Click here to load reader
View
1
Download
0
Embed Size (px)
PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
NOMOR 105 TAHUN 2013
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA
DAN ANGKA KREDITNYA
EDISI REVISI
Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
2013
i
KATA PENGANTAR
Revisi petunjuk Teknis Tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka
Kreditnya dilaksanakan untuk memberikan pengertian dan persepsi yang sama
tentang Sistem Tata Kerja Kerekayasaan, Kegiatan Perekayasaan dan Penilaian
Angka Kredit yang diklaim antara Para Pejabat Fungsional Perekayasa dan
Pengelola Jabatan Fungsional Perekayasa serta Tim Penilai baik yang berada di
Instansi Pengelola Jabatan Fungsional Perekayasa maupun yang berada di Instansi
Pembina.
Secara umum, perubahan yang dilakukan untuk lebih memperjelas makna dan
mekanisme pengaturan dalam sistem pengelolaan kegiatan kerekayasaan sehingga
mudah dan sederhana dalam mengerti dan mencerna peraturan yang tersirat dan
tersurat dalam Petunjuk Teknis ini.
Upaya penyempurnaan Petunjuk Teknis ini sekaligus dilakukan untuk mengakomodir
berbagai masukan dari para stakeholders yang telah menunggu selama hampir 3
tahun, dan baru kali ini direalisasikan agar lebih baik dan lebih dimengerti sehingga
lebih memacu perkembangan kegiatan perekayasaan di Indonesia.
Akhir kata, semoga Petunjuk teknis ini menjadi pedoman bagi para Pejabat
Fungsional Perekayasa, Pengelola Jabatan Fungsional Perekayasa maupun Tim
Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa.
KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN
PENERAPAN TEKNOLOGI Pembina JFP,
Dr. Ir. Marzan A. Iskandar
SATITITAIY
BAOAT* PEIIGI(A.'IAII DAT PEXENAPAH TEI${OLOGI ( B P " T l
PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
NOMOR 105 TAHUN 2013 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KEPAI,A BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN
ESA
TEKNOLOGI,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal S ayat (zl Peraturan Menteri Negara Pendayagurlaan Aparatur Negara Nomor: PER/ 2I9 /M.PAN/7 /2OAS tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka lkeditnya, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional perekayasa dan Angka Kreditnya;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor I Tahun IgT4 tentang pokok-pokok Kepegawaian {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun L974 Nomor s5, Tambahan L,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun Lggg;
2' undang-undartg Nomor 1g Tahun zooz tentang sistem Nasional Penelitian, pengembangan, dan penerapan Irmu Pengetahuan dan Teknorogi {Lembaran Negara Repubrik Indonesia Tahun zaoz Nomor g4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a2lgl;
3' Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 19g4 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil {Iernbaran Negara Repubtik
Indonesia...
I
-2-
Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambdhan Iembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 35471 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010;
4. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
5. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangflr, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013;
3. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit
Organisasi dan T\rgas Eselon I Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagainrana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomar 4 Tahun 2013;
4. Keputusan Presiden Nomor 144/M Tahun 2008;
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor: PER/219/M.PAN 17 /2008 tentang Jabatan
Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya;
Peraturan Bersarna Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nornor:
267 /Kp/BPW/UII/2OO9 dan Nomor 15 Tahun 2009 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa dan
Angka Kreditnya;
Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Nomor L7O /Rp / KA/BPPT/IV / 2006 tentang Organisasi dan
Tata Ke{a Badan Pengk4jian dan Penerapan Teknologi;
MEMUTUSKAN:
: PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN
TEKNOLOGI TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN
FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITI{YA.
5 .
6 .
7 .
Menetapkan
Pasal...
-3-
Pasal 1
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka f*Oitnya dibuat
untuk menjamin adanya kesamaan persepsi dan keseragaman dalam penilaian
dan penetapan angka lcredit jabatan fungsional perekayasa.
Pasal 2
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya
sebagaimana diatur dalam lampiran yang rnerupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan ini.
Fasal 3
Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Keputusan Kepala Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi Nomor Ot/Kp/BPPTfilz00g tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggat ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal O5 April 2013
KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN
PENERAPAN TEKNOI,OGI,
Salinan sesuai dengan aslinya Badan Pengk4iian dan Penerapan Teknologi
Kepala Biro Umum dan Humas,
Astana \
ttd.
MARZAN FIZIZ ISKANDAR
v
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................................ i
Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor 105
Tahun 2013 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perekayasa dan
Angka Kreditnya ............................................................................................
ii
Daftar Isi ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Jabatan Fungsional Perekayasa ................................. 1 – 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................. 1 – 2
1.3 Pengertian ................................................................................ 1 – 2
BAB II KEREKAYASAAN
2.1 Bidang Keilmuan untuk Perekayasa ........................................ 2 – 1
2.2 Bidang Keahlian Untuk Perekayasa ........................................ 2 – 2
2.3 Tahap Kegiatan Kerekayasaan ............................................... 2 – 3
2.4 Kategori Kegiatan Kerekayasaan ............................................ 2 – 5
2.5 Kode Etik Perekayasa ............................................................. 2 – 6
2.6 Majelis Perekayasa .................................................................. 2 – 7
BAB III SISTEM TATA KERJA KEREKAYASAAN
3.1 Organisasi Fungsional Kerekayasaan (OFK) ......................... 3 – 1
3.2 Manfaat OFK .......................................................................... 3 – 1
3.3 Karakteristik OFK .................................................................... 3 – 2
3.4 Tipe OFK ................................................................................. 3 – 2
3.5 Pola Matriks OFK .................................................................... 3 – 5
3.6 Sistem Informasi & Pelaporan dalam OFK .............................. 3 – 7
3.7 Peran Perekayasa dalam OFK ................................................ 3 – 22
BAB IV JENJANG, PERAN, DAN TUGAS
4.1 Jenjang Jabatan Fungsional Perekayasa ............................... 4 – 1
4.2 Jenjang dan Peran Perekayasa .............................................. 4 – 2
4.3 Jenjang Jabatan, Pangkat dan Golongan Ruang ................... 4 – 3
vi
BAB V KEGIATAN KEREKAYASAAN DAN ANGKA KREDITNYA
5.1 Unsur Kegiatan Kerekayasaan ............................................... 5 – 1
5.2 Penilaian ................................................................................. 5 – 2
BAB VI PEMBINAAN KARIR
6.1 Pengangkatan Pertama ........................................................... 6 – 1
6.2 Pengangkatan Dari Jabatan Lain ............................................ 6 – 2
6.3 Kenaikan Jabatan dan Pangkat ............................................... 6 – 3
6.4 Pembebasan Sementara ......................................................... 6 – 4
6.5 Pengangkatan Kembali ............................................................ 6 – 7
6.6 Pemberhentian dari Jabatan Fungsional Perekayasa ............. 6 – 8
6