Upload
truongtuong
View
246
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
PETA RAWAN KORUPSI DI SEKTOR KESEHATAN
Hasil Monitoring Kasus Korupsi Disektor Kesehatan Tahun 2015-2016
Oleh :
MASRI AHMAD HARAHAP Divisi Hukum - SAHdaR Disampaikan pada acara :
The 5th Indonesia Anti-Corruption Forum. Binus University Jakarta, November, 28-30, 2016
A . P e t a K o r u p s i d i s e k t o r kesehatan
Pengadaan Barang dan Jasa
Jaminan Kesehatan
Pemalsuan Obat dan Vaksin
Pungli/suap sektor pendidikan dokter
Pungli atau Suap Sektor Penerimaan Tenaga kesehatan
Metode Pengolahan Data
Tabulasidata
Interview
PendalamanDokumenKasus
Analisis
Sumber Data :
HasilMonitoringpengadilan
TipikorMedanpadaTahun2015-2016
TrackingMediadantamuanInformasiBasis
PengaduanMasyarakat
1. Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ)
72%
14%
5%
2%7%
KasusKorupsiPBJKesehatanPeriode2011-2014DiSumut
Alatkesehatan31kasus
PembangunanRSUPuskesmas6KasusObat-Obatan2Kasus
PungutanLiar1Kasus
MarkUpAnggaranKesehatan1KasusProyekFikFf3Kasus
back
Modusnya ….
1.MarkUpAnggaran
2.PBJFikMf
3. Penyuapan Dalam Proses LelangTender
4.PungutanLiar
Pelaku : Kait mengkait….
Rekanan
RumahSakit,danPuskesmas
KadisKesehatan,PPK,PPBJ
Sebaran Wilayah Korupsi Sektor Kesehatan di Sumatera Utara
2. Jaminan Kesehatan Nasional
Rp.11Triliun
2015Rp.7Triliun
2016
Back
Daftar Temuan Masalah BPJS bisa “RUGI”
Masalah Sulit Disentuh
PASIEN/KELUARGAPENGGUNABPJSTIDAK
MENGERTIHASILDIAGNOSADOKTER,SEHINGGAACAPKALITERJADIMANIPULASITAGIHAN/KLAIMBPJS
KARENAPANIK,PASIEN/KELUARGANYATIDAKMEMERIKSA
TAGIHAN(KLAIM)BPJS
Carut Marut Layanan BPJS
Layanan Kesehatan
BPJS
Diskriminatif
Over Capacity
Kualitas Layanan Rendah
Keterbatasan Obat dan
Alkes
Penolakan Pasien
Pemeriksaan Palsu
Pungutan Liar
Malpraktik
TEMUAN SAHDAR
3. PEMALSUAN disekitar Orang Sakit
OrangSakit
VaksinPalsu
Obatkadaluarsa
DiagnosaPalsu
ObatPalsu
Back
Bagaimana bisa terungkap ….
• Laporan Masyarakat • Hasil penyelidikan :
§ Pemalsuanobatsejaktahun2009§ PemalsuanVaksinsejaktahun2003Padahal:………BPOMsudahberdirisejaktahun2001,BPOMdimana?
