Upload
kusmay
View
547
Download
122
Embed Size (px)
DESCRIPTION
petunjuk inevtarisasi hutan jati
Citation preview
1. BLANGKO MODEL PK 1 (Tally Sheet Model 1 dan 2)
A. Langkah pengisian Tally Sheet Model 1 :
1) Diisi terlebih dahulu riwayat lokasi yang dilakukan
invetarisasi mengenai petak, luas dan nomor petak ukur.
2) Setiap pohon yang dicacah/dihitung yang telah ditandai
nomor pohonnya lalu diinput kedalam tabel kolom 1
3) Setiap pohon diukur keliling lalu diinput kedalam tabel
kolom 2
Kolom 1 diisi nomor pohon
1.2.
4) Setelah keliling pohon diinput kedalam tabel, selanjutnya
di konversi nilai keliling menjadi nilai diameter kuadrat
(d2). Caranya yaitu dengan rumus :
-
(Kel÷π )2
10000
Dimana :
Kel = Kelilingπ = 3,14
Contoh : jika diperoleh keliling pohon 119 cm maka
akan diperoleh d2 yaitu
(119÷3 ,14 )2
10000 = 0,1436
meter (m)
Setelah d2 diperoleh maka dihitung bidang dasarnya,
caranya yaitu dengan rumus :
1.2.
119102
Kolom 2 diisi keliling
-
π4×d2
Dimana :
π = 3,14
d2= diameter kuadrat
Bidang dasar tersebut satuannya yaitu meter kubik (m3)
Contoh : jika diperoleh d2 = 0,1436 m, maka akan
diperoleh luas bidang dasarnya (Lbds) =
3 ,144
×0 ,1436 = 0,1127 m3
5) Volume dapat diisi sesuai dengan Tabel Volume Lokal
(TVL) yang telah disediakan oleh masing-masing RPH.
0,11270,0828
119102
1.2.
Kolom 3 diisi hasil perhitungan bidang dasar
6) Hasil pengukuran tinggi pohon merupakan Peninggi yang
diukur pada petak ukur. Lalu diinput kedalam tabel
kolom 5.
7) Pada kolom 6 diisi nilai Kw yaitu 0,8
8) Selanjutnya hasil tersebut dihitung jumlah, rata-rata dan
per Ha.
Kolom 5 diisi peninggi
1.2.
119102
0,11270,0828
-17
Untuk per Ha dihitung dengan rumus : ( 1luas PU )×Σ xi
Contoh : jika diperoleh jumlah bidang dasar = 1,3723 m3,
dengan luas PU = 0,04 Ha, maka akan diperoleh
bidang dasar per Ha (Lbds/Ha) =( 1
0 ,04 )×1 ,3723=
34,3075 m3/ha
B. Langkah pengisian Tally Sheet Model 2 :
1) Tally sheet model 2 yang perlu diisi yaitu rekapitulasi
(PU), nomor petak ukur serta luasan petak tersebut
2) Pada kolom 1 diisi nomor PU pada masing-masing tally
sheet pada model 1.
3) Pada kolom 2 diisi jumlah pohon pada masing-masing
PU.
4) Pada kolom 3 diisi jumlah bidang dasar masing-masing
PU.
5) Pada kolom 4 diisi jumlah volume masing-masing PU.
6) Pada kolom 5 diisi rata-rata peninggi masing-masing PU.
7) Pada kolom 6 diisi Kw masing-masing PU (0,8).
2. BLANGKO MODEL PK 11/2
Perhitungan pada blangko model PK 11/2 bertujuan untuk
memperoleh Kerapatan Bidang Dasar (KBD) pada petak hasil
risalah/inventarisasi apakah nilai KBD tersebut digolongkan
kedalam Kelas Hutan Kelas Umur atau kelas hutan yang
lainnya.
