150

PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

  • Upload
    others

  • View
    53

  • Download
    16

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANG

PETA ZONASI BLOK I - E

Page 2: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

PERATURAN ZONASI BLOK I-E

Zona

Kode Zona

Fungsi Jalan Aretri Primer Lokal Primer

1 Rumah Tunggal X X

2 Rumah Kopel X X

3 Rumah Deret X X

4 Rumah sederhana X X

5 Rumah menengah X X

6 Rumah mewah X X

7 Rumah Susun Rendah X X

8 Rumah Susun Sedang X X

9 Rumah Susun Tinggi X X

10 Rumah dinas X X

11 Townhouse X X

12 Rumah tinggal X X

13 Asrama X X

14 Rumah Kost X X

15 Vila X X

16 Home stay X X

17 Guest house X X

18 Panti asuhan X X

19 Panti jompo X X

20 Kondominimum X X

21 Apartemen X X

22 Flat X X

Perdagangan dan Jasa

1 Kios X X

2 Warung X X

3 Toko X X

4 Counter HP X X

5 Toko bangunan X X

Zona Perlindungan Setempat (PS)

PS-1

Sub Zona Sempadan Sungai

No.

Page 3: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

6 Toko kue dan roti X X

7 Toko elektronik X X

8 Toko kertas X X

9 Toko plastik X X

10 Toko kelontong X X

11 Toko mainan X X

12 Toko kaset/vcd X X

13 Salon X X

14 Laundry X X

15 Persewaan buku X X

16 Persewaan playstation X X

17 Persewaan vcd X X

18 Jasa fotocopy X X

19 Warnet X X

20 Toko hewan peliharaan (pet shop) X X

21 Wartel X X

22 Jasa komunikasi X X

23 Rumah zakat X X

24 Toko buku X X

25 Jasa penukaran uang asing (Money changer) X X

26 Kantor pos X X

27 Jasa riset dan pengembangan IPTEK X X

28 Jasa perawatan/perbaikan/ renovasi barang X X

29 Rental pengetikan X X

30 Jasa analisis program komputer X X

31 Jasa printer X X

32 Jasa translate bahasa X X

33 Catering X X

34 Persewaan kebaya/gaun pengantin X X

35 Jasa tata rias pengantin X X

36 Penitipan hewan X X

37 Penitipan Anak X X

38 Gym/tempat fitnes X X

39 Kolam renang X X

40 Pijat refleksi X X

41 Pengobatan alternatif X X

42 Jasa kursus memasak X X

43 Jasa kursus menari/sanggar tari X X

44 Jasa kursus/bimbingan belajar X X

45 butik X X

46 Jasa vermak jeans dan sepatu X X

47 Jasa penjahitan X X

48 koperasi X X

49 Perdagangan Multi Level Marketing (MLM) X X

Page 4: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

50 Galeri seni X X

51 Minimarket X X

52 Gudang toko X X

53 Plaza elektronik X X

54 Bioskop X X

55 Pusat Oleh oleh X X

56 Souvenir makanan/minuman X X

57 Souvenir handycraft X X

58 Souvenir pakaian X X

59 Bank X X

60 Jasa lembaga keuangan X X

61 Showroom mobil X X

62 Dealer motor X X

63 Jasa bengkel X X

64 Tempat cuci mobil X X

65 Salon mobil X X

66 Jasa travel dan pengiriman barang X X

67 Jasa biro perjalanan dan Guide wisata X X

68 Pusat Informasi Wisata X X

69 Jasa penyediaan ruang pertemuan X X

70 Restoran/Rumah makan X X

71 Studio musik X X

72 Studio foto X X

73 Kolam pemancingan X X

74 Jasa kursus mobil X X

75 Sanggar senam X X

76 Ruko X X

77 Pertokoan X X

78 Supermarket X X

79 Mall X X

80 Plaza X X

81 SPBU X X

82 Hotel melati X X

83 Hotel bintang X X

84 Pasar hewan X X

85 Pasar tradisional X X

86 Pasar burung X X

87 Pasar bunga X X

Perkantoran

1 Kantor Pemerintah Propinsi X X

2 Kantor pemerintahan kota X X

3 Kantor kecamatan X X

4 Kantor kelurahan X X

5 Koramil X X

Page 5: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

6 Polsek X X

7 Polres X X

8 Lembaga pemasyarakatan X X

9 Block office X X

10 Balai diklat X X

11 Kantor Ormas/Partai X X

12 Kantor Konsultan X X

13 Kantor Notaris X X

14 Kantor Yayasan X X

15 Stasiun Radio X X

16 Kantor BUMN X X

Industri

1 Keramik X X

2 Kayu dan Pengolahannya X X

3 Industri makanan dan minuman X X

4 Industri Non Polutan X X

5 Home industri X X

6 Gudang Industri X X

Sarana Pelayanan Umum

Pendidikan

1 Play group/PAUD X X

2 TK X X

3 SD X X

4 SMP X X

5 SMA/SMK X X

6 SLB/YPAC X X

7 Perguruan tinggi/akademi X X

8 Pondok pesantren X X

9 Perpustakaan umum X X

Transportasi

1 Sub Unit Terminal X X

Kesehatan

1 Rumah sakit tipe A X X

2 Rumah sakit tipe B X X

3 Rumah sakit tipe C X X

4 Rumah sakit tipe D X X

5 Rumah sakit bersalin X X

6 Rumah sakit gawat darurat X X

7 Laboratorium kesehatan X X

8 Puskesmas X X

9 Puskesmas pembantu X X

10 Posyandu X X

11 Balai pengobatan X X

12 Pos kesehatan X X

Page 6: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

13 Dokter umum X X

14 Dokter spesialis X X

15 Praktek Bidan X X

16 Poliklinik X X

17 Klinik dan/atau rumah sakit hewan X X

18 Panti Rehabilitasi Narkoba X X

19 PMI X X

20 Apotik X X

Olahraga

1 Lapangan olahraga X X

2 Gedung olahraga (indoor sport) X X

3 Stadion X X

4 Gelanggang Olahraga X X

5 Lapangan Futsal X X

Sosial Budaya

1 Sanggar kesenian X X

2 Gedung kesenian X X

3 Balai Pertemuan X X

4 Gedung serba guna X X

5 Pusat informasi lingkungan X X

6 Lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan X X

Peribadatan

1 Islamic Center X X

2 Masjid X X

3 Gereja X X

4 Pura X X

5 Vihara X X

6 Klenteng X X

7 Langgar/mushola X X

Peruntukan Khusus

1 Lapangan militer X X

2 Daur ulang sampah X X

3 Pengolahan sampah/limbah X X

4 Penimbunan barang bekas X X

5 Rumah pompa/reservoir X X

6 Pembangkit listrik X X

7 Depo penimbunan minyak X X

Ruang Terbuka Hijau

1 Hutan kota X X

2 Taman RT X X

3 Taman RW X X

4 Taman lingkungan X X

5 Taman kota X X

6 Taman Tematik X X

Page 7: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

7 TMU X X

8 TMP X X

9 Jalur hijau dan median X X

10 Sempadan/penyangga I I

Ruang Terbuka Non Hijau

1 Tempat parkir X X

2 Taman bermain dan rekreasi X X

Peruntukan Lainnya

1 Pertanian lahan basah X X

2 Pertanian lahan kering X X

3 Hortikultura X X

4 Perkebunan tanaman keras X X

5 Perkebunan agrobisnis X X

6 Pengambilan air tanah X X

7 Gudang pertanian X X

8 Wisata alam I I

9 Wisata buatan X X

KETERANGAN ITBX :

Klasifikasi I = pemanfaatan diperbolehkan/diizinkan

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I memiliki sifat sesuai dengan peruntukan ruang yang direncanakan. Pemerintah kota tidak dapat melakukan peninjauan atau pembahasan atau tindakan lain terhadap kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I.

