagi, sudah menjadi
rutinitas kami bagi anak-anak cewek, yang paling sering masak di
kolompok kami adalah saya dengan Risfi, saat memasak kadang kami
146 | KKN ILVIL 009 2016
suka menyetel musik tapi, yang paling sering kami nyanyi-nyanyi sambil
memasak, hahaha... udah kaya “konser”, namun, tidak pernah kalah
meskipun sebagian anak cewek (Erna, Afifah,dan Ayu) tidak bisa masak
mereka tetap ikut membantu kami memotong-motong sayuran, dari
sinilah kami mulai mengenal karakter masing-masing.
Moment memasak yang tidak pernah saya lupakan adalah ketika
waktu pagi saya memasak lima kaleng Sarden ABC yang besar plus tiga
batang tempe, bahan-bahannya sudah saya siapkan selengkap mungkin,
tinggal masak nih, ketika saya memasak ternyata ada yang kurang, apa
coba? Asem Jawa (berfungsi untuk menghilangkan bau amis), kemudian
saya minta tolong kepada teman saya (Afifah) untuk menjaga sekalian
bilang diaduk perlahan-lahan. Saya pun pergi sebelah dekat rumah sih,
ketika saya kembali, tiba-tiba masakan saya sudah gosong (lupa ngecilin
apinya). Saya panik sekali, saya cepat-cepat mematikan kompor gas.
Saatnya untuk mencoba masakan tadi, tau gak rasanya seperti apa?
Baunya tidak enak, kuahnya pahit, ikan-ikannya hancur semua, dan
yang paling parahnya lagi kuali yang sebelumnya putih mengkilat
berubah menjadi warna hitam karena dilumuri kerak (kuah santan yang
kosong tadi nempel di kuali) untuk menghilangkan kerak yang
menempel tadi, akhirnya, saya merendam kwalinya. Beberapa jam
kemudian, saya cuci untuk menghilangkan kerak yang menempel di
kuali dengan menggunakan sendok makan stainles supaya cepat bersih.
Makan pakai baskom, dan minum pakai gelas secara bergantian,
yeah!!! baru saya rasakan tepatnya pada saat KKN berlangsung,
Sebelumnya saya belum pernah kayak gini, di rumah saya makan di piring
dan minum pakai gelas sendiri. Subhanallah, meskipun demikian asyiiik
juga ya menurut saya, ini benar-benar moment yang paling menyenangkan
bagi saya. Tidak salah lagi kebersamaan itu memang indah tiada duanya.
Rasanya saya tidak ingin moment indah ini terlewatkan.
Adapun menu yang paling sering kami masak setiap hari adalah
Tahu, Tempe, Sarden, sama Indomie, dan yang tidak pernah kami masak
adalah Ikan Laut dan Ayam. Kelompok kami makan ayam seminggu
sekali, itupun karena ngeliwet bareng dengan masyarakat Banyu Resmi
dan kalau ada dari salah satu orang tua teman kelompok KKN kami
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 147
yang berkunjung ke tempat kami KKN. Jangan salah, meskipun
demikian, ada juga dari kelompok KKN kami yang berat badannya
bertambah, hehehe.
Mandi sekali sehari di rumah Abah Jumhari, Ya Allah dingin banget
kalau pagi. Saya sendiri tidak kuat memasak dulu, setelah rapi memasak
saya menunggu sunrise dulu supaya tidak dingin. Hal inilah yang
membuat kami berebutan untuk mandi, ngantri lagi, sudah kayak “ibu-
ibu yang lagi ngantri berebutan sembako”, yang paling parahnya lagi,
kadang-kadang kami anak–anak cewek pis dulu, udah kayak bocah nih, hahaha.
Yaampuuun!!!, saya hampir lupa nih, pokoknya siapa yang paling cepat
bangun pagi gak bakalan berani mandi duluan, kecuali karena terpaksa
ada jadwal pagi untuk mengajar di SDN Banyu Resmi.
Terakhir nih, perhatian dari teman kelompok KKN saya yang
tiada bandingnya. Kenapa saya berkata demikian, karena, ketika KKN
mau berjalan minggu ke-2 saya merasa sedih sekali sampai teman
kelompok KKN saya heran, katanya saya selalu diam, suka menyendiri,
dan diajak bercanda pun tidak mau, bahkan ada yang ngelawak dari salah
satu teman saya, tetap saja saya tidak tertawa. Akhirnya saya masuk ke
kamar mengambil bantal dengan posisi tiduran, secara spontan air mata
saya ke luar, saya menangis dengan ketiadaan bersuara, air mata saya
pun berjatuhan ke bantal hingga kerudung saya basah, sedangkan
Afifah di sebelah saya sendiri tidak tahu kalau saya sedang menangis.
Beberapa menit kemudian, Risfi masuk kamar, suara tangisan saya
mulai terdengar olehnya. Dia pun menyapa “say, kamu kenapa Patimah
kok nangis?” Saya tidak meresponnya. Risfi keluar dari kamar dan
memberi tahu kepada Erna kalau saya sedang menangis, Erna pun
masuk ke kamar (sambil menepuk-nepuk punggung saya perlahan-
lahan) dan bertanya, “kok Patimah nangis, ada apa Pat?, cerita dong sama
kita, mana tahu kita bisa bantu.” Saya jawab (dengan nada suara yang
sedikit serak) kalau saya lagi rindu sama orang tua saya. Ketika saya
sudah diam, Erna pun kembali bertanya, dan mengajak saya cerita. “kok
bisa gitu Pat?” Saya terharu Erna, waktu pagi kan saya mengajar di SDN
Cikawung, tiba-tiba seorang siswa bertanya kepada saya, katanya
kakak cerita dong tentang pengalaman hidup kakak di kampung? Saya
148 | KKN ILVIL 009 2016
langsung mengalihkan pertanyaannya dan kembali mengajak siswa/i
untuk melanjutkan mata pelajaran. “Oh begitu ya Pat” kata Erna, sambil
menawarkan HP-nya kepada saya dengan tujuan agar saya menelpon
orang tua saya. Perlahan saya menolak dan bilang kepadanya kalau saya
menelpon orang tua saya, rasa rindu saya semakin menjadi-jadi, ujung-
ujungnya orang tua saya pun ikut sedih. Erna tetap mengajak saya
ngobrol, akhirnya dia mengajak untuk jalan-jalan ke perkebunan teh
sekitar Desa Banyu Resmi. Tapi tidak jadi, kami (semua cewek-cewek)
hanya pergi ke warung untuk jajan Ice Cream dan ditraktir oleh Erna. So
Sweet!!! Erna emang baik dan selalu perhatian sama teman-temannya
yang lain, rajin lagi selalu mengutamakan program kerja kegiatan KKN
kami, sampai-sampai dia tidak sempat meluangkan waktunya untuk
mencuci pakaian. Semangat terus ya Erna.
Bagi saya teman KKN yang laki-laki semuanya baik, rajin untuk
melaksanakan Proker KKN sampai tuntas, dan semuanya asyik selalu
meramaikan suasana yang sunyi jadi ramai, buktinya pada suka bikin
humor terutama Fajar dan Fachri, mereka selalu berdua terus, ibarat
buku dengan pulpen. Apalagi Nu’man, dia sangat jago memasak, kalau
anak cewek tidak memasak maka dia turun tangan, pokoknya dia cocok
jadi Master Chef. Ayo dong Nu’man dieksplor hobby memasaknya. Badru dia
orangnya pintar tentang masalah ideologi agama, pandai ceramah lagi,
kami sering memanggilnya dengan julukan Kyai Badru, tapi, kalau
Habibi dia orangnya pendiam namun rajin shalat jama’ah ke masjid.
Pesan saya, bagi adik-adik yang yang kebagian lokasi di Desa
Banyu Resmi, jangan sampai mengeluh tetap berikan semangat dan
motivasi untuk siswa-siswi di sana. Benefitnya untuk melanjutkan
pendidikan sampai kejenjang yang tinggi. Kalau perlu tetap adakan
seminar bersifat edukasi yang ditujukan kepada orang tua dengan
tujuan agar mereka tetap memberikan motivasi belajar kepada anak-
anaknya, karena pendidikan itu penting untuk masa depan yang dapat
menuntun kita ke jalan yang jauh lebih baik.
Keramah-tamahan Masyarakat Banyu Resmi
Persepsi saya mengenai desa yang saya tinggali baik kondisi
lingkungan maupun masyarakat di antaranya dari kondisi lingkungan
alam tepatnya daerah pegunungan, di sekitar Desa Banyu Resmi masih
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 149
sangat sejuk, asri, polusi udara yang tidak tercemari oleh asap
kendaraan, pagi, dingin, siang, panas. Desa yang alamiah sekali di
sepanjang jalan banyak pepohonan, berbagai macam tanam-tanaman,
contohnya sawah dan perkebunan karet dan teh, tapi, sayang sekali,
perkebunan teh ini (milik orang Taiwan), warga Banyu Resmi di
posisikan hanya sebagai pekerja pengurus kebun teh, dari segi
keagamaan di Desa Banyu Resmi sangat kuat, dengan adanya Pesantren,
dimana setiap hari Rabu pagi (06:30-09:30) pengajian khusus Ibu-ibu di
sertai ceramah dari Ustadz Agus setempat (majelis taklim), dua minggu
sekali tiap malam Jum’at khusus Bapak-bapak, pengajian bulanan
dengan desa lain sebulan sekali, dan pengajian Anak-anak tiap hari
setelah Ashar kecuali hari Jum’at (libur).
Berbicara tentang masyarakat Desa Banyu Resmi ini yang saya
inginkan, kenapa? karena masyarakatnya rukun, damai, tentram, baik,
ramah tamah, suka menyapa mahasiswa/i KKN dan mau diajak untuk
kerja sama, dari segi pendidikan (TPA, SDN Banyu Resmi 01 dan SDN
Cikawung 02), jujur saya sendiri merasa sangat terharu, terutama SDN
Banyu Resmi sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai,
siswa-siswi tidak memegang buku paket sendiri (IPA, IPS, PAI dan
Matematika), tidak adanya tiang bendera. Jadi, selama beberapa tahun
sekolah ini tidak mengadakan upacara. Alhamdulillah, berkat hasil kerja
keras mahasiswa/i KKN ILVIL tiang bendera sudah berdiri tegak dan
siswa-siswi di sekolah tersebut sudah melaksanakan upacara bendera
setiap hari Senin dan baris-berbaris ikut lomba baris-berbaris pada 17
Agustus 2016 (dibantu dan dilatih oleh sebagian Mahasiswa/i KKN),
dan yang lebih menyedihkan lagi menurut saya siswa/i kebanyakan
untuk ke sekolah harus jalan kaki menempuh beberapa kilometer.
Kalau musim hujan jalanan licin (berupa tanjakan dan turunan) karena
baru sebagian jalan diaspal di sana, dan yang lebih parahnya lagi setelah
lulus SD kebanyakan anak-anak di sana melangsungkan pernikahan dan
tidak melanjutkan sekolah lagi, hal ini terjadi karena kondisi
perekonomian masyarakat lemah. Saya mendapatkan informasi ini
setelah wawancara dengan penduduk desa saat survei kedua.
Kebanyakan masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.
Awalnya, mayoritas masyarakat di sana bertani dan bercocok tanam,
150 | KKN ILVIL 009 2016
namun, setelah ditemukannya tambang emas, mengkibatkan minimnya
minat masyarakat bertani dan bercocok tanam, sehingga menyebabkan
hasil panen masyarakat berkurang, karena ketergantungan masyarakat
terhadap tambang emas maka kondisi perekonomian di sana menjadi
lemah.
Selalu Semangat, Meskipun Situasi Semakin Sulit
Setiap hari Selasa pagi (06:30-sampai 09:30) saya dan teman cewek
kelompok KKN selalu mengikuti pengajian Ibu-ibu (majelis taklim) di
Kampung Lemah Beureum Desa Banyu Resmi. Sebelum pengajian di
mulai sebagian ibu-ibu nyanyi-nyanyi berupa sholawatan dan puji-pujian
sambil menunggu ibu-ibu yang lain untuk berkumpul.
Adapun tata cara pengajian ibu-ibu di sini menggunakan bahasa
Arab dan menerjemahkannya kedalam bahasa Sunda. Awalnya saya
merasa aneh ketika baru mendengar bahasa Sunda. Contohnya, ketika
membaca surah Al-Fatihah dari ayat pertama sampai terakhir masih
saya ikuti, namun ketika di pertengahan ayat saya berhenti, karena
menggunakan bahasa Sunda berhubung saya tidak mengerti bahasa
Sunda apalagi mengucapkannya susah sekali, tapi, sebagian teman-
teman saya juga tidak bisa bahasa Sunda hanya sedikit dari kami yang
bisa berbahasa Sunda (Badru Hawasi) namun, ada dari salah satu teman
saya yang mengerti bahasa Sunda, tapi dia kesulitan untuk
mengucapkannya (Risfi).
Setelah acara ngaji selesai, dilanjutkan dengan Qira’ah al-Qur’an
tujuannya untuk mengharapkan ridha dan keberkahan ngaji dari Allah
Subhanahuwata’ala supaya berjalan lancar. Sebelumnya, pembacaan ayat
suci al-Qur’an ini dilantunkan oleh ibu-ibu warga masyarakat Banyu
Resmi secara bergantian, karena adanya mahasiswi KKN maka ibu-ibu
di sana memperkenankan salah satu dari kami untuk membacakannya.
Alhamdulillah selama sebulan penuh pengajian tetap kami ikuti dan saya
selalu diperkenankan oleh ibu-ibu untuk membacakan ayat suci al-
Qur’an. Jujur, Bukannya saya mau membanggakan diri saya juga merasa
belum bisa banget ngaji dan suara saya tidak terlalu bagus.
Pak Ustadz Agus pun tiba, kami dan ibu-Ibu siap untuk
mendengarkan ceramah. Sambil mendengarkan ceramah, saya dan
teman-teman saya selalu ditempatkan oleh ibu-ibu duduk di posisi
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 151
bagian depan dan selalu disuguhkan makanan. Nah, pada saat ceramah
berlangsung pak Ustadznya kebanyakan menggunakan bahasa Sunda
sedikit bahasa Indonesia. Inilah yang membuat saya semakin bingung
seperti orang asing, giliran ibu-ibunya tertawa saya sendiri diam,
kadang saya ikut tertawa juga sih pura-pura mengerti padahal dalam
hati tidak mengerti, daripada bikin malu, hehehe. Kadang saking
penasarannya saya mencolek ibu yang dekat di sebelah saya tentang apa
yang barusan dibilang oleh Pak Ustadz yang menyebabkan semua ibu-
ibu ikut tertawa serentak, eh pas saya dikasih tau saya juga ikut tertawa,
tapi belakangan sih, hehehe. Ya ampun, saya baru sadar kalau Indonesia
itu memiliki berbagai ragam ras, suku bangsa, tradisi, seni, dan bahasa
daerah yang berbeda-beda yang membuat mancanegara tercengang dan
takjub. Setiap ceramah berlangsung, alhamdulillah paling tidak saya bisa
mengambil kesimpulan dan tujuan dari hasil ceramah Pak Ustadz Agus.
Akhirnya, saya dan teman-teman saya banyak mendapatkan ilmu
terutama dari segi keagamaan. Meskipun saya dan teman saya tidak
terlalu paham bahasa Sunda kami tetap semangat mengikuti pengajian.
Hari demi hari kami jalani hingga kegiatan KKN selama sebulan penuh
berjalan dengan lancar dan pengetahuan kami pun tentang bahasa
Sunda sedikit demi sedikit bertambah.
Partisipasi dari warga Desa Banyu Resmi yang selalu ikut
membantu kami dan mau diajak untuk kerja sama demi kelancaran
kegiatan KKN ILVIL, diantaranya ketika pertama kalinya saya dan
teman Kelompok KKN mengadakan kegiatan ngeliwet bareng warga
dengan antusias ibu-ibu dan bapak-bapak disana ikut membantu.
Padahal, saya dan teman kelompok KKN belum dekat dengan
masyarakat. Salah satu tujuan dari ngeliwet bareng ini adalah untuk
beradaptasi, mengakrabkan diri, dan mempererat silaturahmi.
Apalagi Umi dan Abah (pemilik rumah yang kami tempati), saya
dan teman kelompok KKN selalu merepotkannya tapi Umi dan Abah
selalu bilang “tidak apa-apa Neng”. Kebaikan Umi dan Abah selalu saya
ingat, setiap Umi memasak sesuatu selalu menyisihkannya kepada kami,
begitu pula dengan kami. Pokoknya saya sudah menganggap Abah dan
Umi sebagai orang tua Kandung saya sendiri. I Love You Umi and Abah.
152 | KKN ILVIL 009 2016
Hari selasa pagi saya ada jadwal mengajar SDN Banyu Resmi 02,
sebelum ngajar biasanya saya sarapan dulu di warung Bi Moneng. Beli nasi
uduk Rp2.000,- disertai gorengan 3 biji Rp2.000,-. YaAllah, sungguh
berkahnya dapat dengan total jajanan Rp4.000,- perut sudah kenyang.
Saya pun masuk ke kelas V mengajar bahasa Indoesia. Setelah
pelajaran bahasa Indonesia selesai, saya ada tambahan ngajar Mulok
(Muatan Lokal) berhubung gurunya tidak masuk kelas. Pertama, saya
ngajar tentang rukun-rukun shalat serta bacannya, untuk mengisi
kejenuhan siswa-siswi saya mengajak mereka untuk menyanyikan
beberapa lagu kebangsaan dan daerah. Kami menyanyi bersama, yang
paling lucunya adalah ketika sedang menyanyikan lagu daerah ”sayo
nara”. Beberapa kali kami menyanyikan lagu daerah tersebut ujung-
ujungnya apa coba, dengan kompaknya semua siswa menyanyikan “sayo
nara” dengan mengganti kata “sayur nangka”. Saya diam sejenak sambil
tertawa hahaha. YaAllah ini siswa ada-ada saja. Rasa lelah saya tiba-tiba
hilang yang tadinya haus jadi tidak haus. Saya terus diajak bercanda
oleh siswa/i, giliran istirahat sudah tiba sebagian siswinya tidak mau
istirahat dan mengurung diri di dalam kelas dan bercerita-cerita dengan
saya.
Ketika perpisahan dengan warga masyarakat Banyu Resmi
rasanya saya tidak ingin jauh-jauh dari mereka seolah-olah untuk
melangkahkan kaki terasa tidak sanggup untuk berdiri tegak selalu
teringat akan kebaikan mereka yang menerima kami dengan senang hati
untuk mengadakan kegiatan KKN di Desa Banyu Resmi dan
pengorbanan mereka kadang-kadang kami melibatkan mereka untuk
mengikuti kegiatan sebagian proker KKN kami.
Waktu salam-salaman dengan mereka, khususnya Umi dan Abah.
Ketika salaman dengan Umi saya memeluknya dengan erat secara
spontan air mata jatuh dan menangis dengan tangisan yang luar biasa,
sampai kerudung saya basah, saking sedihnya dan kelamaan nangis
menyebabkan kepala saya pusing. Begitu melihat warga, dengan
ekspresi mereka yang ikut sedih dan terharu, mereka berkata, “sering
main kesini ya, dengan lapang dada kita akan tetap membuka pintu
lebar-lebar untu kalian”. Saya pun menjawab “InsyaAllah ibu/bapak
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 153
kalau ada waktu luang kita akan main kesini.” Pokoknya perpisahan
bukan akhir dari segalanya, namun, perpisahan itu terpisahkan karena
ruang dan waktu, tanpa adanya pertemuan tidak akan pernah terjadi
perpisahan.
Adapun pembelajaran yang saya dapatkan selama KKN sebulan
penuh baik dari masyarakat maupun teman kelompok KKN ILVIL
diantaranya yaitu bisa mengucapkan bahasa Sunda sedikit, bisa
membuat masakan tradisi Sunda, berpengalaman mengajar di SD dan
TPA, mengetahui bagaimana cara bersosialisasi dengan baik terhadap
masyarakat, mendapatkan teman-teman kelompok KKN yang baik dan
asyik.
Bila saya menjadi bagian dari penduduk Desa Banyu Resmi dan
berempati dengan pengalaman hidup mereka, yang akan saya lakukan
adalah mengubah mindset (pola pikir) masyarakat bahwa pendidikan itu
penting buat anak-anak masa kini terutama untuk menghadapi MEA,
memberikan motivasi kepada anak-anak untuk tetap melanjutkan
sekolah sampai jenjang tinggi, memberantas nikah muda karena nikah
muda itu dilarang dalam UU Negara RI, yang sudah saya lakukan
untuk memberdayakan mereka adalah berbagi ilmu dengan cara
mengajar di TPA, SDN Banyu Resmi 01, SDN Cikawung 02 (yang
merupakan bagian dari wilayah Banyu Resmi juga). KKN (Kali-Kali
Ngangenin) kangen sama teman kelompok KKN dan masyarakat.