Gambar blangko model PK 11/2
a. Langkah pertama yaitu diisi terlebih dahulu informasi
wilayah yang meliputi KPH, BKPH, RPH, Bagian Hutan,
Nomor Petak, Luas, Jenis Tanaman, Tahun Penanaman,
umur serta urutan nomor petak ukur.
b. Selanjutnya pada kolom 1 (No.) diisi nomor urut.
c. Pada kolom 2 (luas) diisi luasan petak ukur.
Pada kolom 3 (Tgl. Invt.) diisi tanggal pelaksanaan
risalah/inventarisasi.
d. Pada kolom 4 (n) diisi jumlah pohon pada petak ukur.
e. Pada kolom 5 (d2) diisi rata-rata d2 masing-masing PU.
f. Pada kolom 6 (Oh) diisi rata-rata peninggi masing-masing
PU
Kolom informasi yang pertama diisi
Diisi nomor urut
2322212019181716151413121110987654321
g. Pada kolom 7 (Kw) diisi nilai 0,8
h. ada kolom 8 (Lbds) diisi jumlah Lbds masing-masing PU
i. Pada kolom 9 (n) atau jumlah pohon rata-rata per hektar,
diperoleh dengan cara perhitungan :
n /Ha = 1luas PU
×Σn/ PU
Contoh : jika jumlah pohon per PU (n/PU) adalah 10 dan
luas petak ukur (PU) yaitu 0,04 Ha maka jumlah
pohon per Hektarnya adalah :
n /Ha = 10 ,04
×10= 250,
artinya jumlah n/Ha adalah 250
j. Pada kolom 10 (d2) diisi nilai sama dengan pada kolom 5.
k. Kolom 11 (Oh) diisi sama dengan nilai pada kolom 6.
l. Kolom 12 (Bon) diisi nilai bonita pada masing-masing petak
ukur (PU). Bonita diperoleh dengan mengamati tabel bonita
yaitu perpotongan nilai umur dan peninggi masing-masing
PU.
Contoh : Tanaman jati dengan umur 20 tahun dan peninggi
25 meter, maka dilihat pada tabel bonita
bahwa dengan umur 20 tahun dan peninggi 25
meter maka diperoleh bonita V
m. Pada kolom 13 (Lbds) atau Lbds rata-rata per hektar,
diperoleh dengan cara perhitungan :
Lbds /Ha = 1luas PU
×ΣLbds/ PU
Contoh : jika Lbds per PU (Lbds/PU) adalah 1,3723 dan
luas petak ukur (PU) yaitu 0,04 Ha maka Lbds per
Hektarnya adalah :
Pen
ingg
i
Umur
Lbds /Ha= 10 ,04
×1 ,3237= 34,3075,
artinya jumlah Lbds/Ha adalah 34,3075 m3
n. Pada kolom 14 (N) yaitu jumlah pohon tabel normal per
hektar, diperoleh dengan cara perhitungan interpolasi:
Contoh : kita akan menghitung Nnormal/tabel per Ha umur 17 tahun
pada PU 1 dengan bonita IV
Langkah penyelesaian :
- Dikarenakan umur 17 berada pada umur 15 dan 20, maka
kita harus mengamati nilai N umur 15 dan 20 tahun pada
tabel Wvw bonita IV
- Diketahui N15 = 632 ; N20 = 482,
maka N17 =
umuratas−umurbawahumur PU−umurbawah
=Numur atas−Numur bawah
α(nilai yang akan diketahui )−Numur bawah
N17 = 20−1517−15
=482−632α−632
N17 = 52= −150α−632 N17 = 5α−(5×632 )=2×(−150 )
α=[ (−300 )+3160 ]÷5α=2860÷5α=572
Jadi N17 adalah 572
o. Pada kolom 15 (d2) yaitu d2 tabel normal per hektar,
diperoleh dengan cara perhitungan interpolasi:
