41

PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Juknis

Citation preview

Page 1: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi
Page 2: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

PETUNJUK TEKNIS

MODEL DIKLAT PERCONTOHAN PENINGKATAN MUTU PTK- PAUDNI TAHUN 2012

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NONFORMAL DAN INFORMAL

PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL REGIONAL I BANDUNG

2012

Page 3: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

i

KATA PENGANTAR

Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (PP-PNFI) Regional I Bandung pada tahun anggaran 2012 mengalokasikan dana guna mendukung Model Diklat percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI di tingkat kabupaten/kota melalui berbagai lembaga/institusi pemerintah maupun masyarakat.

Dana dukungan ini dalam rangka menerapkan program peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan (ptk) yang dapat dijadikan contoh atau rujukan oleh satuan PAUDNI melalui fungsi pusat sumber belajar di UPTD SKB.

Petunjuk Teknis Model Diklat Percontohan Peningkatan Mutu PAUDNI ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi SKB penyelenggara di kabupaten/kota dalam merencanakan, melaksanakan, dan mem-pertanggungjawabkan program model diklatpercontohan peningkatan mutu PAUDNI.

Selanjutnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait dapat membantu menyukseskan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI tingkat kabupaten/kota.

Lembang, Maret 2012 Kepala,

Ir. Djajeng Baskoro, M. Pd NIP 196306251990021001

Page 4: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang ............................................................ 1 B. Dasar ........................................................................... 3 C. Tujuan dan Manfaat ..................................................... 4

BAB II PENINGKATAN MUTU PTK-PAUDNI TINGKAT KAB/KOTA 5

A. Maksud dan Tujuan ..................................................... 5 1. Maksud ........................................................................ 5 2. Tujuan ......................................................................... 5 B. Sumber ........................................................................ 5 C. Kategori ....................................................................... 6 D. Penggunaan ................................................................ 6

BAB III MEKANISME PENYALURAN DANA 8

A. Persyaratan Penerima ................................................. 8 B. Tata Cara Penyusunan Proposal ................................. 9 C. Mekanisme Penilaian Proposal .................................... 10 D. Penetapan Penerima ................................................... 11 E. Penyaluran Dana ......................................................... 11 F. Pemanfaatan Dana ...................................................... 12 G. Perubahan Program/Kegiatan...................................... 13 H.Pertanggungjawaban .................................................... 13

BAB IV PENGENDALIAN 15

A. Pemantauan................................................................. 15 B. Evaluasi ....................................................................... 16 C. Pengawasan ................................................................ 16 D. Pelaporan .................................................................... 16

BAB V PENUTUP ......................................................................... 18 LAMPIRAN ................................................................................... 18

Page 5: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program-program PAUDNI dikembangkan dalam rangka menuju visi Kementerian Pendidikan Nasional 2025 yakni menghasilkan Insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif. Salah satu upaya yang ditempuh dalam meraih visi tersebut adalah dengan penyelenggaraan program-program percontohan PAUDNI. Program model diklat percontohan peningkatan kompetensi PTK PAUDNI dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan acuan penyelengaraan peningkatan kompetensi PTK PAUDNI yang berstandar dan bermutu, dengan merujuk pada program PAUDNI yang dikembangkan berdasarkan karakteristik wilayah dan sosial budaya masyarakat, pusat magang, pelatihan dan penelitian.

Salah satu upaya yang ditempuh pada penyelenggaraan program model diklat percontohan peningkatan kompetensi PTK PAUDNI adalah untuk mencari, menentukan dan membuat contoh, prototipe, model atau pola tentang prosedur atau wujud kerja penyelenggaran program atau pelaksanaan peningkatan kompetensi PTK PAUDNI melalui diklat. Pelaksanaan percontohan peningkatan kompetensi PTK PAUDNI dapat dilaksanakan dengan mengacu pada hasil pengembangan model, hasil kajian, replikasi program terbaik di lapangan yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri dan/atau produk kebijakan strategis.

Pelaksanaan model diklat percontohan peningkatan kompetensi PTK PAUDNI dimaksudkan untuk memudahkan satuan lembaga PAUDNI dan kelompok/organisasi masyarakat mendapatkan acuan secara langsung (observable) tentang proses dan hasil pelaksanaan model diklat percontohan peningkatan kompetensi PTK PAUDNI yang bermutu. Pelaksanaan model diklat percontohan peningkatan kompetensi PTK PAUDNI dapat berdaya guna seperti fungsi yang direncanakan, perlu didukung oleh semua pihak agar sumber daya

Page 6: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

2

manusia yang dihasilkan dapat berkualitas. Salah satu upayanya, dengan pengembangan dan pendayagunaan kompetensi PTK PAUDNI sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah kabupaten/kota yang bersangkutan.

Setiap lembaga tentu memiliki fungsi yang terkait dengan keberadaan lembaga tersebut. Setiap fungsi menggambarkan aktivitas yang dilakukan lembaga yang dapat dijadikan dasar untuk penyusunan program dan kegiatan lembaga serta bermanfaat sebagai sumber informasi bagi lembaga lain yang akan berpartisipasi untuk melakukan kemitraan.

Pelaksanaan peningkatan kompetensi PTK PAUDNI pada model diklat Percontohan memiliki fungsi: 1) tempat pengakajian dan kebijakan peningkatan kompetensi PTK PAUDNI. Sebagai tempat pengkajian dan kebijakan peningkatan kompetensi PTK PAUDNIakan dipergunakan oleh tim pengkaji dan pengembang untuk melaksanakan uji kebijakan, uji implementasi kebijakan, evaluasi kebijakan, uji dampak kebijakan, ujicoba program PAUDNI, ujicoba inovasi program PAUDNI, ujicoba kurikulum, ujicoba media dan sarana pembelajaran, ujicoba program peningkatan kompetensi PTK PAUDNI dan diseminasi atau replikasi model diklat percontohan program PAUDNI. 2) tempat penyelenggaraan program diklat pendidikan nonformal dan informal. Model diklat Percontohan program PAUDNI sebagai tindak lanjut dari kebijakan Direktorat Jenderal PAUDNI.Model diklat Percontohan tahun ini terfokus pada penyelenggaraan program diklat PTK PAUD saja, sesuai dengan karakteristik sasaran dan wilayah di mana Kelompok Percontohan berada. Banyak sedikitnya program yang dilaksanakan bukan merupakan ukuran keberhasilan, tetapi pengelolaan program yang optimal dan hasil serta dampak program yang positif lebih berguna sebagai ukuran kinerja penyelenggaraan model diklat Percontohan. Beberapa model diklat Percontohan diarahkan memiliki program yang spesifik yang sangat dipengaruhi oleh karakter sasaran dan daerah, 3) tempat percontohan. Adalah tempat melaksanakan model diklat program PAUDNI yang dapat dijadikan tempat percontohan. Apabila model diklat percontohan program PAUDNI tersebut berhasil baik maka setiap lembaga yang akan menyelenggarakan kegiatan yang