154 | KKN ILVIL 009 2016
8
CERITA PENGABDIAN BERSAMA KKN ILVIL
Rahmawati Rahayu
Arti KKN
KKN bisa diartikan Kuliah Kerja Nyata, mendengar kata kata
KKN awalnya saya antusias sekali dengan KKN karena mendengar
cerita dari senior-senior yang sebelumnya KKN bebas memilih teman
kelompok dan desa yang ingin ditempati. Saking semangatnya saya dan
teman teman seangkatan saya yang kebetulan adalah sahabat saya
langsung cepat-cepat membuat group KKN di WhatsApp dengan
menamainya KKN 2016, singkat cerita group itu digunakan untuk
koordinasi untuk KKN yang akan dilaksanakan akhir Juli 2016 kemarin,
dengan beranggotakan yang mayoritas semua adalah teman-teman
sewaktu saya SMA dulu, sengaja saya memilih teman-teman sekolah
SMA saya dulu karena menurut saya, saya sudah mengenal mereka lebih
lama jadi tidak perlu beradaptasi kembali satu sama lain. Hari demi hari
berlalu sampai tiba saatnya kabar-kabar yang kurang mengenakan
tentang peraturan KKN terbaru di tahun 2016 ini, kabar yang tadinya
hanya sebuah isu bahwa KKN tahun ini pihak yang mengatur kelompok
dan desa adalah PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sontak kabar
itu mengagetkan saya bahkan bukan hanya saya saja mungkin satu
angkatan mahasiswa/i 2013 kaget mendengar isu tersebut ternyata
benar terjadi. Kelompok dan desa pun ditentukan oleh PPM, dan
akhirnya group KKN 2016 yang beranggotakan teman-teman SMA saya
pun akhirnya bubar dan merasakan kekecewaan akibat peraturan baru
tersebut.
Hari berganti hari bulan berganti bulan. Tepat pada bulan Mei
2016 saya lupa tanggal berapa, di sanalah pembagian nama-nama
kelompok dibagikan. Saya langsung mengunduh file yang sudah disebar
oleh teman-teman saya. Saya melihat nama saya ada di kelompok 009,
wah depan sekali nama saya. Setelah pembagian nama nama kelompok,
pihak PPM mengumpulkan kita semua di Auditorium Harun Nasution
untuk pembekalan KKN sekaligus perkenalan sama anggota baru KKN.
Singkat cerita, perkenalan pun dimulai, semua orang yang berada di
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 155
dalam Auditorium pada berkumpul bersama kelompok KKN-nya, baju
saya yang dilabeli nomer 009 mencari dimana teman-teman kelompok
saya, akhirnya bertemu juga dengan teman-teman kelompok 009. Di
sana kami yang beranggotakan 11 orang saling berkenalan satu sama lain
dengan menyebutkan Fakultas dan Jurusan apa yang sedang ditempuh
sekarang, dari 11 anggota di kelompok 009 terdapat 5 perempuan dan 6
laki-laki. 5 perempuan itu bernama saya sendiri Rahmawati Rahayu,
teman saya yang lain Herisfina Fauziah, Erna Putri Lestari, Afifah Azmi
Sholihati, Patimah Batubara, dan 6 orang laki laki diantaranya Fahri,
Nu'man, Fajar, Badru, Habibi, dan Umar. Kita semua dari Fakultas yang
berbeda beda ada yg dari Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ekonomi,
Fakultas Adab, Fakultas Ushuludin, Fakultas Komunikasi dan terakhir
Fakultas Sains Teknologi. Perkenalan di hari pertama pun selesai kami
semua meninggalkan nomor handphone untuk bisa berkomunikasi lebih
lanjut menggunakan media sosial seperti WhatsApp. Hari demi hari pun
berlalu, kita semua lebih sering berkumpul sehabis jam kuliah di taman
Auditorium untuk lebih saling mengenal satu sama lain. Rapat demi
rapat kita lalui sampai pada akhirnya kita semua memutuskan nama
kelompok yang mungkin agak aneh untuk didengar tetapi unik-unik
dalam pengartiannya, maka KKN 009 dengan sepakat kami beri nama
kelompok ILVIL atau KKN ILVIL 009. Memang asing atau aneh bagi
yang baru pertama kali mendengar nama kelompok kami, akan tetapi
ILVIL bukanlah nama asal yang tak punya arti ILVIL gabungan dari 3
bahasa yaitu bahasa Italy, bahasa Arab dan bahasa Inggris. ILVIL
kepanjangan dari Insieme (Italy) yang artinya kebersamaan, Fii (Arab)
yang artinya di dan yang terakhir adalah Village (Inggris) yang artinya
desa, maka dari situlah kami artikan ILVIL sebagai Insieme Fill Village.
Waktu pun cepat berlalu, dan pihak PPM mengumumkan desa dimana
tempat kami akan tempati. PPM menyediakan beberapa kecamatan,
yang pertama Kecamatan Cigudeg, yang kedua Kecamatan Gunung
Sindur, yang ketiga Kecamatan Jasinga, yang keempat adalah
Kecamatan Rumpin dan lain-lain. Hasil pengmuman yang diberikan
oleh pihak PPM bahwa kelompok 009 atau KKN ILVIL 009 ditempat di
Kecamatan Cigudeg Desa Banyu Resmi. Bulan demi bulan pun terlewati
hingga pada akhirnya hari KKN itu tiba.
156 | KKN ILVIL 009 2016
Warna Hidup Pengabdian
Minggu Pertama, tanggal 25 Agustus 2016, saya dan teman-teman
kelompok saya berkumpul di Lapangan Student Center UIN untuk
melaksanakan pelepasan KKN yang dilaksanakan pada pukul 08.00,
tetapi sangat disayangkan saya terlambat datang waktu pelepasan
karena perjalanan dari rumah menuju Ciputat sangatlah macet sekali
jadi saya tidak bisa datang tepat pukul 08.00. Setelah selesai acara
pelepasan saya dan teman teman kelompok saya berkumpul untuk
membicarakan keberangkatan menuju Desa Banyu Resmi, desa dimana
nanti akan kita tempati sebagai sebuah pengabdian seorang mahasiswa
selama satu bulan lebih. Hasil diskusi pun telah selesai teman teman
saya berangkat ke desa terutama yang wanita semua kecuali saya dan
Erna berangkat menggunakan mobil milik salah satu anggota kelompok
saya sedangkan yang laki laki berangkat menggunakan motor pribadi
mereka masing masing. Saya sengaja memisahkan diri dari yang lain
karena saya harus pulang dulu kerumah mengambil beberapa barang
yang tertinggal. Sampai di desa, saya dan teman teman kelompok saya
datang kerumah singgah yang akan kita tempati selama sebulan di
rumah Bapak Jumhari atau yang biasa kami sebut Abah. Setiba di sana
kita semua berkenalan dengan pemilik rumah yang ternyata dulunya
adalah seorang Aparatur Desa setempat. Suatu kebanggan tersendiri
karena bisa menimba ilmu bersama Abah Jumhari lebih banyak lagi.
Selesai perkenalan saya dan yang lainnya pun berkemas-kemas untuk
merapikan barang-barang bawaan ke kamar masing-masing. Saya yang
hanya membawa 1 koper langsung menyelinap masuk kamar yang sudah
dipilih oleh teman wanita yang sekamar dengan saya di bagian depan
dekat ruang tamu. Kesan di hari pertama saya adalah cukup takjub
dengan keindahan alam Desa Banyu Resmi yang masih asri banyak
pepohonan di sekitar, dingin dan sejuk. Meskipun akses yang dilalui
untuk mencapai Desa Banyu Resmi cukup sulit dan cukup jauh
dijangkau dari jalan raya atau jalan utama Kecamatan Cigudeg tapi
semua itu terbayar dengan keindahan alamnya disini. Hari kedua, saya
masih belum melakukan banyak aktifitas disini hanya berkenalan dan
bersosialisasi bersama para warga di Desa Banyu Resmi ini sambil
memberitahukan bahwa kelompok saya dan kelompok 008 akan
mengadakan acara pembukaan KKN di balai desa ba’da Isya. Mereka
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 157
sangat senang dengan kedatangan kami semua di desa ini, warga di sini
sangat baik dan cukup ramah terhadap saya dan teman-teman
kelompok saya yang lain, dan warga di sini antusias dan beramai ramai
datang ke acara pembukaan KKN ILVIL 009 dan KKN ASA 008.
Alhamdulillah atas izin Allah acara kemlompok 009 dan 008 pun
terlaksana dengan baik. Hari ketiga sampai hari ke enam kami masih
belum melakukan aktifitas apa-apa melainkan hanya bersosialisasi
terhadap warga sekitar Desa Banyu Resmi diantaranya adalah Kampung
Leumah Beurem dimana tempat kami tinggal.
Minggu kedua, tanggal 1 Agustus 2016, saya dan teman-teman
yang lain mulai mendatangi sekolah yang dekat dengan kantor kepala
desa yaitu SDN Banyu Resmi 01. Kedatangan saya pertama kali ke SD
tersebut disambut baik oleh guru-guru serta murid-murid yang ada di
sekolah SDN Banyu Resmi 01. Saya berkenalan dengan guru-guru
pengajar di sana, serta berkenalan juga dengan murid-murid yang ada di
sana. Hari pertama di minggu kedua kami belum mengajar di SDN
Banyu Resmi 01 karena baru mendapatkan jadwal pelajaran. Siang pun
berganti malam, pada malam hari saya dan teman-teman kelompok saya
mengadakan rapat untuk membahas dan mencocokan program kerja
apa yang akan dilaksanakan bersama di Desa Banyu Resmi, yang
pertama kali dibahas adalah program kerja belajar mengajar, saya
kebagian mengajar PAUD dan kelas 4 & 5 di SDN banyu Resmi 01
tersebut, kebetulan PAUD di Desa Banyu Resmi berada pada satu
gedung atau bangunan yang sama dengan SDN Banyu Resmi 01. Pada
hari kedua saya mulai mengajar di SD kelas 4. Ketika saya masuk kelas 4
murid-murid di sana senang sekali dengan memanggil “kakak Ayu ngajar
di kelas 4 yaa?” ucap mereka yang beberapa sudah kenal saya karena
saya tinggal di dekat rumah salah satu murid tersebut. Saya sangat
senang mengajar kelas 4 ini karena muridnya yang banyak dan cukup
berisik sehingga saya kewalahan untuk mengajar sendiri dan akhirnya
di bantu oleh salah satu rekan teman saya. Saya mengajarkan pelajaran
matematika di kelas 4 ini, saya mengajarkan sesuai sama apa yang ada di
buku paket yang sudah disediakan oleh sekolah, ketika saya mulai
memberikan soal perkalian matematika, miris sekali hanya sebagian
bahkan hanya beberapa saja yang sudah pandai perkalian atau hafal
perkalian dari perkalian 1-10, dari sinilah saya berinisiatif untuk
158 | KKN ILVIL 009 2016
memberikan perkalian dari 5-10 untuk di hafal, alhamdulillah murid
murid kelas 4 pun bersemangat untuk mengahafalnya. Sayang sekali
pendidikan di SDN Banyu Resmi 01 ini kurang displin dan rapih karena
banyak sampah-sampah berserakan di sekitar halaman sekolah, anak-
anak murid yang sekolahnya menggunakan sandal jepit karna beralasan
tidak memiliki sepatu atau sepatunya basah. Selesai mengajar di sana
ketika saya ingin kembali ke rumah abah jumhari untuk beriistirahat
sejenak tiba-tiba salah satu guru di SDN Banyu Resmi 01 meminta saya
untuk mengajari latihan upacara di sekolah tersebut, karna dari
informasi yang saya dapat sekolah tersebit jarang bahkan hampir tidak
pernah melaksanakan kegiatan upacara di hari Senin. Maka dari situ
hati saya langsung tergerak untuk melakukan pelatihan upacara secara
singkat dan alhamdulillah tepat di hari senin acara pengibaran bendera
berjalan dengan rapi dan lancar meskipun ada beberapa kendala yang
terjadi. Hari ketiga dan seterus di minggu ke dua saya di Desa Banyu
Resmi masih berpaut pada pendidikan di SDN Banyu Resmi 01, masih
banyak murid-murid baik kelas 4 dan 5 masih banyak yang belum bisa
membaca, sedih sekali melihat kondisi yang seperti itu, sudah kelas
yang cukup tinggi di sekolah dasar tetapi masih ada yang belum bisa
membaca, dari situlah saya mulai mengajarkan kembali cara membaca
terutama ke anak kelas 4. Selesai mengajar saya dipanggil kembali oleh
salah satu guru yang ada di sana, namanya Bapak Ngadirin beliau
meminta saya untuk mengajarkan latihan baris-berbaris sebagai
perbekalan mereka nanti kedepannya untuk upacara bendera. Maka
dari itulah, ketika Bapak Ngadirin meminta saya untuk mengajarkan
pelatihan baris-berbaris dengan semangat saya langsung meng-iyakan
keinginan bapak untuk mengajarkan pelatihan baris-berbaris di sekolah
tersebut. Hari-hari pun berlalu latihan demi latihan kita lewati.
Ternyata ada perlombaan di hari 17 Agustus yang diadakan oleh
Kecamatan Cigudeg, kebetulan sekali kami sudah banyak latihan.
Akhirnya diputuskan untuk SDN Banyu Resmi 01 mengikuti
perlombaan tersebut, namun sangat disayangkan kami kalah oleh
peserta-peserta dari sekolah lain karena costum kami juga kurang
menarik untuk dinilai oleh juri, tapi tidak apa rasanya saya bangga bisa
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 159
mengajarkan sedikit pelatihan baris-berbaris yang dimana disitu
terdapat unsur kedisiplinan.
Hari minggu tanggal 14 Agustus 2016 saya dan kelompok saya
mengadakan Workshop Ekonomi Kreatif yakni tentang daur ulang
sampah dimana dalam workshop tersebut yang dituju adalah para ibu-ibu
dan anak remaja ada di Desa Banyu Resmi yang dilaksanakan di balai
desa. Workshop tersebut memberitahukan kepada para warga terutama
ibu-ibu dan anak muda bahwa sampah bisa dan bahkan mampu
menghasilkan uang yang cukup lumayan untuk membantu penghasilan
mereka sehari-hari, sebelum para ibu-ibu diajarkan bagaimana cara
mengolah sampah menjadi uang mereka diberi pembekalan terlebih
dahulu oleh pembicara kita yakni Kak Edy selaku pembicara dari
workshop tersebut. Setelah diberi pembekalan para ibu-ibu dan anak
muda pun langsung mempraktikkan cara mendaur ulang sampah yakni
sampah plastik baik snack ataupun minuman sachetan dikumpulkan dan
dibersihkan lalu dibuat menjadi tas, dompet, tempat pensil dan lain-
lain, sedangkan saya sendiri membantu para adik-adik untuk membuat
gantungan kunci ikan dari sampah plastik tersebut, alangkah
senangnya melihat adik-adik semangat sekali membuat gantungan dari
sampah plastik tersebut, ada beberapa adik-adik yang berhasil dan ada
juga yang merengek minta dibuatkan oleh saya karena mereka tidak
bisa, hehehe. Acara pun selesai maghrib, selesai acara saya pun langsung
beres-beres balai desa tempat acara workshop dilaksanakan.
Minggu ketiga ini saya mulai rapat gabungan dengan kelompok
sebelah yakni kelompok 008, kami membahas masalah 17 Agustus yang
akan dilaksanakan di desa ini. Rapat kami lakukan hampir di setiap
malam demi mencapai kesuksesan di acara 17 Agustus. Saya ditugaskan
menjadi penanggung jawab upacara 17an dan menjadi penanggung
jawab perlombaan balap karung. Aktifitas saya di setiap pagi setelah
bangun tidur dari minggu pertama sampai sekarang yakni selepas shalat
shubuh saya membeli sarapan nasi uduk di warung dekat rumah Abah
yakni warungnya Bi Moneng biasanya disebut seperti itu oleh warga
sekitar. Harga nasi uduk di sana lumayan murah dan cukup kenyang
bagi saya hanya seribu rupiah saja sudah dapat nasi uduk satu bungkus.
Ketika saya tidak ada kegiatan apapun biasanya saya mengajak teman-
160 | KKN ILVIL 009 2016
teman wanita di kelompok saya untuk mencuci pakaian bersama di
tempat pemandian umum, hehe lumayan kalo jalan karena saya tidak
mungkin cuci pakaian di kamar mandi tempat saya tinggal karena di
Desa Banyu Resmi masih cukup kekurangan air maka dari situ jika
ingin mencuci pakaian saya harus berjalan terlebih dahulu menuju
tempat pemandian umum, biasanya ketika saya mencuci pakaian
banyak warga-warga yang sering lewat ada yang menggotong air dari
tempat pemandian umum ke rumah mereka masing-masing ada juga
yang sedang mencuci baju di tempat tersebut. Ternyata seru juga bisa
melakukan bersama-sama.
Kisah di Banyu Resmi
Waktu pun cepat berlalu, selepas kegiatan sehari-hari dan
kegiatan belajar mengajar terlewati tepat tanggal 17 Agustus pun tiba,
saya bersama rekan saya mengatur barisan upacara yang pesertanya
adalah anak murid SDN Banyu Resmi itu sendiri. Saya yang kebetulan
adalah penanggung jawab upacara 17an mengatur barisan dan mengatur
para pengibar bendera agar bersikap siap dan rapih supaya upacara 17an
ini berjalan dengan baik. Pelaksanaan upacara bendera pun selesai
meskipun tidak sesuai dengan yang saya harapkan tapi setidaknya saya
sudah berterimakasih kepada para petugas upacara terutama petugas
pengibar bendera sudah mau menjalankan amanahnya dengan baik.
Sebelum tanggal 17 Agustus saya dan kelompok gabungan sudah
melaksanakan perlombaan terlebih dahulu yakni dilaksanakan pada
tanggal 16 Agustus 2016, lomba tersebut terdiri dari lomba masukin
belut, lomba balap karung, dan lomba tarik tambang sedangkan pada
tanggal 17 Agustus merupakan perlombaan ini yakni panjat pinang.
Panjat pinang ini kebanyakan bahkan mayoritas yang mengikuti adalah
bapak-bapak dan anak-anak muda cowok, mereka semua senang dan
antusias dengan perlombaan-perlombaan tersebut, dan yang terakhir
adalah perlombaan yang dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2016
disini merupakan acara perlombaan terakhir yakni lomba futsal daster
untuk laki-laki dan lomba joget balon. Futsal daster yang pesertanya
adalah laki-laki mereka semua didandani layaknya seperti wanita, yang
lucu dan paling romantis adalah pasangan ibu RT dan pak RT mereka
sangat romantis sekali mengantarkan sang suami kelapangan membawa
payung akan tetapi pak RT datang dengan wajah yang rias didandani
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 161
oleh ibu RT itu sendiri. Perlombaan futsal daster pun berjalan dengan
baik. Ketika ada tambahan futsal wanita nama saya disebut oleh salah
satu panitia di sana untuk mengikuti lomba futsal tersebut, mau tidak
mau saya harus ikut berpartisipasi mengikuti perlombaan tersebut, seru
becek dan licin sekali lapangan yang saya gunakan untuk bermain futsal
tetapi tim saya pun akhirnya menang juara 1 dalam perlombaan futsal
wanita, hore rasanya senang sekali. Setelah saya selesai bermain futsal
tiba-tiba ada yang melempar saya telor dari belakang wah rasanya sakit
sekali pundak saya. Ternyata saya dikerjai oleh teman saya dengan
diceploki telur dan kasih lumpuran tanah, saya tidak sendiri diceplok
teman saya Erna juga ikut diceplok pakai telur dan sama seperti saya
telor tersebut mendarat di punggungnya. Maka dari situlah terjadi
saling lempar telur satu sama lain, seru sekali meskipun kesal tapi acara
penutupan perlombaanya cukup berwarna karena hampir semua
panitia terkena ceplokan telur hehehe. Acara perlombaan 17an pun selesai,
malamnya kami semua berkumpul untuk mengevaluasi acara tersebut
dan makan makan bersama.
Perpisahan KKN
Minggu-minggu terakhir ini saya akan membahas semua kegiatan
keseharian saya dan teman-teman saya. Kebiasaan yang kami lakukan
ketika makan bersama adalah makan di baskom katanya sih biar hemat
piring, hemat piring atau males cuci piring ya hehehe. Yap di sanalah kami
belajar saling berbagi satu sama lain, mulai makan di baskom secara
bersamaan yang cewek dan cowok dipisah. Masak pun kadang bergiliran
ketika anak cewek sedang malas-masak dan anak cowok yang
menggantikan. Di sela-sela makan bersama biasanya kami sering
berkumpul di ruang tamu, biasanya kami lebih sering bercanda karena
untuk menghindari rasa penat dan bosan dalam kegiatan KKN, saya
bersyukur dikasih teman kelompok seperti mereka humoris, baik
meskipun kadang-kadang suka egois hehe. Disamping kegiatan tersebut
setiap malam minggu saya dan teman-teman kelompok saya
mengadakan ngeliwet bareng warga acara ini rutin kami lakukan di setiap
malam minggu. Acara ngeliwet ini dibantu oleh ibu-ibu sekitar dan saya
membantu para ibu-ibu memasak. Makanan favorit kampung ini adalah
jengkol, hampir setiap ngeliwet selalu ada jengkol saya sangat tidak suka
162 | KKN ILVIL 009 2016
sekali akan tetapi saya menghargai yang lain. Hari demi hari pun berlalu
sampai pada akhirnya tepat pada tanggal 23 Agustus 2016 saya dan
teman kelompok saya membuat acara perpisahan penutupan KKN
ILVIL dan KKN ASA di balai desa sekaligus pembagian hadiah
perlombaan serta tabligh akbar yang diisi oleh dosen saya sendiri. Acara
tersebut diawali dengan pembukaan marawis. Rasanya saya sedih saat
acara pentupan ini dilaksanakan karena tidak menyangka KKN telah
berakhir dan saya harus berpisah dengan warga sekitar demi
melanjutkan pendidikan di kampus tercinta. Acara penutupan pun
selesai. Pada tanggal 24 Agustus 2016 saya dan teman-teman saya
melaksanakan silaturahim kembali kepada warga sekitar sebagai salam
perpisahan, sedih dan haru rasanya. Abah yang sudah saya anggap
sebagai orang tua kedua saya harus berpisah, di sana saya menangis
ketika berpamitan dengan Abah begitu pula sebaliknya. Saya sangat
sayang kepada Abah layaknya seorang anak sayang kepada bapaknya.