Akibat atau dampak :
Asumsi Kerugian Negara
Rp. 1,5 T
TidakmembayarPajak
KerugianHakPatenataspemalsuan
obat
Turunnya kepercayaan
masyarakat terhadap layanan kesehatan di
Indonesia
KerugianKesehatanMasyarakat
Sumber : Publikasi Hasil Penelitian Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), Tahun 2012
Potensi korupsi (suap, pungli, gratifikasi)…
• Menawarkanobat
• Bonusjikaditerima
PerusahaanFarmasi
• Suap(Janji)• Pungli(Janji)
Kesepakatan• OrientasiLaba• Tidakadahargastandar
• PermainanResepdokter
RumahSakit
Potensi masalah dalam distribusi obat
Industri RegistrasiBPOM IzinEdar
ApoFk
PedagangBesarFarmasi
ApoFk&TokoObat
RSdanPuskesmas
Dokteryangpunyaizin
PBFLainnya
PedagangEceran
• Tanpa pengawasan BPOM, • Menerima obat palsu
BPOMTidakmelakukancrosscheck
4. Pungli/Suap Sektor Pendidikan Dokter Pungli berkisar Rp. 150 – 200 juta
PTN/PTS • Fakultas• Rektorat
Calo
• RelasiPoliMk• Keluarga(NepoMsme)
• Lain-lain
Pemerintah
• KepalaDaerah• DinasPendidikan
5. Pungli/suap penerimaan tenaga kesehatan
• KepalaDaerah• DinasKesehatan• RumahSakit,Puskesmas,Klinik,ApoMk
OknumPemerintah
• Tokohberpengaruh(poliMk,dll)• Keluargapejabat• Lain-Lain
Perantara• Perawat,Dokter,Tekhik,dsb.• Pungutan:Rp.3Juta–Rp.40Juta
CalonPekerja
Kasusnya:
RSUPH.AdamMalikMedan
RSUDKab.LabuhanbatuSelatan
Back
B. Kesimpulan
• Sistem pencegahan korupsi di internal pemerintah daerah masih rendah • Pengusutan kasus korupsi sektor PBJ Kesehatan tidak tuntas hingga ke aktor
utamanya • Kasus korupsi disektor kesehatan paling banyak adalah Pengadaan Barang dan
jasa, terutama alat-alat kesehatan • Modus Korupsi disektor kesehatan masih menggunakan modus lama • Aktor-aktornya masih dalam jabatan yang sama • Sistem yang masih memberi peluang korupsi • BPJS menjadi sarang korupsi baru akibat sistem pengawasan yang lemah, namun
minim perhatian APH • Korupsi sebabkan pelayanan kesehatan menjadi diskriminatif dan kualitas yang
minimalis • BPOM tidak berfungsi maksimal dalam mengawasi peredaran obat di Indonsia • Suap/pungli pada Sektor Pendidikan Dokter masih luput dari perhatian APH dan
CSO (Masyarakat) • Persepsi korupsi (suap) masyarakat masih tinggi, karena ingin instan • Opini hasil audit BPK terhadap keuangan pemerintah daerah tidak valid sehingga
menutup indikasi kerugian negara
D. Rekomendasi Pengadaan Barang dan Jasa PBJ seharus lebih transparantif dan akuntable Pengadaan barang dan jasa harus berbasis kebutuhan, bukan kehendak peyelenggara negara BPJS : UUBPJS No. 24/2011 • Kerjasama BPJS dan RSU/Puskesmas tidak hanya bersifat kontraktual, tetapi negara harus merevisi UUBPJS dan
memuat aturan kerjasama serta sanksi yang jelas dengan rumah sakit. • Seharusnya ada kewajiban RSU/Puskesmas untuk membangun kerjasama dengan BPJS, Karena RSU hakikatnya
memiliki fungsi sosial yang tidak boleh mengutamakan laba/keuntungan. • Unsur Masyarakat (CSO) seharunsya dilibatkan dalam Dewan Pengawas PBJS agar lebih objektif • Pasal 38 ayat 1 UUBPJS mengenai Pertanggung jawaban direksi hanya sebatas kesalahan pengelolaan dana,
seharusnya, direksi juga dibebani tanggung jawab karena buruknya managemen yang mengakibatkan kerugian Pengadaan Obat : • Seharusnya ada regulasi tegas yang mengharuskan BPOM memeriksa peredaran obat yang ada dirumah sakit
secara periodik. • Seharusnya ada lembaga khusus pengaduan masyarakat pengguna jasa RSU, Puskesmas, apotik atau klinik. Pendidikan Dokter : • PTN : seleksi khusus untuk calon mahasiswa kedokteran tidak dapat disamakan dengan seleksi mahasiswa pada
umumnya. • Jalur Mandiri harus dihapus dan biaya kuliah harus ditekan agar lebih murah. • PTS : Pemerintah perlu menekan biaya kuliah di Fakultas Kedokteran, dan mendorong seleksi yang lebih ketat dan
objektif Rekrutmen Tenaga Kesehatan : APH dan kemenkes perlu melakukan investigasi terhadap masalah ini dan mendorong seleksi yang lebih objektif dan transparan