Klasifikasi T = pemanfaatan bersyarat secara terbatas

Pemanfaatan bersyarat secara terbatas bermakna bahwa kegiatan dan penggunaan lahan dibatasi dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pembatasan pengoperasian, baik dalam bentuk pembatasan waktu beroperasinya suatu kegiatan di dalam subzona maupun pembatasan jangka waktu pemanfaatan lahan untuk kegiatan tertentu yang diusulkan;

b. Pembatasan intensitas ruang, baik KDB, KLB, KDH, jarak bebas, maupun ketinggian bangunan. Pembatasan ini dilakukan dengan menurunkan nilai maksimal dan meninggikan nilai minimal dari intensitas ruang dalam peraturan zonasi;

c. Pembatasan jumlah pemanfaatan, jika pemanfaatan yang diusulkan telah ada, mampu melayani kebutuhan, dan belum memerlukan tambahan, maka pemanfaatan tersebut tidak boleh diizinkan atau diizinkan terbatas dengan pertimbangan-pertimbangan khusus

Klasifikasi B = pemanfaatan bersyarat tertentu

Pemanfaatan bersyarat tertentu bermakna bahwa untuk mendapatkan izin atas suatu kegiatan atau penggunaan lahan diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu yang dapat berupa persyaratan umum

dan persyaratan khusus. Persyaratan dimaksud diperlukan mengingat pemanfaatan ruang tersebut memiliki dampak yang besar bagi lingkungan sekitarnya. Persyaratan yang diperlukan antara lain

a. Dokumen AMDAL

b. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)

c. Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALIN)

d. Pengenaan disinsentif misalnya biaya dampak pembangunan

Klasifikasi X = pemanfaatan yang tidak diperbolehkan

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi X memiliki sifat tidak sesuai dengan peruntukan lahan yang direncanakan dan dapat menimbulkan dampak yang cukup besar bagi lingkungan di sekitarnya

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi X tidak boleh diizinkan pada zona yang bersangkutan

A. Pola ruang Blok I-E

Pola ruang di blok I-E terdiri dari zona perlindungan setempat (sub zona sempadan sungai, sempadan rel kereta api dan sempadan jaringan gas bumi), zona ruang terbuka hijau (sub zona RTH taman dan hutan kota dan RTH fungsi

tertentu), zona perumahan (sub zona rumah kepadatan sedang) , zona perdagangan dan jasa (sub zona perdagangan dan jasa tunggal, perdagangan dan jasa deret), zona perkantoran (sub zona perkantoran pemerintah), zona sarana pelayanan umum (sub zona pendidikan dan peribadatan), dan zona industri (sub zona aneka industri)

B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan dan ketentuan prasarana dan sarana minimal Blok I-E

Kegiatan dan penggunaan lahan blok I-E diklasifikasikan berdasarkan fungsi jalan yang ada di Perkotaan Jombang. Zona perlindungan setempat berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona RTH taman dan hutan kota berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona RTH fungsi tertentu berada pada fungsi jalan

lokal primer. Sub zona rumah sedang berada fungsi jalan lokal primer. Sub zona perdagangan dan jasa tunggal dan deret berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona perkantoran pemerintah dan swasta berada pada fungsi jalan lokal primer. Sub zona SPU pendidikan berada pada fungsi jalan lokal primer sedangkan SPU peribadatan berada

pada fungsi jalan arteri primer dan kolektor primer. Sub zona aneka industri berada pada fungsi jalan lokal primer.

Page 8: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

I-E Sempadan sungai (PS-1)

2. Sempadan rel kereta api (PS-2)

3. Sempadan jaringan pipa gas bumi

(PS-3)

3. RTH taman dan hutan kota (RTH-2)

4. RTH fungsi tertentu (RTH-4)

Blok Zona Peruntukan

Ketentuan kegiatan dan penggunan lahan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada RTH

fungsi tertentu yaitu taman pemakaman umum (TMU)

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada RTH

taman dan hutan kota yaitu taman RT, taman RW, taman

lingkungan, taman kota dan taman bermain dan rekreasi

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada

sempadan jaringan pipa gas bumi yaitu sempadan/penyangga

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada

sempadan rel kereta api yaitu RTH sempadan rel kereta api

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada

sempadan sungai yaitu sempadan sungai

I

Page 9: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

5. Rumah kepadatan sedang (R-3)

Pada jalan lokal primer

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan yaitu rumah

tunggal, rumah kopel, rumah deret, rumah sederhana, asrama,

rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, townhouse,

rumah kos, rumah tinggal dan vila

Page 10: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Rumah

Page 11: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Perdagangan dan jasa

Page 12: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Kantor swasta

Page 13: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Industri

Page 14: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Pendidikan

Page 15: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Kesehatan

Page 16: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Sosial budaya

• Perdagangan dan jasa

Page 17: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

6. Perdagangan dan jasa tunggal

Pada jalan arteri primer1) Kegiatan dan penggunaan lahan perdagangan dan jasa yang

diijinkan di jalan arteri primer yaitu mall, plaza, SPBU, hotel

melati, hotel bintang, pasar hewan, pasar tradisional, pasar

burung dan pasar bunga

Page 18: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

6. Perdagangan dan jasa tunggal

Pada jalan arteri primer

Page 19: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Perumahan

Page 20: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Perdagangan dan jasa

Page 21: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Pada jalan lokal primer

• Perumahan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan di jalan lokal

primer yaitu seluruh kegiatan perdagangan dan jasa kecuali

ruko, pertokoan dan pasar hewan

Page 22: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Perkantoran

Page 23: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Kesehatan

Page 24: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Perdagangan dan jasa

• Kesehatan

Page 25: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

7. Perdagangan dan jasa deret

Pada jalan arteri primer1) Kegiatan dan penggunaan lahan perdagangan dan jasa yang

diijinkan di jalan arteri primer yaitu ruko dan pertokoan

Page 26: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Perumahan

• Perdagangan dan jasa

Page 27: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Kesehatan

• Perumahan

Page 28: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

• Perdagangan dan jasa

8. Perkantoran pemerintah (KT-1)

Pada jalan lokal primer

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan yaitu kantor

pemerintah provinsi, kantor pemerintahan kota, kantor

kecamatan, kantor kelurahan, polres dan block office

Page 29: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

9. Pendidikan (SPU-1)

Pada jalan lokal primer

Peribadatan (SPU-6)