Karena Abah sering membantu saya dan sering memberi masukan
kepada saya sehingga itu yang membuat saya merasa berat
meninggalkan Abah. Tepat pada tanggal 25 Agustus 2015 kami semua
pun berpisah dan pergi meninggalkan Desa Banyu Resmi dan kembali
pulang kerumah masing masing. Terima kasih Desa Banyu Resmi
engkau telah memberiku banyak cerita indah di sana.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 163
9
MENCARI ARTI KEHIDUPAN
Badru Hawasi
Makna Kuliah Kerja Nyata
Tidak pernah terpikirkan saya akan berada dimana saya akan
memulai fase Kuliah Kerja Nyata. Selama ini, saya hanya mendengarkan
saja pengalaman senior-senior saya tentang bagaimana indahnya
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mendengarkan cerita dan
pengalaman mereka sungguh membuat saya ingin secepatnya
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), karena, di sana nantinya saya
akan mengetahui apa itu makna kehidupan yang sebenarnya. Sungguh
akan menjadi pengalaman yang mengasyikkan. Hari berganti hari
begitu cepat, hingga saatnya pembagian kelompok oleh Pusat
Pengbdian kepada Masyarakat (PPM). Ada sedikit rasa takut dibenak
saya akan mendapatkan kelompok yang susah untuk bekerja sama.
Namun, kekhawatiran saya menghilang ketika pertama kali saya
berkenalan dengan kelompok saya yaitu kelompok sembilan. Kami
mulai memeperkenalkan diri kamai masing-masing. Ada Nu’man, Fajar,
Fahri, Habibi, Erna, Ayu, Afifah, Patimah, Risfi. Mereka terlihat sangat
bersahabat, walaupun di pertemuan pertama kami terlihat sedikit
canggung, mungkin dikarenakan kami baru saja mengenal satu sama
lainnya, dan sebelumnya kami belum pernah dipertemukan dan
mengenal.
Semakin hari kami terlihat semakin akrab dan semakin mengenal
karakter kami masing-masing. Ada yang memiliki karakter yang
humoris, ada yang memiliki karakter yang pendiam, ada yang memiliki
karakter yang cuek dan masih banyak lagi karakter yang kami miliki,
tetapi, perbedaan itu yang membuat semuanya menjadi indah. Hampir
setiap minggu kami berkumpul untuk membuat kami semakin
mengenal satu sama lainnya, walaupun ketika berkumpul, sangat sulit
untuk bisa berkumpul secara utuh dikarenakan kesibukan kami
masing-masing. Hari berganti begitu cepat, tidak terasa saatnya
penentuan nama desa yang akan kami tempati selama sebulan.
Keluarlah nama Desa Banyu Resmi yang terletak di daerah Bogor, Jawa
Barat. Sebelumnya, kami sempat bingung karena, nama desa ini asing di
164 | KKN ILVIL 009 2016
telinga kami semua, namun, dengan bantuan internet yang semakin
canggih kami dapat mengetahui letak desa ini yang berada di Cigudeg
tepatnya. Kami semakin antusias untuk cepat-cepat berada di sana.
Kami mulai sibuk mempersiapkan program kerja apa saja yang akan
kami buat di sana.
Kenangan Terindah
Hari demi hari berganti begitu cepat. Kuliah Kerja Nyata pun
akan tiba waktunya sebentar lagi. Berbagai kegiatan telah kami siapkan
dengan begitu matang. Mulai dari program kerja selama di sana,
peralatan apa saja yang perlu dibawa, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Tiba saatnya dimana saya mulai melakukan survei ke lokasi
Kuliah Kerja Nyata (KKN) kami yaitu di Desa Banyu Resmi, Cigudeg
Bogor. Begitu pertama kali menginjakkan kaki di sana, saya sangat
kagum dengan keindahan alam di sana. Desa yang masih sangat asri dan
memiliki masyarakat yang sangat ramah tamah. Membuat kami merasa
seperti berada dirumah kami sendiri. Begitu sampai di lokasi, kami
langsung menemui warga setempat untuk mencari tempat tinggal
untuk kami selama sebulan. Bertemulah kami dengan Abah Jumhari
panggilan akrabnya sehari-hari. Sosok laki-laki yang sudah berumur
dan ramah. Beliau menyambut kami dengan suka cita. Terlihat senyum
ikhlas di wajahnya ketika menyambut kedatangan kami. Abah Jumhari
pun senantiasa mengizinkan kami untuk tinggal di rumah miliknya
yang sederhana. Tanpa sungkan, abah rela membagi kegidupannya yang
sederhana kepada saya dan teman-teman. Abah Jumhari hanya tinggal
bersama istrinya saja, sedangkan anak-anaknya sudah berkeluarga
sehingga tinggal di tempat yang berbeda-beda.
Tak terasa 25 Juli 2016. Tiba saatnya pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) dimulai. Saya dan teman-teman mulai mempersiapkan
segala kebutuhan yang kami perlukan selama di sana. Baang-barang
kami sebelumnya sudah berada di desa satu hari sebelum kami ke sana,
sehingga, pada tanggal 25 Juli kami tidak membawa banyak barang lagi.
Kami pergi secara terpisah ada yang pergi dengan kendaraan sepeda
motor dan ada juga yang pergi menggunakan mobil pribadi. Sebelum
magrib, saya dan teman-teman sudah berada di Desa Banyu Resmi.
Kedatangan kami disambut hangat oleh penduduk desa setempat.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 165
Meeka sangat antusias dengan kedatangan kami semua. Senyum ikhlas
terlihat di wajah mereka. Kami pun merasa sngat senang dengan
penyambutan mereka. Ketika datang, saya langsung membereskan
semua perlengkapan yang kami bawa, dan istri abah memberitahu kami
tempat untuk kami istirahat selama di sana. Hari pertama kami di sana
hanya kami habiskan untuk bersih-bersih dan berkenalan dengan
keluarga Abah Jumhari. Abah Jumhari dan Istri sudah menganggap saya
dan teman-teman sebagai anak mereka sendiri. Kekeluargaan begitu
terasa ketika kami tinggal di rumah abah.
Hari selanjutnya, saya dan teman-teman mulai sibuk merancang
untuk membuat pembukaan KKN di Desa Banyu Resmi. Saya mendapat
tugas untuk membagikan surat kepada tokoh masyarakat setempat, dan
saya juga mendapat bagian untuk mengisi acara ketika pembukaan. Hal
ini dikarenakan di antara kelompok saya, hanya saya yang bisa
berbahasa Sunda, dan rata-rata penduduk di Desa Banyu Resmi
menggunakan bahasa Sunda dalam berbicara sehari-hari. Pembukaan
dilaksanakan pada malah hari sesudah shalat isya. Pembukaan dihadiri
oleh tokoh masyarat setempat, perwakilan kepala desa dan seluruh
masyarakat Banyu Resmi yan sangat antusias. Pembukaan KKN kami
dilaksanakan di balai desa tidak jauh dari tempat kami tinggal. Tujuan
diadakannya pembukaan ini adalah untuk mengenalkan anggota
kelompok dan untuk memberitahu kepada seluruh masyarakat tujuan
kami datang ke Desa Banyu Resmi. Hari selanjutnya ketika pembukan
selesai, saya dan teman-teman mulai sibuk dengan program kerja kami.
Kami memulai program kerja dengan mengajar di sekolah-sekolah yang
terjagkau yang berada di Desa Banyu Resmi. Saya mendapat bagian
mengajar di SDN Cikawung 02. Pertama kali mengajar di sana, saya
mengajarkan anak-anak SDN Cikawung 02 untuk baris-berbaris. Saya
mengajak mereka untuk ke lapangan dan melatih mereka baris-berbaris.
Mereka terlihat sangat tertib dan antusias selama latihan. Saya berusaha
membangkitkan semangat mereka untuk terus belajar dan terus
menuntut ilmu setinggi-tingginya, karena, kebanyakan anak-anak di
sini hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), dan selesai dari SD kebanyakan
dari mereka tidak melanjutkan pendidikannya. Sungguh sangat miris
melihat kenyataan pendidikan seperti ini, ketika jam istirahat tiba, saya
habiskan waktu untuk bercengkrama dengan guru-guru yang ada di
166 | KKN ILVIL 009 2016
sana. Mereka sangat ikhlas memberikan ilmu yang mereka punya
walaupun dengan gaya yang jauh dari cukup. Bagi mereka, yang
terpenting anak-anak semangat dalam belajar dan menuntut ilmu.
Sungguh hal yang sangat perlu diapresiasi.
Pendidikan di desa ini masih sangat memprihatinkan. Banyak dari
anak-anak desa yang putus sekolah dikarenakan banyak faktor. Mulai
dari faktor ekonomi dan juga dikarenakan kebiasaan yang sudah
melekat dan turun-temurun bahwa kebanyakan dari mereka yang hanya
lulusan Sekolah Dasar (SD). Di desa ini hanya terdapat 2 Sekolah Dasar
(SD) yaitu SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02. Letak sekolah
ini lumayan jauh satu sama lainnya. Jika dibandingkan anatar keduanya,
SDN Cikawung jauh lebih baik. Disiplin di sekolah ini mulai diterapkan
dan guru-guru yang mengajarkan pun disiplin, namun, semangat dari
muris-murid di dua sekolah ini sanat luar biasa dan perlu untuk
diapresiasi. Banyak dari mereka yang tinggal jauh dari sekolah. Bahkan
kebanyakan mereka berjalan kaki menuju sekolah. Hal ini tidak
memutuskan semangat mereka untuk pergi ke sekolah guna menuntut
ilmu. Di sekolah SDN Banyu Resmi 01 memiki murid yang banyak. Saya
lebih sering mengajar di sekolah ini dikarenakan lokasinya yang tidak
jauh dari tempat tinggal saya. Di sekolah ini belum ada tiang bendera
sehingga ketika senin pagi murid-murid disini tidak mengikuti upacara
bendera seperti sekolah-sekolah lainnya, karena hal itu, saya dan
teman-teman berusaha mewujudkan impian dari guru-guru dan siswa
di sini dengan membuatkan tiang bendera agar mereka bisa mengikuti
upacara bendera seperti sekolah yang lainnya. Saya dan teman-teman
bergotong-royong membuat tiang bendera secepatnya, dan ketika tiang
bendera selesai dibuat, tidak lupa kami mengajarkan latihan baris-
berbaris kepada siswa, dan tibalah waktu dimana pelaksanaan upacara
dimulai. Rasanya haru meyaksikan uapacara bendera yang mereka
lakukan pertama kali, walaupun masih banyak kekurangan, tetapi saya
bangga pada mereka. Mereka yang sangat antusias dan sangat senang
akan melaksanakan upacara untuk pertama kalinya di sekolah mereka.
Momen-momen seperti ini sangat membuat saya haru dan sedih.
Melihat sendiri fenomena pendidikan di sini yang masih jauh dari kata
layak. Diharapkan ada bantuan dari pemerintah untuk sekolah ini
kedepannya, karena sejatinya, pendidikan merupakan aset bangsa. Oleh
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 167
sebab itu, perlu dibantu dari segala aspeknya. Hal yang tidak kalah haru
adalah ketika anak-anak desa meminta saya dan teman-teman
membuatkan gawang untuk mereka. Anak-anak Desa Banyu Resmi
memang suka bermain bola di sekitar lapangan sekolah, namun
sayangnya, mereka tidak memliki gawang untuk mereka bermain. Atas
dasar itu, dengan perlengkapan seadanya, saya dan teman-teman
berusaha mewujudkan impian mereka dengan membuatkan gawang
dari bambu dan tali rafia supaya anak-anak bisa bermain bola dengan
semangat. Tidak perlu waktu yang lama untuk kami membuat gawang.
Cukup bermodalkan bambu yang kami ambil tidak jauh dari sekolahan
dan tali rafia gawang pun jadi dalam waktu sehari dan siap untuk
dipakai. Anak-anak terlihat sangat senang dan antusias. Membuat kami
juga merasakan kesenangan yang mereka rasakan.
Hari demi hari berlalu dengan begitu cepat. Saya merasa semakin
dekat dengan teman-teman kelompok saya. Berbeda-beda karakter
tetapi kami berusaha saling menjaga kekompakan kami dan
menghindari pertengkaran sekecil apapun. Biasanya, tingkah dari Fajar
dan Fahri selalu bisa mencairkan suasana, karena mereka memiliki sisi
humor yang lebih dan dapat menghibur siapapun. Habis magrib, kami
habiskan waktu untuk bercengkrama dengan pemilik rumah yaitu abah
Jumhari. Abah sangat senang berkumpul dengan kami karena abah jadi
tidak merasa sendiri, dan ketika ada rapatpun kami tidak melakuknnya
secara serius, karena kelompok kami memmang tidak bisa dengan
suasana yang serius. Kegiatan saya selanjutnya yaitu mengisi pengajian
ibu-ibu dan bapak-bapak yang ada di Desa Banyu Resmi, dengan modal
ilmu agama yang saya miliki, saya berusaha untuk memberikan sedikit
ilmu yang saya punya untuk berceramah mengisi acara pengajian yang
memang rutin diadakan di Desa Banyu Resmi, karena sebagian dari
penduduk di sini menggunakan bahasa Sunda, saya berceramah dengan
menggunakan bahasa Sunda agar lebih mudah dipahami oleh
masyarakat setempat. Saya sangat salut dengan penduduk di sini yang
masih kental dengan unsur kekeluargaan dan keagamaan. Hampir
setiap malam selalu ada pengajian dari kampung ke kampung, dan saya
berkeliling untuk berceramah di sana. Mereka sangat antusias ketika
ada mahasiswa yang datang dan selalu menyapa dengan senyuman.
Ketika azan berkumandang, mushola ramai dengan penduduk yang
168 | KKN ILVIL 009 2016
akan melaksanakan shalat. Penduduk Desa Banyu Resmi sangat suka
berkumpul, sehingga, ketika ada mahasiswa yang lewat mereka selalu
mempersilahkan kami untuk mampir dan memberikan apa yang mereka
punya, walaupun tidak seberapa, namun itu sangat membuat kami
bahagia karena itu menunjukkan pehatian mereka dan kesenangan
mereka dengan kedatangan kami. Sungguh hal yang tidak bisa dibayar
dan diganti dengan apapun. Kegiatan saya yang lainnya adalah
memasak, walaupun saya laki-laki, tetapi saya sangat suka memasak.
Ketika anak-anak perempuan sibuk mengikuti pengajian setiap hari
kamis, biasanya yang memasak di dapur adalah saya dan teman saya
Nu’man. Masakan saya dan Nu’man juga disukai oleh kelompok saya.
Kami berusaha untuk saling menutupi satu sama lainnya, dan berusaha
untuk terus menjalin keakraban. Ketika waktu makan tiba, kami tidak
makan sendiri-sendiri melainkan makan bersama-sama menggunakan
baskom besar, walaupun hanya mkan seadanya, namun kami tetap
merasa nikmt dan bahagia karena dilakukan secara bersama-sama.
Hal yang paling mengesankan menurut saya adalah ketika
pelaksanaan 17 Agustus di Desa Banyu Resmi. semua perlombaan dibuat
oleh mahasiswa dan diikuti oleh seluruh warga masayarakat. Kami
mempersiapkan segala perlengkapan dan acara dengan sangat matang.
Mulai dari mengajarkan anak-anak untuk latihan baris-berbaris, sampai
mempersiapkan hadiah-hadiah bagi para pemenang lomba. Perlombaan
yang kami buat diantaranya adalah lomba makan kerupuk, lomba tarik
tambang, lomba joget balon, lomba footsal daster, lomba balap karung
menggunakan helm, lomba memasukkan belut kedalam botol dan masih
banyak lagi yang lainnya. Saya dan teman-teman mengadakan lomba di
balai desa agar mudah terjangkau oleh setiap warga. Kami sangat
antusias dikarenakan hampir setiap lomba banyak yang mengikuti.
Mulai dari anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak terlihat sangat menikmati
setiap lomba yang kami buat. Kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan
kami juga. Senyum lepas dari mereka sudah sangat membuat kami
bahagia dan menghilangkan rasa capek kami. Tak terasa waktu begitu
cepat berlalu, hingga pada saatnya penutupan pelaksanaan KKN.
Penutupan kami adakan dengan mengadakan Tabligh Akbar sekaligus
santunan anak yatim dan jompo. Santunan ini kami dapatkan dari hasil
sumbangan kami dan hasil jualan baju kami yang sudah kami
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 169
kumpulkan. Dalam acara ini, saya terlibat sebagai bagian acara sekaligus
penceramah. Acara Tabligh Akbar sudah kami susun dengan rapi
supaya hasilnya memuaskan dan dapat memberi kesan pada seluruh
masyarakat Desa Banyu Resmi. Sehari sebelum acara, saya dan semua
teman laki-laki dibantu oleh warga mulai memasang tenda dan sound
system. Kami sangat berterima kasih atas segala bantuan warga Desa
Banyu Resmi. Hampir setiap acara yang kami buat, dengan suka rela
mereka membantu kami. Ketika penyampaian ceramah, tak terasa air
mata saya mengalir. Begitu berharganya desa dan warga Banyu Resmi
membuat saya dan teman-teman merasa berat untuk meninggalkan desa
dengan begitu banyak kenangan di dalamnya.
Banyu Resmi Bagiku
Tidak pernah terbayangkan sama sekali di benak saya akan
menginjakkan kaki di desa ini. Desa Banyu Resmi dengan segala
keindahalan alam yang dimilikinya. Membuat siapapun ingin datang
lagi dan lagi ke tempat ini. bukan hanya keindahan alam yang dimiliki,
namun juga keramahan warga desanya yang membuat saya betah berada
di sini. Mereka yang tidak mengenal saya sama sekali tetapi ketika saya
dan teman-teman datang, mereka menganggap kami sebagai keluarga
mereka. Bahkan mereka memberikan apapun yang mereka punya
kepada kami meskipun mereka juga kekurangan. Keikhlasan begitu
terlihat jelas di wajah warga Desa Banyu Resmi.
Desa Banyu Resmi dengan segala kekurangannya, namun memiliki
potensi yang besar untuk menjadi desa yang unggul dan maju. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya tersimpan kekayaan alam yang ada di desa
ini. Kebun teh, tanah yang subur dan masih banyak lagi yang
sebenarnya bisa sangat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk
membangun perekonomian mereka. Sayangnya, masih banyak
masyarakat yang belum sadar akan hal itu. Masyarakat Banyu Resmi
terkenal dengan pekerjaan mereka sebagai penambang emas. Hampir
setiap warga di sini bekerja sebagai penambang emas. Tidak begitu
banyak yang bekerja sebagai petani. Padahal, tanah di sini sangat subur
dan berhamburan dan bisa dimanfaatkan untuk perekonomian mereka.
Satu hal yang salut dari desa ini adalah kekeluargaan yang mereka
bangun dengan sangat baik. Mereka sangat memuliakan tamu yang
datang, dan keagamaan mereka juga sangat bagus dan patut untuk
170 | KKN ILVIL 009 2016
dicontoh. Hampir setiap hari mereka mengadakan pengajian rutin dan
selalu penuh oleh warga desa, dan ketika shalat pun, musholla penuh
dengan warga desa yang melaksanakan shalat 5 waktu. Sungguh hal-hal
positif yang harus dicontoh, karena pada zaman sekarang sudah sulit
ditemukan terutama di perkotaan. Warga desanya sangat ramah dan
santun. Mereka menganggap kami sebagai bagian dari mereka, sehingga
membuat kami merasa tidak canggung berinteraksi dengan warga
Banyu Remi. Sebulan berada di Banyu Resmi sangat tidak terasa.
Waktu berlalu begitu cepat. Masih ingin rasanya untuk tetap tinggal
disana dan berinteraksi dengan warganya yang ramah. Mereka selalu
membantu kami dengan ikhlas, ketika selesai acara apapun yang kami
buat, mereka membantu kami merapihkan Balai Desa walalupun tanpa
kami minta. Ingin rasanya untuk kembali dan kembali lagi ke Desa
Banyu Resmi.