Page 7: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

3

sama, dapat mencontoh atau mengikuti program yang berhasil, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut program sebagaimana yang telah dilakukan oleh SKB,

Upaya nyata PP PNFI Regional I Bandung tahun 2012 dalam rangka pendayagunaan PTK PAUDNI di wilayah kerjanya adalah pemberian fasilitasi terhadap 47 UPTD SKB berupa dana yang dapat dimanfaatakan untuk kegiatan pelatihan PTK, dalam bentuk model diklat percontohan PTK PAUDNI. Selain pertanggungjawaban secara administratif dalam bentuk laporan, penerima fasilitasi juga berkewajiban menyusun model percontohan atas substansi pelatihan regular yang dapat dilaksanakan pada UPTD lain. Hasilnya, model percontohan peningkatan kompetensi yang dihasilkan tersebut memiliki kelayakan untuk didiseminasikan secara bertahap di tingkat kabupaten/kota melalui dukungan kebijakan teknis yang dirumuskan di tingkat pemerintah daerah.

Guna menyebarluaskan informasi tentang pemberian dukungan dana dalam rangka pelaksanaan model diklat percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI pada UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota perlu disusun Petunjuk Teknis Model Diklat Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI di Kabupaten/Kota tahun 2012.

B. Dasar

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010, tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional.

5. Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2010 tentang Organisasi Tata Keja Ditjen PAUDNI

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2010, tentang Jabatan

Page 8: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

4

Fungsional Pamong Belajar dan Angka Kreditnya. 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 08 Tahun 2008,

tanggal 31 Maret 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal.

8. Program Kerja P2-PAUDNI Regional I Bandung, tahun anggaran 2012

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan petunjuk teknis adalah untuk memberikan acuan bagi semua pihak yang terkait dengan penyaluran dan pemanfaatan dana dukunganpelaksanaan model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI Tingkat Kabupaten/Kota tahun 2012.Petunjuk Teknis ini diharapkan bermanfaat, bagi: 1. PP PNFI Regional I Bandung, dalam menyalurkan dan mengen-

dalikan pemanfaatan dana model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI tingkat Kabupaten/Kota.

2. SKB penyelenggara program PNFI di tingkat Kabupaten/Kota, dalam menyusun rencana dan mengelola dana program model diklat percontohan Peningkatan Mutu PAUDNI UPTD SKB tingkat kabupaten/kota.

3. Tim penilai proposal di tingkat provinsi, dalam merekomendasikan rangking perolehan anggaran pada masing-masing kabupaten/kota.

4. Tim monitoring dan evaluasi, dalam melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan dana model diklat peningkatan PTK-PAUD NI Kabupaten/Kota.

5. Pemangku kepentingan sesuai dengan kewenangannya, dalam membantu meningkatkan efektivitas pemanfaatan dana model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PAUDNI Tingkat Kabupaten/Kota.

Page 9: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

5

BAB II MODEL DIKLAT PERCONTOHAN

PENINGKATAN MUTU PTK-PAUDNI

TINGKAT KABUPATEN/KOTA

A. Maksud dan Tujuan

1. Maksud Pemberian dukungan dana ini dimaksudkan untuk mendukung

program percontohan Peningkatan Mutu PAUDNI di daerah, didasarkan pada kondisi dan kebutuhan masing-masing yang dikoordinasikan melalui UPTD SKB tingkat kabupaten/kota.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum Dana dukungan ini bertujuan untuk menerapkan program

peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) PAUD yang dapat dijadikan contoh atau rujukan oleh satuan PAUDNI melalui fungsi pusat sumber belajar di UPTD SKB.

b. Tujuan Khusus 1) Meningkatkan profesionalitas PTK-PAUD baik yang

berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun bukan PNS dalam wilayah kabupaten/kota

2) Meningkatkan kompetensi PTK PAUD melalui pengembangan model diklat percontohan.

3) Meningkatkan kapasitas lembaga UPTD SKB dalam rangka menyelenggarakan model diklat percontohan PTK/program PAUD yang dapat dijadikan rujukan oleh UPTD SKB di wilayah lainnya dan lembaga lain yang akan menyelenggarakan kegiatan yang sama.

B. Sumber

Page 10: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

6

Dana dukungan model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PAUDNI kabupaten/kota ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2012 dan tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PP PNFI Regional I Bandung tahun 2012 dengan jenis belanja bantuan untuk Kelompok Percontohan Peningkatan Mutu PAUDNI pada UPTD SKB tingkat kabupaten/kota di wilayah kerja PP PNFI Regional I Bandung.

C. Kategori

Besarnya dana dukungan model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI bagi masing-masing kabupaten/kota ditentukan dengan mempertimbangkan; (i) hasil penilaian kinerja pemanfaatan dana bantuan dan hasil pelaksanaan program Peningkatan Mutu PTK-PNF kabupaten/kota tahun 2011, dan (iii) kelayakan proposal pemanfaatan dana dukungan Kelompok Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI kabupaten/kota tahun 2012. Rentang dana dukungan, dari dana sebesar 1.800.000.000,- (Satu milyar delapan ratus juta rupiah), dibagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu:

Kategori Alokasi Dana

A Rp. 40.000.000,-

B Rp. 39.000.000 - 30.000.000,-

C Rp. 29.000.000 - 20.000.000,-

D. Penggunaan

Alokasi dana dukungan digunakan untuk program Kelompok Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUD Kabupaten/Kota, meliputi; kegiatan peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidik PAUDNI. Dana ini tidak boleh digunakan untuk pengadaan dan perawatan fasilitas, sarana dan prasarana.