Pada jalan lokal primer

Ketentuan penggunaan lahan yang diijinkan yaitu masjid,

gereja, mushola

Ketentuan penggunaan lahan yang diijinkan yaitu pendidikan

Page 30: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

11. Aneka Industri (I-4)

Pada jalan lokal primer

Ketentuan penggunaan lahan yang diijinkan yaitu industri

makanan dan minuman, home industry

Page 31: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANG

PETA ZONASI BLOK I - E

Page 32: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

RTH-2

Kolektor Primer Lokal Primer Arteri Primer Lokal Primer Lokal Primer

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

RTH Taman

dan Hutan

Kota

Zona Perlindungan Setempat (PS) Zona RTH

PS-4

Sempadan Pipa Gas BumiSempadan Rel Kereta Api

PS-2

Page 33: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Page 34: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Page 35: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Page 36: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X I

X X X X I

X X X X I

X X X X X

X X X X X

Page 37: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X X

X X X X X

X X X X X

I I I I X

X X X X X

X X X X I

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I memiliki sifat sesuai dengan peruntukan ruang yang direncanakan. Pemerintah kota tidak dapat melakukan peninjauan atau pembahasan atau tindakan lain terhadap kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I.

Pemanfaatan bersyarat secara terbatas bermakna bahwa kegiatan dan penggunaan lahan dibatasi dengan ketentuan sebagai berikut :

Pembatasan pengoperasian, baik dalam bentuk pembatasan waktu beroperasinya suatu kegiatan di dalam subzona maupun pembatasan jangka waktu pemanfaatan lahan untuk kegiatan tertentu yang diusulkan;

Pembatasan intensitas ruang, baik KDB, KLB, KDH, jarak bebas, maupun ketinggian bangunan. Pembatasan ini dilakukan dengan menurunkan nilai maksimal dan meninggikan nilai minimal dari intensitas ruang dalam peraturan zonasi;

Pembatasan jumlah pemanfaatan, jika pemanfaatan yang diusulkan telah ada, mampu melayani kebutuhan, dan belum memerlukan tambahan, maka pemanfaatan tersebut tidak boleh diizinkan atau diizinkan terbatas dengan pertimbangan-pertimbangan khusus

Pemanfaatan bersyarat tertentu bermakna bahwa untuk mendapatkan izin atas suatu kegiatan atau penggunaan lahan diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu yang dapat berupa persyaratan umum

dan persyaratan khusus. Persyaratan dimaksud diperlukan mengingat pemanfaatan ruang tersebut memiliki dampak yang besar bagi lingkungan sekitarnya. Persyaratan yang diperlukan antara lain

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi X memiliki sifat tidak sesuai dengan peruntukan lahan yang direncanakan dan dapat menimbulkan dampak yang cukup besar bagi lingkungan di sekitarnya

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi X tidak boleh diizinkan pada zona yang bersangkutan

Pola ruang di blok I-E terdiri dari zona perlindungan setempat (sub zona sempadan sungai, sempadan rel kereta api dan sempadan jaringan gas bumi), zona ruang terbuka hijau (sub zona RTH taman dan hutan kota dan RTH fungsi

tertentu), zona perumahan (sub zona rumah kepadatan sedang) , zona perdagangan dan jasa (sub zona perdagangan dan jasa tunggal, perdagangan dan jasa deret), zona perkantoran (sub zona perkantoran pemerintah), zona sarana pelayanan umum (sub zona pendidikan dan peribadatan), dan zona industri (sub zona aneka industri)

B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan dan ketentuan prasarana dan sarana minimal Blok I-E

Kegiatan dan penggunaan lahan blok I-E diklasifikasikan berdasarkan fungsi jalan yang ada di Perkotaan Jombang. Zona perlindungan setempat berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona RTH taman dan hutan kota berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona RTH fungsi tertentu berada pada fungsi jalan

lokal primer. Sub zona rumah sedang berada fungsi jalan lokal primer. Sub zona perdagangan dan jasa tunggal dan deret berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona perkantoran pemerintah dan swasta berada pada fungsi jalan lokal primer. Sub zona SPU pendidikan berada pada fungsi jalan lokal primer sedangkan SPU peribadatan berada

pada fungsi jalan arteri primer dan kolektor primer. Sub zona aneka industri berada pada fungsi jalan lokal primer.

Page 38: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Ketentuan kegiatan dan penggunan lahan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada RTH

fungsi tertentu yaitu taman pemakaman umum (TMU)

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada RTH

taman dan hutan kota yaitu taman RT, taman RW, taman

lingkungan, taman kota dan taman bermain dan rekreasi

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada

sempadan jaringan pipa gas bumi yaitu sempadan/penyangga

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada

sempadan rel kereta api yaitu RTH sempadan rel kereta api

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan pada

sempadan sungai yaitu sempadan sungai

- -

I T B

Page 39: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan yaitu rumah

tunggal, rumah kopel, rumah deret, rumah sederhana, asrama,

rumah menengah, rumah mewah, rumah dinas, townhouse,

rumah kos, rumah tinggal dan vila

Page 40: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan secara terbatas dengan

batasan tidak mengganggu lingkungan sekitarnya yaitu home stay, guest

house, panti asuhan dan panti jompo

Page 41: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perdagangan dan jasa yang diijinkan secara

terbatas untuk mendukung fungsi perumahan di jalan lokal primer, dengan

batasan tidak mengganggu lingkungan sekitarnya yaitu kios, warung, toko,

counter hp, toko kue dan roti, toko elektronik, toko kertas, toko plastik, toko

kelontong, toko mainan, toko kaset/vcd, salon, laundry, jasa fotocopy,

warnet, persewaan buku, persewaan playstation, persewaan vcd, jasa

komunikasi, toko plastik, toko mainan, toko hewan peliharaan, wartel, rumah

zakat, toko buku, jasa bangunan, jasa penukaran uang asing, jasa guide wisata,

rental pengetikan, jasa printer, jasa translate bahasa, jasa riset dan

pengembangan IPTEK, jasa analisis program komputer, jasa

perawatan/perbaikan/renovasi barang, penitipan hewan, penitipan anak,

persewaan kebaya, jasa tata rias, tempat cuci mobil, studio musik, studio foto,

gym/tempat fitnes, jasa lembaga pendidikan, koperasi, jasa kursus memasak,

jasa menari, jasa kursus/bimbingan belajar, jasa vermak jeans, jasa jasa

penjahitan, MLM, jasa biro perjalanan, pusat informasi wisata,

restoran/rumah makan, sanggar senam, pijat refleksi

Page 42: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan secara terbatas dengan

batasan tidak mengganggu lingkungan sekitarnya yaitu kantor ormas/partai,

kantor konsultan, kantor notaris, kantor yayasan

Page 43: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Kegiatan dan penggunaan lahan industri yang diijinkan secara terbatas dengan

batasan tidak mengganggu lingkungan sekitarnya yaitu industri kecil

Page 44: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan secara terbatas yaitu PAUD