Kami Datang Untuk Kembali
Tidak terasa sebulan sudah kami berada di Banyu Resmi. Begitu
banyak cerita yang tidak akan mungkin saya lupakan dalam hidup saya.
Pengalaman berharga penuh suka, duka, canda, tawa. Perpisahan
bukanlah akhir dari segalanya. Setiap ada pertemuan pasti akan ada
yang namanya perpisahan. Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya.
Tak bisa dibendung air mata ini melihat wajah-wajah tulus dari mereka.
Ketika perpulangan tiba, masyarakat desa Banyu Resmi berkumpul di
rumah Abah Jumhari untuk mengantarkan kami. Tak terasa air mata ini
mengalir melihat kami yang sudah begitu dekat dan sudah seperti
keluarga. Terutama kepada Abah Jumhari dan Umi. Tanpa mereka, kami
buka apa-apa. Abah yang dengan ikhlas mau mengizinkan kami untuk
tinggal tanpa mengharapkan apapun. Abah dan Umi juga memberikan
kami arti kehidupan yang sebenarnya. Abah selalu mengajarkan kami
tentang banyak hal dalam hidup dan menganggap kami sebagai anak-
anaknya sendiri. Begitu berat rasanya meninggalkan abah dan umi.
Warga desa yang apa adanya, selalu tersenyum ketika kami datang ke
rumah mereka, dan anak-anak desa yang selalu menghibur kami di kala
kami merasa letih. Sungguh pengalaman hidup yang luar biasa, dan
tidak akan saya lupakan seumur hidup saya. Terima kasih Desa Banyu
Resmi.
171
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Adi, Isbandi Rukminto. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Masyarakat. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 2008.
Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebianto. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Prespektif Kebijakan Publik. Bandung: Penerbit Alfabeta. 2014.
Nugraha, Eva. Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM. Jakarta: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat. 2016.
Nugraha, Eva dan Farid Hamzen. Pedoman Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Mahasiswa. Jakarta: PPM UIN Jakarta. 2013.
Suwarna, Handoko. Strategi Membentuk Masyarakat Madani. Yogyakarta: Pusaka Abadi Press. 1998.
Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Membangun Rakyat. Bandung: Rafika Aditama. 2009.
Wrihatnolo, Randy R. 2007. Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT Elex Komputindo. 2007.
Jurnal
Al-Arif, M Nur Rianto. “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Wakaf Uang”. Jurnal Asy-Syir’ah. Vol. 44, No. II. 2010.
Hatu, Rauf A. “Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial dalam Masyarakat: Suatu Kajian Teoritis”. Jurnal INOVASI, Vol. 7, No. 4. 2010.
Husna, Nurul. “Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial”. Jurnal Al Bayan. Vol. 20, No. 29 (Januari-Juni 2014).
Tatong, La dkk. “Hubungan Intervensi Pekerja Sosial dengan Perubahan Perilaku Sosial Penyandang Cacat dalam Beradaptasi Sosial”. Analisis Vol. 1, 1 (Juni 2012).
172 | KKN ILVIL 009 2016
Sumber Lain
Catatan Observasi Lapangan, “Hasil Survei Lokasi KKN PpMM 2016 Desa Banyu Resmi”, pada 15 Mei 2016
Nugraha, Eva. “Beberapa Catatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PpMM 2016”. Seminar Pembekalan Awal KKN PpMM 2016, disampaikan di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu, 13 April 2016
“Banyu Resmi, Cigudeg, Bogor” diakses pada tanggal 20 Januari 2017 http://www.maps7.com/id/Banyu%20Resmi,%20Cigudeg,%20Bogor,%20Jawa%20Barat,%20Indonesia.html#.WNns-mslHIU
“Demografi Desa Banyu Resmi”, diakses pada 07 September 17.00 pada https://kecamatancigudeg.bogorkab.go.id/index.php/multisite/detail_desa/313
173
SHORT BIO
Muchammad Nu’man merupakan
mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora,
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab. Pria ini
biasa dipanggil Nu’man. Lahir di Jakarta 23
tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 15
September 1993. Jalur pendidikannya
terakhirnya, di Ponpes Daarul Rahman
selama 6 tahun. Kemudian, Ia mengabdikan
dirinya di Pondok Pesantren al-Wasilah
daerah Jakarta Barat. Ia merupakan salah
satu mahasiswa yang mendapat beasiswa Bidik Misi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Di luar kegiatan kuliah, Ia juga aktif di organisasi
PMII komisariat Adab dan Humaniora (KOMFAKA).
085691559312 / [email protected]
Erna Putri Lestari merupakan
mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Jurusan Perbankan Syariah. Wanita yang
biasa dipanggil Erna ini sekarang tinggal di
Pamulang 2. Lahir di Tangerang 21 tahun
yang lalu, tepatnya pada tanggal 29
September 1995. Pendidikan menengahnya,
Ia habiskan di SMK Waskito Jurusan
Perbankan. Di luar kegiatan kuliah, Erna
aktif di beberapa organisasi intra kampus
seperti HMJ dan LSO. Selain itu, wanita ini
juga memiliki kesibukan lain seperti mengajar les privat murid SD dan
SMP di kisaran Pamulang.
083877226472 / [email protected]
174 | KKN ILVIL 009 2016
Ahmad Fachri merupakan
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Jurusan Ekonomi Syariah. Pria
yang biasa dipanggil Fachri ini tinggal di
daerah Cinere, Depok bersama
keluarganya. Lahir di Jakarta 21 tahun
yang lalu, tepatnya pada tanggal 1 Maret
1995. Fachri merupakan anak kedua dari
dua bersaudara yang dilahirkan dari
seorang ibu bernama Latifah dan ayah
bernama Muhammad Najib. Fachri memiliki satu orang saudara
perempuan. Jalur pendidikan terakhirnya adalah SMA Negeri 97
Jakarta. Fachri pun sering melakukan travelling ke beberapa daerah di
Indonesia.
081280653500 / [email protected]
Puja Ahmad Habibi merupakan
mahasiswa Fakultas Sains dan
Tekhnologi, Jurusan Teknik Informatika.
Pria ini biasa dipanggil Habibi. Lahir di
Jambi 20 tahun yang lalu, tepatnya pada
tanggal 26 Maret 1996. Habibi
merupakan anak tunggal yang dilahirkan
dari seorang ibu bernama Lizawati dan
ayah bernama Zainuddin. Saat ini, Habibi
ngekos dan terpisah dengan orang tua di
Pesanggrahan, Ciputat. Jalur pendidikannya dimulai TK Ar-Rifqi Bogor,
lalu SDIT Nurul Ilmi Jambi, kemudian SMPN 8 Kota Jambi, kemudian
di SMAN 4 kota Jambi.
082374643636 / [email protected]
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 175
Badru Hawasi merupakan
mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah,
Jurusan Dirasat Islamiyah. Pria ini biasa
dipanggil Badru. Lahir di Lebak 21 tahun
yang lalu, tepatnya pada tanggal 19 Januari
1995. Badru merupakan anak ketiga dari
sembilan bersaudara yang dilahirkan dari
seorang ibu bernama Kokom Komariyah
dan ayah bernama Hasanudin. Badru
memiliki tujuh orang saudara perempuan
dan satu orang saudara laki-laki. Saat ini
Badru tinggal di Pondok Pesantren Daar El-Hikam. Jalur pendidikan
terakhirnya di SMAN 2 Rangkasbitung selama 3 tahun.
085777421964 / [email protected]
Herisfina Fauziah merupakan
mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan, Jurusan Manajemen
Pendidikan. Wanita ini biasa dipanggil
Risfi. Lahir di Tangerang 21 tahun yang
lalu, tepatnya pada tanggal 14 Maret 1995.
Risfi merupakan anak ketiga dari empat
bersaudara yang dilahirkan dari seorang
ibu bernama Emi Suhaemi dan ayah
bernama Heryadi. Risfi memiliki dua
orang kakak perempuan dan satu orang
adik laki-laki. Saat ini, Risfi dan keluarga tinggal di Cisauk, Tangerang.
Jalur pendidikan terakhirnya di Pondok Pesantren Daar El Qolam 3
(Tangerang).
08881906512 / [email protected]
176 | KKN ILVIL 009 2016
Afifah Azmi Sholihati (21 tahun) yang
biasa di panggil Afifah merupakan
mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Pendidikan menengahnya, Ia
habiskan di MAN 10 Joglo, Jakarta Barat. Di
luar kegiatannya sebagai mahasiswa, Afifah
pernah menjadi Ketua Keputrian LDK
Komisariat Dakwah FIDKOM. Afifah juga
pernah mengikuti Conference Of Indonesian
Student In Korea, di Daejon. Saat ini, ia menjabat sebagai Anggota
Departemen Syiar di Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Kampus (LDK)
Syahid.
087778307673 / [email protected]
Rahmawati Rahayu merupakan
mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi,
Jurusan Teknik Informatika. Wanita ini
biasa dipanggil Ayu. Lahir di Tangerang 21
tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 31
Agustus 1995. Ayu merupakan anak kedua
dari empat bersaudara yang dilahirkan dari
seorang ibu bernama Asmanah dan ayah
bernama Suyanto. Ayu memiliki satu orang
kakak perempuan dan satu orang adik laki-
laki dan perempuan. Saat ini Ayu dan
keluarga tinggal di Serpong, Kota Tangerang Selatan. Jalur pendidikan
terakhirnya di MAN 1 Kota Tangerang Selatan.
089634438127 / [email protected]
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 177
Patimah Batubara merupakan mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora, Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam. Wanita ini biasa dipanggil Patimah. Patimah berasal dari Medan yang khas dengan Batak Mandailing. Lahir di Bangun Purba, pada tanggal 14 Juli 1994. Patimah merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara yang dilahirkan dari seorang ibu bernama Nur Azizah Lubis dan ayah bernama Lokot Batubara. Dari delapan bersaudara yang sudah menikah baru satu orang, sisanya masih berada dalam tahap pendidikan. Jalur pendidikan terakhirnya di MAN Panyabugan. 087774327366 / [email protected]
Muhammad Fajar Khamil merupakan
mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Jurusan
Akidah dan Filsafat. Pria ini biasa
dipanggil Fajar. Lahir di Bogor 21 tahun
yang lalu, tepatnya pada tanggal 05 Mei
1995. Saat ini Fajar tinggal di Jalan H.
Aman RT 03/06 Kec. Sawangan Desa
Cinangka, Tangerang Selatan. Fajar
merupakan salah satu guru sepak bola di
beberapa sekolah. Selain mengambil
pendidikan di UIN Jakarta, Fajar juga menempuh pendidikan di UNJ
Rawamangun, Jakarta.
08991704357 / [email protected]
178 | KKN ILVIL 009 2016
“Kearifan manusia adalah hasil penjumlahan dua
kata: menunggu dan berharap.” -Alexandre Dumas Pere-
179
LAMPIRAN-LAMPIRAN
180 | KKN ILVIL 009 2016
“Pemenang membandingkan prestasinya dengan
tujuan mereka, sedangkan pecundang
membandingkan prestasinya dengan capaian orang
lain.”
-Nido Qubein-
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 181
1. Laporan Kegiatan Individu
NAMA Erna Putri Lestari NAMA DOSEN
Achmad Tjachja Nugraha, MP
NIM 1113085000052 DESA/KEL Banyu Resmi
NO. KEL 009 NAMA KEL KKN ILVIL 009
RENCANA KEGIATAN SELAMA KKN PpMM
No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Membuat TPA, Kegiatan ini berupa kegiatan fisik yaitu membuat dan meresmikan Taman Pendidikan Al-Quran di Desa serta turut menjadi pengajar keilmuan agama disana
Diharapkan dengan adanya pembuatan TPA (Taman Pendidikan Al-Quran), memberikan pemahaman dan pembelajaran tentang Al-Quran dan ilmu agama kepada anak-anak di Desa yang belum memiliki Taman Pendidikan Al-Quran
2
Sosialisasi Ekonomi Syariah, Kegiatan ini berupa kegiatan non fisik yaitu sejenis seminar yang diadakan untuk para warga agar bisa mendapatkan pemahaman dan pengetahuan tentang ekonomi syariah secara praktis dan mudah dipraktekan
Diharapkan dengan adanya kegiatan berupa sosialisasi tentang ekonomi syariah adalah agar para warga di Desa dapat menjalankan prinsip-prinsip kegiatan ekonomi sesuai dengan syariat Islam, dimulai dengan hal-hal kecil dalam bermuamalah
3
Memperbaiki Jalan Rusak dan Batas Wilayah Desa, Kegiatan ini berupa kegiatan fisik berupa pembuatan batas desa sejenis tugu yang tidak terlalu tinggi dan ikut serta memperbaiki jalan yang rusak bersama dengan warga dalam kegiatan gotong royong
Tujuannya adalah untuk membantu akses infrastruktur di Desa agar mudah dilalui, dan
menambahkan icon atau lambang daripada ciri khas Desa sehingga orang lain yang datang ke Desa bisa mengetahui bahwa mereka telah memasuki kawasan Desa
4
Membuat Perpustakan Mini, Kegiatan ini berupa kegiatan fisik, yaitu berupa pengadaan buku bacaan bagi anak-anak dan para warga serta
Adapun tujuan diadakannya perpustakaan mini ini adalah untuk memunculkan dan meningkatkan semangat
182 | KKN ILVIL 009 2016
mendesign tempat yang akan dijadikan perpustakaan mini semenarik mungkin
mmbaca anak-anak dan juga para warga di Desa sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan yang luas bagi anak-anak dan para warga secara umumnya.
5
Membuat Website pada Kelurahan setempat, Kegiatan ini merupakan kegiatan non fisik berupa pembuatan website dan memperkenalkannya kepada operator desa untuk dapat menggunakannya bagi kepentingan publikasi kegiatan yang dilakukan di Desa
Tujuannya adalah untuk mengenalkan profil dan kekuatan yang dimiliki oleh Desa serta dapat juga memposting segala kegiatan yang diadakan oleh Desa sehingga Desa tersebut dapat diketahui oleh banyak orang di luar sana via internet
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU PERTAMA
No Uraian Hasil
1
Pada hari pertama, kegiatan kami masih berbenah tempat tinggal dan menata rumah yang akan kami tempati dan
mengobrol dengan pemilik Rumah (Abah
Jumhari dan Istrinya Umi) serta perkenalan dengan pemilik rumah
Kenal secara menyeluruh dengan teman-teman kelompok KKN dan juga pemilik rumah
2 Rapat untuk acara Pembukaan KKN Kelompok 008 (ASA) dan kelompok 009 (ILVIL)
Disepakati bahwa Pembukaan dilaksanakan
habis maghrib karena para warga masih disibukkan
oleh pekerjaan
3
Administrasi terkait pembuatan surat undangan dan jadwal mengajar bagi para anggota KKN, serta timeline kegiatan yang akan dilaksanakan beserta PJ teknis perminggu
Surat Undangan
Pembukaan KKN, Jadwal
Mengajar di Dua Sekolah SDN, dan Timeline Kegiatan
beserta PJ Teknis untuk satu minggu
4
Sosialisasi Penyebaran Undangan kepada seluruh elemen masyarakat di Desa Banyu Resmi khususnya kampung Ciawi, kampung Lemah Beureum, kampung Tajug, kampung Demplot dls.
Para warga mendapatkan undangan baik secara lisan maupun tulisan terkait
pembukaan KKN UIN Jakarta 2016 di Balai Desa
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 183
5
Acara Pembukaan KKN bersama dengan kelompok 008 (ASA) dan 009 (ILVIL) di Desa Banyu Resmi yang di hadiri oleh seluruh anggota kelompok KKN dan aparat Desa Banyu Resmi beserta ketua RT dan RW setempat. Acara ini diadakan sehabis Maghrib sampai acara selesai, acara ini dihadiri juga oleh Dosen Pembimbing masing-masing kelompok
Warga Desa Banyu Resmi mengetahui keberadaan
kelompok KKN UIN Jakarta yang akan tinggal
selama satu bulan penuh
dan beberapa kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan
di sana
6
Melakukan survey dan komunikasi kepada pihak sekolah mengenai izin mengajar di SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02 serta meminta schedule Mata Pelajaran disana
Izin mengajar diperoleh, dan mendapatkan list jadwal mata pelajaran dari kelas 3-6
7
Setiap hari Kamis Pagi mengikuti Pengajian Majlis Taklim Ibu-ibu di Kampung Lemah Beureum Desa Banyu Resmi dengan penceramah (Ustadz Agus), ini merupakan pengajian Majelis Taklim pertama yang kami ikuti di minggu pertama
Silaturahim dengan warga Kampung Lemah Beureum jadi lebih terjalin terkhusus pada aspek keagamaan
8
Mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk pembuatan Tiang Bendera dan Gawang di Sekolah mulai dari bahan-bahan yang akan dibeli dan menyiapkan bahan-bahan untuk konsumsi bagi yang tidak ikut mengerjakan Tiang Bendera dan Gawang. Lalu melakukan kegiatan tersebut pada siang hari. Saya posisi sebagai dokumentasi dan pencatatan anggaran dana yang telah terpakai.
Tiang Bendera beserta benderanya dan 2 Gawang
9
Membantu perbaikan majelis Taklim di Kampung Lemah Beureum berupa semen dan asbes, saya pribadi membantu dalam pembelian dan mengurus anggaran dana riil yang akan dikeluarkan
Majelis Taklim Kampung Lemah Beureum mendapatkan bantuan berupa semen dan asbes untuk perbaikan.
10
Mempersiapkan segala kebutuhan dapur yang akan dimasak bersama ibu-ibu warga Desa Banyu Resmi, Mempersiapkan Peralatan untuk Nonton Bareng
Ngeliwet dan Nonton bareng Warga Kampung Lemah Beureum
184 | KKN ILVIL 009 2016
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEDUA
No Uraian Hasil
1
Melakukan program kerja berupa mengajar dengan metode yang menyenangkan di kelas 5 SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02
Kelas 5 di SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02 terbantu dalam pelajaran IPS dan Matematika
2 Ikut serta mengajar pelajaran Iqra’ dan Al-Quran di TPA Kampung Lemah Beureum
5 anak-anak terbantu dalam belajar Iq’ra dan Al-Quran serta belajar Do’a Wudhu
3
Setiap hari Kamis Pagi mengikuti Pengajian Majlis Taklim Ibu-ibu di Kampung Lemah Beureum Desa Banyu Resmi dengan penceramah (Ustadz Agus), ini merupakan pengajian Majelis Taklim kedua yang saya ikuti
Silaturahim dengan warga Kampung Lemah Beureum jadi lebih terjalin terkhusus pada aspek keagamaan
4
Melaksanakan program pelatihan bahasa kepada murid-murid di SDN Cikawung 02 kelas 5 khususnya Bahasa Arab
Kelas 5 SDN Cikawung 02 mendapatkan pengajaran berhitung dalam bahasa Arab
5
Melakukan rapat koordinasi dengan kelompok 008 membahas mengenai Batas Desa dan menyiapkan anggaran dana, mengkonsep design Batas Desa yang diinginkan dan segala keperluan untuk pembuatan Batas Desa
Design bentuk Batas Desa dan Anggaran Dana yang disepakati
6
Membeli bahan-bahan untuk keperluan
Ngeliwet, pergi ke pasar bersama dengan 3 orang lainnya
Ngeliwet dan Nonton bareng warga menjadi lebih terarah
7
Mempersiapkan gerakan senam, mempelajari gerakan senam, lapotop,
soundsystem dan mengumpulkan ibu-ibu ke Balai Desa
Gerakan senam sore berjalan dengan lancar
8
Melakukan sortir pakaian, tas, sepatu menjadi kelompok-kelompok harga mulai dari Rp 1.000 – Rp 10.000 untuk
kegiatan Barbeque
Pakaian, tas, sepatu telah terkelompokan berdasarkan harga dan siap untuk dijual
9
Pengurusan segala administrasi KKN terkait dengan surat izin mengajar dari PPM, laporan sementara terkait beberapa program kerja, hasil rapat
Surat izin mengajar dari PPM, Laporan Program Kerja Sementara, hasil rapat
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 185
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KETIGA
No Uraian Hasil
1
Mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan mulai dari konsumsi, mengatur anggaran belanja workshop, membeli bahan-bahan untuk keperluan workshop, menghubungi pembicara, dan membereskan Balai Desa serta mengundang dan mengumpulkan ibu-ibu di Balai Desa
Workshop Bisnis Kreatif berjalan dengan baik yang dihadiri oleh 50 anak-anak dan ibu-ibu
2
Rapat koordinasi dengan kelompok 008 membahas tentang perlombaan apa saja yang akan diperlombakan serta menentukan penanggung jawab dari setiap perlombaan
Rapat dan kooridnasi berjalan dengan baik.