Contoh : kita akan menghitung d2normal/tabel per Ha umur 17 tahun
pada PU 1 dengan bonita IV
Langkah penyelesaian :
- Dikarenakan umur 17 berada pada umur 15 dan 20, maka
kita harus mengamati kolom gd yaitu nilai gd umur 15 dan
20 tahun pada tabel Wvw bonita IV
- Diketahui gd15 = 15,9 ; gd
20 = 19,2
maka N17 =
umuratas−umurbawahumur PU−umurbawah
= gdumur atas−g
dumur bawah
α(nilai yang akan diketahui )−gdumur bawah
N17 = 20−1517−15
=19 ,2−15 ,9α−15 ,9
N17 = 52= 3,3α−15 ,9 N17 = 5α×79 ,5=2×(3,3 )
α= [6,6+79 ,5 ]÷5α=86 ,1÷5α=17 ,22
Jadi gd 17 adalah 17,222 = 296,5284 ;
atau d2 adalah 296,5284
p. Pada kolom 16 (lbds) yaitu lbds tabel normal per hektar,
diperoleh dengan cara perhitungan interpolasi:
Contoh : kita akan menghitung lbdsnormal/tabel per Ha umur 17
tahun pada PU 1 dengan bonita IV
Langkah penyelesaian :
- Dikarenakan umur 17 berada pada umur 15 dan 20, maka
kita harus mengamati kolom lbds yaitu nilai lbds umur 15
dan 20 tahun pada tabel Wvw bonita IV
- Diketahui G15 = 12,62 ; G 20 = 13,99
maka N17 =
umuratas−umurbawahumur PU−umurbawah
=Gumur atas−Gumur bawah
α(nilai yang akan diketahui )−Gumur bawah
N17 = 20−1517−15
=13 ,99−12,62α−12 ,62
N17 = 52= 1 ,37α−12 ,62 N17 = 5α×63 ,1=2×1 ,37
α= [2 ,74+63 ,1 ]÷5α=65 ,84÷5α=13 ,168
Jadi G17 adalah 13,168 ; atau
Lbds17 adalah 13,168.
q. Pada kolom 17 (Kw) yaitu 0,8
r. Kolom 18 (dkn) yaitu derajat kesempurnaan jumlah pohon
diperoleh dengan rumus : dkn=nlap÷ntabel
Dimana :
- nlap = nilai pada kolom 9
- nlap = nilai pada kolom 14
Contoh : Diketahui nlap = 250 ; ntabel = 314
Maka dkn=250÷314
dkn=0 ,7962
s. Kolom 19 (dkd2) yaitu derajat kesempurnaan diameter
kuadrat diperoleh dengan rumus : dkd 2=d2lap÷d
2tabel
Dimana :
- d2lap = nilai pada kolom 10
- d2lap = nilai pada kolom 15
Contoh : Diketahui d2
lap = 0,1748 ; d2
tabel = 0,1060
Maka dkd2=0 ,1748÷0 ,1060
dkd 2=1 ,6491
t. Kolom 20 (dk lbds) yaitu derajat kesempurnaan luas bidang
dasar diperoleh dengan rumus : dklbds=dkn×dkd2
Dimana :
- dkn = nilai pada kolom 18
- dkd 2= nilai pada kolom 19
Contoh : Diketahui dkn = 0,7962 ; dkd2 = 1,6491
Maka dk lbds=0 ,7962×1 ,6491
dk lbds=1,3130
u. Kolom 21 (dk teg) yaitu derajat kesempurnaan tegakan
diperoleh dengan rumus : dk teg=KBD×Kw
Dimana :
- KBD = nilai pada kolom 22
- Kw = nilai pada kolom 17
Contoh : Diketahui KBD = 1,3360 ; Kw = 0,8
Maka dk teg=1,3360×0,8
dk teg=1,0688
v. Kolom 22 (KBD) yaitu Kerapatan Bidang Dasar diperoleh
dengan rumus : KBD=Lbdslap÷Lbdst
abel
Dimana :
- Lbdslap = nilai pada kolom 13
- Lbds tabel= nilai pada kolom 16
Contoh : Diketahui Lbdslap = 34,3075 ; Lbds tabel = 25,68
Maka KBD=34 ,3075÷25 ,68
KBD=1 ,3360