Page 45: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan terbatas yaitu posyandu, pos

kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, prakter bidan, apotik

Page 46: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan bersyarat yaitu

perdagangan dan jasa dengan penggunaan lahan

catering

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan secara terbatas dengan

batasan tidak mengganggu lingkungan sekitarnya yaitu pusat informasi

lingkungan dan lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan

Page 47: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perdagangan dan jasa yang

diijinkan di jalan arteri primer yaitu mall, plaza, SPBU, hotel

melati, hotel bintang, pasar hewan, pasar tradisional, pasar

burung dan pasar bunga

Page 48: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perdagangan dan jasa yang diijinkan

terbatas di jalan arteri primer yaitu restoran/rumah makan

Page 49: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perumahan

yang bersyarat di sub zona perdagangan dan jasa

tunggal yaitu guest house

Page 50: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan bersyarat yaitu

perdagangan dan jasa dengan penggunaan lahan

catering

Page 51: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perumahan yang diijinkan terbatas pada

sub zona perdagangan dan jasa tunggal di jalan lokal primer yaitu rumah

tunggal, rumah kopel, rumah deret, rumah sederhana, rumah menengah,

rumah mewah, rumah dinas, rumah tinggal, asrama, rumah kos, vila, home

stay, guest house, panti asuhan, panti jompo

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan di jalan lokal

primer yaitu seluruh kegiatan perdagangan dan jasa kecuali

ruko, pertokoan dan pasar hewan

Page 52: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perkantoran yang diijinkan terbatas pada

sub zona perdagangan dan jasa tunggal di jalan lokal primer yaitu kantor

ormas/partai, kantor konsultan, kantor notaris, kantor yayasan, stasiun radio,

kantor BUMN

Page 53: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan kesehatan yang diijinkan terbatas pada sub

zona perdagangan dan jasa tunggal di jalan lokal primer yaitu rumah sakit tipe

C, rumah sakit tipe D, rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat darurat,

laboratorium kesehatan, balai pengobatan, pos kesehatan, dokter umum,

dokter spesialis, praktek bidan, poliklinik, PMI dan apotik

Page 54: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan bersyarat yaitu

rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perdagangan

dan jasa yang bersyarat pada subzona

perdagangan dan jasa tunggal di jalan lokal primert

yaitu ruko dan pertokoan

Page 55: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perdagangan dan jasa yang

diijinkan di jalan arteri primer yaitu ruko dan pertokoan

Page 56: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan pada perdagangan dan jasa deret yang

diijinkan terbatas di jalan lokal primer yaitu perdagangan dan jasa kecuali

pusat oleh-oleh, jasa penyedia ruang pertemuan, restoran/rumah makan,

ruko, SPBU, hotel melati dan hotel bintang yang diijinkan bersyarat dan jasa

travel, jasa biro perjalanan, mall, plaza, pasar yang dilarang

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perumahan pada perdagangan dan jasa

deret yang diijinkan terbatas di jalan arteri primer yaitu rumah tunggal, rumah

menengah, rumah tinggal dan asrama

Page 57: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perumahan

yang bersyarat di sub zona perdagangan dan jasa

deret yaitu guest house

1) Kegiatan dan penggunaan lahan kesehatan pada perdagangan dan jasa

deret yang diijinkan terbatas di jalan lokal primer yaitu dokter umum, dokter

spesialis dan praktek bidan

Page 58: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan yang diijinkan yaitu kantor

pemerintah provinsi, kantor pemerintahan kota, kantor

kecamatan, kantor kelurahan, polres dan block office

1) Kegiatan dan penggunaan lahan bersyarat yaitu

perdagangan dan jasa dengan penggunaan lahan

catering, pusat oleh-oleh, jasa penyedia ruang

pertemuan, restoran/rumah makan, supermarket,

SPBU, hotel melati, hotel bintang

Page 59: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Ketentuan penggunaan lahan yang diijinkan yaitu masjid,

gereja, mushola

Ketentuan penggunaan lahan yang diijinkan yaitu pendidikan

Page 60: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Ketentuan penggunaan lahan yang diijinkan yaitu industri

makanan dan minuman, home industry

Page 61: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANG

PETA ZONASI BLOK I - E

Page 62: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

RTH-4 R-3 R-4

Lokal Primer Lokal Primer Lokal Primer Arteri Primer Lokal Primer Arteri Primer Lokal Primer

X I I X T T T

X I I X T X X

X I I X T X X

X I I X T X X

X I I X T T T

X I I X T X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X I I X T X X

X I I X T X X

X I I X T T T

X I I X T T T

X I I X T X X

X I I X T X X

X T T X T X X

X T T B T B B

X T T X T X X

X X X X T X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X T T X I X T

X T T X I X T

X T T X I X T

X T T X I T T

X X X X I T T

RTH Fungsi

Tertentu

Kepadatan

Rendah Perdagangan dan Jasa Tunggal Perdagangan dan Jasa Deret

Zona RTH Zona Perumahan Zona Perdagangan dan Jasa (K)

K-1 K-3

Kepadatan Sedang

Page 63: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X X X X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X B B B I T B

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X X T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X X X X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X X X X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

X T T X I T T

Page 64: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X I T T

X X X X T T B

X X X X I T B

X X X X I T B

X X X X I T B

X X X X I B B

X X X X I T T

X X X X I T T

X X X X I T T

X X X X I T T

X X X X I T T

X X X X I T T

X X X X I T T

X X X X I T T

X T T X I T T

X X X X I T T

X X X X I B B

X T T X I T T

X T T X I T T

X X X X I B B

X T T T I B B

X T T X I T T

X T T X I T T

X X X X I T T

X X X X I T T

X T T X I T T

X X X X B I I

X X X X B I I

X X X X I B B

X X X I X X X

X X X I X X X

X X X I X B B

X X X I I B B

X X X I I B B

X X X I X X X

X X X I I B B

X X X I I B B

X X X I I B B

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

Page 65: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X T T X T T T

X T T X T T T

X T T X T T T

X T T X T T T

X X X X T X X

X X X X T X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X I I X X X X

X X X X X X X

X T T X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X B X X

X X X X B X X

X X X X T X X

X X X X T X X

X X X X T X X

X X X X T X X

X X X X T X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X T T X X X X

X X X X T X X

X T T X T X X

Page 66: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X T T X T T T

X T T X T T T

X T T X T T T

X X X X T X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X T X X

X T T X T X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X T T X X X X

X T T X X X X

X X X X X X X

X T T X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X T T X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X T T X X X X

X T T X X X X

X T T X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

Page 67: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

I X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

X X X X X X X

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I memiliki sifat sesuai dengan peruntukan ruang yang direncanakan. Pemerintah kota tidak dapat melakukan peninjauan atau pembahasan atau tindakan lain terhadap kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi I.