3
Mempersiapkan baju yang telah disortir sesuai harganya dan menggunakan banner sebagai alas baju di Pos Kamling dan segala perlengkapan lain untuk mendukung penjualan pakaian tersebut
Mendapatkan uang sebesar Rp 361.000 dan para warga mendapatkan pakaian yang murah dan masih layak pakai
4
Melakukan program kerja berupa mengajar dengan metode yang menyenangkan di kelas 5 SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02
Kelas 5 di SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02 terbantu dalam pelajaran IPS, PKN, IPA dan Matematika
6
Setiap hari Kamis Pagi mengikuti Pengajian Majlis Taklim Ibu-ibu di Kampung Lemah Beureum Desa Banyu Resmi dengan penceramah (Ustadz Agus), ini merupakan pengajian Majelis Taklim ketiga yang saya ikuti. Pada hari Jum’at, saya dan Badru mengikuti pengajian Majelis Taklim Ibu-ibu di Kampung Ciawi dengan penceramah Ustadz Yunus dan Badru
Silaturahim dengan warga Kampung Lemah Beureum dan Kampung Ciawi jadi lebih terjalin terkhusus pada aspek keagamaan
7
Melaksanakan program pelatihan bahasa kepada murid-murid di SDN Banyu Resmi 01 kelas 5 khususnya Bahasa Inggris
Kelas 5 SDN Banyu Resmi 01 mendapatkan pengajaran berhitung dalam bahasa Inggris
8
Ikut masak dan mempersiapkan bahan-
bahan untuk keperluan Ngeliwet serta mempersiapkan peralatan untuk nonton
Ngeliwet dan Nonton bareng warga menjadi lebih terarah dan asik
186 | KKN ILVIL 009 2016
bareng di Pos Kamling
9
Pengurusan segala administrasi KKN terkait dengan Lomba-lomba Perayaan 17 Agustus, laporan hasil mengajar di SDN Cikawung 02 dan mengumpulkan data-data dari teman-teman yang lain untuk saya jadikan satu, laporan sementara terkait beberapa program kerja, dan hasil rapat
Lomba-lomba perayaaan 17 Agustus, Laporan Program Kerja Sementara, Progress laporan hasil mengajar di SDN Cikawung 02, Hasil Rapat baik fisik maupun yang non fisik (WhatsApp)
10
Mengantarkan makanan dan minuman untuk para warga dan teman-teman KKN yang laki-laki yang sedang melaksanakan gotong royong dalam pembuatan Batas Desa di perbatasan barat Desa Banyu Resmi
Teman-teman KKN dan warga menyantap makanan dan minuman saat istirahat
11 Ikut turut serta dalam membersihkan pekarangan dekat Balai Desa dalam rangka gotong royong
Rumput dan sampah disekitar Balai Desa menjadi lebih bersih dan rapi
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEEMPAT
No Uraian Hasil
1
Melakukan program kerja berupa mengajar dengan metode yang menyenangkan di kelas 5 SDN Banyu Resmi 01
Kelas 5 di SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02 terbantu dalam pelajaran IPS, PKN, IPA dan Matematika
2
Setiap hari Kamis Pagi mengikuti Pengajian Majlis Taklim Ibu-ibu di Kampung Lemah Beureum Desa Banyu Resmi dengan penceramah (Ustadz Agus), ini merupakan pengajian Majelis Taklim keempat yang saya ikuti
Silaturahim dengan warga Kampung Lemah Beureum jadi lebih terjalin terkhusus pada aspek keagamaan
3 Ikut serta mengajar pelajaran Iqra’ dan Al-Quran di TPA Kampung Lemah Beureum
5 anak-anak terbantu dalam belajar Iq’ra dan Al-Quran serta belajar Mengenal Nabi-nabi dan Rasul Allah
4
Pelaksanaan Perayaan 17 Agustus dengan menjadi PJ Lomba Belut, Lomba Ambil Koin dari tampah, Lomba Kerupuk, Lomba Joged Balon dan Lomba Futsal Daster
Perlombaan berjalan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 187
5
Mempersiapkan film dan segala pealatan yang diperlukan untuk program kerja pemutaran film edukasi di SDN Cikawung 02, menghubungi pihak kepala sekolah, sekalian penutupan dan pamitan dengan civitas akademika di SDN Cikawung 02
90 murid kelas 2, 4, 5, dan 6 SDN Cikawung 02 menonton dan mendapatkan pengajaran tentang film edukasi yang
memiliki judul “Tanah Surga
Katanya” dan pamitan dengan para guru dari SDN Cikawung 02
6
Membungkus Al-Quran dan Iqra’ dan menstampel dengan stampel logo KKN ILVIL lalu mengatur anggaran untuk pengeluaran sumbangan ke Majelis Taklim, serta mendistribusikannya langsung ke Majelis Taklim
6 Buah masing masing 3 buah Box Al-Quran dan 3 buah Box Iqra’ siap untuk didistribusikan, dan pada minggu ini 1 box Al-Quran dan Iqra’ didistribusikan ke Majelis Taklim Kampung Tajug dan Majelis Taklim Kampung Ciawi
7
Mempersiapkan baju yang telah disortir sesuai harganya dan menggunakan banner sebagai alas baju di Pos Kamling dan segala perlengkapan lain untuk mendukung penjualan pakaian tersebut
Mendapatkan uang sebesar Rp 56.000 dan para warga mendapatkan pakaian yang murah dan masih layak pakai
8
Mengkonsep acara Penutupan dengan konsep Tabligh Akbar dimana melakukan list design bentuk pangggung dan interior, melist barang-barang yang dibutuhkan dan yang akan dibeli
List bahan yang diperlukan dan konsep matang dari acara penutupan
9
Melist anak yatim dan jompo yang ada di Desa Banyu Resmi dengan jangkauan kampung yang mudah untuk di jangkau dengan lokasi Balai Desa, melakukannya
dengan bantuan Abah Jumhari dan Pak Ustadz Agus
List anak yatim dan jompo di Desa Banyu Resmi
10 Mempersiapkan konsep papan nama Plang Majelis Taklim dan membantu membeli peralatan dan bahan-bahannya
Bahan-bahan untuk pembuatan Majelis Taklim sudah dibeli dan konsep sudah matang
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KELIMA
188 | KKN ILVIL 009 2016
No Uraian Hasil
1
Setiap hari Kamis Pagi mengikuti Pengajian Majlis Taklim Ibu-ibu di Kampung Lemah Beureum Desa Banyu Resmi dengan penceramah (Ustadz Agus), ini merupakan pengajian Majelis Taklim kelima yang saya ikuti, sekalian pamit dengan ibu-ibu Kp. Lemah Beureum Desa Banyu Resmi
Silaturahim dengan warga Kampung Lemah Beureum jadi lebih terjalin terkhusus pada aspek keagamaan
2
Mempersiapkan film dan segala pealatan yang diperlukan untuk program kerja pemutaran film edukasi di SDN Banyu Resmi 01, menghubungi pihak kepala sekolah, sekalian penutupan dan pamitan dengan civitas akademika di SDN Banyu Resmi 01
Kelas 3, 4, 5, dan 6 SDN Banyu Resmi 01 menonton&mendapatkan pengajaran tentang film edukasi yang memiliki judul
“Tanah Surga Katanya” dan pamitan dengan para guru dari SDN Banyu Resmi 01
3 Mendistribusikan Al-Quran dan Iqra’ ke TPA Kp. Lemah Beureum
1 box Al-Quran dan Iqra’ didistribusikan ke TPA Kampung Lemah Beureum
4
Membungkus snack kurang lebih 400 snack, membantu dekorasi panggung, menyambut dan menemani dospem dan penceramah serta mengatur keuangan Tabligh Akbar dari pagi sampai malam mengatur acara agar meriah
Penutupan dan Tabligh Akbar berjalan dengan lancar
5
Mengepack uang santunan dan menstampel amplop dengan stampel KKN ILVIL dan mensortirnya untuk dibagikan berdasarkan kampung-kampung dan mengamanahkan langsung kepada tokoh masyarakat sesuai kampung tersebut untuk mendistriusikannya
52 Amplop santunan didistribusikan
6 Mengepack buku bacaan dan merapihkannya berdasarkan jenis kategori buku
Mendistribusikannya kepada TPA Kampung Lemah Beureum
7
Memberikan santunan dari uang pribadi kita serta motivasi untuk Rizwan (Murid Kelas 6 SDN Cikawung 02) yang tidak bisa berjalan karena lumpuh
Rizwan terbantu dengan motivasi dan santunan sebesar Rp. 1.000.000
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 189
NAMA Afifah Azmi Sholihati NAMA DOSEN
Achmad Tjachja Nugraha, MP
NIM 1113051000103 DESA/KEL Banyu Resmi
NO. KEL 009 NAMA KEL KKN ILVIL 009
RENCANA KEGIATAN SELAMA KKN-PpMM
No. Uraian Kegiatan Target
1.
Program yang saya rencanakan adalah
mengajar Bahasa Arab atau Bahasa
Inggris di Sekolah Dasar (SD) Banyu
Resmi Kegiatan 01 di Kampung
Leumah Bereum, Desa Banyu Resmi.
Saya membuat program tersebut
karena saya memang memiliki skill
dalam bahasa arab maupun bahasa
inggris. Dan juga saya melihat anak-
anak di SD Banyu Resmi belum
semua mengetahui dan memahami
dasar-dasar Bahasa arab maupun
Bahasa inggris. Padahal dua bahasa
tersebut merupakan bahasa dunia
yang mesti kita kuasai. Maka di mulai
dari Sekolah Dasar setidaknya sudah
memahami dasar-dasarnya berbahasa
inggris maupun bahasa arab.
Anak-anak yang bersekolah
di SD Banyu Resmi 01
khususnya kelas 4-6
mengetahui dan memahami
dasar-dasar bahasa arab
maupun Bahasa inggris.
2.
Kegitan selanjutnya yang saya buat
yaitu memberikan pemahaman
edukasi agar menumbuhkan
kecintaan anak-anak terhadap belajar
melalui pemutaran film. Dan memberi
semangat untuk terus belajar dan
melanjutkan pendidikan hingga ke
jenjang pendidikan berikutnya
sampai dapat meraih cita-citanya
demi memajukan Bangsa Indonesia
dan menyejahterakan Desa Banyu
Resmi.
50% dari anak-anak SD lebih
semangat belajar dan ingin
tahu segala hal serta
melanjutkan pendidikannya
ke jenjang pendidikan
berikutnya.
3. Kegiatan mengajar Taman 5 dari 10 anak- anak TPA
190 | KKN ILVIL 009 2016
Pendidikan Al-Quran (TPA) dengan
metode Tahsin dan tahfidznya di
sertai dengan materi-materi
keagamaan dan mengenai islam.
memahami dan hafal surat-
surat pendek.
4. Mangadakan kegiatan Ngeliwet bareng
dengan warga Desa Banyu Resmi
setiap malam minggu.
10 orang bapak-bapak dan
ibu-ibu Desa Banyu Resmi
hadir meramaikan acara
Ngeliwet bareng serta
terciptanya kebersamaan
antara mahasiwa dengan
warga Desa Banyu Resmi.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU PERTAMA
No. Uraian Hasil Langsung
1.
Melakukan komunikasi dengan pihak
SDN Banyu Resmi 01 untuk
menginformasikan bahwa kami ingin
mengajar di SD tersebut. dan
menyiapkan bahan ajarnya.
Pihak sekolah menyetujuinya
dan menyambut kami
dengan baik.
2.
Menyiapkan segala hal kebutuhan
dapur yang akan di masak oleh ibu-
ibu Desa Banyu Resmi untuk
kegiatan Ngeliwet bareng.
Warga desa sangat antusias
dengan kegiatan ini dan mau
untuk bekerja bareng.
IMPLEMENTASI KEGIATAN INDIVIDU MINGGU KEDUA
No. Uraian Hasil Langsung
1.
Mengajar Mata Pelajaran Bahasa
Inggris di SDN Banyu Resmi 01 kelas
5
Siswa-siswi kelas 5 SDN
Banyu Resmi 01 antusias
belajar bahasa inggris dan
memahami greetings (saling
menyapa) dalam bahasa
inggris.
2. Mengajar mata pelajaran Agama
Islam di SDN Cikawung 02 kelas 4
Siswa-siswi kelas 4 SDN
Cikawung 02 sangat
antusias menunggu
kedatangan saya dan hafal
surat pendek serta
memahami kandungan isi
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 191
suratnya; Al-Kaafirun.
3.
Mengajar anak-anak TPA dengan
membaca iqro’ dan mengajarkan
bahasa arab dan materi keislaman.
Anak-anak TPA merasa
senang dengan kehadiran
kami dan mengajarkan
mereka.dan mereka hafal
menghitung angka dengan
bahasa arab.
4.
Membantu ibu-ibu warga Desa Banyu
Resmi menyiapkan dan memasak
pada kegiatan Ngeliwet bareng.
Lebih dari 30 orang bapak-
bapak dan ibu-ibu serta
anak-anak ikut meramaikan
kegiatan Ngeliwet bareng.
IMPLEMENTASI KEGIATAN INDIVIDU MINGGU KETIGA
No. Uraian Hasil Langsung
1.
Mengajar Mata Pelajaran Bahasa
Inggris di SDN Banyu resmi 01 kelas
5
Siswa-siswi kelas 5 SDN
Banyu Resmi 01 antusias
belajar bahasa inggris. Hafal
nama-nama anggota tubuh
dalam bahasa inggris.
2. Mengajar mata pelajaran Agama
Islam di SDN Cikawung 02 kelas 4
Siswa-siswi kelas 4 SDN
Cikawung 02 sangat
antusias menunggu
kedatangan saya dan hafal
hadist-hadist serta kata-kata
muttiara dalam bahasa arab
yang saya berikan.
3.
Membantu ibu-ibu warga Desa
Banyu Resmi menyiapkan dan
memasak pada kegiatan Ngeliwet
bareng.
Lebih dari 30 orang bapak-
bapak dan ibu-ibu serta
anak-anak ikut meramaikan
kegiatan Ngeliwet bareng.
4. Mengadakan perlombaan 17
Agustusan.
Lebih dari 50 orang anak-
anak, bapak-bapak, ibu-ibu,
dan remaja hadir
meramaikan kegiatan 17an
setiap harinya di Desa Banyu
Resmi.
192 | KKN ILVIL 009 2016
IMPLEMENTASI KEGIATAN INDIVIDU MINGGU KEEMPAT
No. Uraian Hasil Langsung
1.
Nonton bareng bersama siswa/I SDN
Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung
02 dengan hari yang berbeda.
Filmnya mengenai Nasionalisme.
Semuanya sangat antusias
menonton dan memahami
makna dari isi filmnya.
2.
Silaturrahim ke beberapa majlis
Taklim di Kampung di Desa Banyu
Resmi dan membagikan al-Qur’an.
Masyarakat setempat sangat
senang dengan kehadiran
kami dan kami juga di
sambut dengan baik oleh
mereka.
3.
Mempersiapkan perlengkapan dan
apapun yang dibutuhkan untuk
acara Tabligh akbar sebagai acara
penutupan KKN kami di Desa Banyu
Resmi
Warga Desa Banyu Resmi
sangat baik kepada kami.
Mereka dengan senang hati
membantu apa-apa yang
dibutuhkan oleh kami. Dari
mulai ibu-ibu, bapak-bapak
hingga remajanya membantu
kami demi kelancaran acara
Tabligh Akbar.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 193
NAMA Puja Ahmad Habibi NAMA DOSEN
Achmad Tjachja Nugraha, MP
NIM 1113091000111 DESA/KEL Banyu Resmi
NO. KEL 009 NAMA KEL KKN ILVIL 009
RENCANA KEGIATAN SELAMA KKN
RENCANA KEGIATAN BARU
No. Uraian Kegiatan Tujuan
1
Membuat Pembatas Desa Banyu
Resmi, ini dilakukan karena belum
adanya pembatas desa.
Tujuan dilakukan kegiatan
tersebut adalah untuk
menandakan kepada
pendatang bahwa telah
memasuki Desa Banyu
Resmi.
2
Membuat fasilitas di SDN 01 Banyu
resmi berupa : tiang bendera dan
gawang di SDN 01 Banyu Resmi.
Tujuan dilakukan kegiatan
tersebut adalah untuk
memfasilitasi para pelajar
yang ada di desa tersebut
untuk melaksanakan
kegiatan upacara bendera
dan olahraga.
3 Membantu kegiatan admininstrasi di
kantor Desa Banyu Resmi
Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk membantu
pegawai di kantor Desa
Banyu Resmi dalam
meyelesaikan administrasi
untuk melakukan pelayanan
terhadap warga
4 Melatih kegiatan Upacara dan PBB
dasar untuk seluruh siswa di SDN 01
Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk menumbuhkan
No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Kegiatan yang akan saya laksanakan
selama kegiatan KKN berlangsung
adalah pembuatan website yang
ditujukan untuk Kantor Desa Banyu
Resmi,
Agar dengan adanya website
ini, Desa Banyu Resmi lebih
dikenal lagi oleh masyarakat
luas dan juga untuk
mempermudah pekerjaan
perangkat desa.
194 | KKN ILVIL 009 2016
Banyu Resmi. rasa nasionalisme terhadap
seluruh siswa di desa
tersebut, setelah
menyediakan fasilitas berupa
tiang bendera.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU PERTAMA
No. Uraian Kegiatan Hasil
1
Menyediakan Perlengkapan dan
Media publikasi seperti website:
www.desabanyuresmi.com yang
dibutuhkan pihak Kantor Desa
Banyu Resmi.
Memenuhi perlengkapan
yang kurang di desa tersebut.
Pembuatan dari web Desa
Banyu Resmi yakni agar Desa
Banyu Resmi dapat lebih
dikenal oleh masyarakat luas.
2
Membuat izin dan bersilaturahmi
dengan pihak sekolah SDN 01 Banyu
resmi dan SDN 02 Cikawung untuk
mengajar siswa
Terjalinnya komunikasi dan
silaturahmi dengan pihak
sekolah, medapatkan jadwal
belajar dan silabus untuk
mengajar
3 Membuat Tiang Bendera dan
Gawang di SDN 01 Banyu Resmi.
Kini di SDN 01 Banyu Resmi
telah memiliki Tiang Bendera
yang bisa digunakan untuk
melaksanakan kegiatan
upacara dan juga telah
memiliki Gawang untuk
olahraga, dimana sebelumnya
tidak memiliki Gawang yang
cukup menghambat jalannya
kegiatan olahraga.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEDUA
No. Uraian Kegiatan Hasil
1
Meminta izin kepada kantor desa
untuk ikut serta membantu kegiatan
administrasi desa dan memulai
kegiatan
Pekerjaan adminstrasi di
kantor desa banyak yang
terselesaikan dan
meringankan pekerjaan yang
lain
2 Melatih Upacara dan PBB di SDN 01
Banyu Resmi.
Seluruh siswa dapat
mengetahui bagaimana tata
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 195
cara upacara yang baik dan
benar serta mengikuti
perlombaan PBB antar
Sekolah Dasar.
3 Pembuatan Pembatas Desa Banyu
Resmi.
Dengan adanya Pembatas
Desa Banyu Resmi,
masyarakat luas dapat
mengetahui bahwa telah
memasuki atau telah keluar
dari Wilayah Desa Banyu
Resmi.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KETIGA
No. Uraian Kegiatan Hasil
1
Mempersiapkan segala keperluan
untuk kegiatan Perayaan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia
ke-71 tahun.
Menyediakan segala fasilitas
dan kebutuhan dalam
pelaksanaan Perayaan Hari
Kemerdekaan Republik
Indonesia, seperti
menyediakan alat-alat
perlombaan dan hadiahnya.
2
Melakukan Pelatihan Gabungan
Upacara antara Siswa/i, Warga serta
Mahasiswa yang melaksanakan
KKN.
Untuk mempersiapkan
kegiatan Upacara Hari
Kemerdekan Republik
Indonesia yang ke-71 tahun.
3
Melaksanakan kegiatan Upacara dan
Perayaan Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia ke-71 tahun.
Terlaksananya Upacara
sebagai rasa hormat dan
nasionalisme terhadap
Negara serta, menghasilkan
rasa antusias warga terhadap
Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia dengan fasilitas
yang kita sediakan dalam
aplikasi perlombaan.
4
Melaksanakan pemutaran film
edukasi ke SDN 01 Banyuresmi dan
SDN 02 Cikawung
Para siswa SDN 01
Banyuresmi dan SDN 02
Cikawung medapatkan
motivasi untuk semangat
mengejar cita-cita mereka
196 | KKN ILVIL 009 2016
5 Melakukan pemberian Al-Quran ke
tempat pengajian anak (TPA)
Di tempat pengajian yang
kami sumbangkan Al-Quran
medapatkan tambahan Al-
Quran untuk membantu
mereka belajar Al-Quran
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEEMPAT
No. Uraian Hasil
1
Melakukan Komunikasi ke pihak
sekolah SDN 01 Banyu Resmi dan
SDN 02 Cikawung izin untuk tidak
melakukan pengajaran bagi seluruh
siswa di SD tersebut. Serta, izin
kepada kantor desa untuk
berpamitan dan izin untuk tidak
melakukan kegiatan administarsi di
kantor
Menjalin silahturahmi
dengan pihak sekolah dan
pihak kantor desa serta
untuk menghormati karena
sebagai pendatang, serta
melakukan salam
perpisahan, yakni meminta
maaf kepada seluruh guru
dan seluruh siswa dan
mahasiswa KKN
memberikan sebuah kenang
kenangan bahwa kami
pernah melalukan KKN dan
relawan sebagai guru disana.
2
Mempersiapkan keperluan dan
pelaksanaan penutupan KKN di
Desa Banyu Resmi.