Pemanfaatan dan persentase alokasi dana Peningkatan Mutu PTK-

Page 11: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

7

PAUDNI untuk kabupaten/kota, ditentukan sebagai berikut.

1. Peningkatan Kompetensi Kegiatan peningkatan kompetensi PTK-PAUDNI diarahkan

pada pengembangan kompetensi yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugasnya. Adapun bentuk kegiatan peningkatan kompetensi PTK-PAUDNI yaitu melalui Diklat . Peningkatan kompetensi dapat digunakan untuk menye-lenggarakan diklat teknis atau fungsional yang dapat diperuntukkan bagi PTK-PAUD. Sasaran peserta Diklat ditetapkan berdasarkan kriteria yang jelas dan sesuai hasil identifikasi kebutuhan program PAUD.

2. Pengembangan Model Percontohan Kegiatan pengembangan model diklat Percontohan

Peningkatan Mutu PTK PAUD berdasarkan kegiatan peningkatan mutu yang diselenggarakan UPTD SKB yang bersangkutan.

3. Dukungan Manajemen Kegiatan manajemen/pengelolaan dana Peningkatan Mutu

PTK-PAUDNI antara lain digunakan untuk; mendukung kegiatan perencanaan program, rapat–rapat persiapan/pelaksanaan, koordinasi, pelaporan, ATK pengelolaan, dan honorarium pengelola.

Page 12: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

8

BAB III MEKANISME PENYALURAN DANA

A. Persyaratan Penerima

Dana dukungan model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI tahun 2012 hanya diberikan kepada UPTD SKB tingkat kabupaten/kota yang memenuhi syarat, sebagai berikut: 1. Telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan

dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI tahun 2011 secara lengkap kepada PP PNFI Regional I Bandung.

2. Mengajukan proposal yang ditandatangani oleh kepala UPTD SKB tingkat kabupaten/kota dengan memuat secara rinci program yang akan diselenggarakan, dana yang dibutuhkan serta sumber-sumber dana lain. Proposal yang disampaikan memuat, minimal: a. Draft model/pola/contoh diklat/peningkatan mutu yang akan

diterapkan. b. PTK sasaran kelompok percontohan peningkatan mutu berasal

dari PTK PAUD yang diusulkan menjadi peserta model diklat Percontohan Program PAUD unggulan.

c. Mekanisme penjaminan kesinambungan/tindak lanjut model diklat percontohan peningkatan mutu tahun berikutnya.

3. Proposal disetujui dan mendapat rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kepala Bidang PNF atau pejabat yang bertanggung jawab di bidang PNF.

4. Membuat pernyataan kesanggupan melaksanakan kegiatan pemanfaatan dana model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PAUDNI tahun 2012, menggunakan format pada Lampiran 2b.

5. Menyertakan fotocopy rekening bank (tabungan) dan referensi bank yang telah ditetapkan atas nama lembaga.

6. Melampirkan fotocopy NPWP atas nama lembaga. 7. Memiliki kepala UPTD SKB tingkat kabupaten/kota yang definitif,

dibuktikan dengan SK pengangkatan oleh pejabat yang berwenang.

Page 13: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

9

B. Tata Cara Penyusunan Proposal

1. Pembentukan Tim Pengelola Dana Tim Pengelola dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala

UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota dengan susunan: Ketua dan Bendahara, dengan tugas sebagai berikut. a. Ketua; adalah penanggung jawab yang bertugas meng-

organisasikan, mengoordinasikan, mengadakan kerjasama dengan pihak terkait untuk mendukung kelancaran dan efektivitas pelaksanaan program, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana, dan menyampaikan laporan tertulis kepada PP PNFI Regional I Bandung.

b. Bendahara; bertugas mengelola keuangan baik penerimaan maupun pengeluaran dana termasuk memungut dan menyetorkan pajak-pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Identifikasi Kebutuhan (Need Assesment) Identifikasi kebutuhan dilaksanakan untuk memperoleh data

dan informasi agar program Diklatpercontohan yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan nyata dalam upaya pengembangan dan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI di UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota dan wilayah kerjanya.

3. Penentuan Prioritas Kegiatan Berdasarkan hasil identifikasi disusun skala prioritas guna

menentukan program/kegiatan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI yang lebih sesuai dan mendesak dengan melibatkan unsur UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota dan unsur terkait.

4. Penyusunan Proposal Setelah program prioritas diputuskan, selanjutnya dilakukan

penyusunan proposal oleh tim yang dibentuk oleh Kepala UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota. Kegiatan dan program yang akan

Page 14: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

10

dibiayai harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Teknis model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PAUDNI Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2012 ini.

Program dan kegiatan yang dituangkan dalam proposal adalah hasil dari musyawarah/rapat penentuan prioritas kegiatan di antara tenaga yang ada di lembaga UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota dan lembaga/pihak terkait serta sesuai dengan peruntukan dana. Proposal harus memuat jadwal kegiatan, tahapan kegiatan dan rincian anggaran biaya setiap kegiatan. Sistematika proposal harus mengacu pada format sebagaimana Lampiran 2a.

5. Rekomendasi Dinas Pendidikan dan Penyampaian Proposal Proposal yang telah disusun harus mendapat persetujuan/

rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat berwenang, selanjutnya disampaikan kepada Kepala BPKB/UPTD Provinsi atau PP PNFI Regional I Bandung bagi provinsi yang tidak memiliki BPKB/UPTD provinsi.

C. Mekanisme Penilaian Proposal

1. Pembentukan Tim Penilai Proposal Tim penilai proposal UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota

ditetapkan oleh kepala P2PNFI Regional I Bandung, yang terdiri atas unsur birokrat, akademisi, atau praktisi.

2. Penilaian Proposal Penilaian proposal UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota

dilakukan tim penilai proposal yang ditetapkan oleh PP PNFI Regional I Bandung.

Aspek utama yang dinilai: (i) kelengkapan proposal; (ii) kelayakan program; (iii) kewajaran satuan biaya (unit cost); dan (iv) besarnya dana dukungan untuk kegiatan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI.