Pembatasan pengoperasian, baik dalam bentuk pembatasan waktu beroperasinya suatu kegiatan di dalam subzona maupun pembatasan jangka waktu pemanfaatan lahan untuk kegiatan tertentu yang diusulkan;

Pembatasan intensitas ruang, baik KDB, KLB, KDH, jarak bebas, maupun ketinggian bangunan. Pembatasan ini dilakukan dengan menurunkan nilai maksimal dan meninggikan nilai minimal dari intensitas ruang dalam peraturan zonasi;

Pembatasan jumlah pemanfaatan, jika pemanfaatan yang diusulkan telah ada, mampu melayani kebutuhan, dan belum memerlukan tambahan, maka pemanfaatan tersebut tidak boleh diizinkan atau diizinkan terbatas dengan pertimbangan-pertimbangan khusus

Kegiatan dan penggunaan lahan yang termasuk dalam klasifikasi X memiliki sifat tidak sesuai dengan peruntukan lahan yang direncanakan dan dapat menimbulkan dampak yang cukup besar bagi lingkungan di sekitarnya

Pola ruang di blok I-E terdiri dari zona perlindungan setempat (sub zona sempadan sungai, sempadan rel kereta api dan sempadan jaringan gas bumi), zona ruang terbuka hijau (sub zona RTH taman dan hutan kota dan RTH fungsi

tertentu), zona perumahan (sub zona rumah kepadatan sedang) , zona perdagangan dan jasa (sub zona perdagangan dan jasa tunggal, perdagangan dan jasa deret), zona perkantoran (sub zona perkantoran pemerintah), zona sarana pelayanan umum (sub zona pendidikan dan peribadatan), dan zona industri (sub zona aneka industri)

Kegiatan dan penggunaan lahan blok I-E diklasifikasikan berdasarkan fungsi jalan yang ada di Perkotaan Jombang. Zona perlindungan setempat berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona RTH taman dan hutan kota berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona RTH fungsi tertentu berada pada fungsi jalan

lokal primer. Sub zona rumah sedang berada fungsi jalan lokal primer. Sub zona perdagangan dan jasa tunggal dan deret berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona perkantoran pemerintah dan swasta berada pada fungsi jalan lokal primer. Sub zona SPU pendidikan berada pada fungsi jalan lokal primer sedangkan SPU peribadatan berada

Page 68: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Ketentuan kegiatan dan penggunan lahanKetentuan intensitas

pemanfaatan ruang

Seluruh kegiatan pada kawasan budidaya,

seluruh kegiatan pada kawasan lindung

kecuali taman pemakaman umum.

a) KDB maksimum 10%

b) KLB maksimum 0,1

c) KDH minimal 80% dari luas

persil

Seluruh kegiatan pada kawasan budidaya,

seluruh kegiatan pada kawasan lindung

kecuali taman RT, taman RW, taman

lingkungan, taman kota dan taman bermain

dan rekreasi

a) KDB maksimum 10%

b) KLB maksimum 0,1

c) KDH minimal 80% dari luas

persil

Seluruh kegiatan pada kawasan budidaya,

seluruh kegiatan pada kawasan lindung

kecuali sempadan/penyangga

Seluruh kegiatan pada kawasan budidaya,

seluruh kegiatan pada kawasan lindung

kecuali sempadan/penyangga.

- Seluruh kegiatan pada kawasan budidaya,

seluruh kegiatan pada kawasan lindung

kecuali sempadan/penyangga.

B X

Page 69: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

) Kegiatan dan penggunaan lahan yang

dilarang yaitu rumah (rumah susun,

kondominium, apartemen, flat),

perdagangan dan jasa selain yang diijinkan,

terbatas dan bersyarat, kantor pemerintah,

perguruan tinggi, perpustakaan umum,

terminal, rumah sakit tipe A-D, kegiatan

industri besar, pergudangan dan kegiatan

yang berpotensi menghasilkan limbah dan

mengancam kesehatan lingkungan

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum 1,5

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 70: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 71: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 80%

b) KLB maksimum sebesar 1,6

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 72: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,6

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 73: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum sebesar 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 74: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum sebesar 60 %

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10 % dari luas

persil

Page 75: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum sebesar 60 %

b) KLB maksimum sebesar 1,8

c) KDH minimal 10 % dari luas

persil

Page 76: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan bersyarat yaitu

perdagangan dan jasa dengan penggunaan lahan

catering

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10%

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,6

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 77: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum sebesar 2,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 78: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Kegiatan dan penggunaan lahan yang

dilarang yaitu perumahan kecuali guest

house yang diijinkan bersyarat, perdagangan

dan jasa selain yang diijinkan, terbatas dan

bersyarat, kantor pemerintah, sarana

pelayanan umum, industri dan lainnya.

a) KDB maksimum 80%

b) KLB maksimum sebesar 1,6

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 79: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perumahan

yang bersyarat di sub zona perdagangan dan jasa

tunggal yaitu guest house

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10%

Page 80: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan bersyarat yaitu

perdagangan dan jasa dengan penggunaan lahan

catering

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10%

Page 81: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Kegiatan dan penggunaan lahan yang

dilarang yaitu perumahan (rumah susun

rendah, rumah susun sedang, rumah susun

tinggi, kondominium, apartemen, flat), mall,

plaza, pasar hewan, perkantoran

pemerintah, industri, pendidikan,

puskesmas, puskesmas pembantu,

posyandu, klinik dan atau rumah sakit

hewan, panti rehabilitasi narkoba

d) KDB maksimum 80%

e) KLB maksimum sebesar 1,6

f) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 82: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 83: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 84: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan bersyarat yaitu

rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B

a) KDB maksimum sebesar 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10%

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perdagangan

dan jasa yang bersyarat pada subzona

perdagangan dan jasa tunggal di jalan lokal primert

yaitu ruko dan pertokoan

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 2,2

c) KDH minimal 10%

Page 85: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum sebesar 2,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 86: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 80%

b) KLB maksimum sebesar 1,6

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 87: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

1) Kegiatan dan penggunaan lahan perumahan

yang bersyarat di sub zona perdagangan dan jasa

deret yaitu guest house

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10%

a) KDB maksimum 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,8

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 88: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

seluruh kegiatan pada zona perumahan,

zona perdagangan dan jasa, zona

perkantoran kecuali kantor pemerintah

provinsi, kantor pemerintahan kota, kantor

kecamatan, kantor kelurahan, polres dan

block office, seluruh kegiatan pada zona

industri, seluruh kegiatan pada zona sarana

pelayanan umum, seluruh kegiatan pada

zona peruntukan khusus, seluruh kegiatan

pada zona ruang terbuka hijau, seluruh

kegiatan pada zona ruang terbuka non hijau,

seluruh kegiatan pada zona peruntukan

lainnya

a) KDB maksimum 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

1) Kegiatan dan penggunaan lahan bersyarat yaitu

perdagangan dan jasa dengan penggunaan lahan

catering, pusat oleh-oleh, jasa penyedia ruang

pertemuan, restoran/rumah makan, supermarket,

SPBU, hotel melati, hotel bintang

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10%

Page 89: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

seluruh kegiatan pada zona perumahan,

seluruh kegiatan pada zona perdagangan

dan jasa, seluruh kegiatan pada zona

perkantoran, seluruh kegiatan pada zona

sarana pelayanan umum kecuali masjid,

gereja dan mushola, seluruh kegiatan pada

zona peruntukan khusus, seluruh kegiatan

pada zona ruang terbuka hijau

a) KDB maksimum sebesar 60%

b) KLB maksimum 1,2

c) KDH minimum 20%

Semua kegiatan dilarang kecuali sarana

pelayanan umum pendidikan

10. Peribadatan (SPU-6)

a) KDB maksimum 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 45% dari luas

persil

Page 90: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

seluruh kegiatan zona perumahan, seluruh

kegiatan zona perdagangan dan jasa, seluruh

kegiatan zona sarana pelayanan umum,

seluruh

a) KDB maksimum sebesar 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

Page 91: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan
Page 92: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Zona