Menyediakan fasilitas yang
akan digunakan saat
penutupan berlangsung,
seperti tenda, panggung, dan
soundsistem, serta seluruh
mahasiswa KKN Banyu
resmi meminta maaf atas
kesalahan yang dilakukan
selama berada di desa
tersebut dan berterimakasih
kepada seluruh warga Desa
Banyu Resmi yang sudah
menerima kami disana
dengan baik, menjadikan
kami seperti keluarga
sendiri, dan pemberian
hadiah.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 197
NAMA Herisfina Fauziah NAMA DOSEN
Achmad Tjachja Nugraha, MP
NIM 1113018200042 DESA/KEL Banyu Resmi
NO. KEL 009 NAMA KEL KKN ILVIL 009
RENCANA KEGIATAN SELAMA KKN
No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Kegiatan yang ingin saya lakukan
selama KKN adalah saya ingin
mengajar disekolah-sekolah disekitar
Desa Banyu Resmi serta melakukan
pengadministrasian di sekolah
tersebut
Agar kegiatan di sekolah
Desa Banyu Resmi lebih
tertata dengan baik.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU PERTAMA
No Uraian Hasil
1
Melakukan komunikasi kepada pihak
sekolah mengenai izin mengajar.
Kemudian, menyiapkan bahan-bahan
pembelajaran untuk mengajar di SDN
Banyuresmi 01 dan mental untuk
menghadapi peserta didik yang baru
ditemui.
Pihak sekolah menerima
dengan baik, bahkan mereka
menyatakan mereka senang
karena pekerjaan mereka
diringankan.
2
Membantu menyiapkan segala hal
yang diperlukan untuk pembuatan
tiang bendera dan gawang di SDN
Banyu Resmi 01. Terutama
menyiapkan dana yang diperlukan,
dan konsumsi untuk yang
mengerjakan pembuatan tiang bendera
dan gawang.
Pembuatan tiang bendera dan
gawang berlangsung lancar
dan diterima dengan baik
dari pihak sekolah.
3
Mempersiapkan segala kebutuhan
dapur yang akan dimasak bersama
ibu-ibu warga Desa Banyu Resmi
Warga desa sangat antusias
dengan kegiatan ini dan mau
diajak untuk bekerjasama.
198 | KKN ILVIL 009 2016
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEDUA
No Uraian Hasil
1
Melakukan komunikasi kepada pihak
sekolah mengenai izin mengajar.
Kemudian, menyiapkan bahan-bahan
pembelajaran untuk mengajar di SDN
Banyuresmi 01 dan mental untuk
menghadapi peserta didik yang baru
ditemui.
Pihak sekolah menerima
dengan baik, bahkan
mereka menyatakan mereka
senang karena pekerjaan
mereka diringankan.
2
Melakukan rapat koordinasi dengan
kelompok 8 membahas mengenai batas
desa dan tugu dan menyaipakan dana
dan segala keperluan untuk pembuatan
tugu
Rapat dan kooridnasi
berjalan dengan baik.
3
Mempersiapkan segala kebutuhan dapur
yang akan dimasak bersama ibu-ibu
warga Desa Banyu Resmi
Warga desa sangat antusias
dengan kegiatan ini dan
mau diajak untuk
bekerjasama.
4
Mempersiapkan gerakan senam, lapotop,
soundsystem dan mengumpulkan ibu-
ibu kebalai desa.
Warga terlihat antusias
dengan kegiatan senam ini.
RENCANA KEGIATAN BARU
No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Mengadakan workshop mengubah
sampah plastik menjadi tas, dompet
dengan peserta ibu-ibu Desa Banyu
Resmi
Untuk melatih warga desa
bnayuresmi agar menjadi
kreatif dan inovatif
menciptakan hal-hal yang
baru.
2
Mulai rapat koordinasi dengan
kelompok 8 membahas tentang
kegiatan menyambut hari kemerdekaan
RI
Untuk menentukan jenis
lomba apa saja yang akan
diperlombakan.
3
Mengadakan kegiatan Ngeliwet bareng
warga Desa Banyu Resmi dan
kelompok KKN Banyu Wangi.
Kegiatan ini dilakukan
untuk mempererat tali
silaturahmi antara
mahasiswa dengan warga
Desa Banyu Resmi an untuk
saling mengakrabkan diri.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 199
4 Mengadakan bazar baju murah layak
pakai
Mengumpulkan dana untuk
santunan anak yatim.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KETIGA
No Uraian Hasil
1
Mempersiapakan segala hal yang
dibutuhkan dibalai desa untuk
menunjang kegiatan workshop serta
mengumpulkan ibu-ibu di balai desa.
Peserta workshop sangat
senang dengan adanya
kegiatan ini.
2
Rapat koordinasi membahas tentang
perlombaan apa saja yang akan
diprlombakan serta menentukan
penanggung jawab dari setiap
perlombaan.
Rapat dan kooridnasi
berjalan dengan baik.
3
Mempersiapkan segala kebutuhan dapur
yang akan dimasak bersama ibu-ibu
warga Desa Banyu Resmi
Warga desa sangat antusias
dengan kegiatan ini dan
mau diajak untuk
bekerjasama.
4
Mempersiapkan baju yang sudah dibawa
dan kami kumpulkan serta disortir
sesuai harganya
Banyak warga yang
antusias untuk membeli
baju yang dijual dengan
harga murah namun
memiliki kualitas yang
masih layak pakai.
RENCANA KEGIATAN BARU
No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Mengadakan upacara 17 agustusan di
SDN Banyu resmi 01 disusul dengan
perlomban-perlombaan.
Untuk meningkatkan rasa
nasionalisme masyrakat
banyu resmi.
2 Mengadakan pengadaan Al-Quran di
majlis-majlis sekitar Desa Banyu Resmi
Untuk meningkatkan minat
baca Al-Quran pada anak-
anak
3
Mengadakan tabligh akbar dan
santunan anak yatim yang merupakan
penutupan KKN di Banyu Resmi.
Untuk menambah keilmuan
masyarakat dibidang agama
serta mempererat tali
silaturahmi antara
mahasiswa dan warga banyu
resmi.
200 | KKN ILVIL 009 2016
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEEMPAT
No Uraian Hasil
1
Mempersiapakan segala hal yang
dibutuhkan untuk upacara 17 agustus
serta perlombaan dan perlengkapan yang
dibutuhkan sebagai penunjang
perlombaan 17 agustusan.
Warga Desa Banyu Resmi
terlihat antusias dalam
mengikuti perlombaan 17
agustusan yang diadakan
mahasiswa
2
Membeli Al-Quran untuk dibagikan
kepada majlis-majlis sekitar Desa Banyu
Resmi
Warga majlis Taklim
sangat menyambut
kedatangan kami dan
menerima apa yang kami
berikan dengan ikhlas.
3
Mempersiapkan segala hal yang
dibutuhkan mulai dari tenda,
soundsystem serta memasak bagi yang
perempuan yng dibantu dengan ibu-ibu
Desa Banyu Resmi
Wrga sangat antusias
dilihat dari banyaknya
warga yang hadir pada saat
acara tabligh akbar
diadakan.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 201
NAMA Patimah Batubara NAMA DOSEN
Achmad Tjachja Nugraha, MP
NIM 1113022000060 DESA/KEL Banyu Resmi
NO. KEL 009 NAMA KEL KKN ILVIL 009
RENCANA KEGIATAN SELAMA KKN – PpMM
No Uraian Kegiatan Target
1.
Pentingnya Pendidikan Untuk
TPA
(Spesifict Education For TPA)
Alasan saya mengadakan Spesifict
Education For TPA karena saya
memiliki sedikit pengetahuan
tentang bagaimana cara membaca Al-
Qur’an dengan baik dan benar sesuai
hukum Tajwid ( Makhrijul Huruf),
supaya Anak-anak lebih lancar dan
pandai membaca Al-Quran untuk
merealisasikannya dalam kehidupan
sehari-hari, Mengajak Anak-anak
untuk lebih jauh memahami isi
kandungan/ makna yang tercantum
di dalam Al-Quran, Mendidik Anak-
anak untuk menjadi Anak yang
Shaleh- Shalehah, lagi pula
keutamaan dalam membaca Al-
Quran itu bukan semata-mata
mendapat pahala di dunia saja, tapi
bekal untuk di akhirat nanti
(Pedoman hidup).
Kemudian, adapun faedah / manfaat
dalam membaca Al-Quran adalah
“Obat Dari Segala Penyakit”.
Contohnya: Yang hatinya lagi
GALAU dengan membaca Al-Quran,
Insyaallah hatinya akan terasa
tentram dan damai seolah-olah tidak
ada lagi masalah menyangkut dalam
Diharapkan nantinya
dengan adanya Spesifict
Education For TPA,
Peserta/ Anak-anak lebih
termotivasi untuk
merealisasikan
memabaca Al-Quran
dalam menjalani
kehidupan sehari-hari.
Untuk Anak-anak laki-
laki dan Perempuan umur
6-12 tahun (10-15 orang).
Meningkatnya prioritas
pemahaman Anak-anak
dalam memaknai isi
kandungan Al-Quran.
Anak –anak mendapat
metode pengajaran yang
baru, seperti mampu
menghafal pelajaran
berhitung dalam bahasa
Arab dengan lagu.
Metode penghafalan
surah-surah pendek juz
30 diawali dengan jumlah
ayat-ayat yang pendek
dulu.
202 | KKN ILVIL 009 2016
fikirannya yang dalam bahasa
gaulnya anak muda sekarang nih
Sensasi plonk.
Adapun materi / bahan-bahan ajar
yang saya akan lakukan adalah Iqra,
juz Amma, baca Al-Quran,
menghafal do’a-do’a, surah pendek
(Juz 30), menulis, dan Qultum
(Adab-adab untuk menghormati
Kitab Suci Al-Quran,contoh harus
dalam keadaan Suci).
Nah, Selanjutnya, scedule kegiatan
ini akan diadakan tiap hari kecuali
hari Jum’at dan Minggu.
“tiada gema seindah lantunan Ayat Suci Al-Quran tanpa di iringi alat musik sekalipun”.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU PERTAMA
No Uraian Kegiatan Hasil Langsung
1.
Rapat untuk acara Pembukaan KKN kelompok 008 (SAHITYIA) dan kelompok 009 (ILVIL).
Acara pembukaan bersama dengan kelompok 008 (SAHITYIA) Dan 009 (ILVIL) di Desa Banyu Resmi yang di hadiri oleh seluruh anggota kelompok KKN dan aparat kantor kelurahan beserta ketua RT dan Rw setempat. Acara ini diadakan sehabis Maghrib sampai acara selesai, acra ini dihadiri juga oleh Dosen Pembimbing.
Menyebarkan surat
Undangan.
Masyarakat mengetahui
bahwa Mahasiswa\i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan
mengadakan kegiatan
KKN.
Kegiatan ini dilakukan
untuk mempererat tali
silaturahmi antara mahasiswa/i dengan
masyarakat Desa Banyu Resmi dan untuk saling
mengakrabkan diri.
2.
Melakukan survey dan komunikasi kepada pihak sekolah mengenai izin mengajar di SDN Banyu Resmi 01dan
SDN Cikawung serta minta schedule
Pihak sekolah Memperkenankan Mahasiswa\i untuk
berpartisipasi dalam rangka
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 203
Mata Pelajaran. mengajar.
3.
Setiap hari Selasa mengikuti
Pengajian Majlis Taklim Ibu-ibu di Desa Banyu Resmi dengan
penceramah (Udztads Agus), adapun
materi yang di sampaikan-Nya
adalah: tentang 7 macam-macam Air
(diantaranya: Air hujan, Air sumur, Air laut, Air sungai, Air salju, Air
telaga, dan Air embun.
Mengetahui bahwasanya air
yang suci layak untuk di pakai ketika mau berwudhu’
4.
Menyiapkan dana yang di butuhkan dan sesi konsumsi bagi yang ikut mengerjakan pembuatan tiang Bendera dan Gawang.
Mengadakan pembuatan tiang bendera dan gawang di SDN Banyuresmi 01
Kegiatan ini dilakukan karena
SDN Banyuresmi 01 tidak
memiliki tiang Bendera dan Gawang
Rapat berjalan dengan
lancar
Agar seluruh siswa di
SDN Banyu Resmi 01 bisa melaksanakan
upacara dan
meningkatkan kemajuan
sekolah dalam hal sarana
dan prasarana.
5. Pembuatan tugu Desa Banyu Resmi.
Untuk mempermudah
mengetahui batas wilayah Desa Banyu Resmi.
6.
Mempersiapkan segala
kebutuhan dapur yang akan
dimasak bersama ibu-ibu warga
Desa Banyu Resmi
Ngelwet bareng dengan warga
Desa Banyu Resmi setiap malam minggu.
Warga Desa Banyu
Resmi sangat antusias
dengan kegiatan ini dan mau diajak untuk
bekerjasama.
Kegiatan ini dilakukan
untuk mempererat tali silaturahmi antara
mahasiswa/i dengan
warga Desa Banyu Resmi dan warga turut serta
membantu memasak.
204 | KKN ILVIL 009 2016
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEDUA
No Uraian Kegiatan Hasil Langsung
1.
Mengajar di SDN Banyu Resmi 01 ( kelas V dan SDN Cikawung 02 kelas V.
Setiap Hari Senin pagi di SDN
Banyu Resmi 01 dengan mata
pelajaran adalah: Matematika
(bahan Ajar Sifat Asosiatif (Pengelompokan),
dengan rumus: ( a + b ) + c = a + (b + c)
Setiap hari Selasa pagi di SDN Banyu Resmi 01 juga, dengan
mata pelajaran Adalah: B. Indonesia (Bahan Ajar: tentang
Percakapan dan Kalimat Perintah
Setiap hari Jum’at pagi di SDN
Cikawung 02, dengan mata pelajaran PAI (Bahan Ajar,
Menjelaskan tentang Surah Al-kafirun serta Isi Kandungan surah tersebut), sesuai dengan
Kurikulum Sekolah setempat.
Mengajar di TPA Banyu Resmi.
Mengubah mindset
peserta didik bahwa pelajaran matematika
merupakan pelajan yang menyenangkan dan Siswa/i bisa melakukan
penjumlahan dengan baik dan benar dengan
menggunakan rumus tersebut.
Menambah wawasan
siswa/i dalam
mengimplementasikan
Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
dengan baik dan benar mampu membuat contoh
Kalimat Perintah.
Siswa/i mampu
menghafal surah Al-Kafirun dan mengetahui
makna yang terkandung di dalammya.
Anak-anak belajarnya
makin semangat dan
meringankan beban Ibu-ibu dalam mengurus
Anak-anaknya.
2. Melanjutkan kembali pembuatan
tugu Desa Banyu Resmi.
Untuk mempermudah mengetahui batas wilayah Desa Banyu Resmi.
3
Mempersiapkan segala
kebutuhan dapur yang akan
dimasak bersama ibu-ibu warga
Desa Banyu Resmi.
Ngeliwet bareng dengan warga
Desa Banyu Resmi setiap malam
Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat tali
silaturahmi antara
mahasiswa/i dengan
warga Desa Banyu Resmi dan warga turut serta
membantu memasak.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 205
minggu.
4.
Mengadakan senam sore (guna
membakar lemak dalam tubuh)
bersama warga Desa Banyu Resmi
Menanamkan gaya hidup sehat kepada warga Desa Banyu Resmi.
5. Bimbingan Belajar Ngaji (selama
seminggu).
Memberikan motivasi
kepada Anak-anak untuk giat membaca Al-Quran.
6.
Mengikuti Pengajian Majlis Taklim
Ibu-ibu di Desa Banyu Resmi dengan
penceramah (Udztads Agus), adapun
materi yang di sampaikan-Nya
adalah: Keutamaan Menuntut Ilmu.
Menambah wawasan
terutama dalam bidang
keagamaan, dan Ilmu itu
sangat penting.
7. Gotong Royong Menjaga kebersihan
lingkungan
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KETIGA
No Uraian Kegiatan Hasil Langsung
1.
Mengajar di SDN Banyu Resmi 01 (kelas V dan SDN Cikawung 02 kelas V juga.
Mengajar di TPA setiap hari
kecuali hari Jum’at (Iqra, Al-Quran, Baca Tulis)
Mengubah mindset
peserta didik bahwa
pelajaran matematika
merupakan pelajan yang menyenangkan dan
Siswa/i bisa melakukan
penjumlahan, dan
pengurangan dengan baik dan benar dengan
menggunakan rumus tersebut.
Agar Anak-anak pintar
ngaji dan dapat
merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-Anak dapat mengetahui apa saja
Kitab-kitab yang diturunkan Allah swt
kepada para Nabi-nabi.
2. Mengadakan workshop (mengubah Untuk melatih warga Desa
206 | KKN ILVIL 009 2016
sampah plastik menjadi tas, dompet) dengan peserta ibu-ibu Desa Banyu
Resmi
Banyu Resmi agar menjadi kreatif dan inovatif
menciptakan hal-hal yang baru. Peserta workshop
sangat senang dengan adanya kegiatan ini.
3. Mengadakan Bazar baju murah layak
pakai
Mengumpulkan dana untuk
santunan Anak Yatim
4.
Acara Nonton Film Edukasi berjudul (Tanah Syurga Katanya)
bersama dengan Anak-anak SDN Banyu Resmi 01 (Sabtu pagi) dan
SDN Cikawung 02 (Jum’at Pagi).,
Khususnya kelas IV-V-VI
Kegiatan menonton Film ini,
dimaksudkan untuk memberikan hiburan
sekaligus Edukasi bagi Anak-anak.
5.
Setiap hari Selasa mengikuti Pengajian Majlis Taklim Ibu-ibu di
Desa Banyu Resmi (jam 06:30-09:30) dengan penceramah Mahasiswa dari Anak UIN Syarif Hidayatulah Jakarta
(Badru Hawasi Fakultas Dirosat),
adapun materi yang di sampaikan-
Nya adalah: tentang (Asal usul Manusia
di ciftaka)
Tujuan hidup manusia di
ciftakan untuk beramal Ibadah kepada sang pencifta
(Allah swt).
6.
Warga Desa Banyu Resmi sangat
antusias dengan kegiatan ini dan
Ibu-ibu mau membantu memasak.
Ngelwet bareng dengan warga
Desa Banyu Resmi setiap malam minggu.
Warga Desa Banyu
Resmi sangat antusias
dengan kegiatan ini dan
mau diajak untuk bekerjasama
Kegiatan ini dilakukan
untuk mempererat tali
silaturahmi antara mahasiswa/i dengan
warga Desa Banyu Resmi dan warga turut serta
membantu memasak.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEEMPAT
No Uraian Kegiatan Hasil Langsung
1. Mengadakan Upacara 17 Agustus di SDN Banyu Resmi 01.
Memperingati hari
kemerdekaan Bangsa
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 207
Indonesia.
Untuk meningkatkan
rasa cinta Nasionalisme.
2.
Setiap hari Selasa mengikuti Pengajian Majlis Taklim Ibu-ibu di
Desa Banyu Resmi (jam 06:30-09:30) dengan penceramah Mahasiswa dari Anak UIN Syarif Hidayatulah Jakarta
(Badru Hawasi dari Fakultas
Dirosat), adapun materi yang di
sampaikan-Nya adalah: tentang:
Membina Rumah Tangga Yang baik plus
Kata-kata Perpisahan.
Harus menanamkan sifat
sabar saling pengertian satu sama lain dalam membina
kehidupan berumah tangga,
agar tetap utuh.
3.
Memeriahkan 17 Agustus dengan
mengadakan beberapa perlombaan. Dengan Penanggung jawab setiap
perlombaan berbeda-beda.
Memasukkan Belut ke dalam botol
Warga Desa Banyu Resmi terlihat antusias dalam
mengikuti perlombaan 17 Agustus-an
50 orang Anak-anak yang ikut berpartisipasi.
4.
Pengadaan Al-Quran dan buku Iqra
di majlis-majlis sekitar Desa Banyu
Resmi (Ciawi, Lemah Beureum,dan
Tajuk)
Untuk meningkatkan minat
baca Al-Quran pada anak-
anak
5.
Penutupan KKN di Desa Banyu
Resmi Mengadakan Tabligh
Akbar, mendengarkan ceramah
dari dosen UIN Syahid Jkt, Penyerahan hadiah 17
Agustus,dan santunan Anak
Yatim, serta adanya partisipasi
anak-anak Pesantren kel. Lemah Beureum dalam memeriahkan
acara, seperti Penampilan
Marawis dan Istighosah (khusus mahasiswa/i KKN)
Menyebarkan surat
undangan.
Banyaknya peserta yang
hadir dan memeriahkan
Penutupan KKN acara
KKN.
Untuk menambah
wawasan masyarakat
dibidang Agama serta mempererat tali silaturahmi antara
mahasiswa dengan warga
Banyu Resmi.