Page 15: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

11

3. Tugas Tim Penilai Proposal Tim Penilai proposal UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota

bertugas: a) Menilai proposal berdasarkan petunjuk teknis yang telah

ditetapkan oleh PP PNFI Regional I Bandung secara obyektif

dan transparan,

b) Melaksanakan verifikasi lapangan, jika dipandang perlu,

c) Mempertanggungjawabkan kegiatan penilaian,

d) Menuangkan hasil penilaian dalam berita acara yang

ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai,

D. Penetapan Penerima

1. Penetapan Penetapan besarnya dana pembantuan kepada UPTD SKB tingkat

kabupaten/ kota ditentukan setelah memenuhi persyaratan peneriman dana pembantuan. Besaran dana masing-masing UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota ditentukan berdasarkan pertimbangan: (i) hasil penilaian kinerja pemanfaatan dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI tahun 2011, (ii) hasil penilaian proposal tahun 2012, (iii) besarnya dana dukungan untuk kegiatan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI dari APBD kabupaten/kota, serta (iv) kriteria lain yang ditetapkan oleh Tim Penilai.

Hasil penilaian proposal UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh seluruh anggota tim penilai. Berdasarkan hasil penilaian tersebut: Kepala P2PNFI Regional I Bandung menetapkan besar dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI di UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota.

2. Pejabat yang Berhak Menetapkan Pejabat yang berhak menetapkan penerima dana untuk masing-

masing UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota adalah Kepala P2PNFI Regional I Bandung dalam bentuk surat keputusan.

Page 16: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

12

E. Penyaluran Dana

Penyaluran dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI untuk masing-masing UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota dilakukan oleh P2PNFI Regional I Bandung secara langsung sekaligus (100%) dengan cara transfer ke rekening Bank atas namainstansi/lembaga ke rekening UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota dan bukan rekening pribadi. Penyaluran dana dari P2PNFI Reg.I Bandung ke UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota dilakukan setelah ditandatangani perjanjian kerjasama menggunakan format pada Lampiran 2c.

Penyaluran dana dari Kepala PP PNFI Regional I Bandung ke UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota dilakukan setelah ditandatangani perjanjian kerjasama menggunakan format pada Lampiran 2d. Pengelola dana harus segera mengisi dan menyampaikan pernyataan Penerimaan Dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI Tahun 2012 sebagaimana format pada Lampiran 2d setelah dana masuk ke rekening Bank milik lembaga yang bersangkutan.

Proposal UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota yang telah direvisi disampaikan kepada Kepala PP PNFI Regional I Bandung.

F. Pemanfaatan Dana

Dana Peningkatan Mutu PAUDNI yang telah diterima harus segera dimanfaatkan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan program dan jadwal yang dituangkan dalam proposal yang telah direvisi berdasarkan hasil penilaian. Pemanfaatan dana harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan termasuk pemungutan dan penyetoran pajak-pajak di antaranya Peraturan Mendiknas Nomor 44 tahun 2007 tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja, dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja Departemen Pendidikan Nasional.

Page 17: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

13

G. Perubahan Program/ Kegiatan

Apabila UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota mengadakan perubahan kegiatan dan rincian pengunaan dana yang tertuang dalam proposal dan telah disetujui maka harus mengusulkan perubahan (revisi) kepada Kepala PP PNFI Regional I Bandung secara tertulis dengan alasan yang rasional. Perubahan tersebut sah apabila disetujui oleh Kepala PP PNFI Regional I Bandung. Usulan perubahan proposal dimaksud disampaikan kepada Kepala PP PNFI Regional I Bandung paling lambat Mei minggu ke-2 tahun 2012.

H. Pertanggungjawaban

Kepala UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota wajib memper-tanggungjawabkan penggunaan dana yang telah diterima. Pertang-gungjawaban penggunaan yang dilakukan oleh UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota disampaikan kepada Kepala PP PNFI Regional I Bandung sebagai lembaga penyalur dana pada Ditjen PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional.

Pertanggungjawaban tersebut terdiri atas: (i) laporan perkem-bangan/kemajuan bulanan (daya serap) mulai dari bulan penerimaan dana hingga bulan Desember 2012, dan (ii) laporan akhir pelaksanaan program. Laporan bulanan dan daya serap menggunakan format pada Lampiran 4a bagi UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota.

Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI oleh UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota terdiri atas dua jenis, yaitu laporan keuangan dan kegiatan model diklat percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI.

Laporan tersebut telah diterima oleh Seksi FSDM paling lambat pada: 1. Hari Kamis minggu ketiga setiap bulannya untuk laporan

perkembangan/kemajuan bulanan (daya serap). 2. Tanggal 17 November 2012 untuk laporan akhir pelaksanaan

program.

Page 18: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

14

Laporan bulanan (daya serap) pelaksanaan program kegiatan pemanfaatan dana tersebut disampaikan secara tertulis melalui e-mail seksi Fasilitasi SDM PP PNFI Regional I Bandung yaitu:

[email protected].

Page 19: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

15

BAB IV PENGENDALIAN

A. Pemantauan

Pemantauan merupakan rangkaian kegiatan untuk mengetahui perkembangan program, ketepatan penyaluran, penerimaan dan pemanfaatan dana sesuai dengan proposal yang telah disetujui oleh PP PNFI Regional I Bandung atau pejabat yang diberikan wewenang. Hasil pemantauan diharapkan dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi sedini mungkin masalah atau penyimpangan yang terjadi. Aspek yang menjadi sasaran pemantauan mencakup kegiatan teknis dan administratif.

Pemantauan memiliki fungsi pengawasan dan pembinaan dengan pengertian bahwa pemantauan tidak hanya mencari masalah dan penyimpangan. Akan tetapi, juga memberikan alternatif solusi untuk mengatasi berbagai masalah dan peningkatan kualitas program selanjutnya.

Pemantauan ditujukan kepada pengelola seluruh program model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUD yang dilaksanakan oleh UPTD SKB tingkat kabupaten/kota.