Perkantoran

(KT)

Zona Industri

KT-1 SPU-1 SPU-2 I-4

Lokal Primer Lokal Primer Lokal Primer Lokal Primer

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

Anela IndustriPeribadatn

Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)

Perkantoran

PemerintahPendidikan

Page 93: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

Page 94: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

I X X X

I X X X

I X X X

X X X X

Page 95: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X I

X X X X

X I X X

X I X X

X I X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

Page 96: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X I X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X I X

X X I X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

Page 97: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

X X X X

tertentu), zona perumahan (sub zona rumah kepadatan sedang) , zona perdagangan dan jasa (sub zona perdagangan dan jasa tunggal, perdagangan dan jasa deret), zona perkantoran (sub zona perkantoran pemerintah), zona sarana pelayanan umum (sub zona pendidikan dan peribadatan), dan zona industri (sub zona aneka industri)

Kegiatan dan penggunaan lahan blok I-E diklasifikasikan berdasarkan fungsi jalan yang ada di Perkotaan Jombang. Zona perlindungan setempat berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona RTH taman dan hutan kota berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona RTH fungsi tertentu berada pada fungsi jalan

lokal primer. Sub zona rumah sedang berada fungsi jalan lokal primer. Sub zona perdagangan dan jasa tunggal dan deret berada pada fungsi jalan arteri primer dan lokal primer. Sub zona perkantoran pemerintah dan swasta berada pada fungsi jalan lokal primer. Sub zona SPU pendidikan berada pada fungsi jalan lokal primer sedangkan SPU peribadatan berada

Page 98: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Ketentuan prasarana dan sarana minimum Ketentuan intensitas

pemanfaatan ruangKetentuan tata bangunan

: penyediaan lampu penerangan jalan umum (PJU),

pedestrian dengan lebar 150-200cm sebagai batas

antar blok pemakaman dengan deretan pohon

pelindung disalah satu sisinya, penyediaan vegetasi

RTH dengan penempatan tanaman 80% dari luas

makam. Jenis vegetasi berfungi sebagai peneduh

a) KDB maksimum 10%

b) KLB maksimum 0,1

c) KDH minimal 80% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0

m

b) Tinggi bangunan adalah 0 m

c) Jarak bebas antar bangunan 0 m

penyediaan lampu penerangan jalan umum, jenis

vegetasi RTH berfungsi untuk

pengaman/pembatas.

a) KDB maksimum 10%

b) KLB maksimum 0,1

c) KDH minimal 80% dari luas

persil

lapangan untuk berbagai kegiatan olahraga

maupun aktivitas lainnya, jalur trek lari, beberapa

unit bangku taman, bangunan permainan anak

yang tahan dan aman unuk dipakai oleh anak

remaja, tempat sampah, WC umum, sirkulasi jalur

pejalan kaki dan parkir kendaraan temasuk sarana

kios (jika diperlukan).

d) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0

meter

e) Tinggi bangunan adalah 0 meter

f) Jarak bebas antar bangunan 0 meter

penyediaan lampu penerangan jalan umum.

Penyediaan RTH disepanjang sisi kiri dan kanan

sungai dengan memperkirakan jalan inspeksi

antara 10-15 meter. Jenis vegetasi berfungsi

sebagai penahan erosi.

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0

meter

b) Tinggi bangunan adalah 0 meter

c) Jarak bebas antar bangunan 0 meter

penyediaan lampu penerangan jalan umum, jenis

vegetasi RTH berfungsi untuk

pengaman/pembatas.

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 0

meter

b) Tinggi bangunan adalah 0 meter

c) Jarak bebas antar bangunan 0 meter

Page 99: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum 1,5

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m kecuali rumah deret

0 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat.

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 100: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4

m

b) Tinggi bangunan : 10 meter

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat.

Page 101: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 80%

b) KLB maksimum sebesar 1,6

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : Ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat.

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 102: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,6

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 4 m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan yaitu 3 m

Page 103: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum sebesar 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 5

m

b) Tinggi bangunan : 15 meter

c) Jarak bebas antar bangunan yaitu 3 m

d) Tampilan bangunan : Ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat.

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 104: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum sebesar 60 %

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10 % dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 5 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : Ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat.

Page 105: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat.

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum sebesar 60 %

b) KLB maksimum sebesar 1,8

c) KDH minimal 10 % dari luas

persil

Page 106: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10%

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,6

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 4 m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan yaitu 3 m

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 107: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum sebesar 2,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 8

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : Ketentuan arsitektural yang

berlaku pada zona perdagangan dan jasa ini adalah

bebas, dengan catatan tidak bertabrakan dengan

arsitektur tradisional lokal sertatetap memperhatikan

keindahan dan keserasian lingkungan sekitar. Warna

bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan tidak

diatur mengikat

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 108: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 80%

b) KLB maksimum sebesar 1,6

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 8

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : Ketentuan arsitektural yang

berlaku pada zona perdagangan dan jasa ini adalah

bebas, dengan catatan tidak bertabrakan dengan

arsitektur tradisional lokal sertatetap memperhatikan

keindahan dan keserasian lingkungan sekitar. Warna

bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan tidak

diatur mengikat.

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 109: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10%

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 8

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat

Page 110: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10%

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 8

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat.

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 111: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m,

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : Ketentuan arsitektural yang

berlaku pada zona perdagangan dan jasa ini adalah

bebas, dengan catatan tidak bertabrakan dengan

arsitektur tradisional lokal sertatetap memperhatikan

keindahan dan keserasian lingkungan sekitar. Warna

bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan tidak

diatur mengikat

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

d) KDB maksimum 80%

e) KLB maksimum sebesar 1,6

f) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : Ketentuan arsitektural yang

berlaku pada zona perdagangan dan jasa ini adalah

bebas, dengan catatan tidak bertabrakan dengan

arsitektur tradisional lokal sertatetap memperhatikan

keindahan dan keserasian lingkungan sekitar. Warna

bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan tidak

diatur mengikat.