208 | KKN ILVIL 009 2016
NAMA Rahmawati Rahayu NAMA DOSEN
Achmad Tjachja Nugraha, MP
NIM 11140910000151 DESA/KEL Banyu Resmi
NO. KEL 009 NAMA KEL KKN ILVIL 009
RENCANA KEGIATAN SELAMA KKN
No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Kegiatan yang ingin saya lakukan
selama KKN adalah saya ingin
mengajar disekolah-sekolah disekitar
Desa Banyu Resmi serta melakukan
pengadministrasian di sekolah
tersebut
Agar kegiatan di sekolah
Desa Banyu Resmi lebih
tertata dengan baik.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU PERTAMA
No Uraian Hasil
1
Melakukan komunikasi kepada pihak
sekolah mengenai izin mengajar.
Kemudian, menyiapkan bahan-bahan
pembelajaran untuk mengajar di SDN
Banyuresmi 01 dan mental untuk
menghadapi peserta didik yang baru
ditemui.
Pihak sekolah menerima
dengan baik, bahkan mereka
menyatakan mereka senang
karena pekerjaan mereka
diringankan.
2
Membantu menyiapkan segala hal
yang diperlukan untuk pembuatan
tiang bendera dan gawang di SDN
Banyuresmi 01. Terutama menyiapkan
dana yang diperlukan, dan konsumsi
untuk yang mengerjakan pembuatan
tiang bendera dan gawang.
Pembuatan tiang bendera dan
gawang berlangsung lancar
dan diterima dengan baik
dari pihak sekolah.
3
Mempersiapkan segala kebutuhan
dapur yang akan dimasak bersama
ibu-ibu warga Desa Banyu Resmi
Warga desa sangat antusias
dengan kegiatan ini dan mau
diajak untuk bekerjasama.
RENCANA KEGIATAN BARU
No Uraian Kegiatan Tujuan
1 Mengajar mata pelajaran IPS dikelas 5 menambah wawasan peserta
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 209
di SDN Banyu Resmi 01 dengan metode
fun learning class.
Metode fun learning class ini merupakan
metode yang menerapkan belajar
sambil bermain,.
didik
2 Mulai rapat untuk pembuatan tugu
dana plang Desa Banyu Resmi
Untuk mempermudah
mengeahui batasan-batasan
Desa Banyu Resmi.
3. Mengadakan kegiatan Ngeliwet bareng
warga Desa Banyu Resmi setiap malam
minggu
Kegiatan ini dilakukan
untuk mempererat tali
silaturahmi antara
mahasiswa dengan warga
Desa Banyu Resmi an untuk
saling mengakrabkan diri.
4. Mengadakan senam sore bersama
warga Desa Banyu Resmi
Menanamkan gaya hidup
sehat kepada warga Desa
Banyu Resmi
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEDUA
No Uraian Hasil
1
Melakukan komunikasi kepada pihak
sekolah mengenai izin mengajar.
Kemudian, menyiapkan bahan-bahan
pembelajaran untuk mengajar di SDN
Banyuresmi 01 dan mental untuk
menghadapi peserta didik yang baru
ditemui.
Pihak sekolah menerima
dengan baik, bahkan
mereka menyatakan
mereka senang karena
pekerjaan mereka
diringankan.
2
Melakukan rapat koordinasi dengan
kelompok 8 membahas mengenai batas
desa dan tugu dan menyaipakan dana
dan segala keperluan untuk pembuatan
tugu
Rapat dan kooridnasi
berjalan dengan baik.
3
Mempersiapkan segala kebutuhan dapur
yang akan dimasak bersama ibu-ibu
warga Desa Banyu Resmi
Warga desa sangat antusias
dengan kegiatan ini dan
mau diajak untuk
bekerjasama.
4 Mempersiapkan gerakan senam, lapotop,
soundsystem
Warga terlihat antusias
dengan kegiatan senam ini.
210 | KKN ILVIL 009 2016
RENCANA KEGIATAN BARU
No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Mengadakan workshop mengubah
sampah plastik menjadi tas, dompet
dengan peserta ibu-ibu Desa Banyu
Resmi
Untuk melatih warga Desa
Banyu Resmi agar menjadi
kreatif dan inovatif
menciptakan hal-hal yang
baru.
2
Mulai rapat koordinasi dengan
kelompok 8 membahas tentang
kegiatan menyambut hari kemerdekaan
RI
Untuk menentukan jenis
lomba apa saja yang akan
diperlombakan.
3
Mengadakan kegiatan Ngeliwet bareng
warga Desa Banyu Resmi dan
kelompok KKN Banyu Wangi.
Kegiatan ini dilakukan
untuk mempererat tali
silaturahmi antara
mahasiswa dengan warga
Desa Banyu Resmi an untuk
saling mengakrabkan diri.
4 Mengadakan bazar baju murah layak
pakai
Mengumpulkan dana untuk
santunan anak yatim.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KETIGA
No Uraian Hasil
1
Mempersiapakan segala hal yang
dibutuhkan dibalai desa untuk
menunjang kegiatan workshop serta
mengumpulkan ibu-ibu di balai desa.
Peserta workshop sangat
senang dengan adanya
kegiatan ini.
2
Rapat koordinasi membahas tentang
perlombaan apa saja yang akan
diprlombakan serta menentukan
penanggung jawab dari setiap
perlombaan.
Rapat dan kooridnasi
berjalan dengan baik.
3
Mempersiapkan segala kebutuhan dapur
yang akan dimasak bersama ibu-ibu
warga Desa Banyu Resmi
Warga desa sangat antusias
dengan kegiatan ini dan
mau diajak untuk
bekerjasama.
4.
Mempersiapkan baju yang sudah dibawa
dan kami kumpulkan serta disortir
sesuai harganya
Banyak warga yang
antusias untuk membeli
baju yang dijual dengan
harga murah namun
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 211
memiliki kualitas yang
masih layak pakai.
RENCANA KEGIATAN BARU
No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Mengadakan upacara 17 agustusan di
SDN Banyu resmi 01 disusul dengan
perlomban-perlombaan.
Untuk meningkatkan rasa
nasionalisme masyrakat
banyu resmi.
2 Mengadakan pengadaan Al-Quran di
majlis-majlis sekitar Desa Banyu Resmi
Untuk meningkatkan minat
baca Al-Quran pada anak-
anak
3.
Mengadakan tabligh akbar dan
santunan anak yatim yang merupakan
penutupan KKN di banyu resmi.
Untuk menambah keilmuan
masyarakat dibidang agama
serta mempererat tali
silaturahmi antara
mahasiswa dan warga banyu
resmi.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEEMPAT
No Uraian Hasil
1
Mempersiapakan segala hal yang
dibutuhkan untuk upacara 17 agustus
serta perlombaan dan perlengkapan yang
dibutuhkan sebagai penunjang
perlombaan 17 agustusan.
Warga Desa Banyu Resmi
terlihat antusias dalam
mengikuti perlombaan 17
agustusan yang diadakan
mahasiswa
2
Membeli Al-Quran untuk dibagikan
kepada majlis-majlis sekitar Desa Banyu
Resmi
Warga majlis Taklim
sangat menyambut
kedatangan kami dan
menerima apa yang kami
berikan dengan ikhlas.
3
Mempersiapkan segala hal yang
dibutuhkan mulai dari tenda,
soundsystem serta memasak bagi yang
perempuan yang dibantu dengan ibu-ibu
Desa Banyu Resmi
Wrga sangat antusias
dilihat dari banyaknya
warga yang hadir pada saat
acara tabligh akbar
diadakan.
212 | KKN ILVIL 009 2016
NAMA M. Fajar Khamil NAMA DOSEN
Achmad Tjachja Nugraha, MP
NIM 1113033100028 DESA/KEL Banyu Resmi
NO. KEL 009 NAMA KEL KKN ILVIL 009
RENCANA KEGIATAN SELAMA KKN No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Keikhlasan dalam Berbagi Ilmu
Maksud dalam keihklasan berbagi ilmu
seperti yang saya tuangkan diatas adalah
saya akan berusaha menyalurkan semua
ilmu yang saya ketahui kepada anak-
anak atau siswa/i khususnya yang
berada di desa Banyu Resmi. Saya sadar
betul untuk kali ini belum seberapa ilmu
yang saya miliki, akan tetapi saya tetap
semangat memberikan yang terbaik buat
mereka nantinya. Baik itu mengajar di SD
yang bersifat eksak; kegiatan Ektra
kulikuler (EKSKUL), dan -yang
berbentuk fisik seperti olahraga.
Mungkin hanya ini yang dapat saya rencanakan selama KKN berlangsung.
- Diharapkan buat Siswa/i
SD Banyu Resmi dapat
memahami materi
pembelajaran atas apa
yang telah saya jelaskan
- Ekskul ini bertujuan
untuk mengembangkan
talenta siswa/I di SD
Banyu Resmi (seperti
Kegiatan PBB dan
Pramuka)
- Agar siswa/i SD Banyu
Resmi lebih semangat
untuk tetap mengikuti
kegiatan olahraga
contohya Sepak Bola
IMPLEMENTASI MINGGU PERTAMA No Uraian Kegiatan Hasil Langsung
1 Mengajar mata pelajaran Penjaskes di SDN Banyu Resmi 01
Mengubah mindset peserta didik tentang pentingnya berolahraga bagi tubuh peserta didik
2
Mengadakan pembuatan tiang bendera dan gawang di SDN Banyu Resmi 01. Kegiatan ini dilakukan karena SDN Banyu Resmi 01 tidak memiliki tiang bendera dan gawang
Agar seluruh siswa di SDN Banyu Resmi 01 dapat mengikuti upacara setiap senin pagi dan meningkatkan kemajuan sekolah dalam hal sarana dan prasarana
3 Bersilaturahmi ke tokoh masyarakat desa serta memberikan surat terkait pembukaan KKN
Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antara
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 213
mahasiswa dengan warga Desa Banyu Resmi
4 Membeli bahan-bahan untuk keperluan Ngeliwet bersama dengan Warga
Silaturahmi berjalan lancar dengan para warga dan kegiatan Ngeliwet juga berjalan lancar
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEDUA
No Uraian Kegiatan Hasil Langsung
1
Mengajar di SDN Banyu Resmi 01 (kelas IV) Setiap Hari Senin pagi di SDN Banyu Resmi dengan mata pelajaran Kegiatan Sepak Bola
Mengubah mindset
peserta didik bahwa
pelajaran Penjas merupakan pelajan yang
menyenangkan dan
Siswa/i bisa melakukan
permainan tersebut
tanpa dengan adanya
suatu pelanggaran
2 Melanjutkan kembali pembuatan
tugu Desa Banyu Resmi
Untuk mempermudah
mengetahui batas
wilayah Desa Banyu
Resmi
3
Mempersiapkan segala kebutuhan
dapur yang akan dimasak bersama
ibu-ibu warga Desa Banyu Resmi
dan Ngeliwet bareng dengan warga
Desa Banyu Resmi setiap malam
minggu
Kegiatan ini dilakukan
untuk mempererat tali
silaturahmi antara
mahasiswa/i dengan warga Desa Banyu Resmi
dan warga turut serta
membantu memasak
4
Mengadakan senam sore (guna
membakar lemak dalam tubuh)
bersama warga desa Banyu Resmi
Menanamkan gaya hidup
sehat kepada warga Desa
Banyu Resmi
5 Gotong Royong Menjaga kebersihan
lingkungan
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KETIGA
No Uraian Kegiatan Hasil Langsung
1 Mengajar di SDN Banyu Resmi 01 Peserta yang ikut
214 | KKN ILVIL 009 2016
(kelas IV) Senin, Dengan mata pelajaran Penjas seperti Volly Ball
diharuskan untuk
mematuhi semua syarat-
syarat dalam melakukan
Volly Ball
2
Mengadakan workshop (mengubah
sampah plastik menjadi tas, dompet)
dengan peserta ibu-ibu desa Banyu
Resmi
Untuk melatih warga
Desa Banyu Resmi agar
menjadi kreatif dan
inovatif menciptakan
hal-hal yang baru.
Peserta workshop sangat
senang dengan adanya
kegiatan ini
3 Mengadakan Bazar baju murah layak
pakai
Mengumpulkan dana
untuk santunan Anak
Yatim
4
Acara Nonton Film Edukasi (Tanah
Syurga Katanya) bersama dengan Anak-anak SDN Banyu Resmi 01
(Sabtu pagi) dan SDN Cikawung 02
(Jum’at Pagi), Khususnya kelas IV-
V-VI
Kegiatan menonton Film ini, dimaksudkan untuk
memberikan hiburan
sekaligus Edukasi bagi
Anak-anak
5 Ekskul (PBB)
Supaya setiap hari Senin
saat Upacara Bendera
siswa/I bisa mengatur barisannya sendiri
6
Warga Desa Banyu Resmi sangat
antusias dengan kegiatan ini dan
Ibu-ibu mau membantu memasak.
Ngeliwet bareng dengan warga Desa
Banyu Resmi setiap malam minggu
Warga Desa Banyu
Resmi sangat antusias
dengan kegiatan ini dan
mau diajak untuk
bekerjasama. Kegiatan
ini dilakukan untuk mempererat tali
silaturahmi antara
mahasiswa/i dengan
warga Desa Banyu Resmi
dan warga turut serta
membantu memasak
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 215
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEEMPAT
No Uraian Kegiatan Hasil Langsung
1 Mengadakan Upacara 17 Agustus di SDN Banyu Resmi 01
Menentukan beberapa
jenis lomba apa saja yang
akan diperlombakan,
Memperingati hari
kemerdekaan Bangsa
Indonesia, Untuk meningkatkan rasa cinta
Nasionalisme
2
Mengadakan kegiatan Ekskul (PBB),
melatih pembacaan dalam teks
UUD, Penaikan Bendera dll
Guna untuk membantu
mempercepat siswa/I
dalam acara 17 Agustus
HUT RI
3
Memeriahkan 17 Agustus dengan
mengadakan beberapa perlombaan.
Dengan Penanggung jawab setiap
perlombaan berbeda-beda.
Memasukkan Belut ke dalam botol
Penanggung Jawab: Patimah, Fajar,
Fahri
Warga Desa Banyu
Resmi terlihat antusias
dalam mengikuti
perlombaan 17 Agustus-
an yang diadakan oleh
mahasiswa/i. dan 50
orang Anak-anak yang
ikut berpartisipasi
4
Pengadaan Al-Qur’an dan buku Iqra di majlis-majlis sekitar Desa Banyu
Resmi (Ciawi, Lemah Beureum,dan
Tajuk)
Untuk meningkatkan
minat baca Al-Qur’an
pada anak-anak
5
Penutupan KKN di desa Banyu
Resmi Mengadakan Tabligh Akbar,
mendengarkan ceramah dari dosen
UIN Syahid Jkt, Penyerahan hadiah
17 Agustus,dan santunan Anak
Yatim, serta adanya partisipasi anak-
anak Pesantren kel. Lemah Beureum
dalam memeriahkan acara, seperti
Penampilan Marawis dan Istighosah
(khusus mahasiswa/i KKN)
Menyebarkan surat
undangan. Banyaknya
peserta yang hadir dan
memeriahkan Penutupan KKN acara KKN. Untuk
menambah wawasan
masyarakat dibidang
Agama serta mempererat
tali silaturahmi antara
mahasiswa dengan
warga Banyu Resmi
216 | KKN ILVIL 009 2016
NAMA Badru Hawasi NAMA DOSEN
Achmad Tjachja Nugraha, MP
NIM 1113060000028 DESA/KEL Banyu Resmi
NO. KEL 009 NAMA KEL KKN ILVIL 009
RENCANA KEGIATAN SELAMA KKN No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Kegiatan yang ingin saya lakukan selama KKN adalah saya ingin mengabdikan diri saya kepada masyarakat melalui tausiyah/ceramah serta berbagai kegiatan agama
Agar bertambahnya Keilmuan dan Keagamaan masyarakat Desa Banyu Resmi.
RENCANA KEGIATAN BARU No Uraian Kegiatan Tujuan
1 Mengajar mata pelajaran Penjaskes di SDN Banyu Resmi 01 dengan metode fun learning.
Mengubah mindset peserta didik tentang pentingnya berolahraga bagi tubuh peserta didik.
2
Mengadakan pembuatan tiang bendera dan gawang di SDN Banyu Resmi 01. Kegiatan ini dilakukan karena SDN Banyu Resmi 01 tidak memiliki tiang bendera dan gawang.
Agar seluruh siswa di SDN Banyu Resmi 01 dapat mengikuti upacara setiap senin pagi dan meningkatkan kemajuan sekolah dalam hal sarana dan prasarana.
3 Bersilaturahmi ke tokoh masyarakat desa serta memberikan surat terkait pembukaan KKN.
Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dengan warga Desa Banyu Resmi.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU PERTAMA No Uraian Hasil Langsung
1 Melakukan komunikasi kepada pihak sekolah mengenai izin mengajar.
Pihak sekolah sangat menyambut baik kedatangan mahasiswa di sekolah dan mengizinkan untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah.
2 Membantu menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk pembuatan tiang bendera dan gawang di SDN Banyu
Tiang bendera dan gawang selesai dibuat dalam waktu satu hari. Dan mendapat
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 217
Resmi 01. respon yang baik dari pihak sekolah.
3 Membuat surat terkait pembukaan KKN lalu menyerahkannya kepada tokoh-tokoh masyarakat Desa Banyu Resmi
Tokoh masyarakat menyambut dengan baik dan bersedia untuk datang dalam pembukaan KKN.
RENCANA KEGIATAN BARU No Uraian Kegiatan Tujuan
1 Mengajar upacara dan PBB di SDN Cikaung 02
Untuk melatih siswa agar lebih baik lagi dalam pelaksanaan upacara serta melatih siswa untuk persiapan menyambut hari kemerdekaan RI
2 Rapat untuk pembuatan tugu dan Plang Desa Banyu Resmi.
Untuk mempermudah akses Banyu Resmi
3 Mengisi ceramah dalam pengajian bapak-bapak yang diadakan rutin.
Untuk menambah keilmuan masyarakat terkait ilmu agama.
4
Mengadakan kegiatan Ngeliwet bareng warga Desa Banyu Resmi setiap malam minggu
Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi di antara mahasiswa dengan warga Desa Banyu Resmi untuk saling mengakrabkan diri.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEDUA No Uraian Hasil
1 Melakukan komunikasi kepada pihak sekolah mengenai izin mengajar upacara dan PBB.
Pihak sekolah menerima dengan baik dan merasa terbantu dengan adanya pelatihan PBB dan upacara.
2
Melakukan rapat membahas mengenai batas desa dan tugu dan menyaipakan dana dan segala keperluan untuk pembuatan tugu
Rapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.
3 Mempersiapkan materi ceramah yang akan disampaikan kepada masyarakat.
Bapak-bapak Desa Banyu Resmi sangat antusias.
4
Mempersiapkan segala kebutuhan Ngeliwet dan mengumpulkan masyarakat desa untuk berkumpul dan makan bersama.
Warga terlihat antusias dengan kegiatan Ngeliwet ini.
218 | KKN ILVIL 009 2016
RENCANA KEGIATAN BARU No Uraian Kegiatan Tujuan
1 Mengadakan workshop bisinis kreatif “mengolah sampah plastik menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual”
Untuk melatih warga Desa Banyu Resmi agar menjadi kreatif dan inovatif menciptakan hal-hal yang baru.
2 Membuat batas desa dan plang pembatas desa
Untuk mempermudah akses Banyu Resmi
3 Mengisi ceramah dalam pengajian Ibu-ibu Banyu Resmi yang diadakan rutin.
Untuk menambah keilmuan masyarakat terkait ilmu agama.
4 Melatih marawis santri pondok pesantren
Untuk mengembangkan kemampuan santri dan melestarikan kesenian serta persiapan untuk mengikuti penutupan KKN
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KETIGA No Uraian Hasil
1
Mempersiapakan segala hal yang dibutuhkan dibalai desa untuk menunjang kegiatan workshop serta mengumpulkan ibu-ibu di balai desa.
Peserta workshop sangat senang dengan adanya kegiatan ini.
2
Membeli bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan, lalu memulai proses pengerjaan yang memakan waktu hampir satu minggu.
Masyarakat dan aparatur desa sangat senang dengan dibuatnya tugu pembatas desa.
3 Mempersiapkan materi ceramah yang akan disampaikan kepada masyarakat.
Ibu-ibu Desa Banyu Resmi sangat antusias.
4 Mempersiapkan alat-alat marawis serta melakukan latihan rutin setiap harinya.
Latihan marawis berjalan dengan lancar.
RENCANA KEGIATAN BARU No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Mengadakan upacara menyambut hari kemerdekaan RI di SDN Banyu Resmi 01 serta mengadakan perlombaan-perlombaan.
Guna meningkatkan rasa cinta tanah kepada masyarakat.
2 Mengadakan pengadaan Al-Quran di TPA dan majlis Taklim di kampung lemah beureum, tajug dan ciawi.
Untuk meningkatkan minat baca Al-Quran pada anak-anak
3 Mengadakan penutupan KKN dengan mengadakan acara tabligh akbar dan
Untuk menambah keilmuan masyarakat dibidang agama
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 219
satunan anak yatim. serta mempererat tali silaturahmi di antara mahasiswa dan warga banyuresmi.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEEMPAT No Uraian Hasil
1 Membeli dan mempersiapakan hal-hal yang diperlukan terkait perlombaan 17 agustusan dan terkait upacara.
Seluruh warga desa sangat senang dan berpartisipasi aktif dalam perlombaan.