Pemantauan dilakukan secara langsung maupun tidak langsung oleh PP PNFI Regional I Bandung. Pemantauan dilaksanakan secara terpadu antara berbagai pihak dan tingkatan dengan substansi yang berbeda dilakukan oleh: 1. PP PNFI Regional I Bandung melaksanakan pemantauan dan

pengendalian terutama ditujukan untuk memastikan bahwa dana dimanfaatkan sesuai dengan proposal yang telah disetujui dan untuk memastikan bahwa program dilaksanakan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 20: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

16

B. Evaluasi

Evaluasi penggunaan dana dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tahun. Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan program model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI dan sebagai bahan pertimbangan pemberian dukungan dana tahun berikutnya.

C. Pengawasan

PP PNFI Regional I Bandung melakukan pengawasan pemanfaat-an dana Kelompok Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI olehUPTD SKB tingkat kabupaten/ kota dengan mengoptimalkan potensi yang ada. Instansi/lembaga yang melakukan pengawasan dalam penyaluran dan pemanfaatan dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI yang dikelola oleh UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota ini adalah: 1. Direktorat Jenderal PAUDNI 2. Inspektorat Jenderal Kemdiknas 3. PP PNFI Regional I Bandung 4. Instansi lain yang berwenang.

D. Pelaporan

Untuk mengetahui daya serap realiasasi laporan bulanan secara nasional, maka laporan disampaikan paling lambat Hari Kamis minggu ketiga setiap bulannya kepada PP PNFI Regional I Bandung melalui alamat e-mail di atas, sedangkan laporan akhir tahun disampaikan paling lambat tanggal 17 November 2011 kepada PP PNFI Regional I Bandung untuk laporan UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota.

Sistematika laporan bulanan sesuai format Lampiran 4b bagi UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota. Sedangkan, sistematika laporan tahunan (akhir kegiatan) sesuai dengan Lampiran 4c bagi UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota. Laporan disampaikan dalam bentuk tertulis (print out), dan CD.

Page 21: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

17

Bagi UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota yang tidak menyampaikan laporan sesuai dengan waktu yang ditetapkan akan menjadi pertimbangan dalam penilaian pengalokasian dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI untuk tahun berikutnya.

Page 22: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

18

BAB V PENUTUP

Dengan diterbitkannya petunjuk teknis ini diharapkan dapat memperlancar penyaluran, pengelolaan, dan pemanfaatan dana model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI pada UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota secara efektif dan efisien, sehingga dapat mewujudkan PTK-PAUDNI tahun 2012 yang bermutu dan profesional.

Jika dalam pelaksanaannya memerlukan perubahan-perubahan terhadap program/ kegiatan yang telah diusulkan dalam proposal, dimungkinkan untuk diadakan penyesuaian, sepanjang perubahan tersebut bersifat prinsip atau dipandang sangat perlu dan tidak menyimpang dari tujuan program Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI.

Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini dan/atau apabila ada kebijakan lain dari pimpinan dalam pelaksanaan pemanfaatan dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI akan diatur kemudian dan diadakan perubahan seperlunya.

Semoga petunjuk teknis ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI.

Page 23: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

19

Lampiran 1

JADWAL PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA KELOMPOK PERCONTOHAN PENINGKATAN MUTU

PTK-PAUDNI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2012 (TENTATIF)

No Kegiatan Waktu 1 Sosialisasi Petunjuk Teknis Minggu I V, Maret2012 2 Penyusunan Proposal Minggu I - April2012 3 Pembentukan Tim Penilai Minggu I, April2012 4 Pengiriman Proposal;

- BPKB/UPTD Provinsi ke PP PNFI Regional I Bandung

Minggu II, April2012

5 Penilaian Proposal Minggu III, April2012 6 Verifikasi dan Perbaikan (bila

diperlukan) Minggu IV, April2012

7 Penetapan dan Pengiriman Hasil Penilaian Proposal

Minggu I, Mei2012

8 Penerbitan SK Penerima Dana Minggu I, Mei2012 9 Proses Pencairan Dana Minggu III , Mei2012

10 Monitoring Tahap I Juli2012 11 Monitoring Tahap II September2012 12 Pengiriman Laporan Bulanan Setiap Kamis Minggu III 13 Pengiriman Laporan Akhir 17 November 2012

Page 24: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

20

Lampiran 2a

SISTEMATIKA PROPOSAL

Proposal Sekurang – kurangnya memuat :

Halaman Judul Lembar Persetujuan Pejabat yang Berwenang Rekomendasi Pejabat yang Berwenang Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar C. Tujuan

BAB II ANALISIS SITUASI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUDNI DI WILAYAH KERJA SKB/UPTD KAB/KOTA A. Analisis situasi dan Kondisi PAUDNI, ketenagaan, sarana-

prasarana, dan kapasitas (SKB/UPTD kab/kota) baik dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif

B. Hasil – hasil yang dicapai oleh SKB/UPTD kab/kota: 1. Peningkatan Mutu PAUDNI 2. Pengembangan model peningkatan mutu PTK 3. Pemberdayaan Tutor Inti

BAB III RENCANA PROGRAM/KEGIATAN A. Peningkatan Kompetensi melalui Diklat B. Draft model diklat peningkatan mutu yang akan diterapkan C. Dukungan Manajemen D. Pengalokasian Dana SKB/UPTD kab/kota

BAB IV RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN Jadwal, rincian kegiatan dan anggaran masing-masing program/ kegiatan.

Page 25: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

21

BAB V HASIL YANG AKAN DICAPAI Setiap kegiatan yang dilaksanakan tahun 2012, harus secara detail dan terukur, menunjukkan hasil-hasil yang akan dicapai, terutama dalam hal: A. Peningkatan Kompetensi B. Draft model/pola/contoh peningkatan mutu C. Dukungan Manajemen

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

LAMPIRAN 1. Data sarana prasarana 2. Fotocopy NPWP 3. Fotocopy Nomor Rekening atas nama lembaga bank yang ditetapkan

Page 26: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

22

Lampiran 2b

PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMANFAATAN KELOMPOK PERCONTOHAN PENINGKATAN

MUTU PTK-PAUDNI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2012

Saya yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama : ............................................................ NIP : ............................................................ Jabatan : ............................................................ Alamat : ............................................................

menyatakan sanggup melaksanakan kegiatan Model diklat Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI yang biayanya bersumber dari DIPA PP PNFI Regional I Bandung, Kementerian Pendidikan dan kEbudayaan Nasional Tahun 2012, sebagaimana dituangkan dalam proposal yang diajukan oleh:

Nama Lembaga : ............................................................ Alamat : ............................................................ Nomor Telp : ............................................................ Jumlah Dana : ............................................................

dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai ketentuan dalam pedoman penyaluran dan pemanfaatan dana Kelompok Percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2012 serta peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila di kemudian hari terjadi kelalaian yang mengakibatkan kerugian negara dalam melaksanakan kegiatan dimaksud.