Page 112: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : Ketentuan arsitektural yang

berlaku pada zona perdagangan dan jasa ini adalah

bebas, dengan catatan tidak bertabrakan dengan

arsitektur tradisional lokal sertatetap memperhatikan

keindahan dan keserasian lingkungan sekitar. Warna

bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan tidak

diatur mengikat.

Page 113: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : Ketentuan arsitektural yang

berlaku pada zona perdagangan dan jasa ini adalah

bebas, dengan catatan tidak bertabrakan dengan

arsitektur tradisional lokal sertatetap memperhatikan

keindahan dan keserasian lingkungan sekitar. Warna

bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan tidak

diatur mengikat

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 114: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum sebesar 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10%

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat.

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 2,2

c) KDH minimal 10%

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat

Page 115: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum sebesar 2,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 8

m

b) Tinggi bangunan adalah 15 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : Ketentuan arsitektural yang

berlaku pada zona perdagangan dan jasa ini adalah

bebas, dengan catatan tidak bertabrakan dengan

arsitektur tradisional lokal sertatetap memperhatikan

keindahan dan keserasian lingkungan sekitar. Warna

bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan tidak

diatur mengikat

Page 116: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum 80%

b) KLB maksimum sebesar 1,6

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada zona perdagangan dan jasa ini adalah

bebas, dengan catatan tidak bertabrakan dengan

arsitektur tradisional lokal sertatetap memperhatikan

keindahan dan keserasian lingkungan sekitar. Warna

bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan tidak

diatur mengikat

a) KDB maksimum 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 8

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada zona perdagangan dan jasa ini adalah

bebas, dengan catatan tidak bertabrakan dengan

arsitektur tradisional lokal sertatetap memperhatikan

keindahan dan keserasian lingkungan sekitar. Warna

bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan tidak

diatur mengikat

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 117: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10%

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat.

a) KDB maksimum 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,8

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 4

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada zona perdagangan dan jasa ini adalah

bebas, dengan catatan tidak bertabrakan dengan

arsitektur tradisional lokal sertatetap memperhatikan

keindahan dan keserasian lingkungan sekitar. Warna

bangunan, bahan bangunan, tekstur bangunan tidak

diatur mengikat.

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 118: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan pedestrian yang

sudah ada, dan menyatu dengan badan jalan

dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan penambahan

pot-pot tanaman dan sejenisnya.

c) RTNH berupa pelataran parker, halaman yang

diperkeras dan jalan

d) Utilitas dan prasarana perkotaan : limbah

kegiatan menggunakan sistem off site, jaringan

drainase menyatudengan drainase kota, jaringan

air bersih. Listrik dan telekomunikasi melalui

system jaringan yang sudah ada, jalur evakuasi

bencana menggunakan jalur terdekat dan tempat

penampungan sementara menggunakan ruang

terbuka hijau serta sarana pelayanan umum

terdekat, penyediaan bak sampah dibagi menurut

kriteria organic dan non organik

a) KDB maksimum 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) : 4

m

b) Tinggi bangunan : 10 meter

c) Jarak bebas antar bangunan untuk bangunan tunggal

adalah 3m, bangunan deret 0 m

d) Tampilan bangunan : Ketentuan arsitektural yang

berlaku pada zona perkantoran adalah bebas, dengan

catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional

lokal sertatetap memperhatikan keindahan dan

keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan, bahan

bangunan, tekstur bangunan tidak diatur mengikat

a) KDB maksimum sebesar 75%

b) KLB maksimum sebesar 1,5

c) KDH minimal 10%

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 8

m

b) Tinggi bangunan adalah 10 m

c) Jarak bebas antar bangunan 3 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona perumahan ini adalah bebas,

dengan catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur

tradisional lokal sertatetap memperhatikan keindahan

dan keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan,

bahan bangunan, tekstur bangunan tidak diatur

mengikat

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 119: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Jalur pejalan kaki, RTH, RTNH, setiap jarak 200

meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan bak

sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) KDB maksimum sebesar 60%

b) KLB maksimum 1,2

c) KDH minimum 20%

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) 10

m

b) Tinggi bangunan adalah 14 m

c) Jarak bebas bangunan 0-3 m

d) Tampilan bangunan adalah bebas

a) KDB maksimum 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 45% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan) :4

m

b) Tinggi bangunan : 10 meter

c) Jarak bebas antar bangunan untuk bangunan tunggal

adalah 3m, bangunan deret 0 m

d) Tampilan bangunan : ketentuan arsitektural yang

berlaku pada subzona pendidikan adalah bebas, dengan

catatan tidak bertabrakan dengan arsitektur tradisional

lokal sertatetap memperhatikan keindahan dan

keserasian lingkungan sekitar. Warna bangunan, bahan

bangunan, tekstur bangunan tidak diatur mengikat.

a) Lapangan/taman bermain

b) Toilet

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : limbah

kegiatan menggunakan sistem off site, jaringan

drainase menyatudengan drainase kota, jaringan

air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem

jaringan yang sudah ada, jalur evakuasi bencana

menggunakan jalur terdekat dan tempat

penampungan sementara menggunakan ruang

terbuka hijau serta sarana pelayanan umum

terdekat, penyediaan bak sampah dibagi menurut

kriteria organic dan non organik

Page 120: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) KDB maksimum sebesar 60%

b) KLB maksimum sebesar 1,2

c) KDH minimal 10% dari luas

persil

a) GSB (diukur dari pagar ke dinding bangunan) adalah 5

m

b) Tinggi bangunan adalah 14 m

c) Jarak bebas bangunan 3 m,

d) Tampilan bangunan adalah bebas

Jalur pejalan kaki, RTH, RTNH, setiap jarak 200

meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan bak

sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 121: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan
Page 122: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan
Page 123: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan
Page 124: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan
Page 125: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan
Page 126: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan
Page 127: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan
Page 128: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Ketentuan prasarana dan sarana minimum Ketentuan Khusus

: penyediaan lampu penerangan jalan umum (PJU),

pedestrian dengan lebar 150-200cm sebagai batas

antar blok pemakaman dengan deretan pohon

pelindung disalah satu sisinya, penyediaan vegetasi

RTH dengan penempatan tanaman 80% dari luas

makam. Jenis vegetasi berfungi sebagai peneduh

penyediaan lampu penerangan jalan umum, jenis

vegetasi RTH berfungsi untuk

pengaman/pembatas.

lapangan untuk berbagai kegiatan olahraga

maupun aktivitas lainnya, jalur trek lari, beberapa

unit bangku taman, bangunan permainan anak

yang tahan dan aman unuk dipakai oleh anak

remaja, tempat sampah, WC umum, sirkulasi jalur

pejalan kaki dan parkir kendaraan temasuk sarana

kios (jika diperlukan).

penyediaan lampu penerangan jalan umum.

Penyediaan RTH disepanjang sisi kiri dan kanan

sungai dengan memperkirakan jalan inspeksi

antara 10-15 meter. Jenis vegetasi berfungsi

sebagai penahan erosi.