2
Mempersiapkan Al-Quran yang sudah dibagi rata untuk dibagikan kepada majlis Taklim dan TPA dikampung-kampung Desa Banyu Resmi.
Ketua majlis Taklim dn TPA menyambut kedatangan kami dan menerima apa yang kami berikan dengan ikhlas.
3
Mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk penutupan KKN serta menyewa tenda, sound system, dan mempersiapkan nama-nama anak yatim dan jompo untuk diberikan santunan.
Mendapat respon yang positif dari masyarakat dan tokoh masyarakat dilihat dari banyaknya warga yang hadir dan berpartisipasi.
220 | KKN ILVIL 009 2016
NAMA Muhammad Nu’man NAMA DOSEN
Achmad Tjachja Nugraha, MP
NIM 1113021000021 DESA/KEL Banyu Resmi
NO. KEL 009 NAMA KEL KKN ILVIL 009
RENCANA KEGIATAN BARU No Uraian Kegiatan Tujuan
1 Mengajar di SDN Banyu Resmi 01 dan SDN cikawung kelas IV, V, VI.
Mengubah cara berfikir peserta didik bahwa belajar agama adalah pelajaran yang penuh dengan manfaat sehingga, menambah wawasan peserta didik
2
Mengadakan pembuatan tiang Bendera dan Gawang di SDN Banyu Resmi 01 Kegiatan ini dilakukan karena SDN Banyu Resmi 01 tidak memiliki Tiang Bendera dan Gawang
Agar seluruh siswa di SDN Banyu Resmi 01 bisa melaksanakan upacara dan meningkatkan kemajuan sekolah dalam hal sarana dan prasarana.
3
Mengadakan kegiatan Ngeliwet bareng warga Desa Banyu Resmi setiap malam minggu
Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dengan warga Desa Banyu Resmi dan untuk saling mengakrabkan diri
4 Mengadakan tugu Desa Banyu Resmi
Kegiatan ini dilakukan guna untuk mengetahui perbatasan daerah antar Banyu Wangi dengan Banyu Resmi
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU PERTAMA No Uraian Hasil
1
Melakukan komunikasi kepada pihak sekolah mengenai izin mengajar. Kemudian, menyiapkan bahan-bahan pembelajaran untuk mengajar di SDN Banyu Resmi 01, Cikawung 02 dan mental untuk menghadapi peserta didik yang baru ditemui.
Pihak sekolah menerima dengan baik, bahkan Guru-gurunya menyatakan sangat senang karena kita ikut membantu Mengajar. Mendapatkan metode pembelajaran yang baru.
2 Membantu menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk pembuatan tiang
Pembuatan tiang Bendera dan Gawang berlangsung
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 221
Bendera dan Gawang di SDN Banyu Resmi 01. Terutama menyiapkan dana yang diperlukan, dan konsumsi untuk yang mengerjakan pembuatan tiang Bendera dan Gawang.
lancar dan diterima dengan baik dari pihak sekolah, serta di bantu oleh warga sekitar.
3 Mempersiapkan segala kebutuhan dapur yang akan dimasak bersama ibu-ibu warga Desa Banyu Resmi
Warga Desa sangat antusias dengan kegiatan ini dan mau diajak untuk bekerjasama.
RENCANA KEGIATAN BARU No Uraian Kegiatan Tujuan
1 Mengajar mata pelajaran Agama di kelas 5 di SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02
Menambah wawasan peserta didik
2 Mulai rapat untuk pembuatan tugu dana plang Desa Banyu Resmi
Untuk mempermudah mengeahui batasan-batasan Desa Banyu Resmi
3
Mengadakan kegiatan Ngeliwet bareng warga Desa Banyu Resmi setiap malam minggu
Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dengan warga Desa Banyu Resmi dan untuk saling mengakrabkan diri.
4 Mengadakan senam sore bersama warga Desa Banyu Resmi
Menanamkan gaya hidup sehat kepada warga Desa Banyu Resmi
5 Membantu membuat Tugu Desa Untuk membuat Tugu Desa agar para pendatang mengetahui Batas Desa
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEDUA No Uraian Hasil
1
Menyiapkan bahan-bahan pembelajaran untuk mengajar di SDN, Cikawung 02 dan mental untuk menghadapi peserta didik yang baru ditemui.
Pihak sekolah menerima dengan baik, bahkan Guru-guru menyatakan sangat senang, karena kita ikut membantu mengajar
2
Melakukan rapat koordinasi kelompok 009 (ILVIL) dengan kelompok 008 (ASA SAHITYA) membahas mengenai batas Desa dan tugu dan menyiapakan dana dan segala keperluan untuk pembuatan tugu
Rapat dan kooridnasi berjalan dengan lancar.
222 | KKN ILVIL 009 2016
3 Membangun tugu Desa
Warga sekitar sangat antusias dan turut membantu kami membangun tugu Desa, serta dibantu oleh jajaran kepengurusan Desa
3 Mempersiapkan segala kebutuhan dapur yang akan dimasak bersama ibu-ibu warga Desa Banyu Resmi
Warga Desa sangat antusias dengan kegiatan ini dan mau diajak untuk bekerjasama.
4 Mempersiapkan gerakan senam, laptop, dan sound system
Warga terlihat antusias dengan kegiatan senam ini.
RENCANA KEGIATAN BARU No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Mengadakan workshop mengubah sampah plastik menjadi tas, dompet serta maenan anak dengan peserta ibu-ibu Desa Banyu Resmi
Untuk melatih warga Desa Banyu Resmi agar menjadi kreatif dan inovatif menciptakan hal-hal yang baru.
2
Mulai rapat koordinasi dengan kelompok 8 membahas tentang kegiatan menyambut hari kemerdekaan RI
Untuk menentukan jenis lomba apa saja yang akan diperlombakan.
3
Mengadakan kegiatan Ngeliwet bareng warga Desa Banyu Resmi dan kelompok KKN Banyu Wangi
Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dengan warga Desa Banyu Resmi dan untuk saling mengakrabkan diri.
4 Mengadakan Barbeque Mengumpulkan dana untuk santunan anak yatim.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KETIGA
No Uraian Hasil
1
Mempersiapakan segala hal yang dibutuhkan di balai Desa untuk menunjang kegiatan workshop serta mengumpulkan Ibu-ibu di balai Desa
Peserta workshop sangat senang dengan adanya kegiatan ini
2
Rapat koordinasi membahas tentang perlombaan apa saja yang akan diprlombakan serta menentukan penanggung jawab dari setiap perlombaan
Rapat dan kooridnasi berjalan dengan baik
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 223
3 Mempersiapkan segala kebutuhan dapur yang akan dimasak bersama Ibu-ibu warga Desa Banyu Resmi
Warga Desa sangat antusias dengan kegiatan ini dan mau diajak untuk bekerjasama
4 Mempersiapkan baju yang sudah dibawa dan kami kumpulkan serta disortir sesuai harganya
Banyak warga yang antusias untuk membeli baju yang dijual dengan harga murah namun, memiliki kualitas yang masih layak pakai
5 Mengadakan Barbeque Mengumpulkan dana untuk santunan Anak Yatim
6
Acara Nonton Film Edukasi (Tanah Surga Katanya) bersama dengan Anak-anak SDN Banyu Resmi 01 dan SDN Cikawung 02, Khususnya kelas IV-V-VI
Kegiatan menonton Film ini, dimaksudkan untuk memberikan hiburan sekaligus Edukasi bagi Anak-anak
RENCANA KEGIATAN BARU No Uraian Kegiatan Tujuan
1 Mengadakan upacara 17 Agustusan di SDN Banyu Resmi 01 disusul dengan perlomban-perlombaan.
Untuk meningkatkan rasa Nasionalisme masyrakat Banyu Resmi.
2 Mengadakan pengadaan Al-Qur’an di majlis-majlis sekitar Desa Banyu Resmi
Untuk meningkatkan minat baca Al-Qur’an pada anak-anak
3 Mengadakan Tabligh Akbar dan santunan Anak Yatim yang merupakan penutupan KKN di Banyu Resmi.
Untuk menambah wawasan masyarakat dibidang Agama serta mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dengan warga Banyu Resmi.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEEMPAT No Uraian Hasil
1
Mempersiapakan segala hal yang dibutuhkan untuk upacara 17 Agustus serta perlombaan dan perlengkapan yang dibutuhkan sebagai penunjang perlombaan 17 Agustus-an.
Warga Desa Banyu Resmi terlihat antusias dalam mengikuti perlombaan 17 Agustus-an yang diadakan oleh mahasiswa
2 Membeli Al-Qur’an untuk dibagikan kepada majlis-majlis sekitar Desa Banyu Resmi
Warga majlis Taklim sangat menyambut kedatangan kami
3 Mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan mulai dari tenda, sound system dan pasang tenda
Warga sangat antusias pada saat acara Tabligh Akbar diadakan
224 | KKN ILVIL 009 2016
NAMA Ahmad Fachri NAMA DOSEN
Achmad Tjachja Nugraha, MP
NIM 1113086000045 DESA/KEL Banyu Resmi
NO. KEL 009 NAMA KEL KKN ILVIL 009
RENCANA KEGIATAN SELAMA KKN
No Uraian Kegiatan Tujuan
1
Kegiatan yang ingin saya lakukan
selama KKN adalah mengajar
sekolah yang ada di desa tersebut.
Agar kegiatan di sekolah
Desa Banyu Resmi lebih
tertata dengan baik.
RENCANA KEGIATAN BARU
No Uraian Kegiatan Tujuan
1 Mengajar mata pelajaran PPKN di
SDN Banyu Resmi 01.
Menanamkan banyak nilai,
diantaranya nilai kesadaran,
bela negara, penghargaan
terhadap hak azasi manusia,
kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan
hidup, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum
2 Pengadaan tiang bendera dan juga
gawang
Agar seluruh siswa di SDN
Banyu Resmi 01 bisa
melaksanakan upacara dan
meningkatkan kemajuan
sekolah dalam hal sarana dan
prasarana.
3
Mengadakan kegiatan Ngeliwet
bareng warga Desa Banyu Resmi
setiap malam minggu
Kegiatan ini dilakukan
untuk mempererat tali
silaturahmi antara
mahasiswa dengan warga
Desa Banyu Resmi an untuk
saling mengakrabkan diri.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU PERTAMA
No Uraian Hasil
1 Meminta izin mengajar kepada pihak
sekolah. Kemudian, menyiapkan
Pihak sekolah menerima
dengan baik, bahkan mereka
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 225
bahan-bahan pembelajaran untuk
mengajar di SDN Banyuresmi 01.
menyatakan mereka senang
karena pekerjaan mereka
diringankan.
2
Menyiapkan segala hal yang
dibutuhkan untuk membuat dan
memasang tiang bendera dan gawang
di SDN Banyuresmi 01. Terutama
menyiapkan dana yang diperlukan,
dan konsumsi untuk yang
mengerjakan pembuatan tiang
bendera dan gawang.
Pembuatan tiang bendera
dan gawang berlangsung
lancar dan diterima dengan
baik dari pihak sekolah.
3
Mempersiapkan segala kebutuhan
dapur yang akan dimasak bersama
ibu-ibu warga Desa Banyu Resmi
Warga desa sangat antusias
dengan kegiatan ini dan mau
diajak untuk bekerjasama.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEDUA
No Uraian Hasil
1
Melakukan komunikasi kepada
pihak sekolah mengenai izin
mengajar. Kemudian, menyiapkan
bahan-bahan pembelajaran untuk
mengajar di SDN Banyuresmi 01 dan
mental untuk menghadapi peserta
didik yang baru ditemui.
Pihak sekolah menerima
dengan baik, bahkan mereka
menyatakan mereka senang
karena pekerjaan mereka
diringankan.
2
Melakukan rapat koordinasi dengan
kelompok 8 membahas batas desa
dan menyaipakan dana dan segala
keperluan untuk pembuatan tugu
Rapat dan kooridnasi
berjalan dengan baik.
3
Mempersiapkan segala kebutuhan
dapur yang akan dimasak bersama
ibu-ibu warga Desa Banyu Resmi
Warga desa sangat antusias
dengan kegiatan ini dan mau
diajak untuk bekerjasama.
4
Mempersiapkan gerakan senam,
lapotop, soundsystem dan
mengumpulkan ibu-ibu kebalai desa.
Warga terlihat antusias
dengan kegiatan senam ini.
226 | KKN ILVIL 009 2016
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KETIGA
No Uraian Hasil
1
Mempersiapakan segala hal yang
dibutuhkan dibalai desa untuk
menunjang kegiatan workshop serta
mengumpulkan ibu-ibu di balai desa.
Peserta workshop sangat
senang dengan adanya
kegiatan ini.
2
Rapat koordinasi membahas tentang
perlombaan apa saja yang akan
diprlombakan serta menentukan
penanggung jawab dari setiap
perlombaan.
Rapat dan kooridnasi
berjalan dengan baik.
3
Mempersiapkan segala kebutuhan
dapur yang akan dimasak bersama
ibu-ibu warga Desa Banyu Resmi
Warga desa sangat antusias
dengan kegiatan ini dan mau
diajak untuk bekerjasama.
4
Mempersiapkan baju yang sudah
dibawa dan kami kumpulkan serta
disortir sesuai harganya
Banyak warga yang antusias
untuk membeli baju yang
dijual dengan harga murah
namun memiliki kualitas
yang masih layak pakai.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MINGGU KEEMPAT
No Uraian Hasil
1
Mempersiapakan segala hal yang
dibutuhkan untuk upacara 17
agustus serta perlombaan dan
perlengkapan yang dibutuhkan
sebagai penunjang perlombaan 17
agustusan.
Warga Desa Banyu Resmi
terlihat antusias dalam
mengikuti perlombaan 17
agustusan yang diadakan
mahasiswa
2
Membeli Al-Quran untuk dibagikan
kepada majlis-majlis sekitar Desa
Banyu Resmi
Warga majlis Taklim sangat
menyambut kedatangan
kami dan menerima apa yang
kami berikan dengan ikhlas.
3
Mempersiapkan segala hal yang
dibutuhkan mulai dari tenda,
soundsystem serta memasak bagi
yang perempuan yng dibantu dengan
ibu-ibu Desa Banyu Resmi
Wrga sangat antusias dilihat
dari banyaknya warga yang
hadir pada saat acara tabligh
akbar diadakan.
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 227
2. Foto-foto Kegiatan KKN ILVIL 009
Pembukaan KKN
Pelatihan Bisnis Kreatif dilakukan oleh Ibu-ibu dan Anak-anak
Gotong Royong dalam Pengerjaan Batas Desa
Kegiatan Rutin Kamis Pagi, Pengajian Ibu-ibu di Majelis Taklim
228 | KKN ILVIL 009 2016
Gerakan untuk Senam Sehat Bersama
Persiapan dan Kebersamaan pada Kegiatan Ngeliwet
Kebersamaan KKN 008, 009, dan 010 pada Kegiatan Ngeliwet
Kemeriahan Lomba “Joged Balon” dan “Futsal Daster” pada Perayaan 17 Agustus 2016
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 229
Kemeriahan Lomba “Balap Karung” dan “Panjat Pinang” pada Perayaan 17 Agustus 2016
Kegiatan Upacara 17 Agustus Bersama dengan Para Murid & Warga
Para Warga Antusias Mengikuti Kegiatan Tabligh Akbar
Kegiatan Pemutaran Film Edukasi
230 | KKN ILVIL 009 2016
Silaturahmi sekaligus Pemberian al-Quran dan Iqra’ kepada TPA
Membantu Mengajar di Sekolah PAUD Banyu Resmi
Pengajian Pembuka Tabligh Akbar & Perform Marawis 13 Santri
Foto Bersama dengan Dosen Pembimbing dan Selfie di atas Bukit
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 231
3. Bukti Sertifikat dan Banner
Sertifikat Pembicara
Banner ukuran 3x2 m
Banner ukuran 3x1 m
232 | KKN ILVIL 009 2016
4. Copy Surat Masuk
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 233
5. Copy Surat Keluar
234 | KKN ILVIL 009 2016
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 235
236 | KKN ILVIL 009 2016
6. Bukti Video Dokumenter
Laman: https://www.youtube.com/watch?v=g5Ap42h1GN0&feature=youtu.be
Diupload ke YouTube pada tanggal 30 Oktober 2016
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 237
7. Daftar Perlombaan 17 Agustus
238 | KKN ILVIL 009 2016
8. List Penerima Santunan Anak Yatim dan Jompo
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 239
9. Jadwal Amaliyatud Tadris (Kegiatan Belajar Mengajar)
240 | KKN ILVIL 009 2016
10. Ringkasan Program Kerja Terlaksana
No. Bidang Fisik /Non Fisik
Program Kerja Waktu
Pelaksanaan (2016)
Lokasi Kegiatan
Anggaran Dana
KEGIATAN PELAYANAN MASYARAKAT
Opening Ceremony
Non Fisik
Pembukaan KKN 26 Juli Balai Desa
Banyu Resmi Rp 259.500
1
Keagamaan
Non Fisik
Tahsin Qur'an 01-21
Agustus TPA Kp. Lemah
Beureum Tidak Ada 20 Agustus TPA Kp. Ciawi
2 Non Fisik
Tabligh Akbar 23 Agustus Balai Desa
Banyu Resmi Rp 2.714.000
3 Non Fisik
Pengajian Majelis Taklim
28 Juli; 04, 11, 18, 25
Agst
Majelis Taklim Lemah Beurem
Perempuan Tidak Ada
03 Juli dan 17 Agustus
Majelis Taklim Lemah Beurem
Laki-laki Tidak Ada
12 Agustus Majelis Taklim
Ciawi Perempuan
Tidak Ada
12 dan 19 Agustus
Majelis Taklim Ciawi
Laki-laki Tidak Ada
20 Agustus TPA Kp. Ciawi Rp 100.000
24 Agustus TPA Kp. Lemah
Beureum Rp 100.000
4 Fisik
Renovasi dan Pembuatan Plang Nama Majelis Taklim
29 Juli dan 21 Agustus
Majelis Taklim Kp. Lemah
Beurem Rp 1.240.000
5 Fisik Renovasi Pondok Pesantren
24 Agustus TPA Kp. Lemah
Beureum Rp 340.000
6
Pendidikan
Non Fisik
Amaliyatud Tadris
01-12 Agustus
SDN Cikawung 02
Tidak Ada 01-16
Agustus SDN Banyu
Resmi 01
7 Non Fisik
Pemutaran Film Edukasi
19 Agustus SDN Cikawung
02 Tidak Ada
22 Agustus SDN Banyu
Resmi 01
8 Fisik Pengadaan Buku Bacaan
23 Agustus TPA Kp. Lemah
Beureum Tidak Ada
9 Fisik Pengadaan Tiang Bendera
28 Juli SDN Banyu
Resmi 01 Rp 161.500
10 Fisik Pengadaan Gawang di Sekolah
27-28 Juli SDN Banyu
Resmi 01 Rp 47.500
11 Lingkungan dan Sosial
Non Fisik
Gerakan Minggu Sehat
06 Agustus Balai Desa
Banyu Resmi Rp 45.000
Pesona Senja Kebahagiaan Desa Banyu Resmi | 241
12
Lingkungan dan Sosial
Non Fisik
Banyu Resmi Goes to Public
13 Agustus Balai Desa
Banyu Resmi Rp 130.000
13 Non Fisik
Nonton+Ngeliwet bareng Warga
30 Juli, 06 Agustus, 13
Agustus
Pos Kamling Kp. Lemah Beurem
Rp 477.000
14 Non Fisik
Barbeque 09 dan 16 Agustus
Pos Kamling Kp. Lemah Beurem
Rp 15.000
15 Non Fisik
Gerakan Gotong Royong
14 Agustus Sekitar Balai
Desa Tidak Ada
16 Non Fisik
Santunan Anak Yatim dan Jompo
23 Agustus Balai Desa
Banyu Resmi Rp 2.615.000
17 Fisik Pengadaan Batas Desa
06-24 Agustus
Perbatasan Desa Banyu Resmi
dan Banyu Wangi
Rp 987.500
18 Kesenian Non Fisik
Perayaan 17 Agustus
16, 17, dan 18 Agustus
Balai Desa Banyu Resmi dan Lapangan
SDN Banyu Resmi 01
Rp 1.423.000
KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
19 Keagamaan Fisik Pengadaan al-Qur'an dan Iqra
19, 20, 25 Agustus
TPA Kp. Lemah Beureum
TPA Kp. Ciawi TPA Kp. Tajug
Rp 300.000
20
Pendidikan
Non Fisik
Pelatihan Bahasa 01-12
Agustus
SDN Cikawung 02 dan SDN
Banyu Resmi 01 Tidak Ada
21 Non Fisik
Pelatihan Paskibraka dan Baris-Berbaris
01-16 Agustus
Lapangan SDN Banyu Resmi 01
Tidak Ada
22 Ekonomi Kreatif
Non Fisik
Pelatihan Bisnis Kreatif
14 Agustus Balai Desa
Banyu Resmi Rp 1.471.000
23 Kesenian Non Fisik
Pelatihan Marawis
13, 14, 20, 21 Agustus
Pondok Pesantren
Tidak Ada
Total Penggunaan Dana Seluruh Acara Rp12.426.000
242 | KKN ILVIL 009 2016