..................., ....................... 2012

Yang menyatakan,

(materai Rp.6.000,-)

(Nama lengkap) NIP ............................

Page 27: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

23

Lampiran 2d

PERJANJIAN KERJASAMA

NOMOR : ................/B7/LL/2012

ANTARA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NONFORMAL DAN

INFORMAL (PP-PNFI) REGIONAL I BANDUNG DENGAN

UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota ..................................

TENTANG

PEMANFAATAN DANA KELOMPOK PERCONTOHAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NONFORMAL DAN INFORMAL KABUPATEN/KOTA ............

TAHUN 2012 Pada hari ini, ................ tanggal ................ bulan .................. tahun dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd Jabatan : Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan

Nonformal dan Informal Regional I Bandung Alamat : Jl. Jayagiri No. 63 Desa Jayagiri Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat 40791 Kotak Pos 8407

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas sebagai pejabat pembuat komitmen pada satuan kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (PP-PNFI) Regional I Bandung, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI), Kementerian Pendidikan Nasional, selanjutnya dalam perjanjian kerjasama disebut sebagai PIHAK PERTAMA. Nama : Jabatan : Alamat : Bank/Rek No. : Nama Lembaga dalam Rekening

:

NPWP :

Page 28: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

24

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas selaku penanggung jawab penerima dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI, selanjutnya dalam perjanjian kerjasama ini disebut sebagai PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak, yang selanjutnya disebut PARA PIHAK, bersepakat untuk mengadakan kerjasama dalam rangka pelaksanaan model percontohan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini nonformal dan informal pada kabupaten/kota ………………………………. yang diatur sebagaimana pasal-pasal berikut dibawah ini.

Pasal 1 RUANG LINGKUP

(1) PIHAK PERTAMA menyalurkan dana percontohan Peningkatan Mutu

PAUDNI sebesar Rp…………..,- (.................................................) bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal Nomor : ...................................., tanggal ...................... dengan Mata Anggaran kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandung langsung ke nomor rekening bank atas nama lembaga yang bersangkutan.

(2) Jumlah biaya tersebut di atas belum termasuk segala pengeluaran beserta pajak-pajak dan biaya lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) PIHAK KEDUA menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1) Peningkatan Mutu PAUDNI yang dilaksanakan dalam bentuk

peningkatan kompetensi dan kualifikasi;

2) Dukungan Manajemen antara lain digunakan untuk; mendukung kegiatan perencanaan program, rapat–rapat persiapan/pelaksanaan, koordinasi, pelaporan, ATK pengelolaan, dan honorarium pengelola.

(4) Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus sesuai dengan Petunjuk Tekniskelompok Percontohan Peningkatan Mutu PAUDNI Provinsi dan Kabupaten/kota Tahun 2012 dan proposal yang telah diverifikasi berdasarkan hasil penilaian.

(5) PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan bulanan dan laporan akhir kepada PIHAK PERTAMA tentang pelaksanaan kegiatan pemanfaatan dana seperti yang ditetapkan dalam petunjuk teknis.

(6) Dalam melaksanakan Pekerjaan PIHAK KEDUA harus senantiasa berkoordinasi dengan PIHAK PERTAMA dan Pemerintah Daerah

Page 29: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

25

setempat guna menghindari hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program dan kegiatannya.

Pasal 2

PENGELOLAAN DANA (1) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pengelolaan dana secara tertib

sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan negara dengan menyiapkan tenaga khusus untuk mengelola administrasi (Pengelola Keuangan).

(2) Pengelola Keuangan yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) oleh PIHAK KEDUA wajib mengadministrasikan, menyusun laporan keuangan, dan mendokumentasikan setiap pengeluaran dana dan harus didukung dengan bukti pembayaran/kuitansi yang syah.

Pasal 3

WAKTU PENYELESAIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN

(1) PIHAK KEDUA harus mulai melaksanakan kegiatan sebagaimana

dimaksud pada Pasal 1 paling lambat 15 (lima belas) hari setelah dana diterima;

(2) Pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA harus diselesaikan sesuai rencana yang termaktub dalam proposal yang telah disetujui dan paling lambat akhir Oktober 2012.

(3) PIHAK KEDUA harus mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana sebagaimana dimaksud Pasal 1 dalam bentuk laporan tertulis baik laporan kegiatan maupun laporan keuangan kepada PIHAK PERTAMApaling lambat sampai tanggal 17 November 2012.

Pasal 4

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN Untuk menjamin transparansi, akuntabilitas serta mutu proses dan hasil pelaksanaan program, maka PIHAK KEDUA menyatakan bersedia dan sanggup untuk dipantau, diperiksa dan diawasi, dibina, dibimbing, baik selama program berlangsung ataupun setelah program selesai dilaksanakan, oleh: 1) Pejabat PP PNFI Regional I Bandung; 2) Pejabat Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional; 3) Pejabat Dinas Pendidikan Provinsi; atau oleh 4) Instansi/pejabat lain yang ditunjuk oleh PP PNFI Regional I Bandung.

Pasal 5

TANGGUNGJAWAB TERHADAP KERUGIAN DAN SANKSI

Page 30: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

26

(1) Apabila dikemudian hari dari hasil pemeriksaan/pengawasan,

ternyata PIHAK KEDUA dalam melaksanakan kegiatan dan penggunaan dana ternyata secara hukum terbukti menyimpang dari proposal yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan petunjuk teknis kelompok percontohan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2012 serta peraturan perundang-undangan terkait, maka PIHAK PERTAMA dapat mengajukan keberatannya dan berhak meminta pihak berwajib menuntut PIHAK KEDUA;

(2) Pelaksanaan sanksi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), akan dilakukan sesuai prosedur dalam peraturan perundang-undangan dan mengembalikan seluruh dana yang diterima untuk disetor ke Kantor Kas Negara.