-

penyediaan lampu penerangan jalan umum, jenis

vegetasi RTH berfungsi untuk

pengaman/pembatas.

Page 129: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

harus memiliki ketinggian peil

untuk menghindari banjir, sarana

dan prasarana untuk drainase

harus dapat menampung debit

air sebesar 1m3/s

Page 130: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

b) Bangunan harus memiliki peil

ketinggian untuk menghindari

banjir

c) Disertai fasilitas pendukung

berupa pos keamanan

d) Guest house dan home stay

hanya diijinkan pada jalan lokal

primer yang memiliki rumija 8

meter

Page 131: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Jumlah maksimal dalam blok

tersebut adalah 20% dari luas

blok

b) Bangunan harus memiliki peil

ketinggian untuk menghindari

banjir

Page 132: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Jumlah maksimal dalam blok

tersebut adalah 20% dari luas

blok

b) Bangunan harus memiliki

ketinggian peil untuk

menghindari banjir, sarana dan

prasarana untuk drainase harus

dapat menampung debit air

sebesar 1m3/s

Page 133: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Setiap kegiatan hars memiliki

ketinggian peil bangunan untuk

menghindari banjir

b) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20%

c) Tidak mengganggu lingkungan

Page 134: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 135: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Bangunan harus memiliki

ketinggian peil untuk

menghindari banjir

b) Hanya diijinkan pada jalan

lokal primer yang memiliki

rumija 8 meter

c) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20%

Page 136: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jumlah maksimal dalam blok

tersebut adalah 20% dari luas

blok

b) Bangunan harus memiliki

ketinggian peil untuk

menghindari banjir, sarana dan

prasarana untuk drainase harus

dapat menampung debit air

sebesar 1m3/s

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Dijinkan bersyarat disertai

dengan ijin lingkungan

b) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

c) Catering diijinkan bersyarat

hanya pada jalan lokal primer

yang memiliki rumija 8 m

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 137: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 138: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 139: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Dijinkan bersyarat disertai

dengan ijin lingkungan

b) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

c) Guest house diijinkan

bersyarat hanya pada jalan arteri

primer yang memiliki rumija 12

m

Page 140: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Dijinkan bersyarat disertai

dengan ijin lingkungan

b) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

c) Catering diijinkan bersyarat

hanya pada jalan arteri primer

yang memiliki rumija 12 m

Page 141: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

b) Bangunan harus memiliki peil

ketinggian untuk menghindari

banjir

Page 142: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

b) Bangunan harus memiliki peil

ketinggian untuk menghindari

banjir

Page 143: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

b) Bangunan harus memiliki peil

ketinggian untuk menghindari

banjir

Page 144: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Dijinkan bersyarat disertai

dengan ijin lingkungan

b) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Dijinkan bersyarat disertai

dengan ijin lingkungan

b) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

c) Bangunan harus memiliki peil

ketinggian untuk menghindari

banjir

Page 145: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

Page 146: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

b) Bangunan harus memiliki peil

ketinggian untuk menghindari

banjir

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

b) Bangunan harus memiliki peil

ketinggian untuk menghindari

banjir

Page 147: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Dijinkan bersyarat disertai

dengan ijin lingkungan

b) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

c) Guest house diijinkan

bersyarat hanya pada jalan arteri

primer yang memiliki rumija 8 m

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

b) Bangunan harus memiliki peil

ketinggian untuk menghindari

banjir

Page 148: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

a) Jalur pejalan kaki menggunakan pedestrian yang

sudah ada, dan menyatu dengan badan jalan

dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan penambahan

pot-pot tanaman dan sejenisnya.

c) RTNH berupa pelataran parker, halaman yang

diperkeras dan jalan

d) Utilitas dan prasarana perkotaan : limbah

kegiatan menggunakan sistem off site, jaringan

drainase menyatudengan drainase kota, jaringan

air bersih. Listrik dan telekomunikasi melalui

system jaringan yang sudah ada, jalur evakuasi

bencana menggunakan jalur terdekat dan tempat

penampungan sementara menggunakan ruang

terbuka hijau serta sarana pelayanan umum

terdekat, penyediaan bak sampah dibagi menurut

kriteria organic dan non organik

a) Menyediakan RTH dan lahan

parker pos

keamanan/menggunakan

fasilitas pendukung yang ada

b) Tidak mengganggu lingkungan

sekitarnya

c) Setiap kegiatan harus memiliki

ketinggian peil bangunan untuk

menghindari banjir

a) Jalur pejalan kaki menggunakan badan jalan yang

ada dan dilengkapi dengan lampu jalan dan jalur

hijau

b) RTH berupa pekarangan disediakan minimal

seluas 10% dari luas persil dengan menyediakan

pohon tegakan tinggi, RTNH berupa badan jalan

dan halaman rumah yang diperkeras

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : setiap jarak

200 meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan

bak sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Dijinkan bersyarat disertai

dengan ijin lingkungan

b) Jumlah maksimal dalam blok

adalah 20% dari luas blok

Page 149: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Jalur pejalan kaki, RTH, RTNH, setiap jarak 200

meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan bak

sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Setiap kegiatan harus memiliki

ketinggian peil bangunan untuk

menghindari banjir

a) Lapangan/taman bermain

b) Toilet

c) Utilitas dan prasarana perkotaan : limbah

kegiatan menggunakan sistem off site, jaringan

drainase menyatudengan drainase kota, jaringan

air bersih, listrik dan telekomunikasi melalui sistem

jaringan yang sudah ada, jalur evakuasi bencana

menggunakan jalur terdekat dan tempat

penampungan sementara menggunakan ruang

terbuka hijau serta sarana pelayanan umum

terdekat, penyediaan bak sampah dibagi menurut

kriteria organic dan non organik

a) Menyediakan pos keamanan

b) Kantin disesuaikan dengan

kebutuhan masing-masing

a) Utilitas dan prasarana

perkotaan : limbah kegiatan

menggunakan sistem off site,

jaringan drainase

menyatudengan drainase kota,

jaringan air bersih. Listrik dan

telekomunikasi melalui system

jaringan yang sudah ada, jalur

evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat

penampungan sementara

menggunakan ruang terbuka

hijau serta sarana pelayanan

umum terdekat, penyediaan bak

sampah dibagi menurut kriteria

organic dan non organik

Page 150: PETA PEMBAGIAN SUB BWP PERKOTAAN JOMBANGperencanaantataruang.com/wp-content/uploads/2019/08/BLOK...B. Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan,intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan

Jalur pejalan kaki, RTH, RTNH, setiap jarak 200

meter dilengkapi dengan hidran, menyediakan bak

sampah untuk sampak organik dan anorganik,

limbah kegiatan menggunakan sistem off site,

pengembangan biopori untuk drainase dan

mengikuti drainase kota, penyediaan jaringan air

bersih, listrik dan telekomunikasi berdasarkan

kebutuhan, jalur evakuasi bencana menggunakan

jalur terdekat dan tempat penampungan

sementara menggunakan ruang terbuka hijau serta

sarana pelayanan umum terdekat

a) Harus disertai ijin lingkungan