Pasal 6

LAIN-LAIN (1) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang terdiri

atas 2 (dua) rangkap bermeterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) yang masih berlaku dan 1 (satu) rangkap tidak bermaterai yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Perjanjian Kerjasama bermaterai diberikan kepada PARA PIHAK.

(2) Pelaksanaan sanksi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) wajib dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 7

PENUTUP (1) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah

pihak dengan penuh Kesadaran tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.

(2) Setiap halaman lembar Perjanjian Kerjasama ini diparaf oleh PARA PIHAK.

(3) Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur kemudian atas kesepakatan PARA PIHAK.

PARA PIHAK YANG MELAKUKAN PERJANJIAN KERJASAMA

Pihak Kedua Kepala SKB/UPTD Kab/Kota

.....................

................................

Pihak Pertama Kepala PP-PNFI

Ir. Djajeng Baskoro, M. PdNIP.

Page 31: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

27

NIP...........................

196306251990021001

Mengetahui

Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota ...........................

............................................ NIP...........................

Page 32: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

28

Lampiran 2e

PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN

KELOMPOK PERCONTOHAN PENINGKATAN MUTU PTK-PAUDNI TINGKAT KABUPATEN/KOTA

TAHUN 2012 Saya yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama : ........................................................................... NIP : ........................................................................... Jabatan : ........................................................................... Alamat : ...........................................................................

telah menerima dana bantuan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI yang bersumber dari DIPA PP PNFI Regional I Bandung, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Tahun 2012 sebesarRp.......................... (..........................................) melalui rekening bank atas nama:

Nama Lembaga : .......................................................... Nama Bank : .......................................................... Nomor Rekening : .......................................................... Tanggal Penerimaan : ..........................................................

Fotokopi rekening sebagaimana terlampir.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

..................., .......................... 2012

Yang menyatakan,

(materai Rp.6.000,-)

(Nama lengkap) NIP. ............................

Page 33: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

29

Lampiran 3

PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP

PENYALURAN DAN PEMANFATAAN DANA PENINGKATAN MUTU PTK-PAUDNI UPTD SKB TINGKAT KABUPATEN/ KOTA

A. Peran Kepala PP PNFI Regional I Bandung

1. Melaksanakan pembinaan, pendampingan dan pengawasan

dalam proses penilaian dan penetapan dana Peningkatan Mutu

PTK-PAUDNI kabupaten/kota

2. Memberikan persetujuan dan menetapkan penerima dana

Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI kabupaten/kota tahun 2011

3. Melaksanakan pembinaan teknis Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI

4. Membina PTK-PAUDNI dalam wilayahnya berkoordinasi dengan

kepala dinas yang membidangi pendidikan tingkat provinsi dan

PTK-PAUDNI di kabupaten/kota dalam wilayah Provinsinya yang

belum memiliki SKB berkoordinasi dengan kepala dinas yang

membidangi pendidikan tingkat kabupaten/kota

5. Menghimpun dan mengolah laporan daya serap setiap bulan dan

laporan tahunan pemanfaatan dana Peningkatan Mutu PTK-

PAUDNI oleh SKB di wilayah provinsinya serta meneruskan

laporan tersebut ke Dit PTK-PAUDNI

6. Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi program

B. Peran Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

1. Menyetujui dan memberikan rekomendasi proposal

2. Melaksanakan pembinaan manajemen UPTD SKB tingkat

kabupaten/ kota

3. Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi program

D. Peran UPTD SKB tingkat kabupaten/ kota

Page 34: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

30

1. Melaksanakan program Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI sesuai

dengan proposal yang telah disetujui.

2. Merancang dan mengembangkan draft model/pola/contoh

peningkatan mutu yang akan diterapkan

3. Mengupayakan pelaksanaan program Peningkatan Mutu PTK-

PAUDNI yang berkualitas

4. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

dan pihak terkait dalam rangka meningkatkan efektivitas penge-

lolaan program

5. Melakukan pemantauan dan pengendalian internal secara

berkelanjutan

6. Melaporkan pelaksanaan program yang didanai dari Dana

Pembantuan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI UPTD SKB tingkat

kabupaten/ kota (1) laporan bulanan dan (2) laporan akhir

kegiatan 7. Mengirimkan laporan bulanan secara rutin setiap minggu kedua

dan laporan akhir kegiatan kepada P2PNFI Reg.I Bandung.

Page 35: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

31

Lampiran 4a

FORMAT LAPORAN BULANAN

PEMANFAATAN`DANA KELOMPOK PERCONTOHAN PENINGKATAN MUTU PTK-PAUDNI KABUPATEN/KOTA

Bulan : Nama Lembaga : Jumlah Dana :

(dana dalam ribuan)

No Uraian

Kegiatan dan Sub Kegiatan

Sasaran Satuan Biaya (Unit Cost)

Alokasi Dana per

kegiatan

Realisasi Sisa Dana

Keuangan Fisik Rencana Realisasi Rp % (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Jumlah

Mengetahui

Kepala SKB/UPTD Penanggungjawab Keuangan, Kabupaten/Kota..................... (..........................................) (..........................................) NIP. NIP

Page 36: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

32

Cara Pengisian format Laporan Bulanan: Kolom (1) : diisi dengan nomor urut sesuai jumlah komponen

pemanfaatan dana dalam pedoman Kolom (2) : untuk kegiatan diisi dengan jenis komponen pemanfaatan

dana dalam pedoman dan sub kegiatan diisi sesuai dengan kegiatan yang diusulkan dalam proposal masing-masing.)

Kolom (3) : diisi dengan - Sasaran peningkatan mutu ditulis satuan jumlah orang - Sasaran pendampingan tim asistensi ditulis jumlah

orang - Sasaran manajemen ditulis jumlah kegiatan yang

dilaksanakan Kolom (4) : diisi dengan realisasi sasaran dengan satuan yang relevan Kolom (5) : Jelas Kolom (6) : diperoleh dari : kolom (3) x kolom (5) Kolom (7) : diisi dengan realisasi keuangan untuk pelaksanaan kegiatan Kolom (8) : diisi dengan persentase realisasi dana yang diperoleh

dari :

Kolom (9) : diisi dengan realisasi fisik dengan ketentuan tahapan

- Persiapan maks 10% - Pelaksanaan maks 80% - Pelaporan maks 10%

Kolom (10) : diperoleh dari : kolom (6) – kolom (7)

%100)6()7(

KolomKolom

Page 37: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

33

Lampiran 4b

FORMAT HAMBATAN/KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PEMANFAATAN DANA KELOMPOK PERCONTOHAN

PENINGKATAN MUTU PTK-PAUDNI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2012

Bulan : ................................................. Nama Lembaga : .................................................

No.

Uraian Kegiata

n Sub

Kegiatan

Hambatan/Kendala Yang Dihadapi

Penyebab Hambatan/Kend

ala

Upaya Penanggulang

an

(1) (2) (3) (4) (5)

Mengetahui

Kepala SKB/UPTD Penanggungjawab Keuangan, Kabupaten/Kota..................... (..........................................) (..........................................) NIP. NIP.

Page 38: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

34

Lampiran 4c

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR PEMANFAATAN DANA KELOMPOK PERCONTOHAN

PENINGKATAN MUTU PTK-PAUDNI UPTD SKB TINGKAT KABUPATEN/ KOTA

TAHUN 2012

Laporan sekurang – kurangnya memuat :

Halaman Judul Lembar Pengesahan Dinas Pendidikan Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar C. Tujuan D. Ruang Lingkup

BAB II PENYELENGGARAAN PROGRAM/KEGIATAN A. Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI, meliputi kegiatan

peningkatan kompetensi melalui diklat (untuk kegiatan diklat, antara lain memuat: kegiatan, jumlah peserta, materi, fasilitator/nara sumber, waktu dan tempat, identitas peserta, hasil yang dicapai, pelaksana/penanggung jawab kegiatan, dan rincian biaya yang dikelompokkan untuk setiap kegiatan). Rincian nama, pendidikan, asal, dan umur peserta pada tiap kegiatan dilaporkan pada bagian lampiran laporan.

B. Rancangan draft model/pola/contoh peningkatan mutu yang akan diterapkan

C. Dukungan Manajemen (antara lain: nama kegiatan, hasil yang dicapai, pelaksana/penanggung jawab kegiatan, rincian biaya)

BAB III HAMBATAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA A. Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI, meliputi kegiatan

peningkatan kompetensi melalui diklat. B. Draft model/pola/contoh peningkatan mutu C. Dukungan Manajemen

Page 39: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

35

BAB IV RENCANA TINDAKLANJUT A. Peningkatan kompetensi PAUDNI B. Peningkatan kualifikasi PAUDNI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran

LAMPIRAN 1. Rekapitulasi kegiatan, sasaran (satuan dan jumlah), dan jumlah dana 2. Laporan Kegiatan peningkatan Mutu PAUDNI 3. Dokumen administrasi pertanggungjawaban dana 4. Foto-foto kegiatan yang relevan

Page 40: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

36

Lampiran 5

MEKANISME PENGUSULAN PROPOSAL DAN PENETAPAN PENERIMA DANA PENINGKATAN MUTU PTK-PAUDNI

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2012

Keterangan: 1a & 1b = SKB/UPTD Kab/Kota menyusun proposal dan mendapat rekomendasi dari Dinas

Pendidikan/Kabid PNFKab/Kota. 2a & 2b = SKB/UPTD Kab/Kota mengajukan proposal kepada P2PNFI untuk dinilai tim penilai proposal. 3a & 3b = Tim penilai proposal melakukan penilaian dan menyampaikan hasilnya kepada kepala

BPKB/UPTD Provinsi. Khusus untuk SKB/UPTD Kab/Kota yang belum memiliki BPKB/UPTD Provinsi, laporan hasil penilai disampaikan ke PP-PNFI untuk proses penetapan penerima dana pembantuan Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI. Tembusan hasil penilaian disampaikan kepada kepala SKB/UPTD Kab/Kota yang bersangkutan untuk direvisi berdasarkan saran dan masukan dari tim penilai proposal.

3c = Kepala BPKB/UPTD Provinsi menetapkan SK bagi SKB/UPTD Kab/Kota penerima dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI di Provinsi; sedangkan SKB/UPTD Kab/Kota yang tidak memiliki BPKB/UPTD Provinsi, SK penerima dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI ditetapkan oleh PP-PNFI

(2b)

Kepala PP PNFI Regional I Bandung

(1a)

Tim Penilai Proposal

(3a)

PP PNFI Regional I Bandung

(3c)

Dinas Pendidikan/ Kabid PNF Kab/Kota

SKB/UPTD Kab/Kota MenyusunProposal

Prioritas

Need Assesment

(2a)

(3b)

(1b)

Lampiran 6a

Page 41: PETUNJUK TEKNIS Model Diklat Percontohan Revisi

37

(4)

(5)

Bank yang ditetapkan

(2)

PP PNFI Regional I

Bandung

SKB/UPTD Kab/Kota

(3)

(1)

Bidang Fasilitasi

Sumber Daya (FSD)

KPPN

Lampiran 6b

Keterangan:

1. Bidang FSD mengirimkan hasil penilaian proposal kepada PP PNFI Regional I Bandung, sebagai dasar pertimbangan untuk Penetapan SK tentang penetapan penerima Dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI Provinsi tahun 2012.

2. PP PNFI Regional I Bandung, menerbitkan SK penetapan penerima Dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI Provinsi tahun 2012.

3. Bidang FSD setelah menerima SK penetapan, selanjutnya mengajukan pencairan Dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI Provinsi tahun 2011 kepada KPPN Bandung.

4. KPPN mengirimkan Dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI Provinsi tahun 2011 kepada Bank yang telah ditetapkan.

5. Khusus untuk SKB/UPTD Kab/Kota yang belum memiliki BPKB/UPTD Provinsi; Bank yang ditetapkan mengirimkan Dana Peningkatan Mutu PTK-PAUDNI Provinsi tahun 2011 ke Rekening SKB/UPTD Kab/Kota.

MEKANISME PENCAIRAN DANA PENINGKATAN MUTU PTK- PAUDNI KABUPATEN/KOTA YANG TIDAK MEMILIKI

BPKB/UPTD TAHUN 2012